laporan 3 fendik hidayat hasan
DESCRIPTION
praktikum pengukuran listrikTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM 3AMPER METER
Oleh :
Fendik Hidayat Hasan 131910201022
LABORATORIUM LISTRIK DASARJURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan judul “ Pengukuran Listrik ”.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat tugas
praktikum pengukuran listrik. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini kami dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak
langsung kepada kami dalam penyusunan laporan ini hingga selesai, terutama
kepada yang saya hormati:
1. Bapak Ir. Widyono Hadi, M.T. selaku Dosen Pembimbing Matapraktikum
Pengukuran listrik Universitas Jember.
2. Bapak Agus Irwan Karyawan, A.Md., S.T. selaku PLP Laboratorium Dasar
dan Optik Universitas Jember.
3. Bapak Bambang Sujanarko, S.T., M.T. selaku Kepala Laboratorium Dasar dan
Optik Universitas Jember.
4. Terima kasih seluruh Asisten Laboratorium Dasar dan Optik Universitas
jember atas kesediaannya untuk membimbing praktikum.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Jember, 23 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum ...........................................................................................
1.2 Latar Belakang ................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori ...............................................................................................
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Gambar Rangkaian .........................................................................................
3.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................
3.3 Prosedur Praktikum ........................................................................................
BAB IV ANALISA DATA
4.1 Data Hasil Praktikum .....................................................................................
4.2 Analisa Perhitungan ........................................................................................
4.3 Analisa Pembahasan .......................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN
1. Biodata Praktikan .............................................................................................
2. Biodata Asisten ................................................................................................
3. Foto Praktikum ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari ampermeter.
2. Mahasiswa mampu memahami cara pengunan dari ampermeter.
3. Mahasiswa mampu memahami cara pembuatan ampermeter.
1.2 Latar Belakang
Latar belakang dari praktikum ini adalah untuk memenuhi tujuan dari
percobaan atau praktikum. Karena ampermeter adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu rangkaian listrik yang
dialiri arus listrik maka kita wajib untuk mempelajari tentang ampermeter.
Sekarang ini, ampermeter ditemukan dalam dua jenis yaitu ampermeter analog
(jarum penunjuk) dan voltmeter digital. Maka dari itu pada praktikum kali ini
kita akan melakukan percobaan untuk membuat ampermeter analog sendiri
dengan tujuan memahami prinsip kerja dan cara penggunaan ampermeter.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Bagian
terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja
dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus.
Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah
yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar
simpangan pada galvanometer. Ampermeter terdiri dari galvanometer yang
dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah.
Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran
akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.
Salah satu modif ikasi yang diperlukan sekali adalah dengan
menaikkan batas ukur arus yang diukur dengan pengeerak meter dasar. Hal
ini dilakukan dengan menempatkan sebuah resistansi rendah yang diparalel
dengan resistansi penggerak meter (Rm) Resistansi rendah ini disebut dengan
Shunt (Rsh) dan fungsinya untuk memberi sebuah cara pengganti pada arus
total meter , I, disekitar meter penggerak. Pada dasarnya Ish lebih besar dari
pada Im yang mengalir pada penggerak itu sendiri. Resistansi shunt dapat
diperoleh dengan menggunakan hukum Ohm. Dimna rumusnya menyatakan
bahwa :
Rsh= Idp× RmIsh
Ish = Irange – 1
Dimana :
Rm = tahanan dalam alat ukur.
Rsh = tahanan shunt.
Idp = arus defleksi penuh.
Ish = arus shunt.
I range = arus skala penuh.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Gambar Rangkaian
3.2 Alat dan Bahan
1. VU DC
2. Jumper
3. Resistor
4. Potensiometer
5. AVO meter analog
6. Power supply
3.3 Prosedur Praktikum
1. Ukur nilai Rm.
2. Ukur nilai Idp.
3. Cari nilai dari Rsh dengan rumus Rsh= Idp× RmIsh
dan Ish = Irange – 1.
