laporan csr informasi tambahan laporan … · bank ntt laporan tahunan annual report 2012 1 tata...
TRANSCRIPT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 i
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
ii BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DAFTAR ISITable of Contents
Ikhtisar Utama
Main Highlights
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Visi Misi
Dan Nilai
Perusahaan
Vision, Mission And
Corporate Culture
Jejak Langkah
Milestone
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Ikhtisar Kinerja
Keuangan dan
Kinerja Penting
Financial And
Significant
Performance
Highlights
Peristiwa Penting
Event Highlights
Laporan Direktur
Utama
President Directors
Report
Laporan
Komisaris Utama
Report from
the President
Commissioner
Laporan CSR
CSR Report
Obligasi I Bank
NTT Tahun 2011Bank NTT I Bonds in
2011
Penghargaan dan
Sertifikasi
Awards and
Certification
Analisa Dan Pembahasan
Kinerja Manajemen
Management Analysis &
Discussion
Operasional Area
2012
Operasional Area 2012
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan
Fungsional
& Operasional
Functional &
Operational Review
02
13
2624
90
04
14
40
142 218
10
19
48
12
20
70
20 40 48 70 90 142 218
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 1
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tahun 2012 merupakan tahun yang bersejarah bagi Bank NTT, dimana pada tahun ini Bank NTT genap berusia 50 tahun, dalam usia yang ke-50 tersebut Bank NTT dilimpahi berkah dengan terus tumbuhnya perekonomian Indonesia yang kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi Regional Nusa Tenggara Timur.
Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Bank NTT, sebagai daerah yang terus terjaga pertumbuhan ekonominya, dimana hampir diseluruh indikator ekonomi Makro maupun Mikro menunjukkan pertumbuhan yang positif, yang kemudian diikuti oleh membaiknya tingkat perekonomian masyarakat. Kondisi ini tentunya menciptakan peluang bagi Bank NTT untuk dapat dimanfaatkan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT Memulai langkah baru dengan mengisi 50 Tahun Kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat. Kedepan Kerja Keras yang selama ini dibudayakan dapat dilanjutkan oleh seluruh karyawan, sehingga kedepannya dapat dilihat kinerja Operasional dan Keuangan perusahaan yang selalu tumbuh Positif, yang merupakan upaya terus menerus Bank NTT menyongsong Era baru menuju era keemasan.
Year of 2013 becomes a historical year for Bank NTT where in this year, Bank NTT
will attain 50th year of its journey, welcoming its 50th year, Bank NTT is blessed
by Indonesian economy sustain growth followed by positive progress in East Nusa
Tenggara region economy.
The favorable condition is delightfully embraced by Bank NTT, as a region with
growing economic development where almost every Macro as well as Micro economy
indicators indicating positif shifting, also accompanied by higher society economy
level. Those conditions establish valuable opportunity for Bank NTT to deliver higher
performance rather than previous year.
On behalf of hard work from every management and employees, after more than
half of century Bank NTT serves best services for East Nusa Tenggara society, and
continuously maintain its position as the largest contribution on Local Revenue,
recently Bank NTT initiates another milestone by embracing its 50th year of
performance by offering more qualified services to the society. Further, the hard work
internalized as corporate culture to the present is expected to be sustain by every
employees that sustainable positive growth Financial and Operational performance
will be realized in the future, that becomes Bank NTT's continuous journey towards
new Era of Golden Ages.
GROWING INTO A GOLDEN ERATumbuh Menuju Era Keemasan
2 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
193,6 miliarLaba Bersih tahun 2012
Net Income 2012
168,9 miliar Laba Bersih tahun 2011
Net Income 2011
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 3
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pada Tahun 2012, Bank NTT berhasil membukukan Laba Bersih sebesar
Rp. 193,6 milliar dengan tingkat pertumbuhan sebesar 15%.
Aset Bank NTT tahun 2012 mencapaiRp.6,95 triliun meningkat sebesar 24%
dari tahun sebelumnya.
In 2012, Bank NTT succeeded in booking net income amounting to Rp193.6 billion with 15% growth.
The asset of Bank NTT in 2012 reached to Rp. 6.95 trillion, or 24% increase compared with previous year.
Laba BersihNet Income
15%
Pertumbuhan AsetAsset growth
24%
4 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTINGFINANCIAL AND SIGNIFICANT PERFORMANCE HIGHLIGHTS
NERACA 2008 2009 2010 2011 2012 BALANCE
Jumlah Aset 2,910,627 3,394,339 4,496,883 5,621,758 6.951.092 Total Asset
Aset Produktif 2,627,817 3,425,635 4,179,580 5,210,732 6.354.256 Earning Asset
Kredit yang Diberikan (Bruto) 2,325,358 2,819,843 2,874,494 3,807,784 4.386.896 Loan (Gross)
CKPN Kredit (47,085) (65,868) (81,295) (51,191) (44.678)Loan Impairment Losses
Allowance
Jumlah Liabilitas 2.450.637 2.832.255 3.822.733 4.846.241 6.015.962 Liability
Dana Pihak Ketiga 2,094,914 2,296,389 3,132,403 4,096,508 4,694.414 Third Party Fund
Jumlah Ekuitas 486,558 562,084 674,550 775,517 935,129 Equity
- Modal Disetor 295,436 369,248 412,498 477,089 578.231 - Paid-in Capital
- Modal Sumbangan 247 247 247 247 247 - Subsidized Capital
- Dana Setoran Modal 36,650 17,650 20,594 400 400 - Capital Deposit
- Cadangan Umum & Cadangan Tujuan 59,335 80,211 102,071 128,884 162.662 - General and Purposed
Reserves
- Laba Tahun Lalu - 2,155 - - - Previous Year Income
- Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 94,890 94,728 136,985 168,897 193.589 - Current Year Income
- Jumlah Lembar Saham yang
ditempatkan & disetor
29,543,583
Lembar
36,924,843
Lembar
41,249,843
Lembar
47,708,947
Lembar
57,823,047
Lembar- Issued Shares
Laba (Rugi) 2008 2009 2010 2011 2012 Profit (Loss)
Pendapatan Bunga 411,471 467,193 644,071 731,220 852.018 Interest Income
Beban Bunga 119,231 115,876 153,212 228,021 281.828 Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 292,240 351,317 490,859 503,199 570,190 Net Interest Income
Pendapatan Operasional Selain
Bunga 11,352 29,296 30,991 72,062 56,983 Non-Interest Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga 154,025 235,050 333,518 342,614 368,787 Non-Interest Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional 142,753 145,563 188,332 232,647 258,386 Net Operating Income (Loss)
Pendapatan (Beban) Non
Operasional(2,743) (1,252) 177 (340) 4.001
Non-Operating Income (Loss)
- net
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 140,010 144,311 188,509 232,307 262,387 Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan (45,119) (49,583) (51,524) (63,410) (68,798) Income Tax
- Pajak Kini (45,183) (49,815) (60,973) (65,165) (71,176) - Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan 64 232 9,449 1,755 2,378 - Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 94,890 94,728 136,985 168,897 193,589 Net Income (Loss)
Laba Bersih Perlembar Saham 2.572 2,754 3,392 3,787 3,787 Earning per Share
Dalam jutaan Rp.
Dalam jutaan Rp.
in million Rp.
in million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 5
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
RASIO PENTING 2008 2009 2010 2011 2012 IMPORTANT RATIO
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) 33.87 30.51 26.29 20.89 16.52 Minimum Capital Adequacy Obligation
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah terhadap total
Asset Produktif dan Asset Non Produktif
1.05 1.26 1.77 0.92 0.86
Non-performing Earning Asset & Non-
performing non-earning asset to total
earning asset and non-earning asset
Asset Produktif Bermasalah terhadap
Total Asset Produkti1.10 1.36 1.84 0.93 0.87
Non-performing earning asset to total
earning asset
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset
Produktif
1.93 2.19 2.09 1.04 0.74Impairment Losses Allowance of Financial
Asset to Earning Asset
NPL Bruto 1.19 1.50 2.49 1.20 1.20 NPL Gross
NPL Netto 0.11 0.17 0.66 0.28 0.29 NPL Net
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva 4.75 4.05 4.30 4.19 3.65 Return On Asset (ROA)
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas 23.91 19.05 22.23 25.57 27.66 Return On Equity (ROE)
Marjin Pendapatan Bunga Bersih 12.30 10.99 11.68 9.85 8.67 Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)67.03 70.68 72.10 71.04 71.57 Operating Expense to Operating Income
Rasio Kredit yang diberikan terhadap
Simpanan111.00 122.79 91.77 92.95 93.45 Loan to Deposit Ratio (LDR)
Liabilitas terhadap Total Aset 84,20 83,44 85,01 86,21 86,55 Liability to Total Asset
Liabiitas terhadap Ekuitas 503,67 503,88 566,71 624,90 643,33 Liability to Equity
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
TOTAL ASSETSTOTAL ASSETS
2008 2009 2010 2011 2012
2.913.39
4.50
5.62
6.95
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
LABA SEBELUM PAJAKINCOME BEFORE TAX
2008 2009 2010 2011 2012
0.14 0.14
0.32
0.26
0.19
6 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DALAM TRILIUN RUPIAHIN TRILLION RUPIAH
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUND COLLECTION
2008 2009 2010 2011 2012
2.09 2.303.13
4.104.69 Penghimpunan
Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund Collection
2009
2.30
2009
0.56
2011
4.10
2011
0.78
2008
2.09
2008
0.49
2010
3.13
2010
0.67
2012
4.69
2012
0.94
DALAM TRILIUN RUPIAHIN TRILLION RUPIAH
EKUITASEQUITY
2008 2009 2010 2011 2012
0.490.56
0.670.78
0.94
EkuitasEquity
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 7
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
DALAM TRILIUN RUPIAHIN TRILLION RUPIAH
PENYALURAN KREDITLOAN DISBURSEMENT
2008 2009 2010 2011 2012
2.332.82 2.87
3.814.39
DALAM TRILIUN RUPIAHIN TRILLION RUPIAH
ASET PRODUKTIFEARNING ASSET
2008 2009 2010 2011 2012
2.633.43
4.18
5.21
6.35
Penyaluran
Kreditloan disbursement
2009
2.82
2009
3.43
2011
3.81
2011
5.21
2008
2.33
2008
2.63
2010
2.87
2010
4.18
2012
4.39
2012
6.35
Aset Produktif
earning asset
8 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERSENTASEPECENTAGE
NPL NETNPL Net
20092008 2010 2011 2012
0.17
0.11
0.66
0.28 0.29
PERSENTASEPECENTAGE
BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL (BOPO)OPERATING EXPENSE TO OPERATING INCOME
20092008 2010 2011 2012
70.6867.0372.1 71.04 71.57
NPL NetNPL Net
BOPOOperating Expense To
Operating Income
2009
0.17
2009
70.68
2011
0.28
2008
0.11
2008
67.03
2010
0.66
2010
72.1
2012
0.29
2012
71.57
2011
71.04
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 9
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
PERSENTASEPECENTAGE
NET INTEREST MARGIN (NIM)Net Interest Margin
20092008 2010 2011 2012
12.3
10.911.68
9.858.67
PERSENTASEPECENTAGE
RASIO KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP DPKLOAN TO DEPOSIT RATIO ( LDR )
20092008 2010 2011 2012
111122.79
91.77 92.95 93.45
Net
Interesrt
MarginNet Interest Margin
LDRLoan to Deposit Ratio
2009
10.9
2009
122.79
2011
9.85
2008
12.3
2008
111
2010
11.68
2010
91.77
2012
8.67
2012
93.45
2011
92.95
10 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
OBLIGASI I BANK NTT TAHUN 2011BANK NTT I BONDS IN 2011
Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011 tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp. 500 miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri dengan tingkat berkisar 9% - 11,5%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk modal kerja dan untuk memperkuat struktur keuangan Bank NTT.
a. Tanggal efektif : 28 Juni 2011
b. Masa penawaran : 01 - 05 Juli 2011
c. Tanggal penjatahan : 06 Juli 2011
d. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik : 08 Juli 2011
e. Tanggal pencatatan pada bursa efek Indonesia : 11 Juli 2011
f. Tanggal pembayaran bunga pertama obligasi : 08 Oktober 2011
Bank NTT issued Bank NTT I Bonds in 2011 dated July 8th, 2011
amounted to Rp. 500 billion, consisted of 4 (four) series with
interest rate around 9% - 11.5%. The fund obtained from the
bonds issuance after reduced by emission expense allocated
for working capital and strengthening Bank NTT's financial
structure.
a. Effective date: June 28th, 2011
b. Offering Period: July 1st - 5th, 2011
c. Allocation period : July 6th, 2011
d. Electronically distributed bonds period: July 8th, 2011
e. Listing to Indonesian Stock Exchange date: July 11th, 2011
f. Bonds' first interest payout date: October 8th, 2011
Jenis EfekNilai
Value
Tingkat Bunga
Coupon Rates
Tanggal Penerbitan
Issue Date
Tanggal Jatuh
Tempo
Maturity Date
Bonds
Seri A 30.000.000.000,- 9% pertahun 08 Juli 2012 12 Juli 2012 A Series
Seri B 105.000.000.000,- 9,9% pertahun 08 Juli 2012 08 Juli 2014 B Series
Seri C 230.000.000.000,- 10,8% pertahun 08 Juli 2012 08 Juli 2016 C Series
Seri D 135.000.000.000,- 11,5% pertahun 08 Juli 2012 08 Juli 2018 D Series
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 11
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Perusahaan Pemeringkat Efek
Securities Rating Agency:
(Obligasi I Bank NTT Tahun 2011)
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jalan. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270, IndonesiaPhone : (021)-7278 2380 ; Fax : (021) - 7278 2370
Pencatatan Obligasi
Bonds Listing
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 4, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
Wali Amanat
Trustee
PT. Bank Mandiri
Plaza Mandiri, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta
Underwriter
Underwriter
PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Equity Tower Building, Lantai 22 Jalan. Jend. Sudirman,Jakarta 12190
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Information of Stock Market Supporting Profession and Institution
Agen Pembayar
Payment Agent
PT. Kustodian Sentral Efek / KSEI
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5, Jalan Jend.Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
Akuntan Publik
Public Accountant Office
KAP Drs. J. Tanzil & Rekan Jalan Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 -20,Surabaya 60225-Indonesia
Jasa Hukum
Legal Councellor
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24, JalanJend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Notaris
Notary
Arry Supratno, SH Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706, Jalan Jend.SudirmanKav 2, Jakarta 10220
12 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
OPERASIONAL AREA 2012Operasional Area 2012
Within service commitment to the society, Bank NTT expands its service coverage, not only in the urban area but spreads to several remote area in all over East Nusa Tenggara region, carrying the spirit, Bank NTT currently delivers its services reaching 21 Cities/Regents in East Nusa Tenggara Province and Surabaya-East Java.
Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat Bank NTT tidak hanya melayani diwilayah perkotaan tetapi menyebar ke berbagai daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan semangat itulah maka Bank NTT tersebar di 21 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Surabaya-Jawa Timur
Surabaya
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 13
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
INFORMASI PERUSAHAANCorporate Information
Bidang UsahaLine of Business
Jasa Perbankan Banking Services
KepemilikanOwnership
Saham Seri A 99,95%Series A Shares 99,95%Saham Seri B 0.05%Series B Shares 0.05%
Tanggal Berdiri Establishment Date
17 Juli 1962July 17th, 1962
Dasar Pendirian Establishment Foundation
Akta No. 12 Tanggal, 18 Oktober 1961dibuat dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil Notasris Sementara di Kupang)Deeds No. 12 dated October 18th, 1961 made in the prescence of Notary Casper Melkior Keluanan Amalo (Temporary Representative Notary in Kupang)
StatusStatus
Bank UmumCommercial Banks
Modal DasarBasic Capital
Rp. 1.000.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan disetor penuhPaid-in Capital
Rp. 578.230.470.000.-
Total AssetTotal Assets
Rp. 6.951.091.812.634,-
Jaringan KantorOffice Network
Kantor Pusat 2 Kantor Cabang Utama (Kupang dan Surabaya) 1 Kantor Cabang Khusus (Ladies Branch) 20 Kantor Cabang 27 Kantor Cabang Pembantu 31 Kantor Kas 35 Unit Simpan Pinjam Desa 7 Payment Point 11 Kas Mobil KelilingHead Office 2 Primary Branch Offices (Kupang and Surabaya) 1 Special Branch Office (Ladies Branch) 20 Branch Offices 27 Supporting Branch Offices 31 Cash Offices 35 Village Loan and Savings Units 7 Payment Points 11 Moving Cash Cars
ATMATM
80 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan 76 Bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit. 1 Cash Deposit Machine (CDM)80 ATM joined in ATM Bersama network altogether with other 76 banks all over Indonesia with number of machines reaching 43.846 units. 1 Cash Deposit Machine (CDM)
Kantor PusatHead Office
Jl. W.J Lalamentik No. 102Kupang - Nusa Tenggara TimurTelepon (03080) 840555 (Hunting)Faksimili (03080) 840567Jl. W.J Lalamentik No. 102Kupang - Nusa Tenggara TimurTelepon (03080) 840555 (Hunting)Faksimili (03080) 840567
Website Website
www.bpdntt.co.id
Email [email protected]
14 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS
JanuariBank NTT Cab. Atambua Peduli Panti Rehabilitasi. Sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan, maka Bank NTT Cabang Atambua telah melakukan kunjungan dan penyerahan bantuan pangan kepada para penghuni panti rehabilitasi ‘HidupBaru’; di kelurahan Umanen Kota. Atambua. Panti ini menampung dan memelihara sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan dari berbagai usia yang kurang beruntung serta mengalami cacat fisik dan mental. Penyerahan bantuan berupa beras 50 Kg sebanyak 1 karung, makanan ringan/snack sebanyak 6 bungkus, mie instan sebanyak 5 Dus, susu bubuk instan sebanyak 5 dus dan terakhir aneka bahan sembako lainnya dilaksanakan pada hari Jumat, 06 Januari 2012.
FebruariBanjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NTT pada tanggal 18 Februari 2012, kembali mempersembahkan hadiah besar kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya Nasabah Setia Bank NTT. Bertempat di Oriental Restaurant Kota Kupang, acara penarikan undian Banjir Hadiah dilakukan oleh seluruh Direksi Bank NTT bersama Komisaris Bank NTT
MaretRelokasi alamat Kantor. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka Bank NTT telah melakukan relokasi alamat kantor, Kas Oeba dari alamat lama Jl. Alor No.16, Oeba Kupang ke alamat baru di Jl. Sumatera No. 2, Oeba-Kupang (5/3), dan Kas Bupati Kupang dari alamat lama Jl. Soekarno Kupang, Kompleks Kantor Lama Bupati Kupang ke alamat baru di Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten Kupang, Lt. 1-Gedung Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang, Kompleks Kantor Baru Bupati Kupang 21/3)
January
Bank NTT Atambua Branch Office held
Peduli Panti Rehabilitasi event. As the
realization of social awareness and unity,
Bank NTT Atambua Branch Office held
visit and food donation to ”HidupBaru”
rehabilitation center patients; at Umanen
Kota village, Atambua. This rehabilitation
center accomodates and nurtures number
of society from various level and ages that
is less-advantage as well as experiences
phyiscal or mental disability. The donation
handed ovaer in form of 50 Kgs rice, 6
packages snack, 5 dozen instant nodoles,
5 dosen instant powder milks and other
logistics held at Friday, January 6th, 2012.
February
Banjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NT at
February 18th, 2012 once again dedicated
big prize to the East Nusa Tenggara society,
especially Bank NTT’s loyal customers.
Located at Oriental Restaurant, Kupang
City, the Banjir Hadiah lottery withdrawal
held by all of Board of Directors member
of Bank NTT altogether with the Board of
Commssioners.
March
Office Address Relocation. To provide
closer service to the society, Bank NTT
performed office address relocation of
Oeba Cash Office from former address at
Jl. Alor No.16, Oeba, Kupang to the new
addreess at Jl. Sumatera No. 2, Oeba-
Kupang (5/3) and also Bupati Kupang
Cash Office from former address at Jl.
Soekarno Kupang, Kompleks Kantor
Lama Bupati Kupang to new address at
Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten
Kupang, 1st floor, Tourism Agency of
Kupang Regent Building, Bupati Kupang
new Office Building Area (21/3).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 15
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
AprilRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa (04/04).
MeiPembukaan Kegiatan Pelayanan Kas (KPK). Pada tanggal 21 Mei 2012 Bank NTT kembali membuka 2 (dua) jaringan kantor baru: Payment Point Kantor Samsat Kabupaten Sumba Tengah di Jl. Waibakul-Waikabubak dan Payment Point Kantor Samsat Kabupaten Sumba Barat Daya di Jl. Poma-Waitabula.
JuniBank NTT Bank Terbaik 2012 Versi Majalah Investor, Bank NTT kembali mencatat Prestasi gemilang di bidang perbankan dalam ajang penghargaan Investor Best Bank 2012, Bank Kebanggaan Masyarakat Nusa Tenggara Timur ini sukses meraih predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 Triliun. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo di Graha Niaga, Sudirman, Jakarta pada Rabu tanggal 6 Juni 2012.
Relokasi ATM Cabang Khusus dari Jln. W.J. Lalamentik No. 102 Kupang ke Jln. Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
April
Annual and Extraordinary General
Meetings of Shareholders (04.04)
May
Cash Service Opening (KPK). At May
21st, 2012, Bank NTT opened other 2
(two) office networks: Sumba Tengah
Regent Samsat Office Payment Point at Jl.
Waibakul-Waikabubak and Sumba Barat
Daya Regent Samsat Office Payment Point
di Jl. Poma-Waitabula .
June
Bank NTT Best Bank 2012 from Investor
Magazine. Bank NTT once again recorded
delighting achievement in banking
sector at Investor Best Bank Awarding
Event 2012, the proud Bank of East Nusa
Tenggara society succeeded in obtaining
Best Bank predicate on Asset below Rp. 10
trillion category. The award was received
by President Director of Bank NTT, Daniel
Tagu Dedo at Graha Niaga, Sudirman at
Wednesday, June 6th, 2012.
Special Branch ATM Relocation from Jln.
W.J. Lalamentik No. 102 Kupang to Jln.
Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
16 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS
AgustusPeresmian Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Utama Kupang. Nasabah Bank NTT di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya diberi kemudahan lagi untuk bertransaksi dengan Bank NTT. Salah satu cara mendekatkan pelayanan itu adalah diresmikannya Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Utama Kupang yang berlokasi di Jalan Cak Doko oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya Selasa (14/8) .
JuliBank yang berpredikat “Sangat Bagus” Versi Majalah Infobank. Bank NTT kembali memperoleh penghargaan dari majalah Info Bank “ Info Bank Award” sebagai Bank yang berpredikat “ Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2011. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT Eduardus Bria Seran di Jogja, pada tanggal, 13 Juli 2012.
HUT Emas Bank NTT (17/7/62). Perayaan Hari Ulang Tahun Bank NTT yang ke 50 berlangsung di Arena Pameran Fatululi Kota Kupang, disambut dengan antusias oleh masyarakat Kota Kupang. Perayaan HUT Emas Bank NTT terasa semakin meriah dengan kehadiran artis-artis Ibu Kota Jakarta (Indonesia Idol dan KLA Project) yang didatangkan khusus oleh Bank NTT untuk menghibur masyarakat Kota Kupang.
Pembukaan Kegiatan Pelayanan Kas (KPK ). Pada bulan Juli 2012 telah dibuka jaringan kantor baru : Payment Point Kantor Samsat Kota Kupang (17/7).
Relokasi 2 Mesin ATM Cabang Utama Kupang dari Jln. Moh. Hatta No. 56 Kupang ke Jln. Cak Doko No. 50 Kupang ( 20/7).
Agustus
Bank NTT Kupang Main Branch Office
New Office Building inauguration. Bank
NTT’s customers at Kupang City and
its surrounding area were facilitated to
perform transaction with BankNTT. One
of the service approach was through the
inauguration of Bank NTT Kupang Main
Branch Office New Office Building located
at Cak Doko street by Governor of NTT,
Frans Lebu Raya.
July
The Bank with “Very Good” predicate
from InfoBank magaxine. Bank NTT once
again awarded by InfoBank Magaxine on
“InfoBank Award: as the Bank with “Very
Good” predicate on Financial Performance
2011. The award was received by Bank
NTT’s Compliance Director, Eduardus Bria
Seran in Jogja at July 13th, 2012.
Bank NTT Golden Anniversary (17/7/62).
Bank NTT 50th Anniversary celebration
held at Fatululi Exhibition Arena, Kupang
City that was delightly welcomed by
Kupang’s society. Bank NTT golden
anniverasry celebration was even merrier
with the participation of reputable singers
(Indonesia Idol and KLA Project) that were
specially invited to entertain Kupang’s
society.
Cash Service Opening (KPK). At July, 2012,
new office network was launched: Kupang
City Samsat Office (17/7).
2 ATM Machines of Kupang Main Branch
Office relocation from Jln. Moh.Hatta
No.56 Kupang to Jln. Cak Doko No. 50
Kupang
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 17
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
AgustusGubernur Lantik Direktur Pemasaran Bank NTT. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang (RUPS) Saham Luar Biasa, Gubernur NTT, Frans Leburaya melantik Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Pemasaran dan Petrus Elias Jemadu sebagai Komisaris independen pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur untuk masa jabatan 2012-2016, Kamis (23/8)
Agustus
The Governor was appointed by Marketing
Director of Bank NTT. Pursuant to
Extraordinary General Meetings of
Shareholders Decision, Governor of NTT,
Frans Lebu Raya inaugurated Tomy
Jeferson Ndolu Marketing Director and
Petrus Elias Jemadu as Independent
Commissioner at PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara TImur for 2012
-2016 period at Thursday (23/8).
SeptemberAnnual Report Award 2011. Penghargaan atas Laporan Tahunan 2011 (Annual Report Award 2011) yang diselenggarakan oleh Bapepam-LK dengan “Peringkat Kategori 8 dari 9 peserta” dan Peringkat Umum 99 dari 199 peserta”. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Umum Bank NTT Adrianus Ceme pada tanggal, 18 September 2012 di Jakarta.
Undian Tabungan Simpeda BPD-SI. Undian Nasional Tabungan Simpeda yang dilaksanakan di gedung Lawang Sewu Semarang, Kamis malam 27 September 2012 dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp.6 Miliar, diperuntukan bagi 587 pemenang. Nasabah Bank Papua berhasil mendapatkan hadiah utama sebesar Rp. 500 juta, sedangkan Hadiah Undian kedua sebesar Rp. 100.000.000,- untuk 4 orang pemenang diperoleh nasabah dari Bank NTT, Bank Papua, Bank Jatim, dan Bank Jateng. Total hadiah undian yang diterima nasabah Bank NTT sebesar Rp. 177.000.000,- untuk 20 orang nasabah.
September
Annual Report Award 2011. The Annual
Report Award 2011 organized by Bapepam-
LK with the accomplishment of “8th rank
from 9 participant” on the category and
General rank of 99th of 199 participants.
The award was received by General Affairs
Director of Bank NTT, Adrianus Ceme at
September 18th, 2012 in Jakarta.
Sipmeda BPD-SI Saving lottery withdrawal.
Held at Lawang Sewu building, Semarang,
Thursday night of September 27th, 2012
with total prize reaching Rp6 billion for
587 winners. Bank Papua’s customer
successfully got the grand prize amounted
to Rp500 million, while the second prize
amounted to Rp100.000.000 for 4 persons
was obtained by customers of Bank NTT,
Bank Papua, Bank Jatim and Bank Jateng.
Total prize received by the Bank NTT’s
customers amounted to Rp177.000.000 for
20 customers.
18 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS
NovemberPeresmian Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Ende (30/11).
Cabang Pembantu naik status menjadi Cabang. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat maka Bank NTT meningkatkan status 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu menjadi Cabang pada Kabupaten yang baru dimekarkan, yakni Cabang Pembantu Anakalang (21/11) dan Cabang Pembantu Sabu (27/11)
Pembukaan jaringan kantor baru. Pada bulan Nopember, telah dilakukan pembukaan jaringan kantor baru sebanyak 4 (empat) unit yakni Payment Point SAMSAT Kab. Flores Timur (01/11); Kantor Kas RSUD Kefamenanu (5/11); Kantor Kas Bupati Manggarai Timur (07/11); dan Kantor Kas Wolowona (11/11).
DesemberCEO PT BPD Nusa Tenggara Timur Daniel
P.M.D Tagu Dedo dinobatkan sebagai Tokoh
Financial Indonesia 2012, Majalah Investor
kembali menggelar even tahunan pemilihan
Tokoh Finansial Indonesia (TFI). UntukTokoh
Finansial Indonesia di tahun 2012 ini terpilihlah
tujuhCEO. CEO PT BPD Nusa Tenggara Timur
Daniel PMD Tagu Dedo dinobatkan sebagai
Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori
Top Regional Banker 2012 pada 13 Desember
2012 di Jakarta.
Pembukaan jaringan kantor baru. Menjelang
akhir tahun 2012 Bank NTT masih memperluas
jaringan kantor dengan membuka Payment
Point SAMSAT Manggarai Timur (03/12) dan
SAMSAT Kab. Timor Tengah Selatan (10/12);
serta Kantor Cabang Pembantu Boawae
(20/12).
November
Bank NTT Ende Branch Office New
Building Inauguration (30/11).
Supporting Branch Office upgraded to
Branch Office. To maximize service to
the society, Bank NTT upgraded status
of 2 (two) Supporting Branch Offices to
Branch Offices at the newly established
Regent area, such as Anakalang and Sabu
Supporting Branch Offices (27/11).
New office network launching. In
November, new office network launching
was performed at 4 (four) offices that were
Payment Point SAMSAT Kab. Flores Timur
(01/11); RSUD Kefamenanu Cash Office
(5/11); Bupati Manggarai Timur Cash
Office (07/11); and Wolowona Cash Office
(11/11).
Desember
CEO CEO of PT BPD Nusa Tenggara Timur,
Daniel PMD Tagu Dedo was appinted as
Indonesian Financial Figure 2012, Investor
Magazine held annual event of Indonesian
Financial Figure. Regarding Indonesian
Financial Figure for 2012, there were
7 CEO appointed. CEO of PT BPD Nusa
Tenggara Timur, Daniel PMD Tagu Dedo
was appointed as Indonesian Financial
Figure for Top Regional Banker category
2012 at December 13th, 2012 in Jakarta.
New office nework launching. Close to end
of 2012, bank NTT still expanded office
network by launching SAMSAT Manggarai
Timur (03/12) and SAMSAT Kab. Timor
Tengah Selatan Payment Points (10/12);
as well as Boawae Suporting Branch
Office (20/12).
OktoberPembukaan jaringan kantor baru. Pembukaan Payment Point SAMSAT Kab. Ende (10/10) dan Kantos Kas Bupati Belu (15/10).
Oktober
New office network inauguration. Ende
Regent Samsat Payment Point (10/10) and
Bupati Belu Cash Office launching (15/10)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 19
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATION
Penghargaan Investor Best Bank 2012Penghargaan Investor Best Bank 2012, predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 Triliun (Majalah Investor).
Infobank Award
Infobank Award, sebagai bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2011.
Annual Report Award 2011Annual Report Award 2011, dengan peringkat kategori 8 dari 9 peserta, dan peringkat umum 99 dari 199 peserta.
Tokoh Financial Indonesia 2012Tokoh Financial Indonesia 2012, Daniel PMD Tagu Dedo (Dirut Bank NTT) dinobatkan sebagai Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori Top Regional Banker 2012 (Majalah Investor)
Investor Best Bank Award 2012,
Best bank on Asset Below Rp. 10 trillion category (Investor Magazine).
Infobank Award
InfoBank Award, as Bank with “Very Good” predicate for financial performance
2011.
Annual Report Award 2011
Annual Report Award 2011, with category rank 8th of 9 participants, and
general rank 99th of 199 participants.
Tokoh Financial Indonesia 2012
Indonesian Financial Figure 2012, Daniel PMD Tahu Dedo (President Director
of Bank NTT) was appointed as Indonesian Financial Figure 2012 for Top
Regional Banker category 2012 (Investor Magazine).
1
2
3
4
20 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 21
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
22 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANBRIEF HISTORY
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004, Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TImur started to
operate its activity as the bank at July 17th, 1962 pursuant to
Minister of Finance and Central Bank Decree No. BUM 9-13/II
dated February 5th, 1962 regarding Business License Approval
to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur with the
business place location in Kupang, Capital of East Nusa Tenggara
Province.
East Nusa Tenggara Provincial Government implemented legal
status changes of Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur
from Limited Company to Local Enterprise through East Nusa
Tenggara Regional Level I Regulation No. 01/pd/DPRD-GR/1963
dated March 12th, 1963. Later in February 4th, 1998, the Company
once again changed its legal entity from Local Enterprise back to
Limited Company and formulated Regional Development Bank
Nusa Tenggara Timur Limited Company Establishment Deeds
No. 122 dated April 22nd, 199.
In 1999, the Company became one of Regional Development Banks
participated on Regional Development Bank Recapitalization
Program because experiencing Capital Adequacy Ratio below 8%
(eight percent). On the call option implementation, December 18th,
2003, Government Shares Trading and Bonds Settlement to PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur was performed
and at June 30th, 2004, Republic of Indonesia c.q. Government of
Republic of Indonesia differred 46.600 (fourty six and six hundred)
shares in the Company to the Provincial Government of East Nusa
Tenggara.
PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggaraTimur or PT Bank NTT (later stated as ”Company”) was established under the name of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur pursuant to Establishment Deeds No. 12 dated October 18th, 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 23
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010, Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar) menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011.
Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana disampaikan di atas, modal disetor Bank NTT (posisi 28 Desember 2012) telah mencapai Rp. 578.230.470.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan milyar dua ratus tiga puluh juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah). Upaya manajemen BankNTT dalam mengembangkan usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten se-NTT yang secara konsisten melakukan tambahan setoran modal dan menempatkan dana-dana Pemerintah Daerah di BankNTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT terus menunjukkan perkembangan yang sangat significant, selain didukung dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah dan dukungan pemegang saham, juga karena manajemen BankNTT terus melakukan perubahan-perubahan dalam pengelolaan operasional, antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi system informasi secara real-time online pada seluruh kegiatan operasional bank, menyempurnakan system dan prosedur operasional, dan penerapan metode-metode operasional bank yang didasarkan pada prudential banking principles.
Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan di Indonesia. Selama tahun 2012, Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap yang akan digunakan untuk pendanaan jangka panjang dalam rangka ekspansi Perseroan. Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 triliun dari Majalah Investor. Selain peningkatan kinerja, selama tahun 2012 Bank NTT juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan Perseroan kepada nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT pada 2012 antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju Regional Champion dan kerjasama Bank NTT & Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik.
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Decision No. 73 dated November 15th, 2010, Company’s basic
capital increased from Rp. 500.000.000.000 (five hundred
billion Rupiah) to Rp. 1.000.000.000.000 (one trillion Rupiah). In
accordance with the Basic Capital addition, the Article of Assocation
was also changed, pursuant to Extraordinary General Meetings of
Shareholders Decision No. 43 dated May 18th, 2011.
From legal entity and Company’s basic capital changes
experienced by Bank NTT, as mentioned above, Bank NTT paid-
in capital (as of December 28th, 2012) reached Rp.
578.230.470.000,- (five hundred seventy eight billion two
hundred thirty four million four hundred and seventy thousand
Rupiah). Bank NTT’s management effort in developing bank’s
business obtains support from the shareholders that are
Provincial Government, City/Regencial Government in the NTT
that consistently contribute capital accumulation and perform
fund placement from Local Government at Bank NTT. Since
2002, Bank NTT’s business development indicates significant
growth, besides supported by the issuance of Law No. 32 of 2002
regarding Local Autonomy and shareholders’ trust, also
because the BankNTT’s management always performs
transformations on the operational management, such as:
sistematically performs employees traing at every bank’s
organizational level, implementing real-time online information
technology system, refining operational system and procedure
and implementing bank’s operational methods referring to
prudential banking principles.
Currently, Bank NTT is continuously indicating excellent
performance in Indonesian banking industry. Throughout 2012, the
Company recorded several key achievement both on the business
as well as operational aspects. In July 2011, the Company issued
bonds amounting to Rp. 500 bilion with fixed interest rate that will
be posted as long-term financing source regarding the Company’s
expansion plan. Afterwards, Bank NTT also succeeds in achieveing
Best Bank predicete on Asset below Rp. 10 trillion category from
Investor magazine. Besides performance achievement, in 2012
Bank NTT also established partnership with various parties to
enhance Company’s service to the customers. The partnerships
held by Bank NTT in 2012 such as APEX Bank towards Regional
Champion Cooperation and Bank NTT & Jamsostek for Public
Service Empowerment Partnership.
24 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan
Akta Pendirian No.12 tanggal 18
Oktober 1961, dengan nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan
Daerah.Perubahan bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi
Perseroan Terbatas.
Pergantian System Teknologi
dari Integrated Banking
System (IBS) ke On Line
Integrated Banking System
(OLIB’s) bekerja sama dengan
Konsultan Collega Inti Pratama.
Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan
Daerah
Bank Pembangunan Nusa Tenggara TImur’s
legal status changing from Limited Company
to Local Enterprise.
Legal entity changes from Local Enterprise to
Limited Company.
Information Technology System
Transformation from Integrated
Banking System (IBS) to On-line
Integrated Banking System
(OLIB’s) in cooperation with
Collega Inti Pratama consultant.
Regional Development Bank Recapitalization
Program
Started to operate (17/07) pursuant
to Establishment Deeds No. 12 dated
October 18th, 1961, under the name of
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
1962 1963 1999 2002
JEJAK LANGKAHMILESTONE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 25
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tergabung dalam jaringan ATM
Bersama dengan bank-bank di
seluruh Indonesia.
Penyelesaian Program
Rekapitalisasi dan Pemerintah
Republik Indonesia
mengalihkan 46.600 saham
miliknya dalam Perseroan
kepada Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Perubahan Logo Bank NTT
dan Peresmian Gedung Kantor
Pusat Bank NTT di Jl. W.J.
Lalamentik No. 102. Kupang.
Perubahan modal dasar
bank dari 500 miliar
menjadi 1 triliun.
Joining ATM Bersama network
altogether with other banks all
over Indonesia.
Recapitalization Program
settlement and Government
or Republic of Indonesia
diverted its 46.600 shares in
the Company to thee Provincial
Government of East Nusa
Tenggara.
Bank NTT logo transformation
and Head Office inauguration
located at Jl. W.J. Lalamentik
No. 102. Kupang.
Changes in bank's basic
capital from Rp500 billion to
Rp1 trillion.
Menerbitkan Obligasi I Bank NTT
sebesar Rp. 500.000.000.000,-
(lima ratus milyar rupiah)
Issuing Bank NTT I
Bonds amounted to
Rp500.000.000.000
(five hundred billion
Rupiah).
2004 2006 2007 2010 2011
26 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VISI MISI DAN NILAI PERUSAHAANVISION, MISSION AND CORPORATE CULTURE
Visi Dan Misi Bank NTT Telah Disahkan Oleh Manajemen
The vission and Mission of Bank NTT have been authorized by the management.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 27
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
VISI vision
"Menjadi Bank yang Sehat,
Kuat dan Terpercaya"
To be Sound, Strong and Trusted Bank
MISI mission1. Pelopor penggerak ekonomi rakyat.
2. Menggali sumber potensi daerah untuk
diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan
rakyat NTT.
3. Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.
4. Mengoptimalkan fungsi intermediasi Bank
melalui penghimpunan dan penyaluran dana
kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1. Public economy driving force pioneer
2. Exploring regional potential source to be productively optimized for NTT society welfare.
3. Increasing Local Revenue resources.
4. Optimizing Bank intermediary function through fund collecting and disbursement to the society in form of loan.
MOTO:MELAYANI LEBIH SUNGGUHService More Trully
28 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NILAI PERUSAHAANCORPORATE VALUE
Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture) Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang diterapkan oleh bank sebagai berikut :
Bank NTT Corporate Value is ”FLOBAMORA” implemented by the Bank through following activities:
Fleksibel
Loyal
Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus :
1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif.
2. Selalu berpikir konstruktif.
3. Mengembangkan wawasan yang luas.
4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja bank secara optimal dan berimbang.
1. Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas.
2. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.
3. Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
5. Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki yang tinggi pada bank
1. Placing bank, Government and public’s interest as priority.
2. Working referring to main duties and function as well as authority and responsibility.
3. Always obey order from the leader referring to applicable regulation.
4. Finishing work in good and fast manners as well as never procrastinating the job.
5. Work in highly honesty, discipline and responsibility as high sense of belonging to the bank.
In carrying service duty, every Bank NTT people shall:
1. Continuously enhance positive friendly attitude.
2. Always develop constructive mindset.
3. Develop wide knowledge
4. Improve working quality both personal or team to enhance bank’s performance in optimum and
balance manners.
1
2
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 29
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Obyektif
Bersaing
Antisipatif
1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya.
2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai moral yang berlaku.
Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara :
1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan bank secara terus menerus.
2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai hari ini harus bermanfaat pada hari esok”.
3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja.
4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku.
5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas demi kepentingan serta keuntungan bank.
1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT, bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap bankNTT.
2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja yang diperoleh sesuai lingkup (scope)tugas masing-masing.
3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank.
4. Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders.
5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan, rekan kerja atau dari stakeholders lainnya.
1. Delivering equal service to the customers without discrimination
2. Taking action that does not violate applicable regulation, principle and moral value.
Every Bank NTT people has to perform excellent service throughout:
1. Enhancing self potential and competency to support duties fluency and bank’s growth in sustainable
manner.
2. Adhering to attitude ”today’s work has to be better than yesterday,” and ”what is achieved today has
to be useful for tomorrow”.
3. Overcoming rationally, bravely and fairly every business competition as well as working achievement
improvement challenge.
4. Preventing and avoiding unappropriate competition that may violate applicable regulation and
ethics.
5. Enhancing creativity in delivering work to achieve efficiency and effectiveness on behalf of bank’s
interest and benefit.
3
4
5
30 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Antisipatif
Mematuhi Ketentuan
5
6Orientasi Bisnis
7
Religius
8
1. Always refers to banking business industry development in NTT Province, and even in national
scope that may affect bank NTT.
2. Always make approprite working plan both personal and evaluate performance result obtained
referring to each duties scope.
3. Immediately report to the superior or other parties appointed at the Company regarding any risk/
opportunity/potential faced by the bank.
4. Always guided to applicable law and regulation in responding the stakeholders.
5. Proactively responding every information, suggestion and/or complaint from subordinate, working
partners or from other stakeholders.
In carrying its service duty has to comply with applicable law and regulation as an obligation that has
to be performed in every bankNTT activity.
Always aims to enhance self knowledge and competency that in their service duty every Bank NTT
people, shall:
1. Hold long-term and visionary knowledge.
2. Maintain bank’s sustainable/going concern aspects.
3. Provide best effort to realize implmented business plan.
4. Place business orientation on business ethic values and prudent principle framework.
Didalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas bankNTT.
Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas dan pelayanan setiap insan Bank NTT :
1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner.
2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank.
3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan.
4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian.
Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa :
1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita.
2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan takwa.
3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja.
4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan.
5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat, peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 31
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
ReligiusReligius
8Service quality standard implementation at Bank NTT refering to the belief that:
1. Working and serving is a worship and God always supervises us.
2. Start and finish every job with collective pray is realization of faith and piety.
3. Participating in every faith refreshment collectively both held at the office or outside the office will
enhance mental and work ethic.
4. Visiting and deliver pray to the management and employees in hard situation as well as facing
difficulties will strengthen unity in serving.
5. Preserving inter-religious harmony by respecting procedure, regulation or doctrine of every religion
for the adherents in the public serving becomes excellent service attitude.
AmanahAmanah
9Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Every Bank NTT people has to carry his/her duty with high integrity and professionalism.
MottoMotto
"Melayani Lebih Sungguh"
"Serve More Trully"
32 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERJANJIAN KERJASAMA DAN MITRA USAHA TAHUN 2012Partnership Agreement 2012
N0
No
Nomor PKS
PKS Number
Tanggal PKS
PKS Date
Pihak
Party
Tentang
About
1 01/BNTT/I/2012 20 Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT
Finance Bureau of Local Secretary,
NTT Province
Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran
2012
Head of Planning & Corporate Secretary Divsion
2 02/BNTT/I/2012 Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT
Finance Bureau of Local Secretary,
NTT Province
Penyaluran Dana Bantuan Program Pembangunan Desa/
Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun Anggaran 2012
Anggur Merah Independent Village Development Program Grant
Disbursement 2012
3 03/BNTT/I/2012 5 Maret 2012Perum Jamkrindo
Perum Jamkrindo
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT
Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT
4 04/BNTT/I/2012 Januari 2012Asuransi Bumiputera
Asuransi Bumiputera
Program Asuransi Purna Jabatan
Post-Employment Insurance Program
5 05/BNTT/II/2012 07 Februari 2012Pemerintah Kota Kupang
Kupang City Government
Pembayaran Gaji (Payroll) PNS Lingkup Pemkot Kupang
Kupang City Government Public Servant Payroll
6 05/BNTT/II/2012 5 Maret 2012
PT Persero Asuransi Kredit
Indonesia
PT Persero Asuransi Kredit Indonesia
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT
Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT
7 08/PK/DUM/V/2012 29 Mei 2012PT Bina Daya Mulia
PT Bina Daya Mulia
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Risk Based
Audit
Risk Based Audit Standard Operational Procedure Formulation
8 09/BNTT/II/2012 14 Februari 2012PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Asuransi Jasa Indonesia
Penutupan Asuransi Kerugian
Loss Insurance Settlement
9 10/BNTT/II/2012 27 Februari 2012PT Bisnis Manajemen Solusi
PT Bisnis Manajemen Solusi
Internal Quality Audit Risk Management Mengacu Pada ISO
9001; 2008/SNI ISO 9001:2008
Internal Quality Audit Risk Management Referring to ISO
9001;2008/SNI ISO 9001:2008
10 11/BNTT/II/2012 26 Maret 2012PT Proteksi Antar Nusa
PT Proteksi Antar Nusa
Jasa Konsultasi dan Pialang Asuransi Penanganan Program
Asuransi/Penjaminan Kredit, Agunan Kredit dan Asset Bank
Loan Insurance, Loan Collateral and Bank’s Asset Consultancy
Service and Insurance Broker
11 18/BNTT/IV/2012 25-Apr-12
Badan Layanan Umum Pusat
Pembiayaan Perumahan
Kementrian Perumahan Rakyat
Republik Indonesia
General Service Agency
Housing Finance Cener
Ministry of Public Housing of
Republic of Indonesia
Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui Kredit
Rumah Sejahtera
Housing Mortgage Liquidity Facility Fund Disbursement to provide
housing through Sejahtera Mortgage
12 20/BNTT/IV/2012 30-Apr-12
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur
BPKP representative for Nusa
Tenggara Timur Province
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
GCG Implementation at Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur
13 21/BNTT/II/2012 07 Februari 2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
(Yayasan DAKAB)
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum Kesepakatan Ke 18 Program Kredit Usaha Mikro
Ekonomi Produktif
Productive Economy for Micro Busines 18th Addendum
Adendum
14 22/BNTT/III/2012 8 Maret 2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
(Yayasan DAKAB)
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum Kesepakatan Ke 19 Program Kredit Usaha Mikro
Ekonomi Produktif
Productive Economy for Micro Busines 19th Addendum
Adendum
15 23/BNTT/III/2012 30 Maret 2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
(Yayasan DAKAB)
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum Kesepakatan Ke 20 Program Kredit Usaha Mikro
Ekonomi Produktif
Productive Economy for Micro Busines 20th Addendum
Adendum
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 33
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
N0
No
Nomor PKS
PKS Number
Tanggal PKS
PKS Date
Pihak
Party
Tentang
About
16 24/BNTT/V/2012 02 Mei 2012
Klinik Hukum Duin Palungkun, S.H
dan Rekan
Duin Palungkun, S.H and Partners
Law Firm
Dugaan adanya tindak pidana pencemaran nama baik dan/
atau perbuatan tidak menyenangkan dan/atau tindak pidana
di bidang teknologi informasi dan/atau tindak pidana umum
lainya yang dilakukan oknum tertentu dengan menggunakan
akun Wellem Kale dan Akun Daniel Tagu Dedo di Jaring Sosial
Facebook terhadap Direksi Bank NTT
Assumption of defamation crime and/or aggravating encountersand
/ or information technology crime and / or other crimes performed by
certain party by using Wellem Kale and Daniel Tagu Dedo account at
Facebook social media towards Board of Directors of Bank NTT
17 25/BNTT/IV/2012 02 Mei 2012PT VBL Media
PT VBL Media
Penerbitan Iklan Produk, Jasa dan Advetorial PT Ban NTT
Publication of products and service advertisement and advertorial
of PT Bank NTT
18 28/BNTT/V/2012 11 Mei 2012C.V Manna Inside
C.V Manna Inside
Penerbitan Iklan Produk dan Jasa PT Ban NTT
Publication of products and service advertisement of PT Bank NTT
19 32/BNTT/V/2012 16 Mei 2012PT Bentara Komunika
PT Bentara Komunika
Penyusunan dan Penerbitan Buku 50 Tahun PT Bank NTT
50th Anniversary PT Bank NTT Book Drafting and Publishing
20 38/BNTT/V/2012 26 Mei 2012
Kantor Wilayah VI PT Jamsostek
(Persero)
PT Jamsostek (Persero) IV Regional
Office
Sosialisai Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan
Jasa Perbankan
Employees Social Insurance Porgram and Banking Service
Socialization Program
21 39/BNTT/V/2012 27 Mei 2012
Kantor Cabang PT Jamsostek
(Persero) Cabang Kupang
PT Jamsostek (Persero) IV Regional
Office
Kerjasama Operasional Service Point Pendaftaran Kepesertaan
Jasa Konstruksi dan Penerimaan
Service Point Operational Partnership on Construction Service
Membership Registration
22 35/BNTT/VI/2012 04 Juni 2012
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kegiatan Penyediaan Peningkatan
Kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar Tahun 2012
Official Commitment makers
with Education, Youth and Sport
Agencies of Easy Nusa Tenggara
Province Teacher and Education
Personnel Welfare Improvement
Activity 2012
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns
Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru di Daerah Khusus,
Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Serta Bantuan
Kualifikasi Pendidikan (S1) Bagi Guru Pada Jenjang Pendidikan
Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012
Non-Public Servant subsidized allowance disbursement at special
area, border area and outer islands disbursement as well as
educational qualification grant (bachelor degree) for the Teachers at
the elementary level in East Nusa Tenggara for 2012
23 44/BNTT/VI/2012 15 Juni 2012KLA Corp
KLA Corp
Penggunaan Band Sebagai Pengisi Acara pada Acara Perayaan
HUT Emas Bank NTT
Band Performance as entertainer at Bank NTT Golden Anniversary
Celebration
24 41/BNTT/VI/2012 25 Juni 2012C.V True Love
C.V True Love
Penyelenggaraan kegiatan perayaan HUT Emas PT Bank NTT
Bank NTT Golden Anniversary Celebration
25 14/1/DPU/Kpa 04 Juli 2012
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bank Indonesia Nusa Tenggara
Province Representative Office
Kas Titipan di Maumere
Custodian Cash at Maumere
26 52/BNTT/VII/2012 23 Juli 2012
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kegiatan Penyediaan Peningkatan
Kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah Tahun 2012
Official Commitment makers with
Education, Youth and Sport Agencies
of Easy Nusa Tenggara Province
Teacher and Education Personnel
Welfare Improvement Activity 2012
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns,
Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru Di Daerah Khusus
Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Di Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012
Non-Public Servant Functional subsidized allowance disbursement
at special area, border area and outer islands disbursement
34 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
N0
No
Nomor PKS
PKS Number
Tanggal PKS
PKS Date
Pihak
Party
Tentang
About
27 57/BNTT/VIII/2012 19 Juli 2012KAP Drs. J Tanzil & Rekan
KAP Drs. J Tanzil & Partners
Jasa Akuntan Publik untuk pemeriksaan laporan keuangan PT
Bank NTT TB 2012
Public Accountant Office Service for auditing Consolidated
Financial Statements of PT Bank NTT TB 2012
28 54/BNTT/VIII/2012 07 Agustus 2012
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur
Pemberian Kredit Sebagai Deposit Layanan Lampu Sehen
Loan Disbursement for Sehen Lamp Service Deposit
29 61/BNTT/IX/201210 September
2012
C.V Vincristo Bros
C.V Vincristo Bros
Jasa Konsultasi Desain dan Implementasi Balance Scorecard
Balance Scorecard Designing and Implementation Consultancy
Service
30 76/BNTT/XI/201208 November
2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
(Yayasan DAKAB)
Dana Abadi Karya Bakti (Yayasan
DAKAB) Foundation
Addendum Kesepakatan Bersama Ke 23 Program Kredit Usaha
Mikro Produktif
Productive Economy for Micro Busines23rd Addendum
Adendum
31 78/BNTT/XII/201203 Desember
2012
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT
Bank NTT Advertisement Publication
32 79/BNTT/XII/2012
PT Timor Ekspress Intermedia
(Harian Umum Timor Ekspress)
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT
Bank NTT Advertisement Publication
33 83/BNTT/XII/201212 Desember
2012
Penanggung Jawab Penyaluran
Dana Bantuan Beasiswa Kepada
Mahasiswa Tidak Mampu dan
Berprestasi Tahun Anggaran 2012
The officer of Scholarship Grant Fund
Disbursement to less advantage with
excellent academic record university
student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi
dan Tidak Mampu Tahun Anggaran 2012
Grant Fund Disbursement to less advantage with excellent
academic record university student 2012
34 84/BNTT/XII/201312 Desember
2012
Penanggung Jawab Penyaluran
Dana Bantuan Beasiswa Kepada
Siswa SMP/MTS dan Siswa SMA/
SMK Tidak Mampu dan Berprestasi
Tahun Anggaran 2012
The officer of Scholarship Grant Fund
Disbursement to junior High School
and High/Vocational School and less
advantage with excellent academic
record student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Kepada Siswa SMP/MTS dan
Siswa SMA/SMK Tidak Mampu dan Berprestasi Tahun Anggaran
2012
Grant Fund Disbursement to junior High School and High/Vocational
School and less advantage with excellent academic record student
2012
35 14/3/DPU/Kpa13 Desember
2012
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bank Indonesia EastNusa Tenggara
Province Representative Office
Kas Titipan di Atambua
Custodian Cash atAtambua
36 86/BNTT/XII/201227 Desember
2012
DPD Perbarindo NTT
DPD Perbarindo NTT
Kerjasama APEX BPR
APEX BPR Cooperation
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 35
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
TINJAUAN BISNISBUSINESS OVERVIEW
Dana pihak ketiga
Penyaluran Dana
Third Party Fund
Loan
DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND
Layanan 2011 2012 Services
Giro 1.504.121 1.516.433 Current Accounts :
- Giro Pemerintah Pusat 505 8.830- Central Government Current
Accounts
- GiroPemerintah Daerah 1.050.662 941.427 - Local Government Current Accounts
- Giro Swasta 452.954 566.176 - Private Current Accounts
TABUNGAN : 1.380.076 1.703.010 Savings :
- Tabungan Simpeda 761.305 874.193 - Simpeda Savings
- Tabungan Flobamora 577.324 703.304 - Flobamora Savings
- Tabungan Ziarah 370 480 - Ziarah Savings
- TabunganKu 41.077 125.033 - TabunganKu
DEPOSITO BERJANGKA : 1.212.311 1.474.971 TIME DEPOSIT:
- 1 Bulan 231.325 296.116 1 Month -
- 3 Bulan 153.344 85.380 3 Months -
- 6 Bulan 753.849 148.074 6 Months -
- 9 Bulan - 1.028 9 Months -
- 12 Bulan 73.143 917.336 12 Months -
- 24 Bulan 650 27.037 24 Months -
Dalam Jutaan Rp in million Rp
PENYALURAN DANA PENYALURAN DANA
Layanan 2011 2012 SERVICES
KREDIT BERDASARKAN JENIS
PENGGUNAAN :LOAN Based on Utilization
- Kredit Modal Kerja 436,976 452,162 - Working Capital Loan
- Kredit Investasi 133,903 228,618 Lnvestment Loan
- Kredit Sindikasi 35,580 33,114 Syndicated Loan
- Kredit Konsumsi 3,129,855 3,604,872 Consumer Loan
- Kredit Karyawan 71,470 68,130 Employee Loan
TOTAL KREDIT 3,807,784 4,386,896 TOTAL loan
KREDIT KONSUMER 3,216,613 3,629,104 Consumer loan
KREDIT KEPADA UMKM : 417.933 455.038 Loan to SME
- Kredit Usaha Mikro 29,747 27,677 Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil 168,436 153,508 Smal Business Loan
- Kredit Usaha Menengah 219,750 273,853 Middle Business Loan
KREDIT KOMERSIAL DAN KORPORASI 173,238 302,754 Commercial and Corporate Loan
Dalam jutaan Rp in million Rp
36 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia
Inkaso, bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia.
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di Kota Kupang, disamping telah melaksanakan kliring secara Nasional dengan System Real Time Gross Settlement (RTGS).
Jaminan Pemeliharaan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan serta jaminan pemeliharaan proyek yang dananya disalurkan melalui Bank NTT.
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll system.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan.
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) secara online.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler, pembayaran uang sekolah dan biaya perawatan medis.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT.
Remittance, Money remittance service in cooperation with every
BPD all over Indonesia
Incash, in cooperation with every BPD all over Indonesia.
Clearing, Serving clearing with local clearing automation system,
in cooperation with every Bank in Kupang City, besides performing
national clearing through Real Time Gross Settlement (RTGS)
System.
Bank Guarantee, dedicated to contractor vendor tha develops
government projects in form of tender guarantee, advance
guarantee and project implementation guarantee that the fund is
disbursed from Bank NTT
Bank Notes, dedicated to contractor vendor that develops
Construction projects in NTT region.
Public Servant Payroll, serving Public Servant Payroll. Currently
performing payroll service quality improvement through payroll
system.
Retiree Payroll, in cooperation with PT Taspen Kupang Branch
Offcie for Retiree Payroll program.
Tax Payment, receiving tax depost of interest tax from time
deposit,savings, current accounts, income tax, value-added tax,
land and building tax, distributed to the Central Government’s
Bank, with On-line Tax Payment Reporting Monitoring System.
Payment or Purchase, cellular phone electric balance, electricity
bill, landline or cellular phone balance, school admission fee and
medical treatment purchase/payment.
KPE Operator Bank in NTT, in cooperation with BKN (State
Employment Agency), Provincial Government and Regent
Government in all NTT area.
JASA-JASA PERBANKANBANKING SERVICES
TINGKAT SUKU BUNGA RATA-RATA PER TAHUN AVERAGE INTEREST RATE IN ONE YEAR
Tingkat Suku Bunga 2011 2012 Interest Rate
Bunga Giro 3.83 % 3.05 % Current Accounts interest rate
Bunga Tabungan 2.67 % 2.22 % Savings interest rate
Bunga Deposito Berjangka 8.15 % 6.98 % Time Deposit interest rate
Bunga Pinjaman 19.28 % 17.83 % Loan interest rate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 37
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Berdasarkan Akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.27 tanggal 14 Desember 2012 dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,- menjadi Rp. 578.630.470.000,- yang terdiri dari :
- Saham Seri A : Rp. 577.930.470.000,-- Saham Seri B : Rp. 300.000.000,-
- Tambahan Modal Disetor (Saham Seri B) : Rp. 400.000.000,-
Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31 Desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000, yang merupakan setoran saham seri B. Setoran modal tersebut dibukukan pada akun “Tambahan modal disetor-modal disetor lainnya”
Komposisi prosentase kepemilikan modal masing-masing Pemda dan Perorangan sebagai berikut :
Saham Seri A
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur : 31.16 %Pemerintah Kabupaten Kupang : 12.83 %Pemerintah Kabupaten Sumba Timur : 7.78 %Pemerintah Kota Kupang : 5.54 %Pemerintah Kab.Manggarai Barat : 3.55 %Pemerintah Kab.Rote Ndao : 3.21 %Pemerintah Kab.Sumba Barat : 3.11 %Pemerintah Kab.Manggarai : 2.91 %Pemerintah Kab.Belu : 2.77 %Pemerintah Kab.Manggarai Timur : 2.59 %Pemerintah Kab.Sabu Raijua : 2.59 %Pemerintah Kab.TTS : 2.57 %Pemerintah Kab.Flotim : 2.25 %Pemerintah Kab.Sumba Tengah : 2.15 %Pemerintah Kab.Lembata : 2.15 %Pemerintah Kab.Ende : 2.08 %Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya : 2.08 %Pemerintah Kab.TTU : 2.02 %Pemerintah Kab.Nagekeo : 1.99 %Pemerintah Kab.Ngada : 1.90 %Pemerintah Kab.Sikka : 1.41 %Pemerintah Kab.Alor : 1.30 %
Saham Seri B
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc : 0,03 %Erni ChristianaTallo : 0,02 %
Pursuant to Deeds of Bank’s additional paid-in capital approval
No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto,S.H., has been approved that the additional paid-
in capital from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,-
consists of :
- A Series Shares : Rp. 577.930.470.000,-
- B Series Shares : Rp. 300.000.000,-
- Additional Paid-in Capital
(B Series Shares) : Rp. 400.000.000,-
Paid-in capital from the bank’s shareholders as of December
31st, 2012 that has not been approved by Bank Indonesia
amounted to 400.000.000, that is B Series Shares deposit. The
Paid-in Capital was booked at “Other additional Paid-in Capital”
post.
Composition of every Local Government and Indivudal Share
Ownership as follows:
A Series Shares
Nusa Tenggara Timur Provincial Government : 31.16 %
Kupang Regent Government : 12.83 %
Sumba Timur Regent Government : 7.78 %
Kupang City Government : 5.54 %
Manggarai Barat Regent Government : 3.55 %
Rote Ndao Regent Government : 3.21 %
Sumba Barat Regent Government : 3.11 %
Manggarai Regent Government : 2.91 %
Belu Regent Government : 2.77 %
Manggarai Timur Regent Government : 2.59 %
Sabu Raijua Regent Government : 2.59 %
TTS Regent Government : 2.57 %
Flotim Regent Government : 2.25 %
Sumba Tengah Regent Government : 2.15 %
Lembata Regent Government : 2.15 %
Ende Regent Government : 2.08 %
Sumba Barat Daya Regent Government : 2.08 %
TTU Regent Government : 2.02 %
Nagekeo Regent Government : 1.99 %
Ngada Regent Government : 1.90 %
Sikka Regent Government : 1.41 %
Alor Regent Government : 1.30 %
B Series Shares
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc : 0,03 %
Erni ChristianaTallo : 0,02 %
KEPEMILIKAN SAHAMSHARES OWNERSHIP
38 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
STRUKTUR ORGANISASI BANK NTTPT BANK NTT ORGANIZATIONAL STRUCTURE
R U P S
R U P S
Direktur UmumGeneral Affairs Director
Adrianus Ceme, SE
Direktur PemasaranMarketing Director
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur KepatuhanCompliance Director
Eduardus Bria Seran, SE
Divisi SDMDivisi SDM
KANTOR CABANGBRANCH OFFICE
Divisi SDMDivisi SDM
KANTOR CAPEMSUPPORTING BRANCH OFFICE
Divisi SDMDivisi SDM
KANTOR FUNGSIONAL/USDPFUCTIONAL OFFICE/USDP
Divisi SDMDivisi SDM
KANTOR KASCASH OFFICE
Direktur UtamaPresident Director
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
S K A IS K A I
Divisi Pengawasan & SKAI
Audit Division & IAU
Divisi OerasionalOperational Division
Divisi Bisnis KomersialCommercial Business Division
Divisi Perencanaan & CorsecPlanning Division and Corsec
Divisi UmumGeneral Affairs Division
Divisi UMKM & KonsumerSME & Consumer Division
Divisi SDMDivisi SDM
Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resource Division
Divisi SDMDivisi SDMDivisi TSITSI Division
Divisi SDMDivisi SDM
Kantor Pusat OperasionalOperational Head Office
Divisi SDMDivisi SDM
Divisi TreasuryTreasury Division
1 4 8
2 5 9
3 6
7
10
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 39
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Komite AuditAudit Committee
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Commitee
Komite Nominasi & Remunerasi
Remuneration and Nomination Commitee
Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division
Divisi Kepatuhan Compliance Division
Divisi SDMDivisi SDM
Divisi Kualitas PelayananService Quality Division
11
12
13
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Garis komandoCommand Line
Garis koordinasiCoordination Line
40 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN KOMISARIS UTAMAREPORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
������������ ���������KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
PORAN KOMISARIS UTAMAORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
������������ ���������KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 41
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Baik dari aspek Operasional maupun finansial Bank NTT tumbuh dengan Positif, Kinerja yang sangat baik tersebut tidak terlepas dari strategi dan inisiatif yang diambil oleh Direksi Bank NTT
Both from the operational and financial aspects, Bank NTT positively grew, the excellent performance was integrated with initiatives and strategies taken by Bank NTT’s Directors.
