kesehatan reproduksi

42
Kesehatan Kesehatan Reproduksi Reproduksi Dr. Andy Yussianto Dr. Andy Yussianto Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI

Upload: kareem

Post on 09-Jan-2016

155 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kesehatan Reproduksi. Dr. Andy Yussianto Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI. I. PENDAHULUAN. ICPD Kairo’94 : perubahan paradigma dlm pengelolaan masalah kependudukan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan Reproduksi

Kesehatan ReproduksiKesehatan Reproduksi

Dr. Andy YussiantoDr. Andy Yussianto

Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Direktorat Bina Kesehatan Ibu,

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan MasyarakatDirektorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI

Page 2: Kesehatan Reproduksi

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

ICPD Kairo’94 : perubahan paradigma dlm ICPD Kairo’94 : perubahan paradigma dlm pengelolaan masalah kependudukanpengelolaan masalah kependudukan

Pengendalian kependudukan Pengendalian kependudukan perhatikan kesehatan dan hak reproduksi perhatikan kesehatan dan hak reproduksi manusia sebagai SUBYEK manusia sebagai SUBYEK

Page 3: Kesehatan Reproduksi

KESEHATAN REPRODUKSIKESEHATAN REPRODUKSI

Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnyaserta fungsi dan prosesnya

Page 4: Kesehatan Reproduksi

Setiap orang berhak memperoleh standar yankes Setiap orang berhak memperoleh standar yankes reproduksi yang terbaikreproduksi yang terbaik

Perempuan & laki-laki berhak memperoleh informasiPerempuan & laki-laki berhak memperoleh informasi Memperoleh pelayanan KB yang aman, Memperoleh pelayanan KB yang aman,

efektif,terjangkau dapat diterima, sesuai dengan pilihanefektif,terjangkau dapat diterima, sesuai dengan pilihan Perempuan berhak memperoleh yankes yang Perempuan berhak memperoleh yankes yang

dibutuhkandibutuhkan Hubungan suami-istri saling menghargaiHubungan suami-istri saling menghargai Remaja (laki-laki dan perempuan) berhak memperoleh Remaja (laki-laki dan perempuan) berhak memperoleh

informasi tentang reproduksi remajainformasi tentang reproduksi remaja Perempuan & Laki-laki berhak memperoleh informasi Perempuan & Laki-laki berhak memperoleh informasi

tentang IMS termasuk HIV/AIDS tentang IMS termasuk HIV/AIDS

Hak reproduksi secara praktis dijabarkan sbb:

Page 5: Kesehatan Reproduksi

PENDEKATAN SIKLUS PENDEKATAN SIKLUS HIDUPHIDUP

11 2

2

52

223

4

REMAJA

USIA SUBUR

2

2

1

USIA TUA

KONSEPSI (Ibu hamil dan Janin

BAYI BARU LAHIR (dan ibu bersalin

BAYI menyusui ASI eksklusif (dan ibu menyusui

BAYI

ANAK Balita

ANAK (Usia Sekolah)

Perempuan & Laki-Laki

Perempuan

Page 6: Kesehatan Reproduksi

KOMPONEN KESPRO ESENSIAL & KOMPONEN KESPRO ESENSIAL & KOMPREHENSIF KOMPREHENSIF

PKREPKRE Kesehatan Ibu dan Kesehatan Ibu dan

AnakAnak KBKB Pencegahan dan Pencegahan dan

Penanggulangan IMS, Penanggulangan IMS, termasuk HIV/AIDStermasuk HIV/AIDS

Kesehatan Kesehatan Reproduksi RemajaReproduksi Remaja

PKRKPKRK PKRE + Kesehatan PKRE + Kesehatan

Reproduksi Usia Reproduksi Usia LanjutLanjut

Page 7: Kesehatan Reproduksi

SITUASI KESEHATAN SITUASI KESEHATAN REPRODUKSIREPRODUKSI

Angka Kematian Ibu di IndonesiaAngka Kematian Ibu di IndonesiaSDKI 2002SDKI 2002

Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio): Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio): 307/100.000 kh307/100.000 kh