4. Putar potensiometer sebesar Rsh.
5. Rangkai rangkaian dan foto hasilnya.
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Data Hasil Praktikum
RangeArus
(mA)VU Picture AVO Picture
2,5
mA
1 mA
1,5
mA
2 mA
25
mA
5 mA
10
mA
15
mA
4.2 Analisa Perhitungan
Diketahui dari hasil pengukuran adalah sebagai berikut:
Rm = 855 Ω
Rb = 1,011 kΩ
Idp = 0,30 mA
1. Range = 2,5 mA
Ish = I range – 1
= 2,5 – 1
= 1,5 mA
Rsh = Idp × RmIsh
= 0,30 × 8551,5 mA
= 171 Ω
Perhitungan mencari nilai tegangan yang akan digunakan :
Kuat arus 1 mA
V = I × Rb
= 1 mA × 1,011 kΩ
= 1,011 V
Kuat arus 1,5 mA
V = I × Rb
= 1,5 mA × 1,011 kΩ
= 1,5165 V
Kuat arus 2 mA
V = I × Rb
= 2 mA × 1,011 kΩ
= 2,022 V
2. Range = 25 mA
Ish = I range – 1
= 25 – 1
= 24 mA
Rsh = Idp × RmIsh
= 0,30 × 85524 mA
= 10,68 Ω
Perhitungan mencari nilai tegangan yang akan digunakan :
Kuat arus 5 mA
V = I × Rb
= 5 mA × 1,011 kΩ
= 5,055 V
Kuat arus 10 mA
V = I × Rb
= 10 mA × 1,011 kΩ
= 10,11 V
Kuat arus 15 mA
V = I × Rb
= 15 mA × 1,011 kΩ
= 15,165 V
3. Range = 500 mA
Ish = I range – 1
= 500 – 1
= 499 mA
Rsh = Idp × RmIsh
= 0,30 × 855499 mA
= 0,514 Ω
4.3 Analisa Pembahasan
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas hasil praktikum ketiga
yaitu tentang ampermeter. Ampermeter adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu rangkaian listrik. Gaya magnetik
akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Untuk
mengukur kuat arus kita harus menggunakan ampermeter yang dipasang seri
terhadap komponen yang kita ukur kuat arusnya.. Ampermeter terdiri dari
galvanometer dan hambatan shunt yang dipasang secara pararel.
Galvanometer mengunakan prinsip hukum Lorentz, dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik. Gaya
magnetik inilah yang mengerakan jarum penunjuk sehinga menyimpang saat
dilewati oleh arus yang melewati kumparan.
Sebelum memulai praktikum kali ini kami pertama menyiapkan alat
dan bahan terlebih dahulu yaitu diantaranya adalah alat tulis, VU DC, kabel
jumper, dua buah potensiometer 100 kΩ, AVO meter analog, AVO meter
digital dan power supply. Setelah itu kami memulai percobaan pertama yaitu
mengukur nilai tahanan dalam (Rm) dari VU meter. Setelah selesai melakukan
pengukuran kami tidak lupa untuk mencatat hasil pengukuran tersebut yaitu
untuk Rm bernilai 855 Ω. Kemudian kami merangkai kompenen yang telah
kami sebutkan sebelumnya seperti pada gambar rangkaian dengan tegangan
masukan yaitu 10 V untuk mengetahui arus Idp . Setelah itu kami mencoba
memutar potensiometer tersebut agar jarum pada VU meter tersebut
menunjukkan tepat pada posisi paling kanan yaitu di angka 3, dan setelah itu
kami melihat nilai arus yang ada pada avo meter digital dan didapatkan arus
Idp sebesar 0,30 mA. Kemudian kami mulai melakukan perhitungan untuk
mencari nilai Rsh pada range 2,5 mA dengan cara mengalikan Idp dengan Rm
dan kemudian hasilnya dibagi dengan Ish dimana Ish adalah Irange dikurangi 1
maka didapatkan nilai Rsh sebesar 171 Ω. Setelah nilai Rsh di temukan
kemudian kami melakukan percobaan membuat ampermeter. Tahap pertama
yaitu mengukur nilai tahanan shunt (Rsh) pada potensiometer dengan cara
memutar potensiometer agar nilainya sama dengan hasil perhitungan yaitu
171 Ω. Langkah selanjutnya yaitu merangkai semua komponen yang telah
disiapkan seperti pada gambar rangkaian pada percobaan ini kami
menggunakan tahanan beban sebesar 1,011 kΩ. Setelah merangkai komponen
tersebut maka kami mulai melakukan pengukuran kuat arus dengan
ampermeter buatan sendiri. Percobaan pertama kami membuat ampermeter
dengan range 2,5 mA. Sebelumnya kita menghitung besar tegangan yang
akan digunakan untuk mendapatkan kuat arus 1 mA dengan rumus hukum
ohm yaitu kuat arus dikalikan tahanan beban maka didapatkan hasil 1,011 V.
Setelah itu kami mengatur power supply agar tegangannya sebesar 1,011 V
dan kemudian kami mengambil gambar yang ada pada VU meter dan
membandingkan dengan AVO analog buatan pabrik. Kedua kami menghitung
nilai tegangan dengan cara seperti yang sebelumnya untuk mendapatkan kuat
arus sebesar 1,5 mA dan didapatkan nilai tegangan sebesar 1,5165 V
kemudian kami mengukur kuat arus dengan ampermeter buatan sendiri
kemudian membandingkan hasilnya dengan AVO meter analog buatan
pabrik. Ketiga kami menghitung nilai tegangan dengan cara seperti yang
sebelumnya untuk mendapatkan kuat arus sebesar 2 mA dan didapatkan nilai
tegangan sebesar 2,022 V kemudian kami mengukur kuat arus dengan
ampermeter buatan sendiri kemudian membandingkan hasilnya dengan AVO
meter analog buatan pabrik.
