kkn.unnes.ac.id · web view2019/12/09 · pendidikan adalah sarana bagi kemajuan sebuah bangsa,...
TRANSCRIPT
TIM PENYUSUN
1. Regy Tanziky 2501416151 Pend Seni Musik (Ketua)
2. Iis Norhamidah 1102416076 Teknologi Pendidikan (Anggota)
3. Desin Al Esa 1102416053 Teknologi Pendidikan (Anggota)
4. Sri Wahyuni 1601416076 PG PAUD (Anggota)
5. Ariya Sukmawati 1601416030 PG PAUD (Anggota)
6. Adjie Windu Saputro 2501416003 Pend Seni Musik (Anggota)
7. Bayu Dwi Hatmoko 2501416196 Pend Seni Musik (Anggota)
8. Niko Alrizky Prathama 6101416060 PJKR (Anggota)
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................ 1
Tim Penyusun................................................................................ 2
Daftar Isi........................................................................................ 3
A. Pendidikan.............................................................................. 4
1. Taman Edukasi.................................................................. 4
2. KKN Goes To School........................................................ 8
3. Pelatihan Duta Wisata........................................................ 12
4. Pelatihan Dasar-Dasar Musik ........................................... 15
5. Limbangan Webside Integration ....................................... 18
B. Ekonomi.................................................................................. 21
1. Pembuatan Gift Mercendist.............................................. 21
C. Kesehatan ............................................................................... 24
1. Senam Bareng Sehat Bareng ............................................. 24
2. WISTANGIYA “Wisata Anti Gigitan Nyamuk”............... 27
D. Lingkungan............................................................................. 30
1. Urun Rembuk Gapura Curug............................................ 30
2. Pengadaan Papan Petunjuk Arah....................................... 32
3. Pengadaan Tempat Sampah Kreatif................................... 35
4. Limbangan Bersih.............................................................. 38
5. Branding Wisata Curug...................................................... 41
6. Limbangan Ceremony........................................................ 44
3
A. Pendidikan
1. Taman Edukasi
a) Latar Belakang
Edukasi atau pendidikan merupakan proses
pengembangan diri sebagai makhluk individu maupun sosial.
Banyak cara untuk menerapkan edukasi, tetapi dalam
memberikan edukasi khususnya pada anak hendaknya tidak
melupakan aspek kegiatan bermain anak supaya mereka tidak
akan kehilangan masa-masa bermainnya. Mengenalkan
karakter atau wawasan tentang lingkungan pada anak sejak
dini sekiranya dapat diartikan sebagai usaha untuk
memberikan ruang dan kesempatan agar dapat menumbuhkan
pemahaman dan apresiasi anak akan lingkungan alam sebagai
dasar dan komitmen untuk merawat Bumi. Anak-anak harus
dikenalkan dan dibiasakan untuk dapat bertanggung jawab
agar nantinya diharapkan dapat menjadi warga yang peduli
lingkungan dan memiliki pengetahuan dan kehendak untuk
menjaga bumi secara berkelanjutan (Wilson , 2015).
Pendidikan lingkungan hidup diarahkan pada
pentingnya aspek sikap dan perilaku siswa didik untuk
memahami pentingnya lingkungan bagi kehidupan serta
4
bagaimana mencintai dan menjaga lingkungan menjadi suatu
nilai yang tertanam dalam keseharian mereka. Secara formal,
pendidikan lingkungan menjadi salah satu alternative yang
rasional untuk memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam
kurikulum. Hal ini ditegaskan dengan penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) antara Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
tahun 1996 yang kemudian direvisi pada bulan Juni 2005.
Penandatanganan MOU tersebut harus dihargai sebagai usaha
untuk mengupayakan bagaimana kecintaan terhadap
lingkungan dapat dijadikan sebagai muatan pendidikan bagi
siswa didik sejak usia dini pada pendidikan formal. Karena
bagaimanapun, usaha sadar yang lebih terstruktur dan
tersistem dalam suatu aturan formal dapat menjadi kekuatan
bersama untuk mencapai tujuan pendidikan lingkungan
selama pada tarap implementasinya dilakukan secara holistik
dan berkesinambungan.
Pendidikan lingkungan pada anak usia dini adalah
konsep holistik yang didalamnya meliputi pengetahuan tentang
alam yang dianggap sama pentingnya dengan pembelajaran
tentang emosi, dan keterampilan. Seperti diungkapkan Ruth
Wilson dalam NAAEE (2010:2), pendidikan lingkungan di
usia dini meliputi perkembangan rasa keingintahuan;
pengapresiasian keindahan alam; kesempatan untuk merasakan
kegembiraan melalui kedekatan dengan alam; dan
menghormati makhluk hidup yang ada di dalamnya.
5
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Taman Edukasi di laksanakan di SD
Limbangan 04 Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12
Oktober 2019. Kegiatan tersebut berlangsung 2 hari pada hari
pertama pada tanggal 11 Oktober 2019 melibatkan anak kelas
1,2 dan 3. Untuk hari kedua pada tanggal 12 Oktober 2019
melibatkan anak kelas 4,5 dan 6.
