laporan biosistematik fixs
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
1/19
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
PENGUKURAN PENYAKIT VIRUS TANAMAN HORTIKULTURA
( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuiah !i"sistematik#
$"sen %
P&"' $&s Su&ant") MS*) Ph$
Oeh %
Ke"m+"k ,
$-i Ha&tanti S./01232.3
Kusuma-a&4ani S./0223215
Sut"n Na-a-i S./012326/
Vi4h7 An4ika Set7aning&um S./0223268
PROGRAM STU$I MAGISTER PEN$I$IKAN SAINS
9AKULTAS KEGURUAN $AN ILMU PEN$I$IKAN
UNIVERSITAS SE!ELAS MARET
SURAKARTA
3201
!A! I
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
2/19
PEN$AHULUAN
A Lata& !eakang
Seiring dengan perkembangan dunia pertanian semakin banyak pula teknologi canggih
yang bermunculan untuk tujuan peningkatan hasil produksi pertanian. Teknologi tersebut
umumnya ditunjukkan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Tanaman yang
terinfeksi akan memperlihatkan perubahan-perubahan atau gejala-gejala yang mengarah pada
ketidaknormalan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman, kemudian dapat
menyebabkan kematian. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit
pada tanaman yaitu bakteri, cendawan, jamur, dan virus.
Oleh karena itu para ahli pertanian semakin gencar untuk mencari bahan-bahan yang
dapat digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman serta berpedoman pada kesehatan dan
keramahan lingkungan. Karena kebanyakan bahan yang digunakan sebagai alat pengendalian
penyakit pada saat ini mempunyai efek samping yang parah pada lingkungan yang pada
akhirnya tidak akan menguntungkan namun memicu munculnya kerugian yang lebih besar
dari perkiraan sebelumnya. akteri dan virus merupakan mahluk hidup yang dapat tumbuh
apabila ada media tumbuhnya. !ada umumnya bakteri dan virus dapat menyebabkan penyakit
pada tanaman ataupun mahluk hidup lainnya. Seperti penyebab penyakit yang lain virus juga
memiliki bentuk ukuran yang bermacam-macam.
!entingnya kuliah kerja lapangan "KK#$ ini dilaksanakan adalah agar kita dapat
mengetahui jenis-jenis virus yang dapat menyerang tanaman pertanian dan juga gejala-gejala
yang ditimbulkan dan cara pengendaliannya baik secara mekanis ataupun biologis.
! Tu:uan 4an Man'aat
%. &engetahui jenis virus yang menginfeksi tanaman hortikultura "cabai$.'. &engetahui gejala yang ditimbulkan virus pada tanaman hortikultura "cabai$.
(. &engetahui bagian tanaman yang sakit dalam suatu tanaman dan menghitung Disease
Severity.
4. &engetahui proporsi tanaman yang terinfeksi virus dalam suatu populasi tanaman dan
menghitung Disease Incidence.
!A! II
LAN$ASAN TEORI
A Pen7akit tanaman
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
3/19
!enyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman
yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. !enyakit tanaman sebagian besar
disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. !enyakit tanaman lebih sering diklasifikasikan
oleh gejala mereka daripada oleh agen penyakit, karena penemuan agen mikroskopis seperti
bakteri hanya %) persen "*ackson, '++)$.
Tanaman yang sakit adalah tanaman yang tidak dapat melakukan aktifitas fisiologis
secara sempurna, sehingga akan mengakibatkan tidak sempurnanya produksi baik secara
kualitas maupun kuantitas. Secara umum penyakit tanaman diakibatkan oleh faktor biotik dan
abiotik. aktor biotik adalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme
"mahluk hidup$ antara lain berupa jamur, bakteri, virus, nematoda, O dan lain-lain.
Sedangkan faktor abiotik antara lain pengaruh dari suhu, kelembaban, defisiensi unsur hara
atau keracunan unsur hara "&ynature-fai, '+%+$.
