kata pengantar - sinta.unud.ac.id · baru lalu mendorong para alumni fakultas sastra yang dijadikan...
TRANSCRIPT
vii
Kata Pengantar
Studi ini merupakan langkah awal dalam penulisan prosopografi di
Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, dengan
menjadikan sembilan orang alumninya yang sudah berstatus sebagai mahasiswa di
tahun 1965. Ada tiga pertanyaan penelitian yang diajukan dalam studi ini.
Pertama, proses terbentuknya cara berpikir dan pola perilaku para mahasiswa
angkatan pertengahan tahun 1960-an yang dijadikan sampel penelitian dalam studi
ini. Pertanyaan penelitian kedua berkaitan dengan faktor-faktor yang menjadi
penyebab dari terjadinya perebutan kepemimpinan moral dan intelektual
mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana berujung pada terjadinya ledakan
granat di kampus. Pertanyaan terakhir adalah sumbangan pemikiran para tokoh
dalam penelitian ini di bidang pekerjaan atau profesi masing-masing. Ketiga
pertanyaan penelitian tersebut sudah terjawab yang mengerucut pada kesimpulan
bahwa ada korelasi sebab akibat antara persaingan politik mahasiswa Fakultas
Sastra pertengahan tahun 1960-an dalam memperebutkan kepemimpinan moral
dan intelektual di kampus dengan semakin memanasnya situasi politik dalam
negeri semenjak Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia dan keluar dari
keanggotaan PBB. Akan tetapi di tengah-tengah perang posisi tersebut tiba-tiba
terjadi ledakan granat di halaman Fakultas Sastra, yang tidak diketahui secara
pasti aktor intelektualnya. Perubahan situasi politik yang terjadi di zaman Orde
viii
Baru lalu mendorong para alumni Fakultas Sastra yang dijadikan sampel dalam
studi ini untuk bergelut di ranah pendidikan dan penelitian.
Keberhasilan penulis menyelesaikan studi ini tentu tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. I
Wayan Cika, M.S. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
periode 2011-2015 dan Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana periode 2015-2019. Ucapan
terimakasih tak terhingga penulis ucapkan kepada Program Beasiswa Bidikmisi
yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti perkuliahan strata I
tanpa menanggung beban biaya pendidikan. Selanjutnya penulis menghaturkan
terimakasih kepada Ibu Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si. sebagai Ketua
Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, yang
secara pribadi telah berbuat banyak ketika saya mengawali perkuliahan di kampus
ini. Kepada Ibu Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum. selaku
Pembimbing Akademik atas perhatiannya yang selalu mengarahkan proses
perkuliahan sehingga dapat menyelesaikan studi dengan lancar. Terimakasih pula
kepada semua guru saya, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, dan semua dosen di Program Studi
Ilmu Sejarah dan Fakultas Ilmu Budaya secara lebih luas, yang telah menurunkan
ilmu pengetahuan kepada saya sehingga mempunyai kemampuan dalam
menghasilkan sebuah karya ilmiah.
Ucapan terimakasih juga penulis haturkan kepada Dr. I Nyoman Wijaya,
M.Hum. selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan penulis mulai dari proses
ix
heuristik hingga penulisan hasil penelitian. Skripsi dengan topik prosopografi
merupakan kelanjutan dari paper yang penulis kerjakan untuk mata kuliah
Biografi yang kebetulan pula diampu oleh beliau. Skripsi ini dapat diselesaikan
atas bimbingan yang beliau berikan secara intensif sejak dalam perkuliahan dan
proses bimbingan baik melalui email, sambungan telepon dan tatap muka bila
diperlukan, sehingga proses penulisan dan bimbingan dapat berjalan dengan
relatif cepat. Terimakasih pula kepada Ibu Anak Agung Inten Asmariati, S.S.,
M.Si. yang telah menjalankan tugasnya sebagai Pembimbing II dengan cara selalu
berkoordinasi dengan Pembimbing I dan telah memberikan dukungan dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
Terimakasih penulis haturkan kepada Prof. Dr. phil. I Ketut Ardhana,
M.A. yang telah memperkenalkan buku Prosopography Approaches and
Applications : A Handbook (Prosopographica et Genealogica) karya K.B.S.
Keats-Rohan pada saat ujian proposal berlangsung. Buku itu sangat membantu
dalam penelitian ini karena di dalamnya antara lain disebut penulisan prosopografi
baru dan yang terpenting adalah teori arena budaya sosiolog Perancis Pierre
Bourdieu. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Drs. I Wayan Tagel
Eddy, M.S. yang telah mengingatkan penulis untuk membaca tulisan Lawrence
Stone berjudul “Prosopography” dalam buku Historical Studies Today. Tulisan
Lawrence Stone yang direkomendasikan sangat membantu karena sinkron dengan
pendapat K.B.S. Keats-Rohan dan Kuntowijoyo tentang prosopografi. Kedua
buku tersebut sinkron pula dengan buku Serat Salib dalam Lintas Bali, karya
Nyoman Wijaya, yang memberikan inspirasi awal dalam penilisan skripsi ini.
x
Buku itu menunjukkan adanya kebebasan dalam menulis prosopografi, yang
ternyata tidak perlu diawali dengan batasan definisi.
Saran-saran tersebut di atas penulis aplikasikan dalam metodologi
prosopografi skripsi ini. Skripsi ini telah diajukan dalam ujian pada tanggal 24
Agustus 2016 dihadapan dewan penguji, Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni,
M.Si., Fransisca Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum., Prof. Dr. Phil. I Ketut
Ardhana, M.A., dan Dr. Drs. I Putu Gde Suwitha, S.U. Terimakasih penulis
ucapkan kepada Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., yang telah membesarkan
semangat penulis melalui pernyataan dalam sidang ujian, bahwa “Skripsi Anda
bagus, rajin dengan banyak dokumen. Tapi bagimana pun ujian harus tetap
dilaksanakan.” Terimakasih pula kepada Dr. Drs. I Putu Gde Suwitha, S.U. atas
pujian yang diberikan kepada penulis dengan mengungkapkan bahwa “Ini skripsi
rasa disertasi. Belum tentu disertasi bisa sebagus ini.”
Selanjutnya penulis haturkan terimakasih sebesar-besarnya atas kesediaan
dan bantuan para tokoh dalam studi ini, Bapak Dr. I Made Sutaba, Bapak Drs.
Made Taro, Ibu Dra. Sang Ayu Ketut Renik, Bapak Drs. Wayan Geriya, Bapak
Prof. Dr. Wayan Jendra, S.U., Bapak Drs. I Nengah Medera, Bapak Prof. Dr. I
Gde Parimartha, M.A., Bapak Prof. Dr. I Gusti Made Sutjaja, M.A., dan Bapak
Drs. Paulus Yos Adi Riyadi, S.U. Mohon maaf karena persyaratan penulisan
akademis, gelar-gelar Bapak/Ibu tidak dicantumkan secara lengkap dalam
substansi uraian.
Tentu terimakasih pula kepada Bapak Widminarko, yang telah menulis
artikel berjudul “Penggranatan Fakultas Sastra” dalam buku Widminarko Mandiri
xi
Belajar Sendiri: Jejak Warga Bali Kelahiran Banyuwangi. Sekalipun banyak
persoalan yang masih mengambang dalam buku tersebut, namun data yang
terkandung di dalamnya sangat berguna dalam penulisan skripsi ini. Apalagi
Bapak bersedia menyambut dengan tangan terbuka kedatangan saya untuk izin
wawancara ditambah pula bapak bersedia memberikan jawaban tertulis atas
sejumlah pertanyaan yang saya ajukan yang memang belum saya mengerti.
Sekalipun Bapak tidak juga mengetahui aktor intelektual dibalik peristiwa
penggranatan itu, saya bisa memaklumi, karena tentu banyak yang trauma untuk
menceritakan secara detail peristiwa, dan saya sendiri merasakan adanya
kecenderungan seperti itu ketika hendak menggali informasi dari salah seorang
yang diduga sebagai pelakunya. Lagi pula saya juga tidak ada keinginan dan
kemampuan untuk mencari aktor intelektual di balik peristiwa tersebut, karena
terbatasnya dokumen.
Dalam kesempatan ini izinkan pula saya memohon maaf, sekalipun Bapak
Widminarko sebenarnya sudah kuliah di Fakultas Sastra, namun tidak saya
cantumkan sebagai subjek penelitian, karena saya terikat pada pilihan bahwa
mereka harus seorang sarjana. Pilihan ini sangat diperlukan untuk menjawab
pertanyaan ketiga dalam studi ini, seperti telah disebut di atas. Mohon maaf pula
karena saya belum bisa memenuhi tawaran Bapak untuk diberikan kesempatan
membaca terlebih dahulu skripsi saya sebelum masuk ke sidang ujian, karena
terbentur pada terbatasnya waktu.
Terimakasih pula kepada ayah, Wiknyo Sukiman (alm.) dan ibu, Suparsi
serta kakak, Supriyadi dan Amik Sugiyarti yang selalu mengirimkan doa
xii
dukungan bagi penulis untuk tetap semangat menyelesaikan studi. Terimakasih
pula untuk kawan seperjuangan Ni Made Ariani, Agus Fachzuri Rofiansyah,
Wildaniyati, Cesiya Ardila Putri, Putu Satria Prayoga, Nurjaya, Ris Buhan, Kadek
Yudiana, Tunggul Dibata, Ni Ketut Nugrahaningari (Antropologi), Heri Purwanto
(Arkeologi), Dian Anastasya (Sastra Indonesia), dan Diah Paramitha
(Antropologi). Teristimewa untuk Wildaniyati yang telah membantu penulis
dalam teknis percetakan skripsi. Terimakasih pula orang-orang yang membantu
saya sehingga bisa kuliah di Bali, yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu
persatu. Semoga segala perbuatannya itu mendapatkan imbalan yang pantas dari
Sang Maha Pencipta.
Denpasar, 8 Agustus 2016
Penulis
xiii
ABSTRAK
Nama : Sri Lestari
Program Studi : Ilmu Sejarah
Judul : Prosopografi Alumni Fakultas Sastra Universitas Udayana
Angkatan Pertengahan Tahun 1960-An
Studi ini difokuskan pada prosofography sebagai pintu masuk untuk
menggambarkan kehidupan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana
pertengahan tahun 1960-an terutama yang terkait dengan interaksi sosial politik di
antara mereka dalam pergaulan maupun dalam lingkungan organisasi-organisasi
kemahasiswaan intra dan ekstra fakultas. Ada tiga hal yang dibicarakan dalam
studi ini yaitu proses terbentuknya habitus para tokoh, perang posisi
antarmahasiswa sampai berujung pada peledakan granat di Fakultas Sastra, dan
sumbangan pemikiran tokoh dalam ranahnya masing-masing. Ketiga pertanyaan
penelitian tersebut diteliti dengan menggunakan metodologi prosopografi sesuai
dengan anjuran Katharine Stephanie Benedicta Keats-Rohan, Lawrence Stone,
dan Kuntowijoyo. Sesuai dengan prosopografi Keats-Rohan, pertanyaan
penelitian dianalisis dengan menggunakan teori struktural generatif Pierre
Bourdieu sebagai landasan berpikir. Untuk pertanyaan penelitian kedua digunakan
teori kepemimpinan politik Antonio Gramsci sebagai pisau analisis. Berdasarkan
penelitian, habitus para tokoh dalam penelitian ini memang beragam, namun
secara kolektif satu sama lain ada persamaannya karena habitus mereka mengalir
dari orang tuanya yang sangat dipengaruhi oleh struktur objektif masyarakat Bali
awal zaman kemerdekaan. Perang posisi dalam pertanyaan penelitian kedua
dipengaruhi oleh situasi politik nasional dan internasional. Akan tetapi di tengah-
tengah perjalanan perang posisi tersebut, terjadi peledakan granat di halaman
depan fakultas, yang sampai sekarang tak seorang pun yang mengetahui aktor
intelektualnya. Setelah lulus, sumbangan pemikiran tokoh-tokoh dalam studi ini
sangat bervariai sesuai dengan bidang ilmu dan ranah yang mereka geluti di
bidang pendidikan dan penelitian.
Keyword: prosopografi, habitus, perang posisi, penggranatan, pendidikan.
xiv
ABSTRACT
Name : Sri Lestari
Departement : Ilmu Sejarah
Title : Prosopography of the Mid-1960s Alumnus of Literature Faculty
of Udayana University
This study focused on prosopography as the way to describe the live of the
students of Literature Faculty of Udayana University in the mid-1960; specifically
that related to their social-politic interaction whether on society or any students
organizations environment, both on inside and outside the faculty. There are three
things that are being discussed on this study, that is, the formation process of
habitus of the figure, positional war between students that led to an explosion at
the Literature Faculty, and contribution of thoughts from the figures in their own
field. The three research questions are investigated using prosopography
methodology in accordance with the suggestion from Katherine
Stephanie,Benedicta Keats-Rohan, Lawrence Stone, and Kuntowijoyo. The
research questions are investigated by using Pierre Bourdieu’s generative
structural theories as the theoretical foundation. The second research question
using Antonio Gramsci’s Political Leadership theory to help the analysis process.
Based on the study, habitus of the figures on this study are varying, but
collectively there are similarities because their habitus comes from their parents
that affected by Balinese objective structure during early independence era.
Positional war on the second research questions affected by both national and
international political situation. But, during the positional war there is a grenade
explosion at the front yard of the faculty that no one know who the mastermind is
until now. After graduated, some contribution of thoughts from the figures of this
study are varying related on their own field of study and their role in educational
and research field. Conclusion, it is true there is a correlation between students’
political rivalry literature faculty mid-1960s in the fight over the moral and
intellectual leadership on campus to further warming of the domestic political
situation after the Indonesian confrontation with Malaysia and out of the PBB.
Keyword: Prosopography, habitus, positional war, grenade explosion, education
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i
PRASYARAT GELAR .......................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. iv
PENETAPAN PANITIA UJIAN .......................................................... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................... xiii
ABSTRACT ............................................................................................ xiv
DAFTAR ISI ............................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xviii
GLOSARIUM .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN DOKUMEN ..................................................... xxiv
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR ....................................................... xxviii
DAFTAR LAMPIRAN KLIPING KORAN ......................................... xxix
DAFTAR LAMPIRAN AUDIOVISUAL ............................................. xxxi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 11
1.3 Tujuan dan manfaat penelitian ......................................................... 13
1.4 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 14
1.5 Metodologi Sejarah yang Digunakan ............................................... 18
1.6 Kerangka Teoretis dan Konseptual .................................................. 24
1.7 Metode Penelitian dan Sumber ........................................................ 41
1.8 Sistematika Pembahasan .................................................................. 47
BAB II GAMBARAN UMUM STRUKTUR OBJEKTIF
MASYARAKAT BALI .......................................................................... 50
xvi
2.1 Modernitas Sistem Pemerintahan ..................................................... 54
2.2 Modernitas di Bidang Teknologi ..................................................... 60
2.2.1 Prasarana Lalu Lintas Laut .......................................................... 60
2.2.2 Prasarana Lalu Lintas Udara ....................................................... 61
2.2.3 Prasarana Lalu Lintas Darat ........................................................ 63
2.2.4 Sarana Lalu Lintas ....................................................................... 66
2.3 Modernitas pada Bidang Hukum ..................................................... 69
2.4 Modernitas di Bidang Politik ........................................................... 77
2.5 Modernitas di Bidang Pendidikan .................................................... 86
2.6 Modernitas pada Bidang Ekonomi ................................................... 101
2.7 Modernitas Sistem Kelas ................................................................. 106
BAB III TERBENTUKNYA HABITUS PARA TOKOH .................. 118
3.1 Proses Sosialisasi Nilai-nilai Sosial di masa Kanak-kanak ............. 120
3.2 Proses Sosialisasi di Masa Sekolah .................................................. 160
3.2.1 Sekolah Rakyat .............................................................................. 160
3.2.2 SMP atau SGB ............................................................................ 168
3.2.3 SGA atau SMA ........................................................................... 173
3.3 Proses Sosialisasi di Perguruan Tinggi ............................................ 182
3.4 Bertemu dalam Suatu Ruang Budaya .............................................. 192
BAB IV PEREBUTAN KEPEMIMPINAN MORAL DAN
INTELEKTUAL DI FAKULTAS SASTRA ....................................... 196
4.1 Organisasi-organisasi Kemahasiswaan ............................................ 198
4.2 Gerakan 30 September/1 Oktober 1965 ........................................... 215
4.3 Pembantaian Massal ......................................................................... 231
4.4 Penggranatan di Fakultas Sastra ....................................................... 241
4.5 Aktor Intelektual .............................................................................. 263
BAB V SUMBANGAN PEMIKIRAN TOKOH .................................. 297
5.1 Pendidikan Para Tokoh .................................................................... 297
5.2 Kegiatan Setelah Lulus Sarjana Sastra ............................................. 306
xvii
5.3 Hasil Karya Tokoh ........................................................................... 326
5.4 Catatan Media Sosial tentang Tokoh ............................................... 349
BAB VI KESIMPULAN ........................................................................ 367
Daftar Pustaka .......................................................................................... 375
Daftar Sample dan Informan .................................................................... 399
Lampiran Dokumen ................................................................................. 400
Lampiran Gambar .................................................................................... 455
Lampiran Kliping Koran .......................................................................... 459
Lampiran Wawancara Tertulis Penulis dengan Widminarko ................... 480
xviii
Daftar Singkatan
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
AIM : Organisasi Anti Indonesia Merdeka
AKRI : Angkatan Kepolisian Republik Indonesia
AURI : Angkatan Udara Republik Indonesia
BA : Bachelor of Art
Bali WCF : Bali Word Culture Forum
BCB : Benda Cagar Budaya
BHT : Bali Heritage Trust
BKN : Badan Keamanan Negara
BKR : Badan Keamanan Rakyat
BPK PNI : Badan Pekerja Kongres Partai Nasional Indonesia
BPNB : Balai Pelestarian Nilai Budaya
BPRI : Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia
BTI : Barisan Tani Indonesia
BUP : Batas Usia Pensiun
CDB PKI : Comite Daerah Besar Partai Komunis Indonesia
CGMI : Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia
CPNS : Calon Pegawan Negeri Sipil
CHC : Cultural Haritage Conservation
DMUU : Dewan Mahasiswa Universitas Udayana
DPD : Dewan Pemerintahan Daerah-Bali
DPP SSG : Dewan Perwakilan Pusat Sai Study Group
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DRS : Doktorandus
GHHD : Gerakan Himpunan Hindu Dharma
GMKI : Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia
GMNI : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
HIS : Himpunan Sarjana Indonesia
HMI : Himpunan Mahasiswa Islam
HUT : Hari Ulang Tahun
xix
IHDN : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
IKIP : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ISRI : Ikatan Sarjana Republik Indonesia
KAMI : Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
KAPI : Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBM : Ketua Buruh Marhaenis
KNI : Komite Nasional Indonesia
Kontrev : kontra revolusi
Kornas : Koordinator Nasional
KOTI : Komando Operasi Tertinggi
KOTOE : Komando Tertinggi Operasi Ekonomi
Litbang : Penelitian dan Pengembangan
LKN : Lembaga Kebudayaan Nasional
Mading : majalah dinding
Manikebu : Manifesto Kebudayaan
Menpangad : Menteri Panglima Angkatan Darat
NASAKOM : Nasionalis Agama Komunis
Nefos : New Emerging Forces
Nekolim : Neokolonialisme dan Imprealisme
NICA : Netherlands Indies Civils Administration
NIP : Nomor Induk Pegawai
NIT : Negara Indonesia Timur
NTB : Nusa Tenggara Barat
NTT : Nusa Tenggara Timur
OCI : Organisasi Cendikiawan Indonesia
OD : Oudheidkundige Dienst (Jawatan Purbakala)
Orba : Orde Baru
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBH : Program Pemberantasan Buta Huruf
Perda LPD : Peraturan Daerah tentang Lembaga Perkreditan Desa
PHDI : Parisada Hindu Dharma Indonesia
xx
PKB : Pesta Kesenian Bali
PKI : Partai Komunis Indonesia
PMKRI : Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
PNI : Partai Nasional Indonesia
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PP : Peraturan Pemerintah
PPN : Pemuda Pembela Negara
PU : Pekerjaan Umum
ROD : Rapportyen OudheikundigeVerslag
RPKAD : Resimen Para Komando Angkatan Darat
RUPLIN : Rukun Pelayaran Indonesia
SC : Steering Commite
SDAR : Sumber Daya Arkeologi
SGA : Sekolah Guru Atas
SGB : Sekolah Guru Bawah
SLO : Sekolah Landjoetan Oemoem
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMEP : Sekolah Menengah Ekonomi Pertama
SR : Sekolah Rakyat
SSBBL : Satya Samudaya Bau Danda Bali dan Lombok
SSG : Sai Study Group
Supersemar : Surat Perintah Sebelas Maret
UGM : Universitas Gadjah Mada
UI : Universitas Indonesia
UUBH : Undang-Undang Bagi Hasil
UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria
Waperdam : Wakil Perdana Menteri
xxi
Glosarium
abuang tarian tentang anak laki-laki yang mengungkapkan
pilihannya dalam masyarakat Bali Mula
ajewera larangan untuk mengetahui atau membaca isi lontar
di Bali, kecuali orang yang sudah dianggap suci.
