kie (deadine)
TRANSCRIPT
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul “ Health Project : Penanganan
Hipertensi di Rempoa Tahun 2012 “ dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Laporan ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan. Ouput dari tugas ini adalah
bagaimana mahasiswa dapat merancang suatu proyek intervensi kesehatan disuatu
area terkait permasalahan kesehatan di area tersebut, serta pembuatan alat bantu yang
dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan dalam program intervensi.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tajudin, Sp. And selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Yuli Prapanca Satar, MARS selaku Kepala Program Studi Kesehatan
Masyarakat.
3. Raihana Nadra Alkaff, M.MA selaku pembimbing akademik mata kuliah
Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan yang telah memberikan arahan
kepada kami dalam melaksanakan menyelesaikan laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini.
Ciputat, Januari 2012
Tim Penyusun
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan merupakan investasi berharga bagi setiap orang. Hal itu
dikarenakan berlangsungnya produktivitas seseorang terletak pada kesehatan yang
dimilikinya. Di Era globalisasi, kehidupan masyarakat semakin menjauhkan
masyarakat dari konsep pola hidup bersih dan sehat. Gaya hidup dan pola makan
yang tidak seimbang, polusi udara, pencemaran lingkungan, dan faktor lainnya
menjadikan semkin banyaknya permasalahan kesehatan yang ada.
Masalah kesehatan di Indonesia merupakan suatu masalah yang sangat
kompleks, dimana tidak hanya mengenai penyakit infeksi seperti di negara
berkembang lainnya, namun juga penyakit degeneratif yang umumnya terdapat di
negara maju. Menurut Blum yang dikutip dalam Notoadmodjo (2002), faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan masyarakat adalah lingkungan, perilaku, keturunan
dan pelayanan kesehatan. Keempat indikator tersebut saling berinteraksi
mempengaruhi kesehatan masyarakat disuatu populasi tertentu.
Kelurahan Rempoa adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Ciputat
Timur, Kota Tangerang Selatan dengan luas wilayah 2,19 km2 dan 33530 jiwa
penduduk pada tahun 2010. Berdasarkan Laporan Penelitian Mahasiswa PBL UIN di
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2011, didapatkan informasi bahwa Hipertensi
merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Rempoa. Berdasarkan data sekunder
dari Laporan Bulanan Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2010 juga didapatkan bahwa
Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi yaitu 424 kasus
dari bulan September hingga Awal Desember tahun 2011. Selain prevalensi yang
cukup tinggi, hipertensi juga memiliki tingkat keparahan yang sangat serious dan
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
dapat memicu penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, kami menetapkan
hipertensi sebagai focus permasalahan yang akan di intervensi di Kelurahan Rempoa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, diperoleh
informasi bahwa hipertensi di Kelurahan Rempoa disebabkan oleh pola makan yang
salah, kurang olahraga dan stress terutama pada ibu hamil. Oleh karena itu, kami
bermaksud melakukan intervensi pada faktor-faktor penyebab hipertensi tersebut,
agar masyarakat Rempoa dapat terhindar dari penyakit hipertensi yang
membahayakan dan terkenal dengan sebutan sebagai The Sillent Killer”.
Maksud Dan Tujuan
1. Menerapkan konsep dan teoritis yang telah didapatkan di perkuliahan dengan
merancang program intervensi terhadap permasalahan kesehatan di wilayah
Rempoa.
2. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Rempoa
3. Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi Informasi dan
Edukasi Kesehatan
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1.1 Struktur Organisasi
Pelindung : dr. Yuli Prapanca Satar, MARS
(Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat)
Penanggung Jawab : Raihana Nadra Alkaff,M.MA
(Dosen Penanggung Jawab mata kuliah KIE)
Ketua Pelaksana : Nanik Sulistyarini
Sekretaris : Indryani
Bendahara : Ade Nur Afrilianti
Koordinator : Ahmad Yudha Pangestu
Koordinator : Seno Bayu
Koordinator Perlengkapan: Fatia Lovita Putri
1.2 Uraian Tugas
Adapun uraian tugas pada masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :
a. Ketua Pelaksana :
- Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan kelompok serta
bertanggungjawab terhadap anggota-anggotanya.
- Memonitoring dan mengevaluasi setiap pelaksanaan kegiatan.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
- Mengarahkan tugas dan fungsi masing-masing anggota.
