kuliah ke 14a
DESCRIPTION
asdfghTRANSCRIPT
D:\MASGUN\GULMA
Pengendalian Gulma secara Pengendalian Gulma secara Biologi (Hayati)Biologi (Hayati)
Dwi Guntoro
D:\MASGUN\GULMA
Pengendalian Gulma secara Pengendalian Gulma secara BiologiBiologi
Pengendalian gulma dengan menggunakan organisme lain berupa
binatang ataupun tumbuhan berderajat rendah hingga berderajat tinggi, misalnya : cendawan, bakteri,
tumbuhan/tanaman berderajat tinggi, binatang / hewan ternak
D:\MASGUN\GULMA
Dasar PemikiranDasar Pemikiran
bahwa setiap spesies tumbuhan (gulma) secara alami mempunyai musuh alami
tertentu. Dalam keadaan tidak terganggu, antara tumbuhan dengan musuh alaminya
berada dalam keadaan keseimbangan
D:\MASGUN\GULMA
Tujuan PengendalianTujuan Pengendalian secara Biologisecara Biologimenekan populasi gulma dengan musuh alami
hingga tingkat populasi tertentu sehingga secara ekologi maupun ekonomi keberadaan
gulma sudah tidak merugikan. Keadaan tersebut dapat dipertahankan dan berlaku
untuk jangka panjang sehingga usaha pengendalian lain tidak diperlukan
D:\MASGUN\GULMA
Pengendalian biologi memerlukan beberapa tahapan penelitian dan pengujian,
memerlukan waktu yang panjang, dana yang besar pada tahap awal, pengetahuan yang luas mengenai gulma dan musuh alaminya
(sarana pengendalian/agensia pengendalian biologi)
D:\MASGUN\GULMA
KLASIFIKASI MUSUH KLASIFIKASI MUSUH ALAMIALAMI
Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit, Institut Pertanian Bogor
D:\MASGUN\GULMA
Berdasarkan Tumbuhan Inang (host)Berdasarkan Tumbuhan Inang (host)
1. MonophagMusuh alami yang hanya mempunyai 1 spesies tumbuhan inang populasinya terbatas karena makanannya terbatas
Contoh : Proxenus hennia : diuji terhadap 26 spesies yang terdiri dari 13 famili, ternyata hanya dapat hidup pada kayu apu (Pistia stratiotes)
D:\MASGUN\GULMA
Infestasi Pistia stratiotes (selada Air/water lettuce) di Sungai Yaguayay, Cubawww.fao.org/ag
The noctuid moth S. pectinicornis (= Proxenus hennia
D:\MASGUN\GULMA
2. Olygophag atau StenophagMusuh alami yang mempunyai inang beberapa spesies/varietas tumbuhan dalam beberapa golongan yang beragam Terbatas pada beberapa varietas dalam
satu spesies Terbatas pada beberapa spesies dalam 1 genus
atau genus lain yang sangat erat hubungan taksonominya
Terbatas pada beberapa spesies dalam beberapa famili
D:\MASGUN\GULMA
Stenophag : Terbatas pada beberapa varietas dalam satu spesies
Contoh Teleonemia scrupulosa dapat hidup pada Lantana camara berbunga ungu dan merah. Pada varietas berbunga putih tidak mau berkembang
D:\MASGUN\GULMA
Lantana camara
Teleonemia scrupulosa
D:\MASGUN\GULMA
Stenophag : Terbatas pada beberapa spesies dalam satu genus atau genus lain yang sangat erat hubungan taksonominya
Contoh Dactylopius tomentosus hanya dapat hidup pada spesies Opuntia spp. (kaktus)
D:\MASGUN\GULMA
Dactylopius tomentosus
Opuntia spp
D:\MASGUN\GULMA
Stenophag : Terbatas pada beberapa spesies dalam beberapa famili
Contoh Ammalo innulata digunakan dalam pengendalian Chromolaena odorata dan C. Adenophorum dalam famili Compositae, juga dapat hidup pada beberapa spesies lain dalam famili Compositae dan famili Rutaceae
D:\MASGUN\GULMA
3. Polyphagmusuh alami yang dapat hidup pada inang yang sangat beragam. Selain tumbuhan inang pokok ada banyak tumbuhan inang lainnya yang dapat digunakan untuk hidup dan berkembang biak
Contoh- Gesonula punctifrons- Ctenopharingodon idella
D:\MASGUN\GULMA
Gesonula punctifrons
Ctenopharingodon idella
Ctenopharyngodon idella sebagai agens pengendali Hydrilla verticillata, tapi juga dapat menyerang tanaman padi
D:\MASGUN\GULMA
Pengendalian gulma darat lebih diinginkan musuh alami dengan inang yang lebih spesifik untuk
mencegah kemungkinan penggunaan tanaman menjadi inang
musuh alamiSebaliknya untuk pengendalian gulma
air pada saluran irigasi atau perairan lainnya lebih diinginkan yang
bersifat polyphag
D:\MASGUN\GULMA
1.Menyukai gulma sasaran sebagai inangnya dan tidak membahayakan jenis tanaman budidaya
2.Mampu menimbulkan kerusakan dan menekan populasi gulma sasaran pada tingkat populasi yang rendah
3.Mampu berbiak secara cepat dan beradaptasi dengan kondisi ekologis dimana musuh alami digunakan
Syarat Jenis Musuh Alami Yang Efektif dan Baik
D:\MASGUN\GULMA
Metodologi PengendalianAda dua metode yaitu : Metode Klasik dan Metode Pelimpahan Populasi Agensia (musuh alami)
Metode Klasik yaitu pengendalian biologis dengan cara mendatangkan jenis musuh alami ke daerah penyebaran gulma
Metode Pelimpahan Populasi adalah pengendalian biologi dengan meningkatkan peranan musuh alami dalam penekanan gulma
D:\MASGUN\GULMA
AugmentasiKegiatan membanjiri dengan agensia musuh alami untuk pengendalian suatu gulma.
