kosmlorogi ksraml sehagai ilan

24
KOSmloRogi KsRaml se hagai ILan<dlasan JEtika

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

KOSmloRogiKsRaml sehagaiILan<dlasan JEtika

Page 2: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

dalambahasasusunan, atau

pemaharnanakan dapat

yang berkaitanfenomena chaos

"Maka aku substansi duniawi ini dalam-dan-karena dengan semua substansi lainnya. Dala.tnpet·tJe~:1aaLn (otonomi) aku sekaligus berhubungan pula dengan semua

pengkosmos lainnya. Hanya karena aku memiliki kesendirian pribadi.,aku berelasi dengan substansi kosmik yang lain; dan hanya karena aku

Baik\A.'Olo.""'a.."",,...«,,ll.'~u.. ..... / maupun kosmos..

Alam semesta bukan merupakan realitas tunggal ata~

monistik melainkan merupakan realitas yang terdiri dartbermacam bentuk, dengan variasi yang tidak terhitung, sertaterdiri dari berbagai macam unsur yang luar biasa banyaknya..Tetapidi sisi lain, kemajemukan "luar biasa" itu tida~menampilkan kekacauan, bahkan menunjukkan harmonl,kesatuan, dan keteraturan. Dalam bahasa Anton Bakker (1995:55) disebutkan bahwa:"Dunia itu bukanlah sam substansi raksasa, melainkan S1..1.ahl realitaskolektif atau kolegial, yangmeliputi banyak substansi-substansi duniawi.Begitu juga nunia itu bukan suatu kenyataan abstrak ataupun suatuhakikat umum, melainkan kolektivitas real, konkret, dan unik; makapengkosmos-pengkosmos berdistingsi real satu sarna lain. Dengan

demikian pemahaman monistis tentang dunia diatasi. Keseluruhanduniaitu bercorak majemuk. Namun kemajemukan itu tidak juga dapatdiekstremkan; tidak berarti keremukan total, bukan .ibarat pasir ataudebu yang serba halus. Dunia justrn terdiri dari kebersamaan unit-unitjelas dan utuh yang berdikari sebagai substansi"

Berbagai unsur pembentuk alam sel11esta tersebutmasing-masing dan otonom,pada kadar dan masing~masing

Alam Semesta SebagaiRealitasKosmikKosmologi berasal dari sebuah kata

Kosmos, yangbaik.

5.8

Page 3: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

., Kosmologilslam sebaga; Landasan E'tika Masa Depan

_ I ......-.-.4.. dari makrokosmos yang harus dijagayang terwujud dalam

berelasi dengan substansi-substansi lain, aku mempunyai kesndirianku.Maka otonomi dan relasiku selalu sejajar. Mereka merupakan ~.t'I.K.r.IIlr.­

akan dua kutub yang,bisa harrnonis satu sarna lain atau bisadisharmonls dan selalu ekuidistan atauberjarak sarna dari suatu titik ltulah namanyaOtonomiku ditentukan oleh relasiku seroUR pe:tl~KOSl1nOS

rtP'I~~~1Li~1 d.JlterlmJmn oleh otonornlku. Kedua

dalam diriku sarna atau sarna dangkalnya. merekamerupakan kesatuan dan bipolaritas yang sinergis".

.Agak sulit untuk diuraikan secara teoretik, tetapidirasakan bahwa alam semesta dalam arti luasatautempat makhluk hidup ini dalam arti khusus, memiliki 1"'\1Ii1,"C'1!'llt'\

kosmik, yakni kebersamaan dan kebersatuan antar makhlukdalam membina dan menyempurnakan dunia ini.. Sehinggakalau seandainya ada semacam "kerusakan" dalam prosespembinaan dan penyempurnaan dunia, tidak dapat begittl sajadikategorikan sebagai chaos atau kekacauan yangdimaksudkan judul tulisan lni. Sebagai contohsederhana, dalam biologi kita mengenal dua sendi kehidupan,

tidakdari bentuk yang satu

matahari yang merupakanenergi utama untuk kehidupanmakhluk hidup berasalreaksi nuklir mataharL Tumbuh-tumbuhan hijau dapatmengikat enelji matahari kemudian mengubahnya menjadienerji kimia. Binatang ternak hidupnya tergantung padatumbuhan binatang juga manusia) hidupnya

yang

59

Page 4: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Jurnal EdisiKhusus Agustus '97

lingkungan buatan ataubahkan teraktualisasi dalam dirimanusia itu sendiri. Manusia Jawa menempatkan sasaranpemahamannya dalam suatu tertib kosmik vertikal atau

diketahui kedudukannyayang dapat digambarkan sebagai berikut:

Pertama, pusat ...kliwon-raja. Kedua, timur-legi-tanah.Ketiga, selatan-pahing-api. Keempat, barat-pon-angin. Kelima,utara-wage-air.. Di sini sudah termuat empat unsur substansial

semesta, perhitungan waktu,mata yang kelak akanmembawa implikasi dalam kehidu.pan yang lebih . luas.Sehingga manusia Jawa· akan memahami diri dan setiapsubstansi atau fenomena di luar dirinya dalam susunan empat­lima, dimana yang berada di pusat yakni manusia itu sendirimencakup keseluruhan. Apriori mang empat segi akanmewarnai pengamatannya, pemahamannya, sebagai sesuatuyang melandasi ekstensi identitas-individualitasnya. Manusiabahkan harus mampu menghadirkan lingkungan hidupnya,pekeljaannya, hubungan antara lingkungan sosialnya padacakrawala empat-lima tersebut. Struktur makrokosmos dalamalam semesta dihadirkan dan diaktualisasikan dalam dimensi~ikrokosmos yang. konkret. Secara konkret konsep.·kosmologistersebut tercermin dalam kehidupan masyarakat Jawa secaraluas..

