laporan generator dc berbeban

7
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK KARAKTERISTIK GENERATOR DC BERBEBAN DENGAN PENGUATAN TERPISAH Oleh: ADIK BELA JANNAHTI NIM: 3.29.10.0.03 KE-2D PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2012

Upload: maulana-fatkhurrahman

Post on 05-Dec-2014

227 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Generator DC Berbeban

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK TENAGA LISTRIK

KARAKTERISTIK GENERATOR DC BERBEBANDENGAN PENGUATAN TERPISAH

Oleh:

ADIK BELA JANNAHTI

NIM: 3.29.10.0.03

KE-2D

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2012

Page 2: Laporan Generator DC Berbeban

A. Tujuan Percobaan

Setelah selesai melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat:

- Mengerti tentang karakteristik generator motor penguatan terpisah saat diberi

beban

- Mengerti rangkaian pembebanan generator motor penguatan terpisah

- Mengerti pengaruh arus dan nilai beban terhadap tegangan keluaran generator

B. Dasar Teori

Pengaturan kecepatan motor dc shunt dapat dilakukan dengan persamaan sebagai

berikut:

E = c n ϕ

n = E/cϕ

ϕ = α If

Kecepatan putaran motor dc shunt berbanding terbalik dengan fluksi. Sedangkan

fluksi sebanding dengan arus penguatan (If). Apabila arus penguatan besar maka putaran

rendah, begitu sebaliknya.

Dengan menyisipkan tahanan geser yang dipasang seri terhadap kumparan penguatan

medan, arus penguatan medan (If) dapat diatur. Cara ini sederhana, rugi panas yang

ditimbulkan kecil. Tapi besarnya fluksi terbatas, maka kecepatan yang dapat diatur pun

terbatas (daerah pengaturannya sempit).

Kecepatan terendah didapat dengan membuat tahanan variabel sama dengan nol,

sedangkan kecepatan tertinggi dibatasi oleh perencanaan mesin dengan sentrifugal maksimum

tidak sampai merusak rotor. Kopel maksimum didapat pada kecepatan terendah.

1 | P a g e

Page 3: Laporan Generator DC Berbeban

C. Alat dan Komponen

1. Supply tegangan AC

2. Penyearah

3. Voltmeter

4. Amperemeter

5. Motor Generator

6. Multimeter

7. Kabel

8. Slide regulator

9. Beban R

10. Tachometer

D. Langkah Kerja

1. Mempersiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan

2. Mengecek setiap alat dan komponen apakah dapat berfungsi dengan baik

3. Merangkai alat dan komponen seperti pada gambar berikut:

4. Memastikan rangkain telah benar, bila sudah benar rangkaian dapat diberi tegangan

5. Mengatur tegangan dengan slide regulator hingga putaran motor menjadi 1500 rpm, jaga

agar putaran konstan

6. Mengatur beban, mengatur tahanan geser agar putaran motor tetap 1500 rpm

7. Mencatat arus beban, arus penguatan, dan tegangan yang tertera pada alat ukur

8. Mengurangi beban, mengurangi tahanan geser agar arus penguatan besar

2 | P a g e

Page 4: Laporan Generator DC Berbeban

9. Menurunkan tegangan terminal motor dan mematikannya, matikan juga power supply

10. Membereskan alat dan komponen yang digunakan dan mengembalikannya ke tempat

semula

E. Data Percobaan

Nilai If dari kecil ke besar Nilai If dari besar ke kecil

3 | P a g e

n [rpm] If [A] E [V] IL [A] 1500 0 10 0,11500 0,05 17 0,31500 0,1 27 0,51500 0,15 39 0,81500 0,2 51 11500 0,25 63 1,31500 0,3 74 1,51500 0,35 82 1,61500 0,4 88 1,71500 0,45 94 1,91500 0,5 97 1,91500 0,55 100 21500 0,6 103 21500 0,65 106 2,11500 0,7 108 2,11500 0,75 111 2,21500 0,8 112 2,21500 0,85 114 2,31500 0,9 115 2,31500 0,95 116 2,3

n [rpm] If [A] E [V] IL [A]1500 0,95 118 2,31500 0,9 117 2,31500 0,85 116 2,31500 0,8 115 2,31500 0,75 112 2,21500 0,7 100 2,21500 0,65 99 2,21500 0,6 97 2,11500 0,55 104 2,11500 0,5 101 21500 0,45 98 1,91500 0,4 95 1,81500 0,35 87 1,71500 0,3 78 1,61500 0,25 67 1,31500 0,2 54 11500 0,15 40 0,71500 0,1 26 0,51500 0,05 15 0,21500 0 10 0,2

Page 5: Laporan Generator DC Berbeban

00.05 0.1

0.15 0.20.25 0.3

0.35 0.40.45 0.5

0.55

0.600000000000001

0.650000000000001

0.700000000000001

0.750000000000001 0.8

0.850000000000001 0.9

0.9500000000000010

20406080

100120140

Grafik E terhadap If

E [V]If [A]

E [V

]

F. Analisis Data

- Semakin besar nilai If, semakin besar pula E

- Semakin besar If, semakin besar nilai IL

- Pada awal-awal percobaan, kenaikan E terhadap kenaikan If cukup signifikan,

tetapi pada nilai If tertentu, peningkatan nilai E tidak begitu banyak lagi. Hal ini

disebabkan karena inti jangkar pada generator mengalami kejenuhan. Reaksi

jangkar yang timbul karena arus jangkar menimbulkan fluksi yang

mengakibatkan fluksi total yang bekerja pada jangkar berkurang dan penurunan

gaya gerak listrik

G. Kesimpulan

- Nilai tegangan generator (E) dipengaruhi oleh besarnya nilai arus penguatan (If),

dan If dipengaruhi oleh fluksi, semakin besar arus penguatan, semakin besar

tegangan yang dihasilkan generator

- Semakin besar nilai arus penguatan generator, arus pada beban juga semakin

besar. Dan semakin besar IL, semakin besar juga tegangan yang dihasilkan

generator

- Kejenuhan pada generator disebabkan oleh arus jangkar yang menyebabkan

fluksi pada inti jangkar berkurang dan menyebabkan penurunan gaya gerak listrik

4 | P a g e

Page 6: Laporan Generator DC Berbeban

5 | P a g e