klp kwu sap 11
DESCRIPTION
KWUTRANSCRIPT
PERTEMUAN 11RMK KEWIRAUSAHAAN
Analisis Lingkungan untuk Menemukan Usaha , Sumber-Sumber Peluang Usaha, Mengubah Ancaman menjadi Peluang,
Menemukan Berkah di Balik Musibah
OLEH :
Kelompok 4
Ni Made Dian Rossita (1306305162)
Ibratul Ulfa (1306305166)
I Gusti Ayu Cintya S. (1306305122)
Mayma Berlinasari (1306305212)
Program Reguler Akuntansi 2014/2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
1. Analisis Lingkungan untuk Menemukan Usaha
Bisnis Internal dan Eksternal
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu
lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya
dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan
tersebut.
2. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi
organisasi/perusahaan.
A. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
Tenaga kerja (Man)
Modal (Money)
Material / bahan baku (Material)
Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan,
dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
B. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa
tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang
beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi
menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang,
Analisis lingkungan yang dapat di lakukan untuk menentukan peluang usaha
#. Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
#. Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola
perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu
menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
#. Pemerintah dan hokum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak
milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah
perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
#. Uang, kredit, capital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini
lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak
akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya.
Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital
ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
#. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya
perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini
sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
#. Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan sikap konsumen dan publik.
#. Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi
kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh
perusahaan.
#. Hubungan internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin
tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari
luar negeri.
2.Sumber-sumber Peluang Usaha
Sumber Peluang Usaha Dan Cara Mengembangkannya :
1. Peluang diri sendiri A. Hobi.
Hobi bisa jadi menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.
Contoh : Bill Gates, Mark Zuckerberg, dll.
B. Keahlian. Keahlian yang dimiliki bisa menjadi modal dalam mengembangkan usaha. Contoh : Larry Page & Sergey Briin. C. Pengetahuan dan Latar Pendidikan
Contoh : Seorang lulusan tata boga menemukan peluang usaha dengan berekreasi mengembangkan makanan dan minuman yang belum pernah ada.
2. Peluang dan Lingkungan :
Usaha atau bisnis orang tua. Lingkungan rumah.
Kebiasaan anda.
Saat anda berkunjung ke berbagai tempat.
3. Peluang dari perubahan yang terjadi : Perubahan global. Perubahan lingkungan.
Perubahan peraturan, pemerintah.
Perubahan musim.
Perubahan gaya hidup.
Perubahan teknologi.
4. Peluang dari Konsumen : Keluhan konsumen. Saran konsumen.
Permintaan khusus konsumen.
Angan-angan yang di impikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu.
Harapan konsumen terhadap produk atau jasa anda.
5. Peluang dari gagasan orang lainGagasan dari orang lain yang besifat orisinilakan memunculkan sebuah peluang usaha yang baru.Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah diselokan dipisahkan menjadisampah organik dan sampah non organik. Ideini dapat dijadikan peluang usaha bagi andauntuk mendaur ulang sampah organiktersebut menjadi sesuatu yang berguna.
CONTOH :
ANALISIS USAHA KOPI
Kopi merupakan komoditi yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Permintaan terhadap komoditi ini terus meningkat setiap tahun. Indonesia sebagai salah atu penghasil kopi terbesar di dunia, memiliki beragam kopi yang terkenal hingga ke mancanegara. Untuk itu, banyak sekali ragam kopi khas di berbagai daerah di Indonesia. Sebut saja salah satunya, Kopi Toraja.
Kopi sendiri memiliki khasiat yang baik bagi tubuh, diantaranya mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah diabetes, mengurangi rasa sakit di kepala serta dapat memperbaiki suasana hati. Meski banyak yang megatakan bahwa kafein dalam kopi berkontribusi negatif pada kesehatan tubuh, namun pada porsi yang pas kopi ternyata memberi manfaat yang cukup banyak.
Analisa Usaha Kopi
Tradisi minum kopi sendiri, sudah ada sejak lama. Dahulu kopi identik dengan kaum lelaki dewasa, namun kini tak jarang kopi dinikmati oleh remaja dan kalangan muda. Saat ini minum kopi bukan lagi hanya soal kebutuhan, namun merupakan bagian dari gaya hidup.