Augmentasi dilakukan jika suatu jenis agensia belum/tidak dapat beradaptasi dengan kondisi yang baru sehingga dalam musim tertentu populasinya menurun sampai pada tingkat yang cukup rendah, sementara populasi gulma masih tinggi
D:\MASGUN\GULMA
Mikoherbisida (Mycoherbicide)Kemajuan teknologi/riset dalam pemanfaatan musuh alami adalah digunakannya jamur penyebab penyakit (pathogen) pada gulma untuk mengendalikan gulma.
Agensia yang berupa jamur untuk pengendalian gulma dikenal dengan istilah Mikoherbisida
D:\MASGUN\GULMA
Tahapan Riset Pengendalian Gulma Tahapan Riset Pengendalian Gulma Secara BiologisSecara Biologis
1.Penelusuran informasi tentang status taksonomi dan penyebaran gulma sasaranDalam tahap awal ini dilakukan pengamatan lapang tentang tingkat populasinya di daerah asal, kemudian dibandingkan dengan di daerah penyebarannya yang baru (di luar asal)
2. Penelusuran informasi tentang jenis-jenis musuh alami gulma sasaran dan pencarian musuh alami yang potensial khususnya di daerah asal
D:\MASGUN\GULMA
3.Pengkajian aspek biologis, kekhususan inang dan ekologis musuh alami yang potensial di daerah asal
4.Pemilihan diantara jenis musuh alami potensial dan pengajuan ijin impor (pemasukan ke dalam daerah dimana gulma akan dikendalikan) untuk penelitian lebih lanjut dalam kondisi karantina
5.Pengadaptasian dan pemantapan musuh alami terpilih di dalam kondisi karantina di daerah negara pengimpor
D:\MASGUN\GULMA
6.Pengamatan secara seksama pada kondisi karantina atas kemungkinan terbawanya jenis parasitoid dan atau patogen bersama-sama agensia yang diimpor.
Apabila ternyata kedapatan jenis parasitoid dan atau patogen bawaan maka dilakukan pembasmian dan sebaiknya impor ulang dilakukan secara lebih waspada
Apabila memungkinkan dan ada jaminan, penyeleksian diantara individu agensia yang bebas dari parasitoid dan atau patogen masih dapat digunakan sebagai kajian selanjutnya
D:\MASGUN\GULMA
7.Kajian aspek biologis dan kekhususan inang dalam kondisi karantina di negara pengimpor
8.Pengajuan ijin pelepasan agensia ke lapangan apabila hasil kajian pada tahap kegiatan ketujuh menunjukkan bahwa agensia yang bersangkutan tidak memiliki indikasi akan mengancam tanaman budidaya/ekonomis
9.Pembiakan, penyebaran/pelepasan, pemantauan pemantapan adaptasi dan efektivitas agensia di lapangan
WAKTU LAMA : ANDREA (1977) DAN HARRIS (1878) : 11-24 TAHUN
D:\MASGUN\GULMA
KEKHUSUSAN INANGJenis tumbuhan yang akan diuji terhadap musuh alami harus dipilih dengan kriteria :
1.Memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan gulma sasaran misalnya varietas lain atau spesies lain dalam genus atau suku yang sama
2.Telah diketahui sebelumnya sebagai salah satu inang alternatif bagi agensia yang bersangkutan
3.Merupakan inang jenis agensia perusak yang memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan calon musuh alami
D:\MASGUN\GULMA
4.Hubungan kekerabatannya tidak jelas tetapi memiliki sifat biokemis atau bentuk (morfologis) yang sama atau sangat mirip dengan gulma sasaran
5.Beberapa jenis tanaman budidaya/ekonomis yang umum tumbuh di lingkungan gulma sasaran
Prinsip : Makin jauh hubungan kekerabatannya dengan gulma sasaran, jumlah wakil jenis tumbuhan yang harus diuji makin sedikit
D:\MASGUN\GULMA
Contoh Penggunaan Taliputri untuk Pengendalian Gulma di Perkebunan Kelapa Sawit
D:\MASGUN\GULMA
Kondisi Awal
Tali Putri
D:\MASGUN\GULMA
D:\MASGUN\GULMA
Gulma sasaran terkendalikan
D:\MASGUN\GULMA
Penggunaan Actinote anteas (ulat pemakan daun gulma) untuk
mengandalikan gulma C. odorata dan M. micrantha
D:\MASGUN\GULMA
Larva kecil
Larva besar Kepompong
Kupu sedang bertelur
D:\MASGUN\GULMA