katarak

Upload: fithri-wulandhani

Post on 01-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Katarak

TRANSCRIPT

KATARAK

Oleh : Fithri WulandhaniPembimbing : DR. Agustin Wijayanti, Sp.MKATARAKAnamnesisPasien Bapak P, umur 70 tahun, beragama Islam, jenis kelamin laki-laki, bertempat tinggal di jalan Semeru, Kalipang Blitar, pekerjaan wiraswata. Bapak P. Datang ke poli mata RSUD Mardi Waluyo Blitar pada tanggal 25 Mei 2015, pasien datang sendiri. Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur yang dirasakan sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Penglihatan kabur terutama pada mata kanan. Tidak ada mata merah, nyeri ataupun mata kotor. Riwayat penyakit dahulu, pasien tidak pernah mengalami hal serupa, riwayat hipertensi dan diabetes mellitus disangkal. Riwayat penyakit keluarga pasien tidak memiliki penyakit yang sama dengan pasien. Riwayat alergi Bapak P disangkal. Riwayat pengobatan saat ini Bapak P menggunakan obat tetes mata yang dibeli ditoko.Pemeriksaan OftalmologiPasien mengalami penurunan visus pada mata kanan, yang di tandai dengan pasien tidak dapat lagi membaca huruf dengan snellen chart dan hanya bisa berespon dengan hitung jari.

Gambar 2.1 Mata Kanan Bapak PGambar 2.2 Mata Kiri Bapak PTabel Hasil Pemeriksaan Mata Bapak P

ResumePasien Bapak P, umur 70 tahun datang ke poli mata RSUD Mardi Waluyo Blitar pada tanggal 25 Mei 2015 untuk mengobati keluhan penglihatan kabur terutama pada mata kanan. Tidak ada mata merah, nyeri ataupun mata kotor. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 2/60, VOS : 0,4f serta kornea kanan keruh, lain-lain dalam batas normal.DiagnosisBerdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan oftalmologi, Bapak P didiagnosis dengan katarak senilis imatur. Gejala dan tanda yang dialami oleh pasien ini dapat didiagnosis banding dengan katarak diabetik, katarak komplikata dan katarak traumatik.

Planning TerapiPrognosis pada pasien ini, dari segi ad vitam baik (tidak mengancam jiwa), ad sanam baik, ad visam baik dan ad kosmetikam baik.PrognosisPlanning terapi yang diberikan pada Bapak P adalah operasi.Anatomi dan Fisiologi LensaBiconvexAvascularTransparanTebal 4mm, diameter 9 mmAnt : humor akuosPost : vitreousPosisi : lig suspensorium (zonula) zinn

Kapsul lensa : Merupakan suatu membran hialin tipis dan transparanEpitel lensa : Terletak di bagian anterior lensa dan ekuator antara kapsul dan serat lensa, terbentuk dari selapis sel kuboidNukleus lensa : Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga mengakibatkan memadatnya serat lensa di bagian sentral lensa sehingga membentuk nukleus lensa

Aspek Fisiologis LensaTransparasi lensa, Aktivitas metabolime pada lensaProses akomodasi1. Transparasi lensaFaktor yang menjaga transparansi lensa adalah: avaskular, struktur sel dalam lensa, pengaturan protein lensa, karakter kapsul lensa yang semipermeabel dan mekanisme pompa yang mengatur keseimbangan elektrolit dan air dalam lensa.

2. Aktivitas metabolime pada lensaSebagai struktur yang avaskular, lensa sangat bergantung pada pertukaran kimia dengan aqueous humor untuk metabolismenya.

Glukosa merupakan sumber energi yang esensial untuk lensa. Pada lensa 80% glukosa dimetabolisme secara anaerobik melalui jalur glikolitik dan 15% melalui jalur HMP shunt serta sebagian kecil melalui siklus Krebs.