- Menentukan keputusan dalam setiap tindakan pelaksanaan kelompok.
b. Sekretaris :
- Mengkoordinir dan menganalisis data dan informasi yang diperoleh
- Membuat rencana kerja dan mengkoordinasikan dalam penyusunan
pelaporan.
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan
c. Bendahara :
- Mencatat keuangan (penerimaan dan pengeluaran), serta mengestimasi
pengeluaran (budget) yang dibutuhkan setiap kegiatan pelaksanaan.
- Memanage dan mengontrol keuangan
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan
d. Koordinator perlengkapan :
- mencetak media komunikasi dan laporan kegiatan
e. Koordinator
f. Koordinator
1.3 Rencana Kerja
Adapun rencana kerja yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
No. Tanggal Jenis Kegiatan Maksud & Tujuan
Tempat Waktu PJ Ket.
1 6 Januari 2012 Diskusi tentang struktur organisasi & pembagian Job desk
Agar kegiatan kelompok menjadi terorganisir dengan adanya
Kampus FKIK Ruangan 301
13.30 – 14.30 WIB
Nanik (Ketua)
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
2
3
4
5.
6.
9 Januari 2012
10 Januari 2012
11 Januari 2012
12 Januari 2012
16 Januari 2012
Pengumpulan data sekunder yang diperlukan.
Analisis dan interpretasi data sekunder.
Diskusi untuk menentukanPrioritas penyakit dan faktor risiko dari penyakit tersebut (berdasarkan data sekunder).
Menentukan sasaran intervensi berdasarkan faktor risiko.
- Menentukan konsep intervensi yang akan dilakukan terhadap penyakit.
- Menentukan media
pembagian Job desk
Mengetahui trend penyakit di Rempoa
Mendapatkan gambaran kesehatan masyarakat Rempoa.
Mendapatkan 1 prioritas penyakit yang akan di intervensi.
Menetapkan sasaran yang tepat sesuai dengan faktor risiko.
Mendapatkan gambaran tentang konsep yang akan dilakukan, strategi dari pelaksanaan intervensi.
Mendapatkan alternatif media
Perpus FKIK
Perpus FKIK
Kampus FKIK
Perpus FKIK
Perpus FKIK
Perpus FKIK
15.30 – 17.00 WIB
15.30 – 17.00 WIB
11.00-12.30 WIB
09.00-10.00 WIB
10.00 – 11.00 WIB
11.00 – 13.00 WIB
Nanik
Indry
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
7.
8.
9.
10..
17 Januari 2012
17 Januari 2012
18 Januari 2012
19 Januari 2012
komunikasi yang akan digunakan sebagai alat bantu dalam program intervensi.
Diskusi terkait penentuan indikator PHBS yg sesuai dengan upaya pencegahan penyakit tsb & penentuan isi pesan yang akan ditampilkan pada media komunikasi.
Pembuatan desain alat bantu.
- Konsultasi dengan dosen pembimbing
- Penyusunan laporan
- Pembuatan layout dan fiksasi media komunikasi.
- Penyelesaian penyusunan
komunikasi yang tepat
Mendapatkan indikator PHBS yang sesuai dalam
Memperoleh gambaran alat bantu.
Mendapatkan masukan dan arahan
Terselesainya media komunikasi dan laporan.
Terselesainya laporan.
Perpus FKIK
Tentatif
Lab. HMD FKIK
Kampus FKIK
Tentatif
Tentatif
15.00 – 17.00 WIB
15.00 – Selesai.
15.00 – 16.00 WIB
16.00 – 17.30 WIB
13.00 – selesai.
13.00 – selesai.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
11. 20 Januari 2012 laporan-Cetak media komunikasi.- Print Laporan
Laporan dan media komunikasi siap untuk dikumpulkan.
Tentatif08.00-10.00 WIB.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
BAB II
PEMBAHASAN PROYEK
3.1 Deskripsi Proyek
a. Penyuluhan Informal tentang Hipertensi
Penyuluhan merupakan salah satu stategi komunikasi kesehatan yang
bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat
tentang bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar
dari penyakit dan derajat kesehatan meningkat.