Kendala dalam melakukan kegiatan tersebut adalah
sulitnya mengatur dan mengarahkan anak untuk bergantian
dalam melakukan kegiatan, karena rasa ingin tahu anak SD
masih sangat tinggi sehingga banyak anak yang ingin
melakukan kegiatan tersebut terlebih dahulu. Kendala yang
lain yaitu tempat untuk menanam tanaman kurang begitu
subur sehingga memerlukan perawatan yang lebih untuk
tanaman agar tetap hidup.
c) Luaran
Dengan melakukan kegiatan Taman Edukasi dapat
menambah pengetahuan siswa SD Limbangan 04 tentang
jenis-jenis tanaman bunga dan tanaman obat-obatan. Selain
itu dapat menambah kecintaan anak dalam merawat tanaman
yang dapat dimanfaatkan di kemudian hari.
6
7
2. KKN Goes To School
a) Latar Belakang
Pendidikan adalah sarana bagi kemajuan sebuah
bangsa, oleh karena itu setiap warga negara wajib mengikuti
jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi.
Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan
pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan
pendidikan disertai dengan pemahaman mengenai
karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya
akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar
bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-
masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal,
dan informal. Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang
sangat cepat hingga 80 persen.
8
Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap
berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk.
Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental
maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu,
banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa
emas anak (golden age). Berdasarkan hasil penelitian sekitar
50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika
anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang
pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan
mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan
setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan
berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan KKN Goes To School di laksanakan di 4
PAUD yang ada di desa limbangan yaitu PAUD Kartini,
PAUD AL Jihad, PAUD Teratai, PAUD AL-Anshor.
Pelaksanaan kegiatan KKN Goes To School ini yaitu pada
hari senin tanggal 7 Oktober 2019 kita mengajar di PAUD
Kartini, hari Selasa tanggal 8 Oktober 2019 kita mengajar di
PAUD AL Jihad, pada hari Rabu tanggal 9 Oktober kita
mengajar PAUD Teratai, pada hari kamis tanggal 9 Oktober
kita mengajar di PAUD AL-Anshor.
Dalam kegiatan tersebut kita mengisi kegiatan yang
dilakukan oleh anak-anak. Kita melatih fisik motorik anak
dengan memberikan suatu kegiatan yaitu anak membuat
mainan ikan dari kertas origami yang telah kita siapkan
sebulumnya.
9
Kendala dalam melakukan kegiatan tersebut yaitu
sarana dan prasarana yang ada di sekolah kurang memadai
dan begitu lengkap. Selain itu kendala yang lain yaitu dalam
melaksanakan kegiatan di sekolah hampir semua sekolah
memperbolehkan orang tua dari siswa untuk masuk ke dalam
kelas dan membantu kegiatan yang dilakukan oleh anak
sehingga, anak tidak dapat melakukan kegiatan tersebut sesuai
dengan kemampuan anak hal tersebut menurut kami sangat
mengganggu dalam proses belajar mengajar.
c) Luaran
Dengan melakukan kegiatan KKN Goes to School
dapat menambah ilmu pengetahuan guru dan siswa seperti
nenambah pengetahuan tentang pembuatan mainan ikan dari
kertas origami, selain itu menambah pengetahuan guru dan
siswa tentang tepuk-tepuk yang sering dinyanyikan di
sekolah-sekolah PAUD. Anak-anak juga dapat
mengembangkan kemampuan fisik dan motorik melalui
kegiatan tersebut.
10
11
3. Pelatihan Duta Wisata
a) Latar Belakang
Kegiatan pemilihan Duta Wisata Cilacap merupakan
suatu ikon generasi muda Pesisir Selatan dan telah menjadi
suatu agenda tetap Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Cilacap. Mas Mbak Cilacap terpilih akan
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ujung tombak
dalam mempromosikan daerah wisata serta mempromosikan
keanekaragaman kebudayaan daerah kepada wisatawan yang
akan dan sedang berkunjung ke Kabupaten Cilacap.
Menjadi Duta Wisata Kabupaten Cilacap tentu
merupakan prestasi dan prestise bagi generasi muda Cilacap
dan juga akan memikul tugas yang cukup berat, selain harus
mampu mempromosikan dunia wisata daerah, juga harus
mampu menjadi inspirator dan motivator bagi generasi muda
dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Para
Finalis Mas Mbak duta Wisata dituntut dapat memiliki
disiplin, dedikasi dan tanggung jawab tinggi untuk membantu
pemerintah dalam memamerkan serta mempromosikan
keanekaragaman kebudayaan daerah kepada wisatawan, juga
dituntut lebih inovatif dan kreatif.
b) Pelaksanaan Kegiatan
12
Kegiatan pelatihan Duta Wisata di laksanakan pada
tanggal 06 November 2019 di SMK Diponegoro Majenang
dengan peserta dari siswa kelas x dari semua jurusan di
sekolah tersebut. Kegiatan ini melibatkan Duta Wisata
Cilacap 2018 dan Duta Wisata Cilacap 2019, kegiatan ini
dilaksanaakaan untuk menambah informasi tentang duta
wisata, alur pendaftaran dan pemilihan duta wisata serta
memotivasi siswa untuk dapat berpartisipasi mewakili
daerahnya menuju pemilihan duta wisata cilacap. Kegiatan
ini juga menjadi ajang promosi curug bandung yang
merupakan progja utama dari KkN Mandiri, dengan ajang
promosi ini harapannya wisata curug bandung bisa dikenal
banyak masyarakat desa maupun masyarakaat luar desa.
