laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 1
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN ANGGARAN 2013
PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN KLAS 1B
PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
JL.CENDRAWASIH NO 2 PEKALONGAN
TELP/FAX NO : (0285)41122/422288
EMAIL: [email protected]
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 2
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri
Pekalongan Tahun 2013 merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan
masing-masing program yang dilaksanakan oleh satuan Kerja Pengadilan Negeri Pekalongan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Negeri Pekalongan Tahun 2013 wajib dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia.
Penyajian data dan informasi seluruh aktifitas, sasaran kerja dan capaian kegiatan yang
tersaji dalam LAKIP ini adalah merupakan gambaran akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri
Pekalongan pada tahun anggaran 2013.
Pekalongan, 7 Pebruari 2014
Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan
Marisi Siregar, SH. MH
NIP . 19590505 198512 1 001
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 3
EXECUTIVE SUMMARY (IHTISAR EKSEKUTIF)
Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan bangsa yang
sejahtera,aman,tentram,dan tertib
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas.
Akuntabilitas pelaporan merupakan pertanggungjawaban sebagaimana TUPOKSI dari suatu
lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) satuan
kerja Pengadilan Negeri Pekalongan Tahun 2013 ini disusun. LAKIP ini menyajikan pencapaian
kinerja dari satuan kerja Pengadilan Negeri Pekalongan selama tahun 2013 yang merupakan
pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi walaupun inpres No. 7 Tahun 1999 memang
mensyaratkan setiap Instansi Pemerintahan menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun
LAKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja
dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
LAKIP Tahun 2013 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan
kerja Pengadilan Negeri Pekalongan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Peradilan
Tingkat pertama sesuai dengan visi misinya yaitu Mewujudkan supremasi hukum melalui
kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional
dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis terjangkau dan biaya rendah bagi
masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ............2
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ........................................ ............3
DAFTAR ISI ........................................................................................................... .............4
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................5
A. Latar Belakang ........................... ..............................................................................5
B. Tugas dan Fungsi ............................. ........................................................................6
C. Sistematika Penyajian ............................. .................................................................7
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA ....................................................9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................17
A. Pengukuran Kinerja ................................................................ ................................18
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja......................................................... .......................19
C. Analisis Keuangan .......................................................................... ........................26
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................32
A. Kesimpulan ........................................................................................................ .....32
B. Saran – saran ...................................................................................................... .....33
LAMPIRAN
Struktur Organisasi................. .............................................................................................35
Indikator Kinerja Utama............................ ..........................................................................36
RKT 2012, 2013 & 2014................... ..................................................................................38
Matriks Renstra 2010-2014......................... .........................................................................39
PKT 2013..............................................................................................................................42
SK Tim Penyusun LAKIP ...................................................................................................43
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelaksanan pemerintahan yang lebih berdayaguna dan berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab serta dalam rangka mewujudkan Good Governance, Lembaga
Administrasi Negara telah mengembangkan media pertangggung jawaban yang disebut dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui Keputusan Kepala LAN Nomor
5589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang di dalamnya terdapat Rencana Stratejik
LAKIP merupakan satu kesatuan laporan yang menyeluruh yang dimulai dengan
Perencanaan Stratejik. Perencanaan Stratejik (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana stratejik instansi
pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strateji, kebijakan, dan program
serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya .
Aparat Peradilan merupakan Pegawai Negeri Sipil dan unsur aparatur pemerintahan,
yang selalu dihadapkan pada sorotan miring banyak pihak akan kinerja kita. Hal ini hendaknya
jangan dijadikan sebagai beban, akan tetapi hendaknya dapat dijadikan cambuk agar kita
semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara dan abdi masyarakat.
Kemandirian Kekuasaan Kehakiman, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar
1945 Hasil Amandemen dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman, secara teknis judisialnya akan berjalan lebih lancar apabila didukung secara teknis
administratif peradilan (dalam hal ini pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi
peradilan umum, pranata dan tata laksana perkara di peradilan umum). Dukungan teknis
administratif terhadap teknis judisial peradilan umum, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum,
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum
dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan peradilan umum, baik
yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 6
Mahkamah Agung Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja
Sekretariat Mahkamah Agung RI. Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi
negara / kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor :
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi., Kolusi dan
Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan
sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.
Penting kiranya bagi kita untuk membangun karakter diri, jangan sampai citra diri kita
membawa hal yang bersifat negatif terkait dengan masalah kedinasan, ini artinya Aparat
Peradilan dituntut agar bekerja secara profesional mentaati segala aturan yang telah ditentukan.
Dengan membangun karakter diri akan mudah untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan sehingga membawa citra diri yang positif dan bisa menempatkan diri
pada posisi yang dihormati dan disegani dalam kehidupan bermasyarakat.
Tentu hal tersebut sangat terkait dengan berdisiplin dalam tugas, bekerja secara
professional mentaati ketentuan-ketentuan yang ada serta selalu berusaha terus meningkatkan
potensi diri, maka Insya Allah segala pandangan-pandangan serta penilaian-penilaian yang
negatif tersebut diatas perlahan-lahan akan berubah menjadi pujian serta penghargaan bagi kita
semua.
Banyaknya suara sumbang dari masyarakat terhadap Lembaga Peradilan wujudnya
berupa opini, pengaduan-pengaduan yang semua merupakan refleksi kekecewaan masyarakat
tentu menjadi suatu tantangan bagi lembaga peradilan untuk lebih bekerja secara professional
dan meningkatkan performa Pengadilan sebagai pelayan public yang mampu merespon harapan
masyarakat hal tersebut tentu membutuhkan kapasitas intelektual yang memadai.
Segala sesuatu yang dilakukan oleh jajaran Pengadilan tidak akan dapat berjalan
maksimal apabila tidak didukung penuh oleh masyarakat maka sudah sewajarnya jika upaya
pengembangan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya Negara hukum perlu
ditingkatkan, selain itu juga perlunya menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih
menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum dan menghargai Hak
Asasi Manusia serta terwujudnya Lembaga Peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh
penguasa dan pihak manapun.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 7
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memulai meningkatkan pemahaman akan sadar hukum di
setiap segi kehidupan baik dilingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan kehidupan
ditengah masyarakat.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1
Undang-Undang Dasar pasca Amandemen).
Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung R.I., Badan-badan peradilan lain di
bawah Mahkamah AgungR.I., (Peradilan Umum, PTUN, Peradilan Militer, Peradilan Agama)
serta Mahkamah Konstitusi (Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945).
Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badan-badan
peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah Agung sebagai
pengadilan tertinggi dengan tugas pokok, untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta
menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya).(Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 10 ayat (1)
dan ayat (2))
Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan
pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang,
memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di
tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2 Tahun 1986)Pengadilan dapat memberikan keterangan,
pertimbangan dan nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila
diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun 1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat
diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang
C. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja
Pengadilan Negeri Pekalongan selama tahun 2013 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja
dimasa mendatang. LAKIP disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan, menggambarkan secara ringkas mengenai latar belakang, Tugas
Pokok dan Fungsi, dan Sistematika Penyajian Lakip.
Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan:
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 8
A. Rencana strategis 2010-2014
1. Visi dan misi
2. Tujuan dan sasaran strategis
3. Program utama dan kegiatan pokok
B. Rencana kinerja tahunan 2013
C. Perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) tahun 2013
Bab III Akuntanbilitas kinerja yang menjelaskan :
A. Pengukuran kinerja (perbandingan antara tarjet dan realisasi kinerja )
B. Analisa akuntanbilitas kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja)
Bab IV Penutup
Menjelaskan kesimpulan dan saran-saran,tinjauan secara umum tentang keberhasilan
kegagalan,permasalan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja pengadilan
negeri pekalongan serta strategi pemecahan masalah
Bab V Lampiran yang terdiri dari :
1. Sturktur organisasi
2. Indikator kinerja utama
3. Rencana kinerja tahun 2014
4. Matriks rencana strategis 2010-2014
5. SK tim penyusun laporan akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010-2014
1.Visi dan Misi Pengadilan Negeri Pekalongan
Visi :
‘’Mewujudkan Pengadilan Negeri Pekalongan Yang Agung’’
MISI :
1. Menjunjung kewibawaan Kekuasaan Kehakiman dengan menegakkan hukum dan
menjunjung keadilan serta melindungi dan mengayomi masyarakat pencari keadilan di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Pekalongan.
2. Mewujudkan institusi Pengadilan Negeri Pekalongan yang berwibawa, bermartabat,
mandiri dan independen.
3. Optimalisasi administrasi peradilan yang efisien, efektif dan produktif, kreatif dan
inovatif demi terselenggaranya peradilan yang cepat, sederhana, dan biaya ringan.
4. Memberikan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan di wilayah
hukum Pengadilan Negeri Pekalongan yang memerlukan pelayanan hukum. Mewujudkan
pelayanan yang transparan dan akuntabel.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan tidak harus dinyatakan
dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi.
Tujuan strategis Pengadilan Negeri Pekalongan merupakan penjabaran atau
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 10
implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai 5 (lima) tahun. Pengadilan Negeri Pekalongan dapat secara tepat mengetahui apa
yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu
sampai lima tahun ke depan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini dalam
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan
tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Pengadilan Negeri Pekalongan untuk mengukur
sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan
berdasarkan visi misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam
mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator
kinerja ( performance indicator) yang terukur. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Implementasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik di instansi Pengadilan Negeri
Pekalongan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
3. Terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi.
4. Mewujudkan fungsi pengawasan yang efektif dan efisien di lingkungan instansi
Pengadilan Negeri Pekalongan.
5. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi kinerja .
6. Terwujudnya SDM aparatur yang profesional, bersih, netral, bertanggungjawab dan
berorientasi pada pelayanan masyarakat.
7. Meningkatkan kualitas sumber daya dan sarana prasarana.
Tujuan dan sasaran strategis sebagai dasar penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA)
pada Pengadilan Negeri Pekalongan tahun 2012-2014 adalah:
1. Memobilisasikan serta meningkatkan seluruh potensi dan kemampuan untuk mencapai
tujuan.
2. Meningkatkan kebijakan yang kooperatif dengan Instansi lain yang terkait dalam bidang
non Yustisial dengan menjadi teladan dan meningkatkan percaya diri.
Adapun dasar penyusunan strategi tersebut dapat diimplementasikan melalui 2 strategi yaitu:
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 11
1. Strategi Stabilitas:
Strategi stabilitas bertujuan untuk menunjukan dan mempertegas arah kegiatan Pengadilan
Negeri Pekalongan, serta menghindar dari segala yang menjadi penghambat di masa lalu,
serta meningkatkan bahwa segala daya dan dana, diarahkan pada peningkatan efesiensi
agar terwujud kondisi Pengadilan Negeri Pekalongan pada posisi yang stabil dan berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
2. Strategi efesiensi.
Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah kebutuhan yang paling mendesak
dan mendasar yang harus didahulukan serta pengurangan skala operasional Pengadilan
Negeri Pekalongan yang tidak mungkin lagi dipertahankan keberadaannya.
Dari rencana strategis diatas, kunci keberhasilan yang dirumuskan melalui rencana Strategis
Pengadilan Negeri Pekalongan kedepan dapat dirumuskan dalam 4 aspek yaitu:
1. Sumber Daya Manusia mencakup:
a. Penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi.
b. Peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.
c. Penataan kembali sistem pembinaan karir pegawai menurut alur
karir yang ada.
d. Penggunaan IT dengan dalam sistem pelaporan dan administrasi.
2. Sarana mencakup
a. Pembangunan kantor sesuai dengan standar, prototype dan
representatif.
b. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan yang nyata.
c. Pengembangan perpustakaan melalui koleksi buku, sarana dan
prasarana.
d. Peningkatan jumlah anggaran melalui DIPA sesuai dengan Rencana
kebutuhan Pengadilan Negeri Pekalongan.
3. Ketatalaksanaan mencakup:
a. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku secara optimal
b. Melaksanakan program Pengadilan Negeri Pekalongan yang telah disusun
dengan tetap berdasar kepada ketentuan undang-undang, peraturan pemerintah,
SEMA, Juklak dan Juknis yang ada
B. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Pekalongan
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 12
Indikator kinerja utama di perlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama
dengan di gambarkan sebagai berikut.
TUJUAN SASARAN INDIKATORKINERJA PENJELASAN UTAMA
1 Peningkatan penyelesaian perkara
1 Penyelesaian perkara
a Persentaseperkara yang diselesaikan
b Persentase sisa perkara yang diselesaikan
a Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
b Perbandingan
antarasisaperkara yang diminutasi denganjumlahsisa perkara.
