kesehatan reproduksi remaja

36
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) Eri Wahyuningsih Kuliah Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED Contact at Facebook : [email protected]

Upload: subhan-zainal

Post on 24-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • KESEHATAN REPRODUKSI

    REMAJA

    (KRR)

    Eri Wahyuningsih Kuliah

    Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED

    Contact at Facebook : [email protected]

  • Referensi wajib:

    Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

    Hurlock, E. 1996. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta. Penerbit Erlangga

    2

  • 3

    Reproductive Health (ICPD, Cairo, 1994):

    A state of complete physical, mental, and

    social well-being, and not merely the

    absence of disease of infirmity, in all

    matters relating to the reproductive

    system and to its functions and processes.

  • 4

    KesPro Pendekatan siklus hidup: Memperhatikan kebutuhan khas

    penanganan sist.reproduksi pd tiap tahap

    siklus hidup & kesinambungan antar tahap

    siklus hidup tsb.

    Tiap tahap siklus hidup, u/ laki2 maupun

    perempuan, memiliki kebutuhan yg

    berbeda

  • 5

    Tahap siklus hidup 5 tahap:

    1. Konsepsi

    2.Bayi & anak

    3.Remaja KRR

    4.Usia subur KB

    5.Usia lanjut Kespro Lansia

    Kes. Ibu & bayi baru lahir

  • 6

    REMAJA = Adolesensi Suatu fase perkembgn yg dinamis dlm kehidupan

    seorg individu.

    Periode transisi dari masa anak ke masa dewasa

    yg ditandai dg percepatan perkembgn fisik,

    mental, emosional, & sosial yg berlgsg pd dekade

    kedua masa kehidupan.

    Periode pematangan organ reproduksi manusia, &

    sering disebut masa pubertas.

  • 7

    Masa Remaja penting u/ KesPro, krn:

    1. Remaja (10-19thn) mrpkn masa khusus & penting

    pematangan organ reproduksi manusia

    2.Tjd perubhn fisik (organobiologik) scr cepat, yg

    tdk seimbang dg perubhn kejiwaan (mental-

    emosional)

    3.Dlm lingk sosial tertentu, sering tjd perbedaan

    perlakuan thdp rmj laki2 & prmpuan.

  • 8

    Hal2 yg berkaitan dg Kes.Remaja:

    1. Remaja = periode yg mngandung bnyk

    kesempatan & resiko

    2. Derajat kerentanan yg tidak sama

    3. Perkembgn remaja perhatian pd pencegahan

    mslh kes.

    4. Mslh kes.remaja mpy akar mslh yg sama & saling

    berkaitan

    5. Lingk sosial mpgrhi remaja

    6. Pertimbangan gender mpgrhi dasar kes.remaja

  • 9

    1. Masalah Gizi Anemia & kurang energi kronik (KEK) Ptumbhn thambat pd rmj pi panggul sempit &

    risiko melahirkan BBLR

    Ggn kesehatan remaja Ggn sist. reproduksi

    2. Masalah Pendidikan Buta huruf akses info (-), keputusan mslh kes (-) Pddkn rendah kurang mampu memenuhi

    kebutuhan fisik dasar derajat kes.

    3. Masalah Lingkungan & Pekerjaan Lingk & suasana krj kurang mhatikan kes.rmj yg

    bekrj mganggu kes.rmj Lingk sosial kurang sehat mhambat/ merusak

    kes.fisik, mental/emosional rmj.

  • 10

    4. Masalah Seks & Seksualitas Penget yg tdk lengkap & tdk tepat ttg seksualitas

    mitos tdk benar Kurangnya bimbingan u/ bskp positif ttg seksualitas Pnyalahgunaan & kgantungan NAPZA penularan

    HIV/AIDS mll jrm suntik & seks bebas Penyalahgunaan seksual Kehamilan rmj Kehamilan pra-nikah

    5. Masalah Perkawinan & Kehamilan dini Ketidak matangan fisik & mental Resiko komplx & k ibu & bayi >> Kehilangan ks4an u/ pengembangan diri Resiko u/ aborsi yg tdk aman.

