laporan dk4 pemicu b
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
1/42
LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK PEMICU B
MODUL MANAJEMEN PELAYANAN PUSKESMAS
DISUSUN OLEH:
DISKUSI KELOMPOK 4
1. Gapar I11111001
2. Muhaa! D"r#a I$%ara I11111011
&. A!"'(a I$)a" I1111200*
4. S(ahr"+a ,a-"hu+ I11112002
. C"+!( L"!"a I1111200/
/. H+!r" "a(a I1111201&
3. D%"-a Hr"a Pu'r" I111120&*
. E)$a R$'"a+a I1111203
*. A+a'r"a A(rra I5)"a I1111203
PROGRAM S6UDI PENDIDIKAN DOK6ER
,AKUL6AS KEDOK6ERAN
UNI7ERSI6AS 6ANJUNGPURA
PON6IANAK
201
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
2/42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 P"8u
ar#a M+#)uh P)a(a+a+ Pu$-$a$ A$a)9a$a)a+
Pelayanan di sejumlah Puskesmas rawat inap di kabupaten jember
belum memuaskan. Sejumlah pasien mengaku pelayanan tidak maksimaldan terkesan asal-asalan. Yang paling banyak dikeluhkan adlah kebrsihan
ruangan dan lingkungan puskesmas. Sehingga banyak warga yang rawat
inap di Puskesmas tidak betah dan lebih memilih ke rumah sakit swasta atau
balai pengobatan. Ujar warga jember.
Pengakuan warga ini sesuai temuan Forum Peduli Kesehatan
asyarakat !FPK" hasil bentukan Yayasan Pemberdayaan #ntensi$
Kesehatan asyarakat !Yapikma". %ari temuan ini diketahui banyak
keluhan terhadap puskesmas yang mayoritas keluhan karena kurang
maksimalnya pelayanan.
&al ini dibeber ardiono' Ketua FPK Silo ##' saat a(ara )eplikasi
Program *antua teknis Kinerja US+#% Paket persalinan aman' #nisiasi
enyusu %ini dan +S# ,ksklusi$ di gedung PP# ember' Kamis !/0100".
enurutnya' tahun /203 ini ada 32 keluhan masyarakat atas pelayanan dan
juga $asilitas di Puskesmas. %iantaranya terkait pelayanan yang kurang
memuaskan. Ya kebanyakan dalam hal pelayanan yang kurang
memuaskan' ujar ardiono yang merupakan koordinator FPK Silo ##.
&al serupa dibeber ulyani' koordinator FPK ayang. enurutnya
di wilayah Puskesmas ayang' juga ditemukan banyak keluhan dari
masyarakat. Kami menemukan /4 keluhan yang semuanya merupakan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
3/42
keluhan tentang pelayanan yang kurang maksimal dari Puskesmas'
ungkapnya.
Sementara Koordinator *idang Kesehatan Yapikma' Pro$. )ika
Subarniyati menjelaskan' Yapikma dibentuk untuk menjembatani
kepentingan masyarakat dengan pro5ider kesehatan. %alam hal ini adalah
Puskesmas' ujarnya. Untuk ember ada 6 Puskesmas garapan Yapikma
karena tahun /20/' Puskesmas ini merupakan wilayah dengan jumlah
+ngka Kematian #bu dan +ngka Kematian *ayi tertinggi di ember. %ari
sini kemudian Yapikma menjadi pendamping yang salah satu $aktornya
menurunkan jumlah +K# dan +K*' jelas )ika. %ijelaskan' berdasarkan
peraturan yang dikeluarkan oleh enteri Kesehatan' setiap Puskesmas harus
menerapkan Standar Pelayanan inimum !SP". &al itu a(apkali tidak bisa
maksimal. Karena jika dilaksanakan maksimal akan ter(apai kepuasan
masyarakat.
Sementara dr. 7eguh 8ibowo' Kepala Puskesmas ayang menilai
bahwa adanya pengawasan dan menjadi kritik kepada petugas adalah hal
penting. Semisal temuan /4 keluhan masyarakat oleh FPK. *ukan lantas
menjadikan pihaknya marah. amun sebagai moti5asi membangun lebih
baik. %engan adanya temuan ini' kami bisa membenahi kinerja seluruh
system yang ada di Puskesmas' ujarnya.
Sementara' *ambang Suwartono' Kadinkes ember menjelaskan'
banyaknya perguruan tinggi di bidang kesehatan ternyata belum member
kontribusi utuh kepada perubahan system kesehatan di ember. enurutnya'
$aktornya salah satunya adalah para pelaku kesehatan masih banyak yang
bergerak saat ada ku(uran dana. %iharapkan dengan FPK' Forum Peduli
Kesehatan dan pengawas lain' petugas bisa terpantau melayani masyarakat
dengan baik' ujarnya. !roy".
1.2 K)ar""-a$" !a+ D"+"$"
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
4/42
1.2.1 Pu$-$a$
Puskesmas adalah $asilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dengan
mengutamakan upaya promoti$ dan pre5enti$.
1.& Ka'a Ku+8"
- Pelayanan Puskesmas 9
7idak maksimal
+sal-asalan
Kurang memuaskan
- +K# dan +K* tinggi
- SP tidak maksimal
- Kebersihan Puskesmas
- Fasilitas Puskesmas
- Program kerja Puskesmas
- Kepuasan pasien
1.4 Ruu$a+ Ma$a)ah
8arga ember mengeluhkan pelayanan' $asilitas dan keadaan lingkungan
yang kurang memuaskan' tidak maksimal dan terkesan asal-asalan di
Puskesmas' serta didapatkan bahwa ada 6 Puskesmas dengan kasus +K# dan+K* tinggi di ember.
1. A+a)"$"$ Ma$a)ah
Kontribusi
P7 Kes.
Kebersihan
:ingkungan
7ingkat Kepuasan
Pasien
onitoring ;
,5aluasi
Permasalahan
%ana
Puskesmas )awat
#nap 8il. ember
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
5/42
1./ H"p;'$"$Perlunya peningkatan SP' sarana dan prasarana' serta pro5ider kesehatan
untuk men(apai tingkat kepuasan masyarakat.
1.3 Pr'a+(aa+ D"$-u$"
0.
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
6/42
0.
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
7/42
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten1kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.0'/
a. Unit Pelaksana 7eknis
Sebagai unit pelaksana teknis %inas Kesehatan kabupaten1kota
!UP7%"' Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas
teknis operasional %inas Kesehatan kabupaten1kota dan merupakan unit
pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
#ndonesia.
b. Pembangunan KesehatanPembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan
oleh bangsa #ndonesia untuk meningkatkan kesadaran' kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
(. Penanggungjawab Penyelenggaraan
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten1kota adalah %inas
Kesehatan kabupaten1kota' sedangkan Puskesmas bertanggungjawab
hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh
%inas Kesehatan kabupaten1kota sesuai dengan kemampuannya.
d. 8ilayah Kerja
Se(ara nasional' standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu
ke(amatan' tetapi apabila di satu ke(amatan terdapat lebih dari satu
Puskesmas' maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas'
dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah !desa1 kelurahan atau
)8". asing-masing Puskesmas tersebut se(ara operasionalbertanggungjawab langsung kepada %inas Kesehatan kabupaten1kota.
7ujuan pelayanan adalah ter(apainya derajat masyarakat yang
memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat !cunsumer
satisfaction"' melalui pelayanan yang e$ekti$ oleh pemberi pelayanan
yang memuaskan harapan dan kebutuhan pemberi pelayanan !provider
satisfaction" serta pada institusi pelayanan yang diselenggarakan se(ara
e$isien !institucional safisfaction". #nteraksi ketiga pilar utama tersebut
dalam pelayanan kesehatan yang serasi' selaras dan seimbang merupakan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
8/42
panduan dari kepuasan tiga pihak dan ini merupakan pelayanan yang
memuaskan !satisfactory healt care".
2.2. ,u+#$" Pu$-$a$
0. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya' sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan. Puskesmas juga akti$ memantau
dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan
kesehatan' upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pen(egahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
/. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakan
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran' kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.
*erperan akti$ adalah memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaan' serta ikut menetapkan' menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan'
keluarga' dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan
kondisi dan situasi' khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan tanpa strata pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama se(ara menyeluruh' terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
puskesmas meliputi9
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersi$at
pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
9/42
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pen(egahan penyakit. Pelayanan kesehatan perorangan tersebut adalah
rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang
bersi$at publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan
kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan'
pemberantasan penyakit' penyehatan lingkungan' perbaikan gi>i'
peningkatan kesehatan keluarga' keluarga beren(ana' kesehatan jiwamasyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.3'6
2.&. Pr"+$"p !a+ A$a$ P+()+##ara+ Pu$-$a$
2.&.1 Pr"+$"p P+()+##ara+ Pu$-$a$
%iatur dalam Permenkes o
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
10/42
!6" *erdasarkan prinsip kemandirian masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat !0" huru$ (' Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat
bagi indi5idu' keluarga' kelompok' dan masyarakat.
!?" *erdasarkan prinsip pemerataan sebagaimana pada ayat !0" huru$ d'
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya se(ara adil
tanpa membedakan status sosial' ekonomi' agama' budaya dan
keper(ayaan.
!@" *erdasarkan prinsip teknologi tepat guna sebagaimana dimaksud pada
ayat !0" huru$ e' Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
dengan meman$aatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan' mudah diman$aatkan dan tidak berdampak buruk
bagi lingkungan.
!
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
11/42
%alam menyelenggarakan $ungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ?
huru$ a' Puskesmas berwenang untuk9
a. melaksanakan peren(anaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukanE
b. melaksanakan ad5okasi dan sosialisasi kebijakan kesehatanE
(. melaksanakan komunikasi' in$ormasi' edukasi' dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatanE
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidenti$ikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkaitE
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakatE
$. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia PuskesmasE
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatanE
h. melaksanakan pen(atatan' pelaporan' dan e5aluasi terhadap akses' mutu'
dan (akupan Pelayanan KesehatanE dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat'
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
Pasal as penyelenggaraan puskesmas tersebut dikembangkan dari
ketiga $ungsi puskesmas. %asar pemikirannya adalah pentingnya
menerapkan prinsip dasar dari setiap $ungsi puskesmas dalam
menyelenggarakan setiap upaya puskesmas' baik upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan. +>as penyelenggaraan puskesmas
yang dimaksud adalah9
1. A
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
13/42
wilayah kerjanya. Untuk ini puskesmas harus melaksanakan berbagai
kegiatan' antara lain sebagai berikut9
a. enggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat ke(amatan'
sehingga berwawasan kesehatan
b. emantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya
(. embina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya
d. enyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama !primer" se(ara
merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.
%iselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh
puskesmas pembantu' puskesmas keliling' bidan di desa serta berbagai
upaya kesehatan di luar gedung puskesmas lainnya !outreach activities"
pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan a>as
pertanggungjawaban wilayah.0
2. Ai' Keluarga Sadar
i>i !Kadar>i"
d. Upaya kesehatan sekolah9 dokter ke(il' penyertaan guru dan orang
tua1wali murid' Saka *akti &usada !S*&"' Pos Kesehatan Pesantren
!Poskestren"
e. Upaya kesehatan lingkungan9 Kelompok Pemakai +ir !Pokmair"' %esa
Per(ontohan Kesehatan :ingkungan !%PK:"
$. Upaya kesehatan usia lanjut9 posyandu usila' panti wreda
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
14/42
g. Upaya kesehatan kerja9 Pos Upaya Kesehatan Kerja !Pos UKK"
h. Upaya kesehatan jiwa9 posyandu' 7im Pelaksana Kesehatan iwa
asyarakat !7PK"
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional9 7aman Bbat Keluarga
!7B+"' Pembinaan Pengobat 7radisional !*attra"
j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan !ino5ati$"9 dana sehat'
7abungan #bu *ersalin !7abulin"' mobilisasi dana keagamaan
&. A
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
15/42
0" Upaya Kesehatan Sekolah9 keterpaduan sektor kesehatan dengan
(amat' lurah1kepala desa' pendidikan' agama
/" Upaya promosi kesehatan9 keterpaduan sektor kesehatan dengan
(amat' lurah1kepala desa' pendidikan' agama' pertanian
3" Upaya kesehatan ibu dan anak9 keterpaduan sektor kesehatan
dengan (amat' lurah1kepala desa' organisasi pro$esi' organisasi
kemasyarakatan' PKK' P:K*
6" Upaya perbaikan gi>i9 keterpaduan sektor kesehatan dengan (amat'
lurah1kepala desa' pertanian' pendidikan' agama' koperasi' dunia
usaha' PKK' P:K*
?" Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan9 keterpaduan sektor
kesehatan dengan (amat' lurah1kepala desa' tenaga kerja' koperasi'
dunia usaha' organisasi kemasyarakatan
@" Upaya kesehatan kerja9 keterpaduan sektor kesehatan dengan
(amat' lurah1kepala desa' tenaga kerja' dunia usaha.0
4. Aas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan.
Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama' kemampuan yang
dimiliki oleh puskesmas terbatas. Padahal puskesmas berhadapan
langsung dengan masyarakat dengan berbagai permasalahan
kesehatannya. Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagai
masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan e$isiensi' maka
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas !wajib' pengembangan dan
ino5asi" harus ditopang oleh a>as rujukan.0
)ujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas
kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan se(ara
timbal balik' baik se(ara 5ertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan
kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya' maupun se(ara
horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama. Sesuai
dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada
dua ma(am rujukan yang dikenal' yakni9
0" )ujukan upaya kesehatan perorangan
Gakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus
penyakit. +pabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
16/42
kasus penyakit tertentu' maka puskesmas tersebut wajib merujuknya
ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu !baik horisontal
maupun 5ertikal". Sebaliknya pasien paska rawat inap yang hanya
memerlukan rawat jalan sederhana' dirujuk ke puskesmas.
)ujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga ma(am9
)ujukan kasus keperluan diagnostik' pengobatan' tindakan medik
!biasanya operasi" dan lain-lain.
)ujukan bahan pemeriksaan !spesimen" untuk pemeriksaan laboratorium
yang lebih lengkap.
)ujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih
kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan
ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas.
/" )ujukan upaya kesehatan masyarakat
Gakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah
kesehatan masyarakat' misalnya kejadian luar biasa' pen(emaran
lingkungan' dan ben(ana )ujukan pelayanan kesehatan masyarakat
juga dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib dan
pengembangan' padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah
menjadi kebutuhan masyarakat. +pabila suatu puskesmas tidak
mampu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat' maka
puskesmas tersebut wajib merujuknya ke %inas Kesehatan
Kabupaten1Kota.
)ujukan sarana dan logistik' antara lain peminjaman peralatan
$ogging' peminjaman alat laboratorium kesehatan' peminjaman alat
audio 5isual' bantuan obat' 5aksin' bahan-bahan habis pakai dan
bahan makanan.
)ujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk
penyelidikan kejadian luar biasa' bantuan penyelesaian masalah
hukum kesehatan' penanggulangan gangguan kesehatan karena
ben(ana alam.
