laporan f1 promkes asi ex
TRANSCRIPT
USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Tanggal : 20 Desember 2012
Kode Kegiatan : F1
Uraian Kegiatan : Penyuluhan dan Pembuatan Banner Tentang
Pentingnya ASI Eksklusif Terutama Bagi Ibu
Pekerja dengan Memasyarakatkan ASI Pompa
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberian air susu ibu pada bayi secara eksklusif masih minim. Padahal, ASI
terbukti mampu menurunkan angka kematian bayi. Ketua Umum Sentra Laktasi
Indonesia yang juga dokter spesialis anak, Utami Roesli, mengatakan, hasil penelitian
Karen M Edmond di Ghana terhadap 10.947 bayi, inisiasi menyusui dini (IMD)
menurunkan angka kematian bayi neonatus hingga 22%. Penelitian tersebut
dipublikasikan di jurnal Pediatric tahun 2006. Sementara pemberian ASI dapat
menurunkan angka kematian bayi hingga 13%. Di Bondowoso sendiri untuk tahun
2012 angka kematian bayinya masih tinggi menduduki peringkat ke-4 dari 38
kabupaten se-Jawa Timur. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menurunkan angka
tersebut sala satunya dengan terus menggalakkan tenyang pentingnya ASI Eksklusif.
ASI sudah diketahui keunggulannya, namun kecenderungan para ibu untuk
tidak menyusui bayinya secara eksklusif semakin besar. Data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2010 menunjukkan, bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia
hanya 15,3%. Masalah utama rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Indonesia adalah
faktor sosial budaya dan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat.
Pengetahuan ibu tentang ASI masih sebatas pernah mendengar sehingga tidak
begitu mendalam dan tidak memiliki ketrampilan untuk mempraktikannya. Ibu
bekerja sehingga pemberian susu formula satu-satunya jalan keluar dalam pemberian
makanan bagi bayi. Prilaku/sikap ibu rendah seperti membuang kolostrum karena
dianggap tidak baik untuk bayi. Kurangnya rasa percaya diri ibu bahwa ASI tidak
cukup untuk bayinya. Dukungan suami yang rendah dalam praktik ASI Eksklusif
sehingga mendorong ibu dalam memberikan makanan dan susu formula kepada
bayinya. Peran tenaga kesehatan yang rendah dalam menunjang keberhasilan ASI
Eksklusif.
Perlu adanya upaya untuk meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif guna
menurunkan angka kematian bayi khususnya di Bondowoso. Salah satu bentuk
upayanya adalah dilakukan tindakan promotif berupa pembuatan banner tentang
pentingnya ASI Eksklusif terutama bagi ibu pekerja dengan memasyarakatkan ASI
Pompa. Selain itu diberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif melalui
kegiatan Posyandu.
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
2.1 TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari pembuatan banner promotif tentang pentingnya ASI Eksklusif
terutama bagi ibu pekerja dengan memasyarakatkan ASI Pompa serta diadakan
penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif adalah untuk meningkatkan angka pemberian
ASI eksklusif guna menurunkan angka kematian bayi khususnya di Bondowoso.
Target Kegiatan :
Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan para ibu yang sedang menyusui
lebih-lebih ibu yang bekerja mau memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya. Karena
disamping segala kebaikan dan manfaat ASI bagi bayi itu sendiri, ASI Eksklusif juga
dapat membantu menurunkan angka kematian bayi yang masih menjadi salah satu
masalah kesehatan di Bondowoso
2.2 BENTUK KEGIATAN
1. NARASUMBER
Narasumber adalah dr. Wahyu Agung Purnomo (dokter Internsip stase
Puskesmas Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, periode 8 Oktober 2012 – 26
Januari 2013)
2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, Tanggal : Kamis, 20 Desember 2012
Pukul : 09.00 – selesai
Tempat : Penyuluhan di Posyandu Tanggulangin,
Pemasangan banner di Puskesmas Tegalampel
3. SASARAN PENYULUHAN
Ibu menyusui dan ibu hamil terutama ibu pekerja
4. MEDIA YANG DIGUNAKAN
Media yang digunakan adalah pamflet dan banner
5. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan tanya jawab
BAB 3
LAPORAN KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif diadakan pada tanggal
20 Desember 2012 bertempat di rumah salah satu kader desa Tanggulangin
kecamatan Tegalampel. Penyuluhan ini masuk ke dalam rangkaian kegiatan posyandu
Anggrek 3 yang rutin diadakan setiap bulannya pada minggu ke-3. Dihadiri oleh 13
peserta yang terdiri atas sebagian besar ibu menyusui dan beberapa ibu hamil.