42 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang
Kami Hormati,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kegiatan usaha Bank NTT dalam tahun 2012 dapat berjalan lancar dan mampu mencatatkan kinerja yang baik dan berhasil mencapai sasaran yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2012.
Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan dan Pemberian Nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi selama tahun 2012.
Penilaian Kinerja Direksi
Di tengah kondisi perekonomian global yang tengah mengalami pelemahan, Bank NTT pada tahun 2012 tetap bisa menunjukkan kinerja yang positif. Laba bersih Bank NTT tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp. 168,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 193,6 miliar pada tahun 2012.
Pertumbuhan laba bersih tersebut salah satunya dikarenakan terjadi peningkatan pada jumlah kredit yang disalurkan Bank NTT sepanjang tahun 2012 sebesar Rp. 4.4 Triliun, naik sebesar Rp. 0.6 Triliun (15%) dari penyaluran kredit tahun 2011 sebesar Rp. 3.8 Triliun.
Indikator keuangan Bank NTT lainnya juga mengalami pertumbuhan. Total asset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh sebesar Rp. 1.33 Triliun (24%), dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5.62 Triliun yaitu menjadi Rp. 6.95 Triliun. Demikian juga halnya dengan dana pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank NTT pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 Triliun (15%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 Triliun menjadi Rp. 4.7 Triliun.
Dari aspek operasional, Bank NTT juga menunjukkan kinerja yang positif, di mana pada tahun 2012 Bank NTT telah menambah jumlah kantor sebanyak 12 yakni 7 Payment Point
(Kantor Samsat), 4 Kantor Kas, 1 Kantor Cabang Pembantu serta peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang sebanyak 2 kantor sehingga pada akhir tahun 2012 jumlah kantor Bank NTT menjadi 124 kantor.
Kinerja yang sangat baik itu, tak lepas dari strategi dan inisiatif yang diambil oleh Direksi Bank NTT sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank NTT atas kinerja dan dedikasinya selama ini.
Prospek Usaha Ke Depan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya, dan ekonomi NTT pada khususnya diperkirakan akan tetap positif
Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
Praise to God Almighty that for his Blessing and Grace, every
Bank NTT’s business activity during 2012 can be smoothly
performed and recorded delighting performance achievement as
well as accomplishing targeted objectives as stated on the Bank’s
Working and Budget Plan 2012.
After all, kindly allow us to deliver Supervisory and Advisory
duties implementation on the Company’s management carried
by the Board of Directors during 2012..
Board of Directors Evaluation
In the middle of global weakening economic condition, Bank
NTT was still able to record positive performance in 2012. The
net income of Bank NTT indicated positive accomplishment, 15%
higher compared to previous year, from amounted to Rp. 168.9
billion in 2011 to Rp. 193.6 billion in 2012.
The net income growth was due to increase on Bank NTT’s
disbursed loan throughout 2012, amounted to Rp. 4.4 trillion,
Rp. 0.6 trillion (15%) higher compared to loan disbursement in
2011 that was Rp. 3.8 trillion
Other financial indicators of Bank NTT also experienced positive
growth. In term of total asset, Bank NTT recorded Rp. 1.33 trillion
(24%) growth in 2012, higher compared to 2011 that was Rp.
5.62 trillion to Rp. 6.95 trillion. Similarly with Third Party Fund
collected by Bank NTT that was Rp. 0.6 trillion (15%) higher in
2012 compared to 2011 amounted into Rp. 4.1 trillion to Rp. 4.7
trillion.
From operational side, Bank NTT also reflected positive
performance where in 2012 Bank NTT expanded office network
by opening 12 new offices consisted of 7 Payment Point (Samsat
Office), 4 Cash Office, 1 Supporting Cash Office and Upgrading
2 Supporting Branch Offices to Branch Offices, that in 2012,
number of Bank NTT’s Branch Offices became 124 branch
offices.
The delighting performance could not be separated from series of
strategies and initiatives take by Bank NTT’s Board of Directors
pursuant to current challenges as well as opportunities faced.
Therefore, the Board of Commissioners expresses highest
appreciation to the Board of Directors and every employee of Bank
NTT for their performance and dedication to the present.
Future Business Prospect
Indonesian economy growth generally, and NTT economy
growth particularly, are projected to remain positive in 2013.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 43
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
di tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi tersebut pastinya akan berdampak positif pada industri perbankan. Memontum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Bank NTT untuk terus menjaga kinerja positif yang telh ditunjukkan selama ini.
Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi untuk tetap fokus pada segmen pasar yang telah dikuasai oleh Bank NTT selama ini sembari terus mencari peluang di segmen pasar baru yang menjanjikan dari sisi keuntungan namun dengan tingkat risiko yang dapat dikendalikan dan sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Bank NTT juga harus melakukan terobosan-terobosan dalam pemasaran produk dan jasa yang dimilikinya dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif.
Selain itu, Dewan Komisaris juga mendorong Direksi untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan berbagai infrastruktur Bank NTT, baik yang terkait dengan Sumber Daya Manusia dan juga Teknologi Informasi. Keberadaan SDM dan IT yang kuat telah terbukti dapat mendukung pencapaian target-target bisnis.
Pelaksanaan Tata Kelola
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) sudah menjadi nafas bagi bank NTT. Dalam pengelolaan kegiatan bisnis dan operasional Bank NTT selalu dilandaskan pada prinsip-prinsip GCG. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam mengelola eksposur risiko di tengah peningkatan persaingan dalam industri perbankan di Indonesia sekaligus membangun citra positif dan memperoleh kepercayaan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
Pelaksanaan GCG yang telah dilakukan Bank NTT selama kurun waktu tahun 2012 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan GCG pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan pada lima prinsip dasar GCG, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness). Infrastruktur GCG di bank NTT dari waktu ke waktu terus disempurnakan, salah satunya adalah dengan menyempurnakan struktur dan tata kelola Bank, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris telah memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan baik.
The economy growth will surely bring positive impact towards
banking industry. This momentum shall be perfectly addressed
by Bank NTT to maintain positive performance as it delivers to
the present.
The Board of Commissioners advises the Board of Directors
to stay focus on its expertise market, mastered by Bank NTT
while always strives for new opportunity on the new promising
market segment not only beneficiary from the profit aspect but
also holds controllable risk level and still complies to Good
Corporate Governance practice. Bank NTT also shall perform
some breakthrough in marketing its products and services
within creative and innovative methods.
Therefore, the Board of Commissioners also encourages the
Board of Directors to improve and refine several infrastructures
owned by Bank NTT, both related to Human Resources or
Information Technology. The existence of reliable HR and IT
has been proven in supporting the Company in achieving the
business targets.
Corporate Governance Practice
Good Corporate Governance has become Bank NTT’s breath
that can not be separated from its business and operational
activity. Those activities performed by Bank NTT are always
referring to GCG principles aiming to enhance Company’s ability
in mitigating risk exposure in the middle of intensifying banking
industry competition in Indonesia as well as establishing
positive image and obtaining trust from every shareholders as
well as stakeholders.
GCG implementation performed by Bank NTT through out 2012
period was series of Good Corporate Governance implementation
that has been implemented before to the present date. The
GCG implementation performed by Bank NTT always refers
to five GCG fundamental principles that are transparency,
accountability, responsibility, independency and fairness. GCG
infrastructure at Bank NTT is always refined day to day, one of
the effort is by sophisticating Bank’s corporate governance and
structure as stated on the Board of Directors’ Decree No. 19 of
2011 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Working Manual and Organization Structure.
The Board of Commissioners also considers that the Committees
under the Board of Commissioners has contributed optimum
support that the Board of Commissioners could implement every
of its supervisory duties and function in appropriate manner.
44 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012, menyetujui pengangkatan saudara Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum sebagai Komisaris Independen Bank NTT menggantikan saudara Drs. Benyamin K Lebe, MM yang telah selesai masa tugasnya, sehingga susunan Dewan Komisaris Bank NTT menjadi :
Komisaris Utama : Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Independen : Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen : Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Apresiasi
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh shareholders atas kepercayaan dan dukungannya selama ini, Mitra dan Nasabah Bank NTT yang selalu setia, Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Walikota Kupang, Bapak Bupati se Nusa Tenggara Timur, Pemegang saham Seri B yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Bank NTT, otoritas Bank Indonesia yang telah melakukan bimbingan serta pengawasan demi kemajuan Bank NTT.
Dewan Komisaris juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan kerja keras dari Direksi beserta jajarannya, serta seluruh karyawan/ti Bank NTT.
Tuhan Yang Maha Penyayang senantiasa memberkati dan menyertai langkah kita bersama ke depan.
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Utama
President Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
Changes in Board of Commissioners Composition
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 86 and Bank Indonesia Governor Decree
No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012, approving
the appointment of Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum, as Bank
NTT’s Independent Commissioner replacing Benyamin K. Lebe,
MM that the tenure of office had completed, the Bank NTT’s
Board of Commissioners composition is as follows:
President Commissioner : Fransiskus Salem, SH. M.Si
Independent Commissioner : Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Independent Commissioner : Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Appreciation
Finally, the Board of Commissioners expressed highest
appreciation and gratitude to every stakeholders for their
trust and supports to the present, Customers and Partners of
Bank NTT that always faithful, Governor of East Nusa Tenggara
Province, Mayor of Kupang, all Regents in East Nusa Tenggara
Province, Series B Shareholders that given their supports and
trust to Bank NTT, Bank Indonesia authority that provides
guidance and supervision on behalf of Bank NTT’s progress.
The Board of Commissioners also addressed highest
appreciation to the Board of Directors for its hard work and
dedication as well as all employees of Bank NTT.
May God The Almighty always blesses and guides our future
steps.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 45
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Fransiskus Salem, SH. M.SiKomisaris Utama
President Commissioner
Petrus Elias Jemadu, SH. M.HumKomisaris Independen
Independent Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Komisaris Independen
Independent Commissioner
PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile
46 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Menjabat sebagai komisaris Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan, Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan, Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 2009 s/d sekarang.
Beliau mendapatkan gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Menjabat sebagai komisaris Independen sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana sejak tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang tahun 2003 - 2005, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2005 - 2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi NTT sejak 2006 hingga sekarang, Anggota Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat sejak tahun 2009 hingga sekarang.
Beliau mendapatkan gelar Insinyur pada Universitas Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of Technology Western Australia.
Serving as President Commissioner since
July 2009 to present. He started his career
at Finance Bureau of NTT Province since
1988 to 2004 with experience at several
key positions such as appointed as Head
of Supporting Regional budget Approval
Sub-Group, Head of Budget Approval
Sub-Group, Head of Administration Sub-
Group, Head of Supporting Regional
Budget Development Sub-Group, Head of
Local Asset and Revenue Agency of NTT
Province, East Nusa Tenggara Province
Regional Secretary since 2009 to present.
He was awarded Bachelor Degree of
Law from Universitas Nusa Cendana
Kupang and Master Degree of Science
from Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Serving as Independent Commissioner
since July 2009 to present. He started
his career as Lecturer at Faculty of
Agriculture, Bachelor Degree and
Postgraduate Degree Program at
Universitas Nusa Cendana since 1989,
Researcher Staff at Environment and
Natural Resources Research Centre
Undana Kupang since 1992, member of
Kupang City Regional Legislative Body
Expert Staffs in 2003 - 2005, Head of
Research Centre at Universitas Nusa
Cendana Kupang in 2005 - 2010, Member
of Regional Research Board of NTT
Province since 2006 to present, Member
of National Expert Board, joining Nasional
Demokrat NGO since 2009 to present.
He was awarded Bachelor Degree of Law
from Universitas Cendana Kupang and
Master Degree of Science from Institut
Pertanian Bogor and Doctorate Degree
from Curtin University of Technology
Western Australia.
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile
Komisaris Utama, (55 tahun)
Komisaris, (47 tahun)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 47
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Menjabat sebagai komisaris Independen sejak Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Nusa Cendana sejak tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum Perdata FH Undana tahun 2001-2005, Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual Undana tahun 2006 - 2010, Anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 2002-2010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank NTT TAHUN 2009-2012.
Beliau mendapatkan gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas Gajah Mada.
Serving as Independent Commissioner
since August 2012 to present. He started
his career as Lecturer at Faculty of Law
Bachelor Degree and Postgraduate
Degree Program at Universitas Nusa
Cendana since 1986, Head of Intellectual
Rights Research Center, Undana, 2006
- 2010, Member of Notarial Regional
Supervisory Council NTT Province at Legal
and Human Rights NTT Regional Office,
2002 - 2010, Member of Risk Monitoring
Committee of PT Bank NTT 2009 - 2012.
He was awarded Bachelor Degree of Law
from Universitas Nusa Cendana Kupang
and Master Degree of Humanity from
Universitas Gajah Mada.
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris Independen, (58 tahun)
48 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTORS REPORT
���� ����������� �����DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
�AR
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 49
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Ditopang oleh Kondisi perekonomian yang kondusif, Bank NTT membukukan laba bersih sebesar Rp. 193,6 Milyar meningkat 15% dari tahun 2011 sebesar Rp. 168,9 Milyar
Supported by favorable economic condition, Bank NTT booked net income amounted to Rp. 193.6 billion or 15% higher compared to 2011 that was amounting to Rp. 168.9 billion.
50 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang
Kami Hormati,
Pertama-tama, izinkan kami untuk menyampaikan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat yang diberikan-Nya, Bank NTT berhasil melewati tahun 2012 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik. Selanjutnya, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok pencapaian dan hasil usaha Bank NTT selama setahun yang berakhir pada 31 Desember 2012.
Perekonomian dan Kondisi Industri Perbankan Indonesia
Krisis hutang yang terjadi Eropa belum juga dapat teratasi pada tahun 2012. Kondisi perekonomian di beberapa Eropa bahkan semakin bertambah buruk. Demikian juga dengan perekonomian di Amerika Serikat yang belum juga dapat pilih akibat krisis yang terjadi pada tahun 2008-2009. Kondisi tersebut juga berdampak pada perekonomian di negara-negara berkembang yang menjadi mitra dagangnya.
Tahun 2012, untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir Cina mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tahun 2012, perekonomian Cina hanya tumbuh 7,8% turun cukup jauh dari pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 9,3%. Demikian juga dengan India yang hanya mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5%, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 6,2%.
Walau tak separah Cina dan India, perekonomian Indonesia juga terkena imbas dari pelemahan perekonomian global tersebut. Tahun 2012, perekonomian Indonesia sedikit melangalami pelemahan, di mana perekonomian Indonesia pada tahun 2012 hanya tumbuh 6,3%, sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2011 yang mencapai 6,5%. Namun demikian, tingkat inflasi pada tahun 2012 masih bisa dijaga pada level rendah, yaitu 4,3%, walau angka tersebut sebenarnya lebih rendah dari tingkat inflasi tahun 2011 yang hanya 3,7%.
Di sisi moneter, nilai tukar rupiah pada tahun 2012 tetap mengalami depresiasi sebesar 6,3% ke Rp. 9.358 per dolar AS dari Rp. 8.768 per dolar AS pada tahun sebelumnya. Ini merupakan dampak dari kekhawatiran para pelaku pasar terhadap penyelesaian krisis utang dan fiskal di kawasan Eropa serta melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi regional dan global yang sempat memicu penarikan dana oleh investor dalam rangka menghindari risiko dari aset-aset keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu, tahun 2012 secara umum industri perbankan di tanah air mampu mempertahankan kinerja yang positif. Selama tahun 2012, perbankan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp. 92,8 triliun atau meningkat 23,7% dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 75,1 triliun.
Dear our Honored Shareholders and Stakeholders,
We’d like to address our praise and gratitude to God Almighty
for His blessing and grace, Bank NTT successfully reached
end of 2012 with excellent achievement. Afterwards, kindly
allow us to deliver Bank NTT’s one year key performance and
achievement ended on December 31st, 2012.
Indonesian Economy and Banking Industry Overview
European debt crisis has not settled yet in 2012. The economic
condition in some European countries was even worse. So
did the economic progress in United States that has not yet
recovered from crisis occurred in 2008-2009. The condition
also affected several developing countries’ economic condition
as their trading partners.
In 2012, for the first in the last five years, China experienced
economic development slow-down. Throughout 2012, China
economic development only grew at 7.8% that was a sharp
decrease compared to economic growth in 2011 that reached
9.3%. Similarly, India only experienced economic growth at
4.5%, far below the economic growth in 2011 that reached
6.2%.
Though not as severe as China and India, Indonesian economy
also affected by global economy weakening impact. In 2012,
Indonesian economy slightly decreased where it only grew at
6.3%, slightly lower compared to economy growth recorded in
201 that reached 6.5%. Thus, the inflation rate in 2012 was still
able to be controlled in low level at 4.3%, though the number
remained lower than inflation rate in 2011 that was only 3.7%.
On the monetary aspect, Rupiah exchange rate in 2012 was
depreciated at 6.3% level to Rp. 9.358 per US Dollar from Rp.
8.768 per US Dollar in previous year. This was due to majority
of market players’ concern regarding fiscal and debt crisis in
European Region as well as regional and global economic
prospect decrease that once encouraged the investor to
withdraw their investment to prevent financial assets risks in
the developing countries, including Indonesia.
In the middle of uncertain global condition, in 2012, generally
national banking industry was able to maintain positive
performance. Throughout 2012, the banking sector booked
net income amounted to Rp. 92.8 trillion or 23.7% increase
compared to record in 2011 that only reached Rp. 75.1 trillion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 51
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Fungsi intermediasi perbankan juga masih menunjukkan peningkatan dan dapat dipertahankan pada level yang aman untuk perekonomian. Selama tahun 2012, penyaluran kredit perbankan mencapai 23,1% atau sebesar Rp. 507,8 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 24,6%. Perlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan kredit di sektor konsumsi khususnya kredit kendaraan bermotor, ini terkait dengan mulai efektifnya kebijakan LTV dan DP sejak Juni 2012.
Dari sisi permodalan, selama tahun 2012 bank umum konvensional tercatat sebesar Rp. 500,1 triliun dengan rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi sebesar 17,4%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan adanya penambahan modal sebesar Rp. 91,9 triliun terutama dari kelompok bank persero.
Kondisi Perekonomian dan Perbankan Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Sama halnya dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang mengalami perlambatan, tahun 2012 pertumbuhan perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengalami perlambatan, sebesar 5,42% (yoy) dari sebesar 5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya. Dilain pihak, inflasi NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33% (yoy) meningkat dibandingkan laju inflasi tahun 2011 yang tercatat sebesar 4,68%.
Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan, sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi selama tahun 2012.
Kinerja perbankan NTT menunjukkan peningkatan, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR Provinsi NTT sebesar Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga.
Fungsi intermediasi perbankan di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah dibandingkan tahun 2011.
Banking intermediary function also indicated improvement
and successfully controlled at secure level for the economy.
During 2012, banking loan disbursement reached 23.1% or
amounted to Rp. 507.8 trillion. The loan disbursement growth
experienced slight decrease compared to 2011 that was
24.6%. The weakening was such as due to loan decrease in
consumer sector especially motor vehicle loan, related to the
implementation of LTV and DP policy since June 2012.
From the capital aspect, throughout 2012, conventional
commercial banks were recorded capital amounted to Rp.
500.1 trillion with average Capital Adequacy Ratio (CAR)
at 17.4% level. The growth was mainly due to additional
capital amounted to Rp. 91.9 trillion contributed mostly from
Government banks.
East Nusa Tenggara Economy and Banking Condition
In accordance with national economy development that
experienced some stagnancy, the economy growth in East
Nusa Tenggara (NTT) also experienced weakening in 2012, only
recorded at 5.42% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous year. On the
other hand, NTT’s inflation at the end of 212 was noted at 5.33%
(yoy) that was higher compared to inflation rate in 2011 that was
recorded only at 4.68%.
NTT’s economic structure was dominated by PHR and services
sectors. From the utility side, total consumption in NTT still
largely contributed to growth indicators, while the investment
experienced the highest growth during 2012.
NTT Banking industry’s performance indicated improvement
that was recorded NTT’s Commercial and Rural Banks’
collective assets was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20%
(yoy) higher compared to previous year. So did the third party
fund collection and banking loan disbursement in NTT that sill
indicated growth movement with controlled credit risk.
Banking intermediary function in NTT indicated positive shifting
reflected from Loan to Deposit Ratio (LDR) that was 84.29%,
higher compared to 2011 that was only 80.15%. While, in line
with the loan growth, NTT banking industry was able to control
credit risk below the limit regulated by Bank Indonesia that
reflected from Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only
at 1.43% or lower compared to 2011.
52 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kinerja Bank NTT
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif, pada tahun 2012 Bank NTT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 193,6 miliar naik sebesar 15% dibandingkan laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp. 168,9 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut terutama bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31% dari semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012.
Jumlah kredit yang disalurkan Bank NTT tahun 2012 juga meningkat 15% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan tahun 2011 yaitu dari Rp. 3.8 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 4.4 triliun tahun 2012, di mana segmen perbankan konsumer yang dalam hal ini adalah kredit multiguna memberikan kontribusi hingga 82,7% dari total kredit yang disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 12% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,2 triliun.
Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit tersebut didukung dengan tingkat Non-Performing Loan (NP L) gross yang stabil. Hingga Desember 2012, NPL Bank NTT tercatat sebesar 1,2% atau sama seperti tahun sebelumnya. Angka tersebut jauh diatas ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5,00%.
Total aset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh sebesar Rp. 1.33 triliun (24%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5.62 triliun menjadi Rp. 6.95 triliun. Demikian juga halnya dengan dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank NTT pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 triliun (15%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 triliun menjadi Rp. 4.7 triliun.
Rasio CAR Bank NTT sampai dengan akhir Desember 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada Desember 2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar 16,52% mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011 sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun 2012 sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kredit juga mengalami peningkatan.
Strategi dan Inisiatif
Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan perbaikan struktur pendanaan secara bertahap melalui penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan deposito) serta mengurangi porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing.
Selain itu, dalam penyaluran kredit pada tahun 2012 Bank NTT memfokuskan kegiatan usahanya pada tiga segmen utama yang memberikan peluang pertumbuhan jangka
Bank NTT Performance
Supported by conducive economic condition, Bank NTT
succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion
or 15% higher compared to net income in 2011 that was Rp. 168.9
billion. The net income growth was mainly sourced from interest
income growth that was 13.31% from previously amounted to
Rp. 503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012.
Total loan disbursed by Bank NTT in 2012 was also raised 15%
compared to loan disbursed in 2011 that was from amounted
to Rp. 3.8 trillion in 2011 to Rp. 4.4 trillion in 2012, where the
consumer banking segment, in this term was Multiguna Loan,
provided up to 82.7% contribution from total loan disbursed.
The consumer loan disbursed in 2012 reached Rp. 3.6 trillion
or experienced 12% growth compared to 2011 that was only
amounted to Rp. 3.2 trillion.
The loan disbursement growth was also supported by stable
gross Non-Performing Loan (NPL) ration. Up to December
2012, NPL of Bank NTT only recorded at 1.2% or remained in
the same level with previous year. The level was still exceeding
NPL maximum limit regulated by Bank Indonesia that the limit
for net NOL was 5.00%.
Bank NTT’s total asset in 2012 was also raised Rp. 1.33 trillion
(24%) compared to 2011, that became Rp. 5.62 trillion. Similarly
with the third party fund collected by Bank NTT in 2012 that
experienced Rp. 0.6 trillion (15%) growth compared to 2011,
from Rp. 4.1 trillion became amounting to Rp. 4.7 trillion.
Bank NTT’s CAR ratio as end of December 2012 experienced
decrease from previous year. It was recorded in December 2012,
Bank NTT’s CAR Ratio was realized at 16.52%, experienced 4%
decrease compared to 2011 that was at 29.89% level but still
exceeding minimum standard regulated by Bank Indonesia that
was 8%. The decrease was due to Bank NTT’s expansion in form
of loan disbursement throughout 2012 that the Risk-Weighted
Asset (RWA) for credit risk was also increased.
Strategy and Initiatives
Bank NTT performed several funding structure improvement
gradually through decreasing third party fund (especially
current accounts and time deposits) interest rate as well as
reducing high cost fund composition with more competitive rate.
Besides, regarding the loan disbursement in 2012, Bank NTT
was focusing its primary segment, that provides long-term and
sustainable growth opportunity that are Consumer Banking,
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 53
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
panjang yang berkelanjuta yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen Perbankan Komersial dan Korporasi dan Segmen Perbankan UMKM.
Pengembangan SDM dan IT
Bank NTT sangat menyadari besarnya peran Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi dalam iklim persaingan bisnis saat ini. Karena itu, Bank NTT memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan kualitas SDM yang dimiliki dan juga pada infrastruktur IT perusahaan.
Pengembangan SDM di Bank NTT menggunakan pola pengembangan berbasis kompetensi di mana seluruh karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam program pengembangan kemampuan dan kompetensi serta peningkatan kesejahteraan dan apresiasi kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di bidang IT, Bank NTT terus melakukan pengembangan-pengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya. Saat ini Bank NTT telah menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Bank NTT juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Dalam menjalankan setiap kegiatannya, Bank NTT selalu berupaya mengedepankan prinsip transparansi dan integritas serta Good Corporate Governance (GCG). Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi, anggota Direksi telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu empat orang.
Dalam mengambil keputusan, Direksi juga telah bertindak secara independen. Tugas dan tanggung jawab Direksi berjalan efektif sesuai prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan cukup efektif.
Sebagai organ pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, komposisi dan kompetensi anggota komite-komite cukup dibandingkan dengan ukuran dan
Commercial banking as well as SME and Cooperative Banking
Segments.
SDM and IT Development
Bank NTT is highly aware that the significant role of Human
Resources and Information Technology on current business
competition. Therefore, Bank NTT delivers enormous concern
to the HR quality development as well as to Company’s iT
infrastructure.
The HR development in Bank NTT was using competency-based
development scheme where every employee holds equal
opportunity to participate on the competency and capability
development program as well as welfare improvement referring
the standard applied by the Company and applicable regulation.
On the IT aspect, Bank NTT continuously performs information
technology system development that the Company is able to
realize its vision s sound, strong and reliable bank. Recently,
Bank NTT has utilized integrated and centralized information
technology system in a core banking system called Online
Integrated Banking System (OLIB’s) that is a fully-outsourcing
system partnership with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Besides core banking system, switching and card management
system, TSI of Bank NTT also has completed support system
to accelerate loan approval process through Loan Originating
System (LMO) application, Management Information System
(IS), Risk Management Information System and special
application for Micro Banking and delivery system for Local
Government that was GovernmentCashManagement System
(KASDA System).
Corporate Governance Practice
In carrying every activity, Bank NTT always promotes
transparency and integrity as well as Good Corporate
Governance principles. Number, composition, integrity and
competency of the Board of Directors members has complied
to Bank’s business size and complexity as well as referring to
applicable regulation that consists of 4 (four) members.
In taking decision, the Board of Directors also act independently.
The duties and responsibilities of Board of Directors have been
effective pursuant to the GCG principles.
As the supporting organ of Board of Commissioners and Board
of Directors, the composition and competency of Committees’
member considered adequate compared to Bank’s business size
54 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
kompleksitas usaha Bank sehingga pelaksanaan tugas maupun penyelenggaraan rapat komite-komite berjalan efektif. Rekomendasi komite-komite bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
Bank NTT juga telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur benturan kepentingan yang cukup lengkap dan efektif yang apabila terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank dan mengutamakan kepentingan ekonomi Bank serta mengungkapnya dalam setiap keputusan, dilengkapi risalah rapat, diadministrasikan, didokumentasikan dengan baik.
Prospek Usaha 2013
Pertumbuhan perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tetap positif di tahun 2013. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri perbankan nasional. Demikian juga dengan perekonomian di NTT. Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas. Konsumsi dan ekspor diproyeksikan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja investasi masih terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasa-jasa dan perdagangan diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan walaupun dibayangi dengan potensi relatif tingginya inflasi. Sementara sektor pertanian masih relatif stabil pertumbuhannya.
Di sisi lain, kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal seiring terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya realisasi investasi pemerintah yang tercermin dari pola penyerapan APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif rendah.
Dalam merespon prospek 2013 yang positif, Bank NTT telah melakukan beberapa rencana kerja yang akan diimplementasikan pada dua tahun mendatang. Rencana tersebut meliputi usaha untuk meningkatkan kapasitas bank dalam menghimpun dan menyalurkan kembali dana yang diperoleh dari masyarakat.
Beberapa rencana pengembangan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan Bank NTT antara lain;
1. Penguatan struktur dana jangka panjang.
2. Peningkatan market share DPK.
3. Pengembangan layanan.
4. Meningkatkan kualitas SDM dan IT.
and complexity that the Committees’ duties and implementation
as well as meeting execution can be held effectively. The
recommendation is beneficiary and usable as the Board of
Commissioners’’ reference in taking decision.
Bank NTT also holds relatively adequate and effective conflict of
interest policy, system and procedures that if there is any conflict
of interest occurred between member of BOC, BOD and Executive
Officers is prohibited to take any action that may harm or reduce
Bank’s profit and by promoting Bank’s economical interest as
well as disclosing it in every policy, minutes of meetings and
administered as well as documented properly.
Business Prospect 2013
Indonesian economic growth was still projected to positively grow
in 2013. This will encourage national banking industry growth.
Similarly with NTT economy, where according to BPS data, NTT
economy growth in 2013, is accumulatively projected at 5,4% -
5,9% (yoy) level with tendency to reach Consumer and Export
limits that were projected as economy growth foundation when
the investment sector performance still highly restricted. From
the sectorial side, services and trading are projected to be the
growth engine of economic development though still shadowed
by high inflation rate, while for agriculture aspect, was still
relatively stable in term of its growth.
On the other hand, investment performance is projected has
not been optimum due to private sector realization and lack of
Government investment realization reflected from the East Nusa
Tenggara APBD that was considered low.
In responding to positive business prospect in 2013, Bank NTT has
conducted several working plan that will be implemented in next
two years. The plan is including effort to raise bank’s capacity in
collecting and re-disbursing fund collected from the society.
Several marketing plan, development and strategy will be
implemented by Bank NTT, as follows:
1. Strengthening Long-term fund structure.
2. Expanding Third Party Fund market share.
3. Service improvement
4. Enhancing HR and IT quality
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 55
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizenship), Bank NTT juga sangat menyadari bahwa perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Bentuk tanggung jawab tersebut diterjemahkan dalam berbagai aktivitas dan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang juga tercantum dalam sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan melalui tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Adapun aktivitas perhatian terhadap lingkungan hidup adalah gerakan hijau untuk menjaga kelestarian bumi dan program berorientasi kepedulian dan kemanusiaan.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,- (Dua Miliar Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).
Perubahan Susunan Direksi
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, menyetujui pengangkatan saudara Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Pemasaran menggantikan saudara Ibrahim Imang, SE, maka komposisi susunan Direksi Bank NTT adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Umum : Adrianus Ceme, SE
Direktur Kepatuhan : Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Pemasaran : Tomy Jeferson Ndolu
Corporate Social Responsibility
As Good Corporate Citizen, Bank NTT is aware that the Company
also holds responsibility to the surrounding society and
environment. The realization of those responsibility is illustrated
for several corporate social responsibility program that is also
part of the Good Corporate Governance implementation.
The CSR program is aimed to establish harmonious relationship
between the Company and society, based on community values,
norm and culture, besides implementing bank intermediary
function. The CSR program was conducted not only to comply
with the corporate social responsibility, not as a burden and
has to develop synergy with the Company’s core business and
oriented to sustainable development.
Focus of the Corporate Social Responsibility is applied in form
of several activities under Community empowerment approach
and social living improvement as well as Environmental
Preservation. The community empowerment has to be oriented
to empowerment activity on three basic needs as living standard
improvement, such as Economy, Health and Education. Several
concerns to the environment activity are Gerakan Hijau (Green
Movement) to preserve earth’s sustainability and humanity and
caring oriented program.
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity with total
fund allocated amounting to Rp. 2.962.212.000 (Two Billion Sixty
Two Million Two Hundred and Twelve Thousand Rupiah).
Changes on Board of Directors Composition
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 108 and Bank Indonesia Governor Decree
No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, approving the
appointment of Tomy Jeferson Ndolu as Marketing Director
replacing Ibrahim Imang, SE, that the composition of Bank NTT’s
Board of Directors is as follows:
President Director : Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
General Affair Director : Adrianus Ceme, SE
Compliance Director : Eduardus Bria Seran, SE
Marketing Director : Tomy Jeferson Ndolu
56 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Penutup
Akhirnya, kepada Dewan Komisaris, para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada Direksi dan jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan selama kami menjalankan amanat dan mengoperasikan Perusahaan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada para mitra bisnis kami dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Secara khusus kami sampaikan ucapan terima kasih kepada para nasabah kami yang telah mempercayai kami untuk memenuhi kebutuhan perbankannya.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua. Amin.
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
Direktur Utama
President Director
Direksi
Board of Director
Closing
Finally, to the Board of Directors, the Shareholders and
Stakeholders, we’d like to express appreciation on every support
and trust given to the Board of Directors and management
as well as employees of the Company in carrying Company’s
activities.
Our gratitude also dedicated to our business partners and other
parties that might not be mentioned one to another. Especially
we address our appreciation to our customers that have trusted
us to fulfill their banking needs.
May God Almighty always bless us. Amen.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 57
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
58 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DIREKSIDirector Profile
Eduardus Bria Seran, SEDirektur KepatuhanCompliance Director
Tomy Jeferson NdoluKomisaris Pemasaran
Marketing Director
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SEDirektur UtamaPresident Director
Adrianus Ceme, SEDirektur Umum
General Affairs Director
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 59
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di PT Bank Bukopin cabang Kupang sejak tahun 1988-1991, sejak tahun 1991 bekerja di PT Bank Bukopin Kantor Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting dan strategis antara lain Kabag Manajemen System Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget Committe Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan Bank Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode 1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala Urusan Pengembangan Produk & Promosi Consumer Banking periode 1998-2000, Head Group Wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 2000-2002, Kepala Urusan PEngembangan Consumer Banking periode 2002-2005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin Bank Bukopin pada Kantor Cabang Denpasar Desember periode 2005-2006 dan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo Periode 2006-2007. Bergabung bersama PT Bank NTT sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia di Surabaya.
Serving as President Director since
July 2nd, 2009 to present. He started
his career at PT Bank Bukopin Kupang
Branch Office in 1988-1991, since 1991
he worked at Head Office of PT Bank
Bukopin in Jakarta by serving at several
strategic and significant positions such as
Head of Information System Management
Group in 1991-1993, Chairman of Budget
Committe Bank Bukopin and Chairman
of Bank Bukopin’s Restructuring Team
in 1993-1995, Assistant of Director at
TSI in 1995-1997, Head Group Consumer
Banking Jakarta in 1997-1998, Head
of Product Development & Consumer
Banking Promotion Affairs in 1998-2000,
Head Group of East Java and Eastern
Indonesia Region in 2000-2002, Head of
Consumer Banking Development Affairs
in 2002-2005 and was appointed as
Head of Bank Bukopin Branch Office in
December, 2005-2006 period and Head of
Bank Bukopin Solo Branch Office in 2006-
2007. He joined with PT Bank NTT since
January 4th, 2008 as General Affairs
Director.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from STIE Indonesia Surabaya.
Direktur Utama
President Director
60 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Eduardus Bria Seran, SE
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, dan bergabung bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari tahun 2006 s/d 2009. Alumni SESPIBANK tahun 2005.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Serving as Compliance Director at Bank
NTT since July 2nd, 2009 to present. He
started his career at BRI Kartini Unit,
Kefamenanu Branch Office in 1990 to
1992, and joined with BPD NTT in 1992, he
was also served as Head of Special Credit
Division Regional I in 1994, Head of Special
Credit Division since 1995 to 1997, Head of
Research and Development Division since
1997 to 2001, Head of Maumere Primary
Branch Office since 2001 to 2003, Head
of Primary Branch Office since 2003 to
2006, Head of Audit & Internal Audit Unit
since 2006 to 2009. He is an Alumni of
SESPIBANK for 2005 batch.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from Slamet Riyadi University
Surakarta.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Adrianus Ceme, SE
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang Pembantu Larantuka di tahun 1994 s/d 2000, tahun 2000 s/d 2003 menempati posisi sebagai Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten Alor, pernah menjabat sebagai Plh Kepala Divisi SDM dari tahun 2003 s/d 2004, dan di tahun 2004 s/d 2006 dipercayakan untuk menjabat sebagai wakil pemimpin di kantor Cabang Utama Kupang, kembali pada Kantor Cabang Ruteng sebagai Pemimpin Cabang dari tahun 2006 s/d 2009. Awal tahun 2009 dilantik sebagai Kepala Divisi SDM.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Serving as General Affairs Director of Bank
NTT since July 2nd, 2009 to present. He
started his career as officer at BPD NTT
Kantor Ende Branch Office since 1984 to
1990, he was also served as Head of Service
Funding Division at Ruteng Branch Office
since 1990 to 1994, Head of Larantuka
Supporting Branch Office since 1994 to
2000, later in 2000 to 2003 served as Head
of Kalabahi Branch Office at Alor Regent,
he was also served as temporary Head of
HR Division in 2003 to 2004, and in 2004
to 2006 was appointed to serve as Deputy
of Kupang Primary Branch Office, back to
Ruteng Branch Office as Head of Branch
Office in 2006 to 2009. At the beginning
of 2009 he was appointed as Head of HR
Division.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from Artha Wacana Christian
University Kupang.
Direktur Umum
General Affairs Director
PROFIL DIREKSIProfil Direksi
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 61
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tomy Jeferson Ndolu
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank NTT sejak 24 Agustus 2012. Meniti karier bersama BPD NTT pada tahun 1984, Menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu tahun 1994-2000, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa tahun 2000–2002, Plh. Pemimpin Cabang Bajawa, Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002–2003, Pemimpin Cabang Waikabubak tahun 2003–2006, Pemimpin Cabang Soe tahun 2006–2007, Plh. Pemimpin Cabang Utama Surabaya tahun 2007–2008, Pemimpin Cabang Soe tahun 2008–2009, Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009–2012.
Serving as Marketing Director of
Bank NTT since August 24th, 2012.
He started his career with BPD NTT
in 1984, served as Head of Credit
Division, Head of Bajawa Supporting
Branch Office, temporary Head of
Bajawa Branch Office, Head of Bajawa
Branch Office, Head of Waikabubak
Branch Office, Head of Soe Branch
Office, temporary Head of Surabaya
Primary Branch Office, Head of Soe
Branch Office and Head of Kupang
Primary Branch Office.
Direktur Pemasaran
Marketing Director
62 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIFExecutive Officer Profile
Martje Antoneta Zikoe-Adoe
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Juni 1982 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Giro Kantor Pusat, Kepala Bagian Pembukuan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Biro Admistasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat, Kepala Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Kantor Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat
Serving as Head of Risk Management
Division of Bank NTT since March 8th,
2011 to present. She started his career
as officer at Bank NTT since 1982 and
appointed at several key positions at
Bank NTT such as : Head of Current
Accounts at Head Office, Head of
Treasury at Head Office, Deputy of Head
of Kupang Primary Branch Office, Head
of Finance Administration Bureau at
Head Office, Head of Risk Management
Division at Head Office, Head of Service
Quality Division at Head Office, Head of
Operational Division at Head Office, Head
of Treasury Division at Head Office.Kepala Divisi Manajemen RisikoHead of Risk Management Division
Drs. Nasaruddin
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan Pengembangan, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi.
Serving as Head of Planning & Corporate
Secretary Divsion of Bank NTT since
September 22nd, 2012 to present. He
started his career as officer at Bank NTT
since March 1989 and was appointed on
several key positions at Bank NTT such
as: Deputy of Head of Maumere Branch
Office, Head of Bajawa Supporting Branch
Office, Head of Soe Supporting Branch
Office, Deputy of Head of Kupang Primary
Branch Office in Marketing Division,
Head of Research and Development Sub-
Division at Head Office, Head of Kalabahi
Branch Office.Kepala Divisi Perencanaan& Corporate SecretaryHead of Planning & Corsec Divsion
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 63
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Drs. Hilarius Minggu, MM
Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni PJS. Kepala Bagian PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntasi & PDE Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Maumere, Pimpinan Cabang / Manager Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntansi Kantor Pusat.
Serving as Head of Operational Division
of Bank NTT since October 19th, 2011
to present. He started his career as
officer at Bank NTT since April 1992 and
was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as Temporary
Head of PDE Division at Head Office, Head
of Accounting & PDE Division at Head
Office, Head of Maumere Branch Office,
Head of/Business Manager at Lewoleba
Branch Office, Head of Operational and
Accounting Division at Head Office.
Kepala Divisi OperasionalHead of Operational Division
Simon Bhato, B.SC
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Komersial Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala Bagian Administrasi Kredit, Kepala Cabang Pembantu Waikabubak, Pemimpin Cabng Ruteng, Pemimpin Cabang Kalabahi, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Larantuka, Kepala Divisi Umum.
Serving as Head of Commercial Business
Division of Bank NTT since June 25th,
2012 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1985
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Temporary Head of Credit Administration
Division, Head of Waikabubak Supporting
Branch Office, Head of Kalabahi Branch
Office, Head of Larantuka Branch Office,
Head of/Business Manager of Larantuka
Branch Office, Head of General Affairs
Division
Kepala Divisi Bisnis KomersialHead of Commercial Business Division
64 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Harry A. Riwu Kaho, SH, M.M
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang / Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
Serving as Head of Treasury Division
of Bank NTT since March 8th, 2011 to
present. He started his career as officer
at Bank NTT since October 1994 and
was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as: Head of
Special Credit Division at Head Office,
Head of Special Credit and Reporting
Administration at Head Office, Head
of Waingapu Branch Office, Head of/
Business Manger of Waingapu Branch
Office, Temporary Head of Secretary
at Head Office, Head of Planning &
Corporate Secretary Division at Head
Office.
Serving as Head of Supervision and IAU
Division of Bank NTT since October 19th,
2011 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1994
and was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as: Deputy of
Head of Atambua Branch Office, Head
of Regional II Supervision Division at
Head Office, Business Manger at Kupang
Primary Branch Office, Temporary Head
of Retail Business Division at Head Office,
Temporary Head of Commercial Division
at Head Office, Temporary Head of Retail
Business Division, Head of Commercial
Division at Head Office, Head of Internal
Audit Unit.
Kepala Divisi TreasuryHead of Treasury Division
Kepala Divisi Pengawasan & SKAIHead of Audit Division & IAU
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 65
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Leonardus Klau Seran, SE
Izhak Eduard,S.Kom
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Adminstrasi Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar Uang & Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Atambua
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, PJS. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat.
Serving as Head of Treasury Division
of Bank NTT since March 8th, 2011
to present. He started his career as
officer at Bank NTT since April 1992
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Head of Credit Administration Division
at Head Office, Head of PPN Division at
Head Office, Head of Non-Performing
Loan Regional I at Head Office, Head of
Monetary Market & Capital Division at
Head Office, Head of Kefamenanu Branch
Office, Head of Atambua Branch Office,
Head of/Business Manager of Atambua
Branch Office.
Serving as Head of Service Quality
Division of Bank NTT since March 17th,
2011 to present. He started his career
as officer at Bank NTT since April 1996
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Head of Information Technology System
Sub-Division at Head Office, Temporary
Head of Information Technology
System Division at Head Office, Head of
Information Technology System at Head
Office.
Kepala Divisi KepatuhanHead of Compliance Division
Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Head of Service Quality Division
66 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Lazarus Orapau
Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie Administrasi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, PLH, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik & Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial.
Serving as Head of General Affairs
Division of Bank NTT Since June 25th,
2012 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1985
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as: Head
of Credit Section at Kupang Primary
Branch Office, Head of Credit Reporting/
Administration Section, Junior Officer at
Kupang Primary Branch Office, Head of
RSUD Kupang Cash Office, Head of Oesao
Branch Office, Head of Legal/Secretariat
Sub-Division, Head of General Affairs and
Logistics Sub-Division at Head Office,
Head of Logistic & Office Maintenance
Sub-Division, Operational Manager at
Kupang Primary Branch Office, Pjs. Head
of Commercial
Kepala Divisi UmumHead of General Affairs Division
Bastian Soleman Pello
Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak 16 Januari 2012. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Atambua, Kasie. Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staff Direksi Kantor Pusat, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang SoE.
Serving as Head of Human Resources
Division of since January 16th, 2012. He
started his career as officer at Bank NTT
since February 1984 and was appointed
to serve on several key positions in Bank
NTT such as: Head of General Affairs
Section at Atambua, Head of General
Affairs & HR at Bajawa Branch Office,
Deputy of Head of Ruteng Branch Office,
Head of Larantuka Supporting Branch
Office, ...
Kepala Divisi SDMHead of Human Resource Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 67
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tohap M. Marbun, SE
Salmon Randa Terru,S.Kom
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Bank NTT sejak 13 April 2010 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/Koord.Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang. Kepala Bagian H. Segment/koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Bank Bukopin Cabang Jambi, Manager Sistem & Prosedur Bank Bukopin Kantor Pusat. Meniti Karir di Bank NTT sejak 04 Februari 2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT sejak 11 Februari 2008 sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat
Menjabat sebagai Kepala Divisi TSI Bank NTT sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni PJS. Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan IT, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Serving as Head of Micro Business Division
of Bank NTT since 13th, 2010 to present.
He started his career as officer at Bank
NTT since April 1996 and was appointed
to serve on several key positions in Bank
Bukopin such as: Pembina Credit Group
A/O Commerce at Bank Bukopin Kupang
Branch Office, Head of H. Segment/
Group Coord A/O Commerce of Bank
Bukopin Kupang Branch Office, Head of
H.Segment/. Group Coord A/O General
Affairs of Bank Bukopin Kupang Branch
Office. Head of H. Segment/ coord/Ins.
Head of M.I.S Bank Bukopin Head Office,
Operational Manager at Bank Bukopin
Kupang Branch Office, KUK & Micro
Business Manager of Bank Bukopin
Kupang Branch Office, Head of Bank
Bukopin Kupang Branch Office, Head
of Bank Bukopin Jambi Branch Office,
Manager of Bank Bukopin’s System and
Procedures at Head Office. He started
his career since February 4th, 2008 was
appointed to serve at several key position
at Bank NTT since February 11th, 2008 as
Head of Micro Business Division at Head
Office, Head of Micro Business Division
as well as Head of Retail Division at Head
Office, Head of Micro Business Division at
Head Office.
Serving as Head of TSI Division of Bank
NTT since Desember 5th, 2011 He started
his career as officer at Bank NTT since
September 2001 and was appointed to
serve on several key positions in Bank
Bukopin such as: Temporary Head of
System & Procedure Division at Head
Office, Head of IT Security Sub-Division at
Head Office and Head of Information and
Technology Division.
Kepala Divisi UMKM & Konsumer Head of Micro Business Division
Kepala Divisi Informasi & Teknologi Head of TSI Division
68 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PEMIMPIN KANTOR CABANGHead of Primary Branch Office
1. Pemimpin Cab. Utama : Absalom Sine, SE
2. Pemimpin Cab. Utama Surabaya : Yoseph Siga, SE
3. Pemimpin Cab. Khusus : P. Uun K. Bria, SE
4. Pemimpin Cab. Maumere : Bonefasius Ola Masan, SE
5. Pemimpin Cab. Atambua : Louis K. Gonsalves Atie, SE
6. Pemimpin Cab. Ende : Thadeus Sola, SE
7. Pemimpin Cab. Waingapu : Paulus Stefen Messakh, SE
8. Pemimpin Cab. Ruteng : Didatus Leba,SE
9. Pemimpin Cab. Lewoleba : Alberta Maria Triwaty Lapia,SE
10. Pemimpin Cab. Bajawa : Stefanus Tuga, SE
11. PJS. Pemimpin Cab. Waikabubak : Rauna Bela Umbu Eda, S.Sos.
12. Pemimpin Cab. Larantuka : Yohanes Hegon de Ornay, SE
13. Pemimpin Cab. Kefamenanu : Yunus F. Tuwan, SE
14. Pemimpin Cab. Soe : Beny R. Pellu, S.Sos
15. Pemimpin Cab. Kalabahi : Sonny G. Supersemar Pellokila,SE
16. Pemimpin Cab. Labuan Bajo : Felix Sukaryo
17. Pemimpin Cab. Rote : Sonny Sereh, SE
18. Pemimpin Cab. Betun : Johanis Landu Praing, SE
19. Pemimpin Cab. Mbay : Mathius Jacob Mangi,SE
20. Pemimpin Cab. Waitabula : Aloysius Rahmat Aliman Geong, SE
21. Pemimpin Cab. Borong : Alexius Jehamat
22. Pemimpin Cab. Anakalang : Drs. Thomas K. Lado
23. Pemimpin Cab. Sabu : Saul Louis Wenji, SE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 69
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
70 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN FUNGSIONAL& OPERASIONALFUNCTIONAL & OPERATIONAL REVIEW
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 71
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Bank NTT menyadari bahwa Penataan organisasi merupakan
salah satu kunci kesuksesan pengembangan bisnis Perusahaan.
Bank NTT is aware that the Organizational reorganization becomes one of company’s
key successes in developing Company’s business
72 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi segenap SDM Bank NTT merupakan bentuk apresiasi jajaran Manajemen terhadap kontribusi dan dedikasi seluruh karyawan dalam memberikan performa terbaik sehingga Bank NTT dapat berkembang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.
Konsep dan Pengelolaan SDM
Secara spesifik, Bank NTT menempatkan SDM sebagai modal dasar eksistensi dan pertumbuhan Perusahaan. Bagi Perusahaan, karyawan merupakan aset berharga sekaligus penopang utama jalannya roda kegiatan usaha dan operasional.
Pengembangan SDM Bank NTT selama tahun 2012 memperhatikan beberapa strategi utama yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM selama tahun 2012, yaitu:
1. Mengikutkan pegawai pada kursus/seminar/workshop/ pelatihan/in house training yang diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk meningkatkan/mengembangkan potensi pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan bank.
2. Mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal.
Effort to develop Bank NTT HR’s competency and capability
becomes the realization of Management’s appreciation to all
employees in delivering best performance that Bank NTT able
to develop in accordance with Company’s implemented vision,
mission and objectives.
HR Concept and Management
Specifically, Bank NTT places HR as basic capital of Company’s
existence and growth. For the Company, the employee is
precious asset as well as key supporting factors on operational
and business activity implementation.
Bank NTT HR Development throughout 2012 considered several
primary strategies aiming to optimize HR potential optimization
in every Bank NTT’s Management line. Following are HR
strategies implemented in managing HR in 2012, as of:
1. Participating employees on course/seminar/workshop/
training/in-house training held by LPPI or other training
organizer institutions that hold expertise in developing/
enhancing employees’ potential within education and training
method referring to bank’s necessity.
2. Supporting employees to continue formal education.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan salah satu kunci kesukesan Bank NTT Mempertimbangkan pentingnya peran SDM terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan, BANK NTT memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat dalam kegiatan usaha Perusahaan.
High-qualified Human Resources becomes one of Bank NTT’s key successes. Considering HR roles towards Company’s overall performance, Bank NTT holds deep commitmend on quality and welfare enhancement of every HR involved in every Company’s business activity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 73
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
3. Establishing partnership with Bank NTT Primadona
employees cooperative outsourcing company to add non-
organic outsourcing staffs such as security officer, driver and
cleaning service.
4. Performing employee recruitment in 2012 to 258 employees.
5. Participating employees and management on Risk
Management Certification program gradually referring to
implemented target, pursuant to Bank Indonesia Regulation
No. 12/7/PBI/2010 regarding amendment of PBI No. 11/19/
PBI/2009 regarding Risk Management Certification for
Management and Executive Officers at Commercial Bank.
3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk pemanfaatan tenaga outsourcing non organic yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service.
4. Melakukan recruitment tenaga kerja dalam tahun buku 2012 sebanyak 258 orang.
5. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum.
NOKETERANGAN
DESCRIPTION
JUMLAH
PARTICIPATS
1Tingkat I
Level I
183 Orang
183 employees
2Tingkat II
Level II
72 Orang
72 employees
3Tingkat III
Level III
26 Orang
26 employees
4Tingkat IV
Level IV
15 Orang
15 employees
5Tingkat V
Level V
1 Orang
1 employees
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat V
Tingkat IV
Tingkat III
183
1
1526
72
74 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank NTT HR Profile
Total employees as of 2012 was 1187 employees or experienced
24,03% increase compared to 2011 that was only 957 employees.
Shifting at Bank NTT’s employes number in 2012 was encouraged
by business process refinement and organization optimization
to support Bank NTT’s operational process efficiency.
Profil SDM Bank NTT
Jumlah total karyawan sampai akhir tahun 2012 adalah 1187 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 24.03 % atau 957 orang. Terjadinya perubahan dalam jumlah karyawan Bank NTT pada tahun 2012 disebabkan oleh penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi organisasi guna mendukung efisiensi proses operasional Bank NTT.
NOPegawai Berdasarkan
Jabatan2011 2012
Employees Based On
Position
1 Kepala Divisi 11 12 Head of Division
2 Pemimpin cabang 21 23 Head of Branch Office
3 Pegawai Dana Pensiun 3 3 Pension Fund Employee
4 Manager Opers / Bisnis 23 25 Business/Operational Manager
5 Kepala Sub divisi 30 31 Head of Sub-Division
6 Pemimpin capem. 28 27 Head of Branch Office
7 Support manajer cabang 3 2 Branch Office Support Manager
8 Front line manajer cabang 3 3 Branch Office Front Line Manager
9 Ass. Manajer Operasional 28 27 Operational Manager Assisstant
10 Kepala Kantor Kas 27 31 Head of Cash Office
11 Koordinator USPD 35 35 USPD Coordinator
12 Head Teller 2 2 Head Teller
13 Pejabat fungsional 2 2 Functional Officer
14 Staf Direksi 1 3 BOD Staff
15 Pelaksana 740 961 Officer
Total 957 1.187 Total
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
EMPLOYEES PROFILE BASED ON EDUCATION
NoPegawai Berdasarkan
Tingkat Pendidikan2011 2012
Employees Profile On
Education
1 Pasca Sarjana 14 14 Postgraduate
2 Sarjana 527 741 Bachelor
3 Sarjana Muda 73 72 Diploma
4 SLTA 321 338 High School
5 SLTP 14 14 Junior High School
6 SD 8 8 Elementary School
Total 957 1.187 Total
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN RANGE USIA
EMPLOYEES PROFILE BASED ON AGE
No Usia Pegawai 2011 2012 Usia Pegawai
1 50-55 43 56 50-55
2 40-49 186 188 40-49
3 30-39 351 374 30-39
4 20-29 357 553 20-29
5 17-19 20 16 17-19
Total 957 1.187 Total
Total Karyawan
Total Employees
20122011
1.187
957
2012
SarjanaBachelor
Sarjana MudaDiploma
SLTPElementary School
SDSD
SLTAHigh School
PascasarjanaPostgraduate
14
74172
148
338
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 75
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
HR Training & DevelopmentThe Company periodically arranges series of HR training and
development program dedicated to every Bank NTT’s
management and employees. The HR training and development
program and activity is referring to Management and employees
needs that is expected to effectively and efficiently enhance
Bank NTT Management and Employees’ competencies.
Throughout 2012, HR development and training program
carried by Bank NTT was more focused on Customers Service
aspect. The training and development program implemented
in 2012 was mostly dedicated for Bank NTT’s Management and
Employees at Fund Service working unit. Generally, in 2012,
Bank NTT held 156 HR training and development programs
participated by 1034 employees as participants. Budget
allocated to implement HR development and training in 2012
reached to Rp. 11 billion.
Following are list of HR training and development program
implemented by Bank NTT in 2012:
Pelatihan & Pengembangan SDMPerusahaan secara rutin menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan sehingga diharapkan mampu secara efektif dan efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan Karyawan BANK NTT.
Selama tahun 2012, program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan Nasabah. Program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2012 tersebut terutama didedikasikan untuk Manajemen dan karyawan BANK NTT dalam unit kerja: Dana Jasa Secara kesuluruhan, pada tahun 2012, BANK NTT telah menyelenggarakan 156 program pelatihan dan pengembangan SDM yang diikuti oleh 1.034 karyawan sebagai partisipan. Biaya yang dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM selama tahun 2012 mencapai Rp 11 miliar.
Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT selama tahun 2012:
Jenis Kelamin 2011 2012 Sex
Laki-Laki 548 665 Male
Perempuan 409 522 Female
Total 957 1.187 Total
2012
Laki-laki
Perempuan
665
522
NO JENIS PELATIHAN TRAINING PENYELENGGARA ORGANIZER
1Pelatihan Pelaporan Penerimaan Pajak di Bank NTT Ende
Tax Revenue Reporting Training at Bank NTT Ende Branch Office
Bank NTT Cabang Ende
Bank NTT Ende Branch Office
2Pendidikan Orientasi bagi Residen Inspektur di Kupang
Orientation Training for Inspector Resident at Kupang
Divisi Pengawasan
Audit Division
3Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
4Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
KUR Target Implementation and Socialization 2012 in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
5
Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-RTGS/SSSS Generasi II kepada Peserta BI-RTGS/SSSS di Jakarta
BI – RTGS/SSSS 2nd Generation System Development Socialization to the BI – RTGS/SSSS Participant in
Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
6
Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang Efisien Menuju Pertumbuhan yang
Berkesinambungan di Jakarta
BRC National Product Seminar as the Strategy to realize efficient RDB towards sustainable growth in
Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
7Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
8Penyegaran Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Surat Utang di Jakarta
Bonds Securities listing regulation refreshment in Jakarta
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Indonesia Stock Exchange (IDX)
9Sosialisasi Enhancement Laporan Harian Bank Umum (LHBU) di Jakarta
Commercial Bank Daily Report Enhancement Socialization in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
76 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NO JENIS PELATIHAN TRAINING PENYELENGGARA ORGANIZER
10Indonesia International Banking Convention 2012 di Jakarta
Indonesia International Banking Convention 2012 in Jakarta
The Asian Banker
The Asian Banker
11Workshop Arah Sistem Penjamin Kredit Daerah di Indonesia di Jakarta
Regional Loan Insurance System Direction in Indonesia workshop in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
12Sosialisasi Ketentuan Dana Pensiun Bank NTT
Bank NTT Pension fund Regulation Socialization
Dana Pensiun Bank NTT
Dana Pensiun Bank NTT
13Pelatihan TOT For Building Service Excellence di Kupang
TOT For Building Service Excellence Training in Kupang
PT. Synergi Service Solution
PT. Synergi Service Solution
14Training For Operation Manager (Service Excellence) di Kupang
Training For Operation Manager (Service Excellence) in Kupang
PT. Synergi Service Solution
PT.Synergi Service Solution
15
Seminar Pengembangan dan Pemilihan Strategic Management dalam Rangka Pencapaian
Regional Champion Bank di Jakarta
Strategic Management Appointment and Development to Achieve Regional Champion Bank Seminar
in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
16Studi Banding Gedung Arsip pada Gedung Arsip Bank Bukopin di Cibitung - Jakarta
Archive building comparative stuidy with Bank Bukopin archive building in Cibitung - Jakarta
Bank NTT
Bank NTT
17
Pelatihan APU/PPT Angkatan I : Peran Bank Dalam Mencegah & Menangani Kejahatan Perbankan
Yang Menggunakan Produk Bank Berisiko Tinggi (High Risk Product) di Yogyakarta
APU/PPT Batch I Training: Bank’s Reole in Preventing & Handling Banking Crime using Bank’s High Risk
Product in Yogyakarta
FKDKP
FKDKP
18Sosialisasi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) di Kupang
Card Payment Tools Socialization in Kupang
Bank Indonesia
Bank Indonesia
19Indonesia Trade and Remittance Update Workshop di Solo
Indonesia Trade and Remittance Update Workshop in Solo
PT. Bank Negara Indonesia
PT. Bank Negara Indonesia
20Diklat ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation di Kupang
ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation Training and Development program in Kupang
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
21Pendidikan Orientasi Bagi Calon Pegawai Bank NTT
Orientation program for Bank NTT’s prospective employees
Bank NTT
Bank NTT
22Diklat Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 di Kupang
Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 training and development program in Kupang
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
23Seminar Roketkan Penjualan di Perusahaan Anda Tahun 2012 di Kupang
Raise your company sales in 2012 seminar in Kupang
Progresif
Progresif
24Penyegaran dan Evaluasi Kinerja Residen Inspektur di Kupang
Orientation Training for Inspector Resident at Kupang
Divisi Pengawasan / SKAI
Audit Division
25Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
26
Sosialisasi dan Pengembangan Sistem Monitoring Penyaluran dan Pelaporan Dana BOS secara On
Line di Jakarta
Online BOS FUND Reporting and Distribution Monitoring System Development and Socialization in
Jakarta
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Ministry of Education and Culture
27
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in
Indonesia and Australia di Queensland - Australia
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and
Australia di Queensland - Australia
Queensland Alliance for Agriculture &
Food Inovation Queensland Government
Queensland Alliance for Agriculture & Food
Inovation Queensland Government
28Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Penjaminan KUR di Surabaya
KUR Insurance partnerhsip agreement socialization in Surabaya
JAMKRINDO
JAMKRINDO
29
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun Terkini di Bidang Dana Pensiun dan Rencana Implementasi
Pendaftaran On Line (e-registration) bagi Calon Pengurus DPPK dan Calon Pelaksana Tugas
Pengurus DPLK di Jakarta.
Recent Pension Fund Regulation Socialization and Online Registration (e-registration) plan
implementation for DPPK prospective committee and DLK prospective duties executor in Jakarta
BAPEPAM LK - Biro Dana Pensiun
BAPEPAM LK – Pension Fund Bureau
30Seminar Rencana Pembentukan Konsorsium Data Kerugian Eksternal Indonesia di Jakarta.
