laporan poligon bebas

12
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TAMBANG “PENGUKURAN METODE POLIGON BEBAS DENGAN MENGUNAKAN THEODOLIT Oleh : Nama : Afrinal NIM : 1302661 SI Teknik Pertambangan Dosen Pembimbing : Drs.Syamsul Bahri, M.T JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Upload: afrinal

Post on 18-Feb-2016

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ilmu ukur tambang

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan poligon bebas

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TAMBANG

“PENGUKURAN METODE POLIGON BEBAS DENGAN

MENGUNAKAN THEODOLIT ”

Oleh :

Nama : Afrinal

NIM : 1302661

SI Teknik Pertambangan

Dosen Pembimbing :

Drs.Syamsul Bahri, M.T

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: Laporan poligon bebas

Judul Praktikum : “Pengukuran Metode Poligon Bebas Dengan

Mengunakan Theodolit”

A. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan diadakan praktikum ilmu ukur tambang dengan

Sistem Poligon Bebas dengan mengunakan alat ukur theodolit adalah

sebagai berikut :

1. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan praktikum pengukuran

metode Poligon Bebas dengan mengunakan theodolit dilapangan.

2. Mahasiswa diharapkan dapat bekerjasama dengan baik melakukan

praktikum metode Poligon Bebas dilapangan.

3. Setelah melaksanakan praktikum diharapkan mahasiswa dapat

memahami dan menganalisa berdasarkan hasil praktikum yang

dilakukan.

B. Teori Dasar

Poligon digunakan apabila titik-titik yang akan di cari

koordinatnya terletak memanjang sehingga terbentuk segi banyak

(poligon). Pengukuran dan Pemetaan Poligon merupakan salah satu

pengukuran dan pemetaan kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk

memperoleh koordinat planimetris (X,Y) titik-titik pengukuran.

Pengukuran poligon sendiri mengandung arti salah satu metode

penentuan titik diantara beberapa metode penentuan titik yang lain. Untuk

daerah yang relatif tidak terlalu luas, pengukuran cara poligon merupakan

pilihan yang sering di gunakan, karena cara tersebut dapat dengan mudah

menyesuaikan diri dengan keadaan daerah/lapangan. Penentuan koordinat

titik dengan cara poligon ini membutuhkan :

1. Koordinat awal

Bila diinginkan sistem koordinat terhadap suatu sistim tertentu,

haruslah dipilih koordinat titik yang sudah diketahui misalnya: titik

triangulasi atau titik-titik tertentu yang mempunyai hubungan dengan

lokasi yang akan dipatokkan. Bila dipakai system koordinat lokal pilih

Page 3: Laporan poligon bebas

salah satu titik, BM kemudian beri harga koordinat tertentu dan tititk

tersebut dipakai sebagai acuan untuk titik-titik lainya.

2. Koordinat Akhir

Koordinat titik ini di butuhkan untuk memenuhi syarat Geometri

hitungan koordinat dan tentunya harus di pilih titik yang mempunyai

sistem koordinat yang sama dengan koordinat awal.

3. Azimuth Awal

Azimuth awal ini mutlak harus diketahui sehubungan dengan arah

orientasi dari system koordinat yang dihasilkan dan pengadaan datanya

dapat di tempuh dengan dua cara yaitu sebagai berikut :

C. Peralatan yang digunakan

1. Theodolit dan Tripot

2. Bak ukur dan Unting-unting

Page 4: Laporan poligon bebas

3. Kompas dan payung

4. Yalon dan Pen Ukur

D. Langkah Kerja

Page 5: Laporan poligon bebas

1. Tentukan lokasi yang akan dilakukan pengukuran

2. Letakan alat ukur Theodolit pada statip, usahakan statip tegak lurus

pada patok dibawahnya

3. Selanjutnya, mengatur apakah alas theodolit sudah pada posisi

horizontal, caranya dengan menaik turunkan ketiga kaki statip

4. Kemudian dilakukan pengaturan alat ukur theodolit dengan memutar

skrup A, B, dan C, sehingga gelembung nivo tepat berada ditengah-

tengah sehingga posisi alat berada pada posisi sentring.

5. Setelah pengaturan alat ukur theodolit sudah selesai, maka terlebih

dahulu tentukan arah utara 0° ( North ) dengan mengunakan kompas

kemudian tancapkan yalon tepat pada arah utara 0° ( North ) .

6. Putar alat ukur theodolite ke posisi 0° arah utara. Tempat berdirinya alat ukur theodolit berfungsi sebagai titik 1.

7. Selanjutnya dirikan bak ukur pada titik ukur 2, dan putar posisi lensa

ke arah tempat berdirinya bak ukur (titik 2) sehingga didapatkan sudut

Azimuth. Dan catat bacaan skala horizontal serta bacaan Bak ukur.

8. Kemudian pindahkan/pasang Tripot di titik 2, usahakan alas bagian

atas Tripot datar supaya untuk pengaturan pemasangan Theodolite

akan lebih mudah.

9. Tentukan titik 3, tancapkan Yalon dititik tersebut.

10. Arahkan Theodolite dari titik 1 ke titik 3 se arah jarum jam dan catat

sudut yang terbentuk serta catat bacaan bak ukur (Ba, Bt, dan Bb).