Pengolahan dan penyajian nya pun kini makin beragam. Baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk kepentingan komersial. Kopi bisa dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan atau berupa penyajian langsung minum. Biasanya kopi diolah dengan beberapa mesin kopi. Mulai dari pemilihan biji kopi berkualitas, pengupasan kulit dari selaput buah. Setelah diperoleh biji kopi, selanjutnya dilakukan reduksi kandungan air. Proses ini dilakukan menggunakan mesin kopi.
Kini cara menyajikan kopi semakin beragam. Hal ini menjadi nilai tambah bagi para pecinta kopi. Kopi dapat disajikan dengan krim, susu atau lainnya. Beberapa kedai kopi bahkan menjadikan permukaan kopi sebagai arena seni dalam menampilkan gambar-gambar yang menarik dengan tanpa mengurangi cita rasanya.Analisa Usaha Kopi.
Berikut ini 4 jenis kopi yang populer:
Espresso
Espresso merupakan kopi hitam yang kuat, dibuat menggunakan mesin espresso bertekanan tinggi. Espresso dapat dikatakan sebagai dasar dari kopi jenis lainnya. Rasa espresso sagat bergantung pada kualitas biji kopi, cara menggiling dan teknik pada saat menyeduh.
Cappucino
Jenis kopi ini amat populer. Cappucino pas sekali dinikmati bersama dessert.
Mochachino
Mochachino merupakan variasi dari Cappucino. Dengan tambahan bubuk coklat atau sirup coklat, memperkaya citarasa Mochachino sebagai salah satu jenis kopi yang digemari.
Machiatto Latte
Machiatto Latte lebih banyak kandungan susunya dibandingkan kandungan kopinya. Sangat cocok bagi orang-orang yang tidak terlalu suka kopi hitam. Machiatto latte dibuat dari busa susu yang ditambahkan espresso di atasnya.
ANALISA USAHA KOPI (Untuk Kedai Kopi)
3.
Mengubah ancaman menjadi peluang, menemukan berkah di balik musibah
Wirausahawan harus memiliki "keberanian" yang menakjubkan untuk mengubah sesuatu yang tidak berarti menjadi kesuksesan. Harus berani memanfaatkan setiap "ancaman" menjadi "peluang" bukan sebaliknya justru berusaha menghindar dari "ancaman". Salah satu alat untuk mengukur hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan yaitu menggunakan
Invesment CostNo. Jenis Jumlah Harga Total Harga1. Cup Sealer 1 buah Rp 850.000 Rp 850.0002. Mesin Kopi 1 set Rp 4.500.000 Rp 8.000.0003. Kitchen Equipment 1 set Rp 1.000.000 Rp 1.000.0004. Promotion Tools 1 set Rp 2.000.000 Rp 2.000.0005. Bahan baku Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
Total Modal Awal Rp 14.250.000Cashflow Analysis
1.
Estimasi PenjualanPenjualan per hari 100
cup @ Rp 3000,Rp 300.000 x 30 hari
Rp 9.000.000
2.
Biaya Tetap/bulana. Sewa tempatb. Gaji karyawan c. Lisrik & aird. Depresiasi mesine. Depresiasi booth & peralatan
Rp 700.000Rp 1.000.000Rp 150.000
Rp14.000
Rp 92.000
Rp 1.956.000
3. Biaya Variabel/bulan a. Teh
b. Gulac. Aird. Cup dan plastik
Rp 300.000Rp 600.000Rp 300.000Rp 1.200.000
Rp 2.400.000
Keuntungan Bersih Rp 4.644.000Break Even Point Analysis
1. Modal AwalRp14.250.000
2. Keuntungan Bersih Rp 4.644.000Break Even Point 5 bulan
menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.
Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT :a. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.c. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.d. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.