)ujukan operasional' yakni menyerahkan sepenuhnya masalah
kesehatan masyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
17/42
kesehatan masyarakat dan atau penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat !antara lain Upaya Kesehatan Sekolah' Upaya
Kesehatan Kerja' Upaya Kesehatan iwa' pemeriksaan (ontoh air
bersih" kepada %inas Kesehatan Kabupaten1Kota. )ujukan
operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.0
Se(ara skematis pelaksanaan a>as rujukan dapat digambarkan sebagai
berikut9
ambar /.0. )ujukan Pelayanan Perorangan dan Kesehatan asyarakat0
2.4. Pr;#ra Kra Pu$-$a$
0. Upaya Kesehatan 8ajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkanberdasarkan komitmen nasional' regional dan global serta yang
mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas yang ada di wilayah #ndonesia. Upaya kesehatan wajib
tersebut adalah9
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan :ingkungan
(. Upaya Kesehatan #bu dan +nak serta Keluarga *eren(ana
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
18/42
d. Upaya Perbaikan i>i
e. Upaya Pen(egahan dan Pemberantasan Penyakit enular
$. Upaya Pengobatan/. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari da$tar upaya kesehatan
pokok puskesmas yang telah ada' yakni9
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Blah )aga(. Upaya Perawatan Kesehatan asyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan igi dan ulut
$. Upaya Kesehatan iwa
g. Upaya Kesehatan ata
h. Upaya Kesehatan Usia :anjut
i. Upaya Pembinaan Pengobatan 7radisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat
serta upaya pen(atatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena
ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib
dan upaya pengembangan puskesmas. Perawatan kesehatan masyarakat
merupakan pelayanan penunjang' baik upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan. +pabila perawatan kesehatan
masyarakat menjadi permasalahan spesi$ik di daerah tersebut' maka
dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersi$at upaya
ino5asi' yakni upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang
sesuai dengan kebutuhan.0
2.. A)ur P)a(a+a+ Pu$-$a$
ika berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat
!puskesmas" terdekat' tentu ada perbedaan alur pelayanan yang harus
diikuti' khususnya antara puskesmas rawat jalan dan puskesmas rawat inap
!perawatan". Perbedaan utama alur pelayanan tergantung pada kasus yang
http://www.puskel.com/pengertian/istilah-puskesmas/http://www.puskel.com/pelayanan/http://www.puskel.com/pelayanan/http://www.puskel.com/pengertian/istilah-puskesmas/ -
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
19/42
bersi$at darurat (emergency) seperti9 serangan penyakit akut' ke(elakaan
lalulintas. Kondisi seperti ini kemungkinan tidak mengikuti alur baku' bisa
langsung menuju ruang gawat darurat atau ruang tindakan yang terdapat di
puskesmas. *ila keadaannya normal dan wajar saja' maka pada umumnya'
pengunjung puskesmas' harus mengikuti prosedur alur pelayanan standar
rawat jalan' seperti paparan ringkas berikut ini.
1. M+!a'ar-a+ I!+'"'a$ Pa$"+ !" Rua+# L;-'>Kar'u
Pengunjung harus menda$tarkan diri di loket1kartu agar ter(atat dalam
kartu kunjungan pasien' dengan menunjukkan kartu identitas !K7P'
askes' jamkesmas" yang masih berlaku
2. M+u+##u G")"ra+ pa+##")a+ !" Rua+# 6u+##u
Silakan menuju ruang tunggu puskesmas' menanti giliran panggilan
pelayanan yang diperlukan
3. M+uu Rua+# Pr"-$a P)a(a+a+ Ra%a' Ja)a+
Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas' pasien diarahkan
langsung menuju tempat pemeriksaan dokter !poli umum atau poli gigi"
sesuai keluhan yang dialaminya.6. M+#a=") R$p O=a' !" Rua+# Ap;'-
Pengunjung yang mendapatkan resep obat' setelah diperiksa dokter'
dimohon menunggu dengan sabar' pelayanan obat yang bisa ditebus
langsung di ruangan apotek puskesmas.
?. M+"+##a)-a+ Rua+#a+ Pu$-$a$
Para pengunjung menge(ek kembali perlengkapan yang dibawa dan
diwajibkan selalu berpartisipasi akti$ menjaga kebersihan dan keasrian
ruangan pelayanan dan halaman puskesmas
angkauan pelayanan puskesmas rawat jalan terbatas kepada pelayanan
medis sederhana' atau pelayanan kesehatan dasar !yankesdas". 7ahap
penanganan kasus selanjutnya melalui mekanisme pelayanan rujukan
menuju pusat layanan lanjutan di )umah Sakit Umum %aerah. *iasanya
alur pelayanan pasien terdapat dan terpasang juga di setiap unit ruangan
puskesmas. Para pengunjung bisa memba(a dan menanyakan lebih lanjut
kepada petugas puskesmasyang dikunjungi. Pola alur pelayanan standar
puskesmas rawat jalan ini' biasanya dikembangkan sesuai dengan kondisi
http://www.puskel.com/pengunjung/http://www.puskel.com/capaian-2-jenis-kunjungan-rawat-jalan-puskesmas-perumnas/http://www.puskel.com/4-paparan-prinsip-pelayanan-dokter-keluarga/http://www.puskel.com/20-besar-diagnosis-penyakit-dan-penggunaan-obat-di-puskesmas-perumnas/http://www.puskel.com/3-nilai-tambah-dalam-penataan-halaman-puskesmas/http://www.puskel.com/3-nilai-tambah-dalam-penataan-halaman-puskesmas/http://www.puskel.com/peran-pokok-3-macam-petugas-pelayanan-puskesmas/http://www.puskel.com/pengunjung/http://www.puskel.com/capaian-2-jenis-kunjungan-rawat-jalan-puskesmas-perumnas/http://www.puskel.com/4-paparan-prinsip-pelayanan-dokter-keluarga/http://www.puskel.com/20-besar-diagnosis-penyakit-dan-penggunaan-obat-di-puskesmas-perumnas/http://www.puskel.com/3-nilai-tambah-dalam-penataan-halaman-puskesmas/http://www.puskel.com/3-nilai-tambah-dalam-penataan-halaman-puskesmas/http://www.puskel.com/peran-pokok-3-macam-petugas-pelayanan-puskesmas/ -
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
20/42
pelayanan setiap puskesmas' agar para pengunjung bisa mendapatkan
pelayanan yang terbaik.?
2./. Upa(a K$ha'a+ Ma$(ara-a' ?UKM@ !a+ Upa(a K$ha'a+
Pr;ra+#a+ ?UKP@
Subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yang menghimpun
berbagai upaya kesehatan masyarakat !UK" dan upaya kesehatan
perorangan !UKP" se(ara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
ter(apainya derajat kesehatan m asyarakat yang setinggi-tingginya.
Subsistem upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama' yakni upaya
kesehatan masyarakat !UK" dan upaya kesehatan perorangan !UKP".
