laporan fluidisasi

101
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fluidisasi adalah suatu fenomena berubahnya sifat suatu padatan (bed) dalam suatu reaktor menjadi bersifat seperti fluida dikarenakan adanya aliran fluida ke dalamnya, baik berupa liquid maupun gas. Jika suatu aliran udara melewati partikel unggun yang ada dalam tabung, maka aliran tersebut akan memberikan gaya seret (drag force) pada partikel dan menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik jika kecepatan superficial naik. Fluidisasi berhubungan dengan banyak proses industri kimia, misalnya dalam proses katalisasi maupun dalam proses pemurnian gas. Proses fluidisasi ini memiliki beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti jenis dan tipe fluidisasi, aplikasi dalam industri sertaspesifikasi dan cara kerja alatnya. Jadi karena banyaknya proses yang berhubungan dengan katalisasi ataupun hal yang berat kaitannya dengan perlakuan gas-solid dan liquid-solid pada

Upload: intanti-mulana-putri

Post on 19-Nov-2015

201 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

fluidisasi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fluidisasi adalah suatu fenomena berubahnya sifat suatu padatan (bed) dalam suatu reaktor menjadi bersifat seperti fluida dikarenakan adanya aliran fluida ke dalamnya, baikberupa liquid maupun gas.

Jika suatu aliran udara melewati partikel unggun yang ada dalam tabung, maka aliran tersebut akan memberikan gaya seret (drag force) pada partikel dan menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik jika kecepatansuperficialnaik.

Fluidisasi berhubungan dengan banyak proses industri kimia, misalnya dalam proses katalisasi maupun dalam proses pemurnian gas. Proses fluidisasi ini memiliki beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti jenis dan tipe fluidisasi, aplikasi dalam industri sertaspesifikasi dan cara kerja alatnya.

Jadi karena banyaknya proses yang berhubungan dengan katalisasi ataupun hal yang berat kaitannya dengan perlakuan gas-solid dan liquid-solid pada banyak dunia industry kimia maka fluidisasi sangat diperlukan untuk dipelajari dan dipahami.1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah :

Menentukan kurva karakteristik fluidisasi yaitu kurva yang menggambarkan hubungan beda tekan unggun (P) terhadap laju fluidisasi (U).

Menentukan kecepatan fluidisasi minimum Umf berdasarkan grafik karakteristik fluidisai dan persamaan Ergun.

Mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi selama operasi fluidisasi berlangsung (secara visual).BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fenomena FluidisasiJika suatu aliran udara melewati suatu partikel unggun yang ada dalam tabung, maka aliran tersebut akan memberikan gaya seret (drag force) pada partikel dan memberikan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik jika kecepatan superficial naik (kecepatan superficial adalah kecepatan aliran jika tabung kosong), sedangkan kecepatan interstitial adalah kecepatan udara di antara partikel unggun. Pada kecepatan superfisial rendah, ungun mula-mula diam. Jika kecepatan superfisial dinaikkan maka padasuatu saat gaya seret fluida menyebabkan unggun mengembang dan menyebabkan tahanan terhadap aliran udara mengecil, sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk mendukung gaya berat partikel unggun. Hal ini menyebabkan unggun terfluidisasi dan sistem solid-fluida menunjukkan sifat-sifat seperti fluida. Kecepatan superfisial terendah yang dibutuhkan agar terjadi fluidisasi disebut minimum fluidization velocity (Umf).Pada kecepatan superficial rendah, unggun mula-mula diam. Jika kecepatan superficial dinaikkan maka pada suatu saat gaya seret fluida menyebabkan unggun mengembang dan tahanan terhadap aliran udara mengecil, sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk mendukung gaya berat partikel unggun dan unggun akan terfluidisasi.

Sementara itu, pressure drop akan tetap walaupun kecepatan superficial Terus dinaikkan dan sama dengan berat efektif unggun persatuan luas. Kecepatan superficial terendah yang dibutuhkan untuk terjadinya fluidisasi disebut Minimum Fluidization Velocity (Umf).

Fenomenafluidisasi padasistemgas-padat jugadapat diilustrasikan padagambarberikut ini:

Gambar 2.1.1 Fenomena fluidisasi pada system gas-padat

Dalamduniaindustridapatdiaplikasikandalambanyakhalsepertitransportasiserbukpadatan(conveyersolid),pencanpuranpadatanhalus,perpindahan permukaan logam, proses drying dan sizing pada pembukaan, prosespertumbuhan partikel, dan kondensasi bahan yang dapat mengalami sublimasi,adsorbsi (untuk pengering udara dan adsorben) dan masihbanyak aplikasi lain.

Fenomena-fenomena yang dapat terjadi padaproses fluidisasi antara lain:

1. Fenomenafixedbed yangterjadiketikalajualir fluidakurang darilaju minimumyang dibutuhkan untukprosesawal fluidisasi.Pada kondisi inipartikeldiamatautidakbergerak.

2. Fenomenaminimumatauincipient fluidization yang terjadi ketika laju alir fluida mencapai laju alir minimum yang dibutuhkan untukproses fluidisasi. Pada kondisi ini partikel-partikelpadat mulai terekspansi.

Gambar 2.1.3 Fenomena incipient fluidization3. Fenomenasmoothorhomogenouslyfludizationterjadiketikakecepatan distribusi aliranfluida merata.densitas dan distribusipartikeldalam unggunsama atau homogen sehingga ekspansi pada setiap partikel padatan beragam.

Gambar 2.1.4 Fenomena smooth or homogenously fluidization

4. Fenomena bubling fluidization yang terjadi ketika gelembung gelembungpada unggun terbentuk akibat densitas dan distribusipartikel tidak homogen.

Gambar 2.1.5 Fenomena bubling fluidization

5. Fenomenaslugingfluidizationyangterjadiketikagelembung-gelembungbesaryangmencapailebardaridiameterkolomterbentukpadapartikelpartikel padat. Pada kondisi ini terjadi penorakan sehingga partikel-partikelpadat seperti terangkat.

Gambar 2.1.6 Fenomena slugging fluidization

6. Fenomena chanelling fluidization yang terjadi ketikadalam unggun partikel padat terbentuk saluran-saluran seperti tebing vertikal.

Gambar 2.1.7 Fenomena chanelling fluidization

7. Fenomenadispersefluidizationyangterjadisaatkecepatanalirfluidamelampauikecepatanmaksimalaliranfliuida. Adapun pada fenomena inisebagianpartikel akan terbawa aliran fluida dan ekspansi mencapai nilai maksimum

Gambar 2.1.8 Fenomena disperse fluidizationFenomena-fenomena fluidisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: .Laju alirfluidadanjenisfluida

Ukuran partikel dan bentuk partikel Jenisdan densitas partikel serta faktor interlok antar partikel Porositas unggun Distribusialiran, Distribusi bentuk ukuran fluida Diameter kolom Tinggi unggun.