  • Meningkatnya kasus2 pd remaja: 1. Kehamilan 2. Abortus 3. PMS & HIV/AIDS 4. Kenakalan remaja 5. Penyalahgunaan NAPZA 11

    Faktor-faktor berpengaruh: 1. Urbanisasi 2. Kematangan dini dari fisik

    remaja 3. Perubahan perilaku 4. Peningkatan penetrasi media

    massa intl yg meningkatkan perilaku seksual remaja

    5. Kebijakan yg salah dr ortu.

    Akar masalah: 1. Rendahnya pendidikan remaja 2. Kurangnya pemahaman &

    kemampuan ortu dlm mnjlskn maslh KRR kpd remaja

    3. Kurangnya keterampilan petugas kesh dlm menangani mslh rmj

    4. Kurangnya kesadaran & kepedulian masy & semua pihak dlm penanganan mslh rmj

    Masalah KRR 5 Segi: 1. Mengandung & melahirkan anak

    pd masa remaja 2. Mengasuh & mpy anak pd masa

    remaja 3. Sikap & perilaku seksual remaja 4. STDs & HIV/AIDS pd usia remaja 5. Aspek gender pd klp.remaja

    Masalah KRR

  • Sub-topik:

    1.Perilaku Seksual Remaja

    2.Kehamilan Remaja

    3.IMS pada Remaja

    4.HIV/AIDS pada Remaja

    5.Gay, Lesbian & Biseksual pada Remaja

    12

  • 1. Perilaku Seksual Remaja

    Pemahaman ttg perilaku seksual remaja adalh PENTING, krn remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak dewasa.

    Kurang pemahaman sangat merugikan remaja & keluarga perkembangan penting (kognitif,emosi, sosial, seksual)

    Kurang pemahaman disebabkan faktor2:

    13

    - Adat istiadat

    - Budaya

    - Agama

    - Kurang informasi

    Dampak merugikan bagi

    remaja

  • Akibat kurang pemahaman terhadap perilaku seksual remaja:

    Hub seksual pd masa pubertas (80% L, 70% P), 20% memilika partner 4/ lebih.

    53% P usia 15-19th melakukan hub seksual, L 2x lipat.

    Bbrp kekerasan seksual dilakukan remaja kpd sebaya atau anak lebih kecil (3-11 thn).

    14

    Sebagian remaja mengalami kebingungan utk memahami apa yg boleh & tidak boleh.

    Perilaku seksual remaja kurang sehat.

    Pemahaman ilmu pengetahuan >< ilmu agama

  • Perkembangan seksual remaja : 1. Fisik (nyata)

    2. Psikososial (bervariasi):

    Ingin bersikap tidak tergantung pada orang tua

    Ingin mengembangkan ketrampilan scr interaktif dg kelompoknya

    Mulai mempelajari prinsip2 etika

    Ingin menunjukkan kemampuan intelektualnya

    Mempunyai tgjwb pribadi & sosial

    15

    Baca referensi: Perkembangan Organ Seksual; Fase

    Perkembangan Perilaku Seksual Remaja.

  • Pola Perilaku Seksual Remaja

    Perkembangan perilaku seksual dipengaruhi a.l:

    Perkembangan fisik

    Perkembangan psikis

    Proses belajar

    Sosio kultural

    16

    Aktifitas seksual :

    Sentuhan seksual

    Membangkitkan gairah seksual

    Seks oral

    Seks anal

    Masturbasi

    Hubungan heteroseksual

  • Hubungan Seksual Remaja

    AS : meningkat 1% tiap tahunnya, dampak:

    40% remaja hamil sebelum tamat sekolah menengah 50% abortus, 50% melahirkan

    Penularan IMS terutama HIV/AIDS

    17

    Faktor berpengaruh:

    Saat pubertas, tdk memahami perubahan yg dialaminya

    Kontrol sosial kurang tepat (terlalu ketat/ longgar)

    Frekuensi pertemuan dg pacar >> & tanpa kontrol

    Kondisi keluarga

    Kontrol ortu kurang

    Status ekonomi

    Korban pelecehan seksual

  • 18

    Faktor berpengaruh (lanjutan) :

    Tekanan teman sebaya

    Penyalahgunaan NAPZA

    Hilang kontrol karena tdk tahu batas boleh-tidak

    boleh

    Merasa sudah saatnya

    Keinginan menunjukkan cinta kepada pasangan

    Penerimaan aktifitas seksual pasangan

    Menunjukkan kegagahan & kemampuan fisik

    Peningkatan rangsangan seksual akibat

    peningkatan kadar hormon reproduksi

  • 19

    Saran pencegahan masalah perilaku seksual remaja :

    Pendidikan seksual scr holistik & terpadu perlu diberikan kepada anak sedini mungkin, dan juga kepada ortu &

    konselor

    Perlu perubahan pemahaman masy trhadap seksualitas dari kaku fleksibel

    Kepedulian masy thdp seks yg aman & sehat perlu ditingkatkan.

