laporan internal sektor publik,,.doc selvidwi

18
LAPORAN INTERNAL SEKTOR PUBLIK KEMENTRIAN PERTAHANAAN INDONESIA Secara spesifik, tujuan khusus pelaporan keuangan sector public adalah menyediakan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan, dan menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan, dengan cara : 1. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan atau financial. 2. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mandanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya 3. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas dalam pendanaan aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya 4. Menyediakan informasi mengenai kondisi financial suatu entitas dan perubahan didalamnya 5. Menyediakan informasi agregat yang berguna untuk mengevaluasi kinerja entitas dalam hal bidang jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan. KOMPONEN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK Komponen laporan keuangan sector public yang lengkap meliputi :

Upload: duone-prangga-raynaldoliando

Post on 07-Dec-2014

108 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

LAPORAN INTERNAL SEKTOR PUBLIK

KEMENTRIAN PERTAHANAAN INDONESIA

Secara spesifik, tujuan khusus pelaporan keuangan sector public adalah menyediakan

informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan, dan menunjukkan akuntabilitas entitas

atas sumber daya yang dipercayakan, dengan cara :

1. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya

keuangan atau financial.

2. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mandanai aktivitasnya dan memenuhi

kebutuhan kasnya

3. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas dalam

pendanaan aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya

4. Menyediakan informasi mengenai kondisi financial suatu entitas dan perubahan

didalamnya

5. Menyediakan informasi agregat yang berguna untuk mengevaluasi kinerja entitas dalam

hal bidang jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

KOMPONEN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Komponen laporan keuangan sector public yang lengkap meliputi :

1. Laporan posisi keuangan

2. Laporan kinerja keuangan

3. Laporan perubahan aktiva/ekuitas netto

4. Laporan arus kas

5. Kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan keuangan diatas dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan laporan

keuangan sector public

Page 2: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

A. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan, atau disebut juga dengan neraca ataupun laporan aktiva dan

kewajiban adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi aktiva, hutang dan modal

pemilik pada satu saat tertentu. Sevara minimum, laporan posisi keuangan harus

memasukkan pos-pos yang menyajikan jumlah berikut :

1. Properti, pabrik dan peralatan

2. Aktiva-aktiva tak berwujud

3. Aktiva-aktiva financial

4. Investasi yang diperlukan dengan metode ekuitas

5. Persediaan

6. Pemulihan transaksi non pertukaran, termasuk pajak dan transfer

7. Piutang dari transaksi pertukaran

8. Kas dan setara kas

9. Hutrang pajak dan transfer

10. Hutang karana transaksi pertukaran

11. Cadangan (provision)

12. Kewajiban tidak lancer

13. Pertisipasi minoritas, dan

14. Aktiva/ekuitas neto

B. Laporan Kinerja Keuangan (Laporan Surplus/Devisit)

Laporan kinerja keuangan atau disebut dengan laporan pendapatan dan biaya, laporan rugi

laba, laporan operasi, adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya

selama satu periode tertentu.

Laporan kinerja keuangan minimal harus mencakup pos-pos lini berikut :

1. Pendapatan dari aktivitas operasi

2. Surplus atau devisit dari aktivitas operasi

3. Biaya keuangan (biaya pinjaman)

4. Surplus atau devisit neto saham asosiasi dan joint venture yang menggunakan metode

ekuitas

5. Surplus atau devisit dari aktivitas biasa

6. Pos-pos luar biasa

7. Saham partisipasi minoritas dari surplus atau devisit neto, dan

8. Surplus atau devisit neto untuk suatu periode.

Page 3: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

C. Laporan Perubahan Dalam Aktiva/Ekuitas Neto

Laporan perubahan aktiva/ekuitas neto dari suatu entitas daiantara dua tanggal pelaporan

menggambarakan peningkatan atau penurunan kekayaan, bedasarkan prinsip pengukuran

tertentu yang diadopsi dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Perubahan

keseluruhan dalam aktiva atau ekuitas neto menyajikan total surplus/devisit neto untuk suatu

periode, pendapatan dan biaya lainnya yang diakui secara langsung sebagai perubahan dalam

aktiva/ekuitas neto dan setiap kontribusi oleh, dan kontribusi kepada pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik.

Laporan perubahan dalam aktiva/ekuitas neto ini paling tidak meliputi :

1. Kontribusi oleh pemilik dan distribusi kepada pemili dalam kapasitanya sebagai pemilik

2. Saldo untuk surplus dan devisit akumulasian pada awal periode dan pada tanggal pelaporan

dan pergerakan selama periode

3. Pengungkapan komponen aktiva/ekuitas neto secara terpisah, dan rekonsiliasi antara nilai

tercatat dari setiap komponen aktova atau ekuitas neto pada awal dan akhir periode yang

mengungkapkan setiap perubahan.

D. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran dari kas selama

satu periode tertentu. Penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan menurut kegiatan

operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi. Informasi arus kas bermanfaat bagi

pemakai laporan keuangan karena menyediakan dasar taksiran kemampuan entitas untuk

menghasilkan kas dan setara kas, dan kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas

tersebut.

E. Kebijakan Akuntansi dan Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan laporan keuangan dari entitas harus:

1. Menyediakan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan, dan kebijakan

akuntansi spesifik yang dipilih serta menetapkan terhadap transaksi-transaksi dan peristiwa-

peristiwa penting lainnya

2. Mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan sector public,

yang tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan kinerja keuangan, laporan arus

kas, dan laporan perubahan aktiva/ekuitas neto, dan:

3. Menyediakan informasi yang tidak disajikan pada laporan keuangan, namun persyaratan

penyajian wajar tetap ditetapkan.

Page 4: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

Kebiajakan akuntansi yang dapat dipertimbangkan oleh suatu entitas untuk disajikan

meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

1. Pengakuan pendapatan

2. Prinsip-prinsip konsolidasi, termasuk entitas pengendalian

3. Investasi-investasi

4. Pengakuan depresiasi/amortisasi aktiva berwujud dan tak berwujud

5. Kapitalisasi biaya dan pengeluaran lain

6. Persediaan yang dimiliki untuk dijual

7. Aktiva bersyarat lain

8. Kontrak-kontrak kontruksi

9. Investasi property

10. Instrument financial dan investasi

11. Sewa guna usaha/lease

12. Biaya penelitian dan pengembangan

13. Persediaan untuk dikonsumsi

14. Penyisihan

15. Biaya manfaat pensun

16. Penjabaran mata uang asing dan lindung nilai (hedging)

17. Devinisi segmen-segmen dan dasar alokasi biaya antar segmen

18. Akuntansi inflasi

19. Hibah pemerintah.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Analisis laporan keuangan dapat ditinjau dari ragam pelaporan yang ada, yaitu:

• Laporan kinerja keuangan (Neraca)

• Likuiditas pemerintah

• Komposisi investasi

• Kekayaan pemerintah

• Komposisi kewajiban

• Ravaluasi cadangan

• Komposisi hutang pension

• Laporan kinerja keuangan (surplus/devisit)

• Efektifitas penarikan pajak

• Tingkat pelanggaran peraturan keuangan

Page 5: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

• Komposisi pendapatan

• Komposisi pengeluaran

• Beban bunga pinjaman

• Rugi surplus translasi keuangan

• Laporan arus kas

• Komposisi arus kas

• Tingkat panarikan pajak baik indivisual, organisasi maupun produk

• Komposisi pajak tidak langsung

• Komposisi likuiditas pendapatan lain-lain

• Komposisi pengeluaran kas

• Komposisi pengeluaran investasi

• Komposisi pencairan investasi

• Komposisi likuiditas pertukaran mata uang

Page 6: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

Latihan soal dan kasus

1. Sistem Anggaran pada Sektor Pblik berbeda dengan Sktor Swasta,

a. Sebutkan perbedaan pokok stakeholder sektor publik dan sektor swasta, baik

ditinjau dari segi internal maupun eksternalnya ?

Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat

dengan membandingkan beberapa hal, yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola

pertanggungjawaban, struktur organisasi, karakteristik anggaran, stakeholder yang

dipengaruhi, dan sistem akuntansi yang digunakan.

1. Tujuan organisasi

Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta.

Perbedaan menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta

terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor

publik adalah pemberian pelayanan publik, dan penyediaan pelayanan publik. Tetapi

meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, tidak

berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat

finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal

tersebut berbeda baik secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan

profitabilitas sektor swasta.

2. Sumber pembiayaan

Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan

organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau

sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta

dalam hal bentuk, jenis dan tingkat risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan

berasal dari pajak dan retribusi, charging for service, laba perusahaan milik negara,

pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan

pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan

yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan dipisahkan

menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas

Page 7: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal

pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan

penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.

3. Pola pertanggungjawaban

Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan

(pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik

manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang

digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal

dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban di sektor publik bersifat

vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada ototritas yang lebih tinggi,

misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada pemerintah pusat.

Pertanggungjawaban horisontal (horisontal accountability) adalah

pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

4. Struktur organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta.

Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis,

sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor

utama yang membedakan sektor publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh

politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor publik. Tipologi pemimpin, termasuk

pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan

struktur birokrasi pada sektor publik. Sektor publik memiliki fungsi yang lebih

kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Kompleksitas organisasi akan

berpengaruh terhadap struktur organisasi.

5. Karakteristik anggaran dan stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran

dipublkasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan.

Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta

bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Dari sisi

Page 8: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

stakeholder, pada sektor publik stakeholder dibagi menjadi dua yaitu internal dan

eksternal, pada stakeholder internal antara lain adalah lembaga negara (kabinet, MPR,

DPR, dan sebagainya), Kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur

BUMN, BUMD), pegawai pemerintah. Stakeholder eksternal pada sektor publik

seperti masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan

organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas

aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor pemerintah, Badan-badan internasional

(IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan generasi yang akan datang.

Pada sektor swasta, stakeholder internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan

pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat buruh,

pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar

modal.

6. Sistem akuntansi yang digunakan

Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Pada sektor swasta

sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang berbasis akrual (accrual

accounting). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem

akuntansi berbasis kas (cash basis accounting).

Meskipun sektor publik memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor

swasta, akan tetapi dalam beberapa hal terdapat persamaan, yaitu:

1. Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta merupakan bagian

integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber

daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya

(scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut

untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efektif dan efisien.

3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya

sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang

handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan,

pengorganisasian, dan pengendalian.

Page 9: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik

pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa,

pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.

5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang

disyaratkan.

b. Sebutkan pula perbedaan dan persamaan yang mendasar antara sistim

akuntansi sektor publik dengan sistim akuntansi sektor swasta.

Perbedaan dan Persamaan Kharakteristik Sektor Publik dan Sektor Swasta:

a. Kharakteristik ;

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Non profit motive Profit motive,

Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi

pemerintah, laba BUMN/BUMD,

SUN dsb

Pembiayaan internal :

Equity, retained earning,

Pemb. Eksternal :

Utang bank, obligasi dan

penerbitan sekuritas.

Pertanggung-jawaban Kepada masyarakat (publik) dan

parlemen (DPR/DPRD)

Kepada pemegang saham dan

kreditor,

Struktur Organisasi Birokratis, kaku dan hierarkhis. Flexible : piramid, fungsional atau

datar.

Kharakteristik

Anggaran

Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting

Sumber : Akuntansi Sektor Publik, Mardiasmo (2005)

Bahwa sistim anggaran pada sektor publik menganut sistim terbuka, sementara pada sector

swasta justru tertutup, karena merupakan rahasia perusahaan.

Page 10: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

b. Perbedaan stakeholder sector public dengan sector swasta

Sektor public Sektor swasta

Stakeholder Eksternal :

- masyarakat pengguna jasa public

- masyarakat pembayar pajak,

- perus./organ social ekonomi yg

menggunakan pelayanan public,

- bank sbg kreditor peme-rintah,

- badan-badan internasional, seperti IMF,

ADB, PBB dsb.

- Investor asing, dll.

Stakeholder ekternal :

- Bank sbg kreditor,

- Serikat buruh,

- Pemerintah,

- Supplier,

- Distributor,

- Customer,

- Masyarakat,

- Pasar modal, dll.

Stakeholder Internal :

- Lembaga negara (misal : Kabinet, MPR,

DPR/DPRD,

- Kelompok politik,

- Manajer publik (gubernur, bupati, dir.

BUMN/BUMD)

- Pegawai pemerintah

Stakeholder internal :

- Manajemen,

- Karyawan, dan

- Pemegang saham.

c. Persamaannya :

1) Kedua sektor, merupakan bagian integral dari sistim ekonomi disuatu negara, dan

keduanya menggunakan sumberdaya yang sama dalam mencapai tujuannya

2) Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu ”scarcity of resources” sehingga

keduanya dituntut untuk menggunakan sumberdya secara ekonomis, efisien dan efektif.

3) Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama,

yaitu sama-sama mebutuhkan informasi yang handal dan relevan dalam melaksanakan

fungsi manajemen.

4) Kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misal sama-sama bergerak dibidang

transportasi masa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi dsb.

5) Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang

disyaratkan.

Page 11: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

2. Akuntansi Manajemen sektor publik berperan dalam pemberian informasi historis

dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.

a. Sebutkan perbedaan pokok antara Akuntansi Manajemen sektor publik

dengan Akmen swasta ?

Perbedaan Akmen sektor Swasta Akmen Sektor Publik Fokus pengoptimalan penggunaan

sumber daya pemberian informasi biaya

Klasifikasi Biaya membagi biaya ke dalam biaya langsung dan tidak langsung, serta ke dalam biaya tetap dan variabel

membagi biaya menurut peraturan perundangan, fungsi, dan jenis belanja

Penetapan Jenis Biaya didasarkan pada Generally Accepted Accounting Principles (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum)

didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Jelaskan perbedaan informasi akuntansi sebagai alat perencanaan

Informasi sifatnya rutin atau ad hoc; informasi yang bersifat rutin diperlukan

untuk perencanaan regular missal laporan keuangan bulanan, triwulan,

semesteran, atau tahunan, sedangkan untuk perencanaan yang temporer dan

membutuhkan informasi yang segera diperlukan yang sifatnya ad hoc

Informasi kuantitatif atau kualitatif;

Informasi dapat disampaikan melalui saluran formal atau informal; formal

biasanya rapat2 dinas, rapat komisi. Informal biasanya jarang dilakukan

karena bersifat public, tidak bisa dilakukan secara informal.

c. Jelaskan hubungan antara Pusat Pertanggungjawban dengan pengendalian

anggaran, berikan contoh relevansinya?

Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh

seorang manajer yang bertanggungjawab. Penilaian kinerja manajer sangat penting karena

dengan adanya penilaian kinerja dapat diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban

tersebut melaksanakan wewenang dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Tanggungjawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan hubungan

Page 12: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output yang dihasilkan

dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan

sedangkan output diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan Oleh sebab itu, kami

mencoba menyusun sebuah makalah yang berkaitan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban

tersebut. Selain itu, penyusunan makalah ini merupakan bagian dari pemenuhan tugas mata

kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.

Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai belanja (pengeluaran)

yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja

disiapkan dan dikirimkan ke semua level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu

dibandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan anggaran. Jika sistem

pengendaliananggaran berjalan dengan baik, maka informasi yang dikirimkan kepada

manajer harus relevan dan tepat waktu. Informasi yang relevan merupakan informasi yang

terbaru (up to date) dan akurat. Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat

membedakan dengan jelasantara biaya yang dapat dikendalikan secara langsung

(controlleble) dengan biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh

manajer pusat pertanggungjawaban.

Contohnya : seorang manajer pusat pertanggungjawaban menciptakan hubungan yang

optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output yang dihasilkan dikaitkan

dengan target kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunkan, sedangkan

output diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan.

Page 13: Laporan Internal Sektor Publik,,.Doc Selvidwi

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Nama :Selvi Dwi Kurnia

Nim :2011-12-165