Berarti: Berarti: Setiap tahun ada 18.300 kematian ibuSetiap tahun ada 18.300 kematian ibu Setiap bulan ada 1.500 kematian ibuSetiap bulan ada 1.500 kematian ibu Setiap minggu ada 352 kematian ibuSetiap minggu ada 352 kematian ibu Setiap hari ada 50 kematian ibuSetiap hari ada 50 kematian ibu Setiap jam ada 2 kematian ibuSetiap jam ada 2 kematian ibu

Page 8: Kesehatan Reproduksi
Page 9: Kesehatan Reproduksi

PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU, DATA SKRT'" 2001

Perdarahan

28%

Infeksi

11%

Eklamsia

24%

Abortus

5%

Partus

macet/lama

5%

Emboli Obstetrik

3%

Trauma Obstetrik

5%

Komplikasi

Puerperium

8%

Lain-lain

11%

Page 10: Kesehatan Reproduksi

Sebab Tdk Langsung Sebab Tdk Langsung Kematian IbuKematian Ibu

Tk Pendidikan ibu Tk Pendidikan ibu rendah rendah

Tk sosek ibu rendah Tk sosek ibu rendah Kedudukan & Kedudukan &

peranan wanita tdk peranan wanita tdk mendukungmendukung

Sosbud tdk dukungSosbud tdk dukung Perilaku Bumil tdk Perilaku Bumil tdk

dukungdukung TransportasiTransportasi tdk tdk

mendukungmendukung Status Kes & KesproStatus Kes & Kespro

Tiga terlambatTiga terlambat Empat terlaluEmpat terlalu

Pemberdayaan Masy(DEMAND)

Cakupan dan Kualitas(SUPPLY)

Akses masy thd yankes Akses masy thd yankes ibu rendah ibu rendah

Kual & Efektif yankes ibu Kual & Efektif yankes ibu blm memadaiblm memadai

Sistem rujukan kes Sistem rujukan kes maternal belum mantapmaternal belum mantap

Page 11: Kesehatan Reproduksi

Tiga TerlambatTiga Terlambat

1.1. Terlambat mengenal tanda bahayaTerlambat mengenal tanda bahayadan mengambil keputusandan mengambil keputusan

2.2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatanTerlambat mencapai fasilitas kesehatan

2.2. Terlambat mendapatkan pertolonganTerlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatandi fasilitas kesehatan

Page 12: Kesehatan Reproduksi

4 Terlalu4 Terlalu

1.1. Terlalu muda punya anak (<20 th) 0,3%Terlalu muda punya anak (<20 th) 0,3%

2.2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak) 37%Terlalu banyak melahirkan (>3 anak) 37%

3.3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th) Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th) 9,4%9,4%

4.4. Terlalu tua (>35 th) 13,9%Terlalu tua (>35 th) 13,9%

SUMBER SDKI 2002-2003

Page 13: Kesehatan Reproduksi

Besaran Masalah Kematian Neonatus, Bayi & BalitaBesaran Masalah Kematian Neonatus, Bayi & Balita

Sekitar Sekitar 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi sederhana yang tersedia tingkat puskesmas dan jaringannya.sederhana yang tersedia tingkat puskesmas dan jaringannya.

Sekitar 10-20% kasus rujukan memerlukan biaya mahal dan Sekitar 10-20% kasus rujukan memerlukan biaya mahal dan teknologi tinggi. teknologi tinggi.

IndikatorIndikator

Jumlah KematianJumlah Kematian

Per tahunPer tahun Per hariPer hari Per jamPer jam

AK Neonatal:AK Neonatal: 20 per 1.000 KH20 per 1.000 KH

89.77089.770 246246 1010

AK Bayi:AK Bayi:35 per 1.000 KH35 per 1.000 KH

157.080157.080 430430 1818

AK Balita:AK Balita:46 per 1.000 KH46 per 1.000 KH

206.580206.580 569569 2424

Page 14: Kesehatan Reproduksi

Penyebab Langsung Kematian Penyebab Langsung Kematian Neonatal di Indonesia, 2001Neonatal di Indonesia, 2001

