kata pengantar positron emission tomography single

83
RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -i- KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (Renstra PRR) Tahun 2010- 2014 disusun dalam rangka mewujudkan pelaksanaan program dan kegiatan serta sub kegiatan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta pemanfaatan teknologi siklotron yang terutama diarahkan dalam produksi radionuklida PET(Positron Emission Tomography) maupun SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Program dan kegiatan PRR tentunya disesuaikan dengan Surat Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 dan Peraturan Kepala BATAN No. 123/KA/VIII/2007, berkenaan dengan rincian tugas unit kerja di lingkungan BATAN, dimana Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PPR) mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka. Sejalan dengan pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab tersebut, PRR mempunyai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Prinsip dan Nilai, yang selanjutnya akan dituangkan secara lengkap dalam laporan Renstra ini. Secara kelembagaan PRR merupakan salah satu unit kerja Eselon II di lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 tanggal 24 Nopember 2005 dan Peraturan Kepala BATAN Nomor 123/KA/VIII/2007 tanggal 21 Agustus Tahun 2007, dan berada di bawah Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir (PHLPN), berlokasi di Gedung 11 Kawasan Nuklir-BATAN, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Partisipasi, peranan dan dedikasi seluruh pegawai PRR dalam melaksanakan kegiatan Renstra PRR ini sangat menentukan keberhasilan terlaksananya semua program dan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam penyusunan Renstra PRR 2010- 2014 ini tidak terlepas dari segala kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang. Serpong, Januari 2010 KEPALA PRR DR. Abdul Mutalib NIP. 19520807 197307 1 001

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -i-

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (Renstra PRR) Tahun 2010- 2014 disusun dalam rangka mewujudkan pelaksanaan program dan kegiatan serta sub kegiatan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta pemanfaatan teknologi siklotron yang terutama diarahkan dalam produksi radionuklida PET(Positron Emission Tomography) maupun SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Program dan kegiatan PRR tentunya disesuaikan dengan Surat Keputusan

Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 dan Peraturan Kepala BATAN No. 123/KA/VIII/2007, berkenaan dengan rincian tugas unit kerja di lingkungan BATAN, dimana Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PPR) mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka. Sejalan dengan pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab tersebut, PRR mempunyai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Prinsip dan Nilai, yang selanjutnya akan dituangkan secara lengkap dalam laporan Renstra ini.

Secara kelembagaan PRR merupakan salah satu unit kerja Eselon II di

lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 tanggal 24 Nopember 2005 dan Peraturan Kepala BATAN Nomor 123/KA/VIII/2007 tanggal 21 Agustus Tahun 2007, dan berada di bawah Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir (PHLPN), berlokasi di Gedung 11 Kawasan Nuklir-BATAN, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Partisipasi, peranan dan dedikasi seluruh pegawai PRR dalam melaksanakan

kegiatan Renstra PRR ini sangat menentukan keberhasilan terlaksananya semua program dan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam penyusunan Renstra PRR 2010-2014 ini tidak terlepas dari segala kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.

Serpong, Januari 2010

KEPALA PRR

DR. Abdul Mutalib NIP. 19520807 197307 1 001

Page 2: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -ii-

DAFTAR ISI

hal Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Lampiran iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Kondisi Umum 1

1.1.1. Dasar Hukum 1

1.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi 1

1.1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja 2

1.2. Potensi dan Permasalahan 6

1.2.1. Stakeholder dan Peranannya 6

1.2.2. Faktor Internal 7

1.2.3. Faktor Eksternal 9

BAB II VISI, MISI, PRINSIP DAN NILAI 13

2.1. Visi 13

2.2. Misi 13

2.3. Tujuan 13

2.4. Sasaran Strategis 13

2.5. Indikator Kinerja Utama 14

2.6. Prinsip 14

2.7. Nilai-nilai 14

BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS 15

3.1. Arah dan Kebijakan BATAN 15

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi PRR 15

3.2.1. Arah dan Strategi PRR 16

3.2.2. Program dan Kegiatan PRR 17

3.2.3. Pohon Kegiatan 21

BAB VI PENUTUP 23

Page 3: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -iii-

Lampiran 1 : Matriks Prioritas Nasional, Prioritas Bidang dan Prioritas Unit kerja 24

Lampiran 2 : Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) 25

Lampiran 3 : Matriks Rencana Strategis (RS) 26

Lampiran 4 : Matriks Rencana Kerja Tahunan (RKT) 27

Lampiran 5 : Matriks Pendanaan 73

Page 4: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -1-

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

1.1.1. Dasar Hukum

Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) merupakan salah satu unit kerja

Eselon II di lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sesuai dengan

Surat Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 tanggal 24 Nopember 2005

dan Peraturan Kepala BATAN Nomor 123/KA/VIII/2007 tanggal 21 Agustus

Tahun 2007. Sebagai suatu institusi, PRR yang berlokasi di Gedung 10-11

Kawasan Nuklir-BATAN, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, berada

di bawah koordinasi Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Litbang dan

Pemasyarakatan Iptek Nuklir (PHLPN).

1.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

1.1.2.1. Tugas Pokok :

Sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor

123/KA/VIII/2007, tentang rincian tugas unit kerja di lingkungan

BATAN, Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) memiliki

tugas pokok melaksanakan pendayagunaan dan pengembangan

teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka.

1.1.2.2. Fungsi :

• Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan teknologi

produksi radioisotop;

• Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan teknologi

produksi radiofarmaka;

• Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan,

pemanfaatan dan operasi siklotron;

• Pelaksanaan pengelolaan sarana penunjang, pelayanan

pendayagunaan radioisotop dan radiofarmaka, serta kendali

kualitas;

• Pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja;

• Pelaksanaan urusan tata usaha.

Page 5: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -2-

1.1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka

memiliki 1(satu) Bagian dan 5(lima) Bidang yang masing-masing

membawahi Subbag, Subbid dan Kelompok dengan uraian sebagai berikut:

1.1.3.1. Bagian Tata Usaha :

Kegiatan ketatausahaan Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka

dipusatkan di Bagian Tata Usaha dan Kepala Bagian Tata Usaha

bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat.

Tugas Bagian Tata Usaha (Peraturan Kepala BATAN Nomor

123/KA/VIII/2007) adalah memberikan pelayanan teknis

administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Pusat

Radioisotop dan Radiofarmaka;

1.1.3.1.1. Fungsi Bagian Tata Usaha yaitu:

• Pelaksanaan urusan persuratan, kepegawaian,

administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan

publikasi;

• Pelaksanaan urusan keuangan;

• Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

1.1.3.1.2. Bagian Tata Usaha terdiri dari:

• Subbag. Persuratan Kepeg. dan Dokumentasi Ilmiah

• Subbag. Keuangan

• Subbag. Perlengkapan

1.1.3.2. Tugas Bidang Radioisotop (Peraturan Kepala BATAN No.123/KA/

VIII/2007) adalah melaksanakan pendayagunaan dan pengem-

bangan teknologi produksi radioiostop.

1.1.3.2.1. Rincian tugas sebagai berikut:

• Melaksanakan pengembangan proses radioisotop

berbasis siklotron;

• Melaksanakan pengembangan proses radioisotop

berbasis reaktor;

• Melaksanakan pengembangan teknologi pungut ulang

radioisotop hasil belah;

• Melaksanakan pengembangan proses sumber

tertutup;

Page 6: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -3-

• Melaksanakan pengembangan metode QA/QC

radioisotop;

• Melaksanakan pengoperasian hot cell dan fasilitas

laboratorium radioisotop.

1.1.3.2.2. Bidang radioisotop terdiri dari kumpulan tenaga

fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok

sesuai dengan Surat Keputusan No. 053/KA/II/2009

yaitu :

• Kelompok Pengembangan Teknologi Produksi

Radionuklida PET dan SPECT

• Kelompok Pengembangan Teknologi Perunut Molekuler

• Kelompok Pengembangan Teknologi Sumber

Radioterapi dan Brakiterapi

1.1.3.3. Tugas Bidang Radiofarmaka (Peraturan Kepala BATAN No.123/KA/

VIII/2007) adalah melaksanakan pendayagunaan dan pengem-

bangan teknologi produksi radiofarmaka.

1.1.3.3.1. Rincian tugas sebagai berikut:

• Melaksanakan pengembangan teknologi produksi

radiofarmaka berbasis ligand sederhana untuk

diagnosa dan terapi;

• Melaksanakan pengembangan teknologi produksi

radiofarmaka biomolekul untuk diagnosa dan terapi;

• Melaksanakan pengembangan teknologi produksi kit

Radioimmunoassay (RIA) dan Immunoradiometric

Assay (IRMA), serta mengembangkan aplikasi

radioligand binding assay (RBA)/ radioreceptor assay

dan scintillation proximity assay (SPA);

• Melaksanakan pengembangan uji farmakologi dan

metabolisme radiofarmaka secara in vivo;

• Melaksanakan pengembangan metode QA/QC

radiofarmaka;

• Melaksanakan pengoperasian fasilitas dan peralatan

untuk pengembangan teknologi produksi

radiofarmaka.

Page 7: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -4-

1.1.3.3.2. Bidang Radiofarmaka terdiri dari kumpulan tenaga

fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu:

• Kelompok Sintesis dan Preparasi

• Kelompok Radioassay

• Kelompok Biodinamika Radiofarmaka

1.1.3.4. Tugas Bidang Siklotron (Peraturan Kepala BATAN No. 123/KA/

VIII/2007) adalah melaksanakan pendayagunaan dan pengem-

bangan, pemanfaatan dan operasi siklotron,

1.1.3.4.1. Rincian tugas sebagai berikut:

• Melaksanakan operasi dan perawatan siklotron;

• Melaksanakan pengembangan teknologi siklotron;

• Melaksanakan pengembangan aplikasi siklotron.

1.1.3.4.2. Bidang Siklotron terdiri dari kumpulan tenaga fungsional

yang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :

• Kelompok Operasi Siklotron

• Kelompok Teknologi Siklotron

• Kelompok Aplikasi Siklotron

1.1.3.5. Tugas Bidang Sarana Penunjang dan Proses (Peraturan Kepala

BATAN No.123/KA/VIII/2007) adalah melaksanakan pengelolaan

sarana penunjang, pelayanan pendayagunaan, radioisotop dan

radiofarmaka serta kendali kualitas.

1.1.3.5.1. Bidang Sarana Penunjang dan Proses mempunyai

fungsi antara lain:

• Pelaksanaan pengoperasian, perawatan, dan

perbaikan sarana penunjang;

• Pelaksanaan pelayanan pendayagunaan radioisotop

dan radiofarmaka, serta kendali kualitas.

1.1.3.5.2. Bidang Sarana Penunjang dan Proses terdiri dari:

• Subbid. Pengelolaan Sarana

• Subbid. Proses

1.1.3.6. Tugas Bidang Keselamatan (Peraturan Kepala BATAN

No.123/KA/VIII/ 2007) adalah melaksanakan pengendalian

keselamatan kerja.

Page 8: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -5-

1.1.3.6.1. Fungsi Bidang Keselamatan antara lain :

• Pelaksanaan pengendalian daerah kerja terhadap

bahaya radiasi dan non radiasi, serta koordinasi

kedaruratan nuklir fasilitas;

• Pelaksanaan pengendalian paparan radiasi personel;

• Pelaksanaan pengelolaan limbah di fasilitas.

1.1.3.6.2. Bidang Keselamatan terdiri dari:

• Subbid. Pengendalian Daerah Kerja

• Subbid. Pengendalian Personel

• Subbid. Pengelolaan Limbah

Struktur Organisasi PRR (Sumber : SK 392/KA/XI/2005 dan SK 053/KA/II/2009)

Subbag.

PKDI

Kepala

PRR

Bagian

Tata Usaha

Subbag.

Keuangan

Subbag.

Perlengkapan

Bidang Radioisotop

Bidang Radiofarmaka

Bidang Siklotron

Bidang Keselamatan

Pok. Pengemb.Tek Prod.Radionuklida PET dan SPECT

Pok. Pengemb.Tek. Perunut Molekuler

Pok. Pengemb. Tek. Sumber Radioterapi

dan Brakiterapi

Kelompok.Sintesis

dan Preparasi

Kelompok

Radioassay

Kelompok Biodinamika

Radiofarmaka

Kelompok

Operasi Siklotron

Kelompok

Teknologi Siklotron

Kelompok

Aplikasi Siklotron

Subbid. Pengenda- lian Daerah Kerja

Subbid.Pengenda-

lian Personel

Subbid.Penge- lolaan Limbah

Bidang Sarana Penunjang dan

Proses

Subbid. Penge- lolaan Sarana

Subbid. Proses

Page 9: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -6-

1.2. Potensi dan permasalahan

1.2.1 Stakeholder dan Perannya : Yang dimaksud stakeholder dalam hal ini adalah suatu institusi atau

lembaga yang berperan mendukung eksistensi, program kegiatan maupun

keberhasilan terlaksananya program kegiatan di PRR. Beberapa stakeholder

dan perannya ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel Stakeholder dan Perannya

No

Nama Stakeholder

Peran

1.

Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) Serpong Tangerang

Penyediaan fasilitas dan pelayanan iradiasi target dengan neutron di RSG-GAS

2.

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung

Penyediaan fasilitas dan pelayanan iradiasi target dengan neutron di reaktor Triga 2000

3.

Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR)

Pengguna radionuklida serta penyedia informasi aplikasi radioisotop atau teknik nuklir di bidang pertanian, peternakan, industri dan hidrologi

4.

Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR)

Penyedia informasi dan pengguna teknologi nuklir/radiofarmaka di bidang kesehatan dan kalibrasi alat ukur radiasi.

5.

Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN) dan Pusat Diseminasi Iptek Nuklir (PDIN)

Penghubung terhadap mitra yang berminat serta diseminasi manfaat radioisotop dan radiofarmaka hasil pengembangan.

6.

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR)

Pengelolaan limbah radioaktif dan B3 serta pengendalian keselamatan kerja.

7.