2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Teknik Fluidisasi

Prosesfluidisasi ini biasanya dilakukan dengancara mengalirkanfluidagas ataucair kedalam kolom yang berisi unggun butiran-butiran padat. Pada laju alir yang kecil aliran hanya menerobosunggunmelaluicelah-celah/ruang kosongantar partikel, sedangkan partikel-partikelpadat tetapdalam keadaan diam. Kondisi ini dikenal sebagai fenomena unggun diam. Saat kecepatan aliran fluidadiperbesar sehingga mencapai kecepatan minimum, yaitu kecepatan saat gaya seret fluida terhadappartikel-partikel padatan lebih atau sama dengan gaya berat partikel-partikel padatan tersebut, partikelyang semula diam akan mulai terekspansi, Keadaan ini disebut incipient fluidization atau fluidisasiminimum.Jika kecepatan diperbesar,akan terjadi beberapa fenomena yangdapat diamatisecaravisual dan pada kondisi inilah partikel-partikel padat memiliki sifat seperti fluida dengan viskositastinggi.Karena sifat-sifat partikel padat yang menyerupai sifat fluida cair dengan viskositas tinggi,adapun metodapengontakanfluidisasimemilikibeberapakeuntungan dankerugian.

Keuntungan prosesfluidisasi,antara lain:

1) Sifat unggun yang menyerupai fluida memungkinkan adanya aliran zat padat secara kontinudan memudahkan pengontrolan.

2) Kecepatan pencampuran yang tinggi membuat reaktor selalu berada dalam kondisi isotermalsehingga memudahkan pengendaliannya

3) Sirkulasibutiranbutiranpadatantaraduaunggunfluidisasimemungkinkanpemindahanjumlah panas yang besar dalamreaktor.

4) Perpindahan panas dan kecepatan perpindahan massa antara partikelcukuptinggi,perpindahanpanasantaraunggunterfluidakandenganmedia pemindah panasyang baikmemungkinkan pemakaian alat penukar panas yang memilikiluas permukaan kecil.

Kekurangan dari teknik fluidisasi adalah:1) Kecepatan fluida yang digunakan terbatas pada jangkauan dimana unggunterfluidisasi. Jika kecepatan jauh lebih besar dari Umf, dapat terjadi kehilanganmaterial yang cukup besar akibat terbawa keluar dari unggun serta ada kemungkinanterjadi kerusakan partikel karena kecepatan operasi yang terlalu besar.

2) Tenaga untuk memompa fluida sehingga terjadi fluidisasi harus besar untuk unggunyang besar dan dalam.

3) Ukuran dan tipe partikel yang dapat digunakan dalam teknik ini terbatas.

4) Karena sifat unggun terfluidisasi yang kompleks, seringkali terjadi kesulitan dalammengubah skala kecil menjadi skala industri.

5) Adanya erosi terhadap bejana dan sistem pendingin.

6) Butiran halus akan terbawa aliran sehingga mengakibatkan hilangnya sejumlah tertentu padatan.2.3 Hilang Tekan dalam Unggun Diam

Korelasi-korelasi matematik yang menggambarkan hubuangan antara hilang

tekan dengan laju alir fluida di dalam suatu sistem unggun diam diperoleh pertama kalipada tahun 1922 oleh Blake melalui metoda-metoda yang bersifat semi empiris, yaitu dengan menggunakan bilangan-bilangan tidak berdimensi. Untuk aliran laminer dengan kehilangan energi terutama disebabkan oleh gaya viscous, Yang dimaksud dengan kecepatan minimum fluidisasi (dengan notasi Umf) adalah kecepatan superfisial fluida minimum dimana fluidisasi mulai terjadi. harganya diperoleh dengan mengombinasikan persaman Ergun dengan persamaan neraca massa pada unggun terfluidakan, menjadi:

BAB III

METODOLOGI

Bahan yang digunakan dalam percobaan analisis fluidisasi ini adalah zeolit dan keramik. Alat-alat yang digunakan dalam fluidisasi ini adalah: botol semprot, piknometer, manometer U, neraca analitik, penggaris, jangka sorong, dan ayakan. Zeolit dan keramik yang diambil untuk fluidisasi itu terlebih dahulu dikecilkan ukurannya hingga mencapai ukuran 0.5 mm dan 0.71 mm. Tahap awal menentukan massa jenis masing-masing di setiap ukuran 0.5 mm dan 0.71 mm. Lalu memulai kalibrasi kolom tanpa melibatkan manometer yang berisi CCl4. Setiap ketinggian P ( 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 cmHg) di ukur waktu setiap air yang keluar sebanyak 500 ml dari kerangan.

Gambar 3.1 Kalibrasi Kolom Kosong

Gambar 3.2 Tahap Operasi

Tahap operasi dilakukan pada ketinggian unggun dalam kolom 3, 4, dan 5 cm dan ketinggian P ( 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 cmHg). Setiap saat pada ketinggian dalam kolom tersebut akan didapatkan hasil tinggi unggun, fenomena dan ketinggian CCl4. Berikut ini diagram alir percobaannya:BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan4.1.1 Nilai Umf Pada Partikel

Diameter PartikelKetinggian (m)Umf (m/s)Umf ergun

(m/s)

Zeolit 0,5 mm0,030.11450.0153

0,040.11490.0158

0,050.11500.0189

Zeolit 0,71 mm0,030.11460.0160

0,040.114890.0192

0,050.114980.0220

Keramik 0,5 mm0,030.11450.0171

0,040.11440.0229

0,050.11430.0296

Keramik 0,71 mm0,030.11480.0211

0,040.114850.0258

0,050.11430.0201

Campuran 0,5 mm0,060.114840.0173

Campuran 0,71 mm0,060.113450.0172kpi

4.1.2 Kalibrasi Orifice

Gambar 4.1.2 Grafik Kalibrasi Orifice Q vs H4.1.3 Grafik Hubungan Antara P vs Umf 4.1.3.1 Partikel Zeolit

Gambar 4.1.3.1.a Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.3.1.b Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.3.1.c Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 5 cm

Gambar 4.1.3.1.d Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.3.1.e Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.3.1.e Grafik Hubungan Antara P vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 5 cm4.1.3.2 Partikel Keramik

Gambar 4.1.3.2.a Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.5 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.3.2.b Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.5 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.3.2.c Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.5 mm Ketinggian 5 cm

Gambar 4.1.3.2.d Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.3.2.e Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.3.2.f Grafik Hubungan Antara P vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 5 cm4.1.3.3 Partikel Campuran

Gambar 4.1.3.3.a Grafik Hubungan Antara P vs Umf Campuran 0.5 mm Ketinggian 6 cm

Gambar 4.1.3.3.b Grafik Hubungan Antara P vs Umf Campuran 0.71 mm Ketinggian 6 cm4.1.4 Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf 4.1.4.1 Partikel Zeolit

Gambar 4.1.4.1.a Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.4.1.b Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.4.1.c Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.5 mm Ketinggian 5 cm

Gambar 4.1.4.1.d Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.4.1.e Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.4.1.f Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Zeolit 0.71 mm Ketinggian 5 cm4.1.4.2 Partikel Keramik

Gambar 4.1.4.2.a Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Keramik 0.5 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.4.2.b Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Keramik 0.5 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.4.2.c Grafik Hubungan Antara Lunggun vs UmfKeramik 0.5 mm Ketinggian 5 cm

Gambar 4.1.4.2.d Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 3 cm

Gambar 4.1.4.2.e Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 4 cm

Gambar 4.1.4.2.e Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Keramik 0.71 mm Ketinggian 5 cm

Gambar 4.1.4.2.e Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Campuran 0.5 mm Ketinggian 6 cm