Indonesian Loss Data COnsorsium Establishment Plan Seminar in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
31
Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif: Mengantisipasi Kejahatan
teknologi Informasi (e-banking) - Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta
Effective Operational Risk Management Implementation: Anticipating information technology crime
(e-banking) – Risk Management Refreshment Program in Jakarta
BSMR
BSMR
32Seminar Arah Kebijakan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Kiprah BPD di Palu
Indonesian eastern area development policy direction and BPD Role in Palu
ASBANDA
ASBANDA
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 77
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
NO JENIS PELATIHAN TRAINING PENYELENGGARA ORGANIZER
33
Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Pelaporan Data Kredit UMKM dan KUR di Bandung
SME and KUR Loan Data reporting Focus Group Discussion (FGD) and Discussion Data Kredit UMKM dan
KUR di Bandung
Bank Indonesia
Bank Indonesia
34
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High
Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High Risk
Customer dan High Risk Product di Ruteng
Direktorat Kepatuhan
Direktorat Kepatuhan
35
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High
Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng
Compliance Guideline, GCG Bank’s Soundness Level, EDD Implementation towards High Risk Customer
and High Risk Product Socialization in Ruteng
Direktorat Kepatuhan
Compliance Directorate
36Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
37Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Central Regional Working Meeting and Discussion Panel in Banjarmasin
FKDK/P
FKDK/P
38
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Preparation in facing Asean Economy Community and Anticipating MP3EI program
Indonesian Economy Expansion and Acceleration Masterplant) seminar in Solo
FKDKP
FKDKP
39Diklat Manajer Lini Pertama di Bali
First Line Manager training and development in Bali
Kerjasama BPD Bali, Bank NTB, Bank NTT
dengan LPPI
Cooperation between BPD Bali, Bank NTB,
Bank NTT and LPPI
40Seminar Financing for Green Energy Project di Jakarta
Financing for Green Energy Project seminar in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
41
Seminar Evaluasi Pelaksanaan Apex BPR : Upaya Mempercepat Pembentukan dan Mendorong
Optimalitas Peran Apex BPR di Jakarta
BPR Apex Implementation Evaluation Seminar: Effort to Accelerate and Enhance BPR Apex Optimaliztion
in Jakarta Apex BPR di Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
42Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P RDB SI Eastern Region Working Meetingin Makassar
FKDK/P
FKDK/P
43Pelatihan Pajak Terapan di Kupang
Advance Taxes Training in Kupang
ASBANDA
ASBANDA
44Studi Banding tentang Dealing Room pada Bank Bukopin dan Bank DKI di Jakarta
Dealing Room Comparative Studiy at Bank Bukopin and Bank DKI in Jakarta
Bank NTT - Divisi Treasury
Bank NTT – Treasury Division
45Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
46Workshop Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud di Jakarta
Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud Workshop
Jakarta Finance Consultancy
Jakarta Finance Consultancy
47International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
kementerian Koperasi dan UKM
kementerian Koperasi dan UKM
48International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar
LPPI
LPPI
49Pelatihan Analisa Kredit Mikro Banking di Jakarta
Micro Banking Loan Analysis Trainingin Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
50Pelatihan Credit and Treasury for Internal Auditor di Kupang
Credit and Treasury for Internal Auditor Training in Kupang
Vibiz Learning Center (VBLC)
Vibiz Learning Center (VBLC)
51Seminar PSAK Konvergensi IFRS (Pendapatan) di Surabaya
SFAS IFRS Convergence Seminar in Surabaya
LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates
LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates
52Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta
Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta
BI - Official Monetary and Financial
Institutions Forum (OMFIF)
BI - Official Monetary and Financial
Institutions Forum (OMFIF)
53
Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai
Standar ARA di Jakarta
Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai Standar
ARA di Jakarta
PT. Tata Kelola Komunika
PT. Tata Kelola Komunika
78 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROYEKSI SDM 2013HR PROJECTION 2013
Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi terdepan dan Bank kelas dunia, BANK NTT akan senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi SDM Perusahaan di masa yang akan datang.
As a Company aiming to be leading and world class banking service provider, Bank NTT will always develop as well as enhance HR organization and policy in the future.
Guna melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan, Perusahaan telah merencanakan untuk mengimplementasikan beberapa aksi strategis di bidang SDM pada tahun 2013 yang akan datang, yaitu:
1. Revitalisasi Manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain Human Resources Management System.
2. Penerimaan pegawai baru untuk mengisi kekurangan tenaga kerja pada setiap unit kerja (Administrasi, Teller, dan ME).
3. Program asuransi kesehatan bagi pengurus dan karyawan Bank NTT.
4. Diklat dan pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan bagi SDM Bank NTT.
Pengelolaan Hubungan Industrial
BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan.Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT membina Hubungan Industrial yang dapat mengakomodir kepentingan semua pihak yang terkait dengan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan.
Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT selama tahun 2012 merujuk kepada Anggaran Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing insan BANK NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk menyampaikan pendapat secara setara melalui mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
To preserve Bank NTT HR’s welfare as well as enhance its
competency comprehensively, the Company plans to implement
several strategic actions on HR aspect in 2013, as of:
1. Bank NTT’s HR management revitalization including
performance assessment/goal setting and Human
Resources Management Redesigning.
2. New employees recruitment to fulfill employees shortage in
every working unit (Administration, Teller and ME).
3. Health insurance program for Bank NTT’s employees and
management.
4. Employees training and Development through Bank NTT HR
training and development program.
Industrial Relation Management
Bank NTT promotes establishment of harmonious relation as
well as conducive working environment for every Management
and employees. To achieve implemented target, Bank NTT
manages Industrial Relation that able to accommodate every
party’s interest related to Company’s business and operational
activity.
Industrial Relation Management at Bank NTT in 2012 was
referring to Article of Association that discloses every Bank
NTT’s people rights and obligation clearly and comprehensively.
On the Industrial Relation scheme, every Bank NTT’s entity
holds representative and rights to deliver their aspiration
equally through the mechanism approved by both parties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 79
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Penghargaan Kepada Karyawan
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan, setiap tahun perusahaan memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak bermasalah dengan perusahaan.
Pada tahun 2012 bertepatan dengan ulang tahun BANK NTT yang ke 50 (ulang tahun emas) perusahaan memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi di perusahaan dengan masa kerja diatas 25 tahun berupa cincin emas 23 karat seberat 10 gram, disamping penghargaan rutin yang diberikan oleh perusahaan setiap tahunnya..
Penghargaan berupa uang tunai yang diberikan perusahaan pada tahun 2012 kepada karyawan dengan masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun adalah sebesar Rp. 1,4 miliar yang diberikan kepada 27 orang karyawan, Sedangkan penghargaan berupa cincin emas diberikan kepada 50 orang karyawan yang telah mencapai masa kerja diatas 25 tahun.
Employees Award
As form of company’s appreciation and reward to the employees,
the company annually delivers award in cash prize to the
employees who has served in the Company within 15 years, 20
years, 25 years and 30 years employment periods, under the
terms that the respected employee is not currently experiencing
duties punishment or facing issues with the Company.
In 2012, simultaneously with Bank NTT 50th golden anniversary,
the Company distributes reward to the employees who has
served in the Company within 25 years in form of gold ring 23
carat weighted 10 grams, besides the periodic reward delivered
by the Company every year.
Cash reward provided by the Company in 2012, to the employees
within 15 years, 20 years, 25 years and 30 years employment
periods amounted to Rp. 1.4 billion distributed to 27 employees,
while gold ring reward provided to 50 employees reaching 25
years employment period.
80 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY
Salah satu upaya peningkatan kemajuan Bank NTT adalah dengan memajukan Bidang Teknologi Informasi sebagaimana dinyatakan bahwa yang menguasai informasi akan menguasai dunia.One of Bank NTT’s development improvement efforts is by promoting Information Technology aspect as stated that the one who masters the information will conquer the world.
Dalam upaya meningkatkan penetrasi kemajuan bidang Teknologi Informasi Bank NTT, tentu diperlukan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek sehingga sebuah perencanaan yang matang disertai dengan tahapan-tahapan dan capaian-capaian tertentu akan sangat diperlukan. Dalam kaitan ini, diusulkan sebuah roadmap teknologi informasi bank NTT yang telah mempertimbangkan berbagai aspek tadi, yang dikelompokkan menjadi aspek SDM, Proses Bisnis, dan Teknologi. Capaian-capaian (milestones) yang ditargetkan ditetapkan berdasarkan apa yang termaktub dalam Rencana Bisnis Bank, dan IT Blue Print Bank NTT. Dengan adanya roadmap ini diharapkan perkembangan IT bank NTT dapat dilakukan secara yang bertahap sehingga tujuan IT Bank NTT dalam IT Blue Print Bank NTT akan tercapai, dan terlaksana secara lebih terencana dan terukur.
Proses penyusunan
Proses penyusunan roadmap dimulai dengan melakukan tabulas gap analysis, yang memetakan keadaan saat ini dengan kebutuhan masa depan untuk setiap lapisan. Dari analisa kesenjangan, dapat ditentukan kandidat proyek- proyek/pekerjaan yang harus dilakukan, baik yang bersifat upgrading, pembangunan sistem baru, retirement, replace atau membiarkan sistem berjalan apa adanya (continue as is). Tabel analisa kesenjangan dapat dirujuk pada dokumen utama (IT Blue Print) . Patut disadari pula bahwa pemunculan kandidat-kandidat proyek tidak hanya berasal dari tabel analisa kesenjangan saja, namun kandidat-kandidat proyek dapat dimunculkan berdasarkan arahan baru pimpinan, kebutuhan bisnis dan operasional, persyarataan peraturan perundangan baru, adanya teknologi enabler baru, atau usulan yang bersifat bottom up dari unit manapun.
One of Bank NTT’s development improvement efforts is by
promoting Information Technology aspect as stated that the
one who masters the information will conquer the world. As an
effort to enhance Bank NTT’s Information Technology progress
penetration, requires particular process that involves several
aspects to deliver mature planning accompanied by several
stages and accomplishments. Regarding to this, Bank NTT’s
Information Technology roadmap has been proposed considering
those several aspects, categorized on HR, Business process
and Technology aspects. Targeted milestones are referring to
description stated at the Bank’s Business Plan and Bank NTT’s
IT Blueprint. Within this roadmap, it is expected that Bank NTT’s
IT development will be performed gradually that Bank NTT’s
IT objectives stated on the IT Blueprint will be achieved and
implemented in measured and ordered manners.
Formulation Process
Roadmap formulation process is started with conducting gap
analysis tabulation, that maps current condition with future
necessity in every level. From the gap analysis, prospective
projects/jobs to be implemented can be measured both in term
of upgrading, replacing or continueing as it is. The Gap Analysis
table can be inferred from the main document (IT Blueprint). It
shall be notified that the prospective project appearance is not
only comes from the gap analysis table, but also prospective
project may be appeared through the order from leaders,
business necessity, new regulations requirement, new enabler
technology as well as bottom-up recommendation from every
unit.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 81
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Program Kerja Kandidat Proyek-proyek yang saling berkaitan dan menuju pada suatu sasaran yang sama, akan dikelompokkan dalam satu program kerja Program-program itu juga disusun berdasarkan suatu strategi pentahapan yang filosofinya dapat dilihat pada gambar roadmap di bawah ini.
Strategi ImplemetasiKarena besarnya skala perubahan, implementasi proyek mungkin akan menemui hambatan, terutama resistensi dari berbagai kalangan akibat persepsi ketidakpastian akan masa depan pasca perubahan maupun ketidaknyamanan akibat hilangnya kemapanan (status quo) saat ini. Oleh karena itu, diusulkan suatu change management strategy yang disebut strategi Partisipatif-Koordinatif. Inti strategi ini adalah berusaha menggalang kebersamaan dalam merumuskan dan membangun kemampuan yang diinginkan.
Roadmap TIUntuk mendukung pemanfaatan teknologi informasi di BANK NTT, pada tahun 2012 Perusahaan telah menyusun Roadmap Teknologi Informasi yang merangkup pandangan, tujuan dan realisasi kegiatan BANK NTT dalam bidang teknologi informasi. Roadmap TI BANK NTT dapat digambarkan sebagai berikut:
Dalam merinci roadmap IT Bank NTT maka disampaikan tujuan Arsitektur IT bank NTT di masa yang akan datang, dan Arsitektur Delivery Channel yang disesuiakan dengan kebutuhan Bisnis Bank NTT yang telah dijelaskan secara rinci dalam IT Blue Print bank NTT. Dijabarkan pula mengenai analisa singkat resiko implemetasi beberapa kegiatan dalam roadmap ini.
Working Program
Prospective projects that are mutually related each other and
directed to same objectives will be categorized into one working
program. The program is also formulated referring to the grading
strategi that the philosophy can be inferred from roadmap
illustration below.
Implementation strategy
Considering the transformation change, project implementation
may find challnge, especially the resistence caused by future
uncertainty post-transformation process as well as uncomfort
situation caused by current foundation loss. Therefore, change
management strategy or Participatory-coordinative strategy is
proposed. Main ide of the strategy is aiming to establish unity in
formulationg and establishing desired competency.
IT Roadmap
To support information technology utilization at Bank NTT, in
2012 the Company has formulated Information Technology
Roadmap that summarizes Bank NTT’s information technoogy
vision, mission and activity realization. Bank NTT’s IT Roadmap
can be described as follows:
In explaining Bank NTT’s IT Roadmap, Bank NTT’s future IT
Architecture’s objectives is delivered as well as the Delivery
Channel Architecture that refers to Bank NTT’s business needs
as explained thoroghly on the Bank NTT’s IT Blueprint. It was also
disclosed brief analysis on implementation risk of the roadmap
activity.
82 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank NTT IT Architecture
Future IT Architecture is divided into TRM, such as:
1. Enterprise Service Bus (ESB) included into infrastructure
application that ESB becomes inter-application connector
system
2. Information System application on business application that
becomes the application utilized on the Bank NTT’s business
activity.
3. Database, inclduing on the data management, that becomes
system used to manage data.
4. Network security, included at security that becomes particlar
system securing entire system from security threat.
User Authentication is including at location & directory that the
function holds duties to manage user credentials.
Arsitektur IT Bank NTT
Arsitektur TI yang akan datang yang dipetakan ke dalam TRM, antara lain:
1. Enterprise Service Bus (ESB) termasuk kedalam infrastructure applications karena ESB merupakan sistem penghubung antar aplikasi.
2. Aplikasi SI termasuk dalam business applications karena merupakan Aplikasi yang digunakan dalam aktivitas bisnis Bank NTT.
3. Database termasuk pada data management karena merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola data.
4. Network security termasuk pada security karena merupakan suatu sistem yang mengamankan keseluruhan sistem dari ancaman keamanan.
User Authentication termasuk ke dalam location & directory karena fungsi ini bertugas untuk mengatur user credentials.
Web Browser
Web Server
Applications Server
DW
Web Browser
Web Browser
External Internal
D D D
Tahap Perubahan Arstitektur Integrasi
Integrated Architecture Transformation Process
Integrasi antar Aplikasi Berhubungan secara Point To Point
Inter-application integration
is connected Point To Point
Terhadap HUB yang menjebatani antar aplikasi (ESB, Midlleware,atau lainnya)
Regarding the HUB tha
bridges the connection (ESB,
Midlleware,or others).
Platform arsitekturnya berdasarkan konsep arsitektur aplikasi
Architecture platform based on application architecture concept
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 83
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Application Target Model
Main objective from future Bank NTT Model target application
implementation in the future is by complying to 3 main objectives,
as of : Scalability, Robustness and Complete Functionality.
Principally, banking system can be categorized into 5 main area
with each holds distinctive definition and purposes.
1. Customers Tounch Point
2. Customers Management
3. Product Administration and Management
4. Bussines and Support Management
5. External Communication
Core banking Target Model
Bank NTT in developing and organizing Core Banking system
with Target Model can be described and illustrated on below
architecture :
Application Target Model
Objective utama dalam penentuan Application Target Model Bank NT di masa Mendatang adalah dengan memenuhi 3 target utama : Scalability, Robustness dan Complete Functionality. Pada prinsipnya, banking system dapat dikelompokan menjadi 5 area utama dengan masing-masing memiliki definisi dan peruntukan yang berbeda.
1. Customers Tounch Point
2. Customers Management
3. Product Administration and Management
4. Bussines and Support Management
5. External Communication
Core banking Target Model
Bank NTT dalam hal mengembangan dan pembenahan Core banking dengan Target Model yang dapat digambarkan dalam arsitektr sebagai berikut :
Trend menuju ESBTrend Towards ESB
Business and Suport Management
Produk Administration and ManagementCustomer Touch Point External Communication
General Ledger General Ledger
Data Warehouse
LBUS BASEL II PSAK
Teller
CS
SWIFT
RTGS
Pengembangan
Mobile Banking
VISA
ATM Bersama
ATM
EDC
Pengembangan
Ext. Billing
Pengembangan
Financing Orig.
Customer management
Anti Money Laundering
Customer Relation Management
Anti Money Laundering
Customer Relation Management
Human Resources System
Management Reporting
Switching System
Collateral M
anagement
Collection M
anagement
Funding Module- CASA- Time Deposit- Cash Management- Remittance
Trade Finance- Export- Import- Bank Garansi
Finance Module- Consumer Financing- Corporate Financing- Joint Finance- Supplier Financing
Treasury- FX- MM- Fixed Income
84 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Program TI 2012
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Data center berlokasi di Jakarta, tepatnya di gedung Telavera Office Park lantai 6 dan 7, Jl. TB Simatupang Cilandak-Jakarta Selatan dan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di kota Bandung Jawa Barat.
Pemilihan pengadaan core banking system dan support system dengan pola outsourcing, antara lain Perseroan ingin fokus pada core business-nya yaitu banking business, selain itu penggunaan outsourcing teknologi sistem informasi akan menguntungkan dari aspek penyesuaian terhadap tren teknologi baru yang lebih memadai dan tepat guna, dapat langsung dilakukan mengingat perusahaan outsourcing tersebut core business-nya adalah teknologi sistem informasi.
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Dalam rangka mempermudah pelaksanaan transaksi bagi nasabah-nasabah giro, sistem Perseroan juga telah dilengkapi dengan signature verification real time online.
Disamping itu, pihak manajemen juga terus melakukan perubahan-perubahan yang sangat penting dalam mengembangkan sistem informasi yang memenuhi standar teknologi perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihak vendor antara lain perjanjian kerjasama dengan PT Insan Teknologi Semesta untuk sewa pakai Mesin CRM Wincor-Nixdorf Procash 4000 dan juga jasa perawatan mesin ATM, kerjasama dengan PT Visionet Internasional untuk sewa pakai Mesin Wincor-Nixdorf Procash 1500 dan Implementasi Solar Cell serta kerjasama yang dilakukan dengan PT Global Usaha Terpadu untuk melakukan Instalasi/Peralatan Mekanikal Elektronikal.
Perseroan juga terus melakukan penambahan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan yang dijalankan oleh Perseroan seperti EDC (Electronic Data Capture) sebanyak 32 unit yang saat ini tersebar di merchant kota Kupang, ATM Instan, fitur ATM untuk pembelian voucher kartu AS & Simpati.
Program IT 2012
Information Technology system owned by the Company is using
integrated and centralized information technology system into
core banking system called Online Integrated Banking System
(OLiBs), as cooperation in fully outsourcing system with PT
Collega Inti Pratama as the provider.
The Data center is located in Jakarta, precisely at Talavera Office
Park Building, 6th and 7th floor, Jl. TB Simatupang, Cilandak-
South Jakarta and the Disaster Recovery Center (DRC) located
in Bandung, West Java.
The selection of core banking system and suppot system
procurement with outsourcing system such as that the Company
aims to be focus on its core business that is banking business,
besides, information technology system outsourcing application
will bring benefit from the adjustment aspect towards new
and more appropriate as well as effective technology, can be
immediately applied considering that the outsourcing providers’
core business is information technology system
Besides core banking system, switching and card management
system, Company’s ITS also provides supprt system to accelerate
loan approval process using Loan Originating System (LOS),
Management Information System (MIS), Risk Management
Information System and special Application for Micro Banking
and special delivery system for the Local Government that is
Government Cash Management System (KASDA system).
To simplify transaction implementation for the current
accounts’ customers, the Company’s system is also equipped
by online realtime signature verification application.
Moreover, the management also continuously performed
significant transformation in developing information system
complying with company’s information system by establishing
cooperation with vendors such as cooperation agreement
with PT Insan Teknologi Semesta to rent CRM Wincor-Nixdrof
Procash 4000 machines and also ATM machine maintenance
service, cooperation with PT Visionet Internasional to rent
Wincor-Nixdrof Procash 1500 machine and Solar Cell
application as well as with PT Global Usaha Terpadu to perform
Electronical Mechanical Equipment/installation.
The Company also performs feature development that is
adhered to customers’ needs on service implemented by the
Company such as Electronic Data Capture (EDC) as much as 32
units that is currently spread in several merchants at Kupang
City, ATM Instan, ATM feature to purchase kartu AS and Simpati
vouchers.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 85
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit.
Uraian Kerja IT
Aktifitas teknologi informasi digambarkan dalam bagan kegiatan yang dikelompokan dalam 3 (tiga) sub divisi di bawah ini :
1. Subdivisi Pusat Data OperasionalMenjadi sumber data dan informasi yang dibutuhkan Management, Helpdesk untuk operasional perbankan di seluruh cabang operasional dan kantor pusat, Helpdesk permasalahan Hardware & Ssoftware, Implemetasi untuk pengembangan cabang dan ATM.
2. Subdivisi Pengembangan System Menyusun Bussiness Requirement Definition, melakukan User Acceptent Test atas pengembangan produk aplikasi baru atau perbaikan aplikasi existing. Pengadaan kebutuhan software dan Hardware terkait IT Bank.
3. Subdivisi Security Admin Menangani administrasi dari mulai pendaftaran, dan perubahan wewenang akses dan wewenang nominal transaksi untuk seluruh user Core Banking Systems, PIN Mailler, Prosedur Operasional Datacenter Kantor Pusat dan Security Network di seluruh kantor Bank NTT.
Satuan Kerja Teknologi InformasiSatuan Kerja Teknologi Informasi dikelola oleh Divisi Informasi dan Teknologi yang dipimpin oleh Bapak Salmon Randa Terru. Dengan membawa 3 (tiga) subdivisi antara lain:
1. Subdivisi Pusat Data Operasional dipimpin oleh James A. Abilo
2. Subdivisi Pengembangan System dipimpin oleh Adianto Ranoh
3. Subdivisi Security Admin dipimpin oleh Dewi A. Saba
Aktivitas Kerja Teknologi Informasi
- Core Banking Systems- Sejak Tahun 2003 sampai dengan sekarang Bank telah
menggunakan Core Banking Systems OLiBs (Online Integrated Banking System), dimana OLiBs merupakan suatu solusi core banking system bersifat parameterized dan customisable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang terkait dengan perubahan
The development is perceived providing added value referring
to company’s business development direction proven from the
implementation of online system program in all of Operational
office that unitll 2011 Bank NTT already holds 80 units ATM
Machines spread all over Branch Office in NTT area and
Surabaya-East Java as well as joining ATM Bersama network
with other 76 banks from all over Indonesia with total machines
amounting to 43.846 units.
IT Working Description
Information Technology activity is described on activity scheme
divided into 3 (three) sub-divisions, as described below:
1. Operational Data Center Sub-Division
Being sources of data and information required by the
Management, Helpdesk for banking operational at every
operational branches or Head Office, Helpdesk for Hardware
& Software issues, implementation for branch and ATM
development.
2. System Development Sub-Division
Arranging Business requirement Definition, performing User
Acceptance Test on new product development application or
existing application repair. Software and Hardware procurement
regarding IT Bank necessity.
3. Administrative Security Sub-Division
Handling administration starting from registration, and access
as well as nominal transaction authority for every core banking
system user, PIN Mailler, Head Office Datacenter Operational
Procedure and Security Nework all over Bank NTT’s office.
Information Technology Working Unit
Information technology working unit is managed by Information
and Technology system managed by Salmon Randa Terru
assissted by three sub-divisions, such as
1. Operational Data Center Sub-Division
headed by James A. Abilo
2. System Development Sub-Division
headed by Adianto Ranoh
3. Administrative Security Sub-Division
headed by Dewi A. Saba
Information Technology Working Activity
- Core Banking System
- Since 2003, to present, the Bank has utilzied Core Banking
System OliBs (Online Integrated Banking System), where
the OliBs offers core banking system solution that is
parameterized and customisable that is able to be adjusted
with Bank’s necessity especially related to business
pocess shifting sourced at regulation, procedure or other
86 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs dikembangkanmegikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan, model check digit, system akuntansi, pembebanan biaya, pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan
- Switching
Keberhasilan Implementasi OLiBs untuk mengonlinekan transaksi perbankan di seluruh cabang operasional Bank NTT maka dilanjutkan pula implementasi switching untuk mengontrol ATM, Bank NTT memilih produk Emware milik PT. Collega Inti Pratama sebagai vendor penyedianya. eMWARE (Enterprise Middleware) merupakan system aplikasi switching yang melayani, menjembatani dan mengendalikan transaksi melalui ATM dan transaksi online lainnya, termasuk hubungan online antar institusi (host to host). eMware dikembangkan oleh tim khusus Collega tanpa ada ketergantungan dari pihak lain, maka untuk kebutuhan internal bank dalam kaitannya melakukan kerjsama dengan pihak lain seperti Departemen, Perguruan Tinggi dan lain-lain. Software ini dapat dikembangkan untuk berbagai kebutuhan transaksi serta mendukung paket koneksi format NDC ataupun DDC serta paket message dengan format ISO8583
Selama tahun 2012, Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) pada pertengahan Desember 2011 maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN.
Pengembangan maupun penyempurnaan yang telah dilakukan bank antara lain :
Program Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik
Mewujudkan nomor identitas tunggal bagi PNS di seluruh Indonesia sehingga tidak terjadi penggandaan Nomor Induk Pegawai (NIP). Selain itu, PNS dapat menggunakan KPE (Kartu Pegawai Elektronik) tersebut untuk layanan lain seperti mengambil gaji di anjungan tunai mandiri (ATM) bank pengelola, kesehatan, tabungan hari tua, tabungan perumahan serta transaksi keuangan lainnya. Bank NTT bersama Pemerintah Provinsi NTT, Kota dan Pemerintah Kabupaten se-NTT telah menandatangani nota kesepahaman tentang penerapan KPE dan implementasinya dilakukan mulai tahun 2011 yang dimulai dari lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Kota Kupang serta akan dilanjutkan di Pemerintah Kabupaten.
policy changing. OliBs is developed by referring to Bank
Indonesia Regulation as well as user’s internal policy such
as account registering, accounting stelsel, check digit
model, accounting system, fee charging, reporting and other
activities as well as banking technology trends.
- Switching
OLiBs implementation’s success to develop online banking
transcation in every Bank NTT’s operational branches,
the switching implementation is continued to control ATM
utilization, Bank NTT selected Emware application from PT
Collega Inti Pratama as the vendor. eMWARE (Enterprise
Middleware) is switching application system that serves,
bridges, and control any transaction received through the
ATM and other online transactions, including host to host
online connection. The eMware is developed by Collega
special team without dependency with other parties, that
regarding bank’s internal needs in term of performing
partnership with other parties such as Department,
University and others. The Software is developed for several
transactions support as well as supporting NDC or DDC
format connection package as well as message packet with
ISO8583 format.
In 2012, Bank NTT continues Online Real Time network
development referring to society’s needs in utilizing banking
service provided in online access especially in supporting
accounting reconciliation process efficiency on million accounts
managed by the bank. Within the launching of 35 units Vilalge
Loan and Savings, at mid of December 2011 that the necessity
to serve every bank’s service activation as well as payment point
facilities such as PLN bill payment are supported.
The development or sophistication carried by the bank among
others:
Electronic Employee Card Program
Realizing Public Servant single identity number in Indonesia
that there is no doubling issues of Public Servant Registration
Number. Besides, the public servant will also use KPE
(Electronic Employee Card) for other transactions such as
withdrawing salary at the ATM of managing bank, health, retiree
savings, housing savings as well as other financial transactions.
Bank NTT altogether with NTT Provincial Government, City and
Regent Government in all NTT region have signed memorandum
of understanding regarding KPE implementation started in 2011
from NTT Provincial Government and Kupang City Government
scopes that will be continued at Regent Government level.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 87
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Payroll
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik).
Payment Kampus
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
CDM
Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
BPD NET Online
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching peserta BPDNet Online.
Close User Group (CUG);
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan fitur-fitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT.
Payroll
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE
(Electronic Public Servant Card)
University Payment
Student fee payment system where the Bank obtained bill
implementation data from the universtiy and later receive
payment transaction from the student through online acess
CDM
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the
savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET Online
Inter Regional Development Bank online transfer feature by
using Host to Host switching eature between BPDNet Online
participant.
Close User Group (CUG)
Is MVPN service that becomes company’s internal communication
efficiency service with flat and rate and exclusively desingned
for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in
performing communication and employees’ responsiveness
through possessed features, on the other hand also reduce Bank
NTT’s communication expense.
88 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VENTAFAX ;
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor.
SMS Banking
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga.
Pengembangan fitur-fitur layanan pada ATM terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang semakin berkembang sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi dimanapun mereka berada. Fitur-fitur layanan ATM tersebut antara lain :
1. Inquery Saldo
2. Transaksi penarikan tunai.
3. Transfer Internal Bank NTT.
4. Transfer Antar Bank (Via ATM Bersama)
5. Pembelian Voucher Telkomsel.
6. Pembayaran Tagihan Pasca Bayar : PLN; Speedy Telkom Telpon Rumah Telkom (PSTN); dan Hallo Telkomsel.
Belanja Modal TI
Dalam menunjang Bisnis Bank maka diperlukannya belanja IT yang terdiri dari komponen berikut ini :
VENTAFAX
Fax through local network utilized to send document through
TCP/IP between office and only able to be used inside Bank
NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in
Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending
inter-office document.
SMS Banking
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness
and comfort in obtaining banking service such as cash transfer,
balance info, payment and interest rate information.
ATM service features are also continuously developed to meet
society’s needs on banking service that is growing that will
simplofy the society in performing transaction whenever. The
ATM service features, such as:
1. Balance Inquiry
2. Cash withdrawal transaction
3. Bank NTT internal transfer
4. Inter-bank transfer (via ATM Bersama)
5. Telkomsel Voucher purchase
6. Postpaid bill payment: PLN, Speedy Telkom, Land phone
and Halo Telkomsel.
IT Capital Expenditure
In supporting the Bank’s business, IT capital expenditure is
required with following components:
Solution Hardware Software Link
Belanja Modal TI
IT capital Expenditure
Rp. 2,3 Milliar Rp. 8 Milliar Rp. 2,25 Milliar Rp. 7,5 Milliar
Solution Software Hardware Link
Link
Hardware
Solution
Software
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 89
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
IT Audit
On the last IT Audit period carried by external party with audit
object was Bank NTT’s IT, the conclusions delivered is that the
Bank NTT’s IT is implemented properly. Thus, Bank NTT’s IT is
always updated both on the Software, Hardware, Datacenter,
SOP or other supporting components to be complied with Bank
Indonesia Regulation.
To ensure transparency and accountability of Information
Technology’s application at Company’s operational acitivity,
Bank NTT formualted several strategic actions to perform
Information Technology audit. Referring to the Information
Technology Roadmap, IT Audit will be performed in 2013 carried
by Bank NTT’s internal and external auditors.
IT Governance
Bank NTT’s Information Technology is managed pursuant to
Board of Directors Decree No. 31 of 2011 and No. 48 of 2012
regarding Authorization of IT Manual Book 9 (nine) aspects
utilization, as of:
1. IT operational implementation by other party guideline.
2. Data communication network guideline.
3. Information and technology operational guideline
4. Information technology audit guideline
5. Aplications and development guideline
6. Information security guideline
7. Procedure and regulation guideline regarding risk
management implementation on information and technology
application
8. Business Continuity Plan guideline
9. End-user computing guideline
Audit TI
Pada Periode terakhir Audit IT dari pihak ekternal dengan obyek audit adalah IT Bank NTT, diberikan kesimpulan bahwa IT Bank NTT berjalan dengan Baik. Namun demikian IT Bank NTT selalu mengupdate baik komponen Software, Hardware, Datacenter, SOP dan Perangkat pendukung lainnya agar senantiasa memenuhi Pedoman Bank Indonesia.
Guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengaplikasian Teknologi Informasi dalam kegiatan operasional Perusahaan, BANK NTT menyusun langkah strategis untuk menyelenggarakan audit Teknologi Informasi. Sesuai dengan Roadmap Teknologi Informasi, audit IT akan dilaksanakan pada tahun 2013 oleh auditor internal dan eksternal BANK NTT.
Tata Kelola TI
Informasi dan Teknologi Bank NTT dikelola mengacu pada Surat keputusan Direksi Nomor : 31 Tahun 2011 dan Surat Keputusan Direksi Nomor 48 Tahun 2012, yaitu pengesahan penggunaan 9 (sembilan) buku pedoman IT, antara lain :
1. Pedoman operasional penyelenggaraan IT oleh pihak lain
2. Pedoman jaringan komunikasi data
3. Pedoman operasional informasi dan teknologi
4. Pedoman audit teknologi informasi
5. Pedoman aplikasi dan pengembangan
6. Pedoman pengamanan informasi
7. Pedoman kebijakan dan prosedur dalam rangka penerapan manajemen resiko penggunaan informasi dan teknologi
8. Pedoman business continuity plan
9. Pedoman end user computing
90 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
TINJAUAN USAHA & OPERASIONALCompany Profile
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion & Analysis
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA MANAJEMENMANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 91
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
LAPORAN CSR CSR Report
INFORMASI TAMBAHANAdditional Information
Bank NTT Terus membangun kapasitas dan mengembangkan bisnis
dalam berbagai aspek, mengantisipasi dan merespon kondisi terkini
serta perbaikan proses operasional internal yang berkesinambungan.
Bank NTT continuously develops capacity and business in every aspect, anticipating and
responding recent condition as well sustainable internal operational process improvement.
92 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN MAKRO DAN INDUSTRIINDUSTRY AND MACRO REVIEW
Pada tahun 2012, BI mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%. Tingkat suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%.
In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was considered consistent with low and controlled inflation rate referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%.
Sepanjang tahun 2012, perekonomian domestik tumbuh dengan stabilitas yang terjaga. Menurut data BI, perekonomian dunia tahun 2012 tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami kontraksi terkait dengan berlarut-larutnya penyelesaian krisis di kawasan tersebut. Sementara itu, ekonomi AS tumbuh cukup baik meskipun dibayangi kekhawatiran terhadap ancaman jurang fiskal (fiscal cliff). Di kawasan Asia, China dan India, sebagai mitra dagang utama Indonesia, juga mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang turun cukup tajam menyebabkan tekanan inflasi global menurun. Bank Indonesia memprakirakan ekonomi dunia tahun 2013 akan tumbuh lebih tinggi dan harga komoditas dunia juga akan mengalami kenaikan.
Perekonomian Indonesia tahun 2012 tumbuh cukup baik. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2012 mencapai sekitar 6,3%. Kinerja pertumbuhan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi, sementara penurunan kinerja ekspor masih berlanjut. Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan kembali meningkat didorong oleh tetap kuatnya permintaan domestik serta peningkatan ekspor seiring dengan prospek pemulihan ekonomi global dan perbaikan harga komoditas internasional. Di sisi lain, investasi tetap kuat seiring dengan iklim usaha yang kondusif dan optimisme terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.
In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was
considered consistent with low and controlled inflation rate
referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%.
Throughout 2012, national economy grew with well-maintained
stability. Referring to BI Data, global economy in 2012 grew slower
compared to previous year. European economy also experienced
pressure related to constrain faced in regional debt settlement
process. On the other hand, United States economy was considered
improving though still shadowed by fiscal cliff threat concern. In
Asian region, China and India, as Indonesian major trading partner,
also experienced decrease on economy growth. The slowing down
global economy growth as well as sharply decrease commodity
price encouraged decreasing global inflation pressure in 2013 that
is projected will be higher compared to world’s commodity price
that is projected will be increased.
Indonesian economy grew relatively good in 2012. Overall
economy growth in 2012 reached around 6.3%. The growth
performance was encouraged by strong domestic demand,
especially household consumption and investment, while
decrease on export performance was sustained. In the future,
economy growth is projected will be higher supported by solid
domestic demand as well as export improvement in accordance
with global economy recovery prospect as well as international
commodity price improvement. On the other hand, investment
was relatively strong in line with conducive business climate
and optimism towards Indonesian economy foundation and
prospect.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 93
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami defisit pada Triwulan I dan II-2012 kembali mengalami surplus pada Triwulan III-2012 dan mengalami peningkatan pada Triwulan IV-2012. Defisit transaksi berjalan cenderung terus menurun ke tingkat yang sustainable, meskipun tidak secepat yang diperkirakan. Akan tetapi defisit transaksi berjalan tersebut dapat diimbangi oleh surplus pada Transaksi Modal dan Finansial (TMF) yang lebih besar, ditopang oleh peningkatan investasi langsung dan portofolio.
Kinerja neraca pembayaran Indonesia diyakini akan tetap mengalami surplus untuk tahun berikutnya. Hal ini didukung oleh penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang sustainable serta surplus neraca modal dan finansial yang tetap besar. Nilai tukar yang mengalami tekanan depresiasi pada Triwulan II dan III-2012 kembali bergerak stabil pada Triwulan IV-2012. Tekanan depresiasi Rupiah pada Triwulan II dan III-2012 terutama akibat ketidakpastian ekonomi global dan tekanan pada neraca pembayaran Indonesia. Pada Triwulan IV-2012 intensitas depresiasi menurun dan Rupiah bergerak stabil sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan tingkat fundamentalnya. Kedepan, nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil didukung oleh kondisi neraca pembayaran yang diprakirakan akan tetap surplus.
Rendahnya tingkat inflasi didukung oleh penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta koordinasi kebijakan dengan Pemerintah. Inflasi IHK pada November 2012 tercatat sebesar 0,07% (mtm) atau 4,32% (yoy). Di samping inflasi kelompok volatile foods dan administered prices yang rendah, inflasi inti juga terkendali dengan rendahnya imported
Indonesian Balance Payment was recorded deficit in Quarter I
and II of 2012 and later improved to be surplus in Quarter III of
2012 and indicated better improvement in Quarter IV of 2012.
The deficit transaction indicated lower trend to sustainable
level, though not as fast expected. But, the current transaction
deficit was balanced by surplus on Capital and Financial
Transaction that was higher, supported by increase on direct
investment and portfolio.
Indonesian Balance Payment was projected to experience
surplus in the next year. This was also encouraged by current
transaction deficit decrease to more sustainable level as well
as capital and financial balance surplus that were considered
significant. Depreciated exchange rate in Quarter II and III of
2012 remained stable in Quarter IV of 2012. Rupiah depreciation
pressure in Quarter II and III-2012 was mostly due to global
economy certainty and pressure on Indonesian Balance
Payment. In Quarter IV of 2012, depreciation intensity was
weaker and Rupiah shifted stable conforming its fundamental
level. In the future, Rupiah exchange rate is projected will move
stable supported by balance payment condition that is predicted
to remain surplus.
Low inflation rate was also encouraged by implementation of
diffused monetary and macroprudential policy as well as policy
coordination with the Government. IHK inflation in November
2012 was recorded at 0.7% (mtm) or 4.32% (yoy). Besides
volatile foods group inflation and low administered price, core
inflation was also maintained with low imported inflation in line
94 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
inflation sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan dan energi global dan terjaganya stabilitas rupiah, cenderung menurunnya ekspektasi inflasi, serta respon sisi penawaran yang memadai. Untuk tahun 2013 dan 2014, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran yang telah ditetapkan, yaitu 4,5% ± 1%.
Stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga dengan baik sepanjang tahun 2012. Kinerja industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%. Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Oktober 2012 mencapai 22,8% (yoy), sedikit melambat dari 22,9% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perlambatan terutama pada kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 18,9% (yoy), sementara kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Namun, kredit investasi tetap tumbuh tinggi sebesar 30,3% (yoy), dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. Bank Indonesia selaku otoritas moneter meyakini stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi perbankan yang akan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja perekonomian nasional.
Tinjauan Perekonomian Provinsi Nusa
Tenggara Timur 2012
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2012 tercatat mengalami perlambatan menjadi sebesar 5,42% (yoy) dari sebesar 5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya. Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan, sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi selama tahun 2012.
Inflasi NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33% (yoy). Pergerakan laju inflasi NTT pada tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar 4,68%. Inflasi NTT pada triwulan laporan secara dominan didorong oleh meningkatnya laju inflasi inti (core inflation). Berdasarkan kota, inflasi tahunan Kota Kupang sebesar 5,10% (yoy) dan Kota Maumere sebesar 6,49% (yoy).
Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas. Inflasi tahunan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I-2013 diperkirakan akan berada pada kisaran 6,20 ± 1% (yoy). Meningkatnya inflasi pada awal tahun dipengaruhi faktor musiman dan dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
with decreasing food and global energy commodity price as
well as well-maintained Rupiah stability, decreasing trend on
inflation expectation and favorable respond on supply side. For
next 2013 and 2014, Bank Indonesia is confident that inflation
will control at implemented target, that is 4,5% ± 1%.
Financial system stability and banking intermediary function
were well-maintained during 2012. Solid banking industry
performance was reflected on high Capital Adequacy Ratio
(CAR) that exceeding minimum limit of 8% and controlled Non-
Performing Loan (NPL) gross below 5%. Thus, loan growth as
end of October 2012 reached 22.18% (yoy). But, the investment
loan also reminded stable with 22.0% rate (yoy), and expected
will enhance national economy capacity. Bank Indonesia as the
monetary authority beliefs that financial system stability will be
continuously maintained within improving banking intermediary
function in accordance with national economy performance
growth. Bank Indonesia as the monetary authority believes the
financial system stability will be continuously maintained with
improved banking intermediary function simultaneously with
improving national economy performance.
Nusa Tenggara Timur Province Economy
Overview 2012
Accumulatively, NTT economy growth in 2012 was recorded
slightly slower to 5.43% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous
year. NTT economy structure was still dominated by PHR and
services sectors. From utility side, total consumption in NTT still
dominantly contributed to growth indicators, while investment
experienced the highest growth in 2012.
NTT inflation at the end of 2012 was recorded at 5.33% (yoy).
NTT inflation rate movement in 2012 was higher compared
to 2011 that was recorded at 4.68%. NTT inflation rate on the
quarter report was dominantly supported by core inflation
increase. From city area, Kupang annual inflation was reached
5.10% (yoy) and Maumere was 6.49% (yoy).
Based on BPS data, NTT economy growth in 2013 was
accumulatively projected at 5.4% - 5.9% level (yoy) with the
tendency to reach ceiling limit. Annual inflation of East Nusa
Tenggara Province in Quarter I of 2013 was projected will be
placed at 6,20% ± 1% (yoy). Increase on inflation at the beginning
of the year was due to seasonal factors and impact of Regional
Minimum Wage as well as Basic Electricity Tariff increase.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 95
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan akan berada pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas, meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang sebesar 5,4% (yoy). Konsumsi dan ekspor diproyeksikan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja investasi masih terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasa-jasa dan perdagangan diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan walaupun dibayangi dengan potensi relatif tingginya inflasi. Sementara sektor pertanian masih relatif stabil pertumbuhannya.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didorong oleh permintaan domestik, khususnya konsumsi masyarakat. Konsistennya permintaan domestik diperkirakan masih menopang pertumbuhan ekonomi provinsi NTT. Di sisi lain, kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal seiring terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya realisasi investasi pemerintah yang tercermin dari pola penyerapan APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif rendah.
Tinjauan Perbankan Provinsi Nusa Tenggara
Timur Bank Umum dan BPR di NTT
Kinerja perbankan Nusa Tenggara Timur menunjukkan peningkatan, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR Provinsi NTT sebesar Rp 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy). Demikian pula penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga. Peningkatan aktivitas ekonomi pada triwulan IV-2012 berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem pembayaran.
Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang tahun 2012, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR di Provinsi NTT sebesar Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian pula indikator utama lainnya, yaitu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga.
Tercatat pada triwulan akhir tahun 2012, penghimpunan DPK perbankan NTT meningkat sebesar 19,35% (yoy) dengan total DPK mencapai Rp. 15,07 triliun. Penyaluran kredit meningkat sebesar 24,13% (yoy) dengan outstanding kredit mencapai Rp. 12,70 triliun. Fungsi intermediasi perbankan di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan
to Deposit Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non
Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah dibandingkan tahun 2011.
NTT economy growth in 2013 was accumulatively projected
at 5.4% - 5.9% level with the tendency to reach ceiling limit,
considering compared to economy growth in 2012 that was
5.4% (yoy). Consumption and export are projected to be
economy growth driver when the investment performance is
still limited. From sectoral aspect, services and trading sectors
are projected to be key of engine growth though still shadowed
by high inflation potential. While on the agriculture sector, the
growth was considered relatively stable.
Economy growth is projected will be supported by domestic
demand, especially public consumption. Consistent domestic
demand is presumed will continuously strengthen NTT Province
economy growth. On the other side, investment performance is
predicted less optimum in line with the propriate realization
limitation as well as government investment low realization
indicated from East Nusa Tenggara’s regional budget low
absorption pattern.
Nusa Tenggara Timur Province Banking
Overview Commercial and Bpr In NTT
East Nusa Tenggara Banking overview is indicating improvement,
it was recorded that commercial bank and BPR collective asset
in NTT Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20%
increase (yoy). So did the Third Party Fund collection and loan
disbursement on NTT banking that is still indicating increase with
controlled credit risk. Economy activity increasing intensity at
Quarter IV of 2012 provided significant impact towards payment
system performance.
From the financial performance aspect, throughout 2012,
recorded that commercial bank and BPR collective asset in NTT
Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20% increase
(yoy) compared to previous year. So did the Third Party Fund
collection and loan disbursement on NTT banking that is still
indicating increase with controlled credit risk.
It was also noted in the last quarter of 2012, NTT banking Third
Party Fund colelction was increasing ato 19.35% (yoy) with total
Thrid Party Fund reached Rp. 15.07 trillion. Loan disbursement
also experienced growth, 24.13% (yoy) with loan outstanding
reached to Rp. 12.70 trillion. Banking intermediary function
in NTT also indicated increase reflecting from Loan to Deposit
Ratio (LDR) that was 84.29% higher compared to 2011 that was
only 80.15%. Meanwhile, simultaneously with the loan growth,
NTT banking was also able to control credit risk below the
maximum limit implemented by Bank Indonesia reflected fron
Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only 1.43% or lower
compared to 2011.
96 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank Umum di NTT
Kinerja keuangan Bank Umum di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari beberapa indikator utama. Total aset Bank Umum di NTT posisi triwulan keempat 2012 tercatat sebesar Rp. 19,90 triliun atau naik sebesar 19,26% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan dua indikator lainnya, yaitu penyaluran kredit serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh positif. Kinerja perekonomian NTT yang meningkat signifikan, khususnya pada sektor bangunan dan PHR (Perdagangan, Hotel dan Restoran) menjadi pendorong peningkatan kinerja perbankan, baik dari sisi kredit maupun penghimpunan DPK.
Perkembangan kinerja perbankan yang masih bergerak positif merupakan indikator peningkatan fungsi intermediasi. Rasio penyaluran kredit terhadap dana yang dihimpun oleh perbankan (LDR) pada triwulan IV-2012 sebesar 84,16% atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 81,69% dengan performance kredit perbankan yang terjaga. Hal ini tercermin dari rasio non performing loan (NPLs) yang relatif rendah yaitu sebesar 1,39%. Kondisi ini didukung oleh prinsip kehati-hatian atau prudential banking dalam penyaluran kredit oleh perbankan di NTT yang merupakan salah satu upaya dalam meminimalkan risiko dalam penyaluran kredit.
Kinerja perbankan dalam menjalankan fungsi intermediasinya meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan akhir 2012, rasio penyaluran kredit terhadap penghimpunan dana (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,16%. Rasio tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 81,69%. Peningkatan fungsi intermediasi tersebut didorong oleh akselerasi pertumbuhan penyaluran kredit perbankan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penghimpunan DPK. Optimalisasi penyaluran kredit perbankan juga diindikasikan dari rasio kredit yang belum disalurkan kepada masyarakat (undisbursed loan) terhadap total kredit yang sebesar 5,16% lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,22%. Penghimpunan dana masyarakat (DPK) pada akhir 2012 mengalami peningkatan. Total dana masyarakat yang ada pada Bank Umum wilayah NTT mencapai Rp. 14,88 triliun atau meningkat sebesar 16,69% (yoy) dibandingkan dengan posisi 2011.
Commercial Bank in NTT
Commercial Bank Performance in NTT indicated growth
that also reflected from several key indicators. Total Asset
of Commerial Bank in NTT as of fourth Quarter of 2012 was
amounted to Rp. 19.90 trillion or 19.26% higher (yoy) compared
to previous year. As happened with other two indicators, that
are loan disbursement and Third Party Collection that positively
grew. NTT economic performance also significantly increased
especially in construction and Hotel & Restaurants sectors
becoming banking performance engine of growth, both from
loan or third party fund collection aspects.
Banking performance progress that is positively shifting
becomes indicator of increasing intermediary function. Loand
to Depost ratio of bankong at Quarter IV of 2012 was at 84.16%
or increased compared to previous year that was 81.69% with
controlled banking loan performance. This reflected from Non-
Performing Loan (NPL) ratio that remained low at 1.39%. This
condition was also supproted by prudential banking principle in
the loan disbursement by banking industry in NTT that becomes
one of the efforts to minimize risk on loan disbursement.
Banking performance in improving its intermediary function
increased compared to previous quarter. At last quarter of
2012, Loan to Depost ratio was at 84.16% level. The ratio
experience improvement comparede to previous quarter that
only reached 81.69%. Improving intermediary function was
also encouraged by banking loan disbursement growth that
was higher compared to Third Party Fund collection growth.
Banking loan disbursement optimization was also indicated
from undisbursed loan towards total loan that was 5.16% lower
compared to previous year that reached 5.22%. The Third Party
Fund at the end of 2012 experienced increase. Total public fund
deposited in Commercial Bank in NTT region reached to Rp.
14.88 trillion or 16.69% increase (yoy) compared to position in
2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 97
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Penyaluran Kredit Per Sektor Ekonomi
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2012 meningkat sebesar 15,59 % menjadi Rp. 4,34 triliun dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah Rp. 3,76 triliun.
Loan Disbursement Per Economy Sector
Loan disbursed based on economy sector
Total loan disbursed by Bank NTT (after reduced with impairment
losses allwoance) in 2012 was 15.59% increase to Rp. 4.34 trillion
compared to 2011 that was amounting to Rp. 3.76 trillion.
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor listrik, gas dan air menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1.914,92% dari Rp. 0,76 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 15.4 miliar ditahun 2012, yang diikuti oleh pertumbuhan sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 1.524,63% dari Rp. 4.9 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 79.95 miliar ditahun 2012. Selanjutnya sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa pendidikan masing-masing dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 192,44% ; 175.96% dan 144.95%.
Referring to the composition, loan growth on electricity, gas and
water placed the first place with very significant growth that
was 1.914,92% from Rp. 0.76 billion in 2011 to Rp. 15.4 billion in
2012, followed by hotels & restaurant sector that experienced
1.524,63% growth from Rp. 4.9 billion in 2011 to Rp. 79.95
billion in 2012. Afterwards, government, defense and obligatory
social insurance administration sector; real-estate, lease and
corporate sectors as well as education service sectors each
delivered growth rate at 192,44%; 175.96% and 144.95%.
NO SEKTOR EKONOMI 2011 2012 Pertumbuhan
Pertumbuhan % ECONOMY SECTOR
1 Rumah Tangga 3,216,613 3,629,104 412,491 12.82 Household
2 Konstruksi 115,038 109,038 (6,000) (5.22) Construction
3Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 323,468 340,079 16,611 5.14
Community, art & culture,
entertainment and other personal
services
4 Perdagangan besar dan eceran 42,607 52,927 10,320 24.22 Wholesalers and retailer
5Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 4,921 79,948 75,027 1,524.63 Hotels & Restaurants
6Transportasi, pergudangan dan
komunikasi 58,833 57,211 (1,622) (2.76)
Transportation, Warehouse &
Communication
7Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib 21,314 62,331 41,017 192.44
Government, Defense and
obligatory social insurance
Administration
8Real estate, usaha persewaan dan jasa
perusahaan 6,606 18,230 11,624 175.96
Real estate, leasing and corporate
business
9 Pertanian, perburuan dan kehutanan 3,881 5,179 1,298 33.44 Agricultural, hunting and forestry
10 Listrik, gas dan air 764 15,394 14,630 1,914.92 Electricity, gas and water
11 Jasa pendidikan 3,958 9,695 5,737 144.95 Education Service
12 Industri pengolahan 3,714 3,072 (642) (17.29) Manufacturing Industry
13 Perikanan 1,304 1,368 64 4.91 Fishery
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 3,081 1,789 (1,292) (41.93) Health and Social Activity Services
15 Pertambangan dan penggalian 556 559 3 0.54 Mining and Extraction
16 Perantara keuangan 948 917 (31) (3.27) Financial Intermediary
17Kegiatan yang belum jelas
batasannya 178 55 (123) (69.10) Non-limited Activity
Jumlah 3,807,784 4,386,896 579,112 15.21 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (51,191) (44,678) 6,513 (12.72) Allowance of Impairment Losses
JUMLAH - BERSIH 3,756,593 4,342,218 585,625 15.59 Total - Net
Jutaan Rp. Million Rp.
98 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Walaupun ada beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
Segmen Layanan Perbankan Bank NTT:
Perbankan Konsumer
Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 3.63 triliun, tumbuh sebesar 13 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun. Produk dan layanan perbankan konsumer untuk penyaluran dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Konsumer Lainnya, sedangkan pada penghimpunan dana pada perbankan konsumer meliputi giro, tabungan dan deposito.
Produk Kredit Konsumer
Kredit Multi Guna
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat.
Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai Rp. 3,59 triliun pada akhir tahun 2012, tumbuh sebesar 12 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,21 triliun.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Kredit Multi Guna merupakan penyumbang terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP bidang perkreditan dalam rangka mempercepat proses persetujuan pemberian kredit, mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif, revitalisasi core banking system, penataan produk, promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa.
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Penyaluran Kredit KPR tumbuh sangat signifikan sebesar 350 %, naik sebesar Rp. 33,48 miiiar dari tahun 2011 sebesar Rp. 9,6 miliar.
Though several sector was still indicating negative growth,
consolidately, loan growth after reduce with impairment losses
allowance experienced positive growth within every years.
Bank NTT Banking Services Segment:
Consumer Banking
Consumer loan disbursed by Bank NTT as end of 2012 reached
Rp. 3.63 trillion, experienced 13% growth compared to 2011 that
was Rp3.22 trillion. Consumer banking products and services
for loan disbursement at Bank NTT consists of Multi Guna
loan, Mortgage and other consumer loans, while on the fund
collection in consumer banking includes current accounts,
savings and time deposit.
Consumer Loan Product
Multi Guna Loan
Loan facility provided to public servants and employees to
facilitate consumer necessity with competitive interest rate and
easy service as well as fast process.
Multi Guna loan disbursement reached Rp. 3.59 trillion at the
end of 2012, grew 12% compared to 2011 that was Rp. 3.21
trillion.
Development Plan and Marketing Strategy
Multi Guna Loan becomes the largest contributor on Bank
NTT’s loan portfolio. To maintain to remain expansive, Bank NTT
continuously enhances loan service through loan sector SOP
refinement to accelerate loan approval process, implementing
Payroll & KPE in the regent government, optimize e-flow and
KPE application, implementing competitive interest rate,
revitalize core banking system as well as promotional and office
network expansion to the most remote district/village.
Mortgage
Loan facility provided for house construction or renovation
dedicated to Public Servants and Employees. Mortgage
disbursement was sharply increased of 350%, increase
amounted to Rp. 33.48 billion in 2011 that was Rp. 9.6 billion.
Jenis Produk
Product Type2010 2011 2012
Kredit Multi Guna
Multi Guna Loan2,315,945 3,207,032 3,586,038
Jutaan Rp. Million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 99
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR re-finance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Pada triwulan III tahun 2012 dilakukan kerjasama pembiayaan perumahan menggunakan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan Kementrian Perumahan Rakyat dan Badan Layanan Umum – Pusat Pembiayaan Perumahan (31/07), sedangkan perjanjian kerja operasionalnya dilaksanakan pada tanggal, 1 Agustus 2012. Kerjasama dibidang KPR juga dilakukan dengan dua developer di Kupang yakni PT. Lopo Indah Permai (1/8) dan PT. Imperial Timor Property (8/8).
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak terlepas dari animo masyarakat untuk dapat memiliki rumah, namun harga yang dipatok oleh para developer tidak dapat dijangkau dengan pembelian secara tunai, sehingga harus mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap ekspansif, kerjasama dengan para developer akan lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP dibidang perkreditan
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dimana suku bunga yang ditetapkan lebih kecil dari suku bunga kredit kepada pihak luar.
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada tahun 2012 sebesar Rp. 78,3 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp. 2,9 miliar (3,54 %) dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 81.2 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan karena diperketatnya persyaratan yang harus dipenuhi pegawai pada saat pengajuan kredit. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank harus benar-benar dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan demi peningkatan kesejahteraan pegawai, disamping itu jangka waktu yang diberikanpun relatif panjang/sampai dengan usia pensiun.
Bank NTT’s mortgage is mortgage product in cooperation with
several developers, Self-developed Mortgage, ready stock/
secondhand house purchase mortgage, re-finance morgage
and government subsidized mortgage.
At third quarter of 2012, housing finance partnership utilizing
Housing Finance Liquidity Facility fund with Ministry of Public
Housing and General Service Agency – Center of Housing
Finance (31/07), while the operational work agreement was
implemented at August 1st, 2012. Mortgage partnership was
also perforemd with two developers at Kupang that are PT. Lopo
Indah Permai (1/8) and PT. Imperial Timor Property (8/8).
Development Plan and Marketing Strategy
Significant raise on Mortgage can’t be separated from public’s
interest to purchase house, but price offered by the developers
in unafforadable for cash purchase that has to be installed
through the bank. Therefore, to stay expansive, partnership with
the developers will be enhanced besides loan SOP refinement.
Employees Welfare Loan
Loan facility dedicated to Public Servant and Bank NTT’s
employees to purchase/construct/renovate house, motor
vehicle purchase or other necessiteis. The loan is provided
aiming to enhance employees welfare where the interest rate
implemented is lower than applied to external party.
Employees welfare loan portfolio in 2012 reached to Rp78.3
billion, experiencing decrease amounted to Rp2.9 billion (3.54%)
compared to 2011 that was Rp81.2 billion. The decrease was
due to tight requirements have to be fulfilled by the employees
on the loan proposal. Loan facility provided by the bank has
to be used appropriately referring to the utilization objectives
to enhance employees welfare, besides, considered from the
maturity, the loan provided has relatively long maturity that
reached to pension period.
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk
Product Type2010 2011 2012
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Mortgage9,690 9,581 43,066
Jenis Produk
Product Type2010 2011 2012
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare Loan65,833 81,225 78,349
Jutaan Rp. Million Rp.
100 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Proses ekspansi kredit maupun pemantauan terhadap tujuan penggunaan kredit tetap dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat terwujud.
Perbankan UMKM
Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2012 meningkat sebesar 9%, naik dari Rp. 417,93 miliar menjadi Rp. 455,04 miliar di tahun 2012.
Kredit Usaha Mikro
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin)
kepada perempuan).
Sampai dengan akhir tahun 2012 telah terbentuk 106 UPL (Kredit Mikri Popela dan UPL) dengan debitur sebanyak 1200 orang.
Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2012 mencapai Rp. 27,68 miliar, mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 29,75 miliar. Penurunan ini tidak terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi bank, sehingga menyebabkan tingginya Non Performing Loan (NPL). Penyebabnya antara lain karena kurangnya tenaga pendamping sebagai Pembina kelompok penerima kredit, dan masih belum sempurnanya penerapan manajemen pembiayaan mikro. Perubahan pola manajemen pembiayaan dan pembinaan kredit mikro antara lain dengan menerapkan system pembinaan yang lebih terarah serta penerapan mikro center sebagai pusat pelayanan pembiayaan usaha mikro.
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Sama halnya dengan portofolio kredit usaha mikro, kredit usaha kecilpun mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2011, namun disisi lain kredit usaha menengah mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 54,1 miliar atau 25% dari tahun 2011 sebesar Rp, 219,7 miliar.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond
Development Plan and Marketing Strategy
Loan expansion process as well as monitoring on loan
utilization objectives are continuously performed by the
management that the bank’s objective to raise employees
welfare can be realized.
SME Banking
Loan disbursement to Micro, Small and Medium Enterprise
(SME) experienced 9% increase in 2012 from Rp. 417.93 billion
to Rp. 455.04 billion in 2012.
Micro Enterprise Loan
Micro Enterprise loan, including Retail KUR disbursed by Bank
NTT consists of:
Integrated Agriculture and Non-Machinery Looms)
female)
As end of 2012, 106 UPL (Popela & UPL Micro Loans) were
established with 1200 debtors.
Micro loans portfolio at the end of 2012 reached Rp. 27.68 billion,
experienced slight increase compared to 2011 that amounted to
Rp. 29.75 billion. The decrease was due to several issues faced
by the bank, that encouraged high Non-Performing Loan (NPL)
rate. Some of the causes were ineadequacy on assitance as
Facilitator of the group debtors, and micro finance management
implementation that still has some weaknesses. Transformation
on financing management scheme and micro loan empowermet
were performed by implementing more directed empowerment
system as well as micro center as micro enterprise financing
service center.
Small and Medium Enterprise Loan
Referring to its utilization target, UKM Loan disbursed by Bank
NTT is RC Working Capital Loan, JP Working Capital Loan,
Stand By Loan and Linkage Program KUR (Service to BPR and
Cooperatives).
Similiar with micro enterprise loan portfolio, small enterprise
loan portfolio experienced slight decrese as well compared to
2011 but, on the other hand, middle enterprise loan experieced
growth amounted to Rp. 54.1 billion or 25% compared to 2011
that was Rp. 219.7 billion.
People Business Loan (KUR)
KUR disbursement by Bank NTT has just implemented in 2012,
where the KUR loan segmentation is Micro and UKM Loans with
micro loan plafond maximum amounted to Rp. 20 million and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 101
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM) terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung pula oleh pelaksanaan linkage program dengan Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27 Desember 2012),
Perbankan Komersial dan Korporasi
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan ratio pertumbuhan mencapai 75%, meningkat sebesar Rp. 129,52 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 173,24 miliar.
Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk membiaya usaha penerbangan Trans Nusa sebesar Rp. 55 miliar, pembiayaan jasa kelistrikan sebesar Rp. 43 miliar, jasa konstruksi sebesar Rp. 66,5 miliar, hotel dan restoran sebesar Rp. 86,4 miliar serta sektor industri sebesar Rp. 15 miliar.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT akan terus meningkatkan pembiayaan disektor produktif dalam bentuk modal kerja maupun investasi khususnya pembiayaan kredit dengan skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral based, disamping kelayakan usaha dari debitur.
Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan strategi yang tepat antara lain :
- Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai.
- Mempersiapkan petugas analis kredit yang berkompoten serta meningkatkan kuantitas maupun kualitas petugas analis kredit melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan.
UKM loan maximum to Rp. 2 billion. KUR disbursement can
be directly to the debtors or through linkage program through
rural banks (BPR) or Cooperatives.
Development Plan and Marketing Strategy
Loan disbursement on productive sectore (SME) is continuously
enhanced by Bank NTT, that is also supported by linkage
program implementation with Cooperatives and BPR as well as
APEX BPR (MOU signing with DPD PERBARINDO at December
27th, 2012).
Commercial and Corporate Banking
As pioneer of people economy empowerment, Bank NTT
continously disbursed financing through productive loan in
form of working capital and investment. Commercial and
Corporate loan portfolio indicate significant growth with growth
ratio reached to 75%, increased amounted to Rp. 129.52 billion
compared to 2011 that was Rp. 173.24 billion.
Commercial and corporate loan disbursed by Bank NTT besides
syndicated loan, also financed Trans Nusa Flight service
amounted to Rp. 55 billion, construction service amounted to
Rp. 66.5 billion, hotel and restaurants amounted to Rp. 86.4
billion and industry sector amounted to Rp. 15 billion.
Development Plan and Marketing Strategy
Though Bank NTT loan portfolio is still dominated by consumer
loan, but Bank NTT will continuously enhance loan on productive
sector in form of working capital or investment, especially
loan disbursement to micro, small and middle enterprises by
adhering to prudent banking principle that is physical collateral
based availability, besides the debtors’ business adequacy.
