kemampuan fungsi penglihatan
DESCRIPTION
kesehatan mataTRANSCRIPT
BAB II PEMBAHASAN
A.Kemampuan fungsi penglihatan
Mengapa dilakukan penilaian fungsional penglihatan?
- Untuk menentukan bagaimana, kapan dan dimana penderita menggunakan penglihatan saat
melakukan kegiatan rutin di lingkungannya(rumah dan sekolah).
- Untuk mengidentifikasikan kebutuhan penglihatan dan merekomendasikan alat bantu yang
tepat yang dapat dimodifikasi dilingkungan tinggal.
- Untuk menyampaikan informasi pada pasien dan anggota tim lainnya sehubungan dengan
tingkatan penglihatannya saat ini dan merekomendasikan strategi pelatihan.
B. Fungsional penglihatan jauh
Penilaian kemampuan fungsional penglihatan jauh ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang
penggunaan penglihatan pada saat penderita berada dilingkungannya dengan memanfaatkan
kemampuan penglihatan jauhnya, seperi saat mengenali kawan, membaca petunjuk jalan dan
sebagainya tentang kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan kemampuan melihat pada jarak
jauh. Penglihatan ini juga menilai kemampuan penglihatan pada jarak sedang antara 40cm-1 meter.
C. Fungsional penglihatan dekat
Penilaian kemampuan fungsonal penglihatan dekat ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang
penggunaan penglihatan pada saat penderita berada dilingkunganya dengan memanfaatkan
kemampuan penglihatan dekatnya, seperti aat makan, membaca dan menulis, bermain mainan dan
segala sesuatu tentang kegiatan yangberhubungan denga pengenalan kemmapuan melihat pada
jarak dekat. Penglihatan ini hanya menilai kemampuan penglihatan penderita pada jarak kegiatan
kurang dari 40cm.
D. Kemampuan orientasi dan mobilitas
Merupakan penilaian kemampuan mobilitas penderita terhadap penggunaan penglihatan pada
lingkungan sekitar.
KOMPONEN- KOMPONEN OBSERVASI DAN PENILAIAN FUNGSIONAL
Informasi tentang latar belakang / sejarah
Medis / riwayat penglihatan
Perhatikan : penampilan mata secara umum (contoh, kondisi pupil normal atau tidak sempurna)
Cara berkomunikasi
Pengobatan / alergi
Keadaan fisik: saat paling banyak (sedikit) memberi perhatian /kapan saat banyak
(sedikit)memberikan reaksi.
observasi/ assessment pada lingkungan yang alami
(ruang kelas, ruang makan, kamar tidur tempat bermain diluar ruangan dsb).
Pencahayaan: kontras. Kompleksitas penglihatan . Keamanan.
Penglihatan pada jarak dekat(0-40 cm) : Beri komentar pada: perhatian /identifikasi pada benda dan
lihat pada : jarak yang digunakan untuk melihat benda-benda dengan ukuran yang berbeda, kontras,
warna, dan posisi, kondisi cahaya, bagian luas penglihatan yang terlihat baik/tidak baik.
Penglihatan jarak sedang (41-100 cm) : Perhatikan jarak yang digunakan untuk melihat benda-
benda dengan ukuran yang berbeda kontras, warna, dan posisi, kondisi pencahayaan bagian-bagian
luas penglihatan yang terlihat baik/tidak baik.
Penglihatan jarak jauh(>100cm) : Perhatikan jarak yang digunakan untuk benda-benda dengan
ukuran yang berbeda kontras, warna, dan posisi, kondisi pencahayaan bagian-bagian
luaspenglihatan yang terlihat baik/ tidak baik.
Luas penglihatan (informal) : Pada bagian mana penderita terlihat memberikan respon baik/ tidak
sama sekali. Penglihatan tengah dan penglihatan tepi: atas, bawah, kiri, kanan.
Kontras : Kemampuan untuk melihat dengan kontras rendah, sedang, dan tinggi. Jelaskan kondisi
cahaya, ukuran benda dan jarak.
Warna : Penglihatan tentang dasar primer dan sekunder.
Gerakan mata (ocular motility)
Adakah nystagmus ? terlihat juling / strabismus ?
Pemusatan penglihatan (ketika melihat benda kecil pada jarak 10 cm atau kurang, apakah mata
bergerak bersama kearah dalam atau apakah satu mata melakukannya lebih dari yang lain..) tracking
( mengikuti pergerakan benda dengan menggunakan mata atau lebih sering menggerakan kepala?)
scanning ( mengalihkan perhatian dari satu benda ke benda lain )
Assessment tajam penglihatan
Factor-factor yang mempengaruhi pengetesan :
a. Faktor-faktor
tingkat pencahayaan
lingkungan/ kontras latar belakang
target yang berbeda
pemeriksaan yang berbeda: komunikasi dan pengambilan keputusan
tes jarak jauh menggunakan (3,2,1 meter…dst) efek cahaya dan akomodasi.
kondisi mata
konsentrasi
tingkat intelektual – percaya diri
b. Pilih tes sesuai dengan usia, kecacatan fisik, mengerti terhadap tes. Akurasi penting:
sebagai indicator tingkat kerusakan
membantu memutuskan pendidikan yang penting
titik awal untuk menentukan pembesaran yang diperlukan.