Pada percobaan kedua ini kami membuat ampermeter dengan range
25 mA. Kemudian kami mulai melakukan perhitungan untuk mencari nilai
Rsh pada range 25 mA dengan cara mengalikan Idp dengan Rm dan kemudian
hasilnya dibagi dengan Ish dimana Ish adalah Irange dikurangi 1 maka
didapatkan nilai Rsh sebesar 10,68 Ω. Setelah nilai Rsh di temukan kemudian
kami melakukan percobaan membuat ampermeter yang kedua ini. Tahap
pertama yaitu mengukur nilai tahanan shunt (Rsh) pada potensiometer dengan
cara memutar potensiometer agar nilainya sama dengan hasil perhitungan
yaitu 10,68 Ω. Langkah selanjutnya yaitu merangkai semua komponen yang
telah disiapkan seperti pada gambar rangkaian pada percobaan ini kami
menggunakan tahanan beban sebesar 1,011 kΩ. Sebelumnya kita menghitung
besar tegangan yang akan digunakan untuk mendapatkan kuat arus 5 mA
dengan cara seperti sebelumnya maka didapatkan hasil 5,055 V. Setelah itu
kami mengatur power supply agar tegangannya sebesar 5,055 V dan
kemudian kami mengambil gambar yang ada pada VU meter dan
membandingkan dengan AVO analog buatan pabrik. Kedua kami menghitung
nilai tegangan dengan cara seperti yang sebelumnya untuk mendapatkan
kauat arus sebesar 10 mA dan didapatkan nilai tegangan sebesar 10,11 V
kemudian kami mengukur kuat arus dengan ampermeter buatan sendiri
kemudian membandingkan hasilnya dengan AVO meter analog buatan
pabrik. Ketiga kami menghitung nilai tegangan dengan cara seperti yang
sebelumnya untuk mendapatkan kuat arus 15 mA dan didapatkan nilai
tegangan sebesar 15,165 V kemudian kami mengukur kuat arus dengan
ampermeter buatan sendiri kemudian membandingkan hasilnya dengan AVO
meter analog buatan pabrik.
Dari pembahasan praktikum tentang voltmeter ini dapat disimpulkan
bahwa untuk membuat alat ukur voltmeter AC kita hanya membutuhkan alat
atau komponen berupa VU DC Resistor atau Potensiometer. Pada pengukuran
kuat arus maka ampermeter harus dihubungkan seri dengan komponen yang
akan diukur kuat arusnya. Hasil pengukuran dengan voltmeter buatan sendiri
hasilnya tidak jauh beda dengan voltmeter buatan pabrik.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Besar dari arus Idp akan selalu tetap yaitu 0,30 mA.
2. Pada praktikum kali ini nilai tahanan shunt terbesar adalah pada range 2,5
mA yaitu sebesar 171 Ω.
3. Pada praktikum kali ini hasil perhitungan tahanan shunt terkecil adalah
pada range 500 mA yaitu sebesar 0,514 Ω.
4. Semakin besar range yang digunakan maka tahanan shunt nilainya akan
semakin kecil, contoh pada range 500 mA didapatkan Rsh sebesar 0,514 Ω
dan pada range 2,5 mA didapatkan Rsh sebesar 171 Ω.
5. Pada praktikum kali ini semakin besar kuat arus yang akan diukur maka
besar tegangan yang dibutuhkan akan semakin besar, seperti contoh pada
saat mengukur kuat arus 2 mA besar tegangannya adalah 2,022 V dan
pada saat kuat arus 1 mA besar tegangannya adalah 1,011 V.
6. Pada hasil percobaan besar tegangan terbesar yang digunakan yaitu pada
saat mengukur kuat arus 15 mA pada range 25 mA.
DAFTAR PUSTAKA
Instrumentasi Elektronik dan Pengukuran William David Cooper.
http://elektronika-dasar.web.id/instrument/ampere-meter-arus-searah-
ampere-meter-dc/
LAMPIRAN
BIODATA PRAKTIKAN
PRAKTIKUM KE-1
MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK
1. Nama : Fendik Hidayat Hasan
2. Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 3 Oktober 1995
3. NIM : 131910201022
4. Nomor HP/PIN BB : 082334134616
5. Email : [email protected]
6. Alamat dijember : Jl. Kaliurang Gg. Sumur Bor
7. Alamat Asal : Dsn. Kedungbiru RT. 2 RW. 1 Ds.
Kedungmoro Kec. Kunir Kab. Lumajang
BIODATA ASISTEN
PRAKTIKUM KE-1
MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK
1. Nama : Nurul Latif
2. Tempat Tanggal Lahir : mojokerto, 12 Agustus 1993
3. NIM : 121910201014
4. Nomor HP/PIN BB : 085646250444 / 76382fc5
5. Email : [email protected]
6. Alamat dijember : Mastrip
7. Alamat Asal : Mojokerto
FOTO PRAKTIKUM