kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter...
TRANSCRIPT
i
KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERMEDIA FILM DOKUMENTER
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PURWANTORO, WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh:
Clara Meilani Renya Rosari
161224042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
(Amsal 23:18)
Dengan penuh syukur karya skripsi ini
Saya persembahkan kepada Bapak dan Mama tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Rosari, Clara Meilani Renya. 2020. Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film
Dokumenter pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri
Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) memaparkan tingkat kemampuan
menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020, (2) mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan
apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi bermedia film
dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran
2019/2020.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/ 2020.
Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil menulis puisi 25 siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro yang diambil dengan teknik random sampling dari
total populasi 70 siswa kelas VIII. Data dalam penelitian ini adalah unsur
pembangun puisi yang meliputi judul dan tema, diksi, pengimajian, bahasa
figuratif/gaya bahasa (majas), tipografi.
Terdapat dua hasil dalam penelitian ini yaitu hasil penelitian yang pertama,
jumlah skor rata-rata kelas kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020
adalah sebesar 12,16 dan simpangan baku 1,3 kemudian diukur berdasarkan tabel
pedoman konversi angka skala lima PAN (Pedoman Acuan Norma) yang
menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro bermedia film dokumenter berada pada interval skor 11,51-12,80 dan
termasuk pada kategori sedang. Hasil penelitian yang kedua, yaitu tipe-tipe
kesalahan yang ditemukan pada hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro yang didominasi pada komponen kesalahan ejaan yaitu
kesalahan penulisan konjungsi, preposisi, dan imbuhan.
Kata kunci : media pembelajaran, film dokumenter, kemampuan menulis, puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Rosari, Clara Meilani Renya. 2020. The Writing Ability of Composing Poetry on
the Documentary Films of SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri VIII
Grade Students in the Academic Year 2019/2020. Thesis. Yogyakarta:
Indonesian Language and Literature Education Study Program,
Department of Language and Arts Education, Faculty of Teacher Training
and Education, Sanata Dharma University.
This study aims to (1) explain the level of ability to write poetry with
documentary film media on grade VIII students of SMP Negeri 3 Purwantoro in
the academic year 2019/2020, (2) describe the types of errors found in the results
of the ability to write poetry with documentary film media Grade VIII students of
SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic year 2019/2020.
This type of research is a quantitative descriptive. This study's population
was students of class VIII of SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic year
2019 /2020. This study's data source was the result of writing poetry 25 students
of class VIII of SMP Negeri 3 Purwantoro taken by random sampling technique
from total 70 population students from class VIII. This study's data are poetry-
building elements that include title and theme, diction, imagery, figurative
language/language style, typography.
There are two results in this study, namely the results of the first
research, the average score of the poetry writing ability class on documentary
film media for VIII grade students of SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic
year 2019/2020 is 12.16 and standard deviation 1 3 then measured based on the
PAN scale conversion number five guideline table (Norm Reference Guidelines).
It shows that the ability to write poetry for eighth-grade students of SMP Negeri 3
Purwantoro with documentary films is at a score interval of 11.51-12.80 and
belongs to the medium category. The second research result, namely the many
type of error found in the results of the poetry writing ability of VIII grade
students of SMP Negeri 3 Purwantoro which are dominated by the many spelling
mistakes that are errors in writing conjunctions, prepositions and prefixes.
Keywords: learning media, documentary films, writing skills, poetry.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ………………………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………… v
LEMBAR PERNYATAAN PERETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS……………………. vi
ABSTRAK……………………………………………………………. vii
ABSTRACT.......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………. xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………. xvi
DAFTAR BAGAN…………………………………………………… xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xviii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xx
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian……………………………………………. 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Batasan Istilah……………………………………………… .. 5
F. Sistematika Penyajian……………………………………….. 6
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………. 8
A. Penelitian yang Relevan……………………………………... 8
B. Kajian Pustaka……………………………………………….. 12
1. Keterampilan Menulis……………………………………….. 13
2. Fungsi dan Tujuan Menulis………………………………….. 13
3. Menulis Kreatif……………………………………………… 14
4. Pengertian Puisi….………………………………………….. 15
5. Unsur-Unsur Pembangun Puisi……………………………… 15
6. Kemampuan Menulis Puisi………………………………….. 20
7. Kesalahan Berbahasa………………………………………… 22
8. Pengertian Media Pembelajaran…………………………… .. 23
9. Fungsi Media Pembelajaran…………………………………. 23
10. Penggunaan Media Film Dokumenter dalam
Pembelajaran Menulis Puisi ………………………………… 27
C. Kerangka Berpikir…………………………………………… 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………. 32
A. Jenis Penelitian……………………………………………… 32
B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….. 32
C. Sumber Data dan Data…………………………………….... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Instrumen Penelitian………………………………………. 33
E. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 34
F. Teknik Analisis Data………………………………………. 36
G. Triangulasi Data…………………………………………… 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………… 39
A. Deskripsi Data……………………………………………… 39
B. Hasil Penelitian…………………………………………….. 44
1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro………………………………………. 44
2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan
Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro…………………………………………………. . 47
C. Pembahasan…………………………………………………. 49
1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro……………………………………….. 49
2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan
Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro…………………………………………………. 55
BAB V PENUTUP……………………………………………….. 58
A. Kesimpulan………………………………………………... 58
B. Saran………………………………………………………. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………. 60
BIOGRAFI………………………………………………………. 63
LAMPIRAN……………………………………………………... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instrumen Tes Menulis Puisi dengan Media Film
Dokumenter………………………………………... 34
Tabel 3.2 Indikator Penilaian…...……………………………… 35
Tabel 3.3 Pedoman Konversi Angka…………………………. 38
Tabel 4.1 Daftar Analisis Skor Kemampuan Menulis Puisi
Siswa…………….………………………………… 40
Tabel 4.2 Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan
Baku Kemampuan Menulis Puisi Siswa…………. 42
Tabel 4.3 Perincian Jumlah Siswa yang Memperoleh
Skor Sesuai Indikator…………………………….. 43
Tabel 4.4 Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima
PAN……………………………………………….. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir……………………………….. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Teks Puisi dengan Judul Kurang Sesuai
Dengan isi Puisi…………………………………… 47
Gambar 4.2 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat….. 48
Gambar 4.3 Kesalahan Penulisan Kata Depan yang Diikuti
Nama Tempat……………………………………. 48
Gambar 4.4 Kesalahan Penulisan Imbuhan…………………… 48
Gambar 4.5 Isi Puisi Sesuai dengan Judul dan Tema…………. 50
Gambar 4.6 Isi Puisi Kurang Sesuai dengan Judul
dan Tema………………………………………… 50
Gambar 4.7 Puisi dengan Penggunaan Diksi Tepat
dan Bervariasi………………………………….. 51
Gambar 4.8 Puisi dengan Penggunaan Diksi Kurang
Tepat dan Kurang Bervariasi…………………… 51
Gambar 4.9 Puisi dengan Pengimajian yang Membangun
Suasana………………………. ………………… 52
Gambar 4.10 Puisi dengan Pengimajian yang Kurang
Membangun Suasana…………………..………. 52
Gambar 4.11 Puisi yang Menggunakan Gaya Bahasa
Personifikasi……………………………………. 53
Gambar 4.12 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi
Menarik………………………………………… 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4.13 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi
Yang Kurang Menarik…………………………… 54
Gambar 4.14 Puisi “Keindahan Alam Pantai
Pink yang Indah”………………………………… 55
Gambar 4.15 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang
Disingkat (1)…………………………………….. 56
Gambar 4.16 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang
Disingkat (2)…………………………………….. 56
Gambar 4.17 Kesalahan Penulisan Kata Berimbuhan…………. 57
Gambar 4.18 Kesalahan Penulisan Preposisi dengan
Diikuti Nama Tempat…………………………... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran……………………………… 64
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………………. 68
Lampiran 3 Instrumen Tes……………………………………… 84
Lampiran 4 Cuplikan Film Dokumenter………………………. 86
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian………………………….. 89
Lampiran 6 Transkrip Wawancara Guru………………………. 91
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian……………………………….. 94
Lampiran 8 Triangulasi………………………………………… 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti menguraikan enam subbab antara lain (1) latar
belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat
penelitian, (5) batasan istilah, (6) sistematika penyajian. Latar belakang masalah
melatarbelakangi rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Pada maanfaat penelitian berisi manfaat teoretis dan praktis dari
penelitian yang dilakukan. Pada pembatasan istilah berisi teori-teori sebagai acuan
penelitian agar tidak terjadi penyimpangan penafsiran. Pada sistematika penyajian
berisi susunan bab dan subbab untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui
isi penelitian yang dilakukan. Keenam subbab tersebut diuraikan sebagai berikut.
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang produktif, disebut
produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa
untuk penyampaian makna (Zinurrahman, 2011: 2). Keterampilan menulis dapat
digunakan dalam hal berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung dan
tidak bertatap muka. Menulis merupakan proses kreatif menuangkan gagasan
dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuannya (Dalman, 2016: 3). Salah satu contoh
kegiatan menulis kreatif adalah menulis puisi. Kegiatan menulis puisi dalam
pembelajaran menulis puisi tentunya memiliki peranan yang cukup penting bagi
siswa, karena dengan menulis puisi siswa dapat menyalurkan ide, gagasan, emosi
dan perasaan mereka. Menulis puisi merupakan proses kegiatan kreatif untuk
menyalurkan gagasan, ide, dan emosi dalam bentuk kata-kata dan kalimat. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembelajaran menulis puisi ada berbagai media yang dapat digunakan untuk
meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas dalam menulis puisi. Salah satu
alternatif penggunaan media yang dapat digunakan yaitu film dokumenter. Film
dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata dan dilakukan
pada lokasi yang sesungguhnya ( Zoebazary, 2010:82).
Dari paparan di atas, berikut adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi
peneliti untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan menulis puisi
bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
Pertama, keterampilan menulis puisi merupakan salah satu keterampilan yang
harus dilakukan oleh siswa. Hal ini sejalan dengan yang tertulis pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum 2013 KD
4.8 pada satuan pendidikan SMP/MTs kelas VIII. Adapun pada KD 4.8, siswa
diminta untuk menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks
puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.
Kedua, menurut penuturan guru Bahasa Indonesia SMP N 3 Purwantoro Ibu
Parwanti, S.Pd, bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII masuk dalam
kategori rendah. Ketiga, media film dokumeter merupakan salah satu alternatif
sarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran menulis
puisi yang sebelumnya belum pernah digunakan guru bahasa Indonesia di SMP
Negeri 3 Purwantoro. Keempat, Media film dokumenter dalam kerucut
pengalaman Dale termasuk pada bagian tengah, karena media ini termasuk media
pandang dan dengar. Media ini sangat cocok digunakan pada saat pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menulis puisi, karena siswa lebih tertarik jika pembelajaran menggunakan media
yang berbasis audio visual, sehingga siswa dapat menulis puisi dengan baik.