Kegiatan penyuluhan hipertensi ini bertujuan untuk memberikan
informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya, penyebab, gejala,
faktor risiko hipertensi serta upaya pencegahan dan pengendalian untuk
mengurangi penyakit hipertensi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masayarakat Rempoa. Selain itu, dalam kegiatan penyuluhan tersebut akan
diadakan pemaparan tentang menu-menu makanan sehat dan cara pengolahan
makanan yang tepat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengerti dan
paham tentang jenis-jenis makanan sehat serta dapat mengolahnya, tanpa
menghilangkan kandungan zat gizi dalam makanan tersebut.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara informal, namun terkonsep
dan terkondusifkan, dengan tujuan masyarakat dapat menangkap informasi
dan pesan yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan ini. Output dari
kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat diharapkan menjadi mengerti dan
paham tentang bahaya, faktor risiko, gejala penyakit hipertensi dan dapat
menerapkan pola hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit
terutama penyakit hipertensi yang disebabkan karena pola hidup yang tidak
sehat.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
b. Sasaran Kegiatan
Sasaran pada kegiatan penyuluhan ini terdiri dari sasaran primer dan
sasaran sekunder, Sasaran primer adalah sasaran utama dari kegiatan
penyuluhan ini, yaitu Ibu-ibu PKK. Justifikasi sasaran utama adalah ibu-ibu,
dikarenakan Ibu merupakan sosok yang mengerti dan paham akan anggota
keluarganya dan sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku hidup sehat
di anggota keluarganya, sehingga intervensi ini diharapkan dapat tepat
sasaran. Sedangkan sasaran sekundernya adalah Wanita Usia Produktif,
dengan tujuan untuk menambah pengetahuan kepada wanita usia produktif
tentang bahaya dan upaya pencegahan serta pengendalian penyakit hipertensi.
c. Strategi Intervensi
Berdasarkan faktor risiko yang telah dikemukakan, didapatkan bahwa
faktor penyebab Hipertensi di Kelurahan Rempoa adalah dikarenakan pola
hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, strategi intervensi yang akan kami
lakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
terhadap bahaya, gejala, factor risiko dan dampak dari penyakit hipertensi
serta upaya pencegahan hipertensi. Sedangkan metode atau pendekatan yang
digunakan dalam melaksanakan program intervensi ini adalah metode
penyuluhan informal secara audiovisual, dimana dilakukan perbincangan face
to face kepada sasaran intervensi, yaitu ibu-ibu PKK. Perbincangan face to
face tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
ibu-ibu terhadap bahaya, gejala, faktor risiko dan dampak dari penyakit
hipertensi serta upaya pencegahan hipertensi. Penyuluhan informal dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang tidak menggurui, mudah dimengerti dan
suasana santai dan kekeluargaan melalui pendekatan psikologis. Sehingga
audiens merasa nyaman dan mudah menangkap pesan yang disampaikan.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
Selain itu, digunakan pula alat bantu berupa lembaran bolak-balik
yang berisikan gambar dan pesan terkait upaya pencegahan hipertensi.
Sehingga diharapkan, Ibu-ibu PKK dapat menyerap pesan dan informasi
secara cepat dan tepat/ benar karena didukung oleh alat bantu visual yang
dapat memberikan gambaran pesan kepada ibu-ibu tersebut Selama
penyuluhan berlangsung, Ibu-ibu diperbolehkan mengajukan pertanyaan baik
dari substansi uraian informasi ataupun maksud dari salah gambar yang tertera
di dalam media alat bantu. Sehingga penyuluhan menjadi lebih efektif dan
efisien karena adanya timbal balik antara penyuluh dan audiens.
Setting penyuluhan adalah dengan penyuluhan informal dimana Ibu-
ibu PKK duduk melingkar atau membentuk huruf U dengan jumlah audiens
maksimal 12 orang Ibu-ibu PKK. Sedangkan waktu pelaksanaann disesuaikan
dengan jadwal berkumpulnya ibu-ibu PKK di Kelurahan Rempoa. Tempat
pelaksanaan penyuluhan adalah Balai Desa Kelurahan Rempoa.
Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
Proses pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan
a. Penyampaian salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan topik
penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan
e. apersepsi
f. Kontak waktu
a. Membalas salam
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan
d. Memperhatikan
e. Memperhatikan dan
memberi respon
f. Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan:
-penyampaian materi
mengenai :
a. Hipertensi, Faktor risiko,
Bahaya, Gejala dari
hipertensi.
b. Upaya pencegahan
hipertensi
c. Diskusi & Tanya jawab
Memperhatikan, diskusi dan
Tanya jawab
3 5 menit Terminasi
a. menyimpulkan hasil
penyuluhan
b. mengakhiri dengan
salam
memperhatikan
menjawab salam
3.2 Deskripsi Alat Bantu
Alat bantu yang kami buat untuk memudahkan program intervensi dalam
penyampaian pesan adalah media cetak yang berbentuk lembaran bolak-balik
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
duduk. Lembaran bolak-balik tersebut mengandung pesan terkait PHBS
pencegahan penyakit hipertensi dan faktor risiko hipertensi pada Ibu Hamil.