2 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces tojustice)
2 Aksesibilitas masyarakat atas putusan perkara
Persentase jumlah perkara yangsudah putus dan dipublikasikan
Perbandingan jumlah prosesperkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihatdiwebsite Pengadilan Tingkat Banding, dengan perkara yangsudah diminutasi
3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia
3 Sumber daya manusia yang berkualitas
a Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
b Persentase pegawaiyanglulus diklat
a Perbandingan antara sumber dayamanusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat.
b Perbandingan
antara sumber dayamanusiayang lulusdiklatdengan
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 13
4 Peningkatan kualitas pengawasan
4 Pengawasan danpembinaa yang berkualitas
a Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
b Persentasetemuan yg ditindaklanjuti
a Perbandingan
jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
b Perbandingan
jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan
5 Peningkatan tertib administrasi perkara
5 Tertib administrasi perkara
a Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
a Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dariBundel AdanBundel B) dengan jumlah berkas yang diajukanbanding.
b Perbandingan
antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 14
6 Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana
6 Sarana dan prasarana
Persentase pengadaan sarana dan prasarana
Perbandingan jumlah pengadaan saranadan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan saranadan prasarana yangtelah dilaksanakan/direalisasi kan
3.Program Utama dan Kegiatan Pokok
Dalam menjalankan arah kebijakan sesuai visi dan misi Pengadilan Negeri Pekalongan
ditentukan oleh penyediaan anggaran dari tahun ke tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 2012 Pengadilan Negeri Pekalongan menerima
anggaran sebesar Rp. 3.508.793.000,- (Tiga milyar lima ratus delapan juta tujuh ratus sembilan
puluh tiga ribu rupiah) yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan
pagu masing – masing sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya MA Rp, 8.010.369.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah Agung Rp. 225.730.000,-
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp 78.000.000,-
Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok dari Program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Pekalongan Tahun 2013 dalam
pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari
Tugas Pokok dan Fungsi, yaitu :
a. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik.
Di dalam program ini disediakan anggaran untuk melakukan :
1. Pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai.
2. Untuk penyelenggaraan operasional perkantoran .
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 15
3. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Di dalam program ini disediakan anggaran untuk melakukan : Pengadaan Sarana dan Prasarana
Yaitu Penambahan daya listrik.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Meliputi: Penyediaan ATK, fotocopy/penggandaan/pemberkasan, konsumsi terdakwa dan
pengamanan sidang, serta Pemberitahuan dan pengiriman berkas
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 16
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Pekalongan
Tahun Anggaran : 2013
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target(%)
1 Penyelesaian a Persentase perkara yang
perkara Diselesaikan
1. Pidana 100
2. Perdata 100
b Persentase sisa perkara
Yang diselesaikan
1. Pidana 100
2. Perdata 100
2 Tertib a Persentase berkas yang
administrasi diajukan banding yang
perkara disampaikan secara
Lengkap
1. Pidana 100
2. Perdata 100
b Persentase berkas yang
Deregister dan siap
Didistribusikan ke Majelis
1. Pidana 100
2. Perdata 100
3 Sumber Daya a Persentase pegawai yang
Manusia yang Diusulkan mengikuti
berkuaiitas Diklat
b Persentase pegawai yang
lulus diklat
4 Pengawasan a Persentase pengaduan 100
Yang yang ditindaklanjuti
berkuaiitas b Persentase temuan yang 100
Ditindaklanjuti
5 Aksesibilitas Persentase proses 100
masyarakat Penyelesaian perkara
terhadap Yang dipublikasikan
peradilan
6 Penyediaan Persentase pengadaan 100
Sarana dan Sarana dan prasarana Prasarana
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 17
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Pekalongan
Tahun Anggaran : 2013
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target(%)
1 Penyelesaian a Persentase perkara yang
perkara Diselesaikan
1. Pidana 100
2. Perdata 100
b Persentase sisa perkara
Yang diselesaikan
1. Pidana 100
2. Perdata 100
2 Tertib a Persentase berkas yang
administrasi diajukan banding yang
perkara disampaikan secara
Lengkap
1. Pidana 100
2. Perdata 100
b Persentase berkas yang
Deregister dan siap
Didistribusikan ke Majelis
1. Pidana 100
2. Perdata 100
3 Sumber Daya a Persentase pegawai yang
Manusia yang Diusulkan mengikuti
berkuaiitas Diklat
b Persentase pegawai yang 100
lulus diklat
4 Pengawasan a Persentase pengaduan 100
Yang yang ditindaklanjuti
berkuaiitas b Persentase temuan yang 100
ditindaklanjuti
5 Aksesibilitas Persentase proses
masyarakat Penyelesaian perkara 100
terhadap Yang dipublikasikan
peradilan
6 Penyediaan Persentase pengadaan 100
Sarana dan Sarana dan prasarana Prasarana
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 18
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
A.PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
yang
tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja
adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,kebijakan,untuk mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja
merupakan suatu metode untuk menila ikemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.Pengukuran kinerja tidak dimaksud kan sebagai
mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan
alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Pekalongan tahun2013,dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian indicator kinerja yang telah ditetapkan
dengan realisasinya,sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian
terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2013 ini. Rincian tingkat
capaian kinerja masing‐masing indicator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 19
PENGUKURAN KINERJA
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Pekalongan
Tahun Anggaran : 2013
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
1 Penyelesaian a Persentase perkara yang
perkara Diselesaikan
1. Pidana 518 555 100
2. Perdata 328 351 100
b Persentase sisa perkara
Yang diselesaikan
1. Pidana
2. Perdata
2 Tertib a Persentase berkas yang
administrasi diajukan banding yang
perkara disampaikan secara
Lengkap
1. Pidana 4 4 100
2. Perdata
b Persentase berkas yang
Deregister dan siap
Didistribusikan ke Majelis
1. Pidana 518
55
518 100
2. Perdata 328 328 100
3 Sumber Daya a Persentase pegawai yang
Manusia yang Diusulkan mengikuti
berkuaiitas Diklat
b Persentase pegawai yang
lulus diklat
4 Pengawasan a Persentase pengaduan
yang yang ditindaklanjuti
berkuaiitas b Persentase temuan yang
Ditindaklanjuti
5 Aksesibilitas Persentase proses
masyarakat Penyelesaian perkara
terhadap Yang dipublikasikan
peradilan
6 Penyediaan Persentase pengadaan
Sarana dan Sarana dan prasarana 2 KEG 1 KEG 50 Prasarana
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 20
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Pekalongan Tahun 2013 mengacu pada indicator kinerja
utama sebagaimana tertuang pada table diatas, untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Negeri Pekalongan telah melaksanakan seluruh
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang
ditetapkan, diuraikan sebagai berikut:
1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2013 sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang
Diselesaikan 1. Pidana 518 555 106
2. Perdata 351 351 100
b. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan
1. Pidana 94 94 100
2. Perdata 70 70 100
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 2 (dua) register kinerja yaitu
a. Persentase Perkara yang Diselesaikan
b. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.
a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan
Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang register.