Gambar 4.1.4.2.f Grafik Hubungan Antara Lunggun vs Umf Campuran 0.71 mm Ketinggian 6 cm4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan ini di dapatkan kurva kalibrasi orifismeter adalah Q = 0.000151 (H) 0.481, Pangkat dari beda ketinggian didapatkan adalah 0.481. Seharusnya jika terfluidisasi sempurna pangkatnya itu 0.5 .Hal ini disebabkan dalam penentuan ketinggian manometer tidak akurat dan dalam penentuan volume fluida tidak terlalu tepat besar volume dan pada waktu penentuannya

Fluidisasi sangat dipengaruhi oleh diameter partikel dan ketinggian unggun. Suatu partikel dengan diameter yang lebih kecil dan ketinggian yang kecil akan cepat terfluidakan, karena massa dari partikel tersebut lebih ringan sehingga kecepatan minimum fluidisasi lebih kecil. Partikel dengan diameter 0.5 mm dan 0.71 mm dan ketinggain 3 cm lebih cepat terfluidisasi dibandingkan dengan ketinggian 4 cm dan 5 cm.

Zeolit dengan diameter 0.5 mm dan ketinggian 3 cm lebih cepat terfluidisasi dibandingkan dengan keramik diameter 0.5 mm dan ketinggian 3 cm, ini terjadi karena berat jenis dari zeolit lebih kecil dari pada keramik sehingga zeolit lebih cepat terfluidisasi. Begitu juga dengan zeolit dengan diameter 0.71 dan keramik diameter 0.71 lebih cepat zeolit.

Pada partikel dengan ketinggian 3 cm lebih cepat terfluidisai dibandingkan dengan partikel dengan ketinggian 4 cm ini terjadi karena partikel dengan ketinggian 4 cm memiliki porositas yang lebih besar dibandingkan dengan partikel ketinggan 3 cm yang memiliki porositas lebih kecil.

Dilihat dari hasil percobaan didapatkan grafik hubungan antara P terhadap Umf hampir sama dengan kurva karakteristik ideal fluidisasi.

Besarnya kecepatan superfisian pada zeolit diameter 0.5 mm dengan zeolit diameter 0.71 mm didapatkan bahwa nilai Umf zeolit diameter 0.7 mm lebih besar. Karena diameter partikelnya lebih besar sehingga kecepatan yang diperlukan untuk partikel tersebut terfluidisasi lebih besar.

Laju alir (Q) berbanding lurus dengan kecepatan aliran fluida di orifice (Uo), oleh karena itu jika perbedaan tekanan pada orifice terlalu kecil, unggun akan tetap diam atau bergerak sebagian. Jika kecepatan aliran fluida cukup besar, perbedaan tekanan akan meningkat, dan partikel-partikel mulai bergerak dan tinggi hamparan berubah. Bila kecepatan terus ditingkatkan, partikel-partikel akan berpisah satu sama lain sehingga dapat berpindah dengan mudah, fluidisasi yang sebenarnya pun mulai terjadi, bahkan jika kecepatan aliran fluida sangat besar maka pola aliran dalam unggun tidak beraturan atau bubling.

BAB V

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakunan di dapatkan kesimpulan :

1. Nilai Q = 0.000151 (H) 0.4812. Nilai kecepatan minimum fluidisasi dari kurva karakteristik fluidisasi lebih besar dibandingkan dengan nilai kecepatan minimum fluidisasi dari persamaan ergun.

3. Fluidisasi di pengaruhi dengan diameter partikel dan tinggi unggunnya

4. Zeolit dengan diameter 0.5 mm dan ketinggian 3 cm lebih cepat terfluidisasi

5. Partikel dengan ketinggian 3 cm lebih cepat terfluidisasi

6. Zeolit lebih cepat terfluidisasi di bandingkan dengan keramik

7. Kurva hasil percobaan hampir sama dengan kurva karakteristik ideal

8. Kecepatan superficial dari zeolit dengan diameter 0.71 lebih besar dibandingkan dengan zeolit berdiameter 0.51.

9. Hasil modifikasi dari persamaan Ergun didapatkan bahwa nilai k1= 168.0252 dan nilai k2= 1.7727DAFTAR PUSTAKA

Geankoplis, Christie J.,2003. Transport Process and Unit Operations, 4nd Edition, PT R Prentice- Hall Inc, America. Kunii, D., and Levenspiel, O.,1991 Fluidization Engineering, Butterworth-Heinemann,Boston.Petunjuk Praktikum Laboratorium Teknologi Kimia I. 2012. Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi.LAMPIRAN A

DATA LITERATUR

Berikut data-data literatur yang dibutuhkan dalam perhitungan:

1. (air (25 oC)= 997,08 kg/m32. (CCl4 (25 oC)= 1590

kg/m33. Hg (25 C)= 13595,5 kg/m3

4. gravitasi (g)= 9,80665m/s25. (air (25 oC) = 8,937 x 10-4kg/m.s

LAMPIRAN B

DATA PERCOBAAN

B.1 Berat PiknometerPiknometer kosong 1

: 29.09 g

Piknometer kosong 2

: 33.72 g

Piknometer kosong 1 + air

: 84.57 g

Piknometer kosong 2 + air

: 83.13 g

Piknometer 1 + keramik 0.5 mm

: 85.56 g

Piknometer 1 + keramik 0.71 mm: 87.51 g

Piknometer 1 + keramik 0.5 mm + air: 115.62 g

Piknometer 1 + keramik 0.71 mm + air: 113.37 g

Piknometer 1 + campuran 0.5 mm: 84.01 g

Piknometer 1 + campuran 0.5 mm +air: 110.91 g

Piknometer 2 + zeolit 0.5 mm

: 78.57 g

Piknometer 2 + zeolit 0.71 mm

: 78.17 g

Piknometer 2 + zeolit 0.5 mm + air: 102.36 g

Piknometer 2 + zeolit 0.71 mm + air: 103.35 g

Piknometer 2 + campuran 0.71 mm: 81.05 g

Piknometer 2 + campuran 0.71 mm + air: 106.02 g

B.2 Berat PartikelTabel B.2 Berat Partikel

KeteranganBerat Partikel (Kg)

ZeolitAwal

Ketinggian 3 cmDiameter 0.5 mm0.11607

Diameter 0.71 mm0.1181

Ketinggian 4 cmDiameter 0.5 mm0.11867

Diameter 0.71 mm0.13265

Ketinggian 5 cmDiameter 0.5 mm0.14035

Diameter 0.71 mm0.15496

KeramikAwal

Ketinggian 3 cmDiameter 0.5 mm0.1113

Diameter 0.71 mm0.12212

ketinggian 4 cmDiameter 0.5 mm0.15253

Diameter 0.71 mm0.15637

ketinggian 5 cmDiameter 0.5 mm0.19769

Diameter 0.71 mm0.1986

CampuranAwal

ketinggian 6 cmDiameter 0.5 mm0.18725

Diameter 0.71 mm0.20535

B.3 Kalibrasi Orifismeter

Tabel B.3 Kalibrasi Orifismeter

HVolume (ml)t1 (sekon)t2 (sekon)

