konsep minda 2
TRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/1.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGBerpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide-ide yaitu proses simbolis contohnya.
Kalau kita membayangkan suatu makanan yang tidak ada maka kita menggunakan ide
(berpikir) atau simbol-simbol tertentu.
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep
(Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1!"#$%) di dalam diri seseorang. &erkembangan
ide dan konsep ini berlangsung melalui proses pen'alinan hubungan antara bagian-bagian
informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian.
Berpikir mencakup banyak akti*itas mental. Kita berpikir saat memutuskan barang apa
yang akan kita beli di toko. Kita berpikir saat melamun sambil menunggu kuliah
pengantar psikologi dimulai. Kita berpikir saat mencoba memecahkan u'ian yang
diberikan di kelas. Kita berpikir saat menulis artikel, menulis makalah, menulis surat,
membaca buku, membaca koran, merencanakan liburan, atau mengkha+atirkan suatu
persahabatan yang terganggu.
Di dalam ilmu psikologi ada teori berfikir dan di dalam teori berfikir itu mencakup
banyak akti*itas mental. Kita berfikir saat memutuskan sebuah pemikiran atau masalah,
misalnya memutuskan barang apa yang akan kita beli di toko, kita berfikir saat melamun
sambil menunggu kuliah pengantar psikologi dimulai, kita berfikir saat mencoba
memecahkan soal u'ian yang diberikan di kelas, kita berfikir saat menulis artikel, menulis
makalah, dan lain-lain.
Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan ker'a otak. kan tetapi pikiran
manusia +alaupun tidak bisa dipisahkan dari akti*itas ker'a otak. ebih dari sekedar
ker'a organ tubuh yang disebut otak, kegiata berfikir 'uga melibatkan seluruh pribadi
manusia, dan 'uga melibatkan peasaan dan kehendak manusia. memikirkan sesuatu
berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu. menyadari kehadirannya seraya secara
aktif menhadirkannya dalam pikiran, kemudian mempunyai gagasan atau +a+asan
tentang obyek tersebut.
![Page 2: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/2.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 2/10
Berpikir 'uga berarti ber'erih payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami
atau mencari 'alan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir 'uga
termuat kegiatan meragukan dan memastikan merancang, menghitung, mengukur,
menge*aluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah, atau membedakan.enghubungkan menafsirkan, melihat memungkinkan yang ada, membuat analisis dan
sintesis.
Biasanya, kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk
di'a+ab, atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan.
Seperti dikemukakan oleh /harles S. &iere dalam berfikir ada dinamik, gerak dari adanya
gangguan suatu keraguan atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang lalu
terangsang untuk melakukan tindakan. 0adi kita harus memahami dalam teori berfikir ini
mengenai 'i+a, di dalam 'i+a tersebut dapat menetapkan suatu hubungan antara
ketahanan. Ketahanan kita, kita semua berfikir tapi dengan cara berbeda-beda. Sebagian
anak umpamanya tunduk dengan kemahiran alami dalam bidang angka-angka, inikan
merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh seorang anak yang bisa berfikir dengan
baik. Berfikir merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam 'i+a manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BERPIKIR (THINKING)
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan ker'a otak. alaupun tidak bisa
dipisahkan dari akti*itas ker'a otak, pikiran manusia lebih dari sekedar ker'a organ tubuh
yang disebut otak. Kegiatan berpikir 'uga melibatkan seluruh pribadi manusia dan 'uga
melibatkan perasaan dan kehendak manusia. emikirkan sesuatu berarti mengarahkan
diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran
kemudian mempunyai +a+asan tentang obyek tersebut.