Dibawah ini dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk
perkara Pidana dan perkara Perdata pada tahun 2013.
1. Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan
Persentase perkara Pidana yang diselesaikan tahun 2013 adalah sebesar 555 yaitu
perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 555 perkara dengan perkara yang
register sebesar 555 perkara.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 21
Persentase perkara Pidana yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 100% dari
total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 100% Hal ini
dikarenakan pada tahun 2013 banyak perkara pidana yang di selesiakan tepat
waktu sehingga realisainya melebihi target yang di rencanakan di tahun 2013
KEADAAN PERKARA PIDANA Dl PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN TAHUN
2013
NO BULAN SISA TAHUN 2012 MASUK PUTUS SISA AKHIR
1 Januari 94 32 69 57
2 Februari 57 43 42 58
3 Maret 58 48 36 70
4 April 70 42 65 47
5 Mei 47 47 42 52
6 Juni 52 45 36 61
7 Juli 61 63 59 65
8 Agustus 65 25 34 56
9 September 56 44 41 59
10 Oktober 59 29 47 41
11 November 41 45 34 42
12 Desember 52 55 50 57
Jumlah 57 518 555 57
2. Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan
Persentase perkara Perdata yang diselesaikan tahun 2013 adalah sebesar 376 yaitu
perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 376 perkara dengan perkara yang
diregister sebesar 376 perkara.
Persentase perkara Perdata yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 100 % dari total
keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 90%.Hal ini dikarenakan
pada tahun 2013 banyak perkara perdata yang masuk di bulan Desember sehingga tidak
memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2013 dan sebagian berkas belum lengkap
nunggu relas dari pengadilan lain. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang
harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut ini table mengenai keadaan perkara perdata
tahun 2013.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 22
KEADAAN PERKARA PERDATA Dl PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2013
NO BULAN SISA TAHUN
2013 2011
MASUK PUTUS SISA AKHIR
1 Januari 50 62 43 69
2 Februari 69 41 62 48
3 Maret 48 58 44 62
4 April 62 71 85 48
5 Mei 48 14 40 22
6 Juni 22 12 38 22
7 Juli 22 11 13 20
8 Agustus 20 10 5 22
9 September 22 14 10 26
10 Oktober 26 11 9 28
11 November 28 16 10 34
12 Desember 34 11 17 28
Jumlah 28 331 376 28
b. Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Ukuran capaian registe kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.
Persentase sisa perkara Pidana dan Perdata yang masing-masing ditargetkan selesai 100
% pada tahun 2013, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara
pada tahun 2013 yaitu Pidana sejumlah 28 perkara, Perdata sejumlah perkara,
seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2013.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2013 yang mencapai target sebesar 100 %
menunjukan bahwa regiter kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri
Pekalongan telah berjalan dengan balk dan register sehingga tidak ada sisa perkara
tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
Berikut ini disajikan grafik penyelesaian sisa perkara pidana dan perdata pada tahun
2013.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 23
2. SASARAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA
Pencapaian sasaran Tertib Administrasi Perkara pada tahun 2013 sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target(%) Realisasi(%)
%%
Capaian %
Tertib administrasi a Persentase berkas yang
perkara diajukan banding yang
Disampaikan secara
Lengkap
1. Pidana 100 100 100
2. Perdata 100 100 100
b Persentase berkas yang
23eregister dan siap
Didistribusikan ke Majelis
1. Pidana 100 100 100
2. Perdata 100 100 100
Untuk mencapai sasaran Tertib Administrasi Perkara, digunakan 2 (dua) indicator kinerja yaitu
a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang 23eregister dan siap didistribusikan ke Majelis
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 24
a. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diajukan Banding yang Disampaikan Secara
Lengkap
Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Berkas yang diajukan banding dan
disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding
yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlahberkas yang diajukan
banding.
Indikator presentase berkas perkara yang diajukan banding dan diterima di
Pengadilan Negeri Pekalongan secara lengkap tahun 2013 yang ditargetkan 100 % ternyata
dapat tercapai 100%. Hal ini berarti bahwa berkas perkara yang diajukan oleh Pengadilan
Negeri telah disampaikan secara lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yang harus
dikembalikan ke Pengadilan Negeri yang mengirim berkas tersebut yang mana hal ini
dapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat banding. Adapun rincian
berkas perkara Pidana dan Perdata, yang diajukan banding pada tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah perkara Pidana yang diajukan banding pada tahun 2013 adalah 4 perkara,
dan semua berkas yang diajukan banding sudah disampaikan secara lengkap,
2. Jumlah perkara Perdata yang diajukan banding pada tahun 2013 adalah 27
perkara, dan semua berkas yang diajukan banding sudah disampaikan secara
lengkap. Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan banding dan
disampaikan secara lengkap untuk perkara Pidana dan Perdata telah terealisasi
seluruhnya dan mencapai target 100%.
b. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang deregister dan siap didistribusikan ke
majelis;
Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Berkas yang deregister dan siap
didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima
Pengadilan Negeri dengan berkas perkara yang didistribusikan.
Indikator kinerja persentase berkas perkara yang deregister dan siap diditribusikan ke
Majelis tahun 2013 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %. Ini
menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Negeri
Pekalongan telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima
secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku
register pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistribusikan
kepada Majelis.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 25
3.SASARAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
PencapaianSasaranSumberDayaManusiayangBerkualitaspadatahun2012sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
SumberDayaManusia
yang berkualitas
a Persentasepegawaiyang
diusulkan mengikuti
diklat
b Persentase pegawai yang
lulus diklat
100%
100%
Untuk mencapai sasaran Sumber Daya Manusia yang berkualitas, digunakan 2 (dua)
indikator kinerja yaitu :
a. Persentase pegawai yang diusulkanmengikuti diklat
b. Persentasepegawai yang lulusdiklat
a. Indikator Kinerja Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang diusulkan mengikuti diklatdengan
jumlah yangmengikuti diklat.