Kendala dalam kegiatan ini, susahnya pengkondisian
peserta yang cukup banyak serta banyak yang bagian duduk
belakang tidak memperhatikan pembicara dan malah asyik
sendiri. Mengatasi persoalan tersebut kita dari kelompok KKN
menyebar di pinggir-pinggir peserta untuk mengkondisikan
agar acara tetap berjalan dengan lancar.
c) Luaran
Pemberian motivasi dan dukungan sangat penting
untuk mendorong siswa menjadikan dirinya lebih unggul di
masyarakat, dengan pelatihan duta wisata dan banyaknya
informasi diharapakaan banyak dari kalangan siswa maupun
umum dari bagaian cilacap barat yang berpartisipasi
mengikuti peemilihan duta wisata cilacap mewakili daerahnya
dan dapat menyebar luaskan tentang potensi desa wisata yang
13
ada di daerah dan harapannya banyak orang yang berkunjung
ke desa Limbangan dengan potensi wisata curug bandung.
14
4. Pelatihan Dasar-Dasar Musik
a) Latar Belakang
Musik dapat dipandang sebagai media estetis yang
dapat mengungkapkan gejolak jiwa. Hal ini didukung oleh
Menurut Boedhisantoso, S. dalam buku“Kesenian dan Nilai-
nilai Budaya”(1982:23) dan Melalotoa dalam buku”Pesan
Budaya dalam Kesenian”(1986:27), Musik merupakan
kebutuhan manusia secara universal yang tidak pernah berdiri
sendiri lepas dari masyarakat. Musik bisa menjadi kebutuhan
yang penting bagi setiap manusia karena mempunyai
beberapa manfaat.Pada umumnya musik dapat memberikan
ketenangan bagi orang yang memainkan maupun yang
mendengarnya.
Pada umumnya bahwa guru kurang memahami arah
dan tujuan pendidikan musik baik untuk tingkat SMP maupun
pada tingkat SMA. Pada tingkat SMP, tujuan pendidikan
musik, lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan
musikal. Untuk itu pemahaman guru musik dalam
menafsirkan kurikulum pendidikan musik, hendaklah kritis
dan kreatif dalam pengembangan model –model pengajaran
musik, tentu saja yang dapat menumbuhkan pemahaman
siswa akan nilai sosial budaya melalui pengalaman estetika
dan etika seni. Dalam suatu proses pembelajaran musik,
bukan hanya pelaksanaan yang diutamakan, tetapi harus
15
diingat pula mengenai pencapaian hasil proses belajar
tersebut. Kepedulian terhadap apa yang seharusnya dicapai
dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat diarapkan tumbuhnya
sikap kreatif dan inovatif. Sikap kreatif dan inovatif terjadi,
cenderung memperbaiki hasil yang selama ini dicapai,
sehingga pembelajaran yang diupayakan selalu meningkat.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29-30
Oktober 2019 dan tanggal 05 November 2019 di MTS YPI
Limbangan. Kegiatan ini bersamaan dengan pelatihan exstra
kulikuker di sekolah tersebut dan waktunya diluar jam
sekolah akan tetapi tempatnya masih di lingkungan sekolah
tersebut, kegiatan ini diikuti oleh siswa MTS YPI Limbangan
yang hanya mengikuti kegiatan exstra tidak untuk semua
siswa. Kegiatan ini dilakukan beberapa kali dan disamping itu
siswa boleh tambahan jam latihan di posko KKN. Kegiatan
ini dilaksanakan untuk memberikan pembelajaran tentang
dasar-dasar music dan menggunakan metode penyampaian
yang berbeda dengan guru sekolah tersebut. Pelatihan yang
diajarkan meliputi pelatihan tentang dasar-dasar bermain
pianika dan gitar, disamping pelatihan dasar music siswa juga
dapat praktek langsung menggunakan alat music tersebut.
Kendala dalam kegiatan ini, kurangnya sarana
prasarana yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
contohnya pianika tidak sejumlah siswa yang mengikuti
kegiatan ini sehingga menghambat dalam proses
pembelajaran.
c) Luaran
16
Harapannya kegiatan ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman siswa di bidang seni serta
menjadikan pembelajaran seni yang menyenangkan. Kegiatan
ini juga dapat menjadi ajang mengembangkan potensi atau
kemampuan diri, serta dapat mengharumkan nama sekolah
dibidang seni.
