kesulitan belajar siswa pada ma ta...

139
KESULITAN B EKONOMI DESKRIPSI PEN Diajukan Sebaga Pendidikan Pada Pr FAKULTAS BELAJAR SISWA PADA MATA PE I DAN FAKTOR PENYEBABNYA ( NELITIAN TERHADAP SISWA KE NEGERI 9 KENDARI) SKRIPSI ai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Ge rogram Studi Pendidikan Ekonomi Konsen Jurusan Pendidikan Ekonomi OLEH MUHAMAD RICOH A1A1 09 066 S KEGURUAN DAN ILMU PENDI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016 ELAJARAN (STUDI ELAS X SMA elar Sarjana ntrasi Koperasi IDIKAN

Upload: lynhi

Post on 13-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANEKONOMI DAN FAKTOR PENYEBABNYA (STUDI

DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMANEGERI 9 KENDARI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Koperasi

Jurusan Pendidikan Ekonomi

OLEH

MUHAMAD RICOHA1A1 09 066

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI2016

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANEKONOMI DAN FAKTOR PENYEBABNYA (STUDI

DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMANEGERI 9 KENDARI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Koperasi

Jurusan Pendidikan Ekonomi

OLEH

MUHAMAD RICOHA1A1 09 066

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI2016

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANEKONOMI DAN FAKTOR PENYEBABNYA (STUDI

DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMANEGERI 9 KENDARI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Koperasi

Jurusan Pendidikan Ekonomi

OLEH

MUHAMAD RICOHA1A1 09 066

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI2016

Page 2: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

ii

Page 3: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

iii

Page 4: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

iv

Page 5: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

ABSTRAK

MUHAMAD RICOH, A1A1 09 066 “Kesulitan Belajar Siswa padaMata Pelajaran Ekonomi dan Faktor Penyebabnya (Studi Deskripsi TerhadapSiswa Kelas X SMA Negeri 9 Kendari).” Dibimbing oleh Jafar Ahiri sebagaipembimbing I dan Rizal sebagai pembimbing II

Penelitian ini berawal adanya masalah-masalah dalam pembelajaranekonomi siswa di SMA Negeri 9 Kendari, dimana ditemukan beberapa siswa yangmemperoleh hasil belajar yang tidak mencapai standar kelulusan dalam ulangandan adanya siswa yang terindikasi tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)Untuk mengetahui adanya kesulitanbelajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri 9Kendari, dan 2) Untuk mengetahui factor-faktor penyebab kesulitan belajar siswapada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 9 Kendari. Penelitian inimerupakan jenis penelitian kualitatif-deksriptif yang menggambarkan secaraumum tentang kesulitan belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendaridan faktor penyebabnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kesulitan belajar siswa kelas XSMA Negeri 9 Kendari, hal ini dapat dilihat dari: (a) Aktivitas beberpa siswakelas X yang kurang aktif dala kegiatan belajar mengajar ekonomi di kelas, dan(b) Ketidaktercapaian indikator hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri9 Kendari yang ditandai dengan kesulitan memahami materi pelajaran yangdiajarkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan mengindikasikan adanyakesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 9 Kendaridan 2) Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa kelas X SMANegeri 9 Kendari, antara lain: a) Faktor Internal (Dari Diri Siswa Sendiri): (1)Aspek minat belajar siswa memilki pengaruh kuat yang menyebabkan kesulitanbelajar, karena ketika siswa memiliki minat belajar, serta kurang memperhatikanpelajaran ekonomi, bersikap acuh dan tidak aktif dalam kegiatan belajar ekonomi;(2) Kebiasaan Belajar siswa yang tidak tepat menyebabkan kesulitan belajar dankemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran.; dan (3) Sikap Mental tidakkuat;sifat ragu-ragu, malu berbicara dan takut salah mengeluarkan pendapat akanmenimbulkan perilaku yang kurang percaya diri dalam berbicara dengan sikapmental yang kurang kuat. b) Faktor Keluarga (Eksternal); Perhatian danpengawasan orang tua yang kurang terhadap kegiatan belajar anak di rumah,keadaan ekonomi yang kurang mendukung dan berlebihan akan berdampak padapemenuhan kebutuhan anak seperti ketersedaan sumber belajar yang mendukungbelajar anak. Begitu pula pada keadaan ekonomi keluarga yang mampu atau kaya,kecenderungan kebiasaan orang tua yang sering memanjakan anak akanberdampak pada terhambatnya kegiatan belajar anak. c) Faktor Sekolah(Eksternal); Hubungan/Interaksi antara Guru dan Murid yang kurang, penggunaanMetode Mengajar yang monoton, Media Pembelajaran dan Ketersediaan Saranadan Prasarana Belajar yang tidak lengkap. dan d) Faktor Lingkungan Sosial(Faktor Eksternal); teman bergaul yang tidak tepat, dan banyaknya kegiatan siswadi lingkungan sosial akan berdampak pada kegiatan belajar anak jika tidakdimanajemen dengan baik.

v

Page 6: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul

“Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi dan Faktor

Penyebabnya (Studi Deskripsi Penelitian Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9

Kendari)” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Jafar Ahiri, M.Pd. selaku pembimbing I

dan Bapak Rizal, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah dengan sabar,

tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S., selaku Rektor Universitas Halu

Oleo Kendari

2. Bapak Prof. Dr. La Iru, SH, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Halu Oleo

Kendari

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul

“Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi dan Faktor

Penyebabnya (Studi Deskripsi Penelitian Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9

Kendari)” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Jafar Ahiri, M.Pd. selaku pembimbing I

dan Bapak Rizal, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah dengan sabar,

tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S., selaku Rektor Universitas Halu

Oleo Kendari

2. Bapak Prof. Dr. La Iru, SH, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Halu Oleo

Kendari

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul

“Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi dan Faktor

Penyebabnya (Studi Deskripsi Penelitian Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9

Kendari)” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Jafar Ahiri, M.Pd. selaku pembimbing I

dan Bapak Rizal, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah dengan sabar,

tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S., selaku Rektor Universitas Halu

Oleo Kendari

2. Bapak Prof. Dr. La Iru, SH, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Halu Oleo

Kendari

vi

Page 7: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

3. Bapak Rizal, S.Pd., M.Hum., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang

telah memberikan dorongan dan semangat untuk segera menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi dan Koperasi khususnya di FKIP

UHO yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Nengah Nagara, M.Si selaku kepala SMA Negeri 9 Kendari yang

telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 9

Kendari demi kelancaran dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian

penulisan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 9 Kendari, khususnya guru ekonomi Bapak

Herman, M.Pd. S.Pd., Bapak Sabrin, S.Pd., Ibu Fridayanti Achmad, S.Pd., dan

guru-guru lain di SMA Negeri 9 Kendari yang banyak membantu dalam

pelaksanan dan pengumpulan data penelitian Siswa-Siwi SMA Negeri 9

Kendari yang siap menjadi informan demi kelancaran pengumpulan data

penelitian.

7. Saudara-saudariku yang memberikan support dan dukungan moril Wa Ode

Asnawati dan La Jikulamu, S.Pd., M.Hum., Paujia dan Abdul Syukur,

S.Pd., Rosmini, S.Pd., dan Alwi, SE., Andika, S.Kes., Rosbaida dan

Nurmin Idayanti, Nurhida dan Tamrin, Roslina dan suami, serta

keponakan-keponakanku, Nurdesi Kurniawati Kalam, Aih Nofriasi Kalam,

Umi Halfidah Kalam, Afifah Maharani Kalam, ALif Muzakar Kalam, Asdar,

S.Kes., Jordan Kandani, Abdul Irfan, Widarman, Fauzan, Airah, Cahyani,

vii

Page 8: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Dikarman, Bobby Bretoz, Sadawia, Zaikal, Suwarni, Muhamad Azam,

Anggini, Adili, Aloma dan yang lainnya.

8. Semua pihak yang yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini, Orys Munandar, Rudiyanto Lapaudi, Arwin P, Filman Ode, Abdul

Salam, S.Pd., Parman, Suci, Andrianto Rezpector, Ahli Nur, Krisman, dan

teman-teman Rezpector, serta saudara-saudari seperjuanganku di Pendidikan

Ekonomi Nurmalasari, S.Pd., Sri Rasna, S.Pd., Firdaus, S.Pd., M. Tangka

Batara, S.Pd., Erlianawaty, S.Pd., La Ode Tamran, Aditiya Eko Pratama,

S.Pd., M. Taufik, S.Pd, M. Syaiful, S.Pd. M.Si, M. Syahril, S.Pd., yang terus

memberikan motivasi dan semangat dalam penyelesaian studiku.

Ucapan terima kasih yang tulus dan khusus Saya sampaikan kepada

Ibunda Maria dan Ayahanda La Banuru yang telah paling berperan dalam hidup

dan perjuanganku dalam menjalani kehidupan, serta memberikan dukungan moril,

material, arahan, dan selalu mendoakan keberhasilan dan keselamatan selama

menempuh pendidikan.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih

banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya

saran dan kritikyang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Kendari, Juni 2016

Penulis,

viii

Page 9: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

DAFTAR ISI

Teks Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI........................................................ iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xi

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................... 3

C. Rumusan Masalah.................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian..................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesulitan Belajar ..................................................................... 5

B. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar.............................. 11

C. Mata Pelajaran Ekonomi ......................................................... 21

D. Penelitian yang Relevan .......................................................... 22

E. Kerangka Berpikir ................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................... 26

C. Jenis Data Penelitian................................................................ 27

D. Sumber Data Penelitian ........................................................... 27

E. Subyek dan Informan Penelitian.............................................. 28

ix

Page 10: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29

G. Teknik Anaisis Data ................................................................ 29

H. Teknik Keabsahan Data........................................................... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tentang Penelitian ..................................... 33

B. Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 9 Kendari..... 38

C. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa SMA

Negeri 9 Kendari ..................................................................... 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 59

B. Saran ........................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

LAMPIRAN...................................................................................................

x

Page 11: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

DAFTAR TABEL

Teks Halaman

Tabel 1.1. Presentase Nilai Kelulusan Ujian Semester Genap 2014/2015...... 2

Tabel 4.1. Deskripsi Jumlah Guru dan Staf SMA Negeri 9 Kendari Tahun

Ajaran 2015/2016........................................................................... 33

Tabel 4.2. Deskripsi Jumlah Guru Tetap dan Guru Honorer Tetap di SMA

Negeri 9 Kendari ............................................................................ 34

Tabel 4.3. Deskripsi Jumlah Siswa SMA Negeri 9 Kendari .......................... 35

Tabel 4.4. Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kendari ................. 36

Tabel 4.5. Presentase Kelulusan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada

Ulangan Tengah Semester Ganjil T.A. 2015/2016 ........................ 41

xi

Page 12: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

DAFTAR BAGAN

Teks Halaman

.Gambar Bagan 2.1 Skema Kerangka Berpikir ................................................ 25

xii

Page 13: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sesuatu yang dinamis dalam kehidupan manusia.

Pendidikan pada umumnya diarahkan untuk menghasilkan individu yang

berkualitas yang meliputi kualitas proses, kualitas produk, membentuk tenaga-

tenaga terampil, dinamis dan kreatif dengan tidak melepaskan diri dari dasar-dasar

moral. Pendidikan disebut berkualitas dari segi proses jika pembelajaran

berlangsung efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang

bermakna yang ditunjang oleh sumber daya yang memadai. Dari segi produk,

pendidikan dikatakan berkualitas ditunjukan oleh relevansi hasil pendidikan

dengan tuntutan dunia kerja sesuai dengan kebutuhan peserta didik, tingginya

tingkat penguasaan peserta didik terhadap tugas belajar dan saran pendidikan serta

tingginya hasil belajar yang dicapai dalam pembelajaran. Dari segi dinamis dan

kreatif, apabila siswa mampu menyesuaikan dirinya dalam pergaulan masyarakat

dan mampu menciptakan inovasi baru yang berguna bagi dirinya.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu

penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang

Nomor.... dengan adanya undang-undang tersebut, maka pendidikan harus tetap

menjadi prioritas utama untuk diusahakan kelengkapan sarana dan prasarananya

terutama untuk sekolah.

Pendidikan juga merupakan suatu kesatuan sistem pembelajaran yang

unsur-unsurnya saling berinteraksi satu sama lain. Unsur-unsur pembelajaran

1

Page 14: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

tersebut antara lain siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana dan prasarana,

evaluasi, dan lingkungan pembelajaran. Setiap guru harus menguasai unsur-unsur

tersebut dan terampil menerapkannya dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan awal dalam pembelajaran ekonomi di SMA

NEGERI 9 Kendari sudah memiliki tingkat pembelajaran yang signifikan, melihat

SMA NEGERI 9 Kendari sebagai sekolah menengah yang cukup bersaing dengan

sekolah lain yang ada di Kota Kendari pada khususnya dan se-Sultra pada

umumnya. Namun demikian, bukan berarti hasil belajar ekonomi siswa yang

diperoleh sempurna secara keseluruhan.

Dilihat dari hasil belajar ekonomi siswa beberapa kelas X SMA NEGERI

9 Kendari semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan nilai rata-rata dan

presentase pencapaian standar kompetensi nilai minimum siswa yang ditetapkan,

maka diperoleh data sebagai berikut

Tabel 1.1 Presentase Nilai Kelulusah Ujian Semester Genap 2014/2015

Kelas Jumlah Siswa Siswa yang tidakTuntas

Presentase KetuntasanHasil Belajar

X.9 40 11 72,50%X.8 39 9 75,92%X.9 40 8 80,00%X.10 41 14 65,83%

(sumber: SMA Negeri 9 Kendari tahun Ajaran 2014/2015)

Berdasarkan nilai presentase kelulusan hasil belajar ekonomi siswa

semester genap per kelas pada tahun ajaran 2013/2014 di atas, tidak menuntut

kemungkinan adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam beberapa aspek

pembelajaran, baik dalam pencapaian hasil belajar maupun dalam proses

pembelajaran itu sendiri. Hal ini terbukti masih adanya siswa yang memiliki hasil

2

Page 15: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

belajar ekonomi yang belum mencapai ketuntasan standar kelulusan yang

ditetapkan, yaitu 70,00.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, penulis melakukan penelitian dengan

masalah tersebut di atas dengan judul “Kesulitan Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Ekonomi dan Faktor Penyebabnya (Deskripsi Penelitian pada Siswa

Kelas X SMA Negeri 9 Kendari)”.

B. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian in, yaitu:

1. Kesulitan Belajar siswa kelas X pada mata pelajaran ekonomi

2. Faktor penyebab kesulitan belajar siswa

C. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pada

siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari?

2. Apa faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

kelas X SMA Negeri 9 Kendari?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui adanya kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari?

2. Untuk mengetahui factor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 9 Kendari?

3

Page 16: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa dan factor

penyebabnya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai wahana keilmuan di bidang ilmu pendidikan

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan informasi kepada guru-guru, khususnya guru mata

pelajaran ekonomi di SMAN 9 Kendari dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dan mengantisipasi kesulitan belajar siswa

b. Sebagai bahan informasi awal bagi peneliti selanjutnya yang

mengadakan penelitian untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang

kesulitan belajar siswa dan faktor penyebabnya.

4

Page 17: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesulitan Belajar

1. Hakekat Belajar

Istilah “Belajar” dan “mengajar” adalah dua peristiwa yang berbeda, akan

tetapi diantara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat. Bahkan antara

keduanya terjadi kaitan dan interaksi, saling mempengaruhi, dan saling

menunjang satu sama lain dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Sebelum

membahas mengenai proses belajar mengajar ekonomi, lebih dahulu dikemukakan

mengenai hakekat belajar secara umum.

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil

interaksi siswa dengn lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain

itu kegitan belajar merupakan aktivitas yang paling pokok dalam keseluruhan

proses pendidikan di sekolah. Hal ini berarti bahwa berhadil tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar itu

berlangsung. Usman (2003:45) berpendapat bahwa, belajar merupakan perubahan

tingkah laku individu sebagai akibat interaksi individu dengan lingkungan.

Sejalan dengan itu, Purwanto (2004:85) mengatakan bahwa, belajar merupakan

suatu perubahan tingkah laku. Perubahan itu dapat mengarah pada tingkah laku

yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah pda tingkah laku yang

tidak baik. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan

pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan pertumbuhan atau

kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.

5

Page 18: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Sependapat dengan itu Slameto (2003:8) memberikan suatu pengertian

bahwa, belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai suatu pengalamannya itu sendiri dalm interaksi dengan lingkungannya.

Belajar hakekatnya adalah suatu proses yang diketahui dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar

diindikasikan oleh perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku,

kecakapan, keterampilan, kemampuan, serta perubahan aspek lain yang ada pada

diri individu yang belajar. (Trianto, 2009:7)

Sejalan dengan hal trsebut di atas, Suprayekti (2004:2) mengemukakan

bahwa, belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah

laku akibat interaksi individu dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,

afktif, dan psikomotorik. Menurut Suryabrata (2005:237) bahwa, belajar adalah

suatu perubahan tingkah laku pada diri individu sebagai hasil suatu pengalaman.

Sebagai hasilnya ditetapkan perubahan tingkah laku dalam subyek belajar yang

bersifat positif.

Pendapat lain lebih menegaskan bahwa, belajar adalah suatu usaha,

perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis,

mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental, serta dana,

panca indera, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek

kejiwaan seperti inteligensi, bkat, motivasi, minat dan sebagainya. (Hamalik,

2003:27)

6

Page 19: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Selanjutnya, Burton dalam Aunurrahman (2011:35) merumuskan

pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat

adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan

lingkungannya. Sedangkan Witherington dalam Aunurrahman (2011:35)

mengemukakan bahwa, belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari interaksi berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian.

Sependapat dengan itu, James dalam Aunurrahman (2011:35)

mengemukakan bahwa, belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan atau pengalaman, atau dengan kata lain belajar adalah

suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Abdillah dalam Aunurrahman (2011:35) menyimpulkan bahwa, belahar

adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu oleh individu dalam

perubahan tingkah laku baik melalui aspek kognitif, afektif, prikomotorik untuk

memperoleh tujuan terntentu.

Wragg dalam Aunurrahman (2011:35-37) mengemukakan ciri umum

kegiatan belajar sebagai berikut:

Pertama, belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang

disadari atau disengaja. Oleh sebab itu pemahaman kita pertama yang sangat

penting adalah bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang disengaja atau

direncanakan oleh pembelajar itu sendiri dalam bentuk aktivitas tertentu. Aktivitas

7

Page 20: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

ini menunjuk pada keaktivan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu,

baik pada aspek-aspek jasmaniah maupun aspek mental yang memungkinkan

terjadinya perubahan pada dirinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa suatu

kegiatan belajar dikatakan semakin baik, bilamana intensitas keaktifan jasmaniah

maupun mental seseorang semakin tinggi, namun bilamana keaktifan jasmaniah

dan mental rendah berarti kegiata belajar tersebut tidak dilakukan secara intensif.

Kedua, beljar merupakan interaksi individu dengn lingkungannya.

Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang

memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan,

baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh

atau ditemukan sebelumnya akan menimbulkan perhatian kembali bagi individu

tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Adanya interaksi individu

dengan lingkungan ini mendorong seseorang lebih intensif meningkatkan

keaktifan jasmaniah maupun mentalnya guna lebih mendalami sesuatu yang

menjadi perhatian.

Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun

tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas

belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada

kebanyakan hal merupakan suatu perubahan yang dapat diamati (observable).

Akan tetapi juga tidak selalu perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat

diamati. Perubahn-perubahan yang dapat diamati kebanyakan berkenan dengan

perubahan aspek-aspek motorik/psikomotor.

8

Page 21: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa,

belajar adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yng dilakukan secara sadar oleh

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan baik kognitif, afektif, maupun psikomotor sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Kesulitan Belajar

Menurut Blassic dan Jones dalam Irham dkk. (2003:253), kesulitan belajar

yang dialami siswa menunjukan adanya kesenjangan atau jarak antara prestasi

akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa

pada kenyataannya (prestasi actual). Siswa tidak akan dikatakan mengalami

kesulitan belajar apabila inteligensia yang dimilikinya tergolong rata-rata atau

normal, akan tetapi menujukkan adanya kekurangan dalam proses dan hasil

belajar seperti prestasi belajar yang diperoleh rendah.

Sependapat dengan itu, Rumini dalam Irham (2013:254) mengemukakkan,

kesulitan belajar merupakan suatu kondisi saat siswa mengalami hambatan-

hambatan tertentu untuk mengikuti proses pembelajaran dan mencapai hasil

belajar secara optimal. Dengan demikian, adanya kesulitan belajar dan hambatan

belajar yang dialami oleh siswa akan berdampak atau dapat dilihat pada prestasi

belajar yang dicapai siswa yang bersangkutan.

Kemudian Irham dkk. (2013:254) mengatakan bahwa, kesulitan belajar

pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan seseorang siswa

tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada

9

Page 22: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

umumnya yang disebabkan faktor-faktor tertentu sehingga ia lambat atau bahkan

tidak dapat mencapai tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Lebih jelasnya Irham dkk. (2013:278) mengemukakan bahwa, identifikasi

kesulitan belajar siswa dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan terhadap

faktor psikologis dan non psikologis siswa yang dapat diketahui dan dilihat dari

beberapa hal, yaitu; a) perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran; dan

b) prestasi belajar yang dicapai.

Selanjutnya Sugihartono dalam Irham (2013:278) menegaskan, perilaku

siswa dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tolak ukur atau

indikator untuk mengidentifikasi siswa yang menglami kesulitan belajar, antara

lain; a) kecepatan dalam menyelesaikan tugas, b) tingkat kehadiran, c) keaktifan

dalam kelompok, dan d) kemampuan kerjasama dan sosialisasi.