Di bawah ini adalah daftar sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau pemikiran awal untuk menentukan usaha apa yang hendak dijalankan:-Lihat barang-barang disekeliling dan yang sedang kita gunakan-Rasakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh diri-Browsing Internet yang menyediakan informasi bisnis-Baca buku yang berkaitan dengan kewirausahaan-Baca Koran, majalah, atau tabloid yang berisikan peluang usaha-Baca buku kuning telepon (yellow pages)-Baca perpustakaan umum, perpustakaan sekolah atau kampus-Kunjungi teman, kenalan, atau sahabat-Kunjungi bursa efek, amati tren capital dan peluang lainnya-Ikuti kursus kewirausahaan-Temani pengacara atau konsultan ketika bertemu kliennya-Dapatkan informasi dan buku-buku dari kedutaan besar-Kunjungi pusat-pusat incubator bisnis-Kunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan restoran waralaba-Kunjungi penemuan baru, pameran dagang, dan pameran-pameran lainnya-Kunjungi perusahaan pesaing-Kenali konsumen atau pelanggan potensial-Kenali agen, distributor, atau pedagang besar-Lakukan hobi dan wisata
-Kenali broker paten dan jasa informasi produk lisensi-Kunjungi lembaga penelitian dsn universitas-Ikuti seminar, forum diskusi, lokakarya, atau symposium-Kunjungi asosiasi dagang dan bisnis-Masuk sebagai anggota partai tertentu-Ikuti pertemuan alumni-Ikuti kebijakan dan keadaan ekonomi Negara
Dan masih banyak lagi Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal:a. Mengenali kebutuhan pasarb. Mengembangkan produk yang telah ada dipasaranc. Memadukan bisnis-bisnis yang adad. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadie. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.f. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain:a. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapaib. Buat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik pikiranc. Nilai kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis yang anda lakukan.d. Buatlah table criteria bisnis yang diperlukan, nilai dan pilih menurut tingkat kepentingannyae. Bandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, atau mentor.f. Lakukan riset untuk menilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatangg. Pilih salah satu dari ide yang kemungkinan memiliki tingkat keberhasilan terbesar dan resiko terkecil.
MENEMUKAN BERKAH DI BALIK MUSIBAH
Perubahan situasi dan kondisi bisnis yang cepat melahirkan ketidak pastian dalam
berusaha, kondisi tersebut sangat menyulitkan dan dapat berdampak buruk bagi usaha, tetapi
bagi sebagian orang yang selalu berusaha menciptakan peluang usaha ditengah kesempatan dan
kebutuhan hidup kondisi ini adalah tantangan yang dapat melahirkan peluang terbaik untuk
memulai bisnis dan orang dengan kemampuan demikian disebut entrepreners. Pemanfaatan
situasi ketidak pastian menjadi peluang dan bisnis baru bukan semata menjadi keuntungan
pribadi pebisnis tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan keseluruhan efisiensi pasar dan
berkembangnya inovasi di masyarakat.
Perlu di ungkapkan disini, ketika terpaan krisis yang melanda Indonesia ternyata tidak selalu
menimbulkan dampak negatif. Fenomena ketahanan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap
krisis ekonomi membawa angin segar perubahan arah kebijakan pembangunan Indonesia, yang
dulu lebih memfokuskan diri pada pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh industri-industri
besar hasil konglomerasi dan ketidakberpihakan pada pengembangan UKM. Kini, UKM lah
yang menjadi fokus pengembangan ekonomi Indonesia sebagai penunjang pokok pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Hasil survey lembaga penelitian SMERU “Peta Upaya Penguatan Usaha Mikro/Kecil di tingkat
Pusat tahun 1997-2003” Desember 2003 telah membuktikan kekuatan UKM sebagai katup
pengaman (safety valve) kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Cerita di balik musibah selalu
ada hikmah yang dapat diambil, benar-benar dapat dibuktikan oleh bangsa Indonesia dengan
fenomena ketahanan UMKM tersebut.