!enyakit bisa muncul karena disuatu tempat ada tanaman, pathogen serta lingkungan
disebut segitiga penyakit dimana munculnya penyakit karena tiga faktor itu. Salah satu faktor
tidak ada atau tidak memenuhi syarat maka penyakit tidak akan muncul. Syarat yang harus
dipenuhi oleh ketiga faktor agar muncul penyakit adalah tanaman harus peka, penyebab
penyakit harus virulen "fit dan ganas$, dan lingkungan mendukung "asution, '++/$.
! Pen7akit Vi&us +a4a Tanaman
0ejala 1 gejala yang ditimbulkan oleh adanya penyakit virus pada tanaman dapat
terjadi pada seluruh bagian tanaman, baik pada batang, akar, biji, bunga, dan daunnya.
2alaupun semua bagian tanaman dapat menjadi tempat virus bereplikasi sehingga gejala yang
ditimbulkan dapat teramati, tetapi pengamatan yang biasa dilakukan banyak terkonsentrasi
pada daun. 3ari bagian daun ini, pengamatan dapat dilakukan mulai dari pangkal daun hingga
ujung daun. 3ari tepi daun bagian tengah hingga kedua pucuk daun. 3engan kata lain bahwa
gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus pada daun cukup komplek, tidak hanya mo4aik,tetapi dapat juga nekrosis. 5kibat lebih lanjut dari gejala yang ditimbulkan juga dapat
ditimbulkan berupa daun menguning, bahkan sampai menggulung atau keriting, sehingga
pertumbuhan tanaman tersebut menjadi terhambat dan menghasilkan tanaman kerdil.
5khirnya produksi dari tanaman yang terserang virus menjadi berkurang atau tidak
berproduksi sama sekali " Suranto, '+%67 8(-86$.
9irus merupakan organisme subselular yang berukuran sangat kecil, lebih kecil dari
bakteri sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron dan hanya dapat
membiak di dalam sel yang hidup sehingga virus disebut parasit yang biotroph. 0ejala
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
4/19
serangan penyakit virus sering tidak dapat dibedakan dengan gejala kekurangan unsur hara,
pengaruh faktor lingkungan yang ekstrim ataupun pengaruh pencemaran bahan kimia. :ang
membedakan penyakit tanaman karena serangan virus dengan penyakit tanaman on-
patogenik "yang bukan disebabkan oleh patogen$ adalah bahwa penyakit tanaman yang
terserang virus dapat ditularkan pada tanaman yang sehat, sedangkan tanaman on-patogenik
tidak dapat ditularkan. 5gar terhindarnya tanaman dari penyakit, maka pengetahuan lebih
lanjut tentang bakteri dan virus harus dikembangkan untuk mendapatkan pengendalian
peyakit yang efektif "Triharso, '++6$.
9irus adalah satu set dari satu atau lebih molekul genom berupa molekul 35 atau
;5, biasanya dibungkus oleh selubung pengaman berupa protein selubung "coat protein$
atau lipoprotein dan hanya dapat memperbanyak diri dalam sel inang yang sesuai dengan
memanfaatkan metabolisme, materi, dan energi dari sel inang 9irus dapat menginfeksi
inangnya melalui luka kecil pada tanaman. Setelah virus ini bereplikasi dan memperbanyak
diri, tampaklah gejala-gejala penyakit pada tanaman seperti daun menguning, pertumbuhan
terganggu, timbul bercak-bercak pada daun dan lainnya. "&atthews dalam Suranto, '+%6$.
9irus tumbuhan ditularkan dari inang sakit ke inang sehat melalui tunas, biji, atau
umbi-umbian, atau oleh kelompok arthopoda, nematoda, jamur, dan vektor plasmodiophorid.
Tinggi rendahnya intensitas serangan virus ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya7
ketersediaan sumber inokulum "tanaman terserang$, adanya vektor "penular$, adanya varietas
peka dan kondisi lingkungan yang memungkinkan.Keberadaan vektor yang mengandung
virus adalah yang terpenting. #edakan virus biasanya terjadi dari sumber infeksi yang
berkembang pada pertanaman yang tidak serempak.
