laporan percobaan 1
TRANSCRIPT
![Page 1: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/1.jpg)
PRAKTIKUM DASAR SISTEM KOMUNIKASI
PERCOBAAN I
MODULASI AMPLITUDO
Oleh :
KELOMPOK 19
I MADE TEGUH WINASATRIA
(1304405105)
Nama Asisten :
Muhammad Iman Nur Hakim (1004405010)
LABORATORIUM DASAR SISTEM KOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
![Page 2: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PERCOBAAN 1
MODULASI AMPLITUDO
1.1 Tujuan
1. Memahami proses modulasi amplitudo.
2. Mengetahui bentuk sinyal termodulasi amplitudo
3. Memahami perubahan sinyal termodulasi amplitudo terhadap perubahan
sinyal input.
1.2 Peralatan
1. Modul AM 2961
2. Power Supply
3. Oscilloscope
4. Kabel pernghubung
![Page 3: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
DASAR TEORI
Ketika arus listrik mengalir dalarn suatu penghantar, akan terbentuk dua
buah medan yaitu medan listrik dan medan magnet. Kedua medan disebut
medan elektromagnetik yang saling tegak lurus dan merambat pada arah yang
sama dengan kecepatan cahaya.
Jika suatu kawat penghantar diletakkan dalam medan elektromagnetik,
medan akan menimbulkan suatu arus yang mengalir dalam penghantar ,yang
berubah-ubah seperti halnya arus yang menimbulkan medan tersebut. Dengan
carnini, perubahan arus listrik pada suatu tempat akan menyebabkan perubahan
yang sama pada tempat lain dalam waktu yang harnpir bersamaan.
Suatu sinyal sederhana berbentuk sinus bias didefinisikan dengan 3 buah
parameter, yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase. Dalam komunikasi nirkabel,
daya, frekuensi, dan phase sinyal diubah-ubah sesuai dengan sinyal informasi
yang hendak dikirim. Frekuensi dari satu gelombang sinyal didefinisikan
sebagai jumlah siklus gelombang per detik, dan dinotasikan dengan huruf f.
Frekuensi berkaitan dengan suatu parameter yang disebut periode, yang
dinotasikan dengan huruf T.
T = 1
π.......................................................(2.1)
Sebagai contoh, jika frekuensi sinyal adalah 1000 Hz (1000 siklus per
detik), periodenya adalah 1/1000 = 0,001 detik = 1 mili detik.
Suatu sinyal fisik (suara, listrik, dan elektromagnetik) mempunyai suatu
parameter lain yang disebut cepat rambat sinyal dalam ruang bebas. Kecepatan
suatu sinyal berkaitan dengan suatu parameter yaitu frekuensi.
Untuk ilustrasi, bayangan sebuah antenna yang akan mentransmisikan
gelombang sinyal. Gelombang mempunyai nilai maksimum (puncak) dan
minimum (lembah) yang terus berulang. Ketika gelombang telah mencapai nilai
maksimum, dia akan menurun sampai diperoleh nilai minimum dan demikian
juga sebaliknya. Naik-turunnya gelombang, terbentuk ketika sinyal menjauh
dari antena. Jadi, ketika suatu puncak baru terbentuk dekat ant na, ada puncak
sebelumnya yang berjarak tertentu dari puncak baru tersebut, dan juga puncak -
![Page 4: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/4.jpg)
puncak lainnya pada jarak yang lebi jauh. Jarak antar puncak tetap
dipertahankan, dan mereka makin jauh dari antena ketika puncak dan lembah
baru terbentuk. Jarakantar puncakini (atau antar lembah) disebut panjang
gelombang dan dinotasikan dengan simbol Ξ».
Panjang gelombang tergantung dari frekuensi dan cepat rambat
gelombang. Jika cepat rambat gelombang adalah c dan frekuensi f, maka
hubungan dengan panjang gelombang adalah :
C = π . π..................................................(2.2)
Sebagai contoh, telinga manusia bias mendengar suara dalam rentang
frekuensi 20Hz sampai dengan 20KHz. Kecepatan suara adalah 330 m/detik,
sehingga panjang gelombang adalah :
Ξ» = π£
π =
330
1000 = 33 cm..........................................(2.3)
Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang bebas adalah
300.000 km/detik, sehingga panjang gelombang sinyal1 kHz adalah :
Ξ» = π£
π =
300.000
1000 = 300 km......................................(2.4)
Dengan kata lain, jarak antar puncak adalah 300 km
Untuk bisa menerima gelombang elektromagnetik, diperlukan suatu
antenna dengan dimensi 1/2 atau 1/4 panjang gelombang. Suatu gelombang
dengan panjang 300 km memerlukan antenna yang berukuran ratusan km, jelas
kondisi seperti ini sangat tidak praktis.
Persamaan gelombang carrier dan pemodulasi dapat dituliskan
persamaan :
Sinyal Carrier (ec) :
Vc = 1
2 Γ ππ β ππ ......................................................................(2.5)
Οc = 2Ο f......................................................................................(2.6)
t = 1
ec = Vc x sin Οc x t ...................................................................(2.3)
Sinyal Pemodulasi (em) :
Vc = 1
2 Γ ππ β ππ.......................................................................(2.4)
Οm = 2Ο f......................................................................................(2.5)
t = 1
![Page 5: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/5.jpg)
em = Vm x sin Οm x t .................................................................(2.6)
2.1 Definisi Modulasi
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal.
Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal
berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal,
maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada
daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar,
data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan
pada sinyal lain.
Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara,
sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa
(carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis
penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan
sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film,
atau sinyal lain.
2.1.1 Tujuan Modulasi :
1. Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
2. Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
3. Menekan derau atau interferensi.
4. Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
5. Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk
disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
2.1.2 Fungsi Modulasi :
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan
untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang
memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi
spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh
lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena),
dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang
digunakan akan mengecil.
![Page 6: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/6.jpg)
2.2 Modulasi Amplitudo
Jika informasi yang akan dikirim adalah suara manusia, atau pun music
yang mempunyai komponen frekuensi maximum 20KHz, perlu dilakukan suatu
proses sehingga transmisi yang praktis bias dilakukan. Proses yang dimaksud
adalah yang disebut modulasi yang bertujuan untuk:menggeser frekuensi suara
tadike suatu frekuensi lain yang lebih tinggi. Frekuensi tinggi ini disebut dengan
frekuensi carrier atau pembawa.
Seperti dijelaskan sebelumnya terdapat 3 parameter yang menentukan
informasi yang dibawa oleh gelombang, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Jika amplitude dari suatu gelombang frekuensi tinggi di variasikan sesuai dengan
amplitude gelombang sinyal informasi frekuensi rendah, maka akan diperoleh
suatu gelombang frekuensi tinggi yang mengandung informasi pada
amplitudonya. Metode seperti ini disebut dengan modulasi amlitudo.
Gambar 2.1 menunjukkan proses modulasi amplitudo. Gambar (a) adalah
sinyal informasi atau sinyal pesan frekuensi rendah; (b) adalah sinyal
carrier;dan (c) adalah sinyal termodulasi. Terlihat dari gambar bahwa proses
modulasi menyebabkan seolah-olah sinyal informasi menumpang pada carrier.
Dengan proses ini dhar, sinyal informasi frekuensi rendah bisa di transmisikan p
ada frekuensi yang jauh lebih tinggi seperti yang diperlukan.
Gambar 2.1 Proses Modulasi AM
![Page 7: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/7.jpg)
Sinyal termodulasi amplitudo bisa ditulis dalam bentuk :
(t)=A [ 1 +m cos t ]cos t...................................(2.7)
dimana menyatakan indeks modulasi, adalah frekuensi sinyal informasi
(frekuensi rendah) dan adalah frekuensi sinyal carrier (frekuensi tinggi). Bentuk
sinyal AM untuk beberapa nilai m dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 2.2 Bentuk Gelombang untuk beberapa nilai m
Amplitudo maksimum dari sinyal termodulasi AM adalah A [1 + m];
dan amplitudo minimum A [1-m]. Indeks modulasi m bisa dinyatakan dalam
persen (%) dan bias di cari dengan membandingkan antara amplitude
maksimum dengan minimum.