Jenjang, Realitas dan KeteraturanRealitas di alam semesta ini ""olll"l+n~t-~ lPIYl1CllYlO

memperlihatkandari kesederhanaan,

berada tata 1I ...... '9J'Il1l",, __,1f"'fr

memuat unsur yang berada di tata jenjang realitas lebih tinggi.taraf realitas yang lebih tinggi akan memuat

unsur-unsur yangdimiliki oleh taraf realitas· di bawahnya.semesta terdiri dari keempatnya· secara bersama dan

bersifat kosmik. Manusia sebagai taraf realitas tertinggikemakhlukan memilikikeempatnya dalam dirinya. Sehinggadapat difahami kalau dalam konsep kosmologi Jawa, manusia

60

Page 5: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebagoi Landason Etika MasaDepan

sebagaimakhluk fisik-materiaL Manusia sebagai realitasmerelasikan dirinya secara fisikokemis sebagai benda mati..

Taraf realitas yang mengatasi taraf fisikokemis _~~~"'_.. A.1l.

biotis, unsur-unsur pembangunpertumbuhan dan perkembangan hidup jasmani sepertijaringan, organ.. Unsur-unsur ini tidak terdapat padaatau makhluk fisik-material, tetapi sudah terdapat padatumbuh-tumbuhan, binatang tentu saja manusia..pada taraf sebagai vitalitas dan spontanitas.

Taraf selanjutnya adalah psikis, yangmenyangkut mekanisme kejiwaan sepertipersepsi, emosi .. Unsur-unsur psikis Aa._Jl.LIl ..... AA.

dapat ditemukan pada tumbuh -tumbuhan,

sebagai mikrokosmos padadasarnya tidak berbeda denganalam semesta sebagai makrokosmos.. Menurut Anton Bakker

), taraf adalah sebagai berikut:

binatang.. pembangun kesadaran hidup makhluksebagai substansi kosmik~ Relasi pada taraf ini diwarnai olehaksi-reaksi yang bersifat naluriah ..

Taraf paling

mentransendensikan................. IIA-........A_ menuju atas Tuhan..

Transendensi manusia berkaitan dengan kemampuan-

61

Page 6: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

"97

nya untukmengembangkan pengetahuan dengan· caramengungkapkan apa yang menjadi misteri· realitas.. Munculparadoksalitas manusia, karena posisinya yang khas·danunik.

satu sisi. manusia menyadari dirinya sebagai sut>sta,nSlmemuat keempat taraf realitas, sisi

kemampuan·memilahkannya.Di satu sisi manusia juga menjasmani(imanen) sebagaimana substansi realitas yang tetapidisisilain ia bersifat meruhani (transenden). Karena posisinya yangunik itulah manusia memiliki peran penting dalammemelihara kosmos (keteraturan) atau bahkan menciptakanchaos (kekacauan). Terpeliharanya keteraturanalam. se:mesta,atau terjadinya .kekacauan, sedikitbanyaknya ditentukan.olehmora.1itas, peran, dan· keputusan tindakan manusiasebagai"pusat" alamsemesta. Diantara substansi penyusun. alamsemesta hanya manusialah yang memuat secara lengkapempattaraf realitas, manusialah yang paling jelas otollominyadibandingkan makhluk atau substansi lain. Manusia adalahmakhluk atau substansi yang paling sadar akan dirinya.

Manusia tidak dapatdilawankan dengan alam semesta;justru sebaliknya menjadi bagian integral alam itu sendiri.Manusia juga yang secara intens menentukan kualitas alamsemesta, dan alam ini mendapatkan artinya yang palingdalamdari adanya manusia. Di satu pihak manusia menjadi.manusiaoleh karena ia menjadi 'bagian" alam.Akan tetapi sebaliknyaoleh adanya manusia alarn menjadi sungguh-sungguhalam,dan kehadiran manusia membuat alam semesta ini menjadi"manusiawi" (Bakker 1995: 64).

Dalam konsep kosmologi Islam kitabeberapa ayat-ayat tertentu

berbeda secara prinsipial rlA"'I"H~QIVl rrlanUSl,a.ayat-ayat lainnya,

atau substansi dari ciptaanNya, seperti tumbuhan danbinatang, dan. bintang-bintang, menjadi saksi.Setidak....tidaknya AI-Qur'an tidak membedakan secarategas,antar· taraf realitas dalam mengembangka.n kesaksianterhadap eksistensi .. Allah sebagai •Yang MahaTransenden.Semangat yang ditumbuhkandalam peran manusia menurutAI-Qur'an tidak diarahkan untukmemandangdunia alam

62

Page 7: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebagai Landasan Etika MasaDepan

secara merupakan ayatQuran melukiskan alamsebagai makhluk yang pada intinyamerupakan teofani yang menyelubungi dan sekaligusmenyingkapkan Tuhan.

Dalam konsep Islam, penciptaan alam semesta tidaksekedar untuk kepentingan hidup manusia semata-mata tetapijuga sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuandan juga sebagai tanda-tanda kebesaran dan kebenaran AllahTa'alae Sehingga hubungan kosmik antara alam semesta,manusia, dengan Allah dapat tercapaie Konsep Islam meliputidimensi esensi yang berupa keimanan, sebagai dasarpembangun hubungan kosmik dengan Allall dan alamDimensi bentuk yang berupa wajib, yangberfungsi sebagai simbel kosmik hubungan antaradengan antar manusia"kosmik yang berupa tata hubungan antar manusia dan antarmakhluke Ketiganya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupanmuslim dan membangun konsep moralitasnya.. Kodrat Aa.I\.VlI.Aa.~.""'A""'"

merupakan kriteria utama konsep moralitas~"'iloo"_"''',r''''llvaA~''.. ''l./I''JI'V1I'll''llC''''lrIl menurut

sebagai "musuh" alamiah yang harus ditaklukkan dan ditun ...dukkan, melainkan sebagai bagian integral dari jagad religiusma~nUSla yang kehidupan ·duniawi

bahkan

Dia lah menurunkan AI Quran) kepada kamu. Di antara(isi)nya ayat-ayat muhkamat, pokok-pokok isi AI Qur'an dan yanglain (ayat-ayat) Adapun orang yang dalam hatinya condongkepada kesesatan, mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untukmenimbulkan fitnah dan untuk mencari tak\vilnya, padahal tidak ada yang