Berpikir 'uga berarti ber'erih-payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami
atau mencari 'alan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir 'uga
termuat kegiatan meragukan dan memastikan, merancang, menghitung, mengukur,
![Page 3: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/3.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 3/10
menge*aluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah atau membedakan,
menghubungkan, menafsirkan, melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada, membuat
analisis dan sintesis menalar atau menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada,
menimbang, dan memutuskan.Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk membantu seseorang berpikir.
acam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut#
1. Berpikir asosiatif , yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide
lain. 0alan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, 'adi ide-ide timbul secara bebas. 0enis-'enis berpikir asosiatif#
a. sosiasi bebas# Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya.
isalnya, ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran dapur,
nasi atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya.
b. sosiasi terkontrol# Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-
batas tertentu. isalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain
tentang harganya, pa'aknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak
merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu
lintas, mertua sering memin'am barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan
sebagainya.
c. elamun# yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, 'uga mengenai hal-hal
yang tidak realistis.
d. impi# ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada +aktu tidur.
impi ini kadang-kadang terlupakan pada +aktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih
dapat diingat.
e. Berpikir artistik# yaitu proses berpikir yang sangat sub'ektif. 0alan pikiran sangat
dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan
sekitar. 2ni sering dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.
%. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan
diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua macam
berpikir terarah, yaitu#
a. Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan terhadap suatu keadaan.
![Page 4: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/4.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 4/10
b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru antara
berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru,
menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya.
Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat me+akili segala haldalam alam pikiran. isalnya perkataan buku adalah simbol uang me+akili benda yang
terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang di'ilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping
kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara laibn angka-angka dan simbol matematika,
simbol simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan
sebagainya.
3elah dikatakan di atas, bah+a berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-
persoalan. 4ntuk mengarahkan 'alan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih
dahulu diperlukan penyusunan strategi. da dua macam strategi umum dalam
memecahkan persoalan#
1) Strategi menyeluruh# di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan
dipecahkan untuk keseluruhan itu.
) Strategi detailistis# di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan
bagian demi bagian.
B. PR!SES BER"IKIR
Simbol-simbol yang digunakan dalam berfikir pada umumnya adalah berupa kata-kata
atau bahasa (language). Karena itu sering dikemukakan, bah+a bahasa dan berfikir
mempunyai kaitan yang erat. Dengan bahasa manusia dapat menciptakan ratusan, ribuan
simbol-simbol yang memungkinkan manusia dapat berpikir dengan begitu sempurna.
pabila dibandingkan dengan makhluk lain, sekalipun bahasa merupakan alat yang
cukup ampuh (po+erful) dalam proses berpikir, namun bahasa bukan satu-satunya alat
yang dapat digunakan dalam proses berpikir. Sebab masih ada lagi yang dapat digunakan
yaitu bayangan atau gambaran (image). 4ntuk men'elaskan hal ini diberikan contoh,
sebagai berikut bayangkan bah+a anda ada di suatu tempat di sudut kota misalnya
Bulaksumur, dan anda diminta datang di kraton. Dalam kaitan ini anda akan
menggunakan gambaran atau bayangan kota 5ogyakarta. Khususnya yang berkaitan
dengan Bulaksumur dan kraton dan menentukan 'alan-'alan mana sa'a yang akan
![Page 5: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/5.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 5/10
ditempuh untuk berangkat dari Bulaksumur sampai di kraton. 0adi disini kita
menggunakan gambaran dan tayangan (image) yang merupakan *isual map atau 'uga
disebut cogniti*e map yang memberi gambaran yang dihadapi. Biasanya seseorang
memasuki suatu kota atau tempat yang baru akan memperoleh gambaran tentang kotaatau tempat yang baru itu dan ini memberikan gambaran kepada orang yang bersangkutan
atau memberi *isual map atau cogniti*e map ini yang sering disebut non *erbal thinking
demikian 'uga apabila orang berfikir menggunakan skema-skema tertentu atau gambar-
gambar tertentu dalam klasifikasi tersebut.
alaupun berpikir dapat menggunakan gambaran-gambaran atau bayangan-bayangan
atau image. 6amun sebagian terbesar dalam berpikir orang menggunakan bahasa dengan
segala ketentuan-ketentuannya karena bahasa merupakan ada alat yang penting dalam
berpikir. aka sering dikemukakan bila seorang itu berpikir, orang itu bicara dengan
dirinya sendiri.
&roses-proses manakah yang dilalui selama kita berpikir7 Diantara proses yang dilalui
adalah#
1. Pe#$e%t&ka% pe%'ertia%, artinya dari satu masalah, pikiran kita membuang ciri-ciri
tambahan yang membingungkan, misalnya hal yang menghambat pada diri kita untuk
berpikir sehingga tinggal ciri-ciri yang tipis (yang tidak harus ada pada masalah ini).