Keberadaan dan peran strategis UMKM dalam perekonomian mendorong berbagai pihak untuk
bahu membahu melakukan pemberdayaan dan dukungan, seluruh komponen di bangsa ini
bergerak dalam pembinaan UMKM termasuk BUMN dalam bentuk Program Bina Lingkungan
(PKBL), perusahaan-perusahaan dengan program Community Social Responsibility
(CSR),perbangkan dengan kredit usaha mikro, dan lainnya tidak ketinggalam Perguruan Tinggi
berperan memlalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dengan konsultansi bisnis dan
peningkatan kemampuan manajerial usaha.
Perlu menjadi catatan bahwa, usaha yang datangnya dari luar dalam pemberdayaan UMKM
hanya sebatas stimulus atau rangsangan, maju mundur dan berkembangnya UMKM adalah
mutlak karena keinginan dan motivasi dari pelaku usaha itu sendiri dengan merubah pola berfikir
usaha sekedar menutupi kebutuhan berubah menjadi seorang entrepreneur.
Entrepreneurship
Sebelum pembahasan lebih lanjut, sebagai bahan pemikiran pengetahuan berikut digambarkan
secara sederhana dengan mengkompilasi beberapa pemikiran ahli tentang apa yang dimaksud
dengan entrepreuneurship dan entrepreneur, sebagai berikut:
Entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan suatu sikap, semangat, seni dan kemampuan
untuk melihat dan memanpaatkan peluang dan menggunakan sumber daya untuk memperoleh
keuntungan (profit oriented), memperoleh keuntungan bagi organisasi berarti menuntut
pengelolanya mengerahkan segala kemampuannya untuk melihat peluang dan mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya untuk tujuan organisasi.
Merujuk pada Jeffrey Timmons (1990), bahwa : ”Entrepreneurship is the ability to create and
build a vision from practically nothing”, berdasarkan definisi di atas maka jika ditinjau dari
sudut pandang pelaku kewirausahaan merupakan suatu konsep dimana seseorang yang memiliki
tujuan hidupnya untuk selalu menciptakan yang tidak ada menjadi ada dengan didasari oleh
keinginan untuk mengaplikasikan energi yang dimilkinya dalam sebuah usaha dan tidak sekedar
melihat dan menganalisis, wirausaha merupakan usaha untuk membangun perusahaan dengan
didasari oleh kemampuan dan keahliannya sendiri, hal ini di dasari oleh cara pandang yang
berbeda terhadap masalah, kontradiksi sebagai peluang, keinginan yang kuat diiringi kemampuan
untuk menemukan dan mengontrol sumber daya yang tidak dimiliki orang lain.
Keith S. Glancey and Ronald W. McQuaid (2002:5)
mendefinisikan entrepreneurship sebagai“seseorang yang selalu mengedepankan efisiensi
ekonomi dalam proses penciptaan nilai tambah yang dilakukannya dalam membuat sesuatu yang
baru, entrepreneur akan menginvestasikan sumber daya yang dimilikinya dan menyadari setiap
resiko yang mungkin timbul seperti kehilangan uang, barang dan resiko sosial lainnya. Harapan
bagi entrepreneur adalah independensi dirinya atau kenginan untuk mengatur orang lain, selain
juga memperoleh keuntungan secara fisik dan keuangan.
Independensi diri merupakan hal penting bagi wirausaha selain mengendalikan keuntungan dan
pertubuhan usaha, sebagaimana kutipan yang di buat oleh Buchari Alma (2005:31) merujuk pada
Raymond Kao and Rusell Knight (1987:13), “An entrepreneur is an independent, growth
oriented owner-operator” . Menjadi wirausaha bukan sekedar untuk memperoleh kebutuhan
fisik dan keamanan, wirausaha harus didasari oleh motivasi untuk berprestasi dan mencapai
aktualisasi diri sebagai puncak kebutuhan individu,
Kewirausahaan dipandang sebagai suatu proses adalah dorong yang penuh antusiasme untuk
terus berinovasi dan penuh semangat untuk melaksanakan ide-ide tujuan untuk keuntungan luar
biasa, untuk mewujudkannya wirasusahawan tidak sekedar cukup memiliki keahlian dan sumber
daya fisik, ide-ide cemerlang mutlak di perlukan, pentingnya cemerlang dalam wirausaha
diungkapkan oleh Peter Druker (1993) dengan mendefinisikan wirausaha sebagai “kemampuan
dalam mengubah ide-ide cemerlang menjadi usaha yang menghasilkan keuntungan”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas ada beberapa kata kunci tentang
pengertianentrepreneurship, yaitu : 1. aktivitas manusia yang creative dan inovatif; 2.
