komparasi hasil belajar matematika ditinjau dari … · 2018-02-11 · komparasi hasil belajar...
TRANSCRIPT
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI
KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1
SUKOHARJO
Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika
Diajukan Oleh:
Rio Tyhien Surya Natapura
A410130189
Kepada:
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI
KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1
SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
RIO TYHIEN SURYA NATAPURA
A410130189
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Sutama, M.Pd
NIDN. 0007016002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KOMPARASI HASILBELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI
KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1
SUKOHARJO
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Rio Tyhien Surya Natapura
A410130189
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 22 Agustus 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd ( )
2. Dr. Sumardi, M.Si ( )
3. Dra. Nining Setyaningsih, M.Si ( )
Surakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum
NIP. 19650428199303 1 001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolehgelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terpadat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacudalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 22 Agustus 2017
Penulis
RIO TYHIEN SURYA NATAPURA
A410130189
1
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI
KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1
SUKOHARJO
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji (1) pengaruh persepsi
tentang keterampilan guru terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh
kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi tentang persepsi
keterampilan guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika. Jenis
penelitian ini kuantitatif dengan desain expost facto. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Sampel penelitian ini
adalah siswa yang berjumlah 212 siswa. Teknik sampling menggunakan cluster
random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data mengguanakan analisis variansi dua jalan
dengan sel tak sama. Hasil penelitian dengan α = 5% adalah (1) ada pengaruh
persepsi siswa tentang keterampilan guru terhadap hasil belajar matematika, (2)
tidak ada pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) ada
interaksi antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dan kreativitas siswa
terhadap hasil belajar matematika.
Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Ketrampilan Mengajar, Kreativitas
Abstract
The purpose of this research is to analyse and exam: (1) the influence of
perceptions about the teacher skills on mathematics learning outcomes, (2) the
influence of students creativity on mathematics learning outcomes, (3) the
interaction of perceptions about the teachers skills and student creativity toward
the mathematics learning outcomes. This is quantitative research with expost
facto design. The population is all student of SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo
class X. The sample of student are 212 students with cluster random sampling
technique. The gatering data uses questionaire and documentation. Data
analytical technique uses two ways varian analysis with to different cell. The
research result with α = 5% is: (1) there is influence of student perception about
teacher skill toward the mathematics learning outcome, (2) there is no influence
student creativity toward the mathematics learning outcomes, (3) there is
interaction between student perception about teacher skill and student creativity
toward mathematics outcomes.
Keyword: mathematics learning outcomes, teaching skills, creativity
2
1. PENDAHULUAN
Hasil belajar matematika merupakan sebuah akhir proses belajar siswa setelah
memahami dan menguasai pengetahuan atau ilmu matematika. “Hasil belajar
matematika adalah puncak dari kegiatan belajar yang berupa perubahan dalam
bentuk kognitif, afektif, dan psikomotor dalam hal kemampuan tentang bilangan,
bangun, hubungan-hubungan konsep dan logika yang berkesinambungan serta
dapat diukur atau diamati (Suhendri, 2011: 32)”.
Hasil belajar matematika seseorang dikatakan berhasil atau tidak, salah
satunya dapat dilihat melalui nilai-nilai matematika yang berhasil diperolehnya.
Hasil belajar matematika cenderung belum sesuai harapan disebabkan oleh
dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
ada dalam diri individu yang sedang belajar, seperti kreativitas.Faktor ekstern
adalah faktor yang ada diluar individu, seperti keterampilan guru dalam
pembelajaran.
Hasil penelitian yang dilakukan Feriady (2012) menyatakan bahwa ada
pengaruh antara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan
fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa pada pelajaran IPS kelas VIII di SMP
N 3 Purbalingga. Adanya keterampilan mengajar guru yang baik dapat
meningkatkan minat belajar siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan Widyaningsih, dkk (2012) menyatakan
bahwa ada interkasi antara model pembelejaran POGIL dan MFI, dengan aktivitas
belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif serta
psikomotorik. Kedua hasil penelitian tersebut belum dapat menyelesaikan
permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis, yaitu: (1) ada
perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari ketrampilan mengajar guru, (2)
ada perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa, (3) ada
interaksi ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar
matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji: (1) pengaruh
ketrampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh
3
kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara
ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar
matematika.
2. METODE
Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya, yaitu penelitian kuantitatif.
