kelompok 2 yo
DESCRIPTION
smoga bermanfaatTRANSCRIPT
![Page 1: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/1.jpg)
“Obat psikotropika” tentang penyalaggunaan obat psikotropika
dan up date kasus-kasus yang terjadi
KELOMPOK 2
![Page 2: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/2.jpg)
• BAGIAN I
• Regulasi Spikotropika UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 1997
![Page 3: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/3.jpg)
Tujuan Regulasi
a. Menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan
b. Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika
c. Memberantas peredaran gelap psikotropika
![Page 4: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/4.jpg)
Penggolongan Psikotropika
a. Psikotropika golongan I
b. Psikotropika golongan II
c. Psikotropika golongan III
d. Psikotropika golongan IV
Pasal 2 ayat 2
![Page 5: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/5.jpg)
Psikotropika Golongan I
• Psikotropika golongan I yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat
• Contoh : Mescaline, Lysergide
![Page 6: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/6.jpg)
• Psikotropika golongan II yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
• Contoh : Phenmetrazine, Amphetamine
Psikotropika Golongan II
![Page 7: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/7.jpg)
Psikotropika Golongan III
Psikotropika golongan III yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif.Contoh : Amobarbital, Pentobarbital
![Page 8: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/8.jpg)
Psikotropika Golongan IV
Psikotropika golongan IV yaitu Psikotropika yang efek ketergantungannya
ringan.Contoh : Alprazolam,
Diazepam
![Page 9: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/9.jpg)
Penggunaan
Psikotro
pika
Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.
(Pasal 4)
![Page 10: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/10.jpg)
Penggunaan Psikotropika
Psikotropika golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
Jika tidak demikian, Psikotropika golongan I barang
terlarang (Pasal 4)
![Page 11: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/11.jpg)
Produksi
Dilakukan oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
![Page 12: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/12.jpg)
Peredaran psikotropika
Penyaluran Penyerahan
![Page 13: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/13.jpg)
Lanjutan...Psikotropika yang berupa
obat hanya dapat diedarkan setelah
terdaftar pada departemen yang
bertanggung jawab di bidang kesehatan.
Menteri menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran psikotropika
yang berupa obat
![Page 14: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/14.jpg)
Setiap pengangkutan dalam rangka peredaran psikotropika, wajib dilengkapi dengan dokumen pengangkutan psikotropika.
![Page 15: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/15.jpg)
Penyaluran psikotropika
Hanya dapat dilakukan oleh: 1. Pabrik obat 2. Pedagang
besar farmasi
3. Sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah.
![Page 16: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/16.jpg)
Pabrik obat
• Pedagang besar farmasi• Apotek• Sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah• Rumah sakit• Lembaga penelitian
dan/atau lembaga pendidikan.
![Page 17: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/17.jpg)
Pedagang besar farmasi
• Pedagang besar farmasi lain-nya
• Apotek• Sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah• Rumah sakit• Lembaga penelitian
dan/atau lembaga pendidikan.
![Page 18: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/18.jpg)
Sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah
• Rumah sakit Pemerintah• Puskesmas • Balai pengobatan
Pemerintah
![Page 19: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/19.jpg)
Psikotropika yang digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan atau diimpor secara langsung oleh lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan yang bersangkutan.
![Page 20: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/20.jpg)
Penyerahan• Penyerahan psikotropika hanya
dapat dilakukan oleh:– Apotek kepada apotek lain, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter dan pengguna/pasien
– rumah sakit kepada pengguna/pasien– Puskesmas kepada pengguna/pasien– balai pengobatan kepada
pengguna/pasien– Dokter.
• Harus berdasarkan resep dokter
![Page 21: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/21.jpg)
• Penyerahan psikotropika oleh dokter: dilaksanakan dalam hal :– menjalankan praktik terapi dan
diberikan melalui suntikan;– menolong orang sakit dalam
keadaan darurat;– menjalankan tugas di daerah
terpencil yang tidak ada apotek. Hanya dapat diperoleh dari apotek
![Page 22: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/22.jpg)
Jalur tata niaga
1. Menjelaskan tentang pelaku eksportir atau importir dapat dilakukan oleh pedagang besar farmasi yang telah memiliki
izin
2. Setiap eksportir atau importir harus punya surat persetujuan ekspor dan impor setiap kali melakukan kegiatan
3. Surat ijin dikirimkan kepadamenteri kesehatan dan bagaimana persyaratannya diatur oleh menteri
![Page 23: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/23.jpg)
• BAGIAN KE II>> PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
SPIKOTROPIKA>> GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN
SPIKOTROPIKA>> PENGARUH PENYALAHGUNAAN
SPIKOTROPIKA>> UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
SPIKOTROPIKA :
![Page 24: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/24.jpg)
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN SPIKOTROPIKA
1. Faktor individual :Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :a. Cenderung memberontakb. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.c. Perilaku yang menyimpang dari aturan
![Page 25: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/25.jpg)
Selanjutnya:d. Kurang percaya dirie. Mudah kecewa, agresif dan destruktiff. Murung, pemalu, pendiamg. Merasa bosan dan jenuhh. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihani. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
![Page 26: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/26.jpg)
2. Faktor Lingkungan :
Lingkungan Keluarga :a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baikb. Hubungan kurang harmonisc. Orang tua yang bercerai, kawin lagid. Orang tua terlampau sibuk, acuhe. Orang tua otoriterf. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnyag. Kurangnya kehidupan beragama.