kemampuan untuk membuat dan membangun yang belum ada; 3. visi untuk bersedia mengambil
resiko; 4. kewirausahaan adalah ciri orang yang memliki motivasi mencapai independensi dan
jati diri, 5. proses antusiasme seseorang yang beranjak dari usaha untuk mengaflikasikan ide
menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan. Entrepreneur juga merupakan orang-
orang yang memiliki paradigma hidupnya sebagai inovator, creator dan oportunis, orang ini juga
menjadi kunci perubahan yang mampu menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan dirinya
dan masyarakat disekitanya.
Senada dengan pandangan di atas Zimemerer and Scarborough (2008:6) mendefinisikan :
“Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
berbagai peluang penting dan menggabungkan sumber daya yang di perlukan untuk
mengkapitalisasikan sumber daya-sumber daya tersebut.”
Entrepreneur
Pengertian entrepreneurship yang jika disematkan dalam diri seseorang yang seringkali disebut
sebagai disebut entrepreneur atau wirausaha, adalah orang yang memiliki
syaratentrepreneurship yaitu orang-orang yang inovatif, kreatif oportunistik, bersedia
menanggung resiko, selalu memiliki insiatif, selalu berkeinginan untuk mencoba merubah
sesuatu menjadi lebih bermanfaat, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan percaya
diri. Selain itu diperlukan juga kunci sukses bagi entrepreneur adalah memiliki jiwa
kepemimpinan, kemampuan bersaing, sehat jasmani dan rohani, selalu memiliki energi yang
tinggi, memiliki kemampuan mengelola uang, menginginkan kekuasaan dan memiliki
kemampuan dan keinginan untuk berafiliasi.
Prespektif dasar untuk mengidentifikasi seseorang sebagai entrepreneur dalam diri seseorang
dapat dilihat dari dua kateogori, yakni faktor obyektif yang lebih bersifak kuantitatif dari pelaku
usaha seperti demografi dan pengalaman, juga faktor subyektif yang dinilai melalui sikap, sifat
dan nilai yang melekat pada entrepreneur itu sendiri. Konsepsi dasar kajian entrepreneur dewasa
ini cenderung untuk mengungkapkan secara mendalam faktor-faktor subjektif sebagai dasar
penilaianentrepreneur.
Entrepreneur dalam presfektif Bill Bolton and John (2004:16) mengutip Bo Peabody
(entrepreneur, millionaire and founder of Internet business, Tripod) adalah: “A person who
habitually creates and innovates to build something of recognized value around perceived
opportunities” dalam pandangannya entrepreneur adalah perilaku individu yang menjadi
kebiasaan bukan suatu sistem yang diciptakan dan didorongkan pada
seseorang, entrepreneurs lebih cenderung pada kebiasaan yang dilakukan seseorang.
Kebiasaan seorang entrepreneur atau kelompok orang dalam perusahaan yang dimaksud adalah
kebiasaan untuk selalu ingin merubah sesuatu menjadi lebih berguna dan menguntungkan,
kebiasaan itu ditunjukan melalui perilaku-perilaku (behaviors) individu dan menjadi gaya hidup.
Seseorang tidak dapat diorong dan/atau dihentikan kebiasaan dan gaya hidupnya
sebagaientrepreneur atau bukan, karena menjadi entrepreneur menjadi dasarnya adalah karakter
dirinya.
Formulasi sederhana yang menggambarkan seseorang dapat digategorikan
sebagaientrepreneur atau bukan Keith S. Glancey and Ronald W. McQuaid (2002:6-
10), memberikan ciri utama entrepreneur yaitu orang-orang yang dapat
menggabungkan kemampuan fungsi dalam dirinya sebagai pengambil resiko, mampu
mengalokasikan sumber daya dan innovator.
