klungkung

36

Upload: niken-herlina-septiani

Post on 28-Apr-2015

320 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

dalam angka 2012

TRANSCRIPT

Page 1: klungkung
Page 2: klungkung

STATISTIK DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

2012

Page 3: klungkung

STATISTIK DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG 2012

No. Publikasi: 51050.12.2 Katalog BPS : 1101001.5105 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 34 halaman Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung Dicetak Oleh : Percetakan ― Arysta Jaya‖ Jln Jayagiri XIII No 29 Telp. (0361) 261265 Denpasar Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 4: klungkung

Kata Pengantar

Puji syukur kehadapan Tuhan yang Maha Kuasa, atas ber-kat Rahmat-Nya publikasi Statistik Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2012 dapat diterbitkan. Publikasi ini berisi berbagai data dan informasi seputar Kabupaten Klungkung yang dianalisis se-cara argumentatif dan sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di kabupaten Klungkung.

Untuk itu kepada semua pihak yang telah membantu, dalam penyusunan publikasi ini disampaikan terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya. Walaupun penyusunan publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, namun masih banyak kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu kami sangat menghargai tanggapan dan saran semua pihak untuk perbaikan penerbitan selan-jutnya, dan semoga buku ini bermanfaat bagi penggunanya

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung

Ir. I Made Antara Yasa, M Agb

NIP.19650319 199301 1 001

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012 iii

Page 5: klungkung

DAFTAR ISI

1. Geografi dan Iklim

2. Pemerintahan

3. Penduduk

4. Ketenagakerjaan

5. Pendidikan

6. Kesehatan

7. Perumahan

8. Pembangunan Manusia

9. Pertanian

10. Pertambangan dan Energi

1

2

4

5

6

7

9

10

11

12

11. Industri Pengolahan

12. Konstruksi

13. Hotel dan Pariwisata

14. Transportasi dan Komunikasi

15. Perbankan dan Investasi

16. Harga-harga

17. Pengeluaran Penduduk

18. Perdagangan

19. Pendapatan Regional

20. Perbandingan Regional

Lampiran Tabel

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

24

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012 iv

Page 6: klungkung

1

Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten dengan luas terkecil kedua setelah Kota Denpasar dan satu-satunya kabupaten di Bali yang memiliki wilayah di 4 pulau yaitu : Bali, Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Secara astronomis, Kabupaten

Klungkung terletak pada 115°21’28‖ - 115°37’43” Bujur Timur dan 008°27’37‖ - 0080°49’00” Lintang Selatan, dengan batas-batas disebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Selatan Samudra Hindia dan sebelah Barat Kabupaten Gianyar.

Permukaan tanah pada umumnya

tidak rata, bergelombang bahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan tandus terutama di pulau Nusa Penida.

Panjang pantainya 97,60 Km, dengan

83,50 Km melingkari Kepulauan Nusa Penida, sisanya memanjang sepanjang garis pantai Klungkung. Keadaan geografis ini didukung oleh arus laut perairan Nusa Penida yang tidak deras menyebabkan Nusa Penida sangat potensial untuk budidaya rumput laut dan perikanan laut.

Pada tahun 2011 jumlah curah

hujan tertinggi terjadi pada bulan Novem-ber yaitu 898 mm dan terendah terjadi pada bulan September yaitu 85 mm. Jika dilihat per kecamatan curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Banjarangkan sebesar 2.538 mm, Klungkung 1.832 mm, Dawan 1.808 mm, dan Nusa Penida 909 mm.

Statistik Geografi dan Iklim Klungkung

Uraian Satuan 2011

Luas km2 315

Kecamatan Buah 4

Jumlah Curah Hujan mm 7.087

Desa di Pesisir desa 18

Desa Bukan Pesisir desa 41

Desa di Lembah DAS desa 1

Desa di Lereng desa 7

Desa di Dataran desa 33

Panjang pantai Km 97,60

*** Tahukah Anda

Sebesar 72,21% wilayah Kabupaten Klung-kung berada pada ketinggian 100—500 m dari permukaan air laut.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Statistik PODES Bali

Kabupaten yang terdiri dari 4 pulau

Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung terletak di Daratan Pulau Bali sedang-

kan dua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida

GEOGRAFI DAN IKLIM

1

Page 7: klungkung

PEMERINTAHAN

2

Statistik Pemerintahan Klungkung

Wilayah Administrasi

2009 2010 2011

Kecamatan 4 4 4

Desa/

Kelurahan 59 59 59

Dusun 244 244 244

Jumlah

PNS :

Laki-laki 3.068 3.392 3.340

Perempuan 1.952 2.168 2.256

Total 5.020 5.560 5.596

Sumber : Badan Pusat Statistik

Golongan PNS di Klungkung 2011 (%)

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 Kecamatan, 6 kelurahan 53 desa, serta 244 dusun. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Klung-kung tahun 2011 sebanyak 5.596 orang terdiri dari 3.340 pegawai laki-laki dan 2.256 pegawai perempuan. Diagram di samping menggambarkan komposisi pegawai negeri sipil golongan III sebanyak 38,55%, golongan IV sebanyak 29,70%, dan sisanya pegawai golongan I dan II. Komposisi ini mencerminkan keadaan tenaga terdidik di Kabupaten Klungkung sudah memadai dengan hara-pan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik.

Pegawai pada Dinas Pendidikan Pe-muda dan Olahraga memiliki pendidikan akhir sarjana Muda keatas sebesar 46,46%. Tingginya pendidikan pegawai negeri sipil pada Instansi tersebut yang tidak lain adalah tenaga-tenaga pendidik (guru), di-harapkan dapat meningkatkan kualitas bela-jar mengajar bagi siswa-siswi yang meru-pakan generasi penerus di Kabupaten Klungkung. Dengan sarana prasarana yang me-madai ditambah dengan pendidikan guru yang tinggi dan berkualitas menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam dunia pen-didikan dewasa ini untuk menciptakan lulu-san yang mampu bersaing dengan daerah lain .

*** Tahukah Anda

Sebesar 90,67% pegawai Negeri Sipil Golongan IV berada dibawah naungan Di-nas Pendidikan Pemuda dan Olah raga.

PNS sebagian besar berpendidikan tinggi

Pada tahun 2011 PNS yang berpendidikan Sarjana Muda sebanyak 537 orang, S1 sebanyak 2.180 orang dan S2 sebanyak 64 orang,

2

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah

Page 8: klungkung

2

Anggota DPRD Klungkung Periode 2009-2014 (kursi)

Peta perpolitikan di Kabupaten Klungkung diwarnai dengan dominasi PDI-P di parlemen (DPRD) yang diikuti oleh Partai Golkar, Hanura, Dwi Tunggal dan Rajawali. Jumlah anggota DPRD Kabu-paten Klungkung sebanyak 25 orang, di-mana 9 orang berasal dari PDI-P, sedang-kan dari partai Golkar, Hanura, Dwi Tung-gal Semarapura dan partai Rajawali masing-masing sebanyak 4 orang.

Pemerintah Kabupaten Klungkung pada tahun 2011 menghabiskan anggaran sebesar 568 milyar rupiah untuk kegiatan pembangunan. Dari jumlah tersebut PAD hanya menyumbang 35 milyar rupiah (6,16 %), sementara DAU menyumbang 320 milyar rupiah (56,34%), sisanya dari dana lain-lain seperti bagi hasil pajak/bukan pa-jak, Dana Alokasi Khusus, dana Infrastruk-tur sarana dan prasarana serta penda-patan lain-lain yang sah. Dana APBD Klungkung mengalami peningkatan baik DAU maupun PAD dari tahun 2010 ke tahun 2011. Pada tahun 2010 DAU naik sebesar 2,88 % sedangkan PAD naik 3,33 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 DAU meningkat sebesar 11,89 % dan PAD naik sebesar 12,90 % dibanding tahun 2010. Kenaikan ini dise-babkan oleh kebutuhan dana yang lebih banyak untuk menjalankan program pe-merintahan dan kebijakan - kebijakan baru yang dijalankan, disamping juga karena adanya kenaikan harga barang dan jasa dari tahun ke tahun.