Rumah Sakit/Instalasi Kedokteran Nuklir antara lain: a. RS. DR.Cipto Mangunkusumo b. RSPAD. Gatot Subroto c. RS. Pusat Pertamina d. RS. Kanker Dharmais e. RS. Jantung Harapan Kita f. RS. Gading Pluit g. RS. Dr. Hasan Sadikin h. RS. Dr. Sardjito i. RS. Dr. Kariadi j. RS. Dr. Sutomo k. RS. Dr. M.Djamil l. RS. Yarsis Solo

a. Pengguna radiofarmaka untuk

diagnosa dan terapi serta radioisotop sumber tertutup untuk radioterapi dan brakiterapi.

b. Sarana untuk melakukan “uji-klinis” terhadap radiofarmaka maupun radionuklida hasil pengembangan serta sebagai sumber informasi yang digunakan untuk penentuan kegiatan yang relevan.

8.

PT. Kimia Farma Tbk.

Mitra pendayagunaan hasil pengem-bangan teknologi produksi dan distribusi radioisotop dan radiofarmaka

Page 10: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -7-

9.

Pusat / Biro / Pusdiklat dilingkungan Batan

Penyediaan pelayanan struktural sesuai tugas dan fungsi

10.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)

Badan pengawas, perijinan dan inspeksi penggunaan tenaga nuklir.

11.

PT. Batan Teknologi (Persero)

Mitra pendayagunaan hasil pengem-bangan teknologi produksi dan distribusi radioisotop dan radiofarmaka

12.

Perguruan Tinggi Negeri/ LIPI/ BPPT

Pengguna senyawa bertanda sebagai molecular radiotracers untuk penelitian.

13.

PT. Tudung Putra Putri Jaya (Garuda Food)

Mitra dalam pengembangan dan pemanfaatan Kit Radioimunoasay

14.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Badan pengawas, perijinan dan inspeksi produksi dan pengembangan radio-farmaka sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

15.

BBPMSOH (Kementrian Pertanian)

Mitra pengembangan/pengujian cell line

1.2.2 Faktor Internal

Beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap program kegiatan yang

dilaksanakan diantaranya, adalah sebagai berikut:

• Sesuai dengan tugas dan fungsinya, PRR dituntut harus memiliki

kemampuan teknis yang tinggi, terutama untuk mengembangkan

maupun mendayagunakan teknologi produksi radioisotop dan

radiofarmaka, baik untuk aplikasi medik (in-invo dan in-vitro) maupun

untuk aplikasi non medik. Namun SDM terampil untuk melaksanakan

tugas-tugas tersebut masih dalam jumlah terbatas, karena kebanyakan

SDM yang ada sudah terbiasa dengan pekerjaan rutin kegiatan

produksi. Disamping itu fasilitas yang tersedia untuk penelitian dan

pengembangan sangat terbatas.

• Namun demikian, dalam hal pengembangan produksi maupun aplikasi

radioisotop dan radiofarmaka baik untuk medik maupun non medik, staf

teknis PRR selalu mengikuti perkembangan terkini dan bahkan

melakukan kerjasama dengan institusi lain baik dalam negeri maupun

luar negeri, misalnya melalui kerja sama berkaitan dengan kontrak riset

IAEA (RCA), dan kerja sama dengan perusahaan swasta, seperti halnya

dalam pengembangan Generator 99Mo-99mTc berbasis PZC, yang telah

menghasilkan hak paten bersama dengan Institusi Luar Negeri (Batan –

Page 11: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -8-

JAEA, Jepang), maupun memperkenalkan teknik screening berbasis

nuklir yang pertama di Indonesia dalam kontribusinya membantu

pengembangan herbal medicine atau obat bahan alam Indonesia,

terutama yang dilaksanakan perguruan tinggi, lembaga penelitian

pemerintah, dan industri.

• Kemampuan PRR dalam hal produksi radioisotop berbasis aktivasi

neutron sangat didukung dan difasilitasi dengan keberadaan reaktor

RSG-GAS di PPTN-Serpong dengan daya maksimum 30 MW.

Sedangkan kemampuan produksi radioisotop dengan aktivasi partikel

bermuatan didukung dengan adanya siklotron tipe CS-30 yang tersedia

di fasilitas Lantai I Gedung 11 PRR. Mengingat prospek radionuklida

PET dalam dunia kedokteran nuklir Indonesia sangat menjanjikan mulai

dasawarsa ini sampai jauh kedepan, maka fungsi dan kinerja siklotron

yang tersedia perlu ditingkatkan secara optimal dengan memperhatikan

maintenance dan ketersediaan suku cadang.

• Sampai dewasa ini PPR mempunyai kemampuan untuk melakukan

pelayanan penyediaan dalam bentuk:

a). senyawa bertanda sebagai radiotracer dalam industri, hidrologi,

pertanian, bioteknologi, dan penelitian;

b). radiofarmaka dalam bentuk kit maupun senyawa bertanda untuk

keperluan diagnosa dan terapi penyakit kanker, inflamasi dan

infeksi;

c). kit diagnostik secara in-vitro dalam bentuk kit RIA/IRMA; dan

d). kit assay untuk analisis makanan dan obat serta peternakan dalam

bentuk kit RIA/IRMA, dan pemberian jasa screening terhadap bahan

obat alam (natural product) dan potensi obat baru non-bahan alam

melalui teknik virtual screening (molecular docking) dan Radioligand

Binding Assay (RBA) / Scintillation Proximity Assay (SPA).

Sebagian pelayanan tersebut direncanakan masuk dalam pola

PNBP, yang kemungkinan kedepan dapat ditingkatkan menjadi pola

Badan Layanan Umum (BLU).

• Dengan tersedianya fasilitas laser welder PRR mempunyai kemampuan

untuk penyediaan seed I-125 dan kemampuan untuk dapat

menguasai teknologi sumber radioterapi dan brakiterapi untuk terapi

kanker.

Page 12: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -9-

• PRR dewasa ini memiliki fasilitas sangat terbatas dan tidak memadai

dalam memfasilitasi banyaknya program kegiatan pengembangan

maupun banyaknya personel peneliti yang membutuhkan sarana

penelitian. Sarana yang tersedia hanya terbatas di Lantai I Gedung 11

yang sudah padat dengan adanya siklotron CS-30, ruang produksi

radioisotop terbatas untuk beberapa radioisotop fasilitas hot cell yang

minim, ruang produksi senyawa bertanda dikhawatirkan akan memiliki

peluang terjadinya cross-contamination bila dilakukan penyiapan

beberapa jenis senyawa bertanda sebagai molecular radiotracer untuk

keperluan industri, bioteknologi, dan riset; begitu pula keterbatasan yang

sama dijumpai untuk ruang penyediaan radiofarmaka diagnosa dan

terapi, kit radiofarmaka yang tidak radioaktif, dan kit diagnostik in-vitro

dalam bentuk kit RIA/IRMA, serta fasilitas untuk aplikasi RBA

(Radioligand Binding Assay) dan SPA (Scintillation Proximity Assay).

Karena itu secara bertahap perlu direncanakan dan dibangun

laboratorium dua lantai dalam satu gedung baru yang mampu

menampung pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.

1.2.3 Faktor Eksternal

• Perkembangan bidang kedokteran nuklir, onkologi radiasi dan radiologi

(radioterapi dan radiodiagnostik) dewasa ini maupun jauh kedepan

sangat ditentukan oleh pengembangan radioisotop, radiofarmaka,

maupun contrast agents (terutama untuk radiodiagnostik).

Bagaimanapun canggihnya perangkat yang digunakan di bidang-bidang

kedokteran tersebut, apabila radioisotop maupun radiofarmaka yang

selaras untuk keperluan tersebut tidak tersedia, dengan sendirinya

bidang-bidang tersebut tidak akan berfungsi atau pada akhirnya akan

terhenti.

• Secara umum, aplikasi radioisotop atau radiofarmaka dalam kedokteran

nuklir, onkologi radiasi dan radiologi dapat dibagi dalam dua kelompok,

yaitu diagnosa dan terapi. Aplikasi tersebut tentunya cenderung

mengikuti paradigma kedokteran dewasa ini, yaitu kearah molecular

targeting, suatu konsentrasi spesifik dari diagnostic tracer maupun

therapeutic agent disebabkan interaksinya dengan spesi molekul.

Karena itu untuk radiofarmaka diagnosa cenderung diarahkan untuk

tujuan molecular imaging, suatu karakterisasi dan pengukuran in-vivo

Page 13: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -10-

proses biologis pada tingkat sel dan molekul. Hal ini cukup berbeda

dengan imaging untuk diagnosa konvensional yang mengamati

keabnormalan molekul sebagai dasar adanya penyakit lain dari pada

mengamati atau mencitra efek dari perubahan-perubahan molekul

tersebut. Begitu juga masalah terapi yang dulu bersifat sistemik,

misalnya radioterapi dan kemoterapi, dewasa ini cenderung terarah

(targeted) hanya di organ atau jaringan berpenyakit saja dan disebut

sebagai targeted therapy.

• Molecular Imaging dalam kedokteran nuklir umumnya menggunakan

modalitas PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT (Single-

Photon Emission Computed Tomography) yang memerlukan

radiofarmaka yang mengandung molekul atau biomolekul yang dapat

berinteraksi spesifik dengan target (reseptor, antigen, enzyme,

transporter, reporter, dan seterusnya) dan radioisotop yang digunakan

adalah pemancar positron atau sinar-ɤ. Sedangkan modalitas MRI

(Magnetic Resonance Imaging) dalam bidang radiodiagnostics

memerlukan targeted MRI contrast agents yang pengembangannya

akan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan teknik radiotracer

dari suatu radioisotop tertentu.

• Targeted therapy, terutama yang digunakan dalam bidang onkologi

radiasi, umumnya dalam bentuk radiofarmaka terapi yang mengandung

radionuklida pemancar partikel bermuatan, seperti partikel ß- atau ά dan

biomolekul yang mampu berinteraksi spesifik dengan target (antigen,

reseptor, dan enzim tertentu). Bila biomolekulnya antibodi yang spesifik

berinteraksi dengan antigen, tekniknya disebut Radioimmunotherapy

(RIT), sedangkan bila peptide yang spesifik berinteraksi dengan

reseptor, tekniknya disebut Radionuclidic Peptide Therapy. Karena itu

pengembangan radiofarmaka baik terapi maupun diagnosa di PRR akan

diarahkan selaras dengan jenis target yang karakteristik untuk setiap

jenis penyakit dari kelompok penyakit apakah kanker, infeksi, atau

inflamasi. Informasi mengenai identifikasi target tersebut diperoleh dari

hasil kegiatan penelitian litbang kesehatan dari institusi kesehatan

dalam negeri maupun luar negeri, baik pemerintah maupun swasta.

• Teknik terapi berdasarkan penggunaan sumber radiasi eksternal yang

terarah (targeted) adalah brachytherapy dimana sumber radiasi

didekatkan ke jaringan yang mengandung kanker atau ke komponen

Page 14: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -11-

pengganggu dalam jaringan sehat, seperti dalam kasus endovascular

maupun intravascular brachytherapy. Perkembangan ilmu bahan,

baik polimer, komposit, maupun teknik elektrodeposisi sangat

berpengaruh dalam mengembangkan jenis brachytherapy, apakah

dalam bentuk seed, nanopartikel, maupun deposisi lapis tipis (thin-layer

deposition). Karena itu kerjasama dengan institusi yang

mengembangkan material terkait sangat diperlukan.

• Pengembangan radioassay secara in-vitro sangat tergantung dari

kebutuhan pemakai, baik dari kalangan rumah sakit, laboratorium klinis,

lembaga litbang, perguruan tinggi, maupun industri terutama dikaitkan

dengan keunggulan radioassay dari sudut kepekaan (sensitifitas),

kespesifikan, kesederhanaan, dan biaya uji yang murah. Penggunaan kit

radioimmunoassay (RIA) dan immunoradiometric assay (IRMA) masih

populer untuk rumah sakit maupun laboratorium klinis terutama untuk

tes dini secara in-vivo yang peka dan spesifik untuk beberapa jenis

penyakit kanker. Aplikasi kit tersebut sudah mulai dikembangkan untuk

bidang non-klinis, seperti dalam masalah pangan dan pengembangan

obat. Teknik radioassay lainnya, seperti RBA dan SPA selain digunakan

untuk pengkajian kelayakan dan potensi radiofarmaka, dibutuhkan pula

oleh beberapa perguruan tinggi dan beberapa lembaga litbang, seperti

LIPI dan BPPT, untuk skrining obat bahan alam.

• Paket teknologi produksi radioisotop dalam bentuk senyawa bertanda

dan radiofarmaka yang telah dikembangkan PRR tentunya dibutuhkan

oleh PT. Kimia Farma Tbk dan PT. Batan Teknologi (Persero) untuk

memperluas kegiatan produksi komersialnya dalam memenuhi

permintaan dalam negeri maupun luar negeri. Paket teknologi produksi

radiofarmaka dan juga paket teknologi produksi kit RIA/IRMA hasil

pengembangan PRR dapat pula diimplementasikan untuk tujuan

produksi komersial baik oleh rumah sakit yang memiliki sarana produksi

radiofarmaka PET dan industri farmasi dalam negeri maupun luar

negeri.

• Kerjasama antara BATAN dengan PT. Kimia Farma Tbk dapat memacu

berkembangnya pemanfaatan radioisotop dan radiofarmaka di

Indonesia, mengingat kinerja PT. Kimia Farma Tbk yang baik dalam hal

produksi maupun distribusi obat nasional.

Page 15: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -12-

• Regulasi yang berkaitan dengan radiasi, pembuatan obat dan alat

kesehatan dari Instansi terkait yaitu BAPETEN, BPOM dan

Kementerian Kesehatan terus berkembang dan semakin ketat sesuai

tuntutan konsumen sehingga harus diimbangi dengan ketersediaan

fasilitas dan sarana laboratorium radioisotop dan radiofarmaka yang

memenuhi persyaratan.

Page 16: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -13-

BAB II

VISI, MISI, PRINSIP DAN NILAI

2.1. Visi

Terwujudnya Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka yang memiliki penguasaan

teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta teknologi siklotron yang

kompetitif dan berdayaguna untuk kesejahteraan manusia.

2.2. Misi

• Menguasai dan melaksanakan pengembangan teknologi produksi radioisotop

dan radiofarmaka serta pendayagunaan teknologi tersebut yang layak teknis dan

ekonomis.

• Menguasai dan melaksanakan pengembangan teknologi dan aplikasi siklotron,

terutama untuk tujuan produksi radioisotop PET dan SPECT.

