ketamin

6
Ketentuan penting Disosiasi anastesi umum; juga mengahambat reseptor-NMDA agar menambah fungsi untuk mengotrol rasa sakit. Kontradiksi : Sebelumnya terjadi hypersensitivitas, hewan yang digunakan untuk konsumsi manusia, peningkatan tekanan intraocular, ato luka terbuka yang lebar, prosedur yang melibatkan faring, laring atau trachea Kontradiksi yang berhuhubungan : kehilangan darah signifikan, hipertermia malignan, peningkatan tekanan intraocular, ataou luka terbuka yang luas. Kausa: hypertensi signifikan, gagal jantung, aneurisma arterial, insufisiensi hati atau renal, gangguan kejang. Efek merugikan : hipertensi, hipersalivasi, penekanan respirasi, hyperthermia, muntah, vokalisasi, recoveri diperpanjang dan tak menentu, dyspnea, gerakan kejang terhentak. Kejang, tremor otot, hipertonisistas, opistotonos dan kegagalan jantung, rasa sakit setelah injeksi IM mungkin terjadi Mata kucing tetap terbuka setelah pemberian ketamine; lingungi Meminimalisir paparan penangan atau kebisingan selama periode recovery, tetapi harus dimonitor dengan cukup Interaksi obat Kimia : Congener dari phencyclidin, ketamin HCL terbentuk sebagai bubuk crystalline putih. Titik didihnya antara 238-261 o C, mempunyai karakteristik bau, dan akan terbentuk endapan bebas pada pH tinggi. Satu gram ketamine dapat larut dalan 5ml air dan 14ml alkohol. pH dari opinjeksi yang tersedia secara komersial adalah antara 3,5-5,5. Penyimpanan/Stabilitas/Kompabilitas : Ketamin dapat bercampur dengan air yang steril, D5W, dan saline normal. Untuk kebutuhan pelarutan, secara fisik ketamine cocok dengan xylazine dalam satu wadah syringe yang sama. Jangan mencampur ketamin dan barbiturat

Upload: james-allen

Post on 26-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

All about ketamin

TRANSCRIPT

Page 1: Ketamin

Ketentuan penting Disosiasi anastesi umum; juga mengahambat reseptor-NMDA agar menambah fungsi untuk mengotrol rasa sakit.Kontradiksi : Sebelumnya terjadi hypersensitivitas, hewan yang digunakan untuk konsumsi manusia, peningkatan tekanan intraocular, ato luka terbuka yang lebar, prosedur yang melibatkan faring, laring atau tracheaKontradiksi yang berhuhubungan : kehilangan darah signifikan, hipertermia malignan, peningkatan tekanan intraocular, ataou luka terbuka yang luas.Kausa: hypertensi signifikan, gagal jantung, aneurisma arterial, insufisiensi hati atau renal, gangguan kejang.Efek merugikan : hipertensi, hipersalivasi, penekanan respirasi, hyperthermia, muntah, vokalisasi, recoveri diperpanjang dan tak menentu, dyspnea, gerakan kejang terhentak. Kejang, tremor otot, hipertonisistas, opistotonos dan kegagalan jantung, rasa sakit setelah injeksi IM mungkin terjadiMata kucing tetap terbuka setelah pemberian ketamine; lingungiMeminimalisir paparan penangan atau kebisingan selama periode recovery, tetapi harus dimonitor dengan cukupInteraksi obat

Kimia : Congener dari phencyclidin, ketamin HCL terbentuk sebagai bubuk crystalline putih. Titik didihnya antara 238-261oC, mempunyai karakteristik bau, dan akan terbentuk endapan bebas pada pH tinggi. Satu gram ketamine dapat larut dalan 5ml air dan 14ml alkohol. pH dari opinjeksi yang tersedia secara komersial adalah antara 3,5-5,5.

Penyimpanan/Stabilitas/Kompabilitas : Ketamin dapat bercampur dengan air yang steril, D5W, dan saline normal. Untuk kebutuhan pelarutan, secara fisik ketamine cocok dengan xylazine dalam satu wadah syringe yang sama. Jangan mencampur ketamin dan barbiturat atau diazepam pada kantung IV yang sama, karena mungkin akan terjadi endapan.

