laporan observasi manajemen sekolah

20
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun kami panjatkan kepada hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan Observasi Sekolah di SMP Negeri 1 Gringsing. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Semarang, 30 November 2012 Penyusun 3

Upload: fina-arika-djati

Post on 18-Jan-2016

143 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Mansek

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun kami panjatkan kepada hadirat Allah

Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan

Laporan Observasi Sekolah di SMP Negeri 1 Gringsing. Makalah ini

diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya

makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu

pengetahuan bagi kita semua.

Semarang, 30 November 2012

Penyusun

3

Page 2: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

4

Page 3: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…3

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...4

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...5

A . Latar belakang

Masalah……………………………………………..................5

B. Rumusan Masalah

……………………………………………………………...6

BAB II METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA………………………….....7

BAB III HASIL OBSERVASI…………………………………………………………..….8

A.GAMBARAN LOKASI OBSERVASI……………………………………….....8

B.HASIL OBSERVASI…………………………………………………………....12

1. Manajemen Kurikulum……………………………………………...

……..12

2. Manajemen Peserta Didik………………………………………...

………..12

3. Manajemen

Personalia……………………………………………………...13

4. Manajemen Keuangan…………………………………………………..

….14

5. Manajemen Hubungan Masyarakat………………………………..

……….15

6. Manajemen Sarana dan Prasana…………………………………..

………..15

7. Manajemen Layanan Khusus………………………………….

…………...16

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….…………..18

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………19

5

Page 4: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

6

Page 5: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan suatu proses

yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya

manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas

sumber daya manusia, maka Pemerintah telah berupaya mewujudkan

amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang

lebih berkualitas melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan

sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan

pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga

kependidikan lainnya. Tetapi kenyataan belum cukup dalam

meningkatkan kualitas pendidikan (Depdiknas, 2001:2).

Dalam Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Pendidikan merupakan kunci

kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh

suatu masyarakat/bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya

kualitas masyarakat/bangsa tersebut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam kaitan ini maka muncullah salah satu pemikiran ke arah

pengelolaan pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk

mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan secara luas. Pemikiran

ini dalam perjalanannya disebut Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan suatu konsep yang

7

Page 6: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

menawarkan otonomi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah

dalam rangka meningkatkan mutu, efisiensi dan pemerataan pendidikan

agar dapat mengakomodasi keinginan masyarakat setempat serta

menjalin kerja sama yang erat antara sekolah, masyarakat dan

pemerintah. Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan ideal yang

dalam proses upaya pencapaiannya dilaksanakan secara bertahap sesuai

dengan jenjang dan jenis pendidikan. Oleh karena itu, setiap institusional

dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional telah menetapkan

tujuan antara sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikannya.

Penyelenggaraan lembaga–lembaga pendidikan di negara manapun di

dunia dipandang sebagai suatu program yang bernilai strategis. Hal ini

berdasarkan satu asumsi bahwa proses pendidikan merupakan sebuah

proses yang dengan sengaja dilaksanakan semata–semata bertujuan

untuk mencerdaskan bangsa. Melalui proses pendidikan akan terbentuk

sosok–sosok individu sebagai sumber daya manusia yang akan berperan

besar dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu

peran pendidikan demikian sangat penting sebab pendidikan merupakan

kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

Berdasarkan latar belakang diatas kami mengadakan observasi di

SMP Negeri 1 Gringsing.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana manajemen kurikulum sekolah?

2. Bagaimana manajemen peserta didik?

3. Bagaimana manajemen personalia atau pegawai?

4. Bagaimana manajemen keuangan sekolah?

5. Bagaimana manajemen hubungan pihak sekolah dengan

masyarakat?

6. Bagaimana manajemen sarana prasarana sekolah?

7. Bagaimana manajemen layanan khusus sekolah?

8

Page 7: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

BAB II

METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam pembuatan laporan, penulis memerlukan banyak materi

sebagai bahan acuan dalam pembuatan sistem yangakan dibuat.