Siklus Krebs3. Akomodasi

KATARAKDEFINISIBerdasarkan WHO katarak adalah hilangnya kejernihan lensa kristalin dari mata. Katarak merupakan suatu keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa atau dapat juga disebabkan oleh keduanya.EPIDEMIOLOGIBerdasarkan data WHO tahun 2010, katarak merupakan penyebab dari 51% kebutaan di seluruh dunia atau sekitar 20 juta orang. Penyebab Belum diketahui pasti, faktor yang diduga berpengaruh:HereditasInfeksiRuda paksaGangguan metabolikRadiasi Kortikosteroid Dll

Gejala : Gejala Subyektif :Bila Kekeruhan tipis, kemunduran visus sedikit atau sebaliknya. Penderita mengeluh adanya bercak-bercak putih yang tak bergerakDiplopia monocular yaitu penderita melihat 2 bayangan yang disebabkan oleh karena refraksi dari lensa sehingga benda-benda yang dilihat penderita akan menyebabkan silauPada stadium permulaan penderita mengeluh miopi, hal ini terjadi karena proses pembentukan kataraksehingga lensa menjadi cembung dan refraksi power mata meningkat, akibatnya bayangan jatuh dimuka retinaGejala Obyektif :

Pada lensa tidak ada tanda-tanda inflamasiJika mata diberi sinar dari samping: Lensa tampak keruh keabuan atau keputihan dengan latar hitamPada fundus reflex dengan opthalmoskop : kekeruhan tersebut tampak hitam dengan latar oranye. Kamera anterior menjadi dangkal dan iris terdorong kedepan, sudut kamera anterior menyempit sehingga tekanan intraokuler meningkat, akibatnya terjadi glaukoma.Penegakan DiagnosisAnamnesisOnset, lokasi, kronologi, faktor yang memperberat dan memperingan, kualitas dan kuantitas, gejala penyertaRPD : DM, HT, glaukomaRPKVisus Segmen anterior Uji lubang kecil TIOFunduskopiIris shadow testPemeriksaan lensaKlasifikasi Developmental: Katarak Kongenital Katarak JuvenilDegeneratif :Katarak Senil (paling sering dijumpai)Komplikata :Katarak karena : Uveitis, DMTrauma:Katarak Traumatika1. DevelopmentalKatarak kongenital: Katarak kongenital merupakan katarak yang terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan pada bayi berusia kurang dari 1 tahun. Perlu penanganan segera.Katarak juvenil: Katarak ini terdapat pada orang muda dengan usia lebih dari 3 bulan dan kurang dari 9 tahun dan biasanya merupakan lanjutan dari katarak kongenital. 2. Degeneratif/ Senil Salah satu penyebab kebutaan Sering dijumpai Usia > 40 tahun Bilateral ( kekeruhan tidak sama) Manula >> Katarak >> Perlu Penanganan serius3. Komplikata Katarak diabetes: katarak diabetik merupakan katarak yang terjadi akibat adanya penyakit Diabetes Melitus.Katarak sebagai komplikasi penggunaan steroid, Corticosteroid induced subcapsular cataract merupakan efek samping yang sering ditemukan pada pemakaian kortikosteroid topikal jangka panjang. Katarak sekunder: katarak sekunder merupakan fibrin yang terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal sesudah operasi katarak ekstra kapsuler atau sesudah suatu trauma yang memecah lensa.

4. TrumatikKatarak traumatik: kekeruhan lensa akibat ruda paksa atau katarak trauma yang terjadi akibat ruda paksa tumpul atau tajam.Stadium Katarak

Stadium imatur

Stadium matur

Stadium insipienStadium hipermaturPenangananTerapi paling baik dan tepat saat ini katarak ekstraksi dg operasi Selama menunggu operasi : evaluasi Fundus Okuli Pertimbangan operasi dan prognosaPenanganan Non-BedahTerapi Penyebab Katarak : Pengontrolan diabetes melitus, Menghentikan konsumsi obat-obatan yang bersifat kataraktogenikMenghindari iradiasi (infra merah atau sinar-X).

Penilaian terhadap Perkembangan Visus pada Katarak insipien dan Imatur

Indikasi Pembedahan Optik Mencegah komplikasi Pengobatan dan pemeriksaan KosmetikJenis operasi KatarakPhacoemulsification (Phaco)Small Incision Cataract Surgery (SICS)Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)KomplikasiFakolitik : keluarnya substansi lensa yang akan menumpuk di sudut COA.Fakotopik : berdasarkan posisi lensa oleh karena proses intumesensi, iris, terdorong ke depan sudut COA menjadi sempit sehingga aliran humoraqueaous tidak lancar.Fakotoksik : Substansi lensa di kamera okuli anterior merupakan zat toksik bagi mata sendiri (auto toksik).

PrognosisTindakan pembedahan secara defenitif memperbaiki ketajaman penglihatan pada lebih dari 90% kasusTERIMAKASIH