bale agung sebuah balai besar yang ada di desa Bali mula
batu tumpeng pejabat zaman dulu di desa Bali Mula yang
ditemukan juga di arena sambungan ayam, yang
keikutsertaannya di dalam prosedur ialah duduk
tenang, mengawasi dan mendengarkan, sehingga dia
dapat membentuk suatu pendapat yang tidak buruk
sangka.
bogolan narapidana.
catur warna sistem pelapisan sosial berdasarkan profesi
gabak disebut juga Sunda manda atau
éngklék, téklék, ingkling, sundamanda atau sundah-
mandah, jlong jling, lempeng, atau dampu yang
merupakan permainan anak tradisional yang populer
di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan
gelung, mahkota
gurun-desa, penguasa-penguasa/pengurus-pengurus desa dalam
masyarakat Bali Mula
igel tarian
jaba tengah halaman tengah dari sebuah pura
jeroan area tersuci di pura
jineng tempat menyimpan padi
juru tekeh orang yang mengukur sumbangan-sumbangan yang
cair dari kawan-kawannya pada sajian-sajian.
juru timbang, orang yang menimbang sumbangan yang tertentu
atau tetap dari kawan-kawannya pada sajian-sajian
di Desa Bali Mula
kahyangan tiga tiga buah tempat suci yang ada dalam setiap desa
adat di Bali yaitu Pura Desa (Pura Bale Agung),
Pura Puseh, dan Pura Dalem.
kala warta nama majalah di Bali
kamen poleng hitam putih kotak-kotak
xxii
Kanca panitra pengadilan negeri di zaman kolonial Belanda
karma perbuatan
kasinoman anggota-anggota di desa Bali mula yang tanpa
jabatan/pekerjaan
kelian banjar kepala dusun
kelod selatan
kiwa kiri
manca pejabat desa di bawah punggawa zaman kolonial
Belanda
mendet menari dengan membawa canang di tangan sebagai
persembahan kepada para dewa
menyungsung menjunjung, menghormati
mesaksi tuwe di desa kewajiban seorang perempuan yang telah menikah di
desa Bali Mula untuk melaporkan perkawinannya.
sementara di tempat lain ada yang menyebutnya
sebagai mapajadi di desa.
mewinten menyucikan diri dengan upacara penyucian
ngugal memainkan gendir besar yang bertempat di leretan
depan di tengah-tengah posisi alat-alat gamelan Bali
ngurek menghujam diri sendiri dengan keris dalam kondisi
tidak sadar yang disebut kerauhan (trance), suatu
kondisi ketika seseorang sedang dirasuki oleh roh
halus yang sudah disucikan atau dewa.
nyegara gunung pertemuan antara laut dan gunung yang disebut
sebagai konsep satu kesatuan hulu hilir di Bali
odalan perayaan kelahiran sebuah pura
paswara titah raja dalam bentuk undang-undang
patolan atau nokol suatu bagian dari permainan anak-anak saat
menghujamkan tombak ke tanah dalam posisi
terbaring disebut nokol.
pedanda pendeta Siwa dari kalangan brahmana
pemangku orang yang diberi kuasa melalui suatu upacara
keagamaan untuk memimpin dan menyempurnakan
pelaksanaan upacara yang diselenggarakan oleh
warga masyarakat baik di lingkungan kuil pribadi
maupun pura, namun tidak mempunyai wewenang
untuk membuat air suci yang akan digunakan dalam
sebuah upacara pengabenan, kremasi
xxiii
penyarikan juru tulis (desa)
perbekel kepala desa
punggawa pejabat di zaman kerajaan di atas manca
Raad van Kerta sistem pengadilan di Bali zaman kolonial Belanda
Sang Hyang Dedari nama sebuah tarian sakral di Bali, yang dimainkan
oleh gadis perawan dan menjadikan mereka
kesurupan melalui pembakaran dupa, nyanyian, dan
doa-doa untuk menerima rasukan dari para dewa
seka daha, perkumpulan para gadis
seka truna perkumpulan laki-laki remaja.