Sebagai landasan untuk perancangan dan untuk memperkuat

hasil dari tugas akhir maka sangat dibutuhkan materi pendukung.

Adapun dalam pencarian materi yang diperlukan penulis menggunakan

beberapa metode yaitu :

a. M e t o d e o b s e r v a s i ( p e n g a m a t a n ) y a i t u m e t o d e

m e n c a r i d a t a d e n g a n m e l a k u k a n p e n g a m a t a n t e r h a d a p a l a t /

p i r a n t i y a n g b e r k a i t a n d e n g a n s i s t e m g u n a m e m b a n t u

menentukan sistem yang akan dibuat. Materi dan pengetahuan dari h a s i l

p e n g a m a t a n , p e n u l i s k u m p u l k a n , k e m u d i a n p e n u l i s o l a h d a n p e n u l i s

g u n a k a n s e b a g a i s a l a h s a t u a c u a n d a l a m p e m b u a t a n s i s t e m y a n g

p e n u l i s g u n a k a n untuk tugas akhir.

b. Metode interview (wawancara) yaitu m e t o d e p e n c a r i a n d a t a

m e l a l u i w a w a n c a r a / tanya jawab dengan orang yang lebih mengetahui

tentang sistem dari piranti yang akan dibuat. Data yang didapatdari hasil

wawancara yang berhubungan d e n g a n s i s t e m p e n u l i s c a t a t d a n j a d i k a n

s e b u a h a c u a n u n t u k p e m b u a t a n p i r a n t i .

9

Page 8: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

Metode Observasi :

Bulan : November 2012

Tempat : SMP Negeri 1 Gringsing

Jl. Raya Kutosari, Gringsing

BAB III

HASIL OBSERVASI

A. GAMBARAN LOKASI OBSERVASI

10

Page 9: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

B. HASIL OBSERVASI

1. MANAJEMEN KURIKULUM

Kurikulum merupakan dalah satu elemen dalam pendidikan yang

terpenting karena merupan indikator tujuan dari pendidikan itu

sendiri.Menurut Wasty Soemanto dalam TIM MKDK,1989 menjelaskan

kurikulum adalah keseluruhan yang menjadi pengawasan sekolah untuk

mempengaruhi dan menunjang keseluruhann pertumbuhan dan

perkembangan anak

Sesungguhnya dalam pengolahan manajemen pendidikan fokus dari

segala usahanya adalah terletak pada proses belajar mengajar (PBM). Hal

ini nampak jelas bahwa pada hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang

dilaksanakan di sekolah/lembaga pendidikan senantiasa diarahkan pada

suksesnya PBM.Seorang guru harus membuat desain instruksional yaitu

suatu perencanaan pengajaran yang menggunakan pendekatan

sistem,atau pengajaran dianggap sebagai sistem yang terdiri dari

komponen-komponen yang berguna untuk mencapai tujuan dari proses

belajar mengajar(PBM)

a.Pembagian jam mengajar

-terlampir

11

Page 10: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

b.kalender akademik

-terlampir

Keseluruhan pembagian jam dilaksanakan sesuai dengan jumlah

guru pada SMP N 1 Gringsing.Kesemua proses keberhasialan pada PBM

diserahkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam

menyampaikan materi mata pelajaran sesuai kurikulum yang dipakai oleh

SMP N 1 Gringsing.

2. MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan dalam pembinaan secara kontinu terhadap

seluruh peserta didik(dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar

dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efesien demi

tercapainya tujuan pendidikan .

Manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan di luar

kelas dan dalam kelas.

kegiatan-kegiatan di luar kelas meliputi:

1.Penerimaan siswa baru

penaftaran dilakukan secara online,persyartan:

o Lulus SD/MI

o surat keterangan lulus

o Akta kelahiran

o pas foto 3x4(hitam putih)

o foto kopi nilai rapot(bagi peserta berprestasi)

Semua persyaratan diserahkan sekolahan pada saat

mengikuti seleksi

Seleksi tertulis

Pengumuman penerimaan siswa diumumkan secara online

dan di sekolahan

2.Pembinaan peserta didik dan pembinaan kesejahteraan peserta

didik

12

Page 11: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

tersedianya perpustakan dan laboratorium untuk menunjang

akademik.

organisasi(OSIS)

extrakurikuler(pramuka setiap hari senin) dan extrakurikuler

lainya.

rekreasi dilakukan setiap akhir tahun ajaran.

pembinaan khusus pada siswa yang bermasalah

Kegiatan-Kegiatan di dalam kelas

Kegiatan kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing

sesuai dengan kebutuhan pada mata pelajaran tersebut. Interkasi belajar

mengajar yang positif membuat proses penerimaan siswa terhadap mata

pelajaran lebih efektif dan efesien. Pada SMP N 1 Gringsing telah

menggunakan audio visual dalam proses pengajaranya.

3. MANAJEMEN PERSONEL

Manajemen Personalia merupakan seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan serta pembinaan secara kontinu para

pegawai di sekolah,sehingga membantu menunjang dalam kegiatan

proses di dalam sekolah untuk mencapai tujuan dari pendidikan.

Manajemen personel atau dikenal dengan manajemen personalia

yang bekerja pada bidang pegawaian dan kegiatan penunjang

sekolah.termasuk menerima guru/petugs tata usaha sampai dengan

pemberhentian pekerja dengan hasil keputusan dari kepala sekolah.

Untuk SMP N 1 Gringsing untuk tahun 2012 tidak membuka lowongan

baik guru maupun TU karena dirasa sudah cukup. Karena di sekolahan

banyak guru tersertivikasi sehingga malah banyak guru yang masih

meminta tambahan jam mengajar di sekolah lain.

Kenaikan pangkat guru dan kesejahteraan guru di SMP N 1

Gringsing. Dalam kenaikan pangkat guru biasanya dilakukan dalam

jangka waktu 4 tahun sekali, sesuai dengan kompetensi yang dimilki oleh

setiap guru. Sedangkan kesejahteraan guru itu berbeda antara sekolah

satu dengan sekolah lain di SMP N 1 Gringsing ini selalu mengupayakan

kesejahteraan gurunya apalagi sekarang adanya sertiviskasi guru oleh

13

Page 12: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

pemerintah. Di SMP N 1 Gringsing dari jumlah guru 30, guru yang

tersertivikasi sudah 20 guru.

Pemberhentian pegawai juga dilakukan oleh bagian personalia,

untuk SMP N 1 Gringsing belum pernah melakukan pemecatan pegawai

karena pegawai yang diseleksi harus memiliki kriteria dari sekolahan.

4. MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen anggaran/biaya sekolah dalam pendidilkan merupakan

seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksankan/diusahakan

secara sengaja dan bersungguh-sungguh,serta pembinaan secara kontinu

terhadap biaya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan

operasional pendidikan semakin efektif dan efisen, demi membantu

tercapainya tujuan pendidikan.

Dalam pendanaan pada SMP N 1 Gringsing biaya yang didapat dalam

menjalankan operasional yaitu dari dana bos,sekolah hanya menarik uang

infak untuk melancarkan kegiatan sekolah dan tidak ada pungutan

lain,karena pihak sekolah tidak memperbolehkan adanya penarikan dana

pada siswa. Perencanaan anggaran dilakukan pada awal tahun ajaran

baru untuk mengalokasikan besar pembiayan oprasional. Penggunaan

biaya/uang selalu dilakukan pembukuan yang tertib sesuai peraturan

yang berlaku dengan proses pemeriksaan yang rutin dilakukan oleh

kepala sekolah ini karena tata keuangan yang sangat peka akan

penyelewengan, sehingga untuk menghindari hal tersebut kepala sekolah

selalu melakukan pengawasan. Setiap akhir tahun sekolah selalu

mengadakan laporan pembiayaan dari sekolah untuk melaporkan segala

kegiatan keuangan sekolah. Pelaksaaan pelaporan dilakukan secara langsung lewat

internet ke pusat, Dalam pemeriksaan keuangan sekolah pemerintah juga melakukan

pengecekan setiap bulannya.

5. MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT

14

Page 13: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

Manajemen hubungan masyarakat merupakan manajemen yang

berhubungan terhadap interkasi antara sekolah dengan masyarakat

sekitar khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Sekolah harus

tetap merupakan bagian yang tak terpisah dari masyarakat,sehingga

melalui kegiatan-kegiatan kurikuler maupun extrakurikuler diharapakan

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berinterkasi dan

berhubungan pada masyrakat.

SMP N 1 Gringsing merupakan sekolah yang memiliki hubungan

masyarakat yang cukup baik,terlihat pada keterlibatan wali murid pada

setiap kegiatan dan hasil rapat yang dilakukan oleh anggota komite.

Hubungan keterbukaan oleh sekolah merupakan salah satu bukti bahwa

sekolah ini memiliki interkasi yang baik terhadap masyarakat. Selain itu

pada setiap kegiatan besar yang dilakukan sekolah sering melibatkan

keamana dari polda kota Gringsing.

Jika kegiatan tersebut dilakukan oleh pihak sekolah masih ada

kegiatan yang dilakukan oleh siswanya, yaitu kegiatan bakti sosial yang

dilakukan oleh siswa pada setiap kegiatan amal, kegiatan bakti sosial

hampir sering dilakukan baik oleh anak OSIS maupun pada kegiatan

lainya.ini mendandakan bahwa SMP N 1 Gringsing mendidik siswanya

untuk memiliki kemampuan berinterkasi kepada masyarakat luas yang

baik.

Penerimaan pada setiap mahasiswa/lembaga yang ingin melakukan

observasi juga cukup baik dan terbuka.

6. MANAJEMEN SARANA PRASANA

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin,

tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

berekreasi, dan ruang / tempat lain yang diperlukan untuk menunjang

15

Page 14: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Tidak dapat kita

pisahkan antara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sarana dan

prasarana guna menyukseskan pendidikan di sekolah.

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana, pihak sekolah berupaya

untuk mengikutsertakan pihak wali siswa untuk mendukung sarana dan

prasarana di sekolah dengan mengadakan pertemuan rutin, dan

keterbukaan membahas anggaran dana yang dibutuhkan oleh pihak

sekolah sekolah demi kelancaran proses belajar mengajar. Dalam

pengadaan sarana dan prasarana pihak sekolah mengadakan pembelian,

meminta sumbangan, dan pengajuan pemerintah, pengajuan ke komite

sekolah (dewan sekolah), tukar menukar dengan sekolah lain dan

menyewa. Dan dalam pemeliharaannya, bagi sarana dan prasarana yang

tidak layak pakai dilakukan perbaikan, sehingga sarana dan prasarana

dapat dipergunakan kembali dan memiliki daya pakai yang lebih lama.

Dan mensosialisasikan kepada seluruh siswa untuk turut serta menjaga

sarana dan prasana yang ada demi kelancaran proses belajar mengajar.

Dan pertanggungjawabannya pihak sekolah sudah semaksimal mungkin

dengan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

siswanya dalam proses belajar mengajar. Mengingat pengelolaan

administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah merupakan

kegiatan yang berskala besar, melibatkan banyak pihak, serta menuntut

tanggungjawab dan wawasan yang luas, maka pengelolaan tersebut

sangat memerlukan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga setiap

pengambilan keputusan dalam rangka kegiatan perencanaan pengadaan

barang, inventarisasi, distribusi, pemeliharaan dan penyimpanan, serta

penghapusan suatu sarana dan prasarana lebih efisien.