150029.2529.29

250022.3222.22

350017.8317.74

450016.0116.08

550014.0914.2

650013.1513.2

750011.8512.06

850011.0211.1

950010.2510.15

105009.759.84

B.4 Operasi Kolom

B.4.1 Partikel Zeolit 0.5 mma. Ketinggian 3 cm

Tabel B.4.1.a Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 3 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

14.14.5Fixed bed

24.14.7Fixed bed

34.55Terfluidisasi sebagian

45.15.2Terfluidisasi sebagian

55.15.5Bubbling

65.16.1Terfluidisasi

75.28.2Terfluidisasi

85.28.3Terfluidisasi

95.38.5Terfluidisasi

105.39.5Terfluidisasi

b. Ketinggian 4 cm

Tabel B.4.1.b Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 4 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

14.54.8Fixed bed

24.64.9Fixed bed

34.65.3Terfluidisasi sebagian

44.65.7Terfluidisasi sebagian

55.16.6Bubbling

65.17.5Terfluidisasi

75.17.8Terfluidisasi

85.28.5Terfluidisasi

95.28.8Terfluidisasi

105.39.5Terfluidisasi

c. Ketinggian 5 cm

Tabel B.4.1.c Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 5 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

15.66.2Fixed bed

25.97Fixed bed

35.97.5Terfluidisasi sebagian

45.98Terfluidisasi sebagian

55.98.5Bubbling

66.18.7Terfluidisasi

76.59Terfluidisasi

86.511.2Terfluidisasi

96.512Terfluidisasi

106.612.3Terfluidisasi

B.4.2 Partikel Zeolit 0.71 mm

a. Ketinggian 3 cm

Tabel B.4.2.a Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 3 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

14.33.7Fixed bed

24.34.1Fixed bed

34.34.2Terfluidisasi sebagian

44.34.5Terfluidisasi sebagian

54.55Bubbling

64.55.3Terfluidisasi

74.65.6Terfluidisasi

84.86Terfluidisasi

94.86.2Terfluidisasi

104.86.5Terfluidisasi

b. Ketinggian 4 cm

Tabel B.4.2.b Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 4 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

15.34.5Fixed bed

25.35.1Fixed bed

35.36.2Terfluidisasi sebagian

45.56.7Terfluidisasi sebagian

55.57.2Bubbling

65.57.7Terfluidisasi

75.79.2Terfluidisasi

85.99.3Terfluidisasi

95.99.5Terfluidisasi

106.19.7Terfluidisasi

c. Ketinggian 5 cm

Tabel B.4.2.c Operasi Kolom Partikel Zeolit Ketinggian 5 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

16.26.1Fixed bed

26.26.2Fixed bed

36.36.3Terfluidisasi sebagian

46.57.2Terfluidisasi sebagian

56.57.3Bubbling

66.68.5Terfluidisasi

76.68.7Terfluidisasi

86.79.2Terfluidisasi

96.99.4Terfluidisasi

106.99.7Terfluidisasi

B.4.3 Partikel Keramik 0.5 mm

a. Ketinggian 3 cm

Tabel B.4.3.a Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 3 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

14.33.8Fixed bed

24.34.5Fixed bed

34.45Terfluidisasi sebagian

44.55.5Terfluidisasi sebagian

54.66Terfluidisasi sebagian

64.86.5Terfluidisasi

74.87Terfluidisasi

84.97.5Terfluidisasi

958Terfluidisasi

105.38.5Terfluidisasi

b. Ketinggian 4 cm

Tabel B.4.3.b Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 4 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

15.14.7Fixed bed

26.65.3Fixed bed

36.75.7Fixed bed

46.76

56.86.2Fixed bed

66.86.4Terfluidisasi Sebagian

77.16.6Terfluidisasi

87.47.5Terfluidisasi

97.48Terfluidisasi

107.59Terfluidisasi

c. Ketinggian 5 cmTabel B.4.3.c Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 5 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

16.45.8Fixed bed

26.86.3Fixed bed

36.97.3Terfluidisasi sebagian

47.18Terfluidisasi sebagian

57.28.5Terfluidisasi sebagian

67.39.2Bubbling

77.49.5Terfluidisasi

87.69.8Terfluidisasi

97.610.2Terfluidisasi

107.710.5Terfluidisasi

B.4.4 Partikel Keramik 0.71 mm

a. Ketinggian 3 cm

Tabel B.4.4.a Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 3 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

15.34Fixed bed

25.34.4Fixed bed

35.54.7Fixed bed

45.75Fixed bed

55.75.2Fixed bed

665.5Bubbling

766Terfluidisasi

86.26.2Terfluidisasi

96.26.5Terfluidisasi

106.36.8Terfluidisasi

b. Ketinggian 4 cm

Tabel B.4.4.b Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 4 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

154.3Fixed bed

25.94.4Fixed bed

35.94.5Fixed bed

45.65.3Fixed bed

56.15.5Terfluidisasi sebagian

66.66Bubbling

76.66.5Terfluidisasi

86.76.2Terfluidisasi

96.87.5Terfluidisasi

106.98Terfluidisasi

c. Ketinggian 5 cm

Tabel B.4.4.c Operasi Kolom Partikel Keramik Ketinggian 5 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

15.15Fixed bed

26.95.8Fixed bed

37.26.5Fixed bed

47.26.7Terfluidisasi sebagian

57.37.7Terfluidisasi sebagian

67.47.9Bubbling

77.58.2Terfluidisasi

87.68.5Terfluidisasi

97.79Terfluidisasi

107.79Terfluidisasi

B.4.5 Partikel Campuran 0.5 mm

Ketinggian 6 cm

Tabel B.4.5. Operasi Kolom Partikel Campuran Ketinggian 6 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

17.57.5Fixed bed

27.88.2Fixed bed

389.5Terfluidisasi sebagian

48.110.2Terfluidisasi sebagian

58.110.4Terfluidisasi sebagian

68.210.6Bubbling

78.211Terfluidisasi

88.312Terfluidisasi

98.313.4Terfluidisasi

108.314Terfluidisasi

B.4.6 Partikel Campuran 0.71 mm

Ketinggian 6 cm

Tabel B.4.6. Operasi Kolom Partikel Campuran Ketinggian 6 cm

ho (cmHg)hm (cmCCl4)Lunggun (cm)Fenomena

18.27.3Fixed bed

28.38.5Fixed bed

38.59.3Fixed bed

48.79.3Terfluidisasi sebagian

58.79.8Terfluidisasi sebagian

68.810Bubbling

78.910.5Terfluidisasi

89.910.7Terfluidisasi

99.111Terfluidisasi

109.211.5Terfluidisasi

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN ANTARA

C.1 Kalibrasi Kolom Kosong

Berikut ini hasil perolehan kalibrasi kolom kosong: Tabel C.1 Kalibrasi Laju aliran Pada Saat kolom Kosong(ho (cmHg)t (s)V (m3)Q (m3/s)(po (Pa)

129.270.00051.70823E-051235.48295

222.270.00052.24517E-052470.96591

317.7850.00052.81136E-053706.44886

416.0450.00053.11624E-054941.93182

514.1450.00053.53482E-056177.41477

613.1750.00053.79507E-057412.89773

711.9550.00054.18235E-058648.38068

811.060.00054.5208E-059883.86364

910.20.00054.90196E-0511119.3466

109.7950.00055.10465E-0512354.8295

C.2 Penurunan Tekanan, P(Pa)

