kebijakan stbm
DESCRIPTION
taken from websiteTRANSCRIPT
KEBIJAKAN NASIONAL STBMKEBIJAKAN NASIONAL STBM(Sebagai Upaya Mendorong Pencapaian MDGs)(Sebagai Upaya Mendorong Pencapaian MDGs)
DINAS KESEHATAN ACEH
Oleh :Dinas Kesehatan Aceh
Calang, 17 s/d 18 Oktober 2012
Komitmen Indonesia terhadap Isue global : •Target MDGs•RPJMN 2010-2014•Renstra Kemkes target STBM 20.000 desa 2014•Inpres No 14 Tahun 2011 tentang kualitas air minum•Inpres No 03 Tahun 2010 tentang Akses sanitasi perdesaan •Gerakan Nasional Bersih NEGERIKU (GNBN) •SE Menkes No.147/2011 tentang kewajiban PL adalah STBM dan TTG Air - Sanitasi•UU No. 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah PP No. 38 tahun 2007 bahwa urusan penyehatan lingkungan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
Perlu Keterlibatan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kebijakan nasional STBM
• MASALAH
Kejadian dan kematianAkibat penyakit berbasisLingkungan masih tinggi.
Perilaku higienis di masyarakat yang masih kurang, terutama di lingkungan kumuh
KENDALA
Alokasi dana untuk kegiatan KESLING belum menjadi prioritas.
Kurangnya kepedulian Masyarakat terhadap lingkungan, terutama di lingkungan kumuh
Malaria TB Schisto-somiasis
Influ-ensa
Diare ISPA Kole-ra
Dengue
Penggundulan hutan
+
Perubahan iklim ++ ++ ++ ++ ++ ++
Sanitasi & hygiene buruk
++ ++ ++ ++
Kelaparan /kurang gizi
+ + ++ ++
Perumahan tdk layak
++ ++ + + + ++ ++
Migrasi + + + ++ + ++ ++
Tdk ada akses ke sarana kes
++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ +
Kecil, tidak langsung, bukan faktor
+ Faktor penting
++ Faktor sangat penting
Sumber: Report on Infectious Diseases, WHO
INDIKATOR RAK INDIKATOR RAK KEGIATAN PL 2012KEGIATAN PL 2012
NO INDIKATOR RPJMN
1 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
2 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
3 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
4 Jumlah desa yang melaksanakan STBM
DINKESDINKES PROPPROPDINKESDINKES PROPPROP
BBTKL/BBTKL/KKP, KKP, BBLKBBLK
BBTKL/BBTKL/KKP, KKP, BBLKBBLK
MITRAMITRALINTALINTA
S S SEKTOSEKTO
RR
PPUSATUSAT
DINKES DINKES KAB, KAB, UPTDUPTD
DINKES DINKES KAB, KAB, UPTDUPTD
KEGIATAN WAJIB DAN PRIORITAS 2012•Kegiatan STBM•Pengembangan TTG Air Bersih•Perluasan PAM-BM•Percontohan Pasar sehat, Kantin,Musholla•Pengadaan alat PL•Surveilans faktor resiko lingkungan•Adaptasi Perubahan Iklim•Gerakan Nas Bersih Negeriku
CAPAIAN CAPAIAN INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PL KINERJA PL 7 INDIKATOR RAK
+DANA PUSAT, DEKON,/TP ,DAK
NO OUTPUT INDIKATOR CAPAIAN2010
TARGET PENCAPAIAN
2010 2011 2012 2013 2014
1 Menurunkan angka
kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat
penyakit
% Penduduk yg memiliki akses thdp air minumberkualitas
60.8 62 62,5 63 63,5 67
2 % Kualitas air minum yg memenuhisyarat
85.15 85 90 95 100 100
3 % Penduduk yg menggunakan jamban sehat
63 64 67 69 72 75
4 Jumlah desa yg melaksanakan STBM
2.510 2.500 5.500 11000 16000 20000
5 % Tempat-tempat Umum (TTU) yg memenuhisyarat kesehatan
75.5 76 79 80 82 85
6 % Rumah yg memenuhi syarat kesehatan 73.4 75 76 79 82 85
7 % kab/kota yg menyelanggarakan kab/kota sehat
50 50 55 60 65 75
8 % Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan
50.5 55 60 65 70 75
9 % Kab/kota yang melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis di saryankes
20 25 35 45 60 75
10 % Daerah potensialygmelaksanakanstrategiadaptasidampakkesehatanakibatperubahaniklim
25 20 40 60 80 100
*) Setelahrevisi, yang masuk dalamRPJMN/RENSTRA hanya no 1-4, no 5-10 masuk RAP/RAK (Rencana Aksi Program/Rencana Aksi Kegiatan)