Kelima, peneliti mencoba berkontribusi untuk meningkatkan potensi siswa dalam
menulis puisi. Hal ini sejalan dengan salah satu misi SMP Negeri 3 Purwantoro
yaitu mengembangkan potensi siswa secara optimal sesuai dengan
kemampuannya.
Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang sudah peneliti
paparkan di atas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan
judul “Kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro Tahun Pelajaran 2019/2020”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut.
1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 ?
2. Tipe-tipe kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis
puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Memaparkan tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020.
2. Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil
kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat
teoretis maupun manfaat praktis.
1. Manfaat teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat besar untuk memberikan
sumbangan berupa pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
keterampilan bersastra, khususnya pembelajaran menulis puisi.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa, maupun
peneliti sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
a. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan alternatif pemilihan media
pembelajaran menulis puisi dan dapat mengembangkan keterampilan
dan kreativitas guru.
b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
menulis puisi dengan baik dan benar. Penelitian ini juga dapat dijadikan
sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat dalam berkomunikasi secara
tidak langsung melalui menulis puisi.
c. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah dan memperluas
pengetahuan serta pengalaman tentang pengguanaan media film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
d. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti
lain terkait kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media film
dokumenter.
E. Batasan Istilah
1. Menulis
Menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran atau angan-angan
atau perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang atau tanda atau
tulisan yang bermakna (Dalman, 2016: 7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Puisi
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang bahasanya lebih bersifat
konotatif karena banyak menggunakan makna kias dan makna lambang
(Reeves dalam Waluyo, 2010: 25).
3. Film Dokumenter
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata, dan
dilakukan pada lokasi yang sesungguhnya (Zoebazary, 2010: 82).
F. Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari beberapa bab. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah pembaaca dalam memahami penelitian ini. Bab
satu adalah bab pendahuluan yang memuat antara lain latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan
sistematika penyajian. Bab dua adalah landasan teori yang terdiri dari penelitian
yang relevan, kajian pustaka, dan kerangka berpikir. Bab tiga adalah metodologi
penelitian. Pada bab ini peneliti membahas mengenai jenis penelitian, populasi
dan sampel penelitian, sumber data dan data, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan triangulasi data. Bab empat adalah
hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini, berisi deskripsi data penelitian,
hasil penelitian, dan pembahasan. Dalam bab ini peneliti mendeskripsikan data
penelitian, cara menganalisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Bab lima
adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.Selain itu,
peneliti menyajikan daftar pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menunjang penelitian. Pada bagian akhir penelitian ini berisi lampiran-lampiran
yang terkait dengan penelitian kemampuan menulis puisi bermedia film
dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran
2019/2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab landasan teori, terbagi menjadi tiga subbab antara lain (1) penelitian
yang relevan, (2) kajian pustaka, (3) kerangka berpikir. Subbab pertama berisi
tinjauan terhadao penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti saat ini. Subbab kedua berisi teori-teori yang mendasari
penulis melakukan penelitian. Pada subbab ketiga berisi kerangka berpikir yang
memuat hasil pemikiran peneliti guna memperoleh hasil penelitian yang
diharapkan dengan menuangkannya dalam bentuk bagan. Ketigga subbab di atas
diuraikan sebagai berikut.
A. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang mendukung terhadap penelitian yang
hendak dilakukan. Beberapa penelitian itu antara lain, pertama, penelitian yang
dilakukan oleh Henricus Agil Galih Pamungkas (2016) dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Mengunakan Media Gambar Siswa
Kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian Henricus
Agil Galih Pamungkas dilakukan di SMP Vita Surabaya pada tahun ajaran 2015/
2016. Penelitian Henricus Agil Galih Pamungkas bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP
Vita Surabaya tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan media gambar dalam
pembelajaran menulis puisi. Jenis penelitian yang dilakukan Henricus Agil Galih
Pamungkas adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
penelitian menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian
Henricus Agil Galih Pamungkas menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa
dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,5, sedangkan rata-rata kelas yang
diperoleh dari siklus II sebesar 79,6. Selain itu, jumlah ketuntasan belajar siswa
dengan nilai di atas rata-rata mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 22,7%. Keaktifan siswa dalam menulis juga mengalami peningkatan
dengan rata-rata siswa pada siklus I sebesar 65,9%, sedangkan rata-rata keaktifan
siswa pada siklus II sebesar 78,3%. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan
media gambar dalam keterampilan menulis puisi dapat meningkatkan hasil belajar
serta keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya. Bersumber relevansi
penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan
persamaan yaitu sumber data penelitian yang digunakan adalah hasil menulis puisi
pada siswa kelas VIII. Selain itu, terdapat perbedaan penelitian yang akan ditulis
oleh peneliti dengan penelitian yang terdahulu adalah jenis penelitian dan media
yang digunakan. Jenis penelitian yang terdahulu adalah Penelitian Tindakan
Kelas, sedangkan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kuantitatif
deskriptif. Media yang digunakan oleh peneliti terdahulu yaitu media gambar
sedangkan media yang akan digunakan peneliti dalam penelitian adalah media
film dokumenter.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih (2016)
dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter Terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulonprogo”. Penelitan yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap
kemampuan menulis puisi kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulonprogo. Penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih
menggunakan metode kuasi eksperimental: control group pretest-posttest desain.
Media yang digunakan dalam penelitian oleh Novinda Wahyuningsih adalah film
dokumenter keindahan alam dan penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih adalah nilai
rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen adalah -12,348. Nilai rata-rata
pretest dan posttest kelas control adalah -4,545. Jadi, nilai rata-rata pretest dan
posttest kelas eksperimen dan control adalah -12,348 > -4,545. Hal ini
membuktikan bahwa hasil menulis puisi menggunakan media film dokumenter
keindahan alam lebih efektif dibandingkan hasil menulis puisi yang tidak
mengunakan media apapun. Pada penelitian yang dilakukan oleh Novinda
Wahyuningsih hasil menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur
Kalibawang, Kuloprogo dinilai berdasarkan indikator penilaian kesesuian judul
dengan tema, diksi, imajinasi, gaya bahasa dan tipografi. Bersumber relevansi
penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan
persamaan yaitu media yang digunakan dalam penelitian adalah film dokumenter.
Selain itu, terdapat perbedaan penelitian yang akan ditulis oleh peneliti dengan
penelitian yang terdahulu yaitu jenis penelitian yang terdahulu adalah penelitian
eksperimen, sedangkan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
deskriptif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas
(2018) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi
Menggunakan Media Ular Tangga pada Peserta Didik Kelas VII SMP Sanjaya
Ngawen Tahun Ajaran 2017/2018”. Penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha
Tiara Wuryaningtyas bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan menulis
kreatif puisi peserta didik SMP Sanjaya Ngawen tahun ajaran 2017/2018 setelah
menggunakan media ular tangga. Jenis penelitian yang dilakukan oleh
Etheldredha Tiara Wuryaningtyas adalah jenis penelitian PTK (Penelitian
Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek penelitian yang
dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas adalah peserta didik kelas VII
SMP Sanjaya Ngawen tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah 15 orang. Aspek
yang dianalisis dalam penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara
Wuryaningtyas adalah kemampuan peserta didik dalam menulis kreatif puisi,
aspek puisi sebagai berikut: (1) tema, (2) amanat, (3) nada, (4) rasa, (5) diksi, (6)
citraan, (7) kata nyata, (8) majas, (9) judul, dan (10) ritme/irama. Hasil penelitian
tindakan kelas yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas
menunjukkan bahwa rata-rata nilai prasiklus adalah 51,3 yang dilihat dari hasil
analisis data. Setelah pelaksanaan siklus I, nilai rata-rata peserta didik menjadi
65,3. Pada pelaksanaan siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi
76,7. Pada prasiklus hanya empat orang dari 15 peserta didik yang tuntas atau
26%. Setelah dilaksanakannya siklus I terjadi peningkatan peserta didik yang
tuntas yaitu delapan orang atau 53%. Pada siklus II mengalami peningkatan
menjadi 12 orang atau 80%. Hal ini membuktikan bahwa media ular tangga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi siswa kelas VII SMP Sanjaya
Ngawen tahun ajaran 2017/2018. Bersumber relevansi penelitian yang terkait
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan persamaan yaitu
beberapa aspek puisi yang akan dinilai seperti tema, diksi, citraan, majas, dan
judul. Selain itu, terdapat perbedaan jenis penelitian yang akan ditulis oleh peneliti
dengan penelitian yang terdahulu yaitu jenis penelitian yang terdahulu adalah
penelitian tindakan kelas, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif deskriptif.
Kebaruan penelitian yang akan ditulis oleh peneliti adalah tema film
dokumenter yang akan digunakan yaitu keindahan alam Indonesia khususnya
keindahan alam yang ada di Indonesia bagian timur, peneliti mengambil tema ini
dikarenakan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro memiliki sedikit
informasi terkait dengan keindahan alam yang ada di Indonesia bagian timur, hal
ini dapat menjadi sarana referensi penambahan wawasan terhadap siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
B. Kajian Pustaka
Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Keterampilan menulis,
(2) fungsi dan tujuan menulis, (3) pengertian puisi, (4) unsur-unsur pembangun
puisi, (5) kemampuan menulis puisi, (6) tipe-tipe kesalahan berbahasa dalam
penulisan puisi, (7) pengertian media pembelajaran, (8) fungsi media
pembelajaran, (9) penggunaan media film dokumenter dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menulis puisi. Teori-teori tersebut sebagai acuan bagi peneliti dalam melakukan
penelitian. Adapun uraian teori di atas dijabarkan sebagai berikut.
1. Keterampilan Menulis
Menulis adalah kegiatan menurunkan dan melukiskan lambang-lambang
grafis yang dapat menggambarkan suatu bahasa dan dapat dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut
jika mereka dapat memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 2008: 22).
Sederhananya, menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa
penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat bantu medianya. Menulis merupakan
proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuannya
(Dalman, 2016: 3). Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di
atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satu bentuk kegiatan
komunikasi dan proses kreatif untuk menuangkan gagasan, ide, serta pendapat
dalam bentuk tulisan.
2. Fungsi dan Tujuan Menulis
Dalam KBBI (2016), kata fungsi memiliki arti yang berkaitan dengan kegunaan
atau peran dalam suatu hal. Kata tujuan memiliki arti segala sesuatu yang
berhubungan dengan arah; haluan; maksud; dan tuntutan. Berdasarkan pengertian
tersebut, fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak
langsung (Tarigan, 2008: 22). Tujuan menulis adalah untuk penugasan, altruistic
atau menyenangkan pembaca, persuasif, informasional, pernyataan diri, kreatif,
dan pemecahan masalah (Tarigan, 2008: 25-26). Berdasarkan beberapa pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dapat diketahui bahwa menulis sangat penting bagi seseorang karena mampu
membantu penulis menemukan ide baru, memecahkan masalah, melatih berpikir
kritis, dan dapat digunakan sebagai media ekspresi diri untuk mengungkapkan ide,
gagasan serta pendapat.
