LAPORAN KASUS

UVEITIS ANTERIOR

Pembimbing :

dr. Bambang Tuharyanto Sp.M

dr. Imama Qosida, Sp. M

dr. Risty Arie Hardini, Sp. M

Oleh :

Agung Rakhmawan

11700343

BAGIAN SMF ILMU PENYAKIT MATA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IBNU SINA GRESIK

2016

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama : Tn. TUmur : 51 thJenis kelamin : Laki- lakiSuku : JawaAgama : IslamPendidikan : S1Status perkawinan : sudah menikahAlamat : Lowayu Dukun GresikPekerjaan : GuruTanggal pemeriksaan : 15 Febuari 2015

II. KELUHAN UTAMA

Mata kiri merah sejak 10 hari yang lalu.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Mata sebelah kiri merah sejak 10 hari yg lalu disertai, pada saat bangun pagi seperti melihat

kabut dan pandangan agak sedikit kabur. Pada mata kiri juga disertai dengan nyeri + epifora

+ blefarospasme + secret – fotopobia + sehingga pasien mengenakan kacamata hitam. Tidak

ada mual dan muntah. Pasien pernah berobat dua kali sebelumnya ke puskesmas dan klinik

utama. Dan diberi obat tetes mata cenfresh tetapi tidak ada perubahan kemudian dibawa ke

Poli Mata RSUD IBNU SINA Gresik.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien sebelumnya pernah sakit seperti ini di mata kanan nya

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada riwayat hipertensi dan diabetes di dalam keluarga

VI. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sehat

Kesadaran : Komposmentis

Tanda vital : TD : 150/90, yang lain Dalam batas normal

Pemeriksaan mata : Status lokalis

Status Ophtalmikus

Status Ophtalmikus OD OS

Visus tanpa koreksi 6/6 6/25

Palpebra superior

Palpebra inferior

Udem -, hiperemis - Udem -, hiperemis +

Konjungtiva Hiperemis -, injeksi

silier- sekret -

Hiperemis +. Injeksi

silier + sekret -

Kornea bening Kp +

BMD Dalam Flare +, sell +

Iris/ pupil Bulat, central Tidak teratur, central,

respon lambat, miosis

Lensa Bening bening

Fundus Tidak dilakukan Tidak dilakukan

VII. Diagnosis

OS : Uveitis anterior akut

VIII. Penatalaksanaan

- Diberikan midriatikum/ siklopegik

Atropine 1% sehari 3 kali tetes

- Kortikosteroid

Oral ; Prednison 2 tablet sehari 3 kali

IX. Prognosis

Ad vitam : Dubia ad bonam

Ad functionam : Dubia ad bonam

Ad sanam : Dubia ad bonam