APBD Klungkung

Anggaran 2009 2010 2011

APBD (Milyar Rp)

Pagu DIPA 427 449 568

Realisasi 438 447 495

DAU (Milyar Rp) 278 286 320

PAD (Milyar Rp) 30 31 35

Sumber : Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset

*** Tahukah Anda

Dari 15 produk yang dihasilkan DPRD Klungkung selama 2011, 10 diantaranya adalah berupa Peraturan Daerah

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

PEMERINTAHAN PDI-P sangat dominan di Kabupaten Klungkung

Dari 25 jumlah anggota DPRD Klungkung 2011, 9 diantaranya adalah dari PDI-P

yang menjadi pemenang Pemilu 2009

3

Page 9: klungkung

Piramida Penduduk Klungkung 2010 (000 jiwa)

Indikator Kependudukan Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Jumlah Penduduk ( Jiwa)

168.030 170.543 174.073

Pertumbuhan Penduduk (%)

0.50 1.50 2.07

Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2)

533 541 553

Jumlah Rumah Tangga (Ruta) 41.048 44.022 46.374

Rata—rata ART (Jiwa/ruta)

4 4 4

Persentase Pen-duduk Menurut Kelompok Umur

0-14 thn 21,37 25,54 25,85

15-64 th 72,20 64,56 64,78

>65 th 6,43 9,90 9,37

Rasio Beban Tanggungan (%)

38 55 54

Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia per Provinsi

2005-2015 & Hasil Olahan Data Susenas

*** Tahukah Anda

Peserta KB aktif di Kabupaten Klungkung ta-hun 2011 mencapai 26.617 sementara pe-serta KB baru mencapai 2.430 peserta.

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama pembangunan. Untuk itu pe-merintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kepen-dudukan. Salah satu usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang dilakukan pemerintah adalah melalui program Keluarga Berencana. Disamping itu dengan mengem-bangkan usaha-usaha industri kecil di pede-saan diharapkan dapat mengurangi jumlah urbanisasi. Dari gambaran piramida penduduk Kabupaten Klungkung tahun 2010, dapat dili-hat kelompok umur usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia non produktif (usia muda dan usia tua). Rasio beban tanggungan penduduk diperoleh dari perbandingan penduduk usia 0-14 tahun ditambah penduduk usia 65 tahun keatas dengan penduduk usia 15-64 tahun kali 100 %. Dari tabel di samping dapat kita lihat bahwa rasio beban tanggungan penduduk Klungkung turun pada tahun 2011 dari yang sebelumnya 55 menjadi 54. Pada tahun 2011 rasio beban tanggungan penduduk sebesar 54%, artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 54 orang usia non pro-duktif. Dengan menurunnya rasio beban tang-gungan sebesar 1% berarti penghasilan pen-duduk lebih besar bisa dimanfaatkan selain untuk konsumsi juga untuk investasi atau tabungan dan dipergunakan untuk meningkat-kan taraf hidup masyarakat.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

3 PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk semakin meningkat

Kabupaten Klungkung mempunyai jumlah penduduk terkecil dibandingkan kabupaten lain di Bali.

4

Sumber : Hasil Olahan SP 2010

Page 10: klungkung

4

Statistik Ketenagakerjaan Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

TPAK (%) 79,90 83,31 75,69

Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

3,73 3,59 1,78

Bekerja (%) 96.27 96,41 98,22

UMK (000 Rp) 767 836 927

Penduduk 15 tahun ke

atas yang bekerja (orang) 103.360 102.337 96.421

Bekerja di sektor (%)

1. Pertanian 48,33 50,90 29,30

2. Pertambangan 1,79 0,85 5,42

3. Industri 9,93 9,65 16,43

4. Listrik, Gas dan Air 0,38 0,40 0,21

5. Bangunan 5,33 5,24 6,96

6. PHR 17,97 18,45 23,18

7. Angkutan 2,22 2,13 1,65

8. Keuangan 2,74 1,46 3,09

9. Jasa 11,33 10,92 13,78

Sumber : Hasil Olahan Data Sakernas

Tingkat Pengangguran Terbuka Klungkung (%)

*** Tahukah Anda

Penduduk yang bekerja di sector perta-nian adalah yang terbesar dibandingkan sektor lainnya mengingat 54,55% wilayah Klungkung adalah wilayah pertanian.

Pengumpulan data ketenagaker-jaan dilakukan dalam kegiatan Survei Ang-katan Kerja Nasional (Sakernas). Hasil Sakernas selama kurun waktu 3 tahun di Kabupaten Klungkung terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka yaitu dari 3,73% pada tahun 2009 menjadi 1,78% pada tahun 2011. Tingkat Pengangguran Terbuka menggambarkan tingkat pengang-guran yang terdiri dari penduduk mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tak mungkin mendapat pekerjaan dan su-dah punya perkerjaan tetapi belum mulai bekerja. Dari 96.421 orang penduduk yang bekerja pada tahun 2011, 29,30% bekerja di sektor pertanian, keadaan ini mencer-minkan bahwa Kabupaten Klungkung ma-sih bercorak agraris yang didukung oleh paling tingginya sumbangan sektor perta-nian dalam pembentukan perekonomian (PDRB) Klungkung. Sektor lain yang per-anannya cukup besar dalam ketenagaker-jaan adalah sektor Perdagangan Hotel dan Restoran (23,18%) serta industri (16,43%). Tingginya tenaga kerja di bidang Perda-gangan Hotel dan restoran tinggi, kemung-kinan disebabkan oleh Kabupaten Klung-kung mempunyai akses Pasar Galiran yang merupakan pasar terbesar di Bali bagian timur. Banyak pedagang dari kabu-paten terdekat bahkan dari Denpasar yang bertransaksi secara grosir di Pasar Galiran. Persentase partisipasi angkatan kerja yang bekerja paling kecil terdapat pada sektor Listrik, Gas, dan Air yaitu 0,21%.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

KETENAGAKERJAAN Kesempatan kerja dan upah meningkat

Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Klungkung mengalami kenaikan selama pe-riode 2009 - 2011 yang diikuti kenaikan upah minimum kabupaten dari 836 ribu

rupiah menjadi 927 ribu rupiah

5

Sumber : Hasil Olahan Data Sakernas

Page 11: klungkung

5

Jumlah Murid, Guru dan Sekolah di Klungkung Tahun 2011

Salah satu faktor keberhasilan pem-bangunan suatu daerah adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkuali-tas, oleh karena itu jalur pendidikan formal perlu ditingkatkan. Program wajib belajar 9 tahun dan adanya sekolah gratis merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM. Dari gambar disamping dapat dilihat tingginya jumlah murid SD dan SMP. Keadaan Ini menunjukan program wajib bela-jar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerin-tah telah berhasil menekan angka putus se-kolah pada tingkat SD maupun SMP. Capaian bidang pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas dan sarana. Rasio murid dengan guru pada ta-hun 2011 tingkat SD yaitu 11, artinya 1 guru mendidik 11 murid. Semakin rendah rasio murid dengan guru akan semakin baik den-gan harapan perhatian guru dalam mengajar anak didiknya semakin besar yang nantinya akan menghasilkan generasi penerus yang semakin berkualitas. Rata-rata lama sekolah penduduk Klungkung selama kurun waktu 3 tahun terjadi peningkatan. Tahun 2011 rata-rata lama sekolah sebesar 7,35 tahun, artinya rata-rata lama sekolah penduduk Klungkung yang berumur 15 tahun ke atas baru 7,35 tahun analog dengan kelas 1 SMP. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Klungkung untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di-antaranya melakukan pelatihan kompetensi tenaga pendidik, merehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, pelatihan kompetensi siswa berprestasi, melakukan sosialisasi pendidikan dasar, dan pengembangan alter-native layanan pendidikan untuk daerah pedesaan dan tepencil seperti sekolah satu atap.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Klungkung

Indikator Pendidikan Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Angka Melek Huruf 81,00 80,97 82.39

Rata-rata Lama Sekolah (tahun)

7,03 7,11 7,35

Rasio Murid dgn Guru

SD 8 11 11

SMP 9 10 10

SMA 9 12 12

Angka Partisipasi Sekolah

7 - 12 99,69 99,65 99.13

13 - 15 95,97 95,89 97.21

16 - 18 67,51 69,24 75.07

Sumber : Badan Pusat Statistik

*** Tahukah Anda

Tahun ajaran 2011/2012 di Kabupaten Klungkung

terdapat 2 buah sekolah satu atap yaitu, SMP-SMA

satu atap di SMPN 5 Nusa Penida dan SMP-SMA

satu atap di Desa Klumpu.

