kista ovarium
TRANSCRIPT
KISTA OVARIUM Pembimbing : Oleh :
dr. Taufik Wahyudi, Sp.OG Arinda Calvine S.Muhammad Sidiq
Nurul Husna
Identitas Pasien
Nama : Ny MM Umur : 34 tahunAlamat : Lambhuk, Ulee
KarengCM : 689712Tgl masuk: 12 -11 - 2014
P0A2HPHT : 9 -11- 2014Haid sebelumnya tidak
teratur
Anamnesis
KU : Nyeri perut
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah ±1 bulan yang lalu, nyeri hilang timbul,nyeri pada satu lokasi tdk menyebar. Pasien juga mengeluhkan perdarahan sejak ±2 bulan yang lalu, hilang timbul, warna darah merah segar, kadang kehitaman.RPD : Hipertensi (-), DM (+), Alergi (-), Asma (-)RPK : Ayah mempunyai riwayat DMRPO : Norithiseron 5 mg selama 1 minggu
Riwayat persalinan:1.Abortus,2.Abortus Riwayat menarche : umur 14 tahun, 7 hari, 3x gp/hari, dismenore (+)Riwayat fertilitas : pernikahan I, (Usia 33 tahun)
Tanggal 12 November 2014
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Frekuensi nadi : 79 x / menit
Frekuensi nafas : 22 x / menit
Temperatur : 36,5oC (aksila)
• Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
Definisi
• Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista ovarium (atau kista indung telur) adalah kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium.
• Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause, juga selama masa kehamilan
Etiologi
• Sampai sekarang ini penyebab dari Kista Ovarium belum sepenuhnya dimengerti, tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik ovarium-hipotalamus
• Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium
• gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi
Tipe Kista Normal
Kista FungsionalIni merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal.
• Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi
• Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista korpus luteum. Keduanya tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu
Tipe Kista Abnormal
Maksud kata “abnormal” disini adalah tidak normal, tidak umum, atau tidak biasanya (ada, timbul, muncul, atau terjadi). Semua tipe atau bentuk kista -selain kista fungsional- adalah kista abnormal, misalnya:1.CystadenomaMerupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri.2. Kista coklat (endometrioma)Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.
Tipe Kista Abnormal3. Kista dermoid
Merupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala.
4. Kista endometriosisMerupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan infertilitas.
5. Kista hemorrhageMerupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.
Tipe Kista Abnormal
6. Kista luteinMerupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan.
Beberapa tipe kista lutein antara lain:
a. Kista granulosa luteinMerupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi perdarahan di rongga perut.
Pada wanita yang tidak hamil, kista ini menyebabkan menstruasi terlambat, diikuti perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista theca luteinMerupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon
Tipe Kista Abnormal
7 Kista polikistik ovariumMerupakan kista yang terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Biasanya terjadi setiap bulan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.
Manifestasi klinis kista ovarium
1. Sering tanpa gejala2. Nyeri saat menstruasi3. Nyeri di perut bagian bawah4. Nyeri pada saat berhubungan badan.5. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki6. Terkadang disertai nyeri saat buang air
kecil dan/atau buang air besar7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak
Manifestasi klinis kanker ovarium
1. Perubahan menstruasi.2. Rasa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama
(dyspareunia)3. Gangguan pencernaan yang menetap, seperti: kembung,
mual.4. Perubahan kebiasaan buang air besar, contoh: sukar
buang air besar (= sembelit, konstipasi, obstipasi)5. Perubahan berkemih, misalnya: sering kencing.6. Perut membesar, salah satu cirinya adalah celana terasa
sesak.7. Kehilangan selera makan atau rasa cepat kenyang (perut
terasa penuh).8. Rasa mudah capek atau rasa selalu kurang tenaga.9. Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (Low back
pain).
Penegakan DiagnosisDiagnosis kista ovarium ditegakkan melalui:
• pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal)
• kolposkopi screening
• pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor)
USG kista ovarium
• akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat sangat echolucent dengan dinding dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding depannya
• Kista ini dapat bersifat unillokuler (tidak bersepta) atau multilokuler (bersepta-septa)
• Kadang-kadang terlihat bintik-bintik echo yang halus-halus (internal echoes) di dalam kista yang berasal dari elemen-elemen darah di dalam kista
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan sekret (yang meliputi: Trichomonas, Candida/jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit, epitel, dan pH)
•Hematologi, misalnya: Hb (Hemoglobin)
Penatalaksanaan
1. ObservasiJika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker)
2. OperasiJika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9
Referensi
• Prof. Sastrawinata, Sulaiman. 2010. Ginekologi edisi 2. Bandung. Elstar Offset.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
• http://emedicine.medscape.com/article/255865