Gambar 2.3 Menghitung nilai indeks modulasi
m = πΈππππ βπΈ
πΈ
m = πΈβπΈπππ
πΈ
m = π΄βπ΅
π΄+π΅ .............................................................................................(2.8)
![Page 8: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
CARA KERJA
3.1 Langkah Percobaan
1. Hubungkan modul AM 2961 dengan powersupply.
2. Hubungkan probeoscilloscope dengan output modulator.
3. Hubungkan probeoscilloscope dengan sinyal carrier. Akan terlihat sinyal
carrier dengan frekuensi sekitar 500Khz pada output modulator. Simpan
gambar yang dihasilkan.
4. Ubah switch SW4 ke posisi on, sinyal informasi 1000 Hz menjadi input
modulator AM. Pastikan anda mendapatkan skema berikut :
Gambar 3.1 Letak switch 1000 Hz, oscilloscope, variabel gain amp pada rangkaian
Modulasi Amplitudo
5. Ubah potensio meter (variable gain amp) dan perhatikan perubahan bentuk
sinyal. Untuk melihat perubahannya simpan dua gambar pada posisi
minimum dan maksimum.
6. Lepaskan probeoscilloscope dari output modulator, dan hubungkan probe
oscilloscope ke output sinyal generator.
7. Set frekuensi sinyal generator sebesar 2000Hz dengan mengubah posisi
switch ke on (SW5) dan switch off di SW4. Simpan untuk gelombang,
karena ini merupakan sinyal informasi.
![Page 9: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/9.jpg)
Gambar 3.2 Letak switch 2000 Hz dan oscilloscope pada rangkaian Modulasi Amplitudo
8. Atur amplitude generator sehingga diperoleh indek modulasi 50%. Terlebih
dahulu hitung nilai perbandingan A dan B untuk m = 50% berdasarkan
rumus indek modulasi di teori penunjang. Lalu atur amplitude untuk
mendapatkan perbandingan yang di dapat.
9. Simpan bentuk gelombang yang terjadi.
10. Set frekuensi sinyal informasi pada frekuensi 1000 Hz dan 2000 Hz dengan
mengubah kedua switch pada posisi on.
11. Simpan sinyal yang dihasilkan.
![Page 10: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN
4.1 Sinyal Carrier
Gambar Sinyal dengan frekuensi sekitar 528,5 kHz pada sinyal carrier
output modulator :
Gambar 4.1 Sinyal Carrier
Parameter sinyal :
Frekuensi = 528,5 ππ»π§
Pk - Pk = 8,32 π
4.2 Sinyal Informasi 1000 Hz
Gambar sinyal dengan frekuensi sekitar 1.098 kHz pada sinyal informasi
input modulator :
Gambar 4.2 Sinyal Informasi 1000 Hz
![Page 11: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/11.jpg)
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,098 ππ»π§
Pk - Pk = 624 ππ
4.3 Sinyal Output Vvar Minimum
Gambar bentuk sinyal frekuensi pada potensiometer posisi minimum:
Gambar 4.3 Sinyal Output Vvar Minimum
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,875 ππ»π§
Pk - Pk = 192 ππ
4.4 Sinyal Output Vvar Maksimum
Gambar bentuk sinyal frekuensi pada potensiometer posisi maksimum:
Gambar 4.4 Sinyal Output Vvar Maksimum
Parameter Sinyal :
![Page 12: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/12.jpg)
Frekuensi = 1,099 ππ»π§
Pk - Pk = 1,22 π
4.5 Sinyal Informasi 2000 Hz
Gambar sinyal dengan frekuensi sekitar 2.092 kHz pada sinyal informasi
input modulator :
Gambar 4.5 Sinyal Informasi 2000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 2,092 ππ»π§
Pk - Pk = 644 ππ
4.6 Sinyal Termodulasi AM
Gambar 4.6 Sinyal Termodulasi AM
Parameter Sinyal :
![Page 13: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/13.jpg)
Frekuensi = 533,3 ππ»π§
Pk - Pk = 1,50 π
4.7 Sinyal Termodulasi AM 2000 Hz
Gambar 4.7 Sinyal Termodulasi AM Frekuensi 2000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 533,7 ππ»π§
Pk - Pk = 1,36 π
BAB V
ANALISIS HASIL PERCOBAAN
![Page 14: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/14.jpg)
5.1 Sinyal Carrier
Gambar Sinyal dengan frekuensi sekitar 528,5 kHz pada sinyal carrier
output modulator :
Gambar 5.1 Sinyal Carrier
Parameter sinyal :
Frekuensi = 528,5 ππ»π§
Pk - Pk = 8,32 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 8,32 π
= 4,16 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
528,5 π₯ 103π»π§
= 567,6 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ(π‘)
= 4,16 cos 2π 528500 (π‘)
= 4,16 Γ β0,77 (π‘)
= β3,20 (π‘)
Sinyal Carrier frekuensi 500 Hz :
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
![Page 15: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/15.jpg)
= 4,16 Γ 0,64
= 2,66
Sinyal carrier yang dihasilkan adalah suatu sinyal pembawa informasi.