Sekeha Jongkok nama organisasi sosial di zaman Belanda
sisik suku empat kiwa tengen orang-orang yang bertugas mengatur sajian dosa
kepada dewa-dewa bilamana binatang-binatang yang
dipakai korban itu berkaki empat
sisik suku ro orang-orang yang bertugas mengatur sajian dosa di
desa Bali Mula kepada dewa-dewa jika binatang-
binatang yang dipakai korban itu berkaki dua.
stedehouder wakil pemerintah kolonial yang berkuasa di suatu
daerah
subak sistem irigasi persawahan di bali
sudra strata terendah dalam sistem perkastaan di Bali
tata loka cara atau dresta adat-istiadat
tengen tangan
Trihita Karana tiga jalan untuk memperoleh kesejahteraan batin
dengan cara menjaga hubungan dengan Tuhan,
dengan semua makhluk hidup, dan dengan alam
semesta
triwangsa tiga strata di atas sudra dalam sistem perkastaan di
Bali
wet undang-udang
xxiv
Daftar Lampiran dokumen
Lampiran Dokumen 3.1 “Piagam Pembina Penataran Tingkat
Provinsi Bali atas nama I Gusti Made Sutjaja ditetapkan di Denpasar
24 Januari 1980.” arsip bagian Kepegawaian Fakultas Sastra dan
Budaya Universitas Udayana ................................................................... 400
Lampiran dokumen 3.2 “Surat Tamat Beladjar Sekolah Rakjat
Negeri atas nama I Gusti Made Sutjaja,” arsip Fakultas Sastra dan
Budaya Universitas Udayana .................................................................... 401
Lampiran dokumen 3.3. “Kartu Pengenal atas nama Drs. I Gde
Parimartha MA,” arsip Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 402
Lampiran Dokumen 3.4 “Daftar Riwayat Hidup atas nama I Gusti
Made Sutjaja,” arsip Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 403
Lampiran dokumen 3.5 “Daftar Riwayat Hidup atas nama Prof. Dr. I
Gde Parimartha, M.A.” arsip Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 411
Lampiran dokumen 5.1 “Universitas Udayana Denpasar: Kutipan
dari Kitab Daftar Fakultas Sastra atas nama I Gusti Made Sutjaja,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ................................... 419
Lampiran dokumen 5.2 “Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Malang Pusat Fakultas Keguruan Sastera dan Seni menerangkan I
Gusti Made Sutjaja telah Lulus Ujian Sardjana Pendidikan,” arsip
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ............................................ 420
Lampiran dokumen 5.3 “Data Pribadi atas nama I Gusti Made
Sutjaja,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana .................... 421
Lampiran dokumen 5.4 “The University of Sidney in the Name of
the Senate and by Authority of the same Be it Now that I Gusti Made
Sutjaja having fulfilled all the requirements and having passed all the
examinations prescribed by the By-laws has ben this day awarded a
Diploma in the Teaching of English as a Foreign Language,” arsip
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ............................................ 422
Lampiran dokumen 5.5 “Surat Keterangan dari Universitas Sidney
atas nama I Gusti Made Sutjaja telah menyelesaikan program Doctor
of Philosophy,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ......... 423
Lampiran dokumen 5.6 “Ijazah Sarjana Sastra dan Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada atas nama I Gde Parimartha,” arsip
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ............................................ 424
xxv
Lampiran dokumen 5.7 “Ijazah Magister Drs. I Gde Parimartha
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Indonesia,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ................................... 424
Lampiran dokumen 5.8 “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen Nomor
54492/A4.3/KP/2012,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 425
Lampiran dokumen 5.9 “Proses Program Doktor (S-3) di Universitas
Gadjah Mada atas nama I Wayan Jendra,” koleksi I Wayan Jendra ........ 426
Lampiran dokumen 5.10 Kompas, Rabu 15 Mei 1996, koleksi
Wayan Jendra ........................................................................................... 427
Lampiran dokumen 5.11 “Curriculum Vitae Dr. I Made Sutaba,”
dalam I Made Sutaba, “Masyarakat Megalitik di Indonesia,” dalam
Makalah yang disampaikan dalam Rapat Evaluasi Hasil Penelitian
Arkeologi (EHPA) di Ujungpandang, 20-26 September 1996
(Koleksi Tri Sadhana Putra (TSP) Kantor Sejarawan Profesional ........... 428
Lampiran dokumen 5.12 “Kutipan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
32982/c/3/1978,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ....... 429
Lampiran dokumen 5.13 “Petikan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Sk.207/PT.27/C.3/1979,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 430
Lampiran dokumen 5.14 “Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor SK. 1109/PT.17/C.2/1982,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana .................................... 431
Lampiran dokumen 5.15 “Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
SK.492/PT.17/KP.04.03/1985,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 432
Lampiran dokumen 5.16 “Salinan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
493/PT.17/Kp.04.12.1985,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 433
Lampiran dokumen 5.17 “Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 43287/A2.7/KP/2005,” arsip Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Udayana ........................................................... 434
Lampiran dokumen 5.18 “Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Penetapan Angka Kredit Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 43286/A2.7/KP/2005,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 435
xxvi
Lampiran dokumen 5.19 “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Udayana Fakultas Sastra dan Budaya Surat Tugas
