kebijakan fiskal & strategi pajak pasca new normal

27
KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK

PASCA NEW NORMAL

Page 2: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

COVID 19 – ECONOMIC IMPACT

berpengaruh dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian.

Pola kehidupan masyarakat BERUBAH : Pendidikan, (cara belajar, ujian dan kelulusan, penerimaan siswa Baru), Pekerjaan , Ibadah, Hubungan sosial kemasyarakatan

Kondisi ekonomi Pertumbuhan ekonomi menurun. Kegiatan usaha terhenti: PHK pegawai dsb.

Page 3: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA DAN

KEBIJAKAN FISKAL

11 Feb 2020

SP-04 2020

RUU OmnibusLaw

31-03-2020

Perpu 1 Th 2020

27-04- 2020

PMK 44/PMk.03/2020

05-05- 2020

PMK 48/PMk.03/2020

10-06- 2020

Kep-269/PJ/2020

Lapor e-Bupot PPh

23/26 utk PKP di KPP

Pratama mulai 1 Agustus

2020

18-05- 2020

UUNo.2 Th 2020

Covid 19

2/3/2020 : Terdeteksi kasus Covid

10-06- 2020

PP 29 Th 2020

Fasilitas PPh dalam

rangka penanganan

covid

10/4/2020 : PSBB DKI, diikuti kemudian kota lain

Page 4: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

KEBIJAKAN FISKAL – PANDEMI COVID 19 no Peraturan Tanggal Tentang

Ket

1 Perpu 1 Th

2020

31-03-2020

Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan

Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-

L9) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang

Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas

Sistem Keuangan

Tgl 18 mei 2020

disahkan menjadi

UU No. 2 tahun

2020

2 PMK

44/PMk.03/2

020

27-04- 2020

Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona

Virus Disease 2019

3 PMK

48/PMk.03/2

020

05-05-2020 Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Dan Penyetoran,

Serta Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan

Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak

Dari Luar Daerah Pabean Di Dalam Daerah Pabean Melalui

Perdagangan Melalui Sistem Elektronik

Mulai 1 Juli 2020

4 PP 29 Tahun

2020

10-06-2020 Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Corona

Virus Desease 2o19 (Covid- 19)

5 Kep-

269/PJ/2020

10-06- 2020 Penetapan Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan/Atau Pasal

26 Yang Diharuskan Membuat Bukti Pemotongan Dan Diwajibkan

Menyampaikan Spt Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan/Atau

Pasal 26 Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

Per-04/Pj/2017

Mulai 1 Agustus

2020

Page 5: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

KEBIJAKAN PERPAJAKAN

RUU OMNIBUS LAW

PERPU 1 TH 2020

PMK 48/PMK.03/2020

PMK 44/PMK.03/2020

PP NO.29 TH 2020

PERBAIKAN ADM PAJAK; KEP 269/PJ/2020

Page 6: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

POIN2 RUU OMNIBUS LAW 2020

1. Penurunan tarif PPh. Tarif PPh badan menjadi 22% pada 2021-2022, dan menjadi 20% pada 2023.

Pengurangan tarif 3% bagi perusahaan go publik.

Penghapusan PPh dividen dalam negeri

Penurunan Tarif PPh 26 atas bunga yg diterima SPLN,

2. Perubahan konsep dari world wide menjadi teritorial. Dividen LN maupun laba BUT di LN tidak dikenakan pajak apabila diinvestasikan di DN.

Orang asing dg dual residence, akan dikenakan pajak atas penghasilan yg diterima di Indonesia saja.

Orang Indonesia yg tinggal di LN lebih 183 hari, dianggap SPLN. Jika menerima penghasilan dari DN dikenakan PPh 26. WNA yg tinggal di DN lebih 183 hr menjadi SPDN, namun PPh yg dibayar hanya atas penghasilan dari Indoneisa.

3. Merelaksaksi hak untuk mengkreditkan pajak masukan. PPN masukan sebelum PKP dan PPN masukan yg ditemukan saat pemeriksaan tetap dapat dikreditkan.

4. Penurunan sanksi administrasi, berupa bunga tidak lagi flat 2%/bl tetapi mengikuti bunga yang berjalan. Berlaku juga untuk Imbalan bunga

kepada WP.

5. Mengatur pajak bagi perusahaan digital seperti Google, Netflix, Facebook dan sebagainya.

6. Mengubah definisi bentuk usaha tetap sehingga tidak lagi berdasarkan kehadiran fisik. Memiliki kehadiran ekonomi yang signifikan (significant economic presence).