PENDIDIKAN

Penurunan APS (Angka Partisipasi Sekolah) umur 7-12 tahun

Penurunan APS yang terjadi di umur 7-12 tahun yaitu pada jenjang SD berbanding terbalik dengan upaya yang dilakukan pemerintah melalui program wajib belajar 9 tahun.

6

Page 12: klungkung

6

KESEHATAN

Puskesmas/Pustu masih menjadi tempat utama berobat

Sebagian besar masyarakat masih menjadikan puskesmas/pustu sebagai tempat menda-

patkan layanan kesehatan selain di petugas kesehatan dan praktek dokter..

Pembangunan bidang kesehatan pada

hakekatnya bertujuan untuk mencapai

kemampuan hidup sehat bagi seluruh rakyat

agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat

secara optimal. Guna mencapai kemampuan

hidup sehat maka perlu didukung oleh sarana

dan prasarana kesehatan yang memadai.

Sebagai rujukan penduduk untuk

berobat tahun 2011 di Kabupaten Klungkung

fasilitas kesehatan tertinggi adalah Puskesmas

yaitu mencapai 40,03%. Hal ini

mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut

paling banyak dipilih karena cukup mudah

dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat

yang dikeluarkan relatif murah. Apalagi

sekarang dengan adanya jaminan kesehatan

Bali Mandara dimana penduduk yang tidak

mempunyai jaminan kesehatan dengan hanya

menunjukkan KTP masyarakat Bali bagi yang

berumur 17 tahun dan dengan menunjukkan

Kartu Keluarga bagi yang berumur kurang dari

17 tahun sudah mendapatkan pelayanan kese-

hatan gratis.

Informasi dari tabel di samping

menunjukan penduduk yang berobat jalan ke

petugas kesehatan semakin meningkat selama

periode 2009-2011 yang mengindikasikan

bahwa kesadaran penduduk Klungkung untuk

berobat ke ahlinya semakin meningkat. Hal itu

disebabkan oleh semakin mudahnya akses

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan

adanya media sosialisasi yang dapat

menjangkau masyarakat sampai ke pelosok

desa melalui radio, televisi sebagai sarana

komunikasi.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Statistik Kesehatan Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Tempat Berobat (%)

Rumah Sakit 5,57 7,27 6,14

Praktek Dokter 26,51 30,15 23,96

Puskesmas/Pustu 44,33 36,52 40,03

Petugas Kesehatan 30,12 30,68 36,24

Lainnya 1,35 1,98 2,52

Penolong Kelahiran Terakhir (%)

Dokter 26,80 33,66 43,17

Bidan 67,67 66,34 54,11

Tenaga Medis Lain 0 0 0

Dukun 4,61 0 2,73

Famili 0,47 0 0

Lainnya 0,46 0 0

Angka Harapan Hidup (tahun)

69,05 69,10 69,15

Sumber : Hasil Olahan Data Susenas

Tempat Berobat di Klungkung, 2011(%)

7

Page 13: klungkung

6

KESEHATAN Bidan mendominasi dalam hal penolong kelahiran terakhir Tiap – tiap desa yang tidak terdapat rumah sakit atau Puskesmas telah tersedia Puskesmas

Pembantu yang dilengkapi tenaga paramedis Bidan desa.

Persentase tertinggi penolong

kelahiran terakhir dilakukan oleh bidan yaitu

mencapai 54,11% pada tahun 2011. Bahkan

proses penolong kelahiran oleh dokter semakin

meningkat dari 33,66% pada tahun 2010

menjadi 43,17% pada tahun 2011. Pada tahun

2011 tidak ada lagi penolong kelahiran dari

famili , maupun lainnya. Namun penolong kela-

hiran dari dukun mencapai 2,73%. Hal ini dise-

babkan oleh meningkatnya biaya persalinan

dan kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya mendapatkan pertolongan dari

petugas kesehatan untuk menjaga keselama-

tan ibu dan anak.

Angka harapan hidup penduduk

Klungkung tahun 2011 mencapai 69,15 yang

artinya rata-rata lama hidup penduduk

Klungkung mencapai 69,15 tahun.

Meningkatnya rata-rata lama hidup penduduk

Klungkung berbanding lurus dengan

meningkatnya pelayanan kesehatan oleh

tenaga medis dan dokter.

Disamping itu, meningkatnya angka

harapan hidup ini disebabkan juga oleh

meningkatnya pendapatan dan kestabilan

harga barang dan jasa secara umum.

Pendapatan masyarakat yang meningkat akan

menyebabkan pola konsumsi masyarakat

secara umum menjadi lebih baik. Masyarakat

akan dapat menyisihkan sebagian

pendapatannya untuk keperluan lain selain

pemenuhan akan sandang. Kestabilan harga

juga secara tidak langsung mempengaruhi

angka harapan hidup karena dengan stabilnya

harga maka pemenuhan akan barang dan jasa

sehari - hari menjadi lebih baik sehingga

kualitas hidup meningkat.

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

8

*** Tahukah Anda

Penderita Diare tahun 2011 di Kabupaten Klung-

kung tercatat sebanyak 6213 orang, merupakan

jumlah penderita tertinggi dibandingkan penyakit

lainnya.

Sarana Kesehatan dirinci per Fasilitas Tahun 2011

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 14: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

7

PERUMAHAN

Sebagian besar rumah tangga di klungkung sudah menempati rumah

layak huni

Kondisi tempat tinggal membaik, pada tahun 2011 terdapat kenaikan sekitar 2 % rumah tangga menempati rumah berlantai bukan tanah dan dinding permanen.

Statistik Perumahan Klungkung Salah satu indikasi rumah sehat menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Pada ta-hun 2011 tercatat masih ada sekitar 20,65% rumah tangga di daerah perkotaan dan 21,11 % di daerah pedesaan di Kabu-paten Klungkung tinggal di rumah dengan luas lantai per kapita kurang dari 10m2. Kondisi perumahan di Klungkung tahun 2011 adalah 97,43 % rumah tangga yang lantainya bukan tanah , 98,99 % den-gan atap layak dan 98,13 % dengan dinding permanen. Angka ini semakin meningkat setiap tahun. Hal ini menunjuk-kan bahwa kondisi perumahan di kabu-paten Klungkung semakin membaik. Akses terhadap air bersih tam-paknya masih menjadi masalah yang serius bagi penduduk Klungkung. Persen-tase rumah tangga pengguna sumber air bersih menurun selama periode 2010 - 2011. Selain itu masih terdapat 21,15% rumah tangga di Klungkung belum memiliki akses terhadap air bersih. Masih banyak penduduk Nusa Penida bagian atas yang mengakses air minum dari air hujan yang ditampung di dalam cubang. Selain persentase rumah tangga pengguna sumber air bersih yang menu-run, jumlah rumah tangga pengguna air minum kemasan, isi ulang, dan ledeng juga menurun, yaitu hanya menjadi 57,6%.

Uraian 2010 2011 2009

Rumah Tangga dengan luas

lantai , <10 m2 (%)

Perkotaan 16,6 20,65 20,23

Perdesaan 18,18 21,11 22,31

Rumah Tangga menurut

kualitas perumahan (%)

Lantai bukan tanah 95,92 97,43 95,12

Atap layak 98,95 98,99 94,96

Dinding permanen 96,54 98,13 97,11

Sumber : Hasil Olahan Data Susenas

Rumah Tangga yang Mempunyai Akses terhadap Air Minum Bersih

2010 dan 2011

*** Tahukah Anda

Dari keseluruhan bangunan tempat tinggal

yang ditempati, 88,26% adalah milik sendiri.

Sisanya adalah kontrak, sewa, atau rumah di-

nas.