29%

27%

10%

5%

6%

10%

13%

BBLR

Asfiksia

Tetanus

Infeksi

Gangguan hematologik

Mslh pemberian makan

Lain-lain

Sumber: SKRT 2001

Page 15: Kesehatan Reproduksi

Lainnya17%

Diare9%

Perinatal36%

Tetanus3%

Peny. Syaraf

3% Sal. Nafas28%

Sal. Cerna4%

Penyebab Langsung Kematian BayiPenyebab Langsung Kematian BayiUsia <1 Tahun, Usia <1 Tahun, SKRT 2001SKRT 2001

Page 16: Kesehatan Reproduksi

Keluarga BerencanaKeluarga Berencana

TFR : 5,6 (1967-70) TFR : 5,6 (1967-70) 2,6 (2002-2003) 2,6 (2002-2003) SDKI 97SDKI 97 SDKI 2002-03SDKI 2002-03

CPR CPR 57,4%57,4% 60,3% 60,3% 1.1. Suntik KB Suntik KB 24%24% 27,8%27,8%2.2. Pil KB 15%Pil KB 15% 13,2%13,2%3.3. IUD/AKDR IUD/AKDR 8%8% 6,2%6,2%4.4. ImplanImplan 6%6% 4,3%4,3%5.5. TubektomiTubektomi 3%3% 3,7%3,7%6.6. KondomKondom 1%1% 0,9%0,9%7.7. VasektomiVasektomi 0,1%0,1% 0,4%0,4%

Page 17: Kesehatan Reproduksi

Angka Putus Pemakaian KB Angka Putus Pemakaian KB 20,7% 20,7%

Alasan:Alasan: - Ingin hamil - Ingin hamil 4,8% 4,8% - Ganti Metoda - Ganti Metoda 9 % 9 % - Kegagalan - Kegagalan 2,1% 2,1%

- Lain-lain- Lain-lain 4,2 % 4,2 %

Unmet Need :

Thn 1997 9 %

Thn 2002-03 8,6 %

Page 18: Kesehatan Reproduksi

PP-IMS/ISR, HIV/AIDSPP-IMS/ISR, HIV/AIDS

Prevalensi IMS: Prevalensi IMS: cenderung meningkatcenderung meningkat Studi Klinik KB di Jakut (97) Studi Klinik KB di Jakut (97) 24,7% 24,7%

(Klamidia 10,3%, Trikomonas 5,4%, (Klamidia 10,3%, Trikomonas 5,4%, Gonore 0,3%)Gonore 0,3%)

Survei 3 pusk(KIA/BP) di Sby (99) Survei 3 pusk(KIA/BP) di Sby (99) 14,4%14,4%

Kasus HIV/AIDS (Sept 06) : 4617 (HIV) Kasus HIV/AIDS (Sept 06) : 4617 (HIV) 6987 (AIDS). Total : 11.6046987 (AIDS). Total : 11.604

Prevalensi di daerah kantung: > 5%Prevalensi di daerah kantung: > 5%

Page 19: Kesehatan Reproduksi

JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS 10 JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS 10 TAHUN TERAKHIR S/D MARET 2007TAHUN TERAKHIR S/D MARET 2007

316

1195

2638 2873

794255 219 3459460

2682

5321

81948988

607 8261171 1487

3522580

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

AIDS Kumulatif

Page 20: Kesehatan Reproduksi

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##

##

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##S

#S

1105

930

553

1122

2621 488

208330

101

99

KUMULATIF KASUS AIDS PER PROPINSI S/D MARET 2007

58

4

1366263

92

318

42111

23

92

85

9

102

58

15

10

143

2

1

3

2

Page 21: Kesehatan Reproduksi

10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN 10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK SD MARET 2007KASUS AIDS TERBANYAK SD MARET 2007

2621

1122 1105930

553 488330 318 208 143

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

DKI Jakarta Papua Jawa Barat Jawa Timur KalimantanBarat

Bali SumateraUtara

JawaTengah

Kep.Riau SulawesiSelatan

AIDS

Page 22: Kesehatan Reproduksi

PERSENTASE KASUS AIDS DI PERSENTASE KASUS AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN JENIS INDONESIA BERDASARKAN JENIS

KELAMIN S/D MARET 2007KELAMIN S/D MARET 2007

Perempuan19%

Tak diketahui1%

Laki-laki80%

Page 23: Kesehatan Reproduksi

KUMULATIF KASUS AIDS DI INDONESIA KUMULATIF KASUS AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR S/D BERDASARKAN KELOMPOK UMUR S/D