Coskun Samli (2009;28) merujuk pada Contillon (1755) menerangkan
bahwa entreprenurmerupakan orang yang dipersepsikan selalu “proaktif, berfikir, kreatif dan
personal yang memiliki keahlian khusus”, lebih jauh Samli (2009;28). Dengan kata lain tidak
semua orang dapat menjadientrepreneur, dalam konteks ini secara umum dapat disimpulkan
bahwa entrepreneur adalah orang yang selalu yakin bahwa mereka dapat menyelesaikan apapun,
keyakinan ini didasari oleh kebiasaannya yang selalu bekerja keras, tanpa mengenal lelah, cepat
bertindak dan efisien, ketika menghadapi masalah sepat mengambil tindakan dan memiliki
alternatif beragam.
Wirausaha juga dituntut untuk mengambil alternatif tindakan secara rasional dan realistis,
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi sehingga mampu mengendalikan semua pekerjaan
yang telah di putuskannya. Ambisi untuk meraih kesuksesan harus menjadi dasar perilakunya
yang ditunjang dengan keahlian personalitas untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan dari
luar, sebagai wirausaha, seseorang di tuntut untuk mendayagunakan sumberdaya organisasinya
secara efektif dan efisien.
Kepribadian entrepreneur dituntut untuk komprehensif dari seseorang yang berbeda dengan
orang lain, kepribadian itu sendiri tidak akan berjalan sempurna dan harus ditunjang dengan
keahliannya dalam melihat peluang bisnis, kemampuan analisis yang cepat, berfikir cepat dan
fokus, siap memulai dengan hal-hal yang kecil dan usaha yang keras untuk memimpin pasar.
Berdasarkan pandangan-pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa entrepreneur adalah orang
yang memiliki kemampuan dominan dalam proses pengambilan keputusan, memiliki keahlian
dan kecerdasan emosional untuk mewujudkan kebebasan diri dan memiliki independensi.
CONTOH PERUSAHAAN yang MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG & MENEMUKAN BERKAH DI BALIK MUSIBAH
SEJARAH PERUSAHAAN NOKIANokia pada awalnya adalah sebuah perusahaan pembuat sepatu pancing yang kuno. Dua
dekade silam, Nokia merupakan sebuah perusahaan tidak terkenal di sebuah negara kecil kecil di ujung Pulau Artik. Pulau itu adalah sebuah negara bernama Finlandia. Suksesnya Nokia itu adalah gabungan antara kepemimpinan, keputusan rekrutmen yang brilian, dan sebuah karakten nasional yang dibawa.
Sejarah Nokia dimulai pada 1865 ketika insinyur pertambangan Fredrik Idestam mendirikan pabrik pulp groundwood di kota Tampere, di barat daya Finlandia dan memulai pembuatan kertas. Pada tahun 1868. Idestam membangun pabrik kedua dekat kota Nokia, lima belas kilometer di barat kota Tampere.Perusahaan itu didirikan pada tahun 1865, ketika menjalanI sebuah kilang kayu disebuah kota kecil bernama Tampere di selatan Finlandia. Perusahaan tersebut kemudian pelan-pelan dari perusahaan kilang menjadi perusahaan yang berbasis karet, pembuat sepatu, kabel dan kabel telepon.
Pada tahun 1871 Idestam, dengan bantuan dari teman dekat Leo Mechelin, mengganti dan mengubah perusahaannya menjadi perusahaan yang berbasis saham, bernama Nokia, yang sampai sekarang masih digunakan namanya.
Benih-benih inkarnasi Nokia telah ada dengan berdirinya bagian elektronik dari divisi kabel pada tahun 1960 dan Nokia memproduksi perangkat elektronik pertama pada tahun 1962. Seorang CEO kunci dan Ketua Dewan berikutnya adalah vuorineuvos Bjorn “Nalle” Westerlund (1912-2009), yang mendirikan departemen elektronik dengan usaha yang merugikan perusahaan Nokia selama 15 tahun.
