laporan avometer

17
PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK DC MENGGUNAKAN AVOMETER KELOMPOK 1 : TRI ASIH WAHYU KRISNAWATI (125514002) HARIYADI SUGIARTO (125514043) DIO MAHA PUTRA KUSUMA NEGARA (125514240) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 Pengukuran Listrik TRS Teknik Tenaga Listrik 2012 Page 1

Upload: tri-asih-krisna

Post on 27-May-2015

4.602 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan avometer

PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK DC MENGGUNAKAN

AVOMETER

KELOMPOK 1 :

TRI ASIH WAHYU KRISNAWATI (125514002)

HARIYADI SUGIARTO (125514043)

DIO MAHA PUTRA KUSUMA NEGARA (125514240)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2012

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 1

Page 2: Laporan avometer

LAPORAN PERCOBAAN

Mata Kuliah : Pengukuran Listrik (TRS)

Percobaan Ke : II

Judul : Pengukuran Arus dan Tegangan Listrik DC

Tanggal Pelaksanaan : 18 Oktober 2013

Dosen Pembimbing : Dra. Indrati Agustina

Pendidikan Teknik Elektro/Teknik Tenaga Listrik / 2012

Kelompok1

Nama mahasiswa :

TRI ASIH WAHYU KRISNAWATI (125514002)

HARIYADI SUGIARTO (125514043)

DIO MAHA PUTRA KUSUMA N. (125514240)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 2

Page 3: Laporan avometer

A. JUDUL :

Mengukur Arus dan Tegangan Listrik DC menggunakan AVO meter.

B. TUJUAN :

Mahasiswa dapat mengukur arus dan tegangan menggunakan AVO meter.

C. TEORI SINGKAT :

Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal

sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan

(ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter

digital atau DMM (digital multi-meter) (untuk yang baru dan lebih akurat hasil

pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur

listrik AC, maupun listrik DC.

Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk

menemukan kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur

dengan derajat ketepatan yang sangat tinggi.

a. Cara mengukur Tegangan dengan cara rangkaian tersebut diparalel seperti

pada gambar dibawah ini :

Mengukur Tegangan AC

1. Pastikan yang diukur adalah tegangan AC.

2. Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang

diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VAC maka batas ukurnya adalah 250 VAC.

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 3

Page 4: Laporan avometer

3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama).

4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

b. Cara mengukur Arus dengan rangkaian seri seperti pada gambar dibawah ini :

Tegangan adalah suatu beda potensial antara 2 titik yang mempunyai perbedaan

jumlah muatan dalam satuan volt.Multimeter juga dapat digunakan sebagai peukur arus

(ampere meter).Cara pemasangannya adalah seri terhadap beban yang akan diukur

arusnya.

Pengukur ampere meter juga mempunyai tahanan dalam seperti halnya voltmeter

yang dapat mempengaruhi hsil pengukuran arus suatu rangkaian. Arus listrik timbul

karena adanya suatu elektron satu arah dari suatu beban atau zat akibat pengaruh gaya

dari luar dalam satuan ampere.Satu ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24

x elektron yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama 1 detik.

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 4

Page 5: Laporan avometer

D. ALAT DAN BAHAN :

1. Papan percobaan 1 buah

2. Power supply 1 buah

3. Resistor 4 buah (100, 220, 270, 560)

4. Kabel penghubung Secukupnya

5. Multitester 1 buah

E. RANGKAIAN PERCOBAAN :

Rangkaian untuk mengukur tegangan

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 5

Page 6: Laporan avometer

Rangkaian untuk mengukur arus

F. LANGKAH PERCOBAAN :

a. Mengukur Arus

1. Mempersiapkan alat dan bahan

2. Membuat rangkaian sesuai dengan gambar

3. Mengatur tegangan Vs = 10 volt. Lalu mengukur arus dengan resistor 320 Ω.

Kemudian mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 6

Page 7: Laporan avometer

4. Melakukan langkah ke 3 sebanyak 2 kali dengan mengganti nilai resistor masing-

masing 370Ω dan 560 Ω.

5. Mengatur tegangan Vs = 16 volt. Lalu mengukur arus dengan resistor 100 Ω.

Kemudian mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

6. Melakukan langkah ke 5 sebanyak 2 kali dengan mengganti nilai resistor masing-

masing 220Ω dan 270 Ω.

7. Setelah itu mencacat hasil pengamatan dalam percobaan tersebut.

b. Mengukur Tegangan

1. Mempersiapkan alat dan bahan

2. Membuat rangkaian sesuai dengan gambar

3. Mengatur tegangan sumber secara berkala mulai dari 4V, 8V, 10V, 12V, 14V, 16

V. Dengan menggunakan skala pada AVO meter masing-masing dengan

menggunakan 10 , 50, dan 250. Dalam percobaan tersebut , resistor yang digunakan

bernilai tetap yaitu 100Ω.

4. Mengukur besar tegangan pada sumber tegangan dan mengukur besar tegangan pada

resistor.

