kuesioner survey kesgimul
DESCRIPTION
Dental Pubic HealthTRANSCRIPT
FIDHIANISSA-1206207994PBL 7
JENIS INSTRUMEN
1. Instrumen Alat
Kuantitas dan besarnya instrumen dan perlengkapan yang digunakan dalam survey
harus dijaga dengan minimum, namun jumlah instrumen yang mencukupi harus
tersedia untuk mencegah kebutuhan pemeriksaan terhenti sementara alat yang
digunakan sedang disterilisasi. Instrumen dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
setiap pemeriksaan adalah sebagai berikut:
Instrumen untuk pemeriksaan oral: kaca mulut; probe periodontal metalik
(Probe Community Periodontal Probe (CPI)) yang sesuai dengan panduan
spesifik WHO, tip bulat 0,5 mm, band hitam antara 3,5 dan 5,5 mm dan ring
pada 8,5 dan 11,5 mm dari tip bulat; beberapa pasang pinset
Kontainer (satu untuk instrumen yang digunakan dan satu untuk instrumen
yang disterilisasi atau di disinfeksi) dan larutan disinfeksi dalamjumlah yang
mencukupi
Sarung tangan karet (gloves)
Baskom untuk mencuci untuk air dan sabun atau larutan disinfeksi
Handuk tangan
Kasa
Umumnya, harus tersedia minimal 30 kaca mulut dan 30 probe periodontal untuk setiap
pemeriksa karena nantinya akan ada alat yang sedang digunakan ataupun alat yang
sedang disterilisasi. Instrumen yang digunakan harus ditempatkan di larutan
disinfektan, kemudian dibersihkan dan dikeringkan dengan baik sebelum sterilisasi.
2. Kuesioner
Dalam surveilans maka langkah yang dilakukan pertama kali adalah mengumpulkan
informasi dan data kesehatan melalui self-assessment terhadap kondisi rongga mulut
dan kesehatan rongga mulutnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Jika kuesioner direncanakan dengan baik maka kuesioner itu akan sangat
berguna untuk mendapatkan informasi yang reliabel tentang status kesehatan dan
risiko kesehatan. Partisipan yang mengisi data kuesioner harus diinformasikan tentang
tujuan dari penelitian tersebut; tiap partisipan harus dipastikan anonimitasnya dan
diinformasikan bahwa data hanya akan digunakan untuk keperluan statistik saja. Jadi,
Informed Consent harus didapatkan. Partisipan juga berhak tau setiap publikasi hasil
preeliminari. Ketika kuesioner melibatkan anak-anak sekolah, maka kepala sekolah dan
staff pengajar yang terlibat dalam survey harus diinformasikan hasilnya.
FIDHIANISSA-1206207994PBL 7
Kuesioner kesehatan harus sederhana dan pertanyaan juga harus baik. Sebuah
kuesioner kesehatan hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk
menyelesaikannya.
Struktur kuesioner tersebut adalah:
1) Setiap pertanyaan telah dirumuskan dan range jawabannya telah dipersiapkan
dengan baik sebelumnya
2) Urutan tanggapan pertanyaan harus sudah fix
3) Pertanyaan yang berupa filter harus bisa dijawab oleh beberapa responden saja
4) Pertanyaan dirumuskan dengan cara yang standar; menggunakan bahasa
dengan frase yang mudah dipahami dan
5) Daftar alternatif jawaban/respon harus lengkap dan memadai
6) Pertanyaan tidak mempunyai arti ganda
7) Pertanyaan tidak menyinggung responden
8) Usahakan agar tidak ada pertanyaan yang mengharuskan responden mengingat
masa lampau
9) Usahakan agar tidak ada pertanyaan yang mengharuskan responden
menghitung
Kuesioner harus diuji terlebih dahulu untuk menilai validitas muka dan akseptibilitas
pertanyaannya. Prosedur ini dapat membantu mencegah potensi misunderstanding dari
pertanyaan yang buruk oleh responden dan mencegah responden untuk bertanya 2 item
atau lebih dalam satu pertanyaan.
Kuesioner self-assessment dapat dipersiapkan untuk dapat diselesaikan via interview
ataupun dengan menyelesaikan dengan mengisi sendiri. Pilihan metode pengumpulan
data akan bergantung pada beberapa faktor seperti kemampuan partisipan untuk
menjawab pertanyaan, ketersediaan staff, sumber daya yang tersedia untuk
pengumpulan data, dan timetable untuk survey. Pengumpulan data melalui wawancara
dapat memastikan bahwa jawaban pada pertanyaan yang diberikan oleh partisipan
terpilih. Dibandingkan dengan kuesioner untuk diselesaikan sendiri, interviewing atau
wawancara kadang memiliki tingkat respon yang lebih tinggi. Terdapat derajat yang
lebih tinggi pada fleksibilitas dalam jawaban sementara kuesioner tertulis cenderung
lebih terbatas. Pewawancara harus mengajukan pertanyaan yang persis sama seperti
yang ditulis di kuesioner, dan dalam urutan yang sama seperti di kuesioner;namun
dalam wawancara juga memungkinkan penjelasan lebih lanjut terhadap suatu
pertanyaan. Ketika dalam rekaman klinis, maka bisa timbul potensi variasi jawaban
dalam suatu wawancara. Variasi dapat terjadi disebabkan oleh variabilitas
FIDHIANISSA-1206207994PBL 7
intrainterviewer atau interintraviewer. Variabilitas intrainterviewer dapat terjadi jika si
pewawancara tidak konsisten dalam bertanya dan atau mencatat jawaban. Ketika
terdapat lebih dari satu pewawancara, maka dapat terjadi variabilitas antar
pewawancara, dimana beberapa pewawancara tidak konsisten dalam caranya bertanya
dan mencatat jawaban. Cara pewawancara menyajika pertanyaan dapat memengaruhi
jawaban yang diberikan responden; sehingga masalah ini harus ditangani selama
pelatihan.
Pada kuesioner yang diselesaikan sendiri, responden akan membaca semua pertanyaan
dan kemudian menjawabnya sendiri. Tipe kuesioner cenderung lebih pendek untuk
mengurangi risiko kelelahan responden. Kuesioner kadang dapat dibuat berdasarkan
informasi yang ditentukan oleh kategori jawaban. Namun jika dibandingkan dengan
wawancara, kuesioner yang diselesaikan sendiri lebih praktis. Selain itu efek eksternal
pewawancara membaca pertanyaan dan jawaban dapat dihindari dan responden punya
lebih banyak waktu untuk memberikan jawaban yang tepat pada pertanyaan.
Referensi:
Budiarto, Eko. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. 2001:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Oral Health Survey Basic Method. 5th Edition. WHO