63

Page 8: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

manusia dari setctes mani yangdan Kami dia dan

• Jurnal Edisi Khusus Agustus '97

dengan ilmu pengetahuan2 justru untuk mengenal kebenaranAllah (Ghulsyani, 1995:62-65) sebagai berikut: (1) Ayat-ayatyang menggambarkan elemen-elemen pokok objek ataumenyuruh manusiauntuk menyingkapkannya3 (2) Ayat~ayat

mencakup masalah cara penciptaan objek-objek. materialyang menyuruh manusia untuk menyingkap asal­

usulnya4 (3) Ayat-ayat yang menyuruh manusia untuk

mengetahuinya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunyaberkata:Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya dati sisiTuhan kam~ dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orallg­orang yang berakal (Ali'Imran: 7).

Dunia gejala yang ada d.alam alam semesta ini pun juga terdiri dari tanda, ayar,atau lambang, yang rnaknanya jelas dan pasti, dan yang rnaknanya samar-samardan tidal<. pasti. Secara metodologis AI Qur'an dengan ayat ill atas lnenegaskanbahwa pencarian, penemuanmakna-makna yang tersembunyi dari ayat, tanda,lambang yang samar-samar dalam AI Qur'an dilakukan ta'wil, dan .inididasarkan atas penafsiran .yang jelas dan pasti atau tafsir. De,mikian jugapenjelasan aspek..aspek alam empiris yang samar..samar hams didasarkan ..padaapa yang tclah diketahui dengan pasti (lihat Naquib AI-Attas, 1995: 66).2 Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalahpenekanannya terhadap masalah ilnlu. AlQur'an dan As Sunnah mengajakkaum muslimin ulltuk meneari dan rnendapatkan iImu, hikmah atau kearifau'lserta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yangtinggi.

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba Nya hanyalahulama (orang yang berilmu) (Faathir: 28).3 Maka hendaklah manusia memperhatikan, dari apa ia diciptakan (AthThaariq:

Kami telahhendak Kami

2)Dan yang langit dan bumi dalam enam lIJ'..'AA~""..

adalah singgasana Nya di atas air ( Huud: 7)

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sesuatu saripatiKemuman Karoi menjadikannya nuthfah yang disimpan dalam tempat

yang kokoh. Kemudian Karoi menjadikannya· segumpal darah, dan segumpaldarab im Kami jadikan suatu jaringan, ·kemudian Kami menjadikannya tulangbelulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. KemudianKami menjadikannya ciptaan yang lain. Maka. Maha Sucilah Allah, PenciptaYang Paling Baik (AlMu'minuun: 12-14)

64

Page 9: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebaga; Landasan EtikaMasa Depan

menyingkapbagaimana alam semesta ini berwujud5 (4) Ayat­ayat yang menyuruh manusia untuk mempelajari gejala-gejalaalam6 (5) menunjukkan bahwa Allah ber­

(6)

Dan apakah orang-orang tidak melihat bahwasanya langit dan bumi itukeduanya itu dahulu bersatu, kemudian Kami pisahkan antara keCLualtlVa

Anbiyaa: 30)

Dia menciptakan langittanpa tiang yang dapat kamu lihat, dan Dia meletakkangunung-gunWlg (di permukaan bumi) supaya bumi itu tidak rnenggoyahkankamu (Luqman: 10)

Maka apakah mereka tidak. memperhatikan bagaimana uota diciptakan. Danlangit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung-gunung, bagaimana iaditegakkan. Dan bumi, bagaimana iadihamparkan (Ai Ghaasiyah: 17-20).5 Katakanlah: "Berjalanlah di bumi, laIu perhatikanlah bagaimana Allahmemulai penciptaan" (AI Ankabuut: 20)

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah olemulail1enciptaan., kemudian mengulanginya kembali (Ai Ankabuut: 19).

Apakah kamu tidale memperhatikan., bah,",Ya sesungguhnya Allahmenurunkanair dari langit, maka diatur Nya menjadi sumber-sumber di bUlni'\ kemudian ditumbuhkw Ny-a dengan air itu tanaman-tmarnm yang bennacaIn-lnacaInwamanya, laln ia menjadi kering, laiu kami melihatnya kekuning-kuningan"kemudian dijadikan Nya hancur berdera-derai. Sesungguhnya pada yangdemikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang nlenlpunyaiakal (Az Zumar: 21)

Allah, Dia lab yang angin., laIu angin itu menggerakkan awan"j danAllah membentangkannya di langit nlenutut yang dikehendaki danmenjadikannya bergunlpa1-gumpa1~ laiu kamu lihat hujan keluar celah-celahnya (Ar Ruum: 48)

~laka bersumpah demi bintang-bintang. Sesungguhnyaitu adalah dahsyat blau kamu mengetahui (AI Waaqi'ah:75-76)

65

Page 10: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Jurnal Edisi '97

merujuk beberapa gejala alam, menjelaskan kemungkinanterjadinya hari .Kebangkitan8 (7) Ayat-ayat yang menekankankelangsungan dan keteraturan penciptaan Allah9 (8) Ayat-ayatyang menjelaskan keharmonisan keberadaan manusia dengan

Demi langit dan .bintang malam hari. Tahukah kamu apakah bintang .malamhari itu?Yaitu bintang yang cahayanya terang menembus (Ath Thaariq: 1-3)8 Hai manusia, jika kalian dalam keraguan tentang kebangkitan, .maka(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kalian dari tanah, kemudiandari ·setetes mani,. kemudian .. dari segumpal darah yang sempurna kejadiannyadan yang tidak sempurna... Dan kalian 1ihat bumi ini kering, kemudian apabilatelah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah·. danmenllmbuhkan berbagai macam rumput-rumputan yang indah (AI Hajj: ·5)

Dan tidakkah Tuhanyang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa· untuknlenciptakan yang serupa dengan·itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia lab MahaPencipta lagi Maha Mengetahui (Yaa Sim: 81)

Dia mengeluarkan yang hidup dariyang mati dan mengeluarkan yang.mati·dariyang hidup ,"dan menghidupkan bumi sesudahmatinya. Dan seperti itulahkalian akan dikeluarkan (Ar Ruum: 19).