Dengan desain penelitian expost facto. Tempat penelitian dilakukan di SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Subyek penelitian, yaitu siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo sebanyak 454 siswa terbagi dalam 13 kelas. Sampel
penelitian ini sebanyak 212 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cluster
random sampling.
Tenik pengumpulan data menggunakan angket (Arikunto, 2010:194) dan
dokumentasi. Metode angket untuk mengetahui persepsi siswa tentang mengajar
guru, serta untuk mengetahui seberapa besar kreativitas siswa. Metode
dokumentasi digunakan untuk menghimpun data berupa daftar nama hasil nilai
ujian tengah semester siswa. Teknik analisis menggunakan analisis variansi
dengan dua sel tak sama. Uji prasyarat analisis, yaitu: uji normalitas dan uji
homogenitas. Apabila analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak,
maka dilakukan uji lanjut.Uji komparasi ganda menggunakan Scheffe.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Instrumen penelitian, angket ketrampilan guru dan angket kreativitas.
Instrumen diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penelitian. Uji
coba atau Try Out dilakukan dengan membagikan angket sebanyak 30 responden.
Pengujian try out, uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menggunakan
rumus korelasi product moment dengan koefisien korelasi pada tabel α= 5%. Soal
dinyatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel (Dwi Priyanto, 2009:17-18). Uji
reliabilitas dengan rumus Alpha Crombach, instrumen dikatakan reliabilitasnya
tinggi jika r11> 0,60 (Arikunto, 2010:75).
Hasil uji validitas angket ketrampilan mengajar guru dari 20 butir soal
diperoleh semua butir valid karena nilai rhitung> rtabel. Sehingga angket ketrampilan
mengajar guru yang digunakan untuk penelitian sebanyak 20 butir soal. Hasil uji
validitas angket kreativitas dari 20 butir soal diperoleh semua butir valid karena
4
nilai rhitung> rtabel. Sehingga angket kreativitas yang digunakan untuk penelitian
sebanyak 20 butir soal.
Hasil uji reliabilitas angket kelengkapan ketrampilan guru diperoleh r11 =
0,811 > 0,361, maka dapat disimpulakn bahwa reliabilitasnya tinggi. Hasil uji
reliabilitas angket kreativitas diperoleh r11 = 0,846> 0,361, maka dapat
disimpulkan bahwa reliabilitasnya tinggi.
Uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
normalitas menggunakan lillifors pada taraf signifikansi α = 5%, metode
Kolmogorov-Smimow, data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi
lebih dari 0,05. Berdasarkan uji normalitas masing-masing faktor memiliki nilai
lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji
homogenitas, masing-masing faktor memiliki signifikansi lebih dari 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa masing-masing kelompok data mempunyai varian yang
sama (homogen)
Pengujian hipotesis analisis variansi dua jalan sel tak sama, yaitu untuk
melihat perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan ketrampilan mengajar
guru (terampil dan kurang terampil) dan kreativitas (tinggi, sedang, dan rendah).
Berikut tabel rangkuman analisis variansi dua jalan:
Tabel 1
Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan
Sumber JK Dk RK Fobs Fα
Ketrampilan
Mengajar Guru (A)
5880,68
1
5880,24
22,59
3,84
Kreativitas (B) 215,59 2 107,79 0,41 3,00
Interaksi (AB) 5961,39 2 2980,19 11,45 3,00
Error 53599,48 206 260,19 - -
Total 65665,71 211 - -
Hipotesis pertama, berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh
hasil nilai Fhitung = 22,59 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% ( α = 5%) dengan
derajat kebebasan (1;206) sebesar 3,84. Hal ini berarti Fhitung = 22,59 > Fα = 3,84
maka H0 ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan,ada pengaruh yang signifikan
5
ketrampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika. Uno (2006:168)
berpendapat bahwa guru harus menguasai keterampilan dalam mengajar agar
dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada
peningkatan kualitas lulusan sekolah dan diharapkan dapat menyelesaikan
berbagai permasalahan yang timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu sebagai berikut Sumayku
(2011) menyatakan bahwa adanya kontribusi antara kreativitas dan sikap terhadap
prestasi belajar pada jurusan listrik di SMK Negeri 1 Bitung, Sukandi (2011)
menyatakan bahwa kemampuan mengajar guru berpengaruh signifikan terhadap
motivasi belajar SMK Negeri di Kabupaten Indramayu, Feriady dkk (2012)