9

Sumber : Hasil Olahan Data Susenas

Page 15: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 20112

8

PEMBANGUNAN MANUSIA IPM Meningkat Kualitas Pembangunan Manusia di Kabupaten Klungkung Meningkat yang ditunjukkan oleh peningkatan angka IPM

Indeks Pembangunan Manusia Klungkung Pembangunan manusia (human devel-opment) dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choice of peo-ple), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah ― perluasan pilihan‖ dan sekaligus se-bagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut (UNDP, 1990) Indeks pembangunan manusia (IPM) mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun nampaknya kemajuan yang dicapai Kabupaten Klungkung dalam pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka IPM Kabupaten Klung-kung mengalami sedikit peningkatan dari 70,19 pada tahun 2009 menjadi 71,02 pada tahun 2011. Lambatnya kenaikan IPM disebabkan oleh stagnannya perkembangan faktor-faktor penyusun indeks komposit IPM terutama angka harapan hidup. meskipun kemampuan daya beli masyarakat Klungkung masih meru-pakan yang tertinggi di Bali.

Sumber : IPM, Gini ratio dan Distribusi Pendapata Bali

Komponen Penyusunan IPM

Uraian 2009 2010 2011

Angka Harapan Hidup (Tahun)

69,05 69,10 69,15

Angka melek huruf (%) 81,10 82,09 82,39

Rata-rata lama Se-kolah (Tahun)

7,03 7,11 7,35

Pengeluaran riil (000)

652,00 652,50 655,28

*** Tahukah Anda

Jumlah keluarga pra sejahtera pada tahun 2011

berdasarkan kriteria BKKBN tercatat 5.704 ke-

luarga, keadaan ini mengalami penurunan sebesar

0,47 % dari tahun sebelumnya.

10

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 16: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

9

Produktivitas Tanaman Pangan Klungkung Tahun 2011 (Ton/Ha)

Produktivitas padi tahun 2011 menurun bila dibandingkan tahun 2010 yaitu dari 5,82 ton/ha menjadi 5,43 ton/ha. Penurunan produk-tivitas ini disebabkan oleh, kondisi cuaca yang tidak menentu dan serangan hama atau pen-yakit seperti tikus, tungro dan blast. Produksi palawija mengalami penu-runan pada tahun 2011 bila dibandingkan den-gan tahun sebelumnya, kecuali kedelai dan ubi jalar yang mengalami peningkatan. Penurunan produksi ini disebabkan oleh faktor cuaca dan perubahan penggunaan lahan untuk tanaman kehutanan seperti jati mas. Jagung dan ubi kayu banyak dibudi-dayakan di Kecamatan Nusa Penida. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan alam Nusa Penida yang berbukit dan berbatu serta banyak sungai yang kering sehingga tidak memungkinkan un-tuk membudidayakan tanaman padi. Jagung dan ubi kayu ini sangat digemari oleh masyara-kat Nusa Penida bagian atas sebagai makanan pokok yang dicampur dengan beras. Selain sub sektor tanaman pangan, sub sektor pertanian lain yang menonjol di Kabu-paten Klungkung adalah sub sektor perikanan yang meliputi perikanan laut dan rumput laut. Hal ini diindikasikan oleh tingginya sumbangan sub sektor ini pada pembentukan perekono-mian Kabupaten Klungkung. Kondisi ini didu-kung oleh lokasi geografis Kabupaten Klung-kung yang memiliki garis pantai sepanjang 97,60 km dengan arus laut yang tidak deras serta perkiraan angin yang dapat diprediksi se-hingga memungkinkan perikanan dan rumput laut menjadi komoditas unggulan di daerah ini.

Statistik Tanaman Pangan Klungkung

Uraian 2010 2011 2009

Padi

Luas panen (ha) 5.257 5.749 5.720

Produksi (ton) 30.601 31.254 36.249

Jagung

Luas panen (ha) 3.835 3.389 4.173

Produksi (ton) 11.774 7.711 11.844

Kedelai

Luas panen (ha) 1.050 1.202 1.023

Produksi (ton) 1.599 1.868 1.627

Kacang tanah

Luas panen (ha) 2.372 2.308 3.298

Produksi (ton) 2.522 1.822 4.539

Ubi kayu

Luas panen (ha) 1.773 1.686 2.021

Produksi (ton) 31.840 22.306 31.287

Ubi jalar

Luas panen (ha) 68 174 126

Produksi (ton) 786 1.913 1.648

Sumber : Statistik Tanaman Pangan Bali, 2012

PERTANIAN

Produksi padi meningkat tipis

Pada tahun 2011 luas panen padi meningkat 9,36% namun hanya disertai dengan peningkatan produksi padi sebesar 2,13%

*** Tahukah Anda

Sawi hijau dan pisang menempati urutan teratas

produksi sayuran dan buah—buahan yaitu 5099 ton

dan 3649 ton.

11

Page 17: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

10 PERTAMBANGAN DAN ENERGI Sektor penggalian semakin tenggelam Pemerintah daerah semakin gencar melakukan sidak ke lokasi galian C untuk menghindari penggalian liar

Dilihat dari nilai tambah bruto PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Klung-kung secara umum sektor penggalian menunjukkan tren yang semakin menurun. Penurunan dari tahun 2009 ke 2011 cukup tajam. Hal ini disebabkan oleh bahan galian pasir sudah mulai habis. Jika penggalian terus dilakukan maka akan menimbulkan dampak kerusakan alam yang cukup parah. Hal inilah yang menye-babkan pemerintah daerah mengambil tin-dakan tegas menutup lokasi galian C secara resmi, walaupun daerah ini merupakan tempat untuk mengais rejeki bagi banyak orang. Disisi lain memang masih saja ada penduduk yang mengadu nasib dilokasi galian C terse-but dengan cara menggali secara manual menggunakan peralatan sederhana. Sebagai sumber penerangan utama dan energi lain baik di rumah tangga mau-pun sektor industri listrik memegang peranan yang sangat vital. Jumlah pelanggan listrik terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2009 sebanyak 33.324 pelanggan dan tahun 2011 sudah menjadi 36.863. Peningka-tan jumlah pelanggan dibarengi dengan peningkatan jumlah gardu yang terpasang dari 197 gardu pada tahun 2009 menjadi 272 pada tahun 2011.

Sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan, KWH listrik yang terjual juga mengalami peningkatan. Selama kurun waktu tiga tahun peningkatan KWH terjual sebesar 20,162 %.

Nilai Tambah Bruto PDRB Atas Dasar Harga Konstan untuk Bahan Galian di Kabupaten

Klungkung ( Milyar Rp)

Sumber : PT PLN (PERSERO) UPP. Klungkung

Listrik di Kabupaten Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Jumlah Gardu 197 200 272

Jumlah Pelanggan 33.324 34.317 36.863

VA terpakai 29.347.250 31.364.900 36.489.400

KWH terjual 44.058.210 49.089.177 52.941.267

Jumlah rekening (rp 000) 30.945.378 36.197.231 36.374.970

12

Page 18: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

11

Nilai Tambah Bruto Sektor Industri pada Pembentukan Perekonomian Kabupaten

Klungkung (Milyar Rp)

Bila dilihat dari nilai tambah bruto (NTB) sektor industri pada pembentukan perekonomian kabupaten Klungkung selama periode 2009 – 2011 terjadi peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2009 NTB industri se-besar 113,90 milyar rupiah dan pada tahun 2011 sudah mencapai 126,45 milyar rupiah atau meningkat sebesar 11,01% selama tiga tahun. Peningkatan NTB sektor industri tern-yata tidak dipengaruhi oleh perkembangan jumlah perusahaan industri. Terlihat dari tabel di samping, tidak terdapat penambahan jumlah IBS, industri kecil, dan industri Rumah Tangga. Walaupun jumlah perusahaan tidak bertambah namun ada kemungkinan output perusahaan meningkat. Hal inilah yang menyebabkan NTB sektor industri dapat meningkat walaupun tidak terjadi penambahan jumlah perusahaan indus-tri.

Sentra industri di Kabupaten Klung-kung tersebar di beberapa desa, yang meru-pakan ciri khas daerah tersebut. Industri yang banyak berkembang di Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut : industri gong di Desa Tihingan, industri lukisan wayang Kamasan dan uang kepeng di desa Kamasan, industri Bokor dan kain songket di Desa Gelgel, indus-tri kain endek di Desa Sampalan dan Gelgel. Sedangkan di Kecamatan Klungkung yaitu di Desa Budaga terkenal akan industri genta (alat yang dipakai pemimpin upacara keaga-maan di Bali) dan industri bola mimpi (dream ball) yang dipakai sebagai alat bantu meditasi.