17
5. Limbangan Website Integration
a) Latar Belakang
Desa
merupakan
suatu wilayah
yang
ditempati
sejumlah
penduduk sebagai kesatuan masyarakat yang didalamnya
terdapat kesatuan hukum yang memiliki organisasi
pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan tidak
berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri. Informasi
tentang desa merupakan hal yang penting untuk memberikan
informasi kepada masyarakat. Bagi masyarakat, biasanya
informasi mengenai desa didapatkan pada saat ada kegiatan
desa. Namun walaupun telah mengikuti kegiatan tersebut
tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
secara detail mengenai desanya sendiri. Masyarakat banyak
yang kesulitan dalam mengetahui informasi tentang program
serta prosedur layanan yang ada didesa. Ini disebabkan karena
kurangnya sosialisasi yang diadakan oleh desa terutama bagi
masyarakat yang pekerjaannya petani. Informasi yang
tersusun dengan rapi dan baik akan mempermudah
masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai desa.
Desa Limbangan memiliki jaringan wifi yang bisa
digunakan untuk mendukung kinerja desa. Dengan adanya
jaringan desa ini dapat dijadikan sebagai media informasi bagi
Desa Limbangan. Maka dari itu penulis membuat sistem
18
informasi desa sebagai media sarana untuk memudahkan
masyarakat dalam mengetahui layanan serta informasi desa.
Permasalahan diatas dapat diselesaikan dengan adanya sebuah
aplikasi dimana aplikasi ini memuat tentang profil desa yang
berisi data Desa Limbangan, informasi terbaru, serta surat
menyurat yang ada di Desa Limbangan.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24, 28 Oktober
2019 dan pada tanggal 04 November 2019, kegiatan ini
dilaksanakan di balai desa Limbangan. Pembuatan website ini
memakan waktu cukup panjang dan prosesnya cukup rumit,
selain pada tanggal tersebut juga kegiatan ini dilakukan di
sela-sela kesibukan kegiatan yang lain karena prosesnya yang
cukup panjang. Pembuatan website ini berisi informasi-
informasi tentang desa yang nantinya dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang desa. Pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama
karena harus menunggu perizinan dari kominfo kabupaten
cilacap dan proses-proses lainnya. Website juga dapat
membantu desa dalam menyebarkan infomasi yang akurat
kepada masyarakat luas tidak hanya masyarakat desa akan
tetapi bisa diakses oleh umum sehingga dapat lebih luas
cakupannya.
Kendala dalam kegiatan atau pembuatan website ini
kurang lengkapnya data-data maupun informasi yang ada di
desa sehingga menghambat pembuatan serta pengisian data di
website tersebut. Perizinan yang memakan waktu lama juga
menjadi penghambat pembuatan website.
19
c) Luaran
Harapannya pembuatan website ini dapat membantu
desa dalam menyebarluaskan informasi, memberi transparansi
dana, dan membantu pelayanan pemerintahan desa serta
harapannya perangkat dapat menggalakan Sistem Informasi
Desa hingga ke desa lain mengingat pemerintah Kabupaten
Cilacap saat ini mulai aktif bergeriliya dengan SID melalui
SIMBA.
20
B. Ekonomi
1. Pembuatan Gift Mercandhise
a) Latar Belakang
Merchandise adalah pernak-pernik yang sering kita
jumpai dan dipakai oleh banyak orang diberbagai kesempatan.
Contohnya adalah pada kaos polos dengan sablon atau bordir
yang ada gambar dan logo perusahaan, atau bisa juga pada
payung, jam dinding, flashdisk, pulpen, buku, cangkir kopi
dan lainnya. Merchandise yang keren dan unik akan menarik
perhatian yang tentu saja menampilkan logo merek atau
perusahaan. Untuk lebih menarik perhatian biasanya
merchandise diberi teks dan gambar pendukung. Tujuannya
adalah agar khalayak ramai selalu ingat dengan logo
perusahaan yang memberikan merchandise tersebut.
Merchandise mempunyai banyak jenis dan model terbaru
21
yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jenisnya bisa dalam
bentuk kaos, cangkir, jam dinding, jam meja, bolpoin,
totebag, payung, flashdisk, kipas, handuk, jaket, topi,
mug/gelas, pin, gantungan kunci, buku catatan dan masih
banyak lainnya. Merchandise salah satu bidang atau media
untuk menambah profit suatu usaha tertentu.