MARET 2007MARET 2007

0.42 0.89 0.33 2.69

54.34

27.40

8.06

2.10 0.463.30

0

10

20

30

40

50

60

< 1 th 1-4 th 5-14 th 15-19 th 20-29 th 30-39 th 40-49 th 50-59 th ≥ 60 th Takdiketahui

Kelompok Umur

Pers

enta

se

Page 24: Kesehatan Reproduksi

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##

##

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##S

#S

900

507

106

4

1877 149

22144

24

16

KUMULATIF KASUS AIDS PADA IDU PER PROPINSI S/D MARET 2007

5

2

561031

55

99

3865

15

73

51

1

83

16

7

4

91

1

1

2

Page 25: Kesehatan Reproduksi

Prevalensi HIV pada WPS di 20 Provinsi Sentinel Inti 2005

0

5

10

15

20

25

Pre

vale

nsi

Page 26: Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja

Masalah Utama:Masalah Utama: KTD KTD aborsi tidak aman aborsi tidak aman Hamil usia muda Hamil usia muda risiko tinggi risiko tinggi Seks bebas Seks bebas penularan IMS, HIV/AIDS penularan IMS, HIV/AIDS Info tentang KRR terbatasInfo tentang KRR terbatas

Page 27: Kesehatan Reproduksi

SITUASI REMAJA INDONESIA :

Populasi remaja 10 – 19 thn, belum menikah : 20 % (SDKI 2003)

Tingkat pengetahuan remaja tentang Kespro (Survey Remaja Indonesia 2002 – 2003) :

1. Resiko hamil : 45 % (perempuan), 41 % (laki-laki)

2. Pengetahuan KB : 93% (perempuan), 80 % (laki-laki)

3. Penggunaan kondom untuk cegah penyakit : 50% (perempuan), 70 % (laki-laki)

Perilaku Remaja tentang Napza :

1. Pernah merokok : 78 % (laki-laki), 13 % (perempuan)

2. Miras : 27 % (laki-laki), 2 % (perempuan)

3. Konsumsi Narkoba : 34% (laki-laki), 6% (perempuan)

Page 28: Kesehatan Reproduksi

Pengalaman Seksual & Penggunaan Pengalaman Seksual & Penggunaan Kondom (Susenas 2002)Kondom (Susenas 2002)

% punya kawan yg pernah berhubungan seks% punya kawan yg pernah berhubungan seks

Perempuan Perempuan Laki2 Laki2

Umur Umur

15-19 thn15-19 thn 34,734,7 30,930,9

20-24 thn20-24 thn 48,648,6 46,546,5

Tempat tinggalTempat tinggal

KotaKota 44,244,2 44,144,1

DesaDesa 30,330,3 29,429,4

Page 29: Kesehatan Reproduksi

Perilaku Seksual Remaja :Perilaku Seksual Remaja :Mengaku terus terang pernah hub. seks Mengaku terus terang pernah hub. seks

PerempuanPerempuan :: < 1%< 1%

Laki-laki :Laki-laki : 5%5%

Pernah hub. SeksPernah hub. Seks : : 7,2%7,2%

Laki2 Laki2 :: 8,9%8,9%

Perempuan:Perempuan: 7,2%7,2%

Siswa/siswi di 3 SMU DKI, 2002

Page 30: Kesehatan Reproduksi

Alasan Hub. Seks pertama (Laki2, 15-24 th)Alasan Hub. Seks pertama (Laki2, 15-24 th)

39

33

14

58

0

10

20

30

40

50

SKSM Ingin tahu Dorongan kwn Pengaruh

obat/mnmn

Lain2

Page 31: Kesehatan Reproduksi

Pengetahuan HIV/AIDSPengetahuan HIV/AIDS

% dpt menyebut spontan cara mencegah % dpt menyebut spontan cara mencegah HIV/AIDSHIV/AIDS

Karakteristik Karakteristik PerempuPerempuan an

Laki2 Laki2

Tdk tahu ttg HIV/AIDS Tdk tahu ttg HIV/AIDS atau tak tahu cara cegahatau tak tahu cara cegah