Statistik Industri Pengolahan di Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Industri Pengolahan

Besar dan Sedang (IBS) 19 18 17

Indutsri Kecil 955 399 399

Industri Rumah tangga 5.006 5.021 5.021

Jumlah Tenaga Kerja IBS 637 568 589

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindag Kabupaten

Catatan :

Industri besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga

kerja 100 orang atau lebih.

Industri sedang adalah perusahaan yang mempunyai

tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.

Industri kecil adalah perusahaan dengan tenaga kerja 5 s.d.

19 orang.

Industri rumah tangga adalah perusahaan dengan tenaga

kerja 1 s.d. 4 orang.

INDUSTRI PENGOLAHAN

PDRB sektor industri semakin meningkat

*** Tahukah Anda

Kecamatan Nusa Penida adalah satu-satunya ke-

camatan di Kabupaten Klungkung yang tidak ter-

dapat Industri Besar Sedang, namun memiliki po-

tensi pariwisata terbesar.

13

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 19: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

12

KONSTRUKSI Pertumbuhan PDRB untuk sektor konstruksi meningkat 8,52%

Seiring dengan meningkatnya pembangunan di Kabupaten Klungkung, jumlah perusahaan konstruksi juga mengalami peningkatan sebesar 2,63%

Nilai Tambah Bruto Sektor Bangunan di Kabupaten Klungkung (Milyar Rp)

Jumlah Perusahaan Konstruksi berbadan

hukum sesuai data BPS pada 2011 berjumlah 195

perusahaan. Jumlah tersebut meningkat bila di-

bandingkan dengan tahun sebelumnya. Keadaan

ini sejalan dengan peningkatan nilai tambah bruto

sektor konstruksi selama kurun waktu tiga tahun.

Adanya pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh

perusahaan perorangan yang tidak berbadan hu-

kum atau adanya pekerjaan kontruksi yang dikerja-

kan oleh perusahaan kontruksi dari luar Kabupaten

Klungkung juga berpengaruh signifikan terhadap

peningkatan NTB sektor konstruksi.

Nilai tambah bruto sektor konstruksi pada

pembentukan perekonomian Klungkung tahun

2009 sebesar 70,81 milyar rupiah dan pada tahun

2011 meningkat menjadi 83,16 milyar rupiah.

Penyebab utamanya adalah meningkatkan pem-

bangunan baik yang berupa rumah tempat tinggal,

bangunan usaha maupun perkantoran terutama di

sepanjang jalan bypass Prof Ida Bagus Mantra.

Jika disimak Indeks Kemahalan Konstruksi

(IKK) Kabupaten Klungkung tahun 2011 menem-

pati pringkat kelima di propinsi Bali dengan nilai

IKK sebesar 88,26 turun peringkat dari posisi

ketiga tahun 2010. IKK merupakan salah satu vari-

able penghitungan DAU yang digunakan sebagai

proxy (pendekatan) untuk mengukur tingkat kesuli-

tan geografis suatu daerah. Dengan asumsi se-

makin sulit letak geografis suatu daerah maka se-

makin tinggi pula tingkat harga dan IKK di daerah

tersebut.

Statistik Konstruksi Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Jumlah Perusahaan 170 190 195

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) 205,99 88,49 88,26

Pringkat di Bali 3 3 5

Laju pertumbuhan konstruksi dalam PDRB (%)

11,36 8,21 8,53

Sumber : Badan Pusat Statistik dan IKK

14

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 20: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

13

Jumlah Wisatawan dan Lamanya Menginap di Klungkung Kabupaten Klungkung sebagai salah satu kabupaten di Bali yang menjadi tujuan wisata baik domestik maupun nusantara, memiliki jumlah akomodasi sebanyak 40 buah. Jumlah ini terdiri dari 3 hotel berbintang dan 37 hotel non bintang. Dari seluruh usaha akomodasi tersebut tercatat jumlah kamar se-banyak 470 kamar dan 611 tempat tidur. Hotel/penginapan hanya terdapat di Ke-camatan Klungkung dan Nusa Penida. Hal ini kemungkinan disebabkan jarak antara Denpasar dan Klungkung cukup dekat, sehingga tamu lebih cendrung menginap di hotel yang ada di Denpasar. Lain halnya dengan Kecamatan Nusa Penida, yang terpisahkan oleh laut dengan daratan Pulau Bali, dimana jumlah ho-tel/penginapan disini cukup banyak. Daerah ini terkenal akan keindahan alam lautnya serta arus laut yang tidak begitu deras sehingga peselancar air dapat menyalurkan hobinya dengan leluasa tanpa takut akan adanya gelom-bang besar.

Berdasarkan statistik kunjungan wisata, jumlah pengunjung ke obyek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung mengalami perubahan yang berfluktuasi. Pada tahun 2011 kunjungan wisatawan naik sebesar 4,10 % bila dibanding-kan dengan tahun sebelumnya, namun tahun 2011 turun sebesar 13,62 %. Obyek wisata yang banyak dikunjungi adalah wisata kawasan Nusa Penida, Kerta Gosa, Goa Lawah dan Raft-ing di desa Bakas. Diperlukan langkah - langkah promosi yang lebih banyak melalui pameran, media elektronik, dan tentunya penataan yang lebih baik terhadap obyek wisata untuk mening-katkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung.

Sumber : Badan Pusat Statisktik

Uraian 2009 2010 2011

Akomodasi

Hotel Berbintang 3 2 3

Hotel non Berbintang 40 39 37

Total 43 41 40

Jumlah kamar

Hotel Berbintang 53 30 57

Hotel non Berbintang 392 410 413

Total 445 440 470

Jumlah Tempat Tidur

Hotel Berbintang 78 42 59

Hotel non Berbintang 560 597 552

Total 638 639 611

Tingkat Hunian Kamar

Hotel Berbintang 0 0 0

Hotel Non Berbintang 18,36 21,23 46,73

Sumber : Badan Pusat Statistik

Uraian 2009 2010 2011

Jumlah pengunjung ke obyek wisata

269.814 280.871 242.612

Rata-rata lama men-

ginap (malam)

- Wisatawan Man-canegara

2,70 2,35 4,05

- Wisatawan Nusan-

tara 2,32 2,06 2,18

Statistik Hotel dan Pariwisata Klungkung

HOTEL DAN PARIWISATA

Duapertiga lebih akomodasi terdapat di Kecamatan Nusa Penida

Potensi pariwisata di Kecamatan Nusa Penida sangat tinggi yang didukung oleh adanya penyedia jasa akomodasi (hotel) yang memadai.

*** Tahukah Anda

Kunjungan wisatawan ke Kawasan Nusa Penida

tahun 2011 tercatat sebanyak 132.095 orang.

15

Page 21: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

14

Permukaan Jalan di Klungkung, 2011

Statistik Transportasi Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

Panjang Jalan (km)

Jalan Nasional 17,40 17,40 17.40

Jalan Provinsi 18,19 18,19 18.19

Jalan Kab/ kota 492.,92 492,92 492.92

Jalan Desa 303,69 303,69 303,69

Jumlah Kendaraan

Mobil

Penumpang 3.118 3.521 3.983

Mobil barang 1.972 2.240 2.468

Mobil Bus 72 63 70

Sepeda motor 43.391 46.427 50.710

Jalan merupakan sarana penting dalam memperlancar kegiatan ekonomi. Tersedianya jalan yang berkualitas akan men-ingkatkan usaha pembangunan khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang antar daerah. 92,36% dari total panjang jalan yang ada di kabupaten Klungkung sudah diaspal, 7.30% merupakan jalan kerikil dan 0.34% ma-sih berupa tanah. Panjang jalan menurut fungsinya ta-hun 2011 terdiri dari jalan negara sepanjang 17,40 Km, jalan provinsi sepanjang 18,19 Km, jalan kabupaten 492,92 Km dan jalan desa 303,69 Km. Dari Tabel di samping dapat dilihat panjang status jalan kabupaten tidak terdapat perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Sejalan dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kualitas jalan serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat jumlah kendaraan juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Terutama sepada motor mengalami peningkatan sebesar 16,87 % selama periode 2009 - 2011, sementara mobil penumpang meningkat sebesar 27,74 % dan mobil barang sebesar 20,62 %.

