komitmen moral polisi new1;akbp h.dadang djoko karyanto,amd mar,sh,sip,mh
TRANSCRIPT
oleh:
Perwira Menengah Polda Jambi
(AKBP Dadang Djoko Karyanto, Amd Mar,SIP,S.H.,M.H)
disampaikan dalam
Kegiatan Persiapan PAM Pemilu
1
PENDAHULUAN
Pemilihan demokrasi sebagai salah satu sistem
politik yang mensyaratkan pelaksanaan pemilu
secara reguler.
Pada prinsipnya pemilu
diselenggarakan sebagai
sarana kedaulatan
rakyat, sarana partisipasi
masyarakat, memilih
pemimpin politik dan
sarana sirkulasi elit.
2
PERMASALAHAN
Apakah kesuksesan Pemilu
mencerminkan Pemilu yang
AMAN & DAMAI?
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi terciptanya
Pemilu yang AMAN &
DAMAI
Bagaimana peran
stakeholder pemilu dlm
mewujudkan pemilu yang
AMAN & DAMAI? 3
SUKSES PEMILU dinilai dari:
SUKSES PROSES
yaitu berjalan secara aman,
tertib, damai dan tepat waktu
setiap tahapan dan jadwal
SUKSES HASIL
yaitu menghasilkan pemilu yg
aman & damai
4
Kesuksesan sebuah Pemilu
setidaknya ditentukan oleh 3 (tiga) hal yaitu:
Proses penyelenggaraan Menyangkut tentang penyelenggaranya, pesertanya, pemilih,
tahapan, logistik, keuangan dan distribusi serta pemantau
Aturan-aturan hukum Terkait dengan sistem pemilu, metode pembagian dapil,
metode pencalonan, metode pemberian suara, metode
penetapan pemenang dst
Penegakan hukum Terkait dengan pengawasan dan penegakan hukum itu sendiri
5
Pemilu Damai
1. Kesadaran (Polisi) (profesionalitas,
memiliki etos kerja, bermoral)
2. Memiliki Motivasi
3. Didukung Peran Masyarakat
6
Hasil yang diharapkan:
Komitmen moral adalah moralitas kita untuk
peka, peduli dan tanggung jawab terhadap
lingkungan masyarakat untuk
penyelenggaraan pemilu yg aman, nyaman,
selamat & damai.
Motivasi (Polisi) berasal dari kata motif (Soeharto dkk (2003:110))
yang berarti mengemukakan motif adalah
“keadaan dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk
mencapai tujuan”.
Purwanto (2007:61) berpendapat bahwa motivasi
adalah suatu pernyataan yang kompleks didalam
suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang
(incentive). Tujuan adalah yang membatasi
/menentukan tingkah laku organisme itu.
7
PERAN MASYARAKAT
Penyusunan regulasi
Mencermati, mengamati & memberikan masukan
terhadap keputusan KPU Prov/Kab/Kota sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Pembentukan badan penyelenggara & pengawas
Pemilu adhoc
Mencermati & mengamati proses seleksi.
Memberikan masukan atau menyampaikan keberatan
terhadap calon & persyaratan.
Ikut serta dalam proses seleksi.
8
PERAN
KEPOLISIAN
menciptakan kondisi
Aman dan Selamat
Menjaga keamanan dan ketertiban
selama proses tahapan
penyelenggaraan Pemilu.
Menjaga netralitas dan tidak berpihak
kepada Peserta Pemilu dalam
melaksanakan tugas dan
wewenangnya.
Menindaklanjuti pengaduan atau
pelanggaran pidana Pemilu sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan.
Membantu kelancaran distribusi
logistik.
PEMILU YANG DEMOKRATIS
Penyelenggaraan Pemilu harus
memperhatikan HAK ASASI
MANUSIA yaitu pemenuhan hak
politik seseorang, baik hak untuk
dipilih maupun hak untuk
memilih.
Pemilu harus diselenggarakan
secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil.
Selain itu, Pemilu juga harus
diselenggarakan dengan taat pada
asas kepastian hukum, tertib
penyelenggara Pemilu,
kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas,
akuntabilitas, efisiensi, dan
efektivitas.
10
Tahapan kampanye
Melakukan PAM kampanye santun, aman, dan damai
sesuai dengan waktu & tempat yang ditentukan serta
memperhatikan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak
boleh dalam pelaksanaan kampanye.
Mengajak seluruh komponen masyarakat utk bersama-
sama ikut mengamankan kegiatan pemilu aman & damai
dgn mengedepankan TOMAS, TODA, TODAT dsb.
Menerima pengaduan (laporan) atas pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan selama kegiatan pemilu
berlangsung.
11