slide fasilitasi stbm
DESCRIPTION
Presentasi mengenai fasilitasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Biasa disampaikan di TOT (Training of Trainer) untuk calon trainer/fasilitator STBM. Silakan cek http://stbm-indonesia.org untuk informasi lain mengenai STBM.TRANSCRIPT
FASILITASI STBMMAKASSAR, 9 NOVEMBER 2010
Mengapa Fasilitator STBM Diperlukan Pelaksanaan STBM memiliki dimensi yang luas:
› Pemenuhan layanan› Perubahan perilaku› Keberlanjutan dan penggunaan efektif
Melaksanakan STBM merupakan pekerjaan “mental” melalui proses:› Membangun kesadaran› Memperkuat kapasitas› Alih pengetahuan dan keterampilan› Mendorong terjadinya kemandirian dalam operasi dan pemeliharaan
Pelaksanaan STBM merupakan proses sistematis, setiap tahapan harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangan prinsip teknis, menejemen, jadwal
Pemerintah/pelaku program memiliki keterbatasan sumber daya yang bisa menjawab kebutuhan untuk memastikan seluruh proses dan prosedur dapat dijalankan.
Untuk itu kehadiran pihak luar (fasilitator) diperlukan
Pengalaman sukses dan gagalGagal
Sarana tidak termanfaatkan, mengapa?› Rusak› Tidak menjawab/tidak sesuai
kebutuhan› Tidak dirasakan sebagai miliknya
Faktor Yang Mempengaruhi› Perencanaan tidak tepat ->
pembangunan tidak tepat sasaran
› Pendekatan yang tidak melahirkan kemandirian masyarakat
› Tidak adanya kepedulian pelaku program terhadap penanganan aspek keberlanjutan
Sukses
Sarana berkelanjutan dan dimanfaatkan› Terjaga, terpelihara dan
adanya sistem pengelolaan› Menjawab kebutuhan sasaran
pembangunan › Dirasakan sebagai miliknya› Melalui proses pengorbanan
Faktor Yang Mempengaruhi› Perencanaan yang tepat› Melibatkan masyarakat› Kepdulian untuk mengawal
proses dalam seluruh tahapan
Fasilitator dalam Program STBM
Program/proyek
Tujuan, output
prosedur input
Pelaksanaan kegiatan proyek dengan memanfaatkan input berdasarkan prosedur
Kapasitas, komitmen, motivasi, kesadaran self of belongingness penerima manfaat, konsistensi terhadap prosedur
Pelaku Program•Pragmatisme pendekatan, •lack of understanding on sustainability philisophy, •cuek terhadap proses sebabagiman a prosedur
Penerima Program•Ketergantungan •Sikap menunggu•Tidak adanya kapasitas•Tidak memahami terhadap konsep proyek
Faktor suksesFaktor sukses
Faktor Gagal
Siapa Fasilitator Perspektif Fungsi
› Apakah seorang fasilitator itu Sama dengan Guru ? (tidak) Mengajar ? (ya)
› Jadi ? : Fasilitator melakukan transformasi pengetahuan, nilai, keterampilan melalui proses pembelajaran akan tetapi tidak dengan cara MENGGURUI
Perspektif Orang› Penerima mandat tugas fasilitasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan
untuk menjamin pencapaian tujuan dan output› Orang yang karena keterpanggilan jiwanya untuk mendedikasikan dirinya
terhadap perubahan kondisi lingkungan yang lebih baik
Perspektif Peran› Transetter › Pembaharu› Enabler (pemampu)› Profesional
Profesionalitas Fasilitator
Complicated menjadi simple yang sulit menjadi mudah tidak mengerti menjadi mengerti Menjadikan sasaran fasilitasi merasakan
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Melalui perannya sebuah tujuan/misi akan terbantu
pencapaiannya Berorientasi pada skenario sukses
Konsep Pembelajaran Orang Dewasa
Mereka adalah orang yang tidak KOSONG tetapi memiliki pengalaman keseharian dalam tugas/pekerjaan maupun pengalaman lainnya.
