kateterisasi jantung

7
Nama : Nuris Fitria Hardiyanti NIM : P27820714024 Prodi : D4 Keperawatan Gadar KATETERISASI JANTUNG a. Pengertian Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan untuk menegakkan diagnosis dan mengobati beberapa kondisi jantung beserta pembuluh darah. Selama kateterisasi jantung, pipa tipis berukuran panjang yang dinamakan kateter dimasukkan ke dalam pembuluh vena atau arteri yang ada di lipat paha, leher, atau lengan Anda dan kemudian diputar melalui pembuluh darah Anda untuk sampai ke jantung. Dengan menggunakan kateter ini, Dokter kemudian dapat melakukan pemeriksaan diagnostik sebagai bagian dari kateterisasi jantung. Beberapa terapi penyakit jantung seperti angioplasti koroner, juga dilakukan saat proses kateterisasi jantung. b. Tujuan 1. Mendapat gambaran artteri koroner dan ruang – ruang jantung 2. Mengukur secara tepat tekanan dalam ruang jantung. 3. Mengetahui keadaan dan fungsi SCV untuk mengetahui kelainan pada aorta, pulmonal, dan perifer 4. Mengidentifikasi struktur kelainan jantung, kelainan arteri koroner, disfungsi miokard, kelainan katup dan kelainan jantung bawaan. c. Persiapan

Upload: panjidammen

Post on 15-Apr-2016

233 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: kateterisasi jantung

Nama : Nuris Fitria Hardiyanti

NIM : P27820714024

Prodi : D4 Keperawatan Gadar

KATETERISASI JANTUNG

a. Pengertian

Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan untuk menegakkan diagnosis dan

mengobati beberapa kondisi jantung beserta pembuluh darah. Selama kateterisasi

jantung, pipa tipis berukuran panjang yang dinamakan kateter dimasukkan ke dalam

pembuluh vena atau arteri yang ada di lipat paha, leher, atau lengan Anda dan

kemudian diputar melalui pembuluh darah Anda untuk sampai ke jantung. Dengan

menggunakan kateter ini, Dokter kemudian dapat melakukan pemeriksaan diagnostik

sebagai bagian dari kateterisasi jantung. Beberapa terapi penyakit jantung seperti

angioplasti koroner, juga dilakukan saat proses kateterisasi jantung.

b. Tujuan

1. Mendapat gambaran artteri koroner dan ruang – ruang jantung

2. Mengukur secara tepat tekanan dalam ruang jantung.

3. Mengetahui keadaan dan fungsi SCV untuk mengetahui kelainan pada aorta,

pulmonal, dan perifer

4. Mengidentifikasi struktur kelainan jantung, kelainan arteri koroner, disfungsi

miokard, kelainan katup dan kelainan jantung bawaan.

c. Persiapan

Pasien

1. Jangan makan atau minum apapun selama 8-12 jam sebelum dilakukan

pemeriksaan, atau sesuai anjuran Dokter Kami. 

Makan dan minum dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dari

anestesi/obat bius. Tanyakan Dokter Kami atau perawat apabila Anda perlu

meminum obat dengan air minum. Apabila Anda menderita diabetes, tanyakan

pada Dokter mengenai obat diabetes dan insulin untuk Anda. Biasanya Anda

dapat langsung makan dan minum segera setelah pemeriksaan.

2. Bawa semua obat dan suplemen yang Anda minum saat pemeriksaan. Ada

baiknya bila Anda membawa kemasan/botol asli sehingga Dokter Kami dapat

mengetahui dosis yang Anda minum dengan tepat.

Page 2: kateterisasi jantung

3. Cobalah untuk rileks. Merasa cemas atau gelisah merupakan hal yang umum

bagi orang yang akan menjalani kateterisasi jantung. Anda akan diberikan obat

supaya bisa rileks. Sangat memungkinkan bahwa dalam pemeriksaan akan

ditemukan bahwa Anda memerlukan tindakan seperti angioplasti segera, atau

Anda dapat menderita efek samping obat yang diberikan saat kateterisasi

berlangsung. Rasa cemas dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih

cepat dari biasanya atau bahkan tidak teratur yang dapat menimbulkan

komplikasi.