3. Menulis Kreatif
Menulis kreatif merupakan kegiatan menulis sesuatu yang berbeda. Pada
dasarnya, kegiatan menulis kreatif dibangun dari dua unsur penting, yaitu menulis
sebagai keterampilan dan kreatif sebagai mentalitas yang cenderung mencipta.
Oleh karena itu, menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang
mengembangkan daya cipta, ekspresi diri, gagasan dan ide dalam bentuk tulisan
yang baik dan menarik. Menulis kreatif merupakan perbaduan kecerdasan dan
imajinasi, karena untuk menghasilkan karya yang baik dan menarik dibutuhkan
kemampuan dalam memadukan aspek kecerdasan dan imajinasi yang melekat
dalam diri seseorang. Menulis kreatif dapat dikatakan sebagai kegiatan
mengeskpresikan cara berpikir dalam menuangkan ide atau gagasan yang tidak
biasa sehingga dapat dituangkan menjadi karya yang berbeda (Yunus, 2015: 9-
10).
Proses menulis kreatif bertumpu pada tiga hal sifat tulisan kreatif. Pertama,
imajinatif yang menekankan pada daya khayal untuk menggali potensi dan
mengeksplorasi bahan dan ide tulisan secara optimal. Kedua, ekspresif yang
menekankan pada ekspresi penulis yang berkaitan dengan pengalaman serta
pengetahuan yanng dituangkan dalam bentuk cerita. Ketiga, apresiatif yang
menekankan pada kesengajaan penulis dalam menyenangi dan menikmati ide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
cerita yang disajikan dalam tulisan sehingga mampu menciptakan nilai baru
terhadap karya yang dihasilkan. Menulis kreatif merupakan kegiatan menulis
dengan cara yang berbeda karena sumber penciptaan karya kreatif pada dasarnya
adalah kehidupan manusia itu sendiri (Yunus, 2015: 10-11). Lebih khusus lagi,
Jabrohim dkk (dalam Wicaksono 2014: 30) memaparkan bahwa menulis puisi
merupakan salah satu bentuk menulis kreatif. Menulis puisi diawali dari proses
kreatif, yaitu mengimajinasikan atau mengembangkan fakta-fakta empirik yang
selanjutnya dituangkan dalam bentuk puisi.
4. Pengertian Puisi
Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
dan dapat diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012 : 7). Puisi
merupakan karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat,
diberi irama dan bunyi yang padu serta diberi pemilihan kata-kata kias atau
imajinatif (Waluyo, 2010: 1-3). Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang
konsep puisi, dapat dirumuskan bahwa puisi merupakan hasil interpretasi
pengalaman yang dialami oleh manusia dan diekspresikan dalam bentuk tertulis
dengan menggunakan bahasa dan memanfaatkan pemilihan kata, irama, bunyi,
dan kata-kata kias atau imajinatif.
5. Unsur-unsur Pembangun Puisi
Unsur-unsur pembangun puisi merupakah hal yang tidak dapat dipisahkan
pada saat menulis puisi. Unsur-unsur pembangun puisi ini tentunya sangat
berpengaruh dalam penulisan puisi agar puisi yang dihasilkan menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dengan mengenali unsur-unsur pembangun puisi tentunya akan memudahkan
para siswa dalam menulis puisi. Struktur fisik puisi disebut juga struktur
kebahasaan puisi (Waluyo, 2010: 76). Bahasa digunakan sebagai medium atau
pengucapan maksud yang hendak disampaikan penyair melalui puisi.
Struktur fisik puisi meliputi:
a. Diksi (Pemilihan Kata)
Pemilihan kata dalam puisi harus dipertimbangkan maknanya (Waluyo,
2010: 83-84). Oleh sebab itu, Penyair dapat memberi makna pada kata-
kata baru dan kata-kata yang tidak bermakna dapat diberi makna sesuai
dengan kehendak penyair. Penyair dalam memilih kata juga disesuaikan
dengan komposisi bunyi dalam rima dan irama.
b. Pengimajian (Citraan)
Pengimajian atau disebut juga sebagai citraan diartikan sebagai kata atau
susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,
seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan sehingga dapat
membangun suasana yang ada dalam pikiran pembaca. Pengimajian
menggunakan kata yang konkret dan khas. Pengimajian yang ditimbulkan
ada tiga macam, yaitu imaji visual (penglihatan), imaji auditif
(pendengaran), dan imaji taktil atau cita rasa (Waluyo, 2010: 91).
c. Kata Konkret
Kata konkret merupakan kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk
menggambarkan suasana atau keadaan dengan maksud membangkitkan
imajinasi pembaca (Waluyo, 2010: 94).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Bahasa Figuratif (Majas)
Bahasa figuratif dikelompokkan menjadi tujuh jenis, yaitu simile,
metafora, epic-simile, personifikasi, metonimi, sinekdoki, dan alegori
(Pradopo, 2012: 62). Pendapat Pradopo tentang pembagian bahasa
figuratif sejalan dengan pendapat Nurgiyantoro (2014: 218) yang
memaparkan bahwa bahasa figuratif (majas) terdiri dari simile, metafora,
personifikasi, alegori, metonimi, dan sinekdoki. Simile, adalah satu jenis
bahasa figuratif yang menyamakan hal yang satu dengan yang lain yang
pada kenyataannya tidaklah sama (Pradopo, 2012: 62).
Baldic (dalam Nurgiyantoro, 2014: 224) memaparkan bahwa metafora
adalah satu jenis bahasa figuratif yang membandingkan antara dua hal
yang bersifat tersirat dalam bentuk seperti fisik, benda, sifat, ide, atau
perbuatan. Epic-simile, atau disebut juga perumpamaan epos yaitu
pembandingan yang diperpanjang dengan cara melanjutkan sifat
pembanding dalam kalimat atau frase secara berturut-turut (Pradopo, 2012:
69). Personifikasi, adalah jenis bahasa figuratif yang menganggap benda
mati dikiaskan sebagai keadaan atau peristiwa yang dialami oleh manusia
(Waluyo, 2010: 99).
Altenbern (dalam Pradopo, 2012: 77) memaparkan bahwa majas
metonimi adalah jenis bahasa figuratif yang dapat juga disebut dengan
khiasan pengganti nama. Artinya, pengertian yang satu digunakan sebagai
pengganti pengertian yang lain karena adanya unsur-unsur yang saling
berdekatan diantara kedua pengertian tersebut. Sinekdoki, adalah salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
satu jenis bahasa figuratif yang pertama menyatakan sepenggal tetapi
dimaksudkan untuk menyatakan keseluruhan dan yang kedua menyatakan
keseluruhan tetapi dimaksudkan untuk menyatakan sepenggal
(Nurgiyantoro, 2014: 244). Alegori, merupakan salah satu jenis bahasa
figuratif (majas) yang merupakan cerita kias dan maknanya berada dibalik
makna yang sesungguhnya (Nurgiyantoro, 2014: 244).
e. Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima dalam puisi
berfungsi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan
pengulangan bunyi itu, puisi akan menjadi merdu jika dibaca. Ritma
berhubungan dengan bunyi dan berhubungan dengan pengulangan bunyi,
kata, frasa, dan kalimat. Ritma merupakan pertentangan bunyi
tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang mengalun dengan
teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Metrum
berupa pengulangan tekanan kata yang tetap (Waluyo, 2010:105-112).
f. Tipografi (Tata Wajah)
Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi, prosa dan
drama. Pada tipe tradisional biasanya puisi bermula dari tepi kiri dan
berakhir ke tepi kanan baris. Ciri tersebut menunjukkan eksistensi sebuah
puisi (Waluyo, 2010: 113).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Struktur batin dalam puisi terdiri dari tema, perasaan, nada dan
suasana, serta amanat.
a. Tema
Tema diartikan sebagai gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair.
Tema dalam puisi bersifat lugas, obyektif, dan khusus (Waluyo, 2010:
124). Tema dalam dalam puisi sedapat mungkin juga harus dihubungkan
dengan penyairnya, dengan konsep-konsep penyair yang sudah
terimajinasikan. Misalnya, ketika melihat keindahan alam maka muncul
ide untuk menulis puisi dengan tema keindahan alam. Jadi, tema
merupakan hal penting yang harus ada dalam proses penulisan puisi,
karena dengan adanya tema, penyair dapat membangun suasana isi puisi
dan secara garis besar dapat menceritakan tema tersebut ke dalam puisi.
b. Perasaan (Feeling)
Perasaan merupakan sikap penyair terhadap persoalan yang diangkat
dalam puisi. Perasaan penyair dalam puisi biasanya berkaitan dengan tema
puisi yang diangkat (Waluyo, 2010: 140). Misalnya, puisi bertema
perjuangan, pasti perasaan yang muncul dalam puisi tersebut adalah
semangat dan bergelora. Sikap penyair dalam puisi biasanya dapat dikenal
melalui penggunaan kata dan ungkapan penyair dalam puisi. Perasaan
penyair sangat berpengaruh terhadap puisi yang dihasilkan.
c.Nada dan Suasana
Nada puisi adalah sikap penyair kepada pembaca. Suasana dalam puisi
adalah perasaan atau keadaan jiwa pembaca yang timbul setelah membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
puisi, maka kita berbicara tentang suasana. Nada dan suasana puisi saling
berhubungan karena nada puisi dapat menimbulkan suasana terhadap
pembacanya (Waluyo, 2010: 144-145).
d. Amanat (Pesan)
Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penyair terhadap
pembacanya. Amanat dapat ditemukan tersirat dibalik kata-kata yang
diungkapkan penyair, atau dapat juga ditemukan dibalik tema yang
diangkat oleh penyair dalam puisi yang ditulis (Waluyo, 2010: 151-152).
