laporan kasus hipertensi

58
TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN KASUS INDIVIDU HIPERTENSI Oleh M RACHMAT SULTHONY H1A 007 037 DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA 0

Upload: putra-mahautama

Post on 26-Nov-2015

1.621 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Laporan Kasus Hipertensi

TRANSCRIPT

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN KASUS INDIVIDU

HIPERTENSI

Oleh

M RACHMAT SULTHONYH1A 007 037

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYABAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMPUSKESMAS NARMADA2013

BAB IPENDAHULUAN

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia. Jumlah penderita hipertensi sendiri terus bertambah setiap tahunnya. Sampai saat ini hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, baik di negara maju maupun negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Riset Kesehatan Daasar (RISKESDAS) tahun 2007 mendapatkan prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia cukup tinggi yakni mencapai 31,7% dengan penduduk yang mengetahui dirinya menderita hipertensi hanya 7,2% dan yang minum obat antihipertensi hanya 0,4%. Sedangkan Menurut Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.1,2,3,4,5

Di Indonesia sendiri berdasarkan Profil Data Kesehatan Indonesia 2011, hipertensi termasuk ke dalam 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit pada tahun 2010 dengan jumlah kasus sebanyak 19.874 pasien rawat inap dan 80.615 pasien rawat jalan. Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menurut provinsi, provinsi Kalimantan Selatan (39,6%), Jawa Timur (37,4%), Bangka Belitung (37,2%), Jawa Tengah (37,0%), Sulawesi Tengah (36,6%), DI Yogyakarta (35,8%), Riau (34,0%), Sulawesi Barat (33,9%), Kalimantan Tengah (33,6%), dan Nusa Tenggara Barat (32,4%), merupakan provinsi yang mempunyai prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka nasional (31,7%).6

Di Puskesmas Narmada sendiri, merupakan penyakit yang termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan dengan jumlah yang semakin meningkat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Dari data-data tersebut di atas, maka perlu dilakukan usaha-usaha untuk menurunkan angka kejadian hipertensi. Dalam hal ini, Puskesmas sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat primer yang bertanggung jawab terhadap kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting demi tercapainya tujuan tersebut.7,8,9 BAB IIGAMBARAN PENYAKIT HIPERTENSIDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NARMADA

2.1 Gambaran Penyakit Hipertensi di Puskesmas NarmadaBerdasarkan data Puskesmas Narmada pada tahun 2012, hipertensi masih termasuk dalam 10 penyakit terbanyak dan menduduki peringkat keempat di Puskesmas Narmada dengan jumlah kasus mencapai 2521 kasus. Jumlah ini ternyata lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 2120 kasus pada tahun 2010 dan sebanyak 1642 kasus pada tahun 2011 yang sama-sama menduduki peringkat keenam penyakit terbanyak di Puskesmas Narmada.7,8,9

Tabel 1. Data 10 Penyakit Terbanyak (Rawat Inap dan Rawat Jalan) Puskesmas Narmada Tahun 2010NOPENYAKITJUMLAH

1ISPA8.159

2Reumatik5.408

3Gastritis3.959

4Demam sebab lain3.203

5Penyakit kulit infeksi2.246

6Penyakit tekanan darah tinggi2.120

7Asma2.107

8Diare1.970

9Bronchitis1.933

10Kecelakaan dan ruda paksa1.242

Sumber: Data Puskesmas Narmada tahun 2010

Grafik 1. Data 10 penyakit terbanyak (rawat jalan dan rawat inap) di Puskesmas Narmada Tahun 2010

Tabel 2. Data 10 Penyakit Terbanyak (Rawat Inap dan Rawat Jalan) Puskesmas Narmada Tahun 2011

NOPENYAKITTOTAL

1.ISPA5435

2.Penyakit pada sistem otot dan jaringan ikat3823

3.Gastritis2787

4.Demam sebab lain2155

5.Kecelakaan dan rudapaksa1774

6.Penyakit darah tinggi1642

7.Penyakit kulit infeksi1432

8.Diare1279

9.Asma978

10.Penyakit lain910

Sumber: Data Puskesmas Narmada tahun 2011

Grafik 2. Data 10 Penyakit Terbanyak (Rawat Jalan dan Rawat Inap) di Puskesmas Narmada Tahun 2011

Tabel 3. Data 10 Penyakit Terbanyak (rawat inap dan rawat jalan) Puskesmas Narmada Tahun 2012NO.PENYAKITTOTAL

1.ISPA7589

2.Gastritis3170

3.Penyakit pada sistem otot dan jaringan ikat3027

4.Penyakit darah tinggi2521

5.Penyakit kulit infeksi1794

6.Asma1673

7.Demam sebab lain1494

8.Penyakit kulit alergi1227

9.Diare1203

10.Kecelakaan dan rudapaksa628

Sumber : Data Puskesmas Narmada tahun 2012

Grafik 3. Data 10 penyakit terbanyak (rawat jalan dan rawat inap) di Puskesmas Narmada Tahun 2012

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

2.2.1 Definisi HipertensiHipertensi adalah tekanan darah yang kuat dan konstan memompa darah melalui pembuluh darah.7 Terjadi bila darah memberikan gaya yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal secara persisten pada sistem sirkulasi.4

Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Menurut WHO (2011) batas normal tekanan darah adalah kurang dari atau 120 mmHg tekanan sistolik dan kurang dari atau 80 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.4

Stadium hipertensi yang mencerminkan beratnya penyakit, menurut The Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII) tahun 2003 hipertensi dibedakan berdasarkan Tekanan Darah Sistolik (TDS) dan Tekanan Darah Diastolik (TDD) sebagai berikut:1a) Normal bila tekanan darah sistolik