menyatakan bahwa ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai keterampilan
mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa pada pelajaran
IPS kelas VIII di SMP N 3 Purbalingga. Adanya keterampilan mengajar guru
yang baik dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Sependapat dengan penelitian Inayah (2013) dalam hasil penelitiannya
menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan simultan terhadap hasil belajar
prakarya dan kewirausahaan persepsi siswa mengenai kompetensi guru, motivasi
belajar, fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa. Anwar, dkk (2012) dalam
penelitiannya menyatakan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan
antara berpikir kreatif dan prestasi akademik siswa. Shaabani, dkk (2011)
meyatakan bahwa kreativitas dan fleksibilitas, kelancaran dan elaborasi Terdapat
hubungan positif dalam prestasi akademik. Ulger (2014) dalam penelitiannya
menyatakan terdapat korelasi yang signifikan antara pemikiran kreatif dan
kemampuan berpikir kritis siswa. Kuo (2016) hasil penelitian terdapat hubungan
kreativitas yang mempengaruhi hasil belajar. Daskolia,dkk (2011) dalam
penelitiannya menyatakan terdapat hubungan antara lingkungan belajar dan
berpikir kreatif dengan pendekatan teoritis lebih mendominasi pendidikan di
Sekolah Menengah Umum.
Hipotesis kedua, berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh
hasil nilai Fhitung = 0,41 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dengan
derajat kebebasan (2;206) sebesar 3,00. Hal ini berarti Fhitung = 0,41< Fα = 3,00
6
maka H0 diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada pengaruh yang
signifikan kreativitas terhadap hasil belajar matematika. Hal ini relevan dengan
hasil penelitian Noer (2011) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa dengan open-ended meningkakan hasil belajar siswa SMP Negeri
Kota Bandar Lampung, Supardi (2012) bahwa terdapat pengaruh positif berpikir
kreatif terhadap prestasi belajar matematika, Fajriah (2015) Kemampuan berpikir
kreatif siswa SMPN 1 Banjarmasin secara keseluruhan dalam pembelajaran
matematika menggunakan pendekatan PMR terhadap motivasi belajar siswa
SMPN 1 Banjarmasin. Sedangkan bahwa motivasi belajar akan berpengaruh
dalam intesitas belajar dan peningkatan hasil belajar Mudjiman (2011:16)
“semakin tinggi motivasi belajar semakin intensif kegiatan belajar. Semakin
intensif kegiatan belajar semakin baik hasil belajarnya”,
Fitrina (2016) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran dengan model PBL berpengaruh terhadap hasil belajar SMA,
Widyaningsih (2012) ada interaksi antara Model MFI Dan POGIL dengan
Aktivitas Belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar MAN Parakan
Temanggung. menyatakan bahwa adanya hubungan yang erat antara kreativitas
dengan prestasi belajar, demikian pula terdapat hubungan yang erat dan berarti
antara sikap dengan prestasi belajardan memberikan kontribusi positif terhadap
prestasi belajar.
Sedangkan dalam penelitian Wang, dkk (2011) menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang kompleks antara kualitas guru dalam mengajar, cara belajar siswa.
Hollins (2011) dalam penelitiannya persiapan guru dalam mengajar memiliki
hubungan yang integritas dan sebagai pedoman dalam pencapaian pengajaran
yang berkualitas di sekolah-sekolah. Barret dan Robert (2014) dalam
penelitiannya menyatakan terdapat hubungan antara strategi mengajar dan
kepemimpinan guru yang mendorong siswa yang lebih besar keterlibatan dan
pembelajaran. Mollie S (2010) dalam penelitian ini terdapat hubungan korelasi
yang sangat tinggi, positif, dan signifikan antara perilaku perilaku mengajar
kreatif instruktur berpengalaman dan efektivitas dalam pembelajaran. Ohi (2007)
7
dalam penelitiannya menyatakan bahwa profesional dalam mengajar sangat
penting untuk semua guru.
Hipotesis ketiga, berdasarkan dari hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh
hasil nilai Fhitung = 11,45 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dengan
derajat kebebasan (2;206) sebesar 3,00. Hal ini berarti Fhitung = 11,45> Fα = 3,00
maka H0 ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan ada interaksi antara ketrampilan
mengajar guru dan kreativitas terhadap hasil belajar matematika. Adanya interaksi
antara ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa dapat dilihat pada grafik
profil efek di bawah ini.