Merchandise menggunakan benda-benda tertentu yang
digunakan, benda tersebut ditempeli gambar atau logo yang
menyangkut suatu usaha yang dilakukan. Merchandise
merupakan salah satu alternatif untuk promosi dan kampanye,
karena lebih tepat guna dan mencapai sasaran. Merchandise
juga dapat memperkenalkan lebih luas lagi tentang suatu
usaha yang dilakukan. Dengan menggunakan merchandise
maka akan lebih mudah dalam mengenalkan potensi desa
yang dimiliki. Gift merchandise yang kami desain
mempunyai filosifi yang berarti yang ada di desa Limbangan.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan gift merchandise dilaksanakan
pada tanggal 01 November 2019. Dalam proses
pembuatannya tim KKN dibantu oleh percetakan yang ada di
Majenang. Gift merchandise yang kita buat ada 3 item yaitu
kaos, gantungan kunci dan stiker. Ketiga item itu
menggunakan logo yang sama, logo tersebut kami buat
sendiri dan mempunyai filosofi sumber daya alam yang ada di
desa Limbangan seperti terdapat curug Bandung yang di sana
terdapat 2 aliran air, dan di desa Limbangan terdapat banyak
budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh warga untuk
symbol tersebut kami gambar mirip dengan ikan, selanjutnya
22
di desa Limbangan juga pasukan air yang ada masih banyak
jadi dalam musim kemaraupun di desa Limbangan tidak
mengalami kekeringan, untuk lingkungan yang ada di desa
Limbangan juga masih asri terbukti masih banyaknya pohon
yang ada di desa. Dari filosofi-filosofi di atas kami buat
desain yang mewakili semuanya dan membentuk logo untuk
icon desa Limbangan. Selanjutnya icon tersebut kami cetak di
kaos, gantungan kunci, dan stiker.
Kendala dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu masih
tingginya angka produksi yang harus dikeluarkan. Hal
tersebut dikarenakan dari tim KKN kita belum mempunyai
alat sendiri untuk melakukan pencetakan gift merchandise
tersebut sehingga kita memerlukan bantuan dari orang lain.
c) Luaran
Ajang promosi sangat penting dilakukan untuk
memperkenalkan aset yang dimiliki oleh desa agar
masyarakat mengenal desa Limbangan. Dengan masyarakat
luar mengetahui potensi desa yang dimiliki maka banyak
orang yang akan datang dan hal tersebut dapat menambah
pendapatan desa. Dengan gift merchandise yang telah dibuat
dihapkan dapat menjadi kenang-kenangan untuk masyarakat
yang datang ke desa Limbangan dan secara tidak langsung
mengenalkan desa Limbangan ke masyarakat luas.
23
24
C. Kesehatan
1. Senam Bareng Sehat Bareng
a) Latar Belakang
Senam banyak diminati oleh kalangan masyarakat
sebagai alternatif kegiatan olahraga dengan tujuan untuk
menurunkan berat badan, membentuk tubuh, menjaga
kebugaran jasmani, meningkatkan kualitas hidup, dan lain
sebagainya. Senam merupakan latihan yang menggabungkan
berbagai gerak, berirama, teratur, dan terarah serta
pembawaannya yang menggembirakan karena di dukung jenis
musik daerah yang riang. Hal ini sesuai yang diutarakan oleh
Jane Fonda (1988:70), bahwa berolahraga dengan musik
terasa lebih mudah dan menyenangkan, rasa sakit dan lelah
seolah hilang dan terlupakan, sebab pada dasarnya setiap
manusia memiliki jiwa seni dan musik.
Senam tradisional merupakan latihan tubuh yang
dipilih dan diciptakan dengan sengaja dan berencana, disusun
secara sistematis dan metodis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi keseluruhan yang harmonis. Senam
adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam
25
mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak
(motor ability).
26
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 20
Oktober 2019 dan terakhir pada tanggal 08 November 2019
tempatnya di halaman balai dusun Karangnangka. Kegiatan
ini dilakukan pada pagi hari pukul 07.00 dan diikuti oleh
warga dusun karangnangka serta antusias dari masyarakat
cukup bagus. Senam ini menggunakan senam kreasi dan
senam aerobic sehingga tidak monoton dan lebih
menyenangkan karena menggunakan music-musik dangdut.
Kegiatan ini menjadikan tubuh menjadi lebih sehat, serta
kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara anggota
kelompok KKN dengan masyarakat serta antar individu
masyarakat dengan masyarakat lainnya.
c) Luaran
Harapannya kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat
sadar akan kesehatan, dengan aktivitas senam dan gerakan-
gerakan yang sederhana serta mudah dilakukan tetapi memilki
banyak manfaat. Kegiatan ini juga diharapkan bisa berlanjut
dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan.