• Menguasai dan melaksanakan teknologi produksi molecular radiotracer dan

radioassay serta pendayagunaan untuk medis dan non-medis.

• Meningkatkan pendayagunaan dan pelayanan radioisotop, radiofarmaka,

radioassay dan molecular radiotracer dalam bentuk paket teknologi maupun

produk dan jasa.

• Meningkatkan aspek QCD (Quality Cost and Delivery) dan keselamatan dalam

pendayagunaan dan pelayanan.

• Meningkatkan kerjasama kemitraan antar lembaga domestik dan internasional.

2.3. Tujuan

Meningkatkan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop,

radiofarmaka, radioassay, dan molecular radiotracer serta teknologi siklotron dalam

bentuk paket teknologi produksi dan jasa teknologi untuk memenuhi kebutuhan

medik, pertanian, industri dan hidrologi dalam rangka mendukung program

pembangunan nasional .

2.4. Sasaran Strategis

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka.

Page 17: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -14-

2.5. Indikator Kinerja Utama (IKU) PRR Tahun 2010-2014

2.5.1. Jumlah 17 paket teknologi pengembangan produksi radioisotop

2.5.2. Jumlah 28 dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop

2.5.3. Jumlah 17 paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka

2.5.4. Jumlah 22 dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka

2.5.5. Jumlah 4 usulan paten radioisotop dan radiofarmaka

2.5.6. Jumlah 75 publikasi ilmiah nasional dan 10 publikasi internasional

pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

2.6. Prinsip :

Tanggap terhadap perkembangan terkini dan selalu berinovasi dalam upaya

menyesuaikan diri terhadap teknologi dan penggunaan radioisotop, radiofarmaka,

radioassay, dan molecular radiotracer secara global untuk memenuhi

kebutuhan/keinginan mitra pengguna sesuai dengan aspek keselamatan dan

keamanan.

2.7. Nilai-nilai :

Kejujuran, kedisiplinan, tanggungjawab, keselamatan, keterbukaan, kreatif dan

inovatif.

Page 18: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -15-

BAB III

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1. Arah dan Kebijakan BATAN

Sesusai dengan kebijakan strategi BATAN yaitu diselaraskan dengan

kebijakan strategis nasional yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014 yang meliputi

prioritas nasional untuk mendukung ketahanan pangan, energi dan kesehatan.

BATAN mempunyai tugas dan fungsinya yaitu mendukung penguasaan,

pengembangan dan pemanfaatan iptek nuklir radioisotop dan radiofarmaka untuk

bidang kesehatan dan obat, pertanian/peternakan, industri dan hidrologi.

Untuk mendukung kebijakan nasional peranan Pusat Radioisotop dan

Radiofarmaka diharapkan dapat menghasilkan keluaran yang berupa paket

teknologi pengembangan produksi radioisotop dan radiofarmaka, seperti tertuang

dalam program BATAN yang tertuang didalam RPJMN yaitu penelitian,

pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (ENISORA).

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi PRR

Kegiatan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan radioisotop dan

radiofarmaka diarahkan seluas-luasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat luas di bidang kesehatan dan obat, pertanian, industri dan hidrologi.

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas PRR mendukung penguatan Sistem

Inovasi Nasional (SIN) yaitu melalui kerjasama penelitian dan pengembangan

antar lembaga pemerintah/swasta, perguruan tinggi, perhimpunan profesi serta

peningkatan jejaring iptek dengan lembaga/institusi internasional untuk

meningkatkan pengetahuan litbangyasa ENISORA.

Arah dan kebijakan rencana strategis PRR 2010-2014 yang tertuang dalam

Program/Kegiatan Renstra BATAN Bidang Kesehatan mencantumkan

pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka yang diharapkan

dapat menghasilkan keluaran berupa target paket teknologi produksi radioisotop

dan radiofarmaka antara lain :

3.2.1. Target Tahun 2010 :

a. 1 paket teknologi produksi radioisotop skala lab. 125I Seed Brakiterapi

b. 9 dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop

Page 19: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -16-

c. 1 paket teknologi produksi skala lab. radiofarmaka 177Lu-DOTA-

Trastuzumab serta uji preklinis dan protokol QA/QC

d. 9 dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka

e. 17 publikasi ilmiah nasional pengembangan teknologi produksi

radioisotop dan radiofarmaka

f. 4 laporan teknis siklotron

g. 6 laporan kegiatan sarana penunjang

h. 3 laporan kegiatan keselamatan

3.2.2. Target s/d Tahun 2014 :

a. 17 paket teknologi pengembangan produksi radioisotop

b. 28 dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop

c. 17 paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka

d. 22 dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka

e. 4 usulan paten radioisotop dan radiofarmaka

f. 75 publikasi ilmiah nasional dan 10 publikasi internasional

pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

g. 12 Laporan teknis siklotron

h. 17 Laporan kegiatan sarana penunjang

i. 15 Laporan kegiatan keselamatan

Uraian lebih lanjut mengenai program dan kegiatan diatas dapat dilihat pada

lampiran 4.

3.2.1. Arah dan Strategi PRR

Kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi produksi radioisotop,

radiofarmaka, radioassay, dan molecular radiotracer diarahkan secara luas

kepada pengguna untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga hasil

litbangyasa iptek nuklir dengan aplikasi isotop dan radiasi dibidang

kesehatan/obat, pangan dan industri yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan

dasar masyarakat Indonesia dapat terwujud.

Lingkup arah dan strategi PRR dalam melaksanakan program/kegiatannya

meliputi :

• Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan teknologi produksi

radioisotop, radiofarmaka, radioassay, dan molecular radiotracer yang

didahului dengan disain rasional menggunakan metoda komputasi

Page 20: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -17-

(computational chemistry) dan studi kelayakan yang komprehensif berkaitan

dengan mudah tersedianya bahan baku (material) dan komponen, telah

tersedianya prasarana dan sarana serta peralatan produksi, dan telah

terdefenisinya pengguna langsung (rumah sakit) maupun tak langsung {PT.

Batan Teknologi (Persero) dan PT. Kimia Farma Tbk.} dimana kesepakatan

alih teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka akan ditindaklanjuti

dengan perolehan lisensi dan royalti sebagai bentuk penghargaan hak

kekayaan intelektual.

• Melaksanakan kegiatan produksi terhadap paket teknologi produksi hasil

pengembangan sendiri dengan menggunakan fasilitas sendiri sebagai bagian

kegiatan produksi dari produsen, misalnya PT. Batan Teknologi (Persero),

untuk tujuan komersial sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku menurut Kementerian Kesehatan RI, Badan POM dan BAPETEN.

• Melaksanakan pembinaan kapasitas dan kapabilitas SDM, terutama dalam

menghayati perkembangan teknologi terkini agar lebih bersikap profesional

yang dilandasi pula dengan jiwa pengabdian masyarakat dan berwawasan ke

depan.

• Mengembangkan sarana, prasarana serta sistem keselamatan yang selaras

dengan pelaksanaan pengembangan teknologi produksi radioisotop,

radiofarmaka, radioassay, dan molecular radiotracer serta aplikasi siklotron.

• Menjalin komunikasi secara aktif dengan mitra kerja dengan prinsip saling

menguntungkan, untuk perkembangan pendayagunaan radioisotop,

radiofarmaka, radioassay, dan molecular radiotracer.

3.2.2. Program dan Kegiatan PRR

• Program PRR

Untuk mencapai tujuan program PRR yaitu melaksanakan

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka,

dalam rangka terwujudnya PRR sebagai pusat pendayagunaan dan

pengembangan serta pemanfaatan radioisotop dan radiofarmaka.

Program PRR meliputi :

o Program Penelitian dan Pengembangan merupakan kegiatan

penelitian terapan, dan ditekankan lebih bersifat adaptasi atau

modifikasi dari teknologi baru yang telah ada disesuaikan dengan

kondisi sistim produksi di PRR dan pengguna di Indonesia atau bisa

merupakan tahap implementasi lanjut suatu hasil penelitian terapan

Page 21: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -18-

kearah peningkatan kapasitas iptek sistim produksi atau percepatan

difusi dan pemanfaatan iptek.

- Target Tahun 2010 :

a. Paket teknologi produksi skala lab 125I Seed Brakiterapi.

b. Paket teknologi produksi skala lab 177Lu-DOTA-Trastuzumab

serta uji preklinis dan protokol QA/QC

- Target s/dTahun 2014 :

17 Paket Teknologi Produksi Radioisotop antara lain:

1. Paket teknologi produksi skala laboratorium 125I seed brakiterapi.

2. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi 125I seed

brakiterapi.

3. Paket teknologi produksi skala lab.(γ-32P)- ATP dan uji

aplikasinya.

4. Paket difusi teknologi produksi 125I seed brakiterapi

5. Paket teknologi produksi skala lab. 125I-PNIPA

6. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi (γ-32P)-ATP

7. Paket teknologi produksi skala lab. 177Lu, QA/QC serta

persiapan ethical clearance untuk uji pre klinis

8. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi 125I-PNIPA

9. Paket teknologi produksi skala lab. nukleotida bertanda

(32P)-GTP & (32P)-dGTP

10. Paket teknologi Produksi skala lab. nanodevice brachytherapy

198Au0-PAMAM

11. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi 177Lu

12. Paket teknologi produksi skala lab. generator 99Mo/99mTc

berbasis PZC

13. Paket teknologi produksi skala lab. generator radioisotop terapi

88W/198Re berbasis kolom Polimer Zirkonium/Alumina

14. Paket difusi teknologi produksi 125I-PNIPA

15. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nukleotida

bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP

16. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nanodevice

brachytherapy 198Au0-PAMAM

17. Paket teknologi peningkatan kapasitas 177Lu dan uji preklinis

Page 22: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -19-

17 Paket Teknologi Produksi Radiofarmaka antara lain:

1. Paket teknologi produksi skala lab 177Lu-DOTA-Trastuzumab

serta uji preklinis dan protokol QA/QC

2. Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi

radiofarmaka 177Lu-DOTA-Trastuzumab

3. Paket metode RBA fevicordin dan sulochrin

4. Paket teknologi produksi skala lab dan persiapan uji klinis

radiofarmaka SPECT Tc-HYNIC-Folat

5. Paket teknologi produksi Gd-DTPA-Folat skala lab

6. Paket teknologi produksi kit radiofarmaka 177Lu-DOTA

Transtuzumab

7. Paket teknologi produksi dan uji preklinis MIBG

8. Paket teknologi produksi dan persiapan uji klinis 18FLT

Fluorothymidin

9. Paket teknologi produksi Gd-DTPA-Folat

10. Paket difusi teknologi radiofarmaka 177Lu-DOTA-

Trastuzumab

11. Paket teknologi produksi Generator radioterapi 90Sr/90Y

12. Paket difusi teknologi produksi MIBG

13. Paket teknologi produksi dan uji preklinis radiofarmaka

Tetrofosmin

14. Paket teknologi produksi Fluorothymidin dan uji klinis

15. Paket difusi teknologi produksi dan uji klinis Gd-DTPA-Folat

16. Paket difusi teknologi produksi dan uji klinis generator

radioterapi 90Sr/90Y

17. Paket teknologi produksi Kit RIA Prostat Specific Antigen

• Program Pendayagunaan Iptek

Program pendayagunaan adalah implementasi hasil program

pengembangan dalam bentuk produksi rutin komersial dan jasa

assay atau analisis sesuai permintaan pemakai atau distributor

PT. Kimia Farma Tbk dan PT. Batan Teknologi (Persero),

diantaranya adalah:

• produksi kit radiofarmaka, misalnya kit MIBI, MDP, DTPA,

HMPAO, MAG3, HYNIC-Octreotide, UBI, dan lainnya.

Page 23: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -20-

• produksi radiofarmaka PET (misalnya radiofarmaka 18FDG, 18FLT, dst.) dan SPECT (misalnya 123I-Amphetamine, dlsb.)

• produksi radiofarmaka terapi, misalnya 153SmEDTMP, 186Re-HEDP, 131MIBG, 131I-Lipiodol, Na- 131I, 186ReMAG3-MAb, dan lainnya.

• produksi “MRI contrast agents”, misalnya Gd-DTPA, Gd-DTPA-HSA,

dan sebagainya.

• produksi molecular radiotracer, misalnya Na125I untuk penelitian

geotermal, 32P-DNA untuk penelitian bioteknologi, metil merkuri

(203Hg) untuk ekologi kelautan, dan sebagainya.

• produksi kit RIA/IRMA untuk diagnosa klinis in vitro, assay

cemaran dalam makanan, assay obat, assay kesuburan hewan

ternak, dan sebagainya.

• produksi generator radioisotop, misalnya generator diagnostik 99Mo/99mTc berbasis PZC, dan generator radioisotop terapi 90Sr/90Y,

• produksi sumber brakiterapi, misalnya 125I seed brachiteraphy, 192Ir LDR atau HDR brachytherapy, dan sebagainya.

• Jasa assay RBA dan SPA untuk herbal medicine atau

pengembangan obat biasa (drug development).

• Jasa analisis TLA (Thin Layer Activation) dengan siklotron untuk

keausan , korosi, dsb.

• Kegiatan PRR

Pelaksanaan kegiatan PRR tercantum dalam kegiatan prioritas Renstra

BATAN 2010-2014 yaitu kegiatan Pengembangan teknologi produksi

radioisotop dan radiofarmaka, yang dijabarkan meliputi :

• Kegiatan pendayagunaan lebih ditekankan ke implementasi hasil

program pengembangan dalam:

a. Bentuk kegiatan produksi komersial dengan menggunakan

fasilitas produksi yang tersedia di PRR atas dasar kerja sama

dengan mitra industri, misalnya PT. Kimia Farma Tbk,

PT. Batan Teknologi (Persero), industri farmasi, dan lainnya,

yang telah memiliki ijin prinsip, ijin produksi, sertifikasi GMP

atau CPOB, memiliki persyaratan untuk mendapatkan nomor

register produk yang diproduksi ke Badan POM.

Page 24: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -21-

b. Bentuk penggunaan teknologi produksi radioisotop dan

radiofarmaka yang di implementasikan di industri.

c. Bentuk kegiatan jasa assay/analisis dalam bentuk PNBP

dengan menggunakan fasilitas PRR sendiri atau melalui kerja

sama dengan mitra dan memanfaatkan fasilitas mitra.