Sehingga pada langkah ini didapatkan sudut horizontal titik 2.

11. Lanjutkan langkah kerja 8-11 untuk mendapatkan besar sudut

horizontal dan bacaan bak ukur (Ba, Bt, dan Bb) untuk titik

selanjutnya sampai dengan titik pengukuran ke-9.

E. Data Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Poligon Bebas 

No.TitikTinggi Alat (m)

Bacaan Bak Ukur Sudut Horizontal Azimuth Azimuth

Ba Bt Bb

Page 6: Laporan poligon bebas

1 1.53 1.65 1.615 1.58                  298°10'20" 298.1722 1.53 1.51 1.48 1.45 240°00'40"                58°09'40" 58.1613 1.57 1.61 1.59 1.57 3°0'50"                55°08'50" 55.1474 1.53 1.63 1.61 1.59 98°50'20"                43°41'29.69" 43.6915 1.38 1.78 1.59 1.4 26°37'20"                17°04'8.4" 17.0696 1.33 1.38 1.36 1.34 358°11'20"                -341°07'8.4" -341.127 1.38 1.38 1.365 1.35 30°48'00"                -371°48'0" -371.88 1.39 1.41 1.395 1.38 164°05'20"                -535°53'16.8" -535.899 1.41 1.44 1.415 1.39 81°19'20"                -616°24'36" -616.41

F. Analisa data

NoTinggi Alat (m)

Jarak(m)

BedaTinggi Azimuth Sinus

α Cos α D Sin α D Cos α X Y Z

1 1.53               100 100 300

    6 0.05 298.172-

0.88153 0.47212 -5.28921 2.83272      2 1.53               100.882 97.167 299.95    4 -0.06 58.161 0.84953 0.527534 3.398135 2.110137      3 1.57               100.032 95.057 300.01    4 -0.04 55.147 0.82062 0.571473 3.282484 2.285892      4 1.53               99.2114 92.771 300.05    38 -0.06 43.691 0.69077 0.723076 26.24922 27.47688      5 1.38               98.5206 65.294 300.11    4 0.02 17.069 0.29352 0.955952 1.174093 3.823808      6 1.33               98.2271 61.471 300.09    3 -0.03 -341.12 0.3236 0.946193 0.970811 2.838578      7 1.38               97.9035 58.632 300.13    3 -0.02 -371.8 -0.2045 0.978867 -0.61349 2.936602      8 1.39               98.108 55.695 300.14

    5 -0.03 -535.89-

0.07171 -0.99743 -0.35853 -4.98713      9 1.41               98.1797 60.683 300.17      1.41 -616.41 0.972 -0.23497          

Page 7: Laporan poligon bebas

G. Pembahasan

Dari praktikum yang dilakukan dengan metode poligon bebas yang

mengunakan alat ukur theodolit digital. Dari hasil praktikum tersebut

didapatkan data hasil pengukuran berupa data Koordinat Horizontal untuk

masing-masing titik pengukuran, bacaan bak ukur (Ba, Bt, dan Bb) serta

Azimuthnya dengan berdasarkan pada 0° North.

Dari hasil data pengamatan tersebut akan dicari jarak (d), beda tinggi,

sudut Sinus α dan sudut Cosinus α untuk masing-masing titik pengukuran.

Untuk penentuan jarak dengan formula (Ba-Bb)*100, beda tinggi dapat

dicari dengan tinggi alat dikurangkan dengan Bt.

Apabila telah dilakukan perhitungan, maka dapat dicari D sin α, D Cos α.

Untuk koordinat titik X, Y, dan Z belum diketahui maka boleh ditentukan

sendiri.

Hasil perhitungan diatas mengunakan formula di Microsoft Excel agar

perhitungan mudah dilakukan.

H. Kesimpulan

Dari hasil pratikum yang di lakukan dilapangan dapat disimpulkan :

1. Poligon adalah garis lurus yang menghubungkan titik-titik di

permukaan bumi.

2. Dengan menentukan besar sudut dalam, baik secara azimuth, kita dapat

menentukan koordinat tiap titik sehingga kita dapat memperoleh

bentuk poligon. Setiap titik dalam rangkaian akan menjadi acuan bagi

penentuan koordinat titik-titik sekitarnya.

3. Poligon digunakan apabila titik-titik yang akan di cari koordinatnya

terletak memanjang sehingga terbentuk segi banyak (poligon).

Pengukuran dan Pemetaan Poligon merupakan salah satu pengukuran

dan pemetaan kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk

memperoleh koordinat planimetris (X,Y) dan perbedaan elevasi titik-

titik pengukuran.

Page 8: Laporan poligon bebas

I. Saran

Adapun saran penulis kepada pembaca laporan agar dapat diperhatikan

dengan baik yaitu:

1. Guna tercapainya keberhasilan dalam pengukuruan yang dilakukan

agar tidak terjadi banyak error atau selisih error terlalu jauh. Sebelum

melakukan pengukuran hendaknya dipelajari dahulu teori-teori yang

nanti tentang pengukuran.

2. Dalam penggunaan alat hendaknya diperhatikan ketentuan-ketentuan

penggunaannya untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kesalahan

pengukuran. Serius dan teliti dalam melakukan kegiatan pengukuran

agar kesalahan dapat diminimalkan.