Dimana sinyal informasi itu ditumpangkan pada sinyal pembawa (carrier signal).
5.2 Sinyal Informasi 1000 Hz
Gambar sinyal dengan frekuensi sekitar 1.098 kHz pada sinyal informasi
input modulator :
Gambar 5.2 Sinyal Informasi 1000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,098 ππ»π§
Pk - Pk = 624 ππ
= 0,624 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 0,624 π
= 0,312 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
1,098 π₯ 103π»π§
= 273,22 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
![Page 16: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/16.jpg)
= 0,312 cos 2π 1,098 (π‘)
= 0,312 Γ 0,99 (π‘)
= 0,308 (π‘)
Sinyal Informasi frekuensi 1000 Hz :
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 0,312 Γ 0,82
= 0,25
5.3 Sinyal Output Vvar Minimum
Gambar bentuk sinyal frekuensi pada potensiometer posisi minimum:
Gambar 5.3 Sinyal Output Vvar Minimum
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,875 ππ»π§
Pk - Pk = 192 ππ
= 0,192 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 0,192 π
= 0,096 π
Ξ» = πΆ
π
![Page 17: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/17.jpg)
= 3 π₯ 108π/π
1,875 π₯ 103π»π§
= 160 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,096 cos 2π 1,875 (π‘)
= 0,096 Γ 0,98 (π‘)
= 0,094 (π‘)
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 0,096 Γ 0,20
= 0,02
5.4 Sinyal Output Vvar Maksimum
Gambar bentuk sinyal frekuensi pada potensiometer posisi maksimum:
Gambar 5.4 Sinyal Output Vvar Maksimum
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,099 ππ»π§
Pk - Pk = 1,22 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 1,22 π
= 0,61 π
Ξ» = πΆ
π
![Page 18: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/18.jpg)
= 3 π₯ 108π/π
1,099 π₯ 103π»π§
= 272,9 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,61 cos 2π 1,099 (π‘)
= 0,61 Γ 0,99 (π‘)
= 0,6 (π‘)
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 0,61 Γ 0,12
= 0,07
Dengan memperhatikan Gambar 5.3 dan Gambar 5.4, kita dapat
menganalisa bahwa perubahan Vvar dengan mengubah potensiometer ke arah
maksimal dan minimal dapat mempengaruhi perubahan parameter sinyal
tersebut. Hubungan antara perubahan Vvar dengan amplitudo dari sinyal
tersebut berbanding lurus, semakin besar Vvar-nya (potensimeter ke arah
maksimum), semakin besar amplitudo yang dihasilkan, demikian pula semakin
diperkecil Vvar-nya (potensiometer ke arah minimum), semakin kecil amplitudo
tersebut.
Sedangkan frekuensi yang dihasilkan berbanding terbalik dengan Vvar-
nya, semakin besar Vvar-nya, semakin kecil frekuensi yang dihasilkan,
sebaliknya semakin diperkecil Vvar-nya, semakin besar frekuensinya.
5.5 Sinyal Informasi 2000 Hz
![Page 19: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/19.jpg)
Gambar sinyal dengan frekuensi sekitar 2.092 kHz pada sinyal informasi
input modulator :
Gambar 5.5 Sinyal Informasi 2000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 2,092 ππ»π§
Pk - Pk = 644 ππ
= 0,644 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 0,644 π
= 0,322 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
2,092 π₯ 103π»π§
= 143,4 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,322 cos 2π 2,092 (π‘)
= 0,322 Γ 0,97 (π‘)
= 0,31 (π‘)
Sinyal Informasi frekuensi 2000 Hz :
![Page 20: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/20.jpg)
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 0,64 Γ 0,04
= 0,02
5.6 Sinyal Termodulasi AM
Gambar 5.6 Sinyal Termodulasi AM
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 533,3 ππ»π§
Pk - Pk = 1,50 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 1,50 π
= 0,75 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
533,3 π₯ 103π»π§
= 0,56 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,75 cos 2π 533,3 (π‘)
= 0,75 Γ β0,33 (π‘)
= β0,25 (π‘)
Indeks Modulasi (m) dapat dihitung dengan membandingkan antara
amplitudo maksimum dengan minimum dan dinyatakan dalam persen (%).
