khdt k.5

19
KEROSENE KEROSENE HYDROTREATING UNIT HYDROTREATING UNIT (KHDT) (KHDT) KELOMPOK 1 GILANG FATHURRAHMAN RIRIS ULIMA WAHYU SUCI RAHMANI YOPALIM ZANSTRA

Upload: wahyu-suci-rahmani

Post on 07-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KEROSENE HYDROTREATING UNIT (KHDT)

TRANSCRIPT

Page 1: KHDT K.5

KEROSENE KEROSENE HYDROTREATING UNIT HYDROTREATING UNIT (KHDT)(KHDT)

KELOMPOK 1GILANG

FATHURRAHMANRIRIS ULIMAWAHYU SUCI

RAHMANIYOPALIM ZANSTRA

Page 2: KHDT K.5

Chek this out !!

Page 3: KHDT K.5

KHDT UnitTujuan

KHDT Unit

Reaksi dalam

KHDT Unit

Definisi KEROSENE

Sifat-Sifat KEROSENE

PEMBAHASAN

Page 4: KHDT K.5

Definisi Definisi KEROSENEKEROSENE

• Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar.

• Minyak tanah (kerosin) merupakan campuran alkana dengan rantai C12H26–C15H32

Page 5: KHDT K.5

SIFAT KEROSENESIFAT KEROSENE

Sifat fisik minyak tanah : Titik didih : 175-284°C berat jenis : 0,7-0,83.

Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak tanah adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat pembakaran serta bau dan warna yang khas.

Minyak bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak tanah mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naftha, aromatik, dan senyawa belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah.

Page 6: KHDT K.5

KANDUNGAN KEROSIN

Parafin

Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus (alkana) 

Nafttha

Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin dengan rumus molekul CnH2n.

Aromatik

Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin benzen (C6H6).

Senyawa Belerang

Belerang terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas (S), merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R’), disulfida (R-S-S-R’) dan tiofen (sulfida siklik).

Page 7: KHDT K.5

PROSES PENGOLAHAN KEROSIN

1. Pencucian dengan asam sulfatPada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa-semyawa lainnya.

2. Proses AdeleanuProses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang dioksida.

Page 8: KHDT K.5

KEGUNAAN KEROSIN

1. Minyak Lampu2. Bahan bakar untuk pemanasan 3. Bahan untuk memasak4. Bahan bakar motor5. Bahan pelarut untuk bitumen6. Bahan pelarut untuk insektisida

Page 9: KHDT K.5

Kerosen Distillate Hydrotreating

Page 10: KHDT K.5

Distillate Hydrotreating adalah suatu proses hidrogenasi katalitik untuk menjenuhkan HC dan menghilangkan sulfur, nitrogen, oksigen, dan logam.

Distillate Hydrotreating adalah suatu proses hidrogenasi katalitik untuk menjenuhkan HC dan menghilangkan sulfur, nitrogen, oksigen, dan logam.

Apa itu DHDT ??

Page 11: KHDT K.5

Proses hydrotreating bertujuan mengolah Light Coker Gas Oil (LCGO) dari Delayed Coker Unit (DCU) dengan menjenuhkan material yang tidak stabil dari hasil cracking dan membuang impurities seperti sulfur dan nitrogen dengan bantuan gas hydrogen bertekanan. Campuran produk dari hasil reaksi dipisahkan dikolom stripper dan splitter.

Proses hydrotreating bertujuan mengolah Light Coker Gas Oil (LCGO) dari Delayed Coker Unit (DCU) dengan menjenuhkan material yang tidak stabil dari hasil cracking dan membuang impurities seperti sulfur dan nitrogen dengan bantuan gas hydrogen bertekanan. Campuran produk dari hasil reaksi dipisahkan dikolom stripper dan splitter.

Page 12: KHDT K.5

PROSES HYDROTREATING

Ada 2 tujuan reaksi hydrotreating;1.penjenuhan dari material yang tidak jenuh (unsaturated)

2.reaksi penghilangan impurities (Reaksi Penghilangan Belerang, Penghilangan Nitrogen, Penghilangan Oksigen, Penghilangan Logam, Penghilangan halida)

Page 13: KHDT K.5

UMPAN DAN PRODUK

HYDROTREATING

Umpan untuk Unit hydrotreating dapat berupa naphtha hydrotreater atau distillate/diesel hydrotreater.

Page 14: KHDT K.5

Produk unit hydrotreating dapat berupa hydrotreated heavy naphtha atau hydrotreated diesel. Hydrotreated heavy naphtha merupakan intermediate product yang kemudian merupakan umpan unit platforming. Sedangkan hydrotreated diesel merupakan produk jadi siap dipasarkan dengan kandungan sulfur antara 10 ppmwt, 30 ppmwt, atau 500 ppmwt.

Page 15: KHDT K.5

ALIRAN PROSES

HYDROTREATINGUnit Distillate HDT terdiri dari sebuah

seksi reaktor dan sebuah seksi fraksionasi. Pada seksi reaktor, umpan dicampur dengan hydrogen rich recycle gas stream, dipanaskan dan kemudian mengalir kedalam reaktor. Didalam reaktor ini perbaikan yang diinginkan dari light coker gas oil terjadi.

Page 16: KHDT K.5

Kemudian dilakukan pendinginan dengan cara air diinjeksikan ke efluen reaktor sebelum memasuki condenser dengan tujuan untuk mencegah deposisi dari garam-garam yang dapat menyebabkan korosi dan penyumbatan pada condenser. Setelah didinginkan, produk masuk ke High Pressure Separator, dimana hydrocarbon liquid, air dan gas di-recycle sebagai recycle gas.Air di-drain dari water boot dan hydrocarbon liquid di kirim ke seksi fraksionasi untuk dipisahkan dimana ia dipisahkan menjadi light dan heavy kerosene. Campuran produk hasil reaksi dipisahkan di kolom stripper dan splitter.Produk  dari Unit Distillate Hydrotreating adalah Light Kerosene sebagai komponen produk kerosene atau sebagai  komponen produk diesel. 

Page 17: KHDT K.5
Page 18: KHDT K.5

PRODUK

Gas, untuk umpan Amine dan LPG Recovery yakni sebagai fuel gas

Naphtha, digunakan sebagai umpan NHDT Light Kerosene digunakan sebagai

komponen campuran kerosene dan diesel (ADO)

Heavy Kerosene digunakan sebagai komponen campuran kerosene dan diesel (ADO)

Page 19: KHDT K.5

THANK YOU STU’ EN