6. Kemampuan Menulis Puisi
Menulis puisi merupakan kegiatan untuk mengekspresikan ide, gagasan,
pendapat, perasaan yang dialami oleh penyair ke dalam kata-kata yang dipilih
untuk menggambarkannya. Dalam kegiatan menulis puisi tentunya tidak terlepas
dari unsur-unsur yang membangun. Unsur pembangun puisi terdiri atas struktur
fisik dan struktur batin (Waluyo, 2010: 29). Selain itu, dalam proses penulisan
puisi tentunya kita harus meransang imajinasi, agar puisi yang dihasilkan menjadi
baik. Dalam proses mencari ide dan membangkitkan daya imajinasi, kita tentunya
membutuhkan media yang inovatif dan kreatif, contohnya dengan penggunaan
media film dokumenter yang diharapkan dapat meransang daya imajinasi dan
kreativitas untuk menghasilkan karya puisi. Menulis puisi juga dapat
menggabungkan antara fakta-fakta empirik dengan daya imajinasi yang dapat
dijadikan sebuah tulisan yang bermakna bagi manusia. Hal ini dapat tercapai
apabila penulis puisi banyak mengasah kepekaan rasa kritisnya dan banyak
melaksanakan proses kreatif (Wicaksono, 2014: 30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kemampuan menulis puisi siswa tentunya bervariatif. Kemampuan menulis
siswa tentunya dapat diketahui dengan melihat dalam beberapa aspek yang
mempengaruhi. Melalui kegiatan menulis puisi diharapkan siswa dapat
mengembangkan ide, gagasan, serta imajinasi sehingga tercipta karya yang baik
dan menarik. Dalam kegiatan menulis puisi, kebebasan penyair dalam
menuangkan ide, gagasan, dan pendapat ke dalam puisi tanpa mentaati aturan-
aturan tertentu dalam memanfaatkan bahasa disebut lisensia puitika (licentia
poetica atau poetic license). Lisensia puitika membebaskan pengarang untuk
mengabaikan norma-norma kebahasaan. Ada beberapa indikator mengapa lisensia
puitika dilakukan. Pertama, karya sastra merupakan hasil imajinasi dan kreativitas
subjektif. Kedua, karya sastra diciptakan, dibuat, dan direka dari gejala yang tidak
ada menjadi ada. Ketiga, kenyataan dan harus disadari oleh pembaca bahwa yang
dibaca merupakan karya sastra , yaitu merupakan hasil dari kebebasan penulis
atau penyair dalam menuangkan ide, gagasan, dan idenya dalam bentuk karya
sastra (Ratna, 2009: 211-212). Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji puisi
dari hasil tes kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro dari segi struktur fisik dan batin puisi. Peneliti akan menilai hasil
puisi siswa dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu kesesuaian isi dengan
tema dan judul, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi.
Peneliti juga akan menjabarkan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dalam hasil
menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
7. Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun
tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau
menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak
sesuai dengan faktor-faktor berkomunikasi dan norma dalam kemasyarakatan
bukanlah berbahasa Indonesia yang baik. Penggunaan bahasa Indonesia yang
tidak sesuai dengan kaidah dan tata bahasa jelas bukan berbahasa dengan benar
(Setyawati, 2010:15). Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Pranowo
(2014: 118) yang memaparkan bahwa kesalahan berbahasa adalah penyimpangan
kaidah dalam pemakaian bahasa.
a. Penyebab Kesalahan Berbahasa
Penyebab kesalahan berbahasa terdapat pada orang yang menggunakan
bahasa yang bersangkutan bukn bahasa yang digunakannya. Penyebab
kesalahan berbahasa dibagi menjadi tiga (Setyawati, 2010:15-16). Penyebab
kesalahan berbahasa tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1) Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya. Pembelajar (siswa)
dapat melakukan kesalahan yang disebabkan oleh interferensi bahasa
pertamanya atau bahasa ibu (B1) terhadap bahasa kedua (B2) yang
sedang dipelajari oleh pembelajar (siswa).
2) Kekurangpahaman pembelajar (siswa) terhadap bahasa yang dipakainya.
Kesalahan yang merefleksikan ciri-ciri umum kaidah bahasa yang
dipelajari pembelajar (siswa). Kekurangpahaman tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
disebabkan oleh kegagalan mempelajari kondisi-kondisi penerapan
kaidah bahasa.
3) Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna yang
didapatkan oleh pembelajar (siswa). Hal ini dapat disebabkan oleh bahan
diajarkan atau yang dilatihkan dalam pelaksanaan pengajaran kurang
jelas dan terarah.
8. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimaanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Munadi, 2013: 7-8). Dari pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat yang
digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membangkitkan daya kreativitas,
minat, motivasi, serta imajinasi siswa, sehinggga proses pembelajaran
berlangsung kondusif, menyenangkan, efektif, dan efisien.
9. Fungsi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dapat berfungsi untuk menumbuhkan
minat, daya kreativitas dan imajinasi siswa, khususnya dalam proses pembelajaran
keterampilan menulis puisi. Ada lima fungsi media pembelajaran yang dapat
berpengaruh dan meningkatkan minat, daya kreativitas dan imajinasi siswa dalam
proses pembelajaran keterampilan menulis puisi (Munadi 2013: 37-48). Lima
fungsi media pembelajaran tersebut dijabarkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Media pembelajaran sebagai sumber belajar berfungsi sebagai
penghubung, penyampai, atau penyalur materi yang diajarkan oleh guru
kepada peserta didik. Dengan menggunakan media pembelajaran sebagai
sumber belajar maka siswa akan mendapatkan pengalaman yang berbeda
dan tambahan pengetahuan lain yang didapat dari penggunaan media
tersebut.
b. Fungsi Semantik
Fungsi semantik pada media pembelajaran yakni kemampuan media
pembelajaran yang dapat menambahkan perbendaharaan kata atau simbol
verbal pada siswa, sehingga makna yang terkandung pada simbol tersebut
dapat benar-benar dipahami oleh siswa. Fungsi semantik pada media
pembelajaran membantu memudahkan proses menangkap materi yang
dialami oleh siswa, sehingga siswa dapat mengerti simbol-simbol verbal
yang ada dan diinterpretasikan secara lebih luas.
c. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini dimaksudkan bahwa media batasan ruang dan
waktu sehingga dapat mengatasi keterbatasan indrawi manusia. Media dapat
memberikan gambaran atau kondisi sesungguhnya tanpa harus siswa berada
dalam kondisi atau situasi yang sebenarnya. Contohnya dalam materi
keterampilan menulis puisi, tema yang diangkat adalah tema keindahan
alam Indonesia, maka guru dapat memberikan gambaran keindahan alam
Indonesia melalui film dokomenter. Media film dokumenter dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memberikan gambaran kepada siswa tentang keindahan alam Indonesia.
d. Fungsi Psikologis
Fungsi media secara psikologis terbagi menjadi fungsi atensi, fungsi
afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi (Munadi,
2013: 43-48). Fungsi- fungsi tersebut dijabarkan oleh sebagai berikut.
1) Atensi
Media pembelajaran yang menarik dapat membangkitkan minat dan
perhatian (atensi) siswa terhadap materi yang diajarkan dengan media.
2) Afektif
Pengunaan media pembelajaran dapat menggugah respon perasaan
perasaan, emosi, tingkat penerimaan atau penolakan siswa. Oleh karena
itu, pentingnya penggunaan serta pemilihan media yang tepat untuk
meningkatkan penerimaan dan kesediaan siswa terhadap materi yang
diajarkan dengan menggunakan media. Penggunaan media pembelajaran
yang menarik, tentunya akan menciptakan proses pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan bagi siswa.
3) Kognitif
Fungsi kognitif dalam media pembelajaran dapat dilihat dari tambahan
pengetahuan yang diperoleh siswa dengan menggunakan media sebagai
penyalur materi yang diajarkan. Melalui media pembelajaran dapat
menggambarkan pengalaman nyata yang pernah atau yang belum pernah
dialami oleh siswa, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan
tambahan, karena melalui penggunaan media pembelajaran objek-objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
yang dihadapi oleh siswa dapat direpresentasikan melalui orang,
kejadian, atau benda.
4) Imajinatif
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik dapat
meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi siswa. Contohnya
penggunaan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
Penggunaan media film dalam pembelajaran menulis puisi dapat
memberikan situasi dan gambaran yang sebenarnya yang mungkin
pernah dialami atau belum pernah dialami oleh siswa, hal tersebut dapat
memberikan stimulus imajinasi dan kreativitas, sehingga siswa dapat
menuangkan daya imajinasi dan kreativitas tersebut dalam penulis puisi.
5) Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu; usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya; penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik
akan mendorong minat atau ketertarikan siswa dalam mempelajari materi
yang diajarkan dengan media. Contohnya dengan penggunaan media film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi, yang diharapkan dapat
menumbuhkan minat serta ketertarikan siswa, sehingga timbul usaha atau
dorongan siswa dalam menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
e. Fungsi sosio-kultural
Fungsi sosio-kultural, yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural pada
peserta komunikasi pembelajar. Penggunaan media yang tepat dan menarik
dapat mengatasi masalah sosio-kultural ini, karena media pembelajaran
memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman, serta dapat menciptakan presepsi yang sama
antar peserta komuniksi pembelajar dalam suatu pembelajaran.
10. Penggunaan Media Film Dokumenter dalam Pembelajaran Menulis Puisi
a. Pengertian Film Dokumenter
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata dan
dilakukan pada lokasi yang sesungguhanya. Gaya dalam memfilmkan film
dokumenter memiliki efek realita yang diciptakan dengan cara penggunaan
kamera, suara dan lokasi (Zoebazary, 2010: 82). Kunci utama dari film
dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter tidak menciptakan suatu
peristiwa atau kejadian, melainkan merekam peristiwa yang sungguh-sungguh
terjadi (otentik). Film dokuemnter tidak memiliki plot, tetapi memiliki struktur
yang didasarkan tema. Film dokumenter juga lazimnya tidak memiliki tokoh
protagonis dan antagonis, konflik, serta penyelesaian. Film dokumenter
memiliki beragam maksud dan tujuan seperti informasi, berita, investigasi
sebuah fakta, biografi, pengetahuan, pendidikan, ekonomi, politik, serta
lingkungan (Pratista, 2017: 29-30). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa film dokumenter adalah film yang
mendokumentasikan cerita nyata atau merekam kejadian yang sungguh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sungguh terjadi (otentik). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi. Film dokumenter yang dipakai
bertema keindahan alam Indonesia. Dalam film dokumenter terdapat nilai-nilai
humanitas yang dapat diambil oleh siswa, selain itu media film dokumenter
merupakan media audio visual yang menarik untuk meransang daya kreavitas
dan imajinasi, terutama dalam pembelajaran menulis puisi.
b. Peran Film Dokumenter dalam Pembelajaran Menulis Puisi.
Pada dasarnya film dokumenter merekam peristiwa-peristiwa yang sungguh-
sungguh terjadi atau otentik (Pratista, 2017: 29). Film dokumenter dapat
memberikan pengalaman baru dan pengetahuan baru bagi siswa. Diharapkan
dengan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi, siswa dapat
meningkatkan minat, kreativitas dan imajinasinya yang dapat dituangkan dan
dituliskan dalam puisi. Mempertontonkan film dokumenter sebagai media
dalam pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan rasa apresiasi siswa
atas peristiwa yang terjadi dalam film dokumenter, sehingga siswa dapat
menuangkan ide, pendapat atau gagasannya mengenai peristiwa yang dilihat
dalam film dokumenter dalam karya puisi. Penggunaan film dokumenter dalam
pembelajaran menulis puisi juga dapat dinilai sebagai suatu inovasi yang
mengikuti perkembangan teknologi. Penggunaan media film dokumenter juga
diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Film dokumenter merupakan salah satu media yang tepat yang dapat dijadikan
sumber belajar dan memiliki beberapa tujuan (Rikarno, 2015: 137-138).