Indikator kinerja persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat tahun 2013
yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 106%.
b. Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang lulus diklat
Pengadilan Negeri Pekalongan pada tahun 2013 tidak ada peserta yang mengikuti
Diklat Prajabatan yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 26
4. SASARAN PENGAWASAN YANG BERKUALITAS
Pencapaian Sasaran Pengawasan yang Berkualitas pada tahun 2012 sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
Pengawasan yang
berkualitas
a. Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan yg
ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Untuk mencapai sasaran Pengawasan yang berkualitas, digunakan 2 (dua) indikator
kinerja yaitu :
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
a. Indikator Kinerja Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti adalah
perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan
dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
Indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindak lanjuti tahun 2013 yang
ditargetkan 100 % realisasinya terwujud 100 % karena pada tahun 2013 tidak ada
pengaduan yang masuk ke meja pengaduan. Adapun data pengaduan tersebut adalah
sebagai berikut:
NO BULAN PENGADUAN
MASUK
PENGADUAN TELAH
DIPROSES
PENGADUAN BELUM
DIPROSES
1. Januari 0 0 0
2. Februari 0 0 0
3. Maret 0 0 0
4. April 0 0 0
5. Mei 0 0 0
6. Juni 0 0 0
7. Juli 0 0 0
8. Agustus 0 0 0
9. September 0 0 0
10. Oktober 0 0 0
11. November 0 0 0
12. Desember 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Berdasarkan data pengaduan diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaduan
yang masuk pada Pengadilan Negeri Pekalongan.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 27
b. Indikator Kinerja Persentase Temuan yang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Temuan yang ditindaklanjuti adalah
perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan
eksternal dengan jumlah temuan yang dilaporkan.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 mencapai target sebesar
100%. Karena tidak ada temuan yang diperoleh saat pengawasan internal dan
eksternal oleh Ketua Pengadilan Negeri pada tahun 2013 terhadap aparatur Peradilan
di Pengadilan Negeri Pekalongan.
5. SASARAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN
Pencapaian sasaran Aksesibitas Masyarakat terhadap Peradilan pada tahun 2013 sebagai
berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Aksesibilitas masyarakat
terhadap peradilan
Persentase proses
penyelesaian perkara yang
dipublikasikan
100%
100%
100%
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan indikator kinerja Persentase
proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Proses Penyelesaian Perkara yang dapat
dipublikasikan adalah perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan
dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Pertama, dengan perkara yang sudah
diminutasi. Persentase poses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan pada tahun
2013 adalah sebesar 100 %, dengan data sebagai berikut:
Jenis Perkara
Jumlah
Perkara
Masuk
Jumlah
Perkara
Putus
Sisa Perkara Di akhir
Tahun
Pidana Biasa 485 438 47
Pidana Khusus 127 117 10
Perdata Gugatan 102 75 27
Perdata Permohonan 276 275 1
Jumlah 990 905 85
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 28
Proses perkara tersebut seluruhnya sudah dipublikasikan di website Pengadilan
Negeri Pekalongan melalui aplikasi Sistem Administrasi Perkara Pengadilan
Negeri (SIADPN) dan system informasi penelusuran perkara (CTS2) Maka
persentase proses putusan perkara yang dapat dipublikasikan telah mencapai target
sebesar 100 %.
6.SASARAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
Pencapaiansasaran Penyedian Sarana dan Prasarana pada tahun 2013 sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Penyediaan Sarana
dan Prasarana
Persentase pengadaan
sarana dan prasarana
100% 100% 100%
Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah
perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan
pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan pada tahun
2013 Pengadilan Negeri Pekalongan tidak ada pengadaan saran dan prasarana.
Berdasarkan table pengadaan Sarana dan Prasarana diatas,dapat disimpulkan
persentase pengadaan sarana dan prasarana padatahun 2013 yang ditargetkan
100%,ternyatatelah terealisasi dan mencapai target 100 %.
REALISASI ANGGARAN Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja
juga ditentukan oleh tersedianya anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
tahun Anggaran 2013 yang terdiri dari :
1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai,Belanja Barang, dan
Belanja Modal
2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang.
Pada awal tahun 2013, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan
Kinerja Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp.3.637.099.000,- (Tiga milyar enam ratus
tiga puluh tujuh juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah),namum adanya revisi belanja
pegawai DIPA (01) Badan Urusan Administrasi,sehingga jumlah Pagu Anggaran DIPA
Tahun Anggaran 2013 menjadi Rp. 8.256.099.000,- (Delapan milyar dua ratus lima puluh
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 29
enam juta sembilan puluh sembilan riburupiah) naik sebesar Rp.4.619.000.000 .,- ( Empat
milyar enam ratus sembilan belas juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah).
Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Pekalongan Tahun Anggaran 2013, rincian
pagau awal,pagu revisi dan realisasi anggaran DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan
DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut :
2.PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai
berikut :
No KEGIATAN PAGU AWAL
PAGU
REVISI REALISASI CAPAIAN
% (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Belanja Pegawai 2.835.874.000 7.434.874.000 4.469.864.852 60.12
2 Belanja Barang 575.495.000 595.495.000 545.039.961 91.53
3 Belanja Modal 225.730.000 225.730.000 43.063.000 19.08
J U M L A H 3.637.099.000 8.256.099.000 5.054.142.813 61.22
1. BelanjaPegawai
Belanja pegawai meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan,Belanja Uang Makan dan
Belanja Uang Lembur.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL)
Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2013 dilingkungan
Pengadilan Negeri Pekalongan sebesar Rp. 2.835.874.000 ( Dua milyar delapan
ratus tiga puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah ) kemudian
direvisi menjadi Rp7.434.874.000,- (Tujuh milyar empat ratus tiga puluh empat
juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) untuk menutupi pagu minus
belanja pegawai.
b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 yang telah direvisi, anggaran
belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp.4.469.846.852
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 30
( Empat milyar empat ratus enam puluh enam juta tiga puluh tujuh ribu delapan
ratus lima puluh lima rupiah) Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama
tahun anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah
terserap sebesar Rp. 4.466.037.852 dengan rincian belanja sebagai berikut:
TABEL BELANJA PEGAWAI
No Kode Akun Jenis Belanja Pagu Realisasi Prosentase
(Rp) (Rp) (Rp)
1 511111 Belanja Gaji Pokok 1.800.557.000 1.879.936.780 104.41
2 511119 Belanja Pembulatan Gaji 34.000 39.580 116.41
3 511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri 153.533.000 163.592.738 106.55
4 511122 Belanja Tunjangan Anak 42.950.000 45.909.558 106.89
5 511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 19.110.000 20.730.000 108.48
6 511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 3.174.650.000 1.623.710.000 51.15
7 511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.782.650.000 239.643.952 13.44
8 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 66.489.000 116.813.200 175.69
9 511129 Belanja Tunjangan Uang Makan PNS 316.800.000 283.368.000 89.45
10 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 11.957.000 18.555.000 155.18
11 512211 Belanja Uang Lembur 66.144.000 65.906.000 99.64
Jumlah Belanja Pegawai 7.434.874.000 4.469.859.208 60.12
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah
terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah Rp.2.965.014.792,- (
Dua milyar sembilan ratus enam puluh liuma juta empat belas ribu tujuh rtaus
sembilan puluh dua rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai
sebesar 39 .88% dar i Pagu belanja Pegawai yang tersedia .
