kematian janin ppt
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTAREFERAT
INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD)
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan KlinikDi Bagian Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
Diajukan Kepada :Pembimbing : dr. Hary Purwoko,SpOG,K-FER
Disusun Oleh :Agustina Tiaradita 1220221142
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan GinekologiFAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa PERIODE 12 AGUSTUS-20 OKTOBER 2013
BAB 1PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2. Perumusan Masalah• Apa yang dimaksud dengan kematian janin (IUFD) ?
• Apa penyebab terjadinya kematian janin (IUFD) ?• Bagaimana menegakkan diagnosis kematian janin (IUFD) ?
• Apa komplikasi dari kematian janin (IUFD) ?• Bagaimana pengelolaan dari kematian janin (IUFD) ?
• Bagaimana pencegahan dari kematian janin (IUFD) ?
• Bagaimana penatalaksanaan dari kematian janin (IUFD) ?
I.3. Maksud dan Tujuan• Mengetahui definisi dari kematian janin (IUFD).• Mengetahui penyebab terjadinya kematian janin (IUFD).
• Mengetahui diagnosis dari kematian janin (IUFD).• Mengetahui komplikasi dari kematian janin (IUFD)• Mengetahui pengelolaan dari kematian janin (IUFD)• Mengetahui pencegahan dari kematian janin (IUFD) • Mengetahui penatalaksanaan dari kematian janin (IUFD)
I.4. Manfaat Manfaat teoritis• Referat ini diharapakan dapat menjadi salah satu informasi bagi tenaga kesehatan dan mahasiswa kedokteran, kebidanan, dan keperawatan tentang IUFD.
Manfaat praktis• Diharapakan dapat menjadi pengalaman dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang IUFD.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Selain ketiga kategori tersebut, terdapat penyebab yang tidak dapat dijelaskan ( 25%-35%) (Cunningham GF, 2007)
Rontgen foto abdomen• Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin (Robert sign)
• Tanda nojoks : adanya angulasi yang tajam tulang belakang janin
• Tanda spalding : overlapping tulang-tulang kepala (sutura) janin
• Disintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegak• Kepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat.
• Kepala janin terkulai
These ultrasound images of the fetal skull reveal overlap of the bones of the calvarium following fetal demise. This is known as the Spalding sign and is diagnostic of intrauterine fetal death. Images courtesy Dr. Ravi Kadasne, UAE.
http://www.ultrasound-images.com/fetus-general.htm
Grade Maserasi pada IUFD :• Grade 0 (durasi < 8 jam) kulit kemerahan ‘setengah matang’.
• Grade I (durasi > 8 jam) kulit terdapat bullae dan mulai mengelupas.
• Grade II (durasi 2-7 hari) kulit mengelupas luas, efusi cairan serosa di Rongga toraks dan abdomen
• Grade III (durasi >8 hari) hepar kuning kecoklatan, efusi cairan keruh, Mungkin terjadi mumifikasi
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan• Kematian janin dalam kandungan ( Intra Uterine Fetal Death ) berkaitan erat dengan angka kematian perinatal karena angka kematian perinatal ini merupakan parameter dini keadaan pelayanan kesehatan dan mencerminkan kemajuan sosial ekonomi suatu negara.
• Diagnosis kematian janin dalam kandungan dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
• Penyebab kematian janin bersifat multifaktorial baik dari faktor fetal, maternal, plasenta maupun dengan 25 % – 35 % kasuss tidak diketahui penyebabnya.
• Pemeriksaan Ante Natal Care yang teratur dan efektif juga pengetahuan ibu tentang kesejahteraan janinnya dapat digunakan untuk mendeteksi dini penurunan kesejahteraan janin yang berakibat pada IUFD dan komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dapat dihindari.
• Usaha mengakhiri kehamilan pada IUFD dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada ibu.
• IUFD sangat mempengaruhi pasien secara emosional, sehingga dibutuhkan dukungan moril dari keluarga maupun dokter yang menanganinya.
Saran
Diharapkan dibuatnya referat ini adalah:• Pembaca mengerti bagaimana kematian janin bisa terjadi.
• Pembaca bisa lebih mewaspadai jika ditemukan adanya tanda dan gejala klinis seperti yang telah disebutkan di atas..
Daftar Pustaka• Cunningham GF. Fetal Death in Williams Obstetrics 22st Edition. 2007. McGraw Hill. USA.• Fretts, R, Usher R. Causes of fetal death in women of advanced maternal age. Obstetr
Gynecol 1997; 89: 40–5. • Fretts RC. Maternal age and fetal loss. Older women have increased risk of unexplained
fetal death, Br Med J 2001; 322 (7283): 430. • http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kematian-janin-dalam-kandungan.html• Kochenour, N. Other causes of fetal death. Clin Obstet Gynecol 1987; 30: 312–9. • Petitti, D. The epidemiology of fetal death. Clin Obstet Gynecol 1987; 30: 253–8.• Winknjosastro H. Kematian Perinatal Dalam Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga Cetakan
Kesembilan. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Balai Penerbit FK UI : Jakarta.
• Winknjosastro H. Kematian Janin Dalam Ilmu Kebidanan Edisi Keempat Cetakan Kedua. 2009. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Balai Penerbit FK UI : Jakarta
• Winknjosastro H. Embriotomi Dalam Ilmu Bedah Kebidanan Edisi Pertama Cetakan Ketujuh. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Balai Penerbit FK UI : Jakarta
• Zhang J, Cai W. Risk factors with antepartum fetal death. Early Hum Dev 1992; 28: 193–200.
Terimakasih