Berbeda dengan pendapat di atas, Yamin(2013:223) mengemukakan

bahwa, kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara

lahiriah. Ketidak mampuan dalam belajar tidak dapat dikenali wujud fisik yang

berbeda dengan orang yang tidak mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar

tidak selalu disebabkan karena faktor kecerdasan mental (kelainan mental), akan

tetapi dapat juga disebabkan faktor lain di luar kecerdasan. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa, kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang

ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.

Sejalan dengan itu, Ahmadi (2003:77) mengemukakan bahwa, kesulitan

belajar adalah suatu keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar

10

Page 23: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

sebagaimana mestinya, hal ini tidak selalu disebabkan oleh faktor inteligensi, akan

tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor non inteligensi.

Sedangkan menurut Djamarah (2003:201), kesulitan belajar merupakan

kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar dengan baik, disebabkan adanya

ancaman dan gangguan dalam proses belajar yang berasal dari faktor internal

siswa maupun dari faktor eksternal siswa.

Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan hahwa kesulitan belajar adalah

kondisi dimana terdapat kesenjangan antara prestasi akademik yang diharapkan

dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa, yang disebabkan adanya

hambatan atau gangguan dalam proses belajar baik berasal dari faktor intern (dari

dalam individu siswa) maupun dari faktor ekstern (dari luar individu siswa).

B. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Dalam proses belajar mengajar keberhasilan merupakan peristiwa atau

kejadian sehari-hari yang sebabnya sedikit sekali kita mengetahui yang dinamakan

kesulitan belajar. Menurut Irham (2013:254), pada intinya kesulitan belajar yang

dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya tingkat inteligensia atau

kecerdasan siswa. Namun demikian, kesulitan belajar dpat disebabkan oleh faktor

seperti faktor fisiologis, psikologis, sarana dan prasarana dalam beljar dan

pembelajara seperti faktor lingkungan belajar.

Sependapat dengan itu, Yamin (2013:223-224) mengemukakan bahwa

faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dapat digolongkan ke dalam dua

faktor, yaitu:

11

Page 24: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

a. Faktor intern (faktor dari dalam diri anak itu sendiri) yang meliputi; 1) faktor

psikologis yaitu faktor fisik dari anak itu sendiri, seperti kondisi tubuh (cacat

tubuh), dan 2) faktor psikologis, yaitu berbagai hal yang berkenaan dengan

berbagai yang dibutuhkan dalam belajar. Sebagaimana diketahui bahwa

belajar memerlukan sebuah kesiapan, ketenangan, rasa aman dan kecerdasan

yang dimiliki anak (IQ). Selain itu faktor psikologis lain yang dapat menjadi

penyebab munculnya kesulitan belajar adalah bakat, minat, motivasi, kondisi

kesehatan mental anak, dan juga tipe anak belajar.

b. Faktor ekstern (faktor dari luar anak), meliputi: 1) faktor-faktor sosial, seperti

cara mendidik anak oleh orang tua mereka di rumah dan hubungan anak

dengan orang tua, dan 2) faktor-faktor non sosial, yaitu faktor guru di

sekolah, alat-alat pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum.

Sedangkan Hamalik (2003:123) mengemukakan bahwa, faktor yang

mempengaruhi minat belajar siswa, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak

didik (siswa) dan faktor yang berasal dari luar siswa. Selanjutnya ia

mengklasifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat belajar

siswa, adalah sebagai berikut:

a) Faktor yang bersumber dari diri siswa

b) Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah

c) Faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga

d) Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat.

12

Page 25: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Lebih lanjut Ahmadi dalam Upi (2010:3-9) menyebutkan bahwa, hierarki

penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam sua golongan, yaitu

sebagai berikut:

a. Faktor Intern

1) Sebab yang bersifat fisik

Penyebab kesulitan belajar dapat terjadi karena gangguan yang

bersifat fisik yaitu karena sakit, karena kurang sehat, dank arena cacat tubuh.

a) Karena sakit; seseorang yang sakit akan mengalami kelemahan pada

fisiknya, sehingga saraf sensorik dan motoriknya lemah. Akibatnya

rangsangan yang diterima melalui inderanya tidak dapat diteruskan

ke otak.

b) Karena kurang sehat. Anak yang kurang sehat dapat mengalami

kesulitan belajar, sebab ia mudah capek, mengantuk, pusing, daya

konsentrasinya hilang, saraf otak tidak mampu bekerja secara

optimal dalam memproses, mengelola menginterprestasi dan

mengorganisasi bahan pelajaran melalui inderanya.

c) Karena cacat tubuh. Cacat tubuh dibedakan atas: (1) cacat tubuh

yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan,

gangguan psikomotor; (2) cacat tubuh yang tetap (serius) seperti

buta, tuli, bisu, hilang tangan dan kakinya.

2) Sebab yang bersifat rohani

a) Inteligensi. Anak yang normal dapat menanamkan SD tepat pada

waktunya. Mereka yang memiliki IQ 110 – 140 digolongkan cerdas,

13

Page 26: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

140 ke atas digolongkan genius. Mereka yang memiliki IQ kurang

dari 90 tergolong lemah mental (mentally defective). Anak inilah

yang banyak mengalami kesulitan belajar. karena itu,

guru/pembimbing harus meneliti IQ anak dengan bantuan seorang

psikologi agar melayani murid-muridnya.

b) Bakat. Bakat adalah potensi/kecakapan dasar yang dibawa sejak

lahir. Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda-beda.

Seseorang yang berbakat music mungkin dibidang olahraga lemah.

Jadi seseorang akan mudah mempelajari bahan yang lain dari

bakatnya. Apabila seseorang harus mempelajari bahan yang lain dari

bakatnya akan cepat bosan, mudah putus asa, dan tidak senang.

c) Minat. Tidak minatnya seorang anak terhadap suatu pelajaran akan

timbul kesulitan belajar. belajar yang tidak ada minatnya mungkin

tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhan, tidak

sesuai dengan kecakapan, bahkan banyak timbul problema pada

dirinya. Karena itu, pelajaran tak pernah terjadi proses dalam otak,

akibatnya timbul kesulitan.

d) Motivasi. Motivasi berfungsi mengarahkan perbuatan belajar.

motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan

sehingga semakin besar motivasinya semakin besar kesuksesan

belajarnya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak

acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada

pelajaran, suka mengganggu di kelas, sering meninggalkan pelajara,

14

Page 27: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar. oleh karena itu, besar

kecilnya motivasi siswa dalam belajar sangat berpengaruh dalam

kesulitan belajar.

3) Faktor kesehatan mental

Dalam belajar tidak hanya menjangkut segi intelektual, tetapi

menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Individu dalam hidupnya

selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan. Apabil

kebutuhan itu tidak terpenuhi, akan membawa masalah-masalah emosional

dan bentuk-bentul mal adjusment. Keadaan seperti ini akan menimbulkan

kesulitan belajar, sebab dirasakan tidak mendatangkan kebahagiaan.

b. Fakorn Ekstern

1) Faktor Keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama, tetapi

dapat juga sebagai faktor penyebab kesulitan belajar. yang termasuk faktor ini

antara lain adalah sebagai berikut.

a) Faktor Orang Tua

(1) Cara mendidik anak. Orang tua yang tidak atau kurang

memperhatikan pendidikan anak-anaknya, mungkin acuh tak acuh,

tidak memperhatikan kemajuan anak-anaknya, akan menjadi

penyebab kesulitan belajarnya. Orang tua yang bersifat kejam dan

otoriter akan menimbulkan mental yang tidak sehat bagi anak. Hal

ini akan berakibat anak tidak tentram, tidak senang di rumah, ia pergi

mencari teman sebayanya, hingga lupa belajar. pada umumnya orang

15

Page 28: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

tua tidak memberikan dorongan kepada anaknya, hingga anak tidak

menyukai belajar, bahkan karena sikap orang tuanya yang salah anak

bisa mebnci belajar.

(2) Hubungan orang tua dan anak. Faktor ini penting sekali dalam

menentukan kemajuan belajar anak. Yang dimaksud hubungan disini

adalah kasih saying penuh pengertian, atau bahkan kebencian, sikap

keras, acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain. Kurangnya kasih

sayang akan menimbulkan emosional insecurity. Demikian juga

sikap keras, kejam, acuh tak acuh akan menimbulkan hal yang

serupa. Kasih sayang dari orang tua dapat berupa: (a) apakah orang

tua sering meluangkan waktunya untuk omong-omong bergurau

dengan anak-anaknya; (b) bisakah orang tua membicarakan

kebutuhan keluarga dengan anak-anaknya, seorang anak akan

mengalami kesulitan belajar karena faktor-faktor tersebut.

(3) Suasana rumah/keluarga. Suasana rumah atau keluarga yang sangat

ramai/gaduh, selalu tegang, selalu banyak masalah diantara anggota

keluarga antara ayah dan ibu selalu ada masalah atau membisu,

menyebabkan anak tidak tahan di rumah, sehingga tidak mustahil

kalau prestasi belajar anak menurun. Untuk itu hendaknya suasana

rumah dibuat menyenangkan, tentram, damai, harmonis, agar anak

betah tinggal di rumah. Keadaan ini akan menguntungkan bagi

kemajuan belajar anak.

16

Page 29: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

b) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi digolongkan dalam

(1) Ekonomi yang kurang atau miskin. Keadaan ini akan menimbulkan

kurangnya alat-alat belajar, kurangnya biaya yang disediakan oleh

orang tua, dan tidak mempunyai tempat belajar yang baik. Keadaan

seperti ini akan menghambat kemajuan anak. Faktor biaya

merupakan faktor yang sangat penting, karena belajar dan

kelangsungannya sangat memerlukan biaya. Misalnya untuk

membeli alat-alat, uang sekolah dan biaya-biaya lainnya. Maka

keluarga yang miskin akan merasa berat untuk mengeluarkan biaya

yang bermacam-macam itu, karena keuangan digunakan untuk

mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Keluarga yang miskin

juga tidak dapat menyediakan tempat untuk belajar yang memadai,

dimana tempat belajar itu merupakan tempat terlaksananya belajar

secara efisien dan efektif.

(2) Ekonomi yang berlebihan atau kaya. Keadaan ini sebaliknya dari

keadaan yang pertama, dimana ekonomi keluarga melimpah ruah.

Mereka akan menjadi segan belajar karena terlalu banyak bersenang-

senang. Mungkin juga mereka terlalu dimanja oleh orang tua, orang

tua tidak tahan melihat anaknya belajar dengan bersusah payah.

Keadaan seperti ini akan dapat menghambat kemajuan belajar.

2) Faktor Sekolah

a) Guru

17

Page 30: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Guru dapat menjadi penyebab kesulitan belajar, apabila:

(1) Guru tidak kualified, baik dalam mengambil metode yang digunakan

atau dalam mata pelajaran yang dipegangya. Hal ini bisa saja terjadi,

karena mata pelajarannya kurang sesuai, sehingga kurang

menguasai, lebih-lebih kurang persiapan, sehingga cara

menerangkan kurang jelas, sukar dimengerti oleh murid-muridnya.

(2) Hubungan guru dengan murid kurang baik. Hal ini bermula pada

sifat guru yang kurang disenangi oleh murid-muridnya, seperti: (a)

kasar, suka marah, suka mengejek, tak pernah senyum, tak suka

membantu anak, suka membentak, dan lain-lain, (b) tak pandai

menerangkan, sinis, sombong, (c) menjengkelkan, pelit dalam

member angka, tidak adil, dan lain-lain, (d) guru menuntut standar di

atas kemampuan anak. Hal ini dapat mengakibatkan hanya sebagian

kecil muridnya dapat berhasil dengan baik, (e) guru tidak memiliki

kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan belajar. misalnya dalam

bakat, minat, sifat, kebutuhan anak-anak, dan sebagainya, (g) metode

mengajar yang mendasar diri pada latihan mekanis tidak didasarkan

pada pengertian, (h) guru daam mengajar tidak menggunakan alat

peraga yang memungkinkan semuaalat inderanya berfungsi, (i)

metode mngajar yang menyebabkan murid pasif, sehingga anak tidak

ada aktivitas, (j) metode mengajar tidak menarik, kemungkinan

materinya tinggi, atau tidak menguasai bahan, dan (k) guru hanya

menggunakan satu metode saja dan tidak bervariasi.

18

Page 31: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

b) Alat. Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian pelajaran

yang tidak baik. Terutama pelajaran yang bersifat praktikum.

Kurangnya alat laboratorium akan banyak menimbulkan kesulitan

dalam belajar. timbulnya alat-alat itu akan menimbulkan perubahan

metode mengajar guru, segi dalamnya ilmu pengetahuan pada pikiran

anak, memenuhi tuntutan dari bermacam-macam tipe anak. Tiadanya

alat-alat tersebut, guru cenderung menggunakan metode ceramah yang

menimbulkan kepasifan bagi anak, sehingga akan timbul kesulitan

belajar.

c) Kondisi gedung. Terutama ditunjukkan pada ruangan kelas/ruangan

tempat belajar anak. Ruangan harus memenuhi syarat kesehatan seperti:

(1) Ruangan harus berjendela, ventilasi cukup, udara segar dapat masuk

ruangan, sinar dapat menerangi ruangan, (2) Dinding harus bersih,

putih, dan tidak terlihat kotor, (3) lantai tidak becek, licin atau kotor,

dan (4) Keadaan gedung jauh dari keramaian. Apabila beberapa hal

tersebut tidak terpenuhi, maka situasi dan kondisi belajar akan kurang

baik. Anak-anak selalu gaduh, sehingga kemungkinan pelajaran

terhambat.

d) Kurikulum. Kurikulum yang kurang baik, misalnya: (1) Bahan-

Bahannya terlalu tinggi, (2) Pembagian bahan tidak seimbang (kelas 1

banyak pelajaran, sedangkan kelas-kelas di atasnya sedikit pelajaran),

(3) Adanya pemadatan materi. Hal ini akan membawa kesulitan belajar

19

Page 32: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

bagi murid-murid. Sebaliknya, kurikulum yang sesuai dengan

kebutuhan anak akan membawa kesuksesan dalam belajar.

e) Waktu sekolah dan disiplin waktu kurang. Apabila sekolah masuk sore,

siang, atau malam, maka kondisi anak tidak dalam keadaan optimal

untuk menerima pelajaran. Sebab energy sudah berkurang, disamping

udara yang relative panas di siang hari, juga dapat mempercepat

kelelahan. Karena itu, waktu yang baik untuk belajar adalah pagi hari.

Di samping itu pelaksanaan disiplin kurang, misalnya murid-murid liar,

sering terlambat datang, tugas yang diberikan tidak dikerjakan,

kewajibannya dilalaikan, sekolah berjalan tanpa kendali. Lebih-lebih

gurunya kurang disiplin akan banyak mengalami hambatan dalam

belajar.

3) Lingkungan Sosial

a) Teman bergaul. Anak yang bergaul dengan teman yang tidak sekolah, ia

akan malas belajar, sebab cara hidup anak yang bersekolah berlainan

dengan anak yang tidak sekolah.

b) Lingkungan tetangga. Corak kehidupan tetangga misalnya sering main

judi, minum minuman keras, menganggur, tidak suka belajar, akan

mempengaruhi anak-anak yang bersekolah.

c) Aktivitas dalam masyarakat. Terlalu banyak berorganisasi, kursus ini

dan itu akan menyebabkan belajar anak akan terbengkalai.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang

menyebabkan kesulitan belajar anak terdiri dari dua, yaitu (1) faktor internal (dari

20

Page 33: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

dalam individu) yang berupa kelemahan tingkat IQ, Kondisi Fisik yang kurang

sehat/mendukung, motivasi dan minat anak yang kurang, dan (2) faktor eksternal

(dari luar individu) yaitu keadaan lingkungan dan faktor lain yang ada disekitar

individu berada yang kurang mendukung belajar anak.

C. Mata Pelajaran Ekonomi

Ekonomi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang sudah

berkembang sejak beberapa abad alu yang merupakan bagian ilmu sosial.

Ekonomi merupakan ilmu yang mengkaji tentang upaya manusia untuk memenuhi

kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber ekonomi yang terbatas

(kelangkaan). Menurut Samuelson (2003:1), ilmu ekonomi adalah suatu studi

mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau

tanpa uang dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dalam berbagai cara

untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa, kemudian

mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi untuk masa kini dan yang akan

datang.

Sedangkan Slameto (2003:5), mengemukakan bahwa ekonomi adalah

pelajaran tetang bagaimana cara individu dan masyarakat memanfaatkan sumber

daya yang tersebar untuk mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang tidak

terbatas.

Fungsi mata pelajaran ekonomi adalah mengembangkan kemampuan

siswa dalam berekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa

ekonomi, memahami konsep dan teori serta berlatih dalam memecahkan masalah

ekonomi yang terjadi di masyarakat. Adapun tujuan mata pelajaran ekonomi di

21

Page 34: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) adalah : (1) membekali siswa dengan

sejumlah konsep ekonomi untuk mengetahui dan memahami peristiwa dan

masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di

lingkungan sekitar individu/rumah tangga, masyarakat dan Negara; (2) membekali

siswa dengan sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu

ekonomi pada jenjang selanjutnya; (3) membekali siswa dengan nilai serta etika

ekonomi dan memiliki jiwa wirausaha; (4) meningkatkan kemampuan

berkompetensi dan bekerjasama dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam

skala nasional maupun internasional. (Depdiknas, 2006).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, mata pelajaran ekonomi

merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang upaya manusia untuk

memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber-sumber ekonomi

yang terbatas (kelangkaan).

D. Penelitian yang relevan

Nani Saranani, dengan judul “Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Prestasi

Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas 2 SMP Negeri Angata” UHO, 2004.

Dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa, antara lain: (1) pengaruh antara minat dan prestasi belajar

IPS Siswa kelas 2 SMP Negeri Angata sebesar 0,13, yang mengandung arti bahwa

setiap perubahan minat siswa 1 satuan akan mempengaruhi perubahan minat

siswa akan mempengaruhi 0.13 satuan perubahan prestasi siswa, dan (2) Pengaruh

antara sikap siswa dengan dengan prestasi belajar IPS Siswa sebesar 0,12, yang

22

Page 35: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

mengandung arti bahwa setiap kenaikan 1satuan perubahan sikap siswa dapat

mempengaruhi 0.12 satuan perubahan prestasi siswa.

Fajar Hidayat, dengan judul “Kajian Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII

SMP Negeri 16 Yogyakarta dalam Mempelajari Aljabar” UNY, 2010. Dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa: (1) Kesulitan- kesulitan yang dialami siswa

kelas VII SMP Negeri 16 Yogyakarta dalam menyelsaikan persoalan aljabar yang

berkaitan konsep dan prinsip adalah didalam penguasaan konsep, siswa masih

mengalami kesulitan dalam menggunakan gambar dan symbol untuk

mempersentasikan konsep, dimana kesulitan tersebut berada dikategori tinggi

yaitu 72%, dan (2)Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa SMP

Negeri 16 Yogyakarta dalam mempelajari aljabar berasal dari faktor ekstern, yaitu

penggunaan alat peraga oleh guru dengan kategori cukup yaitu 49%.

E. Kerangka berpikir

Belajar merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan

secara sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Namun dalam kegiatan belajar ekonomi

tidak menuntut kemungkinan terdapat hambatan atau kesulitan dalam belajar.

Kesulitan belajar adalah kondisi dimana terdapat kesenjangan antara

prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh

siswa, yang disebabkan adanya hambatan atau gangguan dalam proses belajar

baik berasal dari faktor intern (dari dalam individu siswa) maupun dari faktor

ekstern (dari luar individu siswa).

23

Page 36: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Sebagaimana yang diungkapkan Irham (2013:278), identifikasi kesulitan

belajar siswa dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan terhadap faktor

psikologis dan non psikologis siswa yang dapat diketahui dan dilihat dari

beberapa hal, yaitu; a) perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran; dan

b) prestasi belajar yang dicapai.

Selanjutnya Sugihartono dalam Irham (2013:278) menegaskan, perilaku

siswa dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tolak ukur atau

indikator untuk mengidentifikasi siswa yang menglami kesulitan belajar, antara

lain; a) kecepatan dalam menyelesaikan tugas, b) tingkat kehadiran, c) keaktifan

dalam kelompok, dan d) kemampuan kerjasama dan sosialisasi.

SMA Negeri 9 Kendari merupakan salah satu sekolah yang cukup

kompetitif dalam bidang pendidikan terutama di kota Kendari. Namun demikian,

dalam kegiatan belajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi tidak menuntut

kemungkinan terdapat hambatan atau kesulitan belajar yang dialami siswa di

SMA Negeri 9 Kendari.

Kesulitan belajar ekonomi siswa SMA Negeri 9 Kendari merupakan

ketidak mampuan siswa dalam mehamai pelajaran ekonomi yang diajarkan oleh

guru mata pelajaran ekonomi, sehingga menghasilkan kesenjangan antara hasil

belajar yang ingin dicapai dengan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam

pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar tersebut terdiri

dari dua faktor, yaitu (1) faktor internal (dari dalam individu siswa) yang berupa

tingkat IQ, kondisi fisik, motivasi dan minat siswa, dan (2) faktor eksternal (dari

24

Page 37: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

luar individu siswa) yaitu keadaan lingkungan dan faktor lain yang ada disekitar

individu berada yang kurang mendukung belajar anak.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu adanya pengkajian yang lebih

mendalam tentang kesulitan belajar dilihat dari proses pembelajaran dan

hasilbelaar siswa SMA Negeri 9 Kendari pada mata pelajaran ekonomi dan faktor-

faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa sebagai bentuk evaluasi bagi

guru dan pihak sekolah dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar bagan berikut.

