kebijakan ekonomi dan...

29
Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec

Upload: voquynh

Post on 14-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan

Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec

Page 2: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi internasional adalah keseluruhantindakan pemerintah suatu negara yang bertujuan untukmeningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan

pendapatan negaranya dengan melalui kegiatan yang mendorong ekspor dan mengendalikan impor yang secara

langsung maupun tidak langsung akan memperolehkomposisi, arah serta bentuk dari perdagangan dan

pembayaran internasional.

Page 3: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Instrumen Kebijakan

Secara garis besar, instrument kebijakan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Yang mencakup kebijakan pemerintah terhadap perdagangan luarnegeri: pengenaan tarif terhadap barang impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kuota impor dan ekspor

2. Yang mencakup pembayaran internasional: pengawasan terhadaplalu lintas devisa, pengaturan lalu lintas modal jangka panjang.

3. Yang mencakup bantuan luar negeri: tindakan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan (grants), pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta pembangunan dan lainnya.

Page 4: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Contoh Kebijakan

• Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentukepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giatmenjual barang ke luar negeri.

Subsidi Ekspor

• Pembatasan langsung atas jumlah barang yang bolehdiimpor

Kuota Impor

• Pembatasan kuota atas jangkauan atau tingkat intensitas hubungan perdagangan internasional yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor.

Voluntary Export Restraint (VER)

• Pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagiantertentu dari suatu produk secara fisik harus dibuat di dalam negeri, atau menggunakan bahan bakukomponen-komponen setempat.

Persyaratan Kandungan Lokal

Page 5: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Tujuan Kebijakan

Kebijakan Tujuan

Autarki

• KBBI: kedaulatan mutlak, baik dalam pemerintahan maupundalam ekonomi, dengan menetapkan kebijakan nasional untukmenghindarkan ketergantungan kepada negara lain

• Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan daripengaruh-pengaruh negara lain baik pengaruh ekonomi,politik atau militer

Kesejahteraan

• Dengan mengadakan perdagangan internasional suatu negaraakan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisasi dankesejahteraan meningkat.

• Maka untuk mendorong perdagangan internasional,hambatan/restriksi dalam perdagangan internasional sepertitarif, kuota, dsb akan dihilangkan atau paling tidak dikurangi .

Page 6: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

ProteksiMelindungi industri dalam negeri dari persaingan barangimpor. Kebijakan dapat berupa tarif atau kuota impor.

Keseimbangan neracapembayaran

Bagi negara yang mengalami defisit dalam neracapembayarannya, posisi cadangan valuta asingnya lemah. Kebijakan ini ummnya berbentuk pengawasan devisa(exchange control).

Pembangunan ekonomi

Menunjang pembangunan ekonomi suatu negara pemerintahdapat mengarahkan perdagangan internasionalnya dengankebijakan seperti: • Perlindungan terhadap industri dalam negeri yang baru

tumbuh (infant-industries). • Mengurangi impor barang-barang yang non-esensial dan

mendorong impor barang-barang yang lebih esensial.• Mendorong ekspor

Page 7: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Ekspor dan Impor

Ekspor Import

Diskriminasi harga Kuota

Pemberian premi (subsidi ) Tarif

Dumping Subsidi

Politik dagang bebas Larangan Impor

Larangan ekspor

Page 8: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Ekspor

1. Diskriminasi harga, adalah suatu tindakan dalam penetapanharga barang yang berbeda untuk suatu negara dengan negaralainnya. Untuk barang yang sama, harga untuk negara yang satulebih mahal atau lebih murah daripada negara lainnya. Hal inidilakukan atas dasar perjanjian atau dalam rangka perang aktif.

Page 9: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

2. Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintahdengan menetapkan barang ekspor (harga barang diluar negeri) lebih murah daripada harga di dalam negeri. Cara ini hanya dapatdilakukan bila pasar dalam negeri dikendalikan atau dikontrololeh pemerintah.

Page 10: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

3. Pemberian premi (subsidi). Kebijakan pemerintah untukmemajukan ekspor adalah dengan memberi premi kepada badanusaha yang melakukan ekspor. Pemberian premi (subsidi) ituantara lain berupa bantuan biaya produksi serta pembebasanpajak dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspormemiliki daya saing di luar negeri.

Page 11: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

4. Politik dagang bebas merupakan suatu kebijakan dimanamasing-masing pemerintah memberi kebebasan dalam ekspordan impor.

5. Larangan ekspor merupakan kebijakan atas suatu negarauntuk melarang ekspor barang barang-barang tertentu ke luarnegeri. Penyebabnya bisa karena alasan ekonomi, politik, sosialdan budaya.

Page 12: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Impor

1. Kuota merupakan jumlah yang ditetapkan untuk suatukegiatan dalam satu masa atau suatu waktu tertentu. Jadi, kuotadalam impor adalah total jumlah barang yang dapat diimpordalam masa tertentu.