C.2.1Partikel Zeolit 0.5 mma. Ketinggian 3 cm

Tabel C.2.1.a Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 3 cm

h(cm CCl4)Pm (Pa)

4.1238.396916

4.1238.396916

4.5261.655151

5.1296.542505

5.1296.542505

5.1296.542505

5.2302.357064

5.2302.357064

5.3308.171623

5.3308.171623

b. Ketinggian 4 cm

Tabel C.2.1.b Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 4 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

4.5261.65515

4.6267.46971

4.6267.46971

4.6267.46971

5.1296.5425

5.1296.5425

5.1296.5425

5.2302.35706

5.2302.35706

5.3308.17162

c. Ketinggian 5 cm

Tabel C.2.1.c Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 5 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5.6325.6152994

5.9343.0589762

5.9343.0589762

5.9343.0589762

5.9343.0589762

6.1354.688094

6.5377.9463297

6.5377.9463297

6.5377.9463297

6.6383.7608886

C.2.2Partikel Zeolit 0.71 mm

a. Ketinggian 3 cm Tabel C.2.2.a Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 3 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

4.3250.0260335

4.3250.0260335

4.3250.0260335

4.3250.0260335

4.5261.6551513

4.5261.6551513

4.6267.4697102

4.8279.0988281

4.8279.0988281

4.8279.0988281

b. Ketinggian 4 cm

Tabel C.2.2.b Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 4 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5.3308.1716

5.3308.1716

5.3308.1716

5.5319.8007

5.5319.8007

5.5319.8007

5.7331.4299

5.9343.059

5.9343.059

6.1354.6881

c. Ketinggian 5 cm

Tabel C.2.2.c Penurunan Tekanan Zeolit Pada Ketinggian 5 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

6.2360.5026529

6.2360.5026529

6.3366.3172118

6.5377.9463297

6.5377.9463297

6.6383.7608886

6.6383.7608886

6.7389.5754475

6.9401.2045653

6.9401.2045653

C.2.3Partikel Keramik 0.5 mm

a. Ketinggian 3 cm

Tabel C.2.3.a Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 3 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

4.3250.026033

4.3250.026033

4.4255.840592

4.5261.655151

4.6267.46971

4.8279.098828

4.8279.098828

4.9284.913387

5290.727946

5.3308.171623

b. Ketinggian 4 cm

Tabel C.2.3.b Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 4 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5.1296.5425

6.6383.7609

6.7389.5754

6.7389.5754

6.8395.39

6.8395.39

7.1412.8337

7.4430.2774

7.4430.2774

7.5436.0919

c. Ketinggian 5 cm

Tabel C.2.3.c Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 5 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

6.4372.1317708

6.8395.3900064

6.9401.2045653

7.1412.8336832

7.2418.6482421

7.3424.462801

7.4430.2773599

7.6441.9064778

7.6441.9064778

7.7447.7210367

C.2.4Partikel Keramik 0.71 mm

a. Ketinggian 3 cm

Tabel C.2.4.a Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 3 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5.3308.171623

5.3308.171623

5.5319.80074

5.7331.429858

5.7331.429858

6348.873535

6348.873535

6.2360.502653

6.2360.502653

6.3366.317212

b. Ketinggian 4 cm

Tabel C.2.4.b Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 4 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5290.7279

5.9343.059

5.9343.059

5.6325.6153

6.1354.6881

6.6383.7609

6.6383.7609

6.7389.5754

6.8395.39

6.9401.2046

c. Ketinggian 5 cm

Tabel C.2.4.c Penurunan Tekanan Keramik Pada Ketinggian 5 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

5.1296.5425048

6.9401.2045653

7.2418.6482421

7.2418.6482421

7.3424.462801

7.4430.2773599

7.5436.0919189

7.6441.9064778

7.7447.7210367

7.7447.7210367

C.2.5Partikel Campuran 0.5 mm

Ketinggian 6 cm

Tabel C.2.5 Penurunan Tekanan Campuran Pada Ketinggian 6 cmh(CCl4)Pm (Pa)

7.5436.091919

7.8453.535596

8465.164713

8.1470.979272

8.1470.979272

8.2476.793831

8.2476.793831

8.3482.60839

8.3482.60839

8.3482.60839

C.2.6Partikel Campuran 0.71 mm

Tabel C.2.6 Penurunan Tekanan Campuran Pada Ketinggian 6 cm

h(CCl4)Pm (Pa)

8.2476.793831

8.3482.60839

8.5494.237508

8.7505.866626

8.7505.866626

8.8511.681185

8.9517.495744

9.9575.641333

9.1529.124862

9.2534.93942

C.3 Densitas Partikel

Berikut ini densitas partikel yang diperoleh dari percobaan:

Tabel C.3 Densitas Partikel

BahanDiameter (mm) partikel (Kg/m3)

zeolit0.51745.47

zeolit0.711829.15

keramik0.712214.99

keramik0.51966.56

campuran0.51916.01

campuran0.711930.92

C.4 Porositas Partikel()

C.4.1 Partikel Zeolit

Tabel C.4.1.a Porositas Partikel Zeolit 0.5 mmL partikel (m)Masss partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.030.116076.64978E-050.000084780.215642266

0.040.118676.79874E-050.000113040.398554327

0.050.140358.04081E-050.00014130.430940253

Tabel C.4.1.b Porositas Partikel Zeolit 0.71 mmL partikel (m)Massa partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.030.11816.45655E-050.000084780.238434671

0.040.132657.252E-050.000113040.35845698

0.050.154968.47169E-050.00014130.400446249

C.4.2 Partikel Keramik

Tabel C.4.2.a Porositas Partikel Keramik 0.5 mm

L partikel (m)Massa partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.030.11135.65963E-050.000084780.332433

0.040.152537.75618E-050.000113040.313855

0.050.197690.0001005260.00014130.288565

Tabel C.4.2.b Porositas Partikel Keramik 0.71 mm

L partikel (m)Massa partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.030.122125.51334E-050.000084780.349688231

0.040.156377.05963E-050.000113040.375475447

0.050.19868.96618E-050.00014130.365450783

C.4.2 Partikel Campuran

Tabel C.4.2.a Porositas Partikel Campuran 0.5 mm

L partikel (m)Massa partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.060.187259.77291E-050.000170.423631

Tabel C.4.2.a Porositas Partikel Campuran 0.71 mm

L partikel (m)Massa partikel (Kg)V partikel (m3)V unggun (m3)

0.060.205350.0001050.000169560.378449

C.5 Derajat Kebolaan Partikel (s)