Gambar Bagan 2.1. Skema Kerangka Pikir

Prestasi BelajarSiswa

Perilaku SiswaDalam Proses

Belajar

Faktorr Penyebab

Kesulitan Belajar

Tingkat Kehadiran

Faktorr Ekstern(Dari Luar Diri

Siswa)

KecepatanMenyelesaikanTugas

Keaktifan dalamKelompok

Faktorr Intern(Dari DalamDiri Siswa)

Kerjasama danSosialisasi

25

Page 38: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif yang bermaksud

untuk mendapatkan gambaran umum tentang kesulitan belajar siswa pada

mata pelajaran Ekonomi dan faktor penyebabnya yang ada di SMA Negeri 9

Kendari. Deskriptif yang dimaksud disini adalah dengan menuturkan dan

menggambarkan data yang diperoleh secara apa adanya sesuai dengan

permasalahan yang diteliti barulah kemudian peneliti menarik kesimpulan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kendari.

Pemilihan lokasi ini didasarkan bahwa SMA Negeri 9 Kendari cukup

representative dan memiliki relevansi spesifik bagi kepentingan peneliti.

Hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa X SMA Negeri 9 Kendari pada

ulangan harian siswa yang belum mencapai standar kompetensi kelulusan

yang ditetapkan.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian yang direncanakan berlangsung

setelah proposal ini diseminarkan. Tahapan – tahapan atau prosedur

penelitan meliputi perencanaan, penelitian, dan pengelolaan data

26

Page 39: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

C. Jenis Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Rekaman Audio Atau Video

Dalam penelitian kualitatif ini jenis data yang pertama adalah

rekaman audio atau video hal ini dapat kita gunakan sebagai pelengkap

dalam proses penelitian dengan tujuan untuk mempermudah kita dalam

memperoleh data dan lebih memperjelas data yang kita dapatkan.

2. Catatan Lapangan

Jenis data yang kedua yaitu berupa catatan-catatan kecil tentang

semua informasi yang diperoleh berdasarkan fakta yang didapatkan pada

saat di lapangan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi tentang data yang diperoleh di lapangan, baik

menyangkut sarana dan prasarana, lingkungan belajar, maupun proses

pembelajaran. Dokumentasi data yang diperoleh gambar yang berbentuk

foto dan dokumen lain yang dapat mendukung penelitian ini.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data terdiri atas:

1. Unsur manusia sebagai instrumen kunci

Manusia sebagai instrumen kunci merupakan peneliti itu sendiri,

sebagai peneliti yang mengimput berbagai data penelitian berdasarkan

fakta yang ditemui di lapangan.

27

Page 40: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

2. Unsur informan yang terdiri atas : guru mata pelajaran Ekonomi, Siswa,

dan semua pihak yang bisa dijadikan informan dalam penelitian ini.

3. Unsur non manusia sebagai data pendukung penelitian yang terdiri atas

dokumen-dokumen, dan data lainya yang dapat mendukung penelitian ini.

E. Subyek dan Informan Penelitian

Informan dan subyek penelitian pada penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan Teknik Purposive sampling (sampling bertujuan). Teknik

purposive sampling adalah dimana peneliti cenderung memilih responden

secara variatif berdasarkan alasan, sehingga dalam penelitian ini menggunakan

Maximum Variation Sampling. Namun demikian responden yang dipilih dapat

menunjuk responden lain yang lebih tahu, maka pilihan responden dapat

berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan penelitian dalam

pengambilan data penelitian (Sugiono, 2011:61). Sehingga peneliti akan

mendapatkan informasi sesuai dengan data yang diinginkan, yang nantinya

diperlukan dalam pembuatan laporan penelitian. Dalam penelitian ini sample

yang akan digunakan adalah informan dan responden dari berbagai pihak,

yaitu:

1. Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Kendari selaku subyek dan informan dalam

penelitian ini.

2. Guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 9 Kendari sebagai informan

tambahan dalam penelitian

Peneliti juga menambahakan informan tambahan lainnya demi

kelengkapan data penelitian yaitu guru mata pelajaran lain, seperti guru BK,

28

Page 41: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Wakasek Kesiswaan dan Kepala SMA Negeri 9 Kendari, dan semua pihak

yang bisa dijadikan informan dalam penelitian ini.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Wawancara ( interview) yakni melakukan tanya jawab dan diskusi

langsung pada beberapa informan mengenai obyek penelitian. Acuan

mengenai pokok-pokok wawancara disusun, disesuaikan dan

dikembangkan oleh peneliti sesuai kebutuhan tanpa menggunakan angket.

2. Observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis, yang dilakukan dengan mengadakan suatu pengamatan secara

terus-menerus. Observasi dimaksudkan sebagai pengamatan dan

pencatatan fenomena yang diteliti. Observasi memungkinkan melihat dan

mengamati sendiri perilaku dan kejadian sebagaimana keadaan

sebenarnya.

3. Dokumentasi, yaitu suatu bentuk data yang diperoleh dari arsip-arsip yang

telah ada sebelumnya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik

deskriptif kualitatif yaitu data disajikan dengan menjelaskan dan

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya terjadi di lokasi penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan

pernyataan yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman ((Iskandar,

29

Page 42: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

2010:223), yang menyatakan bahwa kegiatan analisis data pada penelitian

kualitatif melalui beberapa tahap , yaitu:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses yang berlangsung sepanjang

penelitian, dengan menggunakan seperangkat instrument yang telah disiapkan,

guna memperoleh informasi data melalui obeservasi, wawancara, dan

dokumentasi. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.

Dalam proses penggumpulan data ini, seorang peneliti dapat melakukan

analisis secara langsung, sesuai dengan informasi data yang diperoleh di

lapangan.

2. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan dengan penyeleksian informan,

pencatatan/perekaman informasi data ke dalam pola yang telah ditetapkan,

pemilihan terhadap dokumen yang diperlukan, serta pengembangan proposisi-

proposisi. Dalam reduksi data ini dilakukan proses pemilahan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan dan konversi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan.

3. Penyajian Data (Display Data)

Penyajian data dilakukan dengan cara deskriptif, yaitu merangkai dan

menyusun informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan simpulan

atau penyederhanaan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk

yang disederhanakan, selektif, dan mudah dipahami. Penyajian data

menggunakan teks naratif yang dilengkapi dengan jaringan kerja yang

30

Page 43: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

berkaitan sehingga semua informasi yang disusun mudah dilihat dan

dimengerti.

4. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)

Penarikan simpulan yaitu suatu kegiatan konfigurasi yang utuh atau

tinjauan ulang terhadap catatan-catatan lapangan dengan maksud untuk

menguji kebenaran dan validitas makna yang muncul di lokasi penelitian.

Setelah memiliki landasan yang kuat, simpulan dapat disusun lebih rinci dan

utuh.

H. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Pengujian Keabsahan data perlu dilakukan untuk menghindari data yang

tidak valid. Hal ini untuk menghindari adanya jawaban dari informan yang tidak

jujur. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

tringualisasi dimana teknik pemeriksaan data memanfaatkan sesuatu yang lain

dari data yang ada untuk kepentingan pengecekan atau sebagai bahan

perbandingan terhadap adanya data yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga

adanya informan yang memberikan informasi yang kurang relevan dari

pembahasan.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengecekan keabsahan data melalui:

1. Kredibilitas Data (Kesahihan Internal)

Pengecekkan keabsahan data yang pertama yaitu uji kredibilitas data.

Dalam pengujian ini mencakup enam pokok penelitian kualitatif yang harus

dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam

31

Page 44: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

penelitian, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member

check.

2. Tringulasi Data

Tringulasi data dilakukan dengan cara mengecek kembali sumber-sumber

data dengan cara: (1) Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil

pengamatan, (2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dan

secara pribadi, (3) Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan

berbagai pendapat dari pihak lain, dan (4) Membandingkan hasil wawancara

dengan isi dokumen yang berkaitan.

3. Transferadibility Data

Transferadibility data merupakan validitas eksternal kuantitatif yang

menunjukkan derajat ketetapan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke

populasi dimana sampel tersebut diambil. Oleh karena itu, supaya orang lain

dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk

menerapkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian dalam membuat

laporannya harus membuat uraian yang rinci, jalan sistematis, dan dapat

dipercaya.

4. Dependenbility Data (Keterandalan)

Dalam penelitian kualitatif, uji dependenbility dengan melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi penelitian tidak

melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Uji

dependenbility ini dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing

untuk mengaudit seluruh aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

32

Page 45: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

SMA Negeri 9 Kendari merupakan sekolah menengah atas yang

beralamat di Jl. Diponegoro No. 108 Kendari. SMA Negeri 9 Kendari berdiri pada

tanggal 26 Juli 2004 dengan kepala sekolah bapak Jafar, S.Pd. Pada saat ini, SMA

Negeri 9 Kendari dipimpin oleh Drs. Nengah Negara, M. Si

1. Deskripsi Guru dan Staf SMA Negeri 9 Kendari

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kendari tahun ajaran

2015/2016 memiliki 83 orang guru bidang studi yang terdiri dari 77 orang guru

tetap dan 5 orang guru honenorer. Sedangkan tenaga Administrasi berjumlah 3

orang staf tata usaha dan 1 orang kepala tata usaha, serta pustakawan 2 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 Deskripsi Jumlah Guru dan Staf SMA Negeri 9 Kendari TahunAjaran 2015/2016

No. Pekerjaan/JabatanJenis Kelamin Jumlah

(Orang)L P1 Kepala Sekolah 1 12 - Wakasek Bid. Kurikulum

- Wakasek Bid. Kesiswaan- Wakasek Bid. Humas- Wakasek Bid. Sarana dan Prasarana

1

11

11111

3 Guru Bidang Studi 19 37 564 Kepala Tata Usaha 15 Staf Tata Usaha 36 Pustakawan 27 Bendahara dan Perlengkapan 1

Sumber Data: Kantor SMAN 9 Kendari tahun 2015

33

Page 46: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah

guru tetap yang mengajar secara kuantitatif yang cukup. Namun demikian, untuk

mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif, maka diangkatlah beberapa

guru honorer yang berjumlah 1 orang sebagai tenaga menganjar pada mata

pelajaran komputer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 : Deskripsi Jumlah Guru Tetap dan Guru Honorer Tetap diSMA Negeri 9 Kendari

No. Mata PelajaranJumlah Guru

Guru tetap Honorer1. Pendidikan Agama Islam 52. Pendidikan Agama Kristen 1 -4. Pendidikan Kewarganegaraan 55. Bahasa Indonesia 5

6. Matematika 5

7. Bahasa Inggris 58. IPA Fisika 49. IPA Biologi 410. IPS Ekonomi 411. IPS Geografi 312. IPS Sejarah 313. Penjaskes 214. Seni Budaya 215. Teknologi Infokom 2 117. PKPLH/Kerajinan Tangan 218 Bimbingan Konseling 3

Jumlah 54 1Sumber : Kantor SMAN 9Kendari, 2015

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa jumlah guru dan

tenaga mengajar SMA Negeri 9 Kendari secara kuantitatif sangat cukup, sehingga

proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif. Untuk mendukung proses

belajar mengajar pada mata pelajaran agama Kristen dan hindu, SMA Negeri 9

34

Page 47: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Kendari mengadakan kerja sama dengan sekolah lain yang ada di kota Kendari

untuk melaksanakan bimbingan dan ibadah keagaaman gabungan secara

bersamaan.

2. Deskripsi Siswa SMA Negeri 9 Kendari

SMA Negeri 9 Kendari tahun ajaran 2015/2016 memiliki 1248 orang

siswa yang tersebar pada 30 kelas. Dari jumlah tersebut diklasifikasikan kedalam

3 kelas, yaitu siswa kelas X sebanyak 456 orang yang tersebar kedalam 10 kelas

parallel, siswa kelas XI sebanyak 407 orang yang tersebar kedalam 10 kelas

penjurusan, dan siswa kelas XII sebanyak 385 orang yang tersebar kedalam 10

kelas parallel. Untuk jelasnya keadaan siswa SMA Negeri 9 Kendari dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.3 : Deskripsi Jumlah Siswa SMA Negeri 9 Kendari

Kelas JumlahKelas

Jumlah Siswa

Laki-Laki Perempuan Total Siswa

X 10 190 46,93% 242 53,07% 456 34,77%

XI IA 4 75 45,29% 77 54,71% 152 33,63%

IS 6 125 100 225

XII IA 4 69 46,62% 79 53,38% 148 31,60%

IS 6 121 51% 116 49% 237

Jumlah 30 531 46,74% 605 53,26% 1248 100,00%

Sumber : Kantror SMAN 9 Kendari, 2015

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa

berdasarkan jenis kelamin, maka siswa perempuan lebih banyak daripada siswa

laki-laki yakni untuk kelas IX perempuan sebanyak 191 orang atau 53,20% dan

35

Page 48: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

siswa laki-laki sebanyak 168 orang atau 46,40%, atau secara keseluruhan jumlah

siswa perempuan mencapai 605 orang atau 53,26% sedangkan siswa laki-laki

sebanyak 531 orang atau 46,74% dari total siswa sebanyak 339 orang.

3. Deskripsi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kendari

Berdasarkan observasi pada tanggal 24 Agustus 2015 terhadap kondisi

sarana dan prasarana SMA Negeri 9 Kendari dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.4. Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kendari

No. Obyek Jumlah Deskripsi Keadaan Gedung

1. Ruang Kelas 30 Kondisi ruang kelas SMA Negeri 9 Kendari

cukup baik, ada beberapa kelas yang

memiliki fasilitas yang lengkap seperti kelas

unggulan X1, XI IA 1, XI IS 1, kelas XII

IA1 dan XII IS2. Namun beberapa kelas

seperti kelas XI 2 samapai X10 masih

menggunakan ruang kelas sementara yang

kurang baik untuk dijadikan sebagai tempat

belajar siswa.

2. Ruang

Perpustakaan

1 Kondisi ruang perpustakaan SMA Negeri 9

Kendari cukup bagus, buku mata pelajaran

yang disediakan juga sangat baik, namun alat

pendingin ruangan belum ada hingga

memungkinkan kurang nyamannya siswa di

dalam perpustakaan.

3. Musholah 1 Mushola SMA Negeri 9 Kendari dalam

kondisi baik, letak dan tata ruangan yang

strategis dan nyaman dapat memungkinkan

siswa untuk beribadah dengan aman

4. Laboratorium 1 Cukup baik dan memiliki alat praktek IPA

26

Page 49: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

IPA Dasar yang lengkap

5. Laboratorium

Komputer

1 Sangat baik dengan jumlah computer yang

sesuai dengan jumlah siswa yang praktek

dan SMA Negeri 9 Kendari menyediakan

wifi yang bias digunakan oleh siswa dalam

praktek computer maupun guru dalam

mencari referensi pembelajaran.

6. Lapangan

Olahraga

1 Lapangan olah raga berupa lapangan basket

dan bola volley yang kondisinya cukup baik

8 Gedung

kantor

3 Ruang kantor terdiri dari ruang Kepsek dan

staff adm, dan ruang guru dengan kondisi

yang cukup baik

9 Ruang lain-

lain

3 Ruang lain-lain terdiri dari ruang BK, Ruang

koperasi, dan ruang PMR.

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat simpulkan bahwa, Ruang kelas

belajar untuk kelas X2 sampai X10 masih dalam kondisi perbaikan, sehingga

pihak sekolah memanfaatkan gedung lain yang dijadikan sebagai ruang belajar

sementara selama satu semester terakhir ini. Namun demikian, kondisi ruang

belajar sementara yang digunakan sangat tidak mendukung berjalannya proses

belajar mengajar secara efektif dan efisien, sebab pembatas yang digunakan antara

tiap kelas hanya menggunakan papan tripleks dan lebar ruangan yang kurang luas

sehingga tidak memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar karena

ribut.

37

Page 50: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

B. Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 9 Kendari

1. Perilaku Siswa SMA Negeri 9 Kendari dalam Proses Belajar

Mengajar

Berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa,

kelas X. 9 SMA Negeri 9 Kendari dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki

motivasi yang kurang bersikap acuh terhadap pelajaran ekonomi pada saat

pelajaran berlangsung, seperti tidak memperhatikan penjelasan guru dan asik

ngobrol dengan temannya, tidak mengerjakan soal latihan yang diberikan guru,

kurang aktif dalam kegiatan diskusi dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan.

Metode yang diajarkan guru yang dominan menggunakan metode ceramah dengan

tidak adanya media elektronik pembelajaran, serta kondisi ruang kelas yang tidak

kondusif, sempit dan ribut dapat mengganggu dan menurunkan minat siswa dalam

belajar (Observasi tanggal 28 Agustus 2015)

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa, kelas X.10 SMA Negeri 9 Kendari Ada 16 orang siswa sama sekali tidak

memperhatikan penjelasan guru dan ada 15 siswa yang tidak bekerjasama dan

berbuat gaduh, dengan berpindah-pindah kelompok dan mengganggu anggota

kelompok lain, serta bercanda dalam kegiatan diskusi. Metode pembelajaran

berupa metode ceramah, penugasan, tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan. Sedangkan media

pembelajaran hanya papan tulis dan tidak ada media elektronik (LCD dan Infocus)

di kelas. (Observasi Tanggal, 29 Agustus 2015)

38

Page 51: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil observasi di atas sejalan dengan hasil wawancarara dengan Bapak

Sabrin sebagai guru mata pelajaran ekonomi kelas X yang dapat disimpulkan

bahwa, kelas X SMA Negeri 9 Kendari terdapat siswa yang mengalami kesulitan

belajar ekonomi. Kesulitan belajar Eknomi yang dialami siswa kelas X SMA

Negeri 9 Kendari yaitu kesulitan dalam memahami materi belajar ekonomi yang

disebabkan kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran, dan rendahnya

nilai ekonomi siswa. Hal ini ditandai dengan tidak seriusnya siswa dalam

mengikuti pelajaran, tidak memperhatikan pelajaran, dan nilai tugas dan ulangan

siswa yang rendah. Sebagaimana kutipan hasil wawancara dengan Pak Sabrin,

mengatakan bahwa:

“Memang ada beberapa siswa di kelas X.9 yang dapat nilai ulangan yangrendah dan susah diatur, kerjaannya hanya ribut saja… Biasanya kalau kitamenjelaskan kadang mereka diam dan pura-pura juga mereka perhatikan,tapi sebenarnya mereka hanya menatap diam saja, ndak memperhatikankalau kita menjelaskan. Pas di cek ni siswa ndak da dia catat samasekali.… Kalau kita kasih diskusi sebenarnya mereka patuh juga, tapi pastidak diawasi mereka hanya diam saja menunggu hasil diskusi temannya,bahkan ada yang ndak berbuat apa-apa..” (Wawancara, tanggal 25 Agustus2015)

Selanjutnya Bapak Herman sebagai guru ekonomi membenarkan

pernyataan bapak Sabrin mengenai kesulitan belajar yang dialami beberapa siswa

yang diajarnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Herman mengatakan

bahwa:

“…memang dalam setiap kelas pasti ada siswa yang bermasalah tohbelajarnya… ada yang bandel tapi pintar, tapi ada juga yang hanya bandeltoh saja tapi tidak pintar… dikelas X.5 saja itu ada 6 orang yang selaludapat nilai rendah kalau dikasih ulangan harian atau tugas… Kalau sayakasih diskusi banyak juga siswa yang aktif, tapi ada juga siswa yang tidakaktif. Mereka ini hanya menunggu hasil diskusi dari temannya….”(Wawancara, 26 Agustus 2015)

39

Page 52: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA

Negeri 9 Kendari dapat dilihat dari kurangnya perhatian siswa yang disebabkan

kurang menariknya media pembelajaran dan metode pembelajaran yang

digunakan guru mata pelajaran ekonomi. Selain itu, kondisi kelas yang tidak

kondusif dapat menyebabkan rendahnya motivasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran di kelas, sehingga berdampak pada minat belajar siswa dan akhirnya

berpengaruh pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2. .Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 9 Kendari yang

Dicapai

.Berdasarkan presentase hasil belajar Ekonomi siswa pada ulangan

Tengah Semester ganjil T.A. 2015/2016 siswa kelas X.9, X.8, X.9, dan X.10

SMA Negeri 9 Kendari, berikut:

Tabel 4.5. Presentase Kelulusan Hasil Belajar Ekonomi Siswa padaUlangan Tengah Semester Ganjil T.A. 2015/2016

No. Kelas

Jumlah

Siswa

(Orang)

Siswa yang tidak Mencapai

Standar Kompetensi

Presentase

kelulusan

1 X.1 37 3 91,89%

2 X.2 39 5 87,18%

3 X.3 38 5 86,84%

4 X.4 37 4 89,19%

5 X.5 41 5 87,80%

6 X.6 40 8 80,00%

7 X.9 43 12 72,09%

8 X.8 40 10 75,00%

9 X.9 42 13 69,05%

10 X.10 42 17 59,52%

40

Page 53: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Berdasarkan presentase kelulusan Hasil Belajar Ekonomi Siswa pada

Ulangan Tengah Semester (MID) terlihat bahwa kelas yang memperoleh tingkat

kelulusan yang sangat rendah pada hasil belajar ekonomi ulangan tengah semester

yaitu kelas X.10 (59,52%) dan tiga kelas yang memiliki presentase kelulusan yang

rendah yaitu kelas X.9 (69,05%), X.8 (75%), dan X.9 (72,09%).