2.BelanjaBarang
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai
dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan
perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standard
biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum
ditetapkan dalam standard biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan
Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat
maupun belanja barang tidak mengikat.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 31
a.Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun
Anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Pekalongan sebesar
Rp.575.495.000 (Lima ratus tujuh puluh lima juta empat ratus sembilan puluh
lima ribu rupiah), kemudian direvisi menjadi Rp. Rp,595.495.000 (Lima ratus
sembilan puluh lima juta empat ratus sembilan puluh lima ribu rupiah ). Revisi
belanja Barang tersebut untuk menutupi minus Belanja Langganan listrik.
Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Negeri Pekalongan
b.Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2013,anggaran belanja barang yang
terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp.545.039.961,-( Lima ratus empat puluh
lima juta tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus enam puluh satu rupiah ).Total
belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2013, dapat kita lihat pada
pagu belanja barang yang telah terserap seb esa r 91 .53 %, dengan rincian
belanja barang sebagai berikut :
No
Kode
Akun Jenis Belanja Pagu Realisasi
Capaian
%
(Rp) (Rp) (Rp)
1 521111 Belanja keperluan perkantoran 162.800.000 150.215.909 92.27
2 521113 Belanja penambah daya tahan tubuh 13.200.000 5.248.400 39.76
3 521114
Belanja pengiriman surat dinas pos
pusat 9.000.000 8.962.295 99.58
4 521115 Belanja honor operasioanal Satker 48.000.000 47.250.000 98.44
5 521219
Belanja barang Non operasional
lainnya 32.690.000 26.933.700 82.39
6 522111 Belanja langganan listrik 98.000.000 83.359.664 85.06
7 522112 Belanja langganan Telepon 9.000.000 1.833.800 20.38
8 522113 Belanja langganan Air 6.000.000 5.488.253 91.47
9 523111 Belanja Pemelh Gedung dan bagunan 42.590.000 42.082.900 98.81
10 523119
Belanja Pemelh Gedung dan bagunan
lainnya 27.000.000 26.941.500 99.78
11 523121 Belanja pemelh peralatan dan mesin 103.565.000 103.522.040 99.96
12 523133 Belanja Biaya Pemerliharaan Jaringan 3.500.000 3.281.500 93.76
13 524111 Belanja perjalanan dinas 40.150.000 39.920.000 99.43
Jumlah Belanja Pegawai 595.495.000 545.039.961 91.53
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 32
d. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah
terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah
Rp.50.455.039,-( Lima puluh juta empat ratus lima puluh lima ribu tiga puluh
sembilan rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 8.47 %
dari total pagu yang tersedia.
3.Belanja Modal
Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana
dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta
kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi.
a.Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA‐ KL)
Pagu awal belanja modal dalam DIPA tahun anggaran 2013 dilingkungan
Pengadilan Negeri Pekalongan sebesar Rp.225.730.000,-( Dua ratus dua puluh
lima juta tujuh rtaus tiga puluh ribu rupiah).
b.PelaksanaanAnggaran
Dari pagu belanja modal Tahun Anggaran 2013, anggaran yang terserap atau
terealisasi adalah Rp. 43.065.000-. Total belanja modal yang telah terealisasi
tahun anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja modal yang telah
terserap 19.08% dengan rincian belanja sebagai berikut :
No
Kode
Akun Jenis Belanja Pagu Realisasi %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 534131 Belanja Modal Jaringan 50.000.000 42.700.000 85.40
2 534131
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknisi
Jaringan
365..000 365.000 100
3 532111 Belanja modal kendraan roda 4 175.000.000 0 0
4 532113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknisi
Jaringan
365..000 0
0
Jumlah Belanja Pegawai 50.3650.000 43.065.000 19.08
c.Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah
terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja modal adalah Rp.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 33
182.665.000,-sisa anggaran dari pagu belanja modal sebesar 80.92% dari total
pagu yang tersedia.Penyerapan belanja moda terlalu rendah di karenakan belanja
moda kendaraan roda 4 sampai akhir tahun anggaran belum bisa di buka ( masih
di bintang).
2. PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai
berikut :
No. KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
REVISI REALISASI %
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Belanja Barang 78.000.000 78.000.000 71.618.450 91.82
J U M L A H 78.000.000 78.000.000 71.618.450 91.82
Belanjabarangpada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang
kegiatan operasional persidangan peradilan.
a.RencanaKerjaAnggaranKementerian/Lembaga (RKA‐KL)
Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun
Anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Pekalongan adalah Rp.
78.000.000,- ( Tujuh puluh delapan juta rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran
yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus
bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan Negeri Pekalongan.
b.Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2013, anggaran belanja barang yang
terserap atau terealisasi adalah sebesra Rp.71.618.450,-Total belanja barang yang
telah terealisasi Tahun Anggaran 2013,dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang
telah terserap 91.82 %, dengan rincian belanja barang sebagai berikut :
No. AKUN KEGIATAN
PAGU
AWAL REALISASI %
(Rp.) (Rp.)
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 34
1 521114 Belanja Pengiriman surat dinas
pos pusat 2.500.000 544.700 21.79
2 521211 Belanja Bahan 32.000.000 31.787.750 99.34
3 521219 Belanja Barang Non Oprasional
Lainya 36.000.000 33.386.000 92.74
4 524119 Belanja Perjalanan Lainnya 7.500.000 5.900.000 78.67
J U M L A H 78.000.000 71.618.450 91.67
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,
tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp.6 . 3 81 .5 50 , -
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 35
BAB VI – PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja PengadilanNegeri Pekalongan Tahun2013 merupakan
merupakan gambaran capaiankinerja yang akuntabeldandapatdipertanggungjawaban
sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan
amanah yang diberikan berdasarkanperaturan yang berlaku.
Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Pekalongan Tahun 2013 telah dapat
memenuhi targetsesuai rencanakinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum
mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014.
Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di
Pengadilan Negeri Pekalongan pada tahun 2013 diuraikan sebagai
berikut:
1.Keberhasilan
Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak
lepas dari peranserta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut
merupakan cerminan dari telah berjalannya system kerja yang berlaku dan didukung oleh
suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja
di Pengadilan Negeri Pekalongan pada tahun 2013 adalah :
• Penyelenggaraan tugaspokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah
berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi
target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.
• Penyelesaian perkara pada tahun 2013 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik.
Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara ditahun
2012 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2013 dan telah memenuhi target.
• Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Negeri Pekalongan tahun
2013 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.
• Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah perserta
yang dusulkan mengikuti diklat dan jumlah peserta yang lulus diklat sudah
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 36
mencapai target.
• Target dalam menindaklanjuti temuan untuk mencapai pengawasan yang
berkualitas sudah tercapai.
• Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.
• Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok dan fungsi
pengadilan pada tahun 2013 ini telah terealisasi seluruhnya.
2.Kendala atau Hambatan
Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya
ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya.
Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung di cari jalan
keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Negeri
Pekalongan diantaranya
• Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Desember cukup banyak dan
menghambat pencapaian target penyelesaian perkara tahun berjalan.
B. SARAN-SARAN
Setelah permasalahan dapat di identifikasi maka perlu di carikan jalan keluar atau solusi
untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau
hambatan seperti tersebut di atas adalah :
• Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai
SOP (Standar Operasional Prosedur).
• Memberikan arahan kepada Pengadilan Negeri yang berada dibawahnya akan
pentingnya waktu penyelesaian perkara.
• Mencari alternative jasa pengiriman yang dapat memberikan jangka waktu
pengiriman yang lebih singkat karena sebagian besar jarak antara Pengadilan
Negeri dan Pengadilan Tinggi relatif jauh sehingga memakan waktu pengiriman
yang lama.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 37
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 38
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 39
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI KLAS IB PEKALONGAN
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 40
INDIKATOR KINERJA UTAMA
No
Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan
PenanggungJawab
Sumber Data
1 Peningkatan penyelesaian perkara
a. Persentase perkara yangdiselesaikan
b. Persentase sisa perkara yang di selesaikan
a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
b. Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan dan LaporanTahunan.
Laporan Bulanan dan LaporanTahunan.
2 Peningkatan tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yangdiajukan banding yang disampaikan secaralengkap
b. Persentase berkas yangdiregister dansiap didistribusikan ke Majelis
a.Perbandingan antaraberkasyangdiajukan bandingyanglengkap (terdiridariBundelAdan Bundel B)dengan jumlahberkasyangdiajukan banding.
b.Perbandingan antaraberkasperkarayang diterimaPengadilan TingkatBandingdengan berkasperkarayangdidistribusikan
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Laporan Bulanan dan LaporanTahunan.
Laporan Bulanan dan LaporanTahunan.
3 Peningkatan Kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikutidiklat
b. Persentase pegawai yanglulusdiklat
a.Perbandinganantarasumberdayamanusia yangdiusulkan mengikuti diklatdenganjumlah yangmengikutidiklat.
b.Perbandingan antarasumberdayamanusia yang lulus diklatdenganjumlahyang mengikuti diklat.
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Laporan Bulanan, LaporanTahunan,
Laporan Bulanan, LaporanTahunan,
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 41
4 Peningkatan kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
b.Persentasetemuanyg ditindaklanjuti
a.Perbandingan jumlahpengaduanyang ditindaklanjuti mengenaiperilakuaparatur peradilan denganjumlahpengaduan yang dilaporkan.
b.Perbandingan jumlahtemuanyang ditindaklanjuti darihasilpengawasan internal daneksternaldengantemuanyangdilaporkan
Tim Pengawas Pengadilan TingkatBanding
Tim Pengawas Pengadilan TingkatBanding
LaporanBulanan dan LaporanTahunan.
LaporanBulanan dan LaporanTahunan.
5
6.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (accestojustice)
Peningkatan sarana dan prasarana
Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
Persentase pengadaan saranadanprasarana
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudahdiminutasi dandapatdilihatdiwebsite Pengadilan TingkatBanding,denganperkara yangsudahdiminutasi
Perbandingan jumlahpengadaansaranadan prasarana yangdiusulkandenganpengadaan saranadanprasarana yangtelah dilaksanakan/direalisasikan
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Panitera/Sekretaris PengadilanTingkatBanding
Laporan Bulanan dan LaporanTahunan.
LaporanSemesterdan LaporanTahunan.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 42
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Pekalongan
Tahun Anggaran : 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
1 Penyelesaian a Persentase perkara yang
Perkara Diselesaikan
1. Pidana 100%
2. Perdata 100 %
b Persentase sisa perkara
Yang diselesaikan
1. Pidana 100%
2. Perdata 100%
2 Tertib a Persentase berkas yang
administrasi diajukan banding yang
Perkara disampaikan secara
Lengkap
1. Pidana 100%
2. Perdata 100%
b Persentase berkas yang
Deregister dan siap
Didistribusikan ke Majelis
1. Pidana 100%
2. Perdata 100%
3 Sumber Daya a Persentase pegawai yang 100%
Manusia yang Diusulkan mengikuti
berkuaiitas Diklat
b Persentase pegawai yang 100%
lulus diklat
4 Pengawasan a Persentase pengaduan 100%
Yang yang ditindaklanjuti
Berkuaiitas b Persentase temuan yang 100%
Ditindaklanjuti
5 Aksesibilitas Persentase proses 100 %
masyarakat Penyelesaian perkara
Terhadap Yang dipublikasikan
Peradilan
6 Penyediaan Persentase pengadaan 100%
Sarana dan Sarana dan prasarana Prasarana
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN Page 43
MATRIK RENCANA STRATEGI 2010-2014
No.
Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Target
Kinerja
Ket
2010 2011 2012 2013 2014
1 Peningkatan
Penyelesaian
perkara
Penyelesaian
perkara
a.Persentaseperkara yang
diselesaikan.