27
28
2. WISTANGIYA “Wisata Anti Gigitan Nyamuk”
a) Latar Belakang
Penetapan harga dengan berbasis pada price bundling
akan memberikan informasi pada konsumen bahwa peritel
mampu menjual produk dengan harga lebih murah namun
dalam satu paket. Price bundling diharapkan mendatangkan
persepsi penghematan yang signifikan dengan adanya
penetapan harga diskon, sehingga mampu mendatangkan
pengaruh yang positif bagi peritel dengan adanya peningkatan
volume penjualan. Dalam rangka mengembangkan price
bundling diharapkan peritel tidak memandang price bundling
sebagai upaya untuk melakukan kegiatan yang bersifat
menipu konsumen.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 08 November
2019, program ini merupakan rencana untuk pengadaan tiket
masuk curug bandung. Lokasi curug bandung yang di sekitar
perkebunan sehingga terdapat nyamuk, dengan ini kami
membuat program WISTANGIYA dan lokasi curug yang
cukup jauh dari pemukiman warga. Dengan harga tiket masuk
Rp 7000,00 wisatawan atau pengunjung mendapatkan satu
29
lation anti gigitan nyamuk dan air mineral. Tiket ini bisa
diberlakukan ketika kondisi curug bandung sudah benar-benar
layak untuk menjadi wisata. Kondisi curug bandung saat ini
sudah cukup layak akan tetapi akses jalan masih tanah
sehingga sulit dilalui ketika turun hujan.
Kendala pada program ini adalah harga tiket yang
lebih tinggi dari harga tiket curug lain di daerah tersebut, hal
ini menjadi pertimbangan ketika tiket ini diberlakukan.
c) Luaran
Harapannya program ini dapat membantu wisatawan
untuk menikmati lingkungan curug bandung tanpa gangguan
nyamuk dan program ini dapat mencegah penyakit DBD yang
bisa saja terjadi.
30
D. Lingkungan / Sosial
Masyarakat
1. Urun Rembuk Gapura
Curug
a) Latar Belakang
Gapura
adalah
suatu struktur berupa pintu masuk atau gerbang ke suatu
kawasan atau kawasan. Struktur ini sering dijumpai di Pura
dan tempat suci agama Hindu lainnya, karena gapura
merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu. Gapura
31
juga sering diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam
bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, yang
memang diartikan sebagai pintu masuk atau pintu gerbang
dalam bahasa Indonesia. Namun entrance itu sendiri tidak
bisa diartikan sebagai gapura. Gapura juga dapat dijadikan
sebagai simbol, dimana simbol yang dimaksudkan disini bisa
juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara
hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura
itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang
dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Gapura bukan semata-mata bangunan fisik yang
diartikan sebagai pintu gerbang, tanda bataskota, kabupaten,
desa atau kampung. Menurut tradisi, gapura merupakan
wujud ungkapan selamat datang yang familiar, semanak,
welcome. Gapura mewakili keramahan dan rasa hormat tuan
rumah kepada setiap orang atau tamu yang dating.
b) Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan pada tanggal 27 oktober
2019, program ini merupakan rencana untuk pengadaan
gapura curug bandung. Lokasi gapura akan ditempatkan di
pintu masuk menuju curug bandung. Kondisi curug bandung
saat ini sudah cukup layak akan tetapi akses jalan masih tanah
sehingga sulit dilalui ketika turun hujan. Program ini
terkendala progress jalan jadi tidak berupa wujud atau
kenyataannya akan tetapi kita menyalurkan ide atau gagasan
bagaimana gambaran gapura curug bandung yang akan dibuat.
32
Program ini rencananya akan direalisasikan setelah akses jalan
menuju curug Bandung sudah terselesaikan.
Kendala pada program ini adalah akses jalan yang
belum terselesaikan sehingga menghambat pembuatan
gapura.
c) Luaran
Harapannya dapat tercipta icon curug Bandung di
pintu masuk agar menjadi daya tarik tersendiri dan menambah
nilai keindahan di wisata curug Bandung tersebut.
33
2. Pengadaan Papan Petunjuk Arah
a) Latar Belakang
Plangisasi (Pembuatan Papan Penunjuk Arah)
merupakan salah satu media informasi yang berupa papan
penunjuk arah yang diletakan di lokasi tertentu, dengan tujuan
untuk mempermudah dalam menunjukan batas-batas wilayah,
dan lokasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,
khususnya masyarakat pendatang luar dusun dan masyarakat
dusun pada umumnya. Petunjuk jalan sangat berguna sekali
bagi mereka yang tidak mengetahui arah untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Pada
beberapa tempat strategis di jalan kini masih sedikit yang
dilengkapi dengan papan petunjuk arah. Bagi anda yang
sedang melintasi suatu daerah yang asing, tentu signage
petunjuk arah merupakan hal yang sangat berarti dan
berharga.
Papan petunjuk arah sangat di perlukan di setiap jalan-
jalan yang dianggap penting seperti jalan yang akan menuju
34
ke tempat wisata daerah yang ada, selain itu papan petunjuk
arah juga sangat di perluakan untuk menjukan tempat-tempat
penting yang ada di daerah tersebut seperti kantor balai desa
setempat. Papan petunjuk arah juga dapat memberikan
gambaran adanya potensi pariwisata yang ada di daerah
tersebut, sehingga dapat bermanfaat untuk orang-orang yang
belum pernah ke daerah tersebut dan secara tidak langsung
memperkenalkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut
sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke
tempat wisata tersebut.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengadaan papan petunjuk arah di
laksanakan pada tanggal 01 Oktober 2019. Papan petunjuk
arah yang focus kita bikin yaitu untuk memperkenalkan
Curug Bandung dan kantor kepala desa. Papan petunjuk arah
yang kita bikin sekitar 10 papan untuk menunjukan letak
Curug Bandung dan 2 papan petunjuk arah untuk menunjukan
letak kantor kepala desa.