9 Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kanlu sangka dia tetap di tempatnya~

padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yangmembuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu (An Naml: 88)

Yang telah menciptakan langit berlapis-lapis. Karou sekali-kali tidakmelihatpada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Makalihatlah berulang-ulang, adakah sesuatu yang kamu lihat yang tidak seimbang?Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kernbalikepadamudengan tidak menemukan suatu cacat dan penglihatanmu itu dalamkeadaan payah (AI Mulk: 3-4)

Dan Kami telah mengJllaDllpalfkcJl11 bumi dan telah melnla<lOOm p~l(laJnva 011""U",0'"-

dan Kami sesuatu menurut

ukuran-Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menet:apJcanukurannya dengan serapi-rapinya (AI Furqaan: 2) .

Dia menciptakan langit dan bumi yang benar;. ·Diamenutupkan malam atas siang dan menutupakan siangatas malam danmenundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurot waktuyang ditentukan (Az Zumar: 5)

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di·.antarakeduanya dengan bermain-main (AI An biyaa: 16)

66

Page 11: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebaga; Landasan Etika Masa Depan

alamsemesta10

Bentuk-bentuk alam merupakan fenomena tak terbilangkayanya, yang menyembunyikanberbagai kualitas Ilahiah,

menyibakkan Ku~aln:aSAWKUlalltas

mata hatinya belumdibutakan oleh

konseppaling akbar yang mengelilingi .dan meliputi manusia~ Initerlihat bagaimana Allah disebut sebagai Yang Maha Meliputi(AI-Muhith), seperti tertera dalam ayat ·"Kepunyaan Allahlahapa yang di langit dan .apa yang di bumi;dan Allah MahaMeliputi segala sesuatu" (Q.S. Annisa':126) (Farid 1995).

Kekacauan Sebagai Realitas: Apakah "lawan" Keteraturan

Kematian: Finalitas ataukah Titik DinamikaPada dasarnya kosmos itu sendiri menampilkan

perubahan dan gerakan terus menerus, tetapi juga ..., "' A ....""" ..... ...,

menampilkan hal yang tetap.. Semakin rendah substansi A _ '.Il.(lIl.JI.JI:~

berada pada taraf realitas, semakin nampak ke-tetapannya,nampak gerakan

perubahannya.. Perubahan dan gerakan dapat tampil secarabermacam-macam pula, yakni perubahan kuantitatif yangberupa penambahan ataupengurangan jumlah, perubahanaksidental seperti peru.bahan warna, perubahan substansial

yang ada di bumi untuk kamu

untuk

Dan Kami turunkanmanfaat manusia

Dan Dia lah yang bagimu, agar kamumenjadikannya petunjuk kegelapan di laut. SesungguhnyaKami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orangyang mengetahui (AI An'aam: 97).

67

Page 12: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• JurnalEdisi Khusus Agustus '97

seperti kayu terbakar menjadi abu, perubahan yangbersifatkontinu, seperti air mendidihpada derajat panas tertentu, atauperubahan yang bersifat mendadak seperti dari ada menjaditiada. Bagi substansi kosmik perubahan gerakan harnsbermakna perkembangan atau dinamika. Perubahan,perkembangan, gerakan .dalamdiikuti oleh kerusakan atau kematian pada substansitertentuuntuk·menuju taraf yang lebih tinggL Seperti sayur­sayuran, buah-buahan akan "mati"dimakan oleh manusia,sebelum secara dinamisberubah menjadi substansi yang lebihtinggi yang menghidupkan ·manusia. Memang agak sukarmenjelaskan fenomena kerusakan dan kematian yang terjadipada substansi. kosmik sebagai· bagian dari dinamika. Apalagikalau itu menyangkut substansi tingkat tinggi, seperti manusia.Apakah kematian atau kerusakan manusia merupakan finalitasatau tahap dinamika menuju taraf yang lebih tinggi dari tarafhuman.

Setiap substansi kosmik pada dasarnya akan berubah,bergerak,~berkembangsecara kreatif. Tentu saja bagi substansipada taraf realitas rendah perubahan, pergerakan,perkembangan sulit untuk diamati secara empirik. Bahkandapat dikatakan pada taraf itu tidak ada dinamika sarna sekali.Namun bagi taraf realitas yang lebih tinggi, terutama padataraf human, perkembangan sebagai hakikatkehidupan tidakdapat diragukan, bahkan pada tingkat human perkembangannyaris tak terduga, penuh kreativitas.

"Namun perkembangan kreatif dalam pengkosmos-pengkosmos, dankhususnya historisitas dalam manusia tidak mencapai suatutitik Menurut itutJerlan~Stln5?: terus-menerus titik definitif. Baikaktualitas maupun kosmik semakin kP"",thllI""'~hll'!""

Bersama dengan itu juga otonomi dan Dan baikKe]j'lSnlanlan (kuantitas atau budaya maupun kerohanian (kualitasatau kepribadian)bertumbuh terns pula. Namun secara faktual semuamakhluk telah mati atau akan mati" (Bakker 1995: 437).