To perform expansion with well-maintained loan quality, several
strategies are needed, as follows:
and debtors financing as well as financed business.
as improving credit analyst quality and quantity through
training and education on credit aspect.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Jenis Produk
Kredit UMKM : 453,960 417,933 455,038 SME Loan :
- Kredit Usaha Mikro 32,227 29,747 27,677 - Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil 169,659 168,436 153,508 - Small Business Loan
- Kredit Usaha Menengah 252,074 219,750 273,853 - Medium Business Loan
Jutaan Rp. Million Rp.
102 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
- Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi fungsi STK dalam melakukan penagihan terhadap kredit yang bermasalah.
Kredit Sindikasi
Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW (Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit Merah Putih) ) dengan total kredit sebesar Rp. 4,7 triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh Bank NTT adalah sebesar Rp. 75 miliar. Pembiayaan yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit sindikasi sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp. 33,11 miliar.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/industri yang potensial, dengan tetap melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit maupun kelangsungan usaha debitur.
Perbankan Treasuri
Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan tersebut antara lain meliputi :a. Mencari, memilih, dan menetapkan sumber dana yang
semurah mungkin.b. Mencari, memilih, dan menetapkan alokasi dana yang
paling menguntungkan.
c. Menetapkan tingkat suku bunga bagi berbagai jenis sumber dana, seperti giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan lain-lain.
d. Memperhatikan tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, sebagi acuan (reference) bagi penetapan tingkat suku bunga simpanan masyarakat yang ditawarkan oleh bank.
optimizing STK function in conducting collection on non-
performed loan.
Syndicated Loan
Syndicated Loan disbursed by Bank NTT becomes collective
loan of 25 RDB all over indonesia towards 10.000 MW power
plants (Asbanda-PLN Syndicatd Loan that also acknowleged as
Merah Putih Loan) with total loan amounted to Rp. 4.7 trillion,
where total plafond disbursed by Bank NTT amounted to Rp. 75
billion. The financing performed by Bank NTT is for two coal-
fired power plants (PLTU) construction in NTT that are PLTU
Bolok at Kupang and PLTU Maurole at Ende Regent. Syndicated
Loan debit balance as end of 2012 was amounted to Rp. 33.11
billion.
Development Plans and Marketing Strategy
Syndicated loan disbursement that becomes collective loan
with all RDB in Indonesia will continuously enhanced especially
to potential industry/debtors, by always performing monitoring
on loan quality as well as debtors’ business continuity.
Treasury Banking
Treasury (Loan) activity performed by Bank NTT is largely
dedicated to fund management by bank’s executives. This is
aimed to obtain optimum performance in obtaining fund as well
as maximizing fund allocation for earning assets. The activity
is including:
a. Observing, selecting and implementing the most low-cost
fund source.
b. Observing, selecting and implementing most beenficiary
fund allocation.
c. Implementing interes rate on every fund source, such as
current accounts, savings, time deposit, certificate of time
deposit, securities on stock market and others.
d. Noticing Certificates of Bank Indonesia interest rate
implemented by Bank Indonesia as the reference for public
savings interes rate implementation offered by the bank.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product type
Komersial dan Korporasi 94,899 173,238 302,754 Commercial and Cooperatives
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Kredit Sindikasi 21.086 35.580 33.114 Syndicated Loan
Jutaan Rp. Million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 103
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
e. Menetapkan tingkat suku bunga berbagai jenis kredit.
f. Membentuk lembaga ALCO (assets and liability committee) yang bertugas menetapkan berbagai kebijakan dalam pengelolaan dana.
g. Bersama dengan divisi kredit, menetapkan jenis dan account (nasabah) mana yang perlu dihapus (write-off) sebagai akibat dari kegagalan kredit, seperti kredit macet dan lain-lain.
Dalam pelaksanaan tugas Treasury Management di Bank NTT, telah dilengkapi dengan kelompok Dealer sebagai ujung tombak yang disebut Dealing Room, ruang tersebut dilengkapi dengan segala instrument yang diperlukan untuk memperoleh informasi keuangan.
Dengan memperoleh informasi yang cepat Treasury dengan cepat melakukan antisipasinya untuk melakukan pemagaran risiko yang mungkin terjadi melalui berbagai macam teknik hedging yang dimilikinya. Selain itu tugas Treasury juga menjaga agar biaya dana yang terhimpun berada pada titik terendah sementara harga jual dana mampu memperoleh harga tertinggi sehingga spread margin akan dicapai pada titik maksimal.
Produk dan layanan perbankan treasury di Bank NTT meliputi Giro, Deposito Berjangka, Deposito On Call (DOC), Tabungan, Interbank Call Money (ICM) dan Jasa transfer antar bank Real Time Gross Settlemant (RTGS).
e. Implementing interest rate on several loan types.
f. Establishing ALCO (Asset and Liability) that holds duty to
implements everal policy regarding fund management.
g. In cooperation with the credit division, implementing
account type (Customers) that needs to be written-of as the
impact of loan loss, such as non-performing loan, etc.
In Treasury Management duties implementation at Bank NTT,
has been equipped with dealer group as the frotnline that was
also aknowledged as Dealing Room, the room is equipped with
several required instruments to obtain financial information.
By obtaining fast information, the Treasury wil be able to
perform anticipation immediately regarding risk mitigation that
may occured through several hedging tecniques. Moreover,
Treasury’s tuy also maintaing that collected fund cost is placed
at lowest point while the fund sales price is able to reach highest
price that the spread margin will be reached at maximum point.
Treasury banking products and services in Bank NTT includes
Current Accounts, Time Deposit, On Cll Time Deposit, Savings,
Interbank Call Money and inter-bank Real Time Gross
Settlement (RTGS) remittance service.
104 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
1. Peningkatan Kualitas Struktur Dana/Penguatan Struktur Dana Jangka Panjang.
a. Produk giro minimal bertumbuh sebesar 15% pertahun dengan langkah strategi sebagai berikut :
- Inovasi produk giro dan perlakuan tarif jasa giro yang kompetitif.
- Pelaksanaan program Government Cash Management System.
- Peningkatan kualitas layanan kerjasama dengan berbagai pihak (koperasi/swasta/yayasan)
- Pelaksanaan gathering dengan pihak swasta/ korporasi/lembaga lainnya yang potensial untuk peningkatan kerjasama.
b. Produk tabungan dan deposito minimal bertumbuh 20% pertahun dengan langkah strategi sebagai berikut:
- Diversifikasi produk dan perlakuan tarif suku bunga tabungan dan deposito yang lebih kompetitif.
- Pemberian fasilitas special rate deposito, khusus kepada deposito berjangka menengah dan panjang.
- Pelaksanaan undian tabungan berhadiah bank.
- Penjaringan deposan baru (Askes, Taspen, Pegadaian dll)
- Membangun loyalitas nasabah.
2. Peningkatan market share DPK seperti
a. Peningkatan dana lebih difokuskan pada dana korporasi.
b. Dana korporasi disesuaikan dengan struktur pendanaan dan intervensi dalam surat berharga.
c. Modifikasi produk repacking produk, misalnya tabungan ziarah, save deposito box pada kantor cabang yang telah memiliki gedung baru.
d. Melakukan survey atau kajian positioning dari produk tabungan, giro dan deposito dalam rangka optimalisasi penguatan struktur dana bank.
e. Mengimplementasikan dan mengoptimalkan hasil survey tentang produk dari divisi yang terkait dengan pengembangan produk.
3. Pengembangan Layanan seperti
a. Memaksimal kegiatan trading treasury dalam pasar uang.
b. Memperlancar mobilsasi pengiriman dana ke kantor operasional (anfuling).
c. Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing dan edukasi perbankan.
Development Plan and Marketing Strategy
1. Fund Structure Quality Improvement/Long-term Fund
Structure Reinforcement
a. Current Accounts product minimum grow 15% per year
with strategic actions, as follows:
- Current Accounts product innovation and competitive
current account service tariff.
- Government Cash Management System program
implementation.
- Parntership with various party (cooperatives/private/
foundation) service quality improvement.
- Gathering execution with private/corporate/other
potential institutions to enhance partnership.
b. Saving and time deposit product minimum grow 20% per
year with strategic plans, as follows:
- Product diversification and more competitive savings
as well as time deposit interest rate tariff.
- Special Rate Time Depoist facility allowance specially
dedivated to long erm and middle time deposit.
- Bank’s saving prize lottery implementation
- New depositors (Askes, Taspen, Pegadaian, etc)
approches.
- Developing customers loyalty.
2. Third Prty fund market share enhancement, such as
a. Fund increase that will be more focused on corporate fund.
b. Corporate fund is adjusted with funding structure and
intervention on bonds.
c. Product repacking modification, such as Ziarah saving,
safe deposti box at the branch office that already holds
new building.
d. Performing survey or positioning study from savings,
current accounts and time deposit products to optimize
bank’s fund structure.
e. Implementing and optimizing survey result regarding
products from the divisons related to the product
developmetn.
3. Service development, such as:
a. Maximizng trading treasury activity on the financial
market.
b. Acclerating fund transfer mobilization to operational
office (anfulling)
c. Improving service quality through direct sales marketing
and banking education.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 105
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
d. Peningkatan/penambahan layanan kliring lokal di kantor cabang operasional.
e. Penambahan layanan kas titipan BI dikantor cabang operasional.
f. Kerjasama dengan manajer investasi.
g. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan asuransi.
h. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan
i. Memperluas networking dengan bank koresponden
j. Pembukaan jaringan / kegiatan money changer.
4. Aspek Sumber Daya Manusia :
Dalam rangka peningkatan dan pemenuhan kompetensi, skill, attitude dari sumber daya manusia yang mengelola likuiditas khususnya bidang treasury, maka akan dilaksanakan pelatihan atau diklat on the job training secara regular, berjenjang dan berkualitas.
Segmen Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkanpun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik.
Walaupun tingkat persaingan semakin tajam, namun penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan, yang cukup signifikan, dimana pada akhir tahun 2012 naik sebesar Rp. 0,6 triliun atau 15 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 4,1 triliun.
GIRO
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Giro Pemerintah Pusat; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya.
Giro Pemerintah Daerah; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi/Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda/Non Kas Umum Daerah.
d. Additional local clearing service at operational branch
office
e. Additional BI Custodian cash service at operational
branch office.
f. Cooperation with investment manager.
g. Cooperation with insurance company.
h. Cooperation with financing institution
i. Expanding network with correspondent bank.
j. Network opening/money changer activity.
4. Human Resources Aspect
To enhance and fulfill competency, skill, attitude from
Human Resources that manages the liquidity especially on
treasury aspect, that has to be performed training or on the
job training regularly, gradually and with high-quality.
Third Party Fund Collection Segment
Competition in carrying third party fund collection is tighter
within the involvement of SOE or private banks in East Nusa
Tenggara area. The products offered are also varying with highly
competitive interest rate. Facing such challenge, bank NTT
always aims to enhance service quality that focues on speed,
security and customers’ comfort that was performed through
core banking and switching revitalization, besides promotional
activity performed by the bank both through printed or electronic
media.
Though there is tighter competition, third party fund colelction
performed by Bank NTT still indicated relatively significant
growth, where at the end of 2012 rose amounted to Rp. 0.6
trillion or 15% compared to 2011 that was Rp. 4.1 trillion.
Current Accounts
Public or customers deposit that the withdrawal is available at
anytime by using cheque, Bilyet Giro, transfer or other payment
facilities.
Type of Current Accounts offered by Bank NTT, as of:
Central Government Current Accounts: Current Accounts
facility dedicated for central government institution, vertical
institutions as the representatives of the central government,
Department and other institutions.
Local Government Current Accounts: Current Account facility
dedicated to institutions/agency in Provincial/City/Regent
Government SKPD neighborhood in managing Non-Local Budget/
Non-Local General Cash finance
106 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Private Government Current Accounts: Current Accounts facility
dedicated to personal, business netitiy, cooperatives, foundation, etc.
Excellency of Company’s current accounts is able to perform
Current Accounts fund deposit and withdrawal in every
Company’s operational area, that is supported by inter-RDB
banking technology partnership all over Indonesia, that is
BPDnet Online.
As end of 2012, Current Accounts fund that was collected
amounting to Rp. 1.52 trillion, increased amounted to Rp. 0.02
trillion in 2011 to Rp. 1.5 trillion.
Development Plan and Marketing Strategy
Current Accoutns fund growth was dominated by Local
Government current accounts. Government Cash Management
implementation on the Pemda neighborhood is expected to
support Pemda’s finance in improving control and management
of Pemda’s Current Accounts at Bank NTT.
Savings
Company’s savings product consists of Simpeda Saving,
Flobamora Saving, Ziarah Saving and TabunganKu.
Savings experienced fair growth compared to Time Deposit
and Current Accounts. Savings fund collection as end of 2012
reached Rp. 1.7 trillion, increasing amounted to Rp. 0.3 trillion
or 23% in 2011 that was Rp. 1.38 trillion.
Simpeda Savings; Collective Savings product of all RDB in
Indonesia with real time on line excellency;
Counter Teller or through the ATM such as cash withdrawal,
balance information, electricity and phone bill payment,
balance purchase, fund transfer both through 80 units Bank
NTT ATM Machines spread in every Branch Office in NTT
region and Surabaya-East Java or through other Bank’s
ATM (ATM Bersama) partnership with 76 banks that hold
48.846 ATM Machinse spread all over Indonesia.
Giro Swasta; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan lain-lain.
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantarsa sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPDnet Online
Pada akhir tahun 2012 dana Giro yang berhasil dihimpun mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 0.02 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,5 triliun.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan dana Giro tersebut didominasi oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan Government Cash Management (GCM) di lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening giro Pemda di Bank NTT.
Tabungan
Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan Tabunganku.
Tabungan mengalami pertumbuhan yang cukup dibandingkan Giro dan Deposito. Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 1,7 triliun, meningkat sebesar Rp. 0,3 triliun atau 23% dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,38 triliun.
Tabungan Simpeda; merupakan produk Tabungan bersama dari BPD seluruh Indonesia dengan keunggulan real time on line;
- Memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakuan secara langsung melalui Counter Teller bank maupun melalui ATM seperti penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak 80 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain (ATM Bersama) kerjasama dengan 76 bank yang memiliki 43.846 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Giro 1,164,884 1,504,121 1,516,433 Current Accounts
SUKU BUNGA JASA GIRO DEMAND DEPOSIT INTEREST RATE
Tingkatan Saldo 2010 2011 2012 Balance Level
Dibawah Rp. 5 juta 0,00% 0,00% 0,00% Below Rp. 5 million
Diatas Rp. 5 juta s/d Rp. 500 juta 1,00% 1,00% 1,00% Above Rp.5 million to Rp. 500 million
Diatas Rp. 500 juta s/d Rp. 10 miliar 3,00% 3,00% 1,50% Above Rp.500 million to Rp. 10 billion
Diatas Rp.10 miliar s/d Rp. 50 miliar 4,00% 3,50% 2,25% Above Rp.10 billion to Rp. 50 billion
Diatas Rp. 50 miliar 4,50% 3,75% 2,50% Above Rp.50 miliar
Jutaan Rp. Million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 107
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Teller, can be conducted at RSUD Prof. W. Z. Johaness Cash
Office, Kupang, besides 24 hours cash deposit through Cash
Deposit Machine located at Special Branch Office.
times and regionally (internal) within 2 times a year.
Simpeda Savings that was sucessfulyy collected in 2012
amounted to Rp. 874 billion, increase amounted to Rp. 113
billion or 15% from 2011 that was Rp. 761 billion.
Development Plan and Marketing Strategy
One of strategies may be performed by the Bank to raise
Simpeda Savings amount is by expanding office network to the
entire districti/village, besides through promotion at several
printed or electronic media as well as nationally drawned
lottery altogether with all RDB and local lottery prize that is
implemented in every branch office and head office.
Flobamora Savings; Company’s savings product that holds
function and excellency simiiar with Simpeda Savings but
different in prize offered.
Flobamora Savings was increased amounting to Rp. 126 billion or
22% from 2011 that was Rp. 577.3 billion.
Development Plan and Marketing Strategy
Similiar Strategy with Simpeda Savings is also applied at
Flobamora Savings product that the functions and excellency
are similiar
- Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang terdapat pada Kantor Cabang Khusus .
- Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang diiundi secara Nasional sebanyak 2 kali dan secara Regional (Internal) sebanyak 2 kali dalam setahun.
- Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2012 sebanyak Rp. 874 miliar, naik sebesar Rp. 113 miliar atau 15 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 761 miliar
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah melalui perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi lewat berbagai media cetak maupun elektronik serta undian yang dilaksanakan secara nasional bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan kantor pusat.
Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal hadiah.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp. 126 miliar atau 22 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 577,3 miliar.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga dilaksanakan pada produk tabungan flobamora, karena fungsi maupun keunggulannya sama.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Tabungan 1,011,049 1,380,076 1,703,010 Savings
SUKU BUNGA TABUNGAN SAVINGS INTEREST RATE
Tingkatan Saldo 2010 2011 2012 Balance Level
Dibawah Rp. 50 ribu 0,00 % 0,00 % 0,00 % Balance Level
Diatas Rp.50 ribu s/d Rp. 5 juta 1,00% 1,00% 1,00% Below Rp. 50 thousand
Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 50 juta 2,00% 2,00% 1,25% Above Rp.50 thousand to Rp. 5 million
Diatas Rp.50 juta s/d Rp. 100 juta 3,00% 3,00% 1,25% Above Rp.5 million to Rp. 50 million
Diatas Rp.100 juta s/d Rp. 1 miliar 4,00% 4,00% 1,75% Above Rp.50 million to Rp. 100 million
Diatas Rp.1 miliar 5,00% 5,00% 2,00% Above Rp.100 million s/d Rp. 1 billion
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Tabungan Simpeda 590,173 761,305 874,193 Simpeda Savings
Jutaan Rp. Million Rp.
108 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim.
Sampai dengan akhir tahun 2012 tabungan ziarah mencapai Rp. 480 juta, meningkat sebesar Rp. 110 juta atau 30% dari tahun 2011 sebesar Rp. 370 juta.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Produk tabungan yang satu ini, memang agak berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran maupun keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi pendorong bagi mereka untuk dapat menabung serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan baliho ditempat-tempat yang strategis seperti dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan jaringan kantor.
TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah).
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan pada tahun 2012 sebesar 204% atau Rp. 84 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 41 miliar.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung dikalangan pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun perguruan sering dilakukan oleh bank NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat meningkatkan jumlah penabung.
Ziarah Savings, Launched in 2008 and becomes savings product
that is specially prepared for religious customers to plan their
holy pilgrimage plan or also dedicated to customers planning
travel to holy cities such as Jerussalem, Vatican andas Hajj
Savings for mosle customers.
As end of 2012, Ziarah Savigns rached Rp. 480 million, increasing
amounted to Rp. 110 million or 30% compared to 2011 that was
Rp. 370 million.
Development Plan and Marketing Strategy
Regarding this notable savings, it is quiet distinctive from other
savigns. Firm awareness and desire from public to perform
holy pilgrimage becomes the supporting factor to deposit and
increase their balances. Promotional activities through printed
or electronic media, banner installation in strategic places such
as near side the worship places become the effective strategies,
besides office network expansion.
TabunganKu, National saving program from Bank Indonesia
dedicated to studens and middle-lower society with initial
deposit of Rp. 20.000 (twenty thousand Rupiah).
TabunganKu experienced highly significant growth in 2012 that
was 204% or Rp. 84 billion in 2011 to Rp. 41 billion.
Development Plan and Marketing Strategy
TabunganKu product marketing target is student that the
program that was nationally launched is aimed to establish
saving culture among students. Socialization program to the
schools and universities performed by bank NTT including
“taking ball” to several schools. Office network expansion still
becomes one strategy implemented by bank to raise number of
debtors.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Tabungan Ziarah 482 370 480 Ziarah Savings
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
TabunganKu 12,932 41,077 125,033 TabunganKu
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Tabungan Flobamora 407,462 577,324 703,304 Flobamora Savings
Jutaan Rp. Million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 109
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Undian Berhadiah
Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk pertama kali (tahap 1) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli 2010 dengan hadiah grand prize berupa 2 unit mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1,6 miliar,- untuk 1.683 orang pemenang. Sampai dengan akhir desember 2012 telah dilakukan 5 (lima) kali undian dan untuk pertama kali yakni pada tahapan ke-5, pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan September 2012 dengan total hadiah percabang sebesar Rp. 205 juta, sementara hadiah grand prize tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar untuk satu orang pemenang.
Selain undian secara regional, undian secara nasional dari tabungan simpeda juga dilaksanakan dua kali dalam setahun, untuk tahun 2012 yang penyelenggaraannya dilaksanakan di di gedung Lawang Sewu Semarang, nasabah Bank NTT berhasil mendapatkan hadiah kedua sebesar Rp. 100 juta dan total hadiah undian yang diterima nasabah Bank NTT sebesar Rp. 177.000.000,- untuk 20 orang nasabah
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah tabungan adalah melakukan promosi produk lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat strategis, promosi lewat media cetak maupun lewat media elektronik dan pelaksanaan program undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah penghimpunan dana adalah lewat pembukaan jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/desa di seluruh wilayah NTT.
Prize Lottery
Prized Savings, or acknowledged as “Banjir Hadiah” program
is implemented twice a year and for the first time (stage 1) was
held in Kupang at July 17th, 2012 with grand prize of 2 units
“Ford Escape” for two winners and cash reward amounted to
Rp. 1.6 billion for 1.683 winners. As end of December 2012,
there were 5 lottery withdrawal and for the first time at the 5th
stages, the event was held in all branch offices starting in July
to September 2012 with total prize per branch office amounted
to Rp. 205 million, while grand prize was still withdrawed at the
Head Office with total prize in form of cash reward Rp. 1 billion
for 1 winners.
Besides regional lottery, national withdrawal of Simpeda
Savings was also held twice a year, for 2012 held at Lawang
Sewu, Semarang, where Bank NTT’s customers got the 2nd
prize of Rp. 100 million with total prize received by Bank NTT’s
customers amounted to Rp. 177.000.000 for 20 customers.
Development Plan and Marketing Strategy
Increase on savings number indicated higher public trust to
Bank NTT. The strategy implemented by Bank NTT to increase
numbe of savings was by conducting promotional program
through brochure, banner installation at strategic places,
promotion through printed as well as electronic media and prize
saving lottery withdrawal that were conducted simultaneously
in every branch offices and head office, one of the srategies
to rise third party fund collection in through office network
expansion to the entire district/village all over NTT region.
HADIAH UNDIAN TABUNGAN SAVING PRIZE
Tahap 1
Stage 1
Tahap 2
Stage 2
Tahap 3
Stage 3
Tahap 4
Stage 4
Tahap 5
Stage 5
17 Juli 2010 12 Feb 2011 13 Sep 2011 18 Feb 2012 Juli s/d Sep 2012
- Grand Prize 2 unit
mobil Ford Escape (2
orang pemenang)
- Grand Prize of 2 units
“Ford Escape” For Two
Winners
- Grand Prize 2 unit
mobil Ford Escape (2
orang pemenang)
- Grand Prize of 2 units
“Ford Escape” For Two
Winners
- Grand Prize : uang
tunai Rp. 500 jt (1
orang pemenang )
- Grand Prize: Cash
Reward Rp. 500 million
(1 winner)
- Grand Prize : uang
tunai Rp. 500 jt (1
orang pemenang)
- Grand Prize: Cash
Reward Rp. 500 million
(1 winner)
- Grand Prize sebesar Rp. 1 miliar
untuk 1 orang pemenang
diberikan pada undian tahapan
6 yang dilaksanakan pada tgl 23
Feb 2013 di Kupang
- Grand Prize Rp. 1 billion for 1 winner
awarded at 6th Prize Lottery held on
February 23rd, 2013 in Kupang.
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 1,62
miliar (1.683 orang
pemenang )
- Grand Prize & 1st - 7th
Prize: cash reward Rp.
1.62 billion for 1.683
winners
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 1,62
miliar (1.683 orang
pemenang )
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 1.62 billion
(1.683 winners)
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 4,1
miliar (1.000 org
pemenang)
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 4.1 billion
(1.000 winners)
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 3,9
miliar (998 orang
pemenang)
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 3.9 billion
(998 winners)
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII:
Uang Tunai Rp. 4,3 miliar (1.176
orang pemenang)
- Grand Prize & 1th to 7th Prizes:
Cash Reward Rp. 4,3 billion (1.176
winners)
110 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Deposito
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2012 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan ratio pertumbuhan sebesar 21%, naik sebesar Rp. 0,26 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT, Promosi produk deposito maupun pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
Produk Berbasis Teknologi
Perkembangan teknologi perbankan yang semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif menuntut Perseroan untuk terus melakukan pengembangan-pengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Time Deposit
Time Deposit dedicated to personal, Government or business
entity with vary maturity time between 1 to 24 months; can be
extended automatically (automatic roll over) based on early
confirmation; can be utilized as loan collateral.
Time Deposit fund that was successfully collected as end of
2012 also experienced significant increase with growth ratio
at 21%, increased amounting to Rp. 0.26 trillion from 2011 that
was Rp. 1.21 trillion.
Development Plan and Marketing Strategy
Increasing on total time deposit can not be separated from
public’s trust towards Bank NTT, time deposit product promotion
or competitive interest rate implementation.
Technology Based Products
Banking technology rapid transformation from ages as well as
more competitive industry encouraged the Company to develop
information technology system development that the Company
is able to realzie its vision to be sound, strong and trusted Bank.
Existing information technology system owned by the Company
is utilizing integrated and centralized information technology in
a core banking system called Online Integrated Bank System
(OLIB’s), that is also in cooperation with several fully outsourcing
system with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Besides core banking system, switching and card management
system, the Company TSI was also completed the support
system to acclerate loan approval that are Loan Originating
System (LOS), Management Information System (MIS), Risk
Management Information System, and special applicaiton for
Micro Banking and delivery system special for PEMDA that is
Government Cash Management System (KASDA system).
Jutaan Rp. Million Rp.
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Deposito 956,470 1,212,311 1,474,971 Deposito
SUKU BUNGA DEPOSITO TIME DEPOSIT INTEREST
Jangka Waktu 2010 2011 2012 Time Periode
01 bulan 7,00 % 6,50 % 4,50 % 01 Month
03 bulan 7,25% 6,75% 4,75% 03 Month
06 bulan 7,50% 7,00% 5,00% 06 Month
09 bulan - 7,25% 5,50% 09 Month
12 bulan 7,50% 7,50% 5,75% 12 Month
24 bulan - 8,25% 6,00% 24 Month
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 111
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh system teknologi informasi yang baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya melakukan revitalisasi core banking dan switching sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan fee based income melalui produk-produk berbasis teknologi.
ATM Bank NTT
Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan perbankan antara lain :
On Development:
Ticketing, FIF, Adira
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit.
Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) pada pertengahan
Customers’ satisfaction and comfort in performing transaction
with Bank NTT also becomes the bank’s major priority, this
may be realized if supported by reliable information technology
system. Regarding that needs, Bank NTT is aiming to revitalize
core banking and switching system to enhance bank’s
operational performance as well as increasing fee-based
income through technology based-products.
Bank NTT ATM
The Company continuously performs ATM feature addition by
referring to customers’ needs on banking service, such as:
- Inquery
- Cash withdrawal
- Paymet: electricity, Telkom and Hallo bill
- Trasnfer: Bank NTT internal account, ATM Bersama
- Purchas : Telkomes balance
On Development
- Payment: Indovision, Non-electricity bills of PLN,
Telkomvision, Ticketing, Adira
- Purchase: Electricity Voucher
The development was proven contributin added-value based
on Company’s business direction, This was proven from on-line
system program implementation in every operational office that
as end 2011 already holds 80 units ATM Machine spread in every
Branch Office in NTT Region and Surabaya-East Jave as well as
joining with ATM Bersama network with 76 banks and 43.846
unit ATM Machines spread all over Indonesia.
Bank NTT continuously develops online real time network
referring to publics’ necessity in utilizing banking service
both online, especially in supporting accounting reconciliation
process efficiency on million accounts managed at the bank.
Withing the opening of 35 units Village Loans and Savings Unit
(USPD) at the end of 2011, encourages to serve every bank’s
JUMLAH PEMEGANG KARTU ATM BANK NTT NUMBER OF BANK NTT ATM CARD HOLDER
Jenis Produk 2010 2011 2012 Product Type
Jumlah pemegang kartu ATM 78.383 106.813 144,073 Number of ATM Card holder
Pengguna ATM ATM holder
Pengguna ATM ATM holder
Pengguna ATM ATM holder
78.383
106.813
144.073
20122011
2010
112 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Desember 2011 maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN.
Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai 144.073 unit, naik sebesar 37.260 unit atau 35 % dari tahun 2011 sebesar 106.813 unit.
Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami peningkatan dari tahun 2011.
service as well as payment point activity such as PLN electricity
bill payment.
Number of Bank NTT ATM card holder is rising in every year. As
end of 2012, number of Bank NTT’s ATM Holder amounted to
144.073 units, increase amounted to 37.260 units or 35% from
total recorded in 2011 amounted to 106.813 units.
Total Bank NTT’s customer’s transaction that utilizes ATM
Bersama facility that experienced increase in 2011. Total cash
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
Jangka Waktu 2010 2011 2012 Jangka Waktu
Transaksi tunai domestik 53.285 89.126 106.956 Domestic Cash Transaction
Transaksi transfer interbank 4.913 8.563 10.550 Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi transfer antarbank 15.392 24.899 32.198 Transaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer AntarbankTransaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer InterbankTransaction of Intrabank Transfer
Transaksi Tunai Domestik Domestic Cash Transaction
32.198
10.550
106.9562012
JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT – ATM BERSAMA
NUMBER OF BANK NTT-ATM BERSAMA CUSTOMERS TRANSACTION
Jangka Waktu 2010 2011 2012 Jangka Waktu
Transaksi Transfer Tunai Domestik 108.857 165.699 201.387 Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Interbank 3.429 5.967 7.143 Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank 8.665 14.206 18.783 Transaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer AntarbankTransaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer InterbankTransaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Tunai Domestik Domestic Cash Transaction
18.783
7.143
201.387
2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 113
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Jumlah transaksi tunai naik sebanyak 35.688 kali penarikan atau naik 21,5 % dari tahun 2011 sebanyak 165.699 kali transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun 2012 mencapai 7.143 kali transfer, naik sebanyak 1.176 kali transfer atau 19,7 % dari tahun 2011 sebanyak 5.967 kali transfer, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebanyak 4.577 kali transfer atau 32,2 %
Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama juga mengalami peningkatan dari tahun 2011. Nilai transaksi tunai naik sebesar Rp. 17.8 miliar atau naik 20 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 89,1 miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2012 mencapai Rp. 10,6 miliar, naik sebanyak Rp. 2 miliar atau 23 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 8,6 miliar, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebesar Rp. 7,3 miliar atau 29,3 %
Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer (mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain) mengalami peningkatan dari tahun 2011. Volume transaksi tunai naik sebanyak 11.427 kali atau naik 29 % dari tahun 2011 sebanyak 39.743 kali, sedangkan nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,8 miliar atau 47 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 18.8 miliar.
Seiring dengan bertambahnya pemegang kartu ATM Bank NTT yang disertai dengan penambahan fitur-fitur pada ATM, maka pendapatan fee based income yang berasal dari ATM juga turut meningkat. Perkembangan pendapatan ATM untuk tiga tahun terakhir sebagai berikut :
Pendapatan fee based income mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan yakni sebesar 561,6 % atau naik sebesar Rp. 62,9 juta dari tahun 2011 sebesar Rp. 11,2 juta.
transaction was increase amounted to 35.688 times withdrawal
or 21.5% compared to 2011 that was 165.699 transactions.
Total interbank transfer in 2012 reached 7.143 transfers, 1.176
transfers, increasing 19.7% compared to 2011 that was 5.967
transfers, while inter-bank transfer also experienced significant
growth that was 4.577 transfers or 32.2%.
Bank NTT’s customers value utilizing ATM Bersama facility also
experienced increase compared to 2011. Cash transaction value
increased amounting to Rp. 17.8 billion or 20% higher compared
to 2011 that was 89.1 billion. Interbank transfer amount in 2012
reached Rp. 10.6 billion, increasing amounted to Rp. 2 billion or
23% compared to 2011 that was Rp. 8.6 billion, while interbank
transfers experienced 29.3% increase or amounted to Rp. 7.3
billion.
Bank NTT’s customers cash transaction as the acquirer (Bank
NTT’s ATM Machine utilzied by other banks) experienced
increase compared to 2011. Cash transaction volume rose to
11.427 times or 29% compared to previous year that was 39.743
times, while the transaction value also experienced increase of
Rp. 8.8 billion or 47% compared to 2011 that was Rp. 18.8%.
In accordance with growing number of Bank NTT ATM Card
holder, equipped by additional fetures at ATM, it is expecred that
fee-based income from ATM will also raise. Progress on ATM
income for the last three years as follows:
Fee-based income experienced highly significant growth
that was 561.6% or increased amounting to Rp. 62.9 million
compared to 2011 that was Rp. 11.2 million.
TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER
BANK NTT’S CUSTOMERS CASH TRANSACTION AS THE ACQUIRER
Transaksi tunai domestik : 2010 2011 2012 Domestic cash transaction :
- Volume transaksi 21.397 39.743 51.170 - Transaction Volume
- Nilai transaksi (jutaan Rp) 10.144 18.839 27.676 - Transaction amount (million Rp)
Jenis Pendapatan 2010 2011 2012 Jenis Pendapatan
Pendapatan ATM 11,9 11,2 74,1 ATM income
Pendapatan ATMATM income
Pendapatan ATMATM income
Pendapatan ATMATM income
11,9
11,2
74,1
20122011
2010
Jutaan Rp. Million Rp.
114 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PAYROLL
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik).
PAYMENT KAMPUS
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
CDM
Cash Deposite Machine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
BPD NET ONLINE
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching peserta BPDNet Online
CLOSE USER GROUP (CUG);
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan fitur-fitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT.
VENTAFAX
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor.
SMS BANKING
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga.
PAYROLL
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE
(Electronic Public Servant Card)
UNIVERSITY PAYMENT
Student fee payment system where the Bank obtained bill
implementation data from the university and later receive
payment transaction from the student through online access.
CDM
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the
savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET ONLINE
Inter Regional Development Bank online transfer feature by
using Host to Host switching feature between BPDNet Online
participant.
CLOSE USER GROUP (CUG)
Is MVPN service that becomes company’s internal communication
efficiency service with flat and rate and exclusively desingned
for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in
performing communication and employees’ responsiveness
through possessed features, on the other hand also reduce Bank
NTT’s communication expense.
VENTAFAX
Fax through local network utilized to send document through
TCP/IP between office and only able to be used inside Bank
NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in
Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending
inter-office document.
SMS BANKING
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness
and comfort in obtaining banking service such as cash transfer,
balance info, payment and interest rate information.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 115
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW
Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2012
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan, turbulensi di pasar keuangan global masih berlanjut akibat ketidakpastian penanganan krisis Eropa. Di tengah perbaikan ekonomi AS, luasnya dimensi permasalahan krisis Eropa menimbulkan implikasi global yang sangat besar. Meskipun demikian, Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup menggembirakan di tengah perekonomian dunia yang mengalami pelemahan dan diliputi ketidakpastian. Hal tersebut terutama didukung oleh Sektor perbankan mampu mempertahankan kinerja positif yang tercermin pada ketahanan dalam menghadapi krisis global, peningkatan fungsi intermediasi, dan perbaikan efisiensi.
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif tersebut, Bank NTT dengan mantap menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan tahun 2012 yang relatif baik, dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama tahun 2012, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp. 4,39 triliun, atau tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2011 yang terealisasi sebesar Rp. 3,81 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut masih didominasi oleh kredit konsumtif yang komposisinya sampai dengan tahun 2012 sebesar 82,7% dibandingkan dengan pertumbuhan kredit produktif. (Penjelasan komposisi kredit dari manajemen)
Bank NTT Financial Performance 2012
Year of 2012 was a challenging year with sustaining global
financial market turbulence as the impact of Europeanc crisis
treatment uncertainty, wide range on European crisis issues
encoraged significant global implication. Thus, Indonesian
economy performance in 2012 was relatively satisfying in the
midst of weakening and uncertain global economy condition.
This was mainly supported by baning sector ability in
maintaining positive peformance reflecting from resilience in
overcoming global crisis, intermediary function enhancement
as well as efficiency improvement.
Supported by conducive economy condition, Bank NTT firmly
delivered impressive financial performance in 2012, indicated
from positive growth on total asset, third party fund collection
to profit achievement. Throughout 2012, Bank NTT booked
loan (before reduced by impairment losses) amounted to Rp.
4.39 trillion or 15% growth compared to 2011 that was realized
amounting to Rp. 3.81 trillion. The loan growth was still mainly
dominated by consumer loan that held composition in 2012
82,7% compared to productive loan growth.
PERTUMBUHAN KREDITLOAN GROWTH
2040
60
80
100120
140
160
02011201020092008 2012
2.332.82 2.87
3.814.39
Pertumbuhan
Kredit
Loan Growth
2008
2009
2010
2012
2011
2.33
2.82
2.87
4.39
3.81
dalam triliun Rp in trillion Rp
116 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp. 6.95 triliun dengan pertumbuhan sebesar 24 % dibandingkan dengan tahun 2011. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2012 terhimpun sebesar Rp. 4,69 triliun atau tumbuh sebesar 15% dari tahun 2011.Penghimpunan dana pihak ketiga tersebut didominasi oleh Dana Pihak Ketiga berupa tabungan yang mempunyai komposisi sebesar 36% dibandingkan dengan total penghimpunan dana pihak ketiga. Pada sisi ekuitas, pertumbuhan modal Bank NTT mencapai 20,5% dengan nilai nominal sebesar Rp. 935 milliar di tahun 2012.
Throughout 2012, Bank NTT succeded in recording total assets
amounted to Rp. 6.95 trillion with 24% growth compared to 2011.
The growth was supported by increase public third party fund
collection that until 2012 was collected amounting to Rp. 4.69
trillion or 15% higher compared to 2011. The third party fund
collection was dominated by Third Party Fund in form of savings
that held 36% contribution towards total third party fund collection.
On the equity post, Bank NTT’s capital growth reached 20,5% with
nominal value amounted to Rp. 935 billion in 2012.
PERTUMBUHAN ASETASSET GROWTH
2008 20082012 2012
2011 2011
2009 2009
2010 2010
2,91 2,343.094,329.98
3,709.63
2,571.66
3,054.66
6,95
5,62
3,39
4,50
Aset Bank
NTTBank NTT
Asset
Aset Bank
IndonesiaBank
Indonesia Asset
dalam triliun Rp in trillion Rp
PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUND GROWTH
2008 20082012 2012
2011 2011
2009 2009
2010 2010
2,09 2016.694,10 3597.806
4,69 3139.31
2,30 2211.302
3,13 2600.595
Pertumbuhan
Pihak ketiga
Bank NTT
Bank NTT Third
Party Fund Growth
Pertumbuhan
Pihak ketiga
Bank NTT
Bank NTT Third
Party Fund Growth
dalam triliun Rp in trillion Rp
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 117
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Income (Loss) Calculation
Year of 2012 became better achievement year for Bank NTT.
Bank NTT’s income before tax reached Rp. 262.4 billion or
12.95% growth compared to 2011 that was Rp. 232.3 billion.
The net income growth was mainly derived from increase on
net interest income that experienced 13.31% growth from Rp.
503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012. The income
was result of loan growth in 2012 that was 15.2% higher
compared to 2011.
Besides, Bank NTT has performed gradual funding structure in
2012 through third party fund interest rate decrease (especially
current accounts and time deposits) as well as reducing high-
cost fund with more competitive rate that also participated on
profit growth achievement.
Perhitungan Laba Rugi
Tahun 2012 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi Bank NTT. Laba sebelum pajak Bank NTT mencapai Rp. 262.4 miliar atau tumbuh sebesar 12,95% dari tahun 2011 sebesar Rp. 232,3 miliar. Peningkatan laba tersebut terutama bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31% dari semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012. Pendapatan tersebut merupakan hasil dari pertumbuhan kredit pada tahun 2012 yang meningkat sebesar 15,2% dari tahun 2011.
Selain itu, Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan perbaikan struktur pendanaan secara bertahap melalui penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga [terutama giro dan deposito] serta mengurangi porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing juga berperan dalam rangka pertumbuhan perolehan laba.
Laba
Sebelum
Pajak
Income Before Tax
20122011
Laba (Rugi) 2011 2012 % GROWTH Income (Loss)
Pendapatan Bunga 731,220 852.018 16.52 % Interest Income
Beban Bunga 228,021 281.828 23,60 % Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 503,199 570.190 13,31 % Net Interest Income
Pendapatan Operasional Selain Bunga 72,062 56.983 (20,93 %) Other Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga 342,614 368,787 7.64 % Other Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional 232,647 258.386 11,06% Income (Loss) from Operations
Pendapatan (Beban) Non Operasional (340) 4.001 (1.276,76 %) Income (Loss) from Non-Operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 232,307 262.387 12,95 % Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan ' (63,410) (68.798) 8,50 % Income tax
- Pajak Kini (65,165) (71.176) 9,22 % - Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan 1,755 2.378 35,50 % - Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 168,897 193.589 14,62 % Net Income (Loss)
Laba Bersih Per Saham 3,787 3,787 - Earnings per Shares
Juta (Rp) million Rp
Laba Sebelum Pajak 2011Income Before Tax
Laba Sebelum Pajak 2012Income Before Tax
232,3 miliar
262.4 miliar
118 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Interest Income
In 2012, interest income from loan interest income or fund
placement interest income was realized amounted to Rp. 852.02
billion. This experienced 16.52% increase compared to 2011
that was Rp. 731.22 billion. Detail interest income for 2011 and
2012 as described on the table below:
Interest income became the largest contributor on Bank NTT’s
profit realization in 2012. Considering from its composition, loan
interest income dominated total interest income with 88.2%
contribution and other incomes from fund placements with
11.18% contribution towards total interest income.
Loan Interest Income
As result of Bank NTT’s loan disbursement, both on consumer
or productive segments that in 2012 was realized amounting to
Rp. 4.39 trillion and provided loan interest income amounted
to Rp. 756.77 billion or 16.23% growth compared to 2011 that
amounted to Rp. 651.07 billion. Considering from its composition
towards total interest income, in 2012, consumer loan interest
income delivered 87.27% contribution towards total loan interest
income followed by SME loan interest income that provided 9.41%
contribution and commercial loan interest income with 3.31%
composition towards total interest income.
Pendapatan Bunga
Pada tahun 2012, pendapatan bunga yang berasal dari pendapatan bunga kredit maupun pendapatan bunga penempatan terealisasi sebesar Rp. 852,02 miliar. Hal tersebut mengalami peningkatan sebesar 16,52% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 731,22 miliar. Rincian pendapatan bengan untuk tahun 2011 dan 2012 sebagaimana tabel dibawah ini:
Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi perolehan laba Bank NTT pada tahun 2012 ini. Ditinjau berdasarkan komposisinya, pendapatan bunga kredit mendominasi total pendapatan bunga dengan kontribusi sebesar 88,82% dan pendapatan yang berasal dari penempatan dana dengan komposisi sebesar 11,18% terhadap total pendapatan bunga.
Pendapatan Bunga Kredit
Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik pada segmen konsumtif maupun produktif yang pada tahun 2012 telah tersalurkan sebesar Rp. 4,39 triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp. 756,77 milliar atau tumbuh sebesar 16,23% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 651,07 miliar. Ditinjau berdasarkan komposisi terhadap total pendapatan bunga, pada tahun 2012 ini pendapatan bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi sebesar 87,27% terhadap total pendapatan bunga kredit, diikuti dengan pendapatan bunga kredit UMKM yang memiliki komposisi sebesar 9,41% dan pendapatan bunga dari kredit komersial dengan komposisi sebesar 3,31% terhadap total pendapatan bunga.
Pendapatan Bunga 2011 2012 % GROWTH Interest Income
Pendapatan Bunga Kredit 651.071 756.767 16,23 % Loan Interest Income
Penempatan pada Bank Indonesia 7.175 2.949 (58,92 %) Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain 59.090 61.355 3,87 % Placement with Other Banks
Efek-efek 13.884 30.947 122,90 % Securities
Pendapatan Bunga Lainnya - - - Other Interest Income
Jumlah 731.220 852.018 16,52 % Total
Juta (Rp) million (Rp)
20122011 Pendapatan
Bunga
Interest Income
Pendapatan Bunga 2011Interest Income 2011
Pendapatan Bunga 2012Interest Income 2012
731,22 miliar
852,02 miliar
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 119
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Berikut adalah rincian dari pendapatan bunga dari masing-masing segmentasi penyaluran kredit Bank NTT:
Pendapatan Bunga Kredit Konsumer
Pendapatan Bunga kredit konsumer yang berasal dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah serta kredit kepada karyawan sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai 660,47 miliar. Pendapatan bunga yang berasal kredit konsumer mendominasi komposisi pendapatan bunga kredit dengan kontribusi sebesar 87,27%. Pendapatan bunga dari kredit konsumer tersebut mengalami peningkatan sebesar 14.4% dari tahun 2011. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari peningkatan penyaluran kredit konsumer yang pada tahun 2012 tumbuh sebesar 12,8% dari tahun sebelumnya.Tingkat suku bunga dasar kredit untuk kredit konsumer pada tahun 2012 ini berkisar pada 17% sampai dengan 18%.
Pendapatan Bunga Kredit Komersial & Korporasi
Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya meningkatkan kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit komersial dan korporasi sebagai mesin pertumbuhan Bank NTT dengan membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank NTT yang cukup signifikan ditahun 2012 ini yang meningkat sebesar 74,8%. Secara linier, pendapatan Bunga dari kredit Komersial dan Korporasi yang berasal dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 25 miliar atau tumbuh sebesar 39% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga dasar kredit untuk kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2012 ini berkisar pada 11% sampai dengan 12%
Pendapatan Bunga Kredit UMKM
Pendapatan Bunga kredit UMKM merupakan pendapatan bunga yang berasal dari penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil
Following are detail of interest income from each Bank NTT’s
loan disbursement segementation:
Consumer Loan Interest Income
Consumer Loan Interest Income derived from Multiguna Loan,
Mortgage and employees loan as end of 2012 reached Rp660.47
billion. Interest Income from consumer loan dominated loan
interest income composition with 87.27% contribution. The
consumer loan interest income was realized experienced 14.4%
growth compared to 2011. The growth was caused by increase
on consumer loan disbursement that in 2012 experienced
12.8% growth compared to previous year. Prime lending rate for
consumer loan in 2012 was around 17% to 18%.
Commercial & Corporate Loan Interest Income
One of Bank NTT’s strategies in increasing productive loan
is by promoting commercial and corporate loan segments
as Bank NTT’s growth engine by targeting potential debtors
on prospective industry sectors. This was reflected on loan
growth for commercial and corporate segment offered by Bank
NTT that was quite significant that in 2012 experienced 74.8%
growth. Linierly, Commercial and Corporate Loan Interest
Income derived from Working Capital Loan, Investment Loan
and Syndicated Loan as end of 2012 was realized amounting
to Rp. 25 billion or experienced 39% growth compared to 2011.
Prime lending rate for Commercial & Corporate Loan in 2012
was around 11% - 12%.
SME Loan Interest Income
SME Loan Interest Income is interest income derived from Micro,
Small and Medium Enterprise (SME) and Public Business Loans
Konsumerconsumer
Komersialcommercial
UMKMSME
87,27%
3,31%
9,41%
0 200 400 600 800
Rp 756,77 Miliar/billion
120 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
disbursement. The interest income from these retail loans in
2012 was realized amounting to Rp. 71.2 billion or experienced
27.5% increase compared to 2011. Prime lending rate for Retail
loan in 2012 was around 12% - 13%.
Placements with BI and Other Banks Interest Income
Placements with BI and Other Banks Interest Income derived
from Bank NTT’s fund placements that has not been disbursed
to the loan in form of Certificates Facilities of Bank Indonesia
(FASBI), Cal Money, Deposi on Call and Time Deposit. The idle
funds is placed on financial instruments that holds competitive
interest return aiming to optimize revenue. As end of 2012,
Placements with Other Banks Interest Income was realized
amounted to Rp. 64.3 billion or 2.9% decrease compared to 2011
that was Rp. 66.24 billion.
Bonds Interest Income
Interest income from bonds as end of 2012 was realized
amounted to Rp. 30.95 billion or 123% increase compared to
2011 that was Rp. 13.88 billion. The interest income growth was
as the impact of bonds owned by Bank NTT’s portfolio growth
occured during 2012.
Cost of Fund
Throughout 2012, realization of total interest expense
settlement both from customers’ savings, issued bonds,
borrowings or savings with other banks was realized amounted
to Rp. 281.8 billion or experienced 23.6% increase compared
to 2011 that was Rp. 228.0 billion. Comprehensively, detail of
interest expense is as follow:
Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pendapatan bunga yang berasal dari kredit ritel tersebut pada tahun 2012 ini terealisasi sebesar Rp. 71,2 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 27,5% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga untuk kredit Ritel pada tahun 2012 ini berkisar pada 12% sampai dengan 13%.
Pendapatan Bunga Penempatan Pada BI dan Bank Lain
Pendapatan bunga penempatan pada BI dan bank lain yang berasal dari penempatan dana-dana Bank NTT yang belum tersalurkan ke kredit berupa FASBI, Call Money, Deposit on Call dan Deposito Berjangka. Dana-dana idle tersebut ditempatkan pada instrumen-instrumen keuangan yang memiliki return bunga yang baik dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan pendapatan. Sampai dengan akhir tahun 2012, pendapatan bunga penempatan pada BI dan bank lain terealisasi sebesar Rp. 64,3 miliar atau menurun sebesar 2,9% dari tahun 2011 sebesar Rp. 66,24 miliar.
Pendapatan bunga surat berharga
Pendapatan bunga yang berasal dari surat berharga sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 30,95 miliar atau meningkat sebesar 123% dari tahun 2011 sebesar Rp. 13,88 miliar. Peningkatan pendapatan bunga tersebut sebagai imbas dari pertumbuhan portofolio surat berharga yang dimiliki Bank NTT yang terjadi selama tahun 2012 ini.
Beban Bunga Dana
Selama tahun 2012, total realisasi pembayaran beban bunga baik berasal dari simpanan nasabah, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yag diterima serta simpanan dari bank lain terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228,0 miliar. Secara rinci beban bunga sebagaimana tabel berikut:
Rincian Beban Bunga 2011 2012 % GROWTH Description
Simpanan nasabah 195.579 218.343 11.64 % Savings
Surat berharga yang diterbitkan 30.421 53.380 75.47 % Issued Bonds
Simpanan dari bank lain 2.021 9.162 353.34 % Savings with Other Banks
Lainnya - 943 - Others
Jumlah 228.021 281.828 23.60 % Total
Juta (Rp) Rp million
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 121
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Savings Interest Expense
Interest Expense from customers’ savings both in current
accounts, savings and time deposits as end of 2012 was realized
amounting to Rp. 281,8 billion or experienced 23.6% growth
compared to 2011 that was Rp. 228 billion. The growth was
mainly caused by increase on time deposit interest expense that
in 2012 experience 26.02% from previously paid amounting to
Rp. 103.6 billion in 2011 to Rp. 130.5 billion.
Time Deposit Interest Expense
Time Deposit interest rate applied in 2012 was around 4.50% -
6%. The time deposit interest expense was realized amounting
to Rp. 26.9 billion or 26% compared to 2011 that was Rp. 103.6
billion. Time deposit interest expense composition dominated
total third party fund interest expense with 59.57% contribution.
Savings interest expense
Interest expense from savings experienced 18.84% growth
in 2012 compared to previously amounted to Rp. 26.16 billion
in 2011 to Rp. 31.09 billion in 2012. Savings interest expense
provided 14.24% contribution from total third party fund interest
expense in 2012. This was caused by savings fund growth in
2012 that was singificantly increased to 23%
Current Accounts Interest Expense
Interest Expense from current accounts that in 2012 was
realized amounting to Rp. 56.8 billion or experienced 13.7%
decrease compared to 2011 that was amounted to Rp. 65.8
billion with 26.02% contributions on total customers’ savings
interest expense. The decrease on current account fund in 2012
as the impact of decreaseing deposition of Government Funds
from NTT Provincial Government as well as funds from NTT
Provincial Government’s partner contractors.
Beban Bunga simpanan nasabah
Beban bunga yang berasal dari simpanan nasabah baik giro, tabungan dan deposito sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228 miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan peningkatan beban bunga deposito yang pada tahun 2012 ini meningkat sebesar 26,0% dari semula dibayarkan sebesar Rp. 103,6 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 130,5 miliar.
Beban Bunga dari Deposito
Tingkat suku bunga Deposito yang berlaku pada pada tahun 2012 berada pada kisaran 4.50% sampai dengan 6 %. Beban bunga deposito terealisasi sebesar Rp. 130,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 26,9 miliar atau 26% dari tahun 2011 sebesar Rp. 103,6 miliar. Komposisi beban bunga deposito mendominasi total beban bunga dana pihak ketiga dengan kontribusi sebesar 59,75%.
Beban Bunga dari Tabungan
Beban bunga dari tabungan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 18,84% dari semula sebesar Rp. 26,16 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 31,09 miliar di tahun 2012. Beban bunga dari tabungan memiliki komposisi sebesar 14,24% dari total beban bunga dana pihak ketiga pada tahun 2012. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan dana tabungan pada tahun 2012 yang meningkat cukup signifikan sebesar 23%.
Beban Bunga dari Giro
Beban bunga dari giro pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 56,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13,7% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 65,8 miliar dengan komposisi sebesar 26,02% terhadap total beban bunga dari simpanan nasabah. Penurunan dana giro pada tahun 2012 sebagai akibat menurunnya pengendapan dana-dana dari Pemerintah Daerah NTT serta dana para kontraktor rekanan Pemda NTT.
20122011
Beban BungaInterest Expense
Beban Bunga 2011Interest Expense 2011
Beban Bunga 2012Interest Expense 2012
228,021
281,828
122 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Beban Bunga dari Surat Berharga yang diterbitkan
Beban bunga dari surat berharga yang diterbitkan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 75,5% dari semula sebesar Rp. 30,4 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 53,4 miliar pada tahun 2012, dengan komposisi sebesar 18,94% dari total beban bunga. Peningkatan beban bunga ini dikarenakan Bank NTT melakukan penerbitan Obligasi I pada pertengahan tahun 2011.
Beban Bunga dari Simpanan Bank Lain
Beban bunga dari simpanan bank lain yang antara lain berasal dari simpanan berupa call money, Deposit on Call, Deposito berjangka, Giro dan Tabungan pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 9,16 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 353% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 2,02 miliar dengan komposisi sebesar 3.2% terhadap total beban bunga. Peningkatan tersebut sebagai imbas dari peningkatan simpanan yang signifikan berupa Call Money dan Deposit on Call dan Deposito Berjangka yang terjadi selama tahun 2012.
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 56,98 miliar atau mengalami penurunan sebesar 20,9% atau secara nominal sebesar Rp. 15 miliar dari jumlah yang dicapai pada tahun 2011 sebesar Rp. 72,06 miliar. Penurunan ini terutama diakibatkan oleh adanya kerugian penilaian efek-efek yang belum direalisasi di tahun 2012 .
Beban Operasional Lainnya
Beban operasional lainnya Bank NTT untuk tahun 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat pada table berikut:
Bonds Interest Expense
Interest Expense from issued bonds in 2012 experienced
significant increase at 75.5% from previously amounted Rp.
30.4 billion in 2011 to Rp. 53.4 billion in 2012 with 18,94%
contributions on total interest expense. The interest expense
growth was due to Bonds I issuance performed by Bank NTT at
mid of 2011.
Savings with Other Banks Interest Expense
Interest Expense from savings with other banks namely derived
from savings in form of call money, On Call Time Deposit, time
deposits and savings that in 2012 was realized amounting to Rp.
9.16 billion or experienced 353% increase compared to 2011
that was Rp. 2.02 billion with 3.2% contribution on total interest
expense. The growth was as the impact of significant increase in
call money and on-call time deposit occured in 2012.
Other Operating Incomes
Other operating incomes was realized amounting to Rp. 56,98
billion in 2012 or experienced 20.9% decrease or nominally equal
to Rp. 14 billion compard to amount realized in 2011 that was
Rp. 72,06 billion. The decrease was mainly caused by unrealized
losses on changes in fair value of trading securities in 2012.
Other operating expenses
Bank NTT’s other operating expenses for 2011 and 2012 as
described on table below:
URAIAN 2011 2012 % GROWTH Description
Beban umum dan administrasi 100.974 112.382 11,3% General and Administrative Expenses
Beban gaji dan tunjangan kesejahteraan 171.731 195.777 14 % Salaries and Employee Benefit Expenses
Beban promosi 15.193 17.657 16,2% Promotion Expense
Lainnya 54.716 42.971 (21,4 %) Others
JUMLAH 342.614 368.787 7,6 % Total
Juta (Rp) Juta (Rp)
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2011 2012 % GROWTH Other Operating Incomes
Komisi/provisi/fee dan administrasi 32.524 27.516 (15,4 %)Pendapatan Bunga Kredit Incentives/
provision/fee and administrative
Pemulihan atas CKPN 20.884 6.513 (68,8 %) Impairment Losses Recovery
Lainnya 18.654 22.954 23 % Others
JUMLAH 72.062 56.983 (20,9 %) Total
Juta (Rp) Juta (Rp)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 123
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Selama tahun 2012, Beban operasional selain bunga Bank NTT mengalami peningkatan secara nominal sebesar Rp. 26,1 miliar atau meningkat 7,6% dari semula sebesar Rp. 342,6 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 368,8 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban promosi yang terjadi selama tahun 2012 sebesar 16,2 % serta beban gaji dan tunjangan kesejahteraan yang mengalami peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya. Untuk pos Beban lain-lainnya mengalami penurunan sebesar 21,5% dari semula sebesar Rp. 54,7 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 42,9 miliar pada tahun 2012. Hal tersebut merupakan upaya Bank NTT dalam melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahun 2012.
Laba (Rugi) Operasional
Pada tahun 2012 ini, Bank NTT senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan baik itu fitur dan layanan perbankan, struktur pendanaan serta pengendalian terhadap pengeluaran beban operasional sehingga dapat terciptanya efisiensi yang mendorong pertumbuhan laba Bank NTT. Laba operasional Bank NTT selama tahun 2012 mencapai Rp. 258,4 miliar atau naik sebesar Rp. 25,7 miliar atau 11%.
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris, keuntungan (kerugian) transaksi valuta asing, dan pendapatan non-operasional lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut, Bank NTT mencatatkan pendapatan non-operasional bersih sebesar Rp. 4 miliar di tahun 2012 atau naik sebesar 1.276,8 % dari tahun 2011 yang tercatat sebagai beban non operasional bersih Rp. 340 juta.
Laba Bersih
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2012, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.193,6 miliar, meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2011. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan pendapatan bunga, penurunan beban operasional lainnya, dan beban pajak penghasilan.
Throughout 2012, non-interest operating incomes if Bank NTT
experienced growth that was nominally valued Rp. 26.1 billion
or 7.6% increase compared to previously that was Rp. 342.6
billion in 2011 to Rp. 368.8 billion in 2012. The growth was mainly
caused by increase on promotion expense occured in 2012 that
was 16.2% and salaries and employee benefit expense that
experience 14% increase compared to previous year. Regarding
other expenses posts, experienced 21.5% decrease that was
previously amounted to Rp. 54.7 billion in 2011 to Rp. 42.9 billion
in 2012. This became part of Bank NTT’s efforts in performing
efficiency towards costs spent in 2012.
Income (Loss) from Operational
In 2012, Bank NTT continuously performed improvement both
in banking service and features, funding as well as controlling
on operational expense allocation to create efficiency that will
support Bank NTT’s profit growth. Bank NTT’s income from
operational in 2011 reached Rp. 258.4 billion or 11% or Rp. 25.7
billion.
Non-Operating Income (Expense)
Non-Operating Income (Expense) consisted of income (loss)
on fixed asset and inventory sales, income (loss) on foreign
exchange transaction and other non-operating incomes, Bank
NTT recorded non-operating incomes amounted to Rp. 4 billion
in 2012 or 1.276,8% growth compared to 2011 that was recorded
as net non-operating expense amounted to Rp. 340 million.
Net Income
On the business activities accomplished in 2012, Bank NTT
succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion,
or 15% growth compared to net income in 2011. This was due
to increase on interest income, decrease on other operating
expense and income tax expense.
124 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Asset
Throughout 2012, Bank NTT achieved total asset amounted to
Rp. 6.95 trillion or 24% griwth compared to 2011 or Rp. 5.62
trillion. The total asset growth was mainly due to positively
grow loan disbursement to 15.2% and receivables on reverse
repo amounted to Rp. 167.8 billion in 2012. Bank NTT was also
exceeding Working and Budget Plan 2012 initial target that the
total asset targeted was Rp. 6.8 trillion.
Aset
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencapai total aset sebesar Rp. 6,95 triliun atau tumbuh sebesar 24 %dari tahun 2011 sebesar Rp. 5,62 triliun. Pertumbuhan total aset terutama disebabkan oleh pemberian kredit yang bertumbuh ke arah positif sebesar 15,2%, serta adanya tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) sebesar Rp. 167,8 miliar pada tahun 2012. Bank NTT telah melampaui sasaran atau target awal Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2012 total aset yaitu Rp. 6,8 triliun.
ASET 2011 2012 % GROWTH URAIAN
Kas 189,578 199,949 5.47 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 403,626 541,875 34.25 Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain 845,270 1,135,839 34.38 Placements with Other Banks
Surat Berharga 152,172 382,461 151.33 Bonds
Tagihan atas Surat Berharga yg dibeli dg janji
dijual kembali (reverse repo)101,454 167,789 65.38 Reverse Repo
Kredit 3,807,784 4,386,896 15.21 Loan
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan -/- (51,216) (44,703) (12.72)
Allowance for Impairment Lossess on Earning
Assets
Aset tidak berwujud 1,080 2,031 88.06 Non-tangible Assets
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (720) (1,309) 81.81 Accumulation of Non-tangbile Assets
Ammortized
Aset tetap dan inventaris 135,665 164,519 21.27 Fixed Assets and Inventories
Akumulasi penyusutan aset tetap dan
inventaris -/- (56,309) (70,464) 25.14
Accumulated Fixed Assets and Inventories
Depreciation
Properti terbengkalai 2,247 2,247 - Abandoned Proeprties
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
lainnya -/-- (438) -
Allowance for Impairment Lossess on Other
Assets
Aset pajak tangguhan 11,697 14,075 20.33 Deferred Tax Asset
Rupa-rupa asset 79,430 70,325 (11.46) Other Assets
TOTAL ASET 5,621,758 6,951,092 23.65 TOTAL ASSET
Juta (Rp) (Rp) million
Total Aset 2011Total Asset 2011
Total Aset 2012Total Asset 2012
5,621,758
6,951,092
20122011
AsetAsset
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 125
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Loan
Generally, total Bank NTT’s loan disbursement in 2012 reached
rapid growth. It was proven that in 2012 Bank NTT succeeded
in booking loan amounted to Rp. 39 trillion or 15.2% growth
compared to 2011 that was Rp. 3.81 trillion. Considering from
its segments, Bank NTT focuses its business activities on 3
(three) key segments that provide long-term and sustainable
growth possibility, such as Consumer Banking, Commercial and
Corporate Banking as well as SME Banking.
Following are detail each loan segment achievement at Bank
NTT:
Consumer Loan
Consumer banking segment focuses on Multiguna Loan and
through disbursement to financial institutions. The portfolio
dominated Bank NTT’s loan disbursement with 82.7% contribution
from total loan disbursed in 2012 that reached Rp. 3,63 trillion or
experienced 12.73% growth compared to 2011 that was amounted
Rp. 3.22 trillion.