Pada awal 1960-an, berkat koneksi dibidang telekomunikasi dan berkat produksi kabel telepon yang dibuat perusahaan tersebut, perusahaan kecil tersebut mulai mencari pasar baru dengan memulai bisnis dibidang telepon radio. Pasar tersebut sangant menguntungkan karena pasar negara Finlandia dan Skandinavia pada umumnya merupakan tempat yang penduduknya jarang dan adanya jaringan radio komunikasi memudahkan komunikasi antar penduduk yang terpatu jarak lokasi yang jauh.
Pada 1970-an, Nokia menjadi lebih terlibat dalam industri telekomunikasi dengan mengembangkan Nokia DX 200, saklar digital untuk pertukaran telepon.Pada 1970-an dan 1980-an, Nokia mengembangkan Sanomalaitejärjestelmä (“Pesan sistem perangkat”), berbasis teks digital, Unit utama ini digunakan oleh Angkatan Pertahanan Finlandia.
Pada tahun 1981, Nokia mendirikan jaringan seluler dasar. Nokia mendirikan sebuah pabrik kecil untuk memasok pesawat-pesawat telepon masa awal, seperti sebuah telepon mobil seberat 10 kilogram. Pada tahun itu dan tahun tahun sesudahnya, selama hampir 10 tahun nokia juga mendiversikasikan produknya mulai dari jaringan televisi hingga pemasok kertas toilet ke pasar Irlandia. Selain ketiga hal tersebut Nokia juga menjadi perusahaan satu-satunya di dunia yang memproduksi ban sepeda khusus untuk musim dingin.
Pada tahun 1987, bisnis Nokia mulai merintis secara serius bisnis telepon seluler. Dibawah pimpinan CEO Kari Kairamo, orang kelahiran Finlandia, Nokia mulai mencari mitra Jepang untuk membantu membangun sebuah merek elektronik. Namun ketika megosiasis sedang berjalan, pada tahun 1988, Kairomo melakukan bunuh diri setelah mengalami depresi. Pada tahun 1991, Uni Soviet yang merupakan mitra dagang utama Finlandia mengalami keruntuhan, dan bisnis Nokia pun jugamengalami dampaknya.
Karena hampir mengalami kebangkrutan, mereka membuat langkah untuk memanggil seorang eksekutif muda bernama Jorma Ollila. Ollila bergabung dengan perusahaan pada tahun
1985. Ollila adalah seorang yang pernah mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Ataltic College, sebuah sekolah asrama idelais di Wles. Lulus dari Atlantic College, dirinya mengambil gelar MBA di London School of Economics dan bekerja di kantor perwakilan Citibank di London, di mana dia bertanggung jawab atas akun Nokia.
Pada tahun 1990, setelah 1 tahun bergabung dengan Nokia, dia ditunjuk menjadi kepala keungan. Dalam keadaan krisis, dia berusaha mempertahankan perusahaan Nokia. Dibawah sarandan komandonya, Nokia mulai bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak dalam menyiapkan standar komunikasi seluler digital baru untuk Eropa. Standar baru tersebut adalah GSM (Global System for Mobile Communication).
Pada tahun 1991, hubungan telepon GSM pertama dilakukan. Langkah bersejarah itu dilakukan dengan menghubungi Perdana Menteri Finlandia dengan menggunakan telepon seluler Nokia. Atas keberhasilan itu Ollila diangkat sebagai CEO.
Nokia menjadi perusahaan yang dapat melihat dan memprediksi pasar masa depan. Nokia dengan pemimpin barunya, Ollila, percaya bahwa telepon seluler akan mewabah. Nokia bertaruh pada teknologi digital. Nokia memproduksi telepon digital pertama dan GSM, yang pada kelak/saat ini telah menjadi standar yang mendominasi dunia.
Nokia menyewa seorang perancang dari Los Angeles bernama Frank Nuovo untuk mengerjakan desain pertama telepon seluler Nokia. Nouvo menjadi kepala desain pada tahun 1995. untuk Nokia Disan Nokia yang dirancang oleh Nouvo berbentuk ramping dan bersudut melengkuk mulus, dengan papan layar yang lebar. Model tersebut dikenal dengan model 2100 sebanyak 400 ribu buah. Model tersebut terjuak 20 juta buah dan memberikan keuntungan sebesar 1 milyar dolar AS.