7. Rasionalisasi Pajak Daerah

Page 7: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

SEMBILAN UNDANG-UNDANG DALAM RUU

OMNIBUS LAW PERPAJAKAN ADALAH:

1. UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

2. UU Pajak Penghasilan (PPh)

3. UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

4. UU Kepabeanan

5. UU Cukai

6. UU Informasi dan Transaksi Elektronik

7. UU Penanaman Modal

8. UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)

9. UU Pemerintah Daerah

Page 8: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PERPU 1 TAHUN 2020 TENTANG

KEBIJAKAN KEUANGAN NEGARA DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN

UNTUK PENANGANAN PANDEMI coRoNA VIRUS DESEASE 2019 (COVID- l9)

DAN/ATAU DALAM RANGKA MENGHADAPI ANCAMAN YANG

MEMBAHAYAKAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN/ATAU STABILITAS SISTEM

KEUANGAN

Poin diatur untuk KEBIJAKAN KEUANGAN NEGARA

1. Penganggaran dan Pembiayaan

2. Kebijakan di Bidang Keuangan Daerah

3. Kebijakan di Bidang Perpajakan

4. Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional

5. Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara

6. Pelaporan

Page 9: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PERPU 1 TAHUN 2020

KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Penyesuaian tarif

Perlakuan Perpajakan kegiatan Perdagangan

Melalui Sistem Elektronik (PMSE)

Perpanjangan waktu pelaksanaan hak dan

kewajiban perpajakan.

Kewenangan mekeu utk membebaskan/

meringankan BM dalam kondisi darurat

Page 10: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENYESUAIAN TARIF PPH

PPh badan 22% di tahun 2020 dan 2021 serta

20% mulai tahun 2022. Pengurangan tarif 3%

untuk Perusahaan Go Publik (min 40% saham

dijual dibursa.

Page 11: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PERLAKUAN PERPAJAKAN PMSE

Pengenaan PPN atas pemanfaatan BKP tak

berwujud/Jasa dari Luar negeri di dalam negeri

melalui perdagangan PMSE.

Pengenaan PPh atau Pajak Transaksi yang

dilakukan oleh SPLN yang memenuhi

ketentuan kehadiran ekonomi signifikan.

Page 12: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENGENAAN PPN PMSE PMK 48/PMK.03/2020

Pemungut PPN PMSE adalah Pelaku Usaha PMSE yang

ditunjuk oleh Menteri untuk memungut, menyetorkan, dan

melaporkan PPN atas pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dan/

atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean

melalui PMSE.

Pelaku Usaha PMSE adalah orang pribadi atau badan yang

melakukan kegiatan usaha di bidang PMSE yang terdiri dari

Pedagang Luar Negeri, Penyedia Jasa Luar Negeri, PPMSE Luar

Negeri, dan/ atau PPMSE Dalam Negeri.

Page 13: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENGENAAN PPN PMSE PMK 48/PMK.03/2020

SPLN BKPTW/JKP

Pembeli DN

Direct sales PMSE

PPN dipungut, dan

disetor oleh SPLN yg

ditunjuk sbg pemungut

SPLN BKPTW/JKP

Penyelenggara PMSE

LN/DN

PPN dapat dipungut,

disetorkan, dan

dilaporkan oleh

Pedagang Luar Negeri,

Penyedia Jasa Luar

Negeri, PPMSE Luar

Negeri, atau PPMSE

Dalam Negeri yang

ditunjuk sebagai

Pemungut PPN PMSE

Pasal 2 ayat (3) dan (4) PMK 48

Pembeli DN

Note pembeli DN

- Berkedudukan di Indonesia,

- menggunakan alat pemby disediakan oleh perus Indonesia,

- IP adres /telpon Indonesia

Page 14: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENGENAAN PPN PMSE PMK 48/PMK.03/2020

Kriteria pelaku usaha PMSE yg ditunjuk sbg pemungut PPN nilai transaksi dengan Pembeli Barang dan/ atau Penerima J asa di Indonesia

mele bihi jumlah tertentu dalam 12 (dua belas) bulan; dan/ atau b. jumlah traffic atau pengakses melebihi jumlah tertentu dalam 12 (dua belas) bulan.