Commercial and Corporate Loan
Commercial and Corporate banking segment focuses on general
work and infrastructure construction sectors, especially in NTT
region. In 202, commercial and corporate segment portfolio
provided 7% contribution from total loan portfolio. Commercial
and Corporate Loan portfolio as end of 2012 reached Rp. 302, 7
billion with 74.8% growth compared to 2011 that was amounted
Rp. 173.2 billion.
Retail Loan
Retail Banking Segment focuses on Micro, Small and Medium
Enterprises (SME) sector as realization of Bank NTT’s
commitment in suppoting NTT economy growth. Throughout
2012, Retail segment portfolio provided 10.4% contribution
from total Retail Loan portfolio. The Retail Loan as end of 2012
reached Rp. 455 billion wit 8.9% growth compared to 2011 that
was Rp. 417.9 billion.
Kredit
Secara total penyaluran kredit Bank NTT pada tahun 2012 telah mencapai pertumbuhan yang pesat. Terbukti pada tahun 2012 ini, Bank NTT telah berhasil membukukan Kredit sebesar Rp. 4,39 triliun atau tumbuh sebesar 15,2% dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,81 triliun. Ditinjau dari segmentasinya, Bank NTT memfokuskan kegiatan usahanya pada 3 [tiga] segmen utama yang memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen Perbankan Komersial dan Korporasi serta Segmen Perbankan UMKM.
Berikut secara rinci pencapaian masing-masing segmen kredit Bank NTT:
Kredit Konsumer
Segmen perbankan konsumer fokus pada Kredit Multiguna serta melalui penyaluran kepada lembaga pembiayaan. Portofolio ini mendominasi penyaluran kredit Bank NTT dengan kontribusi sebesar 82,7% dari total kredit yang disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3,63 triliun atau mengalami pertumbuhan 12,73% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun.
Kredit Komersial dan Korporasi
Segmen perbankan komersial dan korporasi menitikberatkan pada pembiayaan sektor pekerjaan umum dan pengembangan infrastruktur, khususnya di wilayah NTT. Pada Tahun 2012, portofolio segmen komersial dan korporasi memberikan kontribusi sebesar 7% dari total portofolio kredit. Kredit komersial dan korporasi sampai dengan tahun 2012 telah mencapai Rp. 302,7 miliar dengan pertumbuhan sebesar 74,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 173,2 miliar.
Kredit Ritel
Segmen Perbankan Ritel memfokuskan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan wujud komitmen Bank NTT dalam mendukung pertumbuhan ekonomi NTT. Selama tahun 2012, portofolio segmen Ritel memberikan kontribusi sebesar 10,4% dari total portofolio kredit. Kredit Ritel sampai dengan tahun 2012 telah mencapai Rp. 455 miliar dengan pertumbuhan sebesar 8,9% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 417,9 miliar.
KreditLoan
Rp triliunRp trillion
KreditLoan
3.81
4.39
20122011
Growth: 15.22%
126 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kredit yang Diberikan kepada Pihak yang Berelasi
Fasilitas kredit diberikan kepada Komisaris, Direksi, dan karyawan bank dengan tingkat bunga efektif berkisar 6% sampai dengan 8% per tahun dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Total kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang berelasi tercatat sebesar Rp. 10,22 miliar, meningkat sebesar 4,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 9,76 miliar.
Kas dan Setara Kas
Guna menjaga tingkat likuiditas, Bank NTT melaui grup treasuri secara optimal melakukan pengelolaan terhadap dana-dana yang belum terserap pada penyaluran dana berupa kredit pada beberapa instrumen keuangan yang tergolong likuid.
Kas
Guna mendukung kegiatan operasional Bank NTT pada tahun 2012, kas Bank NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 199,95 miliar atau meningkat sebesar 5,5% dari tahun 2011 sebesar Rp. 189,58 miliar.
Giro Pada Bank Indonesia [BI]
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 sehubungan dengan Giro Wajib Minimum (GWM) yang menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi sebesar 10,5% yang terdiri dari 8%GWM utama dan GWM sekunder sebesar 2,5% dari rata-rata total dana pihak ketiga. Pada Desember 2012, Bank NTT telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk GWM Utama rupiah sebesar 8,15% dan GWM Sekunder rupiah sebesar 3,37%. Giro pada Bank Indonesia terealisasi sebesar Rp. 491,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 21,87% dari tahun 2011 sebesar Rp. 403,6 miliar.
Giro Pada Bank Lain
Pada tahun 2012, dana yang ditempatkan pada rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain terealisasi sebesar Rp. 30,81 miliar atau turun 4,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 32,34 miliar. Giro pada Bank Lain ini bertujuan untuk mempermudah Bank NTT dalam melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi giro pada bank lain ini bergantung padafrekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penempatan ini antara lain terdiri dari FASBI, Deposito on Call, Deposito Berjangka, dan Interbank Call Money yang sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 1,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 42% dari tahun 2011 sebesar Rp. 812,9 miliar yang didominasi oleh penempatan Deposito on Call sebesar 74,4% dari total penempatan pada BI dan Bank Lain.
Loan Disbursed to Related Party
Loan facility dedicated to Board of Commissioners, Board of
Directors and bank’s employees with effective interest rate
around 6% - 8% per year with maximum 15 years maturity
period. Total loan disbursed to related party was recorded
amounting to Rp. 10.22 billion, or 4.7% increase compared to
2011 that was Rp. 9.76 billion.
Cash and Cash Equivalent
To maintain liquidity level, Bank NTT through treasury group
optimally performed management on unabsorbed funs in form
of loan to liquid financial instruments.
Cash
To support Bank NTT’s operational activity in 2012, Bank NTT’s
cash at end of 2012 was recorded reaching Rp. 199.95 billion or
5.5% growth compared to 2011 that was Rp. 189.58 billion.
Current Accounts with Bank Indonesia
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated
October 4th, 2012 regarding Minimum Statutory Reserves stated
that Minimum Statutory Reserves for Rupiah accounts is 10.5%
consists of 8% primary Minimum Statutory Reserves and 2.5%
secondary Minimum Statutory Reserves from total third party
funds average. In December 2012, Bank NTT has complied to
the regulation by placing Current Accounts with Bank Indonesia
8.15% for Rupiah primary Minimum Statutory Reserves and 3.37%
for secondary Minimum Statutory Reserves. Current Accounts
with Bank Indonesia was realized amounting to Rp. 4. 91.9 billion
or experienced 21,87% increase compared to 2011 that was
amounting to Rp. 403.6 billion.
Current Accounts with Other Banks
In 2012, fund placement on Current Accounts with Other Banks
was realized amounting to Rp. 30.81 billion or 4,7% decrease
compared to 2011 that was amounted to Rp. 32.34 billion. Current
Accounts with Other Banks was aimed to simplify Bank NTT in
performing transaction with other banks. Current Accounts
with Other Banks fluctuation was dependen on fund transaction
frequency provided by the customers.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
This placement consisted of FASBI, Oncall Time Depost, Time
Deposit and Interbank Call Money that as end of 2012 was
realized amounted to Rp. 1.2 trillion or experience 42% growth
compared to 2011 that was Rp. 812.9 billion dominated by
Oncall Time Deposit Placements 74.4% contribution from total
Placements with BI and other Banks.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 127
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Efek-Efek
Efek-efek terdiri dari penempatan pada surat berharga Dibeli untuk Dijual Kembali, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Bank NTT mencatatkan efek-efek sebesar Rp. 550,2 miliar pada tahun 2012, naik 117% dari tahun 2011 sebesar Rp. 253,6 miliar.
Aset Tetap
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT melakukan penambahan aset tetap senilai Rp. 28,8 miliar. Sebagian besar pembelian tersebut adalah untuk menambah gedung yang akan mendukung strategi Bank NTT. Setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap yang tercatat di akhir tahun 2012 adalah Rp. 94 miliar, meningkat 18,5% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 79.3 miliar.
PASIVA
Secara keseluruhan, jumlah liabilitas Bank NTT naik sebesar 24% menjadi Rp. 6,02 triliun di tahun 2012 dari Rp 4,85 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan total liabilitas terutama disebabkan oleh penerimaan simpanan nasabah yang bertumbuh sebesar 15%, serta adanya kenaikan penempatan dari bank lain sebesar 818,8 % atau meningkat Rp. 622,7 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 76 miliar.
Simpanan Nasabah
Persaingan dalam dunia usaha perbankan semakin tinggi intensitasnya, yang antara lain meliputi persaingan tingkat suku bunga, layanan yang diberikan, luasnya jaringan, dan fitur-fitur yang diberikan. Berbagai strategi diterapkan Bank NTT dalam upaya mencapai sasaran dan tujuannya, diantaranya dengan menawarkan produk, layanan dan fasilitas baru yang dimiliki ataupun menambah fitur-fitur dari produk, layanan atau fasilitas yang sudah tersedia dengan tetap berorientasi pada Kebutuhan Nasabah. Total simpanan nasabah Bank NTT tahun 2012 mencapai Rp. 4,7 triliun, meningkat sebesar 15% dari tahun 2011 sebesar Rp. 4,1 triliun, belum mencapai target dana
Marketable Securities
Marketable Securities consisted of placements with bonds both
reverse repo, and owned to maturity period. Bank NTT posted
marketable securities amounted to Rp. 550.2 billion in 2012, or
117% higher compared to 2011 that was Rp. 253.6 billion.
Fixed Asset
Throughout 2012, Bank NTT performed additional fixed asset
amounted to Rp. 28.8 billion. Most of the purchase was to add
building that will support Bank NTT’s strategy. After reduced by
accumulative depreciation, fixed asset recorded at the end of
2012 amounted to Rp. 94 billion, 18.5% higher compared to 2011
that was amounted to Rp. 79.3 billion.
LIABILITY
Generally, Bank NTT’s total liability was 24% increase to Rp. 6.02
trillion in 2012 from Rp. 4.85 trillion in 2011. Total liability growth
was mainly due to customers’ deposit collection that experienced
15% growth, as well as increase on placements with other banks
that experienced 818.8% increase or Rp. 622.7 billion from 2011
that was Rp. 76 billion.
Savings
Banking industry competition is more intesified, such as on the
interest rate competition, service offered, network coverage and
other features provided. Several Strategies were implemented
by Bank NTT in realizing its target and objectives, such as by
offering existing products, services and facilities or developing
new products, service or facitilities features from existing by
still oriented to Customers’ Needs. Bank NTT’s total customers
deposit reached Rp. 4.7 trillion, 15% increase compared to 2011
that was amounted to Rp. 4,1 trillion, had not reached third party
fund target that was Rp. 477 billion fro target of Rp. 5.1 trillion
or experienced 9% negative deviation. The failure in realizing
LIABILITAS DAN EKUITAS 2011 2012 % GROWTH LIABILITY AND EQUITY
Giro 1,504,121 1,516,433 0.82 Current Accounts
Tabungan 1,380,076 1,703,010 23.40 Savings
Simpanan Berjangka 1,212,311 1,474,971 21.67 Time Deposit
Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - Liability with Bank Indonesia
Kewajiban kepada Bank Lain 76,049 698,749 818.81 Liability with Other Banks
Surat Berharga yang diterbitkan 493,582 464,711 (5.85) Issued Bonds
Pinjaman yang diterima - - - Borrowings
Setoran jaminan 5 1 (80.00) Security Deposit
Rupa-rupa kewajiban 180,097 158,088 (12.22) Other Liabilities
TOTAL LIABILITAS 4,846,241 6,015,963 24.14 Total Liabilities
Juta (Rp) (Rp) million
128 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
pihak ketiga sebesar Rp. 477 miliar dari target sebesar Rp. 5,1 triliun atau mengalami deviasi negatif sebesar 9%. Tidak tercapainya target penghimpunan dana disebabkan antara lain karena pencairan dana-dana proyek pada akhir tahun dan pembayaran gaji PNS sedangkan dana DAU baru masuk pada awal bulan Januari 2013, penarikan Tabungan oleh siswa terkait dengan dana-dana yang disalurkan oleh dinas PPO yakni dana BOS, BKMM, BSM dan BOMM, tidak terealisasinya sebagian besar rencana pembukaan jaringan kantor baru.
Giro
Dana Pihak Ketiga berupa giro selama tahun 2012 telah mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 12,3 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,50 triliun. Ditinjau berdasarkan kepemilikan dana, Giro Pemda mendominasi komposisi dengan kontribusi hingga 62% terhadap total dana giro yang diikuti oleh giro swasta sebesar 37,3% serta komposisi giro pemerintah pusat hanya 0,58% dari total dana giro Bank NTT pada tahun 2012.
Tabungan
Selama tahun 2012, Dana Pihak Ketiga berupa tabungan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut tercermin pada pertumbuhan tabungan yang pada tahun 2012 tumbuh 23% dari Rp. 1,38 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 1,70 triliun pada tahun 2012. Hal ini merupakan salah satu upaya manajemen dalam rangka perbaikan struktur pendanaan yang dimiliki Bank NTT melalui menghimpun dana-dana ritel yang berbiaya murah.
Deposito
Deposito mencapai Rp. 1,47 triliun, meningkat 21% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun. Komposisi deposito sebesar 31,4% dari total dana pihak ketiga dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebesar 6,98% di tahun 2012.
Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain naik 818,8% atau sebesar Rp. 622,7 miliar dari Rp. 76,05 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 698,75
fund collection target was due to projects funds liquefaction at
the end of the year as well as Public Servant payroll while the
DAU fund will be received in January 2013, Savings withdrawal
performed by the students regarding PPO Agency funds such as
BOS, BKMM, BSM and BOMM funds, and the unrealized most of
new office network opening plans.
Current Accoutns
Third Party Fund in form of Current Accounts in 2012 reached
Rp1.52 trillion, rose as much as Rp12.3 billion compared to 2011
that was Rp. 1.50 trillion. Considering from fund ownership
composition, Current Accounts of Local Government dominated
the composition with up to 62% contribution towards giro
fund, followed by private current accounts that provided 37.3%
contribution and Central Government Current Accounts that only
provided 0.58% contribution from total Bank NTT’s giro fund in
2012.
Savings
Throughout 2012, Third Party Fund in form of savings indicated
significant growth. This was reflected from savings growth that
in 2012 experienced 23% growth from Rp. 1.38 trillion in 2011
to Rp. 1.70 trillion in 2012. This became one of management’s
effort in improving funding strucutre owned by Bank NTT
through low-cost retail fund collection.
Time Deposit
Time Deposit reached Rp. 1.47 trillion or 21% higher compared
to 2011 that was amounting to Rp. 1.21 trillion. Time deposit
composition was provided 31.4% contribution from total third
party fund with average annual interest rate at 6.98% in 2012.
Savings with Other Banks
Savings with other banks was 818.8% increase or amounted
to Rp. 622.7 billion from Rp. 76.05 billion in 2011 to Rp. 698,75
GiroCurrent Accounts
TabunganSavings
DepositoTime Deposits
Komposisi Dana Pihak
Ketiga
Third Party Fund
Composition
2011201020092008 2012
Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund
2,10
2,30 3,13
4,10
4,70
1,52
1,70
1,47
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 129
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
miliar di tahun 2012. Peningkatan simpanan dari bank lain tersebut terutama berasal dari peningkatan call money serta deposito on call pada tahun 2012 ini.
Surat Berharga yang diterbitkan
Pada tahun 2012, surat berharga yang diterbitkan Bank NTT mencapai Rp. 464,7 miliar, turun 5,8% dari tahun sebelumnya. Penerbitan surat berharga (obligasi bank NTT I dilakukan pada tahun 2011 sebesar Rp. 500 miliar).
Utang Pajak
Hutang pajak tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp. 215 juta atau 1,8 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 12,06 miliar menjadi Rp. 11,84 miliar di tahun 2012.
Beban yang Masih Harus Dibayar & Kewajiban Lain-lain
Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun sebesar 12,2% dari Rp. 180 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 158 miliar di tahun 2012. Penurunan ini terutama disebabkan banyaknya komponen beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun.
Ekuitas
Pada akhir tahun 2012, modal tercatat sebesar Rp. 935,1 miliar dengan pertumbuhan sebesar Rp. 159,6 miliar atau 20,6% bila dibandingkan dengan modal akhir tahun 2011 sebesar Rp. 775,5 miliar. Kenaikan ini diakibatkan adanya kenaikan saldo laba bersih sebesar 15% dari Rp. 168,9 miliar menjadi Rp.193,6 miliar pada tahun 2012. Selain itu,peningkatan ekuitas juga disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya yang naik 26,2% dari Rp. 128,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 162,7 miliar.
Modal Disetor
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal bank no. 27 tanggal 14 desember 2012 dari Silvester Joseph Mambaitfeto, SH telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,- menjadi Rp. 578.630.470.000,- yang terdiri dari 57.793.047 saham seri A dan 70.000 saham seri B. Selama tahun 2012 terdapat setoran modal dari pemegang sahma sebesar Rp. 101.141.000.000,- Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31 desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000,- yang merupakan setoran saham seri B.
billion in 2012. Increase on savings with other banks was mostly
derived from increase on call money and on-call deposit in 2012.
Issued Bonds
In 2012, Bonds issued by Bank NTT reached Rp. 464.7 billion,
5.8% decresae compared to previous year. Bonds issuance
(Bank NTT I Bonds was held in 2011amounted to Rp. 500 billion).
Tax Payable
Tax Payable in 2012 experienced decrease amounted to Rp. 215
million or 1.8% compared to 2011 that was Rp. 12 ,06 billion to Rp.
11.84 billion in 2012.
Accrued Expense & Other Liabilities
Accrued Expense & Other Liabilities was 12.2% decrease from
Rp. 180 billion in 2011 to Rp. 158 billion in 2012. The decrease
was mostly due to rising on several accrued expense and other
liabilities components.
Equity
As end of 2012, capital was recorded amounted to Rp. 935,1
billion with growth of Rp. 159.6 billion or 20.6%. If compared
to capital recorded in 2011 that was Rp. 775.5 billion. The
growth was due to increase on net retained earnings reaching
15% from Rp. 168.9 billion to Rp. 193.6 billion in 2012. Thus,
increase on equity was also due to rising appropriate retained
earnings that experienced 26.2% growth from Rp. 128.9 billion
in 2011 to Rp. 162.7 billion.
Paid-in Capital
Pursuant to Bank’s Additional Capital Deposit Approval Deeds
No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH has approved additional and fully paid-in capital
from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,- consists
of 57.793.047 series A shares and 70.000 series B shares.
Throughout 2012, there was paid-in capital from the shareholders
amounted to Rp. 101.141.000.000,- Paid-in capital from the
bank’s shareholders as of December 31st, 2012 that has not been
approved by Bank Indonesia amounted to Rp. 400.000.000,- that
was Series B Shares paid-in capital.
Juta (Rp) (Rp) million
EKUITAS 2011 2012 % GROWTH EQUITY
Modal disetor 477,089 578,231 21.20 Paid-in Capital
Tambahan modal disetor 647 647 - Additional Paid-in Capita;
Cadangan 128,884 162,662 26.21 Reserves
Laba/Rugi 168,897 193,589 14.62 Income/Loss
TOTAL EKUITAS 775,517 935,129 20.58 TOTAL EQUITY
130 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Appropriate Retained Earnings
Pursuant to Bank NTT’s GMS Decision Fiscal Year 2011 dated
April 4th, 2012 the shareholders approved the net income fiscal
year 2011 allocation as:
1. Dividend to the shareholders amounted to Rp. 135.12 billion.
2. Tantiem amounted to Rp. 7.2 billion.
3. Production incentives amounted to Rp. 20.5 billion.
4. General Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
5. Special Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
Capital Structure
Bank NTT’s shares as of 2012 consisted of Series A shares owned
by Provincial Government, City/Regent Government in NTT
Province, and Series B Shares that is personal shareownership.
Bank NTT’s dominated shareownership was recorded 31.16% by
NTT Provincial Government as the major shareholders, 5.54%
owned by Kupang City Government, 63.25% owned by Regent
Government in all NTT region and 0.05% personal shares. Total
paid-in capital at Bank NTT as of December 2012 amounted
to Rp578.2 billion. In 2012, to finance every asset activity was
derived 86.55% from liability and 13.45% from equity.
Capital Structure Policy
Bank NTT performs several activities to enhance capital
structure, such as through Bank NTT I Bonds issuance amounted
to Rp. 500 billion at July 8th, 2011.
Cash Flow
Result of cash received and expenditure during 2012 as well
as its comparison with 2011 was briefly disclosed on following
table:
Compared with 2011, cash flow dervied from operating activities
in 2012 experienced increase on cash flow from surplus Rp.
271.3 billion to surplus Rp. 757.6 billion. The cash flow from
investing activities experienced decrease cash flow from
deficite Rp. 111.9 billion to deficite Rp. 254.4 billion, cash flow
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan hasil RUPS Bank NTT Tahun Buku 2011 pada tanggal 4 April 2012 para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2011 sebagai:
1. Dividen kepada pemegang saham sebesar Rp. 135,12 miliar
2. Tantiem sebesar Rp. 7,2 miliar
3. Jasa produksi sebesar Rp. 20,5 miliar
4. Cadangan umum sebesar Rp. 16,9 miliar
5. Cadangan tujuan sebesar Rp. 16,9 miliar
Struktur Permodalan
Saham Bank NTT sampai dengan tahun 2012 terdiri dari Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemprov, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Propinsi NTT, dan Saham Seri B yang merupakan saham perorangan. Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 31,16% dimiliki oleh Pemprov NTT selaku pemegang saham utama, 5,54% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 63,25 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.05 % merupakan saham perorangan. Jumlah modal disetor pada Bank NTT per Desember 2012 adalah sebesar Rp. 578,2 Miliar. Pada tahun 2012, untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber dari 86,55 % liabilitas dan 13,45% ekuitas.
Kebijakan Struktur Permodalan
Bank NTT melakukan sejumlah upaya untuk memperkuat struktur permodalan, diantaranya melalui penerbitan Obligasi Bank NTT I sebesar Rp. 500 miliar pada 08 Juli 2011.
Arus Kas
Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2012 serta perbandingannya dengan tahun 2011 secara ringkas tergambar pada tabel berikut :
Dibandingkan dengan tahun 2011, arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi di tahun 2012 mengalami peningkatan arus masuk dari surplus Rp. 271,3 miliar menjadi surplus Rp.757,6 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan arus masuk dari defisit Rp. 111,9 miliar menjadi defisit Rp. 254,4
ARUS KAS 2011 2012 % GROWTH Description
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 271,306 757,624 179.25 Net Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (111,980) (254,453) 127.23 Net Cash Flow from Investing Activities
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (67,931) (63,977) (5.82) Net Cash Flow from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara
Kas) 91,395 439,194 380.54
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash
Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 1,347,079 1,438,474 6.78 Cash and Cash Equivalents Balance at
Beginning of the Year
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 1,438,474 1,877,669 30.53 Cash and Cash Equivalents Balance at End
of the Year
Juta (Rp) (Rp) million
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 131
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
miliar, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami peningkatan arus masuk dari defisit sebesar Rp. 67,9 miliar menjadi defisit sebesar Rp. 63,9 miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas Perseroan di tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 439,2 miliar, atau mengalami kenaikan 380,5% dibandingakhir tahun 2011 yang sebesar Rp. 91,4 miliar.
Kenaikan arus kas terutama berasal dari peningkatan penghimpunan dana masyarakat khususnya tabungan dan deposito berjangka dari laba usaha dan setoran modal pemegang saham.
Rasio-Rasio Keuangan
from financing activities experienced increase on cash flow
from deficite amounted to Rp. 67.9 billion to Rp. 63.9 billion.
Generally, cash and cash equivalents of the Company in 2012
was recorded amounting to Rp. 439.2 billion or experienced
380.5% increase compared to end of 2011 that was Rp. 91.4
billion.
Increase in cash flow was mostly derived from increase in
public fund collection and time deposit from operating income
and shareholders paid in capital
Financial Ratios
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash Flow from Operating Activities
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash Equivalents
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Net Cash Flow from Investing Activities
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Flow from Financing Activities
Saldo kas dan Setara kas pada Awal Tahun Net Increase (Decrease) on Cash and Cash
Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents Balance at End of the Year
757,624 439,194
254,453 63,977
1,438,474 1,877,669
Arus Kas
2012Cash Flow
Rasio-Rasio Keuangan 2011 2012 % GROWTH Financial Ratios
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) 20.89 16.52 (4.37) Minimum Capital Adequacy Ratio
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah terhadap total Asset
Produktif dan Asset Non Produktif
0.92 0.86 (0.06)
Non-Performing Earning and Unearning
Assets to Total Earning and Non-earning
Assets
Asset Produktif Bermasalah terhadap Total
Asset Produkti0.93 0.87 (0.06)
Non-performing Earning Assets to Total
Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif1.04 0.74 (0.30)
Impairment Losses Allowance on Financial
Asset towards Productive Assets
NPL Gross 1.2 1.2 - NPL Gross
NPL Net 0.28 0.29 0.01 NPL Net
Return On Asset (ROA) 4.19 3.65 (0.54) Return On Asset (ROA)
Return On Equity (ROE) 25.57 27.66 2.09 Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) 9.85 8.67 (1.18) Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)71.04 71.57 0.53 Operating Expense to Operating Income Ratio
Loan to Deposit Ratio (LDR) 92.95 93.45 0.50 Loan to Deposit Ratio (LDR)
132 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Penjelasan Rasio
1. Rasio CAR Bank NTT (risiko kredit, pasar dan operasional) sampai dengan akhir Desember 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada Desember 2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar 16,52% mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011 sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun 2012 sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kredit juga mengalami peningkatan.
2. Non-Performing Loan (NPL) gross Bank NTT per Desember 2012 adalah sebesar 1,2%, cemderung tetap stabil atau sama dengan ratio tahun 2011 sebesar 1,2%.
3. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5,00%. Adapun rasio NPL netto Bank NTT pada tahun 2012 adalah sebesar 0,29%, walaupun mengalami peningkatan sebesar 0,01% dari tahun 2011, namun masih berada jauh dari batasan maksimum yang ditetapak oleh Bank Indonesia.
4. Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2012 menurun sebesar 0,54% dibandingkan tahun 2011 sebesar 4%. Walaupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun tingkat pengembalian masih tetap baik/stabil. Penurunan Rasio ROA tersebut antara lain dikarenakan laju pertumbuhan asset yang cukup pesat di tahun 2012 ini.
5. Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2012 meningkat sebesar 2,1% menjadi 27,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar 25,6%. Hal ini menunjukkan bahwa laba setelah pajak yang dihasilkan Bank NTT mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2012 sebesar 14,6%.
6. Net Interest Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2012 menurun sebesar 1,1% dibandingkan tahun 2011 sebesar 9,8%. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian tingkat suku bunga Bank NTT.
7. Beban Operasional-Pendapatan Operasional (BOPO) Bank NTTpada tahun 2012 naik sebesar 0,5% menjadi 71,5% dibandingkan tahun 2011 sebesar 71%. Kenaikan tersebut seiring dengan penambahan jumlah tenaga kerja maupun meningkatnya beberapa biaya operasional yang tidak dapat dihindari bank.
8. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,5% menjadi 93,4% dibandingkan tahun 2011 sebesar 92,9%. Peningkatan tersebut menunjukkan Bank NTT telah berhasil menunjukkan fungsi intermediasinya secara lebih optimal melalui peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 15,2% selama tahun 2012.
Ratio Explanation
1. Bank NTT’s CAR Ratio (credit, market and operational
risks) as of end of December 2012 experienced decrease
compared to previous year. It was recorded that in December
2012, Bank NTT’s CAR Ration was realized amounted to
16.52% or experienced 4% decrease compared to 2011
that was 20.89% but still exceeding minimum standard
implemented by Bank Indonesia that is 8%. The decrease
was due to Bank NTT’s expansion in loan disbursement
throughout 2012 that the Risk-Weighted Assets for credit
risk also experienced increase.
2. Gross Non-Performing Loan (NPL) of Bank NTT as of
December 2012 was 1.2% or relatively stable or equal with
ratio of 2011 that was 1.2%.
3. Bank Indonesia in 2011 implemented Net NPL maximum
limit at 5.00%. Bank NTT’s net NPL ratio in 2012 was 0.29%
or experienced 0.01% increase compared to 2011, but still
exceeding maximum limitations implemented by Bank
Indonesia.
4. Return on Asset (ROA) of Bank NTT in 2012 was 0.54%
decrease compared to 2011 that was 4%. Though
experienced decrease compared to previous year, the
return rate remained stable. ROA ratio decrease was due to
significant asset growth in 2012.
5. Return on Equity (ROE) of Bank NTT in 2012 was 2.1%
increase to 27,7% compared to 2011 that was 25.6%. This
indicated that net income after tax booked by Bank NTT
experienced relatively significant increase that was 14,6% in
2012.
6. Net Interest Margin (NIM) of Bank NTT in 2012 was 1.1%
lower compared to 2011 that was 9,8%. This due to Bank
NTT’s interest.
7. Operating Expense to Operating Income ratio of Bank NTT in
2012 experienced 0.5% increase to 71.5% compared to 2011
that was 71%. The increasw was due to rising employees
number as well as increase on several operating expenses
that was inevitable for the Bank.
8. Loan to Deposit Ratio of Bank NTT in 2012 experienced 0.15%
increase to 93.4% compared to 2011 that was 92.9%. The
increase indicated that Bank NTT succeeded in performing
its intermediary function in more optimum manner through
loan disbursement growth to 15.2% throughout 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 133
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Strategi Pengendalian BOPO
Di tahun 2012, peningkatan kinerja Bank NTT juga ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran, walaupun rasio BOPO sedikit mengalami kenaikan dari tahun 2011, namun upaya untuk mengendalikan eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT. Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan untuk menjaga rasio BOPO antara lain:
penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan deposito dengan special rate).
diarahkan untuk menggunakan ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia.
kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer).
(outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian kerjasamanya.
menghilangkan biaya yang tidak diperlukan sehingga bank menjadi lebih kompetitif terhadap pesaing.
kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap bisnis.
meningkatkan efektifitas kinerja.
Bank Garansi dan jasa-jasa lainnya sebagai alternatif sumber pendapatan fee based income.
produktivitas/kinerja karyawan.
Kemampuan Membayar Kewajiban
Meskipun jumlah kewajiban Bank NTT meningkat dibandingkan dengan tahun 2011, secara keseluruhan selisih jumlah aset lancar dan kewajiban Bank NTT menunjukkan angka positif, yaitu sebesar Rp. 754,14 miliar. Artinya, aset lancar yang dimiliki Bank NTT pada tahun 2012 dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya.
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang diberikan dengan kategori kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Batas maksimum NPL (Netto) untuk bank-bank di Indonesiayang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 5,00%. NPL Bank NTT tahun 2012 adalah seperti dalam tabel dibawah ini :
BOPO Controlling Strategy
In 2012, Bank NTT’s performance improvement was also
encouraged by effective and accurate efficiency program,
though the BOPO ratio experience slight increase from 2011,
the effort to control cost escalation is continuously performed
by Bank NTT. Several efficiency program performed to maintain
BOPO ratio, as follows:
third party fund interest rate (especially current accounts
with special rate).
customers are directed to utilize Bank NTT ATM which has
been largely provided.
contracts with third party (vendors, consultants and
lawyers).
renegotiating cooperation agreements or contracts.
as writing-off unnecessary cost that the Bank is more
competitive among peer companies.
expenses to the activities that have direct impact to the
business.
effectiveness.
Bank and other services as fee-based income alternatives.
performance.
Debt Paying Ability
Though the total liablity of Bank NTT was increasing compared
to 2011, generally, mismatch of total current asset and liability
of Bank NTT indicated positive number that was amounting to
Rp. 754,14 billion. This means that the current asset of Bank
NTT in 2012 can be allocate to settle all of its liability.
Loan disbursed collectability categorized, as Non-Performing
Loan (NPL) is loan disbursed under substandard, doubtful and
loss category as implemented by Bank Indonesia. Net NPL
maximum limit for Indonesian banks implemented by Bank
Indonesia is at 5,00%. Bank NTT’s NPL in 2012 as described on
following table:
134 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan dan peningkatan kualitas analis kredit.
Bank NTT terus berupaya memperbaiki rasio NPL melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah yang lebih dalam dengan tetap mengutamakan fungsi intermediasi perbankan dengan penyaluran dana kepada masyarakat dan sektor usaha.
Belanja Barang Modal dan Ikatan Material untuk Investasi
Barang Modal
Bank NTT memiliki belanja barang modal untuk pengembangan jaringan kantor. Belanja barang modal di tahun 2012 sebesar Rp. 166,5 miliar meningkat sebesar 28,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 136,7 miliar.
Materialitas Peningkatan Usaha
Pendapatan bunga selama tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu dari Rp. 731 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 852 miliar di tahun 2012 atau meningkat sebesar 16,5%. Peningkatan terbesar secara nominal diperoleh dari pendapatan bunga terutama bunga atas kredit sebesar Rp. 756 miliar atau 82,9% dari jumlah pendapatan usaha tahun 2012.
Within the increase on loan disbursed and improving quality of
credit analyst quality.
Bank NTT is continuously improved NPL ratio through more
comprehensive prudent and know your customers principles
implementation by keep promoting banking intermediary
function to public and business sector loan disbursement.
Capital Expenditures and Material Commitment on Capital
Investment
Bank NTT performs capital expenditures for office network
development. The capital expenditures in 2012 were amounted
to Rp. 166.5 billion or 28.8% increase compared to 2011 that was
Rp. 136.7 billion.
Business Development Materiality
Interest income throughout 2012 experienced increase that was
from Rp. 731 billion in 2011 to Rp. 852 billion in 2012 or 16.5%
increase. The largest increase was nominally derived from
interest income especially loan interest income amounted to
Rp. 756 billion or 82.9% from total operating income in 2012.
20122011 Kredit
KolektibilitasLoan Based On
Collectability
Total (Neto) 2011Total (net)
Total (Neto) 2012Total (net)
3,756,593
4,342,218
Kredit Berdasarkan Kolektibilitas 2011 2012 % GROWTH Loan Based On Collectability
Lancar 3,744,515 4,330,698 15.65 Current
Dalam perhatian khusus 17,651 3,519 (80.06) Special Mention
Kurang Lancar 2,229 1,452 (34.86) Substandard
Diragukan 1,435 2,306 60.70 Doubtful
Macet 41,954 48,921 16.61 Loss
Cadangan kerugian penurunan nilai (51,191) (44,678) (12.72) Impairment Losses Allowance
Total (neto) 3,756,593 4,342,218 15.59 Total (Net)
Juta (Rp) (Rp) million
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 135
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap
Kinerja Bank
Kondisi pasar keuangan yang cukup stabil pada tahun 2012 telah menyebabkan penurunan terhadap suku bunga selama tahun 2012 yang secara langsung dipengaruhi dari suku bunga Bank Indonesia yang berpengaruh terhadap penurunan suku bunga deposito rata-rata tahun 2012.Sebagai dampak dari tindakan manajemen dan kondisi pasar, tingkat bunga rata-rata deposito mengalami penurunan sebesar 1,17% lebih rendah dari suku bunga rata-rata pada tahun 2011 sebesar 8,15%.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Setelah berakhirnya tanggal Laporan Akuntan untuk tahun buku berjalan (per 31 Desember 2012), Bank NTT tidak memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
Transaksi Material dengan Pihak Berelasi
Dalam menjalankan usahanya, Bank NTT mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi transaksi simpanan nasabah dan pemberian kredit. Manajemen berpendapat seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah memenuhi aspek-aspek kewajaran yang berlaku. Rincian transaksi yang dilakukan Bank NTT dengan pihak berelasi dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan No.8, No.14 dan No. 32. Selama tahun 2012, tidak ada transaksi material yang terjadi antara Bank NTT dengan pihak berelasi.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap
Perusahaan
Perubahan peraturan perundang- undangan sepanjang tahun 2012 dan dampaknya bagi Bank NTT, sebagai berikut:
1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum
a. Penetapan batas maksimum kepemilikan saham didasar-kan atas kategori pemegang saham yaitu:
bank), sebesar 40%
dan;
Ketentuan batas maksimum ini dikecualikan untuk Pemerintah Pusat dan Lembaga yang memiliki fungsi melakukan penanganan dan/atau penyelamatan Bank.
Impact of Interest Rate Changes on Bank’s
Performance
Relatively stable financial market condition in 2012 encouraged
decrease on interest rate in 2012 that was directly affected
by BI Rate that also affected on average time deposit interest
rate decrease in 2012. As the impact of management’s action
on the market condition, average time deposit interest rate
experienced 1.17% decrease, lower compared to average
interest rate in 2011.
Subsequent Information
After the end of Accounting Report for current fiscal year (as of
December 31st, 2012), Bank NTT does not have material fact
and information after the accounting reporting date.
Material Transaction with Related Party
In carrying its busienss, Bank NTT performs transaction with
related party including customers’ savings transaction and
loan disbursement. The management considered that every
transaction performed with related party has complied with
every fairness obligations. Detail transactions performed by
Bank NTT with related party is disclosed on Notes on Financial
Statements No. 8, No. 14 and No. 31. In 2012, there was no
material transaction between Bank NTT and related party.
Changes in Legislation that Holds Significant
Impact to the Company
Changes in the legislation throughout 2012 and its impact to
Bank NTT, as follow:
1. Bank Indonesia Regulation No. 14/8/PBI/2012 regarding
Commercial Bank Shareownership
a. Implementation of sharehownership maximum limit
based on shareholders category, as of:
- Legal Entity Financial Institution (bank and non-bank),
amounting to 40%.
- Legal entity Non-Financial Institution, amounting to
30%, and
- Personal, Conventonal Bank, amounting to 20%;
- Personal, Sharia Commercial Bank, amounting to 25%.
Maximum limit regulation is excluded for Central Government
and Institutions that hold Bank Recovery and/or treatment
function.
136 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
b. Disamping itu, pembatasan ini juga di dasarkan atas:
atas hubungan kepemilikan;
dan/atau
sejalan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengendalikan Bank).
c. Jumlah keseluruhan kepemilikan saham dalam satu pihak, sebesar batas kepemilikan tertinggi pada kategori pemegang saham yang terdapat dalam satu pihak, dan komposisi kepemilikan masing-masing pemegang saham dalam satu pihak paling tinggi sebesar batas maksimum kepemilikan sesuai kategori pemegang saham
d. Bank yang dapat dimiliki oleh Badan Hukum Bank dengan jumlah lebih dari 40% dari modal Bank, paling kurang memenuhi kriteria:
paling kurang sebesar 20% dari modal Bank, yang dilakukan paling lama 5 tahun sejak badan hukum bank memiliki saham sesuai persetujuan Bank Indonesia.
utang yang bersifat ekuitas.
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan kantor Berdasarkan Modal Inti Bank
Pengaturan Kegiatan Usaha Bank
Bank hanya dapat melakukan Kegiatan Usaha dan memiliki Jaringan Kantor sesuai dengan Modal inti yang dimiliki yang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 Modal
< Rp1 triliun
Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan:
yang merupakan produk atau aktivitas dasar;
kerjasama;
dengan cakupan terbatas;
penyelamatan kredit; dan
b. Besides, the limitation is also refers to:
- Relationship between the shareholders based on
ownership relation.
- Family relation (to second degree) and/or
- Acting in concert (cooperation or any similiar action to
achieve collective goals in managing the Bank).
c. Total shareownership on a party, as much as highest
ownership on shareholders category in a party, and
ownership composition of each shareholders in a party is
the highest equal with ownership maximum limit based on
shareholders category.
d. The bank can be owned by Legal EntityBank with more than
40% ownership on Bank Capita, at least meet following
criteria:
- has to perform go public to reach public ownership at
least 20% of bank’s capital, that is performed the latest 5
years since the legal entity bank issued shares pursuant
to Bank Indonesia’s approval.
- as to hold approval to issue equity bonds.
2. Bank Indonesia Regulation No. 14/26/PBI/2012 regarding
Business Activity and Office Network based on Bank’s Core
Capital
Bank’s Business Activity Regulation
Bank only able to perform business activity and office network
referring to core capital owned and categorized as follows:
a. Commercial Bank based on business activity wit capital <
Rp. 1 trillion
Business activity that is allowed to be performed:
- Fund collection and loan disbursement that is basic
product or activity.
- Trade finance activity
- Limited scope activity for distributor and partnership
- Financing and electronic banking activity with limited
scope
- Temporary capital participation in recovering loan, and
- Other services
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 137
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
2) Kegiatan sebagai Pedagang Valuta Asing (PVA).
3) Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan oleh Bank dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 55% (lima puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan.
b. BUKU 2 Modal : Rp. 1 triliun s/d Rp. 5 triliun
2. Kegiatan Usaha dengan cakupan yang lebih luas untuk:
3. Kegiatan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 15% dari modal Bank;
4. Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan kredit;
5. Kegiatan lain yang lazim sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 60% (enam puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan.
c. BUKU 3 Modal : Rp. 5 triliun s/d Rp. 30 triliun
1. Kegiatan Usaha dapat dilakukan dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau di luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia, antara lain:
penyertaan paling tinggi sebesar 25% dari modal Bank;
2. Activity as foreign exchange trader
3. Other activities classified as basic product or activity in
Rupiah currency that is common to be performed by bank
and not violating applicable regulation
4. The bank is obligated to disburse loan to productive sector
at least 55% from total loan or financing.
b. Commercial Bank 2 capital : Rp. 1 trillion to Rp. 5 trillion
- Fund collection activity.
- loan disbursement with wider scope
- Trade finance activity
- Limited treasury activity, and
- Other services
2. Business activity with wider scope for
- for distributor and partnership
- Financing and electronic banking activity
3. Capital participation activity at Indonesian financial isntitution
with toal participations maximum 15% from Bank’s capital
4. Temporary capital participation in recovering loan
5. Other activities classified as basic product or activity in
Rupiah currency that is common to be performed by bank
and not violating applicable regulation.
6. The bank is obligated to disburse loan to productive sector
at least 60% from total loan or financing.
c. Commercial Bank 3 capital : Rp. 5 trillion to Rp. 30 trillion
1. Business activity can be performed in Rupiah or foreign
currency and capital participation at Indonesian or
international financial institutions limited on Asian region,
such as:
- fund colelction
- fund disbursement
- trade finance
- treasury
- foreign exchange activity
- distributor and partnership
- payment and electronic banking system activity
- capital participation with maximum participation 25%
from bank’s capital
138 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
penyelamatan kredit;
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 65% (enam puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan.
d. BUKU 4 Modal ≥ Rp30 triliun
1) Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan adalah seluruh Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Buku 3 baik dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau seluruh wilayah di luar negeri dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 35% dari modal Bank.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif dengan paling rendah 70% (tujuh puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan.
Jaringan Kantor
a. Bank wajib memperoleh izin Bank Indonesia apabila akan melakukan:
Pembukaan Jaringan Kantor dalam bentuk:
1) kantor cabang; atau
2) kantor perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri.
luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia; dan
pada seluruh wilayah di luar negeri. Pembukaan Jaringan Kantor Bank selain jenis kantor sebagaimana disebut di atas, wajib dilaporkan dan memperoleh penegasan dari Bank Indonesia.
b. Bank yang akan melakukan Pembukaan Jaringan Kantor wajib memenuhi persyaratan:
1) tingkat kesehatan Bank dengan peringkat komposit 1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun terakhir; dan
2) ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor (Theoretical Capital).
- Temporary capital participation in recovering loan
- other services
- Other activities classified as basic product or activity
in Rupiah currency that is common to be performed by
bank.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive
sector at least 65% from total loan or financing.
d. Commercial Bank 4 capital > Rp30 trillion
1. Business activity that can be peformed is the entire
activites stated on the point 3 both in Rupiah or foreign
Currency and capital participation at Indonesian and/or
all over the world with maximum participation 35% from
bank’s capital.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive
sector at least 70% from total loan or financing.
Office Network
a. The bank is obligated to hold Bank Indonesia license if plans
to:
Open office network in form of:
1) branch office
2) representative and other offices aboard, referring to
following provision
- Commercial bank 1 & 2 are not allowed to open
representatives or other offices aboard.
- Commercial bank 3 is allowed to open aboard office
network limited in Asian region; and
- Commercial bank 4 is allowed to open office network
in every region all over the world. The office network
opening except stated above, has to be reported and
notified by Bank Indonesia.
b. The bank that performs office network expansion shall
comply to following requirements
1. Bank’s soundness level with composite rank 1, 2 or 3
within the last one year; and
2. Core capital allocation availability referring to office
location and type (Theoritical Capital)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 139
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk Pembukaan Jaringan Kantor diperoleh dari hasil perkalian antara koefisien zona untuk lokasin Jaringan Kantor Bank dengan biaya investasi Jaringan Kantor Bank sesuai BUKU.
c. Dalam mempertimbangkan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk pembukaan Jaringan Kantor, Bank indonesia menetapkan:
1) pembagian zona dengan mempertimbangkan tingkat kejenuhan Bank dan pemerataan pembangunan;
2) koefisien masing-masing zona; dan
3) biaya investasi Pembukaan Jaringan Kantor Bank untuk masing-masing BUKU.
d. Meskipun tidak memenuhi salah satu syarat pada point 2, Bank dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor apabila melakukan:
1) penyaluran kredit atau pembiayaan kepada:
portofolio kredit atau pembiayaan; atau
portofolio kredit atau pembiayaan; dan
2) pemupukan modal
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/24/PBI/2012 tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia
Calculation of Core Capital allocation availability for office
network expansion is obtained from substraction between zone
coefisien for office network location with bank’s office network
investment cost
c. In considering the availability of Core Capital allocation for
office network expansion, Bank Indonesia regulates:
1. Zone division by considering Bank’s saturated level and
development distribution
2. Each zone coefisien
3. Office network expansion investment expense
d. Though does not comply one of the requirements stated at
point 2, the Bank is still allowed to perform office network
expansion if:
1. Disbursing loan or financing to
- SMME at least 20% from total loan or financing portfolio
- SME at least 10% from total loan or financing portfolio
2. capital growth
3. Bank Indonesia Regulation No. 14/24/PBI/2012 regarding
single ownership on indonesian banking
140 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSICHANGES ON ACCOUNTING POLICY
Pada tahun 2012, perubahan kebijakan akuntansi perusahaan mengikuti standar akuntansi yang dikonvergensi dari IFRS, beberapa standar yang relevan dan berdampak material bagi Perusahaan dan wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Berikut ini adalah perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, namun kurang relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
1. PSAK No. 16 (2011), “Aset tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut.
2. PSAK No 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok.
3. PSAK No. 30 (2011), “sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk peianjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
4. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
5. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
In 2012, changes on accounting policy is referring to
convergenced accounting standard from IFAS, several stadards
that are considered relevant and provide material impact to the
Company and has to be implemented for the first time for fiscal
year started after January 1st, 2012:
Following are changes on accounding standard and
interpetation that has to be applied in or after January 1st,
2012, but considered irrelevant or less material impacted to the
Company, as of:
1. SFAS 16 (2011), Fixed Assets, regulating fixed asset
accounting treatment that the financial statement user able
to understand information regarding entity investment in
fixed asset and changes in the investment
2. SFAS 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans for all of participants as a group
3. SFAS 30 (011), “Lease”, regulates appropriate accounting
policy and disclosure, both for the lessee or lessor related
with the lease, applied for agreement that diverts rights
in utilizing the asset though the substantive service
procurement by the lessor still requires in operating or
maintaining the asset.
4. SFAS 46 (revised 2010), Income Taxes, regulating accounting
treatment for income tax in calculation current and coming
tax consequences on behalf of recovery (settlement) on
total asset (liabilities) in the future recognized in financial
position report; as well as other transactions and events.
5. SFAS 56 (revised 2010), Earnings per Share, implements
earnings per share determination and disclosure principles,
that enhance performance comparison between different
entities in same reporting period, and between different
reporting period for the same entities.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 141
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
6. ISAK No. 15, “PSAK No.24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan lnteraksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
7. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
6. ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements and their Interaction, provides
guideline in measuring total surplus restriction in defined
benefit program that can be recognized as asset in SFAS No.
24 (Revised 2010), “Employment Benefit”
7. ISAK 20,Income Taxes - Changes in the Tax Status of
an Entity or its Shareholders, describing how an entity
measured current and deferred tax assets consequences
due to changes in the tax or shareholders status
142 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 143
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Bank NTT terus berupaya agar prinsip-prinsip GCG menjadi budaya
perusahaan sehingga Upaya seluruh karyawan untuk menciptakan
daya saing dan kinerja yang tinggi bagi perusahaan dapat tercapai.
Bank NTT is continuously committed that GCG principles being the corporate culture that the
effort from every employees to create high competitive advantages and performance for the
company can be realized.
144 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PROSPEK 2012Tinjauan Prospek 2012
Tata kelola perusahaan yang baik, merupakan prinsip utama bagi setiap perusahaan, termasuk oleh PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, hal utama yang mesti disediakan kepada nasabah dan stakeholders adalah keyakinan dan kepercayaan. Good Corporate Governance is a fundamental principle for every Company, including PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). As a Company operates on banking industry, principal elements that have to be provided to the customers and stakeholders are trust and confidence.
Sebagaimana dipahami bersama, bahwa fokus bisnis bank adalah mengelola keuangan dengan risiko yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan adanya perhitungan resiko yang cermat, sehingga terhindar dari dampak buruk seperti kerugian (fraud).
Pada akhir semester I tahun 2010 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) telah berhasil membuat terobosan bisnis strategis, berupa penerbitan Obligasi I Bank NTT sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kesuksesan meresmikan 35 (tiga puluh lima) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) yang daerah pelayanannya difokuskan pada wilayah-wilayah kecamatan dalam provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa catatan sukses ini mampu mendudukan Bank NTT menjadi Bank yang diperhitungkan secara regional dan nasional.
Seiring dengan prestasi bisnis tersebut, menantang Bank NTT (emiten) untuk bertindak semakin professional dalam menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Menjawab tantangan tersebut, Bank NTT terus melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan layanan kepada stakeholders. Salah satun wujudnya adalah meningkatkan perluasan jaringan kantor menjadi 124 (seratus dua puluh empat) unit dan 80 (delapan puluh) unit mesin ATM.
Bank NTT memandang bahwa upaya peningkatan layanan kepada stakeholders, tidak cukup dengan perluasan jaringan kantor dan penambahan sarana teknologi, tetapi juga membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
As collectively understood that bank’s business focus is fund
managing with relatively high risk that requires accurate
measurement to prevent any loss (fraud).
In the end of first semester of 2012, PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) suceeded in
performing strategic business breakthrough through Bank NTT
Bonds I issuance amounted to RP500.000.000.000 (five hundred
billion Rupiah). This accomplishment was later followed by the
inauguration of 35 (thirty-five) Village Loan and Saving Unit
(USPD) with coverage area focusing on district level in East Nusa
Tenggara Province. These several achievement records placed
Bank NTT as reputable Bank both regionally or nationally.
Simultaneously with those business achievements, also
challengin Bank NTT to be more professional in implementing
corporate governance based on Good Corporate Governance
(GCG) principles. Overcoming respected challenges, Bank NTT
continuously conducts service evaluation and improvement
dedicated to the stakeholders. One of the realizations of that
effort was by expanding office network to 124 (one hundred and
twenty four) units and 80 (eighty) ATM machines unit.
Bank NTT perceived that enhancing service to the stakeholders
is not only adequate with office expansion and technology
equipment acquisition but also requires human resources
quality enhancement that holds an awareness of code of
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 145
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
(sdm) yang memiliki kesadaran akan nilai etika (code of conduct) sehingga mampu menciptakan hubungan kerjasama antar semua komponen-komponen perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip GCG.
Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT
Dalam rangka penerapan prinsip GCG, maka Bank NTT merumuskan beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan peningkatan prinsip-prinsip yang dianut perusahaan, yang pada akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan.
2. Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai FLOBAMORA.
3. Menigkatkan kemandirian dan daya tahan organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance.
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai FLOBAMORA.
Pelaksanaan good corporate governance yang telah dilakukan Bank NTT selama kurun waktu tahun 2012 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan good corporate governance pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan
conduct to establish cooperation with every Company’s element
referring to GCG principles.
GCG Implementation Objectives in Bank NTT
Related with GCG principle implementation, Bank NTT
formulated several objectives, as follows:
1. Maximizing Bank NTT’s value by enhancing the principles
implemented by the Company, that holds final objective to
realize implemented vision and mission.
2. Realizing Bank NTT’s professional management system
characterized by corporate culture adhering to FLOBAMORA
values.
3. Enhancing Bank NTT’s organ durability and independency
towards any impact of several actions that may violate Good
Corporate Governance principles.
4. Improving Bank NTT’s performance, protecting
stakeholders’ interest and enhancing compliance towards
applicable regulation and FLOBAMORA values.
Good Corporate Governance implementation carried by Bank
NTT throughout 2012 became the continuation of existing Good
Corporate Gocernance implementation. The Good Corporate
Governance practice in Bank NTT always complies to five
Good Corporate Governance fundamental principles, that are
146 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
pada lima prinsip dasar good corporate governance, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness).
Guna menciptakan good corporate governance, Bank NTT senantiasa berupaya mengimplementasikan pelaksanaan tata kelola perusahaan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan melakukan sosialisasi tentang tata kelola perusahaan yang baik keseluruh jajaran pegawai Bank.
Dalam rangka mewujudkan komitmen Bank dalam melaksanakan ketentuan Bank Indonesia khususnya Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006, kewajiban Bank dalam menyampaikan laporan pelaksanaan good corporate governance, Bank telah menyampaikan laporannya kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak eksternal lainnya yang dilakukan Bank baik secara terpisah maupun digabungkan dalam laporan keuangan tahunan.
Struktur Organisasi
Penyempurnaan struktur dan tata kelola Bank senantiasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
TATA KELOLA BANK NTT
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perusahaan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Guna memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana RUPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, Bank NTT telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 4 April 2012 dan RUPS Luar Biasa
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and
Fairness.
To establish Good Corporate Governance, Bank NTT always
comprehensively and sustainably implements Good Corporate
Governance by conducting corporate governance socializatiion
to every Bank’s employees.
As part of Bank’s commitment realization in complying with Bank
Indonesia Regulation, particualrly Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Bank as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006, Bank’s obligation in
delivering Good Corporate Governance implementation report,
the Bank has delivered its reports to the Bank Indonesia as well
as other external parties, both delivered separately or compiled
in one integrated Annual Report.
Organization Structure
Bank’s governance and structure refinement are continously
conducted referring to business necessity and complexity, as
stated on the Board of Directors Decree No. 19 of 2011 regarding
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur’s Working
Procedure and Organization Structure.
BANK NITT’ GOVERNANCE
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS)
The GMS is Company’s organ that holds highest authority on the
Company as well as every authority that is not delegated both
to the Board of Commissioners or Board of Directors, referring
to the limit regulated on Law or Article of Association. Some
of the authorities, such as proposing Board of Commissioners’
accountability, amending Article of Association, appointing and
dismissing member of Board of Commissioners and Board of
Directors.
Any Decision made through the GMS was based on Company’s
necessity. The GMS or shareholders do not allowed to perform
any intervention towards Board of Commissioners and Board of
Directors’ duties and responsibilities without any tendency to
reduce GMS authority to carry its rights pursuant to Article of
Association as well as applicable regulation.
To comply with article 78 point (2) stated on Law No. 40 of 2007
regarding Limited Company, where the Annual GMS is obligated
to be held the latest 6 (six) months after the end of respective
fiscal year, Bank NTT held Annual GMS on April 4th, 2012 and
Extraordinary GMS on February 14th, 2012, April 4th, 2012 and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 147
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
pada tanggal 14 Februari 2012, tanggal tanggal 4 April 2012 dan tanggal 24 Agustus 2012 dengan agenda, sebagai berikut:
Agenda RUPS Tahunan
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan Usaha Tahun Buku 2011 dan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2011.
2. Mengesahkan penggunaan laba Setelah Pajak Perseroan untuk tahun buku 2011 sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tahun tahun buku 2012, sebagai berikut :
a. Digunakan untuk Dividen Pemegang Saham, sebesar 80 %
b. Digunakan untuk Cadangan Umum, sebesar 10 %
c. Digunakan untuk CadanganTujuan, sebesar 10 %
3. Penyisihan Dana Kesejahteraan, sebesar 2,5 % dengan perincian 1 % dialihkan sebagai tambahan Jasa Produksi dan 1,5 % dialihkan untuk untuk dana pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan demikian maka Penyisihan Dana Kesejahteraan Karyawan pada Tahun Buku 2012 sebesar 0 %.
4. Sementara Penyisihan Jasa Produksi Karyawan sebagaimana uraian tersebut diatas, sebesar Rp20.532.667.664,50.
5. Sementara Penyisihan Tantiem Pengurus sebagaimana uraian tersebut diatas, sebesar Rp7.186.437.175,58.
6. Menyetujui dan mengesahkan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal tahun buku 2012 dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.
Agenda RUPS Luar Biasa
1. Permintaan Penjelasan Pemegang Saham atas Laporan Dewan Komisaris tentang adanya disharmonisasi kedudukan antara Direksi dalam mengoperasionalkan Bank.
2. Mengusulkan Calon Komisaris Independen Pengganti Benyamin Kartono Lebe, yaitu:
a. Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
b. Dencik Syamsurizal
c. Frangky Amalo
untuk dilakukan proses seleksi oleh Komite Remunerasi dan Nomisasi Bank.
3. Membahas Pemberhentian Direktur Pemasaran.
4. Membahas dan menetapkan syarat-syarat calon Direksi dan Komisaris, dengan keputusan dan penetapan sebagai berikut:
August 24th, 2012 with several agenda as follows:
Annual GMS Agenda
1. Approving and authorizing Business Progress Report Fiscal
Year 2011 and its completion as well as full discharge to the
member of Board of Commissioners and Board of Directors
on their supervisory and management duties carried
throughout fiscal year 2011.
2. Authorizing Company’s Net Income profit allocation in fiscal
year 2011 based on Annual GMS Decision fiscal year 2012,
as follows:
a. Allocated as Shareholders Dividend, amounting to 80%.
b. Allocated as General reserves, amounting to 10%.
c. Allocated as Purposed Reserves, amounting to 10%.
3. Welfare Fund Allowance, amounting to 2.5% with detail that
1% is diferred to the society empowerment fund, that the
Employees Welfare Fund Allowance Fiscal Year 2012 was
0%.
4. While, Employees Production Incentives as described above,
amounted to Rp20.532.667.664,50.
5. For Management’s tantieme allowance, as described above,
amounted to Rp7.186.437.175,58.
6. Approving and authorizing authority delegation to the Board
of Commissioners to give approval on additional capital
fiscal year 2012 by pursuing to applicable regulation.
Extraordinary GMS Agenda
1. Shareholders’ confirmation appeal on Board of
Commissioners report regarding position disharmony
between the Board of Directors in managing the Bank.
2. Proposing Independent Commissioner candidate, replacing
Benyamin Kartono Lebe, that are:
a. Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
b. Dencik Syamsurizal
c. Frangky Amalo
To be evaluated on selection process by Bank’s Remuneration
and Nomination Committee.
3. Discussing Marketing Director resignation.
4. Discussing and implementing candidate for Board of
Commissioners and Board of Directors members, with
decisions and procedures as follows:
148 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
a. Calon Komisaris:
(1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(2) Frangky Amalo
b. Calon Direksi:
(1) Yoseph Siga
(2) Tomy Jeferson Ndolu
Untuk selanjtunya masing-masing calon tersebut dilaporkan kepada Bank Indonesia untuk mengikuti Fit and Proper Test.
5. Penetapan dan Pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur Pemasan Bank, masing-masing untuk masa jabatan selama 4 (empat) tahun.
6. Penetapan langkah-langkah penyelesaian masalah Bank NTT Cabang Bajawa.
7. Penyerasian dan Penyempurnaan Anggaran Dasar dengan melakukan revisi atas ketentuan tentang tata cara pengakatan Dewan Komisaris dan Direksi Bank berikut syarat-syarat pencalonannya.
8. Peningkatan status kantor cabang pembantu Anakalang menjadi kantor cabang.
9. Pembangunan gedung kantor Bank NTT Cabang Bajawa.
Proses pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu pada Pasal 81 dan Pasal 82.
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank NTT
Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan. Dewan Komisaris memperoleh akses atas informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.
Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.
a. Commissioner candidate:
(1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(2) Frangky Amalo
b. Director Candidate:
(1) Yoseph Siga
(2) Tomy Jeferson Ndolu
To be later each of the candidate was reported to Bank
Indonesia to attend Fit and Proper Test.
5. Independent Commissioner and Marketing Director
appointment and Inauguration, each serving for 4 (four)
years period.
6. Implementation of Bajawa Branch Office issue settlement
actions.
7. Article of Association refinement and syncronization by
revising Board of Commissioners and Board of Directors
appointment mechanism and procedures including the
candidacy requirements.
8. Upgrading Anakalang Supporting Branch Office status to
Branch Office.
9. Bank NTT Bajawa Branch Office building construction.
THE GMS calls has been implemented complying to Law No. 40
of 2007 regarding Limited Company, specifically as disclosed at
Article 81 and Article 82.
PT Bank NTT Board Of Commissioners and Board Of Directors
Relationship
The Board of Commissioners and Board of Directors respect
each others’ duties, responsibilities as well as authorities
referring to applicable regulation and Article of Association of
the Company. The Board of Commissioners holds access on
Company’s information in comprehensive and timely manner.
Every informal working relation may be conducted by each
Board of Commissioners and Board of Directors members, but
do not have legal force before decided through legal mechanism
referring to law and regulation as well as Article of Association.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 149
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Dewan Komisaris
Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG, disamping hal tersebut Dewan Komisaris juga memberikan pengarahan kepada Direksi dalam proses implementasi visi, misi serta rencana kerja dan anggaran Bank, dengan mempertimbangkan masukan dari komite-komite yang ada, memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, memonitor praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal.
Komposisi Dewan Komisaris
Didalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 , untuk susunan keanggotaan Dewan Komisaris ditetapkan bahwa, Dewan Komisaris paling kurang terdiri 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
Sesuai ketentuan tersebut di atas jumlah Dewan Komisaris Bank NTT, sebanyak 3 (tiga) orang atau masih dibawah jumlah Direksi yaitu sebanyak 4 (empat) orang, dengan komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas:
1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris berasal dari pihak Independen, sehingga dari komposisi kepengurusan Dewan Komisaris di atas 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 yang dibuat dihadapan Emmanuel Mali, S. H. Notaris di Kupang, Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S. H. Notaris di Kupang dan dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, serta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka komposisi susunan Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Board Of Commissioners
Board of Commissioners Composition, Criteria and
Independency
The Board of Commissioners as Company’s organ holds
collective duties and responsibilities to carry supervision and
providing advice to the Board of Directors as well as ensuring
that the Company has conducted GCG, besides those duties, the
Board of Commissioners also delivers guidance to the Board
of Directors in implementing Bank’s vision, mission as well as
Budget and Working Plan, by considering recommendation from
existing Committees, providing recommendation regarding
Board of Directors member remuneration, evaluating and
apporving management’s decision as well as strategic actions
proposd by the Board of Directors, monitoring risk management
practice, evaluating and follwing-up internal as well as external
audit findings.
Board of Commissioners Composition
As stated at Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
regarding Good Corporate Governance for Commercial Banks
as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006,
Board of Commissioners composition, implemented that the
Board of Commissioners consists of at least 3 (three) members
and at most equal with number of Board of Directors members.
Complying to the regulation, number of Bank NTT’s Board of
Commissioners, that consists of 3 (three) members, or still
less than number of the Board of Directors members that is
4 (four) members, with Board of Commissioners membership
composition consists of:
1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners
from Independent party, that from the Board of Commissioners
membership composition, for more than 50% Board of
Commissioners members is independent.