Hal di atas sejalan dengan penuturan salah seorang guru ekonomi yang

mengajar di kelas X, yaitu bapak Sabrin yang mengatakan bahwa:

“Ada beberapa siswa yang selalu mendapatkan nilai rendah itu… kalau dikasih ulangan harian atau kuis selalunya dapat nilai rendah… mungkinmereka tidak belajar atau malas dengan mata pelajaran ekonomi…”(wawancara, tanggal 12 Oktober 2015)

Selanjutnya Herman sebagai guru ekonomi yang mengajar di kelas X

SMA Negeri 9 Kendari membenarkan tentang hal tersebut di atas. Menurutnya,

kesulitan belajar jika diukur dari tingkat prestasi akademik siswa yang tidak

mencapai nilai standar pencapaian kelulusan tidak hanya terdapat di kelas non

unggulan seperti kelas X8, X9, dan X10, tetapi di kelas unggulan pun masih

terdapat siswa yang tidak mencapai standar pencapaian kelulusan pada hasil ujian

tengah semester (ulangan MID). (Refleksi wawancara, 26 Agustus 2015)

Beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah dalam ulangan mata

pelajaran ekonomi mendapatkan masalah serupa pada mata pelajaran lain seperti

matematika dan bahasa inggris. Berdasarkan hal tersebut, hasil wawancara dengan

guru bahasa inggris Ibu Tince mengatakan bahwa:

“kalau siswa kelas X.6 sampai X.10 itu banyak sekali siswa yang dapatnilai ulangan yang rendah, kayaknya itu siswa begitu mi juga kalaupelajaran lain, kita Tanya mi saja dengan guru lain itu…” (Wawancara,tanggal 13 Oktober 2015)

41

Page 54: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Senada dengan penuturan ibu Tince, bapak Rudianto selaku guru

biologi mengatakan hal yang sama tentang nilai ulangan yang didapatkan oleh

siswa yang bermasalah.

“ah memang itu anak-anak dikelas X.9, X.8, X.9 sama X.10 itu, memangbeberapa orang saya lihat hasil ulangannya ndak mencapai nilaistandar,…” (Wawancara, tanggal 13 Oktober 2015)

Ketidaktercapaian indikator hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Negeri 9 Kendari yang ditandai dengan kesulitan memahami materi pelajaran

yang diajarkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan mengindikasikan

adanya kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 9

Kendari. Hal ini tentu diperlukan perhatian khusus terhadap siswa yang

mengalami kesulitan belajar, baik dari pihak sekolah maupun pihak di rumah.

C. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 9

Kendari

1. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X SMA Negeri 9 Kendari, Dari Faktor Siswa

a. Minat

Minat siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari yang mengalami kesulitan

belajar dalam pembelajaran keterampilan berbicara tergolong rendah. Hal ini

dapat dilihat dari rendahnya ketertarikan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran di kelas. Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar dikelas dapat

menunjukan tidak adanya minat siswa dalam belajar ekonomi di kelas, sehingga

tentu saja juga tidak menghasilkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar lagi

lebih tekun. Minat yang kurang pada siswa juga terlihat ketika adanya siswa yang

42

Page 55: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

tidak hadir di sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar. Dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa siswa kurang bergairah mengikuti pembelajaran

walaupun siswa mengetahui pentingnya mempelajari mata pelajaran ekonomi

seperti yang dipaparkan oleh guru pada kegiatan awal pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran siswa

pada mata pelajaran ekonomi di kelas X. 9 SMA Negeri 9 Kendari dapat dilihat

bahwa siswa yang memiliki motivasi yang kurang bersikap acuh terhadap

pelajaran ekonomi pada saat pelajaran berlangsung, seperti tidak memperhatikan

penjelasan guru dan asik ngobrol dengan temannya, tidak mengerjakan soal

latihan yang diberikan guru, kurang aktif dalam kegiatan diskusi dan tidak

mengerjakan tugas yang diberikan. Metode yang diajarkan guru yang dominan

menggunakan metode ceramah dengan tidak adanya media elektronik

pembelajaran, serta kondisi ruang kelas yang tidak kondusif, sempit dan ribut

dapat mengganggu dan menurunkan minat siswa dalam belajar (Observasi tanggal

28 Agustus 2015)

Sejalan dengan hasil observasi di atas, berdasarkan hasil waawancara

dengan salah seorang siswa kelas X.9 AP. menyebutkan bahwa:

“Iyakah Pak, Saya tidak semangat beh kalau mata pelajaran ekonomi..Saya tidak mengerti materinya pak, baru itu temanku da ajak trus bicara,akhirnya saya main-main mi juga” (Wawancara, 1 September 2015)

Sebagaimana AP, AFA siswa kelas X.9 menuturkan hal yang serupa

seperti berikut:

“saya suka ji sebenarnya mata pelajaran ekonomi,.. saya lupa bukuekonomiku kasian pak,,, Saya perhatikan ji pak, cuman ada temanku ributskali akhirnya kita ndak perhatikan mi guru dia bicara.saya belajarekonomi kalau mau ulangan saja,,,,” (Wawancara, 1 September 2015)

43

Page 56: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hal serupa juga dikemukakan siswa yang bernama VJ (siswa kelas X.9)

yang mengaku pelajaran ekonomi tidak terlalu menarik, dia lebih suka pelajaran

olah raga dan bermain bola dengan teman-temannya serta menyukai pelajaran

geografi dan biologi. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

kelas X SMA Negeri 9 Kendari dipengaruhi oleh rendahnya motivasi siswa untuk

belajar mata pelajaran ekonomi, kurang tertariknya siswa pada mata pelajaran

ekonomi dan lebih tertarik pada mata pelajaran lain. Selain itu, suasana dalam

pembelajaran yang kurang kondusif juga berpengaruh terhadap konsentrasi belajar

siswa.

b. Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar siswa yang kurang disiplin dan cara belajar siswa

yang kurang tepat, baik di rumah maupun di sekolah dapat menyebabkan masalah

dalam pembelajaran anak. Dilihat dari cara belajar siswa kelas X SMA Negeri 9

Kendari, siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran ekonomi

menggunakan metode menghafal dalam belajarnya. Beberapa siswa tidak

mempunyai manajemen dalam pembelajaran, khususnya di rumah. Siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajarnya biasanya hanya belajar ketika ada tuntutan

dari guru atau pihak lain, seperti waktu ulangan atau tugas, bahkan dari beberapa

siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru dan bersikap acuh terhadap

pelajaran ekonomi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas X.9 yang berinisial

VJ mengatakan bahwa:

44

Page 57: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

“Sa belajar juga tapi jarang e. saya belajar kalau mau ulangan dan adatugas….Itu karna waktu mau ulangan saya blum punya buku pak, kalautugas saya sering lupa kerja, atau tidak sa lupa bukuku.” (Wawancaratanggal 2 September 2015)

Hal serupa juga dikatan oleh MP (Kelas X.10) yang mengaku belajar

ketika ada ulangan dengan metode membaca dalam hati dan menghafal:

“Saya lupa kemarin kalau ada ekonomi kemarin makanya Saya lupatugasku Pak guru Hmmm klo belajar ekonomi jarang Pak. kalau sayabelajar kecuali ada ulangan. tugas saja sa kerja di sekolah pak…Saya baca-baca saja dalam hati, kadang juga saya menghafal tapi besoknya saya lupalagi. (Wawancara 5 September 2015)

Siswa lain yang mengalami kesulitan belajar, seperti Mr kelas X.9 dan

Ms kelas X.8 mempunyai kebiasaan yang sama dalam belajar. Kegiatan belajar di

rumah hanya dilakukan ketika ada ulangan dan intensitasnya jarang atau kadang-

kadang. Kebiasaan belajar siswa yang menghafal tanpa memahami materi

pelajaran ekonomi dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam memahami

materi pelajaran ekonomi yang diajarkan di sekolah.

c. Sikap Mental

Sikap mental siswa yang kurang kuat, seperti malu bertanya atau

mengeluarkan pendapat, takut, dan grogi ketika tampil di depan teman-temannya

dapat menyebabkan masalah dalam kegiatan belajar siswa. Siswa kelas X SMA

Negeri 9 Kendari yang memiliki sikap mental yang kurang kuat beralasan bahwa

mereka ragu-ragu dan takut jika diketawai teman-temannya ketika mereka

berbicara dan salah mengeluarkan pendapat. Selain itu, rasa kurang percaya diri

juga dikarenakan oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap komponen isi dan

kurangnya pengalaman tampil berbicara di depan umum. Seperti halnya

45

Page 58: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

penuturan MP siswa kelas X.10 tentang alasan mengapa dia tidak berbicara di

depan kelas, berikut:

“Saya takut pak, jangan sampe saya diketawai klo saya salah bicara. Barusaya kurang tau juga jawabannya… Ndak lengkap materiku pak. Barukalau saya kasih keluar pendapat saya grogi bicara.” (wawancara 5September 2015)

Seperti halnya MP, beberapa siswa lain yang berada di kelas X.8 dan

X.9 mengatakan hal yang sama mengapa mereka tidak berbicara di depan kelas

dan mengeluarkan pendapat ketika diskusi. Siswa yang mempunyai sifat ragu-

ragu, malu berbicara dan takut salah mengeluarkan pendapat akan menimbulkan

perilaku yang kurang percaya diri atau gerogi dalam berbicara dengan sikap

mental yang kurang kuat. Siswa yang memiliki sifat mental yang kurang kuat

perlu diberikan dorongan dan penguatan dengan memberikan dia penghargaan

ketika berbicara, baik pujian maupun tepuk tangan serta pembenaran terhadap apa

yang dituturkannya.

2. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X SMA Negeri 9 Kendari, Dari Faktor Keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama, tetapi

dapat juga sebagai faktor penyebab kesulitan belajar. Ada beberapa faktor

keluarga yang menentukan keberhasilan belajar siswa, seperti faktor orang tua

yang meliputi cara mendidik orang tua, hubungan orang tua dengan anak serta

kondisi rumah tangga. Cara mendidik orang tua yang otoriter dan diktator sering

kali dapat menyebabkan gangguan mental pada anak sehingga berdampak pada

kegiatan belajar anak. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa

orang siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari tidak ada orang tua mereka yang

46

Page 59: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

bertindak diktator dan otoriter dalam mendidik anak-anak mereka, tetapi beberapa

siswa mengaku orang tuan mereka kurang mengawasi mereka untuk belajar di

rumah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan LJ (siswa kelas X.10)

mengemukakan hal senada sebagai berikut:

“dia suruh juga saya belajar, tapi kalau saya ndak mau dia tidak paksa ji,kalau saya mau saya belajar biar tidak disuruh,… kalau dirumah sayabantu bapakku di toko atau tidak saya nonton tv baru saya tidur kak …”(Wawancara, tanggal 12 September 2015).

Berbeda dengan kondisi teman-temannya, Ms (siswa kelas X.8)

mempunyai kondisi yang berbeda dengan orang tuanya. Jarak antara orang tua

dan anak yang begitu jauh serta pengawasan dari kakaknya yang kurang membuat

Ms belajar sesuka hatinya saja. Sebagaimana penuturannya, yaitu:

“…Yingka dia Cuma tanam-tanam jagung saja di Lohia… Kalau saya maubelajar saya belajar ji. Kalau datang malasku sa ndak belajar… Dia suruhji, tapi Cuma satu-satu kali. Dia sibuk mungkin urus anaknya trus dia kerjajuga..” (Wawancara, tanggal 7 September 2015)

Perhatian dan pengawasan orang tua terhadap kegiatan belajar anak di

rumah sangat diperlukan, agar anak menjadi lebih disiplin dalam belajar.

Pengawasan orang tua tidak hanya terhadap kegiatan belajar anak di rumah, tetapi

pengawasan orang tua harus mencakup segala aspek kegiatan dan perkembangan

belajar anak serta penyediaan bahan atau sumber pendukung belajar anak, baik

buku-buku maupun sumber belajar yang lainnya. Perhatian dan pengawasan orang

tua yang kurang terhadap kegiatan belajar anak di rumah akan berdampak pada

kebiasaan anak yang malas belajar sehingga dapat menimbulkan masalah belajar

bagi anak.

47

Page 60: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Selain faktor orang tua, faktor lain yang dapat menyebabkan kesulitan

belajar siswa yaitu faktor ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi keluarga yang

kurang atau miskin akan menimbulkan kurangnya alat-alat belajar, kurangnya

biaya yang disediakan oleh orang tua, dan tidak mempunyai tempat belajar yang

baik. Keadaan seperti ini akan menghambat kemajuan anak. Faktor biaya

merupakan faktor yang sangat penting, karena belajar dan kelangsungannya

sangat memerlukan biaya. Misalnya untuk membeli alat-alat, uang sekolah dan

biaya-biaya lainnya. Maka keluarga yang miskin akan merasa berat untuk

mengeluarkan biaya yang bermacam-macam itu, karena keuangan digunakan

untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Keluarga yang miskin juga

tidak dapat menyediakan tempat untuk belajar yang memadai, dimana tempat

belajar itu merupakan tempat terlaksananya belajar secara efisien dan efektif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang siswa yang

bernama Mr (kelas X.9) mengatakan bahwa, dia tidak mempunyai sumber belajar

ekonomi lain selain LKS yang diberikan guru mata pelajaran ekonomi. Keadaan

ekonomi keluarga yang kurang dan profesi orang tua yang hanya berprofesi

sebagai pedagang di pelabuhan yang berpenghasilan pas-pasan, sehingga dia tidak

bias menuntut lebih dari kedua orang tuanya untuk membeli bahan pendukung

belajar lain, seperti buku paket ekonomi dan internet yang dapat mendukung

belajarnya. Sebagaimana dari hasil penuturannya sebagai berikut:

“LKS ji yang saya punya pak,… dak da uangnya mamaku, baru mahalnyabuku paket. Apalagi kita mau minta uang untuk pergi mi lagi di warnet,ndak akan dikasih.…” (Wawancara 13 Oktober 2015)

Sejalan dengan Mr, Ms (siswa kelas X.8) menuturkan hal yang sama.

48

Page 61: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

“LKS ada ji pak guru, Cuma sa ndak punya bela buku paket… Ndak dajuga internet pak guru… Bagus ji suasananya, hanya kadang-kadanganaknya kakaku dia pi kasih hambur buku-bukuku, baru ributnya kalaumereka main-main.” (Wawancara, 7 September 2015)

Seperti halnya ekonomi keluarga yang kurang atau miskin, keadaan

ekonomi yang lebih atau kaya bisa juga menjadi faktor penyebab kesulitan belajar

anak. Dimana siswa yang mempunyai orang tua yang memiliki keadaan ekonomi

keluarga yang cukup cenderung mendapatkan perlakuan yang manja dan

cenderung bersenang-senang sehingga bisa menjadikan anak malas belajar

sehingga dapat menghambat kegiatan belajar anak.

Keadaan seperti di atas sejalan dengan penuturan siswa yang bernama

CE (siswi kelas X.8). Kebiasaan CE yang jarang belajar dirumah serta perhatian

orang tua terhadap CE yang selalu memanjakan dan membiarkannya untuk tidak

belajar merupakan faktor yang menyebabkan CE memiliki kesulitan dalam

belajarnya, seperti penuturannya berikut:

“..masa dia mau larang saya main hp dengan nonton tv, sementara itu mipekerjaanku tiap hari dirumah, yang penting pacekku dia kita tidakkluyuran di luar rumah…” (Wawancara, tanggal 7 September 2015).

AS. (siswa kelas X.8) juga mengatakan hal yang serupa, “Kadang-kadangjuga dia suruh. Apalagi mamaku, dia suruh ji terus… Saya malas ji saja.Soalnya suka sekali teman-temanku datang di rumah main PS… Mamakuji yang belikan waktu dia pergi ke Jakarta.” (Wawancar, tanggal 2November 2015)

Berdasarkan refleksi hasil wawancara Indah DM (Siswi kelas X.9),

kurangnya pengawasan orang tua terhadap kegiatannya di rumah dan kedisiplinan

orang tua yang kurang untuk mengontrol aktivitas belajar anak di rumah. IDM

mempunyai fasilitas belajar di rumah yang cukup mendukung namun dia kurang

memanfaatkannya.

49

Page 62: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Berdasarkan hasil wawancara beberapa siswa kelas X SMA Negeri 9

Kendari di atas dapat disimpulkan bahwa, keadaan ekonomi keluarga yang kurang

mampu akan berdampak pada kegiatan belajar anak karena kurangnya pemenuhan

kebutuhan anak seperti ketersediaan sumber belajar yang mendukung belajar

anak. Begitu pula pada keadaan ekonomi keluarga yang mampu atau kaya,

kecenderungan kebiasaan orang tua yang sering memanjakan anak akan

berdampak pada terhambatnya kegiatan belajar anak jika tidak disertai dengan

pengawasan dan kedisiplinan orang tua terhadap kegiatan belajar anak di rumah.

3. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 9 Kendari, Dari Faktor

Sekolah

a. Hubungan/Interaksi antara Guru dan Siswa

Hubungan antara guru ekonomi SMA Negeri 9 Kendari dan siswa

yang diajar sangat baik. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti terhadap

aktivitas komunikasi guru dan siswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas

terjalin dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas X.10 yang

bernama WM sebagai ketua kelas X.10 SMA Negeri 9 Kendari, hubungan antara

guru dan siswa di SMA Negeri 9 Kendari terjalin dengan baik, sebagaimana

penuturannya berikut!

“bagus ji cara mengajarnya guru ekonomi kalau dia menjelaskan, kalaukita tidak mengerti kita juga bisa bertanya sama pak guru ekonomi,…kalau guru ekonomi di sini baik ji sama kita, cuman memang dia disiplin,tapi menurut saya toh itu bagus jadi teman-teman juga ndak berlebihanmain-mainnya dalam kelas…. Kalau masalah itu, tergantung teman-teman mereka mau belajar atau tidak, masalahnya juga toh mereka ndaksuka perhatikan kalau guru dia menjelaskan.” (Wawancara, tanggal 2November 2015).

50

Page 63: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hal serupa dituturkan oleh ASc sebagai ketua kelas X.9 SMA Negeri 9

Kendari, sebagai berikut:

“bagus ji gurunya dia mengajar pak, hanya ada teman-teman ndakmemperhatikan makanya mereka tidak mengerti padahal kita bisabertanya kalau tidak tau,… menurut saya baik ji gurunya, guru-gurudisini baik-baik ji tapi ada juga yang galak deh, eh bukan galak pak tapidisiplin mungkin” (Wawancara, 31 Oktober 2015)

Namun berbeda dengan pengakuan siswa yang mengalami kesulitan

belajar yang bernama IDM siswi kelas X.10. Menurutnya komunikasi antara

dirinya dengan guru mata pelajaran ekonomi hanya terjalin di dalam kelas,

sedangkan di luar kelas tidak begitu berkomunikasi dengan gurunya terutama

untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dimengerti. sebagaimana

penuturannya berikut:

“Kalau di kelas kadang saya bertanya, tapi kalau di kantor mi saya takutee, nanti dibilang apa kah. baru gurunya juga tegas sekali jadi saya tidakpernah bertanya tentang materi yang sa ndak mengerti di luar kelas samaguru.” (Wawancara, 6 Oktober 2015)

Seperti halnya IDM, teman sekelasnya LJ siswa kelas X.10 juga

menuturkan hal yang sama tentang hubungannya dengan guru mata pelajaran

ekonomi:

“Saya takut sama gurunya ee, soalnya pernah dia marahi saya gara-garasaya ndak bawa tugasku. sama saya jarang masuk ..Bukan hanya guruekonomi yang saya takuti pak, tapi guru geografi, matematika, samabahasa inggris juga saya takut. tegas skali soalnya orangnya.”(Wawancara12 September 2015)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan/interaksi antara guru

dan siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran ekonomi tergolong

kurang. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya komunikasi antara siswa dengan

51

Page 64: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

guru di dalam dan luar kelas, seperti siswa mengajukan pertanyaan tentang materi

yang belum di mengerti. Selain itu, siswa cenderung diam ketika diminta untuk

menjawab pertanyaan ataupun mengajukan pendapat. Komunikasi antara guru dan

murid harus tetap terjalin dengan sikap guru yang terbuka kepada siswa, sehingga

siswa tidak takut untuk berkomunikasi dengan guru dan murid dengan batasan

yang wajar.

b. Penggunaan Metode Mengajar, Media Pembelajaran dan Ketersediaan

Sarana dan Prasarana Belajar

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas X.9 metode

pembelajaran yang sudah digunakan guru ekonomi dalam pembelajaran ekonomi

adalah metode ceramah, penugasan, tanya jawab, dan diskusi. Dari metode-

metode tersebut, metode ceramah paling banyak di gunakan, sebab metode yang

digunakan disesuaikan dengan materi mata pelajaran ekonomi dengan tema

“Pengertian Produksi dan Jenis-Jenis Produksi”. Diakui guru bahwa metode

ceramahlah paling banyak digunakan. Penggunaan metode ceramah yang

mendominasi pembelajaran tampaknya telah menjadi salah satu faktor penyebab

kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. (Observasi, 28 Agustus

2015)

Sedangkan berdasarkan Hasil observasi kelas X.10 dengan materi

“Biaya Sehari-Hari dan Biaya Peluang”, metode pembelajaran yang digunakan

guru ekonomi dalam pembelajaran ekonomi adalah metode ceramah, penugasan,

tanya jawab, dan diskusi. Akan tetapi, beberapa siswa masih terlihat kurang

mengerti dan tidak aktif dalam pembelajaran. (Observasi 29 Agustus 2015)

52

Page 65: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil observasi kelas X.8 dengan materi dan guru yang sama dengan

kelas X.10 metode dan media pembelajaran yang digunakan sama halnya dengan

kelas X.10. Namun beberapa siswa kelas X.8 juga tidak begitu aktif dalam

pembelajaran dan memiliki nilai evaluasi yang kurang pada mata pelajaran

ekonomi.

Sejalan dengan hasil observasi di atas, hasil dengan AP siswa kelas

X.9 (wawancara 1 September 2015 ) mengungkapkan bahwa media pembelajaran

yang tidak lengkap dan kondisi ruangan yang tidak kondusif baik luas maupun

ketenangannya belum bagus. Sependapat dengan AP, AFA siswa kelas X.9

mengungkapkan, ketidaktersedianya media pembelajaran seperti infokus dan

ruang kelas yang sempit dan panas membuatnya tidak semangat dalam belajar.

