kendali mutu laboratorium kimia terapan kelompok 6

Download Kendali Mutu Laboratorium Kimia Terapan Kelompok 6

If you can't read please download the document

Upload: inda-erlisa

Post on 28-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

KENDALI MUTU KIMIA TERAPAN

TRANSCRIPT

KENDALI MUTU LABORATORIUMKIMIA TERAPAN(Pemeriksaan kandungan formalin pada tahu)Toksikologi

Formalin merupakan larutan tak berwarna, mudah larut dalam air, mudah menguap, dan mempunyai bau yang tajam.Formalin ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat. formalin banyak disalah gunakan untuk pengawet bahan makanan sehari-hari. Penggunaan formalin perlu diwaspadai karenaformalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh, Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah. Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.

Dampak penggunaan formalin yang tidak tepat bagi manusia diantaranyaefek langsung terlihat seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing. Sedangkan dalam jangka waktu yang lama dan berulang terjadinya iritasi, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi serta diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.

Tujuan: Untuk mengetahui apakah pada sampel tahu mengandung formalin atau tidak

Prinsip: Terbentuknya warna ungu antara formalin dan pereaksi

TAHAPAN PRA ANALITIK

Merupakan tahap persiapan awal, dimana tahap ini sangat menentukan kualitas sampel yang nantinya akan dihasilkan dan mempengaruhi proses kerja berikutnya. Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik 14%.

Tahapan pra analitik meliputi:

1. Persiapan alat dan bahan

*Alat

- Beaker glass-Pipet ukur 10 ml

- Kaca arloji-Tb. reaksi

- Hotplate-Plastik

-Tissue-Karet

-Vacum pump-Alat pelindung diri

-Labu ukur 100ml

*Bahan

-Pembuatan reagen L. asam phospat 10%

-Pembuatan reagen L. asam kromatofat

-Aquadest

Pada pembuatan reagen harus diperhatikan jumlah larutan yang akan di pipet:

Contoh:

Pembuatan L. Asam phospat 10%

Dipipet 10ml A.phospat Labu ukur 100ml Aquadest hingga tanda batas.

Note: Pada pembuatan reagen jangan sampai larutan yang dipipet berlebih ataupun berkurang. Karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan

2. Pemilihan sampel

3. Pelabelan sampel dan tabung reaksi

4. Penanganan sampel

ex: (Di potong kecil-kecil dll)

TAHAPAN ANALITIK

Tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil pemeriksaan.

Cara kerja pemeriksaan kandungan formalin pada tahu:

Masukkan potongan kecil sampel tahu kedalam tabung reaksi 1 dan 2.Tambahkan 3ml aquadest.Ditambahkan 1ml asam phospat 10%.Mulut tabung reaksi ditutup dengan menggunakan plastik dan ikat dengan karet.Dipanaskan di atas hotplate (Air harus mendidih) selama 15 menit sambil digoyangkan sekali-kali.Ditambahkan 1ml asam kromatofat kemudian diperhatikan perubahan warna yang terjadi.

TAHAPAN PASCA ANALITIK

Merupakan tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang dikeluarkan benarbenar valid atau benar.

Untuk pemeriksaan kandungan formalin pada tahu jika

(+) Terbentuk warna Ungu

(-) Tidak terbentuk warna Ungu