Dinamika perkembangan, perubahan, dan gerakanakan memuncak tanpa kehilangan apapun. Kendatipun harus

68

Page 13: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebago; Landasan Etika Masa Depan

melalui proses kosmik yang ·berupakerusakan atau ·kematiansubstansi individual. Sehingga kerusakan atau .kematiansubstansi dalam kerangka ini, tidak akan membuatpenurunankualitas secara· dinamis

sadar

yangPerkembangan yangkreatifkebersamaannya dengan yang Denganperkembangan .substansi kosmik dan penemuan jati dirinyaterjadi dalamdan komunikasi yang berpusat padamikrokosmos kemakhlukan, yakni manusia.. Dengan demikian,kendatipun dalam proses kreatif ini ada kematian substansiindividu, tetapi dan kerusakan itu bukan finalitas,melainkan proses menuju keabadian.Sebab keabadian adalahhasil, klimaks seluruh ruang, waktu, dan sejarah substansikosmik yang bersangkutan.

Kekacauan ·Sebagai FenomenaMangunwijaya menulis artikel Kosmologi

Agama dan Demokratisasi Banzsa (1993) bahwa dewasaada pemikiran kosmologi barn yang sedang berkembang..mologi tradisional melihat seluruh alam sebagai suatukesemestaan yang diciptakan Tuhan, dan memiliki awal dariruang-waktu dan akhir ruang-waktu.. Tetapi apakah yangdisebut sebagai ruang-waktu tersebut tidak pernah ditanyakanoleh manusia tradisionaL pengetahuan mengajarkansuam gambaran lain sarna sekali

paraDemikian

AI\.&.~• .&.&.~V.&.4..\l. merasa.._11. ........._...... VJi.Ii- .........~-.J'.&." status

serta orientasinya suatu totalitas integral dengansemesta.. Tetapi kalau pemahaman tentang manusia yang ada,

69

Page 14: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Jurnal Edisi Khusus Agustus '97

baik mikro maupunmakro beserta seluruh tata-nilai serta tata­pemaknaannya berubah secara radikal, jelaslah bahwamanusia menghadapi suatu kosmologi serbabaru yangmembawa tata nilai serta pemaknaan yang jugaserba barn..Jelaslah jika ilmu pengetahuan dan teknologi membawa suatuperubahan gambaran kosmos menjadi yangberagamapun akan terkena dampaknya..

Kekacauan dalam kehidupan alam sen1eS1t.a ..".".o~1i111""\1,':'D 1lrt::l1'M

fenomena yang sangat menarik, karena bagaimanapunkekacauan merupakan salah satu ironi alam semesta yangbersifat kosmik itu sendiri. Manusia sebagai puncakkemakhlukan memang oleh Allah diciptakan sebagai makhlukyang mulia dan merupakan sebaik-baik ciptaan11 karenaberdimensi ruhaniah. Ternyata juga merupakan makhluk yangmemuat taraf lain yang berdimensi kejasmanian. Sehinggamantlsia dapat menimbulkan kekacauan, menyukai danbahkan jllga "tega" untuk saling menumpahkan darah,sebagaimana yang sebelumnya telah dikhawatirkan oleh paramalaikat ~ketika Allah hendak nlenjadikan seorang khalifah Nyadi muka bumi12 bahkan juga membuat kerusakan di mukabumi.13

Muatan empat taraf substansi kosmik dalam dirimanusia, selain membuat posisinya unik juga membuatmanusia sebagai makhluk paradoks. Paradoks manusiameliputi ia makhluk jasmani sekaligus ruhani, makhlukindividu sekaligus sosial, makhluk imanen sekaligustransenden, makhluk penuh cinta sekaligus kebencian,

H ''Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkutmereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dati yang baik-baikdan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan

Kami ciptakan" Israa': 70).Tuhanmu Malaikat: ....~esun,2:gtlnn'Va

Aku menjadikan seorang bumi". Mereka"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di.bumi itu orang yang akanmembuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kamisenantiasa bertasbih dengan memuji .Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhanberfrrman:.·"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"Baqarah: 30).13 "Telah narnpak kemsakan didarat dan laut disebabkan brena perbuatantangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka, sebahagian dan(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (Jalan yang benar)" (ArRuum: 41).

70

Page 15: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologt Islam sebagai LandasanEtikaMasa Depan

makhluk yang penuh kelembutan sekaligus kekerasan. Tentusaja keparadoksalanbukan sesuatu yang tanpa makna,

kemanusiaan, kendatipunamat

gerakan dinamikSekarang manusia hidup dalam jaman yang berubah

dan berkembang secara cepat, karena' kemampuan danotonomi manusia itu sendiri telah jauh melampaui batasyang dapat terkontrol oleh perhitungankemanusiaansendiri. Perubahan dan :rerkembangan yang di satu pihakmembawa kemajuan, tetapi pihak lain membawa kegelisa­han, serta kekhawatiran manusia sendiri.. Pengaruhburukdapat muncul karena telah terjadi pelebaran jarakantaramanusia dengan dirinya sendiri, karena ketidakpahamanmanusia sendiri terhadap batas-batas kemanusiaanotonominya.. Melebarnya jarak antaradirinya dengan ...._...._A"'~_dan alam Iinzkungannya, manusia tidak lagisebagai bagian dari sosialitas dan alam semesta, kendatipun iasecaranrrerasa

sendiri dengan penuh keangkuhanindividu yang bahkan harus mengatasi sesama danlingkungan. Terjadi jarak dengan Tuhan, karena pemahamantentang realitas transenden yang gaib semakin

memberikanJLlI,lI."-,_.Illl",.,,,......JLJI..Il""'"•.A1l pemahaman

keempat yang merupakan substansi kosmik dankemakhlukan bukan merupakan realitas yang berdiri otanommelainkan pengejawantahan dari Realitas Maha Transenden.

71

Page 16: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• JurnalEdisi Khusus Agustus '97

Konsep kosmologi Islam menempatkan alam semestasebagai sesuatu yang harns terjaga keteraturannya secaradinamik, sebagai sarana manusia untuk mentransendensikandirinya, serta bagianyang bersifat refleksif dari realitas ilahiah.Aktualisasi konsep kosmologi seperti itu dapat ditemukandalam syair...syair para sufi. Misalnya seperti dilantunkanoleh Sa'di, penyair Persia, "Aku gembira dengan alam, karenaalam menerima kegembiraandariNya. Aku mencintaiseluruh .dunia, karena dunia milikNya". Para sufi dan orangbijakMuslim, dan seharusnya demikian seorang muslim,mencintai alam dengan intensitas sedemikian dalam karenamereka mampu mendengar tasbih (puji-pujian) semua isialam kepada Tuhan. Seperti dinyatakan dalam ·al-Qur'an "Dantak ada· suatu pun, melainkan bertasbih kepadaNya" (AIIsra':44) (Farid 1995).