Beberapa tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Film dokumenter sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
produktivitas pembelajaran dan mempercepat proses belajar peserta
didik. Selain itu, film dokumenter dapat membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien.
2) Film dokumenter sebagai sumber belajar dapat disesuaikan dengan
materi yang diajarkan, dan film dokumenter dapat membantu guru
dalam membina karakter dan pengembangan kreativitas siswa.
3) Film dokumenter dapat menyajikan materi yang lebih informatif dan
lebih nyata, serta dapat memberikan dasar ilmiah terhadap mater
pembelajaran yang dilakukan.
4) Film dokumenter dapat memberikan kemungkinan siswa belajar secara
langsung, dan dapat mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang
sifatnya verbal dan abstrak serta dapat memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.
5) Film dokumenter dapat menyajikan materi pembelajaran yang lebih luas,
dan dapat menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah dasar teori yang digunakan untuk memecahkan
masalah. Dalam penelitian ini, kerangka berpikir dijabarkan sebagai berikut.
Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu materi keterampilan yang
tertulis pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah KD 4.8 kelas VIII.
Hasil wawancara awal dengan guru Bahasa Indonesia SMP N 3 Purwantoro
Ibu Purwanti, S.Pd berpendapat bahwa pada kenyataannya menulis puisi
merupakan salah satu keterampilan yang kurang digemari oleh siswa kelas VIII di
SMP Negeri 3 Purwantoro. Siswa kelas VIII kurang menggemari keterampilan
menulis puisi dikarenakan kurangnya motivasi siswa serta rendahnya minat
menulis siswa, dan keterbatasan guru dalam memanfaatkan media serta metode
pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan karakteristik siswa.
Dilihat dari permasalahan tersebut, salah satu alternatif penggunaan media
yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan media film dokumenter untuk
menunjang daya kreativitas serta imajinasi siswa film dokumenter merupakan satu
bentuk produk audio visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian.
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data melalui tes kemampuan menulis
puisi dengan media film dokumenter. Kerangka berpikir dalam penelitian ini
dapat dilihat pada bagan berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2.1 Alur Kerangka Berpikir
Keterbatasan guru dalam
menggunakan dan
memilih media berbasis
audio visual dalam
pembelajaran menulis
puisi.
Rendahnya kemampuan
dan minat siswa dalam
menulis puisi.
Penggunaan
media film
dokumenter. Deskripsi kesalahan-
kesalahan yang
ditemukan dalam hasil
kemampuan menulis
puisi kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro.
Hasil kemampuan
menulis puisi siswa
kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab metodologi penelitian, terdapat tujuh uraian antara lain (1) jenis
penelitian, (2) populasi dan sampel penelitian, (3) sumber data dan data, (4)
instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) teknik analisis data, (7)
triangulasi data. Ketujuh uraian tersebut membahas terkait metode yang dilakukan
dalam penelitian. Adapun ketujuh hal di atas dijabarkan sebagai berikut.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui “Kemampuan Menulis
Puisi Bermedia Fim Dokumenter pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro Tahun Pelajaran 2019/2020” adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Dalam penelitian ini, peneliti menjabarkan data-data numerik yang dihasilkan dari
perhitungan nilai tes uji kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro. Setelah itu, peneliti
mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dan medeskripsikan tipe-tipe
kesalahan yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan istilah populasi dan sampel.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 80). Dalam penelitian ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran
2019/2020. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2016: 81). Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini berjumlah 25 siswa kelas VIII yang diambil secara random sampling dari
total populasi 70 siswa kelas VIII yang terbagi menjadi tiga kelas.
C. Sumber Data dan Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2013:
172). Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil menulis puisi dari 25 siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro yang diambil secara random sampling. Data
adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi
penelitian (Burhan, 2005: 128). Terkait dengan paparan tersebut, maka data dalam
penelitian ini adalah hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri
3 Purwantoro yang mengandung unsur pembangun puisi yang meliputi judul dan
tema, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa (majas), serta tipografi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan
menulis puisi dengan tema keindahan alam Indonesia. Tes menulis berupa tugas
untuk membuat puisi dengan tema keindahan alam Indonesia, kemudian faktor-
faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis puisi akan dianalisis dari hasil
teks menulis puisi. Tes dikerjakan di sekolah. Instrumen untuk melakukan tes
menulis puisi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.1 Instrumen Tes Menulis Puisi dengan Media Film Dokumenter
Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro 1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar kerja yang
telah disediakan.
2. Amatilah film yang diputar!
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang sudah Anda
tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut
harus mengandung beberapa unsur, yaitu:
a. Judul dan tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/gaya bahasa
e. Tipografi
E. Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilaksanakan untuk memperoleh data adalah sebagai
berikut ini.
1. Memberikan tugas menulis puisi dengan tema keindahan alam Indonesia
dengan menonton film dokumenter pada jam pelajaran yang sudah ditentukan.
2. Mengumpulkan hasil menulis puisi siswa kelas VIII.
3. Mengoreksi hasil pekerjaan menulis puisi siswa kemudian memberikan skor
sesuai dengan aspek yang telah ditentukan dan hasil skor merupakan gabungan
skor per aspeknya.
Pemberian skor pada hasil menulis puisi siswa didasarkan pada tingkat
tertentu. Lima aspek yang dijadikan pedoman untuk dinilai dalam penelitian ini
yaitu (1) judul dan tema puisi, (2) diksi, (3), pengimajian, (4) gaya bahasa, dan (5)
tipografi. Berikut ini kelima aspek disertai bobot skor masing-masing aspek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3.2 Indikator Penilaian
Komponen Indikator Skor
Judul dan
Tema
Judul dan tema puisi sesuai
dengan isi puisi.
3
Judul dan tema puisi kurang
sesuai dengan isi puisi.
2
Judul dan tema puisi tidak sesuai
isi puisi. 1
Diksi
Penggunaan diksi tepat, bervariasi
dan menimbulkan keindahan. 3
Penggunaan diksi kurang tepat,
kurang bervariasi dan kurang
menimbulkan keindahan.
2
Penggunaan diksi tidak tepat,
tidak bervariasi dan tidak
menimbulkan keindahan.
1
Pengimajian
Pengimajian yang terdapat dalam
puisi tepat dan menimbulkan
suasana.
3
Pengimajian yang terdapat dalam
puisi kurang tepat dan kurang
menimbulkan suasana.
2
Pengimajian yang terdapat dalam
puisi tidak tepat dan tidak
menimbulkan suasana.
1
Bahasa
figuratif /
gaya bahasa /
Majas
Banyak menggunakan gaya
bahasa.
3
Sedikit menggunakan gaya
bahasa.
2
Tidak terdapat gaya bahasa. 1
Tipografi Tipografi dalam puisi menarik. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Komponen Indikator Skor
Tipografi dalam puisi kurang
menarik.
2
Tipografi dalam puisi tidak
menarik.
1
Skor Maksimal 15
(Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa
Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia Kelas VIII)
4. Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dalam hasil menulis puisi
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data kuantitatif. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif
digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan (Sugiyono,
2016: 243). Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk
menganalisis data. Pertama, mengumpulkan hasil tes menulis siswa. Kedua,
menilai hasil menulis puisi siswa sesuai dengan ketentuan yang ada pada tabel
3.2. Ketiga, mengolah data yaitu mengubah skor mentah menjadi skor jadi.
Berikut langkah-langkah mengubah skor mentah menjadi skor jadi.
a) Data skor hasil tes menulis puisi siswa kelas VIII ditabulasikan dan digunakan
sebagai persiapan untuk menghitung tingkat kemampuan menulis puisi siswa
kelas VIII dengan media film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b) Menentukan skor rata-rata (Mean)
Skor rata-rata (mean) dapat dicari dengan rumus berikut:
x =
Keterangan:
x = mean (rata-rata)
= frekuensi
X = skor kemampuan menulis puisi siswa
n = jumlah siswa
c) Menghitung simpangan baku
s ²
Keterangan :
S = simpangan baku
N = jumlah siswa
= jumlah skor yang dikuadratkan
= jumlah skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d. Mengkonversi ke dalam skala lima PAN
Setelah diketahui nilai rata-rata dan simpangan bakunya, skor dikonversikan ke
dalam skala lima PAN (Nurgiyantoro, 2016: 281) berikut.
Tabel 3.3 Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN
Skala
Sigma Skala Angka Skala Lima Kategori
+ 1,5 x + 1,5s A Sangat Tinggi
+ 0,5 x + 0,5s B Tinggi
-0,5 x - 0,5s C Sedang
-1,5 x - 1,5s D Rendah
0 0 E Sangat
Rendah
Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016: 281)
e) Setelah skor dikonversikan dalam skala lima PAN, kemudian menentukan
tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII dengan media film
dokumenter.
Keempat, Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan pada hasil
kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
G. Triangulasi Data
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada
(Sugiyono, 2016: 241). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi
pengamat lain yang memiliki keahlian di bidang ini. Oleh karena itu, triangulator
penelitian ini ialah Ibu Diani Febriasari, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdapat tiga bagian, yaitu deskripsi data, hasil penelitian, dan
pembahasan. Pada bagian pertama, diuraikan deskripsi data penelitian. Pada
bagian kedua, diuraikan hasil penelitian dari dua rumusan masalah, yaitu (1)
tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 dan (2) tipe-tipe
kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi
bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun
pelajaran 2019/2020. Bagian ketiga, diuraikan pembahasan dari hasil penelitian
berdasarkan rumusan masalah yang ditemukan dari kemampuan menulis puisi
bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun
pelajaran 2019/2020.