Farmakologi : Ketamin adalah anastesi general dengan efek yang cepat dan juga memiliki aktifitas anastetik yang signifikan dan efek menekan pembulih darah pulmonum yang rendah, diduga menginduksi masing-masing anastesi dan amnesia dengan menggangu CNS dengan cara overstimulasi CNS atau menginduksi tahap kataleptik. Ketamin menghambat GABA dan juga dapat mengahambat serotonin, norephineprin dan dopamine ketika mengaktifkan system limbik. Hal ini juga menginduksi tahap anastesi I dan II, tetapi tidak pada tahap III. Pada kucing hal ini menyebabkan sedikit efek hipotermik saat tempertatur tubuh menurun dengan rataan penurunan 1,6oC setelah pemberian dosis terapeutik.

Efek pada tonus otot dideskripsikan bervariatif, tetapi ketamine umumnya menyebabkan adanya perubahan atau peningkatan tonus. Ketamin tidak menghentikan reflek pinal atau pedal maupun photic, korneal, laryngeal atau pharyngeal.

Page 2: Ketamin

Ketamin tidak menyebabkan tekanan pada respirasi secara siginifikan pada dosis normal. Tetapi pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan jumlah respirasi. Pada manusia dengan penyakit asma ketamin menyebabkan penyempitan resistensi jalur udara.

Dosis/indikasi : Ketamin telah disetujui untuk penggunaan pada manusia, primate sub-human dan kucing. Walaupun ini telah digunakan digunakan terhadap banyak spesies yang lain (lihat sesi dosis). Indikasi yang diperbolehkan untuk kucing meliputi, “untuk restrain, agen anastesi untuk tujuan diagnostic atau prosedur bedah yang cepat dan tidak membutuhkan relaksasi otot skelet. Pada primat subhuman digunakan untuk restrain. Ketamin dapat menghambat reseptor NMDA pada CNS dan dapat menurunkan efek “wind-up”. Terdapat peningkatan ketertarikan penggunaan untuk mencegah kesakitan berlebih terkait dengan operasi atau stadium penyakit kronik.

Farmakokinetik : Setelah injeksi IM pada kucing. Level tertinggi terjadi pada kira-kira menit kesepuluh. Ketamin didistribusikan keseluruh jaringan tubuh dengan sangat cepat, dengan tingkat kecepatan tertinggi ditemukan di otak, hati, paru-paru, dan lemak. Pengikatan protein plasma kira-kira 50% pada kuda, 53% pada anjing, dan 37,5% pada kucing.

Obat ini dimetabiolisme terutama pada hati dengan demetilasi dan hidroksilasi dan metabolit ini turut bersama dengan ketamine yang tidak berubah dieliminasi di urine. Ketamin akan menginduksi enzim hepatik mikrosomal, tetapi muncul sedikit signifikansi klinis terkait dengan efek ini. Eliminasi dari kucing, sapi, dan kuda yang masih muda kira-kira 1 jam, pada manusia sekitar 2-3 jam. Seperti pada thiobarbiturat, redistribusi dari ketamine diluar dari CNS merupakan factor yang lebih menentukan durasi anastesi daripada eliminasi pada umur muda.

Peningkatan dosis mengakibatkan durasi dari anastesi akan meningkat tetapi tidak pada intensitasnya.

Kontraindikasi/Ttindakan Pencegahan : Ketamin memiliki kontraindikasi pada pasien yang memperlihatkan gejala reaksi hypersensitifitas terhadap sediaan ini dan pada hewan yang dikonsumsi manusia. Penggunaan pada manusia yang mengalami hypertensi signifikan, gagal jantung dan aneurisma arterial dapat beresiko. Pebrikan memperingatkan penggunaan terhadap insufisensi hati atau ginjal. Tetapi pada manusia dengan insufisiensi ginjal telah didemonstrasikan bahwa durasi dari kerjanya tidak boleh diperpanjang. Karena ketamin tidak memberikan relaksasi otot yang baik. Hal ini menjadi kontraindikasi ketika digunakan sendiri pada saat operasi mayor.

Ketamin dapat menyebabkan peningkatan tekanan CSF dan harus dicegah dalam penggunaan pada kasus dengan peningkatan tekanan atau trauma di bagian kepala telah terjadi. Karena ini memiliki potensi epileptognik, umumnya ini tidak digunakan(kecuali dengansangat berhati-hati) pada hewan dengan kelainan kekejangan yang pernah terjadi sebelumnya. Seperti myelografi dapat menimbulkan kekejangan, ketamin harus digunakan lebih berhati-hati dalam prosedur ini.