%. Pe#$e%t&ka% pe%apat, artinya pikiran kita menghubungkan atau menceraikan
beberapa pengertian yang men'adi tanda khas dari masalah itu.
". Pe#$e%t&ka% kep&t&sa%, artinya pikiran kita menggabungkan pendapat-pendapat
tersebut.
. Pe#$e%t&ka% kesi#p&*a%+ artinya pikiran kita menarik keputusan dari keputusan-
keputusan yang lain. &roses pertama dalam berpikir ialah# pembentukan pengertian.
,. K!NSEP DALAM BERPIKIR
Seperti yang dipaparkan di depan tadi yaitu mengenai proses berpikir tadi, di dalam
berpikir ada sebuah konsep yang menggunakan simbol-simbol atau gambaran-gambaran,
kata-kata, pengertian-pengertian, yang ada dalam ingatan khususnya ingatan yang
berkaitan dengan long term memory. &engertian atau konsep merupakan konstruksi
ke'adian, misalnya, pengertian manusia, marah, segi tiga bela'ar, dan sebagainya. Dengan
![Page 6: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/6.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 6/10
kemampuan manusia untuk membentuk konsep atau pengertian memungkinkan manusia
untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan. 5ang merah dan yang bukan merah,
dapat menggolongkan manusia dan bukan manusia dan demikian 'uga yang lain. karena
itu konsep atau pengertian merupakan alat (tool) yang baik atau cepat (con*enient) dalam berpikir atau problem sol*ing.
Dalam pengertian atau konsep didapati beberapa macam konsep yaitu#
1. Konsep-konsep atau pengertian-pengertian yang sederhana.
%. Konsep-konsep yang komplek. &engertian sederhana merupakan pengertian yang
dibatasi oleh ciri-ciri atau atribut tunggal misalnya marah. 6amun 'ustru banyak
pengertian atau konsep yang menggunakan dalam berpikir dibatasi oleh ciri yang tidak
tunggal. 2ni yang dimaksud dengan konsep komplek di samping itu ada yang disebut
dengan konsep kon'ugatif, konsep ini merupakan konsep yang dibtasi adanya kaitan
('oint) dua atau lebih sifat atau ciri yang membentuk konsep tersebut. misalnya 8ebra
merupakan binatang menyusui seperti kuda, tetapi loreng. Konsep dis'ungtif merupakan
konsep yang dibatasi dengan tiap ciri atau sifat yang memba+a obyek dalam kelas dari
konsep. isalnya transport dapat kuda, dapat truk, dapat becak dan sebagainya. di
samping itu 'uga ada konsep relational, yaitu konsep atau pengertian yang mempunyai
pengertian yang mempunyai kaitan dengan pengertian yang lain. dalam keadaan sehari-
hari, misalnya lebih besar dari, lebih berat dari, lebih kurang dari dan sebagainya
D. PR!BLEM S!L-ING
pa yang dimaksud dengan problem. &roblem sol*ing ini timbul apabila ada perbedaan
atau konflik antara keadaan satu dengan yang lain dalam rangka untuk mencapai tu'uan.
tau 'uga sering dikemukakan apabila ada kesen'angan antara satu dengan yang lain.
/ontoh# di muka menggambarkan adanya problem yang harus dipecahkan oleh seorang
mahasis+a yang mendapatkan tugas dari dosennya9 ahasis+a yang mendapat problem
itu akan berpikir untuk mencari pemecahannya, dengan demikian dapat dikemukakan
bah+a dalam problem sol*ing itu adalah directed, yaitu mencari pemecahan dan dipicu
untuk mencapai pemecahnya tersebut.
Dalam mencari pemecahan terhadap problem sol*ing itu ada kaidah atau aturan (rules)
yang akan memba+a seseorang kepada pemecahan masalah tersebut. aturan ini akan
![Page 7: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/7.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 7/10
memberikan petun'uk untuk memecahkan masalah banyak aturan atau kaidah dalam
memecahkan masalah. da dua hal yang pokok yaitu aturan atau kaidah alogaritma dan
horistik.