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 30 dated April 10th, 2008 made
in the prescence of Notary Emmanuel Mali, SH in Kupang,
Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of
Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in the prescence
of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang and
Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes
of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012 made in
the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in
Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/
GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board
of Commissioners membership composition is as follows:
150 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Susunan pengurus Bank tersebut telah ditatausahakan dalam administrasi Bank Indonesia Kupang sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.11/1/DPIP/Kpa/Rahasia tanggal 8 Juni 2009 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris diatas sesuai dengan kegiatan usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 Orang;
2. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia;
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan Komisaris oleh RUPS;
4. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
5. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan Komisaris telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Selain itu dengan Komposisi di atas maka keanggotaan Dewan Komisaris Bank NTT tidak melebihi jumlah anggota Direksi dan lebih dari 50% merupakan Komisaris Independen, sehingga tidak melanggar GCG.
The Bank’s management composition has been administered on
Bank Indonesia Kupang Office’s administration pursuant to Bank
Indonesia Decree No. 11/DPIP/Kpa/Rahasia dated June 8th,
2009 and Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/
Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and
Director Candidacy Decision.
Number, composition, integrity and competency of the Board
of Commissioners above mentioned have also been adhered
to Bank’s business activity and complied to Bank Indonesia
Regulation, as of:
1. Number of Board of Commissioners members is 3 members.
2. Every Board of Commissioners member is resided in Indonesia.
3. Board of Commissioners replacement and/or appointment
by GMS.
4. Number of Board of Commissioners has passed fit and
proper test; and
5. There is no Board of Commissioners member that holds
family relation until second heirs both with other member
of Board of Commissioners and/or Board of Directors.
Board of Commissioners members are appointed by GMS for
4 (four) years period and may be re-appointed for the second
tenure of office after complying with Bank Indonesia Regulation
without reducing GMS’ rights to suddenly discharge at anytime
by disclosing the reason. Board of Commissioners member
appointment has passed fit and proper test referring to Bank
Indonesia regulation.
Besides, with the composition stated above that the membership
of Bank NTT’s Board of Commissioners does not exceed number
of Board of Directors members and for more than 50% is
Independent Commissioner that do not violate GCG principles.
N a m a
N a m e
Jabatan
Position
Masa Jabatan
Tenure of Office
Fransiskus Salem, SH. M.Si Komisaris Utama
President Commissioner2009 - 2013
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.DKomisaris Independen
Independent Commissioner2009-2013
Drs. Benyamin K Lebe, MMKomisaris Independen
Independent Commissioner2008-2012*
Petrus Elias Jemadu, SH. M.HumKomisaris Independen
Independent Commissioner2012-2016*
* berlangsung pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Independen
* Independent Commissioner appointment and discharge inauguration ceremony
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 151
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Kriteria Dewan Komisaris
Seluruh pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris disetujui oleh RUPS sejalan dengan kriteria utama yaitu :
1. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang diakui Bank Indonesia.
2. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun.
dengan tetap mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
Status Independensi Dewan Komisaris
Untuk menghindari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainya dan/atau anggota Direksi.
Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, kecuali Komisaris Utama PT Bank NTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan member nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan
Board of Commissioners Criteria
Every Board of Commissioners member appointment and/or
replacement approved by GMS complies with principal criteria,
as of:
1. Holding 2nd grade risk management certification or evident
by certificate from risk management certification agency
admitted by Bank Indonesia.
2. Aget at the candidacy is no more than 60 (sixty) years.
by always considering integrity, competency, professionalism
and adeqate financial repiutation referring to fit and proper
test requirement regulated by Bank Indonesia. Every Board
of Commissioners member appointment and/or replacement
always consideres recommendation from Nomination and
Remuneration Committee.
Board of Commissioners Independency Status
To prevent conflict of interest, every Bank NTT’s Board of
Commissioners member does not hold financial and family
relationships with other members of Board of Commissioners
or Board of Directors.
All of Independent Commissioners does not hold financial,
management, share ownerhsip and family relationship until
second heirs with other members of Board of Commissioners,
Board of DIrectros and/or Controlling Shareholders that may
interfere its ability to act independently, unless PT Bank NTT’s
President Commissioner directly holds financial relationship
with Controlling Shareholders due to respected position is also
served as Regional Secretary (Sekda) of East Nusa Tenggara
Province.
Board of Commissioners Duties and Responsibilities
The Board of Commissioners is Company’s organ that collectively
holds duties to conduct general and/or particular supervisory
pursuant to Article of Association as well as providing advice
to the Board of Directors. The Board of Commissioners does
not involve on operational decision-making process. The
position of each Board of Commissioners memebrs including
President Commissioner is equal. The Board of Commissioners
is appointed and discharged by the GMS.
Referring to Bank’s Article of Association, primary duties of the
Board of Commissioners is responsible for conduting supervision
on management’s policy, general management practice, both
related to the Company or its business and providing advice to
the Board of Directors on behalf of Bank’s interest to comply
with Bank’s vision and mission, implementing and ensuring
152 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank, menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan secara independen.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara lain:
1. Menyetujui perubahan Struktur Organisasi dan Tata kerja Bank dengan memperhatikan hasil keputusan RUPS Luar Biasa.
2. Membahas agenda RUPS tahun buku 2012.
3. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkembang secara internal.
4. Persetujuan revisi target perolehan laba tahun 2012.
5. Meminta penjelasan dan penyampaian laporan progres penyelesaian kredit bermasalah.
6. Meminta kepada Direksi agar sebaiknya menambah karyawan pada Divisi SKAI agar dapat melakukan sistem pengawasan yang lebih intensif karena banyaknya kantor Bank yang dibuka.
7. Direksi agar fokus kepada upaya penghimpunan dana pihak ketiga agar tercapai struktur sumber pendanaan Bank yang sehat.
Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PB/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Di dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Internal Dewan Komisaris diselenggarakan secara berkala minimal 4 (empat) kali dalam setahun, dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
risk management and Good Corporate Governance principles
practices in every Company’s business activity at every level or
organizational stages, and fulfilled its duties independently.
Board of Commissiones Duties and Responsibilities
Implementation
Generally, throughout 2012, the Board of Commissioners has
carried several aspects regarding its duties and responsibilities,
as follows:
1. Approving Bank’s Organizational Structure and Working
Procedure changes by notifying to Extraordinary GMS
Decision.
2. Discussing GMS Agenda for fiscal year 2012.
3. Appealing the Board of Directors to immediately settle
internally developed issues.
4. Approving profit target revision 2012.
5. Appealing further explanation and non-performing loan
settlement progress report disclosure.
6. Appealing to the Board of Directors that shall append
employees at Internal Audit Division to perform more
intensive audit system considering number of newly opened
Bank’s office.
7. The Board of Directors shall focus to third party fund
collection to achieve sound Bank’s fund source structure.
Board of Commissioners Meetings
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
January 30th, 2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks as amended by PBI No.
8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006, Article 15, stated that
the Board of Commissioners meetings is obligated to be held
periodically at least 4 (four) times in a year and attended by all
of Board of Commissioners members physically at least 2 (two)
times in a year.
In the Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book,
Board of Commissioners internal meeting is held periodically
minimum 4 (four) times in a year, and has to be attended by all
of Board of Commissioners members physically at least 2 (two)
times in a year.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 153
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Directors Meeting 2012
NoTanggal
Date
Materi
Agenda
Peserta
Participants
1Selasa, 24 Januari 2012
Tuesday, January 24th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012
2. Persiapan RUPS Luar Biasa
3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan kepada Dewan
Komisaris
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation December 2012
2. Extraordinary GMS Preparation
3. Compliance Director’s Letter to Board of Commissioners
4. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
2Senin, 19 Maret 2012
Monday, March 19th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari 2012
2. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
3. Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation January and February
2012
2. BPK Audit Result Report Discussion
3. Annual and Extraordinary GMS Preparation
4. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
3Rabu, 30 Mei 2012
Wednesday, May 30th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012
2. Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa
3. Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
4. Rencana Penambahan Anggota Komite Audit Bapak
Frederik T. Makatita
5. Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka dan
Pembangunan Gedung Kantor Cabang Ende
6. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation March and April 2012
2. BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion
3. Foreign Exchange Bank Implementation Plan
4. Additional member for Audit Committee plan, Frederik T.
Makatita
5. Suba Suka Building Renovation and Ende Branch Office
Construction progress
6. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
4Senin, 11 Juni 2012
Monday, June 11th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012
2. Kebijakan Mutasi pegawai
3. Lain - lain
1. Business Performance Evaluation May 2012
2. Employees Mutation Policy
3. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
5Senin, 25 Juni 2012
Monday, June 25th, 2012
1. Kebijakan SDM
2. Kelengkapan Anggota Komite Komisaris
3. Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
4. Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama Kupang
5. Lain - lain
1. HR Policy
2. BOC committees’ members adequacy
3. Foreign Exchange Bank Implementation Plan
4. Kupang Main Branch Office Relocation plan
5. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Eduardus Bria Seran, S.E
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris Bank NTT telah melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan Rapat baik rapat internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit Bermasalah dan pejabat/pegawai Bank lainnya, terlihat pada tabel berikut:
Throughout 2012, Bank NTT’s Board of Commissioners held 7
(seven) meetings both internal or inviting the Board of Directors,
members of Nomination and Remuneration Committee, Non-
Performing Loan Settlement Team and other Bank’s Officer/
Staff, as inferred from table below:
154 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Directors Meeting 2012
NoTanggal
Date
Materi
Agenda
Peserta
Participants
6Kamis, 04 Oktober 2012
Thursday, October 4th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012
2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan Kegiatan
Outbound
3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana Penerapan
Metode Balance Scorecard
4. Rencana Pembelian Tanah di samping Gedung Kantor
Pusat.
5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus Cabang
Bajawa.
6. Remunerasi
7. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation September 2012
2. HR issues related to mutation program and outbound
activity
3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard
Implementation Plan
4. Land purchase plan, located besides the Head Office
5. Bajawa Branch Office case handling process progress
6. Remuneration
7. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus
Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
4. Daniel Tagu Dedo, S.E
5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu
6. Adrianus Ceme, S.E
7. Eduardus Bria Seran, S.E
7Jumat, 28 Desember 2012
Friday, December 28th, 2012
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan Desember
Tahun Buku 2012
2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia
3. Informasi tentang Remunerasi
4. Informasi tentang Pembangunan Gedung Kantor Bank
NTT Kalabahi.
5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank Tahun 2013-
2015
6. Lain - lain
1. BOD Report regarding final performance as of December
fiscal year 2012
2. Bank Indonesia audit result follow-up report
3. Remuneration information
4. Information of Bank NTT office building construction at
Kalabahi
5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015 Realization.
6. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus
Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
4. Daniel Tagu Dedo, S.E
5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu
6. Adrianus Ceme, S.E
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012
Board of Commissioners Meeting 2012
No
No
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Code
1 2 3
1.Rabu, 05 September 2012
Wednesday, September 5th, 2012
1. Pembagian Ketua Komite dan kelengkapan Komite
Dewan Komisaris dan Masa Bhakti
2. Penugasan Dewan Komisaris oleh BI tentang penyusunan
Code Of Conduct
3. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris ke BI
4. Permasalahan SDM dan Kegiatan Outbound
5. Lain-lain
1. Division of Committees’ Chairman and BOC Committees’
Adequacyand Employment period
2. BOC assignment by BI about Code of Conduct preparation
3. BOC Supervisory Report to BI
4. HR issues and Outbound Activity
5. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M /
Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 155
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Rapat diatas merupakan rapat Dewan Komisaris yang berdasarkan anggaran dasar Bank telah memenuhi kuorum, sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut merupakan keputusan yang mengikat.
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan
Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun diluar daerah Propinsi NTT.
Tidak terdapat rangkap jahatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan
Komisaris.
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp4.785.882.143,-
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012 terlihat dalarn tabel berikut:
The respective Board of Commissioners meeting has complied
with Article of Association in term of quorum requirement, that
the decisions made are considered as binding decisions.
The meeting decisions stated on the minutes of meetings and
appropriately documented. Board of Commissioners members
attendancy level in the Board of Commissioners meetings as
follows:
Board of Commissioners Transparency, Financial,
Management and Family Relationsip as well as Prohibition
The Bank’s Board of Commissioners members do not hold share
ownership in Bank NTT, other banks or non-bank financial
institutions located both inside and outside NTT Province.
There is no dual position of Board of Commissioners, where the
respected party besides serving as Bank’s Commissioner also
appointed as management on several companies.
Member of the Board of Commissioners does not hold
family to second heir relationship with other members of
Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling
Shareholders.
Member of Board of Commissioners does not hold financial
relationship with other members of Board of Commissioners,
Board of Directors, Controlling Shareholders and with other
companies that the controlling shareholders is Bank’s Board of
Commissioners or Board of Directors member.
Member of Board of Commissioner dos not utilize the Bank for
personal, family and/or other parties interest that may harm or
reduce Bank’s profit, as well as not taking personal benefit from
the Bank.
Board of Commissioners Remuneration Package and other
Facilities Policy
Throughout 2012, amount of salary and other allowances
included on the remuneration package in form of natura and
non-natura provided to the Board of Commissioners amounted
to Rp4.785.882.143.
Board of Commissioners remuneration package in 2012 as
described on following table:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Board of Directors Meeting 2012
N a m a
N a m e
Jumlah Rapat
Number of Meeting
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Fransiskus Salem, SH. M.Si 7 7 100%
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D 7 7 100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM / Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 7 2 89%
156 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Number of Board of Commissioners members that received
remuneration package throughout 2011 and classified on the
salary level, as described on following table:
Fit and Proper Test Compliance
All of Board of Commissioners members has passed fit and
proper test conducted by Bank Indonesia. Every Board of
Commissioners member holds integrity, competency and
adequate financial reputation. The Independent Commissioner
does not hold financial relationship with other members of Board
of Commissioners, Board of Directors, Controlling Shareholders
and with other companies that the controlling shareholders is
Bank’s Board of Commissioners or Board of Directors member,
that may interfere its ability to act independently.
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Throughout 2012, the Board of Commissioners participated
on several training/seminar/workshop acitivities held both by
internal, BI or other training organizers in Indonesia.
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini:
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Test
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integitas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Program Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal, baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia.
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Remuneration package nominal classification per year
Jumlah Komisaris
Number of Commissioner
Di atas Rp 2 miliar
Above Rp. 2 billion2
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion1
Rp 500 juta ke bawah
Rp. 500 million or less1
TOTAL TOTAL 4
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012
Board of Commissioners remuneration package in 2012
NoJenis Penerimaan
Remuneration Type
Jumlah Komisaris
Number of Board of
Commissioners
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
1.Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in form of natura/non-natura (wage and other permanent salary, such as tantieme, etc.)4 4.551.576.767
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain
perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in form of natura/non-natura (other non-permanent facilities such as housing,
transportation, health insurance, etc) that can not be owned.
2 234.305.376
TOTAL TOTAL 6 4.785.882.143
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 157
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Nama
Name
Jenis Pelatihan
Training Type
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
Time
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di
Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel
Discussion in Banjarmasin
FKDK/P
FKDK/P
18 - 21 April 2012
April 18th – 21st,
2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDK/P
FKDK/P
19 Mei 2012
May 19th, 2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDK/P
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten
and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT
Bank NTT BOC
19 - 22 September
2012
September 19th -
22nd, 2012
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang
Efisien Menuju Pertumbuhan Yang Berkesinambungan di Jakarta
BRC as Strategy to Build Efficient RDB Towards Sustainable
Development National Seminar in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
10 Februari 2012
February 10th, 2012
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement
of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland
- Australia
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement
of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland -
Australia
Queensland Alliance
for Agriculture & Food
Inovation Queensland
Government
Queensland Alliance
for Agriculture & Food
Inovation Queensland
Government
25 - 30 Maret 2012
March 25th - 30th,
2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di
Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel
Discussion in Banjarmasin
FKDK/P
FKDK/P
18 - 21 April 2012
April 18th – 21st,
2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian
Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP
FKDK/P
26 April 2012
April 26th, 2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDKP
FKDK/P
19 Mei 2012
May 19th2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDKP
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan
Saham Bank di Jakarta
Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation
Seminar in Jakarta
FKDKP
FKDK/P
13 September
2012
September 13th,
2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten
and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT
Dewan Komisaris Bank NTT
19 - 22 September
2012
September 19th -
22nd, 2012
158 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DIREKSI
Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Direksi Bank NTT berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Direksi berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
BOARD OF DIRECTORS
Board of Directors Composition, Criteria and Independency
Board of Directors of Bank NTT consists of 4 (four) members, 1 (one)
President Director and 3 (three) Directors; the Board of Directors is
led by President Director. Pursuant to Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good Corporate
Governance (GCG) Implementation, the Board of Directors is derived
from independent party towards controlling shareholders.
All of Board of Directors members are resided in Kupang and
hold more than 5 (five) years experience on operational aspect
as Bank’s Executive Officers (except Bank Perkreditan Rakyat/
Rural Banks).
The Board of Directors operates the Company by referring to
appropriate policy, with the limitation stated on the Law No. 40
of 2007 regarding Limited Company and/or Article of Association
for Company’s interest and complies with Company’s vision and
mission.
In its management practive, Board of Directors may represent
the Bank inside or outside the Court regarding any aspect or
event, bind the Company with other parties and vice versa as
well as implement any action, both regarding management or
ownership, but in establishing new business that participates
on other companies both domestic or aboard has to be writtenly
approved by the Board of Commissioners.
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 in
Denpasar
LPPI
LPPI
29 Oktober 2012
October 29th,2012
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk
Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta
BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in
Global Economy National Seminary in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
3 Desember 2012
December 3rd,
2012
Wokshop Anti Fraud dan Studi Banding ke Bank Sulut di Manado
Anti Fraud Workshop and Comparative Study to Bank Sulut in
Manado
FKDK/P Wil.Timur
FKDK/P Wil.Timur
6 - 7 Desember
2012
December 6th –
7th, 2012
Petrus Elias Jemadu, SH.
M.Hum
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
20 - 22 Maret 2012
March 20th - 22nd,
2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
17 - 19 April 2012
March 20th - 22nd,
2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDKP
FKDKP
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank JabarBantenand
Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT
Bank NTT BOC
19 - 22 September
2012
September 19th -
22nd, 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 159
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Selain itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan Bank, penerapan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, rencana dan strategi bisnis usaha Bank, pemeliharaan dan pengelolaan aktiva Bank, memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha, pemeliharaan dan terus menerus mengusahakan efisiensi dan efektifitas operasional termasuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank dan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal, Bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya.
Seluruh Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham pada perusahaan lain, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, tidak saling memiliki hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi selalu berpedoman pada anggaran dasar Bank dan tidak akan mendelegasikan wewenangnya secara umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka komposisi susunan Direksi, dapat dilihat pada tabel berikut:
Moreover, the Board of Commissioner is responsible on the
Bank’s management, policy implementation, preparation,
execution as well asb Bank’s business plan and strategy, Bank’s
asset management, ensuring business activity and target
accomplishment, maintenance and continuously strive for
operational efficiency and effectiveness including conducting
Good Corporate Governance principles in every Bank’s business
activity at every level or organizational stages by considering
effective internal audit and appropriate risk management,
continuing internal, external, Bank Indonesia as well as other
supervisory authorities audit results.
All of Board of Directors members does not hold dual position
as Commissioner, Director or Executive Officer at other banks,
companies or institutions, does not hold share ownership at
other companies, both personally or collectively, does not hold
financial and familiy until second heir relationships with other
members of Board of Directors and/or Board of Commissioners
and in carrying its duties and authorities, the Board of Directors
always complies to Article of Association and never delegates
its general authorities to other parties that may cause Board of
Directors’ function and duties referral.
Pursuan to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in
the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in
Kupang and Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012
made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto,
SH in Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No.
14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board
of Directors membership composition is as follows
Nama
Name
Jabatan
Position
Masa Jabatan
Tenure of Office
Daniel Tagu Dedo, SE Direktur Utama
President Director2009 - 2013
Adrianus Ceme, SEDirektur Umum
General Affair Director2009-2013
Ibrahim Imang, SEDirektur Pemasaran
Marketing Director2009-2013*
Eduardus Bria Seran, SEDirektur Kepatuhan
Compliance Director2009-2013
Tomy Jeferson NdoluDirektur Pemasaran
Marketing Director2012-2016*
* berlangsung Pemberhentian dan Pengakatan Jabatan Direktur Pemasaran* Marketing Director appointment and discharge inauguration ceremony
160 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Direksi merupakan organ perseroan yang bertangung.jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank telah menetapkan fungsi dan tugas masing-masing Direksi yang diatur dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yaitu sebagai berikut:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi UMKM & Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Board of Directors Duties and Responsibilities
The Board of Directors is Company’s organ that is fully responsible
on Company’s management on behalf of Company’s interest and
objective, as well as representing the Company both inside and
outside the Court pursuant to Article of Association procedures.
The Board of Directors is appointed and dismissed by the
GMS. The Board of Directors holds collegial duties and
responsibilities. Each of Director may act and take decision
based on his/her rights and authority, the Board of Directors
also holds other rights and authorities related to Bank NTT’s
management referring to Article of Association, GMS Decision
and applicable regulation. Thus, the implementation of every
Director’s duties remains collective responsibility.
The position of each Board of Directors member including the
President Director is equal with President Director’s duty as
primus inter pares is coordinating the Board of Directors’ activity.
As part of Good Corporate Governance implementation, the
Bank has implemented every Director’s duties nad functions
referring to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Board of Directors Decree No. 123 of 2912 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Board of
Directors Working Regulation, Authority and Division of Duty,
as follows:
1. The President Director holds duties to coordinate all of
Board of Directors members’ duties impleementation and
activity and immediately take any necessary actions in
every internal audit unit audit result report. The President
Director also holds responsibility to coordinate every Bank’s
operational activity that in the implementation is assissted
and cooperated with other Directors. Moreover, the
President Director also holds duties and responsibiliities
in planning, leading, coordinating and directly supervising
performance achievement of the divisions under his/her
supervision line, including Planning Division and Corporate
Secretary, Human Resources Division and Audit/Internal
Audit Division as well as Bank’s performance achievement
referring to its duties and function.
2. Marketing Director holds duties and responsibilities in
planning, leading, coordinating and directly supervising
duties implementation as well as performance achievement
of the divisions under his/her supervision line, including
Treasury Division, SME & Consumer Division and
Commercial Division as well as Bank’s performance
achievement referring to its duties and function.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 161
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan Teknologi serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Rapat Direksi
Didalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih anggota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertemuan/rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap pertemuan/rapat sepanjang tahun 2012.
3. General Affair Director holds duties and responsibilities
in planning, leading, coordinating and directly supervising
duties implementation as well as performance achievement
of the divisions under his/her supervision line, including
Operational and Accounting Divisions, General Affairs and
Logistic Division also Information and Technology Division
as well as Bank’s performance achievement referring to its
duties and function.
4. Compliance Director supervises Compliance Division,
Service Quality Division and Risk Management Division.
Hold duties to implement necessary actions to ensure that
the Company has complied with Bank Indonesia Regulation
and other applicable regulation in performing prudent
principles.
Board of Directors Meetings
As stated in the Bank NTT Good Corporate Governance Manual
Book, the Board of Directors meeting is held at anytime considered
necessary and periodically held minimum once in a month.
The Board of Directors may conduct the meeting outside those
schedules based on written proposal from:
1. One or more Board of Directors members.
2. One or more Board of Commissioners memebrs.
3. 1 (one) or more Shareholders that collectively represents
1/10 (one per tenth) part of all shares.
The Board of Directors held several meetings, both internal or
with other related units (coordination meeting). The Board of
Directors meetings also hold function to implement policy on
strategic decision-making.
During 2012, the Board of Directors held 7 (seven) meetings,
consisted of internal and joint meeting owth other related
Bank’s Executive Officers.
Following are Board of Directors meetings frequency and
attendance level throughout 2012:
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Daniel Tagu Dedo, SE 5 100%
Adrianus Ceme, SE 5 100%
Ibrahim Imang, SE 1 100%
Eduardus Bria Seran, SE 4 80%
Tomy Jeferson Ndolu 4 100%
162 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Board of Directors Meetings
Throughout 2012 the Board of Directors held 5 (five) meetings
with meeting schedules as follows:
Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 5 (lima) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participants Name Code*
1 2 3 4 5
1Kamis, 12 Januari 2012
Thursday, January 12th, 2012
1. Pembahasan Bisnis Operasional Kantor
Pusat Tahun 2012
2. Lain - lain
a. Usulan Jasa Produksi
b. Penghargaan Purna Bakti Dapen
c. Kepengurusan Dapen
3. Asuransi Puna Bakti Direksi.
4. BKK.
5. Kredit dan Dana
1. Head Office Operational Business Discussion
2012
2. Others
a. Production Incentive Recommendation
b. Pension Fund Post-Employment Reward
c. Pension Fund Management
3. BOD Post-Employment Insurance
4. BKK
5. Loan and Funding
√ √ √ √ -
2Senin, 12 November 2012
Monday, November 12th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Keuangan Triwulan III
Oktober dan Estimasi Desember 2012
2. Hal-Hal yang penting tentang finalisasi
Rencan Bisnis Bank 2013
3. Perubahan Struktur Organisasi 2013.
4. Lokakarya Master Plan Perluasan
Percepatan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3IE) Provinsi NTT
5. Lain-lain.
1. Third Quarter Financial Performance
Evaluation October and Decelmber 2012
Estimation
2. Significant aspects about Bank Business Plan
2013 Finalization
3. Organizational Structure Changes 2013
4. Indonesian Economy Development
Expansion and Acceleration Master Plan NTT
Province
5. Others
√ - √ √ √
3Jumat, 23 November 2012
Friday, November 23rd, 2012
1. Kinerja keuangan tahun 2012
2. Finalisasi Rencan Bisnis Bank 2012
3. Perubahan Struktur organisasi
4. Lain-lain.
1. Financial Performance 2012
2. Bank Business Plan Finalization 2012
3. Organizational Structure Changes
4. Others
√ - √ √ √
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 163
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participants Name Code*
1 2 3 4 5
4Senin, 10 Desember 2012
Monday, December 10th, 2012
1. Pembahasan tindak lanjut kasus Bajawa.
2. MoU IPB Bogor & Bank NTT
3. Target Laba:
4. Bonus Triwulan IV Tahun 2012
5. Kasus-kasus SDM yang tertunda
penyelesaiannya
1. Bajawa case follow-up discossion
2. MoU IPB Bogor and Bank NTT
3. Profit Target
4. Fourth Quarter Incentives 2012
5. HR Issues settlement delay
√ - √ √ √
5Jumat, 28 Desember 2012
Friday, December 28th, 2012
1. Penetapan perubahan struktur organisasi
2. Penyertaan modal saham seri B
3. Evaluasi hasil investasi dana pensiun Bank
NTT tahun 2013
4. Lain-lain.
1. Organizational Structure Changes
Implementation
2. Series B Shares Capital Participation
3. Bank NTT Pension Fund Investment Result
2013 Evaluation
4. Others
√ - √ - √
* Keterangan Kode Nama Peserta * Explanation of Participant Name Code
(1) Daniel Tagu Dedo, S.E (2) Ibrahim Imang, S.E (3) Adrianus Ceme, S.E (4) Eduardus Bria Seran, S.E (5) Tomy Jeferson Ndolu
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2012 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 7 (Tujuh) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris/ Board of Directors and
Board of Commissioners Joint Meetings
Throughout 2012 the Board of Directors and Board of
Commisisoners held 7 (seven) joint meetings with meeting
schedules as follows
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
1
Selasa, 24 Januari
2012
Tuesday, January
24th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012
2. Persiapan RUPS Luar Biasa
3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan
kepada Dewan Komisaris
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation December
2012
2. Extraordinary GMS Preparation
3. Compliance Director’s Letter to Board of
Commissioners
4. Others
√ - √ √ - √ √
2
Senin, 19 Maret
2012
Monday, March
19th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari
2012
2. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
3. Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation January and
February 2012
2. BPK Audit Result Report Discussion
3. Annual and Extraordinary GMS Preparation
4. Others
√ - √ √ - √ √
164 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
3Rabu, 30 Mei 2012
Rabu, 30 Mei 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012
2. Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa
3. Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
4. Rencana Penambahan Anggota Komite Audit
Bapak Frederik T. Makatita
5. Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka
dan Pembangunan Gedung Kantor Cabang
Ende
6. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation March and
April 2012
2. BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion
3. Foreign Exchange Bank Implementation Plan
4. Additional member for Audit Committee plan,
Frederik T. Makatita
5. SubaSuka Building Renovation and Ende Branch
Office Construction progress
6. Others
√ - √ √ - √ √
4
Senin, 11 Juni
2012
Senin, 11 Juni 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012
2. Kebijakan Mutasi pegawai
3. Lain - lain
1. Business Performance Evaluation May 2012
2. Employees Mutation Policy
3. Others
√ - √ √ - √ √
5
Senin, 25 Juni
2012
Monday, June 25th,
2012
1. Kebijakan SDM
2. Kelengkapan Anggota Komite Komisaris
3. Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
4. Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama
Kupang
5. Lain - lain
1. HR Policy
2. BOC committees’ members adequacy
3. Foreign Exchange Bank Implementation Plan
4. Kupang Main Branch Office Relocation plan
5. Others
√ - √ √ - - √
6
Kamis, 04 Oktober
2012
Thursday, October
4th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012
2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan
Kegiatan Outbound
3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana
Penerapan Metode Balance Scorecard
4. Rencana Pembelian Tanah di samping
Gedung Kantor Pusat.
5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus
Cabang Bajawa.
6. Remunasi
7. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation September
2012
2. HR issues related to mutation program and
outbound activity
3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard
Implementation Plan
4. Land purchase plan, located besides the Head
Office
5. Bajawa Branch Office case handling process
progress
6. Remuneration
7. Others
√ √ √ √ √ √ √
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 165
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Fransiskus Salem, SH. M.Si (2) Drs. Benyamin K Lebe, MM/Petrus Elias Jemadu, SH.M.Hum (3) Prof. Ir. Fredrik L. Benu,M.Si, Ph.D (4) Daniel Tagu Dedo, S.E (5) Ibrahim Imang,
S.E/ Tomy Jeferson Ndolu (6) Adrianus Ceme, S.E (7) Eduardus Bria Seran, S.E
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Code*
1 2 3 4 5 6 7
7
Jumat, 28
Desember 2012
Friday, December
28th, 2012
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan
Desember Tahun Buku 2012
2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank
Indonesia
3. Informasi tentang Remunerasi
4. Informasi tentang Pembangunan Gedung
Kantor Bank NTT Kalabahi.
5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank
Tahun 2013-2015
6. Lain - lain
1. BOD Report regarding final performance as of
December fiscal year 2012
2. Bank Indonesia audit result follow-up report
3. Remuneration information
4. Information of Bank NTT office building
construction at Kalabahi
5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015
Realization.
6. Others
√ √ √ √ √ √ -
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2012, terungkap pada tabel berikut:
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik.
Transparansi Hubungan Keuangan Kepengurusan dan
Keluarga serta Larangan Direksi
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% attendance
Fransiskus Salem, SH. M.Si 7 100%
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D 7 100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM 7 89%
Daniel Tagu Dedo, SE 7 100%
Adrianus Ceme, SE 7 100%
Ibrahim Imang, SE 7 45%
Eduardus Bria Seran, SE 9 100%
Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum 2 100%
Tomy Jeferson Ndolu 2 100%
Meetings frequency as well as Board of Directors and Board of
Commissioners attendance level in every meeting held by the Board
of Directors throughout 2012 as described on following table:
Decisions on the Board of Directors meetings taken based on
agreement on consensus, if there is any dissenting opinion,
will be settled through voting and every decision on the Board
of Directors meetings has been recorded on the minutes of
meetings and appropriately documented.
Board of Directors Financial, Management and Financial
Relationship and Prohibition Disclosure
Every Board of Directors member holds firm commitment
in implementing Good Corporate Governance principles in
166 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahunJumlah Direksi
Number of Directors
Remuneration package nominal
classification per year
Di atas Rp 2 miliar 3 Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar 1 Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar 1 Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah - Rp 500 juta or less
Total 5 Total
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris dan Direksi.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dan setiap anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp12.320.805.058,- Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2012, sebagai berikut:
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2012 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
carrying its duties and responsibilities. The commitment is
also realized within the existence of Board of Directors work
ethic stated in Board of Commissioners and Board of Directors
Working Procedures and Guideline.
The does not hold financial and familiy until second heir
relationships with other members of Board of Directors and/
or Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders
both personally or collectively holds shareownership in other
companies.
The Board of Directors member does not hold dual position as
Commissioner, Director or Executive Officer at other banks,
companies or institutions, and does not utilize the Bank for
personal, family and/or other parties’ interest that may harm or
reduce Bank’s profit.
Board of Directors Remuneration Package and other
Facilities Policy
Throughout 2012, amount of salary and other allowances
included on the remuneration package in form of natura and
non-natura provided to the Board of Directors amounted to
Rp12.320.805.058,-. Board of Directors remuneration package
in 2012 as described on following table:
Number of Board of Directors members that received
remuneration package throughout 2011 and classified on the
salary level, as described on following table:
NoJenis Penerimaan
Remuneration Type
Jumlah Direksi
Number of Directors
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
1.
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in form of natura/non-natura (wage and
other permanent salary, such as tantieme, etc.)
5 100%
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas
tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in form of natura/non-natura (other non-
permanent facilities such as housing, transportation, health
insurance, etc) that can not be owned.
3 100%
JUMLAH TOTAL 12.320.805.058
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 167
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham, yakni tidak memiliki hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan bekerja secara profesional.
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Fit and Proper Test Compliance
All of Board of Directors members has passed fit and proper
test conducted by Bank Indonesia.
Every Board of Directors member holds integrity, competency
and adequate moral and attitude. Every Board of Directors
member is derived from independent party towards
shareholders, that doesn hold family relationship wtih other
Board of Commissioners, Board of Directors, that may interfere
its ability to act professionally.
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Throughout 2012, the Board of Directors participated on several
training/seminar/workshop acitivities held both by internal, BI
or other training organizers in Indonesia, as follows:
Nama
Name
Jenis Pelatihan
Training Type
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
Daniel Tagu Dedo, SE
Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif:
Mengantisipasi Kejahatan teknologi Informasi (e-banking) -
Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta
Effective Operational Risk Management Implementation
Seminar: Anticipating Information Technology (e-banking) - Risk
Management Refreshment Program in Jakarta
BSMR
BSMR
31 Maret 2012
March 31st, 2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko (BSMR)
Risk Management
Certification Agency
21 April 2012
April 21st, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian
Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP
FKDKP
26 April 2012
April 26th, 2012
Konferensi Nasional IV Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) :
Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control
and Governance : Meet the Challenges of Financial Industry
Integration di Jakarta
Bank’s Internal Auditor Association 4th National Conference:
Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control and
Governance : Meet the Challenges of Financial Industry Integration
in Jakarta
Ikatan Auditor Intern Bank
(IAIB)
Bank’s Internal Auditor
Association
18 - 19 Juni 2012
June 18th - 19th,
2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan
PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di
Semarang
RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial
Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA
ASBANDA
26 - 28 September
2012
26 - 28 September
2012
Sosialisasi Transformasi PT. Jamsostek (Persero) menuju BPJS
Ketenagakerjaan di Jakarta
PT.Jamsostek (Persero) transformation towards Emplyment BPJS
Socialization in Jakarta
PT. Jamsostek (Persero)
PT. Jamsostek (Persero)
8 Oktober 2012
October 8th, 2012
168 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Nama
Name
Jenis Pelatihan
Training Type
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
International Microfinance Conference 2012 in Yogyakarta
Kementerian Koperasi
dan UKM
Ministry of SME and
Cooperatives
22 - 23 Oktober
2012
October 22nd -
23rd, 2012
Daniel Tagu Dedo, SE
Workshop Program Pengembangan Agro-eco-tourims
Kabupaten TTS Tahun 2012 di Soe
TTS Regent Agro-eco-tourisms Development Program Workshop
2012 in Soe
BAPPEDA TTS
BAPPEDA TTS
9 November 2012
November 9th,
2012
Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta
Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta
BI - Official Monetary
and Financial Institutions
Forum (OMFIF)
BI - Official Monetary and
Financial Institutions Forum
(OMFIF)
13 November
2012
November 13th,
2012
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk
Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta
BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in
Global Economy National Seminary in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
3 Desember 2012
December 3rd,
2012
Adrianus Ceme, SE
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDK/P
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan Kejahatan pada
Layanan Perbankan Elektronik di Jakarta
Prevention and Treatment Electronic Banking Service Crime National
Seminar in Jakarta
Asosiasi Sistem
Pembayaran Indonesia
(ASPI)
Indonesia Payment System
Association (ASPI)
5 Juli 2012
July 5th, 2012
Workshop Sinkroninsasi Pemeriksaan Berbasis Risiko (Risk Based
Audit) Dengan Investigasi dan Surprise Audit Pada Penerapan
Strategi Anti Fraud di Surabaya
Risk Based Auditand Surprise Audit and Investigation
Synchronization in Anti Fraud Strategy Implementation Workshop in
Surabaya
Risk Management
International (RMI)
Risk Management
International (RMI)
25 - 26 Juli 2012
July 25th - 26th,
2012
Sosialisasi Bisnis Proses dan Peranan Bank /Pos Persepsi dalam
Sistem MPN Generasi Kedua (MPN G-2) di Jakarta
Business Process and Bank/Post Role in Second Generation MPN
System (MPN G-2) Socialization in Jakarta
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan RI
Treasury Directorate
General of Ministry of
Finance
18 September
2012
September 18th,
2012
Sosialisasi Integrasi Sistem Pelaporan Bank dan Non Bank ke Bank
Indonesia berbasis Extensible Business Reporting Language
(XBRL) di Jakarta
Bank and Non-Bank Reporting System Integration Based on
Extensible Business Reporting Language (XBRL)To Bank Indonesia
Socialization in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
19 September
2012
September 19th,
2012
Seminar dan Rakerwil FKDK/P BPD-SI WIlayah Timur di Kendari FKDK/P 27 - 28 Juli 2012
Eduardus Bria Seran, SE
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo
(Indonesian Economy Development Expansion & Acceleration Master
plan)
FKDKP
FKDKP
26 April 2012
April 26th, 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 169
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Nama
Name
Jenis Pelatihan
Training Type
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
Seminar dan Pengukuhan Gelar Profesional Internal Auditor (PIA):
Whistle Blowing Program Manfaat dan Tantangan di Batam
Professional Internal Auditor (PIA) Title Inauguration and Seminar:
Challenge and Benefit of Whistle Blowing Program in Batam
Pusat Pengembangan
Akuntansi dan Keuangan
(PPA&K)
Finance and Accounting
Development Center
(PPA&K)
26 - 28 Juni 2012
June 26th - 28th,
2012
Sosialisasi PBI No.14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham
Bank Umum di Jakarta
PBI No.14/8/2012 regarding Commercial Bank Share Ownership
Implementation in Jakarta
Bank Indonesia
Bank Indonesia
26 Juli 2012
July 26th, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan
Saham Bank di Jakarta
Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation
Seminar in Jakarta
FKDKP
FKDKP
13 September
2012
September 13th,
2012
Ibrahim Imang, SESosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
17 Januari 2012
January 17th, 2012
Tomy J. Ndolu
Sosialisasi dan Workshop Penerapan Sistem Elektronik Daftar
Pembayaran Pensiun (e-Dapem) di Jakarta
Pension Fund Payment Electronic System (e-Dapem) Implementation
Workshop and Socialization in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
10 September
2012
September 10th,
2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan
PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di
Semarang
RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial
Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA
ASBANDA
26 - 28 September
2012
26 - 28 September
2012
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
LPPI
LPPI
29 Oktober 2012
October 29th, 2012
Rasio Gaji dan Komposisi Pegawai
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Employees Composition and Salary Ratio
Highest and Lowest Salary Ratio
As a comparison of salary ratio between the highest salary of
Board of Commissioners, highest salary of Board of Directors,
highest employees salary and between highest salary of Board
of Directors with highest employees salary throughout 2012 can
be described on following table:
NoJabatan
Position
Gaji (dalam rupiah)
Salary (in Rupiah) Rasio
RatioTertinggi (Rp)
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
Lowest (Rp)
1.Gaji Komisaris
Commissioners’ salary48.250.000 43.125.000 1,11
2.Gaji Direksi
Directors’ salary74.343.069 62.605.243 1,18
3.Gaji Pegawai
Employees’ salary43.677.096 1.785.618 24,46
4.Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi
Highest Directors’ salary and highest employees’salary74.343.069 43.677.096 1,70
* Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan
tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
*Respective employees mentioned above is Bank’s employees with permanent
employment and not included contract or monthly employees.
170 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Komposisi Pegawai
Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah 1187 Orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Pegawai Tetap berjumlah : 707 Orang
2. Pegawai Bulanan berjumlah : 224 Orang
3. Pegawai Kontrak berjumlah : 260 Orang
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini merupakan uraian komposisi pegawai Bank NTT dengan status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.
1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan tingkat usia pada tahun 2012.
2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2012.
Employees Composition
As end of 2012, Bank NTT’s number of employees (permanent
or contract/monthly employees outside the Board of Directors)
amounted to 1187 employees with detail as follows:
1. Permanent Employees : 707 employees
2. Monthly employees : 224 employees
3. Contract employees : 260 employees
The employees’ compositions as described on the following
tables are Bank NTT’s employees composition based on
permanent and contract/monthly employment status.
1. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
based on age in 2012
2. Composition based on position in 2012
NoUsia Pegawai
Employees Age
Jumlah
Total
1. 50-55 43
2. 40-49 189
3. 30-39 374
4. 20-29 553
5. 17-19 28
Total 1.187
No Pegawai Berdasarkan JabatanJumlah Pegawai tetap
EmployeeEmployee based on Position
1. Kepala Divisi 12 Head of Division
2. Pemimpin Cabang 23 Head of Branch Office
3. Pegawai Dana Pensiun 3 Pension Fund Employee
4. Manajer Operasional /Bisnis 25 Business/Operational Manager
5. Kepala Sub Divisi 31 Head of Sub-Division
6. Pemimpin Cabang Pembantu 27 Head of Branch Office
7. Support Manajer Cabang 2 Branch Office Support Manager
8. Front Line Manajer Cabang 3 Branch Office Front Line Manager
9. Ass. Manajer Operasional 27 Operational Manager Assisstant
10. Kepala Kantor Kas 31 Head of Cash Office
11. Koordinator USPD 35 USPD Coordinator
12. Head Teller 2 Head Teller
13. Pejabat Fungsional 2 Functional Officer
14. Staff Direksi 3 BOD Staff
15. Pelaksana 961 Officer
Total 1.187 Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 171
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan pendidikan pada tahun 2012
4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.
Sampai dengan Desember 2012 jumlah pegawai Bank NTT dengan status kontrak/pegawai bulanan adalah berjumlah 484 Orang.
Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi Bank Umum.
Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT tahun 2012 masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite tahun 2010 yang seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
3. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
based on education level in 2012
4. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
As of December 2012, total of Bank NTT Contract/Monthly
Employees was 484 employees.
Commitees Under the Board of Commissioners
The Board of Commissioners’ duties implementation is assissted
by Audit Committee, Risk Monitoring COmmitee and Remuneration
and Nomination Commitee. The organization structure established
pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
January 30th, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated October 5th, 2006 regarding Good Corporate
Governance implementation for Commercial Banks.
Membership structure of Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and Remuneration and Nomination Committee
of Bank NTT in 2012 remained the same with Committee
membership structure in 2010 that generally complies with
applicable regulation.
The membership structure of each Committee was still
performed and cuncrrently held by several Board of
Commissioners members, that a Board of Commissioners
member might serve in two different Committees. This is
not violate provision stated on the Bank NTT Good Corporate
Governance Manual Book that the Chairman of Committee only
allowed to serve as other Committees’ Chairman at most at
another 1 (one) Committee.
No Pegawai Berdasarkan Tingkat PendidikanJumlah
TotalEmployees based on Education
1. Pasca Sarjana 14 Postgraduate
2. Sarjana 741 Bachelor
3. Sarjana Muda 72 Diploma
4. SLTA 338 High School
5. SLTP 14 Junior High School
6. SD 8 Elementary School
Total 1.187 Total
SLTPJunior High School
SarjanaBachelor
SDElementary School
Pasca SarjanaPostgraduate
SLTAHigh School
Sarjana MudaDiploma
14 741
8 14
338 72
Pegawai berdasarkan
tingkat PendidikanEmployees based on
Education 2012
172 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Profil Anggota Komite dari Pihak Independen
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008 Ahli dibidang Manajemen dan Bisnis, lulusan fakultas Pertanian Univeisitas Nusa Cendana tahun 1989, memperoleh gelar Master Of Science pada tahun 1996 dari Institut Pertanian Bogor, sementara gelar doctor pada tahun 2003 dari Curtin University Of Technology. Memiliki banyak pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas pertanian pada Universitas Nusa Cendana, sebagai dosen pada program pasca sarjana Universitas Nusa Cendana serta menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008. Lulus dari fakultas Ekonomi/Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1980, kemudian memperoleh gelar Master of Science dari Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2001. Memiliki banyak pengalaman kerja dalam dunia perbankan, yang diawali pada tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang Kredit pada PT. Bank Niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian pada tahun 1982 hijrah ke PT Bank Danamon Cabang Jawa Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah, selanjutnya pada tahun 2000 menjabat selaku Kepala Divisi Asset Disposal pada BPPN, serta pada tahun 2004 menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Surya Utama.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas Hukum di Universitas Nusa Cencana Kupang pada tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian di bidang perbankan, diantaranya pada tahun1993 melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi berjamin dan hukum perbankan, pada tahun 1995 melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang hukum ekonomi/hukum perbankan dan pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam dunia pendidikan maupun perbankan diawali pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua Jurusan Bagian Hukum Perdata pada Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada tahun 2005-2010 menjabat sebagai anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi NTT, dan pada tahun 2009-2012 dipercaya sebagai anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank NTT.
Profile of Committee’s Members from Independent Party
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Appointed as member of the Committee from Independent Party
since 2008. An expert in Management and Business aspects,
graduated from Faculty of Agriculture, Universitas Nusa
Cendana in 1989, awarded Master of Science Degree in 1996
from Institut Pertanian Bogor, and later awarded Doctorate
Degree in 2003 from Curtin University Of Technology. Holding
numerous employment experiences, as the Lecturer at Faculty
of Agriculture and Postgraduate Program, Universitas Nusa
Cendana, as well as Chairman of Universitas Nusa Cendana
Research Institute.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Appointed as member of the Committee from Independent
Party since 2008. Graduated from Economy/Developmental
Study from Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga in 1980,
and later awarded Master of Science Degree from Postgraduate
Program, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta in 2001.
Holding numerous employment experiences in banking industry,
started in 1981 serving as Regional Head of Credit Division
Deputy at PT. Bank Niaga Cabang Central Java, and later in
1982 continued his career at PT Bank Danamon Central Java
Branch Office with the latest position as Regional Head Deputy,
where later in 2000 served as Head of Disposal Asset Division
in BPPN, and in 2004 served as President Commissioner at PT
BPR Surya Utama.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Appointed as member of the Committee from Independent
Party since 2012. Graduated from Law Faculty, Universitas
Nusa Cencana Kupang in 1985, and later awarded Master
Degree on Humanities from Postgraduate Program of Legal
Study, Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 2000. Holding
numerous employment experiences in banking industry, namely
in 1993 conducting location research on insured transaction
and banking law, in 1995 participated on interneship as junior
lectureron economy/banking law and stock market studies
at Coordination Ministry of Economy, Finance and Industry,
and later in 2011 participated risk based bank rating (RBBR)
measurement identification training held by LPPI. On the other
hand, his employment experiences in banking industry was
started in 1986 as Lecturer on Faculty of Law, Universitas Nusa
Cendana Kupang, and later in 2001 - 2005 served as Head of
Civil Law Program at Universitas Nusa Cendana Kupang, in
2005-2010 served as member of Regional Notary Supervisory
Board of NTT Province, and finally in 2009-2012 was appointed
as member of Risk Monitoring Committee at PT Bank NTT.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 173
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Komite Audit
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite
Audit
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Gond Corporate Governance Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Sampai dengan akhir tahun 2012 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Audit Committee
Structure, Memebrship, Expertise and Independency of
Audit Committee
Membership structure of the Audit Committee has complied to
requirements regulated by Bank Indonesiain Article 38 point (1)
PBI No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks emphasizing that the
member of Audit Committee at least consists of an Independent
Commissioner, an independent party that holds expertise on
finance or accounting aspects and another independent party
that holds legal or banking expertise.
As end of 2012, the Bank’s Audit Committee consisted of 3
(three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1
(one) also served as Independent Commissioner and other
two members were independent parties, with membership
structure and composition as follows:
Every Audit Committee member has complied to independency,
expertise, integrity and appropriate moral criteria required in
Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book as well as
other applicable regulation.
Every member of Audit Committee does not hold financial,
management, share ownership and/or family relationship
with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or
Controlling Shareholders as well as other relationship with the
Bank that may interfere its ability to act independently.
Duties and Responsibilities of Audit Committee
The Audit Committee conducts supervision and evaluation on
audit planning and implementation, supervision on audit result
follow-up as the implementation of Internal Audit Unit’s duties
implementation, conformity between audit carried by Public
Accountant Office and applicable standards, financial report
compliance with applicable accounting standards, and follow-
up execution by the Board of Directors on Internal Audit, Public
Accountant and Bank Indonesia supervisions’ finding result.
The Audit Committee is obligated to provide recommendation
regarding Public Accountant and Public Accountant Office
appointment to the Board of Commissioners to be proposed to
the GMS.
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
Bank NTT Audit Committee Membership Structure
N a m a
N a m eJabatan Position
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Plh Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)
Welem Nunuhitu Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)
Frederik T Makatita Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)
174 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Secara garis besar, selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan piagam komite audit sebagai berikut:
1. Menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas melalui Dewan Komiaris yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, serta fungsi pengawasan kepada pihak Direksi serta anggota manajemen bank lainya dalam melakukan manajemen bank.
2. Menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan keuangan Bank posisi Maret 2011 dan penyajian kembali laporan keuangan Bank tahun buku 2007.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2012 Komite Audit telah, melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
Audit Committee Working Program Follow-Up
Generally, throughout 2012, the Audit Committee has performed
several activities based on the Audit Committee Charter, as
follows:
1. Delivering recommendation and notes on several activities
through the Board of Commissioners related to its duties
implementation and supervisory function n Board of
Directors as well as other bank’s managements in carrying
bank’s management practice.
2. Determining Public Accountant Office registered at Bapepam-
LK to perform audit on Bank’s financial report as of March
2011 position and Bank’s fianancial report fiscal year 2007
restatement.
Audit Committee Meetings
The Audit Committee meeting is held based on Bank’s necessity
and only able to be performed if attended by at least 51% (fifty
one per hundreds) from total members including Independent
Commissioner.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012
the Audit Committee performed discussion and delivered
recommendations related to significant activities carried by the
Bank on 3 (three) meetings.
The Audit Committee meeting held internally was 3 (three)
meetings, as follows:
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Welem Nunuhitu (3) Frederik T Makatita (5) Divisi Pengawasan dan SKAI
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1 2 3 4
116 Februari 2012
February 16th, 2012
1. Memantau Tindak Lanjut Temuan Audit: BI, BPK dan SKAI
2. Rekomendasi kepada Dewan Komisaris beberapa temuan yang substantive
3. Lain-lain
1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK and IAU
2. Recommendation to the Board of Commissioners about substantive findings
3. Others
√ √ √
206 Juni 2012
June 6th, 2012
1. Pembahasan Hasil Audit Terakhir
2. Pembahasan realisasi anggaran renovasi Gedung Ex Suba Suka
3. Pembahasan masalah laporan fiktif kantor cabang Bajawa
4. Pembahasan laporan tidak menyenangkan salah satu pegawai kantor
cabang Kantor Cabang Soe
5. Pembahasan Surat Gubernur tentang masalah cabang Atambua
6. Lain-lain
1. Recent Audit Result Discussion
2. Ex-SubaSuka Building Renovation budget realization discussion
3. Bajawa Branch Office fictive report issue discussion
4. One of Employees from Soe Branch Office inappropriate action report discussion
5. Governor Letter about Atambua Issue Discussion
6. Others
√ √ √
302 November 2012
November 2nd, 2012
1. Pembahasan Hasil Audit Intern
1. Internal Audit Result Discussion √ √ √ √
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 175
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 1 (satu) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pernantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Komite Pemantau Risiko
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite
Pemantau Risiko
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite
Regarding Audit Committee and other Bank’s units coordination
meeting held 1 (one) time, with agenda as follows:
Decisions taken on the meetings were based on agreement on
consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will
be taken based on voting.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Audit Committee’s members
and appropriately documented. The Committee meeting result
is recommendation that may be appropriately addressed by the
Board of Commissioners.
Attendance level of each Audit Committee member both in the
internal or coordination meeting of Audit Committee, as follows:
Risk Monitoring Committee
Structure, Membership, Expertise and Independency of Risk
Monitoring Committee
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
regarding Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Banks, the Risk Monitoring Committee was
established to ensure that framework implemented at risk
management unit has provided adequate protections towards
Bank’s risk exposure, both operational or non-operational.
The Risk Monitoring Committee was established aiming
to perform evaluation regarding conformity between risk
management policy with its implementation, as well as Risk
Monitoring Committee and Risk Monitoring Unit’s duties
N a m a
N a m e
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3 100%
Welem Nunuhitu 3 100%
Frederik T Makatita 1 100%
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1 2 3 4 5
12 Juli 2012
July 12th, 2012
1. Pembahasan tindak lanjut temuan-temuan
BPK, BI, KAP dan SKAI
2. Lain-lain.
1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK
and IAU
2. Others
√ √ - √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Divisi Pengawasan dan SKAI
(2) Welem Nunuhitu (5) Komite Pemantau Risiko
(3) Frederik T Makatita
176 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas terdiri dari:
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Diantara tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko yang diatur di dalam Buku Kebijakan Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT adalah Komite Pemantau Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta langkah-langkah antisipatif yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada
implementation evaluation and monitoring, to provide advice
and recommendation on several Company’s activities to be
Board of Commissioners’ concern in carrying supervisory duties
on Board of Directors’ duties and functions implementation.
Risk Monitoring Committee consists of of 3 (three) members,
1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1 (one) also served,
as Independent Commissioner and other two members were
independent parties. Two members from independent party on
the Risk Monitoring Committee members position consists of:
- Expert on financial aspect; and
- Expert on risk management aspect.
Risk Monitoring Committee’s membership structure and
composition as follows:
Risk Monitoring Committee membership has complied to
independency, expertise, integrity and appropriate moral
criteria required as stated on Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks, Bank NTT Good
Corporate Governance Manual Book and other applicable
regulation.
Every Risk Monitoring Committee members does not hold
financial, management, share ownership and/or family
relationship with the Board of Commissioners, Board of
Directors and/or Controlling Shareholders as well as other
relationship with the Bank that may interfere its ability to act
independently.
Risk Monitoring Committee Duties and Responsibilities
Among Risk Monitoring Committee’s duties and responsibilities
as regulated on Bank NTT Good Corporate Governance Manual
Book that the Risk Monitoring Committee holds duties to
assisst implementation of Board of Commissioners’ supervisory
and advising duties to the Board of Commissioners and the
management regarding risk management implementation
scope to be effectively carried, both regarding risk management
issues as well as internal audit system and anticipatory actions
taken by the Board of Directors in the risk mitigation and
providing recommendation to the Board of Commissioners
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
Bank NTT Risk Monitoring Committee Membership Structure
N a m a
N a m aJabatan Position
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)
Peter E. Jemadu, S.H, M.H Anggota (Komisaris Independen) Member (Independent Commissioner)
Izhaak Frengky Amalo, S.H Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 177
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Dewan Komisaris dalam mengkaji system manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pertemuan secara internal maupun bersama Divisi Manajemen Risiko untuk memantau upaya penagihan kredit bermasalah oleh satuan tugas khusus (STK).
2. Melakukan pembahasan dan penelaahan untuk mengupayakan solusi penyelesaian agar setiap potensi risiko yang cenderung meningkat dapat dimitigasi secara baik sehingga tidak menimbulkan dampak lebih lanjut terhadap operasional Bank.
Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2012 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 2 (dua) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 2 (dua) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
in assessing risk management system as well as policy
improvement.
Risk Monitoring Committee Working Program Follow-Up
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by Risk
Monitoring Committee were as follows:
a. Conducting meeting both internally or altogether with
Risk Management Division to assess non-performing loan
settlement effort carried by Special Task Force.
b. Performing discussin and review to propose settlement
solution that every rising risk potential can be appropriately
mitigated and not bring further impact to the Bank’s
operational.
Risk Monitoring Committee Meetings
The Risk Monitoring Committee meeting is held based on
Bank’s necessity and only able to be performed if attended by at
least 51% (fifty one per hundreds) from total members including
Independent Commissioner.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012 the
Risk Monitoring Committee performed discussion and delivered
recommendations related to significant activities carried by the
Bank on 2 (two) meetings.
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2
(two) meetings, as follows:
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1 2 3
1.17 Februari 2012
Februari 17th, 2012
1. Membahas laporan profil risiko triwulan IV tahun 2011.
2. Laporan Penilaian TINGKES Posisi Desember 2011.
3. Lapsit Periode 14 Februari 2012
4. Lain-lain
1. Discussing fourth quarter risk profile 2011
2. Sound level assessment report in 2011
3. Lapsitfor February 14th, 2012
4. Others
√ √ √
2.10 Juli 2012
July 10th, 2012
1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK, Kredit dan lain-lain.
2. Evaluasi Pelaksanaan Outbound
1. Bank’s financial performance including Third Party Fund, Loan and
others.
2. Outbond implementation evaluation
√ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
178 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Untuk rapat koordinasi Komite Pemantau Risiko dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, peng-ambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Komite Remunerasi dan Nominasi
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT telah dibentuk sejak tanggal 02 Januari 2008 berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris, yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah NTT Nomor : 03 Tahun 2008, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 135 Tahun 2009 tentang Pengakatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Resiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Code Name*
1 2 3 4 5
1.27 Juli 2012
July 27th, 2012
1. Membahas laporan profil risiko.
2. Lain-lain
1.DiscussingRisk profile report
2.Others
√ √ √ √ √
2.23 Oktober 2012
October 23rd, 2012
1. Profile Risiko Triwulan III.
2. Kebijakan Fraud
1. Third Profile risk profile
2. Fraud Policy
√ √ √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Komite Audit
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H (5) Divisi Manajemen Risiko
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
N a m a
N a m a
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 2 100%
Izhaak Frengky Amalo, S.H 2 100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.H 2 100%
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2
(two) meetings, as follows:
Decisions taken on the meetings were based on agreement on
consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will
be taken based on voting.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Risk Monitoring Committee’s
members and appropriately documented, including the
dissenting opinion and its reason. The Committee meeting
result is recommendation that may be appropriately addressed
by the Board of Commissioners.
Attendance level of each Risk Monitoring Committee member
both in the internal or coordination meeting of Risk Monitoring
Committee, as follows:
Remuneration and Nomination Committee
Structure, Membership, Expertise and Independency of
Remuneration and Nomination Committee
Remuneration and Nomination Committee of Bank NTT
was established on January 2nd, 2008 pursuant to Board
of Commissioners Meeting Decision, stated on the Bank
Pembangunan Daerah NTT Board of Directors Decree No. 3 of
2008, and the latest under Board of Directors Decree No. 135 of
2009 regarding Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee members appointment
in PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 179
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank, Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan mengembangkan kualitas manajemen puncak melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota masing-masing 1 (satu) orang Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang mernbawahi unit kerja Sumber Daya Manusia, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
Seluruh kanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi.
1. Terkait dengan bidang Remunerasi:
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
- Kebijakan remunerasi bagi dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
- Kebijakan remumerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Remuneration and Nomination Committee establishment
was aiming to comply with Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated October 5th,
2006 regarding Good Corporate Governance implementation
for Commercial Banks as well as improving top management
quality through remuneration and nomination policy.
As end of 2011, the Remuneration and Nomination Committee
of 3 (three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members,
each that 1 (one) also served, as Independent Commissioner
and an Executive Officer that supervises Human Resources
Unit, with membership structures and composition as follows:
Every Remuneration and Nomination Committee member
has complied with independency, expertise, integrity and
appropriate moral criteria required in Bank NTT Good
Corporate Governance Manual Book as well as other applicable
regulation.
Every member of Remuneration and Nomination Committee
does not hold financial, management, share ownership and/
or family relationship with the Board of Commissioners, Board
of Directors and/or Controlling Shareholders as well as other
relationship with the Bank that may interfere its ability to act
independently.
Remuneration and Nomination Committee Duties and
Responsibilities
1. Related to Remuneration:
a. Performing evaluation on remuneration policy.
b. Providing recommendation to the Board of
Commissioners regarding:
-. Remuneration policy for Board of Commissioners
and Board of Directors to be disclosed at the General
Meetings of Shareholders.
- Remuneration policy for Executive Officers and
employees in general to be delivered to the Board of
Directors.
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTTBank NTT Remuneration and Nomination Committee Membership Structure
N a m a
N a m eJabatan Position
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Anggota (Komisaris Independen) Member (Independent Commissioner)
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum Anggota (Komisaris Independen) Member (Independent Commissioner)
Bastian S Pello Anggota (Kepala Divisi SDM) Member (Head of HR Division)
180 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2. Tertkait dengan bidang Nominasi:
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan
Nominasi
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Norninasi antara lain, adalah sebagai berikut:
1. Menampung usulan Nama calon Anggota Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012, dari unsur pemegang saham terbesar kelompok saham-saham kecil maupun nama-nama yang diusulkan oleh Direksi dan Komisaris.
2. Memberikan rekomendasi calon Anggota Komisaris Bank yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012.
3. Pembahasan mekanisme pengangkatan calon anggota komisaris.
4. Menampung usulan Nama calon Direksi sebagaimana yang diusulkan oleh pemegang saham terbesar maupun kelompok saham-saham kecil sebagaiman yang tercantum dalam Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 08 Tahun 2012 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris di Kupang, pada tanggal 04 April 2012.
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif.
Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2012 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 1 (satu) kali rapat/pertemuan.
2. Related to Nomination:
a. Prepares and provides recommendation regarding
Board of Directors and Board of Commissioners
members nomination and/or replacement procedure as
well as system to be disclosed to the General Meetings
of Shareholders.
b. Provides recommendation regarding prospective Board
of Commissioners and/or Board of Directors members
to the Board of Commissioners to be disclosed to the
General Meetings of Shareholders.
c. Provides recommendation regarding Independent Party
that will serve as Committee’s members to the Board of
Commissioners.
Remuneration and Nomination Committee Working Program
Follow-Up
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by
Remuneration and Nomination Committee were as follows:
1. Accomodating suggested name of Board of Commissioners
prospective members candidate that the tenure of office will
be ended on February 4th, 2012, from majority shareholders
or minority shareownership or names proposed by the Board
of Commissioners and Board of Directors.
2. Providing Bank’s Board of Commissioners members
candidate recommendation that the tenure of office will be
ended on February 4th, 2012.
3. Discussing Board of Commissioners members candidate
appointment mechanism.
4. Accomodating suggested name of Board of Directors
prospective members candidate majority shareholders
or minority shareownership as stated on Extraordinary
General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No.
08 of 2012, made in the prescence of Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH in Kupang on April 4th, 2012.
Remuneration and Nomination Committee Meetings
The Remuneration and Nomination Committee meeting is
held based on Bank’s necessity and only able to be performed
if attended by at least 51% (fifty one per hundreds) from total
members including Independent Commissioner and Executive
Officers.