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa skor hasil tes
menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, yang diambil secara
random sampling dengan jumlah 25 siswa kelas VIII dari total populasi 70 siswa
kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan melalui tes menulis puisi dengan tema
keindahan alam Indonesia dengan media film dokumenter. Tes menulis puisi
dilaksanakan pada tanggal 14-24 Februari 2020. Skor yang diperoleh dipaparkan
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.1
Daftar Analisis Skor Kemampuan Menulis Puisi Siswa
Nama
Siswa
INDIKATOR UNSUR PEMBANGUN PUISI S
K
O
R
Judul
dan
Tema
Diksi Pengimajian Gaya
Bahasa
(Majas)
Tipografi
Andriano
Firmansyah 3 3 2 3 2 13
Aziz
Febrianto 3 2 2 2 2 11
Dela Puspita
Sari 3 3 2 3 3 14
Desi Novita
Sari 2 2 3 3 2 12
Devika
Lestari 3 3 2 1 3 12
Dirly
Nazhala S 3 2 2 2 2 11
Endisyah
Ibnu W 3 3 2 2 3 13
Fajar Ryan S 3 2 2 2 2 11
Feriawan
Setyoaji S 3 2 2 2 2 11
Handika
Aldi P 2 3 3 3 2 13
Livia Eka
Febriani 3 3 3 2 2 13
Mohamad
Adi S 2 2 2 1 3 10
Muhammad
Roni D 3 3 3 2 3 14
Mutmainah 3 3 3 3 3 15
Nur
Hidayanto 3 3 3 2 3 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Nama
Siswa
INDIKATOR UNSUR PEMBANGUN PUISI S
K
O
R
Judul
dan
Tema
Diksi Pengimajian Gaya
Bahasa
(Majas)
Tipografi
Nurul
Endang S 3 2 2 2 2 11
Putri Diah
Ayu R 3 2 2 2 3 12
Raditya
Permana F S
3 3 2 2 2 12
Regita
Cahyani 3 3 2 2 3 13
Reno
Ardiansyah 3 2 2 2 2 11
Riski Nur
Ardiansah 2 2 2 2 2 10
Sekar
Kinasih 2 3 2 3 3 13
Sigit Bima
Saputra 3 2 2 2 2 11
Syahrul
Nugroho 2 2 3 2 2 11
Vananda
Aulia A T 3 3 2 2 3 13
TOTAL SKOR 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.2
Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan Baku
Kemampuan Menulis Puisi Siswa
No Skor (x) Frekuensi(f) fx fx²
1 10 2 20 200
2 11 8 88 968
3 12 4 48 576
4 13 7 91 1183
5 14 3 42 588
6 15 1 15 225
Jumlah n = 25 f(x) = 304 f( x² ) = 3.740
Keterangan :
x = skor siswa
f = frekuensi
fx = skor kemampuan menulis puisi dikalikan frekuensi
f(x) = jumlah skor dikalikan frekuensi
f( x² ) = jumlah skor yang dikuadratkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan paparan skor hasil kemampuan menulis puisi yang diperoleh
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.3
Perincian Jumlah Siswa yang Memperoleh Skor Sesuai Indikator
Komponen Skor Indikator Jumlah
Siswa
Tema dan Judul
3 Judul dan tema puisi sesuai dengan
isi puisi. 19
2 Judul dan tema puisi kurang sesuai
dengan isi puisi. 6
1 Judul dan tema puisi tidak sesuai isi
puisi. 0
Diksi
3 Penggunaan diksi tepat, bervariasi
dan menimbulkan keindahan. 13
2
Penggunaan diksi kurang tepat,
kurang bervariasi dan kurang
menimbulkan keindahan. 12
1
Penggunaan diksi tidak tepat, tidak
bervariasi dan tidak menimbulkan
keindahan.
0
Pengimajian
3 Pengimajian yang terdapat dalam
puisi tepat dan menimbulkan
suasana.
7
2 Pengimajian yang terdapat dalam
puisi kurang tepat dan kurang
menimbulkan suasana.
18
1
Pengimajian yang terdapat dalam
puisi tidak tepat dan tidak
menimbulkan suasana.
0
Bahasa Figuratif /
Gaya Bahasa /
Majas
3 Banyak menggunakan gaya bahasa. 6
2 Sedikit menggunakan gaya bahasa. 17
1 Tidak terdapat gaya bahasa. 2
Tipografi
3 Tipografi dalam puisi menarik. 11
2 Tipografi dalam puisi kurang
menarik. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Komponen Skor Indikator Jumlah
Siswa
1 Tipografi dalam puisi tidak menarik. 0
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini dipaparan hasil data penelitian kemampuan menulis puisi
bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
Hasil data penelitian tersebut terkait dengan (1) tingkat kemampuan menulis puisi
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dan (2) tipe-tipe kesalahan yang
ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro. Hasil data Penelitian tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro.
Data mentah yang diperoleh kemampuan menulis puisi kelas siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro kemudian dianalisis dengan langkah sebagai berikut
ini.
a) Menentukan skor rata-rata (Mean)
Skor rata-rata (mean) dapat diketahui dengan rumus :
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
=
= 12,16
Keterangan:
x = mean (rata-rata)
= frekuensi
X = skor kemampuan menulis puisi siswa
n = jumlah siswa
Jadi, skor rata-rata kemampuan menulis puisi adalah 12,16.
b. Menghitung simpangan baku
Simpangan baku dapat diketahui dengan rumus :
s =
s =
s =
s =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
s =
s = 1,3
Keterangan:
s = simpangan baku
n = jumlah siswa
= jumlah skor yang dikuadratkan
= jumlah skor
c) Mengkonversikan ke dalam skala lima PAN (Panduan Acuan Norma) dari
(Nurgiyantoro, 2016: 281).
Tabel 4.4
Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN
Skala Angka Skala
Lima Interval Skor Kategori
x + 1,5s = 12,16 + 1,5 (1,3) = 14,11 A ≥ 14,11 Sangat Tinggi
x + 0,5s = 12,16 + 0,5 (1,3) = 12,81 B 12,81-14,10 Tinggi
x - 0,5s = 12,16 – 0,5 (1,3) = 11,51 C 11,51- 12,80 Sedang
x - 1,5s = 12,16 – 1,5 (1,3) = 10,21 D 10,21- 11,50 Rendah
0 E 0 – 10,20 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata dan simpangan baku, dapat
diketahui bahwa skor rata-rata (mean) kemampuan menulis puisi kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro dengan media film dokumenter adalah sebesar 12,16 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
simpangan baku 1,3. Berdasarkan tabel 4.4 pedoman konversi angka ke dalam
skala lima PAN, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro dengan media film dokumenter berada pada interval
skor 11,51-12,80 dan termask dalam tingkat kategori sedang.
2 Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan
Menulis Puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
Berdasarkan paparan analisis hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, ditemukan tipe-tipe kesalahan yang dapat dilihat
yaitu (1) dari unsur pembangun puisi yang dihasilkan dan (2) dari segi kebahasaan
yaitu ejaan. Tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dijabarkan berikut ini.
a. Ada karya yang dihasilkan siswa dari tes kemampuan menulis puisi bagian
judul kurang sesuai dengan isi puisi.
Gambar 4.1 Teks Puisi dengan Judul Kurang Sesuai dengan Isi Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Penulisan kata “yang” sebagai kata hubung atau konjungsi masih disingkat
menjadi “yg”.
Gambar 4.2 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat
d. Kesalahan penulisan kata depan atau preposisi dan imbuhan pada teks puisi
siswa.
Gambar 4.3 Kesalahan Penulisan Kata Depan yang Diikuti Nama Tempat
Gambar 4.4 Kesalahan Penulisan Imbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
C. Pembahasan
Pada bagian ini dipaparkan dua hal yang terkait dengan (1) tingkat kemampuan
menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri, (2) tipe-tipe
kesalahan yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa
kelas VIII SMP 3 Purwantoro, Wonogiri.
1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan seberapa tinggi tingkat
kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dengan
menggunakan media film dokumenter dan mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan
yang ditemukan pada hasil teks kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat diketahui
bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro
dengan media film dokumenter memiliki skor rata- sebesar 12,16 dan simpangan
baku 1,3. Berdasarkan pedoman perhitungan skala lima PAN, kemampuan
menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dengan media film
dokumenter berada pada kategori sedang. Hal tersebut didukung dengan data yang
ditemukan oleh peneliti pada komponen judul dan tema terdapat 19 siswa
mendapat skor tiga karena isi puisi sesuai dengan judul dan tema. Kemudian, ada
enam siswa yang mendapat skor dua karena isi puisi kurang sesuai dengan tema
dan judul. Tidak ada siswa yang mendapatkan skor satu karna rata-rata hasil karya
puisi siswa dari judul, tema, dan isi sudah sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.5 Isi Puisi Sesuai dengan Judul dan Tema
Gambar 4.6 Isi Puisi Kurang Sesuai dengan Judul dan Tema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pada komponen diksi atau pilihan kata ditemukan sebanyak 13 siswa
sudah menggunakan diksi yang tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan.
Ada 12 siswa yang menggunakan diksi kurang tepat, kurang bervariasi, dan
kurang menimbulkan keindahan. Hal ini dapat disebakan oleh kurangnya
pengetahuan siswa dalam mengelola kosa kata bahasa Indonesia.
Gambar 4.7 Puisi dengan Penggunaan Diksi Tepat dan Bervariasi
Gambar 4.8 Puisi dengan Penggunaan Diksi Kurang Tepat dan Kurang Bervariasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pada komponen pengimajian ditemukan sebanyak tujuh siswa dengan
hasil karya puisi dengan penggunaan pengimajiannya sudah tepat dan
menimbulkan suasana. Terdapat 18 siswa dengan hasil karya puisi pada
komponen pengimajian kurang tepat dan kurang menimbulkan suasana.
Gambar 4.9 Puisi dengan Pengimajian Membangun Suasana
Gambar 4.10 Puisi dengan Pengimajian Kurang Membangun Suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pada komponen gaya bahasa (majas) ditemukan sebanyak enam siswa
yang sudah menggunakan banyak gaya bahasa atau majas dalam puisinya.
Sebanyak 17 siswa masih menggunakan sedikit gaya bahasa dan terdapat dua
siswa yang tidak menggunakan gaya bahasa dalam puisinya.
Gambar 4.11 Puisi Menggunakan Gaya Bahasa (Majas) Personifikasi
Pada komponen tipografi ditemukan sebanyak 11 siswa yang memiliki
tipografi menarik dalam puisi. Terdapat 14 siswa masih memiliki tipografi yang
kurang menarik dalam puisinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
siswa tentang pentingnya tipografi dalam puisi yang dapat memperindah tampilan
puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 4.12 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi yang Menarik
Gambar 4.13 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi yang Kurang Menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan Menulis
Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
Berdasarkan paparan analisis pada hasil penelitian, ditemukan tipe-tipe
kesalahan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro yang dapat dilihat dari unsur-unsur pembangun puisi yang
dihasilkan dan dari segi kebahasaan yaitu ejaan. Tipe kesalahan pertama, terdapat
satu karya puisi siswa yang memiliki ketidaksesuaian isi puisi dengan judul dan
tema puisi.
Gambar 4.14 Puisi “Keindahan Alam Pantai Pink yang Indah”
Pada puisi yang berjudul berjudul “Keindahan Alam Pantai Pink yang Indah”
di atas dapat dilihat bahwa siswa memilih judul yang berkaitan dengan keindahan
Pantai Pink di Lombok. Tetapi pada bagian isi puisi didominasi penggambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tentang gunung dan hutan. Isi puisi tersebut tentunya tidak sesuai dengan judul
yang ditulis.