![Page 21: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/21.jpg)
Menghitung indeks modulasi :
π = π΄βπ΅
π΄+π΅
A = 35
B = 4
m = π΄βπ΅
π΄+π΅
= 35β4
35+4
= 0,8
= 0,8 Γ 100%
= 80
5.7 Sinyal Termodulasi AM 2000 Hz
Gambar 5.7 Sinyal Termodulasi AM Frekuensi 2000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 533,7 ππ»π§
Pk - Pk = 1,36 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 1,36 π
= 0,68 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
533,7 π₯ 103π»π§
![Page 22: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/22.jpg)
= 0,56 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,68 cos 2π 533,7 (π‘)
= 0,68 Γ β0,37 (π‘)
= β0,25 (π‘)
Menghitung indeks modulasi :
π = π΄βπ΅
π΄+π΅
A = 33
B = 7
m = π΄βπ΅
π΄+π΅
= 35β4
35+4
= 0,65
= 0,65 Γ 100%
= 6,5
Indeks modulasi mempengaruhi jarak antara amplitudo maksimum dan
minimun, dimana jika indeks modulasinya sebesar 100% maka akan membuat
amplitudo Amin-nya sebesar 0 V. Sedangkan semakin kecil persentase indeks
modulasinya, menyebaabkan Amin hampir sama dengan Amax.
Over-modulation adalah kondisi yang berlaku di telekomunikasi ketika
tingkat sesaat modulasi sinyal melebihi nilai yang diperlukan untuk
memproduksi 100% modulasi pembawa. Sedangkan under-modulation adalah
kebalikan dari over-modulation, dimana under-modulation adalah tingkat sesaat
modulasi sinyal kurang dari nilai yang diperlukan untuk memproduksi 100%
modulasi pembawa.
BAB VI
PENUTUP
![Page 23: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/23.jpg)
6.1. Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal.
Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal
berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing
sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas atau jauh.
2. Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude
sinyal carrier sedangkan frekuensi dan fasenya tetap.Ada 3 parameter yang
menentukan informasi yang dibawa oleh gelombang, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase. Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun
digital sehingga terdapat dua jenis modulasi, yaitu : modulasi analog dan
modulasi digital.
3. Besar kecilnya Vvar mempengaruhi bentuk sinyal. Jika Vvar diubah ke
maksimum, amplitudonya juga membesar dan begitu sebaliknya. Bentuk
gelombang yang dihasilkan pada sinyal AM dipengaruhi oleh indeks
modulasi. Indeks modulasi mempengaruhi jarak antara amplitudo maksimum
dan minimum. Jika indeks modulasi maksimum mengakibatkan amplitudonya
minimum, sedangkan jika indeks modulasinya minimum mengakibatkan
amplitudonya maksimum.
4. Indeks modulasi mempengaruhi bentuk gelombang yang dihasilkan pada
sinyal AM, jika indeks modulasinya sebesar 100% maka akan membuat
amplitudo Amin βnya sebesar 0 V. Sedangkan semakin kecil persentase indeks
modulasinya menyebabkan Amin hampir sama dengan Amax.
5. Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital, sehingga
terdapat dua jenis modulasi, yaitu : modulasi analog dan modulasi digital.
Nama : I Made Teguh Winasatria
Nim : 1304405105
![Page 24: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/24.jpg)
Kelompok 19
TUGAS PENDAHULUAN
PERCOBAAN I
MODULASI AMPLITUDO
1. Jelaskan kenapa diperlukan proses modulasi dalam system komunikasi ?
2. Bagaimana anda bisa hanya mendengarkan siaran dari satu stasiun saja,
padahal di Denpasar ada banyak pemancar radio komersial ?