  • 2. Kehamilan Remaja

    20

    Kehamilan & mjd ortu pd masa remaja Risiko medis & psikososial pd ibu (remaja) dan bayinya.

    Kondisi fisiologis

    Kondisi psikososial intrinsik remaja

    Risiko kehamilan

    Kondisi keluarga kurang baik

    Faktor Sosiodemografi:

    Kemiskinan

    Pendidikan

  • Hamil usia remaja risiko komplikasi ibu & anak:

    Anemia

    Pre eklamsia & eklamsia

    Abortus

    Lahir prematur

    Kematian perinatal

    Perdarahan pd tindakan operatif obstetrik

    21

    Hamil usia remaja pendidikan 9 thn, pengaruh pada: Perawatan anak

    Pendidikan anak

    Pengembangan fisik & mental anak

    Kehidupan sosial keluarga

  • Masalah remaja Faktor2:

    Perubahan biologik & psikologik

    Institusi pendidikan : ortu & guru, kurang siap memberi info yg benar & tepat waktu

    Perbaikan gizi usia menarche lebih cepat pola tradisional : kawin muda

    Kemajuan teknologi arus informasi sulit diseleksi

    Kemajuan pembangunan, pertumbuhan penduduk, transisi industri urbanisasi perubahan tata nilai

    Kurangnya pemanfaatan sarana penyaluran gejolak remaja aktifitas jasmani

  • 23

    Gejala masalah:

    Hub seks pranikah

    Remaja tdk siap mengatasi kehamilan aborsi, kekejaman pd bayi, masalah perawatan anak,

    konsekuensi sosial, beban ekonomi

    Ketakutan yg tidak wajar

    Ggn kesehatan akibat ketidak tahuan, kurangnya kendali

    diri, dan kurangnya bimbingan

    Tingkat kebugaran rendah

    Lambatnya prestasi OR derajat kesegaran jasmani pd remaja

  • 24

    KTD & Akibatnya

    Perilaku seks pranikah Kehamilan tak

    diharapkan (KTD) 1. Mempertahankan kehamilan

    2. Mengakhiri kehamilan (Aborsi)

    Risiko:

    Fisik

    Psikis

    Sosial

    Ekonomi

    (Baca Referensi)

  • 3. IMS pada Remaja IMS : jejak yg mengambarkan corak perilaku

    seksual anak remaja.

    Di dunia: remaja merupakan kelompok terbanyak menderita IMS.

    25

    Epidemiologi & Besar Permasalahan

    Infx pd remaja : IMS >>

    Penyebab : dorongan & aktifitas seksual tinggi tukar pasangan seks resiko IMS >>

    Gambaran masalah:

    1. AS : kasus IMS 20 juta/thn 30% remaja >50% dewasa muda (

  • 26

    2. Inggris : Peningaktan kasus IMS terutama pd klp remaja th 2000: 34% klamidia & 40% Go adalh remaja perempuan

    3. Indonesia : kasus IMS terbanyak pd klp remaja; usia 20-

    24thn.

    Dampak tdk bisa diabaikan penyulit dan penjalaran pd organ tubuh lain:

    Reproduksi : kemandulan, penyakit radang panggul (pelvic inflamatory diseases, PID), kehamilan di luar

    kandungan.

    Bayi : Go & klamidia ibu infx pd mata bayi kebutaan.

    IMS mempermudah penularan HIV/AIDS org dengan risiko tinggi terhadap IMS = risiko HIV/AIDS >>.

    Upaya penanggulangan IMS menekan penyebaran HIV/AIDS

  • 27

    Faktor2 yang berpengaruh meningkatkan risiko penularan

    IMS pada remaja

    Pencegahan IMS pada remaja

    Baca Referensi:

  • 4. HIV/AIDS pada Remaja

    Faktor risiko :

    Perubahan fisiologis

    Aktifitas seksual

    Infeksi menular seksual (IMS)

    Perilaku penggunaan obat

    Anak jalanan & remaja yang lari dari rumah

    28

    Penanganan:

    Medis

    Psikososial

    Kebijakan sistem pelayanan komprehensif: penilaian risiko, intervensi pencegahan, plynn psikososial sblum

    remaja terinfx (konseling, dx dini), penatalaksanaan

    penyakit terkait HIV.