Sebagaimana penuturannya sebagai berikut:

“Kelasnya ribut, panas, sempit juga baru ndak da Infokusnya. jadinya ndakterlalu semangat kita pwa. baru kita ndak tau mi siapa yang mau kitadengar, penjelasan guru di kelas atau di kelas sebelah.”(1 September 2015)

Sejalan dengan itu, kondisi ruangan yang tidak kondusif dan tidak

adanya media pembelajaran elektronik dibenarkan oleh guru ekonomi Herman.

sebagaimana hasil penuturannya berikut:

“Sebenarnya kendalanya ndak da, hanya saja karna ruang kelas yang kitapake sekarang ini ruangan sementara saja baru hanya berdindingkantriplek sebagai pembatas kelas, jadi ribut skali suasananya kelas, juga alat-alat dan pendukung pembelajaran juga tidak lengkap, makanya pintar-pintarnya Kita saja bagaimana Kita akalai itu kekurangan.” (Wawancara,26 Agustus 2015)

Dari hasil observasi dan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode pembelajaran di kelas sangat berpengaruh terhadap aktivitas

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 9 Kendari. Selain

53

Page 66: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

itu, ketiadaan media dalam pembelajaran di kelas dan kondisi kelas yang tidak

kondusif sebagai tempat belajar membuat kurang bersemangatnya peserta didik

berdampak pada hasil belajar mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 9

Kendari yang masih rendah.

4. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 9 Kendari, Dari Faktor

Lingkungan Sosial

Teman bergaul anak di lingkungan sosial masyarakat sangat

mempengaruhi kebiasaan anak di masyarakat. Anak yang bergaul dengan teman

yang tidak sekolah, ia akan malas belajar, sebab cara hidup anak yang bersekolah

berlainan dengan anak yang tidak sekolah. sehingga kecenderungan anak yang

bergaul pada anak yang tidak sekolah, akan menyebabkan timbulnya kesulitan

anak dalam belajar.

Selain itu, kehidupan dan kebiasaan lingkungan di sekitar tempat

tinggal akan cenderung mempengaruhi kebiasaan anak dalam lingkungan

masyarakat dan lingkungan sekolahnya. Corak kehidupan tetangga misalnya

sering main judi, minum minuman keras, menganggur, tidak suka belajar, akan

mempengaruhi anak-anak yang bersekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa SMA Negeri 9 Kendari

yang bernama VS (siswa kelas X.9), mengatakan bahwa:

“Kalau di rumah ndak da kegiatanku, palingan sa hanya pi main bola samateman-temanku saja. Atau tidak sa pergi di pelabuhan… Ada yang sekolahada juga yang tidak. Tapi kebanyakan dorang tidak sekolah…”(Wawancara, tanggal 1 September 2015)

54

Page 67: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hal serupa dituturkan oleh AS (siswa kelas X.8), menuturkan

kebiasaannya di rumah sebagai berikut:

“Ndak da ji Pak, paling ji Saya main PS atau duduk-duduk ji… Saya malasji saja. Soalnya suka sekali teman-temanku datang di rumah main PS…”(Wawancara 26 September 2015)

Terlalu banyak berorganisasi, kursus ini dan itu akan menyebabkan

belajar anak akan terbengkalai. Seperti kebiasaan anak dalam mengikuti kegiatan

anak-anak muda, gank motor atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya baik di sekolah

maupun di lingkungan sosial masyarakat akan berdapak pada kegiatan belajar

anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa SMA Negeri 9 Kendari

yang bernama LJ (Siswa kelas X.10), menuturkan bahwa,

“Anu Pak guru, Saya capeh karna Saya habis latihan tai kwon do. Habisitu Saya pergi main futsal lagi sama temanku..” (Wawancara 12 September2015)

Seperti halnya juga terjadi pada AP (siswa kelas X.9) dan Ms (siswa

kelas X.9), aktivitas klub futsal yang dia geluti sama teman-teman di lingkungan

tempat tinggal dan nongkrong membuat dia tidak meluangkan waktunya untuk

belajar di rumah.

Berdasarkan hal tersebut dapat di simpulkan bahwa, penyebab kesulitan

belajar siswa SMA Negeri 9 Kendari adalah faktor lingkungan sosial yang

mencakup: (1)Teman bergaul yang kurang mendukung, (2) Lingkungan tetangga

yang mempunyai kebiasaan tidak belajar dan tidak berpendidikan, dan (3)

Aktivitas teman anak dalam masyarakat yang suka keluyuran, nongkrong dan

bermain bola.

55

Page 68: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Dari hasil penelitian di atas, beberapa faktor yang saling berperan dalam

menyebabkan kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA

Negeri 9 Kendari yaitu;

1. Faktor Internal (Dari Diri Siswa Sendiri)

a. Aspek minat belajar siswa memilki pengaruh kuat yang

menyebabkan kesulitan belajar. Karena ketika siswa memiliki minat

belajar rendah ia akan menggunakan sedikit waktunya untuk

mempelajarinya, serta kurang memperhatikan pelajaran ekonomi,

bersikap acuh dan tidak aktif dalam kegiatan belajar ekonomi.

b. Kebiasaan Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi memiliki

cukup pengaruh menyebabkan kesulitan belajar dan kemampuan

siswa dalam memahami materi pelajaran. Kebiasaan belajar siswa

yang menghafal tanpa memahami materi pelajaran ekonomi dapat

menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam memahami materi

pelajaran ekonomi yang diajarkan di sekolah.

c. Sikap Mental; Siswa yang mempunyai sifat ragu-ragu, malu berbicara

dan takut salah mengeluarkan pendapat akan menimbulkan perilaku

yang kurang percaya diri atau gerogi dalam berbicara dengan sikap

mental yang kurang kuat. Siswa yang memiliki sifat mental yang

kurang kuat perlu diberikan dorongan dan penguatan dengan

memberikan dia penghargaan ketika berbicara, baik pujian maupun

tepuk tangan serta pembenaran terhadap apa yang dituturkannya.

56

Page 69: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

2. Faktor Keluarga (Eksternal); Perhatian dan pengawasan orang tua yang

kurang terhadap kegiatan belajar anak di rumah akan berdampak pada

kebiasaan anak yang malas belajar sehingga dapat menimbulkan masalah

belajar bagi anak. serta keadaan ekonomi yang kurang mendukung dan

berlebihan akan berdampak pada kegiatan belajar anak karena kurangnya

pemenuhan kebutuhan anak seperti ketersediaan sumber belajar yang

mendukung belajar anak. Begitu pula pada keadaan ekonomi keluarga

yang mampu atau kaya, kecenderungan kebiasaan orang tua yang sering

memanjakan anak akan berdampak pada terhambatnya kegiatan belajar

anak jika tidak disertai dengan pengawasan dan kedisiplinan orang tua

terhadap kegiatan belajar anak di rumah.

3. Faktor Sekolah (Eksternal); Hubungan/Interaksi antara Guru dan Murid

yang kurang, penggunaan Metode Mengajar yang monoton, Media

Pembelajaran dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Belajar yang tidak

lengkap.

4. Faktor Lingkungan Sosial (Eksternal); teman bergaul yang tidak tepat, dan

banyaknya kegiatan siswa di lingkungan sosial akan berdampak pada

kegiatan belajar anak jika tidak dimanajemen dengan baik.

Cara untuk mengatasi kesulitan belajar yaitu melakukan diagnosis yang

bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab kesulitan belajar. Setelah

penyebab kesulitan diketahui, maka perlu direncanakan tindakan yang tepat untuk

mengatasi masalah belajar ini. Prosedur atau langkah-langkah melaksanakan

diagnosis kesulitan belajar yaitu; 1) mengidentifikasi peserta didik yang

57

Page 70: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

diperkirakan mengalami kesulitan, belajar, 2) melokasisasi letak kesulitan belajar,

3) menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, 4) memperkirakan alternatif

bantuan, 5) menetapkan kemungkinan cara mengatasinya, 6) tindak lanjut.

58

Page 71: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa,

terdapat kesulitan belajar siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari, hal ini dapat

dilihat dari: (1) Aktivitas beberpa siswa kelas X yang kurang aktif dala kegiatan

belajar mengajar ekonomi di kelas, dan (2) Ketidaktercapaian indikator hasil

belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari yang ditandai dengan

kesulitan memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru mata pelajaran

yang bersangkutan mengindikasikan adanya kesulitan belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri 9 Kendari.

Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa kelas X SMA

Negeri 9 Kendari, antara lain:

1. Faktor Internal (Dari Diri Siswa Sendiri)

a. Aspek minat belajar siswa memilki pengaruh kuat yang menyebabkan

kesulitan belajar. Karena ketika siswa memiliki minat belajar rendah ia

akan menggunakan sedikit waktunya untuk mempelajarinya, serta kurang

memperhatikan pelajaran ekonomi, bersikap acuh dan tidak aktif dalam

kegiatan belajar ekonomi.

b. Kebiasaan Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi memiliki cukup

pengaruh menyebabkan kesulitan belajar dan kemampuan siswa dalam

memahami materi pelajaran. Kebiasaan belajar siswa yang menghafal

tanpa memahami materi pelajaran ekonomi dapat menyebabkan kesulitan

59

Page 72: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

belajar siswa dalam memahami materi pelajaran ekonomi yang diajarkan

di sekolah.

c. Sikap Mental; Siswa yang mempunyai sifat ragu-ragu, malu berbicara dan

takut salah mengeluarkan pendapat akan menimbulkan perilaku yang

kurang percaya diri atau gerogi dalam berbicara dengan sikap mental yang

kurang kuat. Siswa yang memiliki sifat mental yang kurang kuat perlu

diberikan dorongan dan penguatan dengan memberikan dia penghargaan

ketika berbicara, baik pujian maupun tepuk tangan serta pembenaran

terhadap apa yang dituturkannya.

2. Faktor Keluarga (Eksternal); Perhatian dan pengawasan orang tua yang kurang

terhadap kegiatan belajar anak di rumah akan berdampak pada kebiasaan anak

yang malas belajar sehingga dapat menimbulkan masalah belajar bagi anak.

serta keadaan ekonomi yang kurang mendukung dan berlebihan akan

berdampak pada kegiatan belajar anak karena kurangnya pemenuhan

kebutuhan anak seperti ketersediaan sumber belajar yang mendukung belajar

anak. Begitu pula pada keadaan ekonomi keluarga yang mampu atau kaya,

kecenderungan kebiasaan orang tua yang sering memanjakan anak akan

berdampak pada terhambatnya kegiatan belajar anak jika tidak disertai dengan

pengawasan dan kedisiplinan orang tua terhadap kegiatan belajar anak di

rumah.

3. Faktor Sekolah (Eksternal); Hubungan/Interaksi antara Guru dan Murid yang

kurang, penggunaan Metode Mengajar yang monoton, Media Pembelajaran

dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Belajar yang tidak lengkap.

60

Page 73: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

4. Faktor Lingkungan Sosial (Faktor Eksternal); teman bergaul yang tidak tepat,

dan banyaknya kegiatan siswa di lingkungan sosial akan berdampak pada

kegiatan belajar anak jika tidak dimanajemen dengan baik

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah khususnya SMA Negeri 9 Kendari harus terus

meningkatkan sarana dan prasarana belajar yang mendukung kegiatan belajar

mengajar di kelas dengan alat dan media pembelajaran yang lengkap agar

anak termotivasi untuk belajar.

2. Bagi guru SMA Negeri 9 Kendari, khususnya guru ekonomi harus

memberikan metode pembelajaran yang kreatif sesuai dengan karakteristik

siswa yang diajarkan.

3. Bagi orang tua siswa harus lebih menerapkan kedisiplinan diri dalam kegiatan

sehari-hari, khususnya untuk kegiatan belajar di rumah, khususnya

perkembangan belajar anak baik di rumah maupun di sekolah.

Penyebab kesulitan siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dalam

diri siswa maupun dari luar diri siswa. Oleh karena itu, pihak-pihak yang

berhubungan dengan siswa itu sendiri harus lebih memperhatikan kegiatan anak

dan segala aspek yang berkaitan dengan kegiatan belajar anak.

61

Page 74: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Djamarah, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem. Jakarta:

Bum Akasara

Irham, Muhamad, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam

Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Iskandar. 2010. MetodelogiPenelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta G. Persada

Press

Samuelsom, Paul. 2003. Ekonomi SMA 1 Buku 1. Surabaya: Tiga Serangkai

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Suprayekti. 2004. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas

Suryabarata, Sumadi. 2005. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Malang: Prestasi Pustaka

Usman. 2003. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Referensi

SKRIPSI DAN INTERNET

Erisnawati. 2004. Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas 2 SMP N 4 Palangga

Kabupaten Konawe Selatan. Skripsi Tidak Diterbitkan. FKIP-UHO

Kendari

62

Page 75: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Erwani, Asna. 2012. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1

Kontunaga Kabupaten Muna. SKripsi Tidak Diterbitkan. FKIP-

UHO Kendari

Upi, Januari. 2013. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar.

Http://uphillophe.blogspot.com/2013/01/faktor-penyebab-

kesulitan-belajar.html. DIakses tanggal 15 November 2013

63

Page 76: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Lampiran 1. Lembar Observasi

Pedoman Observasi

Kondisi Sekolah dan Ruang Kelas SMA Negeri 9 Kendari

No. Observasi :

Hari/Tanggal :

Lokasi : SMA Negeri 9 Kendari

No. Obyek Observasi Jumlah Deskripsi Keadaan Gedung

1. Ruang Kelas

2. Ruang

Perpustakaan

3. Musholah

4. Laboratorium

IPA

5. Laboratorium

Komputer

6. Lapangan

Olahraga

8 Gedung kantor

9 Ruang lain-lain

Refleksi Hasil Observasi………………….

64

Page 77: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Pedoman Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi :

Hari/Tanggal : Jam.

Lokasi Kelas Observasi : …..

Pokok Observasi : …

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran

2. Perhatian siswa ketika guru

menjelaskan

3. Keaktifan siswa dalam diskusi

kelompok

4. Kemampuan kerjasama dan sosialisasi

siswa

Refleksi:

…………………….

65

Page 78: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil ObservasiKondisi Sekolah dan Ruang Kelas SMA Negeri 9 Kendari

No. Observasi : 001

Hari/Tanggal : Senin, 24 Agustus 2015 Pukul. 07.00 – 10.30

Lokasi : SMA Negeri 9 Kendari

Topik Observasi : Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kendari

No. Obyek Observasi Jumlah Deskripsi Keadaan Gedung

1. Ruang Kelas 30 Kondisi ruang kelas SMA Negeri 9 Kendari cukup baik,

ada beberapa kelas yang memiliki fasilitas yang lengkap

seperti kelas unggulan X1, XI IA 1, XI IS 1, kelas XII

IA1 dan XII IS2. Namun beberapa kelas seperti kelas XI

2 samapai X10 masih menggunakan ruang kelas

sementara yang kurang baik untuk dijadikan sebagai

tempat belajar siswa.

2. Ruang

Perpustakaan

1 Kondisi ruang perpustakaan SMA Negeri 9 Kendari

cukup bagus, buku mata pelajaran yang disediakan juga

sangat baik, namun alat pendingin ruangan belum ada

hingga memungkinkan kurang nyamannya siswa di dalam

perpustakaan.

3. Musholah 1 Mushola SMA Negeri 9 Kendari dalam kondisi baik,

letak dan tata ruangan yang strategis dan nyaman dapat

memungkinkan siswa untuk beribadah dengan aman

4. Laboratorium

IPA

1 Cukup baik dan memiliki alat praktek IPA Dasar yang

lengkap

5. Laboratorium

Komputer

1 Sangat baik dengan jumlah computer yang sesuai dengan

jumlah siswa yang praktek dan SMA Negeri 9 Kendari

menyediakan wifi yang bias digunakan oleh siswa dalam

praktek computer maupun guru dalam mencari referensi

pembelajaran.

66

Page 79: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

6. Lapangan

Olahraga

1 Lapangan olah raga berupa lapangan basket dan bola

volley yang kondisinya cukup baik

8 Gedung kantor 3 Ruang kantor terdiri dari ruang Kepsek dan staff adm, dan

ruang guru dengan kondisi yang cukup baik

9 Ruang lain-lain 3 Ruang lain-lain terdiri dari ruang BK, Ruang koperasi,

dan ruang PMR.

Refleksi:

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat simpulkan bahwa, Ruang kelas belajar untuk

kelas X2 sampai X10 masih dalam kondisi perbaikan, sehingga pihak sekolah memanfaatkan

gedung lain yang dijadikan sebagai ruang belajar sementara selama satu semester terakhir ini.

Namun demikian, kondisi ruang belajar sementara yang digunakan sangat tidak mendukung

berjalannya proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sebab pembatas yang

digunakan antara tiap kelas hanya menggunakan papan tripleks dan lebar ruangan yang kurang

luas sehingga tidak memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar karena ribut.

Sedangkan kondisi gedung lain sudah cukup baik.

67

Page 80: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 002

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015 Jam. 07.00 – 09.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.9

Pokok Observasi : Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran di Kelas

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Dari jumlah siswa 43 orang siswa, hanya terdapat 37

siswa yang hadir dalam kegiatan belajar mengajar

ekonomi di kelas pada hari ini.

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

Ada 11 orang siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

dan sibuk berbicara dengan temannya, bermain-main

ketika guru menjelaskan dan tidak mencatat ketika guru

menyuruh untuk mencatat hasil pemaparan guru di papan

tulis.

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Guru membagikan kelompok sebanyak 9 kelompok. ada

beberapa siswa yang tidak aktif berdiskusi dan diam tidak

melakukan apa-apa, sedangkan anggota kelompok yang

lain sibuk berdiskusi dan mencari materi diskusi dalam

buku dan memaparkan pendapatnya.

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Ada 12 siswa yang tidak melakukan apa-apa dan tidak

membantu dalam kegiatan diskusi dan tidka melakukan

apa-apa, malah sibuk bercanda dan acuh terhadap

pendapat anggota kelompoknya.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang

dilemparkan guru maupun pertanyaan dari anggota

kelompok diskusi lain.

6. Kecepatan dalam Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

68

Page 81: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

menyelesaikan tugas diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

6 Metode Mengajar dan

Media Pembelajaran

yang digunakan

Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

tanya-jawab dan diskusi, namun yang paling dominan

yaitu metode ceramah. Sedangkan media pembelajaran

hanya papan tulis dan tidak ada media elektronik (LCD

dan Infocus) di kelas.

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kelas X. 9

SMA Negeri 9 Kendari dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki motivasi yang kurang

bersikap acuh terhadap pelajaran ekonomi pada saat pelajaran berlangsung, seperti tidak

memperhatikan penjelasan guru dan asik ngobrol dengan temannya, tidak mengerjakan

soal latihan yang diberikan guru, kurang aktif dalam kegiatan diskusi dan tidak

mengerjakan tugas yang diberikan. Metode yang diajarkan guru yang dominan

menggunakan metode ceramah dengan tidak adanya media elektronik pembelajaran,

serta kondisi ruang kelas yang tidak kondusif, sempit dan ribut dapat mengganggu dan

menurunkan minat siswa dalam belajar

69

Page 82: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 003

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2015 Jam. 07.00 – 09.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.10

Pokok Observasi : Kegiatan Belajar Mengajar

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Dari jumlah siswa 42 orang siswa, hanya terdapat 38

siswa yang hadir dalam kegiatan belajar mengajar

ekonomi di kelas pada hari ini.

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

Ada 16 orang siswa sama sekali tidak memperhatikan

penjelasan guru, dan 8 orang siswa kadang-kadang

memperhatikan. Beberapa siswa keluar masuk di kelas,

dan sebagian besar sibuk mencari kipas karena kepanasan.

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Dalam kelompok diskusi, hanya 18 orang siswa yang aktif

dalam diskusi kelompok, sedangkan sisanya tidak begitu

aktif dalam diskusi kelompok. Malah keluar masuk di

kelas dan berpura-pura membaca buku ketika ditegur

guru.

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Ada 15 siswa yang tidak bekerjasama dan berbuat gaduh,

dengan berpindah-pindah kelompok dan mengganggu

anggota kelompok lain, serta bercanda dalam kegiatan

diskusi.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

6. Metode Mengajar dan

Media Pembelajaran

Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai dengan

70

Page 83: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

yang digunakan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan.

Sedangkan media pembelajaran hanya papan tulis dan

tidak ada media elektronik (LCD dan Infocus) di kelas.

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kelas X.10

SMA Negeri 9 Kendari Ada 16 orang siswa sama sekali tidak memperhatikan

penjelasan guru dan ada 15 siswa yang tidak bekerjasama dan berbuat gaduh, dengan

berpindah-pindah kelompok dan mengganggu anggota kelompok lain, serta bercanda

dalam kegiatan diskusi. Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang

direncanakan. Sedangkan media pembelajaran hanya papan tulis dan tidak ada media

elektronik (LCD dan Infocus) di kelas.

71

Page 84: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 004

Hari/Tanggal : Senin, 31 Agustus 2015 Jam. 11.15 – 13.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.8

Pokok Observasi : Kegiatan Belajar Mengajar

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Dari jumlah siswa 40 orang siswa, hanya terdapat 35

siswa yang hadir dalam kegiatan belajar mengajar

ekonomi di kelas pada hari ini.

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

Dari 35 siswa yang hadir dalam kelas pelajaran, ada 9

orang siswa sama sekali tidak memperhatikan penjelasan

guru, sedengkan yang memperhatikan pemaparan guru

ketika menjelaskan hanya sekitar 18 orang, dan sisanya

sebanyak 8 siswa kadang-kadang memperhatikan.

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Dari 35 siswa dibagi menjadi 9 kelompok belajar dalam

kelas, dan hanya sekitar 20 siswa yang aktif dalam diskusi

kelompok, sedangkan sisanya tidak begitu aktif dalam

diskusi kelompok.