!A! III
METO$E PENELITIAN
A Aat 4an !ahan
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
5/19
%. Kamera 6.5rea Tanaman
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
6/19
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
7/19
Rata@&ata Disease Incidence (DI) tanaman cabai "proporsi tanaman yang terserang
penyakit dalam suatu populasi$ dalam = kelompok "( gundukan tanah$ adalah 6',+/C.
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
8/19
DSGuludan1=760,4
25=30,41
DSGuludan2=
865,34
25=34,61
DSGuludan3=878,14
25=35,12 DSTotal=
2504
75=33,39
Rata@&ata Disease Severity (DS )tanaman cabai7 "proporsi area?bagian tanaman yang sakit
dalam satu tanaman$ dalam = kelompok "( gundukan tanah$ adalah ((,()C.
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
9/19
0eminivirus dicirikan dengan bentuk partikel kembar berpasangan "geminate$ dengan ukuran
sekitar (+ F '+ nm.
9irus ditularkan oleh kutu putih atau kutu kebul " Bemisia tabaci$ secara persisten
yang berarti selama hidupnya virus terkandung di dalam tubuh kutu tersebut. 9irus tidak
ditularkan lewat biji dan juga tidak ditularkan lewat kontak langsung antar tanaman. Serangan
virus ini pada tanaman cabai menunjukkan gejala bercak kuning di atas permukaan daun, dan
perlahan-lahan bercak itu meluas hingga seluruh permukaan daun menguning. entuk daun
menjadi lebih kecil dari ukuran daun normal, melengkung dan kaku. !ada serangan yang
berat, hamparan cabai bisa berubah warna menjadi kuning, lalu daun akan rontok.
0ambar 6.( Kuning Keriting !ada Tanaman >abai 0ambar 6.6Kutu Kebul " Bemisia tabaci$
3Pen7akit Ke&iting
0ejala-gejala tanaman yang terkena penyakit keriting antara lain 7 Tulang-tulang
daun menguning, atau terjadi jalur kuning sepanjang tulang daun, daun menjadi belang hijau
muda dan hijau tua, daun menjadi lebih kecil daripada biasanya dan keriput, jika terserang
saat tumbuhan masih muda, maka tanaman terhambat pertumbuhannya dan kerdil.
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
10/19
0ambar 6.= Tanaman yang terkena penyakit keriting 0ambar 6.8 Cucumber Mosaic Virus
!enyebabnya adalah >&9 "Cucumber Mosaic Virus$. 9ektornya berupa 5phid dan
Thrips. 5phid memiliki mulut berupa alat tusuk dan hisap. !ada saat ia berada di permukaan
daun, 5phid akan menghisap 4at-4at dari daun, sehingga otomatis dia akan bisa menularkan
penyakit "virus$ dan memperbanyak diri dalam tanaman tersebut. Sedangkan Thrips bekerja
dengan menusuk klorofil "4at hijau daun$ yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan 4at
makanan bagi tumbuhan. 5kibatnya, daun menjadi pucat dan tidak dapat memasok kebutuhan
organ lain.
9irus pada tanaman cabe biasanya disebarkan oleh kutu kebul " Bemisia tabaci$. *ika
virus menyerang pada tanaman cabe akan memberikan gejala yang bermacam-macam sesuai
dengan jenis virusnya. Salah satu gejala yang akibatkan oleh virus tanaman cabe adalah
adanya daun tanaman cabe yang menggulung atau kita sebut keriting. Keriting daun yang
disebabkan oleh virus dapat dibedakan dengan penyebab lain karena virus ini akan
menyebabkan sebagian besar daun cabe menggulung.
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
11/19
!A! V
KESIMPULAN $AN SARAN
A Kesim+uan
%. erdasarkan perhitungan 3@ dan 3S area tanaman di >9. &ulti 0lobal 5grindo
mendapatkan hasil 3@ 6',+( C dan 3S ((,() C daun dan tanaman cabai terserang
virus.