3. Berapa rentang frekuensi kerja stasiun radio AM komersial yang
diijinkan? Berapa panjang gelombangnya ?
1. Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal.
Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal
berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing
sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi
(suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus
ditumpangkan pada sinyal lain.
Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara,
sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa
(carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis
penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital.
Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal
gambar, sinyal film, atau sinyal lain.
Sistem Komunikasi memerlukan proses modulasi karena :
a. Meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang
menggunakan frequency sama atau berdekatan.
b. Dimensi antena menjadi lebih mudah diwujudkan.
c. Sinyal termodulasi dapat dimultiplexing dan ditransmisikan via sebuah
saluran transmisi.
2. Sirkuit pesawat radio ada 2 bagian penting yaitu pesawat
![Page 25: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/25.jpg)
pemancardan pesawat penerima.. Fungsi dari pemancar radio ialah sebagai
penghasil sinyal informasi dan sinyal pembawa dijadikan gelombang radio,
sedangkan fungsi pesawat penerima yaitu untuk mengubah gelombang radio
menjadi sinyal informasi yang dapat kita dengarkan. Pada dasarnya pesawat
pemancar radio adalah merupakan rangkaian komponen elektronika seperti:
resistor, kondensator, transistor,trafo,ic, dan lain lain.
Jadi bagaimana kita bisa hanya mendengarkan siaran dari satu stasiun
saja, padahal di Denpasar ada banyak pemancar radio komersial dikarenakan
pada tiap pemancar radio komersial dari stasiun yang berbeda mengirimkan
frekuensi - frekuensi yang berbeda - beda tergantung penguat sinyalnya,
semakin kuat sinyalnya maka frekuensi yang dikirimkan akan semakin besar
dan dapat ditangkap penerima.
3. Amplitudo Modulation adalah mode siaran radio dimana amplitudo sinyal
pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi
(sinyal informasi), sedangkan frekuensi sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan AM : Sinyal dapat berubah menjadi suara dengan peralatan
sederhana. Jika sinyal cukup kuat, bahkan tidak dibutuhkan sumber daya
khusus, dan dapat diterima dengan sebuah penerima radio kristal sederhana
tanpa catu daya sama sekali (mungkin beberapa pembaca pernah mengalami
proyek radio kristal di masa kecil)
Kelemahan AM : Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir, bandwith yang
sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat disampaikan oleh kegiatan
broadcasting radio.
a. Radio AM memiliki rentang frekuensi 500 kHz β 1600 kHz dan Panjang
gelombang 153-279 kHz
![Page 26: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/26.jpg)
REFERENSI :
http://muhammadjami.blogspot.com/2012/09/pengertian-modulasi.html
http://arifin-telkom.blogspot.com/2012/09/sistem-komunikasi.html
http://logikapintar.blogspot.com/2012/05/pemancar-
radiofm.html#.U3IzTIGSzZ0
http://syiarfm.weebly.com/1/post/2011/06/frekuensi-radio.html
http://ngs-electrical.blogspot.com/2013/04/sinyal-am-vs-sinyal-fm.html
http://www.scribd.com/doc/217889157/Tugas-Pendahuluan-Percobaan-1
![Page 27: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/27.jpg)
Nama : I Made Teguh Winasatria
Nim : 1304405105
Kelompok 19
PERTANYAAN DAN TUGAS
PERCOBAAN I
MODULASI AMPLITUDO
Pertanyaan dan Tugas :
1. Gambar bentuk gelombang sinyal informasi, carrier dan sinyal termodulasi
untuk masing - masing indeks modulasi. Di bawah tiap gambar, tulis
parameter sinyal pemodulasi, carrier dan sinyal termodulasi.
2 Jelaskan hubungan antara parameter gelombang carrier dan gelombang
sinyal termodulasi.
3 Buat gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 10%, 30%, 80%,
dan 100%.