Nomor 2793/UN14.1/KP/2014,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 436
Lampiran dokumen 5.20 “Lembar Disposisi Universitas Udayana
Fakultas Sastra dan Budaya tanggal 24 Oktober 2014 Nomor 1591,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ................................... 437
Lampiran dokumen 5.21 “Surat Kementrian Sekretariat Negara
Republik Indonesia Nomor B-150/Kemsetneg/D-
1/Naster/DK.02/10/2014,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 438
Lampiran dokumen 5.22 “Surat Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Universitas Udayana Nomor: 2505/UN14/KP/2013,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ................................... 439
Lampiran dokumen 5.23 “Kartu Identitas Pensiun Nomor 35.147/No
Dosir: 50.024,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ......... 440
Lampiran dokumen 5.24 “Surat Sekretariat Kabinet Republik
Indonesia Nomor: B.588/Adm-2/V/2014,” arsip Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Udayana ................................................................... 441
Lampiran dokumen 5.25 “Kutipan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3889/C/2/76 tanggal 27 Januari 1976,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 442
Lampiran dokumen 5.26 “Kartu Pegawai atas nama I Gde
Parimartha, BA.,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ..... 443
Lampiran dokumen 5.27 “Keputusan Rektor Universitas Udayana
Nomor: 132/SS/Kd/Kp-7/1977,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 443
Lampiran dokumen 5.28 “Daftar Lampiran dokumen Keputusan
Rektor Universitas Udayana Tanggal 9 Maret 1977 Nomor:
132/SS/Kd/Kp-7/1977,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 444
Lampiran dokumen 5.29 “Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: SK.1066/PT.17/C.2/1983,”
arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ................................... 445
Lampiran dokumen 5.30 “Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: SK
4390/PT.17.H15/II.3.2/C.04.03/1989,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 446
xxvii
Lampiran dokumen 5.31 “Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Sertifikat Pendidik Nomor: 08101301656,” arsip
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ............................................ 447
Lampiran dokumen 5.32 “Badan Kepegawaian Negara Petikan
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:
0094/KV/13016/KEP/2008,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 448
Lampiran dokumen 5.33 “Surat Usul Permohonan Perpanjangan
BUP Guru Besar Tahun ke 4 Kementrian Pendidikan Nasional
Universitas Udayana Nomor 3766/UN14/KP/2011,” arsip Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Udayana ........................................................... 449
Lampiran dokumen 5.34 “Hasil Pengujian Kesehatan Nomor:
812/295/RSUD.W,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 450
Lampiran dokumen 5.35 “Surat Permohonan Perpanjangan Batas
Usia Pensiun Guru Besar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Udayana Fakultas Sastra Nomor:
2072/UN14.1/KP/2012,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 451
Lampiran dokumen 5.36 “Surat Permohonan Pensiun Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Udayana Fakultas Sastra
Nomor: 549/UN14.1/KP/2013,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................. 452
Lampiran dokumen 5.37 “Petikan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 12/PENS tahun 2013,” arsip Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana ................................................................................ 453
Lampiran dokumen 5.38 “Lampiran Keputusan Presiden RI Nomor
12/PENS tahun 2013,” arsip Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana .................................................................................................... 454
xxviii
Daftar Lampiran Gambar
Lampiran Gambar 3.1 Pancuran di desa les penuktukan diakses
melalui http://www.sejarahbali.com/ pada tanggal 29 Juli 2016 ............. 433
Lampiran Gambar 3.2. Pura Desa/Puseh di sengkidu
http://www.sejarahbali.com/detail.php?id=213 diakses pada 2 April
2016. .......................................................................................................... 433
Lampiran Gambar 3.3 “Pura Kahyangan Tiga,”
http://www.babadbali.com/pura/pura-kahyangan-tiga-1.htm/ diakses 2
April 2016 ................................................................................................. 434
Lampiran Gambar 5.1 Wayan Jendra saat Ujian Terbuka (koleksi
Wayan Jendra) ........................................................................................... 434
Lampiran Gambar 5.2 Made Taro saat Ujian Skripsi (dalam I Gusti
Made Dwi Guna, Made Taro Mendongeng dan Bermain Sepanjang
Waktu (Yogyakarta: Media Kreativa Yogyakarta bekerjasama dengan
Pustkata JBS, 2014), p. 39) ....................................................................... 435
Lampiran Gambar 5.3 Sang Ayu Ketut Renik saat membimbing
skripsi mahasiswa (Koleksi Sang Ayu Ketut Renik) ............................... 436
Lampiran Gambar 5.4 Wayan Jendra saat perjalanan spiritual ke India
(Koleksi Wayan Jendra) ........................................................................... 436
xxix
Daftar Lampiran Kliping Koran
Lampiran Kliping Koran 1.1 “Indonesia Keluar dari PBB? Sekdjen U
Thant dengan sangat minta Indo. Tetap sebagai anggota PBB,” Suara
Indonesia, 4 Januari 1965, p. 1 ................................................................ 459
Lampiran Kliping Koran 1.2 “Release Pds. Pangdak. Tentang Rapat
Umum Ganjang Nekolim,” Suara Indonesia, 10 Maret 1965, p.1 .......... 461
Lampiran Kliping Koran 4.1 “Mahasiswa Unud Sedia ditugaskan
Demi Pengamanan Negara R.I,” Suara Indonesia, 5 Oktober 1965, p.