NO INDIKATORTAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 200 350 263 457
2 Kualitas air minum yang memenuhi syarat 30.6% 50.5% 35.8% 53.9% 42,5%
3Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
62% 58.5% 62.5% 63% 63%
4 Penduduk yang menggunakan jamban sehat 64% 48.72 67% 59.3% 68%
5% Tempat-tempat Umum (TTU) yg memenuhi syarat kesehatan
76% 75.5% 79% 80% 82%
6 % Rumah yg memenuhi syarat kesehatan 75% 73.4% 76% 79% 78%
7% Daerah potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim
20% 30%
8% Kab/Kota yang melaksanakan pembinaan pengelolaaan limbah medis saryankes
40% 45% 50%
9% Kab/kota yang melaksanakan penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
15% 25%
10 % Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan
55% 49% 66% 65% 68%
(Riskesdas 2010)
Cara Buang Air Besar (Sanitasi) : Provinsi, Riskesdas 2010
51.1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
DKI
Kepri
DIY Bali
Kaltim
Sulut
Banten
Sumut
Jateng
Sulse
lBe
ngkulu
Babel
Riau
Jabar
Indonesia
Jatim
Aceh
Jambi
Kalse
lMaluku
Sumsel
Malut
Lampung
Kalbar
Sulteng
Sultra
Sumbar
Papbar
NTB
Papua
Sulbar
Kalteng
G'talo
NTT
Improved Shared unimproved open defecation
1. Pengembangan teknologi tepat guna utk air bersih2. Perubahan perilaku hidup bersih melalui STBM & GNBN3. Percepatan pencapaian target MDGs dengan pemberian
dana Dekon untuk propinsi dan DP di Kabupaten Pidie, Bireun dan aceh Utara
4. Pendekatan Kab/Kota/Kawasan Sehat5. Memperkuat surveilans faktor resiko kesehatan lingkungan6. Peningkatan kerjasama kemitraan dengan LSM, donor dan
swasta7. Memperkuat surveilans faktor risiko lingkungan
PILAR-1 : STOP BABSPILAR-1 : STOP BABSTerlokalisirnya tinja akan mengurangi potensi kejadian penyakit Diare, Tifus,Polio, KecacinganPILAR-2 : PAM RT• Pengolahan air, Penyimpanan yang aman, Perilaku higienis dapat menurunkan
kejadian penyakit yang ditularkan melalui vektor (diare, leptospirosis, dll)• Malaria dapat diantisipasi dengan peningkatan akses air bersih ke rumah tanggaPILAR-3 : CTPS• Penyakit Diare, ISPA, Tifus, Kecacingan, Infeksi Mata, SARS, Flu burung, Flu
babi, Penyakit kulit dapat diantisipasi dengan program Cuci Tangan Pakai SabunPILAR-4 : PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA(PSRT)• Antisipasi berkembangnya penyakit pencernaan dan kulitPILAR-5 : PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAHTANGGA (SPAL)• Mengendalikan tempat perindukan vektor penyebarpenyakit ( nyamuk )
Strategi Pencapaian Indikator kinerja 2014 dan MDGs 2015
1. Perluasan penyediaan air minum berbasis masyarakat (program CWSH dan Replikasi CWSH)
2. Peningkatan investasi sektor air minum berbasis institusi melalui investasi Pemda, akses pendanaan sektor swasta dan kemitraan
3. Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang menjangkau seluruh ibukota Kabupaten/kota tahun 2014.
4. Perluasan dan pengarusutamaan kegiatan STBM pada seluruh kabupaten/kota pada tahun 2014
5. Peningkatan sumberdaya pengawasan dan surveilans air minum dan sanitasi dasar melalui akses pendanaan APBD, DAK , BOK serta mobilisasi potensi sumberdaya masyarakat
16
1. DAERAH TERUTAMA DINKES PROVINSI, KAB/KOTA UNTUK MENGACU PADA RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN 2010-2014
2. PENGANGGARAN LEBIH TERENCANA DAN FOKUS PADA PENCAPAIAN PROGRAM
3. MENINGKATKAN ADVOKASI & SOSIALISASI PERATURAN /STANDART/PEDOMAN
4. MEMBANGUN JEJARING LS & LP DARI PUSAT HINGGA PUSKESMAS
5. MENINGKATKAN KINERJA PETUGAS SANITASI DARI TK. KAB/KOTA SAMPAI PUSKESMAS
6. LEBIH MENGAKTIFKAN KEMBALI PERAN KADER KESEHATAN DAN PKK (DASA WISMA)
TERIMA KASIH