• Kegiatan penetapan topik pengembangan teknologi produksi

radioisotop, radiofarmaka, radioassay dan molecular radiotracer

mengacu kepada pohon kegiatan yang telah ditetapkan dan

disesuaikan pula terhadap keterpakaian yang jelas dari institusi

stakeholder yang akan meggunakan.

• Kegiatan pemanfaatan dan nilai ekonomis hasil pengembangan

suatu topik teknologi sejak awal harus sudah disosialisasikan ke

produsen dan pengguna langsung melalui kerja sama dengan

PKTN dan PDIN.

• Kegiatan usulan untuk tahun anggaran baru disampaikan satu

tahun sebelumnya dalam bentuk tertulis dan dipresentasikan oleh

setiap penanggungjawab program kegiatan serta dievaluasi oleh

KPTP dan peneliti senior yang dibantu oleh pakar dari universitas

dan lembaga penelitian luar PRR atau BATAN.

• Pelaksanaan program kegiatan mulai tahun 2008 dimonitor dan

dievaluasi secara berkala oleh KPTP dan peneliti senior yang

dibantu oleh pakar dari universitas dan lembaga penelitian luar PRR

atau BATAN dalam bentuk laporan tertulis maupun lisan. Setiap

akhir triwulan semua penanggungjawab program kegiatan

diwajibkan mempresentasikan hasil pelaksanaan program kegiatan

selama masa triwulan dan manyampaikan pula rencana

pelaksanaan kegiatan untuk triwulan berikutnya. Hasil monitor dan

evaluasi didokumentasikan dalam bentuk dokumen PRR sesuai

dengan ketentuan Tim Jaminan Mutu PRR.

3.2.3. Pohon Kegiatan

Kegiatan di PRR disesuaikan dengan Renstra BATAN dan ARN dari

Kementerian Riset dan Teknologi dengan menekankan kebutuhan

pengguna. Program yang dilaksanakan terdiri dari empat pohon program

utama, yaitu pengembangan diagnostic agents, pengembangan

therapeutic agents/probes, pengembangan in vitro radioassays, dan

Page 25: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -22-

pengembangan produksi molecular radiotracers untuk non-medik. Secara

lengkap akan diuraikan dibawah ini.

Tabel pohon kegiatan PRR

Pengembangan Radioisotop dan

Radiofarmaka

1

Diagnostic Agents

1.1

Radiofarmaka Diagnosa

1.1.1

Produksi Radionuklida PET dan SPECT

1.1.2

Radiofarmaka PET/SPECT Oncology

1.1.3

Radiofarmaka PET/SPECT Cardiology

1.1.4

Generator 99Mo/99mTc Berbasis PZC

1.1.5

Radiofamaka SPECT Infeksi/Inflamasi

1.2

MRI

ContrastAgents

1.3.1

MRI Contrast Agent berbasis Perfusi

1.3.2

Targeted MRI Contrast Agents

2

Therapeutic Agents/Probes

2.1

Radiofarmaka Terapi

2.1.1

Produksi Radionuklida Terapi

2.1.2

Generator Radionuklida Terapi 90Sr/90Y

2.1.3

Radiofarmaka Terapi Berbasis Peptida

2.1.4

Radiofarmaka Terapi Berbasis MAb

2.2

Brachytherapy

2.2.1

Seed Brachytherapy

2.2.2

Composite Nanodevice Brachytherapy

2.2.3

Thermo-sensitive Polymer Brachytherapy

2.2.4

LDR and HDR 192Ir Brachytherapy

2.2.5

Endovascular/intravascular Brachytherapy

3

In Vitro Radioassays

3.1

Kit RIA/IRMA

3.1.1

Kit RIA/IRMA untuk Klinis

3.1.2

Kit RIA/IRMA untuk non-klinis

3.2

SPA/RBA

3.2.1

SPA/RBA untuk Drug Development

3.2.2

SPA/RBA untuk Herbal Medicine

4

Molecular Radiotracers

4.1

Senyawa Bertanda

Radionuklida

4.1.1

Tracers untuk study Lingkungan

4.1.2

Tracers untuk Bioteknlogi

4.1.3

Tracers untuk Industri/ hidrologi

Page 26: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -23-

Pola Pengembangan di PRR

Untuk melaksanakan pohon kegiatan tersebut, ditunjang pula dengan pola

pengembangan di PRR yaitu Road Map antara lain :

1. Road Map Pengembangan Teknologi Produksi Radiofarmaka

2. Road Map Pengembangan Teknologi Produksi RI Non-Medik, Kit RIA/IRMA dan

RBA/SPA

Page 27: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010 – 2014 -24-

BAB IV

PENUTUP

Renstra Deputi PHLPN 2010-2014 berpedoman terhadap Renstra BATAN 2010-

2014 dan merupakan acuan untuk ditindaklanjuti oleh Kepala PRR dan dilaksanakan

secara operasional oleh masing-masing Bidang/Bagian dalam bentuk program, kegiatan

dan sub kegiatan yang lebih terinci dan terarah pelaksanaannya.

Tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan serta program/kegiatan untuk

pencapaiannya diperlukan perencanaan secara sistematik dan terukur dengan melibatkan

stakeholder sebagai mitra kerja dan kemudian program/kegiatan tersebut dilaksanakan

bertahap dan berkelanjutan secara sinergik dan komprehensif, sehingga diharapkan

menghasilkan paket teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka yang dapat

diimplementasikan di bidang kesehatan dan industri.

Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan

dilakukan secara berkala dan intensif baik dalam bentuk laporan tertulis maupun lisan dari

masing-masing penanggung-jawab kegiatan agar tidak menyimpang dari tujuan dan

sasaran yang telah direncanakan.

-----ooOOoo-----

Page 28: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 24

Lampiran 1

MATRIKS PRIORITAS NASIONAL/ PRIORITAS BIDANG/ UNIT KERJA

NO. KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN PRIORITAS NASIONAL/ BIDANG

INDIKATOR KINERJA

TARGET

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1. Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

Diperolehnya paket pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka, serta pelayanan siklotron yang didukung oleh sistem keselamatan yang handal

Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop 1 2 4 4 6

Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radioisotop 9 7 5 5 2

Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radiofarmaka 1 2 3 6 5

Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radiofarmaka 9 5 4 2 2

Jumlah Paten Radioisotop dan Radiofarmaka - 1 1 1 1

Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional Pengembangan Teknologi Produksi

Radioisotop dan Radiofarmaka

17

14

16

16

12

Jumlah Publikasi Ilmiah Internasional Pengembangan Teknologi Produksi

Radioisotop dan Radiofarmaka

2 2

2 2 2

Page 29: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 25

Lampiran 2

MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TAHUN 2010-2014

UNIT KERJA : PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA TUGAS : Sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor SK Kepala BATAN : No. 392/KA/XI/2005,mempunyai tugas pokok melaksanakan

pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka. FUNGSI : -Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop;

-Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radiofarmaka; -Pelaksanaan pendayagunaan dan pengembangan, pemanfaatan dan operasi siklotron; -Pelaksanaan pengelolaan sarana penunjang, pelayanan pendayagunaan radioisotop dan radiofarmaka, serta kendali kualitas; -Pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja; -Pelaksanaan urusan tata usaha

PENANGGUNG JAWAB : Kepala Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka SASARAN : Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

NO.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SUMBER DATA

(1) (3) (4)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop

Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radiofarmaka

Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radioisotop

Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radiofarmaka

Jumlah Paten Radioisotop dan Radiofarmaka

Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional PengembanganTeknologi Produksi Radioisotop dan

Radiofarmaka

Laporan PRR

Page 30: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 26

Lampiran 3

MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RS) 2010-2014

UNIT KERJA : PUSAT RADIOISOTOP RADIOFARMAKA VISI : Terwujudnya Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka yang memiliki penguasaan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta teknologi siklotron yang kompetitif dan berdayaguna untuk kesejahteraan manusia. MISI : 1. Menguasai dan melaksanakan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta pendayagunaan teknologi tersebut yang layak teknis dan ekonomis.

2. Menguasai dan melaksanakan pengembangan teknologi dan aplikasi siklotron, terutama untuk tujuan produksi radioisotop PET dan SPECT.

3. Menguasai dan melaksanakan teknologi produksi ”molecular radiotracer” dan radioassay serta pendayagunaan untuk medis dan non-medis.

4. Meningkatkan pendayagunaan dan pelayanan radioisotop, radiofarmaka, radioassay dan ”molecular radiotracer” dalam bentuk paket teknologi maupun produk dan jasa.

5. Meningkatkan aspek QCD (Quality Cost and Delivery) dan keselamatan dalam pendayagunaan dan pelayanan.

6. Meningkatkan kerjasama kemitraan antar lembaga domestik dan internasional.

TUJUAN SASARAN

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET. URAIAN

URAIAN

INDIKATOR

KEBIJAKAN

PROGRAM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatkan pendayagunaan dan pengembangan teknologi produksi radioisotop, radiofarmaka, radioassay, dan “molecular radiotracer” serta teknologi siklotron dalam bentuk paket teknologi produksi dan jasa teknologi untuk memenuhi kebutuhan medik, pertanian, industri dan hidrologi dalam rangka mendukung program pembangunan nasional .

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

.

1. Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop

2. Jumlah Paket Teknologi Pengembangan Produksi Radiofarmaka

3. Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radioisotop

4. Jumlah Dokumen Teknis Pengembangan Produksi Radiofarmaka

5. Jumlah Paten Radioisotop dan Radiofarmaka

6. Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional PengembanganTeknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yaitu melalui kerjasama penelitian dan pengembangan antar lembaga pemerintah/ swasta, perguruan tinggi, perhimpunan profesi serta peningkatan jejaring iptek dengan lembaga/institusi internasional untuk meningkatkan pengetahuan litbangyasa ENISORA, yang diharapkan dapat menghasilkan keluaran berupa target paket teknologi produksi radioisotop (radionuklida) dan radiofarmaka.

Penelitian pengembangan dan penerapan energy nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

PRR

Page 31: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 27

MATRIKS RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

TAHUN 2010

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan siklotron.

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radioisotop Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah paten radioisotop dan radiofarmaka Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional pengembangan teknologi

1 paket teknologi prod. skala lab. seed brakiterapi 125I 1 paket teknologi prod. skala lab177LuDOTA-Trastuzumab serta uji preklinis dan protokol QA/QC 9 dokumen 9 dokumen - 17 publikasi nasional 2 publikasi internasional

SUB USKEG RADIOISOTOP 1. Pembuatan seed 125I untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala lab. seed brakiterapi 125I -1publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

210.348.000 8 2

Penanggung jawab : Moeridun

2. Karakterisasi PZC untuk generator 99Mo/99mTc diatas 1 Ci

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol sintesis dan karakterisasi Polimer Zirkonium sebagai bahan serap untuk kolom generator 99Mo/99mTc -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

669.890.000

7 1

Penanggung jawab : Kadarisman

Page 32: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 28

produksi radioisotop dan radiofarmaka

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol Sintesis & karakterisasi polimer peka temperatur (poly N-isopropyl acrylic amide), PNIPA -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

155.000.000

6 1

Penanggung jawab : Rohadi Awaludin

4.Sintesis & Karakterisasi Nukleotida bertanda (γ-32P)-ATP untuk molecular radiotracer

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol sintesis dan karakterisasi (γ-32P)- ATP -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

217.500.000

5 1

Penanggung jawab : Wira Y Rahman

5.Sintesis & Karakterisasi PAMAM dendrimer

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis sintesis dan karakterisasi PAMAM dendrimer -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

158.652.000

6 1

Penanggung jawab : Pratiti Mahardika.

6. Pembuatan radioisotop Cu-64 sebagai bahan baku sediaan radiofarmaka untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol pemisahaan 64Cu dari Zn sebagai bahan baku sediaan radiofarmaka

Rupiah Orang Dokumen

91.500.000

5 1

Penanggung jawab : Sriyono

Page 33: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 29

-1 publikasi nasional

7.Pengembangan Teknologi produksi Metil - 203 Hg untuk tracer radioekologi kelautan

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis teknologi produksi Metil- 203Hg untuk tracer radioekologi kelautan -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

106.110.000

5 1

Penanggung jawab : Anung Pujianto.

8.Pembuatan sistem transfer target cair pada fasilitas siklotron

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis disain dan fabrikasi sistem transfer target cair -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

250.000.000

7 1

Penanggung jawab : Cahyana A.

9. Pemodelan penandaan peptida dan antibodi monoklonal untuk penanganan kanker dengan metode komputasi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis pemodelan penandaan peptida dan antibodi monoklonal -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

93.000.000

2 1

Penanggung jawab : Maiyesni

Page 34: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 30

10. Perancangan program computer perhitungan dosimetri MIRD

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1dokumen teknis program komputer yang berkaitan dengan perhitungan dosis radiasi internal -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

73.000.000 2 1

Penanggung jawab : Ibon Suparman

SUB USKEG RADIOFRAMAKA

1. Sintesis dan karakterisasi senyawa Fluorothymidin (FLT)

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis protokol sintesis FLT sbg acuan untuk preparasi radiofarmaka 18FLT -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

110.000.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Purwoko

2. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium radiofarmaka SPECT 99mTc-HYNIC-Folat untuk deteksi kanker epithelial

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis produksi skala lab. radiofarmaka SPECT 99mTc-HYNIC-Folat untuk deteksi kanker. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

250.500.000

8 1

Penanggung jawab : Rien Rita Widya, Ssi

3. Sintesis dan karakterisasi EDA-Folat sebagai prekursor untuk sintesis MRI Contrast Agent Gd-DTPA-Folat

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis protokol sintesis EDA-Folat sebagai acuan untuk produksi skala lab. MRI "Contrast Agent" Gd- DTPA-Folat

Rupiah Orang Dokumen

205.000.000

7 1

Penanggung jawab : Drs. Adang HG

Page 35: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 31

-1 publikasi nasional

4. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium radiofarmaka terapi kanker payu dara 177Lu-DOTA-Trastuzumab serta uji preklinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -paket teknologi prod. Skala lab 177LuDOTA-Trastuzumab serta uji preklinis dan protokol QA/QC. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

310.000.000

8 1

Penanggung jawab : DR. Martalena

5. Pengembangan generator radioisotop terapi Sr-90/Y-90 berbsasis kolom elektrokromatografi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis preparasi Generator Radionuklida Terapi 90Sr/90Y -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

176.000.000

8 1

Penanggung jawab : Sulaeman, SST

6. Pengembangan metode RBA untuk skrining obat berbasis bahan alam : penandaan inhihibitor a-glukosidase serta validasi penentuan binding affinity senyawa phalerin

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis preparasi inhibitor bertanda atom radioaktif serta validasi penentuan binding affinity -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

325.000.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Agus Ariyanto

Page 36: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 32

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

7. Pengembangan metode SPA untuk skrining obat berbasis bahan alam : - Penentuan selektifitas Fevicordin terhadap Reseptor Estradiol

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -dokumen teknis metode SPA utk skrining obat bahan alam untuk penyakit kanker payudara. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

408.500.000

8 1

Penanggung jawab : Veronika Yulianti, SST

8. Penentuan binding afiniti senyawa sulochrin dan turunannya sebagai inhibitor alpha glukosidase dengan metode Radioligand Binding Assay

(RBA)

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Dokumen teknis penandaan senyawa sulochrin/turunannya

Rupiah Orang Dokumen

180.000.000

1

Penanggung jawab : Wening Lestari, S.Si.