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Dari 35 siswa, hanya terdapat beberapa siswa yang tidak

begitu bekerjasama dalam diskusi kelompok dan terlihat

acuh dalam diskusi. Terdapat 12 orang siswa terlihat tidak

melakukan tindakan apa-apa, termasuk tidak menulis dan

mencari informasi materi diskusi.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

6. Metode Mengajar dan Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

72

Page 85: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Media Pembelajaran

yang digunakan

tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan.

Sedangkan media pembelajaran hanya papan tulis dan

tidak ada media elektronik (LCD dan Infocus) di kelas.

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kelas X.8

SMA Negeri 9 Kendari yang berjumlah 40 orang siswa terdapat 5 orang siswa yang

tidak hadir, dan dari 35 orang siswa yang hadir ada 9 orang siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru dan 8 orang siswa kadang-kadang pemperhatikan, dan

dalam kegiatan diskusi ada 15 orang siswa yang tidak begitu aktif dan 12 orang siswa

itu sama sekali tidak bekerjasama dan melakukan apa-apa dalam kegiatan diskusi.

Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan, tanya-jawab dan diskusi

dijalankan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan. Sedangkan

media pembelajaran hanya papan tulis dan tidak ada media elektronik (LCD dan

Infocus) di kelas.

.

73

Page 86: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 005

Hari/Tanggal : Jumat, 4 September 2015 Jam. 07.00 – 09.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.9

Pokok Observasi : Kegiatan Belajar Mengajar

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Dari jumlah siswa 43 orang siswa, hanya terdapat 41

siswa yang hadir dalam kegiatan belajar mengajar

ekonomi di kelas pada hari ini.

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

Ada 5 orang siswa sama sekali tidak memperhatikan

penjelasan guru, sedangkan yang memperhatikan

pemaparan guru ketika menjelaskan hanya sekitar 29

orang, dan sisanya sebanyak 8 siswa kadang-kadang

memperhatikan. Beberapa siswa malah asik tidur di

belakang ketika guru menjelaskan.

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok belajar dalam

kelas, dan hanya sekitar 26 siswa yang aktif dalam diskusi

kelompok, sedangkan sisanya tidak begitu aktif dalam

diskusi kelompok. Beberapa siswa nampak tidak

semangat dan diam dalam diskusi.

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Terdapat beberapa siswa yang tidak begitu bekerjasama

dalam diskusi kelompok dan terlihat acuh dalam diskusi

bahkan 9 orang siswa terlihat tidak melakukan tindakan

apa-apa, termasuk tidak menulis dan mencari informasi

materi diskusi.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang

dilemparkan guru maupun pertanyaan dari anggota

74

Page 87: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

kelompok diskusi lain.

6.. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi ke dua di kelas X.9 dapat disimpulkan bahwa siswa

X.9 SMA Negeri 9 Kendari memiliki tingkat kehadiran yang meningkat dibandingkan

pada minggu sebelumnya. keaktifan siswa dalam pembelajaran juga cukup baik, namun

masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar. Terdapat beberapa siswa

yang tidak begitu aktif dan bekerjasama dalam diskusi kelompok dan terlihat acuh

dalam diskusi bahkan 9 orang siswa terlihat tidak melakukan tindakan apa-apa,

termasuk tidak menulis dan mencari informasi materi diskusi.

75

Page 88: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 006

Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2015 Jam. 07.00 – 09.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.10

Pokok Observasi : Kegiatan Belajar Mengajar

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Pada pertemuan ini semua siswa kelas X.10 yang

berjumlah 42 hadir 100%

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

Dari 42 siswa yang hadir dalam kelas pelajaran, ada 16

orang siswa sama sekali tidak memperhatikan penjelasan

guru, sedengkan yang memperhatikan pemaparan guru

ketika menjelaskan hanya sekitar 16 orang, dan sisanya

sebanyak 10 siswa kadang-kadang memperhatikan.

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Dari 42 siswa dibagi menjadi 10 kelompok belajar dalam

kelas, dan hanya sekitar 22 orang siswa yang aktif dalam

diskusi kelompok, sedangkan 20 orang tidak begitu aktif

dalam diskusi kelompok.

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Dari 42 siswa, terdapat beberapa siswa yang tidak bekerja

sama dalam diskusi kelompok dan terlihat acuh dalam

diskusi bahkan 16 orang siswa terlihat tidak melakukan

tindakan apa-apa, termasuk tidak menulis dan mencari

informasi materi diskusi.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

6. Metode Mengajar dan

Media Pembelajaran

Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai dengan

76

Page 89: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

yang digunakan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan.

Sedangkan media pembelajaran hanya papan tulis dan

tidak ada media elektronik (LCD dan Infocus) di kelas.

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kelas X.10

SMA Negeri 9 Kendari terdapat peningkatan kehadiran siswa dengan presentase

kehadiran 100%. Namun ada beberapa orang yang tidak aktif dalam kegiatan belajar di

kelas. Beberapa siswa yang tidak bekerja sama dalam diskusi kelompok dan terlihat

acuh dalam diskusi bahkan 16 orang siswa terlihat tidak melakukan tindakan apa-apa,

termasuk tidak menulis dan mencari informasi materi diskusi. Metode yang diajarkan

guru yang dominan menggunakan metode ceramah dengan tidak adanya media

elektronik pembelajaran, serta kondisi ruang kelas yang tidak kondusif, sempit dan ribut

dapat mengganggu dan menurunkan minat siswa dalam belajarorang siswa itu sama

sekali tidak bekerjasama dan melakukan apa-apa dalam kegiatan diskusi.

77

Page 90: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi

NO. Observasi : 007

Hari/Tanggal : Senin, 7 September 2015 Jam. 11.15 – 13.15

Lokasi Kelas Observasi : Kelas X.8

Pokok Observasi : Kegiatan Belajar Mengajar

No Indikator Observasi Deskripsi Hasil Observasi

1. Tingkat Kehadiran Dari jumlah siswa 40 orang siswa, hanya terdapat 33

siswa yang hadir dalam kegiatan belajar mengajar

ekonomi di kelas pada hari ini.

2. Perhatian siswa

ketika guru

menjelaskan

ada 7 orang siswa sama sekali tidak memperhatikan

penjelasan guru dan bersikap acuh terhadap penjelasan

guru dengan berbincang sama teman sebangku dan

bercanda dengan teman disekitarnya

3. Keaktifan siswa

dalam diskusi

kelompok

Guru membagi siswa kedalam 8 kelompok belajar dalam

kelas, dan ada 13 orang siswa tidak begitu aktif dalam

diskusi kelompok. Siswa-siswa tersebut hanya duduk

diam dan tidak melakukan apa-apa termasuk tidak

menulis dan mencari informasi tentang materi pelajaran

yang didiskusikan

4. Kemampuan

kerjasama dan

sosialisasi siswa

Ada 10 siswa yang tidak bekerjasama dalam diskusi,

bahkan mereka melakukan kegiatan diluar diskusi seperti

bermain dengan anggota kelompok lain, serta berbuat

gaduh.

5. Kecepatan dalam

menyelesaikan tugas

Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru, baik soal latihan di kelas maupun tugas

yang dikerjakan dirumah. Dalam kegiatan evaluasi, ada

beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan berupa

soal latihan perhitungan biaya peluang yang dituliskan

guru di papan tulis

6. Metode Mengajar dan Metode pembelajaran berupa metode ceramah, penugasan,

78

Page 91: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Media Pembelajaran

yang digunakan

tanya-jawab dan diskusi dijalankan sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan.

Sedangkan media pembelajaran hanya papan tulis dan

tidak ada media elektronik (LCD dan Infocus) di kelas.

Refleksi:

Berdasarkan hasil observasi ke dua di kelas X.8 dapat disimpulkan bahwa,

presentase kehadiran siswa menurun menjadi 33 orang siswa. sedangkan dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas ada beberapa siswa tidak antusias dalam proses belajar

ekonomi. hal ini dapat di lihat dari 33 orang siswa yang hadir ada 7 orang siswa yang

tidak memperhatikan penjelasan guru dan 8 orang siswa kadang-kadang pemperhatikan,

dan dalam kegiatan diskusi ada 13 orang siswa yang tidak begitu aktif dan 8 orang siswa

itu sama sekali tidak bekerjasama dan melakukan apa-apa dalam kegiatan diskusi.

79

Page 92: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Lampiran 3. Lembar Wawancara

Pedoman Wawancara

A. Pedoman Wawancara Untuk Siswa

1. Apakah Anda menyukai mata pelajaran ekonomi?

…………………………………………………………………………

2. Bagaimana ketersediaan sumber belajar yang Anda miliki, baik buku

maupun sumber lainnya?

.................................................................................................................

3. Bagaimana menurut Anda, kondisi ruang belajar di kelas dan bagaimana

dengan ketersediaan alat di kelas?

................................................................................................................. ..

4. Apa saja kegiatan yang Anda lakukan di rumah?

...................................................................................................................

5. Bagaimana ketersediaan alat yang mendukung belajar Anda di rumah?

....................................................................................................................

6. Berapa Intensitas Belajar Ekonomi Anda di rumah dalam seminggu?

....................................................................................................................

7. Apakah orang tuan Anda mengawasi dan menerapkan kedisiplinan belajar

di rumah?

......................................................................................................................

8. Bagaimana lingkungan belajar Anda di rumah?

......................................................................................................................

9. Siapa teman bergaul Anda di lingkungan sosial?

....................................................................................................................

B. Pedoman Wawancara Untuk Guru

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang Bapak/Ibu

ajarkan?

......................................................................................................................

2. Apakah dalam mata pelajaran Ibu/Bapak terdapat siswa yang mengalami

kesulitan belajar?

80

Page 93: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

......................................................................................................................3. Bagaimana sikap mereka dalam kelas ketika proses belajar mengajar

berlangsung?

....................................................................................................................4. Menurut Ibu/Bapak, apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar di kelas?

......................................................................................................................

C. Pedoman Wawancara Untuk Pihak Lain dan Kepsek

1. Apakah menurut Bapak, sekolah ini sudah menerapkan kurikulum yang

sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang?

......................................................................................................................

2. Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kurikulum yang berlaku di

sekolah ini?

......................................................................................................................

3. Apa solusi yang ditawarkan oleh pihak sekolah dalam menanggulangi

kekurangan yang ada?

......................................................................................................................

81

Page 94: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 001

Nama : Sabrin, S.Pd. (Guru Ekonomi)

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015 Jam. 10.00 – 10.15

Lokasi : Ruang Guru Kendari

Topik Wawancara : Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

Peneliti : Assalamu Alaikum

Informan : Wa alaikumu ssalam, bagaimana mi dik?

Peneliti : Begini Pak, Saya mau wawancara untuk penelitianku yang Saya

bicarakan waktu itu.

Informan : Iya bagaimana mi itu?

Peneliti : Begini Pak, Saya mau tanyakan tentang siswa yang kesulitan

belajar ekonomi, dalam hal ini yaitu siswa yang sering

mendapatkan nilai yang rendah dan tidak aktif dalam kegiatan

belajar di kelas.

Informan : Iya, trus.

Peneliti : Yang pertama, apakah di kelas baPak ajar di kelas X ada siswa

yang demikian?

Informan : Iya banyak malah, ada beberapa anak itu yang sulit skali di atur

Peneliti : Kalau hasil belajarnya Pak, seperti hasil ulangan atau tugas,

apakah ada siswa seperti itu dan bagaimana mereka di kelas?

Informan : Memang ada beberapa siswa di kelas X.9 yang dapat nilai

ulangan yang rendah dan susah diatur, kerjaannya hanya ribut

saja.

Peneliti : Siswa yang seperti apa itu Pak kalau susah diatur di kelas?

Informan : Biasanya kalau Kita menjelaskan kadang mereka diam dan pura-

pura juga mereka perhatikan, tapi sebenarnya mereka hanya

menatap diam saja, ndak memperhatikan kalau Kita

menjelaskan. Pas di cek ni siswa ndak da dia catat sama sekali.

Peneliti : Bagaimana Pak sikapnya mereka kalau diskusi?

82

Page 95: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Informan : Kalau Kita kasih diskusi sebenarnya mereka patuh juga, tapi pas

tidak diawasi mereka hanya diam saja menunggu hasil diskusi

temannya, bahkan ada yang ndak berbuat apa-apa

Peneliti : Kalau seperti itu, apa yang Kita lakukan Pak?

Informan : Ya di awasi trus, kalau dikasi catatan maka Kita harus periksa

catatannya, kalau dikasih tugas harus diteliti baik-baik. Terutama

kalau dalam diskusi dan latihan soal di kelas, siswa-siswa yang

pendiam dan bandel ini sekali-kali Kita tunjuk supaya dia aktif,

supaya mereka tidak hanya mengganggu teman-temannya.

Peneliti : Menurut baPak selain dari itu, apa juga Pak yang menjadi

kendala dalam pembelajaran di kelas?

Informan : Ya ketersediaan alat dan media pembelajaran yang tidak

lengkap, itu juga termasuk adanya siswa yang tidak mengerti itu

kalau Kita jelaskan materi. Ada lagi itu ruang kelas yang sempit

dan ribut.

Peneliti : Bisakah Saya masuk melakukan pengamatan di kelas Pak?

Informan : Ya, bisa nanti sebentar Kita masuk dan Adik bisa masuk sama

Saya.

Peneliti : Iya Pak, makasih Pak sudah siap membantu Saya

Informan : Iya sama-sama

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Sabrin selaku tenaga mengajar kelas X

SMA Negeri 9 Kendari dapat disimpulkan bahwa, kelas X SMA Negeri 9

Kendari terdapat siswa yang mengalami kesulitan belajar ekonomi. Kesulitan

belajar Eknomi yang dialami siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari yaitu

kesulitan dalam memahami materi belajar ekonomi yang disebabkan kurangnya

minat siswa dalam mengikuti pelajaran, dan rendahnya nilai ekonomi siswa. Hal

ini ditandai dengan tidak seriusnya siswa dalam mengikuti pelajaran, tidak

memperhatikan pelajaran, dan nilai tugas dan ulangan siswa yang rendah. Selain

itu, ketersediaan alat dan media pembelajaran yang terbatas, serta kondisi ruang

kelas yang sempit menjadi faktor penghambat pembelajaran.

83

Page 96: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 002

Nama : Herman, S.Pd.,M.A

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2015 Jam. 09.00 – 09.30

Lokasi : Ruang Guru Kendari

Topik Wawancara : Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

Peneliti : Assalamu Alaikum Pak.

Informan : Iya. Walaikum salam.

Peneliti : Begini Pak, Saya mau wawancara untuk penelitianku yang Saya

bicarakan waktu itu.

Informan : Oh iya, Kita ricoh yang waktu itu mau dating meneliti. Iya

bagaimana mi penelitianmu

Peneliti : Begini Pak, Saya mau wawancara tentang adanya siswa yang

mengalami kesulitan belajar ekonomi di kelas X

Informan : Iya, apanya yang mau dijelaskan ini

Peneliti : Yang pertama, apakah di kelas Bapak ajar di kelas X ada siswa

yang demikian?

Informan : Ada toh, setiap kelas itu pasti ada siswa yang bermasalah dan

ada siswa yang pintar. Hampir semua kelas malah ada siswa

yang bermasalah kalau Kita bicara tentang siswa yang sulit

belajar

Peneliti : Kalau hasil belajar siswa itu bagaimana Pak?

Informan : Ya kalau siswa yang sulit belajar pasti nilai ulangannya juga

rendah

Peneliti : Kalau di kelas yang baPak ajar berapa orang Pak?

Informan : Ya banyak, dikelas X.5 saja itu ada 6 orang yang selalu dapat

nilai rendah kalau dikasih ulangan harian atau tugas.

Peneliti : Maaf, Pak! Kalau dalam pembelajaran bagaimana sikap mereka

dalam diskusi?

Informan : Kalau Saya kasih diskusi banyak juga siswa yang aktif, tapi ada

84

Page 97: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

juga siswa yang tidak aktif. Mereka ini hanya menunggu hasil

diskusi dari temannya

Peneliti : Apalagi sikap siswa yang seperti Bapak maksud?

Informan : Maksudnya ni siswa yang tergolong kesulitan belajar itu?

Mereka biasanya tidak mengerti apa yang Kita jelaskan, kalau

dilemparkan pertanyaan hanya diam dan tidak menjawab

pertanyaan dengan benar.

Peneliti : Kalau di kelas lain Pak, seperti kelas unggulan?

Informan : Biar dikelas unggulan, kelas X.1 dan X.2 saja ada juga siswa

yang mendapat nilai rendah dalam mata pelajaran. Di kelas X.1

saja itu ada 3 orang itu memang sering skali mi mendapat nilai

rendah dan kurang aktif juga kalau diskusi tapi tidak sebanyak di

kelas X lain.

Peneliti : Kalau menurut Kita Pak, apa yang menjadi kendala dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas?

Informan : Sebenarnya kendalanya ndak da, hanya saja karna ruang kelas

yang kita pake sekarang ini ruangan sementara saja baru hanya

berdindingkan triplek sebagai pembatas kelas, jadi ribut skali

suasananya kelas, juga alat-alat dan pendukung pembelajaran

juga tidak lengkap, makanya pintar-pintarnya Kita saja

bagaimana Kita akalai itu kekurangan.

Peneliti : Ok Pak. Terima kasih atas informasi dan bantuannya juga Pak

Informan : Iya sama-sama

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Herman sebagai tenaga mengajar kelas

X SMA Negeri 9 Kendari dapat disimpulkan bahwa, kelas X SMA Negeri 9

Kendari terdapat siswa yang mengalami kesulitan belajar ekonomi. Kesulitan

belajar Eknomi yang dialami siswa kelas X SMA Negeri 9 Kendari yaitu

kesulitan dalam memahami materi belajar ekonomi dalam mengerjakan soal dan

kurang aktif dalam diskusi. Kesulitan belajar ekonomi kelas X tidak hanya

terdapat pada kelas non unggulan namun dikelas unggulanpun ada siswa yang

85

Page 98: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

mengalami kesulitan belajar, seperti kelas X.1 dan X.2, tetapi jumlahnya tidak

sebanyak pada kelas lain.

Selain itu, faktor ruang kelas yang tidak mendukung serta ketersediaan alat dan

media pembelajaran yang terbatas juga menjadi faktor penghambat dalam

kegiatan belajar mengajar ekonomi dalam kelas.

86

Page 99: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 003

Nama/Kelas : AP/Siswa Kelas X.9

Hari/Tanggal : Rabu, 1 September 2015 Jam. 09.45 – 10.00

Lokasi : Ruang Kelas X.9

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Permisi dik, bisa minta waktunya sebentar

Informan : Bisa Pak!

Peneliti : Begini dik, Saya mau mau wawancara Kita. Bisa ji toh?

Informan : Bisa ji Pak.

Peneliti : Kalau Saya dengar-dengar Kita kalau pelajaran ekonomi Kita

ndak terlalu aktif, kenapa?

Informan : Tidak ji Pak, Saya aktif ji juga.

Peneliti : Tapi Saya lihat-lihat kemarin Kita tidak terlalu aktif.

Informan : Iyakah Pak, Saya tidak semangat beh kalau mata pelajaran

ekonomi

Peneliti : Menutur Adik, pelajaran yang Kita paling suka apa?

Informan : Pelajaran yang Saya suka itu matematika dan biolgi, penjaskes

juga.

Peneliti : Kalau mata pelajaran ekonomi sendiri?

Informan : kalau ekonomi Saya suka juga tapi ndak terlalu

Peneliti : Menurut Kita, cara mengajarnya guru ekonomi bagaimana?

Informan : Bagus ji gurunya dia mengajar

Peneliti : Kenapa kurang memperhatikan?

Informan : Saya tidak mengerti materinya pak, baru itu temanku da ajak trus

bicara, akhirnya saya main-main mi juga.

Peneliti : Kalau suasana ruang kelas dan alat pembelajaran yang tersedia

bagaimana menurut Adik?

Informan : Belum bagus Pak, ruang kelasnya sempit baru ndak lengkap ji

juga alat belajarnya

87

Page 100: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Peneliti : Kalau buku Paket ekonomi ada?

Informan : Ada Pak LKSku ji, kalau buku Paket Saya blum beli Pak.

Peneliti : Kenapa belum beli?

Informan : Kan bisa ji Pake LKS, kalau ada tugas bisa ji Kita kerja

kelompok

Peneliti : Kalau di rumah, apa Kita sering belajar ekonomi dik?

Informan : Ada pi tugas, jarang Saya belajar ekonimi

Peneliti : Kalau di rumah, apakah orang tuamu sering dia suruh belajar

khususnya ekonomi?

Informan : Disuruh ji juga, tapi dia tidak Paksa. Dia tidak ji juga cek-cek

apa yang Kita pelajari

Peneliti : Kalau di rumah apa saja kegiatannya Kita?

Informan : Sa main bola, Saya kumpul sama teman-teman lorong, nonton

tv, main hp, makan juga Pak. Hehehe Saya tidur juga pale.

Peneliti : Kalau teman-temanmu sekolah ji smua?

Informan : Iya sekolah ji Pak. Ada mi juga yang kuliah

Peneliti : Oh iya terima kasih pale nah.

Informan : Iya Pak, sama-sama Pak!

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan AP dapat disimpulkan bahwa, AP tidak

terlalu tertarik atau berminat dalam pelajaran ekonomi. Adrian lebih tertarik

dengan mata pelajaran matematika, biologi dan penjaskes. Faktor eksternal yang

menyebabkan kesulitan anak dalam belajar yaitu, kondisi ruang kelas yang tidak

mendukung dan alat pembelajaran yang tersedia di kelas kurang. Selain itu,

Perhatian dan pengawasan orang tua terhadap kegiatan belajar ekonomi anak di

rumah masih kurang, sehingga kegiatan anak lebih dominan berkumpul dengan

teman-teman lingkungan sosial, nonton TV, dan bermain Hp.

88

Page 101: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 004

Nama/Kelas : AFA/Siswi Kelas X.9

Hari/Tanggal : Rabu, 1 September 2015 Jam. 11.30 – 12.00

Lokasi : Ruang Kelas X.9

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Permisi dik, bisa minta waktunya sebentar

Informan : Bisa Pak!