Pada sektor komunikasi, jumlah tele-pon meningkat dibanding tahun sebelumnya di seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung. Hal ini menunjukkan penggunaan telepon rumah masih dibutuhkan oleh masyarakat walaupun sudah terdapat tekonolgi handphone yang lebih personal daripada telepon rumah.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Jumlah Telepon Per kecamatan Tahun 2009-2011

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

*** Tahukah Anda

Sekitar 64 km jalan di Kabupaten Klungkung tahun 2011 dalam kondisi rusak berat.

Penggunaan telepon rumah meningkat Penggunaan telepon rumah tahun 2011 meningkat 8,24 % dibanding tahun sebelum-nya di Kabupaten Klungkung

16

Sumber : PU

Sumber : Telkom

Page 22: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

15

Statistik Perbankan Klungkung

Rincian 2009 2010 2011

Jumlah Bank (unit) 31 31 30

Dana Pihak ketiga (Juta Rp)

576.101 629.000 697.615

NTB Bank (Juta Rp) 1.028,85 1.109,78 1.215,45

Jumlah bank yang terdapat di Kabu-paten Klungkung tahun 2011 berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2009 dan 2010, yaitu terdapat 30 bank. Walaupun jumlah bank berkurang namun dana pihak ketiga yang di-himpun terus bertambah. Jika dilihat dari nilai tambah bruto yang dihasilkan sub sektor bank selama periode tiga tahun terjadi peningkatan sebesar 18,14 %. Simpanan yang dikumpulkan masyara-kat pada Bank Rakyat Indonesia cabang Se-marapura dalam bentuk Tabungan terus men-ingkat dari tahun ke tahun. Namun simpanan berupa Giro dan Deposito mengalami fluktuasi. Tabungan sebagai penyumbang jumlah tertinggi dari total dana yang tersimpan di bank pada tahun 2009 sebesar 135.274 juta rupiah dan pada tahun 2011 sudah mencapai 163.758 juta rupiah. Posisi Deposito pada ta-hun 2009 sebesar 48.864 juta rupiah pada ta-hun 2010 turun menjadi 42.737 juta rupiah, sedangkan pada tahun 2011 naik menjadi 52.342 juta rupiah. Simpanan Giro pada tahun 2009 sebesar 18.383 juta rupiah, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 7.707 juta rupiah dan pada tahun 2011 naik menjadi 8.262 juta rupiah.

Pada tahun 2010 tidak terdapat PMDN yang terealisasi. Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) tahun 2010 sebesar 8510 ribu dolar. Pada Tahun 2011 tidak terdapat PMDN yang terealisasi. Nilai investasi penana-man modal asing (PMA) pada tahun 2011 meningkat menjadi 172.783 ribu dolar. Pening-katan investasi ini terjadi karena proyek yang bertambah terutama di bidang penyedia jasa akomodasi (hotel) yang terdapat di Kecamatan Nusa Penida sebagai tujuan wisata di Kabu-paten Klungkung.

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia

Besarnya Simpanan di BRI Cabang Semarapura ( Juta Rp )

*** Tahukah Anda

Selama tahun 2011 jumlah PMA yang terealisasi

sebanyak 25 proyek dengan penyerapan tenaga

kerja sebanyak 645 orang.

PERBANKAN DAN INVESTASI

Penanaman modal asing meningkat pesat

Selama kurun waktu 2009-2011 nilai realisasi PMDN di Kabupaten Klungkung terbilang sangat kecil, berbeda dengan PMA yang meningkat jauh.

Nilai Investasi di Kabupaten Klungkung

17

Sumber : Kantor Penanaman Modal

0

100000

200000

2009 2010 2011

3048 0 0

300 8510

172783

PMDN

PMA

Page 23: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

16

Perkembangan harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan. Harga rata-rata beras pada tahun 2011 naik sebesar 36,67 % dibanding tahun 2009. Harga minyak goreng terlihat menurun pada tahun 2011 dibanding-kan tahun sebelumnya. Harga gula pasir terli-hat menurun dibanding tahun 2010 walaupun tetap lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2009. Pencacatan harga ini dilakukan dibe-berapa pasar terpilih yang ada di Kabupaten Klungkung. Peningkatan harga beras di Kabupaten Klungkung diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani mengingat mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Disisi lain kenaikan harga belum sepenuhnya dapat dijadikan ukuran peningkatan kesejahteraan petani karena didalamnya masih banyak ter-kandung unsur-unsur seperti kenaikkan biaya produksi, harga pupuk serta bibit dan lain-lain.

Pergerakan harga barang-barang ke-butuhan pokok pada tahun 2011 cenderung mengalami kenaikan namun ada beberapa yang mengalami fluktuasi seperti gula pasir. Gula pasir sempat mengalami penurunan harga sepanjang pertengahan tahun namun pada akhir tahun meningkat kembali. Kenaikan harga ini biasanya disebabkan oleh meningkat-nya permintaan akan barang-barang tersebut.

Perkembangan Harga Rata – Rata Sembako Terpilih di Klungkung (Rp/Kg)

Harga Eceran Beberapa Makanan Penting Tahun 2011

Bulan

Beras (Kg)

Telor (Kg)

Daging

babi (Kg)

Gula

pasir (Kg)

Minyak

goring (lt)

Januari 7.000 13000 37000 11.000 12.000

Februari 6.600 13000 38000 11.000 11.000

Maret 6.600 13000 42000 9.500 11.000

April 6.600 13000 42000 9.500 11.000

Mei 7.000 13000 40000 8.200 11.000

Juni 7.500 12000 40000 8.200 11.000

Juli 7.650 12000 45000 8.200 11.000

Agustus 8.000 12000 45000 8.200 11.000

September 8.000 12000 44000 8.200 11.000

Oktober 8.000 12000 40000 8.200 10.000

November 8.000 12000 44000 8.200 10.000

Desember 8.200 12000 45000 10.800 10.000

Sumber : Badan Pusat Statistik

***Tahukah Anda :

Laju Infasi PDRB Kabupaten Klungkung tahun

2011 sebesar 3,95 %.

HARGA-HARGA Harga bahan pokok semakin tinggi

Harga kebutuhan pokok terutama beras dari tahun ke tahun terus meningkat.

18

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 24: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

17

Rata-rata Pengeluaran Penduduk Klungkung Per Kapita (Rp/bulan)

Perkembangan kesejahteraan pen-duduk salah satunya dapat diukur melalui perkembangan tingkat pendapatan. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam hal ini tingkat kese-jahteraan masyarakat didekati melalui penge-luaran rumah tangga. Secara umum selama periode 2009 - 2011 tingkat kesejahteraan pen-duduk Klungkung mengalami fluktuasi seperti yang digambarkan oleh grafik di samping ditun-jukkan oleh semakin menurunnya rata-rata pengeluaran per kapita sebagai proxy penda-patan. Rata - rata pengeluaran per kapita penduduk Klungkung tahun 2009 sebesar 479.552 rupiah, pada tahun 2010 menurun menjadi 438.857 rupiah dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 669.552 rupiah. Pengeluaran rumah tangga dapat dibe-dakan menjadi dua, yakni pengeluaran makanan dan pengeluaran bukan makanan. Disamping pengeluaran per kapita tingkat ke-sejahteraan juga dapat diamati berdasarkan perubahan persentase pengeluaran yang dialo-kasikan untuk non makanan, dimana semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan dapat mengindikasikan adanya perbaikan ting-kat kesejahteraan. Berdasarkan data yang ada persentase pengeluaran non makanan dari tahun 2009 ke 2011 mengalami peningkatan dari 47,29 % menjadi 54,80 %.

Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan Di Klungkung ( %)

Sumber : Hasil Olahan Susenas

PENGELUARAN PENDUDUK

Rata-rata pengeluaran penduduk klungkung per kapita meningkat

***Tahukah Anda

Surplus karbohidrat menurut data Dinas Perta-

nian Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten

Klungkung tahun 2011 sebesar 6614 ton.