9. Uji Preklinis dan klinis Biodegradable 166Ho-PLA-mikrosfer sebagai radiofarmaka terapi kanker hati dan nanopartikel oksida besi (59Fe) sebagai MRI con

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Dokumen teknis

preparasi biodegradable 166Ho-PLA-Mikrosfer sebagai radiofarmaka terapi kanker hati dan nanopartikel oksida besi sebagai MRI contrast agent

Rupiah Orang Dokumen

130.000.000

1

Penanggung jawab : Ir. Laksmi Andri Astuti

10. Preparasi Radiofarmaka untuk Deteksi Dini Flu

Burung

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Dokumen teknis penandaan oseltamivir dengan I-131

Rupiah Orang Dokumen

80.000.000

1

Penanggung jawab: Ratna Dini Haryuni, S.Si.

Page 37: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 33

SUB USKEG SIKLOTRON 1. Pemantapan Operasi Siklotron dan Pemulihan Fasilitas Iradiasi.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis peningkatan arus berkas proton 25 % dari arus berkas proton yang diperoleh pada tahun sebelumnya untuk menunjang program 18FDG.

Rupiah Orang Laporan Teknis

2.550.000.000

12 1

Penanggung jawab : Tonny Heryanto. S.

1.1. Pemantapan Operasi Siklotron untuk Program 18FDG

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis peningkatan arus berkas proton 25% untuk menunjang 18FDG.

Rupiah Orang Laporan Teknis

1.350.000.000 11 1

Penanggung jawab : Ir. Serly Abraham S.

1.2. Pemulihan dan Pemantapan Fungsi Kerja Transport Berkas PET Cave

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis Effisiensi transport berkas proton menuju ruang PET 80 %.

Rupiah Orang Laporan Teknis

500.000.000

12 1

Penanggung jawab : Roberts Irwanto, MT

1.3. Pemulihan Sistem Kontrol Target Padat dan Perawatan sistem Target Cair

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis pemulihan system control target padat dan perawatan system target cair

Rupiah Orang Laporan Teknis

550.000.000

10 1

Penanggung jawab : Rajiman, ST

Page 38: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 34

1.4. Uji Fungsi Alat Uji Sumber Ion Tipe Penning Ion Gauge (PIG)

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis uji fungsi Alat uji sumber ion tipe Penning Ion Gauge (PIG)

Rupiah Orang Laporan Teknis

150.000.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Hari Suryanto, MT

SUB USKEG SPP

1. Peningkatan Kinerja sarana Penunjang Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis Peningkatan Kinerja sarana Penunjang Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka

Jumlah sistem sarana penunjang terpelihara

Rupiah Orang Laporan

Sistem

447.358.000 11 1

3

Penanggung jawab : Ir. Bagus A S

2.Revitalisasi dan akreditasi laboratorium pengujian Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Revitalisasi dan akreditasi laboratorium pengujian Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka Sertifikat laboratorium uji standard BATAN;

Rupiah Orang Laporan Sertifikat

361.330.000

5 1 1

Penanggung jawab : Dra. Evi Sovilawati

Page 39: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 35

3. Optimalisasi produk radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Laporan Optimalisasi produk radioisotop dan radiofarmaka

Jumlah jenis produk yaitu radioisotop, senyawa bertanda dan kit radiofarmaka

Rupiah Orang Laporan

Jenis produk

357.860.000

7

1 3

Penanggung jawab : Anna Roseliana

4. Peningkatan kinerja kendali kualitas produk radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Peningkatan kinerja kendali kualitas produk radioisotop dan radiofarmaka -

Jumlah jenis pengujian kemurnian radiofarmaka, kemurnian radionuklida, pirogenitas, sterilitas dan uji partikel

Rupiah Orang Laporan

Jenis pengujian

734.810.000

8

1 5

Penanggung jawab : Yayan Tahyan

5. Rekayasa fasilitas senyawa bertanda Sm-153 EDTMP

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Laporan Rekayasa fasilitas senyawa

Rupiah Orang

Laporan

470.335.000

7

1

Penanggung jawab : Diandono Kuncoro Y.

Page 40: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 36

Pengendalian Keselamatan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

bertanda Sm-153 EDTMP

Jumlah unit glove box kapasitas 2 Ci untuk proses Sm-153 EDTMP yang dilengkapi dengan keala A,B dan C

Unit

1

6. Balancing sistem VAC Gedung PRR

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Balancing sistem VAC Gedung PRR Jumlah data arah aliran udara dan jumlah pertukaran udara tiap ruang

Rupiah Orang

Laporan

Data

164.793.000

8 1 1

Penanggung jawab : Hermanto.

SUB USKEG KESELAMATAN

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna yang didukung sistim komputerisasi serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/penye garan berkala

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengendalian radiasi personil secara komputerisasi

Rupiah Orang Laporan

618.690.000

3 1

Penanggung jawab : Dra. Rr. Djarwanti Rahayu PS

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja

Rupiah Orang Laporan

156.704.000

5 1

Penanggung jawab : Hartanta, SST

Page 41: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 37

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3.

Rupiah Orang Laporan

138.120.000

5 1

Penanggung jawab : Uteng Tarmulah

Page 42: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 38

MATRIKS RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

TAHUN 2011

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan siklotron.

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radioisotop Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop

2 paket teknologi : - Paket teknologi peningkatan kapasitas produksi seed I-125 brakiterapi - Paket teknologi prod. skala lab.(γ-32P)- ATP dan uji aplikasinya 2 paket teknologi : -paket teknologi peningkatan kapasitas produksi radiofarmaka 177Lu- DOTA-Trastu-zumab -paket teknlogi metode RBA untuk binding affinity fevicordin dan sulochrin 7 dokumen 5 dokumen

SUB USKEG RADIOSIOTOP 1. Peningkatan kapasitas

teknologi produksi Seed I-125 Brakiterapi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Jumlah seed I-1251 -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi seed I-125 brakiterapi, -Penyiapan dokumen untuk uji klinis -Pemantapan spesifikasi produk untuk tujuan registrasi ke SNI -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Buah paket

345,455,000 10

100

1

Penanggung jawab : Moeridun

2. Modifikasi PZC sebagai bahan baku generator .

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol produksi PZC sebagai bahan baku generator, dokumen yang berkaitan dengan pengajuan

Rupiah Orang

dokumen

150.000.000

10

1

Penanggung jawab : Kadarisman

Page 43: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 39

Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah paten radioisotop dan radiofarmaka Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

1 16 publikasi nasional 2 publikasi internasional

Eticalclearance untuk uji pre klinis - Jumlah PZC - Penyiapan dokumen SOP produksi dan QC - Dokumen SOP produksi dan QC -1 publikasi nasional

gram

1

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis teknologi penandaan polimer peka temperatur dengan radioisotop I-125 -dokumen Penyiapan Eticalclearance untuk uji pre klinis -1publikasi internasional

Rupiah Orang

dokumen

116,130,.000

4

1

Penanggung jawab : Rohadi Awaludin

4. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium (γ-32P)-ATP beserta pengem-bangan QA/QC dan uji aplikasinya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi prod. skala lab.(γ-32P)- ATP dan uji aplikasinya - Penyiapan dokumen SOP produksi dan QA/QC -1 publikasi nasional.

Rupiah Orang

paket

889,220,000

5

1

Penanggung jawab : Wira Y Rahman

5.Sintesis dan Karakterisasi Au -PAMAM

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis Sintesis dan Karakterisasi Au - PAMAM -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

499,761,000

5 1

Penanggung jawab : Mayesni

Page 44: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 40

6. Pengembangan peningkatan efisiensi pemisahan 177Lu dari 177Yb

Masukan : -Dana : -SDM : Keluaran : -1 dokumen teknis peningkatan efesiensi pemisahan 177Lu dari 177Yb -1 publikasi nasional

Rupiah Orang dokumen

294,434,000

7 1

Penanggung jawab : Triani W.

7. Instalasi dan uji fungsi sistem transfer target cair pada fasilitas iradiasi siklotron untuk produksi 18F

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1dokumen teknis fasilitas sistim transfer target cair sudah teruji untuk proses non-radioaktif -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

105,000,000

10 1

Penanggung jawab : Cahyana A.

8. Optimasi penyediaan target padat telerium untuk produksi 123I dan 124I menggunakan siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - 1 dokumen teknis optimasi penyediaan target padat telerium -1 target padat telerium -1 publikasi nasional

Rupiah Orang

dokumen

buah

201,000,000

4

1

1

Penanggung jawab : Daya Agung S.

9. Implementasi Program Komputer perhitungan dosimetri MIRD

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis perhitungan dosimetri MIRD --1 publikasi nasional

Rupiah Orang

dokumen

52.500,000

2

1

Penanggung jawab : Ibon Suparman

Page 45: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 41

SUB USKEG RADIOFARMAKA 1). Uji preklinis radiofarmaka

SPECT Tc-HYNIC-Folat hasil dari produksi skala lab. serta persiapan perijinan uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis uji preklinis radio-farmaka SPECT Tc-HYNIC-Folat. dari hasil produksi skala laboratorium, -dokumen persiapan perijinan uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

450.000.000

8 1

Penanggung jawab : Cecep Taufik Rustendi

2). Preparasi radiofarmaka 18FLT (Fluorothymidin) dan penyiapan dokumen etik klirens untuk uji preklinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis protokol preparasi 18FLT (Fluorothymidin), -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

179.307.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Purwoko

3). Sintesis dan karakterisasi Gd-DTPA-Folat sebagai MRI Contrast Agent dan pernyiapan dokumen uji preklinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis Sintesis dan karakterisasi Gd- DTPA-Folat, -1dokumen persiapan perijinan uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

700.000.000

7 1

Penanggung jawab : Drs. Adang HG

4). Peningkatan kapasitas produksi dan penyiapan dokumen uji klinis kit radiofarmaka DOTA-Trastuzumab

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi radiofarmaka 177Lu- DOTA-Trastu-zumab, -1 dokumen persyaratan

Rupiah Orang Dokumen

500.000.000

8 1

Penanggung jawab : DR. Martalena

Page 46: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 42

uji klinis, -1 publikasi internasional

5). Optimasi prototipe Generator radioisotop terapi 90Sr/90Y serta penyiapan dokumen etik klirens untuk uji preklinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis optimasi generator radioisotope terapi 90Sr/90Y , -1 dokumen etik klirens uji-preklinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

389.140.000

8 1

Penanggung jawab : Sulaeman, SST

6). Validasi metode RBA untuk penentuan binding affinity fevicordin dan sulochrin sebagai senyawa obat bahan alam

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknlogi metode RBA untuk binding affinity fevicordin dan sulochrin -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

462.695.000

9 1

Penanggung jawab : Drs. Agus Ariyanto

7) Uji preklinis dan persiapan uji klinis MIBG

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis uji preklinis dan persiapan uji klinis MIBG

-1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

110.000.000

1

Ir. Laksmi Andri Astuti

SUB USKEG SIKLOTRON 1. Operasional Siklotron dan

Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - Laporan Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop -Jumlah arus berkas proton mencapai 20

Rupiah Orang Laporan Teknis

3.325.000.0000

12 1

Penanggung jawab : Tonny Heryanto. S

Page 47: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 43

mikro-amper dgn efisiensi transport berkas 80 % dan terpasang satu unit sistem degrader pada sistem target padat yang belum teruji.

1.1 Pemeliharaan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - Laporan Pemeliharaan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron -Jumlah arus berkas proton mencapai 20 mikro-amper dgn efisiensi transport berkas 80 %.

Rupiah Orang Laporan Teknis

2.925.000.0000

11 1

Penanggung jawab : Ir. Serly Abraham S.

1.2 Peningkatan Fasilitas Sistem Target Padat Siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - Laporan teknis peningkatan fasilitas sistem target padat siklotron

-Seperangkat degrader pada sistem target padat yang belun teruji

- 1 Publikasi nasional

Rupiah Orang Laporan Teknis

400.000.000

11 1

Penanggung jawab : Rajiman ST

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

SUB USKEG SPP 1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang laboratorium radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Optimalisasi kinerja sarana penunjang laboratorium radioisotop dan radiofarmaka Total Jam operasi

Rupiah Orang Laporan Jam/hari kerja

4.209.325.000

11

1

8 atau sesuai

Penanggung jawab : Ir. Bagus Arianaprija S

Page 48: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 44

sistem VAC Total Jam operasi sistem Listrik Total Jam operasi udara tekan Jumlah sistem sarana penunjang/proses yang terpelihara, jumlah otomatisasi perpindahan catu daya listrik PLN ke genset dan sebaliknya Jumlah peralatan analisa yang tersedia Jumlah jaringan catu daya listrik emergency stop kontak dan penerangan terpasang jumlah peremajaan kabel outgoing terpasang.

Jam/hari kerja Jam/hari kerja sistem unit buah paket lot

permintaan

24

sesuai permintaan

3

1 6 1 1

2. Persiapan akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Persiapan akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN

Rupiah Orang Laporan

265.675.000

8 1

Penanggung jawab : Yayan Tahyan

Page 49: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 45

Pengendalian Keselamatan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

SUB USKEG KESELAMATAN 1. Pengendalian Radiasi

Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala, persiapan sertifikasi SMK3

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan dosis radiasi interna dan eksterna setiap pekerja radiasi, sertifikat SMK3

Rupiah Orang Laporan

677.510.000 4 1

Penanggung jawab : Dra. Rr. Djarwanti Rahayu PS

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan data pengendalian daerah kerja serta paparan radiasi.