4. Saat Anda bersiap untuk kateterisasi, perawat akan mengukur tekanan darah

dan nadi Anda. Anda juga akan diminta untuk menggunakan toilet untuk

mengosongkan kandung kemih Anda. Anda akan diminta untuk melepaskan

gigi palsu, perhiasan, terutama kalung, yang dapat mengganggu pencitraan

jantung Anda. Anda akan menunggu di ruangan khusus sampai tiba waktunya

dilakukan tindakan – Anda boleh meminta seseorang untuk menunggu bersama

Anda pada saat ini.

Perawat

1. Melakukan Informed Consent pada pasien.

2. Menjelasankan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan di

lakukan.

3. Melakukan rekaman EKG 12 lead.

4. Mencukur area penusukan (daerah inguinalis kanan dan kiri bila arteri

femoralis atau daerah radialis kanan bila dari arteri radialis).

5. Memasang condom cetheter atau dower cetheter untuk pasien yang akan

dilakukan tindakan PTCA, Ablasi, dan sejenisnya kecuali koroner angiografi.

6. Memasang infus pada pasien, untuk tindakan koroner angiografi pada

umumnya tidak dipasang infus kecuali pada pasien dengan hasil kreatinin

lebih dari 1,5 diberikan cairan NaCl 0,9% .

7. Mengukur tanda – tanda vital pasien (tekanan darah, heart rate , respirasi, dan

suhu).

8. Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien.

9. Mencatat obat yang diminum ditunda atau dihentikan pemberiannya. Obat

hipertensi dan obat diureik tetap diberikan, sedangkan obat DM, anti

koagulan, ditunda pemberiannya sesuai dengan instruksi dokter.

Page 3: kateterisasi jantung

10. Menanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat-obatan.

11. Mengkaji keluhan pasien apakah ada nyeri dada, sesak nafas, pusing atau

keluhan yang lain.

12. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian rumah sakit, termasuk pakaian

dalam dilepas.

13. Memberitahu kepada pasien bahwa alat bantu seperti kaca mata, alat bantu

dengar (hearing aid), gigi palsu boleh tetap dipakai selama tindakan untuk

lebih memudahkan berkomunikasih dengan pasien tetapi tetap

diinformasikan pada saat serah terima pasien dengan petugas diruang

tindakan.

14. Melakukan allent test bila tindakan dilakukan melalui arteri radialis, untuk

melihat sirkulasi darah ditangan pasien.

Teknik menilai allen test:

Anjurkan pasien untuk mengepal tangannya dengan kuat selama 3-15 menit.

Alat dan Bahan

1. Alat Tenun Steril

3 baju operasi

2 duk lubang ukuran 67 x 67 cm

2 duk kecil ukuran 67 x 67 cm

1 stik laken

1 duk besar ukuran 180 cm x 234 cm

2. Set Instrumen Steril

1 kom besar untuk tempat cairan ( 500 cc)

1 kom sedang untuk tempat kontras (250 cc)

1 kom kecil untuk tempat bethadine sol 10% (100 cc)

6 depper kecil

5 kassa steril

2 duk klem

1 arteri klem

1 scappel

1 klem kocher / desinfektan tool

1 bengkok

3. Bisturi nomor 11.

Page 4: kateterisasi jantung

4. Bethadine solution 10% dan alkohol 70% untuk desinfektan.

5. Cairan NaCl 0,9% : 1:5 (heparin 2500 unit dalam 500 NaCls).

6. Syringe 20 cc 2 buah, syringe 5 cc 1 buah, syringe 2,5 cc 1 buah, syringe 1 cc 1

buah.

7. Extension tube panjang dan pendek masing – massing 1 buah.

8. Rotating adaptor (threeway pressure).

9. Introduser sheath radialis 5 fr / 6 fr.

10. Kateter diagnostic optitorque 5 fr / sesuai kebutuhan.

11. Guide wire terumo tip 0,35 / 180 cm.

12. Glove steril.

13. Jarum pungsi.

14. Zat kontras sesuai kebutuhan.

15. Lidocaine 2% 1 ampul.

16. Heparin 5000 unit dalam syringe 5 cc (diencerkan dengan NaCl 0,9% menjadi

4 cc).

17. NTG 300 meq dalam syringe 1 cc (diencerkan menjadi 9 strip).

d. Gambar

Page 5: kateterisasi jantung

http://www.binawaluya.com/tindakan/angiografi-koroner-kateterisasi-jantung

http://kardioipdrscm.com/portfolio/kateterisasi-jantung