Page 13: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

2. Tarif. Kebijakan tarif diambil pemerintah dengan menetapkantarif tinggi untuk mengimpor suatu jenis barang sehingga hargabarang impor menjadi mahal dan barang sejenis yang diproduksidi dalam negeri akan memiliki daya saing dan dibeli konsumen.

Penganut perdagangan bebas mengenakan tarif yang rendah atasbarang-barang impor. Sebaliknya, negara proteksionismengenakan tarif yang tinggi untuk barang impor.

Page 14: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

3. Subsidi. Karena ada perbedaan harga antara barang impor danbarang dalam negeri, ada kemungkinan harga barang impor lebihmurah daripada harga barang produksi dalam negeri. Supayaharga barang produksi dalam negeri dapat ditekan, pemerintahdapat memberi subsidi pada produsen dalam negeri. Denganpemberian subsidi ini, harga barang dalam negeri menjadi murah

Page 15: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

4. Larangan impor. Dengan berbagai alasan, ada barang tertentuyang dilarang diimpor. Misalnya, barang-barang yang berbahayauntuk masyarakat. Larangan impor bisa jadi dilakukan untukmembalas tindakan negara lain yang telah lebih dulu melarangimpor barang suatu negara. Selain itu, larangan impor dapat pula dilakukan untuk menghemat devisa

Page 16: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Tariff dan Non-tariff

Kebijakan hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakanproteksionis terhadap barang–barang produksi dalam negeri dariancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dariluar negeri, dengan cara menarik/mengenakan pungutan beamasuk kepada setiap barang impor yang masuk untukdipakai/dikonsumsi habis di dalam negeri

Page 17: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan. Tarif yang paling umum adalah tarif atasbarang-barang impor (bea impor).

Tujuan dari bea impor adalah membatasi permintaan konsumenterhadap produk-produk impor dan mendorong konsumenmenggunakan produk domestik. Semakin tinggi tingkat proteksisuatu negara terhadap produk domestiknya, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.

Page 18: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu:

1. Bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (di luar custom area).

2. Bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui bataswilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebutnegara lain.

3. Bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang dikenakanterhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (di dalam custom area).

Page 19: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

• Istilah lain dalam kebijakan tarif: Bea ad. Valorem, bea specific dan bea compound (specific ad valorem)

Page 20: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) adalahberbagai kebijakan perdagangan selain bea masuk yang dapatmenimbulkan distorsi, sehingga mengurangi potensi manfaatperdagangan internasional.

Page 21: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

1. Pembatasan spesifik (specific limitation)

a. Larangan impor secara mutlak.

b. Pembatasan impor (quota system), kuota adalahpembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan ataspemasukan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang(kuota ekspor) dari/ke suatu negara untuk melindungikepentingan industri dan konsumen.

c. Peraturan atau ketentuan teknis untuk impor produktertentu.

Page 22: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

d. Peraturan kesehatan/karantina.

e. Peraturan pertahanan dan keamanan negara.

f. Peraturan kebudayaan.

g. Perizinan impor (import licence).

h. Embargo.

i. Hambatan pemasaran/marketing.

Page 23: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

2. Peraturan bea cukai (customs administration rules):

a. Tata laksana impor tertentu (procedure).

b. Penetapan harga pabean.

c. Penetapan kurs valas (forex rate)

d. Packaging/labelling regulations.

e. Documentation needed.

f. Quality and testing standard.

g. Pungutan administasi (fees).

h. Tariff classification.

Page 24: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

3. Partisipasi pemerintah (government participation):

a. Kebijakan pengadaan pemerintah.

b. Subsidi dan insentif ekspor, subsidi adalah kebijakanpemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuankepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain.

Page 25: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

c. Domestic assistance programs.

d. Import charges.

e. Import deposits.

f. Variable levies.

Page 26: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

Kebijakan Perdagangan Lain

Ada tiga kebijakan ekonomi/perdagangan internasional lainnya, antara lain:

1. Politik Proteksi

Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungiindustri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) danpersaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuannya adalah:

a. Memaksimalkan produksi dalam negeri

b. Memperluas lapangan kerja

Page 27: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

c. Memelihara tradisi nasional

d. Menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanyamenggantungkan diri pada satu komoditi andalan

e. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akanterganggu jika bergantung pada negara lain.

Page 28: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

2. Politik Dagang Bebas

Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasanbahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiapnegara berspesialisasi dalam memproduksi barang dimana suatunegara memiliki keunggulan komparatif.

Page 29: Kebijakan Ekonomi dan Perdaganganizzani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66499/Tarif+non+Tarif.pdfContoh Kebijakan •Pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu

3. Politik Autarki

Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuanuntuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehinggakebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdaganganinternasional yang menganjurkan adanya perdagangan bebas.