Kekacauan atau chaos pada dasarnya merupakankesalahan manusia sebagai puncak dan pusat substansi kosmikdalam memahami otonomi individualitasnya. Dalampandangan kosmologis manusia bagaimanapun adalahprototipe semua substansi kosmik, di mana kehadiran manusiamenjadikan alam semesta ini bermakna. Kekacauan dapatteljadi kalau "benang merah" yang mempertautkan keempattaraf realitas menjadi terputus, karena ulah manusia.

Bagaimanapun menjadi manusia berartiharus menyadaritanggungjawab yang melekat secara intrinsik karena statusnyasebagai posis! tertinggi realitas kemakhlukan. Bahkan ketikamanusia merasa mampu menundukkam alam seharusnyabukan bersifat eksploitatif dan perusakan melainkan

kosmik. Sebab taraf fisikokemis

yang lain diperbolehkan sejauhhukum kosmik. Hal itu sah karena manusia menjadi tarafl~ealitas. yang .paling otonom di alam semesta, dan. karenanyadiberi kekuasaan dan kemampuan yang sebenarnya milikrealitas transenden saja.

Bila dicermati, sebenarnya kekacauan atau chaosterjadi, disebabkan· oleh penolakan manusia untuk melihat

72

Page 17: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

o Kosmologi Islam sebagai Landasan Etika Masa Depan

keteraturan sebagai "lingkungan" yang nyata, yang melingkupiseluruh taraf-taraf realitas dan memelihara alam semesta.Kekacauan adalahakibat dariupaya manusia yangmemandang individualitasnya sebagaitatanan realitas yangsecara ontologis berdiri sendiri, terpisah dari taraf-taraf yang

terpisah· serta bertanggung jawab terhadaprealitas transenden .. Padahal seharusnya dipahami substansi­substansikosmik yang terwujuddalam taraf-taraf realitasadalah kualitas kebersamaan. Yang dalam bahasa agamabahkan disebut sebagai realitas fenomena alam yang berfungsisebagai ayat-ayat (tanda-tanda) keberadaan Tuhan. Di manakeberadaan keempattaraf realitas kemakhlukan sebagai

, atmosfir yang dilingkupi oleh kehadiran realitas kekhalikanTuhan. Dan sesungguhnyalahTuhan adalah "taraf realitas tt

tertinggi yangdarinya isi seluruh alam semesta bernlula dankepadaNya kembali.

Berdasar itu akan muncul kekacauan yang di dalamnyadijumpai adanya praktek kekuasaan wakil Tuhan oleh suatutaraf humanitas yang tidak lagi menerima kenyataan dirinyasebagai hamba Tuhan yang harus tunduk pada perintah danhukum hukum kosmikNya. Dengan kata lain, tidak adamakhluk yang lebih berbahaya di muka bumi ini dibandingkandengan manusia yang menonjol kediriannya, sebagai salah satusubstansi kosmik ia tidak lagi memahami posisinya. Dalamkonsep kosmologi Islam dikatakan, manusia menjadi pendosaapabila sebagai khalifah Allah yang. tak lagi menganggapdirinya fabdullah (hamba Allah).. Berbahaya karena ia tidakmenyadari peran keabdiannya sehingga merasa memilikikekuasaan dan kekuatan destruktif atas benang

sarna kosong dari rasaterhadap semua

diuraikan atas, manusiadipandang sebagai telah diberikan A,vA:~vz.U.~~~.ll

bahkan hingga dapat mengatur taraf realitas yang berada dibawahnya. puncaknya terjadilah penurunanmanusia yang pada akhirnyamenyebabkan kekacauan .. Sebabharus dipahami pada dasarnya setiap kekacauan akanmenghambat transendensi manusia itu sendiri ..

73

Page 18: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• JurnalEdisi Khusus Agustus '97

Perumusan Kosmologi Islam Sebagai Landasan EtikaPengembangan Ilmu Pengetahuan

llmu pengetahuan merupakan upaya menyingkaprealitas dengan secara tepat merumuskan objek materialmaupun formalnya. Dewasa ini, nampakbahwa ilmupengetahuan yang bercorak· empiris dengan metode kuantitatifcenderung menduduki "peran utama".. Hal ini sedikitbanyaknya dipengaruhi oleh perkembangan positivismeAuguste Cornte yang mengajukan tiga tahapan pembebasanilmu .pengetahuan. Pertama, ilmu pengetahuan melepaskan diridari lingkungan teologik yang bersifat mitis. Kedua, ilmupengetahuan melepaskan diri dari lingkungan metafisik yangbersifat abstrak. Ketiga, ilmu pengetahuan menemukanotonominya dalam lingkungan positivistik. Pada gilirannyaberkembang metode ilmiah· yang membatasi pada objek yangdihasilkan observasi empirik. Kebenaran hanya dapat dipahamidalam batas perhitungan kuantitatif dan matematik. Realitas inimembawa .perubahan dalam pandangan kosmik manusia.