C.5.1 Partikel Zeolit

Tabel C.5.1.a Derajat Kebolaan Partikel Zeolit 0.5 mm

L partikel (m)Dpartikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

0.030.00056.54167E-117.9E-070.2156422660.784357734

0.040.00056.54167E-117.9E-070.3985543270.601445673

0.050.00056.54167E-117.9E-070.4309402530.569059747

Tabel C.5.1.b Derajat Kebolaan Partikel Zeolit 0.71 mm

L partikel (m)D partikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

0.030.000711.873E-101.58287E-060.238434670.761565329

0.040.000711.873E-101.58287E-060.358456980.64154302

0.050.000711.873E-101.58287E-060.400446250.599553751

C.5.2 Partikel Keramik

Tabel C.5.2.a Derajat Kebolaan Partikel Keramik 0.5 mm

L partikel (m)D partikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

0.030.00056.542E-110.0000007850.332430.667566525

0.040.00056.542E-110.0000007850.313850.686145027

0.050.00056.542E-110.0000007850.288560.711435182

Tabel C.5.2.b Derajat Kebolaan Partikel Keramik 0.71 mm

L partikel (m)D partikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

30.000711.87307E-101.58287E-060.349690.650311769

40.000711.87307E-101.58287E-060.375480.624524553

50.000711.87307E-101.58287E-060.365450.634549217

C.5.3 Partikel Campuran Tabel C.5.2.a Derajat Kebolaan Partikel Campuran 0.5 mmL partikel (m)D partikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

0.060.00056.5E-117.9E-070.423630.57637

Tabel C.5.2.b Derajat Kebolaan Partikel Campuran 0.71 mmL partikel (m)D partikel (m)V partikel (m3)S partikel (m2)s

0.060.000711.9E-101.6E-060.37844910.62155

C.6 Kecepatan Superfisial (Us)

Dari data porositas didapatkan kecepatan superfisial dari hasil perhitungan sebagai berikut:C.6.1 Kecepatan Superfisial Pada Zeolit

Tabel C.6.1.a Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 3 cm

Qhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.215640.0001510.0028260.0115

0.215640.0002107520.0028260.0161

0.215640.0002561370.0028260.0195

0.215640.0002941490.0028260.0224

0.215640.0003274780.0028260.0250

0.215640.0003574930.0028260.0273

0.215640.0003850070.0028260.0294

0.215640.0004105470.0028260.0313

0.215640.0004344780.0028260.0332

0.215640.0004570640.0028260.0349

Tabel C.6.1.b Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 4 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.358460.0001510.0028260.0192

0.358460.00021080.0028260.0267

0.358460.00025610.0028260.0325

0.358460.00029410.0028260.0373

0.358460.00032750.0028260.0415

0.358460.00035750.0028260.0453

0.358460.0003850.0028260.0488

0.358460.00041050.0028260.0521

0.358460.00043450.0028260.0551

0.358460.00045710.0028260.0580

Tabel C.6.1.c Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 5 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.430940.0001510.0028260.0230

0.430940.0002107520.0028260.0321

0.430940.0002561370.0028260.0391

0.430940.0002941490.0028260.0449

0.430940.0003274780.0028260.0499

0.430940.0003574930.0028260.0545

0.430940.0003850070.0028260.0587

0.430940.0004105470.0028260.0626

0.430940.0004344780.0028260.0663

0.430940.0004570640.0028260.0697

Tabel C.6.1.d Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 3 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.349690.000150.0028260.0187

0.349690.000210.0028260.0261

0.349690.000260.0028260.0317

0.349690.000290.0028260.0364

0.349690.000330.0028260.0405

0.349690.000360.0028260.0442

0.349690.000390.0028260.0476

0.349690.000410.0028260.0508

0.349690.000430.0028260.0538

0.349690.000460.0028260.0566

Tabel C.6.1.e Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 4 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.358460.000150.0028260.01915

0.358460.000210.0028260.02673

0.358460.000260.0028260.03249

0.358460.000290.0028260.03731

0.358460.000330.0028260.04154

0.358460.000360.0028260.04535

0.358460.000390.0028260.04884

0.358460.000410.0028260.05207

0.358460.000430.0028260.05511

0.358460.000460.0028260.05798

Tabel C.6.1.e Kecepatan Superfisial Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 5 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.400450.000150.0028260.0214

0.400450.000210.0028260.02986

0.400450.000260.0028260.03629

0.400450.000290.0028260.04168

0.400450.000330.0028260.0464

0.400450.000360.0028260.05066

0.400450.000390.0028260.05456

0.400450.000410.0028260.05817

0.400450.000430.0028260.06157

0.400450.000460.0028260.06477

C.6.2 Kecepatan Superfisial Pada Keramik Tabel C.6.2.a Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 3 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.332430.0001510.0028260.0178

0.332430.0002107520.0028260.0248

0.332430.0002561370.0028260.0301

0.332430.0002941490.0028260.0346

0.332430.0003274780.0028260.0385

0.332430.0003574930.0028260.0421

0.332430.0003850070.0028260.0453

0.332430.0004105470.0028260.0483

0.332430.0004344780.0028260.0511

0.332430.0004570640.0028260.0538

Tabel C.6.2.b Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 4 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.313850.0001510.0028260.0168

0.313850.00021080.0028260.0234

0.313850.00025610.0028260.0284

0.313850.00029410.0028260.0327

0.313850.00032750.0028260.0364

0.313850.00035750.0028260.0397

0.313850.0003850.0028260.0428

0.313850.00041050.0028260.0456

0.313850.00043450.0028260.0483

0.313850.00045710.0028260.0508

Tabel C.6.2.c Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 5 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.71440.0001510.002826tt

0.71440.0002107520.0028260.0531

0.71440.0002561370.0028260.0645

0.71440.0002941490.0028260.0741

0.71440.0003274780.0028260.0824

0.71440.0003574930.0028260.0900

0.71440.0003850070.0028260.0969

0.71440.0004105470.0028260.1034

0.71440.0004344780.0028260.1094

0.71440.0004570640.0028260.1151

Tabel C.6.2.d Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 3 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.349690.000150.0028260.0187

0.349690.000210.0028260.0261

0.349690.000260.0028260.0317

0.349690.000290.0028260.0364

0.349690.000330.0028260.0405

0.349690.000360.0028260.0442

0.349690.000390.0028260.0476

0.349690.000410.0028260.0508

0.349690.000430.0028260.0538

0.349690.000460.0028260.0566

Tabel C.6.2.e Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 4 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.375480.000150.0028260.02006

0.375480.000210.0028260.028

0.375480.000260.0028260.03403

0.375480.000290.0028260.03908

0.375480.000330.0028260.04351

0.375480.000360.0028260.0475

0.375480.000390.0028260.05115

0.375480.000410.0028260.05455

0.375480.000430.0028260.05773

0.375480.000460.0028260.06073

Tabel C.6.2.f Kecepatan Superfisial Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 5 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.365450.000150.0028260.01953

0.365450.000210.0028260.02725

0.365450.000260.0028260.03312

0.365450.000290.0028260.03804

0.365450.000330.0028260.04235

0.365450.000360.0028260.04623

0.365450.000390.0028260.04979

0.365450.000410.0028260.05309

0.365450.000430.0028260.05619

0.365450.000460.0028260.05911

C.6.3 Kecepatan Superfisial Pada Campuran

Tabel C.6.3.a Kecepatan Superfisial Pada Campuran 0.5 mm Ketinggian 6 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.423630.000150.0028260.02264

0.423630.000210.0028260.03159

0.423630.000260.0028260.0384

0.423630.000290.0028260.04409

0.423630.000330.0028260.04909

0.423630.000360.0028260.05359

0.423630.000390.0028260.05771

0.423630.000410.0028260.06154

0.423630.000430.0028260.06513

0.423630.000460.0028260.06852

Tabel C.6.3.b Kecepatan Superfisial Pada Campuran 0.71 mm Ketinggian 6 cmQhitung(m3/s)Aunggun(m2)Usuperficial(m/s)