Proses pembuatan papan petunjuk arah kita lakukan
dengan manual dan dilakukan sendiri kita membeli kayu
sendiri dan membuat papan petunjuk arah sendiri. Untuk
waktu pemasangan papan petunjuk arah kita lakukan di hari
berikutnya yaitu pada tanggal 2 Oktober 2019, pemasangan
papan petunjuk arah juga dilakukan secara manual oleh
kelompok KKN kita. Untuk pemasangan papan pentunjuk
kita tempatkan di tempat-tempat yang dapat membantu orang
lain mengetahui tempat-tempat tersebut.
35
Kendala dalam melakukan kegiatan tersebut yaitu
medan yang lumayan sulit yang harus dilwati untuk
memasang papan petunjuk arah Curug Bandung. Kita harus
membawa papan yang lumayan berat ke atas bukit dan
memasangnya di sana.
c) Luaran
Dengan kegiatan pembuatan papan petunjuk arah
dapat di hasilkan papan petunjuk arah yang dapat membantu
masyarakat sekitar atau pengunjung yang belum mengetahui
keberadaan curug bandung yang letaknya lumayan jauh dari
jalan utama. Papan petunjuk arah yang tim KKN kami pasang
sampai ke atas bukit yang sangat membantu sekali
menunjukan letak Curug Bandung.
36
37
3. Pengadaan Tempat Sampah Kreatif
a) Latar Belakang
Buang sampah adalah aktivitas sehari-hari manusia
yang memindahkan benda-benda tidak berharga yang sudah
tidak berguna lagi baginya ke tempat lain yang tidak dekat
dengan dirinya. Beberapa jenis sampah harus dibuang
sesegera mungkin dan sejauh mungkin karena dapat
membusuk sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap,
mengundang bibit penyakit, memperlihatkan penampakan
yang buruk, dan lain sebagainya. Tidak semua orang tahu cara
yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu
tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat.
Sehingga menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi
lingkungan di sekitarnya.
b) Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan pada tanggal 01 dan 20
Oktober 2019. Program ini diawali dengan mencari bahan
untuk pembuatan tempat sampah dan dilanjutkan pengecetan
keseluruhan serta selain itu juga ada penamaan atau tulisan di
tempat sampah tersebut. Setelah selesai pengerjaan lalu
selanjutnya kita tempatkan di beberapa titik yang rawan
pembuangan sampah sembarangan seperti di daerah pasar dan
daerah curug bandung. Serta kamipun memberi himbauan
38
kepada warga disekitar tentang pemberian tempat sampah dan
mengingatkan agar tidak membuat tempat sampah.
Kendala dalam program ini adalah kesadaran
masyarakat terkait dengan pembuangan sampah yang masih
sembarangan sehingga terlihat kotor dan kumuh, serta dapat
menimbulkan bibit -bibit penyakit.
c) Luaran
Harapannya agar dapat membantu untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan tempat sampah ini menjadi
kenang-kenangan dari kelompok KKN untuk masyarakat.
39
40
41
4. Limbangan Bersih
a) Latar Belakang
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak
terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur
yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan
pencegahan(Lastriyah, 2011). Yang dimaksud dengan
kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang
sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit
seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal
inidapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang
bersih indah dan nyaman(Buhungo, 2012).
Kebersihan merupakan sebuah cerminan bagi setiap
individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam
kehidupan sehari-hari. Kebersihan lingkungan merupakan
suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit,
yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap
kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat, dimana
kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial (Buhungo, 2012).
42
b) Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 07 November
2019. Program ini bekerjasama dengan pemuda desa untuk
bekerja bakti menjaga kebersihan di Desa Limbangan.
Program ini bertujuan untuk menjadikan lingkungan desa
Limbangan yang bersih dan nyaman tanpa sampah-sampah
yang berserakan. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi
antar mahasiswa kelompok KKN dengan pemuda desa
Limbangan.
c) Luaran
Program ini harapannya dapat menjadikan lingkungan
Desa Limbanga yang bersih dan menjadikan lingkungan yang
nyaman serta menjadikan destinasi wisata.
43
44
5. Branding Wisata Curug
a) Latar Belakang
Pemerekan tempat (Place Branding) saat ini masih
merupakan salah satu strategi yang sedang tren digunakan
oleh berbagai pemerintah, mulai dari skala kota hingga negara
(city, region and nation). Kita sering mendengar Istilah
seperti: Hi Seoul- Soul of Asia, I Amsterdam, Copenhagen –
Open for you, Brisbane – Australia‘s New World City,
Bandung – Ever lasting Beauty, Malaysia – Truly Asia dan
lain sebagainya mudah untuk diingat, bahkan bagi yang
pertama kali mendengarnya. Pemilihan brand name semacam
ini merupakan bagian dari strategi pemasaran wilayah. Hal ini
seperti diungkapkan oleh Kavartzis (2004).