19

Sumber : Hasil Olahan Susenas

Page 25: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

18

Ni la i tam bah bruto sek tor perdagangan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan selama periode 2009-2011. Selama kurun waktu tiga tahun sektor perda-gangan mengalami pertumbuhan sebesar 19,91 %. Tingginya pertumbuhan sektor perdagangan yang diikuti dengan tingginya persentase penduduk Klungkung yang bekerja di sektor ini mencerminkan bahwa likuiditas perekonomian di Kabupaten Klungkung se-makin tinggi. Pada gambar disamping dapat disi-mak sumbangan sub sektor perdagangan dalam pembentukan perekonomian Kabupaten Klungkung tahun 2010 sebesar 14,49 % dan tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 15,29 %. Peningkatan ini disebabkan oleh konsumsi masyarakat Klungkung yang se-makin beragam karena kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin meningkat dan bermacam - macam mulai dari kebutuhan primer sampai tersier. Hal itu menyebabkan permintaan akan barang dan jasa meningkat yang akan meningkatkan jumlah penyedia barang dan jasa. Kebijakan pemerintah di sektor perdagangan diarahkan untuk memanfaatkan SDA dan SDM seoptimal mungkin untuk menghasilkan aktivitas perdagangan yang mampu menunjang peningkatan arus distribusi ―produksi jadi‖ maupun bahan baku dari produsen ke konsumen. Sehingga dapat mendorong dan membantu pengusaha kecil, golongan ekonomi lemah termasuk usaha rumah tangga, usaha informal serta tradisional sebagai potensi ekonomi rakyat dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Peranan golongan usaha kecil sangat besar dalam menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Pada tahun 2011 tenaga kerja yang terserap sebanyak 4.503 orang, dengan tingkat pendidikan SD 416 orang, SLTP 510 orang, SLTA 3.271 orang, Sarjana sebanyak 306 orang.

Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan di Kabupaten Klungkung (Milyar Rp)

Distribusi Persentase Sub sektor Perda-gangan dalam pembentukan perekonomian

Klungkung (%)

PERDAGANGAN Sektor Perdagangan Semakin Berkembang Perdagangan di Kabupaten Klungkung selama kurun waktu tiga tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan

Tingkat Pendidikan 2009 2010 2011

SD 416 416 416

SMP 510 510 510

SMA 3.271 3.271 3.271

Sarjana 306 306 306

Jumlah 4.503 4.503 4.503

Tenaga Kerja Sektor Perdagangan menurut Tingkat Pendidikan

Sumber : Badan Pusat Statistik

20

Page 26: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

19

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu daerah (region) tanpa memperhatikan kepemilikan atas sektor produksi. Secara agregatif PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah menghasilkan pendapatan/balas jasa faktor-faktor yang ikut berproduksi di daerah tersebut. Kabupaten Klungkung sebagai kabu-paten terkecil kedua di Bali setelah Kota Den-pasar memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit di Bali dan sektor andalannya adalah sektor pertanian. Peringkat PDRB menduduki urutan ke 8 dibandingkan 9 Kabupaten/Kota di Bali. Selama kurun waktu 3 tahun nilai PDRB atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB)naik sebesar 23,79 % sedangkan atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) naik sebesar 11,56 %. Meningkatnya PDRB ADHB selain disebabkan adanya kenaikan produksi juga disebabkan oleh kenaikan harga. PDRB perkapita yang menggambarkan produktivitas ekonomi tiap penduduk menun-jukkan kenaikan yang cukup signifikan. Namun kenaikan PDRB per kapita ini tidak dapat di-jadikan indikator kenaikan daya beli masyara-kat. Secara umum pertumbuhan ekonomi Klungkung berada pada kisaran pertumbuhan ekonomi Bali. Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Klungkung sebesar 5,81 %, mening-kat bila dibandingkan dengan tahun sebelum-nya. Distribusi PDRB Klungkung masih didominasi oleh sektor Pertanian sebesar 29,28 % yang juga menjadi ciri khas perekono-mian Klungkung yang disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor Tahun 2011 (%)

Perkembangan PDRB Klungkung

Uraian 2009 2010 2011

PDRB ADHB(00=100) (Milyar Rp)

2.441,9 2.748,4 3.022,8

PDRB ADHK (Milyar Rp)

1.240,5 1.307,9 1.383,9

PDRB/Kapita ADHK (000 Rp)

7.327,1 7.669,0 7.950,1

PDRB/Kapita ADHB (000 Rp) 14.422,8 16.115,3 17.365,1

Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,92 5,43 5,81

Sumber : Badan Pusat Statistik

PENDAPATAN REGIONAL Sektor pertanian masih mendominasi PDRB kabupaten Klungkung. Sumbangan sektor pertanian dalam pembentukan perekonomian kabupaten Klungkung paling tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya.

21

*** Tahukah Anda

Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi sebesar

60,09 % dari total PDRB Kabupaten Klungkung.

Page 27: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

20

Perbandingan beberapa indikator ter-

pilih antar kabupaten di Bali memperlihatkan

variasi yang cukup besar. Laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi terjadi di Kota Denpasar yaitu

sebesar 6,77 % dan terendah di kabupaten

Karangsem yaitu sebesar 5,58%. Sedangkan

Kabupaten Klungkung laju pertumbuhannya

sebesar 5,81 %.

Tingkat pengangguran terbuka

tertinggi terdapat di Kota Denpasar yaitu sebe-

sar 3,69 % dan terendah di Kabupaten Bangli

yaitu sebesar 1,00 %. Tingkat pengangguran

terbuka Klungkung sebesar 1,78 %. Persen-

tase penduduk miskin tahun 2010 di Kabu-

paten Klungkung adalah 7,58, menempati uru-

tan ketiga setelah Jembrana dan Karangasem

Kota Denpasar memiliki IPM tertinggi

yaitu sebesar 78,31. IPM Kabupaten Klung-

kung sebesar 71,02 dan berada pada urutan

ke 8 setelah Kabupaten Karangasem. Angka

IPM Kabupaten Klungkung meningkat diband-

ingkan tahun 2010 sebesar 70,54%. Beberapa

indicator yang digunakan untuk mengukur IPM

diantaranya adalah Angka Harapan Hidup

(AHH) yang meningkat dari 69,10 tahun 2010

menjadi 69,15 tahun 2011. Angka Melek Huruf

juga meningkat dari 82,09% menjadi 82,39%.

Rata rata Lama Sekolah juga mengalami pen-

ingkatan dari 7,11 tahun menjadi 7,35 tahun.

Pengeluaran per Kapita meningkat dari

438.858 menjadi 669.552. Kondisi ini meng-

gambarkan bahwa kualitas hidup masyarakat

klungkung mengalami peningkatan yang dapat

diukur dari pendiidkan, kesehatan, dan tingkat

kesejahteraan.

Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih

PERBANDINGAN REGIONAL Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung berada pada urutan ke 6

22

Perbandingan IPM Seluruh Kabupaten di Bali

Sumber : Badan Pusat Statistik

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 28: klungkung

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

20

PDRB ADHB per kapita tertinggi terda-

pat di Kabupaten Badung dan terendah di

Kabupaten Karangasem. PDRB per kapita

Kabupaten Klungkung menempati urutan

kedua. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat

produktivitas penduduk Klungkung lebih tinggi

bila dibandingkan dengan penduduk Kabu-

paten lain di bali selain Badung. Hal itu dise-

babkan oleh jumlah penduduk pertengahan

tahun 2011 Kabupaten Klungkung terkecil di-

bandingkan semua kabupaten dan kota di Bali.

PDRB ADHB per kapita diperoleh dengan

membagi PDRB ADHB dengan jumlah pen-

duduk pertengahan tahun. Sehingga jumlah

penduduk pertengahan tahun memegang per-

anan penting dalam penentuan besarnya

PDRB ADHB per kapita.

PDRB per kapita dapat mencerminkan

tingkat kesejahteraan masyarakat suatu

wilayah dengan asumsi bahwa tiap-tiap indi-

vidu masyarakat memiliki akses yang sama

terhadap pendapatan. Namun kenyataannya

tidak semua masyarakat memiliki akses yang

sama terhadap pendapatan. Hal ini disebabkan

oleh kemampuan masyarakat berbeda satu

dengan yang lainnya, seperti kemampuan

SDM, perbedaan wilayah dan karakteristik

masyarakat dan lain-lain. Sehingga diperlukan

peran pemerintah untuk meminimalisir perbe-

daan atau kesenjangan ekonomi masyarakat

dengan memeratakan kesempatan kerja, men-

gadakan pelatihan kewirausahaan, pemban-

gunan yang merata desa dengan kota dan

meningkatkan mutu pendidikan.