Penyuluhan dibuka oleh bidan desa dengan memperkenalkan nara sumber dan
menjelaskan maksud diadakannya penyuluhan. Sebelum penyuluhan dilaksanakan
dilakukan pembagian leaflet kepada peserta kemudian peserta diberikan kesempatan
sejenak untuk membaca. Penyuluhan yang menggunakan media berupa leaflet ini
lebih berbentuk bincang santai dimana nara sumber dan peserta duduk bersama
melingkar membahas topik tentang pentingnya ASI Eksklusif. Untuk sesi yang
pertama nara sumber menyampaikan materi dalam waktu 15 menit. Materi yang
disampaikan meliputi : (1) Pengertian AS Eksklusif, (2) Manfaat Pemberian ASI
Eksklusif, (3) Pengertian IMD, (4) Manfaat IMD, (5) Cara menyusui yang benar, (6)
Cara pemberian ASI Eksklusif dan seputar permasalahan menyusui. Setelah
penyampaian materi selesai sesi berikutnya adalah diskusi tanya jawab. Sesi tanya
jawab diwarnai dengan pertanyaan seputar masalah menyusui, yakni bagaimana
mengatasi produksi ASI yang sedikit, bagaimana mengatasi anak yang tidak mau
minum ASI, dan masalah payudara pada ibu yang sedang menyusui. Penyuluhan
ditutup dengan mengajak peserta untuk berkomitmen hanya memberikan ASI
Eksklusif untuk bayinya.
Kegiatan berikutnya adalah pembuatan banner yang berisikan tentang
pentingnya ASI Eksklusif. Oleh karena itu siapapun harus bisa memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya. Bahkan bekerja tidak menghalangi setiap ibu untuk
memberikan ASI secara Eksklusif. Bertolak dari konsep tersebut, banner dibuat
sedekat mungkin dengan masyarakat agar pesan dapat tersampaikan dengan
menjadikan salah satu dokter puskesmas sebagai model. Dan tema khusu yang
diangkat adalah ASI Eksklusif Ibu pkerja, dimana waktunya sebagian besar
digunakan untuk bekerja. Namun bisa diantisipasi dengan cara ASI pompa, sehingga
meskipun bekerja masih bisa memberikan ASI Eksklusif untuk bayinya.
DAFTAR PUSTAKA
La Ode Amal Saleh, La Ode Amal Saleh, 2012 Faktor-faktor yang Menghambat Praktik ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 bulan. Undergraduate thesis, Diponegoro University. http://eprints.undip.ac.id/35946/
Administrator,2011. ASI Eksklusif, Pemberian pada Bayi Minim. Kompas,Rabu 30 Maret2011.http://www.mywvindonesia.org/front/index.php?option=com_content&view=article&id=394:ASI%20EKSKLUSIF,%20Pemberian%20pada%20Bayi%20Minim&catid=49:knowledgedevelopment&Itemid=158
Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, 2013.Banyak Sekali Manfaat ASI bagi Bayi dan Ibu. http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=170:banyak-sekali-manfaat-asi-bagi-bayi-dan-ibu&catid=38:berita&Itemid=82
DOKUMENTASI
BANNER ASI EKSKLUSIF IBU PEKERJA
MEMASYARAKATKAN ASI POMPA