Keberhasilan ilmu pengetahuan positif terutamadicapai melalui teknologi yang dikembangkannya. Zamansekarang manusia tidak lagi hidup menurut siklus alamiahyangdiatur oleh ritme alam. Sekarang manusia diatur oleh"alam kedua", suatu lingkungan yang dalam arti tertentubersifat artifisial, sebagai hasil teknologi. Zaman sekarangditandai dengan penemuan-penemuan yang seringkali tidakterkejar oleh manusia itu sendiri. Sebab teknologi tidak lagisekedar tiruan "alam pertama", tetapi 'bahkan sudahmenggantinya. Kemajuan ilmu pengetahuan positif khususnyadalam keberhasilan mengembangkan teknologi, dihadapkandengan ke"tidak ke"tidak berhasilan" ilmu

sertapengembangan ilmupengetahuan humanistik. Gagasanrasionalistik dan positivistik menyisihkanV·_A"'.... .a. _, .... A pemahaman yang secara apalagiyang diperoleh dari penghayatan iman. Cenderung ditolakadanya keterkaitan antara dunia materi dengan non-materi,dunia fisik dengan non-fisik, duniadengan akhirat. Dalam arti

74

Page 19: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebaga; Londasan Etika Masa Depan

ini, sesungguhnya telah terjadi perubahan mendasar dalamparadigma kosmik keilmuan.

Harus diakui untuk zaman sekarang ini, keberhasilansecara maupun selaku ummat, ....................,... "'........

menguasai pengetahuan1I._......·.........,.a.""'A•.a." Nlal1lUSlla U""......"""""",L-.... I......... juga mungkin me~let~as}ain

teknologi. Bahkan dalam banyakteknologi sudah "mencampuri" urusan yangmasa laludianggap sebagai hak Allah dalam penciptaan" Ilmupengetahuan (eksakta) dan teknologi berfungsi selaku "sangpenebus dan sangpembebas". Iamenebus dan membebaskan.manusia dari kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan ..Kendatipun kenyataan dapat saja menunjukkan lain,bagaimana jarak antara si kaya dan si miskin semakin tajam.Namun yang. pasti, ilmu pengetahuandan teknologi dewasaini, merupakan lambang paling jelas dari otonomi manusia.'Secara kosmologis, manusia .telah memisahkan diridari relasikosmiknya dengan realitas yang lain.Persoalan yang harusdijawab adalah ilmu pengetahuan dan teknologikehilanganpemahaman atas kebenaran hakiki. Di mana kebenaran hakikijustru terletak pada relasionalitas antara alam-semesta,manusia dan Tuhan. Padahalnampaknya itulah yang menjadicirimodernisme, yakni lebih menonjol kebenaran materi danbukan non-materi, mementingkan kepentingan-kepentinganjasmaniah dan bahkan "merusak" ruhani, tanpa sadarmenghancurkan dimensi kosmik dan menggantikannya dengandimensi yang chaotik. Barangkali saya terkesan mendramatisasisituasi peradaban, tetapi harns pula disadaribahwapengetahuan dan teknologi semula dikembangkan justru demiupaya pembebasan memudahkan manusia dalam

75

Page 20: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Jurnal Edisi Khusus '97

jurang kehancurannya.Ilmu pengetahuan· dan teknologi dewasa ini tidak·lagi

menjadi fenomena yang berdiri sendiri sebagai salah satu hasilkebudayaan. Ia telah menjadi ideologi, mempengaruhi gayahidup manusia. Secara khusus, teknologi tidak bisa lagidiartikan. sebagai semata(Wmata benda--benda tertetu sepertimesin-mesin, alat-alat elektronika atau produk lain yangdikonsumsi masyarakat luas, sebagaimanabanyak orangbanyak orang berpendapat. Tetapi jugaberarti pengetahuandan kesadaran manusia, sebab teknologi itu sendiri hanyamu.ngkin ada dan .berkembang oleh dayaabstraksi dankesadaran ·manusia. Teknologi tidak ·dimengerti .sebagai objekbelaka, tetapi sebagai· sikap kosmologis yang .menyeluruhterhadapdunia hidup manusia.. Sikap tersebut dalam eramodern termanifestasi secara teoretis dalam ilmu pengetahuanyang dikembangkan dan teknologi yang diciptakan. Dengankata lain ilmu. pengetahuandan teknologi adalah kebudayaanitu sendiri dalam arti luas.

Diperlukan pemikiran sungsuh-sungguh untukmengembangkan paradigma barn ilmu pengetahuan danteknologi di satu pihak dan penegasan kedudukan etikakeilmuan di pihak lain sebagai sarana untuk mengutuhkanpemahaman kebenaran yang hendak dicapai .. manusia.Sehingga pada· gilirannya dikukuhkan kedudukan dan· fungsiagama bukansekedar ritualitas...formal, tetapi .sungguh­sungsuh merupakan puncak terakhir ... dari penemuan manusiaatas kebenaran. Etika ilmu pengetahuan 'yangdidasarkan ataspandangan kosmologis asketik bertugas mengantarkanmanusia menemukan kebenaran utuh. ltu berarti tidaklahmengembangkan rasionalisme dan saintisme yang .ajaran

dapat diruang dan waktu akibatnya, manusia

ataupemahaman ilmiah atau pemahaman yangsesungguhnya persoalan "dilematis" ini tidak perlu terjadi.Manusia jugamemahami secara utuh, bahwa untuk menujukebenaran sejati, kebenaran parsial harus di"korban"kan.

Harus pula diakui ada pula perkembangan barn yangpatut diperhatikan dalam kehidupan intelektual dewasa ·ini,yakni di· beberapa pihak ada semacam kehausan spiritual baru.

76

Page 21: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebagai Landasan Etika Masa Depan

Manusia. mulai menyadari bahwa apa yang dipelajari denganteliti melalui ilmu pengetahuan merupakan satudari realitas jauh lebih kaya..

setiap pintu sendiri-sendiri..bukan.sesuatu yang membatas pikiran sehingga ft'I!"\J:j~~I~'Il'l1f.~t-

pengetahuan hams tertutup satu sarna lain. Ini berarti, suatudialog inter dan multi disipliner ilmu pengetahuanditingkatkan intensitasnyae Secara. lebih luas mulai sekarangharns diupayakan jawaban secara keilmuan tema sentralhubungan yang bersifat kosmik antara manusia dengansendiri, maupun dengan orang lain, antara manusia denganalam semesta, dan hubungan antara manusia sebagai makhlukdengan Allah sebagai Khalik. Bagi pakar ilmu pengetahuaneksakta, pakar kemanusiaan, pakar ilmu filsafatpakar (ilmu) agama hal ini merupakan suatuuntuk duduk bersama, berdialog untuk mencapai ......_......_....._.................utuh. penemuan-penemuan dalam ilmupengetahuan saling menutup diri, salingsehingga pengetahuan yang dikembangkan manusia padadasarnya merupakan upaya berkesinambungan, tetap dalamibadat. Sehinggadengan ilmu pengetahuannya, ·manusiasebagai hamba bertemu menemukan .kebenaran Rabbi DzatWajibul Wujud, menuju· 'azhamu darajatan 'indallah..