'. !enyakit yang menyerang tanaman cabai di area tanaman >9. &ulti 0lobal
5grindo7
a. !enyakit kuning
Terjadi klorosis pada anak tulang daun dari daun muda dan menyebar keseluruh
bagian tanaman, hingga tampak tanaman menguning, daun mengeriting keatas,
menebal dengan ukuran yang mengecil. !ertumbuhan terhambat atau kerdil.
b. !enyakit keriting
Tulang-tulang daun menguning , atau terjadi jalur kuning sepanjang tulang
daun, daun menjadi belang hijau muda dan hijau tua, daun menjadi lebih kecil,
sempit daripada biasanya dan keriput, jika terserang saat tumbuhan masih muda,
maka tanaman terhambat pertumbuhannya dan kerdil.
! Sa&an
!enanganan dan pengendalian virus pada tanaman cabai di area tanaman >9.&ulti
0lobal 5grindo sebaiknya di tingkatkan lagi, agar virus tidak menyerang tumbuhan
yang lainya. !enanganan dan pengendalian dapat dilakukan dengan cara sanitasi
lingkungan membersihkan gulma dilahan maupun disekitar lahan, Dntuk keriting
daun cabe yang disebabkan oleh virus dicegah dengan mengendalikan vektornya,
menggnakan insektisida yang tepat sasaran, tanaman yang menunjukkan gejala segera
dicabut dan dibakar atau dibuang pada tempat yang jauh dari pemukiman tanaman
cabai.
$A9TAR PUSTAKA
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
12/19
*ackson. "'++)$. Plant Pathogenic Bacteria: enomics and Molecular Biology. >aister
5cademic !ress.
&artoredjo. "%)/)$. Pengantar Ilmu Penya!it "umbuhan Bagian Dari Perlindungan
"anaman. :ogyakarta7 5ndi Offset.
Semangun. "%))8$. Pengantar Ilmu Penya!it "umbuhan. :ogyakarta7 0adjah &ada
Dniversity !ress.
Suranto.'+%6.Virologi "umbuhan #Panduan $er%a &aboratorium 'disi '$.:ogyakarta 7 0raha
@lmu
Tjahjadi, . "%)/)$. (ama dan Penya!it "anama. !alembang7 Kanisius.
Triharso. "'++6$. DasarDasar Perlindungan "anaman. :ogyakarta7 0adjah &ada Dniversity
!ress.
LAMPIRAN
Pe&hitungan Disease Incidence ($I# 4an Disease Severity ($S# Tanaman
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
13/19
Ke"m+"k 0 %
Guludan 1: DI =
n
N x 100=
5
16 x100=31,25
% Guludan 2 :
DI =n
N
x 100=9
16
x100=56,25
Guludan 3 : DI =
n
N x 100=
4
16 x100=25
%
Ke"m+"k 3 %
Guludan 1 : DI =
n
N x 100=
6
16 x100=37,5
% Guludan 2 :
DI =n
N x 100=
7
16 x100=43,75
Guludan 3 : DI = n
N x 100= 6
16 x100=37,5
Ke"m+"k / %
Guludan 1 : DI =
n
N x 100=
2
16 x100=12,5
% Guludan 2 :
DI =n
N x 100=
5
16 x100=31,25
Guludan 3 : DI =
n
N x 100=
11
16
x100=68,75
Ke"m+"k 1 %
Guludan 1 : DI =
n
N x 100=
7
16 x100=43,75
% Guludan 2 :
DI =n
N x 100=
9
16 x100=56,25
%
Guludan 3 : DI =
n
N x 100=
6
16 x100=37,5
Ke"m+"k , %
Guludan 1 : DI =
n
N x 100=
5
16 x100=31,25
% Guludan 2 :
DI =n
N x 100=
10
16 x100=62,5
%
Guludan 3 : DI =
n
N x 100=
9
16 x100=56,25
b Menghitung Disease Severity (DS) Tanaman Cabai* Ke"m+"k 0 %Guludan 1
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
14/19
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
13
42 x 100 = 30,95%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
13
16 x 100 = 1,25%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
6
25 x 100 = 2!%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
7
31 x 100 = 22,5%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
3
31 x 100 = 9,"%
Guludan 2
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun
x 100=14
88 x 100 = 15,91%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
9
22 x 100 = !0,91%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
4
37 x 100 = 10,1%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
15
43 x 100 = 11,"%
Tanaman 5 : DS= Σ daunsakit
total daun x 100=
5
44 x 100 = 11,3"%
Guludan 3
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
7
46 x 100 = 15,22%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
14
35 x 100 = !0%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
6
28 x 100 = 21,!3%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
2
56 x 100 = 3,5#%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
13
39 x 100 = 33,33%
Kelompok 2Guludan 1
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
15/19
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
25
40 x 100 = "2,5%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
35
113 x 100 = 30,9#%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
34
63 x 100 = 53,9#%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
27
63 x 100 = !2,"%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
52
74 x 100 = #0,3%
Guludan 2
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun
x 100=13