Fungsi dari media tersebut adalah membantu penyuluh kesehatan dalam
menyampaikan pesan kesehatan. Sehingga pesan yang disampaikan mudah
tersampaikan, menarik serta efektif.
Alat bantu berupa lembaran bolak-balik tersebut terdiri dari 2 sisi, dimana sisi
depan berupa gambar kesehatan yang ditujukan kepada objek sasaran. Sedangkan
sisi belakang berupa tulisan penjelasan dari sisi depan yang dapat membantu
penyuluh ketika menyampaikan penyuluhan.
3.3 Matriks Proyek
Adapun matriks proyek dari proyek yang akan kami lakukan adalah sebagai
berikut :
Faktor
Resiko
Kelompok
Sasaran (Primer
&Sekunder)
Perubahan
sikap
dan/atau
Perilaku yang
diinginkan
Pesan Saluran
dan
media
komunik
asi
Strategi
Intervensi
-Kurang
Olahraga
-Konsumsi
makanan
yang tidak
sehat
- Stress pada
ibu hamil
Sasaran Primer :
- Ibu-ibu PKK
Sasaran Sekunder:
-Wanita Usia
Produktif
- Diharapkan
masyarakat
memiliki
pola hidup
yang sehat,
sehingga
dapat
terhindar dari
penyakit
hipertensi.
- Bagi
penderita
Memberikan
edukasi
kepada
masyarakat
tentang
hipertensi,
gejala, faktor
risiko, bahaya
dan dampak
penyakit
hipertensi
melalui
Metode
penyuluha
n yang
digunakan
yaitu
audiovisual
, dimana
metode ini
mengguna
kan media
komunikas
i sebagai
Intervensi
berupa
penyuluhaa
n informal
kepada ibu-
ibu PKK.
Setting
tempat :
berbentuk
huruf U
dengan
jumlah
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
hipertensi,
diharapkan
dengan
diadakan
penyuluhan
ini dapat
mengontrol
pola
hidupnya
sesuai
dengan
bagaimana
penatalaksan
aan
hipertensi,
sehingga
tidak memicu
penyakit
degeneratif
lainnya.
penyuluhan
informal
kepada
masyarakat.
Selain itu,
akan
dipaparkan
pula
bagaimana
upaya
pencegahan
dan
penanggulang
an penyakit
hipertensi
serta
pemaparan
akan menu-
menu sehat.
alat bantu
penyampai
an pesan.
Media
komunikas
i tersebut
berupa
lembaran
bolak-balik
dimana
berisi
gambar-
gambar
dan pesan
tentang
PHBS
untuk
pencegaha
n penyakit
hipertensi
sasaran
intervensi
maks.12
orang,
waktu
pelaksanaa
n :
disesuaikan
dengan
jadwal
berkumpul
nya ibu-ibu
PKK.
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
BAB III
EVALUASI PROYEK
3.1 Ketidaksesuaian Rencana Kerja
Ketidaksesuaian rencana kerja dapat dilihat dari rencana kerja yang telah
dilaksanakan dan pelaksananya, serta pelaksanaan kinerja masing-masing anggota
terhadap job desk yang diberikan. Adapun pelaksanaan kinerja masing-masing
anggota dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Pelaksanaan Kerja
No. Tanggal Jenis Kegiatan Maksud & Tujuan
Tempat Waktu Pelaksana Ket.
1
2
3
4
6 Januari 2012
9 Januari 2012
10 Januari 2012
11 Januari
Diskusi tentang struktur organisasi & pembagian Job desk
Pengumpulan data sekunder.
Analisis dan interpretasi data sekunder.
Diskusi untuk
Agar kegiatan kelompok menjadi terorganisir dengan adanya pembagian Job desk
Mengetahui trend penyakit di Rempoa
Mendapatkan gambaran kesehatan masyarakat Rempoa.
Mendapatkan
Kampus FKIK Ruangan 301
Perpus FKIK
Perpus FKIK
Kampus
13.30 – 14.30 WIB
15.30 – 17.00 WIB
15.00-
Anggota Kelompok
Nanik.
Indry
Nanik,
Terlaksana & semua anggota berpartisipasi
Terlaksana.
Terlaksana
Terlaks
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
5.
6.
7.