5. Kemudian mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

6. Mengembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

G. TABEL PENGAMATAN :

a. Tabel Pengamatan

Vs (Volt) R (Ω) I (mA)

10 Volt

320 37,5

370 27

560 18

16 Volt

100 140

220 70

270 60

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 7

Page 8: Laporan avometer

Tabel Pengamatan Arus

Tegangan

Sumber

(Volt)

Pengukuran

10 50 250

Vs (Volt) VR (Volt) Vs (Volt) VR (Volt) Vs (Volt) VR (Volt)

4 3,9 3,9 4 4 - -

8 7,8 7,8 7,5 7,5 - -

10 - - 9,8 9,8 9 9

12 - - 11 11 10 10

14 - - 13,8 13,8 13 13

16 - - 15 15 19 19

Tabel Pengamatan Tegangan

Keterangan : Resistor yang digunakan adalah 100 Ω

b. Tabel Perhitungan

Vs (Volt) R (Ω) I (mA)

10 Volt

320 31,2

370 27

560 17,8

16 Volt

100 16

220 72,7

270 59,2

Tabel Perhitungan Arus

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 8

Page 9: Laporan avometer

Tegangan

Sumber

(Volt)

Perhitungan

10 50 250

Vs (Volt) VR (Volt) Vs (Volt) VR (Volt) Vs (Volt) VR (Volt)

4 4 4 4 4 4 4

8 8 8 8 8 8 8

10 10 10 10 10 10 10

12 12 12 12 12 12 12

14 14 14 14 14 14 14

16 16 16 16 16 16 16

Tabel Perhitungan Tegangan

Keterangan : Resistor yang digunakan adalah 100 Ω

H. ANALISIS DATA :

Untuk V =10

I = VR1

= 10320

=¿ 31, 2

I = VR2

= 10370

=¿ 27

I = VR3

= 10560

=¿ 17,8

Untuk V = 16

I = VR1

= 16100

=¿ 16

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 9

Page 10: Laporan avometer

I = VR2

= 16220

=¿ 72,7

I = VR3

= 16270

=¿ 59,2

Perhitungan Tegangan Pada Resistor 100 Ω

Skala 10

V Sumber = 4 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 410

x 10=¿4 V

V Sumber = 8 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 810

x 10=¿8 V

V Sumber = 10 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1010

x 10=¿10 V

V Sumber = 12 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1210

x 10=¿12 V

V Sumber = 14 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1410

x10=14 V

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 10

Page 11: Laporan avometer

V Sumber = 16 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1610

x10=¿16 V

Skala 50

V Sumber = 4 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 450

x 50=¿4 V

V Sumber = 8 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 850

x 50=¿8 V

V Sumber = 10 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1050

x 50=¿10 V

V Sumber = 12 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1250

x 50=¿12 V

V Sumber = 14 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1450

x50=14 V

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 11

Page 12: Laporan avometer

V Sumber = 16 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur=1650

x50=¿16 V

Skala 250

V Sumber = 4 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 4250

x250=¿4 V

V Sumber = 8 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 8250

x250=¿8 V

V Sumber = 10 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 10250

x250=¿10 V

V Sumber = 12 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas uk ur= 12250

x 250=¿12 V

V Sumber = 14 Volt

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 12

Page 13: Laporan avometer

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBatas ukur= 14250

x250=14 V

V Sumber = 16 Volt

Jarum penunjukanSkala maksimal

xBat asukur= 16250

x250=¿16 V

I. KESIMPULAN

Dari perccobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk mengukur arus rangkaian harus dipasang secara seri dan jika mengukur

tegangan rangkaian harus dipasang secara paralel.

2. Nilai arus pada rangkaian bergantung pada nilai resistor dan tegangan sumber,

semakin besar nilai resistor maka arus yang mengalir akan semakin kecil, dan

sebaliknya jika semakin kecil nilai resistor maka semakin besar arus yang mengalir.

3. Demikian jika tegangan yang diinput dalam suatu rangkaian semakin besar maka

arusnya juga akan semakin besar.

4. Dalam menghitung tegangan dan arus, kita harus mengetahui batas ukur yang akan

kita gunakan agar menunjukkan skala maksimal dan tidak merusak alat tersebut, saah

satu caranya kita harus bisa memprediksi nilai yang akan diukur agar mendapatkn

hasil pembacaan avometer yang akurat.

5. Penghitungan dengan menggunakan alat ukur analog seperti hal di atas sangat

dimungkinkan untuk terjadinya kesalahan perhitungan, meskipun juga mungkin

kesalahan penguji.

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 13

Page 14: Laporan avometer

J. DAFTAR PUSTAKA :

Tooley, Mike. 2003. Prinsip dan Aplikasi Rangkaian Elektronik, edisi kedua. Jakarta:

Penerbit Erlangga

Yoseph A Edminister, Nahui.mahmmocd, Theory and problem of Electrical circuit.

Schaum’s outline Series, Mc Graw Hill Companies, Inc, London, 2003.

http://id.wikipedia.org/wiki/Multimeter

http://adit-transmisi.blogspot.com/p/mengukur-tegangan-dan-arus-menggunakan.html

http://zallyfreeshare.wordpress.com/2012/11/02/mmengukur-tegangan-ac-dc-dan-

jalur-pcb/

Pengukuran Listrik TRSTeknik Tenaga Listrik 2012 Page 14