komunikasi sel

16
Komunikasi Sel Disusun Oleh Kelompok 5 1. Winda (201241500111) 2. Hesti Arianti (201241500131) 3. Hafiz Riccy (2012415001)

Upload: universitas-indra-prasta-pgri

Post on 30-Jul-2015

488 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

Komunikasi Sel

Disusun Oleh Kelompok 51. Winda (201241500111)

2. Hesti Arianti (201241500131)3. Hafiz Riccy (2012415001)

Definisi

Komunikasi Sel adalah Interaksi antara satu sel dengan sel yang lainnya ataupun antara sel dengan lingkungannya.

Tujuannya : agar setiap organ ditubuh kita dapat menjalankan tugasnya sehingga dapat menjaga kelangsungan hidupnya.

Perkembangan Persinyalan sel

Persinyalan sel berkembang pada awal sejarah kehidupan. Contohnya : Saccharomyces cerevisiae, yang telah diteliti oleh para ahli bahwa sel ragi pada Saccharomyces cerevisiae menggunakan sinyal kimiawi untuk mengidentifikasi jenis pasangan yang berlawanan dan mengawali proses perkawinan. Terdapat 2 jenis tipe pasangan yang disebut a dan ᾳ

Jenis-Jenis komunikasi Sel1. Komunikasi antar sel (intercellular signaling)

2. Komunikasi dalam sel (intracellular signaling)

Sistem penghantaran informasi atau signal dari sel yang satu ke sel yang lain atau di dalam sel itu sendiri untuk melakukan aktivitas dan fungsi koordinasi.

Kelangsungan hidup sel atau organismeHomeostasis sel normal Perkembangan dan pembelahan sel Perbaikan jaringan Sistem imunitas

Interseluler Signaling

1. Komunikasi kontak langsung

2. Persinyalan Parakrin

4. Persinyalan Endoktrin

3. Persinyalan sinaptik

1. Komunikasi Kontak

Langsung

Interseluler SignalingSel-sel yang berdekatan harus membuat kontak fisik untuk meneruskan informasi atau signal

 A. Sel hewan dan sel tumbuhan komunikasi dengan kontak

langsung, memiliki cell junctions yang secara langsung

menghubungkan sitoplasma dengan sel sebelahnya

Komunikasi Kontak Langsung (2)

Cell-cell recognition. Two cells in an animal may communicate by interaction between molecules protruding from their surfaces.

B. Pada signaling lokal pada sel hewan, dapat berkomunikasi melalui interaksi antara molekul2 yang menonjol dari permukaan sel

2. Paracrine signaling

- Molekul pembawa signal dihasilkan oleh sel tertentu dan dilepaskan ke lingkungan sekitar

- Sel target letaknya berdekatan- Dirusak oleh enzim ekstraselular- Contoh:   epinefrin dan nor epinefrin, estrogen oleh sel ovary

- Dihasilkan oleh sel tertentu dan dilepaskan melalui sirkulasi sistemik (aliran darah)

- Sel target letaknya jauh- Contoh: - Hormon pertumbuhan

(EGF, PDGF)- Insulin- Tyroid- Estrogen- Progesteron

- Didistribusikan dalam bentuk bebas atau terikat dengan protein

- Globulin (tiroksin, kortikosteroid)- Albumin (aldosteron)

3. Endocrine signaling

4. Synaptic signaling

-Syaraf yang teraktivasi akan memicu pelepasan neuro- transmitter pada akson terminal-Sel target adalah post synaptic syaraf berikutnya-Contoh : - Dopamin

- Norepinefrin- Serotonin- Gama amino

butiric acid

EXTRACELLULARFLUID

Receptor

Signal molecule

Relay molecules in a signal transduction pathway

Plasma membraneCYTOPLASM

Activationof cellularresponse

Terdiri dari 3 tahapan1. Penerimaan2. Transduksi3. Respon

Tahapan Komunikasi Sel

Tahapan Komunikasi SelProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :

1. Penerimaan (reseption) , merupakan pendeteksian sinyal yang datang dari luar sel oleh sel target. Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler, biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan.

2. Transduksi, diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor. Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik. Pada system Sutherland, pengikatan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membran plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase.

3. Respon, pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik. Respon ini dapat berupa hampir seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim, penyusunan ulang sitoskeleton, atau pengaktifan gen spesifik di dalam nukleus

Molekul sinyal terikat pada protein reseptor, menyebabkan protein berubah bentuk

Sel yang menjadi target sinyal kimiawi tertentu memiliki molekul yang berupa protein reseptor yang akan mengenali molekul sinyal. Molekul sinyal ini berprilaku seperti ligan, yaitu istilah untuk molekul kecil yang terikat secara spesifik pada molekul yang lebih besar. Pengikatan ligan ini menyebabkan protein reseptor mengalami perubahan konformasi atau berubah bentuk.

MACAM – MACAM RESEPTOR YANG MEMBANTU PROSES KOMUNIKASI SEL

1. Reseptor yang mempunyai koneksi dengan Ion Channel : Membuka atau menutup secara singkat sebagai jawaban atas pengikatan suatu neurotransmiter.

Reseptor2. Reseptor yang mempunyai koneksi dengan G-protein :

Mempunyai nama lain G – Protein Linked Receptor (GPLR), makna

G – protein pada reseptor ini adalah sebagai molekul intermediet. Ketika ligan berikatan dengan reseptor akan membentuk reseptor kompleks. G – protein kemudian di aktifkan dan selanjutnya berikatan dengan efektor (enzim). Dalam hal ini akan mengaktifkan enzim dalam sel.

3. Reseptor yang mempunyai koneksi dengan tirosin kinase :

Reseptor tirosin kinase merupakan reseptor untuk faktor pertumbuhan. Reseptor kinase juga merupakan reseptor membran yang melekatkan fosfat ke tirosin protein

Reseptor