2012
12 Januari 2012
16 Januari 2012
17 Januari 2012
menentukanPrioritas penyakit dan faktor risiko dari penyakit tersebut (berdasarkan data sekunder).
Menentukan sasaran intervensi berdasarkan faktor risiko.
- Menentukan konsep intervensi yang akan dilakukan terhadap penyakit.
- Menentukan media komunikasi yang akan digunakan sebagai alat bantu dalam program intervensi.
Diskusi terkait penentuan
1 prioritas penyakit yang akan di intervensi.
Menetapkan sasaran yang tepat sesuai dengan faktor risiko.
Mendapatkan gambaran tentang konsep yang akan dilakukan, strategi dari pelaksanaan intervensi.Mendapatkan alternatif media komunikasi yang tepat
Mendapatkan indikator
FKIK
Kampus FKIK
PepusFKIK
Perpus FKIK
Kampus FKIK
17.00 WIB
11.00- 12.30 WIB
15.00 – 16..00 WIB
16.00-17.30 WIB
16.00-17.30
Indry, Ade, A. Yudha, Fatia, Seno.
Nanik, Indry, Ade, A. Yudha, Seno
Nanik, Indry, Ade, A. Yudha
Nanik, Indry, Ade, A. Yudha
Indry, Ade, A.
ana & semua anggota berpartisipasi
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana &
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
8.
9.
17 Januari 2012
18 Januari 2012
indikator PHBS yg sesuai dengan upaya pencegahan penyakit tsb & penentuan isi pesan yang akan ditampilkan pada media komunikasi.
Pembuatan desain media komunikasi.
- Konsultasi dengan dosen pembimbing
- Pembuatan media komunikasi (desain & layout)
- Penyusunan laporan : Bab 1 :
Rencana Kerja, Struktur Organisasi & Uraian Tugas
PHBS yang sesuai dalam
Memperoleh desain media komunikasi.
Mendapatkan masukan dan arahan
Lab. HMD FKIK
Kampus FKIK
Kampus FKIK
WIB
18.00 - selesai
15.00 – 16.00 WIB
16.00 - Selesai
16.00 - Selesai
Yudha, Fatia, Seno.
Nanik
Nanik, Indry, Ade, A.Yudha,
Nanik
Ade &Indry
semua anggota berpartisipasi
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
10.
11.
19 Januari 2012
20 Januari 2012
Deskripsi & Matriks Proyek, Deskripsi sasaran, saluran & media komunikasi
Analisis SWOT & deskripsi alat bantu
Deskripsi strategi intervensi
Latar Belakang, Ketidaksesuain RK, Hambatan dan Solusi
- Pembuatan layout dan fiksasi media komunikasi.
- Penyelesaian penyusunan laporan
-Cetak media komunikasi.- Print Laporan
Terselesainya media komunikasi dan laporan.
16.00 – selesai WIB
16.00 – 17.30 WIB
08.00-10.00 WIB.
Indry
A. Yudha
Ade
Indry
Nanik, Fatia.
Indry, Ade, A. Yudha
Nanik
Indry.
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
3.2 Hambatan
Hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Sulit menentukan alat bantu dikarenakan adanya beberapa opsi pilihan dalam
menentukan media alat bantu intervensi (seperti : pembuatan kalender, puzzle,
celemek, dll)
b.
3.3 Analisis SWOT
Dalam kegiatan intervensi ini, terdapat beberapa kekuatan dan
kelemahan yang terangkum dalam tabel analisis SWOT dibawah ini :
Kekuatan Peluang
Media (alat bantu) yang dibuat terdiri
dari gambar & tulisan, yang
memudahkan penyuluh dalam
menyampaikan pesan kepada audiens.
Adanya perkumpulan Ibu-ibu PKK dapat
dijadikan wadah untuk pelaksanaan
intervensi.
Adanya motivasi dan kerjasama antar
anggota yang kuat untuk menjalankan
program intervensi.
Metode penyuluhan yang informal dan
menggunakan bahasa yang ringan &
mudah dimengerti memudahkan isi pesan
tersampaikan.
Kelemahan Hambatan/Ancaman
Keterbatasan dana Penyesuaian waktu pelaksanaan program
intervensi dengan kondisi di lapangan
Daya tangkap ibu-ibu akan materi yang
beraneka ragam (terlebih pada ibu-ibu
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012
yang berpendidikan rendah)
3.4 Solusi
1. Meningkatkan kerjasama diantara anggota kelompok
2.