Di Indonesia sendiri, eksistensi branding di setiap
daerah dapat diambil atau digali dari nilai khas yang dimiliki,
baik dari segi budaya; aturan; geografis; fisik; aktifitas dan
sebagainya. Ke-khas-an ini terkadang kurang terlihat ketika
memasuki-keluar dari suatu daerah. Bahkan terkadang
masyarakat atau pemerintah kurang jeli dalam menangkap
dan mengelola ke-khas-an yang dimiliki oleh daerahnya.
45
Padahal seandainya satu daerah dapat memperkuat dan
mempertahankan ke-khas-annya, ia akan memiliki nilai
tambah (added value) dibandingkan daerah yang lain. Ketika
aroma khas suatu daerah sudah memiliki kesan baik, maka ini
menandakan bahwa daerah tersebut memiliki branding yang
baik.
b) Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan disela-sela kesibukan
program kerja yang lain. Pengerjaan curug dimulai dari
pembersihan disekitar curug dilanjutkan pendalaman kolam
curug dan penataan batu-batu di pinggir kolam curug untuk
mencegah tanah longsor ke kolam curug. Pengerjaan ini
memakan waktu cukup lama dan bertahap untuk mendapatkan
hasil yang baik. Selain kegiatan tersebut kami juga membuat
akses jalan menuju curug agar lebih mudah untuk dilalui oleh
pengunjung curug Bandung. Kondisi jalan sebelumnya masih
cukup kecil dan kondisi jalan masih tanah sehingga pada saat
turun hujan jalan menjadi licin dengan demikian kita
melakukan pelebaran jalan dan penambahan tangga-tangga
untuk mempermudah akses jalan bagi pengunjung curug
Bandung.
Kendala pada program ini adalah terbatasnya anggota
kelompok sehingga pengerjaan memakan waktu lama, kondisi
jalan yang masih tanah juga menjadi penghambat pengerjaan
curug Bandung Krena pada saat turun hujan jalan jadi susah
untuk dilalui
c) Luaran
46
Harapannya wisata curug Bandung tersebut dapat
dikenal banyak masyarakat tidak hanya masyarakat desa
sekitar akan tetapi masyarakat luas. Dengan demikian akan
banyak pengunjung datang ke curug Bandung sehingga dapat
menambah perekonomian warga sekitar dan menambah
destinasi wisata di desa Limbangan.
47
6. Limbangan Ceremony
a) Latar Belakang
Sekarang ini hiburan sangatlah penting bagi setiap
orang. Hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia
yang menuntut untuk dipenuhi karena kebutuhan manusia itu
sendiri bukan hanya kebutuhan fisik belaka, namun sebuah
kebutuhan juga menyangkut kepuasan batin. Untuk sekarang
ini saja hanya untuk sebuah hiburan, masyarakat rela
mengeluarkan sejumlah uang hanya untuk memenuhi
kepuasan batin tersebut. Tanpa hiburan manusia akan merasa
bosan dan merasa dunia yang dijalaninya berputar seperti itu-
itu saja. Selain itu film juga dapat memberikan sebuah
informasi atau sudut pandang bagi penontonnya.Hiburan
memiliki beragam jenis dan bentuk. Mulai dari hanya sekedar
jalan-jalan, rekreasi, dan hangout yang tidak membutuhkan
alat pemuas kebutuhan batin hingga hiburan seperti
mendengarkan musik, menonton bioskop, menonton vcd atau
dvd dll yang dalam teknisnya itu semua merupakan hiburan
yang membutuhkan alat dalam pencapaian menuju pemuasan
kebutuhan batin tersebut.
48
b) Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal
10 November 2019 pukul 07.00 WIB bertempat di halaman
Balai Desa Limbangan. Kegiatan ini terdiri dari jalan sehat,
pembagian hadiah dan dilanjutkan hiburan. Kegiatan ini
bersifat umum dan merupakan kegiatan penutup atau akhir dari
serangkaian kegiatan KKN, dalam kegiatan ini kami juga
melibatkan perangkat desa, pemuda desa Limbangan dan
masyarakat desa Limbangan dengan tujuan memberikan kesan
baik pada masyarakat serta menjadi ajang silaturahmi antar
kelompok KKN dengan masyarakat maupun individu
masyarakat dengan masyarakat lain.
Kendala pada program ini adalah terbatasnya anggota
kelompok sehingga kami bekerjasama dengan karangtaruna
untuk dijadikan panitia agar kegiatan tersebut berjalan dengan
baik, kemudian keterbatasan sponsor dan donatur yang kurang
suport.
c) Luaran
Harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak
positif bagi masyarakat dan memberikan kesan baik dari
kelompok KKN kepada masyarakat serta menumbuhkan sikap
ramah tamah dan pola hidup sehat.
49
50
51