Tipe kesalahan kedua, masih banyak ditemukan kesalahan penulisan
konjungsi atau kata hubung “yang” yang disingkat menjadi “yg”. Kesalahan ini
juga masih banyak ditemukan pada hasil puisi siswa. Hal ini dapat disebabkan
karena kurangnya pengetahuan siswa tentang penulisan ejaan konjungsi atau kata
hubung yang benar. Hal tersebut juga dapat disebabkan karena siswa terburu-
buru dalam menuliskan puisi, sehingga siswa menyingkat konjungsi atau kata
hubung “yang”menjadi “yg”.
Gambar 4.15 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat (1)
Gambar 4.16 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ditemukan juga kesalahan penulisan kata depan dan imbuhan yang tidak
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Contoh kesalahan
tersebut misalnya pada penulisan imbuhan “ke-“ pada kata keindahan yang
seharusnya penulisannya digabung, dan kesalahan penulisan preposisi “di” dengan
diikuti nama tempat seharusnya penulisannya dipisah seperti “di surga”.
Gambar 4.17 Kesalahan Penulisan Kata Berimbuhan
Gambar 4.18 Kesalahan Penulisan Preposisi dengan Diikuti Nama Tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
PENUTUP
Pada bab penutup, peneliti memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian “Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Penelitian ini sudah memiliki hasil data berdasarkan rumusan masalah yang
ditemukan. Dengan demikian, simpulan dan saran yang diberikan peneliti sebagai
berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
bab IV dapat ditarik kesimpulan yang pertama, jumlah skor rata-rata kelas dari
hasil tes kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebesar 12,16
dan simpangan baku 1,3. Hasil skor rata-rata dan simpangan baku kemudian
diukur berdasarkan tabel pedoman konversi angka skala lima PAN. Dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro bermedia film dokumenter berada pada interval skor 11,51-12,80 dan
termasuk pada kategori sedang.
Kedua, tipe-tipe kesalahan yang banyak ditemukan pada hasil kemampuan
menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro didominasi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
komponen ejaan seperti kesalahan penulisan konjungsi yang disingkat, dan
kesalahan penulisan preposisi serta imbuhan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan tingkat kemampuan
menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Purwantoro termasuk pada kategori cukup, guru hendaknya menerapkan media
film dokumenter sebagai salah satu media inovatif yang dapat digunakan dalam
pembelajaran agar suasana pembelajaran tidak membosankan dan hasil
pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bagi calon guru, media
film dokumenter dapat dijadikan sarana untuk melengkapi media pembelajaran
dalam menulis puisi agar tercipta suasana pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan. Bagi siswa, sebaiknya menyadari dan mampu merefleksikan ilmu
yang telah dipelajari dan dilaksanakan yaitu pembelajaran menulis puisi, sehingga
timbul kesadaran siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis puisi. Bagi
penelitian selanjutnya, pengunaan media film dokumenter dalam pembelajaran
menulis puisi ini dapat dikembangkan dengan metode penelitian lain yang
relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi.
Bungin,B. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia.
Cornell Lab of Ornithology. (2018, Oktober 7). Tanah Papua : A Paradise for Birds [Berkas
video]. Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=qkm8y7GpX3A pada
5 Februari 2020 pukul 12.23 WIB.
Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
------------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di
kbbi.kemendikbud.go.id/entri/fungsi. Dikases 25 Oktober 2019.
------------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di
kbbi.kemendikbud.go.id/entri/ejaan. Dikases 25 Oktober 2019.
E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian LHK. (2016, November 11). Kekayaan Alam Indonesia [Berkas video].
Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=YBgztEzhn1I&t=391s pada 7
Februari 2020 pukul 13.30 WIB.
Kosasih, Endang. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Referensi.
Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 2016. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Pamungkas, Henricus A G. 2016. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita Surabaya
Tahun Ajaran 2015 / 2016. Skripsi Sarjana Strata Satu. Yogyakarta :
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa
Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pratista, Himawan. 2017. Memahami Film Edisi Kedua. Yogyakarta: Montase
Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rikarno, Riki. (2015). Film Dokumenter Sebagai Sumber Belajar Siswa. Ekspresi Seni
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 17 (1), pp. 137-138. Diperoleh dari
http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/71.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan
Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wahyuningsih, Novinda. 2016. Efektivitas Pengunaan Media Film Dokumenter
Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang, Kulonprogo. Skripsi Sarjana Strata Satu.
Yogyakarta : PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Waluyo, Herman J. 2010. Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari
Press.
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model
Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Wuryaningtyas, Etheldredha T. 2018. Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif
Puisi Menggunakan Media Ular Tangga pada Peserta Didik Kelas VII
SMP Sanjaya Ngawen Tahun Ajaran 2017 / 2018. Skripsi Sarjana Strata
Satu. Yogyakarta : PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun
Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.
Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus Istilah Televisi & Film. Jakarta: PT Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BIOGRAFI
Clara Meilani Renya Rosari lahir di Dili pada tanggal 22 Mei
1997. Ia menyelesaikan Taman Kanak-kanak (TK) pada
tahun 2003 di TK Pertiwi Purwantoro, setelah itu
melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 2 Purwantoro
dan lulus pada tahun 2009. Ia menempuh pendidikan
menengah di SMP Negeri 1 Purwantoro dan lulus pada tahun 2012, kemudian
melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Purwantoro lulus pada tahun 2015.
Setelah lulus SMA ia melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma dan
tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Masa Pendidikan di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dengan penulisan skripsi yang berjudul “Kemampuan
Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro
Tahun Pelajaran 2019 / 2020”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Purwantoro
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII / I
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi
Pembelajaran
Nilai
Karakter
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Keterangan
4.8. Menyajikan
gagasan,
perasaan,
pendapat dalam
bentuk teks
puisi secara
tulis/ lisan
dengan
memperhatikan
unsur-unsur
pembangun
puisi.
4.8.1
Menulis
puisi
dengan
media film
dokumenter
- Pengungkapan
gagasan,
perasaan,
pandangan
penulis melalui
menulis puisi
- Jujur
- Cermat
- Tanggung
jawab
-Menulis puisi dengan
menggunakan media
film dokumenter.
Keterampilan
-Tes tertulis
dalam bentuk uji
praktik kerja
3 JP Cornell Lab of
Ornithology.
(2018, Oktober
7). Tanah Papua
: A Paradise for
Birds [Berkas
video]. Diunduh
dari
https://www.yout
ube.com/watch?v
=qkm8y7GpX3
A pada 5
Februari 2020
pukul 12.23 WIB.
Kosasih,E.
2017. Bahasa
Indonesia
Kelas VIII.
Jakarta:
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kementrian
LHK. (2016,
November 11).
Kekayaan Alam
Indonesia [Berkas
video]. Diunduh
dari
https://www.yout
ube.com/watch?v
=YBgztEzhn1I&
t=391s pada 7
Februari 2020
pukul 13.30 WIB.
Mengetahui Purwantoro, 11 Februari 2020
Guru Pengampu Pratikkan
Parwanti, S.Pd Clara Meilani Renya Rosari
NIP.19770409 200801 2 012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Purwantoro
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Teks Puisi
Alokasi Waktu : 3 JP ( 1 x pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
4.8. Menyajikan gagasan, perasaan, dan
pendapat dalam bentuk teks puisi
secara tulis/lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi
4.8.1. Menulis puisi dengan media film
dokumenter.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengarkan atau membaca puisi, peserta didik dapat :
Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara
tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.
Fokus penguatan karakter:
a. jujur
b. cermat
c. tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
(1) faktual
film dokumenter dengan judul Tanah Papua: A Paradise for Birds dan
Kekayaan Alam Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(2) konsep
identifikasi unsur-unsur pembangun puisi.
(3) prosedur
Menulis puisi dengan tema keindahan alam bermedia film dokumenter.
E. Metode Pembelajaran
1.Saintifik
F. Media Pembelajaran
1. Film dokumenter
G. Sumber Belajar
Cornell Lab of Ornithology. (2018, Oktober 7). Tanah Papua : A Paradise for Birds [Berkas
video]. Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=qkm8y7GpX3A pada 5
Februari 2020 pukul 12.23 WIB.
E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementrian LHK. (2016, November 11). Kekayaan Alam Indonesia [Berkas video]. Diunduh dari
https://www.youtube.com/watch?v=YBgztEzhn1I&t=391s pada 7 Februari 2020 pukul
13.30 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah/tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Peserta didik menjawab salam, dan berdoa
untuk mengawali pembelajaran.
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
c. Guru menanyakan pemahaman materi
sebelumnya.
d. Mengungkapkan kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai.
10 menit
Inti a. Siswa menonton film dokumenter “Tanah
Papua: A Paradise for Birds dan Kekayaan
Alam Indonesia.
b. Setiap peseta didik mendaftar judul puisi
yang akan diangkat untuk puisi dengan topik
keindahan alam Indonesia.
c. Guru mendampingi peserta didik menuliskan
puisi sesuai dengan judul yang telah
didaftarkan dengan bersumber pada film
dokumenter yang telah ditonton sebagai
sumber inspirasi.
e. Peserta didik mengumpulkan hasil menulis
puisi kepada guru.
100 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Langkah/tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Penutup a. Guru memberikan review hasil
pembelajaran.
b. Guru memberikan umpan balik/refleksi
hasil pembelajaran.
c. Guru dan Peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari dengan
bimbingan guru.
d. Guru menutup pembelajaran dengan doa
dan salam.
10 menit
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Observasi
b. Keterampilan :
Praktik (Penilaian Praktik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN MATERI PUISI
A. PENGERTIAN PUISI
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan
kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan
irama yang terkandung dalam puisi yang disebabkan oleh pemadatan segala
unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan bahasa
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang
ringkas, namun sangat kaya makna. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-
kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian
B. CIRI-CIRI PUISI
1. Dalam Puisi terdapat pemadatan segala unsur bahasa.
2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu, dirapikan, diperbagus dan
diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi.
3. Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan
pengalaman dan bersifat imajinatif.
4. Bahasa yang dipergunakannya bersifat konotatif.
5. Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tipografi, diksi, majas, rima dan irama)
serta struktur batin(tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi).
C. LANGKAH-LANGKAH MENULIS PUISI
1. Penulis harus berkonsentrasi sebelum menulis puisi.
2. Penulis harus memahami tujuan dan gagasan yang ingin dikemukakan.
3. Penulis harus mempersiapkan sikap tegas, jujur, dan konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Penulis memulai dengan menulis judul puisi sebagai kunci pengembangan
permasalahan atau pokok pikiran.
5. Penulis mulai mengungkapkan pokok pikiran dengan mencoba merangkai
kata.
6. Penulis harus menghindari perbaikan sebelum penulisan puisi selesai,
biarkan saja bahasa atu kosa kata mengalir begitu saja.
7. Penulis mencermati dan menyikapi kata-kata yang kurang
mendukunguntuk digunakan, gunakanlah kata-kata kias atau ungkapan
sesuai maksudnya.
8. Penulis mencermati penulisan bait-bait puisi sesuai tipografi yang
diinginkan penulis.