Frank Nuovo mulai membuat telepon seluler dengan inovasi menarik pada masanya, Nokia mulai membuat telepon seluler dengan warna yang berbeda-beda. Kemudian dengan inovasi berupa casing yang dapat ditukar dan diganti. Tidak hanya sampai disitu, Nokia juga menyediakan inovasi nada dering yang dapat diganti-ganti. Dengan desain ini, pada tahun 1998, Nokia menyalip para pesaingnya, Ericsson dan Motorola dan menjadi perusahaan telepon seluler paling terkenal di dunia.
Pada tahun 2006, firma yang berpusat di Finlandia ini membuat empat dari setiap 10 telepon seluler yang terjual si seluruh dunia, begitu menyakinkan mengalahkan para raksasa telepon seluer lain. Merek ini dipandang sebagai merek paling bernilai nomor 6 oleh Interbrand dibelakang Microsoft dan Coca Cola. Nokia merupakan pengekspor terbesar di Finlandia.
Kekuatan:Nokia memiliki jaringan terbesar distribusi dan penjualan dibandingkan denganlain
perusahaan ponsel di dunia. Hal ini didukung dengan tinggi kualitas dan profesional tim di Dept SDM Aspek keuangan sangat kuat dalam kasus dari Nokia seperti yang telah banyak bisnis yang lebih menguntungkan. Pengguna produk yang ramah dan memiliki semua aksesoris yang inginkan itulah sebabnya sangat diminati sehingga No ponsel-1 jual didunia. Wide berbagai produk untuk kelas semua. Nilai kembali menjual Ponsel Nokia yang tinggi dibandingkan dengan produk perusahaan lain.
Kelemahan:Nokia memiliki banyak kekuatan dan kelemahan beberapa. Beberapa kelemahan meliputi harga produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Beberapa produk yang tidak user friendly. Tidak adanya kekhawatiran tentang kelas yang lebih rendah orang-orang masyarakat. Tidak
menargetkan promosi ke arah mereka. Harga produk adalah masalah utama. Layanan pusat di India sangat sedikit dan menakut-nakuti. Jadi layanan purna jual yang tidak baik.
Peluang:Nokia telah banyak peluang untuk memperluas bisnisnya. Dengan cakupan luas dalam produk, fitur dan rentang harga yang berbeda untuk berbagai orang, ia memiliki keuntungan atas pesaing sekitar. Dengan kesempatan seperti ‘Telecom penetrasi di India’ yang pada saat puncak, Nokia memiliki peluang untuk meningkatkan penjualan serta pasar saham. Sebagai standar hidup di India telah meningkat membeli kekuatan rakyat yang meningkat juga, sehingga Nokia harus tepat sasaran pelanggan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal dari situasi.
Ancaman:Nokia telah banyak untuk mengatasi ancaman untuk mempertahankan posisinya sebagai pasar pemimpin. Ancaman seperti muncul dari perusahaan ponsel lainnya dalam pasar. Perusahaan-perusahaan seperti Motorola, Sony Eriksson, Cingular (US)dll perusahaan-perusahaan ini telah sampai pada berdiri persaingan ketat denganNokia di bidang Mobile Phones. Ancaman bisa seperti menyediakan ponsel murah, fitur baru, gaya baru dan jenis, baik layanan purna jual maupun yang lain Jadi, Nokia harus diingat kompetisi tumbuh di sekitar. Nokia telah membuat strategi untuk mengatasi masalah di masa sekarang dan waktu dekat. Meningkatnya permintaan jaringan WLL dapat menyebabkan penurunan penjualan untuk Nokia, karena Nokiakurang menyediakan banyak ponsel CDMA kepelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.stiemuttaqien.ac.id/halkomentar-18-579.html
https://defidi.wordpress.com/2012/01/04/cerita-dari-kelas-wirausaha-ancaman-jadikan-peluang/
http://dantinoviyanti.blogspot.com/2013/06/bab-6-mengenali-peluang-dan-memilih.html