DATA RUANG

No Jenis Ruang Jumlah

1 Ruang kelas 21

2 Perpustakaan 1

3 Laboratorium IPA 1

4 Laboratorium computer 1

5 Laboratorium musik 1

16

Page 15: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

6 Ruang UKS 1

7 Ruang OSIS 1

8 Ruang kepala sekolah 1

9 Ruang tata Usaha 1

10 Ruang Guru 1

11 Mushola (sarana ibadah) 1

12 Kamar Mandi Siswa 8

13 Kamar Mandi Guru 4

7. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS

Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan

diorganisasikan untuk memudahkan atau memperlancar pembelajaran,

serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Diantaranya

meliputi: manajemen layanan bimbingan konseling, layanan perpustakaan

sekolah, layanan kesehatan,sesusi dengan UUSPN,bab 11 pasal

4”….manusia yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani” dan

manajemen layanan kafetaria/kantin sekolah. Layanan-layanan tersebut

harus di kelola secara baik dan benar sehingga dapat membantua

memperlancar pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Dalam SMP N 1 Gringsing ini layanan khususnya telah berjalan

dengan baik adanya UKS yang memadai dan perpustakan yang cukup

lengkap.layanan bimbingan konsling juga berjalan cukup baik,layanan

khusus yang belum terdapat adalah kantin, karena masih ditemukan

beberapa penjual jajan diluar sekolah dan tidak adanya kantin yang

dibangun disekolah tersebut

17

Page 16: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pendidikan adalah sarana terpeting menuju kemajuan suatu

negara,dan setiap sekolah yang ingin maju harus memiliki manajemen

yang baik pula,seperti tertuang dalam Undang-undang RI No.20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Pendidikan

merupakan kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang

diselenggarakan oleh suatu masyarakat/bangsa, maka akan diikuti

dengan semakin baiknya kualitas masyarakat/bangsa tersebut. karena itu

dalam setiap sekolah harus memiliki konsep dan persiapan yang optimal

dalam pelayanan sekolah tersebut.Diperlukanya manajemen sekolah

sebagai pendukung penuh untuk mancapai tujuan sekolah tersebut.Dalam

18

Page 17: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

sekolah terdapat manajemen,antara lain:manajemen

kurikulum,manajemen peserta didik,manajemen personel,manajemen

anggaran/biaya pendidikan,manajemen hubungan sekolah dengan

masyarakat,manajemen sarana prasana,manajemen layanan

khusus.Setiap manajemen meiliki kemampuan kinerja dan fungsi yang

berbeda namum memiliki tujuan yang sama yaitu pencapaian pendidikan

yang efektif dan efesien sebagai proses pencapaian tujuan pendidikan.

Semua manajemen sekolah memiki andil besar dalam kemajuan

sekolah,jadi pada setiap bagian dari manajemen memiliki kesinambungan

antara manajemen satu dengan manajemen lainya..SMP N 1 Gringsing

merupakan salah satu contoh dari banyak sekolah di Semarang yang

telah menjalankan manajemen sekolah secara baik.

B. SARAN

Sekolah memiliki misi mendidik siswanya agar dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,meningkatkan pengetahuan untuk

meraih masa depan yang lebih baik,karena itu sekolah harus memiliki

kretibilitas yang baik dan manajemen yang tepat agar proses dalam

lembaga sekolahan tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal

tujuan pendidikan.

Untuk kemajuan sekolah baiknya setiap sekolah harus menjalankan

manajemen sekolah secara efektif dan efesian dan sungguh-sungguh

untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri sesuai yang ditetapkan

oleh pemerintah.Sekolah harus menekankan pada input-proses-outpun

yang berkualitas sehingga dalam penggerakan manajemen bisa

menghasilkan kegiatan yang berkualitas pula.Sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

fatah,Nanang.1996.Landasan Manajemen Sekolah.Jakarata:departemen

Pensisikan

Nasional

sutomo.2011.Manajemen Sekolah.Semarang:UNNES Press

19

Page 18: Laporan Observasi Manajemen Sekolah

Handoko,T Hani.Manajemen jilid II.Yogjakarta:BPEE

Mulyasa E.2002.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Siagian,sondang P.1992.Fungsi-Fungsi Manajerial.Jakarta:Rineka Cipta

20