26 x 100 = 50%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
15
33 x 100 = !5,!5%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
68
188 x 100 = 3",1#%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
60
160 x 100 = 3#,5%
Tanaman 5 : DS= Σ daunsakit
total daun x 100=19
23 x 100 = 2,"1%
Guludan 3
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
8
32 x 100 = 25%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
10
28 x 100 = 35,#1%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
28
33 x 100 = !,5%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
7
79 x 100 = ,"%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
8
35 x 100 = 22,"%
Kelompok 3Guludan 1
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
28
129 x 100 = 21,#1%
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
16/19
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
7
25 x 100 = 2%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
3
14 x 100 = 21,!3%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
5
21 x 100 = 23,1%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
12
72 x 100 = 1",#%
Guludan 2
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
25
44 x 100 = 5",2%
Tanaman 2 :
DS= Σ daunsakit
total daun
x 100=16
90 x 100 = 1#,#%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
5
28 x 100 = 1#,"%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
30
8 x 100 = 2",#%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
16
53 x 100 = 30,19%
Guludan 3
Tanaman 1 : DS= Σ daunsakit
total daun x 100=13
84 x 100 = 15,!%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
5
32 x 100 = 15,"3%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
11
60 x 100 = 1,33%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
20
110 x 100 = 1,2%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
18
70 x 100 = 25,#1%
Kelompok 4Guludan 1
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
23
103
x 100 = 22,33%
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
17/19
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
37
236 x 100 = 15,"%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
11
57 x 100 = 19,3%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
63
322 x 100 = 19,5#%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
8
59 x 100 = 13,"%
Guludan 2
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
6
182 x 100 = 3,29#%
Tanaman 2 :
DS= Σ daunsakit
total daun
x 100=3
305 x 100 = 0,9!%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
17
245 x 100 = ",939%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
3
50 x 100 = "%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
9
315 x 100 = 2,5#%
Guludan 3
Tanaman 1 : DS= Σ daunsakit
total daun x 100= 7
29 x 100 = 2!,1!%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
15
53 x 100 = 2,3%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
12
63 x 100 = 19,05%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
7
79 x 100 = ,"%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
8
55 x 100 = 1!,55%
Kelompok 5Guludan 1
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
33
350 x 100 = 9,!29%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
36
160 x 100 = 22,5%
Laporan KKL Biosistematik
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
18/19
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
25
220 x 100 = 11,3"%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
25
73 x 100 = 3!,25%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
57
110 x 100 = 51,%
Guludan 2
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
100
150 x 100 = "","#%
Tanaman 2 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
200
250 x 100 = 0%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun
x 100=100
150 x 100 = "","#%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
30
48 x 100 = "2,5%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
70
90 x 100 = ##,#3%
Guludan 3
Tanaman 1 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
170
150 x 100 = ,2!%
Tanaman 2 : DS= Σ daunsakit
total daun x 100=70
88 x 100 = #9,55%
Tanaman 3 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
40
69 x 100 = 5#,9#%
Tanaman ! : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
120
150 x 100 = 0%
Tanaman 5 : DS=
Σ daunsakit
total daun x 100=
70
75 x 100 = 93,33%
Rata@Rata Disease Incidence ($I# Tanaman
-
8/19/2019 Laporan Biosistematik Fixs
19/19
$I T"ta B 13)2.=
Rata@Rata Disease Severity ($S# Tanaman