35,9%35,9% 39,0%39,0%

Percaya tak ada cara Percaya tak ada cara cegahcegah

21,7%21,7% 37,7%37,7%

Pakai kondomPakai kondom 17,8%17,8% 24,5%24,5%Setia pd pasanganSetia pd pasangan 10,9%10,9% 8,2%8,2%

2 diantara 3 perempuan & 6 diantara 10 laki-laki pernah dengar IMS tp tak tahu gejalanya

Page 32: Kesehatan Reproduksi

Perilaku berisiko pada kaum remaja sekolah? Data pelajar SMU di Jakarta

29.8

34.2

2.5

8.9

5.5

0.2

4.3

6.3

0.5

5.3

3.5

0.8

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0

Pernah minum sampaimabuk

Pernah coba napza

Pernah pakai napzasuntik

Pernah berhubunganseks

Berhubungan seksdalam setahun

terakhir

Seks dengan lebihdari satu pasangan

Wanita

Pria

Page 33: Kesehatan Reproduksi

STRATEGI UMUM

1. Menempatkan dan memfungsikan Komisi Kesehatan Reproduksi (KKR) pada tingkat Menteri Koordinator serta membentuk KKR di Propinsi dan Kabupaten/Kota

2. Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan di bidang kesehatan reproduksi

3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi, dan komitmen politis di semua tingkat

Page 34: Kesehatan Reproduksi

STRATEGI UMUM

4. Mengupayakan kecukupan anggaran/dana pelaksanaan kesehatan reproduksi

5. Masing-masing penanggung-jawab komponen mengembangkan upaya kesehatan reproduksi sesuai ruang lingkupnya dengan menjalin kemitraan dengan sektor terkait, organisasi profesi dan LSM

Page 35: Kesehatan Reproduksi

STRATEGI UMUM

6. Masing-masing komponen membuat rencana aksi mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan

7. Mengembangkan upaya kesehatan reproduksi yang sesuai dengan masalah spesifik

8. Memobilisasi sumber daya nasional dan internasional baik pemerintah dan non pemerintah

Page 36: Kesehatan Reproduksi

STRATEGI UMUM

9. Menyediakan pembiayaan pelayanan kesehatan reproduksi melalui skema Jaminan Sosial Nasional

10.Melakukan penelitian untuk pengembangan kesehatan reproduksi

11.Menerapkan Pengarus-Utamaan Gender dalam bidang kesehatan reproduksi

12.Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya kesehatan reproduksi

Page 37: Kesehatan Reproduksi

17 INDIKATOR GLOBAL UNTUK MEMANTAU KESEHATAN REPRODUKSI

1. Angka Kematian Ibu PADA SDKI 2002-2003 TIDAK TERGAMBARKAN PER

PROPINSI

2. Jumlah bayi mati sebelum berusia satu tahun

3. Cakupan pelayanan antenatal/K 14. Cakupan persalinan ditolong tenaga

kesehatan

Page 38: Kesehatan Reproduksi

Lanjutan

5. Penanganan komplikasi kasus obstetri6. Cakupan pelayanan nifas bagi ibu dan

bayi baru lahir7. Prevalensi anemia pada ibu hamil8. Prevalensi BBLR9. Cakupan pelayanan KB modern pada

PUS

Page 39: Kesehatan Reproduksi

Lanjutan

10. Cakupan pelayanan KB untuk laki-laki Data per Propinsi?11. Prevalensi kehamilan dengan “4

terlalu”12. Penurunan kejadian komplikasi

pelayanan KB Data per Propinsi?13. Penurunan angka drop-out KB Data per Propinsi

Page 40: Kesehatan Reproduksi

Lanjutan

14. Prevalensi gonore dalam kelompok risiko tinggi

15. Prevalensi angka HIV dalam kelompok risiko tinggi

16. Prevalensi anemia pada remaja17. Cakupan pelayanan kespro remaja: - jalur dalam sekolah - jalur luar sekolah

Page 41: Kesehatan Reproduksi

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DITAMBAH :

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan neonatal resiko

tinggi/komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan pelayanan balita dan

prasekolah

Page 42: Kesehatan Reproduksi

WASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB

TERIMA KASIH