0" UK adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta' untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta men(egah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat. UK men5akup upay-upaya promosi kesehatan'
pemeliharaan kesehatan' pemberantasan penyakit menular' kesehatan
jiwa' pengendalian penyakit tidak menular' penyehatan lingkungan' dan
penyediaan sanitasi dasar' perbaikan gi>i masyarakat' pengamanan
sediaan $armasi dan alat kesehatan' pengamanan penggunaan >at aditi$
!bahan tambahan makanan" dalam makanan dan minuman' pengamanan
narkotika' psikotropika' >at adikti$ dan bahan berbahaya' serta
penanggulangan ben(ana dan bantuan kemanusiaan.0
/" UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta' untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanserta men(egah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan. UKP men(akup upaya-upaya promosi kesehatan'
pen(egahan penyakit' pengobatan rawat jalan' pengobatan rawat inap'
pembetasan dan pemulihan ke(a(atan yang ditujukan terhadap
perorangan' dalam UKP juga termasuk pengobatan tradisional dan
alternati$ serta pelayanan kebugaran $isik dan komestik.0
http://www.puskel.com/selamat-melakukan-pengabdian-dan-pelayanan-yang-terbaik/http://www.puskel.com/selamat-melakukan-pengabdian-dan-pelayanan-yang-terbaik/ -
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
21/42
Kedua upaya kesehatan tersebut bersinergi dan dilengkapi dengan
berbagai upaya kesehatan penunjang. Upaya penunjang untuk UK antara
lain adalah pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dan pelayanan
sediaan $armasi' alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya.
Sedangkan upaya penunjang untuk UKP antara lain adalah layanan
laboratorium klinik' apotek' optik' dan toko obat.0
2.3. Ma+a+ Pu$-$a$
anajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja se(ara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang e$ekti$ dan e$isien.
)angkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas
membentuk $ungsi-$ungsi manajemen. +da tiga $ungsi manajemen
pusksesmas yang dikenal yakni Peren(anaan' Pelaksanaan dan
Pengendalian' serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban.
A. Pr+8a+aa+
Peren(anaan adalah proses penyusunan ren(ana tahunan puskesmas
untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas.
)en(ana tahunan puskesmas dibedakan atas dua ma(am. Pertama'
ren(ana tahunan upaya kesehatan wajib. Kedua' ren(ana tahunan upaya
kesehatan pengembangan.
0. Peren(anaan Upaya Kesehatan 8ajib
a. enyusun usulan kegiatan
b. engajukan usulan kegiatan
(. enyusun ren(ana pelaksanaan kegiatan
/. Peren(anaan Upaya Kesehatan Pengembangan
a. #denti$ikasi upaya kesehatan pengembangan
b. enyusun usulan kegiatan
(. engajukan usulan kegiatan
d. enyusun ren(ana pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan dan pengendalian
0" Pengorganisasian
Pertama' pengorganisasian berupa penentuan para penanggung
jawab dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
22/42
satuan wilayah kerja. Kedua' pengorganisasian berupa
penggalangan kerjasama tim se(ara lintas sektoral.
/" Penyelenggaraan
a. engkaji ulang ren(ana pelaksanaan yang telah disusun'
terutama yang menyangkut jadwal pelaksanaan' target
pen(apaian' lokasi wilayah kerja dan rin(ian tugas para
penanggungjawab dan pelaksana.
b. enyusun jadwal kegiatan bulanan untuk setiap petugas sesuai
dengan ren(ana pelaksanaan yang telah disusun. *eban kegiatan
puskesmas harus terbagi habis dan merata kepada seluruh
petugas.
(. enyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan sebagai berikut.
- +>as penyelenggaraan puskesmas
- *erbagai standar dan pedoman pelayanan puskesmas
- Kendali mutu
- Kendali biaya
B. Pa+'aua+
a. elakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang di(apai'
yang dibedakan atas dua hal9 telaahan internal' yakni telaahan bulanan
terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang di(apai puskesmas'
dibandingkan dengan ren(ana dan standar pelayananE telaahan
eksternal yakni telaahan triwulan terhadap hasil yang di(apai oleh
sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya serta sektor lain
terkait yang ada di wilayah kerja puskesmas.
b. enyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan
pen(apain kinerja puskesmas serta masalah dan hambatan yang
ditemukan dari hasil telaahan bulanan dan triwulanan.
C. P+")a"a+
Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kegiatan
yang dilakukan men(akup hal-hal sebagai berikut9
a. elakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil
yang di(apai' dibandingkan dengan ren(ana tahunan dan standar
pelayanan. Sumber data yang dipergunakan pada penilaian dibedakan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
23/42
atas dua. Pertama' sumber data primer yakni yang berasal dari
S#PUS dan berbagai sumber data lain yang terkait' yang
dikumpulkan se(ara khusus pada akhir tahun. Kedua' sumber data
sekunder yakni data dari hasil pemantauan bulanan dan triwulanan.
b. enyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan
pen(apaian serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk
ren(ana tahun berikutnya.