Gambar 1. Profil Efek Rerata Ketrampilan Mengajar Guru dan Kreativitas
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Diperhatikan bahwa H0A ditolak, berarti bahwa guru yang terampil dan
kurang terampil mengakibatkan hasil belajar siswa yang berbeda. Dalam kasus
ini, karena variabel ketrampilan mengajar guru hanya mempunyai 2 nilai (terampil
dan kurang terampil), maka untuk antarbaris tidak perlu dilakukan komparasi
pasca anava.Dari rerata marginalnya yang menunjukkan bahwa rerata guru yang
terampil lebih tinggi daripada guru yang kurang terampil, dapat disimpulkan
bahwa guru yang terampil lebih baik hasil belajarnya pada siswa dibandingkan
dengan guru yang kurang terampil.
0
10
20
30
40
50
60
Rendah Sedang Tinggi
Grafik Interaksi
terampil
kurangterampil
8
Karena H0AB ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda pada sel-sel
AB untuk melihat karakteristik pada variabel ketrampilan mengajar guru dan
kreativitas (A = ketrampilan mengajar guru, B = kreativitas)
�̅�11 = 56,875; �̅�12 = 40,37; �̅�13 = 44,5; �̅�21 = 24,9375; �̅�22 = 42,654; �̅�23 =
32,35
p = 2; q = 3; DK = { FǀF > ( pq – 1) Fα;pq-1, N – pq }
DK = { FǀF > ( 5) F0.05;5, 206 }
= { FǀF > 11,289 }
a. F11-21 =(X̅11−X̅21)
2
RKG(1
n11+
1
n21) = 31,361 ∈ DK;
Berarti, pada siswa yang kreatifnya tinggi hasil belajarnya lebih baik
dimana guru yang terampil daripada guru yang kurang terampil.
b. F12-22 =(X̅12−X̅22)
2
RKG(1
n12+
1
n22) = 0.685 ∉ DK;
Berarti, pada siswa yang kreatifnya sedang, tidak ada perbedaan hasil
belajar antara guru yang terampil dan guru yang kurang terampil.
c. F13-23 =(X̅13−X̅23)
2
RKG(1
n13+
1
n23) = 0.080 ∉ DK;
Berarti, pada siswa yang kreatifnya rendah, tidak ada perbedaan hasil
belajar antara guru yang terampil dan guru yang kurang terampil.
d. F11-12 =(X̅11−X̅12)
2
RKG(1
n11+
1
n12) = 0.075 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil
belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang baik
daripada siswa yang kreativitasnya rendah.
e. F11-13 =(X̅11−X̅13)
2
RKG(1
n11+
1
n13) = 0.078 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil
belajar pada siswa yang kreativitasnya rendah hasil belajar yang baik
daripada siswa yang kreativitasnya sedang.
9
f. F12-13 =(X̅12−X̅13)
2
RKG(1
n12+
1
n13) = 0.005 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil
belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang baik
daripada siswa yang kreativitasnya tinggi.
g. F21-22 =(X̅21−X̅22)
2
RKG(1
n21+
1
n22) = 0.098 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan
hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya tinggi hasil belajar yang baik
daripada siswa yang kreativitasnya sedang.
h. F21-23 =(X̅21−X̅23)
2
RKG(1
n21+
1
n23) = 0.028 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan
hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya tinggi hasil belajar yang baik
daripada siswa yang kreativitasnya rendah.
i. F22-23 =(X̅22−X̅23)
2
RKG(1
n22+
1
n23) = 0.036 ∉ DK;
Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan
hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang
baik daripada siswa yang kreativitasnya rendah.
Penelitian pada siswa menunjukkan yang kreativitasnya tinggi mempunyai
hasil belajar lebih baik dimana guru yang terampil daripada guru yang kurang
terampil. Dari hasil uji komparasi ganda tersebut didapat perhitungan f hitung
sebesar F11-21= 31.376 ∈ DK dengan f table ( 5) F0.05;5, 206 = 11.289 pada taraf
signifikan 5%.Hal ini sesuai dengan penelitian Adirestuty (2016) mengenai
kreativitas guru dan kreativitas
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil simpulan
penelitian yaitu pada siswa yang kreativitasnya tinggi mempunyai hasil belajar
lebih baik dengan guru yang terampil daripada guru yang kurang terampil. Hal ini
berdasarkan dari analisis data yang diperoleh Fhitung = 31,376 > Fα = 11,289.