Paradigma ilmu pengetahuan yang mengembangkansaintisme merupakan reaksi terhadap

oleh agama pada abad

77

Page 22: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• JurnalEdisi Khusus Agustus '97

Kesemuanya sarana ..t"lrHJIVU11~HJmemahami kebenaran realitas +O'lVt+"II_._rYr"l

Manusia terdirimengantarkan manusia mencapai transendensinya, mi'rajnya.Tetapi .sebagai kenyataan jasmaniah, manusia jugamemerlukan kehidupan dunia jasmaniah yang sehat, selaras,

yang beraOO di luar batas kemampuan akal-rasional manusia,dan berada di luar batas pengalaman keseharianmanusia, danitu kebenaran.

Peluang telah terbuka, tugas kita semua untukmengembangkan etika ilmu pengetahuan yang dapatmengantarkan manusia pemahaman bahwa ilmupengetahuan hanyalahkebenaran hakiki.. Paradigma pengetahuan yangmendasarkandiri pada etikadan asketika harusnya mampuberlaku sebagaipenghubung antar .tata jenjang. kebenaran,sehingga pengertian kosmologi harns ditata kembali. Secaraproporsional apabila pemahaman kosmologi diluruskankembali akan dapat membantu manusia mengungkapkanmisteri kehidupannya, menangkap dan memahami kebenarantotal. Filsafat ilmu pengetahuan yang bersifat kosmologik­islami semacam ini mampu menjawab tantangan. yangmenuntut pertautan metafisik, dan keterbukaan yangmenembus keterbatasan ilmu pengetahuan. Secara moral,manusia dengan ilmu pengetahuannya justru harusmengembangkan sikap tawaddu', bahwa ukuran kualitasmanusia tidak semata-mata didasarkan atas kesanggupannyamengendalikan alam, tetapi juga dalam hal mengendalikandirinya. Sehingga disadari pula bahwa ilmu pengetahuan yangdilniliki oleh manusia hanyalah setitik air di lautan maha luasilmuAllahQ

Sesuaidengan kedudukannya yang mulia, manusiadiperintahkan untuk mengambil keputusan secara sadardengan akal dan qalbunya. Karena itulah manusia memikultanggung jawab terhadap sesama, kosmos, dan alam semesta,serta Allah Ta'ala. Hak atas manusia terletak pada Allah, tidakc:'iO"'·'lVtt"li~l_ manusia memiliki manusia

atau 1!..""n1l1f"tr.JIW1lV::l\

78

Page 23: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

• Kosmologi Islam sebaga; Landasan Etika Masa Depan

dan kemampuanmengangkat taraf-taraf lain

Konsep Islam mempertautkan antara dunia nilaidengan dunia fakta, dengan mengemt!kakan identitas esensl~al

dari pemahaman manusia yang benal\ Konsep ·Islam jugamemilahkanantara yang ukhrawi dengan yangduniawisebagai. dua aspek realitas tanpa memisahkan ke duanyamenjadi eksistensi-eksistensi yang mandiri tanpa ikatansarna lain. Dinamika pemikiran Islam sesungguhnyadisebabkan oleh pandangan integral ini. Kehidupan JI."I.4.A!.ALVi.VJl\.~

menjadi objek kosmologi Islam karena Al Qur'anmengajarkan kepada manusia untuk menemukan kebenaranAllah melalui pemahaman terhadapproses-prosesdan keduniawian.

Diperlukan secara terinci rumusan etika &'....., ...'J1.I.LA.&'

Islam yang mendasarkan diri pada prinsip keimananmenjadi pedoman dari tujuan kehidupan, prinsip kebersamaandan· kebersatuan antar substansi kosmik kemakhlukan ....._....'-."....'...... &

landasan keteraturan, prinsip trans-generasi yangbatas ruang dan waktu kesementaraan. bangun

masasesullgguhnya,

dan serasi. Itu akan didapatkannya melalui hubunganharmonis dengan realitas yang beradaManusia namun manusia tidak

79

Page 24: KOSmloRogi KsRaml sehagai ILan

DAFTAR PUSTAKA

AI-Faruqi, Ismail and Lois LamyaAl Faruqi, 1986, TheCu/turalAtlas ofIslam, Mac. Millan Publishing NewYork.

AI-Faruqi, Ismail, 1982, ImplicationsThought and Life, The InternationalIslamic Thought, Kuala Lumpur..

Badan Penerbit Kitab Suci,1978, Al-Qur'an danTerjemahannya, Departemen Agama RI,Ja.karta..

Bakker, Anton, 1995, Kosmologi dan EkolQgi, Kanisius,Yogyakarta..

Eaton, G., 1989, "Man" dalam Islamic Spirituality. - AnEncyclopaedia History of the Religious Quest, NewYork.

Farid, 1995, Kepedulian· Islam Terhadap Lingkungan Hidup,Makalah Pengabdian Masyarakat Fakultas FilsafatlJGM.

Ghulsyani, Mahdi, 1995, Filsafat-Sains menurut· AI-Quran,Mizan, Bandung.

Nashr, Syed Hussein, 1978, An Introduction to IslamicCosmoligical Doctrine, Cambridge, London.

Nashr, Syed Hussein, 1987, Science and Civilization· in Islam,Cambridge, London.

80