D. P+#a%a$a+ !a+ Pr'a+##u+#a%a=a+
0. Pengawasan
Pengawasan dibedakan atas dua ma(am yakni pengawasan internal
dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan se(ara melekat oleh
atasan langsung. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat'
dinas kesehatan kabupaten1kota serta berbagai institusi pemerintah
terkait. Pengawasan men(akup aspek administrati$' keuangan dan
teknis pelayanan. +pabila pada pengawasan ditemukan adanya
penyimpangan' baik terhadap ren(ana' standar' peraturan
perundangan-undangan maupun berbagai kewajiban yang berlaku'
perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku./. Pertanggungjawaban
Pada setiap akhir tahun anggaran' kepala puskesmas harus membuat
laporan pertanggungjawaban tahunan yang men(akup pelaksanaan
kegiatan' serta perolehan dan penggunaan berbagai sumberdaya
termasuk keuangan. :aporan tersebut disampaikan kepada %inas
Kesehatan Kabupaten1Kota serta pihak-pihak terkait lainnya' termasuk
masyarakat melalui *adan Penyantun Puskesmas. +pabila terjadi
penggantian kepala puskesmas' maka kepala puskesmas yang lama
diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban masa jabatannya.
2.. S(ara' M+!"r"-a+ Pu$-$a$
*erdasarkan Permenkes nomor
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
24/42
!/" %alam kondisi tertentu' pada 0 !satu" ke(amatan dapat didirikan lebih
dari 0 !satu" Puskesmas.
!3" Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat !/" ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan' jumlah penduduk dan
aksesibilitas.
!6" Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi' bangunan'
prasarana' peralatan kesehatan' ketenagaan' ke$armasian dan
laboratorium.
Pasal 02
!0" :okasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan9
a. geogra$isE
b. aksesibilitas untuk jalur transportasiE
(. kontur tanahE
d. $asilitas parkirE
e. $asilitas keamananE
$. ketersediaan utilitas publikE
g. pengelolaan kesehatan lingkunganE dan
h. kondisi lainnya.
!/" Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat !0"' pendirian
Puskesmas harus memperhatikan ketentuan teknis pembangunan
bangunan gedung negara.
Pasal 00
!0" *angunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi9
a. persyaratan administrati$' persyaratan keselamatan dan kesehatan
kerja' serta persyaratan teknis bangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undanganE
b. bersi$at permanen dan terpisah dengan bangunan lainE dan
(. menyediakan $ungsi' keamanan' kenyamanan' perlindungan
keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi
pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus'
anak-anak dan lanjut usia.
Pasal 0/
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
25/42
!0" Selain bangunan Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 00'
setiap Puskesmas harus memiliki bangunan rumah dinas 7enaga
Kesehatan.
!/" *angunan rumah dinas 7enaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat !0" didirikan dengan mempertimbangkan aksesibilitas tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Pasal 03
!0" Puskesmas harus memiliki prasarana yang ber$ungsi paling sedikit
terdiri atas9
a. sistem penghawaan !5entilasi"E
b. sistem pen(ahayaanE
(. sistem sanitasiE
d. sistem kelistrikanE
e. sistem komunikasiE
$. sistem gas medikE
g. sistem proteksi petirE
h. sistem proteksi kebakaranE
i. sistem pengendalian kebisinganE
j. sistem transportasi 5ertikal untuk bangunan lebih dari 0 !satu"lantaiE
k. kendaraan Puskesmas kelilingE danl. kendaraan ambulans.
Pasal 06
*angunan dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 00 sampai
dengan Pasal 03 harus dilakukan pemeliharaan' perawatan' dan pemeriksaan
se(ara berkala agar tetap laik $ungsi.3
Pasal 0?
!0" Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan9
a. standar mutu' keamanan' keselamatanE
b. memiliki i>in edar sesuai ketentuan peraturan perundangundanganE
(. diuji dan dikalibrasi se(ara berkala oleh institusi penguji dan
pengkalibrasi yang berwenang.
Pasal 0@
!0" Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas 7enaga Kesehatan dan
tenaga non kesehatan.
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
26/42
!/" enis dan jumlah 7enaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat !0" dihitung berdasarkan analisis
beban kerja' dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan' jumlah penduduk dan persebarannya' karakteristik
wilayah kerja' luas wilayah kerja' ketersediaan $asilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja' dan pembagian
waktu kerja.
!3" enis 7enaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat !/" paling
sedikit terdiri atas9
a. dokter atau dokter layanan primerEb. dokter gigiE
(. perawatE
d. bidanE
e. tenaga kesehatan masyarakatE
$. tenaga kesehatan lingkunganE
g. ahli teknologi laboratorium medikE
h. tenaga gi>iE dan
i. tenaga ke$armasian.
!6" 7enaga non kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat !/" harus dapat
mendukung kegiatan ketatausahaan' administrasi keuangan' sistem
in$ormasi' dan kegiatan operasional lain di Puskesmas.
Pasal 0in praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 0D
!0" Pelayanan ke$armasian di Puskesmas harus dilaksanakan oleh 7enaga
Kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk
melakukan pekerjaan ke$armasian.
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
27/42
!/" Pelayanan ke$armasian di Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat
!0" dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 04
!0" Pelayanan laboratorium di Puskesmas harus memenuhi kriteria
ketenagaan' sarana' prasarana' perlengkapan dan peralatan.
!/" Pelayanan laboratorium di Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat
!0" dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.3
2.*. S"$' P=a(ara+ !" 6"+#-a' ,a$")"'a$ Pr"r
Kontribusi masyarakat dan swasta dalam pembiayaan kesehatan
sekitar
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
28/42
0. Pembayaran untuk Fasilitas Kesehatan 7ingkat Pertama' menurut Pasal 34
ayat !0" dan ayat !/" Peraturan Presiden omor 0/ 7ahun /203 dilakukan
se(ara praupaya oleh *PS Kesehatan berdasarkan kapitasi atas jumlah
Peserta yang terda$tar di Fasilitas Kesehatan 7ingkat Pertama.
