laporan jelly
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK DAN PERAIRANACARA VIPEMBUATAN JELLY DRINK
Restu Tunjung Sari dan Farid DarmawanIlmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
Abstract:
Keywords:
32
PENDAHULUANaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaMETODOLOGIbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbHASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengamatan Sensori Perlakuan Kelompok:Kel 1 = Tanpa penambahan agar, total hidrokoloid 0,4%Kel 2 = Dengan penambahan agar, total hidrokoloid 0,4%Kel 3 = Tanpa penambahan agar, total hidrokoloid 0,5%Kel 4 = Dengan penambahan agar, total hidrokoloid 0,5%
a. WarnaPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
123211234
223212322
323122323
422212322
512122223
611122222
712222312
812313223
922122312
1022222311
1622171620261821
1,62,21,71,62,02,61,82,1
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK= Kappa KaragenanWarna: 1 = Putih/ jernih 2 = Putih kekuningan3 = Kuning keputihan4 = Kuning5 = Kuning tua
b. AromaPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
113121233
211211131
311111212
411111113
511321133
611231121
732211221
811122211
911121311
1012221211
1214161711171817
1,21,41,61,71,11,71,81,7
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK= Kappa KaragenanAroma:1 = Tidak kuat 2 = Sedikit kuat3 = Agak kuat4 = Kuat5 = Sangat kuatc. AsamPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
123221225
223121233
312121114
411111222
521221134
632211222
733111411
821223112
934123331
1033111122
2123141614192026
2,12,31,41,61,41,92,02,6
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK= Kappa KaragenanAsam:1 = Tidak kuat 2 = Sedikit kuat3 = Agak kuat4 = Kuat5 = Sangat kuat
d. KemanisanPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
123321321
222312444
313212334
413232324
534423433
623222412
732311324
814333413
913222323
1024423423
1831281921352231
1,83,12,81,92,13,52,23,1
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK= Kappa KaragenanKemanisan:1 = Tidak kuat 2 = Sedikit kuat3 = Agak kuat4 = Kuat5 = Sangat kuate. KekenyalanPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
143312141
221314131
323214144
421223232
531313432
632212132
732223231
841224542
921314131
1042314233
2917251333203319
2,91,72,51,33,32,03,31,9
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK = Kappa KaragenanKekenyalan:1 = Tidak kenyal 2 = Sedikit kenyal3 = Agak kenyal4 = Kenyal5 = Sangat kenyalf. KesukaanPanelisKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
TJKKTJKKTJKKTJKK
132421243
212323131
324234234
412224223
531424441
621344441
741334131
831224313
931423142
1024323211
2419302434222920
2,41,93,02,43,42,22,92,0
Keterangan:TJ = Tepung JellyKK= Kappa KaragenanKesukaan:1 = Tidak suka 2 = Sedikit suka3 = Agak suka4 = Suka5 = Sangat suka2. Pengamatan FisikPerlakuan Kelompok:Kel 1 = Tanpa penambahan agar, total hidrokoloid 0,4%Kel 2 = Dengan penambahan agar, total hidrokoloid 0,4%Kel 3 = Tanpa penambahan agar, total hidrokoloid 0,5%Kel 4 = Dengan penambahan agar, total hidrokoloid 0,5%
a. Viskositas Faktor konversi spindel 3 = 40Perhitungan Viskositas = Angka yang tertera x Faktor konversiKelompokKappa KaragenanTepung Jelly
I17 x 40 = 680 cPaS17,5 x 40 = 700 cPaS
II21 x 40 = 840 cPaS31 x 40 = 1240 cPaS
III25 x 40 = 1000 cPaS33 x 40 = 1320 cPaS
IV30,5 x 40 = 1220 cPaS23,5 x 40 = 940 cPaS
b. Tingkat Sineresis Tingkat Sineresis (%) = x 100%KelompokKappa KaragenanTepung Jelly
I
II
III
IV
A. B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini adalah pembuatan produk jelly drink yang terbuat dari dua bahan dasar yang berbeda, yaitu tepung jelly dan kappa karagenan. Kappa karagenan merupakan hidrokolid yang diperoleh dari rumput laut merah jenis Euchema dan merupakan senyawa polisakarida sulfat berantai panjang berfungsi sebagai penstabil, pengental dan penjel (Glicksman 1983).Karagenan mempunyai sifat khas yaitu gel karagenan bersifat reversible dan memperlihatkan perbedaan antara temperatur penentuan gelling dengan melting. Gel tersebut stabil pada temperatur ruangan namun dapat meleleh kembali dengan pemanasan 520C di atas temperatur pembentukan gel (Samsuari, 2011). Kappa karaginan larut diatas suhu 60 C dan larut dalam larutan gula pekat pada keadaan panas, mudah larut dalam air, membentuk larutan kental, terhidrasi cepat pada pH rendah (Winarno 1996).Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan jelly drink bervariasi. Ada 4 macam perlakuan yang digunakan dalam pembuatan jelly drink ini. Perlakukan pertama adalah tanpa menggunakan bahan tambahan agar dan total hidrokoloidnya sebesar 0,4%, perlakuan kedua adalah dengan menambahkan agar dan total hidrokolidnya adalah sebesar 0,4%, perlakuan ketiga yaitu tanpa menggunakan agar dengan total hidrokolid sebesar 0,5%, serta yang terakhir adalah dengan menambahkan agar dan total hidrokolid sebesar 0,5%. Pada pembuatan jelly drink ini juga dibutuhkan penambahan asam yang berperan terhadap terjadinya proses gelatinisasi pektin. Sumber asam yang digunakan dalam pembuatan jelly drink ini adalah berasal dari sari jeruk lemon yang sekaligus berguna untuk memberikan flavor pada minuman jelly drink. Proses dalam pembuatan jelly drink ini adalah dengan mencapurkan hidrokoloid (agar-agar, kappa karagenan, dan konjak glukomanan) dengan air. Proses pencampuran ini dilakukan dalam wadah pancidan dicampur hingga semua bahan tercampur secara merata. Proses selanjutnya adalah dengan memanaskan larutan hidrokoloid hingga suhu 80 C yang disertai dengan pengadukan. Kemudian tahapan selanjutnya adalah penambahan gula pasir ke dalam cairan dan disertai dengan proses pengadukan. Pengadukan dilakukan agar gula pasir dapat larut dengan lebih cepat dan cairan tidak membentuk gumpalan ketika dimasak. Setelah cairan sudah mulai mendidih, maka tambahkan sari buah lemon ke dalam cairan dan diaduk. Tahapan terakhir yang dilakukan adalah pengadukan jelly drink secara perlahan-lahan hingga homogen, kemudian diikuti dengan pengemasan dan aging pada suhu ruang selama 1 jam untuk menyempurnakan pembentukan jelly serta agar panas sisa pemasakan tadi sudah hilang.Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, diketahui bahwa jelly drink yang dibuat dari tepung jelly drink tidak memberikan pengaruh secara nyata pada parameter warna, aroma, keasaman, dan kesukaan. Namun, memberikan pengaruh secara nyata pada parameter kemanisan dan kekenyalan, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD yang dapat dilihat pada lampiran. Pada produk jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan, diketahui bahwa kappa karagnenan tidak memberikan pengaruh secara nyata pada pareameter aroma, keasaman, kekenyalan dan kesukaan, sedangkan pada parameter warna dan kemanisan terdapat pengaruh secara nyata bila menggunakan bahan pembentuk gel dari kappa karagenan. Perbedaan pengaruh ini dapat diketahui dengan melakukan uji lanjut LSD yang dapat diliha pada lampiran.Pada parameter warna, rata-rata warna jelly drink paling baik adalah pada jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan. Rata-rata warna jelly drink dari tepung jelly adalah 1,775 sedangkan jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan memiliki rata-rata, yaitu 2,125. Perlakuan yang paling baik baik untuk penggunaan tepung jelly maupun kappa karagenan adalah pada perlakuan ketiga, yaitu tanpa penambahan agar dengan total hidrokoloid 0,5%. Pada parameter aroma, aroma jelly lemon yang dihasilkan paling kuat adalah pada jelly drink yang dibuat dengan menggunakan kappa karagenan. Rata-rata aroma jelly drink dari tepung jelly adalah sebesar 1,425 sedangkan jelly drink dari kappa karagenan adalah sebesar 1,625. Aroma jelly drink yang didapatkan menunjukkan bahwa aroma yang paling rendah ditunjukkan pada perlakuan pertama, yaitu tanpa penambahan agar dengan total hidrokoloid 0,4%, sedangkan pada ketiga perlakuan menunjukkan tingkat aroma yang sama.Pada parameter keasaman, tingkat keasaman yang paling kuat adalah pada pembuatan jelly drink dengan menggunakan kappa karagenan. Rata-rata keasaman jelly drink dari tepung jelly adalah sebesar 1,725 sedangkan jelly drink dari kappa karagenan adalah sebesar 2,1. Perlakuan terbaik untuk penggunaan tepung jelly adalah pada perlakuan pertama, yaitu tanpa penambahan agar dengan total hidrokoloid 0,4%, sedangkan untuk penggunaan kappa karagenan perlakuan terbaik adalah pada perlakuan keempat, yaitu dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5%.Pada parameter kemanisan, tingkat kemanisan yang paling tinggi adalah jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan. Rata-rata tingkat kemanisan jelly drink dari tepung jelly adalah sebesar 2,225 sedangkan jelly drink dari kappa karagenan memiliki rata-rata sebesar 2,9. Perlakuan terbaik untuk penggunaan tepung jelly adalah pada perlakuan kedua, yaitu dnegan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% sedangkan pada perlakuan kedua ini, penggunaan kappa karagenan menunjukkan rata-rata yang paling kecil. Perlakuan terbaik untuk penggunaan kappa karagenan adalah pada perlakuan keempat, yaitu dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5%.Pada parameter kekenyalan, tingkat kekenyalan yang paling tinggi adalah jelly drink yang dibuat dengan menggunakan tepung jelly. Rata-rata tingkat kekenyalan jelly drink dari tepung jelly adalah 3, sedangkan untuk jelly drink dari kappa karagenan adalah sebesar 1,725. Perlakuan terbaik untuk penggunaan tepung jelly adalah pada perlakuan ketiga dan keempat, yaitu tanpa penambahan agar dengan total hidrokoloid 0,5% dan dengan penambahan agar serta total hidrokoloid 0,5%, sedangkan untuk penggunaan kappa karagenan perlakuan terbaik adalah pada perlakuan keempat. Pada parameter kesukaan, menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap jelly drink adalah yang terbuat dari tepung jelly. Rata-rata kesukaan untuk jelly drink dari tepung jelly adalah sebesar 2,925 sedangkan untuk jelly drink dari kappa karagenan adalah sebesar 2,125. Perlakuan terbaik untuk penggunaan tepung jelly adalah pada perlakuan keempat, yaitu tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% sedangkan untuk penggunaan kappa karagenan adalah pada perlakuan perlakuan ketiga, yaitu tanpa penambahan agar dengan total hidrokolid 0,5%.Secara keseluruhan, penggunaan bahan pembentuk gel yang paling baik adalah dengan penggunaan kappa karagenan untuk parameter warna, aroma, keasaman, dan kemanisan. Sedangkan untuk pada parameter kekenyalan dan kesukaan lebih baik dengan menggunakan bahan pembentuk gel dari tepung jelly. Hal ini dikarenakan tepung jelly sudah terdiri dari kappa karagenan dan konjak glukomanan dengan perbandingan tertentu, sehingga gel yang dihasilkan akan lebih kenyal. Karagenan mempunyai sifat pembentuk gel. Proses pembentukan gel terjadi karena adanya ikatan antar rantai polimer sehingga membentuk struktur tiga dimensi yang mengandung pelarut pada celah-celahnya. Pembentukan kerangka tiga dimensi oleh double helix akan mempengaruhi pembentukan gel.Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viscometer dan dikur dengan konversi spindle 3. Perhitungan viskositas jelly drink dilakukan dengan mengalikan angka yang tertera pada spindle dengan faktor yang digunakan, yaitu 40. Berdasarkan data hasil praktikum, diketahui bahwa tingkat viskositas jelly drink yang dibuat dari tepung jelly paling tinggi adalah pada perlakuan ketiga, yaitu tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% sebesar 1320 cPaS. Sedangkan viskositas jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan paling tinggi adalah pada perlakuan keempat, yaitu dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5%. Hal ini dikarenakan penambahan agar dalam pembuatan jelly drink berfungsi sebagai bahan untuk pembentuk gel, dan memperbaiki karakteristik tekstur gel yang dihasilkan. Viskositas hidrokoloid dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: konsentrasi, temperatur, tingkat dispersi, kandungan sifat inti elektrik, teknik perlakuan, tingkat hidrofilik koloid, dan keberadaan elektrolit dan non elektrolit. Selain itu, tipe karaginan dan berat molekul karaginan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi viskositas suatu hidrokoloid (Towle 1973).Tingkat sineresis yang dihasilkan dari jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly menunjukkan adanya kesamaan pada kesemua perlakuan, yaitu sebesar 0,4%. Sedangkan untuk jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan menunjukkan bahwa tingkat sineresis tertinggi adalah pada perlakuan kedua, yaitu dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% sebesar 8%. Hal ini dapat disebabkan kappa karagenan memiliki tingkat sineresis yang tinggi dan penggunaan total hidrokoloidnya yang lebih rendah, yaitu 0,4%, sehingga kandungan cairan yang terdapat dalam jelly drink lebih banyak.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, diketahui bahwa jelly drink yang dibuat dari tepung jelly drink tidak memberikan pengaruh secara nyata pada parameter warna, aroma, keasaman, dan kesukaan. Namun, memberikan pengaruh secara nyata pada parameter kemanisan dan kekenyalan, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD yang dapat dilihat pada lampiran. Pada produk jelly drink yang dibuat dari kappa karagenan, diketahui bahwa kappa karagenan tidak memberikan pengaruh secara nyata pada parameter aroma, keasaman, kekenyalan dan kesukaan, sedangkan pada parameter warna dan kemanisan terdapat pengaruh secara nyata bila menggunakan bahan pembentuk gel dari kappa karagenan. Perbedaan pengaruh ini dapat diketahui dengan melakukan uji lanjut LSD yang dapat diliha pada lampiran.Secara keseluruhan, penggunaan bahan pembentuk gel yang paling baik adalah dengan penggunaan kappa karagenan untuk parameter warna, aroma, keasaman, dan kemanisan. Sedangkan untuk pada parameter kekenyalan dan kesukaan lebih baik dengan menggunakan bahan pembentuk gel dari tepung jelly.
B. Saran
Dalam pembuatan jelly drink perlu dilakuan penambahan konsentrasi pada beberapa komposisi, seperti pada penambahan sari buah lemon yang perlu diperbanyak, karena rasa lemon pada jelly drink yang dihasilkan sangat kurang terasa. Selain itu, konsentrasi penggunaan tepung jelly maupun kappa karagenan perlu ditambah lagi, karena jelly drink yang dihasilkan rata-rata masih terlalu encer. Penambahan gula juga perlu ditambah, karena jelly drink yang dihasilkan masih terasa agak hambar.
Perhitungan Uji Skoring1. Perhitungan Jelly Drink dari Tepung Jelly0. Warna PanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
122138
222228
321227
422228
511226
611226
712216
813329
921216
1022217
1617201871
1,61,72,01,87,1
FK= = 126,025JK total= 22 + 22 .. + 22 + 12 FK= 139 126,025= 12,975JK Panelis= FK= 126,025= 2,725JK Sampel= FK= 126,025= 0,875JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 12,975 2,725 0,875= 9,375S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel30,8750,2920,8412,964,6
Panelis92,7250,3030,873
Error279,3750,347
Total3912,975
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada warna jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
0. AromaPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
111136
212137
311114
411114
513138
612126
732128
811215
911114
1012115
1216111857
1,21,61,11,85,7
FK= = 81,225JK total= 12 + 12 .. + 12 + 12 FK= 101 81,225= 19,775JK Panelis= FK= 81,225= 5,525JK Sampel= FK= 81,225= 3,275JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 19,775 5,525 3,275= 10,975S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel33,2751,0922,6892,964,6
Panelis95,5250,6141,512
Error2710,9750,406
Total3919,775
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada aroma jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
0. AsamPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
122127
221137
311114
411125
522138
632128
731116
822318
9313310
1031127
2114142069
2,11,41,42,06,9
FK= = 119,025JK total= 22 + 22 .. + 12 + 22 FK= 148 119,025= 28,975JK Panelis= FK= 119,025= 9,975JK Sampel= FK= 119,025= 4,275JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 28,975 9,975 4,275= 14,725S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel34,2751,4252,6152,964,6
Panelis99,9751,1082,033
Error2714,7250,545
Total3928,975
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat keasaman jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
0. KemanisanPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
123128
2232411
312238
412227
5343313
622217
733129
813318
912227
10243211
1828212289
1,82,82,12,18,9
FK= = 198,025JK total= 22 + 32 .. + 32 + 22 FK= 227 198,025= 28,975JK Panelis= FK= 198,025= 9,725JK Sampel= FK= 198,025= 5,275JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 28,975 9,725 5,275= 13,975S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel35,2751,7583,3942,964,6
Panelis99,7251,0802,085
Error2713,9750,518
Total3928,975
F hitung sampel > F tabel, jadi ada perbedaan secara nyata pada tingkat kemanisan jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD.LSD = t /2, df error LSD = 2,052 LSD = 0,66
Rataan sampel diurutkan dari yang tertinggi sampai terendahB = 2,8C dan D = 2,1A = 1,8
B C = 0,7 > LSD, B dan C berbeda nyataB D = 0,7 > LSD, B dan D berbeda nyataB A = 1 > LSD, B dan A berbeda nyataC A = 0,3 < LSD, C dan A tidak berbeda nyataD A = 0,3 < LSD, D dan A tidak berbeda nyataSimpulan:1. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokolid 0,5% dan diantara keduanya berbeda nyata.1. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% dan diantara keduanya berbeda nyata.1. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.1. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% namun, diantaranya keduanya tidak berbeda nyata.1. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% namun, diantaranya keduanya tidak berbeda nyata.
0. KekenyalanPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1432413
2234312
3224412
4223310
5333312
6322310
7323311
8424414
9234312
10434314
29253333120
1,92,53,33,312
FK= = 360JK total= 42 + 32 .. + 42 + 32 FK= 382 360= 22JK Panelis= FK= 360= 4,5JK Sampel= FK= 360= 4,4JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 22 4,5 4,4= 13,1S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel34,41,4673,0252,964,6
Panelis94,50,51,031
Error2713,10,485
Total3922
F hitung sampel > F tabel, jadi ada perbedaan secara nyata pada tingkat kekenyalan jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD.LSD = t /2, df error LSD = 2,052 LSD = 0,64
Rataan sampel diurutkan dari yang tertinggi sampai terendahC dan D = 3,3B = 2,5A = 1,9
C B = 1,32 > LSD, C dan B berbeda nyataC A = 1,4 > LSD, C dan A berbeda nyataD B = 1,32 > LSD, D dan B berbeda nyataD A = 1,4 > LSD, D dan A berbeda nyataB A = 0,6 < LSD, B dan A tidak berbeda nyataSimpulan:1. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kekenyalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.2. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kekenyalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.3. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kekenyalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.4. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kekenyalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.5. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai tingkat kekenyalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.
0. Kesukaan PanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1341412
2133310
3224311
412429
5344415
6234413
7434314
8324110
9343414
1023319
24303429117
2,43,03,42,911,7
FK= = 342,225JK total= 32 + 42 .. + 32 + 12 FK= 383 342,225= 40,775JK Panelis= FK= 342,225= 11,025JK Sampel= FK= 342,225= 5,075JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 40,775 11,025 5,075= 24,675S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel35,0751,6921,8512,964,6
Panelis911,0251,2251,340
Error2724,6750,914
Total3940,775
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat kesukaan jelly drink yang dibuat dengan tepung jelly, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
1. Perhitungan Jelly Drink dari Kappa Karagenan1. WarnaPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1312410
231329
3323311
421328
522239
612227
722329
821238
922329
1022318
2216262185
2,21,62,62,18,5
FK= = 180,625JK total= 32 + 12 .. + 32 + 12 FK= 214 180,625= 33,375JK Panelis= FK= 180,625= 15,875JK Sampel= FK= 180,625= 5,075JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 33,375 15,875 5,075= 12,425S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel35,0751,6923,6782,964,6
Panelis915,8751,7643,835
Error2712,4250,46
Total3933,375
F hitung sampel > F tabel, jadi ada perbedaan secara nyata pada warna jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD.LSD = t /2, df error LSD = 2,052 LSD = 0,62
Rataan sampel diurutkan dari yang tertinggi sampai terendahC = 2,6A = 2,2D = 2,1B = 1,6
C A = 0,4 < LSD, C dan A tidak berbeda nyataC D = 0,5 < LSD, C dan D tidak berbeda nyataC B = 1 > LSD, C dan B berbeda nyataD A = 1,4 > LSD, D dan A berbeda nyataA D = 0,1 < LSD, A dan D tidak berbeda nyataA B = 0,6 < LSD, A dan B tidak berbeda nyataSimpulan:1. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.2. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,5% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.3. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.4. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.5. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,5% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.6. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai warna yang lebih kuning dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.
1. Aroma PanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1322310
211114
311226
411136
512137
613116
721216
812216
912317
1022217
1417171765
1,41,71,71,76,5
FK= = 105,625JK total= 32 + 22 .. + 22 + 12 FK= 127 105,625= 21,375JK Panelis= FK= 105,625= 5,125JK Sampel= FK= 105,625= 0,675JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 21,375 5,125 0,675= 15,575S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel30,6750,2250,4832,964,6
Panelis95,1250,5691,221
Error2712,5750,466
Total3921,375
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada aroma jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
1. AsamPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1322512
2322310
322149
411226
512148
621227
731419
812126
9423110
1031127
2316192684
2,31,61,92,68,4
FK= = 176,4
JK total= 32 + 22 .. + 12 + 22 FK= 220 176,4= 43,6JK Panelis= FK= 176,4= 8,6JK Sampel= FK= 176,4= 5,8JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 43,6 8,6 5,8= 29,2S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel35,81,931,782,964,6
Panelis98,60,950,88
Error2729,21,08
Total3943,6
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat keasaman jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
1. Kemanisan PanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
132319
2214411
3313411
4333413
5424313
6324211
7213410
8434314
9323311
10424313
31193531116
3,11,93,53,111,6
FK= = 336,4JK total= 32 + 22 .. + 42 + 32 FK= 372 336,4= 35,6JK Panelis= FK= 336,4= 5,6JK Sampel= FK= 336,4= 14,4JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 35,6 5,6 14,4= 15,6S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel314,44,88,272,964,6
Panelis95,60,621,07
Error2715,60,58
Total3935,6
F hitung sampel > F tabel, jadi ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat kemanisan jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel dilakukan uji lanjut LSD.LSD = t /2, df error LSD = 2,052 LSD = 0,699
Rataan sampel diurutkan dari yang tertinggi sampai terendahC = 3,5A dan D = 3,1B = 1,9
C A = 0,4 < LSD, C dan A tidak berbeda nyataC D = 0,4 < LSD, C dan D tidak berbeda nyataC B = 1,6 > LSD, C dan B berbeda nyataA B = 1,2 > LSD, A dan B berbeda nyataD B = 1,2 > LSD, D dan B berbeda nyataSimpulan:1. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.2. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,5% namun, diantara keduanya tidak berbeda nyata.3. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.4. Jelly drink yang dibuat tanpa penambahan agar dan total hidrokoloid 0,4% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.5. Jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokoloid 0,5% mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jelly drink yang dibuat dengan penambahan agar dan total hidrokolid 0,4% dan diantara keduanya berbeda nyata.
1. KekenyalanPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
131116
211114
331149
412227
511428
621126
722217
8125210
911114
1021238
1713201969
1,71,32,01,96,9
FK= = 119,025JK total= 32 + 12 .. + 22 + 32 FK= 157 119,025= 37,975JK Panelis= FK= 119,025= 8,725JK Sampel= FK= 119,025= 2,875JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 37,975 8,725 2,875= 26,375S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel32,8750,9580,982,964,6
Panelis98,7250,9690,99
Error2726,3750,977
Total3937,975
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat kekenyalan jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
1. KesukaanPanelisKel.1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
122239
222116
3432413
422239
512418
6144110
713116
812339
912126
1042219
1924222085
1,92,42,22,08,5
FK= = 180,625JK total= 22 + 22 .. + 22 + 12 FK= 223 180,625= 42,375JK Panelis= FK= 180,625= 10,625JK Sampel= FK= 180,625= 1,475JK Error= JK Total JK Panelis JK Sampel= 42,375 10,625 1,475= 30,275S of VdbJKKTF hitungF table 5%F table 1%
Sampel31,4750,4920,4392,964,6
Panelis910,6251,1801,053
Error2730,2751,121
Total3942,375
F hitung sampel < F tabel, jadi tidak ada perbedaan secara sangat nyata pada tingkat kesukaan jelly drink yang dibuat dengan kappa karagenan, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut LSD.
DAFTAR PUSTAKAGlicksman M. 1983. Food Hydrocolloids. Florida: Volume II CRS Press, Inc.
Winarno. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Samsuari. 2011. Eucheuma cottoni. (On-line), http://www.damandiri.or.id/file/samsuaripddab2.pdf., diakses pada 12 April 2013.
Towel G.A. 1973. Carrageenan. Di dalam: Whistler R.L (ed). Industrial Gums Second Edition. New York: Academic Press Hlm 83-114.
Pencampuran hidrokoloidKappa karagenanTepung jelly
Agar-agar
Pemanasan larutan hidrokoloid pada suhu 80 CPencampuran dan pengadukanPengadukan Gula pasir
Pencampuran dan pengadukanSari buah jeruk lemon
Pengadukan perlahan hingga homogenPengemasan dan aging pada suhu ruang selama 1 jam