klasifikasi
TRANSCRIPT
1. Klasifikasi
Berdasarkan gejala klinis eritema multiforme dibedakan menjadi tipe makula -
eritema dan vesikulobulosa 6
a. tipe makula – eritema
Erupsi timbul mendadak,simetris dengan tempat predileksi di punggung
tangan,telapak tangan,bagian ekstensor ekstremitas,dan selaput lender.Pada keadaan
berat dapat juga mengenai badan.Lesi terjadi tidak serentak,tetapi berturut-turut daalm
2-3 minggu.
Gejala khas ialah bentuk iris (target lesion) yang terdiri dari 3 bagian,yaitu bagian
tengah berupavesikel atau eritema yang terdiri atas 3 bagian,yaitu bagian tengah
berupa vesikel atau eritemayang keungu-unguan,dikelilingi oleh lingkaran konsentris
yang pucat dan kemudian lingkaranyang merah.
b. tipe vesikulobulosa
Lesi mula-mula berupa macula,papul,dan urtika yang kemudaian timbul lesi
vesikobulosa ditengahnya.Bentuk ini dapat juga mengenai selaput lendir.
Berdasarkan tingkat keparahan eritema multiforme dibagi menjadi minor, mayor,
sindrom steven johnson, dan nekrolisis epidermal toksik.3
Kategori Gambaran
EM minor Lesi target yang khas, target lesi atipikal yang meninggi /
membentuk bentolan, keterlibatan membranemukosa
minimal dan, ketika muncul, hanya pada satu sisi(paling
umum di mulut.
Lesi oral; erythema ringan sampai berat, erosi danulserasi.
Kadang-kadang dapat berefek hanya pada mukosa oral.
< 10% permukaan tubuh yang terlibat.
EM mayor Lesi kutaneus dan setidaknya 2 sisi mukosa (biasanya
mukosa oral) yang terkena.
Target lesi yang terdistribusi secara simetris, tipikal (khas)
maupun atipikal.
Lesi oral biasanya menyebar dan berat.
Steven johnson
syndrome
Perbedaan utama dari erythema multiforme mayor adalah
berdasarkan typology dan lokasi lesi dan adanyagejala
(SJS) sistemik.
< 10% permukaan tubuh yang terlibat.
Terutama lesi berupa lesi target datar atipikal danmakula
daripada lesi target klasik.
Secara umum menyebar daripada hanya melibatkanarea
akral. Adanya keterlibatan mukosa yang multiple dengan
scar pada lesi mukosa.
Disertai gejala konstitusi atau gejala sistemik mirip-flu
prodromal (prodromal flu-like systemic symptoms) juga
umum.
Overlapping SJS dan
NET
Tidak ada target tipikal; muncul target atipikal yangdatar.
Sampai dengan 10% – 30% permukaan tubuh terlibat.
Disertai gejala konstitusi atau gejala sistemik flu like
syndrome
Nekrolisis epidermal
toksik
(NET)
Pada kasus di mana muncul spot muncul, ditandai oleh
epidermal detachment dari > 30% permukaan tubuh dan
macula purpuric yang menyebar (widespread
purpuricmacules) atau target atipikal yang datar.
Pada kasus di mana tidak ada spot yang muncul,ditandai
oleh epidermal detachment > 10% permukaantubuh, large
epidermal sheets dan tidak ada maculaataupun lesi target.
Terdapat 2 tipe dasar eritema multiforme :
a. Tipe makula-eritema
b. Tipe vesikobulosa
Tipe Makula-eritema
Erupsi timbul mendadak, simetrik dengan tempat predileksi di punggung
tangan, telapak tangan, bagian ekstensor ekstremitas, dan selaput lendir. Pada keadaan
berat dapat juga mengenai badan. Lesi tidak terjadi serentak, tetapi berturut-turut
dalam 2-3 minggu.6
Gejala khas ialah bentuk iris (Target lesion) yang terdiri atas 3 bagian, yaitu
bagian tengah berupa vesikel atau eritema yang keungu-unguan, dikelilingi lingkaran
konsentris yang pucat kemudian lingkaran yang merah.6
Tipe Vesikobulosa
Lesi mula-mula berbentuk macula,papul dan urtika yang kemudian timbul lesi
vesikobulosa di tengahnya. Bentuk ini dapat juga mengenai selaput lendir. Lesi pada
membran mukosa terjadi pada 70% pasien dan seringkali terbatas di rongga mulut. 3,6
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Laboratorium Oral Pathology di
Universitas Sao Paolo sejak tahun 1974 hingga 2000 di dapatkan bahwa kasus eritema
multiforme sebagai penyakit autoimun yang bermanifestasi oral sebanyak 7,82%.
Kasus terbanyak adalah Liken planus pemfigoid (75,56%), pemfigus membran
mukosa (9,37%). Lesi ditemukan di palatum durum. Dengan masa evolusi lesi
mencapai lebih
dari 12 bulan.7
1. Gambaran Histologi
Lesi target khas pada telapak tangan 3
Eritema multiforme mayor, disertai lesi pada bibir dengan pola target 3
Eritema multiforme memberikan gambaran histologi yang bervariasi sesuai
dengan gambaran kliniknya yang bermacam-macam. Pada penyakit ini terdapat reaksi
jaringan yang spektrumnya bervariasi mulai dari yang sangat ringan hingga perubahan
yang berat. Hasil dari tindakan biopsi multipel dari kasus-kasus eritema multiforme
pada beberapa spesimen biopsi menunjukkan bahwa perubahan dermal lebih dominan,
sementara pada spesimen lain perubahan epidermal lebih dominan, dan kedua tipe
perubahan ini berada pada derajat yang hampir sama. 8
Tipe Dermal
Tipe dermal terlihat pada lesi makular dan kebanyakan lesi papular.Pada lesi makular
hanya terlihat infiltrat perivaskuler yang lebih ramping. Pada lesi papular ditemukan
sebuah infiltrat perivaskuler yang lebih terang, sel mononuklear yang lebih besar dan
biasanya berisi eosinofil. 8
Tipe Dermal-epidermal
Pada tipe campuran dari eritema multiforme terlihat campuran antara papular, lesi
mirip plak dan dan lesi target. Mononuklear infiltrat terdapat pada bagian superfisial
pembuluh darah dan disepanjang pinggiran epidermal, dengan sel basal menunjukkan
degenerasi hidrofik. Pada epidermis terdapat keratinosit yang rusak dengan gambaran
eosinofilik yang lebih jelas, sitoplasma tampak homogenik, piknotik, tidak berinti dan
umumnya disebut colloid body. Pada beberapa lesi tertentu infiltrasi mononuklear
meluas dari lapisan dermis ke epidermis sehingga timbul edema intraseluler di
epidermis. 8
Tipe epidermal
Pada tipe ini terlihat beberapa sel target yang merupakan bentuk berat dari eritema
multiforme yang disebut Sindrom Steven Johnson dan Nekrolisis epidermal toksis.
Disini terjadi infiltrasi sel-sel mononuklear yang mengelilingi permukaan pembuluh
darah, dan lesi di lapisan epidermis mengandung keratinosit yang nekrosis. 8