%alam hal Fasilitas Kesehatan 7ingkat Pertama di suatu daerah tidak
memungkinkan pembayaran berdasarkan kapitasi' *PS Kesehatan
diberikan kewenangan untuk melakukan pembayaran dengan mekanisme
lain yang lebih berhasil guna. Peraturan Presiden omor 0/ 7ahun /203
tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan mekanisme lain yang lebih
berhasil guna. *PS Kesehatan diberikan keleluasaan untuk
menentukannya.ing"
3" Penyusunan personalian !Sta$$ing"
6" Pengkoordinasian !Goordinating"
?" Penyusunan anggaran !*udgeting"
2.1&. Ma$a)ah P)a(a+a+ K$ha'a+ pa!a Darah 6r'"+##a) Pr=a'a$a+
!a+ Kpu)aua+ ?D6PK@ !" I+!;+$"a
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai (ita-(ita bangsa #ndonesia.
Sesuai amanat Pasal 06 UU o. 3@ 7ahun /224 tentang
Kesehatan' Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.amun'
pemerataan upaya kesehatan di #ndonesia belum dapat dilaksanakan se(ara
optimal karena kendala geogra$is dan sosial' yaitu mereka yang tinggal di
%aerah 7ertinggal' Perbatasan' dan Kepulauan !%7PK".00
#su prioritas yang harus segera ditangani di %7PK di antaranya adalah
masalah akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu' pemenuhan
S% Kesehatan yang diikuti dengan distribusi S% tersebut se(ara merata'
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
32/42
serta sistem rujukan di instalasi kesehatan. Permasalahan utama sistem
rujukan terletak pada pelayanan kesehatan tambahan seperti puskesmas
pembantu !pustu" dan puskesmas dengan rumah sakit terdekat. Gontohnya
Kabupaten )aja +mpat' sebagai salah satu daerah tertinggal dan minim
$asilitas kesehatan. Kondisi sarana pelayanan kesehatan masih terbatas pada
puskesmas !ada di setiap distrik"' pustu' poliklinik desa1kampong !polindes"'
pos malaria desa !posmaldes" dan puskesmas keliling !baru dimiliki 6 unit"
yang ber$ungsi untuk memberikan pelayanan.00'0/'03
Keberadaan dokter umum juga masih jauh dari yang diharapkan !pada
tahun /224 rasio dokter per 022.222 penduduk adalah 2'23 yang idealnya
62" dan sebagian besar yang bekerja di puskesmas adalah dokter P77'
sedangkan dokter gigi dan dokter spesialis belum ada. umlah bidan yang
ada di Puskesmas' )S' dan Sarana Kesehatan sangat terbatas dengan tingkat
pendidikan %3 Kebidanan dan lulusan %0 Kebidanan. Sedangkan umlah
tenaga perawat kesehatan baik di Puskesmas' )S' dan Sarana Kesehatan
:ain sebanyak D? orang yang terdiri dari %3 keperawatan sejumlah @3 dan
SPK sejumlah // orang. Padahal' idealnya di setiap Puskesmas tersedia
dokter dan di setiap kampung tersedia bidan.03
Keterbatasan sarana dan $asilitas pelayanan kesehatan tersebut
menyebabkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan masih
tergolong rendah' selain dikarenakan kondisi lingkungan permukiman dan
(ara hidup masyarakat yang kurang sehat.
2.14. I+!-$ Kpua$a+ Ma$(ara-a' ?IKM@
*erdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Keputusan enP+ nomor @3.K,P1.P+1
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
33/42
0. Prosedur pelayanan' yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan.
/. Persyaratan pelayanan' yaitu persyaratan teknis dan administrati5e yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanannya.
3. Kejelasan petugas pelayanan yaitu keberadaan dan kepastian petugas
yang memberikan pelayanan.
6. Kedisiplinan petugas pelayanan yaitu kesungguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutama dalam hal konsistensi waktu kerja
sesuai ketentuan yang berlaku.
?. 7anggung jawab petugas pelayanan yaitu kejelasan wewenang dan
tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan.
@. Kemampuan petugas pelayanan yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan
yang dimiliki petugas dalam memberikan1menyelesaikan pelayanan
kepada masyarakat.
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
34/42
06. Keamanan pelayanan yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan
unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan'
sehinggga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan.
0?. Untuk mendapatkan hasil yang 5alid dalam pengukuran #ndek
Kepuasan masyarakat' dibutuhkan responden dengan perhitungan
!06;0" J 02 0?2 orang. %imana 06 adalah sesuai jumlah pertanyaan
yang ada.
ilai #K dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang
masing-masing unsur pelayanan. %alam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 06 unsur pelayanan yang dikaji' setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagaiberikut9
Untuk memperoleh nilai #K unit pelayanan digunakan pendekatan
nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut9
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian #K yaitu antara
/? - 022 maka hasil penilaian tersebut diatas dikon5ersikan dengan nilai
dasar /?' dengan rumus sebagai berikut9 IKM U+"' P)a(a+a+ 2
engingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda' maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk9
a. enambah unsur yang dianggap rele5an.
b. emberikan bobot yang berbeda terhadap 06 !empat belas" unsur yang
dominan dalam unit pelayanan' dengan (atatan jumlah bobot seluruh
unsur tetap 1.