Jawab :
1. Bentuk gelombang sunyal informasi, carrier dan sinyal termodulasi untuk
masing - masing indeks modulasi
a. Sinyal Carrier
Gambar 5.8 Sinyal Carrier
![Page 28: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/28.jpg)
Parameter sinyal :
Frekuensi = 528,5 ππ»π§
Pk - Pk = 8,32 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 8,32 π
= 4,16 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
528,5 π₯ 103π»π§
= 567,6 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ(π‘)
= 4,16 cos 2π 528500 (π‘)
= 4,16 Γ β0,77 (π‘)
= β3,20 (π‘)
Sinyal Carrier frekuensi 500 Hz :
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 4,16 Γ 0,64
= 2,66
![Page 29: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/29.jpg)
b. Sinyal Informasi
1. Sinyal Informasi 1000 Hz
Gambar 5.9 Sinyal Informasi 1000 Hz
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 1,098 ππ»π§
Pk - Pk = 624 ππ
= 0,624 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 0,624 π
= 0,312 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
1,098 π₯ 103π»π§
= 273,22 πππ‘ππ
![Page 30: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/30.jpg)
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,312 cos 2π 1,098 (π‘)
= 0,312 Γ 0,99 (π‘)
= 0,308 (π‘)
Sinyal Informasi frekuensi 1000 Hz :
ππ = ππ Γ sin 2ππ Γ π‘
= 0,312 Γ 0,82
= 0,25
c. Sinyal Termodulasi
1. Sinyal Termodulasi AM
Gambar 5.13 Sinyal Termodulasi AM
![Page 31: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/31.jpg)
Parameter Sinyal :
Frekuensi = 533,3 ππ»π§
Pk - Pk = 1,50 π
Amplitudo = 1
2 Γ ππ β ππ
= 1
2 Γ 1,50 π
= 0,75 π
Ξ» = πΆ
π
= 3 π₯ 108π/π
533,3 π₯ 103π»π§
= 0,56 πππ‘ππ
ππ(π‘) = π΄(π‘) cos ππ(π‘)
= π΄(π‘) cos 2ππ (π‘)
= 0,75 cos 2π 533,3 (π‘)
= 0,75 Γ β0,33 (π‘)
= β0,25 (π‘)
2. Hubungan antara gelombang carrier dan gelombang termodulasi yaitu :
Gelombang carrier merupakan gelombang pembawa sinyal informasi
sedangkan gelombang sinyal termodulasi merupakan gabungan antara
gelombang informasi dan gelombang carrier. Tanpa adanya gelombang
carrier, maka sinyal termodulasi tidak akan terbentuk, karena sinyal
termodulasi terjadi karena adanya sinyal carrier dan juga sinyal informasi.
![Page 32: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/32.jpg)
3. Gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 10%, 30%, 80% dan
100% :
a. Untuk indeks modulasi = 10%
10% = π΄βπ΅
π΄+π΅
10
100 =
π΄βπ΅
π΄+π΅
10(π΄ + π΅) = 100(π΄ β π΅)
10π΄ + 10π΅ = 100π΄ β 100π΅
110 π΅ = 90π΄
9π΄ = 11π΅
π΄
π΅ =
11
9
Gambar 3.1 gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 10%
b. Untuk indeks modulasi = 30%
30% = π΄βπ΅
π΄+π΅
30
100 =
π΄βπ΅
π΄+π΅
30(π΄ + π΅) = 100(π΄ β π΅)
30π΄ + 30π΅ = 100π΄ β 100π΅
130 π΅ = 70π΄
7π΄ = 13π΅
π΄
π΅ =
13
7
![Page 33: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/33.jpg)
Gambar 3.2 gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 30%
![Page 34: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/34.jpg)
c. Untuk indeks modulasi = 80%
80% = π΄βπ΅
π΄+π΅
80
100 =
π΄βπ΅
π΄+π΅
80(π΄ + π΅) = 100(π΄ β π΅)
80π΄ + 80π΅ = 100π΄ β 100π΅
180 π΅ = 20π΄
2π΄ = 18π΅
π΄
π΅ =
18
2
Gambar 3.3 gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 80%
d. Untuk memperoleh m = 100%
100% = π΄βπ΅
π΄+π΅
1 = π΄βπ΅
π΄+π΅
π΄ + π΅ = π΄ β π΅
2 π΅ = 0π΄
0π΄ = 2π΅
π΄
π΅ =
2
0
![Page 35: Laporan Percobaan 1](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050809/55cf96e6550346d0338e8851/html5/thumbnails/35.jpg)
Gambar 3.4 gambar sinyal termodulasi untuk indeks modulasi 100%