1. logaritma merupakan suatu perangkat aturan, dan apabila aturan ini diikuti dengan benar, maka akan ada 'aminan adanya pemecahan terhadap masalahnya. isalnya#
pabila seseorang harus mengalikan dua bilangan, maka apabila orang yang
bersangkutan mengikuti aturan dalam hal perkalian dengan benar akan ada 'aminan orang
tersebut memperoleh hasil pemecahan misalnya. 6amun dengan demikian banyak
persoalan yang dihadapi oleh seseorang tidak dikenal aturan alogaritma, tetapi dikenal
aturan atau kaidah horistik yaitu merupakan strategi yang biasanya didasarkan atas
pengalaman dalam menghadapi masalah yang mengarah pada pemecahan masalahnya,
tetapi tidak memberikan 'aminan akan kesuksesan
%. Strategi umum horistik dalam menghadapi masalah, yaitu bah+a masalah tersebut
dianalisis atau dipecah-pecah men'adi masalah-masalah yang lebih kecil.
Dalam rangka pemecahan masalah itu apabila diamati, akan terdapat adanya perbedaan
dalam langkah-langkah yang diambil dari indi*idu satu dengan indi*idu yang lain. da
yang segera mengambil langkah 'ikalau perintah itu ada dan dimengerti, dan mencoba-
coba hingga sampai cara yang benar. 6amun 'uga ada yang tidak mengambil tindakan,
tetapi memerlukan kemungkinan-kemungkinan yang ada berkaitan dengan pemecahan
masalahnya. Sebelum mengambil tindakan secara kongkrit.
Satu dengan yang lain dalam kaitan dengan ini ada pendapat yang berbeda satu dengan
yang lain dalam kaitannya dengan problem sol*ing ini, faktor apa yang berperan
didalamnya7 &endapat yang berbeda terdapat pada pendapat yang beha*ioristik
berhadapan dengan pandangan dari kalangan gasltalt masing-masing pihak menga'ukan
pendapat dengan argumentasi sendiri-sendiri dengan hasil percobaannya masing-masing.
E. BERPIKIR KREATI"
Setelah dipaparkan di depan tadi mengenai problem sol*ing. Seseorang atau organisme
mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. 6amun di dalam berpikir orang
akan dapat menemukan sesuatu yang baru, yang sebelumnya mungkin terdapat, hal ini
dapat di'umpai misalnya dalam diri seseorang menulis cerita, ataupun pada seorang
![Page 8: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/8.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 8/10
ilmu+an ataupun pada bidang-bidang lain itu yang sering berkaitan dengan berpikir
kreatif (creati*e thinking) dengan berpikir kreatif orang akan menciptakan sesuatu yang
baru, timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba. 2ni yang berkaitan
dengan insight. Sebenarnya apa yang dipikirkan itu telah berlangsung namun belummemperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak hilang sama sekali, akan tetapi
harus berlangsung dalam 'i+a seseorang yang pada suatu +aktu memperoleh
pemecahannya.
dapun macam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut#
1. Berpikir secara asosiatif yaitu proses berpikir dimana sesuatu ide merangsang timbulnya
ide lain 'alan pikiran, dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya. 0adi ide-ide timbul secara bebas. 0enis-'enis berpikir asosiatif adalah#
a. sosiatif bebas satu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, yaitu hal apa sa'a
tanpa ada batasnya. isalnya, ide tentang makanan dapat merangsang timbulnya ide
tentang +arung, atau restoran, dapur ataupun 'uga anak yang belum sampai diberi makan
atau apa sa'a.
b. sosiatif terkontrol, satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain dalam
batas-batas tertentu. isalnya ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide
lain tentang harganya, atau pa'aknya, atau pemeliharaannya, atau mereknya, atau
modelnya, tetapi tidak merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan
lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua yang sering memin'am barang-barang, piutang yang
belum ditagih dan sebagainya.
c. elamun# yaitu mengkhayalkan bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, 'uga mengenai
hal-hal yang tidak realistis.
d. impi# 2de-ide tentang berbagai hal, yang timbul secara tidak disadari pada +aktu tidur.
impi ini kadang-kadang terlupakan pada +aktu bangun, tetapi kadang-kadang masih
dapat diingat.
e. Berpikir artistik# 5aitu proses berpikir yang sangat subyektif. 0alan pikiran sangat
dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan
sekitar. 2ni sering dilakukan oleh para seniman dalam menciptakan karya-karya seninya.