![Page 27: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/27.jpg)
Lingkungan Sekolah :a. Sekolah yang kurang disiplinb. Sekolah terletak dekat tempat hiburanc. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positifd. Adanya murid pengguna NAPZA.
![Page 28: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/28.jpg)
Lingkungan Teman Sebaya :
a. Berteman dengan penyalahgunab. Tekanan atau ancaman dari teman.
Lingkungan Masyrakat / Sosial :a. Lemahnya penegak hukumb. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor – faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.
![Page 29: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/29.jpg)
GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN SPIKOTROPIKA:
1. Perubahan Fisik :
->>Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis ( acuh tak acuh ), mengantuk, agresif.
– >>Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
![Page 30: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/30.jpg)
– >>Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
– >>Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan
![Page 31: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/31.jpg)
2. Perubahan sikap dan perilaku :>>Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan
tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
>>Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
>> Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
![Page 32: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/32.jpg)
>>Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
>>Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.
>> Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
![Page 33: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/33.jpg)
PENGARUH PENYALAHGUNAAN SPIKOTROPIKA
1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya pada :a. Otak dan susunan saraf pusat :- gangguan daya ingat- gangguan perhatian / konsentrasi- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
![Page 34: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/34.jpg)
b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru )c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
![Page 35: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/35.jpg)
2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga : >>Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung. >>Orang tua resah karena barang berharga sering hilang. >>Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
![Page 36: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/36.jpg)
>>Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
>>Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
![Page 37: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/37.jpg)
b. Di Lingkungan Sekolah :
1. Merusak disiplin dan motivasi belajar.2. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos,
tawuran pelajar.3. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan
diantara sesama teman sebaya.
![Page 38: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/38.jpg)
c. Di Lingkungan Masyarakat :
• Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.
• Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.
• Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
• ·Meningkatnya kecelakaan.
![Page 39: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/39.jpg)
UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN SPIKOTROPIKA :
Upaya pencegahan meliputi 3 hal :
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.
![Page 40: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/40.jpg)
• BAGIAN IIIKasus penyalahgunaan SPIKOTROPIKA
![Page 41: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/41.jpg)
PILOT KONSUMSI AMPHETAMIN
• Pilot salah satu maskapai Penerbangan Nasional MENGGUNAKAN SPIKOTROPIKA
• Kasusnya: pilot tersebut tertangkap tanggan menggunakan meth amphetamin di salah satu hotel di surabaya pada malam harinya sebelum melakukan penerbnagan dari surabaya ke makasar besok harinya.pilot tersebut berdalih menggunakan amphetamin untuk meningkatkan semangat.
![Page 42: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/42.jpg)
Apa bahanya pilot tersebut menggunakan spikotropika bagi penumpangnya???
"Ada istilah disorientasi ruang dan waktu. Artinya, salah mengenal ruang salah mengenal waktu. Juga ada istilah mispersepsi panca indra,"
Dengan pemakaian yang lama, pilot tersebut akan terdampak disorientasi dan mispersepsi panca indra. Maksudnya ketika menerbangkan pesawat, kemudian pilot tersebut memutuskan pesawat waktunya landing. Padahal, lokasi landingnya belum siap.
Jan juga mencontohkan, pilot membelokkan pesawat karena melihat di depan ada gunung. Padahal, tidak ada gunung.
![Page 43: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/43.jpg)
• Contoh lain PENYALAHGUNAAN AMPHETAMIN Seorang penumpang kereta api melompat dari
kereta akibat tidak mampu membedakan mana yang nyata dan halusinasi
![Page 44: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/44.jpg)
Apa efek negatif penggunaan amphetamin bagi penggunanya??
• Meth-amphetamine mempengaruhi langsung sistem saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam.
• EFEKNYA: a. Euforia/ paranoriab. Degenerasi sistem saraf pusatc. Pikiran kosongd. Tidak mampu mengendalikan diri
![Page 45: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/45.jpg)
• kerusakan otak akibat pemakaian meth-amphetamine amat sulit disembuhkan dan bersifat menetap dalam jangka panjang. Meth-amphetamine mempengaruhi produksi unsur dopamin di dalam otak. Seperti diketahui, dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengantarkan pesan di dalam otak. Fungsinya berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia, pengendalian gerak motorik dan gerak otot. Penelitian menggunakan tomografi emisi positron-PET oleh Dr. Nora Volkow dari laboratorium nasional Brookhaven di New York, menunjukan perbedaan besar antara pecandu dan bukan pecandu meth-amphetamine.