Rupiah Orang Laporan

770.000.000

5 1

Penanggung jawab : Hartanta, SST

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3.

Rupiah Orang Laporan

178.500.000

5 1

Penanggung jawab : Uteng Tarmulah

Page 50: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 46

MATRIKS RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

TAHUN 2012

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan siklotron.

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radioisotop Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka

4 paket teknologi : - paket difusi teknologi produksi 125I Seed Brakiterapi - paket teknologi produksi skala laboratorium 125I- PNIPA -paket teknologi peningkatan kapasitas produksi (γ-32P)-ATP) -paket teknologi produksi skala lab. 177Lu, QA/QC serta persiapan ethical clearance untuk uji pre klinis 3 paket skala lab. - paket teknologi produksi skala lab dan persiapan uji klinis radiofarmaka SPECT

SUB USKEG RADIOSIOTOP 1.Pengembangan difusi

teknologi produksi 125I Seed Brakiterapi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket difusi teknologi produksi 125I Seed Brakiterapi, -uji klinis dan pengajuan sertifikasi SNI. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

450.000.000 8 1

Penanggung jawab : Anung Pujianto

2. Pengembangan teknologi produksi generator 99Mo/99mTc berbasis PZC

.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis produksi generator 99Mo/99mTc berbasis PZC untuk prototipe generator 99Mo/99mTc -1 dokumen protokol QA/QC; -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Prototipe

150.000.000

7 1

Penanggung jawab : Kadarisman

Page 51: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 47

Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah paten radioisotop dan radiofarmaka Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Tc-HYNIC-Folat - paket teknologi produksi Gd-DTPA- Folat skala lab. -Paket teknologi produksi kit radiofar- maka 177Lu-DOTA- Trastuzumab, 5 dokumen 4 dokumen 1 14 publikasi nasional 2 publikasi internasional

3. Pengembangan teknologi pemisahan 188Re dari 188W untuk prototipe Generator Radioterapi 188W/188Re

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis pemisahan 188Re dari 188W untuk prototipe Generator Radioterapi 188W/188Re berbasis PZC/Alumina -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

300.000.000

4 1

Penanggung jawab : Sriyono

4. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala laboratorium 125I-PNIPA --1 dokumen protokol QA/QC; dokumen uji preklinis dan dokumen persiapan uji klinis. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

700.000.000

5 1

Penanggung jawab : Rohadi Awaludin

5.Peningkatan kapasitas teknologi produksi (γ-32P)-ATP) dan uji coba aplikasinya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi (γ-32P)-ATP) dan uji coba aplikasinya -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

500.000.000

5 1

Penanggung jawab : Wira Y Rahman

6.Pembuatan nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis pembuatan nanodevice brachytherapy 198Au0- PAMAM , -1 dokumen persiapan uji

Rupiah Orang Dokumen

492.375.000

5 1

Penanggung jawab : Mayesni

Page 52: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 48

.

preklinis -1 publikasi nasional.

7.Pengembangan teknologi produksi skala lab. 177Lu

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala lab. 177Lu, QA/QC serta persiapan ethical clearance untuk uji pre klinis -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

10 1

Penanggung jawab : Triani W.

8.Uji panas fasilitas serta penyiapan LAK sistem transfer target cair pada fasilitas iradiasi siklotron

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis data uji panas dan LAK sistem transfer target cair pada fasilitas iradiasi siklotron; -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

4 1

Penanggung jawab : Cahyana A.

9. Iradiasi target padat telerium untuk produksi 123I dan124I menggunakan siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis hasil iradiasi target padat telerium -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

201,000,000

4 1

Penanggung jawab : Daya Agung S.

Page 53: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 49

SUB USKEG RADIOFARMAKA 1) Preparasi kit Tetrofosmin untuk deteksi perfusi jantung Keluaran : -1 publikasi nasional

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis preparasi kit Tetrofosmin -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen teknis

465.000.000

8 1

Penanggung jawab : Dra Widyastuti, Apt

2). Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium 18FLT beserta pengembangan QA/QC dan uji pre klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis produksi skala lab. radiofarmaka 18FLT ( Fluorothymidin), -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

179.859.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Purwoko

3). Produksi Gd-DTPA-Folat skala laboratorium dan penyiapan dokumen untuk perijinan uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi Gd-DTPA- Folat skala lab. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

721.936.000

7 1

Penanggung jawab : Drs. Adang HG

4). Peningkatan kapasitas teknologi produksi radiofarmaka terapi 177Lu-DOTA-Trastuzumab beserta pemantapan QA/QC, dan uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi kit radiofar- maka 177Lu-DOTA- Trastuzumab, -1dokumen teknis uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

526.260.000

8 1

Penanggung jawab : DR. Martalena

Page 54: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 50

5). Uji preklinis dan pemantapan kendali kualitas generator radioisotop terapi 90Sr/90Y hasil dari optimasi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis uji preklinis generator radioisotop terapi 90Sr/90Y, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

385.544.000

7 1

Penanggung jawab : Sulaeman, SST

6) Preparasi pereaksi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Dokumen teknis preparasi kit RIA PSA, -1publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

257.663.000

9 1

Penanggung jawab : Puji Widayati, SST

7) Peningkatan kapasitas dan uji klinis MIBG

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi data uji klinis MIBG, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

8 1

Penanggung jawab : Ir. Laksmi Andri Astuti

SUB USKEG SIKLOTRON 1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop -Mempertahankan jumlah arus berkas proton 20 mikro amper dan permintaan iradiasi dari pengguna dapat terpenuhi.

Rupiah Orang Laporan Teknis

5.050.000.000

12 1

Penanggung jawab : Tonny Heryanto. S

Page 55: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 51

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

1.1 Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron -Mempertahankan jumlah arus berkas proton 20 mikro amper dan permintaan iradiasi dari pengguna dapat terpenuhi.

Rupiah Orang Laporan Teknis

4.800.000.000 11 1

Penanggung jawab : Ir. Serly Abraham S.

1.2 Peningkatan Fasilitas Sistem Target Padat Siklotron. ( Lanjutan )

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis Peningkatan Fasilitas Sistem Target Padat Siklotron -Satu unit sistem degrader yang teruji dan siap digunakan untuk menurunkan energi arus berkas proton.

Rupiah Orang Laporan Teknis

250.000.000

6 1

Penanggung jawab : Rajiman ST

SUB USKEG SPP 1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka Jumlah sistem sarana penunjang yang terawat Jumlah unit peralatan proses dan kendali mutu yang terawat

Rupiah Orang laporan Sistem Unit

500.000.000

11

1

3

25

Penanggung jawab : Jakaria SST

Page 56: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 52

2 Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka Jumlah sistem fin kondenser chiller 2 diperbaharui Jumlah HEPA Filter yang diganti Jumlah jaringan listrik emergency cooling system dan vacum Jumlah jaringan hidran yang diperbaharui Jumlah fasilitas / peralatan proses yang tersedia Jumlah alat angkut hasil pengembangan radioisotop dan radiofarmaka. Jumlah panel incoming PLN MV swich gear ke trafo 1 dan 2 Jumlah fume hood. Jumlah glove box

Rupiah Orang Laporan Laporan sistem Buah jaringan jaringan Unit Unit Panel Unit Unit

6.300.000.000

8 1 1

1

50 1 1 2 1 2

14 6

Penanggung jawab : Sofyan Sori, SST

Page 57: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 53

3. Persiapan akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Persiapan akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN Jumlah sertifikasinya lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN

Rupiah Orang Laporan Sertifikat

320.000.000

12 1 1

Penanggung jawab : Yayan Tahyan

3. Peningkatan Lingkup

Akreditasi Lab Uji

Radioisotop dan

Radiofarmaka ISO 17025

KAN

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan peningkatan lingkup akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN Jumlah sertifikasinya lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN

Rupiah Orang Laporan Sertifikat

320.000.000

12

1

1

Penanggung jawab :

Yayan Tahyan

4. Pembangunan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap 1

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Jumlah dokumen detail disain pembangunan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka Fisik bangunan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap 1

Rupiah Orang Dokumen teknis Dokumen Gedung tahap 1

4.200.000.000

15 2 1

1

Penanggung jawab : Artadi Heru W.

Page 58: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 54

Pengendalian Keselamatan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

Jumlah dokumen fisik laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap 1 meliputi, detail desain, pondasi, struktur, atap, utilitas serta gudang bahan kimia, gudang limbah cair, gudang limbah padat dan animal lab, dan sistem proteksi kebakaran

Dokumen 1

SUB USKEG KESELAMATAN

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna, pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala, dan pengadaan kelengkapan peralatan kesalamatan personili di Laboratorium baru

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan dosis radiasi interna dan eksterna setiap pekerja radiasi.

Rupiah Orang Laporan

779.136.000

4 1

Penanggung jawab : Djarwanti Rahayu Pipin S.

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja, pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran, serta pengadaan kelengkapan peralatan keselamatan daerah kerja di laboratorium baru

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengendalian daerah kerja serta paparan radiasi.

Rupiah Orang Laporan

867.650.000

5 1

Penanggung jawab : Hartanta, SST

Page 59: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 55

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3, pengelolaan penyimpanannya, dan pengadaan kelengkapan gudang limbah di laboratorium baru

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3.

Rupiah Orang Laporan

223.126.000

5 1

Penanggung jawab : Uteng Tarmulah

Page 60: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 56

MATRIKS RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

TAHUN 2013

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan siklotron.

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radioisotop Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop

4 paket teknologi - paket teknologi peningkatan kapasitas produksi125I-PNIPA - paket teknologi produksi skala lab. nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP - paket teknologi produksi skala lab. nanodevice brachytherapy 198Au0- PAMAM - paket teknologi peningkatan kapasitas produksi 177Lu 5 dokumen

SUB USKEG RADIOISOTOP 1. Penyusunan dokumen perizinan produksi dan distribusi komersial 125I -Seed Brakiterapi serta Uji klinis lanjutan bersama mitra industri

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis perizinan produksi dan distribusi komersial 125I -Seed Brakiterapi; -1 dokumen uji klinis yang lengkap -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

350.000.000 8 1

Penanggung jawab : Anung Pujianto

2. Pengembangan prototipe teknologi produksi generator 99Mo/99mTc berbasis PZC

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis prototipe generator 99Mo/99mTc berbasis PZC; -1 dokumen protokol QA/QC dan dokumen persiapan uji preklinis -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

7 1

Penanggung jawab : Kadarisman

Page 61: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 57

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka

Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah paten radioisotop dan radiofarmaka Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

6 paket teknologi : -Paket teknologi produksi dan uji klinis radiofarmaka SPECT Tc-HYNIC-Folat, - Paket teknologi produksi dan uji preklinis radiofarmaka 18FLT Fluorothymidin -Paket teknologi produksi Gd-DTPA- Folat, - Paket difusi teknologi radiofarmaka 177Lu- DOTA-Trastuzumab - Paket teknologi produksi generator radioterapi 90Sr/90Y - Paket difusi teknologi produksi MIBG,

2 dokumen 1 16 publikasi nasional 2 publikasi internasional

3.Pengembangan prototipe teknologi produksi generator Radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium /Alumina

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis prototipe generator Radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium/Alumina ; - 1 dokumen protokol QA/QC dan dokumen persiapan uji preklinis -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

300.000.000

4 1

Penanggung jawab : Sriyono

4. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi125I-PNIPA; -dokumen pemantapan QA/QC dan uji klinis serta persiapan pengajuan sertifikasi Farmakope Indonesia -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

300.000.000

5 1

Penanggung jawab : Rohadi A.

5. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP beserta pengembangan QA/QC

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala laboratorium nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP dan protokol QA/QC . -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

400.000.000

5 1

Penanggung jawab : Wira YR

Page 62: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 58

.

6. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala laboratorium nanodevice brachytherapy 198Au0- PAMAM ; -1 dokumen uji preklinis dan persiapan uji klinis; -1 dokumen persiapan sertifikasi; -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

992.375.000

5 1

Penanggung jawab : Mayesni

7. Peningkatan kapasitas produksi 177Lu

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi 177Lu ; -1 dokumen protokol QA/QC -1 dokumen persiapan uji preklinis -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

721.356.000

1

Penanggung jawab : Triani W.

8. Pengembangan preparasi sistim target Nikel dengan metoda elektrodeposisi untuk produksi radionuklida PET 64Cu

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol preparasi target padat nikel -1 publikasi nasional.

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

4 1

Penanggung jawab : Cahyana A.

9. Pengembangan preparasi sistim target Ytrium dengan metoda elektrodeposisi untuk produksi radionuklida PET 89Zr

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis protokol preparasi target padat yttrium -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

250.000.000

4 1

Penanggungjawab : Daya Agung S.

Page 63: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 59

SUB USKEG RADIOIFARMAKA 1). Produksi skala lab dan QA/QC serta uji preklinis radiofarmaka Tetrofosmin

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi dan uji preklinis radiofarmaka tetrofosmin -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

500.000.000

8 1

Penanggung jawab : Dra Widyastuti, Apt

2). Peningkatan kapasitas teknologi produksi dan persiapan uji klinis radiofarmaka 18FLT (Fluorothymidin)

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi dan persiapan uji klinis radiofarmaka 18FLT (Fluorothymidin), -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

189.390.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Purwoko

3). Peningkatan kapasitas teknologi produksi Gd-DTPA-Folat dan pemantapan QA/QC serta persiapan persyaratan uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi Gd-DTPA- Folat, -1 dokumen persiapan perijinan uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

760.193.000

7 1

Penanggung jawab : Drs. Adang HG

4). Difusi teknologi produksi 177Lu-DOTA-Trastuzumab serta uji klinis lanjutan

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket difusi teknologi radiofarmaka 177Lu- DOTA-Trastuzumab, -1 dokumen uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

554.148.000

8 1

Penanggung jawab : DR. Martalena

Page 64: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 60

5). Peningkatan kapasitas generator radioisotop terapi 90Sr/90Y dan penyiapan dokumen untuk uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi generator radioisotop terapi 90Sr/90Y dan penyiapan dokumen untuk uji klinis, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

405.974.000

8 1

Penanggung jawab : Sulaeman, SST

6) Optimasi dan validasi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis optimasi dan validasi kit RIA PSA, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

271.317.000

7 1

Penanggung jawab : Puji Widayati, SST

7) Difusi teknologi produksi dan penyiapan perijinan serta uji klinis MIBG lanjutan

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket difusi teknologi produksi MIBG , -1 dokumen teknis data uji klinis MIBG, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

125.000.000

9 1

Penanggung jawab : Ir. Laksmi Andri Astuti

8)Pengembangan metode RBA/SPA untuk penentuan molekul target dijaringan penyakit infeksi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - 1 dokumen teknis metode RBA/SPA untuk target di jaringan infeksi

Rupiah Orang Dokumen

150.000.000

5 1

Penanggung jawab: Wening Lestari

Page 65: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 61

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

SUB USKEG SIKLOTRON

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis operasional siklotron dan fasilitas iradiasi untuk pengembangan radioisotop -Jumlah arus berkas meningkat 25 % dari tahun sebelumnya.