Page 3: Ketamin

Ketamin dianggap secara relative berkontraindikasi ketika terjadi peningkatan tekanan intra-ocular atau adanya luka terbuka yang luas, dan pada prosedur yang melibatkan faring, laring, atau trachea. Hewan yang telah kehilangan jumlah darah secara signifikan mungkin membutuhkanpenurunan dosis ketamin secara signifikan.

Ketika ketamine dapat digunakan secara aman pada manusia dengan hyperthermia malignan, penggunaanya pada hewan rentan terhadap kontroversi tersebut. Pasien dangan kasus hipertiroid (dan yang menerima pengganti hipertiroid exogenus) mungkin rentan terhadap pengembangan hipertensi hebat dan takikardia ketika diberikan ketamin. Signifikansi dokter hewan terhadap masalah potensial ini masih belum diketahui.

Mata kucing akan tetap terbuka setelah pemberian ketamin, dan harus dilindungi dari luka dengan penambahan lubrikan opthalmik (e.g. Lacri-Lube®) dan harus diaplikasikan untuk mencegah kekeringan berlebih pada kornea.

Untuk meminimalisir kejadian dari reaksi yang timbul, direkomendasikan untuk meminimalisir paparan terhadap handling atau suara keras saat periode recoveri. Monitoring tanda-tanda vital harus tetap dilakukan saat fase recovery.

Karena ketamin dapat meningkatkan tekanan darah, berhati-hati dalam kontrol dalam hemoragi post operasi (e.g. pemotongan kuku) harus dilakukan. Tidak perlu untuk mempuasakan dari makanan dan minuman untuk operasi, tetapi untuk beberapa prosedur, direkomendasikan untuk tidak memberi makan selama 6 jam sebelum operasi.

Reproduksi/Keselamatan perawatan : Pada manusia, FDA pada obat dikategorikan C untuk penggunaan pada masa kehamilan (Pembelajaran pada hewan memperlihatkan sebuah efek merugikan pada fetus, tetapi tidak ada studi yang mencukupi pada manusia; atau tidak ada studi terhadap reproduksi hewan dan tidak ada studi yang cukup pada manusia.) Pada evaluasi sistem terpisaj terhadap keamanan obat pada anjing dan kucing bunting. (Papich, 1989), obat ini dikategorikan sebagai kelas B (Aman jika digunakan secara berhati-hati, study di laboratorium hewan mungkin tidak memiliki resiko yang sama, tetapi obat ini terlihat aman pada anjing dan kucing atau obat ini aman jika mereka tidak dikelola saat hewan dekat dengan masanya).

Tidak ada informasi spesifik terhadap laktasi yang ditemukan.

Efek kerugian/ Bahaya : Pada spesies yang disetujui, reaksi kerugian telah di daftarkan oleh pabrik. “depresi pernafasan…diikuti dengan dosis yang tinggi, emesis, vokalisasi,persembuhan lama dan tak menentu, dyspnea, spasmus terhentak dalam pergerakan,konvulsi, tremor otot, hipertonisitas, opistotonos dan gagal jantung. Pada kucing, hentakan myoklonik, dan/atau konvulsi tonik/klonik dapat diatur oleh barbiturat dengan aksi sangat pendek atau acepromazine; obat terakhir ini harus diberikan secara intravena, hati-hati dan perlahan, agar efeknya timbul (kira-kira 1/6 sampai 1/4 dari dosis normal mungkin dibutuhkan). (Package insert; Ketaset®-Fort Dodge)

Serangan telah dilaporkan terjadi sampai 20% pada kucing dengan pemberian ketamin sebagai dosis terapeutik. Penggunaan diazepam disarankan sebagai terapi jika diperlukan. Juga dilaporkan sangat jarang menyebabkan variasi efek lain terhadap CNS (efek lemah CNS

Page 4: Ketamin

terhadap kebutaan dan kematian) ketamin sudah didokumentasikan menyebabkan hepertermia pada kucing ; dosis rendah dari acepromazine (0.01-0,02 mg/kg IV) mungkin berkurang. Laporan anekdot dari ketamin menyebabkan CHF akut pada kucing, dengan penyakit jantung lemah hingga sedang telah dilaporkan.

Kesakitan setelah pemberian IM mungkin terjadi.Untuk mengurangi kejadian hipersalivasi dan tanda autonom lainnya atropin atau

glycopyrrolate sering kali diatur.