![Page 46: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/46.jpg)
DOKTER RESEPKAN SOMADRYL KE PSK
penggunaan Somadryl untuk “obat kuat” bagi wanita pekerja seks komersial untuk mendukung pekerjaannya. Obat ini berisi carisoprodol, suatu muscle relaxant, yang digunakan untuk melemaskan ketegangan otot. Laporan menarik ini datang dari Denpasar dari seorang sejawat. Menurut informasi, dokter kerap meresepkan Somadryl, dan yang menebusnya di apotek adalah “germo”nya, dan ditujukan untuk para PSK agar lebih kuat “bekerja”
![Page 47: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/47.jpg)
Hal-hal negatif selama ketergantungan somadril adalah:
1. setelah minum rutin dalam jangka waktu tertentu, otak jadi tumpul, efek kerusakan otak permanen yg disebabkan oleh pemakaian jangka panjang benzos jenis antikonvulsan seperti dumolid, lexotan dll.
2. sering tidak sadar secara mendadak saat beraktivitas, entah itu di rumah, di warung, di restoran dll.
3. kulit tubuh terasa jadi tipis, tergores sedikit saja jadi luka. bahkan sering timbul luka berair tanpa sebab yang jelas. tapi dengan obat tertentu hal itu bisa diatasi.
4. syaraf tubuh saya terasa mati... ekstrimnya, nyabutin bulu ketek saja sampai bersih, gak terasa sakit sedikitpun.
5. temperament jadi sering overreacting (bertindak berlebihan)
![Page 48: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/48.jpg)
Kasus aldarisma
• Tempat kejadian di temukan : AMPHETAMIN• Penyalahgunaan oleh korban: obat pelangsing• Korban meninggal diperkirakan karena: over dosis
![Page 49: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/49.jpg)
Kenapa AMPHETAMIN sering disalah gunakan sebagai obat pelangsing??
• Amfetamin menekan nafsu makan, mengontrol berat badan, serta menstimulasi sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskular. Efek-efek tersebut dihasilkan diperantarai dengan meningkatkan konsentrasi sinapsis dari norepinefrin dan dopamine melalui stimulasi pelepasan neurotransmitter atau menghambat pengambilannya
![Page 50: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/50.jpg)
Kenapa AMPHETAMIN berbahaya??
• Amfetamin merupakan suatu obat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Oleh karena itu, hal ini berbahaya jika digunakan secara tidak terkendali.
![Page 51: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/51.jpg)
Penyalahgunaan amfetamin dosis yang tinggi dapat mengakibatkan timbul banyak masalah diantaranya:
1. Psychosis (pikiran menjadi tidak nyata, jauh dari realitas)
2. Kelainan psikologis dan tingkah laku3. Pusing-pusing4. Perubahan mood atau mental5. Kesulitan bernapas6. Kekurangan nutrisi7. Gangguan jiwa
![Page 52: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/52.jpg)
• Efek pada sistem saraf pusat: dalam keadaan keracunan akut, pengguna amfetamin pada umumnya merasakan euforia, keresahan, agitasi, dan cemas berlebihan. Kira-kira 5 – 12% pengguna mengalami halusinasi, keinginan untuk bunuh diri, dan kebingungan. Sebanyak 3% pengguna amfetamin mengalami kejang-kejang.
![Page 53: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/53.jpg)
Benzodiazepin atau pil koplo
• Obat ini diresepkan dokter untuk mengurangi rasa cemas, atau membantu mempercepat tidur. Obat-obat ini menjadi terlarang apabila dipakai tanpa resep dokter dan atau dengan indikasi di luar pengobatan.
![Page 54: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/54.jpg)
• Golongan obat ini biasanya beredar di jalanan dengan zat aktif yang tidak murni lagi atau telah dicampur dengan berbagai zat lain. Dikenal dengan nama jalanan: pil BK, Lexo, MG, Rohyp, dll.Jika digunakan dalam dosis terapi akan merasa lebih santai dan mengantuk
![Page 55: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/55.jpg)
.Bila dalam dosis besar dapat menyebabkan:
1. Perasaan senang (euphoria)2. Lelah, pusing, bingung3. Kehilangan kontrol diri, sehingga dapat melakukan perbuatan yang tidak
biasanya dilakukan4. perasaan terbuai (mood swings)5. Bicara menjadi cadel, gagap6. Kesulitan dalam mengambil keputusan7. Kesulitan untuk menentukan jarak8. Kelambanan bergerak9. Pandangan kabur10. Kelainan kulit11. Kehilangan ingatan jangka pendek
![Page 56: Kelompok 2 Yo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf9bda550346d033a79ecb/html5/thumbnails/56.jpg)
• TRIMAKASIH