Prosedur pemeriksaan yang lebih detil
Observasi
®mobilitas : kecepatan, akurasi(tingkat kecacatan)
®pola fiksasi (tempat kecacatan yang danjurkan)
®postur ; misal kepala menunduk untuk melihat tiap langkah = penglihatan teropong
®perilaku psikologis : tertekan/marah/kurang percaya diri/ keinginan /harapan
®kecacatan lain: sebagai contoh , ketidakmampuan belajar dan down syndrome
Sejarah kasus
Etiologi / sejarah
Penyebab kehilangan penglihatan yang diketahui ?
Prognosis yang diketahui.
Jangka waktu ; stabilitas sejarah kesehatan
-motivasi dan harapan
-alat bantu low vision apakahyang dipakai
-Keadaan penglihatan
Orientasi dan adaptasi fungsional
Berikan tanda atau lambing penglihatan dan factual sebagai petunjuk orienatsi dan mobilitas.untuk
mengurangi gangguan penglihatan di permukaan kerja, sebagai menggunakan latar belakang permukaan
tempat bekerja, jangan menggunakan latar belakang permukaan tempat kerja jangan bergaris- garis ,
misalnya , taplak meja bergaris kotak-kotak atau kertas kotak bermotif bunga – bunga.
Perhatian mobilitas luar ruangan
Secara umum sangat sukar mengontrol kondisi di luar ruangan. Bagi sebagian penderita, mengeksplorasi
lingkungannya dan sekelilingnya bersama orangtuanya atau gurunya adalah baik untuk mendiskusikan
yang dapat dilihat penderita. Jika penderita mengalami kesulitan menyesuaikan terhadap penambahan
cahaya di luar ruangan, pertimbangkan penggunaan kacamata, topi, atau tudung. Perlu diingat jika
kacamata terlalu gelap tentunya akan mengurangi penglihatan penderita. Bila penderita memasuki
ruangan yang lebih gelap atau lebih terang berikan dia waktu untuk menyesuaikan penglihatannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………………………………..1
2. TUJUAN PENULISAN ………………………………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kemampuan fungsi penglihatan …………………………………………………………………………………… 2
B. Fungsional penglihatan jauh …………………………………………………………………………………………. 2
C. Fungsional penglihatan dekat ………………………………………………………………………………………… 2
D. Kemampuan orientasi dan mobilitas ……………………………………………………………………………… 2
1. Komponen opservasi dan penilaian fungsional…………………………………………………………… 3
2. Prosedur pemeriksaan yang lebih detil ……………………………………………………………………… 3
3. Orientasi dan adaptasi fungsional ……………………………………………………………………………… 3
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………….. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam pembahasan penglihatan subnormal akan menguraikan kondisi lemah atau ketidak
mampuan penglihatan pada pesien berpenglihatan sebagian atau subnormal
penglhatan.Pendalaman materi pada kerusakan organ mata yang mengakibatkan terganggunya
fungsional penglihatan sehingga terjadi penurunan kemampuan penglihatan,dengan metode
pemeriksaan dan penilaian ketajaman penglihatan serta fungsi penglihatan yang diakhiri dengan
metode pemberian alat bantu pembesaran pada pengllihatan yang tersisa.
2. TUJUAN PENULISAN
a. Menjelaskan tentang subnormal penglihatan dengan benar
b. Mengilustrasikan penilaian komponen tajam penglihatan dan fungsi penglihatan dengan
berbagai metode
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Penilaian kemampuan fungsional penglihatan dilakukan untuk mengetahui kegunaan
penglihatan difungsikan pada kegiatan sehari-hari.
b. ELemen penglihatan yang dinilai secara fungisonal bermanfaat pada bentuk intervensi dan
latihan peningkatan kemampuan penglihatan penderita.
KATA PENGANTAR
Pertama- tama penulis mengucapakn puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan
tugas ini.
Kemudian salawat beriring salam tidak lupa pula penulis sampaikan kepada junjungan umat
sedunia yakninya nabi besar Muhammad SAW yang membawa penulis kealam yang berilmu
pengetahuan dan berteknologi seperti saat sekarang ini.
Pada kali ini penulis telah berhasil menyelesaikan tugas yang berjudul “penilaian kemampuan
fungsional penderita subnormal penglihatan low vision“ mata kuliah low vision pada semester genapl
ini.
Padang , 26 Mei 2010
Penulis