Perbandingan PDRB Kabupaten se Bali

Uraian 2009 2010 2011

PDRB ADHB (Milyar Rp)

Jembrana 3.277,3 3.604,1 3.936,3

Tabanan 4.520,8 5.054,2 5.530,8

Badung 12.875,5 14.926,8 16.403,4

Gianyar 6.422,5 7.336,5 8.118,7

Klungkung 2.441,9 2.748,4 3.022.8

Bangli 2.119,9 2.360,4 2.580,0

Karangasem 3.667,7 4.136,0 4.635,4

Buleleleng 6.680,1 7.556,4 8.288,2

Denpasar 10.721,0 12.497,4 13.856,5

PDRB ADHB per kapita (000 Rp)

Jembrana 12.649,11 13.775,29 14.739,91

Tabanan 10.837,61 12.007,71 12.873,64

Badung 24.672,56 27.472,67 29.578,35

Gianyar 13.878,5 15.617,07 16.931,64

Klungkung 14.422,82 16.115,32 17.365.05

Bangli 9.926,41 10.960,45 11.737,30

Karangasem 9.318,96 10.431,6 11.454,18

Buleleng 10.798,84 12.107,19 13.010,59

Denpasar 14.122,68 15.847,81 17.215,07

Sumber : PDRB Bali Tahun 2011

PERBANDINGAN REGIONAL

PDRB perkapita Kabupaten Klungkung berada pada urutan kedua.

PDRB perkapita Kabupaten Klungkung tertinggi kedua setelah Kabupaten Badung

23

*** Tahukah Anda

Hampir 1/3 dari semua sektor pembentuk PDRB

Kabupaten Klungkung adalah dari sektor perta-

nian.

Page 29: klungkung

LAMPIRAN TABEL

Page 30: klungkung

25 Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Tabel 1.1 Curah Hujan dan Hari Ujan per Kecamatan di Kabupaten

Klungkung Tahun 2011

Bulan Kecamatan

Nusa Penida Banjarangkan Klungkung Dawan

Mounth CH HH CH HH CH HH CH HH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Januari - - 322 21 148 12 214 23

2. Pebruari 237 13 238 18 157 8 184 16

3. Maret 159 11 197 14 206 9 287 15

4. April 161 18 219 10 175 7 161 19

5. Mei 25 5 249 12 162 7 129 9

6. Juni - - 227 10 85 6 127 8

7. Juli 25 2 178 7 347 4 69 9

8. Agustus - - 37 10 9 2 53 10

9. September - - 9 5 47 2 29 5

10. Oktober 25 2 235 9 141 7 86 8

11. Nopember 99 7 349 13 165 6 285 15

12. Desember 178 9 278 11 190 7 184 16

Jumlah / Total 909 67 2.538 140 1.832 77 1.808 153

Rata-rata 75,75 5,58 211,50 11,67 152,67 6,42 150,67 12,75

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung

Page 31: klungkung

Tabel : 2.1 Keanggotaan DPRD Kabupaten Klungkung Menurut Fraksi dan Jenis

Kelamin Periode 2009-2014

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

26

Fraksi Jenis Kelamin Jumlah

Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

1. PDI-P 8 1 9

2. Golkar 2 2 4

3. Hanura 4 - 4

4. Dwi Tunggal 4 - 4

5. Rajawali 4 - 4

Jumlah 22 3 25

Page 32: klungkung

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Menurut

Unit Organisasi dan Golongan di Lingkungan Pemerintahan

Kabupaten Klungkung Tahun 2011

Unit Organisasi Golongan Jumlah

IV III II I

(1) (2) (3) (4) (5) (8)

1. Setda Kab. Klungkung 15 75 83 4 177

2. Sekretariat DPRD 5 21 21 2 49

3. Inspektorat 6 20 6 1 33

4 . Bappeda 6 31 10 1 48

5. Badan Kepegawaian Daerah 6 21 18 - 45

6. Badan Kesbang, Politik dan Linmas 6 24 3 - 33

7. Badan Perberdayaan Masy, Perempuan KB Dan Pemdes

7 62 7 1 77

8. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 1507 898 537 9 2951

9. Dinas Kesehatan 9 212 257 4 482

10. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi

4 32 5 1 42

11. Dinas Perhub, komunikasi dan Informatika 5 54 58 10 127

12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 5 27 10 - 42

13. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4 37 34 9 84

14. Dinas PU 6 45 47 25 123

15. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 6 23 57 61 147

16. Dinas Koperasi, UKM , Perindag 7 53 33 20 113

17. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehu-tanan

7 42 23 5 77

18. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 10 39 14 1 64

27 Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Page 33: klungkung

Unit Organisasi Golongan Jumlah

IV III II I

(1) (2) (3) (4) (5) (8)

19. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

7 52 33 - 92

20. Kantor Lingkungan Hidup 1 8 5 - 14

21. Kantor Penanaman Modal 1 8 6 - 15

22. Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumen-tasi

1 6 7 - 14

23. Kantor Ketanahan Pangan dan Penyuluhan 6 61 5 - 72

24. Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu 1 12 4 - 17

25. Satuan Polisi Pamong Praja 1 10 59 3 73

26. Rumah Sakit Umum Daerah 19 153 176 6 354

27. Kecamatan Klungkung 1 25 16 - 42

28. Kecamatan Banjarangkan - 14 22 1 37

29. Kecamatan Dawan 2 14 20 - 36

30, Kecamatan Nusa Penida 1 18 23 2 44

31. Kelurahan Semarapura Kaja - 9 4 - 13

32. Kelurahan Semarapura Kauh - 11 - - 11

33. Kelurahan Semarapura Kangin - 10 3 - 13

34. Kelurahan Semarapura Tengah - 9 2 - 11

35. Kelurahan Semarapura Kelod - 10 2 - 12

36. Kelurahan Semarapura Klod Kangin - 11 1 - 12

Kabupaten Klungkung 1.662 2.157 1.611 166 5.596

28

Lanjutan Tabel 2.2

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Page 34: klungkung

29

Tabel 3.1 Panjang Jalan Menurut Status dan Fungsinya tahun 2011 (km)

Status Jalan

Kondisi Jalan

Baik sedang Rusak Rusak Berat Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jalan Negara * * * * 17,40

2. Jalan Propinsi * * * * 18,19

3. Jalan Kabupaten 285,13 96,81 43,69 67,29 492,92

Jumlah Total 285,13 96,81 43,69 67,29 528,51

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung Keterangan: *) data tersedia Dinas PU Propinsi Bali

Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Page 35: klungkung

30 Statistik Daerah Kabupaten Klungkung 2012

Tabel 4.1 Produksi Buah - buahan dari 2007 - 2011 (Ton)

Jenis Buah

Kind of 2007 2008 2009 2010 2011

Fruit

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Alpokat/Avocado 72 77 2.050 89,55 82

2. Mangga/Mango 742 501 107.224 708,65 1.428

3. Rambutan/Rambutan 76 91 6.924 105,50 174

4. Duku/Lanzon 39 44 3.270 51,40 54

5. Jeruk Siam/Orange - 28 348 51,06 65

6. Jeruk Besar/Large Orange 7 13 28 16,10 1

7. Jeruk Keprok/Tangerina 21 28 - - -

8. Durian/Durian 277 408 140.833 530,70 456

9. Jambu Biji/Faidium Guajava 1.484 166 6.318 220,50 84

10. Jambu Air/Eugenia Aquea 96.5 166 19.414 101,69 75

11. Sawo/Sepadile 1.035 1.049 2.347 1.029,00 278

12. Pepaya/Papaya 596 613 5.554 390,17 499

13. Pisang/Banana 6.719 6.751 107.872 7.040,83 3.649

14. Nenas/Pineapple 38 106 19.308 125,42 22

15. Salak/Salacia 21 46 883 27,20 41

16. Nangka/Jack Fruit 263 303 5.523 324,55 179

17. Belimbing/A. Belimbi 126 230 997 203,85 45

18. Jeruk Manis/Sweet Orange - - - - -

19. Manggis/Manggista 17 38 1.839 53,11 30

20. Sirsak 20 27 81 34,80 18

21. Sukun 13 13 421 23,38 11

22. Melinjo 13 20 233 20,87 16

Sumber : Dinas Pertanian , Perkebunan dan Kehutanan Kab. Klungkung

Catatan : Angka Sementara Daerah

Page 36: klungkung