  • 29

    Strategi Pencegahan:

    Informasi ttg infx, transmisi, & pencegahannya

    Instruksi & demonstrasi pemakaian kondom

    Informasi ttg perilaku yg berhubungan dengan risiko utk menilai diri sendiri

    Informasi & role-play utk mengembangkan kemampuan

    komunikasi & sikap asertif remaja bertahan terhadap tekanan terhadap perilaku berisiko.

    Baca Referensi:

    Etiologi & Patogenesis

    Epidemiologi

    Penanganan, Manifestasi Klinis & Diagnosis

    Penatalaksanaan

  • 5. Gay, Lesbian & Biseksual pada Remaja

    GLB HIV/AIDS

    Remaja GLB = remaja lain orientasi seksual penolakan dari keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat luas.

    Sering mendapat kekerasan verbal, fisik, seksual lari dari rumah, DO sekolah tinggal di jlnn, prostitusi, penyalahgunaan obat, depresi, bunuh diri, IMS.

    DSM IV (1994) : homoseksual bukan ggn jiwa, tapi disebut sbg ssorg yg mengalami distres nyata & menetap akibat orientasi seksualnya, dan digolongkan pd ggn seksual.

    PPDGJ III (1993) : homoseksualitas dicantumkan sbg ggn ego distonik, digolongkan pd kategori ggn psikologis & perilaku yg bhub dg perkembangan dan orientasi seksual. 30

  • Definisi (AAP) :

    Orientasi seksual: gambaran menetap dr gairah emosi & seksual ssorg thdp sesama jenis, lawan jenis, atau kedua jenis kelamin.

    Identitas jenis kelamin: ssorg yg dari lahirnya sudah diketahui L/P, biasanya tampak jelas pd usia 3 tahun

    Homoseksual: ssorg yg mengalami bangkitan emosi & sesksual thdp sesama jenis kelamin Gay istilah utk L, Lesbian istilah utk P.

    Heteroseksual: ssorg yg mengalami bangkitan emosi & seksual trhdp lawan jenis

    Biseksual: individu yg melakukan aktifitas homoseksual & heteroseksual secara menetap selama satu periode kehidupan

    31

  • 32

    Definisi (AAP) (lanjutan):

    Transeksual: ssorg yg menolak jenis kelamin badaniahnya,

    tidak peduli ia dibesarkan sbg pria/wanita. Disebutkan juga

    bhw jenis kelamin fisiknya bertentangan dg jenis kelamin psikologiknya.

    Transvestitisme: keadaan ssorg yg mencari rangsangan &

    pemuasan seksual dg memakai pakaian & berperan sbg

    ssorg dari jenis kelamin yang berlainan.

    In the closet : penolakan dari perasaan homoseksual atau

    biseksual ke dunia luar.

    Coming out : proses penerimaan diri dan masyarakat thdp

    ddorg dg orientasi homoseksual.

  • 33

    Permasalahan remaja GLB Umumnya sama dg remaja heteroseksual:

    Merokok

    Penyalahgunaan obat

    Cemas, depresi, bunuh diri

    Kekerasan

    Meninggalkan rumah

    Masalah di sekolah

    IMS

    Gay Bowel Disease, biasanya penularan fecal-oral,

    disebabkan kuman Shigella & Campylobacter jejuni, dg

    gejala klinis diare, ada nanah & darah pd feses, disertai

    panas. Penyebab lain: Entamoeba H, Giardia lamblia,

    infx virus hepatitis A,B,C,D.

  • 34

    Baca Referensi:

    Prevalensi

    Etiologi

    Tahap perkembangan GLB pada remaja

    Gradasi homoseksualitas

    Pola kehidupan sosial & seksual

  • 35

    Dilakukan u/ mberikan info & pengetahuan yg bhub dg perilaku hidup sehat bagi remaja, di

    samping matasi masalah yg ada.

    Memasuki masa kehidupan berkeluarga dg reproduksi yg sehat.

    Pembinaan KRR

    Remaja mampu memelihara kesh dirinya

  • 36

    Yang perlu diberikan sbg bekal bagi remaja mengenai KRR:

    1. Pkembgn fisik, kejiwaan, & kematangan seksual rmj.

    2.Proses reproduksi yg btgjwb.

    3.Pgaulan yg sehat antara lk2 & prmpuan, serta kewaspadaan thdp mslh2 rmj yg bnyk ditemukan

    4.Persiapan pra-nikah

    5.Kehamilan & persalinan, serta cara pencgahannya.

    TERIMA KASIH