kementerian sosial republik indonesia ...bansos kube diberikan dalam bentuk non-tunai melalui...

3
KELOMPOK USAHA BERSAMA ( U E P - K U B E ) USAHA EKONOMI PRODUKTIF Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TAMPAK DEPAN SETELAH DILIPAT PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN

Upload: others

Post on 20-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA ...Bansos KUBE diberikan dalam bentuk non-tunai melalui transfer ke rekening kelompok. Pendamping KUBE adalah seseorang yang ditugaskan untuk

KELOMPOK USAHA

BERSAMA( U E P - K U B E )

USAHA EKONOMI PRODUKTIF

Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I

Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin

Kementerian Sosial Republik Indonesia

KEMENTERIAN SOSIALREPUBLIK INDONESIA

TAMPAK DEPAN SETELAH DILIPAT

PROGRAM PENANGANAN

FAKIR MISKIN

Page 2: KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA ...Bansos KUBE diberikan dalam bentuk non-tunai melalui transfer ke rekening kelompok. Pendamping KUBE adalah seseorang yang ditugaskan untuk

KELOMPOK USAHA

BERSAMA( U E P - K U B E )

USAHA EKONOMI PRODUKTIF

4

5

6

8

Bansos KUBE diberikan dalam bentuk non-tunai

melalui transfer ke rekening kelompok.

Pendamping KUBE adalah seseorang yang

ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan

KUBE agar dapat meningkatkan kesejahteraan

anggotanya.

SIAPA PENDAMPING

SOSIAL KUBE?

MEKANISME PEMBERIAN

BANSOS KUBE

APA PERSYARATAN PENERIMA

BANSOS KUBE?APA HAK

ANGGOTA KUBE?7

APA KEWAJIBAN

ANGGOTA KUBE?

Rumah Tangga Miskin yang terdaftar dalam Data

Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak

Mampu (DTPFMOTM);

Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu

Keluarga (KK);

Telah menikah dan/atau berusia 18 (delapan belas)

tahun sampai dengan 60 (enam puluh) tahun dan

masih produktif;

Belum pernah mendapat bantuan KUBE;

Membentuk kelompok beranggotakan 5 sampai 20

orang yang tinggal berdekatan dan berdomisili

tetap;

Mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial

Kabupaten/Kota setempat;

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Para pendamping KUBE Reguler, Kabuter, dan Dekonsentrasi Tahun 2018 mengikuti kegiatan Bimbingan dan Pemantapan Pendamping KUBE di Jakarta

Memilih/dipilih menjadi pengurus;

Mengemukakan pendapat dan gagasan;

Mengelola usaha dan/atau kegiatan;

Mendapatkan informasi dan pelayanan yang sama;

Menerima keuntungan dari hasil usaha;

Ikut merumuskan aturan/kesepakatan kelompok; dan

Menerima dana bantuan KUBE sebesar Rp2.000.000

per KK.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mematuhi aturan/kesepakatan kelompok;

Menghadiri dan aktif dalam kegiatan kelompok;

Memanfaatkan bantuan untuk Usaha Ekonomi

Produktif (UEP);

Mengelola Bantuan Sosial UEP-KUBE secara

kelompok;

Mengelola iuran kesetiakawanan sosial; dan

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban KUBE.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Anggota KUBE Siola dari Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara memperagakan

pembuatan kain tenun tradisional khas Butonpada kegiatan Gebyar Prestasi Keluarga Sejahtera

Indonesia Tahun 2018 di Jakarta

Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I

Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin

Kementerian Sosial Republik Indonesia

PROGRAM PENANGANAN

KEMENTERIAN SOSIALREPUBLIK INDONESIA

FAKIR MISKIN

Page 3: KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA ...Bansos KUBE diberikan dalam bentuk non-tunai melalui transfer ke rekening kelompok. Pendamping KUBE adalah seseorang yang ditugaskan untuk

ProposalMasyarakat

DINAS SOSIAL KABUPATEN/KOTA

Verivali ProposalKUBE

Calon PenerimaBansos KUBE

Hasil Verivali KUBE

Proposal beserta kelengkapannya

DIREKTORAT PFM WILAYAH I

DINAS SOSIAL KABUPATEN/KOTA

Masyarakat/Lembaga Kessos

Verivali Proposal KUBE

Calon PenerimaBansos KUBE

Hasil Verivali KUBEDIREKTORAT PFM

WILAYAH I

DINAS SOSIAL KABUPATEN/KOTA

SK PENETAPAN

SPTJM

1 Apa itu Penanganan Fakir Miskin

2

?

?Apa itu Kelompok Usaha Bersama (KUBE)dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

BAGAIMANA TAHAPAN PENGUSULAN Bansos KUBE?

KELOMPOK USAHA

BERSAMA(UEP-KUBE)

USAHA EKONOMI PRODUKTIF

Penanganan Fakir Miskin adalah upaya yang terarah,

terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dalam

bentuk kebijakan, program, kegiatan pemberdayaan,

pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan

dasar setiap warga negara.

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan kelompok

keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang

atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi

Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan sosial keluarga.

Usaha Ekonomi Produktif (UEP) adalah bantuan sosial

yang diberikan kepada kelompok usaha bersama untuk

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial

keluarga.

KUBE beranggotakan 5 sampai 20 Kepala Keluarga dari

masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu

Penanganan Fakir

Miskin dan Orang

Tidak Mampu

(DTPFMOTM).

Aktivitas menjahit yang dilakukan anggota KUBE Sinar Rezeki di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat

Anyaman bambu produkKUBE yang berasal dariTangerang, Banten, Peserta KUBE Berprestasi TA 2018

1. Perorangan, masyarakat, atau lembaga kesejahteraan

sosial dapat mengusulkan proposal ke Dinas Sosial

Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa;

2. Dinas Sosial Kabupaten/Kota melakukan

verifikasi dan validasi calon penerima KUBE

sesuai Data Terpadu

Penanganan Fakir

Miskin dan Orang

Tidak Mampu

(DTPFMOTM);

Dinas Sosial Kabupaten/Kota mengusulkan

proposal kepada Menteri Sosial melalui Direktur

Penanganan Fakir Miskin Wilayah I dengan tembusan

disampaikan ke Kepala Dinas Sosial Provinsi;

Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I

melakukan verifikasi dan validasi atas usulan proposal

Dinas Sosial Kabupaten/Kota;

Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah I

menetapkan lokasi dan penerima KUBE;

Hasil penetapan lokasi dan penerima KUBE

disampaikan kepada Dinas Sosial Kabupaten/Kota;

Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota

menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Mutlak (SPTJM) KUBE.

3.

4.

5.

6.

7.