Rupiah Orang Laporan Teknis

5.100.000.000

12 1

Penanggung jawab : Tonny Heryanto. S

1.1 .Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis pemeliharaan fungsi dan kinerja sistem siklotron -Jumlah arus berkas meningkat 25 % .

Rupiah Orang Laporan Teknis

5.000.000.000

11 1

Penanggung jawab : Ir. Serly Abraham S.

1.2 .Pengoperasian dan Perawatan Fasilitas Sistem Degrader Energi

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis Pengoperasian dan perawatan fasilitas sistem degrader energi

Rupiah Orang Laporan teknis

100.000.000

6 1

Penanggung jawab : Rajiman ST

Page 66: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 62

SUB USKEG SPP

1. Optimalisasi kinerja sarana

penunjang/proses

laboratorium radioisotop dan

radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka Jumlah sistem sarana penunjang yang terawat Jumlah unit peralatan proses dan kendali mutu yang terawat

Rupiah Orang Laporan sistem Unit

550.000.000,-

11

1

3

25

Penangung jawab: Sopyan Sori

2. Revitalisasi fasilitas

penunjang dan proses

radioisotop dan radiofarmaka

.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka Jumlah sistem fin kondenser chiller 3 diperbaharui Jumlah unit peralatan dukungng/ proses Jumlah clean room yang memenuhi kriteria CPOB

Jumlah master slave manipulator

Jumlah HEPA filter yang diganti

Rupiah Orang Laporan Laporan Sistem Unit Unit Pasang Buah

10.955.000.000,- 12

1

1 6 1 6

50

Penanggung jawab : Jakaria

glove box , fome hood, transfer case , miling dan bubut CNC, peralatan tiup gelas, manipulator, conveyor

Page 67: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 63

3. Pembangunan

Laboratorium Radioisotop

dan radiofarmaka tahap II

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Pembangunan Laboratorium Radioisotop dan radiofarmaka tahap II Fisik bangunan

laboratorium tahap 2

untuk kegiatan

pengembangan

radioisotop dan

radiofarmaka yang

meliputi, langit-langit,

dinding, lantai, alat

pengkodisian udara,

system exhaust, tata

suara, sarana prasarana

lingkungan, elektrikal

termasuk genset,

peningkatan mutu untuk

ruangan

Jumlah dokumen fisik

bangunan tahap 2

Rupiah Orang Laporan Gedung tahap 2 Dokumen fisik bangunan tahap 2

6.783.977.000,-

15

1

1 1

Penanggung jawab : Artadi Heru W.

4. Pemeliharaan Akreditasi

Lab. Uji 17025 KAN

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Pemeliharaan Akreditasi Lab. Uji 17025 KAN

Rupiah Orang Laporan

325.000.000

18

1

Penanggung Jawab:

Yayan Tahyan

Page 68: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 64

SUB USKEG KESELAMATAN

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan dosis radiasi interna dan eksterna setiap pekerja radiasi

Rupiah Orang Laporan

857.705.000

5 1

Penanggung jawab : Dra. Rr. Djarwanti Rahayu PS

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengendalian daerah kerja serta paparan radiasi.

Rupiah Orang Laporan

911.033.000

5 1

Penanggung jawab : Hartanta, SST

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3.

Rupiah Orang Laporan .

382.315.000

5 1

Penanggung jawab : Uteng Tarmulah

Page 69: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 65

MATRIKS RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA TAHUN 2014

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran :

Diperolehnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan siklotron.

Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radioisotop

6 paket teknologi : - paket teknologi produksi skala lab. generator 99Mo/99mTc - paket tek. prod. skala lab. Generator radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium/ Alumina; -paket difusi tek. prod. 125I-PNIPA - paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP , - paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nanodevice brachytherapy 198Au0- PAMAM,

SUB USKEG RADIOISOTOP 1. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium generator 99Mo/99mTc berbasis PZC

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi produksi skala lab. generator 99Mo/99mTc dan dokumen protokol QA/QC -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

300.000.000

6 1

Penanggung jawab : Kadarisman

2. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium generator radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium /Alumina

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket tek. prod. skala lab. Generator radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium /Alumina; -1 dokumen uji preklinis dan persiapan uji klinis -1 dokumen persiapan sertifikasi; -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

402.060.000

6 1

Penanggung jawab : Sriyono

Page 70: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 66

Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radioisotop Jumlah paket teknologi pengembangan produksi radiofarmaka

Jumlah dokumen teknis pengembangan produksi radiofarmaka Jumlah paten radioisotop dan radiofarmaka Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

- paket teknologi peningkatan kapasitas 177Lu dan uji preklinis 2 dok. teknis 5 paket teknologi : -paket teknologi produksi dan uji klinis lanjutan radiofarmaka SPECT Tc-HYNIC- Folat, -paket teknologi prod. Fluorothymidin, -paket teknologi produksi dan uji klinis Gd-DTPA-Folat, -paket teknologi produksi dan uji klinis generator radioterapi 90Sr/90Y, -paket teknologi produksi kit RIA PSA, 2 dokumen 1 paten 12 publikasi nasional 2 publikasi internasional

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket difusi tek. prod. 125I-PNIPA -1 dokumen uji klinis serta sertifikasi Farmakope Indonesia -1 publikasi nasional.

Rupiah Orang Paket

440.000.000

5 1

Penanggung jawab : Rohadi Awaludin.

4. Pengembangan teknologi peningkatan kapasitas produksi nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP beserta pengembangan QA/QC

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP , pengembangan QA/QC, -1 dokumen persiapan sertifikasi. -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

800.000.000

5 1

Penanggung jawab : Wira Y Rahman

5. Pengembangan teknologi peningkatan kapasitas produksi nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas produksi nanodevice brachytherapy 198Au0- PAMAM, -1 dokumen uji klinis -1 dokumen sertifikasi; -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

382.315.000

5 1

Penanggung jawab : Mayesni

6. Peningkatan kapasitas produksi 177Lu dan uji preklinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 paket teknologi peningkatan kapasitas 177Lu dan uji preklinis

Rupiah Orang Paket

921.356.000

5 1

Penanggung jawab : Triani W.

Page 71: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 67

.

-1 publikasi nasional

7.Uji panas target nikel pada fasilitas iradiasi siklotron

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis uji panas target nikel pada fasilitas iradiasi siklotron -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

300.000.000

6 1

Penanggung jawab : Cahyana A.

8 .Uji panas target Yttrium pada fasilitas iradiasi siklotron

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis uji panas target Yttrium pada fasilitas iradiasi siklotron - 1 publikasi nasional

Rupiah Orang Dokumen

350.000.000

4 1

Penanggung jawab : Daya Agung S.

SUB USKEG RADIOFARMAKA 1). Peningkatan kapasitas dan

uji klinis radiofarmaka tetrofosmin

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi dan uji klinis lanjutan radiofarmaka tetrofosmin

-1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

650.000.000

8 1

Penanggung jawab : Dra Widyastuti, Apt

2). Peningkatan kapasitas teknologi produksi radiofarmaka 18FLT dan uji klinis

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi prod. Fluorothymidin dan uji klinis lanjutan,

Rupiah Orang Paket

300.000.000

8 1

Penanggung jawab : Drs. Purwoko

Page 72: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 68

-1 publikasi nasional

3). Difusi teknologi produksi Gd-DTPA-Folat serta uji klinis dan persiapan persyaratan sertifikasi Farmakope Indonesia

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket difusi teknologi produksi dan uji klinis Gd-DTPA-Folat, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

200.000.000

7 1

Penanggung jawab : Drs. Adang HG

4). Pengajuan sertifikasi 177Lu-DOTA-Trastuzumab bekerjasama dengan mitra serta uji klinis lanjutan

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 dokumen teknis pengajuan sertifikasi Pharmacopea Indonesia radiofarmaka 177Lu- DOTA-Trastuzumab, -1dokumen uji klinis lanjutan, -1 publikasi internasional

Rupiah Orang Dokumen

400.000.000

8 1

Penanggung jawab : DR. Martalena

5). Difusi teknologi dan uji klinis serta penyiapan sertifikasi Generator 90Sr/90Y

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket difusi teknologi produksi dan uji klinis generator radioisotop terapi 90Sr/90Y, -1 paten

Rupiah Orang Paket

300.000.000

8 1

Penanggung jawab : Sulaeman, SST

Page 73: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 69

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

6) Produksi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -1 Paket teknologi produksi kit RIA PSA, -1 publikasi nasional

Rupiah Orang Paket

400.000.000

7 1

Puji Widayati, SST

7)Penentuan binding affinity molekul target pada jaringan infeksi dengan metode RBA/SPA

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - 1 dokumen teknis binding affinity pada jaringan infeksi dengan metode RBA/SPA

Rupiah Orang Dokumen

200.000.000

5 1

Penanggung jawab: Wening Lestari

SUB USKEG SIKLOTRON

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : -Laporan teknis operasional siklotron dan fasilitas iradiasi untuk pengembangan radioisotop -Jumlah arus berkas proton yang diperoleh pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan dan stabil sehingga permintaan iradiasi oleh pihak pengguna dapat terpenuhi dengan baik.

Rupiah Orang Laporan Teknis

3 500 000 000

12 1

Penanggung jawab : Tonny Heryanto. S

1.1 Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : - Laporan teknis pemeliharan fungsi dan kinerja sistem siklotron. -Jumlah arus berkas proton yang diperoleh

Rupiah Orang Laporan Teknis

3 250 000 000

5 1

Penanggung jawab : Ir. Serly Abraham S.

Page 74: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 70

pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan dan stabil.

1.2. Pengoperasian dan Perawatan Fasilitas Sistem Target.

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan teknis Pengoperasian dan perawatan fasilitas sistem target.

Rupiah Orang Laporan teknis

250 000 000

5 1

Penanggung jawab : Rajiman ST

SUB USKEG SPP

1.Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka Jumlah sistem sarana penunjang yang terawat Jumlah unit peralatan proses dan kendali mutu yang terawat

Rupiah Orang Laporan Sistem Unit

600.000.000,-

11

1

1

25

Penanggung jawab : Sopyan Sori, SST

Page 75: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 71

2. Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka

Jumlah jaringan pipa air domestik yang terbaharui Tersedianya peralatan fasilitas aseptis

Jumlah glass window kapasitas 10 Ci Co-60

Rupiah Orang Laporan jaringan Paket Buah

5.050.000.000,-

11 1

1 1

6

Penanggung jawab : Jakaria, SST

3 .Persiapan sertifikasi CPOB Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Persiapan sertifikasi CPOB Jumlah sertifikat fasilitas aseptis CPOB oleh BPOM.

Rupiah Orang Laporan Sertifikat CPOB

250.000.000,-

12 1 1

Penanggung jawab : Anna Roseliana

4. Pembangunan Laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap 3

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan Pembangunan Laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap 3 Fisik laboratorium radioisotop dan

Rupiah Orang Laporan Gedung tahap 3

3.434.620.000,-

15

1

1

Penanggung jawab : Artadi Heru

Page 76: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 72

Pengendalian Keselamatan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

radiofarmaka tahap 3., yang meliputi telepon/PABX, penangkal petir khusus, peningkatan mutu, instalasi clean room, instalasi cerobong, fume hood, glove box, dan finishing

SUB USKEG KESELAMATAN 1. Pengendalian Radiasi

Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/penyegaran berkala

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan dosis radiasi interna dan eksterna setiap pekerja radiasi

Rupiah Orang Laporan

943.475.000

5 1

Penanggung jawab : Dra. Rr. Djarwanti Rahayu Pipin S

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengendalian daerah kerja serta paparan radiasi.

Rupiah Orang Laporan

1.002.136.000

5 1

Penanggung jawab : Hartanta, SST

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya

Masukan : -Dana : -SDM : -Keluaran : Laporan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3.