The Committee’s meeting held at leas once in a year
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012
the Remuneration and Nomination Committee performed
discussion and delivered recommendations related to significant
activities carried by the Bank on 1 (one) meeting.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 181
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi secara internal sebanyak 1 (satu) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Komite - Komite Yang Dimiliki Oleh Bank
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu yang berfungsi membantu dalam pelaksanaan tugasnya anggota Komite terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang terkait, dan dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite bertindak secara independen.
Komite-komite yang dimiliki Bank sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai berikut:
Komite Sumber Daya Manusia.
Komite sumber daya manusia bertugas dan bertanggungiawab untuk menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha.
The Remuneration and Nomination Committee meeting held
internally was 1 (one) meeting, as follows:
Decisions taken on the meetings were based on agreement
on consensus, if there is any dissenting opinion, the decision
will be taken based on voting, and every Committee’s meeting
decision is binding for all Committee’s memebrs.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Committee’s members and
appropriately documented.
Attendance level of each Remuneration and Nomination
Committee member both in the internal or coordination meeting
of Remuneration and Nomination Committee, as follows:
Committees Of The Bank
To effectively carry its duties, the Board of Directors established
executive committees on particular acitivity or aspect that
holds duty to assist its duties implementation, the Committees’
members consists of the Directors and related Bank’s Executive
Officers, and in carrying their duties, the Committees’ members
is act independently.
The committees owned by the Bank as mentioned above, as
follows:
Human Resources Committee
The Human Resources Committee holds duties and
responsibilities to implement human resources policy, system
and procedure that are qualified, flexible and adaptive towards
business condition development.
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1 2 3
1.13 Juni 2012
June 13th, 2012
1. Biaya Perjalanan Dinas
2. Besaran Tunjangan Perumahan untuk Direksi
1. Travelling allowance
2. Amount of housing allowance for Board of Directors
√ √ -
*Keterangan Kode Nama Peserta*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Bastian S. Pello
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT 2012Attendance level of Remuneration and Nomination Committee
N a m a
N a m a
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 1 100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum - 0%
Bastian S Pello 1 100%
182 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Komite Teknologi informasi
Komite teknologi informasi berfungsi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi (risiko teknologi) rnelalui rumusan dan penetapan kebijakan/strategi pengembangan secara pengelolaan sistem teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan pasar.
Komite Manajemen Risiko
Komite manajemen risiko bertanggungjawab dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko termasuk untuk mengidentifikasi seluruh risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis, perseroan, menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko, menetapkan pengendalian risiko dan memonitor dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala.
Komite ALCO
Komite ALCO bertanggungjawab untuk memberikan petunjuk pengelolaan aktiva dan kewajiban perseroan dengan memperhitungkan risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi likuiditas, serta mematuhi ketentuan Bank Indonesia, melakukan fungsi Asset and Liabilities Management (ALMA) yang dapat meliputi liquidity management, forex
management, earning and investment management dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi dan dampaknya kepada posisi Bank, menghitung cost
of fund, menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan dan deposito serta menetapkan internal funds transfer price.
Komite Kebijakan Perkreditan
Komite kebijakan perkreditan bertanggungjawab dalam menetapkan usulan kebijakan, sistern manajemen dan prosedur kredit, menetapkan besarnya kredit risk premium per produk dan sektor serta menetapkan batas tinggi tarif bunga kredit, menetapkan portofolio/exposure/sectoral limit untuk masing-masing industri dan menetapkan alat pengukuran dan pengendalian risiko kredit dan batasan-batasannya.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Dalam rangka menjaga kepentingan pemegang saham, Bank NTT senantiasa menjunjung tinggi integritas pribadi dan profesionalisme yang luhur, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal mengenai Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku (Code of Conduct) yang wajib dipatuhi oleh segenap jajaran Direksi, Komisaris, Karyawan maupun para pihak yang terkait kerjasama dengan Bank NTT.
Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah mengatur hal-hal yang harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya
Information Technology Committee
The Information Technology Committee holds duties and
responsibilities related to technology (technology risk) through
development strategy/policy formulation and implementation
regarding information technology system management to fulfill
units’ necessity as well as adhering to customers’ satisfaction
and market demands.
Risk Management Committee
The Risk Management Committee holds duties and
responsibilities to implement policy related to asset and
liquidity management in various bank’s activities that hold risk
level including identify every risk derived from all business
units and Company’s activities, implement risk management
strategy and policy and monitor imapct of any strategy and
policy on particular risk indicators periodically.
ALCO Committee
The ALCO Committee holds responsibility to provide
recommendation on Company’s asset and liability management
by considering interest rate risk, exchange rate risk, liquidity
position risk as well as complying to Bank Indonesia Regulation,
performing Asset and Liabilities Management (ALMA) function
that including Liabilities Management (ALMA) yang dapat meliputi
liquidity management, forex management, earning and investment
management within the economic indicators prospects and
progress evaluation, calculating cost of fund, determining base
lending rate and current accounts, savings and time deposits’
interest rate, as well as implementing internal fund transfer price.
Credit Policy Committee
The Credit Policy Committee holds responsibility in implementing
credit policy, management system and procedure proposal,
implementing credit risk premium per product as well as sector
and determining ceiling lending rate, implementing portofolio/
exposure/sectoral limit for each industry and determingin
credit risk measurement and mitigation instruments as well as
its limitations.
Conflict Of Interest Transaction
To preserve shareholders’ interest, Bank NTT is always
committed to promote personal integrity and noble
professionalism, as stated on the internal policy regarding
Code of Conduct that is obligated to be complied by every Board
of Directors, Board of Commissioners, Employees as well as
other parties related to Bank NTT through cooperations or
partnerships.
Code of Conduct Guidance has regulated several aspects that
shall be avoided to prevent conflict of interest potential in every
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 183
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan.
Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2012.
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Dalam Good Corporate Governance, Bank mempunyai kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Disamping kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku, Direktur Kepatuhan Bank NTT juga melakukan penelitian atau pengujian terhadap rencana rancangan kebijakan Bank.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Pasal 10, menyebutkan bahwa Direktur Kepatuhan bertugas dan bertangggung jawab sekurang-kurangnya untuk:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank;
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang sehat, antara lain:
activity, including in the decision-making process.
There was no report mentioning conflict of interest transaction
throughout 2012.
Compliance Function
The Good Corporate Governance implementation encourages
the Bank to ensure compliance with Bank Indonesia Regulation
and other applicable regulations. The obligation is carried by
Compliance Director by guiding to Bank Indonesia Regulaion
regarding Compliance Function Implementation for Commercial
Banks.
Besides the obligation to ensure compliance with Bank
Indonesia as well as other applicable regulations, Bank NTT’s
Compliance Director also performs research or assessment
towards Bank’s policy draft.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 13/12/PBI/2011
dated January 12th, 2011 regarding Compliance Function
Implementation for Commercial Banks, article 10, stated that
the Compliance Director holds duties and responsibilities to:
1. Formulating strategy to support Bank’s Compliance Culture
establishment.
2. Proposing compliance policy or principles that will be
implemented by the Board of Directors.
3. Implementing compliance system and procedure that will be
used to prepare Bank’s internal guideline and procedures.
4. Ensuring that every policy, regulation, system and procedure
as well as business activities carried by the Bank have
complied to Bank Indonesia and other applicable Regulations
including Sharia principle for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Unit.
5. Minimizing Bank’s Compliance Risk.
6. Performing preventive actions that the policy and/or
decision taken by the Board of Directors or Head of Branch
Office not to violate from Bank Indonesia Regulation and
other applicable regulations.
7. Performing other assignments related to Compliance
functions.
Related to its duties and responsibilities implementation, the
Compliance Director has implemented necessary actions to
ensure tha the Bank has complied with every Bank Indonesia
and other applicable Regulations regarding sound corporate
governance and compliance principles implementation, as of:
184 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
1. Direktur Kepatuhan telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur Utama dan Bank Indonesia yang disampaikan secara berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
2. Direktur Kepatuhan telah menetapkan, langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
3. Selain poin (1) dan (2) di atas, beberapa faktor pendukung kepatuhan Bank terhadap ketentuan diantaranya:
a. Rasio Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember 2012 adalah sebesar 16,52 % melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 8%.
b. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,29% untuk NPL Netto dan 1,20% untuk NPL gross
c. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) primer adalah 8,15% (Rupiah) dan GWM sekunder adalah 3,37%.
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK.
e. Tingkat Kesehatan Bank mempunyai predikat Sehat dengan Peringkat Komposit 2 (dua) dan berdasarkan pedoman intern Bank Nilai PK 2 (dua) telah dikonversikan menjadi Nilai 83, 36% dengan peringkat sehat.
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian dan sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada pejabat dan petugas pelaksana dalam.jajaran organisasi Bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya budaya Kepatuhan Bank.
Meskipun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman disiplin karyawan terhadap ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal dan sistem kontrol atas implementasi terhadap peraturan yang berlaku, sehingga perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good Corporate Governanance dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan.
Untuk melaksanakan fungsi tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. The Compliance Director has carried his/her duties referring
to applicable regulations and procedures, reflecting
from Compliance Director’s duties and responsibilities
implementation report periodically to the President Director
and Bank Indonesia to be delivered in regular and timely
manners (in every semester) with the notification to the
Board of Commissioners.
2. The Compliance Director has implemented necessary policy
actions to ensure that the Bank has complied with every
applicable regulation.
3. Besides point (1) and (2) above, several supporting factors
for Bank's compliance with regulations are as follows:
a. Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31st, 2012
was 18.52% exceeding minimum limit regulated by Bank
Indonesia that is 8%.
b. Non-Performing Loan (NPL) ratio as of December 31st,
2012 was at 0,29% for net NPL and 1,20% for gross NPL.
c. Primary Minimum Statutory Reserves Requirement was
8.15% (Rupiah) and the secondary GWM was 3.37%
d. Legal Lending Limit, thre was no loan for related or non-
related party both personal or collective that violated
Legal Lending Limit regulation.
e. Bank’s soundness level held Sound predicate with
Composite Predicate was 2 (two) adn based on Bank’s
internal guideline, Composite Value was 2 (two) after
convered to score 83,36% with sound predicate.
4. The bank’s management had performed update and
dissemination on new policy as well as procedures to every
Executive officers and staffs at Bank’s organizational line
as one of strategies to reinforce Bank’s corporate culture
establishment.
Thus, there are several aspects need to be improved, regarding
employees’ disciplinary understanding towards applicable
regulations both internal or external as well as controlling
system of respected regualtions implementation, that continuous
improvement can be performed that the Good Corporate
Governance principle implementations firmly attached to daily
working activity.
Working Unit Under the Compliance Director
To perform his/her duties and responsibilities, the Compliance
Director is assisted by Compliance Division, Risk Management
Division and Service Quality Division. Duties and Responsibilities
of Compliance Division, Risk Management Division and Service
Quality Division are as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 185
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
1. Divisi Kepatuhan
a. Melaksanakan, memonitor dan mengendalikan kegiatan nasabah melalui laporan internal, profil transaksi dan rekening nasabah.
b. Memonitor transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan yang mencurigakan.
c. Melakukan penyempurnaan sistem untuk mendukung program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris (APU dan PPT).
d. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rencana produk/jasa serta memberikan dukungan/solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit-unit kerja terkait.
e. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rancangan kebijakan yang akan diputuskan oleh Direksi.
f. Menyampaikan laporan atau rekomendasi kepada Direktur kepatuhan.
g. Bertangungjawab terhadap internalisasi pelaksanaan GCG
h. Mereview kebijakan internal yang ada dibandingkan dengan perkembangan peraturan yang berlaku.
2. Divisi Manajemen Risiko
a. Mengelola kebijakan risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya.
b. Mengelola strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan telah disetujui oleh Direksi serta memantau pelaksanaannya.
c. Mengembangkan metode dan modul pengukuran risiko.
d. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR)
e. Mengembangkan perangkat aplikasi pengukuran dan pengendalian risiko
f. Melakukan kajian risiko atas usulan produk atau aktivitas baru serta mendukung/memberikan solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait lainnya.
g. Melakukan pengukuran, analisa risiko kredit, pemantauan dan pengendalian, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya pada setiap aktivitas fungsional Bank.
h. Merekomendasikan langkah-langkah taktis dan strategis untuk mitigasi risiko kepada satuan kerja operasional dan atau kepada Komite Manajemen Risiko.
1. Compliance Division
a. Performing, monitoring, and controlling customers’
activity through internal report, customers’ transactions
as well as account profile.
b. Monitoring cash and doubtful financial transactions.
c. Performing system refinement to support anti money
laundering and terrorism financing prevention program
(APU and PPT).
d. Performing compliance aspects assessment and research
regarding products/services plan as well providing
support/solution to accelerate business and other related
units’ performance target accomplishment.
e. Performing compliance aspects assessment and
research regarding policy paper that will be decied by
the Board of Directors.
f. Disclosing report or recommendation to the Compliance
Director.
g. Holding responsibility towards GCG implementation
internalization.
h. Reviewing exisiting internal policy compared with recent
regulations progress.
2. Risk Management Division
a. Managing credit risk, market risk, operational risk and
other risks policy.
b. Managing risk management strategy that is
recommended by Risk Management Committee and
had been approved by the Board of Directors as well as
monitoring its implementation.
c. Developing risk assessment modul and method.
d. Developing Risk Management Information System
(RMIS).
e. Developing risk measurement and mitigation software
application
f. Performing risk review on new products or activities
proposal as well as supporting/providing solution to
achieve business and other related units’ performance
target.
g. Performing measurement anad analysis of credit risk,
monitoring and mitigating market risk, operational risk
and other risks at every Bank’s functional activities.
h. Recommending tactical and strategic actions in terms
of risk mitigation to operational working unit and/or
Risk Management Committee.
186 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
i. Meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat Bank dalam rangka Sertifikasi Manajemen Risiko.
3. Divisi Kualitas Pelayanan
a. Mengukur kualitas pelayanan secara berkala.
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Pelayanan yang telah dilakukan terhadap seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
c. Mengkoordinir, mengarahkan dan atau melaksanakan implementasi Standar Layanan Bank di seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
d. Merekomendasikan perbaikan kualitas pelayanan, sehingga bank dapat mencapai tingkat kualitas pelayanan yang tinggi.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Sepanjang tahun 2012 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional dan non operasional.
Namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan peraturan internal Bank maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehati-hatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan keputusan bisnis.
Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) adalah salah satu upaya Bank NTT dalam menerapkan prinsip kehati-hatian.
i. Enhancing management and Executive Officers’
competencies regarding the Risk Management
Certification program.
3. Service Quality Division
a. Assessing service quality periodically.
b. Prepearing and disclosing Service Quality Assessment
Report that had been implemented to every Bank’s
service network, both at the Head or Branch Offices.
c. Coordianting, directing and/or performing Bank’s
Service Standard implementation at every Bank’s
service network, both at the Head or Branch Offices.
d.. Recommending service quality improvement that the
Bank may reach better service quality level.
Compliance with the Regulation
Throughout 2012, the Bank delivered effort to maintain
compliance to applicable law and regulations, as well as other
compliance standards implemented internally, Good Corporate
Governance regulations and agreed commitment compliance,
especially to every operational working unit by performing
periodic review regarding operational and non-operational
working units majority compliance.
Thus, there are several aspects need to be improved,
regarding employees’ disciplinary understanding towards
applicable regulations both internal or external as well as
controlling system of respected regualtions implementation,
that continuous improvement can be performed that the
Good Corporate Governance principle implementations firmly
attached to daily working activity.
Geneally, compliance practive has been appropriately
implemented in line with improvement on prudent principle
implementation, acceleration on compliance assessment with
policy and procedures draft settlement, external regulation
impacto to Bank’s internal policy analysis within better system
and frequency as well as decreasing non-compliance issue on
the compliance assessment on business decision draft.
Obligation in Anti Money Laundering and Terrorism
Financing Prevention Program Implementation
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program implementation is one of Bank NTT’s
efforts in implementing prudent principle.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 187
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Pelaksanaan program APU dan PPT dilakukan di Kantor Pusat, kantor Cabang Bank dan Cabang Pembantu Bank NTT.
Dikantor Pusat Bank, pelaksanaan program APU dan PPT dibawah koordinasi Divisi Kepatuhan, sementara untuk Kantor Cabang dilakukan oleh manajer operasional/asisten manajer operasional, CS dan teller.
Dalam rangka optimalisasi dan efektivitas penerapan APU dan PPT, Bank telah melakukan penerapan APU dan PPT sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
Bank NTT selama tahun 2012 juga telah melakukan beberapa pencapaian dan aktivitas lanjutan yang telah diprogram pada tahun sebelumnya antara lain:
1. Pelaksanaan dan penerapan BPP Anti Pencucian Uang dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sebagaimana tertuang didalam Surat Keputusan Direksi Bank Nomor: 52 Tahun 2010 tanggal 15 Juni 2010, kepada seluruh kantor Bank NTT.
2. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi, yaitu:
a. STR (Suspecious transaction)/transaksi mencurigakan.
b. CTR (Cash transaction report)/transaksi keuangan tunai.
c. WIC (Walk In Customer).
3. Melakukan Sosialisasi Pedoman Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
4. Melakukan rencana pengkinian data dan realisasi pengkinian data sesuai dengan Pedoman Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
Penerapan Fungsi Audit Intern
Di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, diatur bahwa Bank wajib menerapkan fungsi audit intern sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
Untuk memastikan bahwa Bank telah melaksanakan dan menerapkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prosedur kerja internal (Buku Pedoman Perusahaan/BPP) yang menjadi pedoman kegiatan operasional. Dengan telah dijalankannya prosedur kerja tersebut dengan baik dapat memberi nilai tambah (value added) bagi Bank, sehingga dengan
The APU and PPT program implementation was conducted at Bank
NTT’s Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office.
In the Head Office, APU and PPT program implementation is
under the coordination of Compliance Division while for Branch
Office held by operational manager, /operational manager
assisstant, CS and teller.
To optimize and conduct effective APU and PPT implementation,
the Bank has performed APU and PPT implementation pursuant
to Bank Indonesia Regulation No. 11/28/PBI/2009 dated July 1st,
2009 regarding Anti Money Laundering and Terrorism Financing
Prevention program implementation for Commercial Banks
that becomes the amendment of Bank Indonesia Regulation No.
5/21/PBI/2003 dated October 17th, 2003 regarding Know Your
Customers principle implementation.
Throughout 2012, Bank NTT also carried several advance
activity and accomplishment that had been planned in previous
years, such as:
1. Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program implementation as stated on the
Bank’s Board of Directors Decre No. 52 of 2012 dated June
15th, 2012 addressed to every Bank NTT’s offices.
2. PMN system refinement in the Bank NTT’s system by
appending 3 (three) new menu for transaction monitoring,
such as:
1. STR (Suspecious transaction)
2. CTR (Cash transaction report)
3. WIC (Walk In Customer)
3. Performing Anti Money Laundering (APU) and Terrorism
Financing Prevention (PPT) program guideline dissemination.
4. Performing data update plan and realization referring to
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program guideline.
Internal Audit Function Implementation
As stated in Bank Indonesia Regulation No. 1/6/1999 regarding
Compliance Director Assignment and Internal Audit Function
Standard Implementation for Commercial Banks, regulated
that the Bank is obligated to implement internal audit function
as regulated by Bank Indonesia on Internal Audit Function
implementation standard.
To ensure that the Bank has complied with applicable
regulations as well as internal working procedure (Company
Manual Book) that become operational activity guideline. Within
the implementation of the working procedure appropriately, will
provide added value to the Bank that the Board of Directors and
Board of Commissioners are confident that the internal audit
188 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
demikian Direksi dan Dewan Komisaris yakin bahwa sistem pengendalian intern telah di implementasikan dengan baik.
Peraturan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan BPP Pengawasan Berbasis Risiko yang disusun dengan mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan Pedoman Audit Internal (PAI) yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Nomor: 20 Tahun 2000 tanggal 29 Mei 2000 tentang Pedoman Audit Internal (PAI).
Dalam pelaksanaan tugasnya, penerapan audit intern dijalankan oleh satuan kerja khusus yang membidangi audit intern, yang melaporkan dan bertanggung jawab terkait hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Satuan kerja yang membidangi pelaksanaan audit intern di Bank NTT dilakukan oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama.
Tugas dan Tanggungjawab SKAI
1. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan risiko serta melaporkan realisasinya setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
2. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi audit dari rencana tahunan kepada Direktur Utama`dan Dewan Komisaris.
3. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.
4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Bank Indonesia.
6. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang serta melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap semester.
7. Menyusun (mereview) kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya
system has been appropriately implemented.
Risk based internal audit and monitoring system regulation
based on Risk Based Monitoring BPP that was formulated by
referring to Bank’s Internal Audit Function Implementation
Standard and Internal Audit Charter as regulated by Board of
Directors Decree No. 20 of 2000 dated May 29th, 2000 regarding
Internal Audit Charter.
In implementing its duties, internal audit implementation is
carried by particular working unit that supervises internal
audit, directly reporting and holding responsible regarding audit
result to the President Director and Board of Commissioners.
Working unit that supervises internal audit implementation at
Bank NTT is carried by Internal Audit Unit Division (IAU) headed
by a Head Division.
Internal Audit Unit Organization Structure
Based on Bank NTT’s organizational structure, the IAU Division
is directly under the supervision of President Director.
Internal Audit Unit Duites and Responsibilities
1. Preparing annual risk based audit plan and reporting its
realization in every semester to the President Director and
Board of Commissioners.
2. Reporting if there is any deviation on the audit realization
from the annual plan to the President Director and Board of
Commissioners.
3. Performing effective and efficient audit process as planned.
4. Disclosing Audit Result Report to the President Director and
Board of Commissioners with the notification to Compliance
Director.
5. Assissting President Director and Board of Commissioners in
reporting Audit Result principal results and implementation
as well as in any issue that predicted may interfere Bank’s
business sustainability to Bank Indonesia.
6. Proposing Annual budget for next fiscal year to the President
Director and Board of Commissioners in every semester.
7. Reviewing written procedure and policy as the guideline for
Internal Auditor in implementing its duties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 189
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Laporan Audit Internal
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2012, selama tahun buku 2012 SKAI telah melakukan Audit Bidang Operasional terhadap 13 (tiga belas) auditee dan Audit Bidang Perkreditan terhadap 13 (tiga belas) auditee dengan sasaran utama ialah Efektif, Efisien dan Ekonomis serta Compliance (Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku).
Hasil pemeriksaan meliputi antara lain, sebagai berikut :
1. Pemeriksaan yang dilakukan SKAI meliputi bidang perkreditan, operasional, BI–RTGS dan Informasi Teknologi di kantor cabang Bank NTT.
2. Kecukupan dan Efektivitas Struktur Pengendalian Intern secara umum dinilai cukup baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan dan diperlukan pembinaan lebih lanjut.
3. Kepatuhan terhadap ketentuan dan prosedur telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa perbedaan dalam penafsiran sehingga perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut.
4. Penerapan terhadap prinsip ke hati-hatian dibidang perkreditan telah dilaksanakan dengan baik, namun kemampuan analis kredit dalam menganalisa aspek administrasi kredit dan aspek legal dokumen kredit dari debitur masih perlu ditingkatkan.
5. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern.
Penanganan Kasus Yang Berpotensi Merugikan Bank
Setiap pegawai Bank NTT tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang melanggar terhadap ketentuan yang berlaku atau melakukan perbuatan yang mendorong terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku . Bank juga mendorong agar setiap pegawai menyampaikan laporan jika terjadi kasus (setiap permasalahan yang terjadi di Bank NTT yang kemungkinan dapat menimbulkan tuntutan dari pihak ketiga dan/atau menimbulkan kerugian bagi Bank namun tidak terbatas pada permasalahan yang berhubungan dengan sistem transaksi perbankan).
Setiap pegawai Bank NTT wajib menginformasikan secara lisan kepada atasannya / Pemimpin Unit Kerja dan pegawai juga dapat langsung menyampaikan informasi tersebut secara tertulis langsung kepada Direktur Kepatuhan cq. Divisi Kepatuhan dengan tembusan kepada SKAI. Informasi atau
Internal Audit Report
Referring to annual audit working program 2012, throughout
fiscal year 2012 the IAU performed Operational unit audit on 13
(thirteen) auditee and Credit Audit on 13 (thirteen) auditee with
key objectives are Effective, Efficient and Economical as well as
Compliance (towards applicable law and regulation).
The Assessment Result was including several aspects, as follows:
1. Assessment performed by IAU is including credit,
operational, BI-RTGS and Information Technology aspects
at Bank NTT Branch Offices.
2. Internal Audit Structure Adequacy and Effectiveness is
generally assessed apprpriate but there were still several
weaknesses that need further improvement.
3. Compliance to applicable regulations and procedures has
been carried but there were still several differences on the
interpretation that needs further development.
4. Prudent principle implementation in credit aspect has
been appropriately performed but credit analyst ability in
analyzing loan administrative and legal document aspects
from the debtros need to be enhanced.
5. Generally, internal audit system quality indicated
appropriate result. The Bank is continously committed to
improve internal audit system to be implemented in effective
and efficient manners as well as the supervisory procedur
is conducted without any exception, as well as preserving
conducive condition that supports internal audit practice.
Potentially Loss-Issues Settlement
Every Bank NTT’s employees are not allowed to conduct any
activity that violates applicable regulation or may encourage the
violation towards applicable regulation. The Bank also promotes
every employees to report if there is any case (any issue occured
in Bank NTT that may cause lawsuit or litigation from third party
and/or bring loss to the Bank but with not limited to particular
issue related to banking transaction system).
Every Bank NTT’s employees are obligated to orally inform
to their supervisors/Head of Unit as well as directly addess
the report in written report to the Compliance Director cq.
Compliance Division with notificaiton to the IAU. Summary or
information of the issue report has to be delivered the latest
190 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ringkasan laporan kejadian tersebut disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Temuan dan pelaporan kasus, Tindak Lanjut Laporan Final, Penghapusan dan Pembukuan Kerugian, Monitoring Perkembangan Proses Hukum serta Monitoring dan Data Base Kasus.
Bank akan melindungi identitas pegawai yang telah melaporkan adanya tindakan atau potensi terjadinya kasus. Bank memberikan sanksi terhadap pegawai apabila terdapat pelanggaran/kesalahan dan/atau keterlibatan pegawai unit kerja, dan memberikan penghargaan terhadap pegawai unit kerja yang berhasil mencegah terjadinya kasus.
Pengembangan Audit Internal
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank NTT dan disetujui oleh oleh Komisaris Utama Bank NTT pada tanggal 23 Desember 2011, Internal Audit Charter (Audit Charter) ini memuat visi dan misi, tujuan, ruang lingkup kegiatan, independensi dan obyektifitas, tugas pokok, wewenang, tanggung jawab SKAI kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam mendukung efektifitas internal audit.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah mengacu pada Audit Charter, dan untuk Tugas Satuan Kerja Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana tahunan yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris atas seluruh sumber daya Bank NTT, termasuk organisasi lain yang terafiliasi dengan Bank NTT, yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat risikonya (risk based).
2. Melakukan audit terhadap hal-hal diluar rencana yang dimaksud pada butir 1 atas dasar permintaan pihak internal maupun eksternal yang berwenang atau atas dasar inisiatif Divisi SKAI yang disetujui oleh Direktur Utama Bank.
3. Melakukan audit sesuai permintaan Direksi, Komisaris atau sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu obyek atau peristiwa yang mengandung indikasi fraud.
4. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank NTT untuk memberikan nilai tambah (value added) sepanjang sumber daya yang kompeten dan memadai telah tersedia serta tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas Divisi SKAI.
within 1 (one) working day. Any case report or finding, Final
Report Follow-up, Loss Write-off or administration, Legal
Process Progress as well as Case Database Monitoring
The Bank will protect employees’ confidentiality that have been
reported in any issue orc case potential and/or working unit
involvement and/or unit’s employee involvement and awarding
reward to the working unit that succeeds in preventing the case
occurance.
Audit Internal Development
In line with Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999
dated September 20th, 1999 regarding Compliance
Director Assignment and Internal Audit Function Standard
Implementation for Commercial Banks, Bank NTT has
performed Internal Audit Charter update and has been
authorized by the President Director as well as approved by
President Commissioners of Bank NTT on December 23rd,
2011, the Internal Audit Charter discloses vision and mission,
objectives, activity scope, independency and objectivity,
authority as well as responsibility of Internal Audit Unit to the
Board of Commissioners and Board of Directors in supporting
internal audit effectivenes.
Internal Audit’s duties and responsibilities are referring to the
Internal Audit Charter and regarding the duties of Internal Audit
Unit is including following aspects, as of:
1. Conducting audit referring to annual plan approved by
the President Director and Board of Commissioners on
every Bank NTT’s resource, including other organizations
affiliated with Bank NTT, that is implemented by considering
its risk level (risk based).
2. Performing audit on extraordinary events as mentioned
on number 1 on behalf of authorized internal or external
parties appeal or based in initiative from Internal Audit Unit
approved by the President Director of the Bank.
3. Performing audit based on Board of Director and/or Board
of Commissioners request or as the follow-up of general
audit result towards respective object or event that
contained fraud indication.
4. Providing consultancy service to Bank NTT’s internal
party to provide added value as long as the competent and
adequate resource is available and not exceeding Internal
Audit Division’s independency as well as objectivity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 191
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Sistem Pengendalian Internal
Bank NTT selalu menyempurnakan sejumlah aturan untuk memperkuat good corporate governance dalam melindungi kepentingan nasabah dan operasional Bank NTT. Manajemen selalu menyempurnakan kontrol internal yang efektif, ketersediaan standard operational procedure yang memadai dan mendorong pengawasan aktif dari direksi dan komisaris.
Selain itu, Manajemen selalu menyempurnakan pengawasan dengan penguatan fungsi Direksi Kepatuhan yang lebih optimal dan satuan kerja audit internal dan manajemen risiko yang dapat beroperasi secara independen.
Bank NTT memandang perlunya Sistem pengendalian intern untuk memastikan:
– Kesesuaian dengan aturan perundang-undangan serta Kesesuaian dengan kebijakan dan peraturan perusahaan.
– Tersedianya informasi keuangan dan informasi manajemen lainnya
– Efektivitas dan efisiensi operasi
– Efektivitas budaya risiko dalam organisasi
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Bank NTT senantiasa melakukan evaluasi terhadap efektivitas system pengendalian internal Perusahaan, evaluasi tersebut mencakup pada beberapa hal diantaranya :
1. Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank;
2. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian;
3. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu;
4. Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,
5. Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit;
6. Verifikasi dan review secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan Bank yang bersifat material dan tindakan pengurus Bank untuk memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
Internal Audit System
Bank NTT always refines several regulations to enhance Good
Corporate Governance in preserving Bank NTT customers
and operational’s interest. The management will continuously
improve effective internal control, provide adequate standard
operational procedure and encourage active supervision from
the Board of Commissioners and Board of Directors.
Besides, the Management also refines supervision by
strengthening more optimum Compliane Director’s function
aas well as indepdently operated risk management and internal
audit unit.
Bank NTT perceives the importance of Internal Audit System
to ensures:
- Conformity with applicable regulations as well as Company’s
policy and procedures.
- Availability of Financial and other management’s
information.
- Operational effectiveness and efficiency
- Risk Culture effectiveness in the organization
Internal Audit System Evaluation
Bank NTT always evaluates the Company’s internal audit system
effectiveness, including several aspects, as follows:
1. Conformity between internal audit system with inherent risk
level and type on the Bank’s business activity.
2. Reporting channel determination as well as clear function
separasion from the operational working unit to other units
that implements audit function.
3. Financial and operational activity reporting in accurate and
timely manners.
4. Adequacy on procedures to ensure Bank’s compliance
towards applicable law and regulations.
5. Comprehensive and adequate documentation towards
scope, operational procedures, audit finding as well as
Bank’s management response based on audit result.
6. Verifying and reviewing periodically and continuously
towards Bank’s material and Bank’s management activity
weaknesses settlement to mitigate occured deviations.
192 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Eksternal Audit
Laporan keuangan Bank NTT 2012 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs J. Tanzil & Rekan dengan total biaya sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dengan rincian persemester Rp. 300.000.000. Kantor Akuntan Publik Drs J. Tanzil & Rekan tidak memberikan jasa lain selain audit keuangan Bank NTT.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Salah satu keputusan RUPS 2011, antara lain memberikan persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT tahun 2011. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit.
Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku 2011.
Penunjukan KAP Drs. J.Tanzil & Rekan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun Buku 2012 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan tanggal 21 Maret 2013 dengan mendapat opini “Wajar Tanpa Pengecualian”.
Penerapan Manajemen Risiko
Organisasi Manajemen Risiko
Organisasi dalam pengelolaan manajemen risiko di Bank NTT dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab dalam pengelolaan risiko, yaitu Direktur Kepatuhan.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Keptuhan dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), yaitu Divisi Manajemen Risikio yang bertanggung jawab kepada Direksi, Bank juga membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR) untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara
External Audit
Bank NTT Annual Report 2012 was audited by Drs. J. Tanzil &
Partners Public Accountant Office with total budget reached
Rp. 600.000.000 (six hundred million Rupiah) with detail of
persemester fee amounted to Rp. 300 million. The Drs. J. Tanzil
& Partners Public Accountant Office did not provide other service
except Bank NTT’s financial audit service.
External Auditor Function Implementation
One of the GMS 2011 decisions, such as to provide approval to
the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Office
as independent external auditor to audit Bank NTT’s financial
statement 2011. The appointement of Public Accountant Office
that is registered in Bank Indonesia is conducted referring to
recommendation from the Audit Committee.
Based on the approval, the Board of Commissioners, referring
to recommendation from the Audit Committee, appointed Drs.
J. Tanzil & Partners Public Accountant Office to perform Bank
NTT financial statement audit for fiscal year 2011.
The appointment of Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant
Office was considered has complied the applicable regulations,
such as that the Public Accountant Office is registered entity
in Bank Indonesia and Bapepam-LK in respective year that is
prevented from conflict of interest potential and not performing
audit on Bank NTT’s financial statement in more than 5 (five)
consecutive yeras.
The Public Accountant and Public Accountant Office appointed
has delivered audit result and management letter to the Bank
in timely manner, able to work independently, complying public
accountant professional standard as well as working agreement
and impelemented audit scope.
The audit result of Bank NTT Financial Statement Fiscal Year
2012 delivered by Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant
Office on March 21st, 2013 with “Unqualified” opinion.
Risk Management Implementation
Risk Management Organization
The organization on risk management at Bank NTT is headed
by a Director that holds responsibility on the risk management,
that is Compliance Director.
In carrying his/her duties, the Compliance Director is assissted
by Risk Management Units that are Risk Management Division
that is repsonsible to the Board of Directors, the Bank also
established Risk Management Committee to carry risk
management evaluation and function independently. The KMR
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 193
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
independen. KMR beranggotakan Direksi dan Divisi-Divisi yang ada di Bank. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko diatur di dalam Suatu Keputusan Direksi tentang Komite Manajemen Risiko yang bersifat keanggotaan tetap dan tidak tetap sesuai kebutuhan Bank.
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko sebagaimana diatur didalam SK Direksi Nomor: 58 Tahun 2009 tanggal 22 Juni 2009, adalah sebagai berikut:
Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Sebagai lembaga yang berfungsi memberikan rekomendari kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko bertangung jawab membantu Direksi dalam:
a. Menyusun kebijakan, strategi dan Pedoman penerapan manajemen risiko;
b. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risko berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya.
c. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
Komite Manajemen Risiko melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab terhadap pelaksanaan harian manajemen risiko Bank, berdasarkan strategi manajemen risiko yang telah dimintakan persetujuan kepada Direksi.
2. Sebagai lembaga yang berfungsi membantu Direksi, Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk:
a. Menjelaskan kepada Direksi mengenai Eksposur risiko yang berpengaruh terhadap modal.
b. Melaksanakan strategi manajemen risiko global Bank yang telah mendapat persetujuan dari Direksi secara konsisten.
c. Menghitung potensi kerugian finansial akibat risiko-risiko yang ada, dan menghitung besarnya nilai modal yang harus disediakan untuk menutup kerugian tersebut.
d. Membangun sistem pengendalian risiko yang handal.
e. Menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur, per group dan per individu nasabah, per aktivitas bisnis dan per produk bank.
is consisted of Directors and several Divisions in the Bank. Risk
Management Committee memebrship is regulated under Board
of Directors Decree regarding Risk Management Committee
that the membership is permanent and non-permanent
referring to Bank’s necessity.
Risk Management Committee’s membeship structure as
regulated in Board of Directors Decree No. 58 of 2009 dated
June 22nd, 2009 is as follows:
The Risk Management Committee holds duties and
responsibilities as follows:
1. As an institution that holds function in providing recomendation
to the Board of Directors, Risk Mangement Committee is
responsible in assissting the Board of Directors to:
a. Prepare risk management policy, strategy and
implementation guideline.
b. Perform risk management implementation
improvement and refinement based on the evaluation
result performed.
c. Implement several aspects related to business decision
that deviates from normal procedure.
The Risk Management Committee through Risk Management
unit is responsible on Bank’s risk management daily practive,
referring to risk management strategy approved by the Board
of Directors.
2. As an institution that holds responsibility to assisst the Board
of Directors, Risk Management Committee is responsible to:
a. Explain to the Board of Directors regarding risk
exposure that may affect capital.
b. Implement bank’s global risk management strategy
that has been approved by the Board of Directors
consistently.
c. Calculating financial loss potential caused by ineherent
risk as well as calculating amount of capital that has to
be provided to cover the loss.
d. Establish reliable risk management system.
e. Implement risk limit for every exposure, per group
and per person customers, per business activity or per
bank’s product.
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank NTTBank NTT Risk Management Committee’s Membeship Structure
N a m a
N a m aJabatan Position
Direktur Utama Ketua merangkap Anggota Ketua merangkap Anggota
Direksi Anggota Anggota
Kepala Divisi Manajemen Risiko Sekretaris Sekretaris
Seluruh Kepala Divisi Anggota Anggota
194 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
f. Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko agar tetap, sesuai dengan ketentuan.
g. Memantau pelaksanaan dan kinerja kontrol intern.
h. Melaporkan kondisi risiko dan perubahan-perubahannya secara rutin kepada Direksi.
i. Mengendalikan perencanaan dan investasi jangka panjang bank dengan tetap memperhatikan kebijakan manajemen risiko.
j. Menempatkan unit pengelola risiko di setiap unit bisnis, agar fungsi pengendalian risiko bersifat aktif.
k. Pengelolaan Capital at Risk.
Sepanjang tahun 2012 Komite Manajemen Risiko belum mengadakan rapat/pertemuan guna membahas hal-hal terkait dengan pemantauan dan pengendalian risiko Bank.
Laporan Profil Risiko
Trend laporan profil risiko Bank sepanjang tahun 2012 relatif stabil dengan peringkat risiko inheren Low To Moderate dan sistem pengendalian intern pada posisi Satisfactory, sehingga menghasilkan peringkat risiko komposit secara keseluruhan adalah Moderate.
Dari 8 (delapan) risiko inheren yang terdapat didalam laporan profil risiko Bank yang patut untuk mendapat perhatian adalah, sebagai berikut:
f. Monitor risk management’s policy and strategy to be
complied with regulation.
g. Monitor internal audit practice and performance.
h. Report risk condition as well as its progress periodically
to the Board of Directors.
i. Controlling bank’s long-term investment and plan by
considering the risk management policy.
j. Place risk management unit in very business that the
risk management function is active.
k. Capital at Risk management.
Throughout 2012, ther Risk Management Committee had not
hold any meeting to discuss related aspect on Bank’s risk
monitoring and management.
Risk Profile Report
Bank’s risk profile report trend throughout 2012 was relatively
stable with inherent risk level at Low to Moderate and the
internal audit system at Satisfactory level, that produced overall
composite risk level was Moderate.
From 8 (eight) ineherent risk mentioned on Bank’s risk profile,
several aspects need to be concerned, as follows:
NoJenis Risiko
Risk Type
Periode IV/Desember 2011
4th Period/December 2011
Periode IV/Desember 2012
4th Period/December 2012
Risiko Inheren
Inherent Risk
Sistem
Pengendalian
Risiko
Risk
Management
System
Risiko Komposit
Composite Risk
Risiko Inheren
Inherent Risk
Sistem
Pengendalian
Risiko
Risk Management
System
Risiko Komposit
Composite Risk
1.Risiko Kredit
Credit Risk Moderate Fair Moderate Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
2.Risiko Pasar
Market RiskLow to Moderate Satisfactory Low to Moderate Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
3.Risiko Liquiditas
Liquidity RiskModerate Fair Moderate Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
4.Risiko Opersional
Operational RiskModerate Marginal Moderat to High Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
5.Risiko Hukum
Legal RiskLow to Moderate Fair Low to Moderate Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
6.Risiko Reputasi
Reputation RiskLow to Moderate Fair Low to Moderate Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate
7.Risiko Strategik
Strategic RiskModerat to High Fair Moderat to High Moderate Satisfactory Moderate
8.Risiko Kepatuhan
Compliance RIskModerate Marginal Moderat to High Moderate Satisfactory Moderate
Peringkat Risiko
Keseluruhan
Overall Risk level
Moderate Fair Moderate Low To Moderate Satisfactory Moderate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 195
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
1. Risiko kredit dengan peringkat risiko Low To Moderate dan Tidak stabil/Menurun.
a. Terjadi pada aktivitas perkreditan yang disalurkan Bank pada sektor tertentu yaitu pada kredit konsumtif yang terdiri dari debitur Pegawai Negeri Sipil Otonom dan Vertikal.
b. Tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan untuk kredit produktif sangat tinggi, karena Sumber Daya Manusia bank khususnya analis kredit serta penagihan terhadap kredit berjalan masih kurang baik.
c. Non Performing Loan Kredit Mikro cukup tinggi dikarenakan lemahnya analisa debitur, monitoring dan pemasarannya.
2. Risiko likuiditas dengan peringkat risiko risiko Low To Moderate dengan trend Stabil/Tetap.
a. Adanya kecenderungan penurunan gap antara dana yang jatuh tempo 1 bulan dan kredit jatuh tempo 1 bulan.
b. Kualitas Aktiva Produktif yang memburuk akan meningkatkan tingkat event risiko likuiditas yang disebabkan karena kegagalan kredit. Bank telah berupaya melakukan penagihan kredit hapus buku untuk memperbaiki event risiko likuiditas dimaksud serta menjaga kualitas kredit berada pada performing loan yang rendah.
c. Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah ratio tenor kredit yaitu perbandingan maksimum kredit dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun terhadap sumber dana yang dimiliki dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun, karena hal ini akan mempengaruhi likuidtas Bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
d. Pada aktivitas perkreditan penilaian dilakukan pada rasio kemampuan likuiditas Bank yang terdiri dan' SBI, Giro bank lain dan Money Market Line dalam mengcover komitmen kepada debitur.
e. Pada aktivitas treasury dan investasi, penilaian pada rasio maturity mismatch 1 (satu) bulan yang masih bernilai negatif, dan rasio LDR yang mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya. Peningkatan LDR ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit. Hingga saat ini simpanan dana pihak ketiga Bank NTT masih didominasi oleh dana Pemerintah Daerah baik dalam bentuk Giro maupun Deposito yaitu. sebesar 50,93
Pada aktivitas pendanaan Bank memiliki kelonggaran tarik “credit line” yang sangat kecil sehingga kurang dapat mengantisipasi kebutuhan pendanaan.
1. Credit risk with Low to Moderata and non-stable/decreasing
level
a. Occured at loan disbursed by the bank to particular
sector that was consumer loan consists of Autonomy
and Vertical Public Servant debtros.
b. Non-performing loan due to high productive loan
disbursement, because bank’s human resource
especially the credit analyst and collection officer were
perceivded not optimum.
c. Micro Non-performing Loan was relatively high due
to debtor analysis, loan monitoring as well as its
marketing weaknesses.
2. Liquidity Risk with Low to Moderat risk level and Stable/
Fixed trend.
a. Gap decreasing trend between the fund mature in 1
month and loan that matures in also 1 month.
b. Worseing earning asset quality will raise liquidity risk
event level due to non-performing loan. The bank has
try to conduct loan write-off collection to irmprove raise
liquidity risk event level as well as maintaining loan
quality at low performing loan.
c. Regarding this condition, loan tenure ratio is need to be
thoroghly considered that is comparison between loan
maximum with maturity balance more than 1 (one) year
towards acquired fund resource with maturity more
than 1 (one) year, because this condition will affect the
Bank’s liquidity in fulfilling its shor-term liability that
wiill be matured.
d. On the credit activity, the assessment was performed to
Bank’s liquidity ability ration consisted of SBI, Current
Accounts with other banks and Money Market Line in
covering commitment to the debtors.
e. On treasury and investment activities, maturity
mismatch 1 evaluation was valued negative while the
LDR ratio that preceededly experienced growth was due
to increasing loan. Currently, Bank NTT’s third party
fund’s balance was still dominated by Regional Office’s
fund both inform of Current Accounts or Time Deposits,
that contributed 50.93%.
On the financing activity, the Bank holds withdrawal
allowance “credit line” program that is very low that not
adequte in covering funding necessity.
196 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
3. Risiko Operasional dengan peringkat Low to Moderat.
a. Operasional Loss, diakibatkan adanya kegagalan sistem untuk aktivitas perkreditan dan human error penggunaan teknologi & informasi, serta administrasi BO dalam rangka pendanaan dan instrumen Utang. Kerugian akibat stratgic failure untuk TSI dan SIM system aplikasi Manajemen Risiko, LOS, dan MIS yang belum digunakan secara efektif. Pada bidang treasury adanya hambatan operasional khususnya sistem BI-SSSS, BI-RTGS dan SKBDN.
b. Risk Control System, terdapat kelemahan yaitu beberapa Standard Operasional Prosedur yang mengatur kegiatan operasional Bank belum seluruhnya dilakukan pemutakhiran sesuai kompleksitas usaha dan belum disosialisasikan kepada unit-unit kerja.
4. Risiko strategik dengan peringkat Moderate.
Kondisi ini disebabkan oleh faktor kesesuaian kebijakan Bank dengan pelaksanaannya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja yang secara umum belum mencapai kondisi yang diharapkan.
5. Risiko Kepatuhan dengan peringkat Moderat.
a. Adanya temuan pemeriksa intern untuk tahun 2010 yang belum selesai ditindaklanjuti atau baru ditindaklanjuti sebanyak 92,98% dan untuk tahun buku 2011 telah diselesaikan sebanyak 75,32%.
b. Berkaitan dengan opini Kepatuhan masih terdapat beberapa pelanggaran terhadap ketentuan internal maupun eksternal di bidang Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi & Teknologi, Operasional dan Akuntansi dan UMKM & Konsumer, serta pelaporan.
Pengelolaan Risiko
Sepanjang tahun 2012 Bank telah melakukan upaya dan melakukan evaluasi yang cukup dalam mengelola risiko yang dihadapi. Upaya pengelolaan risiko tersebut dilakukan dalam bentuk:
1. Bank terus meningkatkan kemampuan manajemen risiko likuiditas secara keseluruhan melalui sistem ALMA yang dimiliki saat ini walaupun belum secara berkala.
2. Bank juga terus memantau kerangka neraca secara harian.
3. Bank menganalisa kembali penggunaan MIS Likuiditas untuk tujuan analisa yang lebih mendalam.
4. Melakukan review pada kebijakan operasional dan key processes, serta meningkatkan control operasional untuk meminimalkan kejadian / kerugian operasional.
3. Operational Risk with Low to Moderate level.
a. Operational Loss, due to system failure on credit activity
as well as human error in information and technology
impelemntation, and Branch Office administration in
term of funding and debt instrument. The loss caused
by strategic failure for TSI and MIS that has not been
utilized effectively. In the treasury aspect, there was
operational burden such as BI-SSSS, BR - RTGS and
SKBDN.
b. Risk Control System, held weakness that several
Standarad Operational Procedure That regulates bank’s
operational activity has not comprhensively update
4. Strategic Risk with Moderate Level
The condition was due to Bank’s policy and its implementation
comformity to realize implemented objectives referring to
working plan that is generally not on the expected position.
5. Compliance Risk with Moderate Level
a. Internal audit finding for fiscal year 2012 that has not
been settled or on progress amounting to 92.98% and
for fiscal year 2011 has been settled amounting to
75.32%.
b. Regarding Compliance opinion, there were still few
fraud on internal and external regulations at Human
Resources, Information and Technology System,
Operational and Accounting, SME and Consumer as
well as reporting aspects.
RIsk Mitigation
Throughout 2012, the Bank performed adequate effort and
evaluation in mitigating any risk occured. The risk mitigation
efforts were conducted in form of several actions, as follows:
1. The Bank continuously enhances liquidity risk management
capability comprehensively through existing ALMA system
though not yet in periodic manner.
2. The bank also continuously monitor balance sheet in daily
period.
3. The bank re-analyzed Liquidity MIS utilization to conduct
deeper analysis.
4. Performing review on operational and key processes
policy as well as improving operational control to minimize
operational issue/loss.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 197
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
5. Melakukan analisa Kejadian dan Penyebab atas data kejadian / kerugian (risk / loss events) operasional untuk kemudian memberikan rekomendasi perbaikan kepada Manajemen serta pimpinan Unit terkait.
6. Melakukan perhitungan likuiditas secara harian untuk menghitung rasio likuiditas dan menyampaikan kepada Direksi, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah untuk mencari sumber dana jangka panjang untuk meningkatkan likuiditas Bank dan dalam upaya merubah komposisi dana pihak ketiga.
7. Memonitoring dan mengidentifikasi risiko terhadap portfolio kredit yang diberikan setiap bulannya serta memberikan laporan secara rutin kepada Direksi.
8. Melakukan kajian terhadap fasilitas (produk dan aktivitas baru) dan melaporkan hasil kajian tersebut kepada Direksi serta melakukan pemantauan sesuai dengan maksimum fasilitas yang diberikan dan memperhatikan jangka waktu dalam memitigasi risiko pasar.
9. Menetapkan limit dan toleransi risiko pada setiap aktivitas fungsional dengan memperhatikan risk appetite Bank agar setiap unit dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya mempertimbangkan kemampuan permodalan Bank serta risiko yang mungkin dihadapi.
10. Melakukan evaluasi terhadap proses manajemen risiko secara triwulan yang dikomunikasikan kepada masing-masing Direksi, Dewan Komisaris serta setiap Divisi melalui Laporan Profil Risiko guna dijadikan salah satu dasar dalam melakukan analisis, review dan pengambilan keputusan.
11. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur produk simpanan yang bertujuan untuk memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan produk simpanan sehingga di harapkan dapat meminimalisir risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi dalam pengelolaan produk Bank.
Hasil dari evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan sistem pengelolaan risiko yang ada. Keberhasilan pengelolaan risiko menuntut adanya sistem pengendalian internal yang mampu memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir di setiap aspek bisnis Bank dan selanjutnya memformulasi langkah-langkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut.
Proses Manajemen Risiko
Sampai dengan tahun 2012 tahapan-tahapan manajemen risiko yang telah dilakukan Bank NTT terkait dengan Sistem Pengendalian Risiko antara lain :
1. Budaya risiko bagi petugas/pejabat yang mengelola exposure risiko (aktivitas perkreditan, treasury), seperti kepedulian terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas fungsional bank.
5. Performing Operational event/Issue and Cause analysis on
the issue data/loss (risk/loss events) to be later providing
recovery recommendation to the Management and
respective Head Unit.
6. Performing daily liquidity measurement to calculate liquidity
ratio and deliver it to the Board of Directors to immediately
take several necessary actions to pursue long-term fund
resource to increase Bank’s liquidity and as an effort to
transform third party fund composition.
7. Monitoring and identifying risk towards disbursed loan
portfolio in every month as well as deliver periodic report to
the Board of Directors.
8. Performing review on new facilities (products and activities)
and reporting the review result to the Board of Directors as
well as peforming monitoring referring to maximum facility
provided and considering time limit in mitigating market
risk.
9. Determining risk limit and tolerance in every functional
activity by considering Bank’s risk appetite that every units
in its operational activities implementation always considers
Bank’s capital capability as well as potential risk that may
occur.
10. Performing evaluation on risk management proces
quarterly that is later communicated to each Director, Board
of Commissioners and every Division through Risk Profile
Report to be placed as one of principlas in conducting policy
decision, analysis and review.
11. Performing review on savings product procedure and policy
aiming to ensure the adequacy of procedures and policy
applied as the guideline in savings product management
that is expected to minimize operational risk, legal risk and
reputation risk on the Bank’s product management.
Result of the evaluation process is utilzied as the foundation to
refine existing risk management system. The succeed of risk
managment requires internal audit system that able to provide
early warning towards intollerable risk level in every Bank’s
business aspect and later formulate the risks mitigations plan.
Risk Management Process
As of 2012, risk management stages has been implemetned by
Bank NTT related to Risk Management system, as follows:
1. Risk culture for every Executive Officers/Staff that manages
risk exposure (credit and treasury activities), such as
inherent risk awareness on bank’s functional activity.
198 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2. Mengkampanyekan budaya risiko untuk seluruh jenjang pegawai.
3. Sosialisasi Penerapan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan Laporan Profil Risiko pada pertemuan intern SKAI, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan Internal Kontrol bagaimana melakukan audit berbasis risiko dan memberikan tanggapan dalam Profil Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
4. Menyiapkan kuesioner bagi Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran Pejabat Eksekutif Bank NTT terkait dengan penilaian Sisitem Pengendalian Risiko (SPR) dalam profil risiko.
5. Melakukan review BPP mengenai Manajemen Risiko dan BPP Risiko Strategik, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi sesuai dengan PBI Nomor : 11/25/PBI/2009 mengenai Manajemen Risiko.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris belum memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan tanggungjawabnya, antara lain melakukan penilaian secara berkala, mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di Bank NTT serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
Direksi sudah memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko dan menyampaikan laporan tersebut kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil Risiko.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Sistem Informasi Manajemen Risiko yang ada cukup mampu secara efektif mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko Bank. Sistem pengendalian intern yang memadai telah diterapkan secara menyeluruh. Kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan tersebut telah dipastikan dalam bentuk dilakukannya review dan pengujian terhadap kebijakan dan produk Bank.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan,
dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen
Risiko.
Identifikasi risiko dilakukan Bank dengan melakukan kajian dan review terhadap setiap produk Bank guna memberikan gambaran terkait risiko-risiko yang dapat terjadi dikemudian hari. Pengukuran dan pemantauan risiko dilakukan dalam bentuk risk self assesment disetiap kantor cabang yang
2. Campaigning risk culture for every employee level.
3. Risk Management policy implementation dissemination
related to Risk Profile Report at Internal Audit Unit’s
internal meeting that will be able to append Internal
Control knowledge such as conducting risk based audit
and providing respond on the Risk Profile referring to Bank
Indonesia Regulation.
4. Preparing questionnaire to the Board of Commissioners,
Board of Directors and other Bank NTT’s Executive Officers
within Risk Mangement System Assessment in the risk
profile.
5. Conducting BPP review about Risk Management and BPP
Strategic Risk, Legal Risk, Compliance Risk and Reputation
Risk referring to PBI No. 11/25/PBI/2009 regarding Risk
Management.
Board of Commissioners and Board of Directors Active
Supervision
The Board of Commissioners has not hold clear guideline
regarding its duties and responsibilities, such as conducting
periodic assessment, evaluating risk management policy and
providing recommendation related to risk and risk management
implementation in Bank NTT as well as evaluating Board of
Commissioners’ accountability on Risk Management Policy
Implementation
The Board of Directors already holds clear duties and
responsibilities guideline on risk management and risk exposure
policy implementation applied by the Bank generally, including
evaluating and providing risk management strategy direction
based on report delivered by Risk Management Division as well
as delivering the report to the Board of Commissioners in form
of Risk Profile Report.
Policy, Procedure and Limit Determination Adequacy
The Bank already holds risk limit determination policy and
procedure. Existing Risk Management Information System is
able to effectively identify, assess, monitor and mitigat Bank’s
risks. The adequate internal audit system has been implemented
comprehensively. The policy and procedure adequacy has been
verified in form of review and assessment of Bank’s policy and
products implementation.
Risk Identification, Assessment, Monitoring and Mitigation
Process Adequacy as well as Risk Management Information
System
Risk identification is conducted by the Bank using review and
observation towards every Bank’s product to provide illustration
relatd to potential risks that may occur in the future. The risk
monitoring and assessment is carried in form of risk self-
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 199
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
selanjutnya disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko secara manual, sebagai bahan monitoring seluruh cabang dan evaluasi manajemen dalam penetapan kebijakan manajemen risiko, selanjutnya hasil monitoring risk self assesment tersebut dianalisa dan dibuat laporan oleh Divisi Manajemen Risiko secara triwulanan dan menyampaikan laporan tersebut ke Unit kerja terkait, Direksi dan Komisaris termasuk kepada pihak eksternal terkait lainnya seperti Bank Indonesia.
Bank telah memiliki proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko namun belum memiliki sistim informasi manejemen risiko.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan
Penyediaan Dana Besar
Bank sangat berhati-hati dalam melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait, sehingga porsi kredit kepada pihak terkait dalam total kredit yang diberikan Bank relatif sedikit.
Prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar yang dilakukan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (BMPK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006.
Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis serta jelas dan secara berkala melakukan evaluasi dan mengkinikan kebijakan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sepanjang tahun 2012, Bank tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK. Bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Bank Indonesia perihal BMPK dimaksud di atas secara konsekwen dan tepat waktu.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak terkait maupun debitur individu dan grup di Bank NTT selama tahun 2012:
assessment in every branch office that later delivered to the
Risk Management Division manually, as monitoring material
from every branch office as well as management’s evaluation in
implementing risk management policy, that later the risk self-
assessment monitoring result is analyzed and formulated in a
report by Risk Management Division quarterly and delivered to
the related units, Board of Commissioners, Board of Directors
including to other external parties such as Bank Indonesia.
The Bank already holds risk identification, assessment,
monitoring and mitigation process but has not supported yet by
Risk Management Information System.
Fund Provision To Related Party and Large
Exposures
Bank is highly prudent in performing fund provision to related
party that the loan proportion to related party compared with
total loan disbursed is very limited.
Prudent principle on fund provision to related party and
large exposures complies to Bank indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia
Regulation No. 7/3/PBI/2005 tegarding Legal Lending Limit for
Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/13/PBI/2006.
The Bank holds written and clear policy, system and procedure
as well as periodically performs evaluation and sohphistication
on those policies that will always comply with applicable law
and regulation.
Throughout 2012, the Bank never violated or exceeded Legal
Lending Limit. The Bank disclosed report to Bank Indonesia
periodically regarding the Legal Lending Limit in consistent and
timely manner.
Following are the detail of Fund Provision for Related Party
or Large Exposures both personal or group in Bank NTT
throughout 2012:
N o. Penyediaan Dana
Jumlah
TotalFund Provision
Debitur
Debtor
Nominal (jutaan Rp.)
Nominal (million Rp.)
1 Kepada Pihak Berelasi 81 10.219 To Related Party
2
Kepada Debitur Inti:
a. Individu
b. Group
25
23
2
314.404
294.328
20.076
To Main Debtor:
a. Individual
b. Group
200 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rencana Strategis Bank
Rencana Jangka Pendek Tahun 2013
Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2012 adalah :
1. Potensi stabilnya suku bunga, volatilitas nilai tukar dan gejolak perubahan harga minyak;
2. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit;
3. Potensi meningkatnya kredit bermasalah;
4. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.
Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi Bank NTT jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada:
1. Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit secara selektif pada sektor produktif dengan fokus kepada segmen UMKM dan konsumer.
2. Pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) difokuskan pada dana non Pemda.
3. Mengembangkan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.
4. Meningkatkan kemampuan atau kualitas pegawai dengan penekanan pada peningkatan profesionalisme, produktifitas dan integritas Sumber Daya Manusia.
5. Memperhatikan tingkat produktifitas dengan memperbaiki rasio pendapatan dan biaya.
6. Penyempurnaan pengawasan risiko kredit dan berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan struktur (collection and recovery).
7. Penyempurnaan organisasi dan manual internal perusahaan yang berhubungan dengan produk dan organisasi.
8. Implementasi GCG.
9. Pelaksanaan program perubahan yang penting secara bertahap dan berkesinambungan.
Rencana Jangka Menengah Tahun 2012
1. Finansial
a. Meningkatkan pertumbuhan aset 10%
b. Meningkatkan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimum 10%
c. Meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,75%
Bank Strategic Plan
Short-term Plan 2013
Several key factors that become the consideration in business
development in 2012, such as:
1. Interest rate stability, exchange rate volatility and oil price
fluctuation turbulence potentials.
2. Economic growth slow-down that affected loan growth
stagnacy.
3. Increasing non-performing loan potential.
4. Tighter banking industry competition.
Considering those aspects, business development that will be
placed as Bank NTT’s short-term strategy will be focused on
profitability improvement as well as strong infrastructure that
will support business expansion and enhance efficiency through
several initiatives directed to:
1. Continue loan disbursement growth selectively on
productive sector focusing on SME and consumer segments.
2. Increase Third party fund focused on non-Local Government
fund.
3. Develop Information Technology (IT) to support business
growth and service improvement.
4. Enhance employees’ quality and capability by emphasizing
on Human Resources professionalism, productivity and
integrity improvement.
5. Consider productivity level by improving income and
expense ratio.
6. Refine credit risk supervision and concentrate on collection
and recovery.
7. Refine Company’s organizaion and manual related to
product and organization.
8. Implement GCG
9. Perform transformational key program gradually and
continuously.
Middle-term Plan 2012
1. Financial
a. Enhancing asset growth to 10%
b. Enhancing Third Party Fund Growth minimum of 10%
c. Enhancing loan growt to 23.75%
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 201
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
d. Mengendalikan risiko kredit dengan mempertahankan NPL ≤ 2%
e. Memelihara kecukupan modal bank dengan rasio CAR > 20%
f. Meningkatkan Pencapaian hasil ( return) dengan rasio ROE 33% dan ROA 3%
g. Meningkatkan spread hasil bunga dengan rasio NIM normatif 8%
h. Pengendalian biaya dalam rangka efisiensi, rasio BOPO rata -rata 75%
i. Meningkatkan kontribusi pendapatan fee based income terhadap total pendapatan operasional 3%
j. Menjaga LDR pada rasio sebesar 78% - 100%
2. Nasabah
a. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah :
Prime customer khususnya pemerintah daerah yang up to date.
dengan prime customer (prime customer gathering) diseluruh cabang.
b. Menjadikan Bank sebagai pilihan utama masyarakat dalam transaksi perbankan.
c. Mengajak nasabah turut mempromosikan produk dan jasa layanan perbankan Bank NTT.
d. Meningkatkan rasio cross selling produk Bank NTT
e. Meningkatkan program pemasaran produk dan jasa Bank.
3. Internal
a. Meningkatkan kualitas standar pelayanan nasabah.
b. Tingkat pertumbuhan yang berimbang.
c. Meningkatkan kecepatan proses operasional banking diseluruh jaringan kantor Bank.
d. Menekan tingkat risiko operasional usaha Bank melalui perbaikan proses kerja, review BPP/SOP dan meninjau kembali kebijakan manajemen.
e. Melakukan sistem audit secara terencana dan selalu melakukan folow up atas hasil setiap temuan yang ada.
f. Merespon terhadap setiap ketentuan baru yang dikeluarkan oleh regulator sehingga sistem operasional bank selalu memenuhi regulasi yang berlaku.
g. Pertumbuhan kredit diarahkan pada portfolio kredit dengan ATMR rendah.
d. Controlling credit risk by maintaining NPL � 2%
e. Maintaining bank’s capital adequacy with CAR > 20%
f. Enhancing return accomplishment with ROE 33% and ROA
3%
g. Increasing interest income spread with NIM normative ratio
8%
h. Controlling expense on behalf of efficiency, with Operating
Expense to Operating Income ratio averagely 75%
i. Increasing fee-based income contribution to total operating
income of 3%
j. Control LDR at ratio around 78% - 100%
2. Customers
a. Enhancing customers’ satisfaction and loyalty:
- Adjustment of Up to date Current Accounts and Time
Deposits interest rate for Prime Customer especially
Local Government.