1.Pidana
2.Perdata
b.Persentasesisa perkara
yang diselesaikan
1.Pidana
2.Perdata
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
90%
2.Perdata
70%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
1.Pidana
95%
2.Perdata
85%
1.Pidana
100%
2.Perdata
100%
2 Peningkatan
tertib
administrasi
perkara
Tertib
administrasi
perkara
a.Persentaseberkasyang
diajukan banding yang
disampaikansecara lengkap
b.Persentaseberkasyang
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 44
No.
Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Target
Kinerja
K
e
t 2010 2011 2012 2013 2014
3 Peningkatan
kualitasSumber
Daya Manusia
Sumber Daya
Manusia yang
berkualitas
a.Persentasepegawai yang
diusulkan mengikuti diklat
b.Persentasepegawai yang
lulusdiklat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
100%
85%
4 Peningkatan
kualitas
pengawasan
Pengawasan
yang
berkualitas
a.Persentasepengaduan
yang ditindaklanjuti
b.Persentasetemuan yg
ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
95%
100%
5 Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan (acces
tojustice)
Aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan
Persentaseproses
penyelesaianperkara yang
dipublikasikan
100% 100% 100% 100% 100%
6 Peningkatan
penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Persentasepengadaan
sarana dan prasarana yang
tersedia
100% 100% 100% 100% 100%
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 45
Penetapan Kinerja Tahun 2014 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1 a.Peningkatan Penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu dan akuntabel
a.Prosentase perkara yang diterima.
100%
b.Prosentase pemberitahuan pendaftaran banding/Kasasi/PK/Grasi
c.Prosentase mediasi yang diselesaikan
100%
d. Prosentase penyelesaian sisa perkara tahun sebelumnya
100%
e. Prosentase perkara yang diselesaikan
100%
f. Prosentase penyelesaian administratip perkara
100%
g. Prosentase penyelesaian minutasi
100%
h. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
i. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis
100%
j. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
100%
j. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak
100%
k. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
b. Peningkatan kualitas SDM
a. Prosentase Hakim yang menguasai hukum formil dan materiil
100%
b. Prosentase aparatur Kepaniteraan yang menguasai administrasi yudisial.
100%
a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
b. Prosentase jumlah pengaduan
100%
c. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti
100%
Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100%
a.Persentase realisasi anggaran. b. Persentase kerja kerja anggaran RKA-KL.
100%
a.Prosentase pengurusan rumah tangga kantor. b.Prosentase pengurusan aset kantor.
100%
a.Prosentase penyelesaian kenaikan pangkat pegawai. b.Prosentase penyelesaian data pegawai
100%
a.Prosentase aparatur 100%
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 46
keuangan yang kapabel a.Prosentase aparatur sub bagian umum yang kapabel.
100%
a.Prosentase aparatur sub bagian kepegawaian yang kapabel
100%
a.Prosentase peningkatan pelayanan publik.
100%
2. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja
a.Prosentase peningkatan sarana dan prasarana untuk pelayanan publik
100%
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 47
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KELAS IB PEKALONGAN
NOMOR : W12-U4/ 1402 / KP. 07.01 / I /2013
TENTANG
TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013
PADA PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
KETUA PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
Pertama
:
:
:
:
a. Bahwa dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2013 pada satuan kerja Pengadilan
Negeri Pekalongan, dipandang perlu menunjuk Tim Penyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2013
pada Pengadilan Negeri Pekalongan.
b. Bahwa Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam
lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk
ditunjuk sebagai Tim Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lakip) tahun anggaran 2013 pada Pengadilan Negeri Pekalongan.
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Keputusan Presiden RI Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/I/2010
tentang Penunjukan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran / Pengguna
Barang di Lingkungan Mahkamah Agung RI;
5. Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 677-
1/SEK/KU.01/12/2012 tanggal 20 Desember 2012 perihal Penyampaian
LAKIP Tahun 2012 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013.
Memutuskan :
Nama-nama sebagaimana tersebut dalam kolom 2 lampiran Surat
Keputusan ini diangkat dan ditetapkan sebagai Tim Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2013 pada Pengadilan
Negeri Pekalongan dengan kedudukan sebagaimana tersebut dalam lajur 5
lampiran surat Keputusan ini.
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 48
Kedua
Ketiga
:
:
Memerintahkan kepada Tim untuk menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2013 Pengadilan
Negeri Pekalongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku..
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini, akan diadakan perbaikan seperlunya;
DITETAPKAN DI: PEKALONGAN
PADA TANGGAL: 2 JANUARI 2014
KETUA
PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
MARISI SIREGAR,SH.,MH NIP. 19590505 198512 1 001
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
- Ketua Pengadilan Tinggi Semarang
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 49
Lampiran : SK Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan
Nomor : W12-U4/ / KP. 07.01 / I /2014
Tanggal : 2 Januari 2014
No Nama / Nip Pangkat /
Gol.Ruang Jabatan
Ditunjuk
Sebagai Keterangan
1 MARISI SIREGAR, SH., MH
Nip.19590505 198512 1 001
Pembina
Utama
Muda /
(IV/c)
Ketua PN
Pekalongan
Sebagai
Pelindung dan
Penasehat
2 AWIBOWO, SH
Nip. 19561111 198003 1 007
Pembina
(IV/a)
Panitera/
Sekretaris Ketua Tim
3 NAHDULHAK, SH
Nip. 19570601 198203 1 008
Penata
TK.I
(III/d)
Wakil Panitera Koordinator
Kepaniteraan
4 UNTUNG SUBAGIO
Nip. 19600714 198103 1 003
Penata
(III/c)
Kasubbag
Umum
Koordinator
Kesekretariatan
5 WARJANTO ABDULOH, SH
Nip.19840607 201101 1 016
Penata
Muda
(III/a)
Staf Bagian
Umum Sekretaris
6 PUJIONO, SE
Nip.19710608 200604 1 001
Penata
Muda
TK.I
(III/b)
Bendahara
Pengeluaran Pengelola Data
7. TRI DADI SUGIYONO, SH
Nip.19840921 200904 1 006
Penata
Muda
TK.I
(III/b)
Pejabat
Pembuat
Komitmen
Pengelola Data
8 EKA PRASETIYAWAN, SH.
Nip. 19840828 200912 1 007
penata
Muda
(III/a)
Staf Bagian
Kepegawaian Pengelola Data
9 SRI PENI PRAMUWATI,A.Md
Nip.19860814 200912 2 005
Pengatur
(II/c) Operator Pengelola Data
Ketua Pengadilan NegeriPekalongan
MARISI SIREGAR,SH.,MH NIP. 19590505 198512 1 001
LAKIP 2013 PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN 50