Nilai transaksi dan jumlah traffic atau pengakses sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak

Penunjukan sebagai Pemungut PPN PMSE ditetapkan oleh Direktur J enderal

mulai berlaku awal bulan berikutnya setelah tanggal ditetapkan keputusan penunjukannya

diberikan nomor identitas sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Pemungut PPN PMSE

Pelaku Usaha PMSE yang memenuhi kriteria se bagaimana dimaksud pada ayat ( 1), tetapi belum ditunjuk sebagai Pemungut PPN PMSE, dapat menyampaikan pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk ditunjuk sebagai Pemungut PPN PMSE

Page 15: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENGENAAN PPH PMSE

Pengenaan PPh atau Pajak Transaksi yang dilakukan oleh SPLN yang memenuhi ketentuan kehadiran ekonomi signifikan

Kehadiran ekonomi signifikan, apabila :

Jumlah peredaran bruto konsolidasi grup;

Jumlah penjualan di Indonesia, dan atau

Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai jumlah tertentu

Dianggap ada BUT

Page 16: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PENGENAAN PPH PMSE

SPLN BUT

Non BUT

Dikenakan PPh

Dikenakan Pajak Transaksi

Perdagangan Melalui Sistem Elektronik

SPLN bisa menunjuk perwakilan di DN untuk melaksanakan kewajiban

penyetoran dan pelaporannya

Page 17: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

INSENTIF PAJAK BAGI WP TERDAMPAK

PANDEMI COVID

PMK 44/PMK.03/2020 (PERUBAHAN PMK 23/PMK.03/2020)

No Insentif April sd September 2020 Syarat

1 PPh 21 Ditanggung Pemerintah KLU-KITE-PDKB; Pemberitahuan pemanfaatan; Laporan Realisasi max tgl 20 bulan berikut

2 PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah

KLU-KITE-PDKB; Surket; Laporan Realisasi tgl 20 bulan berikut

3 Pembebasan PPh 22 Impor KLU-KITE-PDKB; SKB PPh 22 Impor; Lap realisasi 3 bulanan

4 Pengurangan Angsuran PPh 25 sebesar 30%

KLU-KITE-PDKB; Pemberitahun; Laporan Realisasi 3 bulanan (max: 20/7/2020 dan 20 Oktober 2020)

5 Restitusi PPN diberikan pendahuluan

KLU-KITE-PDKB; LB max 5M;

Page 18: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

FASILITAS PAJAK PENANGANAN CORONA

PP 29 TAHUN 2020

Fasilitas PPh:

a. tambahan pengurangan penghasilan neto;

b. sumbangan yang dapat menjadi pengurang penghasilan bruto;

c. tambahan penghasilan yang diterima atau diperoleh Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan;

d. penghasilan berupa kompensasi dan penggantian atas penggunaan harta; dan

e. pembelian kembali saham yang diperjualbelikan di bursa

Page 19: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

TAMBAHAN PENGURANGAN PENGHASILAN

NETO

Kepada Wajib Pajak dalam negeri yang memproduksi

Alat Kesehatan dan/atau PKRT untuk keperluan

penanganan COVID-19 di Indonesia dapat diberikan

tambahan pengurangan penghasilan neto sebesar

30%o (tiga puluh persen) dari biaya yang dikeluarkan.

Page 20: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

SUMBANGAN DE

Sumbangan dalam rangka penanganan COVID- 19 di Indonesia yang disampaikan oleh Wajib Pajak kepada penyelenggara pengumpulan sumbangan, meliputi:

a. BNPB;

b. BPBD;

c. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

d. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial; atau

e. Lembaga Penyelenggara Pengumpulan Sumbangan,

dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Page 21: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

TAMBAHAN PENGHASILAN SDM DI BIDANG

KESEHATAN;

Dikenakan Pasal 2l yang bersifat final dengan

tarif sebesar 0% (nol persen) dari jumlah

penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh.

Page 22: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

KOMPENSASI DAN PENGGANTIAN ATAS

PENGGUNAAN HARTA

Dikenakan tarif final 0%

Page 23: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

PERBAIKAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Kep-269/PJ/2020

Penetapan Pemotong Pajak Penghasilan Pasal

23 Dan/Atau Pasal 26 Yang Diharuskan

Membuat Bukti Pemotongan Dan Diwajibkan

Menyampaikan SPT Masa Pajak Penghasilan

Pasal 23 Dan/Atau Pasal 26 Berdasarkan

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-

04/Pj/2017

Page 24: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

Pelaporan PPN, otomatisasi PPN Masukan :

masih tahap uji coba pada beberapa PKP

Page 25: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

KESIMPULAN KEBIJAKAN FISKAL 2020

ERA COVID-19

Perpu 1 th

2020

- Penurunan

Tarif PPh

- Pemajakan

PMSE

PMK 48

- PPN PMSE

- Penunjukan

pemungut

PPN

PMK 44

- Insentif

Bagi WP

terkena

Pandemi

PP 29 Th 2020

- Insentif Bagi

penanganan

Pandemi

RUU OMNIBUS

LAW

Page 26: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

WAJIB PAJAK

Memanfaatkan fasilitas pajak dengan penuh

tanggung jawab.

Self assessment vs Official assessment

Page 27: KEBIJAKAN FISKAL & STRATEGI PAJAK PASCA NEW NORMAL

End