- Increasing meeting intensity and quality with Prime
Customer (prime customer gathering) in every Branch
Office)
b. Placing the Bank as main society’s preferrence on banking
transaction
c. Inviting the customers to participate in promoting Bank
NTT’s banking products and services
d. Enhancing Bank NTT’s products cross selling ratio
e. Enhancing Bank’s products and services marketing
program
3. Internal
a. Improving customers’ service quality standard
b. Balance growth level
c. Accelerating operational banking process speed in every
Bank’s office network.
d. Controlling Bank’s business operational risk level through
working process improvement, BPP/SOP review and
management’s policy review
e. Performing well-planned audit system and follow-up of
every finding
f. Respondign every new regulation issued by the regulator
that the Bank’s operational system always complies with
applicable regulations.
g. Loan growth is directed to low ATMR loan portfolio
202 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
4. Organisasi
a. Menjadikan organisasi yang fleksibel dalam merespon keinginan pasar dan perubahan lingkungan dengan didukung oleh sistem kerja dan teknologi informasi yang mengacu pada GCG.
b. Memiliki budaya kerja yang unggul dan budaya pengelolaan risiko yang kompeten serta berkualitas dalam pelayanan.
5. Karyawan
a. Melakukan revitalisasi manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain Human Resources Management System berbasis Balance Score Card & Key Performance Indicator’s.
b. Menyusun strategi obyektivitas dan key performance indicator yang sesuai bagi setiap level dan setiap individu.
c. Mendisain kompetensi model dan memberikan rekomendasi untuk system assessment kompetensi.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Keuangan Bank
Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, adalah sebagai berikut:
1. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
2. Bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
3. Bank telah menyampaikan Laporan GCG tahun 2010 kepada Bank Indonesia, pihak independen sesuai ketentuan Bank Indonesia dan disajikan pada Home Page Bank NTT.
4. Bank telah menyusun Buku Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) termasuk melakukan implementasi kepada seluruh Cabang dan Cabang Pembantu.
5. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank Vision Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi.
4. Organization
a. Establishing flexible organization in responding market
demand and environment changes supported by working
system and information technology that refers to GCG
principles.
b. Holding excellent corporate culture and competent risk
management culture as well as deliver qualified services.
5. Employees
a. Performing Bank NTT’s HR management revitalization
includes goal setting/performance assessment and
Redisigning Human Resources Management System based
on Balance Score Card and Key Performance Indicators.
b. Preparing objectiveness and Key Performance Indicators
strategy that is applicable for every level and person.
c. Designing model competency and providing recommendation
for competency assessment system.
Bank’s Financial and Non-Financial Information Disclosure
The Bank disclosed financial and non-dinancial information
transparency to the Stakeholders including published financial
report and has delivered those reports to the related parties
such as Bank Indonesia and other stakeholders complying to
applicable regulations. The Bank also prepared and presented
financial and non-financial reports under procedure, type and
scopes as regulated by Bank Indonesia Regulation about Bank’s
Financial Condition Disclosure.
Bank’s Financial and Non-financial information disclosure are
as follows:
1. Bank’s Annual Report has been prepared and disclosed
based on Bank Indonesia Regualtion regarding Bank’s
Financial Condition Disclosure.
2. Bank published Annual Report and published Financial
Statement in timely manner.
3. Bank delivered GCG Report fiscal year 2010 to Bank
Indonesia, Independent Party referring to Bank Indonesia
Regulation and also published at Bank NTT official website.
4. The Bank has prepared Anti Money Laundering Manual
Book including the implementation in every Branch and
Supporting Branch Offices.
5. PMN system refinement in the Bank Vision System of Bank
NTT with appending 3 (three) new menus for transaction
monitoring.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 203
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
6. Bank telah melakukan sosialisasi Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang.
7. Bank melakukan pengkinian data nasabah.
Kepemilikan Saham dan Shares Option
Untuk periode sampai dengan Per 31 Desember 2012, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Propinsi NTT.
Selama periode tahun pelaporan 2012 Bank NTT tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
a. Hubungan Keuangan
memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali Bank.
b. Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank NTT tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Paket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2012 sebesar
6. The Bank performed Know Your Customer principle and
Anti Money Laundering implementation dissemination
7. The Bank updated customers’ data
Shareownership and shares option
For the period as of December 31st, 2012, Bank NTT’s Board
of Commissioners and Board of Directors members do not
hold share ownership at Bank NTT, other Banks, Non-banks
Financial Institutions and other companies located both insider
or outside NTT Province area.
Throughout 2012 reporting period, Bank NTT did not perform
any option to purchase shares for member of Board of
Commissioners, Board of Directors and Executive Officers
conducted both by shares offerng or shares option to provide
compensation to the Bank’s member of Board of Commissioners,
Board of Directors and Executive Officers.
Financial and Family Relationship Between Member Of Boc and BOD
a. Financial Relationship
- PT Bank NTT’s President Commissioner directly holds
financial relationship with Controlling Shareholders due
to respected position is also served as Regional Secretary
(Sekda) of East Nusa Tenggara Province.
- Every Member of PT Bank NTT’s Board of Commissioners
that are Independent Commissioners do not hold financial
relationship with other member of BOC, BOD, Controlling
shareholders and form any Company that its Controlling
Shareholders is other members of BOC and/or BOD of the
Bank.
- Every Member of PT Bank NTT’s Board of Directors does not
hold financial relationsip in term of receiving salary, financial
grant or loan from Bank’s Controlling Shareholders.
b. Family Relationship
PT Bank NTT’s Board of Commissioners and Board of Directors
do not hold family until second heirs between other member of
BOC, BOD and Controlling Shareholders.
Boc and Bod Remuneration Package and Other
Facilities
Remuneration package and other facilities to the Board
of Commissioners and Board of Directors are including
remuneration in non-natura form (wage, other permanent
salary, such as tantieme and other remunerations) in 2012
204 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rp16.376.378.438,- sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2012 sebesar Rp730.338.817,- sebagaimana tabel berikut:
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa yang di maksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan yaitu apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 (Seratus juta rupiah).
Sepanjang tahun 2012 permasalahan penyimpangan internal yang dilakukan oleh pengurus/ pegawai/pegawai tidak tetap dengan total kerugian/penyimpangan yang telah dilakukan lebih dari Rp100.000.000,- (seratus juta Rupiah) adalah berjumlah 2 (dua) orang.
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Amount Received in 1 Year
N o.Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Type of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris
BOC
Direksi
BOD
Org
Person
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
Org
Person
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
1
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan
tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in non-natura form (salary and other fixed
remuneration, such as tantiem, etc.)
4 4.551.576.767 5 11.824.801.617
2
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap
lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan,
dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in natura/non-natura forms (other non-fixed facilities
such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not
be owned2 234.305.376 3 496.033.441
1. Dapat Dimiliki 1. Can be owned
2. Tidak dapat dimiliki 2. can not be owned
amounted to Rp16.376.378.438 while other facilities in natura
form (non permanent facilities including housing, transportation
and health allowances as well as other facilities) in 2012
amounted to Rp730.338.817,- as described on the table below:
Number of Board of Commissioners and Board of Directors
members that received remuneration package throughout 2011
and classified on the salary level, as described on following table:
Internal Fraud
Complying to Bank Indonesia regulation, any action considered
as internal fraud is vilation/fradu acted by management,
permanent and non-permanent (honorary and outsourcing)
employees related to the Bank’s working process and
operational activity that significantly affects Bank’s financial
condition that if the fraud impact is more than Rp100.000.000
(one hundred million Rupiah).
Throughout 2012, internal fraud issue acted by management,
permanent and non-permanent (honorary and outsourcing)
employees with fraud impact is more than Rp100.000.000 (one
hundred million Rupiah) amounted to 2 (two) employees.
Jumlah Remunerasi per Orang
dalam 1 tahun*)
Jumlah Direksi
Number of Directors
Jumlah Komisaris
Number of Commissioner
Remuneration package nominal classification
per year *)
Di atas Rp 2 miliar 3 2 Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar 1 - Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar 1 1 Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah - 1 Rp 500 juta or less
*) diterima secara tunai*) received in cash
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 205
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Penyimpangan/kecurangan Internal yang dilakukan oleh Pegawai dalam bentuk perbuatan (fraud) berupa penarikan sejumlah rekening nasabah tanpa hak, dengan total kerugian Bank mencapai Rp845.349.241,10,- total kerugian tersebut belum diselesaikan oleh pegawai yang bersangkutan dan Bank telah memberikan sanksi berupa pemberhentian kepada yang bersangkutan dari Jabatannya.
Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Permasalahan Hukum
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Permasalahan hukum yang terjadi terkait dengan perkara- perkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah:
1. Perkara perlawanan dimana atas kredit macet bank melalui KPNL melakukan lelang, keputusan lelang yang berkekuatan tetap atas eksekusi agunan tersebut, bank didudukan sebagai tergugat 3.
The internal fraud was performed by the employees in form of
fraud of unauthorized customers’ account balance withdrawal
with Bank’s total loss reached to Rp845.349.241,10,- the total
loss has not been realized yet with the respective employees
and the Bank’s has imposed sanction in form of dischage of
respected employees’ position.
Total internal fraud can be inferred from below table:
Litigation
Number of litigation issue faced by the Bank and has been
appealed on legal process throughout 2012 period are as
folows:
The litigation happened were related to cases that are currently
on progress are:
1. Appeal Litigation on bank’s non-performing loan through
KNPL conducted auction, the auction decision holds
permanent force on the collateral execution, the bank is
placed as third defendant.
Internal Fraud
dalam 1 tahun
Internal Fraud
In 1 year
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Number of Case performed by
Pengurus
Management
Pegawai Tetap
Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap
Non-Permanent Employee
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Tahun
Berjalan
Current Year
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Tahun
Berjalan
Current Year
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Tahun
Berjalan
Current Year
Total Fraud
Total Fraud2 2
Telah diselesaikan
Has been Settled2 2
Dalam proses penyelesaian di
internal Bank
Currently on Bank’s Internal Settlement
Process
Belum diupayakan penyelesaiannya
Has not been Settled
Telah ditindaklanjuti melalui proses
hukum
Followed-up through legal
mechanism
Jumlah
Number of Case
Permasalahan HukumPHI
PHI
Perdata
Civil
Pidana
CrimeLitigation
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap/upaya perdamaian1 1 -
Has been settled (Holds permanent legal forecs/
reconciliation)
Dalam proses penyelesaian 1 2 1 On settlement process
Total 1 3 1 Total
206 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2. Perkara wanprestasi atas pelunasan kredit pada Koperasi Obor Mas, perkara memasuki tahap replik dimana debitur bank menjadi tergugat dan bank didudukan sebagai tergugat III. Perkara pada tahap mediasi.
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Pemegang Saham telah menyetujuinya yang tertuang di dalam Akta RUPS.
back obligasi yang diterbitkan oleh bank.
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan
Good Corporate Governance.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 berikut perubahannya No. 8/14/PBI/2006 ditegaskan bahwa Bank wajib melaksanakan Self Assessment terhadap penerapan GCG. Dari hasil Self Assessment yang dilakukan Bank NTT, dapat disampaikan ringkasan perhitungan peringkat masing -masing faktor sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris : peringkat 1
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Rapat yang diselenggarakan efektif dan efisien dan telah dituang di dalam dokumen rapat, dan dalam penyelenggaraan rapat sudah cukup maksimal. Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris cukup baik. Terdapat anggota Komisaris yang masih merangkap jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kehadiran fisik anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris berdasarkan BPP GCG telah terpenuhi, tercermin pada tingkat kehadirannya telah sesuai BPP GCG.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi : peringkat 2
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif. Rapat Direksi telah diselenggarakan secara efektif dan efisien. Aspek transparansi anggota Direksi cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku.
2. Event of Default on loan settlement to Obor Mas Cooperative,
the case entered Reply phase where the bank’s debtor
become the defendant and the bank is placed as third
defendant. The case is now currently under mediation
process.
Bank’s Shares Buyback and Bonds Buyback
- The Bank issued Bonds in 2012
- Related to the Bonds issuane, the GMS has apporved as
stated on the GMS Deeds
- The Bank has not performed buy back on shares and bonds
issued by the Bank
Summary of Good Corporate Governance Implementation
Self-Assessment
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 as
amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 emphasized that the
Bank is obligated to conduct self-assesment towards the GCG
implementation. From the result of Self-Assessment carried
by Bank NTT, disclosed below the summary of each indicators
rank, as follows:
1. Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities
Implementation: 1st rank
Number, compsition, integrity and competency of Board of
Commissioners members have complied with applicable
regulation, as well as acting and taking decision independently.
The duties and responsibilities implementation complies with
the Article of Association. The meeting held is considered
effective and efficient as well as stated on the minutes of
meetings, and the meeting implementation is considered
optimum. Transparency of the Board of Commissioners
members is relatively good. There is Board of Commissioners’
member that currently also serves as Public Servant.
The BOC’s Physical attendance on the Board of Commissioners
meeting complies with GCG BPP also fulfilled reflecting from
the attendance level that complies to GCG BPP.
2. Board of Directors’ Duties and Responsibilities
Implementation: 2nd rank
Number, compsition, integrity and competency of Board of
Directors members have complied with Bank’s business
complecxity as well as applicable regulation. The Board
of Directors members is abke to act and take decision
independently as well as effectively implement its duties
and responsibilities. The Board of Directors meetings held in
effective and efficient manners. The transparency of Board
of Directors members is considered good and never violated
applicable regulation.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 207
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite : peringkat 2
Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Komite telah diatur secara tegas di dalam Pedoman Good Corporate Governance. Rekomendasi Komite-Komite bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
Penyelenggaraan rapat Komite-Komite telah berjalan sesuai dengan pedoman GCG perusahaan Bank NTT dan namun penyelenggaraannya belum secara efektif.
4. Penanganan Benturan Kepentingan : peringkat 3
Bank telah cukup memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang diatur di dalam Buku Pedoman Perusahan Good Corporate Governance, dan cukup mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank : peringkat 2
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank oleh Direktur Kepatuhan termasuk Satuan Kerja Kepatuhan (Divisi Kepatuhan) telah dijalankan secara efektif dan independen. Direktur Kepatuhan dan serta Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan review dan pengujian atas setiap kebijakan internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank NTT telah berupaya menyempurnakan Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasi yang sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
6. Penerapan Fungsi Audit Intern : peringkat 2
Pelaksanaan fungsi audit intern telah berjalan efektif (independen dan obyektif) dan pedoman intern sebagai acuan pemeriksaan telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan SPFAIB. SKAI menjalankan fungsinya secara independen.
Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern.
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern : peringkat 2
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen sesuai dengan keputusan RUPS.
Dalam pelaksanaan auditnya Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen telah efektif dan memenuhi kriteria yang ditetapkan, mampu bekerja secara independen dan profesional. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik baik.
3. Committee’s dutie implementation and adequacy: 2nd rank
The Committees’ member composition and competency
have complied with applicable regulation. The Committees’
duties and responsibilities implementation has been firmly
regulated ont the Good Corporate Governance Manual Book.
The Committees’ recommendation is useful and may be
utilized as a reference of Board of Commissioners decision.
The implementation of Committees’ meetings has complied
with Bank NTT GCG Manual Book but the practice has not
been effective yet.
4. Conflict of Interest Handling: 3rd rank
The Bank has hold adequate Conflict of Interest policy,
system and procedure as regulated on the GCG Manual Book
and considered fairly able to prevent Conflict of Interest
potential.
5. Bank’s Compliance Function Implementation: 2nd rank
Bank’s Compliance Function Implementation by Compliance
Director including Compliance working unit (Compliance
Division) has been effectively and independently performed.
The Compliance Director and Compliance working unit had
performed review and assessment in every internal policy
complying with applicable regulation. Bank NTT is also
committed to refine the policy, system and procedure in
every organizational level referring to applicable law and
regulation.
6. Internal Audit Function Implementation: 2nd rank
Internal Audit Function Implementation has been effective
(independent and objective) and the internal charter as
the audit reference has complied with minimum standard
regulated by SPFAIB. The Internal Audit Unit implements its
duties independently.
Generally, internal audit system quality has indicated
adequate result. The Bank is always committed to enhance
internal audit system that can be effectively and efficiently
implemented, as well as the supervisory procedure is
performed without discrimination, and preserving conducive
condition regarding the internal audit effort.
7. External Audit Function Implementation: 2nd rank
Independent Public Accountant Office appointement is referring
to GMS Decision. In its audit implementation, the Public
Accountant Office has effectively complies with the
implemented criteria, able to work independently and
professionally. The Public Accountant’s audit result scope
and quality is good.
208 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern : peringkat 3
Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Pengendalian dan pemantauan risiko Bank berjalan dengan cukup efektif. Terhadap laporan profil risiko Bank NTT telah menyampaikan laporan profil risiko setiap per triwulan sesuai waktu yang ditetapkan.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait ( Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure): peringkat 2
Bank belum memiliki kebijakan tertulis yang mengatur tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Tidak ditemukan adanya pelanggaran dan pelampauan BMPK serta selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar telah dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia dimana sampai dengan saat ini tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran BMPK.
Dalam pengambilan keputusan terkait penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan oleh manajemen secara independen dan Diversifikasi penyediaan dana cukup merata.
10. Tranparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan Laporan Internal : peringkat 2
Dalam penyampaian informasi keuangan Bank dan non keuangan Bank baik pada laporan publikasi maupun laporan tahunan, Bank telah melakukan penyampaian secara transparansi sesuai ketentuan yang berlaku. Bank NTT telah menyampaikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan hasil Self Assessment GCG kepada Bank Indonesia setempat dan pihak tertentu secara tepat waktu. Belum tersedianya petugas Bank yang bertugas/ditugaskan secara khusus untuk memaksimalkan portal/website Bank NTT.
11. Rencana Strategis Bank : peringkat 3
Rencana Bisnis Bank (bussiness plan) sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank yang disusun dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Rencana strategis Bank dibuat dengan memperhatikan rencana jangka pendek dan menengah. Realisasi rencana bisnis Bank cukup sesuai dengan rencana bisnis Bank.
Dari hasil perhitungan peringkat masing-masing faktor di atas, dan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum berikut perubahannya, Bank telah melakukan Assessment terhadap 11 faktor penilaian dengan hasil bahwa secara keseluruhan penerapan GCG pada Bank NTT termasuk kedalam predikat “Baik” dengan nilai Komposit sebesar 2.125.
8. Risk Management and Internal Audit Function
Implementation: 3rd rank
Risk Management implementation has complie to Bank
Indonesia Regulation. The Bank’s risk monitoring and
mitigation has been effectively implemented. Regarding
Bank NTT’s risk profile report, the Bank has delivered
risk profile report within every quarter accodint to the
implemented schedule.
9. Fund Provision to Related Party and Large Exposures: 2nd
Rank
The Bank has not hold wirtten statement that regulates fund
provision to related party and large exposures. There is no
violation or Legal Lending Limit exceeds as well as always
complies with prudent principle. Fund provision to related
party and large exposures has been performed referring to
Bank Indonesia Regulation where to the present, thre is no
violation or Legal Lending Limit exceeds.
In taking any decision related to fund provision to related
party and large exposures carried by the management
independently and the fund provision diversification was
relatively even.
10. Bank’s Financial and Non-financial Information, GCG Report
and Internal Report Disclosure: 2nd rank
In disclosing Bank’s financial and non-financial information,
both regarding published report or the annual report, the
Bank delivers transparent disclosure referring to applicable
regulation. Bank NTT also delviers Good Corporate
Governance and GCG Self-Assessment Result Report to
Bank Indonesia office in the region and other related parties
in timely manner. The abscence of Bank’s officer that is
specially assigned to maximize Bank NTT’s official website.
11. Bank’s Strategic Plan: 3rd rank
Bank Business Plan adheres to Bank’s vision and mission
as well as corporate plan formualted by considering every
factor that may affect Bank’s business sustainability. The
Bank’s strategic plan is made by notifying long-term and
middle-term plan. The realizaation of Bank Business Plan
is relatively complied with the Bank business plan.
From each member rank calculation of every indicators, and
to comply with Bank Indonesia Regulation regarding Good
Corporate Governance Implementation for Commercial
Banks and its amendment, the Bank has conducted
Assessment on 11 assessed factors with the result that
generally the GCG implementation at Bank NTT is at “Good”
predicate with composite score of 2.125.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 209
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Rincian hasil Self Assessment per-masing-masing aspek dapat tergambar di dalam tabel di bawah ini:
Pedoman Perilaku (Code Of Conduct)Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank NTT senantiasa mendorong penerapan pedoman perilaku (code of conduct) untuk menunjang implementasi GCG pada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan. Keberadaan code of conduct ditujukan antara lain untuk menerapkan nilai-nilai Perseroan ke dalam perilaku pegawai dan etika bisnis yang sesuai dengan tujuan Perseroan serta menerapkan secara rinci standar perilaku yang harus ditunjukkan oleh seluruh insan Bank NTT dalam melakukan kegiatan usaha Perseroan.
Sosialisasi dan Pelaksanaan Pedoman Perilaku
Sosialiasi pedoman perilaku Bank NTT dilakukan melalui proses internalisasi berkala yang diiktui oleh seluruh karyawan Bank NTT dari seluruh tingkat organisasi yang ada. Selain sosialisasi.
Bank NTT menerapkan standar etika dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam Kebijakan Perusahaan.
Detail of Self-Assessment result per indicators as described
on following table (terpisah)
Code Of Conduct
In carrying its activity, Bank NTT always promotes code of
conduct implementation to support GCG implementation
to every Management and Employees. The code of conduct
existence is aimed to internalize corporate values to employees
attitude as well as business ethics that complies to Company’s
vision by comprehensively implementign code of conduct that
has to be reflected by every Bank NTT’s people in carrying
Company’s business activity.
Code of Conduct Dissemination and Implementation
Bank NTT’s code of conduct dissemination is performed
through periodic internalization process participated by all of
Bank NTT’s employees from every organization level.
Bank NTT implements code of conduct in carrying business
activity based on Good Corporate Governance principles stated
on the Article of Association.
NoAspek Yang Dinilai
Assessed Aspects
Bobot
Weight
Peringkat
Rank
Nilai
Score
1.Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation10 % 1 0,10
2.Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi
Board of Directors’ Duties and Responsibilities Implementation20 % 2 0,40
3.Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
Committee Adequacy and Duties Implementation10 % 2 0,20
4.Penanganan Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Handling10 % 3 0,30
5.Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Bank Compliance Function Implementation5 % 2 0,10
6.Penerapan Fungsi Audit intern
Internal Audit Function Implementation5 % 2 0,10
7.Penerapan Fungsi Audit Ekstern
External Audit Function Implementation5 % 2 0,10
8.Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Risk Management and Internal Audit Implementation7,5 % 3 0,225
9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar
(Large Eksposure)
Fund Provision to Related Party and Large Exposure
7,5 % 2 0,15
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG
dan Laporan Internal
Financial and Non-financial condition, GCG implementation report and
internal reporting transparency
15 % 2 0,3
11.Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan5 % 3 0,15
Nilai Komposit
Composite Score100 % 2,125
Predikat Komposit
Composite Predicate
BAIK
GOOD
210 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang diwajibkan melakukan sosialisasi Etika Kerja muntuk mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing-masing.
Bank NTT melarang seluruh jajaran yang terdiri atas Dewan Komisaris, Direksi, seluruh unit kerja, Kantor cabang serta pihak yang terkait melakukan transaksi yang bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Bank NTT menerapkan fungsi pengawasan menggunakan audit berdasarkan prinsip-prinsip yang benar dan berlaku umum serta senantiasa mengupayakan agar pelanggaran atas norma-norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum. Setiap unit kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti setiap temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan.
Pelaporan Pelanggaran
Keberadaan dan Mekanisme whistleblowing System
Sebagai bentuk penegakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Bank NTT menyediakan mekanisme whistleblowing system sebagai saluran pelaporan pelanggaran.Pihak Manajemen memberikan keleluasaan kepada pihak-pihak internal Perseroan untuk melakukan pengawasan dan melaporkannya. Pelaporan tersebut dapat ditujukan kepada divisi Satuan Kerja Audit Intern.
Every working unit at the Head and Branch Offices is obligated
to perform Code of Conduct dissemination to maintain honesty,
integrity and fairness in every business activity at each working
neighborhood.
Bank NTT prohibits every management consists of Board of
Commissioners, Board of Directors and every working units,
Branch Offices as well as related parties to perform any
transaction that may violate law or Good Corporate Governance
principles.
Bank NTT implements supervisory function using audit based
on appropriate and generally applied principles as well
as always strive that every violation on applicable law and
regulation can be charged referring to applicable regulation,
both administratively or legally. Every working unit is obligated
to follow-up every audit result finding that is delivered by
supervisory function.
Whistleblowing System
Whsitleblowing System Existence and Mechanism
As form of Good Corporate Governance principles
implementation, Bank NTT provides whistleblowing mechanism
as fraud reporting channel. The management delegates
discretion to Company’s internal party to conduct supervision
and reporting any fraud. The report may be addressed to the
Internal Audit Division.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 211
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Direktorat KepatuhanCompliance Directorate
212 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARANDAN PELAYANANMARKETING AND SERVICE REVIEW
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 213
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
214 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARAN DAN PELAYANANTinjauan Pemasaran Pelayanan
Di Bank NTT, kami focus terhadap Customer dengan memberikan pelayanan lebih sunguh untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang terbaik dan berbeda dari bank-bank lainAt Bank NTT, our focus to the Customers is carried by delivering more dedicated services to deliver best banking experience distinctive from peer banks
Di tahun 2012, Peningkatan Kualitas Pelayanan merupakan salah satu langkah strategis Manajemen Bank NTT dalam rangka memaksimalkan pencapaian target bisnis bank.
Divisi Kualitas Pelayaan yang dibentuk di tahun 2011 merencanakan 3 (tiga) program strategis dalam Rencana Binis Bank Tahun 2012-2014 yaitu :
In 2012, Service Quality Improvement became one of Bank NTT’s
Management’s strategic actions in maximixing bank’s business
target achievement.
Service Quality Division established in 2011 has planned 3
(three) strategic programs on Bank Business Plan for 2012-
2014 period, as of:
Tahun
Year
Program
Program
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2012Service
Foundation
1. Penanaman nilai pelayanan unggul Service Excellence) kepada seluruh pegawai Bank NTT terutama Front
Office (Security, Teller, Customer Service Dana, Customer Service Kredit).
Penanaman nilai-nilai pelayanan unggul telah dilakukan dengan melakukan training ke seluruh kantor
operasional Bank NTT
2. Nilai-Nilai Service Excellence yang menjadi standart Bank NTT adalah :
a. Aspek Fisik yaitu : ATM, Peralatan Banking Hall, Kenyamanan Banking Hall dan Toilet.
b. Aspek SDM yaitu : Sikap, Ketrampilan dan Penampilan dari Security, Teller, Customer Service Dana, Customer
Service Kredit.
1. Service Excellence service quality value internalization to every Bank NTT’s employees especially the Front Office
(Security, Teller, Fund Customer Service, Loan Customer Service).
Service Excellence service quality value internalization has been carried by performing training to entire Bank
NTT’s operational offices.
2. Service Excellence Values as Bank NTT standards are as follows:
a. Physical Aspect, as of: ATM, Banking Hall Equipment, Banking Hall Comfort and Toilet.
b. HR Aspect, as of : Attitude, Expertise and Appearance of Security, Teller, Customer Fund Service, Loan Customer
Service.
100 %
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 215
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tahun
Year
Program
Program
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2013Service
Culture
Nilai-nilai service Excellence diupayakan menjadi budaya pelayanan Bank NTT.
Upaya Manajemen Bank NTT untuk menjadikan Service Excellence menjadi Budaya pelayanan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan monitoring, evaluasi dan penilaian cabang setiap triwulan terhadap implementasi Service
Excellence.
b. Perlombaan Service Excellence Award seperti Sevice Excellence Branch of The Year dan Front Office
Exccellence.
c. Melakukan survey tingkat kepuasan nasabah dengan menggunakan survey elektronis menggunakan
aplikasi computer real time on line berbasis web base di kantor operasional.
d. Penunjukan Officer Pelayanan Cabang.
e. Bekerjasama dengan MRI (Marketing Research Indonesia) dan ASBANDA melakukan pengukuran kualitas
layanan BPD
f. Mengupayakan Penerapan ISO 9001 : 2008 Quality Management System terhadap Front Office (Teller,
Customer Service, Security dan pelayana IT)
Service Excellence Values is dedicated to be Bank NTT’s Service Culture.
Bank NTT’s management effort to promote Service Excellence as Service Culture are as follows:
a. Performing quarter monitoring, evaluation and assessment of every branch offices towards Service Excellence
implementation.
b. Service Excellence Award competition such as Service Excellence Branch of The Year and Front Office Excellence.
c. Performing customers’ satisfaction level survey by using web-based electronic real-time online computerized
survey application at the operational offices.
d. Branch Service Officer appointment.
e. Establish partnership with MRI (Marketing Research Indonesia) and ASBANDA in assessing RDB Service Quality.
f. Promoting ISO 9001 : 2008 Quality Management System implementation towards Front Office (Teller, Customer
Service, Security and IT service)
Dalam
Proses
On Progress
2014Focus On
Customer
Diharapkan jika program ini dijalankan secara konsisten maka tahun 2014 Bank NTT diharapkan telah menjadi
bank yang “focus kepada nasabah” baik dari aspek people, process dan product,
Expected that if the program is consistently implemented that in 2014, Bank NTT will be the bank with “focus to
customers” both from people, process and products aspects.
10 %
216 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2012 2013 2014Service Foundation Service Culture Customer Focus
Product Excellence
Process Excellence
People Excellence
Perlindungan Konsumen
• Pusat Pengaduan Konsumen
1. Divisi Kualitas Pelayanan
2. Card Center
Bank NTT Kantor Pusat Jl. W.J. Lalamentik no. 102 Kupang, 0380-840555 ext 170 dan card center 0380-840569.
• Upaya Tindak lanjut Terhadap Pengaduan
Customers Protection
• Customers’ Complaints Center
1. Service Quality Division
2. Card Centre
Head Office of Bank NTT, Jl. W.J. Lalamentik no. 102
Kupang, 0380-840555 ext 170 and card centre at 0380-
840569.
• Follow-up on Customers’ Complaints
Program
Program
Uraian
Description
Realisasi
Realization
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang
Ruteng
Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang
Kefa
Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Jumat, 13 Januari 2012
Friday, January 13th, 2012
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua
Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Kamis, 23 Februari 2012
Thursday, February 23rd, 2012
Proses transaksi pada ATM Kantor Cabang Lewoleba lambat
ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Koordinasi dengan Divisi IT
Coordination with IT Division
Jumat, 2 Maret 2012
Friday, March 2nd, 2012
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang
Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Koordinasi dengan Divisi IT
Coordination with IT Division
Rabu, 1 Agustus 2012
Wednesday, August 1st, 2012
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka
Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Konfirmasi dengan Cabang
Larantuka
Confirmation with Larantuka Branch
Office
Rabu, 15 Agustus 2012
Wednesday, August 15th,
2012
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada
Pemda
Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to
the Local Government
Ditangani Divisi Terkait (Divisi
Pengawasan & SKAI, Divisi
Perencanaan & Corsec)
Handled by related Division (Audit
& IAU Division, Planning Division &
Corsec)
Selasa, 16 Oktober 2012 &
Jumat, 19 Oktober 2012
Tuesday, October 16th, 2012 &
Friday, October 19th, 2012
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor
Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Ditangani oleh Kantor Cabang
Khusus
Handled by Special Branch Office
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 217
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
• Customers’ Complaints Settlement Level
• Customers Service Improvement Program
1. Service Excellence Socialization and Branch Office Visit
2. Service Standard Operational Procedure Book Formulation
3. Monitoring and assessment to the Branch Offices towards
Service Excellence Implementation
• Tingkat Penyelesaian Pengaduan Yang Diterima
• Program Peningkatan Layanan Kepada Konsumen
1. Sosialisasi Service Excellence dan Bedah Cabang
2. Pembuatan Buku Saku Standar Layanan Operasional
3. Monitoring dan Penilaian Kantor Cabang terhadap Pelaksanaan Service Excellence
Program
Program
Uraian
Description
Realisasi
Realization
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang Ruteng
Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Selesai
Finished
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang Kefa
Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Selesai
Finished
Jumat, 13 Januari 2012
Friday, January 13th, 2012
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua
Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Selesai
Finished
Kamis, 23 Februari 2012
Thursday, February 23rd, 2012
Proses transaksi pada ATM Kabtor Cabang Lewoleba lambat
ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Selesai
Finished
Jumat, 2 Maret 2012
Friday, March 2nd, 2012
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang
Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Selesai
Finished
Rabu, 1 Agustus 2012
Wednesday, August 1st, 2012
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka
Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Selesai
Finished
Rabu, 15 Agustus 2012
Wednesday, August 15th, 2012
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada Pemda
Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to the Local
Government
Dalam Proses
On Progress
Selasa, 16 Oktober 2012 &
Jumat, 19 Oktober 2012
Tuesday, October 16th, 2012 &
Friday, October 19th, 2012
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor
Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Selesai
Finished
Foto bersama Direksi pada Pelatihan T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For Operation Manager Bank NTT di Kupang tanggal 21 s.d. 24 Februari 2012
Board of Directors Group Photo at T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For Operation
Manager Training of Bank NTT in Kupang at February 21st-24th , 2012
218 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN CSRCSR Reports
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 219
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
220 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIALCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
Komitmen Bank NTT untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Bank NTT, maupun masyarakat Nusa Tenggara Timur serta masyarakat secara luas.Bank NTT is committed to participate in sustainable development to enhance beneficiary living and environment quality, both for Bank NTT, society of East Nusa Tenggara as well as general society.
Komitmen ini adalah wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 dan kepedulian Bank NTT terhadap komunitas maupun masyarakat secara luas. Sebagai wujud komitmen dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan yang berdaya nilai, sepanjang Tahun 2012 dilaksanakan upaya-upaya menempatkan posisi tanggung jawab sosial perusahaan pada level yang strategis dalam mendukung operasi dan memperkuat basis hubungan masyarakat untuk meningkankan pelayanan.
Program CSR ini dilakukan berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 156 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. Untuk itulah, Bank NTT memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
The Commitment is also the realization of Law No. 40 of 2007
article 74, implementation and Bank NTT’s concern towards
community and general society. As form of our commitment
in implementing added-value corporate social responsibility,
throughout 2012 has been implemented several activities to
promote corporate social responsibilities to strategic level
in supporting operational as well as strengthening society
relationship basis to enhance services.
The CSR Program is carried pursuant to PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur’s Board of Directors Decree No.
156 of 2012 regarding Corporate Social Responsibility Guidance.
The CSR Program is dedicated to establish harmonious
relationship between the Company and society, based on value,
norms and community culture, besides implementing bank’s
intermediary function among the society. Therefore, Bank
NTT includes the CSR Program as part of Company’s business
process and stating it on the corporate strategic plan as well as
integrated part of Good Corporate Governance implementation.
The CSR is carried by not only complying corporate social
responsibility but also as integrated part on Company’s
business strategy, not as a burden, and has to establish synergy
with Company’s core business as well as oriented to sustainable
development.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 221
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial dilaksanakan dengan menempatkan Bank NTT sebagai bagian yang berpadu tak terpisahkan dengan lingkungannya untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan.
Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan melalui tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Adapun aktivitas perhatian terhadap lingkungan hidup adalah gerakan hijau untuk menjaga kelestarian bumi dan program berorientasi kepedulian dan kemanusiaan.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,- (dua miliar enam puluh dua juta dua ratus dua belas ribu Rupiah)
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah bentuk keberpihakan Bank NTT terhadap para pelaku usaha kecil dan masyarakat kecil.
The Corporate Social Responsibility is carried by placing Bank
NTT as an integrated part of its neighborhood to provide added-
value for the stakeholders.
Focus of Company’s CSR program is applied in form of
several activities within Community Empowerment and
Social Development as well as Environment Protection and
Preservation approaches.
The Community Empowerment is oriented to empowerment
through three basic necessity to enhance better living condition
such as Economy, Education and Health. Several environment
preservation activities are carried through green movement
to preserve earth sustainability and programs oriented to
humanity and awareness.
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity supported
with budget allocation amounted to Rp. 2.062.212.000 (two
billion sixty two million two hundred and twelve thousand
Rupiah).
Community EmpowermentCommunity Empowerment activity is realization of Bank NTT’s
partisanship towards small business as well as marginal
society.
Education
222 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
N o. Kegiatan CSR Pemberdayaan MasyarakatBiaya
BudgetCSR Activity on Community Empowerment Aspect
1.Bantuan Bibit, Pupuk, Bahan Bakar Minyak dan Oli kepada
Masyarakat Rote Ndao75.000.000
Seeds, Fertilizer, Fuel and Lubricants Donation to Rote Ndao
Society
2.Bantuan CSR berupa Pompa Air untuk Masyarakat Tani Wanita
Provinsi NTT879.600
CSR Donation in form of Water Pump for Female Agriculture
Society NTT Province
Total 75.879.600
N o. Kegiatan CSR Pemberdayaan PendidikanBiaya
BudgetCSR Activity on Education
1.
Pemberian Penghargaan kepada Siswa/i dan Guru Berprestasi
Baik di Bidang Akademik dan Non Akademik Tahun Ajaran
2011 - 2012
24.000.000Scolarship award for excellent academic and non-academic
students and teachers for 2011-2012 academic year
2. Pemberian Bantuan Pendidikan kepada Universitas Flores 25.000.000 Education donation to Universitas Flores
3. Dana SMPK Wataone di Witihama 75.000.000 Fund Support to Wataone Junior High School at Witihama
4. Bantuan Dana SMPS Palugodam di Witihama 50.000.000 Fund Support to SMPS Palugodam at Witihama
5.
Biaya CSR Seragam Sekolah untuk 306 orang siswa/siswi
Sekolah Putra Fajar Timur di Haitimuk, terdiri dari:
a. 296 orang Siswa/siswi SD
b. 8 orang Siswa/siswi SMP
c. 2 orang Siswa/siswi SMA
20.620.000
School Uniform CSR Program for 306 students at Putra Fajar
Timur School at Haitimuk, consisted of:
a. 296 Elementary School Students
b. 8 Junior High School Students
c. 2 High School Students
6.Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD,
SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu22.000.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to
Excellent but less-advantage Elementary School , Junior
High School, High School and University Students
7.Bantuan dana pendidikan Kepada SD Lewopulo Witihama
Adonara25.000.000
Education allowance support to Lewopulo Witihama
Adonara Elementary School
8.Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD,
SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu1.800.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to
Excellent but less-advantage Elementary School , Junior
High School, High School and University Students
9.Bantuan Dana Rintisan Anak Usia Dini Kepada PAUD-TK Kristen
Benih Bangsa, Kab. Rote Ndao2.500.000
Cash Donation Support for Toddlers Pilot Project to PAUD-TK
Kristen Benih Bangsa, Rote Ndao, Regent
10.Bantuan CSR Pembangunan sarana umum berupa rumah
pendidikan anak usia dini (PAUD)30.888.000
CSR Donation on general infrastructures construcion in form
of toddlers worship facility
Total 276,808,000 Total
Usaha mikro tenun tradisional Usaha mikro petani rumput laut
Pendidikan Health
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 223
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
N o. Aktivitas CSR di bidang KesehatanBiaya
BudgetCSR Activity on Community Empowerment Aspect
1. Bantuan Biaya Operasi Katarak 50.000.000 Cataract Operation Treatment Costs Support
Kesehatan
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial
Kemasyarakatan
Budaya
Sosial Kemasyarakatan
Social Community and Culture Empowerment
Culture
Social Community
N o.Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
1.
Bantuan Dana pada Acara Pameran Kerajinan Lokal, Seminar Seni Budaya dan Pembangunan serta Pementasan naskah
Ratu Balonita
Fund Support to Local Handicraft Exhibition, Art & Culture Seminar and Ratu Balonita project and staging performance
12.500.000
2.Bantuan Dana pada Acara Alor & Timor Best Tallent
Fund Support in Alor & Timor Best Talent Event30.000.000
3.Sponsorship Putri Indonesia Tingkat NTT di APPI Tingkat Nasional 2012 / 2013
Putri Indonesia Event Sponsorship for NTT Provincial Level at APPI National Level 2012 / 20135.000.000
TOTAL TOTAL 47,500,000.00
N o.Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
1Bantuan CSR Natal
Christmas CSR Donation15.000.000
2.Bantuan CSR Paskah untuk Perayaan Paskah Jemaat Ebenhaezer Kupang
Christmas CSR Donation 20115.000.000
3.Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Flores Timur
CSR Easter Donation for Ebenhaezer Kupang Church Parish Easter Celebration75.000.000
4.Beasiswa untuk Mejelis Sinode GMIT Kupang
Natural Disaster Relief for Flores Timur Regent society20.000.000
5.Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Timur
Scholarship for Mejelis Sinode GMIT Kupang100.000.000
6.Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai
Natural Disaster Relief for Manggarai Timur Regent society75.000.000
7.Bantuan Yubelium 100 Tahun Gereja Katholik
Yubelium 100th years Catholic Church Anniversary Donation100.000.000
8.Pemberian Tanda Kasih kepada Para Pensiunan Pegawai Bank NTT
Reward for Bank NTT Retiree 300.000.000
9.Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Barat
Natural Disaster Relief for Manggarai Barat Regent society69.600.000
10.Biaya Tanda Kasih untuk Pensiunan Bank NTT atas nama Donatus Sae
Reward for Bank NTT Retiree on behalf of Donatus Sae5.000.000
11.Biaya untuk Terbit Buku Pendeta Woly
Woly Books Publication Fund Support15.000.000
12.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Nagekeo, Sikka, Kalabahi,
Ngada, Sumba Barat Daya
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Nagekeo, Sikka, Kalabahi, Ngada, Sumba Barat
Daya Regents
50.000.000
13.Bantuan CSR Rumah Ibadah untuk Gereja GMIT Pniel Kelapa Tinggi dan Gereja GMIT Sonaf Mole Uiasa
CSR Fund Support for worship places GMIT Pniel Church, Kelapa Tinggi and GMIT Sonaf Mole Uiasa Church10.000.000
224 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
N o.Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
14.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Sumba Timur, Manggarai Barat,
Ende, Sumba Tengah, Rote
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Sumba Timur, Manggarai Barat, Ende, Sumba
Tengah, Rote Regents
50.000.000
15.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Fransiskus BTN Kolhua Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to St. Fransiskus BTN Church, Kolhua Kupang15.000.000
16.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana15.000.000
17.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat5.000.000
18.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Kisbaki Kota Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Kisbaki Kota Kupang5.000.000
19.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat5.000.000
20.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Belu
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Belu Regent10.000.000
21.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Maria Fatimah
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to. Maria Fatimah Chruch10.000.000
22.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT di Kabupaten Manggarai
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Manggarai Regent10.000.000
23.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Menara Kesaksian Kota Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Menara Kesaksian Church Kota Kupang15.000.000
24.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Sion Pariti
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Sion Pariti Church5.000.000
25.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Dalek Esa Pua'anak Kupang
Barat
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Dalek Esa Pua’anak Church Kupang Barat
5.000.000
26.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Masjid Al Hikmah Namosain
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Al Hikmah Namosain Mosque10.000.000
27.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Parisada Hindu Dharma Indonesia10.000.000
28.Sumbangan Pembangunan Masjid Al - Ijtihad Nangaroro
Al - Ijtihad Nangaroro Construction Donation10.000.000
29.Sumbangan Gereja GMIT Sonaf
GMIT Sonaf Church Donation10.000.000
30.Sponsor Sidang MPL PGI
MPL PGI Assembly Sponsorship100.000.000
31.Biaya Bantuan Dana Pelatihan Internasional Tanggap Bencana yang dilaksanakan oleh Radio Suara Kupang
Disaster Response International Training Fund Support held by Radio Suara Kupang5.000.000
32.CSR CIY Riung Ngada
CSR CIY Riung Ngada1.000.000
33.Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary10.000.000
34.
Sumbangan dalam rangka Kegiatan Konser Amal untuk 50 Tahun Asrama Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes
Pembaptis, Waingapu
Donation in Charity Concert for 50th anniversary Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes Pembaptis Dormitory, Waingapu
5.000.000
35.Biaya CSR Rote untuk 2 (dua) Rumah Ibadah
CSR Support at Rote for 2 (two) worship places7.500.000
36.Bantuan Dana Baksos Remaja Masjid Al-Baitul Qodim Aimata Kupang
Fund Support for Al-Baitul Qodim Aimata Kupang Teen Social Charity1.000.000
37.Bantuan CSR Rumah Ibadah Kab. Sabu
Worship Place CSR Donation at Sabu Regent65.000.000
38.Dana untuk buat pagar dan terali Biara CIJ St. Gregorius Kupang
Fund for constructing fence at CIJ St. Gregorius Monastery Kupang10.000.000
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 225
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Olah Raga
Lingkungan Hidup
Meskipun kegiatan operasional Bank NTT tidak berdampak langsung terhadap lingkungan, Kepedulian Bank NTT terhadap perubahan iklim global dan pelestarian alam tetap menjadi bagian aktivitas CSR yang direalisasikan Bank NTT dengan mengaplikasikan program-program tanggung jawab sosial yang berfokuskan pada upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan sebagai berikut :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan
Dalam mengelola SDM perusahaan berupaya meningkatkan kompetensi karyawan agar tercipta keunggulan kompetetif yang akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas perusahaan.
Sport
Environtment
Though Bank NTT’s operational activity does not directly affect
the environment, Bank NTT’s awareness towards global climate
change and natural preservation becomes part of CSR activity
realized by Bank NTT by carrying several corporate social
responsibility programs focusing on environment protection
and preservation initiatives, as follows:
Corporate Social Responsibility Towards The Employees
In managing the HR, the Company is always committed to
enhance employees competencies to establish competitive
advantages that will positively affect Company’s productivity
enhancement.
N o. Aktivitas CSR di bidang LingkunganBiaya
BudgetCSR Activity on Environment Aspect
1. Penanaman 10.000 Pohon di Kabupaten Ende 10.000.000 10.000 tree seeds plantation support at Ende Regent
N o.Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
39.Bantuan CSR kepada Panti Asuhan Kristen yang Berlokasi di Sikumana & Lasiana dalam rangka Natal Tahun 2012
CSR Support for Christian Orphanage located at Sikumana & Lasiana to celebrate Christmas in 201210.000.000
40.Sumbangan Pembangunan GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao, Sabu
GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao Construction Donation, Sabu10.000.000
TOTAL TOTAL 1.254.100.000
N o.Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
1.Sponsor Gelar Tinju Profesional (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship)
Professional Boxing Competition (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship) Sponsorship30.000.000
2.Batuan CSR untuk Atlet PON
CSR Support for PON athlete5.000.000
3.Sumbangan untuk Atlet NTT yang Juara dalam rangka PON
Donation for NTT athletes that became the winner at PON78.750.000
4.Sumbangan Juara PON RIAU
Donation for PON RIAU winner81.250.000
5.CSR FORKI Kupang
CSR FORKI Kupang85.000.000
6.Sumbangan Atlet NTT PON RIAU
Donation for NTT PON RIAU athletes5.000.000
7.Sumbangan Atlet NTT PON RIAU
Donation for NTT PON RIAU athletes15.000.000
8.Sumbangan Atlet NTT PON RIAU, asal Waingapu
Donation for NTT PON RIAU athletes from Waingapu10.000.000
9.CSR FORKI Kupang
CSR FORKI Kupang22.924.400
TOTAL TOTAL 332,924,400
226 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT Bank NTT
Blood Transfussion event to celebrate Bank NTT anniversary
Bantuan CSR di Desa Botin Leobele - Kab. Belu
CSR Donation in Botin Leobele Village - Belu Regent
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 227
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
Through the competency enhancement, it is expected that the
Company always be ready in overcoming every transformation
that may affect Company’s performance.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s
corporate social responsibility towards the employees is
disclosed at Human Resources Development chapter at page 60
on this Annual Report.
Corporate Social Responsibility Towards
the Customers
In performing its business, Bank NTT’s key business is the
customers, that the Company always preserve harmonious
relationship with the customers as well as holding corporate
social responsibility towards the customers. Bank NTT always
firmly adheres to the regulation in providing qualified and
secure products and services as well as it implementation
(services), providing excellent and fair without discrimination
service as well as promoting products in correct and
appropriate manners.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s
corporate social responsibility towards the customers is
disclosed at Service Review at page 212 on this Annual Report.
Melalui peningkatan kompetensi diharapkan karyawan senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank NTT terhadap Karyawan terdapat dalam pembahasan Pengembangan Sumberdaya manusia pada hal 60 Annual Report ini.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Pelanggan
Dalam menjalankan Usaha, fokus utama Bank NTT adalah pelanggan atau Nasabah, maka dari itu perusahaan senantiasa memelihara hubungan baik dengan nasabah dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap nasabah tersebut. Bank NTT selalu berpegang pada ketentuan dalam menyediakan produk dan jasa yang berkualitas dan aman dalam penggunaannya (transaksi), memberikan pelayanan yang baik dan berlaku adil tanpa pilih kasih kepada nasabah serta mempromosikan produk secara baik dan benar.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank NTT terhadap Pelanggan dan Nasabah terdapat dalam pembahasan Tinjauan Pelayanan pada hal 212 Annual Report ini.
228 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
INFORMASITAMBAHANAdditional Information
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 229
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
230 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANGHEAD OFFICE AND BRANCH OFFICE ADDRESS
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
1 Kantor Pusat Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang (0380) 840555 - Fax 840567
KANTOR CABANG UTAMA DAN CABANG KHUSUS
1 Kantor Cabang Utama Kupang Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 56 (0380) 833212 - Fax 832177
2 Kantor Cabang Utama Surabaya Jl. Panglima Sudirman, No. 74 (0383) 840578, 840580, Fax 840556
3 Kantor Cabang Khusus Jl. W. J. Lalamentik No. 102 (0380) 840555 - Fax. 840567
KANTOR CABANG
1 Kantor Cabang Maumere Jl. Nong Meak, No. 1 (0382) 21644,21440 Fax. 21122
2 Kantor Cabang Atambua Jl. Jend. Sudirman, No. 43 (0389) 21178,21263,21460 fax 21014
3 Kantor Cabang Ende Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 60 (0381) 21671,21672,21673 fax 21132
4 Kantor Cabang Waingapu Jl. Ahmad Yani, No. 18 (0387) 63000,63009,61696 fax 61695
5 Kantor Cabang Ruteng Jl. Katedral (0385) 21262,21433,21914, fax 21995
6 Kantor Cabang Lewoleba Jln. Trans Lembata (0383) 41439,61695, fax 41267
7 Kantor Cabang Bajawa Jl. Gajah Mada, No. 1 (0384) 21680,21717,21525 fax 21496
8 Kantor Cabang Larantuka Jl. Yoakhim L.B. de Rosari, No. 27 (0383) 21603, fax 21562
9 Kantor Cabang Kefamenanu Jl. Jend. Sudirman Kefamenanu (0388) 31133, 31261 - Fax. 31297
10 Kantor Cabang Waikabubak Jl. Gajah Mada, No. 10 (0387) 21184,21215, fax 21503
11 Kantor Cabang Kalabahi Jl. Dr. Sutomo No. 1 (0386) 21500,21720 fax 21741
12 Kantor Cabang SoE Jl. Dipanegoro No. 01 (0388) 21885,21887, fax 21014
13 Kantor Cabang Rote - Ndao Jl. Gereja, No. 1 (0380) 87185, 87186, 87187, fax 871381
14 Kantor Cabang Betun Jl. Kateri No. 4 (0868) 812117562
15 Kantor Cabang Labuan Bajo Jl. Raya Labuan Bajo (031) 5350352, Fax. (031) 5467638
16 Kantor Cabang Mbay Jl. Raya Mbay - Aingela -------
17 Kantor Cabang Waitabula Jl. Raya Waitabula - Waikabubak (0387) 24218, Fax (0387) 24219
18 Kantor Cabang Borong Jl. Raya Ruteng - Borong -------
19 Kantor Cabang Anakalang Jl. Raya Waibakul - Kab. Sumba Tengah 081337172084
20 Kantor Cabang Sabu Jl. Pelabuhan Sabu Kab. Kupang (0380) 861199
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 231
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
1 Cabang Pembantu Wali Kota Jl. Perintis Kemerdekaan Kupang (0380) 825755
2 Cabang Pembantu Oesao Jl. Timor Raya Km. 28 Oesao - Kupang (0380) 8080470, 8080645
3 Cabang Pembantu Baun Jl. Raya Kupang - Baun Kab. Kupang (0382) 23270
4 Cabang Pembantu Takari Jl. Timor Raya Kab. Kupang -
5 Cabang Pembantu Wolowaru Jln. Raya Ende-Maumere Kab. Ende (0381) 41070
6 Cabang Pembantu Maurole Jln Raya Pasar Maurole 086812131677
7 Cabang Pembantu Melolo Jl. Raya Melolo Kab. Sumba Timur -
8 Cabang Pembantu Lewa Jl. Raya Waingapu-Waikabubak 08113819676
9 Cabang Pembantu Waiwerang Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur (0383) 24111, 24112
10 Cabang Pembantu Niki-Niki Jl. Timor raya Niki-Niki Kab. TTS (0388) 81111, 81232
11 Cabang Pembantu Oinlasi Jl. Stanis Banunaek - Niki-Niki 08113819541
12 Cabang Pembantu Kewapante Jl. Maumere - Larantuka Kab. Sikka -
13 Cabang Pembantu Balauring Jl. Balauring Kab. Lembata 08113819690
14 Cabang Pembantu Reo Jl. Raya Reo Kab. Manggarai (0385) 61371
15 Cabang Pembantu Atapupu Jln. Raya Motaain - Atapupu 086812131677
16 Cabang Pembantu Weluli Jl. Atambua - Weluli 08113819704
17 Cabang Pembantu Pante Baru Jln. Raya Pantai Baru - Ba'a 08113819698
18 Cabang Pembantu Aimere Jl. Raya Bajawa - Ruteng Kab. Ngada 085230234929, 08113819696
19 Cabang Pembantu Oelolok Jl Timor Raya Kab. TTU 08113819547
20 Cabang Pembantu Lembor Jl. Nangalili - Lembor 08113819702
21 Cabang Pembantu Kapan Jl. Kapan - SoE - Kapan, Kab. TTS 08113819543
22 Cabang Pembantu Mena Jl. Trans Mena - Atapupu, Kab. TTU 08113819706
23 Cabang Pembantu Waemoro Jl. Waemoro - Ruteng Kab. Manggarai 08113819708
24 Cabang Pembantu Iteng Jl. Iteng - Ruteng Kab. Manggarai 08113819710
25 Cabang Pembantu Elopada Jl. Raya Elopada - Waetabula 08113819714
26 Cabang Pembantu Paga Jl. Raya Maumere - Ende 08113819716
27 Cabang Pembantu Boawae Jl. Raya Trans Ende - Bajawa 081339456488
KANTOR KAS CASH OFFICE
1 Kantor Kas RSUD. Prof. Dr. W. Z. JohanesJln. Moh. Hatta 19, Kupang (kompleks RSUD W. J.
Johanes)(0380) 833147
2 Kantor Kas Oepura Jln. Soeharto - Oepura Kupang (0380) 829825
3 Kantor Kas Gubernur NTTJln. Polisi Militer Kupang (lt. 1) Aula Eltari (Kom. Kntr.
Gub. NTT)(0380) 832407 Fax 828755
4 Kantor Kas Oeba Jln. Alor Oeba Kupang (0380) 820626
5 Kantor Kas Merdeka Jln. Ahmad Yani, Merdeka - Kupang (0380) 829101
6 Kantor Kas Bupati Kupang Jln. Timur Raya Oelamasi - Kab. Kupang 081339000726
7 Kantor Kas Universitas Kristen Artha Wacana Jln. Adi Sucipto - Oesapa Kupang 081339231986
232 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
8 Kantor Kas RSUD TC. Hilers MaumereJln. Wairklau - Maumere Kab. Sikka (Komp. RSUD
TC. Hilers)(0382) 23853
9 Kantor Kas Universitas Flores Jln. Sam Ratulangi - Ende (0381) 23173
10 Kantor Kas Kantor Bupati Ende Jln. Eltari (Kom. Kantor Bupati Ende) (0381) 21167
11 Kantor Kas RSUD Umbu Raha Meha Jln. Adam Malik 54 - Waingapu -
12 Kantor Kas Pahunga Lodu / Mangili Jln. Raya Mangili - Sumba Timur -
13 Kantor Kas RSK. Lindimara Jln. Prof. Dr. W. J. Johanes No. 4 Waingapu -
14 Kantor Kas RSUD. Larantuka Jln. Herman Fernandez - Larantuka (0383) 21259
15 Kantor Kas STKIP Ruteng Jln. Ahmad Yani No.10 - Ruteng -
16 Kantor Kas Kantor Bupati Ruteng Jln. Motang Rua No. 1 Kota Ruteng -
17 Kantor Kas RSUD Ruteng Jln. Dr. Sutomo No. 1 Kota Ruteng -
18 Kantor Kas RSUD Atambua Jln. Dr. Soetomo 2, Atambua -
19 Kantor Kas Bupati Rote NdaoKom. Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai Kantor
Bupati Rote-
20 Kantor Kas Kantor Bupati Alor Jln. El Tari 1, Kalabahi -
21 Kantor Kas RSUD Kalabahi Jln. Dr. Soetomo 8, Kalabahi -
22 Kantor Kas RSUD Lewoleba Jln. Trans Lembata - Lewoleba -
23 Kantor Kas Bupati Sumba Barat Jln. Wae Karou (Kom. Kantor Bupati Sumba Barat) -
24 Kantor Kas RSUD Bajawa Jln. Diponegoro (Kom. RSUD Bajawa) -
25 Kantor Kas Oesapa Jln. Timor Raya
26 Kantor Kas Kampung Ujung Jln. Cumi-Cumi Labuan Bajo
27 Kantor Kas Pagal Jln. Raya Cibal Ruteng
28 Kantor Kas Bupati Belu Jln. El Tari No. 1 Atambua
29 Kantor Kas Manggarai Timur Jln. Toka Kota Borong
30 Kantor Kas RSUD Kefamenanu Jln. Letjen Suprapto Kefamenanu
31 Kantor Kas Wolowaru Jln. Negara Trans Ende - Maumere
PAYMENT POINT
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
1 SAMSAT Kota Jln. R. Suprapto - Oeba Kupang ----
2 SAMSAT Sumba Barat Daya Jln. Waebakul - Waikabubak ----
3 SAMSAT Sumba Tengah Jln. Poma - Waetabula ----
4 SAMSAT Ende Jln. Melati - Ende ----
5 SAMSAT Flores Timur Jln. Ahmad Yani - Larantuka ----
6 SAMSAT Manggarai Timur Jln. Kompleks Pasar Borong - Manggarai Timur ----
7 SAMSAT Timor Tengah Selatan Jln. Gunung Mollo - SoE ----
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 233
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
1 USPD Oe’Ekam Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan ----------------------
2 USPD Panite Amanuban Selatan, Kabupate Timor Tengah selatan ----------------------
3 USPD Bukapiting Alor Timur Laut, Kab Alor -----------------------
4 USPD Kokar Alor Barat Laut, Kab.Alor ----------------------
5 USPD Moru Alor Barat Daya, Kab. Alor ----------------------
6 USPD Boru Wulangitang, Kab. Flores Timur ----------------------
7 USPD Hinga Kalobalogit, Kab. Flores Timur ----------------------
8 USPD Kota Baru Kota Baru, Kab. Ende -----------------------
9 USPD Detusoko Setusoko, Kab. Ende ----------------------
10 USPD Nangapanda Nangapanda, Kab. Ende ----------------------
11 USPD Wajewa Barat Wajewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya ---------------------
12 USPD Kodi Utara Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Saya ---------------------
13 USPD Hadakewa Lebatukan, Kab. Lembata ---------------------
14 USPD Wairiang Buyasuri, Kab. Lembata ---------------------
15 USPD Bola Bola, Kab, Sikka ---------------------
16 USPD Talibura Talibura, Kab. Sikka --------------------
17 USPD Nita Nita, Kab. Sikka ---------------------
18 USPD Mauponggo Mauponggo, Kab Nagekeo ---------------------
19 USPD Nangaroro Nagaroroo, Kab. Nagekeo ---------------------
20 USPD Golewa Golewa, Kab. Ngada ---------------------
21 USPD So’a So’a Kab. Ngada ---------------------
22 USPD Riung Riung, Kab. Ngada ----------------------
23 USPD Satarmese Barat Satarmese Barat, Kab. Manggarai ----------------------
24 USPD Kuwus Kuwus, Manggarai Barat ---------------------
25 USPD Papela Papela Rote Timur, Kab, Rote Ndao ---------------------
26 USPD Tanarighu Tanarighu, Kab. Sumba Barat ---------------------
234 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NO NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP. / FAX
27 USPD Lamboya Lamboya, Kab. Sumba Barat ---------------------
28 USPD Nggaha Ori Angu Nggaha Ori Angu, Kab. Sumba Timur ---------------------
29 USPD Noemuti Noemuti, Kab. Timur Tengah Utadra ---------------------
30 USPD Hailulik Tasefeto Barat, Kab. Belu ---------------------
31 USPD Pasar Baru Kota Atambua, Kab. Belu ---------------------
32 USPD Kobalima Kobalima, Kab. Belu ---------------------
33 USPD Camplong Fatuleu, Kab. Kupang ---------------------
34 USPD Oekabiti Amarasi, Kab. Kupang ---------------------
35 USPD Sabu Timur Sabu Timur, Kab. Sabu Raijua ---------------------
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 235
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2012Responsibility of Annual Reporting 2012
Dewan Komisaris dan Direksi bertangung jawab penuh atas kebenaran dari Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiDirectors
The Board of Commisioners and the Board of Directors hereby
declare to take full responsibility of the truth of the contents
of this Annual Report including the financial report and other
relevant financial information
Fransiskus Salem, SH, M.SiKomisaris Utama
President Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.DKomisaris Independen
Independent Commissioner
Petrus Elias Jemadu, SH. M.HumKomisaris Independen
Independent Commissioner
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
President Director
Adrianus Ceme, SEDirektur Umum
General Affairs Director
Tomy Jeferson NdoluDirektur PemasaranMarketing Director
Eduardus Bria Seran, SEDirektur KepatuhanCompliance Director
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 237
LAPORAN KEUANGAN BANK NTTBANK NTT FINANCIAL REPORT
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 237
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 239
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
240 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 235
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
236 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 237
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
238 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 239
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
240 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 241
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
242 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 243
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
244 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 245
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
246 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 247
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
248 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 249
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
250 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 251
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
252 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 253
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
254 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 255
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
256 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 257
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
258 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 259
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
260 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 261
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
262 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 263
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
264 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 265
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
266 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 267
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
268 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 269
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
270 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 271
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
272 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 273
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
274 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 275
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
276 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 277
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
278 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 279
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
280 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 281
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
282 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 283
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
284 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 285
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
286 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 287
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
288 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 289
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
290 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 291
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
292 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 293
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
294 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 295
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
296 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 297
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
298 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 299
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
300 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 301
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
302 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 303
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
304 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 305
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
306 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 307
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
308 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 309
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
310 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 311
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
312 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 313
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
314 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 315
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
316 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 317
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
318 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 319
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
320 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 321
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
322 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 323
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
324 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 325
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
326 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 327
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
328 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 329
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
330 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 331
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
332 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 333
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
334 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 335
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
336 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 337
IKHTISAR UTAMAMAIN HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
338 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 339
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 237
236 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONALBUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENAnalis dan Pembahasan Manajemen
LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCELaporan Good Corporate Governance