Peneliti : Bisa Saya wawancara Kita?

Informan : Bisa ji Pak.

Peneliti : Apakah Adik menyukai mata pelajaran ekonomi

Informan : Saya suka ji sebenarnya mata pelajaran ekonomi

Peneliti : Trus kenapa tidak mengerjakan soal yang dikasikan?

Informan : Ndak da LKSku Pak, baru sa lupa mi juga datang pinjam

bukunya temanku.

Peneliti : kenapa tidak ada. Diamana LKSMU?

Informan : Saya lupa buku ekonomiku kasian Pak

Peneliti : Kenapa bisa lupa?

Informan : Saya buru-buru Pak. Soalnya Saya sudah mau terlambat mi tadi.

Peneliti : Menurut Kita, cara mengajarnya guru ekonomi bagaimana?

Informan : Bagus ji Pak.

Peneliti : Trus kenapa kita ndak perhatikan guru waktu menjelaskan dan

saya lihat kita asyik bicara sama teman ta?

Informan : Saya perhatikan ji pak, cuman ada temanku ribut skali akhirnya

kita ndak perhatikan mi guru dia bicara.

Peneliti : Kalau suasana ruang kelas dan alat pembelajaran yang tersedia

bagaimana menurut Adik?

Informan : Kelasnya ribut, panas, sempit juga baru ndak da Infokusnya.

jadinya ndak terlalu semangat kita pwa. baru kita ndak tau mi

siapa yang mau kita dengar, penjelasan guru di kelas atau di

89

Page 102: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

kelas sebelah.

Peneliti : Kalau buku Paket ekonomi ada?

Informan : Ada tapi Saya lupa juga.

Peneliti : Kalau dirumah apa kegiatanmu?

Informan : Bantu orang tua, nonton tv, duduk-duduk, main fesbuk.

Peneliti : Kalau orang tua ta sering ji dia suruh Kamu belajar

Informan : Iya sering ji. Mamaku yang sering suruh. Kalau bapakku ndak ji

dia paksa Kita.

Peneliti : Apa dia kerja orang tua ta?

Informan : Dua-duanya PNS ji Pak.

Peneliti : Oh. Terima kasih pale, Kita lanjut mi diskusinya. tanya-tanya

temanmu kalau Kamu tidak tau iyo.

Informan : Iya Pak, terima kasih.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan AFA dapat disimpulkan bahwa, AFA tidak

terlalu memperhatikan mata pelajaran ekonomi, sebab dia sama sekali tidak

membawa buku LKS dan buku Paket ekonomi yang dimilikinya. Selain itu,

kedisiplinan yang diterapkan oleh orang tua belum cukup. Dalam segi ekonomi,

AFA meruPakan dari keluarga yang berkecukupan.

90

Page 103: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 005

Nama/Kelas : VJ/siswa kelas X.9

Hari/Tanggal : Rabu, 2 September 2015 Jam. 10.00 – 10.30

Lokasi : Ruang Kelas X.9

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Hai dik, siapa nama ta?

Informan : Vijay Pak

Peneliti : Kenapa ndak mencatat?

Informan : Ndak da polpenku Pak.

Peneliti : Trus,mana buku ekonomimu?

Informan : Ndak da Pak, dia hilang mi, Saya ndak tau siapa yang ambil

Peneliti : Memangnya Kamu taru dimana?

Informan : Saya taru di kelas ji Pak. Tapi Saya tidak tau waktu itu siapa

yang ambil.

Peneliti : Jujur, apakah menurutmu mata pelajaran ekonomi itu menarik

buat Kamu?

Informan : Jujur Pak, Saya ndak terlalu suka kalau ekonomi.

Peneliti : Kalau mata pelajaran yang Kamu sukai apa?

Informan : Olahraga ji Pak, sama biologi juga.

Peneliti : Kalau di rumah apa kegiatan ta?

Informan : Kalau di rumah ndak da kegiatanku, palingan sa hanya pi main

bola sama teman-temanku saja. Atau tidak sa pergi di pelabuhan

Peneliti : Itu teman-temanmu dorang sekolah ji juga?

Informan : Ada yang sekolah ada juga yang tidak. Tapi kebanyakan dorang

tidak sekolah.

Peneliti : Memangnya Kamu tinggal dimanakah?

Informan : Di gunung jati Pak.

Peneliti : Apakah kamu sering belajar di rumah?

Informan : Sa belajar juga tapi jarang e. saya belajar kalau mau ulangan dan

91

Page 104: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

ada tugas.

Peneliti : Lalu kenapa hasil ulangan harianmu sama tugasmu rendah?

Informan : Itu karna waktu mau ulangan saya blum punya buku pak, kalau

tugas saya sering lupa kerja, atau tidak sa lupa bukuku.

Peneliti : Memangnya orang tuamu dia tidak suruh Kamu belajar di

rumah?

Informan : Tidak e, bagaimana juga dia mo suruh Kita belajar, bapakku

jarang dia datang di rumah karna menjaga di kampus

Peneliti : Kalau mamamu?

Informan : Dia suruh ji juga, tapi jarang.

Peneliti : Mamamu apa dia kerjakah?

Informan : Dia pi menjual di pasar. Dia jual sayur kasian Pak.

Peneliti : Trus, menurutmu bagaimana kondisi kelas ini apakah sudah

cukup nyaman untuk belajar?

Informan : Ndak tau mi juga Pak, kayaknya begitu soalnya ribut sekali

belaa. Anak-anak di sebelah besarnya suaranya kalau dorang

teriak.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan VS dapat disimpulkan bahwa, VS tidak

memiliki minat belajar terhadap mata pelajaran Ekonomi, sehingga dia kurang

termotivasi untuk belajar ekonomi. VS cenderung menyukai mata pelajaran olahraga

dan biologi. Selain itu, cara mendidik orang tua yang kurang disiplin dalam

pengawasan menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan belajar VS. hal ini

disebabkan kesibukan orang tuanya untuk mencari nafkah keluarga. Selain itu,

kondisi lingkungan sosial di seKitar tempat tinggalnya juga mempengaruhi VS

dalam bergaul dan bermain sehingga dia kurang memperhatikan pelajarannya di

rumah.

Menurut VS, kondisi ruang belajar yang terlalu ribut juga menjadi faktor

penghambat dalam kegiatan belajar di sekolah.

92

Page 105: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 006

Nama/Kelas : MP/Siswi kelas X.10

Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2015 Jam. 10.00 – 10.15.

Lokasi : Ruang Kelas X.10

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Assalamu alaikum

Informan : Walaikum ssalam Pak guru. Kenapa Pak guru, ada sa bisa bantu

Pak?

Peneliti : Iya sa mau wawancara dulu Kamu ini. Bisa ji toh

Informan : Iya bisa Pak.

Peneliti : Kenapa kemarin di kelas kayak ndak semangat skali ta belajar?

Informan : Tidak ji Pak. Memangnya begitu kah?

Peneliti : Iya, atau Kita ndak suka mata pelajaran ekonomi?

Informan : “Saya suka ji mata pelajaran ekonomi Pak guru

Peneliti : Baru kenapa kita ndak mau bicara atau mengeluarkan pendapat

ta, terutama ketika guru dan teman ta bertanya?

Informan : Saya takut pak, jangan sampe saya diketawai klo saya salah

bicara. Baru saya kurang tau juga jawabannya.

Peneliti : Kenapa tidak kita cari jawabannya di buku?

Informan : Ndak lengkap materiku pak. Baru kalau saya kasih keluar

pendapat saya grogi bicara.

Peneliti : Baru kenapa mi Kita ndak bawa tugas ta?

Informan : Saya lupa kemarin kalau ada ekonomi kemarin makanya Saya

lupa tugasku Pak guru

Peneliti : Kalau buku Paket ada ji Kita punya toh?

Informan : Ada ji Pak, tapi buku cetakku dia hilang mi Pak guru, Saya ndak

tau yang ambil waktu itu Saya taruh di kelas…”

Peneliti : Oh begitu, kalau di apa saja kegiatanmu?

Informan : Ndak da ji.

93

Page 106: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Peneliti : Masa ndak da?

Informan : Paling Saya duduk-duduk ji Pak, kadang juga sa menyapu, cuci

piring, nonton tv, main HP juga Pak.

Peneliti : Berarti ada efbi ta sama bbm ta?

Informan : Ada toh Pak, twiterku saja ada.

Peneliti : Mamamu dia tidak larang ko main HP

Informan : Ndak da mi kasian mamaku Pak guru.

Peneliti : Sa minta maaf e, kalau baPak ta?

Informan : Ada ji, dia ndak terlalu ji pusing bapakku kalau main HP atau

tidak

Peneliti : Kalau belajar dia suruh ji juga

Informan : Iya, dia suruh ji juga Pak guru.

Peneliti : Berapa kali dalam seminggu Kamu belajar ekonomi? Jujur nah!

Informan : Hmmm klo belajar ekonomi jarang Pak. kalau saya belajar

kecuali ada ulangan. tugas saja sa kerja di sekolah pak. hahaha

Peneliti : Bagaimana caranya kita biasa klo belajar?

Informan : Saya baca-baca saja dalam hati, kadang juga saya menghafal tapi

besoknya saya lupa lagi.

Peneliti : Kalau teman-teman mu di rumah siapa saja, en ko sering kluar

rumah?

Informan : Ndak da ji temanku, paling kaceku sama adeku. Saya jarang

kluar rumah selain ke sekolah.

Peneliti : Terima kasih banyak pale atas informasinya. Sampai disini dulu

nah wawancaranya

Informan : Iya Pak, sama-sama.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan MP dapat disimpulkan bahwa, MP kurang

berminat dalam mempelajari ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya

perhatian MP dalam mempersiapkan buku pelajaran ekonomi dan minimnya

94

Page 107: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

intensitas belajar MP di rumah dalam mempelajari mata pelajaran ekonomi.

Selain itu, Pengawasan orang tua yang kurang terhadap aktivitas MP di rumah,

serta terlalu memanjakan MP untuk menggunakan media internet seperti

Facebook, BBM, dan twiter, sehingga MP kurang memperhatikan pelajarannya

di rumah.

95

Page 108: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 007

Nama/Kelas : Mr/Siswa Kelas X.10

Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2015 Jam. 10.15 – 10.30

Lokasi : SMA Negeri 9 Kendari

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Bisa Saya minta waktumu sebentar munandar?

Informan : Bisa ji Pak. Kenapa?

Peneliti : Saya mau tanyakan tentang kemarin itu, kenapa Kamu ndak

kerja tugasmu? Pasti kmu tidak suka toh mapel ekonomi?

Informan : Saya suka mata pelajaran ekonomi Pak guru, hanya karna ada

tugas bahasa inggrisku makanya Saya lupa kerjakan tugas

ekonomiku.

Peneliti : Menurutmu, apakah kondisi ruang belajar di kelas sudah nyaman

atau tidak?

Informan : ndak bagus kelasnya, ribut skali, sempit baru panasnya kalau

siang.

Peneliti : Kalau ketersedian alat belajar bagaiman?

Informan : kalau alat belajar belum lengkap soalnya hanya papan tulis ji

yang ada di kelas.

Peneliti : Trus ada ji buku Paket ekonomi mu?

Informan : buku LKSku ada ji tapi tugasnya ndak da jawabannya dalam

buku Pak guru

Peneliti : Selain buku LKS, apakah Kamu punya buku Paket atau sumber

belajar lain seperti internet?

Informan : LKS ji yang Saya punya Pak.

Peneliti : Kenapa tidak membeli buku atau mencari sumber dari internet

untuk bahan belajarmu?

Informan : Ndak da uangnya mamaku, baru mahalnya buku Paket. Apalagi

Kita mau minta uang untuk pergi mi lagi di warnet, ndak akan

96

Page 109: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

dikasih.

Peneliti : Hmm. Kalau di rumah apa Kamu bikin?

Informan : Saya Pak guru? Biasa sa pergi main-main di pelabuhan, main

bola, duduk-duduk di deker.

Peneliti : Berarti Kamu berteman sama vijay?

Informan : Iya Pak guru, teman akrab itu.

Peneliti : Berarti Kamu tinggal di gunung jati juga?

Informan : Iya Pak guru, di soropia.

Peneliti : Kalau orang tuamu dia kerja apa?

Informan : Dia menjual di pelabuhan.

Peneliti : Kalau di rumah berapa kali belajar ekonomi dalam seminggu?

Informan : Jarang skali ee.

Peneliti : Berarti Kamu tidak belajar kalau dirumah

Informan : Tidak juga kone Pak guru. Saya belajar juga kalau ada tugas.

Peneliti : Oh terima kasih pale. Rajin-rajin ko belajar di rumah.

Informan : Iya Pak guru

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mr dapat disimpulkan bahwa, Mr lebih

berminat pada mata pelajaran lain dibandingkan mata pelajaran ekonomi, seperti

bahasa inggris. Kondisi ruang belajar yang kurang layak dan kurang tersedianya alat

pendukung kegiatan beajar mengajar di kelas membuat Mr tidak termotivasi dalam

belajar di kelas. Selain itu, lingkungan tempat tinggal dan pengawasan orang tua yang

kurang menyebabkan Mr kurang memperhatikan mata pelajaran ekonomi. Faktor lain

yang menjadi penyebab kesulitan belajar Mr yaitu lingkungan sosial, baik lingkungan

sosial di seKitar rumah maupun pergaulan teman-teman lingkungan pergaulan yang

kurang mendukung.

97

Page 110: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 008

Nama/Kelas : Ms/Siswa Kelas X.8

Hari/Tanggal : Sabtu, 7 September 2015 Jam. 09.45 – 10.00

Lokasi : SMA Negeri 9 Kendari

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Bro, bisa Saya minta waktumu

Informan : Bisa Pak.

Peneliti : Saya mau tanya-tanya ini bisa ji

Informan : Kita mau tanya apa mi itu bela Pak guru. Kita ndak laporkan ji

Saya di Pak guru ekonomi toh?

Peneliti : Tidak ji, hanya Saya ji yang tau ini. Kita tinggal dimanakah bro?

Informan : Di jati mekar Pak. Dekatnya SMA DDI

Peneliti : Orang tuamu dia kerja apa?

Informan : Petani Pak.

Peneliti : Petani apa dan dimana?

Informan : Yingka dia Cuma tanam-tanam jagung saja di Lohia

Peneliti : Trus, di sini ko tinggal sama siapa?

Informan : Sama Pakakku kone Pak guru.

Peneliti : Apa mi ko kerja kalau di rumah itu?

Informan : Kalau bukan Saya bantu-bantu di rumah, sa pi mengojek di

pelabuhan atau di kota.

Peneliti : Berarti jarang kau main-main sama teman-temanmu?

Informan : Tidak juga. Biasa teman-teman dia datang main-main di rumah

atau tidak Kita ketemu di pelabuhan.

Peneliti : Berarti ko jarang belajar toh?

Informan : Tidak juga. Kalau Saya mau belajar Saya belajar ji. Kalau datang

malasku sa ndak belajar

Peneliti : Pakakmu dia tidak suruh Kamu belajar ji?

Informan : Dia suruh ji, tapi Cuma satu-satu kali. Dia sibuk mungkin urus

98

Page 111: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

anaknya trus dia kerja juga

Peneliti : Dimana dia kerja?

Informan : Dia kerja di toko nusantara

Peneliti : Kalau buku Paket ekonomi atau sumber belajar lain seperti

internet kah ada atau tidak?

Informan : LKS ada ji Pak guru, Cuma sa ndak punya bela buku Paket.

Peneliti : Kalau internet?

Informan : Ndak da juga internet Pak guru.

Peneliti : Kalau di rumah bagaimana suasananya kalau Kamu belajar

Informan : Bagus ji suasananya, hanya kadang-kadang anaknya Pakaku dia

pi kasih hambur buku-bukuku, baru ributnya kalau mereka main-

main.

Peneliti : Iyo mi pale. Terimakasih nah.

Informan : Iya sama-sama Pak guru. Saya juga sa mau pergi makan ini.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ms dapat disimpulkan bahwa, Ms adalah

siswa yang rajin dalam bekerja, namun aktivitas dan pola pergaulan di

lingkungan tempat tinggal yang tidak mendukung dalam belajarnya, serta

pengaruh teman-temannya juga menjadi faktor penghambat dalam belajarnya.

Selain itu, jarak antara orang tua dan anak yang begitu jauh serta pengawasan

dari Pakaknya yang kurang membuat Ms belajar sesuka hatinya saja.

99

Page 112: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 009

Nama/Kelas : LJ/ Siswa kelas X.10

Hari/Tanggal : Rabu, 12 September 2015 Jam. 09.45 – 10.00

Lokasi : Ruang Kelas X.10

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Assalamu alaikum

Informan : Walaikum salam

Peneliti : Bisa Saya minta waktunya sebentar buat wawancara?

Informan : Bisa Pak.

Peneliti : Menurut Kita apakah pelajaran ekonomi menarik atau tidak

Informan : Menarik ji Pak

Peneliti : Pelajaran yang paling anda sukai apa dibandingkan ekonomi?

Informan : Bahasa Indonesia sama olahraga yang paling Saya suka Pak

guru.

Peneliti : Menurut Kita, bagaimana cara mengajar guru ekonomi sudah

bagus atau tidak?

Informan : Bagus ji Pak guru.

Peneliti : Trus, kenapa tadi Kita ndak bisa jawab pale pas ditunjuk depan

kelas

Informan : Saya ndak mengerti perhitungannya.

Peneliti : Kenapa kita tidak bertanya sama gurunya?

Informan : Saya takut sama gurunya ee, soalnya pernah dia marahi saya

gara-gara saya ndak bawa tugasku. sama saya jarang masuk.

Peneliti : Jadi, kita ndak pernah bicara atau bertanya sama guru ekonomi?

Informan : Bukan hanya guru ekonomi yang saya takuti pak, tapi guru

geografi, matematika, sama bahasa inggris juga saya takut. tegas

skali soalnya orangnya.

Peneliti : Oh begitu, apakah Kamu belajar atau tidak semalam untuk mata

pelajaran ekonomi?

100

Page 113: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Informan : Hehehe Saya ndak belajar Pak guru

Peneliti : Kenapa tidak belajar

Informan : Saya cepat tidur Pak guru, soalnya Saya capeh skali kmarin.

Peneliti : Kenapa bisa? Memangnya apa Kamu bikin di rumah?

Informan : Anu Pak guru, Saya capeh karna Saya habis latihan tai kwon do.

Habis itu Saya pergi main futsal lagi sama temanku

Peneliti : Biasanya kalau Kamu tidak belajar orang tuamu dia tidak suruh

ji

Informan : dia suruh juga Saya belajar, tapi kalau Saya ndak mau dia tidak

Paksa ji, kalau Saya mau Saya belajar biar tidak disuruh

Peneliti : Selain latihan taekwondo dan main futsal, hari-hari lain apa yang

Kamu lakukan di rumah?

Informan : kalau dirumah Saya bantu bapakku di toko atau tidak Saya

nonton tv baru Saya tidur Pak.

Peneliti : Apa dia kerja orang tua ta?

Informan : Wirausaha, ada tokoku ji Pak.

Peneliti : Oh. Terima kasih pale, Kita lanjut mi diskusinya. tanya-tanya

temanmu kalau Kamu tidak tau iyo.

Informan : Iya Pak, terima kasih.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan LJ dapat disimpulkan bahwa, LJ kurang

mengerti dan memahami materi pelajaran ekonomi. Faktor yang menyebabnya

yaitu kegiatan ekstrakurikuler LJ di luar sekolah seperti Taekwondo dan klub

futsal meruPakan penyebab utama sehingga LJ tidak memiliki waktu luang untuk

belajar. Selain itu, perhatian dan kedisiplinan orang tua terhadap belajar anak

juga kurang.

101

Page 114: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 10

Nama/ Kelas : CE/Siswi Kelas X.8

Hari/Tanggal : Selasa, 29 September 2015 Jam. 09.45 – 10.05

Lokasi : Ruang Kelas X.8

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Hai dik, Kita yang namanya caca toh?

Informan : Iya, kenapa?

Peneliti : Bisa Saya wawancara sama Kita?

Informan : Wawancara apa itu Pak?

Peneliti : wawancara tentang mata pelajaran ekonomi, tapi Kita jawab

jujur nah!

Informan : Iya Pak.

Peneliti : Pertama Saya mau tanya, apakah Kamu suka dengan mata

pelajaran ekonomi?

Informan : Hmm ndak terlalu suka Pak.

Peneliti : Kenapa dan mata pelajaran apa yang Kamu suka?

Informan : Bahasa Indonesia sama kesenian Pak guru.

Peneliti : Tapi Kamu punya toh buku Paket ekonomi?

Informan : Iya punya ji, buku LKS sama buku Paket

Peneliti : Kalau dalam seminggu berapa kali Kamu belajar ekonomi?

Informan : Jarang ji Pak, nanti mi ada tugas.

Peneliti : Kalau mata pelajaran lain?

Informan : Ada pi tugas.

Peneliti : Bagaimana dengan sikap orang tua di rumah, apakah sering

menyuruh untuk belajar?

Informan : Kadang-kadang Pak.

Peneliti : Apa saja pale kegiatan ta di rumah?

Informan : Hmm ndak ada, paling Saya nonton TV sama main HP.

Peneliti : Memangnya orang tuamu dia tidak larang Kamu kalau main HP

102

Page 115: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

sama nonton TV trus?

Informan : masa dia mau larang Saya main hp dengan nonton tv, sementara

itu mi pekerjaanku tiap hari dirumah, yang penting pacekku dia

Kita tidak kluyuran di luar rumah.

Peneliti : Apa pekerjaan orang tuamu?

Informan : Wirausaha Pak.

Peneliti : Oh. Begitu, terima kasih pale nah.