Rupiah Orang Laporan

527.347.000

5 1

Penanggung jawab : Uteng Tarmulah

Page 77: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 73

MATRIKS PENDANAAN PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

TAHUN 2010-2014

PROGRAM DAN KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN (Rupiah)

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

PROGRAM: Penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (Litbangrap Enisora)

Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka serta berfungsinya pendayagunaan Siklotron

22.476.957.000

23.378.330.000

24.322.135.000

Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop

2.025.000.000

1.830.5000

3.093.375.000

3.613.731.000

3..895.731.000

1. Pembuatan seed 125I untuk terapi kanker 210.348.000

2. Peningkatan kapasitas teknologi produksi Seed I-125 Brakiterapi 345,455,000

1.Pengembangan difusi teknologi produksi 125I Seed Brakiterapi 450.000.000

1. Penyusunan dokumen perizinan produksi dan distri-busi komersial 125I Seed Brakiterapi serta Uji klinis lanjutan bersama mitra industri 350.000.000

2. Karakterisasi PZC untuk generator 99Mo/99mTc diatas 1 Ci

669.890.000

2. Modifikasi PZC sebagai bahan baku generator 100.000.000

2. Pengembangan teknologi produksi generator 99Mo/99mTc berbasis PZC 150.000.000

2. Pengembangan prototipe teknologi produksi generator 99Mo/99mTc berbasis PZC 150.000.000

1. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium generator 99Mo/99mTc berbasis PZC 300.000.000

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker 155.000.000

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker

116,130,.000

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker 700.000.000

3. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker 300.000.000

2. Pembuatan polimer peka temperatur bertanda radioisotop untuk terapi kanker 440.000.000

Page 78: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 74

4. Pengembangan teknologi pemisahan 188Re dari 188W untuk prototipe Generator Radioterapi 188W/188Re 300.000.000

4. Pengembangan prototipe teknologi produksi generator Radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium /Alumina 300.000.000

3. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium Generator Radioterapi 88W/188Re berbasis kolom Polimer Zirkonium /Alumina 402.060.000

4.Sintesis & Karakterisasi Nukleotida bertanda (γ-32P)-ATP untuk molecular radiotracer 217.500.000

4. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium (γ-32P)-ATP beserta pengem-bangan QA/QC dan uji aplikasinya 116.220.000

5. Peningkatan kapasitas teknologi produksi (γ-32P)-ATP) dan uji coba aplikasinya 500.000.000

5. Pengembangan teknologi produksi skala laborato-rium nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP beserta pengembangan QA/QC 400.000.000

4. Pengembangan teknologi peningkatan kapasitas produksi nukleotida bertanda (32P)-GTP & (32P)-dGTP beserta pengembangan QA/QC 800.000.000

5.Sintesis & Karakterisasi PAMAM dendrimer 158.652.000

5. Sintesis dan Karakterisasi Au -PAMAM 499,761,000

6. Pembuatan nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM 492.375.000

6. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM 992.375.000

5. Pengembangan teknologi peningkatan kapasitas produksi nanodevice brachytherapy 198Au0-PAMAM 382.315.000

6. Pembuatan radioisotop Cu-64 sebagai bahan baku sediaan radiofarmaka untuk terapi kanker 91.500.000

6. Pengembangan peningkatan efisiensi pemisahan 177Lu dari 177Yb 294,434,000

7. Pengembangan teknologi skala lab. produksi 177Lu 150.000.000

7. Peningkatan kapasitas produksi 177Lu 721.356.000

6. Peningkatan kapasitas produksi 177Lu dan uji preklinis 921.356.000

7.Pengembangan Teknologi produksi Metil - 203 Hg untuk tracer radioekologi kelautan 106.110.000

8.Pembuatan sistem transfer target cair pada fasilitas siklotron 250.000.000

Page 79: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 75

9. Pemodelan penandaan peptida dan antibodi monoklonal untuk penanganan kanker dengan metode komputasi 93.000.000

10. Perancangan program computer perhitungan dosimetri MIRD 73.000.000

7. Instalasi dan uji fungsi sistem transfer target cair pada fasilitas iradiasi siklotron untuk produksi 18F 52.500,000

8. Uji panas fasilitas serta penyiapan LAK sistem transfer target cair pada fasilitas iradiasi siklotron 150.000.000

8. Optimasi penyediaan target padat telerium untuk produksi 123I dan 124I menggunakan siklotron. 105,000,000

9. Iradiasi target padat telerium untuk produksi 123I dan124I menggunakan siklotron. 201,000,000

9. Implementasi Program Komputer perhitungan dosimetri MIRD 201.000,000

8. Pengembangan preparasi sistim target Nikel dengan metoda elektrodeposisi untuk produksi radionuklida PET 64Cu 150.000.000

7.Uji panas target nikel pada fasilitas iradiasi siklotron 300.000.000

9. Pengembangan preparasi sistim target Ytrium dengan metoda elektrodeposisi untuk produksi radionuklida PET 89Zr 250.000.000

8 .Uji panas target Yttrium pada fasilitas iradiasi siklotron 350.000.000

Pengembangan Teknologi Produksi Radiofarmaka

2,175,000,000

2,518,600,000

2.915.000.000

2.960.000.000

3.050.000.000

1. Sintesis dan karakterisasi senyawa Fluorothymidin (FLT) 110.000.000

1. Preparasi radiofarmaka 18FLT (Fluorothymidin) dan penyiapan dokumen etik klirens untuk uji preklinis 170.807.000

1. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium 18FLT beserta pengembangan QA/QC dan uji pre klinis 180.000.000

1. Peningkatan kapasitas teknologi produksi dan persiapan uji klinis radiofarmaka 18FLT (Fluorothymidin) 200.000.000

1. Peningkatan kapasitas teknologi produksi radiofarmaka 18FLT dan uji klinis

300.000.000

2. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium radiofarmaka SPECT 99mTc-HYNIC-Folat untuk deteksi kanker epithelia 250.500.000

2. Uji preklinis radiofarmaka SPECT Tc-HYNIC-Folat hasil dari produksi skala lab. serta persiapan perijinan uji klinis 441.586.000

2. Preparasi kit Tetrofosmin untuk deteksi perfusi jantung

465.000.000

2 Produksi skala lab dan QA/QC serta uji preklinis radiofarmaka tetrofosmin 500.000.000

3. Peningkatan kapasitas produksi dan uji klinis radiofarmaka Tetrofosmin

650.000.000

Page 80: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 76

3. Sintesis dan karakterisasi EDA-Folat sebagai prekursor untuk sintesis MRI Contrast Agent Gd-DTPA-Folat 205.000.000

3. Sintesis dan karakterisasi Gd-DTPA-Folat sebagai MRI Contrast Agent dan pernyiapan dokumen uji preklinis 685.600.000

3. Produksi Gd-DTPA-Folat skala laboratorium dan penyiapan dokumen untuk perijinan uji klinis 950.000.000

3. Peningkatan kapasitas teknologi produksi Gd-DTPA-Folat dan pemantapan QA/QC serta persiapan persyaratan uji klinis 760.000.000

3. Difusi teknologi produksi Gd-DTPA-Folat serta uji klinis dan persiapan persyaratan sertifikasi Farmakope Indonesia 400.000.000

4. Pengembangan teknologi produksi skala laboratorium radiofarmaka terapi kanker payu dara 177Lu-DOTA-Trastuzumab serta uji preklinis 310.000.000

4. Peningkatan kapasitas produksi dan penyiapan dokumen uji klinis kit radiofarmaka DOTA-Trastuzumab 499.773.000

4. Peningkatan kapasitas teknologi produksi radiofarmaka terapi 177Lu-DOTA-Trastuzumab beserta pemantapan QA/QC, dan uji klinis 525.000.000

4. Difusi teknologi produksi 177Lu-DOTA-Trastuzumab serta uji klinis lanjutan 550.000.000

4. Pengajuan sertifikasi 177Lu-DOTA-Trastuzumab bekerjasama dengan mitra serta uji klinis lanjutan 400.000.000

5. Pengembangan generator

radioisotop terapi Sr-90/Y-90 berbsasis kolom elektrokromatografi 176.000.000

5. Optimasi prototipe generator radioisotop terapi 90Sr/90Y serta penyiapan dokumen etik klirens untuk uji preklinis 366.139.000

5. Uji preklinis dan pemantapan kendali kualitas generator radioisotop terapi 90Sr/90Y hasil dari optimasi 385.000.000

5. Peningkatan kapasitas generator radioisotop terapi 90Sr/90Y dan penyiapan dokumen untuk uji klinis 400.000.000

5. Difusi teknologi dan uji klinis serta penyiapan sertifikasi generator 90Sr/90Y 600.000.000

6. Pengembangan metode RBA

untuk skrining obat berbasis bahan alam : penandaan inhihibitor a-glukosidase serta validasi penentuan binding affinity senyawa phalerin 325.000.000

6. Validasi metode RBA untuk penentuan binding affinity fevicordin dan sulochrin sebagai senyawa obat bahan alam 244.695.000

6. Preparasi pereaksi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat 260.000.000

6. Optimasi dan validasi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat 275.000.000

6. Produksi kit RIA PSA untuk deteksi kanker prostat 400.000.000

7. Pengembangan metode SPA untuk skrining obat berbasis bahan alam : - Penentuan selektifitas Fevicordin terhadap Reseptor Estradiol

408.500.00

8. Penentuan binding afiniti senyawa sulochrin dan turunannya sebagai inhibitor alpha glukosidase dengan metode Radioligand Binding Assay (RBA) 180.000.000

7. Uji preklinis dan persiapan uji klinis MIBG 110.000.000

7. Peningkatan kapasitas dan uji klinis MIBG

150.000.000

7. Difusi teknologi produksi dan penyiapan perijinan serta uji klinis MIBG lanjutan 125.000.000

Page 81: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 77

9. Uji Preklinis dan klinis Biodegradable 166Ho-PLA-mikrosfer sebagai radiofarmaka terapi kanker hati dan nanopartikel oksida besi (59Fe) sebagai MRI con 130.000.000

8. Pengembangan metode RBA/SPA untuk penentuan molekul target dijaringan penyakit infeksi 150.000.000

7. Penentuan binding affinity molekul target pada jaringan infeksi dengan metode RBA/SPA 300.000.000

10. Preparasi Radiofarmaka untuk Deteksi Dini Flu Burung 80.000.000

Dukungan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

Layanan Pemanfaatan Iptek Nuklir Bagi Masyarakat

42,000,000

191.200.000

225.600.000

225.600.000

216,576,000

Operasional Perkantoran

1.384.714.000

1.523.185.000

1.675.504.00

1.843.054.000

2.027.360.000

Pembayaran Gaji dan tunjangan

6.986.871.000

7.470.220.000

8.217.242.000

9.038.966.000

9.942.862.000

Revitalisasi Fasilitas Instalasi Produksi Radioisotop Dan Radiofarmaka

5.086.486.000

7.800.000.000

16.720.000.000

23.108.977.000

18.534.620.000

Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi untuk Pengembangan Radioisotop

1. Pemantapan Operasi Siklotron dan Pemulihan Fasilitas Iradiasi. 2.550.000.000

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop 3.325.000.0000

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop. 5.050.000.000

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop. 5.100.000.000

1. Operasional Siklotron dan Fasilitas Iradiasi Untuk Pengembangan Radioisotop. 3. 500 000 000

1.1. Pemantapan Operasi Siklotron untuk Program 18FDG 1.350.000.000

1.1 Pemeliharaan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron 2.925.000.0000

1.1 Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron. 4.800.000.000

1.1 .Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron. 5.000.000.000

1.1 Pemeliharan Fungsi dan Kinerja Sistem Siklotron. 3 250 000 000

1.2. Pemulihan dan Pemantapan Fungsi Kerja Transport Berkas PET Cave 500.000.000

1.3. Pemulihan Sistem Kontrol Target Padat danPerawatan

1.2 Peningkatan Fasilitas Sistem Target Padat Siklotron.

1.2 Peningkatan Fasilitas Sistem Target Padat Siklotron.

1.2 .Pengoperasian dan Perawatan Fasilitas Sistem

1.2. Pengoperasian dan Perawatan Fasilitas

Page 82: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 78

sistem Target Cair 550.000.000

400.000.000

( Lanjutan ) 250.000.000

Degrader Energi 100.000.000

Sistem Target. 250 000 000

1.4. Uji Fungsi Alat Uji Sumber Ion Tipe Penning Ion Gauge (PIG) 150.000.000

Fasilitas Instalasi Produksi RI dan RF

2,536,486,000

4.475.000.000

11.670.000.000

18.008.977.000

15.034.620.000

2. Peningkatan Kinerja sarana Penunjang Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka 447.358.000

1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang laboratorium radioisotop dan radiofarmaka 4.209.325.000

1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang/ proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka 500.000.000

1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang/proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka 550.000.000

1. Optimalisasi kinerja sarana penunjang/ proses laboratorium radioisotop dan radiofarmaka 600.000.000

2.Revitalisasi dan akreditasi laboratorium pengujian Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka 361.330.000

3 Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka 6.650.000.000

2. Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka 12.125.000.000

3. Revitalisasi fasilitas penunjang dan proses radioisotop dan radiofarmaka 5.400.000.000

3. Optimalisasi produk radioisotop dan radiofarmaka 357.860.000

2. Persiapan akreditasi lab uji Radioisotop dan Radiofarmaka ISO 17025 KAN 265.675.000

3. Peningkatan Lingkup Akreditasi Lab Uji Radioisotop dan Radiofar-maka ISO 17025 KAN 320.000.000

4. Persiapan sertifikasi CPOB 250.000.000

4. Peningkatan kinerja kendali kualitas produk radioisotop dan radiofarmaka 734.810.000

5. Rekayasa fasilitas senyawa bertanda Sm-153 EDTMP 470.335.000

6. Balancing sistem VAC Gedung PRR 164.793.000

Pembangunan Sarana Pisik (Prasik)

- Pembangunan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap I

- Pembangunan Laboratorium Radioisotop dan radiofarmaka tahap II

- Pembangunan Laboratorium radioisotop dan radiofarmaka tahap III

Page 83: KATA PENGANTAR Positron Emission Tomography Single

RENCANA STRATEGIS PRR 2010–2014 79

4.200.000.000 6.783.977.000 3.434.620.000

Pengendalian Keselamatan Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka

913.514.000

1.150.900.000

1.869.912.000

2.751053.000

1.146.945.000

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna yang didukung sistim komputerisasi serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/penye garan berkala

618.690.000

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala, persiapan sertifikasi SMK3 314.400.000

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna, pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala, dan pengadaan kelengkapan peralatan kesalamatan personili di Laboratorium baru 779.136.000

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala 857.705.000

1. Pengendalian Radiasi Personil melalui pemantauan dosis radiasi interna dan eksterna serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan/ penyegaran berkala 943.475.000

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadam kebakaran

156.704.000

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadam kebakaran 658.000.000

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja, pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran, serta pengadaan kelengkapan peralatan keselamatan daerah kerja di laboratorium baru 867.650.000

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran 911.033.000

2. Pengendalian radiasi daerah kerja melalui pemantauan paparan dan kontaminasi daerah kerja serta pembinaan pekerja radiasi melalui pelatihan kedaruratan nuklir dan pemadan kebakaran 1.002.136.000

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya 138.120.000

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya 178.500.000

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3, pengelolaan penyimpanannya, dan pengadaan kelengkapan gudang limbah di laboratorium baru 223.126.000

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya 382.315.000

3. Pengelolaan Limbah Radioaktif dan B3 melalui pemantauan limbah radioaktif dan B3 serta pengelolaan penyimpanannya 527.347.000