D. STRUKTUR PEMBANGUN PUISI
1. Struktur fisik
a. Diksi yaitu pilihan kata
b. Majas yaitu gaya bahasa yang dipakai
c. Pencitraan
d. Persajakan/rima yaitu kesesuaian bunyi akhir tiap baris puisi
2. Struktir batin
a. Tema
b. Nada
c. Perasaan
d. amanat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
E. LANGKAH-LANGKAH MEMBACA PUISI
Secara psikologis sebagai langkah-langkah pembacaan, kondisi yang
dipersiapkan sebelum membacakan puisi antara lain:
1. Pembaca harus berkonsentrasi (pemusatan pikiran).
2. Pembaca harus percaya diri.
3. Pembaca harus menguasai situasi dan kondisi penonton yang dihadapinya.
4. Pembaca harus memiliki unsur-unsur penunjang pembacaan puisi.
5. Pembaca harus memahami kaidah-kaidah pembacaan puisi.
6. Pembaca harus menguasai dan memahami isi dan makna puisi.
7. Pembaca harus berlatih intensif pembacaan puisi.
F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA PUISI
1. Ekspresi
Ekspresi dapat diartikan sebagai pandangan air muka yang
memperlihatkan perasaan seseorang. Oleh sebab itu ketika membacakan
puisi seseorang harus dapat mengungkapkan maksud, gagasan, atau
perasaan suatu puisimelalui air muka secara tepat. Entah itu berupa
kegembiraan, antusias, harapan maupun semangat.
2. Lafal
Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Dalam
membacakan puisi, huruf ataupun kata-katanya harus dilafalkan dengan
jelas. Jangan sampai tertukar dengan huruf ataupun kata-kata lainnya.
Misalnya, kata jalang tidak tertukar dengan kata jelang.Kata tetap tidak
sampai terengar tatap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Tekanan
Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat.
Tekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata
yang lainnya.
4. Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi
menyebabkan perbedaan maksud suatu kalimat. Terdapat macam-macam
intonasi, yakni intonasi berita, tanya, perintah, dan seru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Farida dan Sinar Hadi. 2011. Puisi dan Pembelajarannya. Jakarta: Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bahasa, halaman 20,21, 37, dan 69
E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Mengetahui Purwantoro, 11 Februari 2020
Guru Pengampu Pratikkan
Parwanti, S.Pd Clara Meilani Renya Rosari
NIP.19770409 200801 2 012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada
setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol,
baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki
catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan
perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam
jurnal (meskipun belum menonjol).
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Purwantoro
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
No. Tanggal Nama Siswa Catatan
Perilaku
Butir Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik : kinerja/praktik
b. Indikator soal/Kisi-kisi :
No Materi Indikator Bentuk tes
1.
Teks Puisi Disajikan film dokumenter siswa
dapat menulis puisi dengan tema
keindahan alam Indonesia.
Praktik
c. Butir soal
Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro
1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar
kerja yang telah disediakan.
2. Amatilah film yang diputar!
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang
sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang
didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu:
a. Judul dan tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/gaya bahasa
e. Tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
d. pedoman penyekoran
Indikator Penilaian
Komponen Indikator Skor
Judul dan
Tema
Judul dan tema puisi sesuai
dengan isi puisi. 3
Judul dan tema puisi
kurang sesuai dengan isi
puisi.
2
Judul dan tema puisi tidak
sesuai isi puisi. 1
Diksi
Penggunaan diksi tepat,
bervariasi dan menimbulkan
keindahan.
3
Penggunaan diksi kurang
tepat, kurang bervariasi dan
kurang menimbulkan
keindahan.
2
Penggunaan diksi tidak
tepat, tidak bervariasi dan
tidak menimbulkan
keindahan.
1
Pengimajian
Pengimajian yang terdapat
dalam puisi tepat dan
menimbulkan suasana.
3
Pengimajian yang terdapat
dalam puisi kurang tepat
dan kurang menimbulkan
suasana.
2
Pengimajian yang terdapat
dalam puisi tidak tepat dan
tidak menimbulkan suasana.
1
Bahasa
figuratif /
gaya bahasa
/ Majas
Banyak menggunakan gaya
bahasa. 3
Sedikit menggunakan gaya
bahasa. 2
Tidak terdapat gaya bahasa. 1
Tipografi Tipografi dalam puisi
menarik. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Komponen Indikator Skor
Tipografi dalam puisi
kurang menarik 2
Tipografi dalam puisi tidak
menarik. 1
Skor Maksimal 15
(Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa
Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia Kelas VIII)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
No. Presesensi :
----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas
VIII SMP Negeri 3 Purwantoro
1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar
kerja yang telah disediakan.
2. Amatilah film yang diputar!
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang
sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang
didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu:
a. Judul dan tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/gaya bahasa
e. Tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
TRANSKRIP WAWANCARA GURU
1. Apakah pada saat pembelajaran menulis puisi guru menggunakan media?
Menurut penuturan Ibu Parwanti, S.Pd pembelajaran menulis puisi pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tidak selalu menggunakan media. Media
yang pernah dipakai adalah media pembelajaran secara langsung yaitu
pembelajaran di luar kelas. Siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekitar
sekolah dan diminta untuk mencari inspirasi yang akan digunakan dalam menulis
puisi.
2. Media jenis apa yang sering guru gunakan ?
Media yang sering digunakan guru adalah media pembelajaran secara
langsung, siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekitar dan dijadikan
inspirasi untuk menulis puisi. Selain itu, media lain yang sering digunakan adalah
media gambar atau foto.
3. Apakah guru sudah pernah menggunakan media fim dokumenter untuk
pembelajaran menulis puisi ?
Guru belum pernah menggunakan media film dokumenter untuk pembelajaran
menulis puisi. Menurut guru, media film dokumenter merupakan media baru yang
belum pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Purwantoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4. Bagaimana pendapat guru tentang penggunaan media film dokumenter
dalam pembelajaran menulis puisi ?
Menurut guru, karena film dokumenter merupakan media baru yang belum
pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Purwantoro, besar kemungkinan bahwa media film dokumenter dapat
memberikan suasana pembelajaran yang inovatif dan dapat memberikan
pengalaman baru serta inspirasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Triangulasi Data
Triangulasi Data dan Hasil Penelitian Skripsi dengan Judul
“Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Pelajaran 2019/
2020”
Oleh : Clara Meilani Renya Rosari
Pembimbing : Rishe Purnama Dewi. S.Pd., M.Hum.
Petunjuk Triangulasi:
1. Berilah tanda (√) pada kolom SETUJU atau TIDAK SETUJU yang menggambarkan penilaian Anda terhadap hasil analisis dan
perhitungan kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri tahun pelajaran
2019/2020.
2. Berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil analisis dan perhitungan kemampuan menulis puisi
bermedia film dokumenter kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri tahun pelajaran 2019/2020.
3. Setelah mengisi tabulasi data, triangulator membubuhi tanda tangan pada akhir penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Indikator Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor Indikator
Judul dan Tema
3 Judul dan tema puisi sesuai dengan isi puisi.
2 Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan isi puisi.
1 Judul dan tema puisi tidak sesuai isi puisi.
Diksi
3 Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan.
2 Penggunaan diksi kurang tepat, kurang bervariasi dan kurang
menimbulkan keindahan.
1 Penggunaan diksi tidak tepat, tidak bervariasi dan tidak menimbulkan
keindahan.
Pengimajian
3 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat dan menimbulkan
suasana.
2 Pengimajian yang terdapat dalam puisi kurang tepat dan kurang
menimbulkan suasana.
1 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak tepat dan tidak
menimbulkan suasana.
Bahasa figuratif / gaya bahasa /
Majas
3 Banyak menggunakan gaya bahasa.
2 Sedikit menggunakan gaya bahasa.
1 Tidak terdapat gaya bahasa.
Tipografi
3 Tipografi dalam puisi menarik.
2 Tipografi dalam puisi kurang menarik.
1 Tipografi dalam puisi tidak menarik.
Skor Maksimal 15 (Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia
Kelas VIII)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel Daftar Skor Kemampuan Menulis Puisi
Data Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 2
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 3
Skor Total 14
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 2
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 2
Skor Total 12
√ .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 1
Tipografi 3
Skor Total 12
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan Menulis
Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan Menulis
Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimaji n 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan Menulis
Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa
(Maja ) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan Menulis
Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 3
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 2
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan Menulis
Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 1
Tipografi 3
Skor Total 10
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 14
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 3
Skor Total 15
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 14
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 12
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikat r Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 12
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tem 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimaji n 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa
(Maja ) 2
Tipografi 2
Skor Total 10
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 3
Tipografi 3
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 2
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 2
Diksi 2
Pengimajian 3
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 2
Skor Total 11
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Data
Analisis dan Perhitungan
Indikator Kemampuan
Menulis Puisi
Triangulasi
Keterangan Setuju
Tidak
Setuju
Indikator Skor
Judul dan Tema 3
Diksi 3
Pengimajian 2
Gaya Bahasa (Majas) 2
Tipografi 3
Skor Total 13
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan Baku
Kemampuan Menulis Puisi Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro
No Skor (x) Frekuensi(f) fx fx²
Triangulasi
Keterangan
Setuju Tidak Setuju
1. 10 2 20 200 √
2. 11 8 88 968 √
3. 12 4 48 576 √
4. 13 7 91 1183 √
5. 14 3 42 588 √
6. 15 1 15 225 √
Jumlah n = 25 f(x) = 304 f( x² ) = 3.740 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Hasil Perhitungan Skor Rata-Rata (Mean) Triangulasi
Keterangan Setuju Tidak Setuju
=
=
= 12,16
Keterangan:
x = mean (rata-rata)
= frekuensi
x = skor kemampuan menulis puisi siswa
n = jumlah siswa
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Hasil Perhitungan Simpangan Baku Triangulasi
Keterangan Setuju Tidak Setuju
s =
s =
s =
s =
s =
s = 1,3
Keterangan:
s = simpangan baku
n = jumlah siswa
= jumlah skor yang dikuadratkan
= jumlah skor
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN
Skala
Sigma Skala Angka
Skala
Lima Interval Skor Kategori
Triangluasi Keterangan
Setuju Tidak
Setuju
+ 1,5 x + 1,5s = 12,16 + 1,5 (1,3) = 14,11 A ≥ 14,11 Sangat Tinggi √
+0,5 x + 0,5s = 12,16 + 0,5 (1,3) = 12,81 B 12,81 – 14,10 Tinggi √
-0,5 x - 0,5s = 12,16 – 0,5 (1,3) = 11,51 C 11,51 – 12,80 Sedang √
-1,5 x - 1,5s = 12,16 – 1,5 (1,3) = 10,21 D 10,21 – 11,50 Rendah √
0 0 E 0 – 10,20 Sangat Rendah √
Yogyakarta, 10 Juni 2020
Triangulator
Diani Febriasari, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI