konsep minda 2

10
BAB I PENDAHULUAN A. LAT AR BELAKANG Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide-ide yaitu proses simbolis contohnya. Kalau kita membayangkan suatu makanan yang tidak ada maka kita menggunakan ide (berpikir) atau simbol-simbol tertentu. Def inis i yan g pal ing umum dari ber fi ki r ada lah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1!"#$%) di dalam diri seseorang. &erkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses pen'alinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian. Berpikir mencakup banyak akti*itas mental. Kita berpikir saat memutuskan barang apa yan g akan ki ta beli di toko. Kita berpikir saat me lamun sambil menunggu kul iah  pengantar psikologi dimulai. Kita berpikir saat mencoba memecahkan u'ian yang diberikan di kelas. Kita berpikir saat menulis artikel, menulis makalah, menulis surat, membaca buku, membaca koran, merencanakan liburan, atau mengkha+atirkan suatu  persahabatan yang terganggu. Di dalam ilmu psikologi ada teori berfikir dan di dalam teori berfikir itu mencakup  banyak akti*itas mental. Kita berfikir saat memutuskan sebuah pemikiran atau masalah, misalnya memutuskan barang apa yang akan kita beli di toko, kita berfikir saat melamun sambil menunggu kul iah peng antar psi kol ogi dimula i, kit a ber fik ir saa t mencoba memecahkan soal u'ian yang diberikan di kelas, kita berfikir saat menulis artikel, menulis makalah, dan lain-lain. Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan ker'a otak. kan tetapi pikiran manusia +alaupun tidak bisa dipisahkan dari akti*itas ker'a otak. ebih dari sekedar ker'a organ tubuh yang disebut otak, kegiata berfikir 'uga melibatkan seluruh pribadi manusi a, dan 'uga mel iba tka n pea saan dan kehe nda k manusi a. memiki rka n ses uat u  berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu. menyadari kehadirannya seraya secara aktif menhadi rka nnya dalam pikiran, kemudi an mempuny ai gagasan ata u +a+asa n tentang obyek tersebut.

Upload: hoi-yee-wong

Post on 13-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 1/10

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANGBerpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide-ide yaitu proses simbolis contohnya.

Kalau kita membayangkan suatu makanan yang tidak ada maka kita menggunakan ide

(berpikir) atau simbol-simbol tertentu.

Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep

(Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1!"#$%) di dalam diri seseorang. &erkembangan

ide dan konsep ini berlangsung melalui proses pen'alinan hubungan antara bagian-bagian

informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian.

Berpikir mencakup banyak akti*itas mental. Kita berpikir saat memutuskan barang apa

yang akan kita beli di toko. Kita berpikir saat melamun sambil menunggu kuliah

 pengantar psikologi dimulai. Kita berpikir saat mencoba memecahkan u'ian yang

diberikan di kelas. Kita berpikir saat menulis artikel, menulis makalah, menulis surat,

membaca buku, membaca koran, merencanakan liburan, atau mengkha+atirkan suatu

 persahabatan yang terganggu.

Di dalam ilmu psikologi ada teori berfikir dan di dalam teori berfikir itu mencakup

 banyak akti*itas mental. Kita berfikir saat memutuskan sebuah pemikiran atau masalah,

misalnya memutuskan barang apa yang akan kita beli di toko, kita berfikir saat melamun

sambil menunggu kuliah pengantar psikologi dimulai, kita berfikir saat mencoba

memecahkan soal u'ian yang diberikan di kelas, kita berfikir saat menulis artikel, menulis

makalah, dan lain-lain.

Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan ker'a otak. kan tetapi pikiran

manusia +alaupun tidak bisa dipisahkan dari akti*itas ker'a otak. ebih dari sekedar 

ker'a organ tubuh yang disebut otak, kegiata berfikir 'uga melibatkan seluruh pribadi

manusia, dan 'uga melibatkan peasaan dan kehendak manusia. memikirkan sesuatu

 berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu. menyadari kehadirannya seraya secara

aktif menhadirkannya dalam pikiran, kemudian mempunyai gagasan atau +a+asan

tentang obyek tersebut.

Page 2: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 2/10

Berpikir 'uga berarti ber'erih payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami

atau mencari 'alan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir 'uga

termuat kegiatan meragukan dan memastikan merancang, menghitung, mengukur,

menge*aluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah, atau membedakan.enghubungkan menafsirkan, melihat memungkinkan yang ada, membuat analisis dan

sintesis.

Biasanya, kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk 

di'a+ab, atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan.

Seperti dikemukakan oleh /harles S. &iere dalam berfikir ada dinamik, gerak dari adanya

gangguan suatu keraguan atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang lalu

terangsang untuk melakukan tindakan. 0adi kita harus memahami dalam teori berfikir ini

mengenai 'i+a, di dalam 'i+a tersebut dapat menetapkan suatu hubungan antara

ketahanan. Ketahanan kita, kita semua berfikir tapi dengan cara berbeda-beda. Sebagian

anak umpamanya tunduk dengan kemahiran alami dalam bidang angka-angka, inikan

merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh seorang anak yang bisa berfikir dengan

 baik. Berfikir merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam 'i+a manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN BERPIKIR (THINKING)

Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan ker'a otak. alaupun tidak bisa

dipisahkan dari akti*itas ker'a otak, pikiran manusia lebih dari sekedar ker'a organ tubuh

yang disebut otak. Kegiatan berpikir 'uga melibatkan seluruh pribadi manusia dan 'uga

melibatkan perasaan dan kehendak manusia. emikirkan sesuatu berarti mengarahkan

diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran

kemudian mempunyai +a+asan tentang obyek tersebut.

Berpikir 'uga berarti ber'erih-payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami

atau mencari 'alan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir 'uga

termuat kegiatan meragukan dan memastikan, merancang, menghitung, mengukur,

Page 3: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 3/10

menge*aluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah atau membedakan,

menghubungkan, menafsirkan, melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada, membuat

analisis dan sintesis menalar atau menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada,

menimbang, dan memutuskan.Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk membantu seseorang berpikir.

acam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut#

1.  Berpikir asosiatif , yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide

lain. 0alan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan

sebelumnya, 'adi ide-ide timbul secara bebas. 0enis-'enis berpikir asosiatif#

a.  sosiasi bebas# Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya.

isalnya, ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran dapur,

nasi atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya.

 b.  sosiasi terkontrol# Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-

 batas tertentu. isalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain

tentang harganya, pa'aknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak 

merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu

lintas, mertua sering memin'am barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan

sebagainya.

c.  elamun# yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, 'uga mengenai hal-hal

yang tidak realistis.

d.  impi# ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada +aktu tidur.

impi ini kadang-kadang terlupakan pada +aktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih

dapat diingat.

e.  Berpikir artistik# yaitu proses berpikir yang sangat sub'ektif. 0alan pikiran sangat

dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan

sekitar. 2ni sering dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

%.  Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan

diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua macam

 berpikir terarah, yaitu#

a.  Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan terhadap suatu keadaan.

Page 4: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 4/10

 b.  Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru antara

 berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru,

menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya.

Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat me+akili segala haldalam alam pikiran. isalnya perkataan buku adalah simbol uang me+akili benda yang

terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang di'ilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping

kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara laibn angka-angka dan simbol matematika,

simbol simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan

sebagainya.

3elah dikatakan di atas, bah+a berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-

 persoalan. 4ntuk mengarahkan 'alan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih

dahulu diperlukan penyusunan strategi. da dua macam strategi umum dalam

memecahkan persoalan#

1)  Strategi menyeluruh# di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan

dipecahkan untuk keseluruhan itu.

)  Strategi detailistis# di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan

 bagian demi bagian.

B.  PR!SES BER"IKIR 

Simbol-simbol yang digunakan dalam berfikir pada umumnya adalah berupa kata-kata

atau bahasa (language). Karena itu sering dikemukakan, bah+a bahasa dan berfikir 

mempunyai kaitan yang erat. Dengan bahasa manusia dapat menciptakan ratusan, ribuan

simbol-simbol yang memungkinkan manusia dapat berpikir dengan begitu sempurna.

pabila dibandingkan dengan makhluk lain, sekalipun bahasa merupakan alat yang

cukup ampuh (po+erful) dalam proses berpikir, namun bahasa bukan satu-satunya alat

yang dapat digunakan dalam proses berpikir. Sebab masih ada lagi yang dapat digunakan

yaitu bayangan atau gambaran (image). 4ntuk men'elaskan hal ini diberikan contoh,

sebagai berikut bayangkan bah+a anda ada di suatu tempat di sudut kota misalnya

Bulaksumur, dan anda diminta datang di kraton. Dalam kaitan ini anda akan

menggunakan gambaran atau bayangan kota 5ogyakarta. Khususnya yang berkaitan

dengan Bulaksumur dan kraton dan menentukan 'alan-'alan mana sa'a yang akan

Page 5: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 5/10

ditempuh untuk berangkat dari Bulaksumur sampai di kraton. 0adi disini kita

menggunakan gambaran dan tayangan (image) yang merupakan *isual map atau 'uga

disebut cogniti*e map yang memberi gambaran yang dihadapi. Biasanya seseorang

memasuki suatu kota atau tempat yang baru akan memperoleh gambaran tentang kotaatau tempat yang baru itu dan ini memberikan gambaran kepada orang yang bersangkutan

atau memberi *isual map atau cogniti*e map ini yang sering disebut non *erbal thinking

demikian 'uga apabila orang berfikir menggunakan skema-skema tertentu atau gambar-

gambar tertentu dalam klasifikasi tersebut.

alaupun berpikir dapat menggunakan gambaran-gambaran atau bayangan-bayangan

atau image. 6amun sebagian terbesar dalam berpikir orang menggunakan bahasa dengan

segala ketentuan-ketentuannya karena bahasa merupakan ada alat yang penting dalam

 berpikir. aka sering dikemukakan bila seorang itu berpikir, orang itu bicara dengan

dirinya sendiri.

&roses-proses manakah yang dilalui selama kita berpikir7 Diantara proses yang dilalui

adalah#

1.  Pe#$e%t&ka% pe%'ertia%, artinya dari satu masalah, pikiran kita membuang ciri-ciri

tambahan yang membingungkan, misalnya hal yang menghambat pada diri kita untuk 

 berpikir sehingga tinggal ciri-ciri yang tipis (yang tidak harus ada pada masalah ini).

%.  Pe#$e%t&ka% pe%apat, artinya pikiran kita menghubungkan atau menceraikan

 beberapa pengertian yang men'adi tanda khas dari masalah itu.

".  Pe#$e%t&ka% kep&t&sa%, artinya pikiran kita menggabungkan pendapat-pendapat

tersebut.

.  Pe#$e%t&ka% kesi#p&*a%+ artinya pikiran kita menarik keputusan dari keputusan-

keputusan yang lain. &roses pertama dalam berpikir ialah# pembentukan pengertian.

,.  K!NSEP DALAM BERPIKIR 

Seperti yang dipaparkan di depan tadi yaitu mengenai proses berpikir tadi, di dalam

 berpikir ada sebuah konsep yang menggunakan simbol-simbol atau gambaran-gambaran,

kata-kata, pengertian-pengertian, yang ada dalam ingatan khususnya ingatan yang

 berkaitan dengan long term memory. &engertian atau konsep merupakan konstruksi

ke'adian, misalnya, pengertian manusia, marah, segi tiga bela'ar, dan sebagainya. Dengan

Page 6: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 6/10

kemampuan manusia untuk membentuk konsep atau pengertian memungkinkan manusia

untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan. 5ang merah dan yang bukan merah,

dapat menggolongkan manusia dan bukan manusia dan demikian 'uga yang lain. karena

itu konsep atau pengertian merupakan alat (tool) yang baik atau cepat (con*enient) dalam berpikir atau problem sol*ing.

Dalam pengertian atau konsep didapati beberapa macam konsep yaitu#

1.  Konsep-konsep atau pengertian-pengertian yang sederhana.

%.  Konsep-konsep yang komplek. &engertian sederhana merupakan pengertian yang

dibatasi oleh ciri-ciri atau atribut tunggal misalnya marah. 6amun 'ustru banyak 

 pengertian atau konsep yang menggunakan dalam berpikir dibatasi oleh ciri yang tidak 

tunggal. 2ni yang dimaksud dengan konsep komplek di samping itu ada yang disebut

dengan konsep kon'ugatif, konsep ini merupakan konsep yang dibtasi adanya kaitan

('oint) dua atau lebih sifat atau ciri yang membentuk konsep tersebut. misalnya 8ebra

merupakan binatang menyusui seperti kuda, tetapi loreng. Konsep dis'ungtif merupakan

konsep yang dibatasi dengan tiap ciri atau sifat yang memba+a obyek dalam kelas dari

konsep. isalnya transport dapat kuda, dapat truk, dapat becak dan sebagainya. di

samping itu 'uga ada konsep relational, yaitu konsep atau pengertian yang mempunyai

 pengertian yang mempunyai kaitan dengan pengertian yang lain. dalam keadaan sehari-

hari, misalnya lebih besar dari, lebih berat dari, lebih kurang dari dan sebagainya

D.  PR!BLEM S!L-ING

pa yang dimaksud dengan problem. &roblem sol*ing ini timbul apabila ada perbedaan

atau konflik antara keadaan satu dengan yang lain dalam rangka untuk mencapai tu'uan.

tau 'uga sering dikemukakan apabila ada kesen'angan antara satu dengan yang lain.

/ontoh# di muka menggambarkan adanya problem yang harus dipecahkan oleh seorang

mahasis+a yang mendapatkan tugas dari dosennya9 ahasis+a yang mendapat problem

itu akan berpikir untuk mencari pemecahannya, dengan demikian dapat dikemukakan

 bah+a dalam problem sol*ing itu adalah directed, yaitu mencari pemecahan dan dipicu

untuk mencapai pemecahnya tersebut.

Dalam mencari pemecahan terhadap problem sol*ing itu ada kaidah atau aturan (rules)

yang akan memba+a seseorang kepada pemecahan masalah tersebut. aturan ini akan

Page 7: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 7/10

memberikan petun'uk untuk memecahkan masalah banyak aturan atau kaidah dalam

memecahkan masalah. da dua hal yang pokok yaitu aturan atau kaidah alogaritma dan

horistik.

1.  logaritma merupakan suatu perangkat aturan, dan apabila aturan ini diikuti dengan benar, maka akan ada 'aminan adanya pemecahan terhadap masalahnya. isalnya#

pabila seseorang harus mengalikan dua bilangan, maka apabila orang yang

 bersangkutan mengikuti aturan dalam hal perkalian dengan benar akan ada 'aminan orang

tersebut memperoleh hasil pemecahan misalnya. 6amun dengan demikian banyak 

 persoalan yang dihadapi oleh seseorang tidak dikenal aturan alogaritma, tetapi dikenal

aturan atau kaidah horistik yaitu merupakan strategi yang biasanya didasarkan atas

 pengalaman dalam menghadapi masalah yang mengarah pada pemecahan masalahnya,

tetapi tidak memberikan 'aminan akan kesuksesan

%.  Strategi umum horistik dalam menghadapi masalah, yaitu bah+a masalah tersebut

dianalisis atau dipecah-pecah men'adi masalah-masalah yang lebih kecil.

Dalam rangka pemecahan masalah itu apabila diamati, akan terdapat adanya perbedaan

dalam langkah-langkah yang diambil dari indi*idu satu dengan indi*idu yang lain. da

yang segera mengambil langkah 'ikalau perintah itu ada dan dimengerti, dan mencoba-

coba hingga sampai cara yang benar. 6amun 'uga ada yang tidak mengambil tindakan,

tetapi memerlukan kemungkinan-kemungkinan yang ada berkaitan dengan pemecahan

masalahnya. Sebelum mengambil tindakan secara kongkrit.

Satu dengan yang lain dalam kaitan dengan ini ada pendapat yang berbeda satu dengan

yang lain dalam kaitannya dengan problem sol*ing ini, faktor apa yang berperan

didalamnya7 &endapat yang berbeda terdapat pada pendapat yang beha*ioristik 

 berhadapan dengan pandangan dari kalangan gasltalt masing-masing pihak menga'ukan

 pendapat dengan argumentasi sendiri-sendiri dengan hasil percobaannya masing-masing.

E.  BERPIKIR KREATI"

Setelah dipaparkan di depan tadi mengenai problem sol*ing. Seseorang atau organisme

mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. 6amun di dalam berpikir orang

akan dapat menemukan sesuatu yang baru, yang sebelumnya mungkin terdapat, hal ini

dapat di'umpai misalnya dalam diri seseorang menulis cerita, ataupun pada seorang

Page 8: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 8/10

ilmu+an ataupun pada bidang-bidang lain itu yang sering berkaitan dengan berpikir 

kreatif (creati*e thinking) dengan berpikir kreatif orang akan menciptakan sesuatu yang

 baru, timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba. 2ni yang berkaitan

dengan insight. Sebenarnya apa yang dipikirkan itu telah berlangsung namun belummemperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak hilang sama sekali, akan tetapi

harus berlangsung dalam 'i+a seseorang yang pada suatu +aktu memperoleh

 pemecahannya.

dapun macam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut#

1.  Berpikir secara asosiatif yaitu proses berpikir dimana sesuatu ide merangsang timbulnya

ide lain 'alan pikiran, dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan

sebelumnya. 0adi ide-ide timbul secara bebas. 0enis-'enis berpikir asosiatif adalah#

a.  sosiatif bebas satu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, yaitu hal apa sa'a

tanpa ada batasnya. isalnya, ide tentang makanan dapat merangsang timbulnya ide

tentang +arung, atau restoran, dapur ataupun 'uga anak yang belum sampai diberi makan

atau apa sa'a.

 b.  sosiatif terkontrol, satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain dalam

 batas-batas tertentu. isalnya ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide

lain tentang harganya, atau pa'aknya, atau pemeliharaannya, atau mereknya, atau

modelnya, tetapi tidak merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan

lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua yang sering memin'am barang-barang, piutang yang

 belum ditagih dan sebagainya.

c.  elamun# yaitu mengkhayalkan bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, 'uga mengenai

hal-hal yang tidak realistis.

d.  impi# 2de-ide tentang berbagai hal, yang timbul secara tidak disadari pada +aktu tidur.

impi ini kadang-kadang terlupakan pada +aktu bangun, tetapi kadang-kadang masih

dapat diingat.

e.  Berpikir artistik# 5aitu proses berpikir yang sangat subyektif. 0alan pikiran sangat

dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan

sekitar. 2ni sering dilakukan oleh para seniman dalam menciptakan karya-karya seninya.

Page 9: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 9/10

%.  Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelum dan diarahkan

kepada sesuatu, biasanya diarahkan kepada pemecahannya persoalan. Dua macam

 berpikir terarah, yaitu#

a.  Berpikir kritis, yaitu membuat keputusan atau pemilihan terhadap suatu keadaan. b.  Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menemukan hubungan-hubungan baru antara

 berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru,

menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya.

Dalam berpikir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat me+akili segala hal

dalam alam pikiran. isalnya perkataan buku adalah simbol uang me+akili benda

yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang di'ilid dan dicetaki huruf-huruf. Di

samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain adalah angka-angka dan simbol-

simbol matematika, simbol-simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, noot

musik, mata uang dan sebagainya.

3elah dikatakan di atas, bah+a berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-

 persoalan. 4ntuk dapat mengarahkan 'alan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka

terlebih dahulu diperlukan penyusunan strategi. da dua macam strategi umum dalam

 pemecahan persoalan#

1)  Strategi menyeluruh, disini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dicoba

dipecahkan dalam rangka keseluruhan itu.

%)  Strategi detailistis, disini persoalan dibagi-bagi dalam bagian-bagian dan dicoba

dipecahkan bagian demi bagian. Dalam strategi yang pertama, sering kali dapat dilihat

hal-hal yang sama pada beberapa bagian sehingga dapat diatasi sekaligus. Dengan

demikian, cara ini lebih efisien dan lebih cepat, dan terutama berguna kalau +aktunya

terbatas.

Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh#

a)  Set, cara pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada

 persoalan-persoalan yang berikutnya (timbul# set). &adahal belum tentu persoalan yang

 berikut itu dapat dipecahkan dengan cara yang demikian itu. Dalam hal ini akan timbul

kesulitan-kesulitan, terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah setnya.

Page 10: Konsep Minda 2

7/23/2019 Konsep Minda 2

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 10/10

 b)  Sempitnya pandangan, sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat

satu kemungkinan 'alan keluar. eskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak 

 benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat 'alan keluar yang

lain. 3entu sa'a ia akan menemui kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan olehsempitnya pandangan orang tersebut, sehingga ia tidak dapat melihat adanya beberapa

kemungkinan 'alan keluar.

BAB III

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Berpikir adalah ge'ala 'i+a yang dapat menetapkan hubungan-hubungan sesuatu yang

men'adi ia tahu atau sesuatu kegiatan mental yang melibatkan otak kita beker'a. Simbol-

simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya adalah menggunakan kata-kata,

 bayangan atau gambaran dan bahasa. 6amun, sebagian terbesar dalam berpikir orang

lebih sering menggunakan bahasa atau *erbal (berpikir dengan menggunakan simbol-

simbol bahasa dengan segala ketentuan-ketentuan) karena bahasa merupakan alat penting

dalam berpikir.

Seperti yang dipaparkan di atas yaitu mengenai proses berpikir, di dalam berpikir ada

sebuah konsep atau pengertian yang menggunakan simbol-simbol, gambaran-gambaran

dan kata-kata yang ada dalam ingatan khususnya yang berkaitan dengan long memory.

&engertian atau konsep merupakan kontribusi simbolik yang menggambarkan ciri atau

 beberapa ciri umum sebuah obyek atau ke'adian

B.  SARAN

Dalam penulisan ini penulis meminta agar para pembaca dapat memberikan kritikan agar 

 penulisan selen'utnya men'adi lebih baik, dan 'ika terdapat kata-kata yang sulit dipahami

 penulis mohon ma:af. Sekian dan terima kasih

 Billahi Taufik wal Hidayah,,

Daftar &ustaka;au8i, hmad.Drs. <. 1. 4ntuk ;akultas 3arbiyah Komponen KDK. Bandung#

&enerbit# &ustaka Setia.