6a=) 2.1. ilai Persepsi' #nter5al #K' #nter5al Kon5ersi #K' utu
Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
35/42
Puskesmas sebagai salah satu instansi pemerintah yang berperan
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dituntut
untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan mampu memenuhi
kebutuhan' keinginan' dan harapan masyarakat serta mampu memberikan
kepuasan.06
*erdasarkan Undang-undang )epublik #ndonesia omor /? 7ahun
/222 tentang Program Pembangunan asional !P)BP,+S"' salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah dengan
menyusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilaitingkat kualitas pelayanan. %engan demikian data indeks kepuasan
masyarakat dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang
masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara
pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.06
2.1. Pra+ D;-'r $=a#a" P)a-$a+a La(a+a+ Pr"r
0. Pelayanan kesehatan lini pertama. +rtinya memberikan pelayanan pada
strata primer' yaitu ditengah-tengah pemukiman masyarakat sehingga
mudah di(apai. Setiap keluarga sebaiknya mempunyai dokter keluarga
yang dapat mereka hubungi bila memerlukan pertolongan kesehatan.
/. Pelayanan kesehatan1medis yang bersi$at umum. +rtinya memberikan
pelayanan untuk masalah kesehatan atau penyakit yang tergolong umum
dan bukan spesialistik. Pelayanan dokter yang bersi$at umum juga
dikenal dengan istilah berobat jalan walaupun kadangkadang dapat pula
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
36/42
diberikan di rumah untuk kasus tertentu misalnya pasien yang sulit
berjalan.
3. *ersi$at holistik dan komprehensi$ holistik. +rtinya tidak dibatasi pada
masalah biomedis pasien saja' tetapi juga dengan melihat latar belakang
sosial-budaya pasien yang mungkin berkaitan dengan penyakitnya.
isalnya' banyak penyakit didapat dari pekerjaannya seperti nyeri otot
dan tulang' radang saluran napas' radang kulit atau kelelahan. ika
penyakit tersebut tidak ditangani se(ara holistik dan hanya ter$okus pada
gejala atau penyakitnya saja' maka tidak akan benarbenar berhasil
disembuhkan. Komprehensi$ artinya tidak hanya terbatas pada pelayanan
pengobatan atau kurati$ saja' tetapi meliputi aspek lainnya mulai dari
promoti$-pre5enti$ hingga rehabilitati$. isalnya' konseling' edukasi
kesehatan' imunisasi' K*' medi(al (he(k-up' perawatan pas(a )S dan
rehabilitasi medik.
6. Pemeliharaan kesehatan yang berkesinambungan. +rtinya' pelayanan
kesehatan dilakukan terus menerus kepada pasien maupun keluarganya
guna memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. %engan kata lain'
hubungan dokter-pasien yang lebih kontinu atau sebagai dokter
langganan. &ubungan yang berkesinambungan itu menguntungkan
karena menjadi lebih saling kenal dan lebih akrab sehingga memudahkan
dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan pasien1keluarga tersebut.
?. Pendekatan Keluarga. +rtinya' lebih menekankan keluarga sebagai unit
sasaran pelayanan kesehatan daripada perorangan. Pasien umumnya
merupakan anggota sebuah keluarga yaitu sebagai suami' isteri atau anak.
Pendekatan keluarga mempunyai berbagai keuntungan terutama untuk
dukungan yang diperlukan guna mengatasi masalah kesehatan. isalnya
seorang anak akan banyak memerlukan pengertian dan dukungan orang
tuanya. Suami yang menderita hipertensi perlu dukungan isteri dan
anaknya. #steri yang sedang hamil' perlu dukungan suaminya dan banyak
lagi (ontoh lain.0?
2.1/. K;u+"-a$" D;-'r9Pa$"+ (a+# Ba"-
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
37/42
Komunikasi dokter-pasien adalah &ubungan yang berlangsung antara
dokter1dokter gigi dengan pasiennya selama proses
pemeriksaan1pengobatan1perawatan yang terjadi di ruang praktik
perorangan' poliklinik' rumah sakit' dan puskesmas dalam rangka
membantu menyelesaikan masalah kesehatan pasien. Pengembangan
hubungan dokter-pasien se(ara e$ekti$ yang berlangsung se(ara e$isien'
dengan tujuan utama penyampaian in$ormasi atau pemberian penjelasan
yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan
pasien. Komunikasi yang dilakukan se(ara 5erbal dan non-5erbal
menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya' peluang
dan kendalanya' sehingga dapat bersama-sama dokter men(ari alternati$
untuk mengatasi permasalahannya.0@
%alam pro$esi kedokteran' komunikasi dokter-pasien merupakan salah
satu kompetensi yang harus dikuasai dokter. Kompetensi komunikasi
menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan
pasien. Selama ini kompetensi komunikasi dapat dikatakan terabaikan' baik
dalam pendidikan maupun dalam praktik kedokteran1kedokteran gigi. 7idak
mudah bagi dokter untuk menggali keterangan dari pasien karena memang
tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling per(aya
yang dilandasi keterbukaan' kejujuran dan pengertian akan kebutuhan'
harapan' maupun kepentingan masing-masing. %engan terbangunnya
hubungan saling per(aya' pasien akan memberikan keterangan yang benar
dan lengkap sehingga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit
pasien se(ara baik dan memberi obat yang tepat bagi pasien. Komunikasi
yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara !tidaksuperiorinferior"
sangat diperlukan agar pasien mau1dapat men(eritakan sakit1keluhan yang
dialaminya se(ara jujur dan jelas. Komunikasi e$ekti$ mampu
mempengaruhi emosi pasien dalam pengambilan keputusan tentang ren(ana
tindakan selanjutnya' sedangkan komunikasi tidak e$ekti$ akan mengundang
masalah. Komunikasi dapat e$ekti$ apabila pesan diterima dan dimengerti
sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan' pesan ditindaklanjuti dengan
-
7/23/2019 Laporan DK4 Pemicu B
38/42
sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal
itu. odel proses komunikasi digambarkan S(hermerhorn' &unt C Bsborn
!0446"sebagai berikut90