0.378450.000150.0028260.02022

0.378450.000210.0028260.02822

0.378450.000260.0028260.0343

0.378450.000290.0028260.03939

0.378450.000330.0028260.04385

0.378450.000360.0028260.04787

0.378450.000390.0028260.05156

0.378450.000410.0028260.05498

0.378450.000430.0028260.05818

0.378450.000460.0028260.06121

C.7 Nilai Lmf dan mfDari hasil perhitungan di dapatkan data Lmf dan Umf sebagai berikut: C.7.1 Nilai Lmf dan mf Partikel Zeolit

Tabel C.7.1.a Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 3 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4.5238.3969160.0526423060.030.477094844

4.7238.3969160.0734734330.030.499346127

5261.6551510.0892956350.030.529385359

5.2296.5425050.1025476620.030.547485922

5.5296.5425050.1141667080.030.572168509

6.1296.5425050.1246308790.030.614250295

8.2302.3570640.1342230380.030.713039853

8.3302.3570640.1431268750.030.716497204

8.5308.1716230.1514696260.030.723167858

9.5308.1716230.1593437030.030.752308084

Tabel C.7.1.b Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 4 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4.8261.655150.0191532220.040.498795273

4.9267.469710.0267323570.040.509023941

5.3267.469710.0324890610.040.546078737

5.7267.469710.0373106390.040.577932861

6.6296.54250.0415380790.040.635487471

7.5296.54250.0453453320.040.679228974

7.8296.54250.0488353140.040.691566322

8.5302.357060.0520748610.040.716966742

8.8302.357060.0551102620.040.726615603

9.5308.171620.0579751430.040.746759717

Tabel C.7.1.c Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.5 mm Ketinggian 5 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

6.2325.61530.023030.050.5410808

7343.05900.032140.050.5935288

7.5343.05900.039060.050.6206268

8343.05900.044860.050.6443377

8.5343.05900.049940.050.665259

8.7354.68810.054510.050.6729542

9377.94630.058710.050.6838557

11.2377.94630.06260.050.7459555

12377.94630.066250.050.7628918

12.3383.76090.06970.050.7686749

Tabel C.7.1.d Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 3 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

3.7250.02603350.018680.030.382514598

4.1250.02603350.026080.030.442757077

4.2250.02603350.031690.030.456024765

4.5250.02603350.03640.030.492289781

5261.65515130.040520.030.543060803

5.3261.65515130.044240.030.568925286

5.6267.46971020.047640.030.592018574

6279.09882810.05080.030.619217336

6.2279.09882810.053760.030.631500647

6.5279.09882810.056560.030.64850831

Tabel C.7.1.e Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 4 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4.5308.1720.0191532220.040.42973954

5.1308.1720.0267323570.040.496829

6.2308.1720.0324890610.040.58610128

6.7319.8010.0373106390.040.61698924

7.2319.8010.0415380790.040.64358721

7.7319.8010.0453453320.040.6667309

9.2331.430.0488353140.040.72106825

9.3343.0590.0520748610.040.72406752

9.5343.0590.0551102620.040.72987662

9.7354.6880.0579751430.040.73544618

Tabel C.7.1.f Nilai Lmf Dan mf Pada Zeolit 0.71 mm Ketinggian 5 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

6.1360.50265290.02140.050.50856

6.2360.50265290.029860.050.51649

6.3366.31721180.036290.050.52416

7.2377.94632970.041680.050.58364

7.3377.94632970.04640.050.58935

8.5383.76088860.050660.050.64732

8.7383.76088860.054560.050.65543

9.2389.57544750.058170.050.67416

9.4401.20456530.061570.050.68109

9.7401.20456530.064770.050.69095

C.7.2 Nilai Lmf dan mf Partikel KeramikTabel C.7.2.a Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 3 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

3.8250.0260330.0177627230.030.472973796

4.5250.0260330.0247916230.030.55495565

5255.8405920.0301303980.030.599460085

5.5261.6551510.0346019360.030.635872805

6267.469710.0385224690.030.666216738

6.5279.0988280.042053320.030.691892373

7279.0988280.0452899350.030.713900061

7.5284.9133870.0482942940.030.73297339

8290.7279460.051109330.030.749662553

8.5308.1716230.0537662240.030.764388285

Tabel C.7.2.b Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 4 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4.7296.54250.0167700290.040.416046785

5.3383.760890.0234061090.040.482154697

5.7389.575450.0284465190.040.518494718

6389.575450.0326681590.040.542569982

6.2395.390010.0363695880.040.557325789

6.4395.390010.0397031130.040.571159358

6.6412.833680.0427588450.040.584154529

7.5430.277360.0455953010.040.634055986

8430.277360.0482530150.040.656927486

9436.091920.0507614250.040.695046655

Tabel C.7.2.c Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.5 mm Ketinggian 5 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

5.8372.13177080.038010.050.3866938

6.3395.39000640.053060.050.4353689

7.3401.20456530.064480.050.5127156

8412.83368320.074050.050.555353

8.5418.64824210.082440.050.5815087

9.2424.4628010.090.050.6133504

9.5430.27735990.096920.050.6255604

9.8441.90647780.103350.050.6370229

10.2441.90647780.109380.050.6512573

10.5447.72103670.115060.050.6612213

Tabel C.7.2.d Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 3 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4308.17162270.018680.030.512266173

4.4308.17162270.026080.030.556605612

4.7319.80074050.031690.030.584907382

5331.42985830.03640.030.609812939

5.2331.42985830.040520.030.624820133

5.5348.87353510.044240.030.64528449

6348.87353510.047640.030.674844116

6.2360.50265290.05080.030.685333015

6.5360.50265290.053760.030.699856107

6.8366.31721180.056560.030.713097749

Tabel C.7.2.e Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 4 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

4.3290.7280.0200625590.040.41904693

4.4343.0590.028001530.040.43225041

4.5343.0590.0340315440.040.44486706

5.3325.6150.0390820370.040.52866071

5.5354.6880.0435101820.040.54580032

6383.7610.0474981930.040.5836503

6.5383.7610.0511538690.040.6156772

6.2389.5750.0545472190.040.59708093

7.5395.390.0577267330.040.66692024

8401.2050.060727630.040.68773772

Tabel C.7.2.f Nilai Lmf Dan mf Pada Keramik 0.71 mm Ketinggian 5 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

5296.54250480.019530.050.36545

5.8401.20456530.027250.050.45297

6.5418.64824210.033120.050.51189

6.7418.64824210.038040.050.52646

7.7424.4628010.042350.050.58796

7.9430.27735990.046230.050.59839

8.2436.09191890.049790.050.61308

8.5441.90647780.053090.050.62674

9447.72103670.056190.050.64747

9447.72103670.059110.050.64747

C.7.3 Nilai Lmf dan mf Partikel Campuran (Keramik Dan Zeolit)

Tabel C.7.3.a Nilai Lmf Dan mf Pada Campuran 0.5 mm Ketinggian 6 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

7.5436.0919190.0226356240.060.538904765

8.2453.5355960.0315927850.060.578266553

9.5465.1647130.0383961610.060.635977446

10.2470.9792720.0440943890.060.660959386

10.4470.9792720.0490904540.060.667479398

10.6476.7938310.0535899350.060.673753372

11476.7938310.057714460.060.685616885

12482.608390.0615430140.060.711815478

13.4482.608390.0651303070.060.741924309

14482.608390.0685160750.060.752984696

Tabel C.7.3.b Nilai Lmf Dan mf Pada Campuran 0.71 mm Ketinggian 6 cmLunggun(m)Pm(Pa)Umf(m/s)Lmf(m)mf

7.3476.793830.0202214470.060.489136217

8.5482.608390.0282232910.060.561258163

9.3494.237510.0343010610.060.598999396

9.3505.866630.0393915510.060.598999396

9.8505.866630.0438547660.060.619458611

10511.681180.047874360.060.627069438

10.5517.495740.0515589880.060.644828037

10.7575.641330.0549792120.060.651466765

11529.124860.0581839060.060.660972217

11.5534.939420.0612085690.060.675712555

LAMPIRAN D

CONTOH PERHITUNGAN

1. Menentukan laju alir Fluida

Q= 0.000151 (h)0.481

= 0.000151 (1)0.481

= 0.000151 m3/s

2. Menentukan Densitas Partikel(blm)

Berat air = (berat piknometer kosong + air) (berat piknometer kosong)

= (0,08313 0,03372) Kg

= 0,04941 Kg

Volume piknometer = berat air / densitas air

= (0,04941 Kg)/(997,08 Kg/m3)

= 0,000049554 m3Berat air dalam partikel basah = (berat piknometer + air + partikel) (berat Piknometer + partikel)

Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,5 mm

= (0,10236 - 0,07857) kg = 0,02379 Kg

Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,71 mm

= (0,10335 - 0,07817) kg= 0,02518 Kg

Untuk partikel keramik dengan diameter 0,5 mm

= (0,11337 - 0,08751) kg= 0,002586 Kg Untuk partikel keramik dengan diameter 0,71 mm

= (0,11562- 0,08556) kg= 0,03006 Kg

Untuk partikel campuran dengan diameter 0,5 mm

= (0,11091 0,08401) kg = 0,0269 Kg

Untuk partikel campuran dengan diameter 0,7 mm

= (0,10602 0,08105) kg = 0,02497 KgBerat partikel = (berat piknometer + partikel) (berat piknometer kosong)

Untuk zeolit dengan diameter 0,5 mm

= (0,07857 - 0,03372) Kg= 0,04485 kg

Untuk zeolit dengan diameter 0,71 mm

= (0,07817 - 0,03372) Kg= 0,04445 kg

Untuk patikel keramik dengan diameter 0,5 mm

= (0.08751 - 0,02909) Kg= 0,05842 kg

Untuk patikel keramik dengan diameter 0,71 mm

= (0,008556 - 0,02909) Kg= 0,05647 kg

Untuk partikel campuran dengan diameter 0,5 mm

=(0,08401 0,02909) Kg= 0,05492 kg

Untuk partikel campuran dengan diameter 0,7 mm

= (0,08105 0,03372)

Kg = 0.04733 kg

Volume air dalam partikel basah = berat air dalam partikel basah / densitas air

Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,5. mm

= (0,02379 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,000023597 m3 Untuk partikel Zeolit dengan diameter 0,71 mm

= (0,02518 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,0000252537 m3

Untuk partikel keramik dengan diameter 0.5 mm

= (0,02586 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,0000259357 m3

Untuk partikel Keramik dengan diameter 0,7 mm

= (0,03006 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,000030148 m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,5 mm

= (0,0269 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,0000269788 m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,7 mm

= (0,02497 Kg)/(997,08 Kg/m3)= 0,0000250431 m3

Volume partikel = volume piknometer volume air dalam partikel basah

Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,5 mm

= (0,0000495547 0,0000238597) m3= 0,000025695 m3 Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,71 mm

= (0,0000495547 0,0000252537) m3 = 0,000024301 m3 Untuk partikel keramik dengan diameter 0,5 mm

= (0,000055642476 0,0000259357 ) m3 = 0,0000297067 m3

Untuk partikel keramik dengan diameter 0,71 mm

= (0,000055642476 0,000030148 ) m3 = 0,0000254944 m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,5 mm

= (0,000055642476 0,0000269788 ) m3 = 0,0000286637 m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,7 mm

= (0,0000495547 0,0000250431 ) m3 = 0,0000245116 m3

Densitas partikel = berat partikel / Volume partikel

Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,5 mm

= (0,04485)/( 0,000025695 m3) = 1745.47 Kg/m3 Untuk partikel zeolit dengan diameter 0,71 mm

= (0.04445 Kg)/( 0,000024301 m3) = 1829.15 Kg/m3 Untuk partikel keramik dengan diameter 0,5 mm

= (0,05842 Kg)/( 0,0000254944 m3) = 1966.56 Kg/m3

Untuk partikel keramik dengan diameter 0,71 mm

= (0,05647 Kg)/( 0,0000245116 m3) = 2214.99 Kg/m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,5 mm

= (0,05492 Kg)/( 0,00001097 m3) = 1916.01 Kg/m3

Untuk partikel Campuran dengan diameter 0,71 mm

= (0,04733 Kg)/( 0,00001127 m3) = 1930.92 Kg/m33. Menentukan (Pm (Pa) (Pu pada zeolit 0.5 mm (Pu = ((CCl4 - (air).g.(hm = ((1590 997,08) * 9,8 * 0,030) Pa

= 174,4367 Pa 4. Menentukan Porositas

Berat partikel zeolit 0.5 mm pada 0.03 m = 0.11607 Kg

= 0,0249 Kg

Densitas partikel zeolit 0.5 mm = 925.86 Kg/m3Volume Partikel = (0,11607 Kg)/( 925.86 Kg/m3) = 0,000125365 m3Volume Unggun = 1/4 (.Du2.L

= 1/4 x 3,14 x 0,0712 x 0,03 = 0,008478 m3

( = 0,21565. Menentukan Derajat Kebolaan(s = ((6 x Vp) / (Dp x Sp))

= ((6 x (1/6 x ( x 6,542 E-11)/(0,0005 x ( x 0,000000785 ))

(s= 16. Menghitung kecepatan superficial

A unggun = 1/4 (.D2 = 1/4 (.(0,03 m)2= 0.0286 m2Us = (Q/ Aunggun) * ( = (0.000151/ 0.00286) * 0,2156 = 0.0115 m/s

7. Menentukan (mf

Tinggi unggun = 4 cm = 0,04 m

Tinggi unggun saat terfluidakan pada Lmf = 4.8 cm = 0,048 m

mf = 1 (1 - )

= 1 0,04 (1 0,2156)

0,048 = 0,49888. Menghitung Kecepatan Minimum Fluidisasi (Umf)

Menggunakan Persamaan Ergun

Besarnya harga Nre :

Dengan nilai Nre > 1000, maka aliran fluida berupa turbulen, sehingga menggunakan persamaan dibawah ini :

1.75 x 997.8 x Umf2 x (1-0.9906) (1-0.9906) x (1036.1731 997.08) x 9.8 = 0 1 x 0.0005 x 0.9906Umf = 0,0169 m/s

Gambar 2.1.2 Fenomena Fixed Bed

_1414949434.unknown

_1414981666.unknown

_1414949435.unknown

_1414748328.unknown