1. ............................................................................................................... 463
Lampiran Kliping Koran 4.2 “UNUD Bersihkan Diri,” Suara
Indonesia, Sabtu, 6 November 1965, p. 1. ............................................... 464
Lampiran Kliping Koran 4.3 ”Granat Meledak di Fak. Sastra: Surat
dan Peluru ditemukan,” Suara Indonesia, Jumat, 15 Juli 1966, p. 1. ....... 465
Lampiran Kliping Koran 4.4 “Sidang I Peristiwa Penggranatan
Faksas: Pembela dan Terdakwa Minta Sidang Ditunda,” Suluh
Marhaen, Jumat, 1 Maret 1968, p. 1. ........................................................ 467
Lampiran Kliping Koran 4.5 “Peristiwa Penggranatan Faksas:
Tertuduh Akui Menjimpan dan Meledakkan Granat,” Suluh
Marhaen, Rabu 6 Maret 1968, p. 1. .......................................................... 469
Lampiran Kliping Koran 4.6 “Peristiwa Penggranatan Faksas:
Tertuduh Akui Menjimpan dan Meledakkan Granat,” Suluh
Marhaen, Kamis, 7 Maret 1968, p. 3. ....................................................... 471
Lampiran Kliping Koran 4.7 “Penggranat Faksas Dituntut Hukuman
6 Tahun,” Suluh Marhaen, Senin, 11 Maret 1968, p. 2. ........................... 472
Lampiran Kliping Koran 4.8 “Penggeranat Faksas Dijatuhi Hukuman
5 Tahun, Kapan jang Lainnja Disidangkan?” Suluh Marhaen, Jumat
15 Maret 1968, p. 2. .................................................................................. 473
Lampiran Kliping Koran 4.9 “Dari Sidang Pengadilan: Peristiwa
Penggranatan Faksas Unud, Ketiga Saksi Membenarkan Keterangan
Tertuduh Tama BA,” Suluh Marhaen, Sabtu, 4 Mei 1968, p. 1. .............. 474
Lampiran Kliping Koran 4.10 “Dari Sidang Penggranatan Faksas:
Tertuduh Tidak ada Hubungannja dengan Peristiwa Penggranatan,”
Suluh Marhaen, Senin, 13 Mei 1968, p.1. ................................................ 475
xxx
Lampiran Kliping Koran 4.11 “Dari Sidang Pengadilan Peristiwa
Penggranatan Faksas: Tertuduh Tama BA bebas dari segala
tuduhan,” Suluh Marhaen, Selasa, 4 Juni 1968, p. 2. ............................... 476
Lampiran Kliping Koran 4.12 “Hanya Satu PNI: Terimakasih kepada
Letdjen Soeharto,” Suluh Indonesia, Jumat, 13 Mei 1966, p. 1. ............... 477
Lampiran Kliping Koran 4.13 “DPD PNI Daerah Bali: Instruksi No.
72/F 8/SEKT/DD-66,” Suluh Indonesia, Rabu, 25 Mei 1966, p.1............ 478
Lampiran Kliping Koran 4.14 “Warga GMNI Harus Hadir,” Suluh
Indonesia, Rabu, 25 Mei 1966, p.1. .......................................................... 479
xxxi
Daftar Lampiran Audiovisual
Lampiran audiovisual 5.1 “Balinese Manuscript at Udayana University, a meeting
with Prof. IGM Sutjaja.”
Lampiran audiovisual 5.2 “Kampung Main Sanggar Kukuruyuk Part I.”
Lampiran audiovisual 5.3 “Kampung Main Sanggar Kukuruyuk Part 2.”
Lampiran audiovisual 5.4 “Kampung Main Sanggar Kukuruyuk Part 3.”
Lampiran audiovisual 5.5 “Made Taro - Membangkitkan Permainan dan Dongeng
Tradisional Bali - PART 1 [Kick Andy on Location].”
Lampiran audiovisual 5.6 “Made Taro - Membangkitkan Permainan dan Dongeng
Tradisional Bali - PART 2 [Kick Andy on Location].”
Lampiran audiovisual 5.7 “Made Taro - Membangkitkan Permainan dan Dongeng
Tradisional Bali - PART 3 [Kick Andy on Location].”
Lampiran audiovisual 5.8 “Bali Tempo Doeloe#13- Bioantropologi- Tenganan
Pegringsingan Dalam Dua Perspektif – YouTube.”
Lampiran audiovisual 5.9 “Tak tik boom season I.”