Informan : Iya Pak, sama-sama. Sudah mi toh.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan CE, dapat disimpulkan bahwa minat CE

dalam belajar mata pelajaran ekonomi sangat kurang dan begitu pula pada mata

pelajaran lain. Kebiasaan CE yang jarang belajar dirumah serta perhatian orang

tua terhadap CE yang selalu memanjakan dan membiarkannya untuk tidak

belajar meruPakan faktor yang menyebabkan CE memiliki kesulitan dalam

belajarnya.

103

Page 116: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 011

Nama/Kelas : AS/Siswa kelas X.8

Hari/Tanggal : Selasa, 26 September 2015 Jam. 10.10 – 10.20

Lokasi : Ruang Kelas X.8

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Permisi dik, bisa Saya wawancara Kita juga

Informan : Iya bisa Pak guru.

Peneliti : Pertama Saya mau tanya, apakah Kamu suka mata pelajaran

ekonomi

Informan : Iya Pak Saya suka

Peneliti : Apakah Kamu punya buku ekonomi, baik LKS maupun Buku

Paket?

Informan : Iya ada Pak dua-duanya.

Peneliti : Kalau begitu kenapa Kamu tidak aktif dalam diskusi kalau mata

pelajaran ekonomi?

Informan : Ndak ji. Saya lagi malas saja, ribut skali teman-teman kalau di

kelas.

Peneliti : Oh begitu, bagaimana dengan cara mengajar gurunya, apakah

Kamu mengerti dengan penjelasan guru ekonomi?

Informan : Saya mengerti ji Pak.

Peneliti : Trus, kenapa soal yang dikasikan oleh guru ekonomi tidak

dijawab dengan benar?

Informan : Hehehe, Saya lupa caranya. Soalnya waktu menjelaskan Saya

ndak catat.

Peneliti : Kalau di rumah, berapa kali Kamu belajar ekonomi dalam

seminggu?

Informan : Jarang-jarang ji Pak. Kadang sekali tapi kalau datang malasku

Saya ndak belajar.

Peneliti : Apa saja kegiatan yang Kamu lakukan kalau di rumah?

104

Page 117: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Informan : Ndak da ji Pak, paling ji Saya main PS atau duduk-duduk ji

Peneliti : Apakah Kamu punya fasilitas internet di rumah?

Informan : Ada ji Pak, HPku android kalau di rumah.

Peneliti : Apakah orang tuamu sering menyuruhmu untuk belajar di

rumah?

Informan : Kadang-kadang juga dia suruh. Apalagi mamaku, dia suruh ji

terus

Peneliti : Trus, kenapa Kamu jarang belajar di rumah?

Informan : Saya malas ji saja. Soalnya suka sekali teman-temanku datang di

rumah main PS.

Peneliti : Kalau lagi main PS, mamamu dia ndak larang ji ko?

Informan : Ndak toh, masa dia mo larang Kita kalau ada temanku.

Peneliti : Biasanya teman-temanmu dari mana?

Informan : Tetangga ji, anak-anak lorong.

Peneliti : PS yang biasa Kamu mainkan sama teman-temanmu siapa yang

belikan?

Informan : Mamaku ji yang belikan waktu dia pergi ke Jakarta.

Peneliti : Kalau di sekolah, menurutmu ruang belajar di kelas sudah

nyaman atau belum?

Informan : Hehehe… tidak nyaman, ribut skali kelas di sebelah baru sempit

juga. Panas apalagi sudah siang.

Peneliti : Oh begitu, terima kasih pale.

Informan : Hehehe… iya Pak sama-sama.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan AS dapat disimpulkan bahwa, AS

memiliki minat dalam belajar ekonomi, terbukti dengan adanya ketersediaan

buku sumber belajar yang dia miliki, hanya perhatian ketika guru menjelaskan

kurang sehingga dia kurang mengerti dengan penjelasan guru. Selain itu, faktor

105

Page 118: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

lain yang menjadi penghambat belajarnya yaitu kurang disiplin orang tua dalam

mengawasi anak dalam kegiatan belajar di rumah. Dengan menyediakan fasilitas

permainan PS dapat menimbulkan anak lupa waktu dan tidak perduli terhadap

kegiatan belajarnya di rumah. Selain itu, pergaulan dengan teman-teman sebaya

yang suka bermain PS juga menjadi salah satu penghambat aktivitas belajar AS.

106

Page 119: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 012

Nama/Kelas : IDM/Siswi kelas X.10

Hari/Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2015 Jam. 10.10 – 10.20

Lokasi : Ruang Kelas X.10

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Hai dik, bisa minta waktunya

Informan : Iya Pak bisa.

Peneliti : Iya sa mau wawancara dulu Kamu ini. Bisa ji toh

Informan : Iya bisa ji Pak guru.

Peneliti : Kalau Saya liat dari hasil ulangan MID ta, Saya lihat nilai ta

kurang tuntas. Bisa jelaskan kenapa?

Informan : Ndak tau juga Pak. Bukan cuman Saya ji tapi teman-temanku

juga.

Peneliti : Apakah ketika kamu ndak mengerti tentang materi pelajaran,

sering kita bertanya sama guru baik di kelas maupun di luar

kelas?

Informan : Kalau di kelas kadang saya bertanya, tapi kalau di kantor mi saya

takut ee, nanti dibilang apa kah. baru gurunya juga tegas sekali

jadi saya tidak pernah bertanya tentang materi yang sa ndak

mengerti di luar kelas sama guru.

Peneliti : Apakah setiap pelajaran ekonomi, Kamu belajar sebelumnya

dirumah?

Informan : Kadang-kadang ji Pak, kalau ada tugas

Peneliti : Kalau pada saat ulangan seperti kemarin bagaimana?

Informan : Waktu ulangan Saya ndak belajar Pak, soalnya ada pelajaran

biologi juga Pak

Peneliti : Kalau buku Paket ekonomi dan LKS apakah Kamu punya?

Informan : Iya ada Pak. Dua-duanya ada.

Peneliti : Bagaimana pengawasan orang tuamu kalau dirumah, apakah di

107

Page 120: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

rumah ortu ta sering dia suruh belajar?

Informan : Iya dia suruh juga belajar.

Peneliti : Apa saja yang Kita lakukan di rumah kalau pulang sekolah?

Informan : kalau di rumah Saya biasa main-main sama adeku, nonton tv,

bantu maceku di dapur, itu ji Pak

Peneliti : Apakah di rumah Kita punya alat pendukung lain untuk belajar

ta, seperti laptop dan internet?

Informan : ada ji laptop dirumah, ada juga modemnya kaceku, tapi Saya

malas kalau ndak da tugas

Peneliti : Kalau menurut Kita, apakah ruang belajar di kelasmu sudah

cukup layak untuk dijAdikan sebagai ruang belajar?

Informan : kalau belajar ndak nyaman Pak, kelasnya sempitnya baru ada mi

lagi yang rebut disebelah ndak kedengaran mi apa yang

dibicarakan.

Peneliti : Kalau dilihat dari ketersediaan media dan alat belajar bagaimana?

Informan : kalau alat belajarnya juga belum lengkap, ndak da infokus seperti

kelas X.1 sama X.2.

Peneliti : Trima kasih pale atas infonya nah dik?

Informan : Iya sama-sama Pak guru.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan IDM dapat disimpulkan bahwa, IDM

mendapatkan nilai rendah dalam ulangan ekonomi disebabkan kurangnya intensitas

belajar di rumah, dan lebih menfokuskan belajarnya pada mata pelajaran lain yang

lebih menjadi prioritasnya, seperti biologi. Selain itu, kurangnya pengawasan orang

tua terhadap kegiatannya di rumah dan kedisiplinan orang tua yang kurang untuk

mengontrol aktivitas belajar anak di rumah. IDM mempunyai fasilitas belajar di

rumah yang cukup mendukung namun dia kurang memanfaatkannya. Fasilitas

belajar mengajar di sekolah yang kurang serta kondisi ruang belajar yang kurang

nyaman adalah faktor lain yang menyebabkan terhambatnya belajar siswa di

sekolah.

108

Page 121: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 013

Nama/Kelas : ASC/Siswa kelas X.10

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Oktober 2015 Jam. 10.00 – 10.15

Lokasi : Ruang Kelas X.10

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Selamat pagi dik.

Informan : Iya Pak, selamat pagi.

Peneliti : Bisa Kamu bantu Saya sebentar saja?

Informan : Iya bisa ji Pak.

Peneliti : Saya mau tanya Kamu ini selaku ketua kelas, menurutmu

bagaimana cara mengajar guru ekonomi di mata Kamu?

Informan : bagus ji cara mengajarnya, hanya ada teman-teman yang ndak

memperhatikan makanya mereka tidak mengerti padahal Kita

bisa bertanya kalau Kita tidak tau.

Peneliti : Menurut Kamu, bagaimana tentang sikap guru ekonomi dan

hubungannya dengan siswa?

Informan : Kalau menurut Saya, baik ji gurunya. Guru-guru disini baik-baik

ji tapi ada juga guru yang galak deh, eh bukan galak tapi disiplin

mungkin.

Peneliti : Kalau ruang kelas menurutmu layak atau tidak untuk belajar?

Informan : Menurutku belum layak Pak, mungkin ada perbaikan kelas

makanya Kita Pake kelas ini.

Peneliti : Mengapa Kamu mengatakan bahwa ruang kelas ini belum layak?

Informan : Terlalu ribut suasananya baru terlalu sempit juga.

Peneliti : Menurut Kamu apa lagi yang mengganggu pembelanjaran di

kelas?

Informan : Hal yang mengganggu itu kalau ada mobil trek atau kontener dia

lewat, boh itu mi yang kasih ribut.

Peneliti : Selain itu apalagi?

109

Page 122: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Informan : Alat belajar, eh media pembelajaran yang blum canggih seperti

infokus ndak ada.

Peneliti : Itu saja?

Informan : Iya itu saja menurut Saya.

Peneliti : Ok mi pale, terima kasih sudah membantu.

Informan : Iya sama-sama Pak.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ads dapat disimpulkan bahwa, cara

mengajar guru ekonomi sangat bagus dan hubungan guru-guru juga sangat baik.

Adanya kesulitan belajar pada siswa lain menurutnya tergantung pada siswanya

sendiri dalam belajar. Namun yang menjadi faktor penghambat pembelajaran

yaitu, ruang kelas yang kurang mendukung, baik suasana kenyamanan maupun

luas kelas, ketersediaan alat dan media pembelajaran yang tidak mendukung,

serta suara bising dari kendaraan yang lewat.

110

Page 123: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 014

Nama/Kelas : WM/Siswa kelas X.10

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Oktober 2015 Jam. 10.00 – 10.15

Lokasi : Ruang Kelas X.10

Topik Wawancara : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa

Peneliti : Selamat pagi dik.

Informan : Selamat pagi Pak

Peneliti : Bisa Kamu bantu Saya sebentar saja?

Informan : Iya Pak.

Peneliti : Saya mau tanya Kamu ini selaku ketua kelas, menurutmu

bagaimana cara mengajar guru ekonomi di mata Kamu?

Informan : bagu ji cara mengajarnya guru ekonomi kalau dia menjelaskan,

kalau Kita tidak mengerti juga bisa Kita bertanya sama guru

ekonomi.?

Peneliti : Kalau hubungan guru dengan murid bagaimana?

Informan : Kalau guru disini baik ji sama Kita, cuman memang dia tegas.

Tapi menurut Saya toh itu bagus jadi teman-teman juga tidak

berlebih-lebihan main-mainnya di kelas.

Peneliti : Menurut Kamu, apa yang membuat teman-teman yang lain

kurang memahami materi ekonomi?

Informan : Kalau masalah itu tergantung teman-teman, mereka mau belajar

atau tidak. Masalahnya juga toh mereka tidak suka perhatikan

kalau guru dia menjelaskan.

Peneliti : Menurutmu, apakah ruang kelas ini layak untuk belajar?

Informan : Iya kurang atau belum layak kalau menurut Saya. Terlalu ribut

dan sempit baru ndak da juga infokus dan ACnya.

Peneliti : Ok mi pale, terima kasih atas waktunya dan informasinya

Informan : Iya sama-sama Pak.

111

Page 124: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan WM dapat disimpulkan bahwa, cara

mengajar guru dan hubungan guru dengan murid sangat baik, serta ketegasan

guru ekonomi juga menjadi nilai tersendiri di matanya. Keterbatasan siswa

dalam memahami materi pelajaran berasal dari diri sendiri siswa, ketidak

seriusan siswa dalam mengikuti pelajaran, serta faktor ruang kelas yang kurang

layak dengan alat atau media pembelajaran yang kurang mendukung dan

pendingin ruangan yang tidak ada.

112

Page 125: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 015

Nama : Tince S.Pd. (Guru Bahasa Inggris)

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015 Jam. 08.00-08.15

Lokasi : Ruang Guru Kendari

Topik Wawancara : Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

Peneliti : Assalamu Alaikum

Informan : Wa alaikumu ssalam, bagaimana mi dik?

Peneliti : Bu bisa saya minta waktunya ibu buat wawancara?

Informan : Bisa tapi jagan lama-lama nah

Peneliti : Begini Bu, saya mau tanya di kelas X yang ibu ajar apakah ada

anak yang mendapatkan nilai yang rendah hasil ulangan

MIDnya?

Informan : kalau siswa kelas X.6 sampai X.10 itu banyak sekali siswa yang

dapat nilai ulangan yang rendah, kayaknya itu siswa begitu mi

juga kalau pelajaran lain, kita Tanya mi saja dengan guru lain

itu.

Peneliti : Oh ya bu, bagaiman sikap mereka kalau di dalam kelas?

Informan : ada beberapa anak itu yang sulit skali di atur baru waktu

menjelaskan juga kurang memperhatikan, disuruh bawa kamus

juga tidak mereka bawa. Kita bisa ji liat nilainya dalam mata

pelajaran lain, pasti mereka-mereka mi juga itu yang rendah

Peneliti : Terima kasih banyak bu atas informasinya.

Informan : Iya. Sama-sama

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Tince, selaku tenaga mengajar kelas X SMA

Negeri 9 Kendari dapat disimpulkan bahwa, terdapat siswa yang tidak mengerti

tentang materi yang diajarkan dan siswa yang kurang patuh dengan intruksi dari guru.

113

Page 126: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 016

Nama : Rudiyanto, S.Pd. (Guru Biologi)

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015 Jam. 08.00-08.15

Lokasi : Ruang Guru Kendari

Topik Wawancara : Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

Peneliti : Assalamu Alaikum

Informan : Wa alaikumu ssalam, bagaimana mi dik?

Peneliti : Pak bisa saya minta waktunya Bapak sebentar saja?

Informan : Bisa tapi jagan lama-lama nah

Peneliti : Begini Pak, saya mau tanya di kelas X berdasarkan hasil

pengamatan saya bahwa siswa kelas X.9 sampai X10 banyak

siswa yang mendapatkan nilai yang rendah hasil ulangan

MIDnya?

Informan : ah memang itu anak-anak dikelas X.9, X.8, X.9 sama X.10 itu,

memang beberapa orang saya lihat hasil ulangannya ndak

mencapai nilai standar,

Peneliti : Oh ya Pak, bagaiman sikap mereka kalau di dalam kelas?

Informan : Begitu mi, tidak mungkin dia mau dapat rendah baru sikapnya

bagus dalam kelas toh.

Peneliti : Iya pak, Terima kasih banyak Pak

Informan : Iya. Sama-sama

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Rudy, sebagai salah seorang tenaga

mengajar kelas X SMA Negeri 9 Kendari dapat disimpulkan bahwa, terdapat siswa

yang tidak mengerti tentang materi yang diajarkan sehingga mendapatkan nilai yang

rendah dalam ulangan MID.

114

Page 127: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Transkrip Hasil Wawancara

NO. wawancara : 017

Nama : Drs. Nengah Nagara, M.Hum.,M.Fil.H

Hari/Tanggal : Senin, 2 November 2015 Jam. 08.00-08.15

Lokasi : Ruang Kepala SMA Negeri 9 Kendari

Topik Wawancara : Gambaran Umum SMA Negeri 9 Kendari

Peneliti : Selamat pagi

Informan : Iya Selamat Pagi, Bagaimana dengan perkembangan penelitian

Anda?

Peneliti : Iya sementara lagi meneliti, mengamati siswa dan melakukan

wawancara pak.

Informan : Jadi sekarang mau apa ni?

Peneliti : Begini pak, saya mau menanyakan bagaimana gambaran umum

SMAN 9 Kendari?

Informan : Oh kalau itu kita harus menceritakan proses berdirinya ya.

Peneliti : Iya pak, bagaimana sejarah berdirinya?

Informan : Begini, SMA 9 ini kan merupakan sekolah bekas SMK Negeri 3

dulu, ketika SMK 3 pindah maka berdirilah SMAN 9 ini pada

tanggal 26 Juli 2004

Peneliti : Iya pak, kalau masalah ketersediaan guru dan tenaga mengajar di

sini bagaimana pak, khususnya guru ekonomi?

Informan : Iya kalau kita berbicara kualitas guru ya sudah cukup. Disini

sudah ada 4 orang guru ekonomi dan semuanya berkualitas, dan

malah satu guru itu pak herman lulusan magister.

Peneliti : Kalau berbicara ketersediaan sarana dan prasarana sendiri

bagaimana?

Informan : Ya seperti ini. Adik kan sudah melihat dan mengamati

bagaimana. Kalau berbicara kelengkapan sarana dan prasarana

sih masih ada kelas-kelas yang belum lengkap sarana dan

prasarananya khususnya kelas X dan kelas non unggulan.

115

Page 128: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Peneliti : Kalau untuk mengatasi kekurangan sendiri, apa yang diberkan

pihak sekolah.

Informan : Iya kita carikan solusinya bagaimana. Contohnya beberapa kelas

X itu yang masih diperbaiki, ya kita carikan ruangan kosong

yang lain. Dan sementara ini memekai gedung serbaguna yang

disamping itu, walaupun suasana kelasnya belum layak tapi kita

usahakan proses belajar mengajar berjalan dengan efektif dan

efisien.

Peneliti : Terima kasih banyak pak atas waktunya dan informasinya

Informan : Iya sama-sama.

Refleksi Hasil Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara pak Kepsek SMA Negeri 9 Kendari dapat disimpulkan

bahwa, SMA Negeri 9 merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 2014 dan

merupakan sekolah yang menempati bekas gedung SMK Negeri 3 Kendari.

Ketersediaan tenaga mengajar mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 9 Kendari

sudah cukup kualified baik dari segi kuantitas maupun kualitas tenaga mengajarnya.

Ada beberapa sarana dan prasarana yang belum lengkap terutama ruang kelas yang

sementara diadakan perbaikan serta kelengkapan alat pembelajaran yang masih

kurang menjadi faktor utama yang menghambat proses belajar mengajar di SMA

Negeri 9 Kendari.

Namun demikian, pihak sekolah terus melakukan perbaikan dan memanfaatkan

gedung lain sebagai ruang belajar siswa demi keefektifan dan efisiennya kegiatan

belajar mengajar di SMA Negeri 9 Kendari.

116

Page 129: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Lampiran 4. Daftar Siswa Hasil Belajar Siswa yang Tidak Tuntas Kelas X.8,X.9 dan X.10 Pada Ulangan Tengah Semester (MID)

No Nama Siswa Kelas Nilai Hasil Belajar Keterangan1 AS X.8 50 Tidak Tuntas2 APR X.8 60 Tidak Tuntas3 CE X.8 55 Tidak Tuntas4 APR X.8 65 Tidak Tuntas5 LT X.8 50 Tidak Tuntas6 MS X.8 40 Tidak Tuntas7 MAS X.8 40 Tidak Tuntas8 PD X.8 60 Tidak Tuntas9 OR X.8 40 Tidak Tuntas10 RL X.8 65 Tidak Tuntas11 AP X.9 65 Tidak Tuntas12 AM X.9 60 Tidak Tuntas13 AFA X.9 50 Tidak Tuntas14 DSA X.9 60 Tidak Tuntas15 FRL X.9 65 Tidak Tuntas16 LS X.9 60 Tidak Tuntas17 LMA X.9 60 Tidak Tuntas18 LA X.9 65 Tidak Tuntas19 LdA X.9 50 Tidak Tuntas20 PAp X.9 55 Tidak Tuntas21 St X.9 65 Tidak Tuntas22 TPD X.9 60 Tidak Tuntas23 VJ X.9 65 Tidak Tuntas24 Adr X.10 55 Tidak Tuntas25 ASC X.10 55 Tidak Tuntas26 IDM X.10 65 Tidak Tuntas27 IN X.10 65 Tidak Tuntas28 ML X.10 60 Tidak Tuntas29 Mr X.10 65 Tidak Tuntas30 MAR X.10 60 Tidak Tuntas31 MLdT X.10 65 Tidak Tuntas32 OMn X.10 65 Tidak Tuntas33 LJ X.10 60 Tidak Tuntas34 WM X.10 65 Tidak Tuntas35 MY X.10 60 Tidak Tuntas36 MP X.10 40 Tidak Tuntas37 RL X.10 40 Tidak Tuntas38 SK X.10 65 Tidak Tuntas39 SN X.10 60 Tidak Tuntas40 Vn X.10 60 Tidak Tuntas

117

Page 130: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

Lampiran 4. Dokumentasi Foto Penelitian

1. Kondisi Gedung dan Lingkungan SMA Negeri 9 Kendari

118

Page 131: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

119

Page 132: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

2. Aktivitas siswa baik saat kegiatan belajar mengajar maupun istirahat

120

Page 133: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

121

Page 134: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

3. Dokumentasi wawancara dan Foto Informan (Siswa)

122

Page 135: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

123

Page 136: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

124

Page 137: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari

125

Page 138: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari
Page 139: KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MA TA PELAJARANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1A109066_sitedi_skripsi_ricoh_pdf... · DESKRIPSI PENELITIAN TERHADAP SISWA KELAS X SMA ... 9 Kendari