Berdasarkan simpulan tersebut disarankan bagi guru, siswa, dan peneliti
selanjutnya. Guru hendaknya dapat menjalin hubungan yang baik dengan siswa
10
agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan mendorong minat
siswa dalam belajar matematika melalui media dan sumber belajar yang tersedia
sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat. Siswa hendaknya memiliki
kreativitas yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada
fokus yang sama, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan
perbandingan dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh
terhadap hasil belajar, misalnya strategi pembelajaran, kedisiplinan, minat belajar
dan lain sebagainya, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Barrett, Catherine and Robert Breyer. 2014. The Influence of Effective Leadership
on Teaching and Learning. Vol. 1: Iss. Journal of Research Initiatives
Daskolia, M. A, Dimos P. G, Kampylis. 2011. Secondary teachers’ conceptions
of creative thinking within the context of environmental education. ISSN
1306-3065. International Journal of Environmental & Science Education
Fajriah Noor, dkk (2015).Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam
Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Vol.3
No.2, 157-165
Feriady dkk. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar
Guru dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Minat Belajar IPS kelas VIII
SMP N 3 Purbalingga. Economic Education Analysis Journal 1 (2).
ISSN 2252-6544
Fitranty, Adirestuty, dkk. 2016. Pengaruh Self-Efficacy Guru dan Kreativitas
Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap
Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi. Education Journal. 3
(2),158-165
11
Uno. B. Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hollins, Etta. R. 2011. Teacher Preparation For Quality Teaching. 62(4) 395–407.
Journal of Teacher Education
Inayah, Ridaul, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar,
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Lasem, Jawa Tengah. Jurrnal Pendidikan
Insan Mandiri: Vol.1 No.1 ‘
Kisti, Hepy Hapsari,dkk. 2012. Hubungan Antara Self Efficacy dengan
Kreativitas pada Siswa SMK. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan
Mental, 1 (2).
Kuo, Ping Hong. 2016. Effects of Synchronous Web-Based Instruction on
Students’ Thinking Styles and Creativity. SSN: 1305 -8223
Mudjiman, Haris. 2011. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS PRESS.
Noer, Sri Hastuti (2011). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan
Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal
Pendidikan Matematika Vol.5 No.1 2011
Ohi, Sarah. 2007. Teachers Professional Knowledge and the Teaching of Reading
in the Early Years. Volume 32(2). Australian Journal of Teacher
Education
Priyatno, Dwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom
Rahmatullah , Mamat . 2016. Kemampuan Mengajar Guru dalam Meningkatkan
Kinerja Guru dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Manajemen
Pendidikan Vol.1 No.2 2016 ISSN : 2548-3978
Shaabani. 2011. Relationship between the academic self-efficacy and creativity
with the critical thinking in the university students. J. Educ. Manage.
Stud. 1 (1) :32-37
Suhendri, Huri. 2011. Pengaruh KecerdasanMatematis-Logis dan Kemandirian
belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 1 (1).P.29-
39
12
Sumayku, James. 2011. Hubungan kreativitas dan sikap siswa dalam proses
pembelajaran dengan pencapaian prestasi belajar pada jurusan listrik
di SMK Negeri 2 Bitung. ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan. Volume 2, Nomor 2, ISSN 2087-3581
Sukandi. 2011. Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru Terhadap Motivasi
Belajar SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Thesis. Universitas
Sebelas Maret
Supardi, U.S. 2012. Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran
Matematika. Jurnal Formatif, 2 (3), 248-262
Turkmen. Hakan. 2015. Creative Thinking Skills Analyzes of Vocational High
School Students. ISSN: 2146-7463. International Journal on New Trends
in Education and Their Implications.
Ulger, Kani. 2014. The Relationship between Creative Thinking and Critical
Thinking Skills of Students. ISSN: 1300-5340
Wang, dkk. 2011. Quality Teaching and Teacher Education. 62(4) 331–338.
Journal of Teacher Education
Widyaningsih. 2012. “Model MFI Dan POGIL Ditinjau dari Aktivitas Belajar dan
Kreaivitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar”. Vol 1,No.3 ISSN: 2252-
7893. Jurnal Inkuiri