![Page 9: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/9.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 9/10
%. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelum dan diarahkan
kepada sesuatu, biasanya diarahkan kepada pemecahannya persoalan. Dua macam
berpikir terarah, yaitu#
a. Berpikir kritis, yaitu membuat keputusan atau pemilihan terhadap suatu keadaan. b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menemukan hubungan-hubungan baru antara
berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru,
menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya.
Dalam berpikir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat me+akili segala hal
dalam alam pikiran. isalnya perkataan buku adalah simbol uang me+akili benda
yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang di'ilid dan dicetaki huruf-huruf. Di
samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain adalah angka-angka dan simbol-
simbol matematika, simbol-simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, noot
musik, mata uang dan sebagainya.
3elah dikatakan di atas, bah+a berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan persoalan-
persoalan. 4ntuk dapat mengarahkan 'alan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka
terlebih dahulu diperlukan penyusunan strategi. da dua macam strategi umum dalam
pemecahan persoalan#
1) Strategi menyeluruh, disini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dicoba
dipecahkan dalam rangka keseluruhan itu.
%) Strategi detailistis, disini persoalan dibagi-bagi dalam bagian-bagian dan dicoba
dipecahkan bagian demi bagian. Dalam strategi yang pertama, sering kali dapat dilihat
hal-hal yang sama pada beberapa bagian sehingga dapat diatasi sekaligus. Dengan
demikian, cara ini lebih efisien dan lebih cepat, dan terutama berguna kalau +aktunya
terbatas.
Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh#
a) Set, cara pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada
persoalan-persoalan yang berikutnya (timbul# set). &adahal belum tentu persoalan yang
berikut itu dapat dipecahkan dengan cara yang demikian itu. Dalam hal ini akan timbul
kesulitan-kesulitan, terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah setnya.
![Page 10: Konsep Minda 2](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022021116/563db902550346aa9a9920a4/html5/thumbnails/10.jpg)
7/23/2019 Konsep Minda 2
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-minda-2 10/10
b) Sempitnya pandangan, sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat
satu kemungkinan 'alan keluar. eskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak
benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat 'alan keluar yang
lain. 3entu sa'a ia akan menemui kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan olehsempitnya pandangan orang tersebut, sehingga ia tidak dapat melihat adanya beberapa
kemungkinan 'alan keluar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berpikir adalah ge'ala 'i+a yang dapat menetapkan hubungan-hubungan sesuatu yang
men'adi ia tahu atau sesuatu kegiatan mental yang melibatkan otak kita beker'a. Simbol-
simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya adalah menggunakan kata-kata,
bayangan atau gambaran dan bahasa. 6amun, sebagian terbesar dalam berpikir orang
lebih sering menggunakan bahasa atau *erbal (berpikir dengan menggunakan simbol-
simbol bahasa dengan segala ketentuan-ketentuan) karena bahasa merupakan alat penting
dalam berpikir.
Seperti yang dipaparkan di atas yaitu mengenai proses berpikir, di dalam berpikir ada
sebuah konsep atau pengertian yang menggunakan simbol-simbol, gambaran-gambaran
dan kata-kata yang ada dalam ingatan khususnya yang berkaitan dengan long memory.
&engertian atau konsep merupakan kontribusi simbolik yang menggambarkan ciri atau
beberapa ciri umum sebuah obyek atau ke'adian
B. SARAN
Dalam penulisan ini penulis meminta agar para pembaca dapat memberikan kritikan agar
penulisan selen'utnya men'adi lebih baik, dan 'ika terdapat kata-kata yang sulit dipahami
penulis mohon ma:af. Sekian dan terima kasih
Billahi Taufik wal Hidayah,,
Daftar &ustaka;au8i, hmad.Drs. <. 1. 4ntuk ;akultas 3arbiyah Komponen KDK. Bandung#
&enerbit# &ustaka Setia.