Konsep yang diterapkan ANDRAGOGY bukan PEDAGOGY› Diberdayakan, melakukan sendiri tidak di dekte› Diakui dan dipertimbangkan pengalamannya› Suasana kemitraan dan hubungan/relasi yang berkelanjutan › Mengadopsi nilai positif yang telah dianut› Local context (kearifan lokal)
Pekerjaan Fasilitasi STBM
• Fasilitasi MASYARAKAT : Pekerjaan fasilitasi di tingkat masyarakat langsung sesuai dengan 5 pilar STBM, contoh : pemicuan CLTS, pendampingan pilar Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
• Fasilitasi DALAM KELAS: Pekerjaan fasilitasi pencapaian tujuan tematik melalui event khusus : contoh fasilitator lokakarya, seminar, pertemuan
• Fasilitasi KELEMBAGAAN : Pekerjaan fasilitasi pencapaian tujuan melalui serangkaian proses dan pendampingan, mediasi, contoh : fasilitasi penyusunan Roadmap STBM, pembentukan Tim STBM, deklarasi Stop BABS
Fasilitator vs advokator Fasilitasi
› Berangkat dari misi/mandat untuk menjadikan sasaran program/pembangunan menerima, melaksanakan dan mengadopsi nilai dan cara baru yang ditawarkan sehingga tujuan program/penugasan tercapai
Advokasi› Berangkat dari keprihatinan/keterpanggilan terhadap situasi di
masyarakat› Mendorong pengambil kebijakan untuk;
mengembangkan/menerapkan/memperkuat kebijakan yang pro publik atau agar masyarakat menjalankan kebijakan yang sudah tepat.
› Jika kebijakan merugikan publik mendorong agar membatalkan kebijakan dengan mengganti kebijakan baru yang pro publik atau meniadakan sama sekali kebijakan tersebut.
› Fasilitasi menjadi salah satu teknik advokasi
Fasilitatasi Pelaksanaan STBM
Kondisi Yang Ingin Dicapai› STBM sebagai salah satu strategi pembangunan AMPL
mendapatkan penanganan dan perhatian yang lebih baik› STBM sebagai salah satu strategi pelaksanaan pembangunan
AMPL menjadi salah satu program prioritas dalam pembangunan› Daerah memiliki sistem dan kerangka kebijakan untuk memastikan
STBM menadapat penanganan yang lebih baik › Daerah memiliki kelembagaan (Pokja AMPL) sebagai wadah
koordinasi dan sinergi pembangunan AMPL, dimana STBM adalah salah satu stategi yang akan dilaksanakan
› Pembangunan AMPL – termasuk STBM, berkelanjutan dan efektif penggunaannya
› Dukungan berbagai pihak dalam upaya pemenuhan layanan AMPL di daerah, antara lain melalui pelaksanaan STBM
Produk Yang Perlu Dihasilkan
• Pokja AMPL daerah, termasuk diantaranya Tim STBM sejak propinsi/kabupaten/kota sampai tingkat desa
• Fasilitator STBM di semua level• Kader STBM di tingkat masyarakat• Rencana Strategis dan Rencana Operasional
pembangunan AMPL• Roadmap STBM• Sistem pengelolaan dan updating data/informasi AMPL
termasuk hasil pelaksanaan STBM
Respond yang Diharapkan Dukungan politis pimpinan daerah dan legislatif Pembangunan AMPL, antara lain melalui pelaksanaan
STBM didasarkan pada perencanaan yang tepat Endorsment pimpinan daerah:
› Setiap desa memasukkan AMPL – termasuk pelaksanaan STBM, menjadi salah satu usulan melalui Musbangdes
› Peningkatan alokasi dana untuk AMPL termasuk untuk pelaksanaan STBM
› Renstra AMPL serta Road Map STBM menjadi rujukan perencanaan dan kegiatan
› Memanfaatkan kemitraan untuk pelaksanaan pilar pilar STBM
Fasilitasi yang diperlukan Pertemuan pemetaan isu dan permasalahan
pelaksanaan STBM dalam pembangunan AMPL sampai menjadi Roadmap STBM
Proses pembentukan dan pemberdayaan Pokja AMPL termasuk Tim STBM
Kemitraan:› Pelaksanaan STBM sebagai strategi pembangunan AMPL
Berbasis Masyarakat› Sosialisasi STBM sebagai bagian dari pembangunan AMPL
Berbasis Masyarakat› Pelaksanaan STBM di masyarakat, sejak persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, serta pendampingan› Monitoring dan evaluasi keberlanjutan program
SELAMATMEMFASILITASI
PILAR PILAR STBM …....