kimia biofisika

Upload: bayu55

Post on 14-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

KimBioFis

TRANSCRIPT

Nama

: Dewa Putu Bayu Permadi

NIM

: 1309005135

Semester: 1

Kelas

: A

HORMON INSULIN

Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Sel yang dapat menghasilkan hormon insulin dalam kelenjar pankreas dikenali sebagai sel beta, yaitu sejenis sel yang terdapat dalam kelompokan sel yang digelar pepulau (islet of) Langerhans dalam pankreas.

Struktur KimiaSecara kimia, insulin merupakan suatu protein yang kecil dan sederhana. Insulin terdiri dari 51 asam amino, 30 diantaranya menyusun 1 rantai polipeptida dan 21 asam amino menyusun rantai kedua. Kedua rantai tersebut dihubungkan dengan ikatan disulfida seperti gambar dibawah. Kode genetik dari insulin ditemukan dalam DNA pada bagian atas short arm dari kromosom ke-11. Kromosom ini mengandung 153 basa nitrogen (63 pada rantai A dan 90 pada rantai B).

Gugus FungsionalGugus Amino

Gugus Amino (-NH2) terdiri atas suatu atom nitrogen yang terikat dengan dua atom hydrogen dan dengan kerangka karbon.

Senyawa Organik dengan gugus fungsional Amino disebut Amina.

Gugus amino bertindak sebagai basa.

Sebagaian besar senyawa organic sel mempunyai dua atau lebih gugus fungsional yang berlainan.

Gugus Karbonil

Gugus Karbonil adalah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini terdapat dalam Karbohidrat,lemak, protein dan steroid.Gugus karbonil dapat dijumpai dalam senyawaALDEHIDA dan KETON.

Aldehid adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya(karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit 1 hidrogen. Rumus Umum aldehid adalah RCHO Keton adalah senyawa organik yang karbonil-karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lain. Rumus umumnya :RCORKarena keduanya mengandung gugus karbonil,sidat kimia aldehid dan keron serupa. Baik aldehid maupun keton sangat reaktif, namun biasanya aldehid lebih reaktif dibanding keton.Gugus Hidroksil

Pada suatu gugus hidroksil, satu atom hidrogen terikat dengan satu atom oksigen, yang kemudian terikat dengan kerangka karbon molekul organik.

Senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil disebut alcohol

Gugus hidroksil bersifat polarsebagai akibat atom oksigen elektronegatif yang menarik elektron ke arah dirinya sendiri.

Akibatnya, molekul air tertarik ke gugus fungsional, dan hal ini akan membantu melarutkan senyawa organik yang mengandung gugus seperti ini. Gula misalnya, kelarutannya dalam air terjadi karena adanya gugus hidroksil.

HORMON ADRENALINAdrenalin adalah sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Tidak hanya gerak, hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang. Reaksi yang kita sering rasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan. Reaksi ini dalam batas tertentu menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan, mungkin juga menjadi sebuah hobi hingga disebut adrenaline junkie.Meskipun merupakan salah satu hormon penting, anehnya kadar adrenalin di dalam aliran darah sangat kecil dari pada kerja yang dilakukannya. Telah dihitung bahwa, misalnya,jika jumlah darah dalam tubuh kita setara dengan sebuah danau bergaris tengah 100 meter dan kedalaman dua meter, adrenalin di dalam darah kita akan sama dengan sesendok teh cairan yang dituangkan ke dalam danau.

Struktur Kimia

Dari gambar struktur di atas terlihat ada unsur NH disana, hal ini juga menandakan bahwa hormon adrenalin atau epinerin termasuk dalam kelas amina. Hormon adrenalinjuga memiliki nama kimia, yang sesuai dengan aturan tata nama senyawa IUPAC yaitu :

(R)-4-(1-hydroxy-2-methylamino)ethyl)benzene-1,2-diol Gugus FungsionalGugus Amino :

Gugus Amino (-NH2) terdiri atas suatu atom nitrogen yang terikat dengan dua atom hydrogen dan dengan kerangka karbon.

Senyawa Organik dengan gugus fungsional Amino disebut Amina.

Gugus amino bertindak sebagai basa.

Sebagaian besar senyawa organic sel mempunyai dua atau lebih gugus fungsional yang berlainan.

Fungsi FisiologisSeperti telah kita ketahui bahwa hormon adrenalin memiliki manfaat dan sangat diperlukan bagi tubuh manusia. Beberapa fungsi dari hormon adrenalin adalah :

Menaikkan konsentrasi gula darah (kadar glukosa darah) dengan menaikkan kecepatan glikogenolisis di dalam liver Meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung,aktivitas metabolisme)

Menyempitkan pembuluh darah tertentu.

Kebutuhan isik orang biasa tentunya tak akan sama dengan orang yang sedangdalam bahaya. Bayangkan kebutuhan orang yang menghadapi sebuah keadaan berbahaya:ia harus cepat, ototnya harus bekerja lebih cepat, tekanan darahnya harus meningkat,danjantungnya harus berpacu lebih cepat. Maka, ia akan mampu berlari lebih cepat, melarikan diri lebih cepat, atau berkelahi lebih kuat melawan bahaya.

Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkanperintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal laluberalih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruhbagian tubuh.

Molekul -molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot.Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkanlebih banyak darah yang di butuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang di butuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok