laporan kegiatan praktik kerja lapangan hubungan
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
PERAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAH KOTA BOGOR
DALAM PENYUSUNAN RANGKAIAN KEGIATAN ACARA PADA
CALENDER OF EVENT 2020
Jl. Ir. H. Djuanda No. 10, Pabaton, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor
Disusun Oleh :
Melly Mauli Hardiani
044116155
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2019
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberikan penulis kesempatan dalam menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Peran Humas dan Protokol Kota
Bogor dalam Penyusunan Rangkaian Kegiatan Acara Pada Calender Of Event
2020” yang sudah dibuat tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat yang wajib diikuti
oleh Mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu penyusunan
skripsi dan memperoleh gelar sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Budaya.
Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak terkait PKL yang telah memberi dukungan moral. Dan juga bimbingannya
pada penulis. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran sehingga penulis dapat menjalani
Praktik Kerja Lapangan dengan baik dan mampu menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan tepat pada waktunya.
2. Orang tua tercinta Ibunda Eulis Hartini dan Ayahanda Didi Ismayadi yang
selalu mendoakan, mencurahkan kasih sayangnya dengan tulus, serta
memberi dukungan dalam bentuk moril dan materil.
3. Dr. Agnes Setyowati H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
4. Muslim, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya.
5. Karina Pramita Ningrum, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia membimbing dan memberi saran yang menunjang terkait
pelaksanaan PKL hingga proses penyusunan laporan PKL.
6. Ismail Taufik Rusfien, M.Si selaku Dosen Wali Kelas konsentrasi Hubungan
Masyarakat.
iv
7. Dini Valdiani, M.Si selaku Koordinator PKL Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Budaya.
8. Endang Suherman, M.SE, M.Si selaku Kabag Hubungan Masyarakat dan
Protokol Pemerintah Kota Bogor.
9. Iswahyudi, S.H., M.A selaku Kasubag Pelayanan Informasi Hubungan
Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kota Bogor
10. Dian Intania Lesmana, S.Sos., ME selaku Kasubag Publikasi dan Berita
Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Bogor
11. Melyani Filtania, A.Md selaku Sub Bagian Pelayanan Informasi pada Humas
Pemerintah Kota Bogor sekaligus Pembimbing Lapangan penulis.
12. Para Kasubag dan staf Humas Pemerintah Kota Bogor yang telah menjadi
keluarga baru dan senantiasa selalu membantu dan memberi arahan dalam
melaksanakan kegiatan PKL.
13. Maulana Yusuf yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis dalam
melaksanakan PKL dan pembuatan laporan PKL.
14. Sahabat-sahabat terbaik yang senantiasa bekerjasama, menemani, dan
menghibur penulis selama ini.
Penulis berharap adanya laporan PKL ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya pagi para pembaca. Di sisi lain penulis juga
menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan PKL ini. Maka dari itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di
kemudian hari.
Bogor, 9 September 2019
Melly Mauli Hardiani
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... i
HALAMA PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ............................. 1
1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan ............................ 3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .......................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................ 4
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ........................................ 4
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ........................................ 4
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi ............................................. 4
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas Pakuan ........................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi ......................................................................... 5
2.2 Komunikasi Organisasi ....................................................... 7
2.2.1 Komunikasi Organisasi Internal ............................. 8
2.3 Humas ................................................................................. 9
2.3.1 Sasaran Humas ........................................................ 10
2.4 Peran Humas ....................................................................... 11
2.5 Humas Pemerintahan .......................................................... 12
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Kantor Balaikota Bogor ......................................... 13
3.2 Kegiatan Operasional Perusahaan ...................................... 14
3.2.1 Visi, Misi, Lambang Kota Bogor Visi
Kota Bogor 2015-2019 ........................................... 14
vi
3.2.2 Lambang Kota Bogor .............................................. 15
3.2.3 Struktur Organisasi Humas Pemerintah
Kota Bogor .............................................................. 15
3.3 Deskripsi Tugas .................................................................. 16
BAB IV PELAKSANAAN PKL
4.1 Bentuk Kegiatan PKL ......................................................... 20
4.2 Prosedur Kerja PKL ............................................................ 23
4.3 Kendala Kerja Dan Penyelesaiannya .................................. 24
4.3.1. Kendala Kerja dalam Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ................................................................. 24
4.3.2 Penyelesaiannya ...................................................... 24
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor
dalam Penyusunan Rangkaian Kegiatan Acara Pada
Calender Of Event 2020 ..................................................... 25
5.1.1 Peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor
Dalam Kegiatan Penyusunan Calender Of Event
(COE) 2020 .................................................................... 27
5.2 Hambatan dalam Penyusunan Rencana Kegiatan Acara
Pada Calender Of Event 2020 ............................................ 31
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ......................................................................... 32
6.2 Saran ................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 34
LAMPIRAN .................................................................................................. 35
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Lambang Kota Bogor .................................................................. 15
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota Bogor .................. 15
Gambar 5.1 Buku Calender Of Event 2019 .................................................... 26
Gambar 5.2 Bonenkai Festival pada Buku Calender Of Event ....................... 28
Gambar 5.3 Bogor Street Festival pada Buku Calender Of Event 2019 ......... 28
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uraian Kegiatan PKL ................................................................. 36
Lampiran 2. Dokumentasi Hasil Liputan Acara ............................................. 39
Lampiran 3. Dokumentasi penulis membuat transkrip hasil liputan ............... 40
Lampiran 4. Dokumentasi hasil posting berita dan konten di Twitter ............ 41
Lampiran 5. Wawancara dengan Narasumber ................................................ 42
Lampiran 6. Dokumentasi Penulis .................................................................. 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Dalam persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari
sumber daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas
tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik. Jadi, perusahaan atau instansi
diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa/i untuk lebih mengenal
dunia kerja dengan cara menerima mahasiswa/i yang ingin mengadakan kegiatan
praktik kerja lapangan.
Praktik kerja lapangan adalah suatu kegiatan yang menerapkan seorang
mahasiswa/i pada dunia kerja nyata yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk
mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang ada kaitannya dengan mata kuliah. Bagi penulis, kerja praktik atau magang
adalah salah satu program yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman bekerja
dalam suatu perusahaan/instansi pemerintah dan dapat mengimplementasikan
teori-teori yang kita dapat di perkuliahan dan mempraktikkan ilmu tersebut di
dunia kerja nyata.
Persaingan global yang sangat ketat dan berdaya saing tinggi menuntut
perusahaan untuk memiliki perangkat teknologi yang canggih dan sumber daya
manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini. Manusia
sebagai individu harus memiliki kualitas diri yang baik secara personal dan
keahlian yang baik sehingga dapat diperhitungkan sebagian besar perusahaan.
Untuk itu, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dituntut pula untuk dapat
menyediakan tenaga lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan/
keahlian.
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIB, sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia
pada umumnya dan mahasiswa khususnya telah menempuh berbagai upaya untuk
mencapai peningkatan kualitas mahasiswanya. Salah satu upaya yang ditempuh
selama ini antara lain dengan mewajibkan mahasiswa mengikuti mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan. Mata kuliah ini memberikan kesempatan pada
2
mahasiswa untuk mencoba memperaktikan teori-teori yang didapatkan pada
perkuliahan sesuai dengan jurusan mahasiswa yang bersangkutan.
Penulis berkesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di
Balaikota Bogor Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor. Humas dan Protokol
Kota Bogor merupakan instansi pemerintah yang bersifat formal. Dalam
melaksanakan kegiatannya Humas dan Protokol Kota Bogor saling berhubungan.
Setiap kegiatannya mereka berkontribusi dalam meningkatkan kinerja kantor
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Penyusunan rangkaian kegiatan acara Pemerintah Kota Bogor pada
Calender Of Event 2020 merupakan hal penting dalam meningkatkan kinerja
Pemerintah Kota Bogor sehingga kini menjadi kota yang lebih baik. Penyusunan
rangkaian kegiatan tersebut terkait tentang kegiatan- kegiatan Pemerintah Kota
Bogor. Setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) wajib melaporkan setiap
kegiatannya. Calender Of Event 2020 adalah suatu kegiatan yang dimandatkan
oleh Wakil Walikota untuk menyusun serangkaian event-event besar mana yang
akan dimasukkan pada Calender Of Event 2020 tersebut. Penyusunan rangkaian
kegiatan acara pada Calender Of Event ini sebenanrnya sudah berjalan sejak tahun
2019, namun khusus untuk rencana tahun 2020 akan dikemas dengan menarik.
Alasan penulis memilih praktik kerja lapangan di Balaikota Bogor, karena
Kota Bogor kini sudah mengalami peningkatan dalam penataan kota. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya peningkatan kinerja Pemerintah Kota Bogor dan
kegiatan-kegiatan lainnya mengenai kota Bogor sudah dilaksanakan dengan lebih
baik. Penulis tertarik dengan beberapa hal seperti peran humas dalam penyusunan
rangkaian kegiatan acara pada Calender Of Event 2020.
Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di Humas dan Protokol Kota Bogor dan ditempatkan di Sub Bagian
Publikasi dan Berita penulis dapat mengetahui rangkaian kegiatan acara yang
sudah disusun setiap harinya pada Calender Of Event. maka dari itu penulis
tertarik untuk membahas apa saja dan bagaimana peran humas dalam menyusun
Calender Of Event. Sehingga penulis dapat memahami peran humas dalam
menyusun rangkaian kegiatan pada Calender Of Event tersebut.
3
Pentingnya penyusunan rangkaian kegiatan acara Pemerintah Kota Bogor
pada Calender Of Event 2020 membuat penulis memilih penelitian Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Peran Humas dan Protokol
Pemerintah Kota Bogor dalam Penyusunan Rangkaian Kegiatan Acara Pada
Calendar Of Event 2020”
1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Balaikota Bogor
Bagian Humas dan Protokol yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 10, Pabaton,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan
pada tanggal 24 Juli s.d 23 Agustus 2019. Di instansi ini penulis ditempatkan di
Sub Bagian Publikasi dan Berita. Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis selama
PKL yaitu memposting berita di media sosial twitter, meliput suatu acara atau
kegiatan rapat Pemerintah Kota Bogor, membuat transkrip hasil liputan, membuat
press release, mewawancarai narasumber.
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun tujuan penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
adalah :
1.3.1 Tujuan Umum
1. Sebagai tugas akhir untuk mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Untuk melaporkan kegiatan mahasiswa selama melakukan praktik kerja
lapangan di Balaikota Bogor Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor
3. Memberikan gambaran kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktik
kerja lapangan di Balaikota Bogor Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor
4. Dengan program PKL diharapkan mahasiswa dapat memahami, mengetahui
dan menjelaskan mengenai etos kerja dan etika dunia kerja sehingga dapat
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja sehingga tidak terjadi shock
culture ketika sudah betul-betul bekerja.
5. Memahami ruang lingkup dunia kerja melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk menganalisis bagaimana peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota
Bogor dalam menyusun rangkaian kegiatan acara pada Calender Of Event
2020
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan dan solusi saat penyusunan rangkaian
kegiatan acara pada Calender Of Event 2020.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Adapun manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) tersebut adalah :
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat membuat press release dengan baik
2. Mahasiswa dapat melakukan media monitoring pada media sosial
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana caranya menanggapi berita yang
negatif
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana meliput suatu kegiatan acara
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi
1. Menjalin kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan pihak
instansi
2. Menjadi bahan masukan bagi instansi melalui laporan PKL yang dibuat oleh
penulis
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas Pakuan
1. Dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa yang membuat laporan serupa
2. Menjadi sarana promosi bagi Universitas Pakuan di lingkungan perusahaan
maupun masyarakat, khususnya bagi jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi
Humas.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya
yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang
berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling
dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Ilmu komunikasi
sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa
menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi,
sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan
beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang
berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan
menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu
komunikasi.
Menurut Lasswell dalam Cangara (2014:21) menjelaskan bahwa cara yang
tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan
”siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada
siapa dan apa pengaruhnya”. Everet M. Rogers (1985) dalam Cangara (2014:22)
memberi definisi komunikasi, yakni : ”Komunikasi adalah proses di mana suatu
ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka”. Definisi ini kemudian dikembangkan oleh
Rogers dan Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu definisi baru yang
menyatakan bahwa: ”komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau
lebih, membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya tiba pada saling pengertian yang mendalam”.
Unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut:
1. Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau
sejumlah orang. Pengirim atau komunikator dalam organisasi bisa karyawan
dan bisa juga pimpinan.
2. Encoding: Penyandian merupakan proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk
lambang.
6
3. Message: Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disaampaikan oleh komunikator.
4. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada
komunikan.
5. Decoding: Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
7. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
8. Feedback: Umpan balik merupakan tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
9. Noise: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai
akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan
yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
William G. Scott yang mengutip pendapat Babcock dalam Thoha (1977)
dalam Suprapto (2009:10-12) mengatakan bahwa ada 5 faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi:
1. The Act (perbuatan)
Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang yang
dapat dimengerti secara baik oleh manusia. Pada umunya lambang-lambang
tersebut dinyatakan dalam bahasa atau dalam keadaan tertentu, tanda-tanda
lain dapat pula dipergunakan.
2. The Scene (Adegan)
Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan
hubungan dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang
dilakukan, simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan.
Dengan kata lain adegan adalah sesuatu yang akan dikomunikasikan melalui
simbol apa sesuatu itu dapat dikomunikasikan.
3. The Agent (Pelaku)
Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan komunikasi
dinamakan pelaku-pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat
dalam hubungan komunikasi ini adalah contoh dari pelaku-pelaku
7
komunikasi tersebut. Perannya sering kali saling meggantikan dalam situasi
komunikasi yang berkembang.
4. The Agency (Perantara)
Alat-alat yang digunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya
perantara. Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka,
juga alat komunikasi yang tertulis, seperti surat perintah, memo, bulletin,
nota, surat tugas dan sejenisnya.
5. The Purpose (Tujuan)
Menurut Grace ada 4 macam tujuan, yaitu :
a. Tujuan fungsional adalah tujuan yang secara pokok bermanfaat untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi/lembaga.
b. Tujuan manipulasi adalah tujuan yang dimaksudkan untuk menggerakkan
orang-orang yang mau menerima ide-ide yang disampaikan, yang sesuai
ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya.
c. Tujuan keindahan adalah tujuan untuk menciptakan tujuan-tujuan yang
bersifat kreatif.
d. Tujuan keyakinan adalah tujuan yang bermaksud untuk meyakinkan atau
mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan.
2.2 Komunikasi Organisasi
Menurut Zelko dan Dance dalam Arni (2014:66) mengatakan komunikasi
organisasi suatu sistem yang saling tergantung mencakup komunikasi internal dan
komunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah komunikasi dalam organisasi
itu sendiri seperti komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi dari atasan
kepada bawahan, komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatannya.
Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan organisasi
terhadap lingkungan luarnya, seperti komunikasi dalam penjualan hasil produksi,
pembuatan iklan, dan hubungan dengan masyarakat umum.
Goldhaber dalam Arni (2014:67) mendefinisikan komunikasi organisasi
sebagai proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
tidak pasti atau selalu berubah-ubah.
8
2.2.1 Komunikasi Organisasi Internal
Komunikasi organisasi internal dapat didefinisikan sebagai bentuk
pertukaran informasi dan juga ide di dalam organisasi meliputi hubungan antar
pegawai dan juga pimpinan. Misalnya, gagasan di antara para administrator dan
karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai
pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga
pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen).
Menurut Mulyana (2013:184) Komunikasi formal dibedakan menjadi
empat, yaitu :
1. Komunikasi Ke Bawah (Downward Communication)
Komunikasi ke bawah menunjukan arus pesan yang mengalir dari para atasan
atau para pimpinan kepada bawahannya. Kebanyakan komunikasi ke bawah
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkenan dengan tugas-
tugas dan pemeliharaan. Komunikasi ke bawah mempunyai fungsi
pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi, dan evaluasi.
2. Komunikasi Ke Atas (Upward Communication)
Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan
atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi. Semua
karyawan dalam suatu organisasi kecuali yang berada pada tingkatan yang
paling atas mungkin berkomunikasi ke atas. Tujuan dari komunikasi ini
adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan
pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan
sikap karyawan, tipe pesan adalah integrasi dan pembaruan.
3. Komunikasi Horizontal (Horizontal Communication)
Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orng-orang yang
sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang mengalir menurut
fungsi dalam organisasi diarahkan secara horizontal. Pesan ini biasanya
berhubungan dengan tugas- tugas atau tujuan kemanusiaan, seperti
koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan
informasi.
9
4. Komunikasi Lintas-Saluran (Diagonal Communication)
Menurut Mulyana (2013:199) bahwa Komunikasi antara pimpinan seksi
dengan pegawai seksi lain. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang
memotong jalur vertikal dan horizontal. Sebagai contoh, anggota staf junior
dapat langsung pergi ke atasannya, telepon, email atau mengunjungi tekhnikal
senior di area lain untuk mendapatkan informasi. Beberapa penelitian
mengatakan bahwa dalam organisasi yang memiliki low performing,
komunikasi diagonal digunakan oleh staf untuk mencari informasi dalam
permintaan pantas keberadaan prosedur kerja, ketika dalam orgainisasi high
performing, komunikasi diagonal digunakan staf untuk menyelesaikan
masalah kerja yang sulit dan kompleks. Ketika komunikasi diagonal menjadi
tanda fleksibilitas sebagai contoh, dalam organisasi organik ini jelas sekali
dapat menyebabkan masalah bahkan lebih ekstrimnya lagi menyebabkan
kerusuhan.
2.3 Humas
Menurut Keith Butterick (2012: 7) Defisini Humas tidak dapat ditemukan
karena tidak ada substansi penting dari humas, hanya ilusi, pelintiran, dan sesuatu
yang tidak tampak. Disisi lain, ada pernyataan bagaimana mungkin ada
kebingungan tentang kegunaan humas saat kita semua mengetahui apa itu humas?
Yaitu mendapatkan publisitas untuk klien anda atau diperusahaan anda dimedia.
Menurut Rex Harlow (dalam Keith Butterick, 2012: 7) menjelaskan bahwa
humas adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu membangun dan
memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman kerja sama antara
organisasi dengan publiknya, melibatkan manajemen permasalahan dan isu,
membantu manajemen untuk terus menginformasikan dan tanggap terhadap opini
publik, mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk
melayani kepentingan umum, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, melayani sebagai sistem peringatan dini
untuk membantu mencegah kecendungan negatif; dan menggunakan penelitian
yang sehat dan etika komunikasi sebagai alat utamanya.
10
Menurut Mukarom dan Laksana (2015:45) Humas adalah seni
menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap individu atau suatu organisasi.
2.3.1 Sasaran Humas
Menurut Mukarom dan Laksana (2015:49) Sasaran Humas modern disebut
publik, yaitu sekelompok orang, baik dalam satu wilayah maupun yang tersebar,
yang mempunyai suatu kepentingan atau masalah yang sama dan memerlukan
penyelesaian. Ada dua macam publik, yaitu internal public dan external public.
Internal public adalah orang-orang atau kelompok yang berada di dalam
organisasi. Adapun External public adalah orang atau kelompok yang berada di
luar organisasi .
Menurut Ruslan (2010:23) menjelaskan yang dimaksud publik eksternal
adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Menurut
Widjaja (2010:73) memberikan pendapat bahwa Hubungan Masyarakat Keluar
(Humas Eksternal) turut menentukan keberhasilan kegiatan hubungan masyarakat
suatu badan atau lembaga. Berdasarkan macam-macam khalayak ini dikenal
sebagai :
1. Publik Eksternal :
a. Press Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan mass
media seperti pers, radio, film dan televisi yang utama adalah pers.
b. Government Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun daerah. Lembaga atau instansi resmi yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
c. Community Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan masyarakat setempat
2. Publik Internal :
a. Employee Relations
Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan karyawan
dalam kepegawaian secara formal. Misalnya mengenai penempatan,
pemindahan, kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun dan sebagainya.
11
b. Human Relations
Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam perusahaan
secara informal, sebagai manusia (secara manusiawi). Pergaulan antara
manusia, bukan sebagai hubungan manusia secara formal.
c. Labour Relations
Memelihara hubungan antara direksi/manajer dengan serikat-serikat
buruh dalam perusahaan serta turut menyelesaikan masalah-masalah
yang timbul. Mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah
kesulitan-kesulitan yang timbul, karenanya turut melancarkan hubungan
yang harmonis antara kedua belah pihak.
d. Stockholder Relations, Industrial Relations
Sesuai dengan sifat dan kebutuhan perusahaan yaitu mengadakan
hubungan dengan para pemegang saham.
2.4 Peran Humas
Menurut Kriyantono (2014:83) secara teoritis kemampuan seorang humas
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan manajerial adalah
kemampuan mengidentifikasi isu dan masalah (expert public relation presciber),
mediator atau memfasilitasi komunikasi dua arah timbal balik antara lembaga dan
publik (communication fasilitator), dan public relations problem solving
fasilitator, yaitu membantu pimpinan memecahkan masalah serta mengawal
implementasi pemecahan masalah itu. Kemampuan teknisi komunikasi, adalah
kemampuan dalam teknik- teknik komunikasi seperti menulis public relations
press release, menulis naskah pidato, public speaking atau desain grafis. Oleh
karena itu, peran Public relations terbagi menjadi peran manajerial dan peran
teknisi.
Peran manajerial terdiri dari :
1. Expert Public Relations Prescriber :
a. Mampu mendefinisikan masalah
b. Mengusulkan berbagai alternatif pemecah masalah,
c. Melaksanakan upaya pemecah masalah.
12
2. Communication Facilitator :
a. Sebagai mediator dan fasilitator
b. Menyediakan saluran untuk berkomunikasi antara organisasi dengan
publiknya
c. Sebagai penghubung antara organisasi dengan publiknya.
3. Public relations problem solving facilitator : Mengatasi berbagai persoalan
menimpa organisasi.
Peran Teknisi terdiri dari :
Communication Technician :
a. Menulis public relations press release,
b. Membuat news letter,
c. Fotografi,
d. Membuat public relations produk audiovisual,
e. Menggelar dan mengelola event
f. Mengembangkan isi website.
2.5 Humas Pemerintahan
Menurut Ardianto (2014:239) bahwa Dalam dunia pemerintahan, humas
bertugas menjalankan kebijakan publik dan pelayanan publik. Salah satu kegiatan
humas pemerintahan dalam bidang kebijakan publik adalah memberikan berbagai
informasi tentang kebijakan pemerintahan yang mengikat masyarakat, sedangkan
dalam pelayanan publik adalah memberikan pelayanan terbaik, dengan birokrasi
yang tidak berbelit-belit untuk memberikan kepuasan terhadap masyarakat
sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif.
Menurut Betty Nilla dalam Nila Sari (2012:73), humas pemerintah juga
memiliki tugas untuk menginformasikan kepada publik mengenai aktivitas yang
dilakukan oleh pemerintah Selanjutnya, menurut Ardianto (2014:240) esensi dari
tujuan humas dari dunia pemerintahan adalah membuat berbagai program
pemerintahan yang dapat membentuk meningkatkan dan memelihara citra positif
dan reputasi baik agar dapat memperoleh opini publik yang menguntungkan.
13
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Kantor Balaikota Bogor
Gedung Balai Kota Bogor di sisi Jalan Ir. Juanda, Desa Pabaton ,
Kecamatan Bogor Tengah. Gedung ini berada tepat di tepi Jalan Ir. H. Juanda,
lebih kurang 600 meter sebelah barat laut dari Istana Bogor. Sebelah utara
terdapat Jl. Ir. H. Juanda, sebelah timur Bank Central Asia (BCA), sebelah selatan
perkantoran Kota Bogor, dan sebelah barat Hotel Salak. Dibangun pada tahun
1868, berbentuk segi empat menghadap ke arah jalan (selatan) dan memiliki
halaman yang cukup luas dengan pintu masuk halaman dari dua pintu masuk-
keluar.
Bangunan ini diberi cat warna putih dan dibagian muka gedung memiliki
pilar-pilar ramping yang indah sehingga tampak terkesan bangunan megah. Atap
bangunan tidak tinggi, relatif rendah, sedangkan pada bagian badan bangunan
diberi profil geometrik pada bagian-bagian dahi jendela dan pintu. Pada bagian
kaki bangunan (rendah) diberi batu alam. Gedung ini dimanfaatkan sebagai
Kantor Walikota Bogor. Begitu juga beberapa perkantoran Kota Bogor terdapat
pada bagian belakang yang merupakan bangunan tambahan (baru tidak menempel
pada bangunan lama) seperti DISBUDPAR (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata),
Dinas Pendidikan dan sebagainya.
Pakuan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sunda Pajajaran yang
terkenal pada pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja) yang
peresmiannya tepat pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut
dijadikan hari jadi Bogor. Oleh karena itu, sejak tahun 1973 telah ditetapkan oleh
DPRD Kabupaten dan Kota Bogor sebagai hari jadi Bogor dan selalu diperingati
setiap tahunnya sampai sekarang. Sejak itu, bangunan tersebut digunakan sebagai
Balai Kota Bogor dan terus membenahi perkantoran Pemerintah Kota Bogor
dengan membangun beberapa gedung perkantoran yang berada di bagian
belakang Gedung Balaikota Bogor. Sumber : www.kotabogor.go.id (8-8-2019)
14
3.2 Kegiatan Operasional Perusahaan
Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor bergerak di bidang
kehumasan dalam rangka menyusun kegiatan pimpinan serta mengkoordinasikan
acara kedinasan yang di selenggarakan pemerintah daerah berjalan dengan baik
sehingga pimpinan dapat diketahui oleh masyarakat. Kegiatan kehumasan yang
dilaksanakan Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor antara lain:
1. Menyusun konsep terkait dengan kebijakan tentang pedoman dan petunjuk
teknis dibidang pelayanan kehumasan dengan pengumpulan bahan materi
agar kegiatan berjalan baik
2. Melakukan konsep penyusunan rencana kerja kegiatan kehumasan dengan
cara pengumpulan bahan rumusan kegiatan
3. Menelaah mengkoordinasikan serta menganalisa penyusunan laporan
pertanggungjawaban agar dalam setiap pelaksanaan kegiatan kehumasan
berjalan dengan baik bulanan, triwulan, tahunan, dan insidentil lainnya
4. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan kehumasan
5. Melaksanakan penyelenggaraan peningkatan pelayanan kehumasan
6. Melaksanakan penyusunan konsep Standar Operasional Prosedur (SOP)
7. Menelaah alur permohonan infromasi publik dengan cara menyerahkan data
informasi publik yang sudah di validasi, agar permohonan informasi berjalan
dengan baik.
3.2.1 Visi, Misi, Lambang Kota Bogor Visi Kota Bogor 2015-2019
“Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman, beriman dan transparan”
Misi Kota Bogor 2015-2019
1. Menjadikan Bogor Kota yang cerdas dan berwawasan teknologi, informasi
dan komunikasi.
2. Menjadikan Bogor Kota yang sehat dan makmur.
3. Menjadikan Bogor Kota yang berwawasan lingkungan.
4. Menjadikan Bogor sebagai Kota jasa yang berorentasi pada kepariwisataan
dan ekonomi ktreatif
5. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan.
6. Mengokohkan peran moral, agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan
masyarakat madani
15
3.2.2 Lambang Kota Bogor
Gambar 3.1 Lambang Kota Bogor
Perbandingan tinggi dan lebar 5 : 4
Sumber :www.kotabogor.go.id (8-8-2019)
Terdapat warna warna : emas, merah, biru dan hijau Arti tiap-tiap
lambang:
1. Kiri atas, Burung Garuda kuning emas, merupakan lambang Negara.
2. Kanan atas, di Kota Bogor terletak istana Bogor yang dinyatakan dengan
lukisan istana warna perak.’
3. Kiri bawah Kota Bogor, Tak dapat dilepaskan dari bayanngan Gunung Salak,
dilukiskan dalam simbol gunung dengan empat buah puncaknya.
4. Kota Bogor adalah suatu pusaka dari Kerajinan Pajajaran, hal ini dilukiskan
dengan bentuk Kujang.
3.2.3 Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota Bogor
(Sumber: Arsip Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor)
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota Bogor
16
3.3 Deskripsi Tugas
1. Kepala bagian hubungan masyarakat :
a. Memimpin pelaksanaan tugas Bagian Hubungan Masyarakat yang
meliputi Sub Bagian Publikasi dan Berita, Sub Bagian Protokol dan
Dokumentasi, serta Sub Bagian Pelayanan Informasi.
b. Melaksanakan fungsi juru bicara Walikota dalam penyampaian informasi
kepada masyarakat melalui media massa dan media elektronik.
c. Memfasilitasi dan mengupayakan pemberdayaan potensi media massa,
cetak dan elektronik serta potensi organisasi pers. Lembaga penyiaran
dan pemberitaan.
d. Mengkoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Bagian Hubungan Masyarakat.
e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan
Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) serta mengendalikan DPA.
f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
2. Kepala sub bagian publikasi dan berita :
a. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Publikasi dan Berita.
b. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Publikasi dan Berita.
c. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian
Publikasi dan Berita.
d. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan atau
petunjuk teknis di bidang publikasi dan berita.
e. Melakukan liputan kegiatan kedinasan Walikota Bogor, Wakil Walikota
Bogor, Sekretaris Daerah Kota Bogor.
f. Membuat berita kegiatan kedinasan Walikota Bogor, Wakil Walikota
Bogor, Sekertaris Daerah Kota Bogor dan kegiatan seluruh Organisasi
Perangkat Daerah serta mempublikasikanya di surat kabar, majalah,
media online dan sosial media.
g. Melaksanakan kegiatan kehumasan melalui pembuatan Press Release.
h. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan jumpa pers.
i. Membuat rekaman kegiatan melalui foto dan video serta
mempublikasikan melalui media cetak dan elektronik.
17
j. Mengelola isi naskah berita di Situs Resmi Pemerintahan Kota Bogor.
k. Memfasilitasi dan membangun kemitraan dengan para wartawan dan
organisasi / institusi kewartawanan
l. Menganalisa berita terkait kegiatan Pemerintah Kota Bogor melalui
pengelolaan guntingan Koran dan melaporkan hasil analisa kepada
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat.
m. Memantau opini masyarakat yang terpublikasikan di media cetak, media
online dan media sosial.
n. Membangun opini publik dengan membuat advertorial, artikel opini dan
dipublikasikan melalui media massa. (sumber : arsip bagian humas
Sekertariat Daerah Kota Bogor)
3. Kepala sub bagian protokol
a. Menyusun rencana kegiatan operasional Sub Bagian Protokol
berdasarkan rencana kerja Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai tugas dan tanggung
jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Protokol
c. Menyediakan SDM di lingkungan Sub Bagian Protokol setiap saat sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar
d. Mengkoordinasikan penyusunan draft kebijakan, bahan pembinaan,
petunjuk teknis dan bimbingan teknis di bidang protokol
e. Mengkoordinasikan kegiatan di bidang protokol yang meliputi penyiapan
pengaturan ke protokolan dalam rangka kegiatan upacara dan rapat dinas
pimpinan, serta acara lainnya, menyiapkan dan memandu setiap acara
kedinasan Pimpinan serta kegiatan protokoler yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah, pelaksanaan peringatan Hari Besar Nasional dan
Daerah, analisa jadwal kegiatan kedinasan Pimpinan Daerah
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan.
18
4. Kepala sub bagian pelayanan informasi
a. Menyusun rencana kegiatan operasional Sub Bagian Pelayanan Informasi
berdasarkan rencana kerja Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai tugas dan tanggung
jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Pelayanan
Informasi
c. Menyediakan SDM di lingkungan Sub Bagian Pelayanan Informasi
setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d. Mengkoordinasikan penyusunan draft kebijakan, bahan pembinaan,
petunjuk teknis dan bimbingan teknis di bidang pelayanan informasi dan
dokumentasi
e. Mengkoordinasikan kegiatan di bidang pelayanan informasi dan
dokumentasi yang meliputi penyelenggaraan ketatausahaan dan kerumah
tanggaan, pengelola kepegawaian, perlengkapan pengelolaan inventaris
barang,keuangan dan kearsipan lingkup Bagian Humas dan Protokol,
mengumpulkan dan mengolah data informasi yang berhubungan dengan
kegiatan Bagian-Bagian di lingkup Sekretariat Daerah, penyelenggaraan
pelayanan permohonan data dan informasi kegiatan di lingkup
Sekretariat Daerah, penyiapan bahan, informasi dalam bentu data, foto,
video dan audio, pelaksanaan administrasi dan dokumentasi produk hasil
kegiatan Bagian Humas dan Protokol, mengelola media sosial dan
memantau opini masyarakat
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan
5. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Penaggung jawab : Tyas Ajeng Fitriani Prihandari, SP, M.Si
(Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kota Bogor)
b. Analis Berita Bagian : Abdul Manan Tampubolon, S. Sos
19
(Bagian Publikasi dan Dokumentasi)
c. Analis Hubungan kelembagaan : Dwi Aang K (Kepala Sub Bagian
Pelayanan Informasi)
d. Analis Dokumentasi : Marrisa, S.STP (Kepala Sub Bagian
Dokumentasi dan Protokol)
e. Penyiap Bahan Pembahasan : M. Ridwan, BA
Jawaban dan Sambutan Dian Intania Lesmana S.Sos
f. Pengolah Naskah dan Desain : Dicky Kusuma Wardhana, S.
Melyani Filtania, Amd
g. Penyimak Berita : Slamet Iswantoro
Lusiana Widianingrum, S.P
h. Pengelola Layanan Administrasi: Ida Maryani, Amd
Yana Suryana
i. Jurnalis : Tria Susanto
Lani Zaelani H
j. Juru Foto : Agus Sutarman
k. Kameramen : Ismatullah Rahmat Basuki
l. Protokol : Rd. Roni Kunaefi Asep Caherudin Hilda
Syaadah Irawati
Sugandi, S.Sos Iswahyudi, SH Deden
Yusuf Daniel
m. Dokumentasi : Imran Mahrini
Didin Jaenudin
n. Pengadministrasian : Febby Veryani Isak
Ceceh
20
BAB IV
PELAKSANAAN PKL
4.1. Bentuk Kegiatan PKL
Pada saat berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Bagian
Humas dan Protokol Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor yang berada dijalan Ir.
H. Djuanda No.10, Kota Bogor. Penulis ditempatkan di bagian divisi humas yang
lebih mencakup jurnalis humas. Dibagian Jurnalis humas ini, penulis bertanggung
jawab untuk meliput segala kegiatan terkait dengan Pemerintah Kota Bogor dan
membuat Press Release mengenai kegiatan tersebut untuk dimuat ke website.
Penulis juga mendapat kesempatan untuk memegang media sosial twitter
Pemerintah Kota Bogor untuk menyebarkan berita yang terdapat di website
Pemerintah kota Bogor dan konten-konten yang bersifat pemerintahan.
Selama berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
dilakukan oleh penulis di Humas dan Protokol Kota Bogor, penulis ikut serta dan
membantu melakukan sebagian tugas/pekerjaan divisi Humas dan Protokol Kota
Bogor secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa kegiatan/pekerjaan yang dilakukan penulis selama
berlangsungnya Praktik Kerja Lapangan beserta deskripsi/prosedur kerjanya,
diantaranya:
1. Pengarahan dan Pengenalan
Kegiatan pengarahan dan pengenalan ini merupakan tahap awal pada
pelaksanaan PKL di hari pertama pada tanggal 24 Juli 2019, Pengarahan
mengenai Tugas selama PKL, Peraturan-peraturan yang harus ditaati di
Pemerintah Kota Bogor, Memperkenalkan diri penulis kepada pegawai-
pegawai Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor.
2. Mengisi Jurnal Absensi
Mengisi jurnal absensi merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan
oleh penulis untuk memenuhi persyaratan atau bukti kehadiran penulis dalam
berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Jurnal absensi diisi setiap
hari oleh penulis dan ditandatangani oleh pembimbing lapangan.
21
3. Melakukan Peliputan
Salah satu tugas yang dilakukan oleh penulis pada saat berlangsungnya
kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah meliput kegiatan atau kejadian yang
berkaitan dengan Pemerintah Kota Bogor. Kegiatan yang telah dijadwalkan
sebelumnya kemudian akan diliput. Kegiatan peliputan yang dilakukan oleh
penulis terdapat di berbagai tempat, seperti peliputan kegiatan di Institut
Pertanian Bogor Dramaga, Lippo Keboen Raya, dan Paseban-paseban di
Kantor Walikota Bogor. Berikut liputan-liputan yang sudah penulis
laksanakan pada saat kegiatan Praktek Kerja Lapangan :
a. Liputan Acara Membuka Bursa Kerja Expo 2019 pada tanggal 25 Juli
2019 di Mall Lippo Keboen Raya. Acara ini merupakan acara yang
bertujuan untuk memfasilitasi para pencari kerja yang membutuhkan
lowongan kerja dan perusahaan yang membutuhkan SDM. Dalam
kegiatan acara ini penulis bertugas sebagai tim peliput yang
mewawancarai Bapak H. Ade Sjarif Hidayat selaku Sekretariat Daerah
Kota Bogor mengenai tanggapan diadakannya Bursa Kerja Expo 2019
dan merekam wawancara tersebut yang kemudian hasilnya dijadikan
sebuah transkrip hasil liputan.
b. Liputan Acara Mengarak Merah Putih dari Balaikota Ke Pusdikzi.
Mengarak Merah Putih ini merupakan salah satu acara rutin setiap
tahunnya pada bulan kemerdekaan Indonesia untuk memperingati Hari
Kemerdekaan Indonesia. Dalam acara tersebut penulis bertugas sebagai
tim peliput dengan mendokumentasikan acara berupa video dan merekam
sambutan dari Walikota Bima Arya untuk dijadikan sebuah transkrip
hasil liputan.
c. Liputan Acara Audiensi dengan Tokopedia. Kegiatan ini merupakan
diskusi mengenai kolaborasi antara Tokopedia dengan Pemerintah Kota
Bogor. Dalam kegiatan ini penulis bertugas sebagai tim peliput yang
mewawancarai Walikota Bogor Bima Arya mengenai tanggapan
kolaborasi antara Tokopedia dengan Pemerintah Kota Bogor dan
merekam wawancara tersebut yang hasilnya akak dijadikan sebuah transkrip
hasil liputan.
22
4. Wawancara Narasumber
Selain melakukan peliputan, penulis juga bertugas untuk mewawancara
narasumber pada saat kegiatan atau rapat selesai. Seperti pada saat penulis
melakukan peliputan Audiensi dengan Tokopedia, Penulis melakukan
wawancara dengan Bapak Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor
dengan tujuan untuk memperkuat sumber informasi pada saat membuat
berita.
5. Membuat Transkrip Hasil Liputan
Selain melakukan peliputan, tugas lain yang dilakukan oleh Penulis yaitu
membuat transkrip yang merupakan hasil dari peliputan mengenai Pemerintah
Kota Bogor tersebut. Transkrip tersebut ditulis berdasarkan hasil rekaman
wawancara liputan baik itu hasil rapat atau juga kegiatan yang akan dilakukan
oleh Pemerintah Kota Bogor.
Langkah-langkah penulis dalam membuat transkrip :
a. Penulis mendengarkan hasil rekaman wawancara dengan narasumber
dalam bentuk suara pada suatu kegiatan
b. Kemudian, penulis mengetik point-point penting yang disampaikan oleh
narasumber dalam rekaman tersebut. Penulis biasanya mengetik di
catatan dalam telepon genggam dan terkadang menggunakan microsoft
word pada laptop.
c. Langkah akhir yaitu penulis menyerahkan hasil transkrip liputan tersebut
kepada tim peliputan yang ditugaskan bersama penulis
6. Mempublikasikan Berita dan Konten Melalui Twitter
Tugas lain yang dilakukan oleh penulis yaitu penulis dipercaya sebagai tim
media sosial yang mempublikasikan berita yang sudah dibuat dan diedit oleh
redaktur Humas dan Protokol Kota Bogor, berita tersebut dipublikasikan
melalui website milik Pemerintah Kota Bogor lalu penulis publikasikan
kembali di media sosial Twitter. Berikut beberapa judul berita dan konten
yang penulis posting pada akun Twitter Pemerintah Kota Bogor :
a. Berita Suara Sirine Awali Upacara HUT RI ke-74 di Lapangan Sempur
b. Berita Bima Arya Ajak ASN Jadi Pejuang Kemerdekaan Kekinian
c. Berita Gegap Gempita Peringatan HUT RI Di Kota Bogor
23
d. Konten Video Pidato Sidang Tahunan Presiden JOKOWI 16 Agustus
2019
e. Konten Boneka Batik di Kota Bogor
f. Konten SiBadra
7. Dokumentasi/Meliput Rapat
Dokumentasi atau meliput rapat adalah mendokumentasikan dan meliput
kegiatan rapat yang berlangsung di ruang rapat Pemerintah Kota Bogor.
Dokumentasi rapat ini dapat berupa foto dan rekaman, selain itu pada saat
rapat telah selesai penulis melakukan wawancara dengan narasumber untuk
memperkuat hasil dari kesimpulan rapat yang telah dilakukan. Kegiatan rapat
yang memiliki nilai informasi bagi masyarakat luas itu kemudian dibuat
menjadi suatu berita.
4.2. Prosedur Kerja PKL
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 4 minggu
yang berlangsung mulai dari tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan tanggal 22
Agustus 2019. Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Humas dan Protokol
Kota Bogor penulis diharuskan mengikuti peraturan kerja yang berlaku yaitu
sebagai berikut :
1. Hari Kerja : Senin – Jumat
2. Jam Kerja : 07.30 WIB – 16.00 WIB
3. Istirahat Kerja : 12.00 WIB – 13.00 WIB
Selain aturan mengenai jam kerja, penulis pun mengikuti aturan dalam
berpakaian, yaitu sebagai berikut :
1. Senin & Selasa : Menggunakan Kemeja dan celana bahan/rok bahan panjang
2. Rabu : Menggunakan pakaian Rebo Nyunda (bernuansa hitam)
3. Kamis : Menggunakan baju warna putih (sopan) dan celana bahan
4. Jumat : Bebas, rapih, dan sopan.
Selain itu, penulis juga mengikuti aturan-aturan pada kegiatan yang
dilaksanakan setiap harinya, seperti kegiatan peliputan. Sebelum melaksanakan
kegiatan peliputan, penulis harus mempersiapkan recorder Handphone, memakai
Id Card sebagai tanda pengenal dan beberapa pertanyaan untuk wawancara
narasumber.
24
4.3. Kendala Kerja Dan Penyelesaiannya
4.3.1. Kendala Kerja dalam Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Dalam berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan, tentunya penulis
mengalami suatu kendala dalam melakukan tugas, berikut adalah kendala kerja
yang ditemui oleh penulis:
1. Tidak adanya fasilitas transportasi yang disediakan oleh kantor untuk
menghadiri kegiatan atau acara yang berkaitan dengan Pemerintah Kota
Bogor.
2. Sulitnya mengambil sudut foto yang bagus, penulis menyesuaikan foto sesuai
dengan foto yang diambil oleh salah satu peliput dari Humas dan Protokol
Kota Bogor.
3. Kesulitan dalam membuat berita dengan teknik penulisan dan bahasa yang
digunakan harus baku, karena Penulis tidak mempunyai dasar jurnalis.
4.3.2 Penyelesaiannya
1. Penyelesaiannya yaitu, penulis menggunakan kendaraan umum atau diantar
oleh kendaraan milik teman untuk dapat menyelesaikan tugas liputan dengan
cepat dan efektif.
2. Penyelesaianya yaitu, Penulis dapat sekaligus belajar mengambil sudut foto
yang bagus untuk dijadikan dokumentasi untuk berita.
3. Penulis mendapatkan bimbingan dari pembimbing lapangan mengenai
pembuatan berita dengan menggunakan bahasa humas sehingga penulis dapat
sekaligus belajar membuat berita humas.
25
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor dalam Penyusunan
Rangkaian Kegiatan Acara Pada Calender Of Event 2020
Humas dan Protokol Kota Bogor merupakan instansi pemerintah yang
bersifat formal. Dalam melaksanakan kegiatannya Humas dan Protokol Kota
Bogor saling berhubungan. Setiap kegiatannya mereka berkontribusi dalam
meningkatkan kinerja kantor sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing. Dalam melaksanakan kegiatannya Humas dan Protokol Kota Bogor
melakukan komunikasi antar organisasi baik internal maupun eksternal. Begitu
pun dalam melaksanakan kegiatan penyusunan acara pada Calender Of Event
tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis
lakukan di Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor peran humas dalam
penyusunan rangkaian kegiatan acara pada Calender Of Event 2020 ini adalah :
Menurut Kriyantono (2014:83) secara teoritis kemampuan seorang humas
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan manajerial adalah
kemampuan mengidentifikasi isu dan masalah (expert public relation presciber),
mediator atau memfasilitasi komunikasi dua arah timbal balik antara lembaga dan
publik (communication fasilitator), dan public relations problem solving
fasilitator, yaitu membantu pimpinan memecahkan masalah serta mengawal
implementasi pemecahan masalah itu. Kemampuan teknisi komunikasi, adalah
kemampuan dalam teknik-teknik komunikasi seperti menulis public relations
press release, menulis naskah pidato, public speaking atau desain grafis. Oleh
karena itu, peran Public relations terbagi menjadi peran manajerial dan peran
teknisi.
Peran manajerial terdiri dari :
1. Expert Public Relations Prescriber :
a. Mampu mendefinisikan masalah
b. Mengusulkan berbagai alternatif pemecah masalah,
c. Melaksanakan upaya pemecah masalah.
26
2. Communication Facilitator :
a. Sebagai mediator dan fasilitator
b. Menyediakan saluran untuk berkomunikasi antara organisasi dengan
publiknya
c. Sebagai penghubung antara organisasi dengan publiknya.
3. Public relations problem solving facilitator : Mengatasi berbagai persoalan
menimpa organisasi.
Peran Teknisi terdiri dari :
Communication Technician :
a. Menulis public relations press release,
b. Membuat news letter,
c. Fotografi,
d. Membuat public relations produk audiovisual,
e. Menggelar dan mengelola event
f. Mengembangkan isi website.
g. Membuat design
Berkaitan dengan penjelasan di atas, dapat disesuaikan dengan Praktik
Kerja Lapangan yang sudah dilakukan oleh penulis di Bagian Humas dan
Protokol dalam menganalisis peran humas dan protokol kota Bogor dalam
penyusunan rangkaian kegiatan acara pada calender of event 2020 :
Gambar 5.1 Buku Calender Of Event 2019
Calender Of Event (COE) adalah suatu kegiatan untuk mengagendakan
dan mengumpulkan acara-acara besar yang akan diadakan oleh Pemerintah Kota
Bogor. Calender Of Event (COE) ini merupakan hal yang baru di Pemerintah
27
Kota Bogor. Calender Of Event merupakan suatu kegiatan yang diperintahkan
langsung oleh Wakil Walikota kepada Humas dan Pemerintah Kota Bogor. Wakil
Walikota meminta pada Humas dan Pemerintah Kota Bogor untuk menyusun
rangkaian kegiatan acara yang akan dilaksanakan di tahun 2020 oleh para
Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk itu, komunikasi organisasi yang
dilakukan pada kegiatan ini yaitu komunikasi organisasi internal dan komunikasi
organisasi eksternal.
Komunikasi Internal yang dilakukan yaitu komunikasi ke bawah
(Downward Communication) dari Wakil Walikota sebagai atasan kepada para
pegawai Humas dan Protokol Kota Bogor sebagai bawahan untuk memberikan
perintah kepada Humas dan Protokol Kota Bogor mengenai penyusunan kegiatan
acara pada Calender Of Event 2020. Sedangkan Komunikasi Eksternal yang
dilakukan yaitu komunikasi yang dilakukan Humas dan Protokol Kota Bogor
terhadap para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Komunitas, dan Hotel-hotel
untuk meminta informasi mengenai data-data acara yang akan dilaksanakan di
tahun 2020.
Acara-acara tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pengajuan proposal
dan meningkatkan pariwisata di Kota Bogor. Tujuan dari penyusunan Calender
Of Event (COE) ini untuk disebarkan ke masyarakat luas, baik masyarakat di Kota
Bogor sendiri maupun masyarakat di luar Kota Bogor. Calender Of Event (COE)
sudah berjalan sejak tahun 2019. Namun, data-data acara yang ada masih
tergolong sedikit pada buku Calender Of Event (COE) 2019. Calender Of Event
(COE) 2020 masih dalam tahap pra produksi di mana sedang dalam tahap proses
pengumpulan dan pengolahan data-data acara dari berbagai Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dan komunitas-komunitas.
5.1.1 Peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor Dalam Kegiatan
Penyusunan Calender Of Event (COE) 2020
Peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor dalam kegiatan
penyusunan Calender Of Event (COE) 2020 ini yaitu terdapat dua peran, sebagai
peran manajerial dan juga peran teknisi. Peran Manajerial Humas dan Protokol
Pemerintah Kota Bogor adalah :
28
1. Peran Manajerial
a. Expert Public Relation Prescriber
1) Memutuskan event-event besar yang dimasukkan pada buku
calender of event
Dari setiap data-data event besar yang dikirimkan oleh para
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor akan dilakukan
pemilihan bahwa event mana yang layak dimasukkan ke dalam buku
Calender Of Event dan mana yang tidak layak dimasukkan. Sebagai
contoh event-event besar yang dimasukkan ke dalam buku Calender
Of Event 2019 diantaranya adalah :
BONENKAI FESTIVAL pada bulan Januari 2019
Gambar 5.2 Bonenkai Festival pada Buku Calender Of Event
Bonenkai Festival merupakan kegiatan yang digagas oleh Sekolah
Tinggi Pariwisata Bogor dan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan
BHI yang menampilkan berbagai hal yang berkaitan dengan
Kesenian, Kebudayaan, Kuliner hingga hiburan khas negeri sakura,
Jepang.
BOGOR STREET FESTIVAL pada bulan Februari 2019
.
Gambar 5.3 Bogor Street Festival pada Buku Calender Of Event 2019
29
Bogor Street Festival merupakan kegiatan budaya yang merupakan
warisan bangsa Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun di Kota
Bogor. Kegiatan ini memiliki slogan “Ajang Budaya Pemersatu
Bangsa”.
b. Communication Facilitator
1) Menjadi fasilitator komunikasi antara pihak internal yaitu Bagian
Humas dan Protokol dengan para Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Kota Bogor.
Fasilitator komunikasi yang dilakukan oleh Bagian Humas dan
Protokol agar terjalin komunikasi yang baik yaitu dengan cara
mengadakan rapat koordinasi, E-mail, by phone, dan komunikasi
langsung dengan mendatangi langsung para Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait. Rapat koordinasi biasanya dilakukan untuk
membahas mengenai event-event yang akan dituangkan pada
Calender Of Event 2020 dengan mmeberikan kuesioner kepada para
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor dan bagaimana
ketentuan event yang layak untuk dituangkan pada COE 2020. By
Phone biasanya dilakukan untuk penagihan data kepada para
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor. Mendatangi
langsung para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terakit untuk
meminta data event-event mana saja yang akan diselenggarakan oleh
para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor jika para
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor belum
mengirimkan data tersebut melalui e-mail.
2) Sebagai penghubung bagi Wakil Walikota dan para Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor untuk penyusunan rangkaian
kegiatan acara yang akan diselenggarakan.
Pembuatan penyusunan Calender Of Event ini merupakan perintah
langsung dari Wakil Walikota kepada Bagian Humas dan Protokol
Kota Bogor. jadi, Wakil Walikota meminta Bagian Humas dan
Protokol Kota Bogor sebagai penghubung antara para Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor dengan Pemerintah Kota
30
Bogor untuk menyusun event-event yang akan diselenggarakan oleh
para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor. Setelah
menyusun event-event tersebut dengan rapih dalam sebuah
kuesioner, Bagian Humas dan Protokol memberikan kuesioner
tersebut kepada Wakil walikota untuk mengkonfrimasi apakah
diterima atau tidak event-event itu diselenggarakan dan layak
dimasukkan ke dalam Calender Of Event (COE).
2. Peran Teknisi
Communication Technician :
a. Membuat konsep desain dan melakukan desain untuk event-event yang
akan dituangkan pada buku Calender Of Event (COE).
Desain yang dibuat oleh tim desain Bagian Humas dan Protokol Kota
Bogor berupa foto-foto yang sudah dikirimkan oleh para Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor terkait event yang akan
dilaksanakan. Pembuatan konsep desain pada setiap event dilakukan oleh
tim desain Bagian Humas dan Protokol dengan menyesuaikan konsep
event yang akan dilaksanakan. Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Kota Bogor menyerahkan seluruhnya dari mulai penentuan konsep
desain hingga pembuatan desain tersebut.
b. Menginput data-data event yang akan dilaksanakan
Data-data event yang sudah diberikan oleh para Organisasi Perangkat
Daerah kepada Humas dan Protokol Kota Bogor akan di input ke dalam
form penyusunan data-data event.
c. Menyusun event yang akan dilaksanakan pada buku Calender Of Event
Penyusunan data-data event dilakukan dengan cara menyusun
berdasarkan waktu acara yang akan dilaksanakan.
Selain itu pada salah satu event yang diselenggarakan, peran humas dalam
event tersebut biasanya adalah sebagai publikasi melalui akun-akun media sosial
seperti Instagram Pemerintah Kota Bogor (@pemkotbogor), Twitter
(@PemKotaBogor), dan juga advetorial.
31
5.2 Hambatan dalam Penyusunan Rencana Kegiatan Acara Pada Calender
Of Event 2020
Hambatan yang terjadi dalam penyusunan rencana kegiatan acara pada
Calender Of Event 2020 terbagi menjadi dua hambatan, yaitu :
1. Hambatan Internal :
Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Beban kerja di Bagian
Humas dan Protokol Kota Bogor pun cukup banyak maka dari itu seharusnya
ada tim khusus untuk mengelola Calender Of Event ini. Maka dari itu, Bagian
Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor harus lebih meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan penyusunan acara pada Calender
Of Event 2020 ini dapat dilakukan secara lebih maksimal.
2. Hambatan Eksternal :
Dari pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memberikan data-data
event masih tergolong sedikit dibandingkan komunitas dan hotel-hotel.
Karena pihak Dinas terkait belum menetapkan waktu acara dengan pasti.
Maka dari itu, Bagian Humas dan Protokol Kota Bogor harus lebih
meningkatkan alur komunikasi yang baik agar para Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dapat memberikan data tidak hanya sedikit melainkan secara
lengkap dan cepat dalam menetapkan waktu acara.
32
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di Bagian
Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor selama 1 bulan terhitung pada
tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan 23 Agustus 2019 telah melewati berbagai
kegiatan kerja yang sangat luar biasa. Berikut beberapa kesimpulan dari penulis
hasil Praktik Kerja Lapangan tersebut :
1. Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor tidak hanya berperan menjaga
citra pemerintahan saja, melainkan bertugas sebagai penyusun acara pada
pembuatan Calender Of Event 2020 yang diperintahkan langsung oleh Wakil
Walikota Pemerintah Kota Bogor. Humas dan Protokol Kota Bogor mengolah
sebuah data-data event besar yang akan dilaksanakan di Kota Bogor. Peran
Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor dalam penyusunan rangkaian
kegiatan acara pada Calender Of Event 2020 yaitu berperan pada taraf
manajerial dan taraf teknisi. Pada peran manajerial yang dilakukan oleh
Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor yaitu memutuskan event-event
besar yang dimasukkan pada buku calender of event (expert public relations
prescriber), Menjadi fasilitator komunikasi antara pihak internal yaitu Bagian
Humas dan Protokol dengan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota
Bogor dan Sebagai penghubung bagi Wakil Walikota dan para Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor untuk penyusunan rangkaian kegiatan
acara yang akan diselenggarakan (Communication Facilitator). Sedangkan
pada peran Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor yaitu membuat
konsep desain dan melakukan desain untuk event-event yang akan dituangkan
pada buku Calender Of Event (COE), menginput data-data event yang akan
dilaksanakan, menyusun event yang akan dilaksanakan pada buku Calender
Of Event 2020 (Communication Technician).
2. Hambatan-hambatan yang terjadi pada penyusunan rangkaian kegiatan acara
pada calender of event 2020 yaitu terdiri dari hambatan internal dan
hambatan eksternal. Hambatan internal yaitu masih kurangnya Sumber Daya
Manusia (SDM). Sedangkan hambatan eksternal yaitu pihak Organisasi
33
Perangkat Daerah (OPD) dalam memberikan data-data event masih tergolong
sedikit dibandingkan komunitas dan hotel-hotel. Karena pihak Dinas terkait
belum menetapkan waktu acara dengan pasti.
6.2 Saran
Setelah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di
Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor selama 1 bulan terhitung
pada tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan 23 Agustus 2019 telah melewati
berbagai kegiatan kerja yang sangat luar biasa. Berikut saran dari penulis hasil
Praktik Kerja Lapangan tersebut :
1. Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor harus meningkatkan
Sumber Daya Manusia khususnya dalam tim penyusunan Calender Of Event,
agar penyusunan dan pembuatan buku Calender Of Event dapat dilakukan
dengan lebih baik
2. Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Bogor harus meningkatkan alur
komunikasi agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memberikan
data yang tidak hanya sedikit melainkan secara lengkap dan cepat dalam
menetapkan waktu acara.
.
34
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2014. Metodelogi Penelitian untuk Public Relations
Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Arni, Muhammad. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Butterick, Keith. (2012). Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik. Jakarta
: PT Raja Grafindo.
Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Kriyantono, R. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Mulyana, Deddy. 2013. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.
Jakarta :Rajawali Pers
Sari, Betty Wahyu Nila. 2012. Humas Pemerintah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprapto, 2009. Komunikasi Organisasi, Jakarta :Edisi V. Cetakan ketujuh
Widjaja. 2010. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.
Jakarta: Bumi Aksara
Mukarom, Z., dan Laksana. 2015. Manajemen Public Relation (Panduan Efektif
Pengelolaan Hubungan Masyarakat). Bandung: Pustaka Setia.
www.kotabogor.go.id
LAMPIRAN
36
Lampiran 1. Uraian Kegiatan PKL
No. Hari/Tanggal Uraian Pekerjaan
1 Rabu, 24/07/2019 - Liputan Acara Menerima Audiensi dari Forum
Komunikasi OSIS Bogor
- Membuat tranksrip hasil liputan
- Wawancara Narasumber
2 Kamis, 25/07/2019 - Liputan Membuka acara Bursa Kerja
Expo Tahun 2019
- Membuat transkrip hasil liputan
3 Jumat, 26/07/2019 - Briefing pengarahan dan pengenalan
- Rapat Pembagian Tugas Mingguan
4 Senin, 29/07/2019 - Menyusun dan membuat bahan untuk
konten takis (HOAX)
- Liputan Rapat Kerja Badan
Anggaran DPRD Kota Bogor
- Membuat transkrip hasil liputan
5 Selasa,30/07/2019 - Liputan Acara Ka. Kominfo Menjadi
Pembicara dalam Seminar Digital Marketing
UIKA
- Membuat transkrip hasil liputan
6 Rabu, 31/07/2019 - Liputan Menerima Tim Rechecking Penilaian
Nominasi Lomba Kampung KB
- Membuat transkrip hasil liputan
7 Kamis, 1/08/2019 - Liputan Memberikan Sambutan Acara
Opening Ceremony Of
- Plenary Session Indonesia Animal Hospital
and Clinic Expo (INAHEX) 2019
- Membuat transkrip hasil liputan
8 Jumat, 2/08/2019 - Posting Berita di Twitter Pemkot Bogor
- Liputan Audiensi dengan Tokopedia
- Wawancara dengan Narasumber
9 Sabtu, 3/08/2019 - Liputan Acara Bogor Hotel Expo di Mall
Lipppo Keboen Raya
- Membuat transkrip hasil liputan
10 Senin, 5/08/2019 - Posting berita di Twitter Pemkot Bogor
- Posting konten di Twitter Pemkot Bogor
- Liputan Menjadi Narasumber Kegiatan
MPKMB IPB Tahun 2019
- Membuat transkrip hasil liputan
11 Selasa, 6/08/2019 - Liputan Menerima pemenang Korean Science
Academy Science Fair dari KIR SMA Regina
Pacis Bogor
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter pemkot Bogor
12 Rabu, 7/08/2019 - Liputan audiensi dengan yayasan pelita
harapan
- Wawancara narasumber
37
- Liputan rapat pembahasan rencana sentra
kuliner sukasari
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter pemkot bogor
13 Kamis, 8/08/2019 - Liputan audiensi dengan alumni keluarga IPB
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter
14 Jumat, 9/08/2019 - Membuat bahan vlog polwan HUT ke-71
Polresta Bogor Kota
- Posting Berita di Twitter
- Mengikuti rapat pembahasan calender of event
dan press
- gathering 2020
15 Sabtu, 10/08/2019 - Liputan menghadiri acara aksi bersama
bersihkan ciliwung denbekang
- Membuat transkrip hasil liputan
- Membuat video
- Posting berita di twitter
16 Senin, 12/08/2019 - Liputan kegiatan rapat dengan Dinas
Ketahanan Pangan terkait Festival Kuliner
Bogor
- Posting berita di twitter
17 Selasa, 13/08/2019 - Posting berita di twitter
- Membuat konten “Bukabike” untuk Website
Pemkot Bogor
- Wawancara pengguna bukabike
18 Rabu, 14/08/2019 - Liputan Rapat kerja dengan badan anggaran
DPRD Kota Bogor
- Wawancara Sekda Hj. Ade Sarip
- Vlog Polwan (sosialisasi)
- Posting berita di twitter
- Membuat transkrip hasil liputan
19 Kamis, 15/08/2019 - Liputan Mendampingi kunjungan Menteri
Agraria
- Menghadiri FGD di Vokasi UI
- Posting berita di twitter
20 Jumat, 16/08/2019 - Liputan rapat paripurna DPRD Kota Bogor
dalam rangka mendengarkan Video
Kenegaraan Presiden RI
- Wawancara Walikota Bima Arya
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter
- Menjadi penerima tamu di acara
Riungmungpulung
21 Sabtu, 17/08/2019 - Liputan upacara gelar senja (penurunan
Bendera peringatan 17 Agustus)
- Liputan ramah tamah walikota bogor di rumah
dinas walikota Bogor
38
- Posting berita di twitter
22 Minggu, 18/08/2019 - Liputan mengarak bendera merah putih dari
balaikota ke pusdikzi
- Membuat video
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter
23 Senin, 19/08/2019 - Liputan Menyambut kedatangan kementerian
deputi
- Membuat transkrip hasil liputan
- Posting berita di twitter
24 Selasa, 20/08/2019 - Liputan menghadiri acara syukuran Hari Ulang
Tahun ke-70 Batalyon Infanteri 315/Garuda
- Posting berita dan konten di Twitter
25 Rabu, 21/08/2019 - Postinge berita di Twitter
- Liputan melantik dan mengukuhkan pengurus
Dewan Pendidikan Kota Bogor 2019-2023
- Membuat transkrip hasil liputan
26 Kamis 22/08/2019 - Posting berita di twitter
- Liputan launching Inovasi Balitbangtan
- Membuat transkrip hasil liputan
- Membuat press release
27 Jumat, 23/08/2019 - Posting Berita di twitter
- Pengumpulan Jurnal dan Perpisahan
39
Lampiran 2. Dokumentasi Hasil Liputan Acara
Liputan Acara Menerima Tim Rechecking Penilaian Nominasi
Lomba Kampung KB
Liputan Acara Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Kota Bogor
Liputan Acara Bogor Hotel Expo 2019
40
Lampiran 3. Dokumentasi penulis membuat transkrip hasil liputan
41
Lampiran 4. Dokumentasi hasil posting berita dan konten di Twitter
42
Lampiran 5. Wawancara dengan Narasumber
43
Lampiran 6. Dokumentasi Penulis
Bersama Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto setelah kegiatan peliputan
Saat Peliputan Festival Merah Putih pada tanggal 31 Juli 2019
44
Perpisahan bersama seluruh pegawai di Bagian Humas dan Protokol
Kota Bogor
Bersama Pembimbing Lapangan